Cara Distilasi Alkohol

Embed Size (px)

Citation preview

Cara distilasi Alkohol. Proses destilasi alkohol merupakan proses destilasi yang sangat sederhana. Destilasi atau penyulingan adalah suatu proses penguapan yang diikuti pengembunan.Distilasi dilakukan untuk memisahkan suatu cairan dari campuran nya berdasarkan titik uapnya. Destilasi alkohol adalah proses pemisahan Alkohol dari zat pencemarnya dalam hal ini biasanya adalah air yang dilakukan dengan cara penguapan lalu pengembunan kembali.

Prinsip dasar destilasi alkohol adalah pemisahan bahan berdasarkan titik didihnya. Seperti kita ketahui, titik didih alkohol lebih rendah daripada air. Dengan begitu saat dipanaskan pada suhu yang sesuai dengan titik didih alkohol, alkohol akan lebih dulu menguap. uap yang keluar kemudian ditampung dalam kondensor lalu di embunkan kembali hingga menjadi alkohol cair.CARA DISTILASI ALKOHOLCara destilasi alkohol yang paling sederhana adalah menggunakan cara distilasi bertingkat. Caranya adalah:1. Letakan campuran Alkohol dalam labu didih. Lalu panaskan hingga mencapai titik didih alkohol yaitu 78*C .2. Pada suhu 78*C alkohol mulai mendidih dan menguap. Namun pada suhu hampir sama, air yang titik didihnya 100*C juga ada yang turut menguap meski kosentrasinya hanya sedikit.3. Karena alkohol lebih mudah menguap, maka kadar alkohol dalam uap lebih tinggi4. Ketika mencapai kolom fraksinasi, uap mengembun dan memanaskan kolom fraksinasi tersebut memisahkan uap air dan uap alkohol.5. Pada suhu 78*C, uap alkohol akan tetap menjadi uap dan naik ke kolom diatasnya, sedangkan uap air berubah menjadi embun dan jatuh kembali ke labu didih.6. Uap alkohol yang naik ke dalam kolom diatasnya kemudian diembunkan hingga menjadi cair dan di tampung di dalam labu distilat.7. Proses detilasi alkohol ini akan terus berlangsung berulangkali hingga kadar alkohol dalam labu didih habis dan hanya menyisakan air.Cara Destilasi alkohol seperti ini memang tidak bisa mendapatkan larutan alkohol murni 99% tetapi merupakan salah satu cara sederhana untuk membuat memisahkan alkohol dalam air.

Bahan dan Alat :

Bahan dan alat pada foto diatas meliputi :

1. 2 buah kaleng minuman ringan bekas yang masih utuh, ukuran + 330 ml, bersihkan dengan air, lap hingga kering2. Paku pin3. Marking pen / Spidol OHP (anti air)4. Cutter5. Penggaris6. Gunting

Note: Walaupun diameter dinding kaleng minuman ringan umumnya sama, tapi diameter tonjolan lingkaran alasnya seringkali berbeda. Diketahui ada 2 jenis diameter, keduanya dapat dipergunakan, tapi pilih jenis diameter yang sama untuk kedua bahan kaleng.

Note: Pembuatan yang digambarkan disini menggunakan kaleng dengan diameter tonjolan 48mm, yang lebih banyak ditemukan sampahnya. (Pocari Sweat, Coca-Cola, Fanta, Greensand, dll.)

Bahan bakar :

Untuk bahan bakar kita bisa menggunakanMethylated blueatau biasa dikenal dgn namaSpirtusyang banyak dijual di berbagai toko diseluruh Indonesia. Klo tidak ada spirius kita juga bisa menggunakanAlkohol 70%atauAlkohol 95%..

Cara Membuat :

[1]Buang pin pembuka yang ada di bagian atas kaleng agar kaleng dapat berdiri tegak saat dibalikkan. Balikkan kaleng.

[2]Pada bagian bawah kaleng beri tanda dengan marking pen sebanyak 24 titik yang melingkar di luar tonjolan lingkaran alas, dengan jarak yang sama antara titik

Menandai kaleng burner

[3]Lubangi alas kaleng pada titik yang telah dibuat dengan menggunakan paku pin. Prosesnya dapat ditekan dengan tangan atau dipukul ringan dengan palu. (kami memukul paku pin dengan menggunakan gagang cutter)

Melubangi burner

[4]Dengan menggunakan cutter, buang bagian mangkok alas kaleng. Caranya dengan menggerat mengikuti jalur dinding dalam tonjolan perlahan-lahan. Jangan sampai dinding dalam tonjolan ikut terpotong.

