Upload
dian-natalia-sutanto
View
215
Download
2
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
CASE SUMMARY
PENJUALAN LELANG EKSEKUSI SAHAM ATAS NAMA
MILIK BADAN HUKUM YANG BUKAN PIHAK DALAM PERKARA
KEMUDIAN MENGAKIBATKAN KELUARNYA
PUTUSAN PENGADILAN YANG BERTOLAK BELAKANG, YANG SATU MENGUKUHKAN
(in kracht) DAN YANG LAIN MEMBATALKAN
(dalam proses kasasi)
SAAT INI
PEMBELI LELANG MENGGUGAT INTERNAL PENERBIT SAHAM
(PERKARA No. 448/Pdt.G/2003/PN.JAK.SEL)
JAKARTA, MARET 2004
(I)
PERKARA PERDATA
No. 448/Pdt.G/2003/PN.JAK.SEL
DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN
PIHAK-PIHAK
MENGGUGAT
PT. MITRA ANDALAN JAYA (MENGAKU PEMILIK 8.407.750 SAHAM PADA
PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY, BERKEDUDUKAN DI BANJARMASIN)
TERGUGAT I, II, III, IV,
DIREKSI PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY
TERGUGAT V
PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY (PENERBIT SAHAM)
TERGUGAT VI
PT. TANMIZI UTAMA (PEMEGANG 12.935.000 SAHAM)
TERGUGAT VII
PT.HASKO JAYA ABADI (PEMEGANG 12.935.000 SAHAM;
OLEH PENGGUGAT DIAKUI MILIKNYA SEBANYAK 8.407.750 SAHAM)
OBYEK PERKARA
8.407.750 saham atas nama PT. HASKO JAYA ABADI/TERGUGAT VII pada
PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY/TERGUGAT V.
YANG DIAKUI
TELAH DIBELI OLEH PT. MITRA ANDALAN JAYA/PENGGUGAT MELALUI LELANG EKSEKUSI
TANGGAL 15 FEBRUARI 1999, RISALAH LELANG No. 890/1998-99
DAN KEABSAHAN KEPEMILIKAN TELAH DIKUKUHKAN
Dalam Amar Putusan Rekonpensi; Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat No. 338/Pdt/2000 PT. DKI tanggal 1 Agustus 2000 (Jo Putusan Kasasi No. 521.K/Pdt/2001 Tanggal 18 Mei 2001 dan Putusan Peninjauan Kembali No. 597 PK/Pdt/2002 Tanggal 6 Januari 2003) yang berbunyi :
Menyatakan Tergugat III Kompensi/Penggugat Rekompensi (PT. MITRA ANDALAN JAYA) adalah Pembeli beritikad baik.Menyatakan sah kepemilikan Tergugat III Kompensi/Penggugat Rekonpensi (PT. MITRA ANDALAN JAYA) atas 8.407.750 lembar saham pada PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY, yang asalnya adalah saham-saham Hasan Sunarko pada PT. HASKO JAYA ABADI yang berada pada PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY, yang diperoleh berdasarkan Risalah Lelang No. 890/1998-99 Tanggal 15 Februari 1999 dengan harga Rp. 842.000.000, -.POKOK GUGATAN
PARA TERGUGAT DIGUGAT TELAH MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM DAN MERUGIKAN PENGGUGAT, KARENA PENGGUGAT (menganggap) TELAH MENJADI PEMILIK SAHAM sejak Tanggal 15 Februari 1999, AKAN TETAPI :
Direksi PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY tidak mengundang hadir pemegang saham dalam RUPS PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY, sehingga memungkinkan keluar putusan RUPS yang dibuat oleh para Pemegang Saham (di luar Penggugat) yang memutuskan tidak membagi Deviden.Direksi tidak melaporkan neraca dan perhitungan laba rugi tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002PETITUM POKOK
Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar ganti rugi kepada Penggugat yang jumlahnya setara besarnya Deviden yang harus diterima Penggugat dari laba bersih PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY pada penutupan tahun buku 1999, 2000, 2001 dan 2002.Menghukum Tergugat II/PT. HASKO JAYA ABADI menyerahkan 8.407.750 saham kepada Penggugat.(II)
LATAR BELAKANG RISALAH LELANG
No. 890/1998-99 Tanggal 15 Februari 1999
Terjadi silang sengketa antara Hasan Sunarko/PT. Alam Jaya Abadi Indah dengan Sugito Singgih/CV. Sama Bahagia yang berawal dari perjanjian pengangkutan (kapal laut) yang bermuara menjadi perkara di Pengadilan; Dalam perkara ini, PT. HASKO JAYA ABADI maupun PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY bukan pihak ;
Putusan dalam Perkara ini :
Putusan Provinsi No. 773/1983.G Tanggal 3 April 1984.
