34
Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Metode Vancouver Home Articles Blogging Penulisan Tutorial Cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver akan saya tuliskan dalam postingan kali ini. Hal ini sebagai kelanjutan dari postingan saya sebelumnya tentang cara menulis daftar pustaka dengan metode Harvard. Cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver ini sedikit berbeda dengan metode Harvard. Letak perbedaan sangat jelas. Dan kebanyakan sitasi jurnal ilmiah mengacu kepada cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver. Metode penulisan daftar pustaka yang mengikuti metode Harvard mayoritas diikuti oleh penulis karya tulis ilmiah, seperti skripsi, makalah, tesis dan karya tulis ilmiah lainnya. Secara umum juga mengikuti cara menulis daftar pustaka yang sudah umum bahkan tidak mengikuti kedua metode tersebut, metode Harvard dan Vancouver. Langkah – langkah dalam cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver adalah sebagai berikut: • Menggunakan bullet angka • Angka tersebut menjadi rujukan dalam sitasi sebuah karya tulis yang dibuat • Nomor rujukan (referensi) yang ada di dalam karya tulis itu harus sama dengan urutan penulis yang ada dalam daftar pustaka • Tidak perlu mengurutkan tahun publikasi tulisan • Nama tidak perlu diurutkan berdasarkan alfabetis Contoh cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver

Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

Citation preview

Page 1: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Metode VancouverHome › Articles › Blogging › Penulisan › TutorialCara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver akan saya tuliskan dalam postingan kali ini. Hal ini sebagai kelanjutan dari postingan saya sebelumnya tentang cara menulis daftar pustaka dengan metode Harvard.

Cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver ini sedikit berbeda dengan metode Harvard. Letak perbedaan sangat jelas. Dan kebanyakan sitasi jurnal ilmiah mengacu kepada cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver. Metode penulisan daftar pustaka yang mengikuti metode Harvard mayoritas diikuti oleh penulis karya tulis ilmiah, seperti skripsi, makalah, tesis dan karya tulis ilmiah lainnya. Secara umum juga mengikuti cara menulis daftar pustaka yang sudah umum bahkan tidak mengikuti kedua metode tersebut, metode Harvard dan Vancouver.

Langkah – langkah dalam cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver

Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam  cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver adalah sebagai berikut:

• Menggunakan bullet angka• Angka tersebut menjadi rujukan dalam sitasi sebuah karya tulis

yang dibuat• Nomor rujukan (referensi) yang ada di dalam karya tulis itu harus

sama dengan urutan penulis yang ada dalam daftar pustaka• Tidak perlu mengurutkan tahun publikasi tulisan• Nama tidak perlu diurutkan berdasarkan alfabetisContoh cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver

Daftar pustaka yang mengikuti metode Vancouver dapat dilihat pada contoh sebagai berikut:

1. Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr; 1993.

2. Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.

3. Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontic. J

Page 2: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

Endod 1994; 20: 355-6.4. Morse SS. Factors in the emergence of infectious

disease. Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.

Demikian cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver. Semoga dapat dijadikan bahan rujukan untuk berkarya lebih baik lagi khususnya untuk menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas.

- See more at: http://chemistrahmah.com/cara-menulis-daftar-pustaka-dengan-metode-vancouver.html#sthash.euMIw40q.dpuf

Tugas Individu Daftar Pustaka

1. Perhatikan format daftar pustaka pada penulisan ilmiah (Scientific Research). Jelaskan dan berikan contoh untuk masing-masing jenis aturan yang digunakan dalam penulisan ilmiah, contohnya Sistem Harvard, Sistem Harvard Modified, Sistem Vancouver, Sistem Abjad, dan Sistem Nomor Urut.Jawab :

Daftar PustakaDaftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Format perujukan pustaka mengikuti cara Harvard atau cara Vancouver. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan.1. Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard (author-date style)Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar

Page 3: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.Contoh :Buller, H. and Hoggart, K. (1994a). 'New drugs for acute respiratory distress syndrome', New England Journal of Medicine, vol. 337, no. 6, pp. 435-439.Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). ‘The social integration of British home owners into French rural communities’, Journal of Rural Studies, 10, 2, 197–210.Dower, M. (1977). ‘Planning aspects of second homes’, in J. T. Coppock (ed.), Second Homes: Curse or Blessing?, Oxford, Pergamon Press, pp.210–37.Palmer, F. R. (1986). Mood and Modality, Cambridge, Cambridge University Press.Grinspoon, L. & Bakalar, J.B. (1993). Marijuana: the forbidden medicine, Yale University Press, LondonContoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :"Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobium yang berbeda”."Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi antara 15% sampai 25 % (Smith 1949, Bond et al. 1955, Jones dan Green 1963).""Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen 1987), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan (Washington 1999)."

