20
CARA KERJA MESIN FRAIS Okay langsung saja pemabahsan tentang Prinsip kerja dan proses kerja mesin freis tersaji di bawah ini. Mesin Freis Proses freis adalah jenis mesin perkakas yang mempunyai keistimewaan tersendiri karena mesin freis salah satu jenis mesin yang dapat melakukan berbagai macam bentuk pada benda kerja. Prinsip kerja mesin freis adalah gerak potong dilakukan oleh pahat yang berasal dari putaran spindel dan gerak makan oleh benda kerja yang berasal dari gerakan meja kerja secara translasi sebagai pembawa benda kerja. Pada mesin freis terdapat dua jenis pemakanan yaitu : Up milling Down milling Pahat Up milling Pahat Up milling

Cara Kerja Mesin Frais

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sin Frais

Citation preview

Page 1: Cara Kerja Mesin Frais

CARA KERJA MESIN FRAIS

Okay langsung saja pemabahsan tentang Prinsip kerja dan proses kerja mesin freis tersaji di bawah ini.

Mesin FreisProses freis adalah jenis mesin perkakas yang mempunyai keistimewaan tersendiri karena mesin freis salah satu jenis mesin yang dapat melakukan berbagai macam bentuk pada benda kerja.

Prinsip kerja mesin freis adalah gerak potong dilakukan oleh pahat yang berasal dari putaran spindel dan gerak makan oleh benda kerja yang berasal dari gerakan meja kerja secara translasi sebagai pembawa benda kerja.

Pada mesin freis terdapat dua jenis pemakanan yaitu :Up millingDown milling

Pahat Up milling

Pahat Up milling

Arah gerak potong yang dilakukan pahat berlawanan arah dengan arah gerak   makan yang dilakukan oleh benda kerja.Tiap gigi dari pahat freis memotong dengan arah keluar mulai dari permukaan yang dikehendaki sampai permukaan benda kerja.Pada pengefreisan ini pemotongan diawali dengan geram yang tipis. Metoda ini dipakai pada semua mesin  freis.

Keuntungan proses Up milling ini adalah :

Page 2: Cara Kerja Mesin Frais

1. karena black-lashnya di dalam bagian-bagian mesin tidak menimbulkan kesulitan selama proses 2. pemotongan

2. gigi pahat selalu memotong bagian benda kerja yang bersih3. pemakanan lebih cepat

Kerugian dari proses Up milling ini, yaitu :

1. sebelum memotong gigi tersebut akan bergesekan dengan permukaan benda kerja, sehingga mengakibatkan tumpul

2. karena gerak makan dan gerak potong berlawanan arah maka tekanan potongnya menjadi besar dan perlu dipegang kuat

3. penghasilan geram lebih banyak4. pahat jadi lebih cepat rusak5. hasil pemotongan  kurang halus6. daya diperlukan lebih besar

Pahat Down Milling

pahat Down milling

Arah gerak potong yang dilakukan pahat searah dengan gerak makan yang dilakukan benda kerja.Tiap pahat freis memotong dengan arah kedalam mulai dari permukaan benda kerja hinga permukaan yang diinginkan.Gerak potong cenderung untuk menarik benda kerja ke dalam pahat freis.Karena hal tersebut, maka hanya mesin yang mempunyai alat pengatur keregangan yang dapat memakai metoda pemotongan ini.

Keuntungan proses Down milling ini adalah :

1. pembesaran tekanan potong semakin kecil2. menghasilkan potongan yang bersih dari bekas potongan 3. dapat digunakan benda kerja yang tipis 4. daya yang dibutuhkan lebih sedikit 5. umur pahat lebih panjang

Page 3: Cara Kerja Mesin Frais

6. penghasilan geram lebih sedikit

Kerugian proses Down milling ini adalah:

1.Tepi pahat potong tidak hanya melakukan tekanan ke bawah benda kerja, tetaapi juga cenderung untuk menarik benda kerja dengan suatu gaya akibat gerak mendaakinya pahat 

2. Proses pemakanan lebih lama

Page 4: Cara Kerja Mesin Frais

Elemen Dasar Proses Freis (Milling)

Proses Freis adalah jenis proses pemesinan dengan proses pemotongan menggunakan mesin freis dan produk yang dihasilkan dengan penampang segiempat. Pahat freis mempunyai empat mata potong jamak dengan jumlah mata potong sama dengan jumlah gigi freis. Pahat freis terdapat dua jenis, yaitu : pahat freis selubung (slab milling cutter) dan pahat freis muka atau tegak ( face milling cutter).

Proses freis dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu :

Proses freis datar (slab milling) yaitu sumbu putaran pahat freis selubung sejajar dengan permukaan benda kerja.

Proses fries tegak (face milling) yaitu sumbu putaran pahat freis muka tegak lurus dengan permukaan benda kerja

Proses freis naik dan turun untuk proses freis datar

Proses freis naik (up milling) Proses freis turun (down milling)

Proses freis naik dan turun untuk proses freis tegak

Page 5: Cara Kerja Mesin Frais

Proses freis naik (up milling) Proses freis turun (down milling)

Perbandingan antara proses freis naik dan freis turun adalah sebagai berikut :

Proses freis naik ; gaya potong yang terjadi lebih kecil, tetapi pahat freis lebih cepat aus karena mata

potongnya lebih banyak menggesek benda kerja pada saat mulai memotong dan permukaan benda

kerja lebih kasar.

Proses freis turun ; pahat freis tidak cepat aus, dan hasil permukaan benda kerja lebih halus serta

hasilnya lebih produktif, tetapi dapat menimbulkan getaran pada mesin apabila sistem kompensasi

keterlambatan gerak balik (back lash compensator) tidak begitu baik.

