Upload
meryn-widjaya
View
650
Download
118
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 2/19
(ris
Mengendalikan #ahaya yang masuk ke mata melalui pupil, mengandung pigmen.
)ensa
)ensa didalam bola mata terletak di belakang iris yang terdiri dari *at tembus #ahaya
berbentuk seperti #akram yang dapat menebal dan menipis pada saat terjadinya akomodasi.
)ensa mempunya sifat tertentu, yaitu kenyal atau lentur karena memegang peranan
terpenting dalam akomodasi untuk menjadi #embung, jernih atau transparan karena
diperlukan sebagai media penglihatan dan terletak di tempatnya.
&intik kuning +o$ea"&agian retina yang mengandung sel keru#ut
&intik buta
aerah syaraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata
itreous humor
Menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata
'uous humor
Menjaga bentuk kantong bola mata
/. Gambarkan dan jelaskan lintasan penglihatan$isual path0ay"
1. Setiap bidang $isual dibagi menjadi temporal dan setengah nasal.
2
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 3/19
/. Setelah mele0ati lensa, #ahaya dari masing-masing setengah dari proyek bidang
$isual ke sisi berla0anan dari retina.
2. Sebuah saraf optik terdiri dari akson yang membentang dari retina ke kiasma optik
3. 4ada kiasma optik, akson dari bagian hidung menyilang retina dan proyek untuk sisi
berla0anan dari otak. kson dari bagian temporal retina tidak menyebrang
5. Sebuah optik terdiri dari akson yang telah mele0ati kiasma optik dengan atau tanpa
#rossing" ke talamus
6. kson sinaps dalam inti geni#ulate lateral talamus. 7abang kolateral dari akson di
saluran optik sinaps di #olli#uli superior.
8. Sebuah radiasi optik terdiri dari akson dari neuron talamus yang memproyeksikan ke
korteks $isual
9. b" bagian kanan dari setiap bidang $isual hijau gelap dan biru terang" proyek ke sisi
kiri otak, dan bagian kiri dari setiap bidang $isual proyek ke sisi kanan otak hijau
terang dan biru gelap".
Saraf optik ((" meninggalkan mata dan keluar orbit melalui foramen optik untuk
memasuki rongga tengkorak. i anterior hipofisis saraf optik saling berhubungan satu sama
lain pada kiasama optik. kson sel ganglion retina dari hidung bagian medial dari retina"
melintasi kiasma optik dan proyek untuk sisi berla0anan dari otak. kson sel ganglion retina
dari temporal bagian lateral retina" mele0ati saraf optik dan proyek untuk otak di sisi yang
sama dari tubuh tanpa persimpangan. iluar kiasma optik, rute dari akson ganglio disebut
saluran optik. Sebagian besar akson saluran optik berakhir dalam geni#ulate nukleus lateral
talamus. &eberapa akson tidak berhenti di talamus tetapi terpisah dari saluran optik dan
berakhir di superior #olli#uli, pusat untuk refleks $isual. :euron dari ganglion genikulata
lateral yang membentuk serat-serat radiasi optik, yang proyek ke korteks $isual di lobus
oksipital. :euron korteks $isual mengintegrasikan pesan yang datang dari retina ke dalam
pesan tunggal, menerjemahkan pesan yang menjadi gambar mental, dan kemudian
mentransfer gambar ke bagian lain dari otak, dimana itu di e$aluasi dan diabaikan atau di
tindak lanjuti.
&idang $isual dai mata sebagian tumpang tindih. ;ilayah tumpang tindih adalah daerah
penglihatan binokular, melihat dengan dua mata pada saat yang sama, dan ia bertanggung
ja0ab utnuk persepsi kedalaman, kemampuan untuk membedakan antara objek dekat dan
jauh dan untuk menilai jarak mereka. Karena manusia melihat objek yang sama dengan kedua
mata, gambar obyek men#apai retina pada satu mata disudut yang sedikit berbeda dari yang
3
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 4/19
lain. engan pengalaman, otak dapat menafsirkan perbedaan-perbedaan dalam sudut
sehingga jarak yang dapat dinilai #ukup akurat.
2 Gambaran produksi dan sirkulasi humor a'uous!
7airan akuos diproduksi oleh badan silier, yaitu pada #orpus siliaris. <umor a'uos
berjalan dari Kamera Okuli 4osterior ke Kamera Okuli nterior, kemudian mele0ati
trabekulum untuk menuju ke kanal S#hlemm. Setelah dari kanal S#hlemm kemudian ke kanal
kolektor akhirnya ke sistem $ena episklera untuk kembali ke jantung.