Putusan PN Jakarta Pusat No. 773/1983.G Tanggal 27 Maret 1085
Putusan PT. Jakarta No. 157/Pdt/1987/PT.DKI Tanggal 28 April 1987.
Putusan Kasasi MA No. 1249 K/Pdt/1988 Tanggal 24 Oktober 1991
Putusan Peninjauan Kembali MA No. 411 PK/Pdt/1992 Tanggal 16 Juli 1998
EKSEKUSI PUTUSAN
Pihak yang kalah dalam perkara yaitu Hasan Sunarko/Tergugat II dan PT. ALAM JAYA INDAH/Tergugat I telah melaksanakan secara sukarela isi putusan dengan kronologis sebagai berikut :
1.Sugito Singgih memohon eksekusi terdaftar No. 117/1992 Eks, berdasarkan mana Ketua PN. Jakarta Pusat mengeluarkan penetapan eksekusi No. 117/1992 tanggal 7 April 1993, yang disusul dengan teguran/anmaning kepada Hasan Sunarko dkk. pada tanggal 26 April 1993.
2.Tanggal 8 Agustus 1996 Hasan Sunarko minta kepastian kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berupa jumlah kewajiban yang harus dibayarnya menurut putusan tersebut.
3.Pada tanggal 12 Agustus 1996 PN Jakarta Pusat menjawab bahwa kewajiban Hasan Sunarko adalah USD 554.238-48 ditambah Rp. 30.000.000,- sedangkan uang paksa dinyatakan tidak dapat diperhitungkan karena kapal sudah tenggelam.
4.Tanggal 14 Agustus 1996 Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menerima titipan uang pembayaran kewajiban Hasan Sunarko/PT. Alam Jaya Indah sebesar Rp. 1.304.748.504,-, belakangan titipan ini diterima oleh Sugito Singgih tanggal 3 Oktober 1996.
5.Tanggal 5 September 1996 Ketua Pengadialn Negeri Jakarta Pusat meminta petunjuk atas penghitungan uang paksa kepada Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta.
6.Tanggal 11 November 1996 Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta melalui suratnya No. PTJ. PDT. 1575.2461.1996,, menjawab bahwa uang paksa dihitung sejak tanggal 1 Juli 1984 sampai dengan tanggal 18 September 1984 yaitu tanggal surat Kepala Cabang Dinas PU Kab. Bengkalis sie Wilayah Dumai yang menolak titipan 10.000 ton aspal Buton.
7.Atas dasar surat Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut, tanggal 28 November 1996 Hasan Sunarko minta ijin konsinyasi uang paksa.
8. Tanggal 23 Desember 1996, Ketua PN. Jak.Pus mengeluarkan Penetapan No. 117/1992 Eks, dimana uang paksa yang harus dibayar oleh Termohon Eksekusi (Tergugat I s/d VI) sejurnlah USD 240.000 yang dibayar secara pro rata masing-masing USD 40.000.