2. Penulisan Daftar Pustaka Sistem Vancouver (author-number style)Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan cara pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam sistem Harvard. Sistem ini beserta

Page 4: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

variasinya banyak digunakan dibidang kedokteran dan kesehatan.Contoh :(1) Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine. London: Yale University Press; 1993.(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural neurology and neuropsychology. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997.(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.(5) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from: URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.(6) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 1992. h. 1-42.(7) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. h. 8-21.Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :"Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telah disampaikan oleh penulis dalam publikasi yang lain (1). Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena tersebut, terutama Lane (2,3) dan Lewis (4). Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu konvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat fatal (1,4,5) bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian mendadak (3,6).Dua sumber bacaan berikut dapat digunakan untuk membantu penguasaan teknik penulisan:Gunawan AW, Achmadi SS, Arianti L. 2004. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB Pr.

Page 5: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/writing/HTWgeneral.html

3. Sistem nomor Sistem nomor disusun menurut nomor urut pemunculannya dalam tubuh tulisanUrutan unsur untuk menulis daftar pustaka pada dasarnya sama dengan sistem nama-tahun, hanya saja urutan penulisannya yang berbeda  Hanya pustaka yang diacu di dalam tubuh tulisan saja yang dapat dimuat dalam daftar pustakaSumber acuan yang ada dalam daftar pustaka juga harus ada di dalam tubuh tulisanKepustakaan harus dinyatakan dengan lengkapInformasi tentang kepustakaan sebaiknya dicocokkan kembali dengan pustaka aslinya

4. JurnalPenulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan huruf miring/ digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arabdan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.

Contoh:Barrett-Lennard, G.T. (1983) “The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of Counseling Psychology. 28, (2), 91-100.

2. Kalian temukan dan deskripsikan ketentuan penulisan artikel ilmiah dalam publikasi jurnal ilmiah.Jawab :• Judul• Abstrak (abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan

bahasa Inggris, maksimum 250 kata).• Pendahuluan : pendahuluan memuat latar belakang

Page 6: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

penelitian secararingkas dan padat, dan tujuan. Dukungan  teori  tidak  perlu  dimasukkan  pada  bagian  ini,  tetapi  penelitian  sejenis yang sudah dilakukan dapat dinyatakan.

• Metode Penelitian : metode penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian. Antara satu penelitian dengan  penelitian  yang  lain,  prosedur  dan  tekniknya akan  berbeda.  Kalau  tidak berbeda,  berarti  penelitian  itu  hanya  mengulang  penelitian  yang  sudah  ada sebelumnya.   Tapi  bukan  berarti  harus  berbeda  semuanya.  Untuk  penelitian  sosial misalnya, populasi penelitian mungkin saja sama, tapi teknik samplingnya berbeda, teknik  pengumpulan  datanya  berbeda,  analisis  datanya  berbeda,  dan  lain.lain. Mohon diuraikan dengan jelas, bukan hanya mengopi dari penelitian lain. Kalau mau disertakan  penelitian  yang  dilakukan  termasuk  ke  dalam  kategori  penelitian  yang mana, mohon diperhatikan dengan baik, jangan asal mengopi. Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.

• Pembahasan : bagian  ini  memuat  data  (dalam  bentuk  ringkas),  analisis  data  dan  interpretasi terhadap hasil. Pembahasan dilakukan dengan mengkaitkan studi empiris atau teori untuk interpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil proporsi  terbanyak,  bisa  mencapai  50%  atau  lebih.  Bagian  ini  bisa  dibagi  menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.

• Penutup : bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulandan saran dapat dibuat dalam sub  bagian  yang  terpisah.   Kesimpulan  menjawab  tujuan,  bukan  mengulang  teori, berarti  menyatakan  hasil  penelitian  secara  ringkas  (tapi  bukan  ringkasan pembahasan).   Saran  merupakan  penelitian  lanjutan  yang  dirasa  masih  diperlukan untuk  penyempurnaan  hasil  penelitian  supaya  berdaya guna.   Penelitian  tentunya tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan rangkaian penelitian

Page 7: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

yang berkelanjutan.• Daftar Pustaka : bagian  ini  hanya  memuat  referensi 

yang  benar-benar  dirujuk;  dengan  demikian, referensi  yang  dimasukkan  pada  bagian  ini  akan  ditemukan  tertulis  pada  bagianbagian sebelumnya. Sistematika penulisannya adalah:

5.Menurut abjad6.Tidak  perlu  dikelompokkan  berdasarkan  buku, 

jurnal, koran,  ataupun berdasarkan tipe publikasi lainnya.  