3 Sebutkan pembagian klinis katarak beserta gejala dan tandanya pada tiap stadium!
Katarak Kongenital
Merupakan katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera setelah lahir dan bayi berusia
kurang dari 1 tahun. katarak kongenital digolongkan dalam katarak kapsulolentikular dimana
pada golongan ini termasuk katarak kapsular dan katarak polaris% katarak lentikular termasuk
dalam golongan ini katarak yang mengenai korteks atau nukleus lensa saja. 4ada pupil mat
abayi yang menderit katarak kongenital akan terlihat ber#ak putih atau suatu leukokoria.
Katarak Juvenil
Katarak yang lembek dan terdapat pada orang muda, yang mulai terbentuknya pada usia
kurang dari = tahun dan lebih dari 2 bulan. Katarak ju$enil biasanya merupakan kelanjutan
katarak kongenital.
Katarak Senilis
4
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 5/19
Merupakan semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia di
atas 5> tahun. 4enyebabnya sampai sekarang tidak diketahui se#ara pasti. Se#ara
klinik dikenal dalam 3 stadium yaitu
Katarak Insipien
Kekeruhan mulai dari tepi ekuator berbentuk jeriji menuju korteks anterior dan
posterior katarak kortikal". akuol mulai terlihat di dalam korteks. Katarak
subkapsular posterior, kekeruhan mulai terlihat pada anterior subkapsular posterior,
#elah terbentuk antara serat lensa dan korteks berisi jaringan degenerati$e benda
Morgagni" pada katarak insipient. Kekeruhan ini dapat menimbulkan poliopia oleh
karena indeks refraksi yang tidak sama pada semua bagian lensa. &entuk ini kadang-
kadang menetap untuk 0aktu yang lama.
Katarak Intumesen
Kekeruhan lensa disertai dengan pembengkakan lensa akibat lensa yang
degeneratif menyerap air. Masuknya air ke dalam #elah lensa mengakibatkan lensa
menjadi bengkak dan besar yang mendorong iris sehingga bilik mata menjadi dangkal
dibanding dengan keadaan normal. 4en#embungan lensa ini akan dapat memberikan
penyulit glau#oma. Katarak intumesen biasanya terjadi pada katarak yang berjalan
#epat dan mengakibatkan myopia lentikular. 4ada keadaan ini dapat terjadi hidrasi
korteks hingga lensa akan men#embung dan daya biasnya akan bertambah, yang
mengakibatkan miopisasi. 4ada pemeriksaan slitlamp terlihat $akuol pada lensa
disertai peregangan jarak lamel serat lensa.
Katarak Imatur
Sebagian lensa keruh. Katarak yang belum mengenai seluruh lapis lensa. 4ada
katarak imatur akan dapat bertambah $olume lensa akibat meningkatnya tekanan
osmoti# bahan lensa yang degenerati$e. 4ada keadaan lensa men#embung akan dapat
menimbulkan hambatan pupil, sehingga terjadi glau#oma sekunder.
Katarak Matur
4ada katarak matur kekeruhan telah mengenai seluruh masa lensa. Kekeruhan
ini bisa terjadi akibat deposisi ion kalsium yang menyeluruh. &ila katarak imatur atau
intumesen tidak dikeluarkan maka #airan lensa akan keluar, sehingga lensa kembali
pada ukuran yang normal. kan terjadi kekeruhan seluruh lensa yang bila lama akan
mengakibatkan kalsifikasi lensa. Kedalaman bilik mata depan akan normal kembali,
tidak terdapat bayangan iris pada lensa yang keruh, sehingga uji bayangan iris
negati$e.
5
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 6/19
Katarak Hipermatur
Merupakan katarak yang mengalami proses degenerasi lanjut, dapat menjadi
keras atau lembek dan men#air. Masa lensa berdegenerasi keluar dari kapsul lensa
sehingga lensa menge#il, ber0arna kuning dan kering. 4ada pemeriksaan terlihat bilik
mata dalam dan lipatan kapsul lensa. Kadang-kadang pengkerutan berjalan terus
sehingga hubungan dengan *onula ?inn menjadi kendor. &ila proses katarak berjalan
lanjut disertai dengan kapsul yang tebal maka korteks yang berdegenerasi dan #air
tidak dapat keluar, maka korteks akan memperlihatkan bentuk sebagai sekantung susu
disertai dengan nu#leus yang terbenam di dalam korteks lensa karena lebih berat.