9. Pada tanggal 8 Januari 1997 PT. Alam Jaya Indah/Tergugat I dan Hasan Sunarko/Tergugat II telah mengkonsinyasikan uang paksa masing-masing sejumlah Rp. 92.400.000,- uang ini telah diterima oleh Kuasa Sugito Singgih pada tanggal 26 Januari 1999.
PERKARA SEHARUSNYA SUDAH SELESAI
Setidaknya untuk Hasan Sunarko dan PT. Alam Jaya Indah perkara sudah selesai karena kewajibannya telah dibayar sesuai Amar putusan dan penetapan pengadilan.
AKAN TETAPI
Pada tanggal 13 Januari 1998, Sugito Singgih mengajukan protes kepada Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta atas surat Ketua PT Jakarta No. PTJ.PDT.1 575.2461.1996 tanggal 11 November 1996 ; oleh Ketua PT Jakarta protes Sugito Singgih ditanggapi dengan mengeluarkan surat No. PTJ. PDT.349-535-1998 tanggal 20 April 1998 yang isinya :
Meninjau, kemudian merubah dan manyatakan tidak berlaku surat Ketua Pengadilan Tinggi No. PTJ.PDT1575.2461-1996 tanggal 11 November 1996 (yang memberi petunjuk uang paksa terhitung sejak tanggal 1 Juli 1984 s/d 18 September 1984 dan menjadi dasar uang paksa sebesar USD 240.000.) Menyatakan uang paksa dihitung sejak tanggal 1 Juli 1984 sampai dengan dibongkarnya aspal Buton.SURAT KETUA PT. JAKARTA No. PTJ.PDT.349-535-1998 TANGGAL 20 April 1998
Membuat Para Termohon eksekusi dalam perkara akan menjadi debitur abadi dan yang mendasari keluarnya Penetapan Eksekusi Ketua PN Jakarta Pusat No. 117/1992 Eks tanggal 5 Mei 1998, yang pada akhimya menciptakan lahirnya Risalah Lelang Eksekusi 8.407.750 saham milik PT. HASKO JAYA ABADI pada PT WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY.
Catatatan : HASAN SUNARKO kernudian menggugat Sugito Singgih atas keluarnya surat Ketua PT Jakarta tanggal 20 April 1998 tersebut; Register Perkara No. 771/Pdt.Gt2OOO/PN.Sby, diputuskan tanggal 5Juni 2001, yang amar pokoknya :
Menyatakan Eksekusi oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan penetapan No. 117/1,992 Eks telah selesai dilaksanakan oleh Penggugat Hasan Sunarko.Menyatakan surat Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta No. PTJ.PDT.349.535-1998 tanggal 20 April 1998 tidak memiliki kekuatan hukum untuk dilaksanakan.SAAT INI PERKARA No. 771/Pdt.G/2000/PN.Sby masih dalam proses, KASAS1.
FAKTANYA KETUA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TELAH MELAKSANAKAN EKSEKUSI DUA KALI ATAS AMAR PUTUSAN YANG SAMA, YANG MENGAKIBATKAN DILELANGNYA 8.407.760 SAHAM milik PT. HASKO JAYA ABADI PADA PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY;
MENDASARKAN DIRI PADA SURAT KETUA PT JAKARTA Tanggal 20 April 1998
1.Ketua PN Jakarta Pusat mengeluarkan Penetapan No. 117/1992 Eks tangga15 Mei 1998,
2.Juru Sita pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melaksanakan pensitaan sesuai Berita Acara Sita No. 117/1992 Eks tanggal 5 Mei 1998.
3.Ketua PN Jakarta Pusat mengeluarkan Penatapan Lelang Eksekusi No. 117/1992 Eks tanggal 15 Januari 1999 (disini ditetapkan kewajiban uang paksa sebesar USD 14.832.000)
4.Lelang Eksekusi atas 8.407.750 saham milik PT. Hasko Jaya Abadi pada PT. Wijaya Triutama Plywood Industry, yang dilaksanakan dengan risalah lelang No. 890/1998-99 tanggal 15 Februari 1999.
