21
Cara Cepat Menghitung IP Address (bag 1) Setelah berkenalan dengan IP Address pada subnetting part1 dan sudah belajar das dasarnya tentang Subnetting Kelas C, Subnetting Kelas B dan Subnetting Kelas A. kalo saya kasih IP 1!.1"#.1$.1%!&, kalian udah bisa doonk ja'ab pertanyaan sepe subnetnya, berapa hostnya, subnet (asknya, dll. Tapi kalo saya tanya berapa sih range IP yang terdapat di subnet ke-")) hayoo.. gi(ana *aranya)) (asih ingat kan)) kalo lupa pelajari lagi Subnetting Kelas C kalo kita pake *ara yang sudah kita pelajari sebelu(nya, kita *ari dulu %!& nya, subnetnya berapa setelah itu hostnya berapa, baru deh dapat rangenya. kayak gini ni tentuin dulu %!& nya di(ana Setelah dapat, tentuin subnet sa(a hostnya Baru deh bikin range IPnya 1

Cara Cepat Menghitung IP address.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Cara Cepat Menghitung IP Address (bag1) Setelah berkenalan dengan IP Address pada subnetting part1 dan sudah belajar dasar-dasarnya tentang Subnetting Kelas C, Subnetting Kelas B dan Subnetting Kelas A. Tentunya kalo saya kasih IP 192.168.10.1/27, kalian udah bisa doonk jawab pertanyaan seperti berapa subnetnya, berapa hostnya, subnet masknya, dll.Tapi kalo saya tanya berapa sih range IP yang terdapat di subnet ke-6??hayoo.. gimana caranya??masih ingat kan?? kalo lupa pelajari lagi Subnetting Kelas Ckalo kita pake cara yang sudah kita pelajari sebelumnya, kita cari dulu /27 nya, trus tentuin subnetnya berapa setelah itu hostnya berapa, baru deh dapat rangenya.kayak gini nitentuin dulu /27 nya dimana

Setelah dapat, tentuin subnet sama hostnya

Baru deh bikin range IPnya

Setelah semua di dapat, cari aja subnet ke-6. Maka Range IPnya adalah 192.168.10.192 192.168.10.223panjang kan caranya??gimana kalo IP tersebut punya ratusan subnet, dan yang ditanya subnet yang ke ratusan itu juga. kan ga lucu kita bikin panjang-panjang buat nyari IPnya.naah, inilah tema kita kali ini. Cara cepat menghitung IP addressBegini caranya:IP Address: 192.168.10.1/27tentukan IP pada subnet ke-6Langkah-langkahnya:1. Tentukan dulu /27 berada pada oktet keberapa

2. Berarti /27 berada pada oktet ke-43. Binerkan subnet yang mau kita carikita mencari subnet ke-6, jadi 6 nya kita binerkan dulu. Binernya adalah 00000110tau kan datangnya dari mana??kalau lupa, ni caranya

dari gambar di atas, untuk mendapatkan 6 kita butuh angka berapa aja??4 dan 2 kan??karena 4+2 = 6karena yang dipakai 4 dan 2, maka oktet pada 4 dan 2 dijadikan 1 dan sisanya di 0 kan. Maka di dapat 000001103. Sejajarkan Subnet ke-6 tersebut dengan Network Portion Subnet Mask kemudian AND kanSubnet Mask diambil dari /27. Karena /27 berada pada oktet keempat, maka yang kita sejajarkan dengan Subnet ke-6 adalah oktet keempat dari /27Apa itu network Portion??