7.Sistematika penulisan untuk buku: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi.  Judul buku. Penerbit, kota.

8.Sistematika penulisan untuk jurnal: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. “Judul tulisan.”  nama jurnal. Volume, nomor. Penerbit, kota.  

9.Sistematika  penulisan  untuk  skripsi/tesis/disertasi:  nama  penulis  (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun lulus.  Judul skripsi/tesis/disertasi. Penerbit, kota.

10. Sistematika penulisan untuk artikel dari internet:  nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan, dan tahun download.  Judul tulisan. Alamat situs.

11. Sistematika penulian untuk artikel dalam koran/majalah: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan dan tahun publikasi. “Judul tulisan.”  Nama koran.  Penerbit, kota.

3. Jelaskan, jika sumber informasi berupa buku atau majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang berlaku?Jawab :

BukuContoh dalam Daftar Acuan: Keates, J.A. 1973. Cartographic Design and Production.

Page 8: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

London: Longmans. Vanclay, F., and D. Bronstein. 1985. Environmental and social impact assessment. NewYork: Wiley & Sons McCafrey, R., Y.Bock, and J.Rais. 1990. Crustal deformation and oblique plate convergencein Sumatera. Eos.Trans. 71: 637Catatan: Dalam Daftar Acuan tidak diperkenankan memakai et al. artinya “et alii” artinya “dan lainlain”.Semua nama penulis atau kontributor pada penulisan tersebut ditulis dalam Daftar Acuan, sesuaiaturan baku. Hanya dalam teks, dapat dipakai et al. jika penulis lebih dari dua orang, di belakang namapenulis pertama yang merupakan entry dalam Daftar Acuan.Dalam teks mengacu pada contoh sumber informasi di atas ditulis sebagai berikut:(Keates 1973)(Vanclay & Bronstein 1985)(McCafrey et al. 1990)Perhatikan “et al.” ditulis selalu dengan huruf italic (miring) dan setelah “al” diikuti dengan titik,karena ini kependekan dari “alii” (artinya: “and others”, “dan lain-lain”). “et” artinya “dan” atau dalambahasa Inggeris “and” sehingga tidak diikuti dengan titik (bukan kependekan)Kalau para penulis adalah editor, bukan yang menulis sendiri, maka di tambah di belakang nama ataunama-namanya dengan singkatan ed. (artinya “editor”), contoh 1), atau dalam tanda kurung (contoh 2)sebelum menulis angka “tahun” penulisan. Dalam bahasa Inggeris dipakai Eds. jika editornya lebihdari satu orang. (Editors)Kata ed atau eds ditulis dengan huruf miringContoh: White, A.T., P.Martosubroto, and M.S.M. Sadorra. eds. 1989. atauWhite, A.T., P. Martosubroto, and M.S.M. Sadorra (eds). 1989.

Majalah Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada),

Page 9: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

tahun, judul artikel (cetak miring), nama majalah/surat kabar, tanggal, halaman, kota penerbit.Contoh: Majalah Tempo. 2002. Jatuhnya Enron. No. XXXVIII. 23 Januari. Halaman 18. Jakarta

Surat KabarAturan penulisan: nama majalah/surat kabar, tahun, judul berita (cetak miring), nomor dan/atauvolume (jika ada), tanggal, halaman, kota penerbit.Contoh:Koran Tempo. 2002. Belajar dari Skandal Enron. 5 Februari. Halaman 21. Jakarta

Sumber:http://sinaukomunikasi.wordpress.com/2013/09/26/serial-teknik-penulisan-ilmiah-penulisan-daftar-pustaka/http://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7837/panduanPKMI.pdf. http://edi_mp.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20476/Tata+Cara+Penulisan+Pustaka.http://pardede.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19064/Aturan+Penulisan+Artikel+Jurnal+Ilmiah+UG.pdf.

