23
 CASE DENGUE SHOCK SYNDROME  Disusun oleh : Rony Wijaya 0010097 PEMBIMBING : Dr. dr. H. Bambang Hernowo, Sp.A., M.Kes. BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UKM RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG 2011 1

Case Typhoid Fever-3

  • Upload
    ronyw8

  • View
    194

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 1/23

 

CASE

DENGUE SHOCK SYNDROME

 Disusun oleh :

Rony Wijaya

0010097

PEMBIMBING :

Dr. dr. H. Bambang Hernowo, Sp.A., M.Kes.

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK 

FAKULTAS KEDOKTERAN UKM

RUMAH SAKIT IMMANUEL

BANDUNG

2011

1

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 2/23

 

DAFTAR ISI

I. IDENTITAS PENDERITA 3

II. ANAMNESIS 4

III. PEMERIKSAAN FISIK 7

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG 9

V. RESUME 10

VI. FOLLOW UP 12

VII. DIAGNOSIS 15

VIII. USUL PEMERIKSAAN 15IX. PENATALAKSANAAN 16

X. PROGNOSIS 15

XI. PENCEGAHAN 15

XII. PEMBICARAAN 16

2

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 3/23

 

I. IDENTITAS PENDERITA

Nama : Hanif Hasyim

Tempat & tgl. Lahir : Bandung, 7 Februari 2006Umur : 5 tahun 2 bulan

Jenis kelamin : laki-laki

Kiriman dari : IGD RSI

Dengan diagnosis masuk : Gangguan efek ekstrapiramidal

Tanggal masuk : 6 April 2011

Tanggal diperiksa : 7 April 2011

 Nama ayah : Edi Jubardi, SH

Umur : 33 tahun

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Pegawai swasta

Penghasilan : Rp. 2.500.000,-

Alamat : Gemah No.27 RT 2 RW 5 Kelurahan Cigereleng Kec. Regol

Bandung

 Nama Ibu : Tati

Umur : 30 tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Penghasilan : -

Alamat : Gemah No.27 RT 2 RW 5 Kelurahan Cigereleng Kec. Regol

Bandung

3

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 4/23

 

II.ANAMNESIS

 

2. 1. Autoanamnesis dan Heteroanamnesis, diberikan oleh :Ibu dan ayah pasien2. 2. Tanggal: 7 April 2011

2. 3. Keluhan Utama: Demam

2. 4. Riwayat Penyakit Sekarang:

Sejak 8 hari yang lalu pasien demam berangsur-angsur meninggi.

Demam dirasakan naik turun namun tidak sampai suhu normal, dan makin lama

makin tinggi seperti anak tangga, pada malam hari terasa lebih panas dari siang

hari, panas badan sedikit turun bila pasien minum obat penurun panas, tetapi

sekitar setengah jam kemudian naik lagi. Keluhan disertai rasa lemas badan.

Sejak 5 hari yang lalu, panas badan disertai mengigau, penurunan nafsu

makan, dan rasa tidak enak di bagian perut. Ibu pasien menyangkal adanya

kejang, penurunan kesadaran, keringat malam, menggigil, tanda perdarahan

seperti bintik-bintik merah di kulit, gusi berdarah maupun mimisan. Ibu pasien

  juga menyangkal adanya sakit kepala, nyeri di daerah dahi, nyeri otot dan

sendi, serta keluhan rasa mual dan muntah, batuk, pilek, sesak Ibu pasien

menyangkal pasien telah mengunjungi daerah endemik malaria (Pangandaran).

Sehari yang lalu pasien melamun dengan mata mengarah ke atas lebih

kurang 15 menit namun masih dalam keadaan sadar.

BAB : Warna, volume, dan frekuensi dalam batas normal

BAK : Warna kuning jernih, volume, konsistensi dan frekuensi dalam

 batas normal

Riwayat Kebiasaan: Pasien sering jajan sembarangan di lingkungan

 pergaulannya, sering memaksakan diri bermain bola dengan teman-

temannya selama sakit.