DENGAN DEMIKIAN, TERJADINYA LELANG EKSEKUSI 8.407.750 SAHAM
MILIK PT. HASKO JAYA ABADI PADA PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY ADALAH KARENA PELAKSANAAN EKSEKUSI 2X ATAS AMAR PUTUSAN YANG SAMA
DAN
KESESATAN JURU SITA DALAM MELAKSANAKAN PENSITAAN EKSEKUSI
(Melebihi amar Penetapan No. 117/1992 Eks Tanggal 5 Mei 1998)
PERTANYAAN
APAKAH RISALAH LELANG TERSEBUT MENGIKAT DAN DAPAT DILAKSANAKAN TERHADAP PT.HASKO JAYA ABADI (PEMILIK SAHAM) DAN PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY (PENERBIT SAHAM) ?
(III)
PUTUSAN PENGADILAN YANG OLEH PT. MITRA ANDALAN JAYA DINYATAKAN MENGUKUHKAN
KEPEMILIKANNYA ATAS 8.407.750 SAHAM
YAITU:
Putusan Pengadilan Neged Jakarta Pusat No.234/Pdt.G/1 999/PN.JKT. PST tanggal 27 Desember 1999 jo putusan PT. Jakarta No. 338/Pdt/2000/PT DKI tanggal 1 Agustus 2000 ; Putusan Kasasi MA No. 521 K/Pdt/2001 tanggal 18 Mei 2001; Putusan PK MA No. 597 PK/Pdt/2002 tanggal 6 Januari 2003.
PIHAK-PIHAK
AMIR SUNARKO : PENGGUGAT I KONPENSI/TERGUGAT I REKONPENSI; TERBANDING I.ARIS SUNARKO : PENGGUGAT II KONPENSI/TERGUGAT II REKONPENSI; TERBANDING II.AMBRAN SUNARKO: PENGGUGAT III KONPENSI/TERGUGAT III REKONPENSI; TERBANDING III.JADI DALAM PERKARA INI KEDUDUKAN PT. HASKO JAYA ABADI DAN PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY HANYA SEBAGAI TURUT TERGUGAT/TURUT TERBANDING.
AMAR PUTUSAN POKOK
DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
Rekonpensi ditolak seluruhnya sedangkan Konpensi dikabulkan sebagian, yaitu:
Sita eksekusi tanggal 5 Mei 1998 No. 117/1992 Eks adalah tidak sah karenanya haruslah diangkat atau dinyatakan batal.AKAN TETAPI
DALAM PUTUSAN PENGADILAN TINGGI JAKARTA
(yang kemudian Inkracht karena permohonan kasasi dan PK ditolak)
JUSTRU KONPENS1 DITOLAK, REKONPENS1 DIKABUILKAN SELURUHNYA YAITU
Menyatakan PT. Mitra andalan Jaya (Tergugat III Konpensi/Penggugat Rekonpensi) adalah pembeli beritikad baik;Menyatakan sah kepemilikan PT. Mitra Andalan Jaya atas 8.407.750 lembar saham pada PT. Wijaya Triutama Plywood Industry, yang asalnya adalah saham-saham Hasan Sunarko pada PT. Hasko Jaya Abadi yang berada pada PT. Triutama Plywood Industry, yang diperoleh berdasarkan Risalah Lelang No. 890/1998-99 tanggal 15 Februari 1999, dengan harga Rp. 842.000.000,-.Menyatakan putusan ini dapat dilaksankan lebih dulu, meskipun ada upaya verzet, kasasi atau upaya hukum lainnya.Catatan :
1.Dalam Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut tidak ada satupun Amar yang :
Menghukum atau memerintahkan PT. Wijaya Triutama Plywood Industry untuk mengakui dan atau mencatatkan pemindahan hak atas 8.407.750 saham atas nama PT. Hasko Jaya Abadi menjadi atas nama PT. Mitra Andalan Jaya.Menghukum atau memerintahkan PT. Hasko Jaya Abadi untuk menyerahkan surat saham atas pemilikan 8.407.750 saham kepada PT. Mitra Andalan Jaya.2.Putusan ini berkekuatan hukum tetap sejak tanggal dikeluarkannya putusan kasasi MA yaitu No. 521.K/Pdt/2001 tanggal 18 Mei 2001 ; sebelum putusan kasasi ini keluar telah terjadi perkara gugatan di Pengadilan Negeri Surabaya Register No. 734/Pdt.G/2000/PN.Sby tanggal 6 Maret 2001 sebagai mana penjelasan dibawah ini.