MENYUSUN DAFTAR PUSTAKA DENGAN ENDNOTE X1

Laela Hayu Nurani

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan

“Pustaka yang terdapat di daftar pustaka banyak yang tidak diacu di

naskah, begitu juga sebaliknya, pustaka yang diacu di dalam naskah tidak

ada di dalam daftar pustaka”, komentar kita pada mahasiswa. Bahkan itu

adalah komentar reviewer pada naskah yang kita susun. Jika kita

menggunakan program endnote untuk mengatur daftar pustaka tentunya hal-

hal tersebut tidak akan terjadi.

Endnote merupakan software yang digunakan untuk memenej

reference yang kita punyai. Apa kelebihannya dibandingkan dengan

menyimpan dalam folder-folder seperti yang biasa kita gunakan? Dengan

Page 10: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

endnote kita dapat menyimpan referensi dan dapat mengintegrasikan pada

text di dalam word. Software sejenis yang tersedia ada banyak pilihan selain

endnote antara lain: bibus, zotero, serta biblioscape. Semua software yang

ada memang bukan software yang gratis.

Setelah terdapat program endnote yang terinstal dalam computer kita

maka langkah selanjutnya adalah membuat library yang berisi artikel-artikel

yang akan dipanggil ke dalam naskah kita. Pembuatan library dapat

dilakukan secara manual satu persatu dan juga secara otomatis import ke

endnote dari artikel yang kita download langsung dari internet.

Langkah pertama menggunakan endnote yang pertama adalah

menginstal program endnote dalam computer kita. Jika sudah sukses

terinstal maka akan terlihat adanya tulisan endnote yang sejajar dengan

home, insert, page layout, dst pada saat kita membuka word.

Langkah kedua adalah klik endnote, maka akan muncul:

Page 11: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

Langkah ketiga, menuju program endnote untuk membuat library atau

untuk membuka endnote klik EN Go to EndNote, maka akan mucul:

Page 12: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

Langkah keempat, jika akan membuat library maka klik pada pilihan

Create a new EndNote library. Namun jika akan membuka library pustaka

yang sudah disimpan dalam endnote maka dipilih Open an existing EndNote

library. Pada langkah keempat ini misal kita akan membuat library baru maka

setelah klik pilihan Create a new EndNote library akan muncul:

Pada langkah keempat ini akan ada pilihan untuk disimpan di mana dan

dengan file name apa seperti kalau kita akan menyimpan file. Misal diberi

nama file latihan dan disimpan di folder yang kita inginkan selanjutnya disave

seperti kalau menyimpan file seperti biasanya. Selanjutnya akan muncul

dalam layar computer kita:

Page 13: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

Langkah ke lima, jika akan menyimpan referensi yang kita punyai:

a. Secara manual, kita mengikuti langkah sesuai urutan nomor

berikut ini:

1. Klik bagian References, maka akan mucul banyak pilihan seperti pada

gambar:

2. Klik bagian New Reference, maka akan muncul:

Page 14: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

Setelah muncul gambar seperti di atas maka kita mulai mengisikan

data referensi kita secara manual mulai dari Author, Year, Title, dst

seperti yang terlihat dalam contoh berikut:

3. Langkah selanjutnya adalah menyimpan hasil pekerjaan langkah pada

no. 2. Karena tidak ada menu save maka kita langsung klik tanda

silang seperti jika menutup file. Secara otomatis maka akan tersimpan

dalam file library endnote seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

Page 15: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

Untuk menambah references dalam library kita maka kita lakukan lagi

mulai langkah nomor 1 sampai nomor 3 di atas, secara manual.

b. Secara otomatis, kita memasukkan file yang kita temukan secara

online dapat langsung diimport ke endnote mengikuti langkah

sesuai urutan nomor berikut ini:

(langsung dipraktekkan)

Setelah kita mempunyai library dalam endnote maka selanjutnya dapat

digunakan untuk menyusun daftar pustaka dalam artikel kita. Langkah

pertama adalah kita mebuka file yang akan disisipi pustaka. Langkah kedua

adalah mebuka library endnote dan memilih artikel yang kita kehendaki

(dengan cara menyorot author yang kita kehendaki). Langkah ketiga adalah

klik insert citation sehingga muncul gambar seperti dibawah ini:

Page 16: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

Langkah keempat dipilih Insert Selected Citation(s), sehingga akan muncul

author yang kita kehendaki dalam naskah kita. Secara otomatis maka di

bagian bawah artikel kita akan muncul bibliography seperti yang ada di dalam

library. Selesai sudah penyusunan daftar pustaka.