RPD : Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya

RPK&L : Tidak ada anggota keluarga, tetangga atau teman-teman

sepermainan pasien yang sakit sama seperti penderita

RA : Tidak ada alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan tertentu.

UB : Pasien sudah dibawa berobat ke dokter satu kali, diberi obat demam

dan antibiotik namun keluhan pasien tidak membaik.

4

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 5/23

 

2. 5. Riwayat kehamilan dan persalinan :

Anak ke-2 dari 2 anak. Lahir hidup : 2. Lahir mati: -. Abortus : -

Lahir aterm, lahir spontan langsung menangis, ditolong oleh dokter.

Berat badan lahir: 3.300 gram. Panjang badan lahir: 51 cm.

2. 6. Tumbuh kembang anak 

Berbalik : 3 bln

Duduk dengan bantuan : 8 bln

Duduk tanpa bantuan : 10 bln

Berjalan 1 tangan dipegang : 12 bln

Berjalan tanpa dipegang : 12 bln

Bicara 1 kata : 14 bulan

Bicara 1 kalimat : 24 bulan

Membaca : 60 bulan

Menulis : 60 bulan

Sekolah (PAUD) : 4 tahun

2. 7. Gigi geligi

Pertama : Incicivus 1 atas dan bawah, kanan dan kiri (gigi susu)

Sekarang : Caninus atas dan bawah, kanan dan kiri

Molar 1 dan 2 atas kanan dan kiri

Molar 1 dan 2 bawah kanan dan kiri gigi susu

Incicivus 1 dan 2 bawah kanan dan kiri

Incicivus 1 dan 2 atas kanan dan kiri

2. 8. Susunan keluarga

5

 No. Nama Umur L / P Keterangan

1 Tn. Edi Jubardi 33 tahun L Ayah

2 Ny. Murni K 30 tahun P Ibu

3 Shelma F 8 tahun 3 bulan P Anak  

4 Hanif Hasyim 5 tahun 2 bulan L Anak (pasien)

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 6/23

 

2. 9. Imunisasi

 No. Nama Dasar Ulangan No. Nama

1. BCG + ( scar +) - 6. HiB -2. DPT + ( 3 x ) - 7. MMR -

3. Polio + ( 3 x ) - 8. Hep. A -

4. Hepatitis B + ( 3 x ) - 9. Cacar air -

5. Campak + -

2. 10. Makanan

Usia 0 bulan – 4 bulan : ASI ekslusif 

Usia 4 bulan – 6 bulan : ASI + PASI

Usia 6 bulan – 9 bulan : ASI + PASI + Bubur susu / bubur saring + buah

Usia 9 bulan – 12 bulan : ASI + PASI + Bubur nasi + buah

Usia 12 bulan –24 bulan : ASI + PASI + Menu keluarga + buah

Usia 24 bulan – sekarang : mengikuti pola makan keluarga

 2. 11. Penyakit dahulu

Batuk – pilek : +

Diare : -

Tifus perut : -

Pneumonia : -

Batuk rejan : -

Difteri : -

Tetanus : -

Hepatitis : -

TBC : -

Cacar Air : -

Campak : -

Ginjal : -

Asma / Alergi : -

Kejang : -

Lainnya : -

6

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 7/23

 

2. 12. Penyakit keluarga

Asma : -

TBC : -

Ginjal : -

Lain – lain : -

Penyakit darah : -

Peny. Keganasan : -

Kencing manis : -

III. PEMERIKSAAN FISIK 

3.1. Keadaan umum (kesan umum dari pemeriksaan)

Keadaan sakit penderita : kesan sakit sedang

Kesadaran penderita : compos mentis

Posisi : tidak terdapat letak paksa

Penampilan umum : Mental : mengigau

Fisik : lemah, tampak lemas

3.2. Tanda vital

 Nadi : 76x / menit , kualitas : regular, ekual, isi cukup

Respirasi : 28x / menit , tipe : abdominothorakal

Suhu : 35,8°C ( aksiler )

Tensi : 80 / 60 mmHg

3.3. Pengukuran

Berat Badan : 14 kg (z-score WCGS BB/U di bawah -2 underweight)