Note: Bagian pengerjaan ini cukup lama karena mangkok alas agak tebal dibandingkan bagian dinding. Tapi dengan kesabaran, setelah belasan kali mengitari geratan, mangkok akan terbuka dengan mudah hanya dengan tekanan jari, dan hasilnya jauh lebih rapi daripada dipaksa dengan cutter. Hasil yang tidak rapi dapat menyebabkan kebocoran pada saat kompor dinyalakan.

Memotong kaleng burner

Membuka mangkok burner

[5]Pada tempat yang datar, berdirikan lagi kaleng dengan bagian bawah ada dibawah. Ukur sepanjang + 27 mm dari bawah kaleng. Beri tanda dengan menggunakan marker pen.

Mengukur dimensi kaleng sekitar 25 - 30 mm

[6]Ganjal marker pen dengan menggunakan gunting (atau apa saja), hingga ujungnya berada setinggi tanda hasil pengukuran. Tahan dengan tangan sedemikian agar tak bergerak. Putarkan kaleng perlahan hingga seluruh dinding kaleng tertandai secara sama rata pada ketinggian yang diukur.

Menandai kaleng dengan marking pen

[7]Gerat (iris) hasil garisan tanda tadi dengan cutter secara perlahan hingga seluruh dinding kaleng terkitari. Ulangi lagi dengan sabar hingga beberapa kali tapi jangan ditekan keras. Setelah ada sedikit bagian yang terbuka, hentikan. Lanjutkan cukup dengan tekanan jari. Bagian ini dinamai Burner.

Note: Cara ini menghasilkan hasil potong yang rapi. Bukan berarti tidak bisa dengan cara cepat (langsung ditembus cutter), tapi pemotongan langsung akan membuat hasil potong keriput atau penyok, bahkan bisa mengakibatkan gagal potong.

Mengiris kaleng dengan cutter

Menekan kaleng untuk membuka irisan

[8]Ambil kaleng kedua. Seperti pada langkah no.5 & no.6, tandai kaleng dengan marking pen. Kali ini 3 cm (30mm) dari bagian bawah kaleng.

[9]Gerat (iris) hasil garisan seperti pada langkah no.7. Setelah 2 atau 3 putaran, dapat dipotong langsung dengan cutter, asal hati-hati jangan memotong keluar dari yang sudah ditandai. Tekuk tekuk sekeliling dinding hasil potongan ini secara merata dengan menggunakan ibu jari ke arah dalam. Tekukan ini dimaksudkan agar pada saat di dimasukkan ke bagian atas, lebih mudah. Jangan terlalu dalam karena akan menutupi lubang keluar gas. Bagian ini dinamai Fuel Cup

Note: Langkah ini tidak perlu bila menggunakan sistem Slit*

Fuel cup

[10]Dari sisa kaleng pertama (karena sisa potongannya lebih rapi), buat tanda seperti pada langkah no.5 dan no.6. Kali ini setinggi 3,5cm (35mm). Gunting kaleng secara vertikal, lalu membelok mengikuti tanda yang telah dibuat. Setelah selesai, ukur dan potong seperti tampak pada gambar. Perhatikan 3 lubang yang harus dibuat. Bagian ini dinamai Inner Wall. Lingkarkan dan sambungkan Inner Wall pada bagian Slit* (ingat, ini untuk diameter tonjolan 48mm)

Dimensi inner wall

Mengukur & membuat inner wall

Memotong sisa kaleng untuk dijadikan inner wall

[11]Susun Burner, Inner Wall, dan Fuel Cup. Masukkan Inner Wall pada cerukan tonjolan dalam Burner. Lalu pasangkan Fuel Cup dalam Burner. Rapatkan hingga Inner Wall masuk pada cerukan tonjolan Fuel Cup. Kompor selesai.

Bagian kompor telah siap disusun

Susunan kompor

Kompor alkohol generik telah selesai dibuat

[12]Masukkan Alkohol (semurni mungkin) atau spirtus ke lubang besar tengah kompor. Nyalakan dengan menggunakan korek. Di tempat yang terang, api pembakaran alkohol atau spirtus tidak terlihat, tapi sebenarnya menyala. Selalu rasakan hangatnya dengan tangan terlebih dahulu untuk memeriksa api

Menyalakan kompor lapangan buatan sendiri

Note: Hati-hati terbakar! Gas Alkohol atau Spiritus mudah menguap, terbakar dan apinya menyambar. Gunakan korek api kayu agar lebih aman.