Jika kita ingin mengedit daftar pustaka sesuai dengan gaya selingkung

jurnal yang kita tuju maka kita dapat menggunakan menu edit pada program

endnote. Pada program tersebut kita dapat mengedit author yang disitasi

maupun bibliografi yang ada dalam daftar pustaka. Silahkan mencoba,

semoga dapat bermanfaat, dan dapat kita sampaikan pada banyak orang

termasuk pada mahasiswa-mahasiswa kita… Amin.

*terimakasih, semoga bermanfaat, amin*

Jan. '12

FORMAT

Page 17: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA (VANCOUVER)Penulisan daftar pustaka sesuai dengan sistem Vancouver, yaitu menggunakan nomor urut sesuai dengan yang terdapat pada akhir kalimat/paragraph. Nomor urut disusun berdasarkan referensi yang pertama kali dikutip. Tidak menggunakan abstrak sebagai referensi.

Cara penulisan daftar pustaka sistem vancouver :

1. Kepustakaan yang diambil dari jurnal (artikel jurnal dan artikel elektronik) :

Namal N, Vehit HE, Koksal S. Do autistic children have higher levels of caries? A cross-secional study in Turkish children. J Indian Soc Pedod Prev Dent. 2007 June;25(2): 97-102Feisal A, Indrawati D, Medyawati R. The effect of timing gutta-percha reduction for post space preparation to the leakage of non iso root canal filling. KPPIKG 2009 15th scientific meeting and refresher course in dentistry faculty of dentistry Universitas Indonesia; 2009 Oct 14-17; Jakarta, Indonesia. Jakarta: FKG UI. P.19-26Dover CJ, Couteur AL. How to diagnose Autism? Arch Dis Child. 2007 June; 92(6): 540-5. doi: 10.1136/adc.2005.086280.Rondo PHC, Vaz AJ, Moraes F. The relationship between salivary cortisol concentrations and anxiety in adolescent and non-adolescent pregnant women. Braz J Med Biol Res [internet]. 2004 [cited 2011 May 5];37(9):1403-9.Available from:http://www.scielo.br/pdf/bjmbr/v37n9/5400.pdf

2. Kepustakaan yang diambil dari buku: (buku dan buku elektronik) :

Speroff L, Fritz MA. Clinical gynaecologic endocrinology and infertility. 7th ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins; 2005. Chapter 29, Endometriosis; P.1103-33.Lehner T, 1992. Imunologi pada Penyakit Mulut. Ed. 3. Ratna Farida, NG Suryadhana. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1995. H. 112-5.Jontel M, Holstrup P. Red and white lesion of the oral mucosa. In: Burket LW, Greenberg MS, editors. Burket’s Oral Medicine. 11th ed. [monograph online] 2008. [cited 2011 May 5] Available from:

Page 18: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

http://www.tpub.com/content/medical/14274/css/14274_55.htm

3. Kepustakaan dari thesis/ disertasi :

Melanie Sadono. Aktivitas biologi, ekstrak batang s.spontaneum 1.sebagai pemutih gigi. [Disertasi] Jakarta: Universitas Indonesia; 2004

4. Kepustakaan dari laman internet :

The Effect Of Non Surgical Periodontal Therapy on Systemic Immune Response And Blood Glucose Level Of NIDDM Patients. [internet] 2008. [cited 2010 Feb 14] Available from: http://lib.atmajaya.ac.idPenjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada website: http://www.library.uq.edu.au/training/citation/vancouv.pdf

Gambar dan Tabel :Harus disusun sesuai dengan urutannya dan diberi keterangan. Isi makalah merupakan tanggung jawab penulis.

Mengenal Sitasi I: Vancouver Style

8:43 AM Scientific Atmosphere No comments

“Daftar pustaka merupakan suatu bentuk kejujuran penulis dan penghargaan intelektual terhadap penulis lainnya”.  

Sebagai awal saya ingin memaparkan bahwa daftar pustaka merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah karya tulis ilmiah. Ini berarti mau tidak mau atau suka tidak suka, dalam

Page 19: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

menulis sebuah karya seorang penulis diwajibkan juga untuk menulis daftar pustaka atau sitasi yang digunakannya. Dalam berbagai kompetisi karya tulis ilmiah pun melampirkan daftar pustaka merupakan sebuah keharusan, bahkan memenuhi 5% – 10% total penilaian. Namun sayangnya kesempatan untuk mendapatkan nilai penuh di 5% – 10% ini belum bisa dimanfaatkan dengan baik karena penulisannya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tidak dapat dipungkiri memang, beberapa institusi memiliki ketentuannya sendiri dalam menulis sebuah rujukan. Setidaknya ada dua sistem yang diterima secara internasional dan umum digunakan dalam bidang kedokteran yaitu sistem Harvard dan sistem Vancouver.