Tinggi Badan : 100 cm (z-score WCGS TB/U di bawah -2 stunted)

Status gizi : Baik (z-score WCGS BMI/U di bawah -1 normal)

3.4. Pemeriksaan Sistematik 

Rambut : hitam, lebat, tidak mudah dicabut, distribusi merata

7

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 8/23

 

Kuku : sianosis (-), capillary refill < 2 detik 

Kulit : pucat (-), sianosis (-), oedem (-), turgor kembali cepat, teraba

dingin

KGB : tidak teraba membesar 

Kepala : simetris, tidak ada kelainan

Mata : conjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-, mata cekung -/-.

Telinga : sekret -/-, deformitas -

Hidung : PCH -/-, sekret -/-, deformitas -

Mulut : bibir kering, mukosa lembab, coated tongue (+)

Leher

KGB : tidak teraba membesar 

Kaku kuduk : -

JVP : 5 + 0 cmH2O

Dada

Inspeksi : B/P simetris kiri = kanan, retraksi (-)

Palpasi : Pergerakan simetris kanan = kiri, vokal fremitus simetris

kiri = kanan, ICS tidak melebar 

Perkusi : sonor kiri = kanan; ruang traube tidak terisi

Auskultasi : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-

Jantung

Inspeksi : iktus kordis tidak tampak  

Palpasi : iktus kordis teraba di ICS IV, 1 cm medial linea

midclavicularis kiri, kuat angkat (-), penjalaran (-)

Perkusi : batas atas: ICS III linea parasternalis kiri, batas kanan: ICS

IV linea sternalis kanan, batas kiri: ICS IV lineamidclavicularis kiri.

Auskultasi : bunyi jantung murni S1 S2, reguler, murmur (-)

Perut

Inspeksi : datar, retraksi epigastrium (-), Rose spot (-)

Auskultasi : bising usus (+) normal

Perkusi : timpani, liver dullness

8

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 9/23

 

Palpasi : soepel, nyeri tekan (+) epigastrium & RUQ; Hepar/ teraba 3 cm

BAC, 3 cm BPX, permukaan rata, konsistensi kenyal, tepi tajam,

nyeri tekan (+); Lien/ tidak teraba

Genital : laki-laki, tidak ada kelainan

Anus dan rectum: tidak ada kelainan

Anggota gerak dan tulang: tidak ada kelainan, sianosis (-), akral hangat,

tonus otot baik,

Refleks Fisiologis +/+ Refleks Patologis -/-

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah (7/4-2011):

Hb : 11,1 gr/dl

Ht : 33,5 %

Tc : 50.000/mm3

Widal:

S.typhii TH + 1/1280

IgM Anti-Dengue negatif 

IgG Anti-Dengue negatif 

9

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 10/23

 

V. RESUME

Seorang anak laki-laki, usia 5 tahun, BB 14 kg, TB : 100 cm, status gizi

 baik (z-score WCGS BMI/U di bawah -1 normal), datang dengan keluhan febris.

Pada anamnesis lebih lanjut didapatkan:

10

30-3-2011

Febris gradual

+

Malaise +

2-4-2011

Febris +

Anoreksia +

Mengigau +

Rasa tidak enak 

di perut

6-4-2011

Dirawat

Febris -

Anoreksia +

Mengigau +

Akral dingin +

Tensi 90/60

mmHg

7-4-2011

Febris -Anoreksia +

Mengigau ++

Akral dingin +

Tensi 80/50

mmHg

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 11/23

 

Sejak 8 hari yang lalu pasien febris gradual, remiten, step ladder, pada

malam hari terasa lebih panas dari siang hari, febris sedikit turun bila pasien minum

obat penurun panas, tetapi sekitar setengah jam kemudian naik lagi, , malaise (+).

Sejak 5 hari yang lalu febris disertai mengigau (+), anoreksia (+), konvulsi

(-), penurunan kesadaran (-), keringat malam (-), menggigil (-), tanda perdarahan (-),

cephalgi (-), nyeri di daerah frontal (-), myalgia (-), atralgia (-), nausea (-), vomitus

(-), batuk (-), pilek (-), dyspnoe (-), pergi ke daerah endemik malaria (-).