Elemen dasar proses freis tegak dapat dihitung dengan menggunakan rumus dengan

memperhatikan gambar sebagai berikut :

Page 11: Cara Kerja Mesin Frais

diposkan oleh Try To Standing Up pada 03.39 0 Komentar

Elemen dasar proses gurdi (drilling)

Proses gurdi adalah pelubangan pada benda kerja. Pahat gurdi mempunyai dua mata potong dan

melakukan gerak potong karena diputar oleh poros utama mesin gurdi. Gerak pemakanan dapat dipilih

sbila mesin gurdi mempunyai sistim gerak pemakanan dengan tenaga motor. Untuk jenis gurdi yang

kecil (mesin gurdi bangku), gerak pemakanan tidak dapat dipastikan karena tergantung pada kekuatan

tangan untuk menekan lengan poros utama.

Proses gurdi dapat juga dilakukan pada mesin bubut dengan benda kerja di putar oleh pencekam poros

utama dan gerak pemakanan dilakukan oleh pahat gurdi yang dipasang pada dudukan pahat (tool post)

atau gerak (tail stock)

Prosos pelebaran lubang atau memperbesar pada benda kerjayang disebut boring dengan

menggunakan mesin koter(boring machine), sedangkan proses memperbesar lubang dedan tujuan

mengaluskan disebut reaming.

Elemen dasar proses gurdi dapat dihitung dengan menggunakan rumus dengan memperhatikan gambar

berikut:

Page 13: Cara Kerja Mesin Frais

A = luas penampang geram ; mm2

b = lebar geram ; mm

h = tebal geram ; mm

kr = sudut potong utama ; derajat

Mesin Bubut

Elemen Dasar Proses Bubut (Turning)

Page 14: Cara Kerja Mesin Frais

Proses bubut merupakan jenis proses pemesinan dengan proses pemotongan menggunakan mesin

bubut dan produk yang dihasilkan dengan penampang lingkaran. Elemen dasar proses bubut dapat di

hitung dengan menggunakan rumus dengan memperhatikan gambar sebagai berikut :

1. Kecepatan potong v dalam m/menit

d = diameter rata-rata benda kerja; mm

do = diameter awal benda kerja; mm

dm = diameter akhir benda kerja; mm

n = putaran poros utama (spindel); rpm atau putaran/menit

2. Kecapatan vf dalam mm/menit

vf = f z z n

f z = gerak pemakanan, mm/putaran/mata potong

z = jumlah mata potong; buah pahat bubut z = 1

3. Kedalaman potong a dalam mm

a = do-m

2

4. Waktu pemotongan sesungguhnya tc dalam menit

tc = Lt i ; mm

2

Lt = lv + Lw + Ln ; mm

Lt = panjang pemotongan total; mm

Lv = panjang pengawalan; mm Lv ˃ 0

Page 15: Cara Kerja Mesin Frais

Lw = panjang pemotongan sesungguhnya; mm

Ln = panjang pengakhiran; mm Ln tergantung dari besar radius pojok pahat.

i = banyak pemotongan; kali

5. Kecepatan penghasilan geram Z dalam cm3/menit

Z = Av = a f z v = b h v ; cm3 /menit

A = b h = a f z ; h = fz dan kr dan b = a

Sin kr

A = luas penampang gera; mm2

b = lebar geram; mm

h = tebal geram; mm

kr = sudut potong utama; derajat

Sudut potong utama kr (principal edge angle) merupakan sudut antara mata potong mayor dengan

kecepatan pemakanan dan besarnya ditentukan oleh geomatrik pahat dan cara pemasangan pahat

pada pemegang pahat mesin bubut.

Mesin Bubut

Elemen Dasar Proses Bubut (Turning)

Proses bubut merupakan jenis proses pemesinan dengan proses pemotongan menggunakan mesin

bubut dan produk yang dihasilkan dengan penampang lingkaran. Elemen dasar proses bubut dapat di

hitung dengan menggunakan rumus dengan memperhatikan gambar sebagai berikut :

Page 16: Cara Kerja Mesin Frais

1. Kecepatan potong v dalam m/menit

d = diameter rata-rata benda kerja; mm

do = diameter awal benda kerja; mm

dm = diameter akhir benda kerja; mm

n = putaran poros utama (spindel); rpm atau putaran/menit

2. Kecapatan vf dalam mm/menit

vf = f z z n

f z = gerak pemakanan, mm/putaran/mata potong

z = jumlah mata potong; buah pahat bubut z = 1

3. Kedalaman potong a dalam mm

a = do-m

2

4. Waktu pemotongan sesungguhnya tc dalam menit

tc = Lt i ; mm

2

Lt = lv + Lw + Ln ; mm

Lt = panjang pemotongan total; mm

Lv = panjang pengawalan; mm Lv ˃ 0

Lw = panjang pemotongan sesungguhnya; mm

Ln = panjang pengakhiran; mm Ln tergantung dari besar radius pojok pahat.

i = banyak pemotongan; kali

Page 17: Cara Kerja Mesin Frais

5. Kecepatan penghasilan geram Z dalam cm3/menit

Z = Av = a f z v = b h v ; cm3 /menit

A = b h = a f z ; h = fz dan kr dan b = a

Sin kr

A = luas penampang gera; mm2

b = lebar geram; mm

h = tebal geram; mm

kr = sudut potong utama; derajat

Sudut potong utama kr (principal edge angle) merupakan sudut antara mata potong mayor dengan

kecepatan pemakanan dan besarnya ditentukan oleh geomatrik pahat dan cara pemasangan pahat

pada pemegang pahat mesin bubut.