Keadaan ini disebut sebagai katarak Morgagni.
Perbedaan Stadium Katarak Senil
Keterangan Insipien Imatur Matur Hipermatur
Kekeruhan @ingan Sebagian Seluruh Masif
Cairan Lensa :ormal &ertambah air
masuk"
:ormal &erkurang air
dan masa lensa
keluar"
Iris :ormal Aerdorong :ormal Aremulans
Bilik Mata
Depan
:ormal angkal :ormal alam
Sudut Bilik
Mata
:ormal Sempit :ormal Aerbuka
Shadow est :egatif 4ositif :egatif 4seudopos
Pen!ulit - Glau#oma - B$eitis C
glau#oma
" Sebutkan pembagian klinis glau#oma beserta tanda dan gejalanya!
Pembagian Glaukoma Menurut Martin Doyle
Keterangan #lau$oma Sudut
ertutup
#lau$oma Simpleks
%#laukoma Sudut
erbuka&
#lau$oma In'antil
Serangan e#ade ke 5 e#ade ke 6 &ayi
ipe Penderita Dmosional rteriosklerotik )aki-laki E
perempuan
B(M(D angkal :ormal alam sekali
Sudut BMD Sempit &iasa terbuka Kelainan kongenital
Halo C serangan - -
Papil Dkska$asi bila lanjut C dini alam sekali
6
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 7/19
ekanan :aik bila dipro$okasi ariasi diurnal tinggi Ainggi
Kampus C bila lanjut &jerrum, konstriksi -
Pengobatan ini, iridektomi Obat, bila gagal,
trabekulektomi
Goniotomi
Prognosis ini, baik SedangFburuk &uruk
6 Sebutkan pembagian se#ara klinis u$eitis berdasarkan letak anatomis beserta gejala dan
tandanya!
)veitis *nterior
B$eitis anterior disebut juga iritis bila inflamasi mengenai bagian iris dan
iridosiklitis jika inflamasi mengenai iris dan bagian anterior badan silier.
#e+ala fotofobia, nyeri, mata merah, penurunan tajam penglihatan dan lakrimasi.
anda injeksi perikorneal, presipitat keratik, nodul iris, sel-sel a'uous, flare, sinekia
posterior, dan sel-sel $itreus anterior.
)veitis Intermedia
B$eitis intermedia jika peradangan mengenai bagian posterior badan silier dan
bagian perifer retina. B$eitis intermedia disebut juga pars planitis.
#e+ala floaters benda apung", penurunan tajam penglihatan yang disebabkan oleh
edema ma#ular kistik kronik.anda terdapat infiltrasi sel ke $itreus $itritis" dengan sedikit sel pada ruang
anterior dan tidak ada lesi inflamasi fokal pada fundus.
)veitis Posterior
B$eitis posterior jika peradangan mengenai u$ea di belakang $itreus.
#e+ala floaters dan penurunan tajam penglihatan, pandangan sedikit kabur pada
pasien dengan lesi di perifer, pada koroiditis aktif dengan keterlibatan fo$ea atau
ma#ula, penglihatan sentral bisa hilang.
anda
- 4erubahan $itreus meliputi sel, flare, opasitas, dan yang tersering adalah lepasnya
bagian posterior $itreus.
- Koroiditis, ditandai dengan ber#ak kuning atau keabu-abuan dengan garis
demarkasi yang jelas.
- @etinitis, menyebabkan gambaran retina menjadi putih bera0an. Garis demarkasi
antara retina yang sehat dan yang mengalami inflamasi susah dibedakan.
7
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 8/19
- askulitis, merupakan inflamasi pada pembuluh darah retina. &ila terkena $ena
disebut periflebitis. &ila terkena arteriola disebut periarteritis. 4eriflebitis lebih
sering ditemukan daripada periarteritis. 4eriflebitis aktif ditandai dengan adanya
gambaran seperti bulu ber0arna putih yang mengelilingi pembuluh darah.
da 2 bentuk u$eitis posterior, yaitu tipe unifokal yang biasa terjadi pada
tooplasma u$eitis. Aipe multifo#al yang biasa terjadi pada histoplasmosis o#ular.
Aipe geografis yang biasa terjadi pada retinitis sitomegalo$irus.