Sehari yang lalu pasien melamun dengan mata mengarah ke atas lebih

kurang15 menit namun masih dalam keadaan sadar.

BAB : Warna, volume, dan frekuensi dalam batas normal

BAK : Warna kuning jernih, volume, konsistensi dan frekuensi dalam

 batas normal

Riwayat Kebiasaan : Pasien sering jajan sembarangan di lingkungan

 pergaulannya, sering memaksakan diri bermain bola dengan teman-

temannya selama sakit.

RPD : Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya

RPK&L : Tidak ada anggota keluarga maupun tetangga atau teman

sepermainan pasien yang sakit sama seperti penderita

RA : Tidak ada alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan tertentu.

Pasien mendapat imunisasi BCG 1x, DPT 3x, Polio 3x, Hepatitis B 3x, dan

Campak.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan :

Kesan sakit: sedang. Kesadaran: Compos Mentis. Mental: mengigau. Fisik: lemah.

Tanda vital :

 Nadi : 76x / menit , kualitas : regular, ekual, isi cukupRespirasi : 28x / menit , tipe : abdiminothorakal

Suhu : 35,8 °C ( aksiler )

Tensi : 80 / 60 mmHg

Pemeriksaan Sistematik :

Kulit : pucat (-), sianosis (-), oedem (-), turgor kembali cepat, teraba

dingin

KGB : tidak teraba membesar  

11

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 12/23

 

Kepala : simetris , tidak ada kelainan

Mata : conjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-.

Hidung : PCH-/-, sekret -/-

Mulut : bibir kering, mukosa lembab, coated tongue (+)

Leher : kaku kuduk (-), JVP 5 + 0 cmH2O

Dada : B/P simetris kiri = kanan, retraksi (-), ruang traube tidak terisi

Paru-paru : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-

Jantung : BJM, reguler, murmur (-)

Perut : datar, rose spot (-), BU (+) normal, soepel, nyeri tekan (+)

epigastrium & RUQ; H/ teraba 3 cm BAC, 3 cm BPX permukaan

rata, kenyal, tepi tajam; L/ tidak teraba

Genital : laki-laki , tidak ada kelainan

Anus dan rectum : tidak ada kelainan

Ekstremitas : tidak ada kelainan

Neurologis : RF +/+, RP -/-

Pada pemeriksaan penunjang didapatkan :

Darah :

Hb: 11,1 gr/dl; Ht: 33,5 %; Tc: 50.000 / mm3

Widal: S.typhii TH + 1/1280

VI. FOLLOW UP

Waktu Follow Up Advis

07/04/11 T : 80/50 mmHg

 N : 72x/menit

R : 30 x/menitt : 36,50C

Loading 250 cc/jam

Saran ke HCU

Loading 100 ccVoluven/jam

Observasi TTV

07/04/11 16.00 T: 90/70 mmHg Infus RA 250 cc/2 jam

selanjutnya RA 1500 cc/24

 jam

Infus Voluven distop

sementara

Cek Hb, Ht, Tc

07/04/11 16.30

Px msk PICU

PB datang dari R. Magdalena dengan

DK/DSS, sesak ±, perdarahan -

Post loading RL 250 cc/

4jam

12

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 13/23

 

TTV:

T : 110/66 mmHg

 N : 92x/menit

R : 38 x/menit

t : 36,20CCNS: CM, pupil bulat isokor, diameter 

3mm, RC +/+, kadang-kadang

delirium

RT: pch -, retraksi subcostal ±/±, VBS

kiri=kanan, Rh -/-, Wh -/-

CVS: BJM, murmur -, perfusi jaringan

cukup, CRT < 2”

GIT: cembung, lembut, BU +, Hepar 

3 cm BAC

UGT: diuresis

Ext: akral hangat

Voluven 100 cc/jam

RA 250 cc/2 jam

O2 nasal 2 lpm

Diet: bubur 

Infus: RA 1500 cc/24 jamTh/ medikamentosa

Kalmoxillin 3x500 mg IV

Mikasin 2x100 mg IV

Kalmethasone 3x4 mg IV

Rhelafen 3x1 cth (prn)

07/04/11 18.50 T: 95/60 mmHg Th/ teruskan

07/04/11 19.40 Hb: 10,7 mg/dl

Ht: 29,6 %

Tc: 66.000/mm3

Cek Hb, Ht, Tc besok pkl.