Mungkin bagi yang masih awam dengan istilah sitasi (rujukan) dengan gaya vancouver atau harvard karena memang metode ini baru diperkenalkan dibangku perkuliahan. Orang-orang seringkali membedakan harvard dan vancouver hanya pada aplikasinya di halaman isi,- Sistem harvard: metode pengobatan penyakit ini saat ini lebih kepada penggunaan antibiotika (Robert & Black, 2007)- Sistem vancouver: metode pengobatan penyakit ini sebaiknya menggunakan kombinasi bedah dan medikamentosa1-3 

Tetapi lebih dari itu ada perbedaan yang mendasar pula pada penulisannya di daftar pustaka (dan hal ini yang jarang diperhatikan oleh kebanyakan penulis)

Saat ini saya memperkenalkan sistem sitasi dengan gaya vancouver (harvard baru dibahas pada artikel berikutnya). Sistem Vancouver merupakan sistem yang sering digunakan dalam berbagai jurnal ilmiah atau publikasi akademik. Sistem ini umumnya disebut author-number system karena sistemnya yang merujuk dengan menggunakan angka. Nama Vancouver diambil karena sistem ini merupakan hasil dari pertemuan yang dilaksanakan di Vancouver, British Columbia, Canada pada tahun 1979 yang merupakan cikal bakal berdirinya ICMJE (International Comitee of Medical Journal Editors). Dibandingkan harvard, vancouver lebih populer digunakan di jurnal kedokteran karena tidak terlalu banyak memakan tempat (karena hanya perlu menuliskan angka tanpa nama dan tahun) sehingga mengurangi jumlah halaman. Selain itu, vancouver juga memungkinkan penggunanya merujuk lebih dari satu sumber untuk sebuah pernyataan (kalimat) tanpa perlu merusak estetika penulisan.

Page 20: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

Berikut ini akan saya jabarkan bagaimana konsep dasar menuliskan daftar pustaka dengan sistem Vancouver ketika menyitasi sebuah jurnal, buku, dan aplikasinya. Untuk sumber non-jurnal atau buku (misalnya koran, artikel internet, dan lainnya) bisa diunduh di sini atau langsung kunjungi situs biomedicaleditor.com

Menyitasi Sebuah JurnalSecara umum sitasi jurnal dengan sistem Vancouver adalah sebagai berikut:

Banyak ketentuan yang digunakan dengan menggunakan sistem ini. Berikut adalah ketentuan yang cukup penting untuk diperhatikan:Nama Pengarang (Authors)·    Urutkan nama pengarang sesuai dengan yang tertera dalam jurnal.·    Taruhlah nama terakhir (last name) atau nama keluarga (family) pengarang dibagian depan untuk setiap pengarang.·  Ubah nama depan dan nama tengah yang tertera ke dalam inisial, maksimal dua inisial sesuai urutan nama depan dan tengah.

·       Gunakan koma dan spasi untuk membedakan nama pengarang yang satu dengan lainnya.·       Akhiri informasi nama pengarang dengan menggunakan titik.·       Jika halaman merupakan suatu pertimbangan dan jumlah pengarang  cukup banyak, maka dapat menggunakan 3 pengarang pertama atau 6 pengarang pertama. Nama pengarang terakhir diikuti dengan koma dan spasi kemudian berikan “et al.” atau “and others.”

Page 21: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

·    Hilangkan jabatan, pangkat, titel, atau tanda kehormatan lainnya yang mengikuti nama pengarang

·       Jika organisasi adalah pemilik dari artikel atau jurnal, maka ikuti ketentuan berikuto    Hilangkan “the” dalam menggunakan nama organisasio Jika dalam publikasi disertakan divisi organisasi yang bersangkutan, masukkan divisi tersebut setelah nama organisasi dan dipisahkan dengan koma. Jika ada lebih dari 2 divisi pisahkan dengan titik koma

·      Jika nama pengarang atau pemilik tidak ditemukan, maka ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikuto    Jika ditemukan nama editor atau translator, mulailah sitasi dengan nama editor atau translator, kemudian akhiri dengan koma dan berikan informasi tentang peranan orang tersebut.o    Jika tidak ditemukan baik nama pengarang, pemilik, editor, ataupun translator, mulailah dengan judul dari artikel tersebut. Jangan menggunakan anonymous.