PERTANYAAN
APAKAH PUTUSAN PENGADILAN INI MENGIKAT DAN DAPAT DILAKSANAKAN TERHADAP PT. HASKO JAYA ABADI ATAU PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY ?
(IV)
PUTUSAN PENGADILAN YANG MEMBATALKAN RISALAH LELANG
DAN MELETAKKAN SITA REVINDIKASI ATAS OBJEK LELANG
YAITU:
PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SURABAYA No. 734/Pdt.G/2000/PN.Sby tanggal 6 Maret 2001
Juncto putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 32/Pdt/2000/PT.Sby tanggal 30 Mei 2003. (saat ini dalam proses kasasi di MA)
PIHAK-PIHAK
PT. HASKO JAYA ABADI : PENGGUGATCV. SAMA BAHAGIA/SUGITO SINGGIH: TERGUGAT IPT. MITRA ANDALAN JAYA: TERGUGAT IIKANTOR LELANG NEGARA JAKARTA I: TERGUGAT IIIPT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY: TERGUGAT IVTRESNAWATI (DIREKTUR PT. MITRA ANDALAN JAYA): TERGUGAT VHASAN SUNARKO: TERGUGAT VIAMAR PUTUSAN PROVISI
(Daftar No 734/Pdt.G/2000/PN.Sby tanggal I I Desember 2000)
Mengabulkan gugatan provisional PT. Hasko Jaya Abadi untuk sebagian ;Memerintahkan Tergugat II/PT. Miltra Andalan Jaya dan atau Tergugat V/Tresnawati atau siapa saja yang mendapat hak dari Tergugat 11 dan atau Tergugat V tanpa kecuali, untuk tidak mengadakan/menyelenggarakan RUPS PT. Wijaya Triutama Plywood Industry yang dilakukan sendiri oleh Tergugat II dan atau Tergugat V atau siapa saja yang mendapatkan hak dari Tergugat II dan atau Tergugat V, maupun RUPS PT. Wijaya Triutama Plywood Industry yang dilakukan Tergugat II bersama-sama dengan Tergugat V sampai ada keputusan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap.Menghukum Tergugat II dan atau Tergugat V untuk membayar uang paksa kepada Penggugat masing-masing sebesar Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah) apabila melanggar perintah/larangan tersebut di atas.AMAR PUTUSAN POKOK
Menyatakan putusan provisi tanggal 11 Desember 2000 sah dan berharga.Menyatakan sah dan berharga sita revindicatoir atas seluruh saham milik Penggugat/PT. Hasko Jaya Abadi yang ada pada Tergugat IV/PT. Wijaya Triutama Plywood Industry sebanyak 12.935.000 helai saham (Berita Acara Sita Revindicatoir tanggal 4 Januan 2001 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Agus Sudrajad juru sita pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada saat yang sama saham tersebut tetap disimpan pada Penggugat)PERTIMBANGAN HUKUM PUTUSAN
PT. Hasko Jaya Abadi adalah Badan Hukum sehingga kekayaannya terpisah dari kekayaan pemegang saham dengan demikian dalam hal terjadi suatu tindakan hukum terhadap para pemegang sahamnya, maka kekayaan Badan Hukum tidak dapat diikut sertakan.Dalam perkara perdata No. 773/1983/G, sebagai Penggugat adalah Sugito Singgih dan Hasan Sunarko sebagai tergugat II sehingga terbukti PT. Hasko Jaya Abadi tidak terikat pada putusan No. 773/1983/G tersebut di atas.PERTANYAAN
BERDASARKAN FAKTA-FAKTA TERSEBUT DI ATAS, BAGAIMANAKAH SEHARUSNYA MENURUT HUKUM PUTUSAN MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN YANG MEMERIKSA PERKARA NO 448/PDT.G/2003/PN.JAK.SEL ?