8 Sebutkan pembagian ablation retina se#ara klinis berdasarkan penyebabnya!
*blasi ,etina ,hegmatogen
4ada ablasi retina regmatogenosa dimana ablasi terjadi akibat adanya robekan pada
retina sehingga #airan masuk ke belakang antara sel pigmen epitel dengan retina. Aerjadi
pendorongan retina oleh badan ka#a #air yang masuk melalui robekan atau lubang pada
retina ke rongga subretina sehingga mengapungkan retina dan terlepas dari lapis epitel
pigmen koroid. blasi retina akan memberian gejala terdapatnya gangguan penglihatan
yang kadang-kadang terlihat sebagai tabir yang menutup. Aerdapatnya ri0ayat adanya
pijaran api fotopsia" pada lapangan penglihatan. 4ada pemeriksaan funduskopi akan
terlihat retina yang terangkat ber0arna pu#at denagn pembuluh darah diatasnya dan
terlihat adanya robekan retina ber0arna merah. 4ada pupil terlihat adanya defek aferen
pupil akibat penglihatan menurun.
*blasi ,etina -ksudati' %Serosa dan Hemoragik&
blasi retina eksudatif ablasi yang terjadi akibat tertimbunnya eksudat di
ba0ah retina dan mengangkat retina. 4enimbunan #airan subretina sebagai akibat
keluarnya #airan dari pembuluh darah retina dan koroid ekstra$asasi". <al inidisebabkan penyakit koroid. Kelainan ini dapat terjadi pas#a skleritis, koroiditis,
tumor retrobulbar, radang u$ea, idiopati, toksemia gra$idarum. 7airan di ba0ah retina
tidak dipengaruhi oleh posisi kepala. 4ermukaan retina yang terangkat terlihat #in#in,
penglihatan dapat berkurang dari ringan sampai berat. blasi ini dapat hilang atau
menetap bertahun-tahun setelah penyebabnya berkurang atau hilang.
*blasi ,etina raksional
8
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 9/19
4ada ablasi ini lepasnya jaringan retina terjadi akibat tarikan jaringan parut
pada badan ka#a yang akan mengakibatkan ablasi retina dan penglihatan turun tanpa
rasa sakit. 4ada badan ka#a terdapat jaringan fibrosis yang dapat disebabkan diabetes
melitus proliferatif, trauma dan perdarahan badan ka#a akibat bedah atau infeksi.
4engobatan ablasi akibat tarikan di dalam ka#a dilakukan dengan melepaskan tarikan
jaringan parut atau fibrosis di dalam badan ka#a dengan tindakan yang disebut dengan
$itrektomi.
9 Sebutkan gejala dan tanda ulkus kornea yang disebabkan oleh jamur dan bakteri!
)lkus Kornea Bakterial
da / jenis yaitu
Ulkus Sentral
Dtiologi Staphylo#o##us aureus, streptokokus, pneumokokus, pseudomonas, dan
moraella
pabila disebabkan oleh pneumokokus, maka ulkusnya tampak menggaung berbatas
tegas ber0arna abu-abu" disertai hipopion adanya pus pada kamera okuli anterior".
pabila penyebabnya pseudomonas, nekrosis #epat terjadi karena bakeri ini
menghasilkan en*im proteolitik, dengan eksudat mukopurulen ber0arna hijau
kebiruan patognemonik" disertai nyeri hebat.
Ulkus Marginal
&iasanya karena stafilokokus, ada kemungkinan karena reaksi hipersensiti$itas antara
antigen produk bakteri dengan antibodi dari $asa limbal. 4ada pemeriksaan kerokan
kornea tidak ditemukan bakteri penyebabnya.
)lkus Kornea Jamur
iagnosis ulkus kornea karena jamur lebih banyak sebagai diagnosis e ju$antibus,
didukung oleh proses progesi$itas yang lambat, serta adanya ri0ayat trauma tumbuh-tumbuhan.
= Gejala dan tanda konjungti$itis bakteri,alergi, $irus"!
Gambaran Perbedaan Beberapa Jenis Konjungtivitis
emuan Klinis
. Sitologis
/irus Bakteri Klamidia *lergi
,asa #atal Minimal Minimal Minimal &erat
H!peremia Generalisata Generalisata Generalisata Generalisata
Lakrimasi &anyak Sedang Sedang Sedang
9
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 10/19
-ksudasi Minimal &anyak &anyak Minimal
*denopati .