Judul Tulisan / Artikel·       Masukan judul artikel sesuai dengan yang tertera dalam jurnal/publikasi.·       Kapitalkan hanya huruf pertama dari kata pertama dalam judul. Huruf kapital juga digunakan dalam  akronim, dan inisial.

Page 22: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

·       Gunakan titik dua diikuti dengan spasi untuk memisahkan judul dengan subjudul.·       Akhiri judul artikel dengan titik walaupun ada tanda tanya atau tanda seru dalam judul artikel tersebut.·       Jangan memasukkan header dalam sebuah jurnal (“case report study”, “case control study”) sebagai judul tulisan, kecuali daftar isi menyebutkan bahwa header tersebut termasuk dalam judul tulisan.

Nama Jurnal·         Masukan nama jurnal sesuai dengan bahasa aslinya.·         Gunakan abreviasi nama jurnal yang telah disepakati secara internasional.·     Gunakan huruf capital dalam mengawali setiap huruf dalam nama jurnal termasuk abreviasinya.·         Ada beberapa ketentuan dalam menetapkan abreviasi suatu jurnal.·     Gunakan abreviasi yang sesuai untuk bahasa Inggris pada umumnya (bisa dilihat di ) dan kapitalkan huruf pertamanya. Hilangkan kata “articles”, kata hubung, dan preposisi. Contoh: “of”, “the”, “at”, dan sebagainya·       Bisa melihat daftar susunan yang ditetapkan oleh beberapa publikasi seperti MedLine, PubMed, dan sebagainya. ·         Akhiri nama jurnal dengan menggunakan titik dan spasi.

Tanggal Publikasi·           Tanggal publikasi diurut mulai dari tahun, bulan dan hari publikasi.·           Bulan disingkat berdasarkan tiga huruf pertama.·           Akhiri informasi tanggal publikasi dengan titik dua.·  Terkadang beberapa jurnal memberikan suplemen (supplement), bagian (parts), atau edisi/nomor khusus (special number). Ini semua diletakkan setelah tanggal. Gunakan abreviasi berikut : Suppl, Pt, Spec No·         Gunakan hanya nomor arab saja.·   Terkadang suplemen diberikan nama daripada diberikan nomor. Jika demikian, gunakan singkatan yang telah disepakati secara internasional.

Page 23: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

·         Akhiri suplemen, bagian, atau nomor khusus dengan titik dua.

Nomor Volume dan Nomor Isu·      Hindari penggunaan kata “volume” atau “vol”. Nomor saja sudah cukup untuk menunjukan volume jurnal tersebut.·       Gunakan angka arab untuk nomor volume dan nomor isu. Pisahkan multipel volume dengan garis strip (-), misal 5-6, 10-11. Untuk nomor isu diletakkan di dalam kurung.·         Jika tidak ditemukan nomor volume jurnal, berikan titik koma setelah tanggal publikasi diikuti oleh nomor isu (yang diletakkan dalam kurung).

·       Hindari penggunaan “number”, “num”, “no” atau kata-kata lainnya yang ingin menunjukkan nomor isu.·           Akhiri nomor isu dengan titik dua.

Lokasi dan Halaman·           Jangan mengulang nomor halaman kecuali diikuti oleh huruf.·           Akhiri lokasi atau halaman dengan menggunakan titik.·       Jika halaman tidak berurutan, gunakan tanda koma dan spasi untuk memisahkan antara halaman satu dengan lainnya.·      Jika dalam satu jurnal tidak disertakan halaman, maka tulis jumlah halaman yang dikutip. Misalkan mengutip 5 halaman maka tulislah [5 p.]. Letakkan dalam kurung kotak.

Page 24: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

Menyitasi Sebuah BukuSecara umum bentuk sitasi sebuah buku adalah sebagai berikut

Ketentuan sitasi sebuah buku dengan sistem Vancouver hampir mirip dengan ketentuan sitasi sebuah jurnal. Berikut hanya dijelaskan perbedaannya, sedangkan yang tidak dibahas pada bagian ini semuanya persis sama seperti saat mensitasi jurnal.

