3
Minyak tanah merupakan cairan bahan bakar yang jernih, tidak berwarna, dan sangat mudah dijumpai. Minyak tanah (kerosene) adalah campuran cairan hidrokarbon (rantai panjang C9 - 16) yang dihasilkan dari penyulingan minyak mentah. 3 Minyak tanah termasuk golongan senyawa hidrokarbon golongan alifatik. Kadar toksiknya tergantung tingginya kadar hidrokarbon aromatik dan naphthenic dan jenis paparanya. Beberapa kemungkinan latar belakang penyebab terjadinya keracunan minyak tanah pada anak-anak adalah rasa ingin tahu (tidak tahu akan bahaya minyak tanah), kurang perhatian dari orang tua (ketidaksengajaan anak / kelalaian orang tua). Angka kejadian Anak- anak dibawah 6 tahun, lebih banyak dibandingkan pada dewasa. Kejadian ini lebih banyak diakibatkan oleh kelalaian orang tua, mengingat anak kecil umumnya tidak mengetahui akan bahaya minyak tanah. 1 Penelitian di Nepal menunjukkan insidensi keracunan minyak tanah menempati urutan kedua terbanyak dari kejadian keracunan pada anak-anak, setelah organofosfat, dengan usia kurang dari 6 tahun Bahaya utama terkait dengan minyak tanah adalah pneumonitis bahan kimia, akibat dari aspirasi muntah setelah meminum atau menghirup cairan minyak tanah atau air yang terkontaminasi (dengan minyak tanah). Komplikasi jarang dari keracunan minyak tanah mungkin aritmia jantung dan fibrilasi ventrikel, yang dikaitkan dengan sensitivitas miokard

Case Jurnal Luwukk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dbd

Citation preview

Page 1: Case Jurnal Luwukk

Minyak tanah merupakan cairan

bahan bakar yang jernih, tidak berwarna,

dan sangat mudah dijumpai. Minyak tanah

(kerosene) adalah campuran cairan

hidrokarbon (rantai panjang C9 - 16) yang

dihasilkan dari penyulingan minyak

mentah.3 Minyak tanah termasuk golongan

senyawa hidrokarbon golongan alifatik.

Kadar toksiknya tergantung tingginya

kadar hidrokarbon aromatik dan

naphthenic dan jenis paparanya.

Beberapa kemungkinan latar belakang

penyebab terjadinya keracunan minyak

tanah pada anak-anak adalah rasa ingin

tahu (tidak tahu akan bahaya minyak

tanah), kurang perhatian dari orang tua

(ketidaksengajaan anak / kelalaian orang

tua).

Angka kejadian Anak-anak

dibawah 6 tahun, lebih banyak

dibandingkan pada dewasa. Kejadian ini

lebih banyak diakibatkan oleh kelalaian

orang tua, mengingat anak kecil umumnya

tidak mengetahui akan bahaya minyak

tanah.1 Penelitian di Nepal menunjukkan

insidensi keracunan minyak tanah

menempati urutan kedua terbanyak dari

kejadian keracunan pada anak-anak,

setelah organofosfat, dengan usia kurang

dari 6 tahun

Bahaya utama terkait dengan

minyak tanah adalah pneumonitis bahan

kimia, akibat dari aspirasi muntah setelah

meminum atau menghirup cairan minyak

tanah atau air yang terkontaminasi (dengan

minyak tanah). Komplikasi jarang dari

keracunan minyak tanah mungkin aritmia

jantung dan fibrilasi ventrikel, yang

dikaitkan dengan sensitivitas miokard yang

meningkat terhadap katekolamin endogen.

Gejala akibat minyak tanah yang

tertelan dapat menyebabkan gejala iritatif

dan perasaan terbakar pada tenggorok,

esophagus, dan ulkus pada mukosa. Hal ini

dapat menimbulkan gejala : mual, muntah,

diare, dan nyeri peru, gejala awal aspirasi

ke paru adalah batuk, rasa tercekik dikuti

dengan takikardia dan takipnea. Dalam

waktu 6 jam timbul merintih, pernafasan

cuping hidung, retraksi dan mengi.

Bronkopneumonia dapat terjadi pada

kondisi yang berat. Hal ini bukan

disebabkan oleh minyak yang diabsorbsi

melalui oral atau ekskresi minyak tanah

melalui paru-paru, tetapi akibat aspirasi

trakheobronkial.

Aspirasi terjadi akibat penderita

batuk/muntah. Dapat menyebabkan sakit

kepala, pusing, mengantuk, inkoordinasi

dan euforia. Aspirasi ke paru-paru

menyebabkan pneumonitis dengan gejala

rasa tercekik, batuk, mengi, sesak napas,

sianosis, dan demam.

Patofisiologi pada keracunan

minyak tanah sebagai berikut: penyebaran

aspirat melalui penetrasi pada membran

mukosa, kemudian merusak epitel jalan

napas, septa alveoli dan menurunkan

Page 2: Case Jurnal Luwukk

jumlah surfaktan. Hal ini selanjutnya

memicu terjadinya pendarahan, edema

paru, ataupun kolaps pada paru. Kematian

dapat terjadi akibat oedem dan konsolidasi

paru.1

Jumlah kurang dari 1 ml dari

aspirasi pada paru dapat menyebabkan

kerusakan bermakna. Sedangkan kematian

dapat diakibatkan aspirasi 2,5 ml pada

paru, atau menelan 350 ml pada lambung.

Jumlah 1 ml/kg BB minyak tanah dapat

menyebabkan depresi CNS ringan-sedang,

karditis, kerusakan hepar, kelenjar adrenal,

ginjal dan abnormalitas eritrosit. Namun

hal ini jarang terjadi karena minyak tanah

tidak diabsorbsi dalam jumlah banyak

pada saluran pencernaan, dan

diekskresikan lewat urine

Seorang anak datang ke RSUD

Luwuk dengan keluhan sesak setelah

meminum minyak tanah ½ jam SMRS.

Awalnya pasein meminum minyak tanah

didalam botol air minum kemasan,

kemudian batuk batuk, oleh orangtuanya,

pasien dipaksa muntah dengan memasukan

jari ke mulut pasien,namun pasien tidak

dapat muntah. Pasien bernafas seara cepat

dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Nadi : 110 x/menit, FrekuensiPernapasan:

28 x/menit, Suhu : 36.5 ⁰C, Berat Badan :

7 kg Gizi : Cukup Turgor: Baik