Preaurikular
)a*im Aak la*im )a*im hanya
pada
konjungti$itis
inklusi
Aidak ada
Pewarnaan
Kerokan .
-ksudat
Monosit &a#teria, 4M: 4M:, badan
inklusi sel plasma
Dosinofil
,adang
enggorok .
Demam
Kadang-kadang Kadang-kadang Aidak pernah Aidak pernah
1> ifferential diagnosis dari mata merah, serta gejala dan tandanya!
Keterangan Kon+ungtivitis
*kut
Iritis *kut #lau$oma
*kut
rauma atau
In'eksi Kornea
Insidensi Sangat sering Sering Harang Sering
Sekret Sedang sampai
banyak sekali
Aidak ada Aidak ada Dn#er atau
purulen
Keta+aman
Penglihatan
Aidak ada efek
pada
penglihatan
Sedikit kabur Sangat kabur &iasanya kabur
0!eri Aidak ada Sedang &erat Sedang sampai
berat
In+eksi
Kon+ungtiva
ifus, lebih ke
arah forni#es
Aerutama
sirkumkorneal
Aerutama
sirkumkorneal
Aerutama
sirkumkorneal
Kornea Hernih &iasanya jernih &erkabut 4erubahan
kejernihan
sesuai dengan
penyebabnya)kuran Pupil :ormal Ke#il ilatasi sedang
dan terfiksasi
:ormal atau
ke#il
,espon
Caha!a Pupil
:ormal &uruk Aidak ada :ormal
ekanan
Intraokular
:ormal :ormal Meningkat :ormal
Sediaan *pus Organisme
penyebab
Aidak ada
organisme
Aidak ada
organisme
Organisme
hanyaditemukan pada
10
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 11/19
ulkus kornea
akibat infeksi
11 +ungsi dari obat-obatan berikut
a Mydriasil
- Melebarkan pupil
- Melumpuhkan otot sfingter iris sehingga terjadi dilatasi pupil dan
mengakibatkan paralisis otot siliar sehingga melumpuhkan akomodasi.
b 4anto#ain
- 4anto#ain mengandung tetra#ain
- Sebagai anastesi lokal topikal untuk diagnostik atau pra tindakan bedah seperti
tonometri, pengambilan benda asing, sebelum prosedur bedah minor seperti
pengambilan jahitan kornea dan pembedahan bola mata
# Aimolol
- nti glaukoma
- Menurunkan tekanan bola mata
- Aidak mempengaruhi pupil sehingga tidak mempengaruhi akomodasi
d 4ylo#arpin
- Mela0an efek obat midriatika
- Bntuk mengobati glau#oma sudut terbuka dan tertutup
- Menurunkan tekanan intrao#ular.
- Menge#ilkan pupil pas#a bedah lensa
e seta*olamid
- Menurunkan sekresi #airan mata karena menghambat en*im karbonik
anhidrase sehingga terjadi dieresis".- Menurunkan tekanan bola mata.
f Manitol
- Mengakibatkan #airan ekstraseluler hiperosmotik sehingga terjadi dehidrasi
sel dan diuresis.
- Mengatur tekanan bola mata dengan mengatur tekanan osmotik #airan mata.
g Gentami#in
Dfek broadspe#trum untuk kuman gram positif dan negatif
h 7hlorampheni#ol
11
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 12/19
antibiotik spektrum luas
i Dfrisel tetes"
- Menambah pengaliran keluar #airan mata.
- Menghambat produksi #airan mata pada badan silkier
- ilatasi pupil tanpa menghambat akomodasi
- Mata menjadi putih akibat konstriksi pembuluh darah konjungti$a yang melebar
j tropine tetes"
Melebarkan pupil
- Melumpuhkan otot sfingter iris sehingga terjadi dilatasi pupil dan
mengakibatkan paralisis otot siliar sehingga melumpuhkan akomodasi.
1/ pakah yang dimaksud dengan
a <ipopion penimbunan sel radang di bagian ba0ah bilik mata
b <ifema sel darah di dalam bilik mata depan dengan permukaan darah yang datar
atau rata.