Edisi BukuBagian ini penting untuk dicantumkan, sehingga pembaca tahu edisi berapa yang digunakan oleh penulis (karena setiap edisi pasti ada beberapa perubahan di dalamnya!). Berikut ini adalah ketentuan dalam mencantumkan edisi buku.·      Edisi buku diletakkan setelah judul buku.·   Gunakan abreviasi untuk kata-kata yang umum digunakan. Misalkan ed. (edition), spec. (special), transl. (translation).·       Kapitalkan hanya huruf pertama dalam pernyataan edisi.·       Gunakan angka arab. Sebagai contoh second menjadi 2nd dan III menjadi 3rd.·       Akhiri edisi dengan titik.·       Jika buku tidak mencantumkan nomor edisinya, anggap saja buku itu merupakan edisi pertama.

Editor dan Penulis/Pemilik Kedua (Secondary Author) Dari Keseluruhan BukuYang dimaksud dengan secondary author adalah mereka yang memodifikasi pekerjaan dari pemilik utama. Sebagai contoh editor, translator, dan ilustrator. Berikut adalah ketentuan ketika mensitasi sebuah buku yang memiliki secondary author.·       Letakkan nama dari secondary author setelah pernyataan edisi buku.·       Untuk nama, ikuti format yang umum dalam sistem Vancouver (lihat penamaan saat mensitasi jurnal)·    Berikan tanda koma di akhir nama editor diikuti kata ‘editor’,

Page 25: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

diakhir nama ilustrator dengan koma diikuti kata ‘ilustrator’, dan lain sebagainya.·       Akhiri informasi secondary author dengan titik.·       Jika tidak ada pemilik utama dari buku tersebut, pindahkan secondary author menjadi pemilik utama.

Penerbit Untuk Keseluruhan BukuBerikut adalah ketentuan untuk mencantumkan penerbit.·  Cantumkan penerbit sesuai yang tertera dalam publikasinya. Gunakan kapitalisasi huruf sesuai dengan yang tertera dalam buku.· Abreviasikan penerbit yang telah diketahui oleh umum jika diperlukan, tetapi tetap harus dipertimbangkan ketika menyingkat nama penerbit untuk menghindari kebingungan pembaca.·    Apabila divisi dari penerbit tersebut dicantumkan dalam buku, maka nama penerbit ditaruh di awal kemudian diikuti oleh nama divisi tersebut.·   Jika ditemukan lebih dari satu penerbit, pilihlah penerbit yang ada diurutan paling atas atau satu penerbit yang dicetak dengan huruf besar atau ditebalkan.·       Jika tidak ditemukan nama penerbit, maka tulislah “publisher unknown” dalam kolom kotak.·       Akhiri informasi penerbit dengan titik koma.

Lokasi / HalamanUntuk mencantumkan lokasi halaman dalam sebuah buku sedikit berbeda dengan cara mencantumkan halaman dalam sebuah jurnal.· Jangan menghitung bagian berikut sebagai halaman: introductory material, lampiran, indeks, walaupun dalam sebuah buku bagian ini diberikan halaman.·     Berikan nomor halaman dihalaman teks tersebut dikutip diikuti huruf p.·    Untuk buku yang terdiri lebih dari satu volume, kutip total nomor dari keseluruhan volume termasuk volume dari halaman yang dikutip.·   Jika dalam buku tidak terdapat halaman, maka hitung jumlah halaman yang anda kutip, kemudian tambahkan ”leaves”.

Page 26: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Metode Vancouver

·       Akhiri informasi lokasi/halaman dengan titik.

Bagaimana Cara Merujuk Kepustakaan di Dalam Karya?Setelah kita mengetahui bagaimana cara menulis daftar pustaka ala Vancouver dengan benar, sekarang akan dibahas bagaimana menuliskan rujukan dalam paragraf suatu karya. Berikut adalah beberapa ketentuan dan penjelasan dalam menulis rujukan dalam sebuah kalimat/paragraf.·  Sistem Vancouver menggunakan sistem penomoran untuk menyatakan sumber yang digunakan dalam tulisan. Apresiasi penulis terhadap penulis karya yang dikutipnya diwujudkan dalam nomor ini.·   Nomor ini bersifat statis, artinya nomor yang digunakan di dalam paragraf manapun selalu sama ketika mengutip dari sumber yang sama.·       Nomor ini ditulis disebelah kanan koma atau titik, dan disebelah kiri titik dua atau titik koma.Angka rujukan tersebut dapat ditulis superscript atau dalam kurung.