07.00

07/04/11 21.45 S: perdarahan -, sesak -

TTV:

 N : 62x/menit

R : 17 x/menit

t : 36,80

CSp O2:  100%

CNS: CM, pupil bulat isokor, diameter 

3mm, RC +/+,

RT: pch -, retraksi -/- VBS kiri=kanan,

Rh -/-, Wh -/-

CVS: BJM, murmur -, nadi kuat,

 perfusi jaringan cukup, CRT < 2”

GIT: cembung, lembut, BU +, Hepar 

3 cm BAC

UGT: diuresis

Ext: akral belum hangat, oedem -Input: 1270 cc

Output: 300 cc

Th/ teruskan

07/04/11 23.30 T : 90/65 mmHg

t : 35,50C

nadi kuat

akral tak hangat

Th/ teruskan

Lampu hangat

Bila nadi tidak kuat dan

tekanan darah turun

 berikan Voluven 100

cc/jam

08/04/11 06.00 S: perdarahan -, sesak -, febris -

TTV:

Th/ teruskan

13

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 14/23

 

T : 91/57 mmHg

 N : 77x/menit

R : 21 x/menit

t : 35,70C

Sp O2:  100%CNS: CM, pupil bulat isokor, diameter 

3mm, RC +/+,

RT: pch -, retraksi ±/±, VBS

kiri=kanan, Rh -/-, Wh -/-

CVS: BJM, murmur -, nadi kuat,

 perfusi jaringan cukup, CRT < 2”

GIT: cembung, lembut, BU +, Hepar 

3 cm BAC

UGT: diuresis

Ext: akral hangat, oedem -

Input: 2296 cc

Output: 900 cc

08/04/11 08.30 S: perdarahan -, sesak -, febris -

TTV:

BB:15 kg

T : 91/57 mmHg

 N : 78x/menit

R : 21 x/menit

t : 35,70C

Sp O2:  96%

CNS: CM, pupil bulat isokor, diameter 3mm, RC +/+,

RT: pch -, retraksi ±/±, VBS

kiri=kanan, Rh -/-, Wh -/-

CVS: BJM, murmur -, nadi kuat,

 perfusi jaringan cukup, CRT < 2”

GIT: cembung, lembut, BU +, Hepar 

3 cm BAC

UGT: diuresis

Ext: akral hangat, oedem -

Input: 2296 cc

Output: 900 cc

Th/ teruskan

08/04/11 09.10 S: perdarahan -, sesak -, febris -

TTV:

T : 81/59 mmHg

 N : 80 x/menit

R : 22 x/menit

t : 35,60C

Sp O2:  100%

CNS: CM, pupil bulat isokor, diameter 

3mm, RC +/+,

RT: pch -, retraksi -/-, VBS

Th/ teruskan

O2 stop

Hasil Lab:

Tc: 79.000/mm3

Hb: 10,9 mg/dl

Ht: 31,3 %

14

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 15/23

 

kiri=kanan, Rh -/-, Wh -/-

CVS: BJM, murmur -, nadi kuat,

 perfusi jaringan cukup, CRT < 2”

GIT: cembung, lembut, BU +, Hepar 

3 cm BACUGT: diuresis

Ext: akral hangat, oedem -

Input: 2296 cc

Output: 900 cc

08/04/11 15.10 S: sadar, kontak baik, makan dan

minum mau, perdarahan -, sesak -,

febris -

TTV stabil:

T : 87/54 mmHg

 N : 80 x/menitR : 22 x/menit

t : 35,60C

Sp O2:  100%

CNS: CM, pupil bulat isokor, diameter 

3mm, RC +/+,

RT: pch -, retraksi -/-, VBS

kiri=kanan, Rh -/-, Wh -/-

CVS: BJM, murmur -, nadi kuat,

 perfusi jaringan cukup, CRT < 2”

GIT: cembung, lembut, BU +, Hepar 

3 cm BACUGT: diuresis

Ext: akral hangat, oedem -

Th/ teruskan

Trolit 2x1sachet

Diet: Nasi

Obs. ketat TTV, KU, dan

tanda-tanda perdarahan

09/04/11

Msk R. Magda

Bisa duduk, tidak lemah Rencana pulang

VII. DIAGNOSIS

Differential Diagnosis : DSS

 

Diagnosis tambahan : Demam Typhoid

Status gizi : baik 

Diagnosis kerja :

Demam Typhoid dengan tanda-tanda preshock 

15

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 16/23

 

VIII. USUL PEMERIKSAAN

∗ Leukosit darah

∗ Gall kultur 

16

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 17/23

 

IX. PENATALAKSANAAN

Non Medikamentosa :

1. Resusitasi cairan 20 ml/kgBB/jam 280 loading 250 RL/jam

2. Tirah baring sampai 3 hari bebas demam, selama 7 hari kemudian boleh

mobilisasi ( duduk ), dan selanjutnya boleh mencoba berjalan.

3. Diet padat dini rendah serat ditambah 20% dari kebutuhan kalori tubuh

→ nasi tim

Kebutuhan kalori pasien : 1400 Kkal/hari

Karbohidrat (60%) : 840 Kkal ≈ 210 gram/hari

Protein (15%) : 210 Kkal ≈ 52,5 gram/hari

Lemak (25%) : 350 Kkal ≈ 39 gram/hari

4. Monitoring keadaan umum, TTV.

Medikamentosa :

1. Kloramfenikol sirup 1400 mg per hari p.o dibagi dalam 4 dosis ( 4 x 3 cth ),

diberikan selama 14 hari.

Dosis : 100 mg/kgBB/hari → 100 mg x 14 kg = 1400 mg/hr.

1400 mg / 4 dosis = 350 mg ≈ 3 cth setiap pemberian

1 cth (5 ml) Kloramfenikol sirup = 125 mg Kloramfenikol

2. Parasetamol sirup 3 x 140 mg ( 3 x 1 cth ) prn ( bila suhu di atas 38,50C )

Dosis: 10 mg/kgBB/ kali ≈ 140 mg ≈ 1 cth

1 cth (5 ml) Parasetamol sirup = 125 mg Parasetamol

3. Vitamin B Complex, ch : Curvit

X. PROGNOSIS

Quo ad vitam ad bonam

Quo ad functionam ad bonam

XI. PENCEGAHAN

17

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 18/23

 

Umum :

∗ Tidak jajan sembarangan

∗ Memakai air minum yang bersih dan dimasak hingga mendidih

∗ Mengolah dan memasak makanan dengan baik untuk menghindari

kontaminasi

∗ Usahakan selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan

Khusus :

∗ Vaksinasi terhadap kuman Salmonella Typhi → Typhim Vi 

18

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 19/23

 

XII. PEMBICARAAN

1. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Demam typhoid dan paratyphoid mempunyai gejala klinis yang hampir sama,yaitu demam lebih dari 7 hari, namun biasanya gejala pada paratyphoid dirasakan

lebih ringan dari demam typhoid. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan

untuk membedakannya adalah melalui pemeriksaan serologi.

2. DIAGNOSIS KERJA DAN TAMBAHAN

Dari anamnesis pada pasien ini didapatkan : 1) febris yang berlangsung lama,

yaitu lebih dari 7 hari (saat masuk RS penderita febris selama 8 hari), 2) gangguan

kesadaran, yaitu mengigau di saat febris. Selain ketiga hal tersebut juga didapatkan

gejala konstitusional berupa malaise dan anoreksia. Pada pasien ini terjadi keadaan

 presyok dikarenakan kemungkinan septik.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan coated tongue (+), nyeri tekan abdomen

(epigastrium dan RUQ) dan adanya hepatomegali.

Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan test Widal: S.typhii TH + 1/1280 dan

 jumlah trombosit 50.000/mm3.

3. USUL PEMERIKSAAN

- GALL KULTUR 

Diagnosis demam typhoid dengan biakan kuman sebenarnya amat diagnostik 

namun identifikasi kuman Salmonella typhi memerlukan waktu 3-5 hari. Biakan

darah seringkali positif pada awal penyakit (minggu pertama), sedangkan biakan urin

dan tinja positif setelah terjadi septikemia sekunder (minggu ke dua/tiga). Biakan

sumsum tulang dan kelenjar limfe atau jaringan retikulo endotelial lainnya sering

masih positif setelah darah steril karena tidak terpengaruh oleh pemberian antibiotik.

Hasil biakan yang positif memastikan demam typhoid, namun hasil negatif 

tidak menyingkirkan demam typhoid, karena hasilnya tergantung beberapa faktor.

- WIDAL

19

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 20/23

 

Pemeriksaan Widal dapat membantu diagnosis banding antara demam

typhoid dan paratyphoid karena dalam pemeriksaan Widal biasanya akan diukur titer 

antibodi terhadap Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A, B dan C.

Widal dinyatakan mendukung diagnosis yaitu bila :

1. pada pemeriksaan pertama titer antibodi O Salmonella typhi ≥ 1/160, atau

2. terdapat kenaikan titer antibodi empat kali lipat dari titer sebelumnya dalam

waktu 1 minggu

4. PENATALAKSANAAN

Pengobatan terhadap demam typhoid merupakan gabungan antara pemberian

antibiotik yang sesuai, perawatan penunjang termasuk pemantauan, manajemen

cairan, serta pengenalan dini dan tata laksana terhadap adanya komplikasi.

Umum :

1. Tirah baring sampai 3 hari bebas demam, selama 7 hari kemudian boleh

mobilisasi (duduk), dan selanjutnya boleh mencoba berjalan.

2. Diet padat dini rendah serat.

Bentuk pemberian makanan dapat disesuaikan dengan usia anak, pada pasien

ini diberikan nasi tim dengan pertimbangan agar anak mau makan sehingga

kebutuhan gizi dan berat badan anak dapat tetap terjaga. Pemberian nasi tim

dilanjutkan sampai 8-12 hari bebas demam.

Khusus :

1. Antibiotik.

Pada pasien ini digunakan DOC untuk demam typhoid yaitu Kloramfenikol.

Penggunaan antibiotik yang dianjurkan selama ini adalah sebagai berikut :1) Lini pertama

a. Kloramfenikol, masih merupakan pilihan pertama dalam

urutan antibiotik, diberikan dengan dosis 50-100

mg/kgBB/hari secara p.o atau intravena dalam 4 dosis

selama 10-14 hari. Banyak penelitian membuktikan bahwa

obat ini masih cukup sensitif untuk Salmonella typhi

namun perhatian khusus harus diberikan pada kasus

20

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 21/23

 

dengan leukopenia (tidak dianjurkan pada leukosit

<3000/ul) dan dosis maksimal adalah 2 gram perhari, atau

 b. Ampisilin dengan dosis 150-200 mg/kgBB/hari diberikan

 peroral/iv selama 14 hari, atau

c. Kotrimoksazol dengan dosis 10 mg/kgBB/hari, dibagi 2

dosis, selama 14 hari.

2. Lini ke dua, diberikan pada kasus-kasus demam typhoid yang

disebabkan S.typhi yang resisten terhadap berbagai obat

(MDR=multidrug resistance), yang terdiri atas :

a. Ceftriakson dengan dosis 50-80 mg/kgBB/hari, dosis

tunggal selama 10 hari .

 b. Cefiksim dengan dosis 10-12 mg/kgBB/hari peroral, dibagi

dalam 2 dosis selama 14 hari

c. Ciprofloksasin, 10 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis, lama

 pemberian obat dianjurkan sampai 7-14 hari bebas demam.

d. Azitromisin, 10 mg/kgBB/hari juga telah dicoba dalam

 beberapa penelitian dengan hasil baik, berupa penurunan

demam sebelum hari ke 4.