# Sinekia anterior perlekatan antara kornea dengan iris.
d Sinekia posterior perlekatan antara permukaan anterior lensa dengan iris.
e Keratik presipitat timbunan sel di atas endotel kornea.
f (nfiltrate penetrasi interstitium jaringan atau bahan.
g 4terigyum pertumbuhan fibro$askular konjungti$a yang bersifat degeneratif dan
in$asif, biasanya terletak pada #elah kelopak bagian nasal ataupun temporal
konjungti$a yang meluas ke daerah kornea.
h Arikiasis bulu mata mengarah pada bola mata yang akan menggosok kornea atau
konjungti$a.
i Dntropion suatu keadaan melipatnya kelopak mata bagian tepi atau margo
palpebra ke arah dalam sehingga bulu mata menggeser jaringan konjungti$a dan
kornea atau apa yang disebut sebagai trikiasis.
12 Sebutkan trias akomodasi!
- Kemampuan lensa untuk akomodasi pen#embungan lensa"
- Kemampuan mengkon$ergensi #ahaya
12
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 13/19
- Kemampuan miosis pupil
13 Sebutkan #ara koreksi pada penderita miopi!
Myopia bisa dikoreksi dengan lensa sferis negati$e terke#il yang memberikan $isus
6F6. ariasi koreksi yang dapat diberikan adalah
- Bntuk myopia ringan-sedang, diberikan koreksi penuh yang harus dipakai terus
menerus baik untuk penglihatan jauh maupun dekat. Bntuk orang de0asa, di mana
kekuatan miopianya kira-kira sama dengan derajat presbiopianya mungkin dapat
memba#a dengan menanggalkan ka#amatanya.
- 4ada myopia tinggi, mungkin untuk penglihatan jauh diberikan pengurangan
sedikit dari koreksi penuh /F2 dari koreksi penuh" untuk mengurangi efek prisma
dari lensa yang tebal. Bntuk penderita E 3> tahun, harus dipikirkan derajat
presbiopianya, sehingga diberikan ka#amata dengan koreksi penuh untuk jauh,
untuk dekatnya dikurangi dengan derajat presbiopianya.
15 Sebutkan kelainan refraksi dan definisinya!
a <ipermetropia atau rabun dekat merupakan keadaan gangguan kekuatan
pembiasan mata dimana sinar sejajar jauh tidak #ukup dibiaskan sehingga titik
fokusnya terletak di belakang retina. 4ada hipermetropia sinar sejajar difokuskan
di belakang makula lutea.
b Myopia kelainan refraksi mata, di mana panjang bola mata anteroposterior dapat
terlalu besar atau kekuatan pembiasan media refraksi terlalu kuat sehingga titik
fokusnya terletak di depan retina.
# stigmatisma kelainan refraksi mata, dimana berkas sinar tidak difokuskan pada
satu titik dengan tajam pada retina akan tetapi pada / garis titik api yang saling
tegak lurus yang terjadi akibat kelainan kelengkungan permukaan kornea.
d 4resbiopia kelainan refraksi mata yang dapat terjadi karena adanya kelemahan
otot akomodasi ataupun adanya lensa mata yang tidak kenyal atau berkurang
elsatisitasnya akibat sklerosis lensa. kibat gangguan akomodasi ini maka pada
pasien berusia lebih dari 3> tahun, akan memberikan keluhan setelah memba#a
seperti mata lelah, berair dan sering terasa pedas.
16 pa yang dimaksud dengan
13
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 14/19
a Dnukleasi tindakan mengangkat seluruh bola mata dan sebagian ner$us optikus,
sementara konjungti$a bulbi dan kapsula tenon dipertahankan.
b D$is#erasi tindakan membuang seluruh isi bola mata dengan tetap
mempertahankan s#lera, kapsula tenon, konjungti$a dan ner$us optikus.
# fakia keadaan dimana tidak adanya lensa pada bola mata yang disebabkan
karena dilakukannya tindakan pengangkatan lensa tersebut.
d 4seudofakos keadaan dimana lensa yang terdapat pada bola mata merupakan
lensa palsu yang ditanamkan di dalamnya.
e Dndopthalmitis peradangan berat dalam bola mata, biasanya akibat infeksi setelah
trauma atau bedah atau endogen akibat sepsis.
f Denterasi pengangkatan seluruh isi orbita.
18 4embagian se#ara klinis dari retinopati M dan gambar funduskop.
@etinopati diabeti# dapat digolongkan ke dalam retinopati nonproliferatif,
makulopati, dan retinopati proliferatif.