PERTANYAAN
BERDASARKAN FAKTA-FAKTA TERSEBUT DI ATAS, BAGAIMANAKAH SEHARUSNYA MENURUT HUKUM PUTUSAN MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN YANG MEMERIKSA PERKARA NO 448/PDT.G/2003/PN.JAK.SEL ?
ABSTRAK
SUATU KETIKA TERJADI PENJUALAN EKSEKUSI 8.407.750 SAHAM ATAS NAMA MILIK BADAN HUKUM (pt. HASKO JAYA ABADI) YANG BUKAN PIHAK DALAM PERKARA
KEMUDIAN MENGAKIBATKAN KELUARNYA
DUA PUTUSAN HAKIM YANG BERTOLAK BELAKANG; PUTUSAN PERTAMA (in kracht) DALAM AMAR REKONPNSI MENGUKUHKAN PENJUALAN LELANG EKSEKUSI, SEDANGKAN PUTUSAN KEDUA (dalam proses kasasi) DALAM POKOK PERKARA MENYATAKAN BATAL DEMI HUKUM PENJUALAN LELANG EKSEKUSI
SAAT INI
PEMBELI LELANG (PT. MITRA ANDALAN JAYA) (
yang dalam putusan Pertama selaku Tergugat III Konpensi/Penggugat Rekonpensi ; dalam Putusan Kedua selaku Tergugat II/Pembanding/Pemohon Kasasi), MENGGUGAT :
PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY (Penerbit Saham)
DAN ORGANNYA (Anggota DIreksi, Pemegang Saham, RUPS) seerta PT. HASKO JAYA ABADI UNTUK MENDELIVER HAK DAN MANFAAT KEPEMILIKAN SAHAM KEPADA PEMBELI LELANG
TENTANG EKSEPSI GUGATAN PREMATUR
NO.ELEMEN POKOK PERKARAPERBANDINAN DALAM ELEMEN PERKARANo. 734/Pdt.g/2000/PN.Sby jo No 32/Pdt/2002/PT.SbyNo. 448/Pdt.G/2003/PN.JakSelA.1.2.3. IDENTITAS PARA PIHAK (UTAMA)PT. Mitra Andalan Jaya(Pembeli Lelang Eksekusi)PT. Hasko Jaya Abadi(Pemilik Saham yang dilelang eksekusi, tapi bukan pihak dalam perkara yang mendasari lelang eksekusi)PT. Wijaya Triutama Plywood IndustryTergugat II ; Pembanding ; Pemohon KasasiPenggugat/Terbanding/ Termohon KasasiTergugat IV/Turut Terbanding/Turut Termohon KasasiPenggugatTergugat VIITergugat VKONTROVERSI TENTANG TEMPAT MENGAJUKAN GUGATAN (Pasal 118 ayat 2
HIR VS
Pasal 54 ayat 2 dan 3 UUPT)
TENTANG ARTI DAN KEKUATAN MENGIKAT PUTUSAN
(AMAR REKONPENSI)
(The Binding Force of Precedent)
PERBANDINGAN ELEMEN POKOK DALAM
(PUTUSAN) PERKARA