2. Antipiretik 

Pemberian antipiretik masih kontroversial, di satu pihak demam

diperlukan untuk efektifitas respons imun, namun di pihak lain ketakutan akan

terjadinya kejang dan kenyamanan anak terganggu, sehingga sering membutuhkan

 pemberian antipiretik. Dianjurkan pemberian antipiretik bila suhu di atas 38,5ºC.

5. PROGNOSIS

Pada umumnya baik, tergantung komplikasi yang ada. Pada pasien ini

memang ada trombositopenia dan tanda-tanda preshock, namun dengan perawatan

yang adekuat prognosisnya tetap baik.

21

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 22/23

 

6. KOMPLIKASI

Pada demam typhoid, komplikasi yang mungkin timbul yaitu :

Komplikasi intestinal :

* perdarahan usus : biasanya terjadi pada minggu ke 3 sakit, pada perdarahan yang

masif ditandai dengan penurunan suhu dan tekanan darah serta

 peningkatan frekuensi nadi

* perforasi usus : ditandai dengan meteorismus, tegang, bising usus menghilang,

nyeri pada perabaan abdomen, defance muskulare (+), hilangnya

keredupan hepar 

* ileus paralitik 

Komplikasi ekstra-intestinal :

* kardiovaskular :

− kegagalan sirkulasi perifer (renjatan sepsis)

− miokarditis (ditandai dengan takikardi, bunyi jantung lemah, bising

sistolik di apex, cardiomegali, EKG abnormal)

* paru :

−   pneumotyphoid (ditandai dengan batuk, sesak, takipnea, grunting,

PCH + )

− empiema

−  pleuritis

* hepar dan kandung empedu :

− hepatitis typhosa (ditandai dengan peningkatan kadar transaminase

yang tidak mencolok dan biasanya asimptomatik)

− colesistitis (ditandai dengan ikterus jaundice ringan, kolik abdomen

RUQ, Murphy sign +)

* ginjal :

− sindroma nefritis

− glomerulonefritis

−  pyelonefritis

22

5/8/2018 Case Typhoid Fever-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/case-typhoid-fever-3 23/23

 

* tulang :

− osteomyelitis

− spondilitis

− artritis

* neuropsikiatrik :

− toxic confusional state (disorientasi, delirium)

− meningitis typhosa (ditandai dengan kaku kuduk, letargi, LCS--xanthocrom,

 Nonne&Pandy ++, sel >, PMN >, glukosa <)

− ensefalopati typhosa (ditandai dengan kejang, penurunan kesadaran, muntah,

LCS dalam batas normal)

−  polineuritis perifer 

−  psikosis

7. PENCEGAHAN

Saat sekarang dikenal tiga macam vaksin untuk penyakit demam typhoid,

yaitu :

1. Vaksin yang berisi kuman yang dimatikan (Vaksin Tipa-Biofarma), cara

 pemberian :

- Imunisasi dasar diberikan 2 dosis vaksin (sesuai umur)

secara subkutan dengan interval 4-6 minggu

- Imunisasi ulangan 12 bulan setelah imunisasi terakhir  

2. Vaksin berisi kuman Salmonella typhi hidup yang dilemahkan (Ty-21a) diberikan

  peroral tiga kali dengan interval pemberian selang sehari, memberi daya

 perlindungan 6 tahun.

3. Vaksin berisi komponen Vi dari Salmonella typhi (Typhim Vi), diberikan dengan

dosis 0,5 ml secara suntikan intramuskular, memberikan perlindungan 60-70%

selama 3 tahun.

Pada pasien ini diberikan Typhim Vi dengan pertimbangan dapat memberikan

 perlindungan cukup besar ( 60-70%), daya perlindungan dapat bertahan sampai 3

tahun, dan pemberian hanya satu kali.

23