,etinopati Diabetika 0on Proli'erati'
@etinopati nonproliferatif ringan ditandai oleh sedikitnya satu
mikroaneurisma. 4ada retinopati nonproliferatif sedang, terdapat mikroaneurisma
luas, perdarahan intraretina, gambaran manik manik pada $ena, dan F atau ber#ak
ber#ak #otton 0ool. @etinopati nonproliferatif berat ditandai oleh ber#ak ber#ak
#otton 0ool, gambaran manik manik pada $ena dan kelainan mikro$askular
intraretina (@M". Stadium ini terdiagnosis dengan ditemukannya perdarahan
14
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 15/19
intraretina di empat kuadran, gambaran manik manik $ena di dua kuadran, atau
kelainan mikro$askular intraretina berat di satu kuadran
Makulopati
Makulopati diabetik bermanifestasi sebagai penebalan atau edema retina
setempat atau difus, yang terutama di sebabkan oleh kerusakan sa0ar darah-retina
pada tingkat endotel kapiler retina, yang menyebabkan terjadinya kebo#oran #airan
dan konstituen plasma ke retina sekitarnya, makulopati lebih sering dijumpai pada
pasien diabetes tipe (( dan memerlukan penanganan segera setelah kelainannya
bermakna se#ara klinis, yang ditandai oleh penebalan retina sembarang pada jarak
>5>> mikron dari fo$ea, eksudat keras pada jarak 5>> mikron dari fo$ea yang
berkaitan dengan penebalan retina atau penebalan retina yang ukurannya melebihi
satu diameter dis#us dan terletak pada jarak satu diameter dis#us dari fo$ea.
Makulopati juga bisa terjadi karena iskemia, yang ditandai oleh edema
ma#ula, perdarahan dalam, dan sedikit eksudasi. ngiografi fluoresein menunjukkan
hilangnya kapiler kapiler retina disertai pembesaran *ona a$askular fo$ea.
,etinopati Diabetika Proli'erati'
@etinopati diabeti# proliferatif a0al ditandai oleh kehadiran pembuluh
pembuluh baru pada dis#us optikus : " atau di bagian retina manapun :D".
7iri yang beresiko tinggi ditandai oleh pembuluh darah baru pada dis#us optikus yang
meluas lebih dari sepertiga diameter dis#us, sembarang pembuluh darah baru pada
dis#us optikus yang disertai perdarahan $itreus, atau pembuluh darah baru di bagian
retina manapun yang besarnya lebih dari setengah diameter dis#us dan disertai
perdarahan $itreus.
4embuluh pembuluh baru yang rapuh berproliferasi ke permukaan posterior
$itreus dan akan menimbulkan saat $itreus mulai berkontraksi menjauhi retina.
15
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 16/19
pabila pembuluh tersebut berdarah, perdarahan $itreus yang massif dapat
menyebabkan penurunan penglihatan mendadak. Sekali terjadi pelepasan total $itreus
posterior, mata beresiko mengalami neo$askularisasi dan perrdarahan $itreus.
4ada retinopati diabetes proliferatif 5>I pasien biasanya buta sesudah 5
tahun, regresi spontan dapat pula terjadi. Gejala bergantung kepada luas, tempat
kelainan dan beratnya kelainan. Bmunya berupa penurunan tajam penglihatan yang
berlansung perlahan-lahan. +undus dapat ditemui kelainan-kelainan seperti diatas
berupa mikroaneurisma, perdarahan retina, eudate, neo$askularisasi retina, dan
jaringan proliferasi di retina atau badan ka#a.
19 4embagian se#ara klinis retinopati hipertensi dan gambar funduskopinya.
Klasifikasi Retinopati Hipertensif di bagian mata ilmu penyakit mata RSM!
Tipe 1
+undus hipertensif dengan atau tanpa retinopati, tidak ada sklerose, dan
terdapat pada orang muda.
4ada funduskopi arteri menyempit dan pu#at, arteri meregang dan
per#abangan tajam, perdarahan ada atau tidak ada, eksudat ada atau tidak ada.
Mild <ypertensi$e @etinopathy. :i#king panah putih" dan penyempitan fo#al
arterioler panah hitam" ". Aerlihat ni#khing panah hitam" dan gambaran
#opper 0iring pada arterioles panah putih" &".
Tipe 2
16
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 17/19
+undus hipertensi dengan atau tanpa retinopati sklerose senile, terdapat pada
orang tua
+unduskopi pembuluh darah tampak mengalami penyempitan, pelebaran dan
sheating setempat. 4erdarahan retina ada atau tidak ada. Aidak ada edema papil.
Moderate <ypertensi$e @etinopathy. ni#king panah putih" dan #otton 0ool spot
panah hitam" ". 4erdarahan retina panah hitam" dan gambaran #otton 0ool spot
panah putih" &".
Tipe 3
+undus dengan retinopati hipertensi dengan arteriosklerosis, terdapat pada
orang muda.
+unduskopi penyempitan arteri, kelokan bertambah, fenomena #rossing,
perdarahan multiple, #otton 0ool pat#hes, ma#ula star figures
Multipel #otton 0ool spot panah putih" dan perdarahan retina panah hitam" dan
papiledema.
Tipe 4
+unduskopi edema papil, #otton 0ool pat#hes, hard eksudat, dan star figure
eudates yang nyata. 4ada hipertensi yang progresif.
Menurut Keith ;agener &arker, dimana klasifikasi ini dibuat berdasarkan
meninggalnya penderita dalam 0aktu 9 tahun
o erajat 1 4en#iutan ringan pembuluh darah dalam periode 9 tahun 3I meninggal
17
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 18/19
o erajat / penambahan pen#iutan, ukuran pembuluh nadi dalam diameter yang
berbeda-beda dan terdapat fenomena #rossing. alam periode 9 tahun />I
meninggal
o
erajat 2 tanda-tanda pada derajat / ditambah perdarahan retina dan #otoon 0ool pat#hes. alam periode 9 tahun 9>I meninggal.
o erajat 3 tanda-tanda derajat 2 denagn edema papil yang jelas. alam periode 9
tahun =9I meninggal.
1= 4erbedaan injeksi konjungti$a dengan injeksi perikorneal
In+eksi Kon+ungtiva
Melebarnya pembuluh darah arteri konjungti$a posterior atau injeksi konjungti$a ini
dapat terjadi akibat pengaruh mekanis, alergi atupun infeksi pada jaringan konjungti$a.
(njeksi konjungti$al mempunyai sifat
o Mudah digerakkan dari dasarnya. <al ini disebabkan arteri konjungti$a
posterior melekat se#ara longgar pada konjungti$a bulbi yang mudah dilepas
dari dasarnya sklera
o 4ada radang konjungti$a pembuluh darah ini terutama didapatkan di daerah
forniks
o Bkuran pembuluh darah makin besar ke bagian perifer, karena asalnya dari
bagian perifer atau arteri siliar anterior
o &er0arna pembuluh darah merah yang segar
o engan tetes adrenalin 1 1>>> injeksi akan lenyap sementara
o Gatal
o +otofobia tidak ada
o
4upil ukuran normal dengan reaksi normal
In+eksi Siliar %Perikorneal&
Melebarnya pembuluh darah perikorneal a. Siliar anterior" atau injeksi siliar atau
injeksi perikornea terjadi akibat radang kornea, tukak kornea, benda asing pada kornea,
radang jaringan u$ea, glaukoma, endoftalmitis maupun panoftalmitis.
(njeksi siliar mempunyai sifat
o &er0arna lebih ungu dibanding denagn pelebaran pembuluh darah
konjungti$a
18
7/25/2019 catatan koas mata
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-koas-mata 19/19
o 4embuluh darah tidak tampak
o Aidak ikut serta dengan pergerakan konjungti$a bila digerakkan, karena
menempel erat dengan jaringan perikornea
o
Bkuran sangat halus terletak disekitar kornea, paling padat sekitar kornea, dan berkurang ke arah forniks
o 4embuluh darah perikornea tidak men#iut bila diberi epinefrin atau adrenalin
1 1>>>
o <anya lakrimasi
o +otofobia
o Sakit tekan yang dalam sekitar kornea
o 4upil iregular ke#il iritis" dan lebar glaukoma"
Perbedaaan in+eksi kon+ungtiva dengan in+eksi perikornealIn+eksi kon+ungtiva In+eksi perikorneal %siliar&
sal a.konjungti$a posterior a.siliar
Memperdarahi Konjungti$a bulbi Kornea segmen anterior
)okalisasi Konjungti$a asar konjungti$a
;arna Merah Bngu
rah aliranFlebar Ke perifer Ke sentral
Konjungti$a digerakkan (kut bergerak Aidak bergerak
engan epinefrin 11>>> Men#iut Aidak men#iut
4enyakit Konjungti$a Kornea, iris, glaukoma
Sekret C -4englihatan :ormal Menurun
19