maka:1110000011000000 > koq begini??6 binernya adalah 00000110, karena kita sesuaikan dengan Network Portion 11100000, maka kita mulai dari belakang Network Potion. dan masukkan binernya 6 mulai dari belakang, kemudian sisa 0 nya abaikan sajajadinya seperti ini:11100000110Kemudian pada sisi host portion di 0 kanjadinya seperti ini:1110000011000000 AND110000004. setelah di dapat binernya, rubah hasil AND tersebut kedalam desimal dan itulah IP subnetnyahasil: 11000000 = 192maka IP Address Subnetnya adalah 192.168.10.1925. Cari IP HostnyaCara mencari IP Host: 1 kan semua yang berada pada posisi Host PortionIP Subnet = 11000000IP Host = 11011111Setelah itu desimalkan biner tersebut, maka itu IP Hostnya11011111 = 223Maka kita dapat range IP pada Subnet ke-6 adalah 192.168.10.192 192.168.10.223Cara Cepat Menghitung IP address (bag2) Pasti diantra kalian semua sudah pernah mendengar cara menghitung IP. Disini saya akan menjabarkan bagaimana cara setting IP(Internet Protocol). Pertama-tama anda harus mengetahui kelas IP. Jika anda telah mengetahui kelas IP itu ada berapa dan dimulai dari berapa. Selanjutnya anda tinggal menghitung IP. Untuk menghitung IP, anda harus tahu konsep subneting. Di konsep subneting ini dijabarkan bagaimana menghitung biner dan oktet. Supaya ga pusing, Ok deh sekarang saya akan mulai cara menghitung IP.Macam-macam kelas IP:Ada 5 macam kelas IP, tetapi yang sering digunakan itu ada 3, diantaranya:Kelas A = 0-127 dengan jumlah host yang bisa dibuat kurang lebih ada 16 juta host.Kelas B = 128-191 dengan jumlah host yang bisa dibuat kurang lebih ada 65 ribu host.Kelas C = 192-223 dengan jumlah host yang bisa dibuat ada 254 host.Dan untuk kelas D & E itu digunakan untuk multicast IP. Jadi, untuk sekarang 2 kelas IP ini masih belum digunakan.Ada 4 oktet dalam bilangan IP. Masing-masing oktet memiliki jumlah biner 8 buah. Dan biner dilambangkan 1 & 0. Untuk penghitungannya, hanya biner 1 yang dihitung dan biner 0 tidak dihitung. Untuk biner 1 masing-masing memiliki jumlah yang berbeda.1 1 1 1 1 1 1 1 = Disamping ini adalah jumlah biner dan jika dijumlahkan semuanyaada 255.128 64 32 16 8 4 2 1misal:11000000.10100100.00001010.00000000 = 192.168.10.0atau:11111111.11111111.11111111.11111111 = 255.255.255.255Nah, sampai sekarang sudah sedikit mengerti belum tentang kelas IP dan biner?? saya kira sudah, kan pinter2xOk selanjutnya kita ke penghitungan masing-masing kelas IP. Saya coba untuk kelas C dulu yang mudah baru ke kelas selanjutnya B & A.Rumus Penghitungan IP:2x = Rumus menghitung jumlah network dengan x adalah banyaknya biner 1 dalam host id.2y-2 = Rumus menghitung jumlah host dengan y adalah banyaknya biner 0 dalam host id.Untuk penghitungan IP yang dihitung hanya host id saja & network idnya tidak perlu dihitung.Penghitungan Kelas C:ket:/24 = dibaca slash 24, yaitu banyaknya biner yang tersedia ada 24 biner dari 32 biner.Untuk kelas C network idnya ada di 3 oktet pertama. Dan host idnya ada di 1 oktet terakhir.Ip 192.168.10.0/2411111111.11111111.11111111.00000000Network ID Host ID255 . 255 . 255 . 0 = subnet maskJumlah Network = 2x =20 = 1Jumlah Host = 2y-2 = 28-2 = 256-2 = 254Block = 256-0 = 256NetworkIP Subnet/ip network192.168.10.0IP Awal192.168.10.1IP Akhir192.168.10.254IP Broadcast192.168.10.255NB: ip address jaringan lokal tidak perlu dihitung tapi kita sendiri yg menentukan, na kalo jaringan yg lebih luas ada pengkodean menurut jatah dan regristrasinya.pilih aja .X sesuai keinginan asal tidak ada ip yang sama dalam satu jarinagn misal 192.168.10.10 s/d 30 atau bisa juga 100 s/d 120 pokoknya bebas penting gampang dalam maintenance

IP addres pada Jaringan dan Konfigurasinya (bag1) Pembagian Kelas IP AddressJumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:

IP address kelas ADua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

IP address kelas BIP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

IP address kelas CIP address kelas C digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas C selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash / yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.Mengkonfigurasi TCP/IPImplementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible denganTCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:1. Internet Protocol,2. Transmission Control Protocol (TCP),3. Internet Control Message Protocol (ICMP),4. Address Resolusion Protocol (ARP),5. User Datagram Protocol (UDP).TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa berkomunikasi di dalam jaringankomputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnetmask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untukmembedakan network ID dari host ID.Memberikan IP AddressIP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic HostConfiguration Protocol (DHCP) atau disi secara manual.

Gambar 2.4. IP address dalam TCP/IP propertiesProsedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address:1. Buka Control Panel dan double-klik icon Network.2. Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telahdiinstall.3. Klik Properties.4. Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:* Obtain an IP address automaticallyIP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP addresssecara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasiclient-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikanpada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP addresstersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.* Specify an IP addressIP address dan subnet mask diisi secara manual.5. Klik OK.6. Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway,masukkan nomor alamat server.7. Klik OK.8. Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembalike dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik EnableWINS Resolution serta masukan nomor alamat server.9. Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotakdialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomoralamat server.10. Klik OK.

IP Address Pada Jaringan dan Konfigurasinya (bag2) Pengertian IP Address IP address adalah sigkatan dari Internet Protocol addreess, yaitu suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat, misalnya komputer atau printer, yang terdapat di dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi. Fungsi IP Adress Fungsi IP address dibagi menjadi dua fungsi. Pertama, sebagai alat identifikasi host atau antarmuka jaringan. Kedua, sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi tersebut diilustrasikan sebagai Sebuah nama untuk mengetahui siapa dia. Sebuah alamat untuk mengetahui di mana dia. Sebuah rute agar bisa sampai ke alamat tersebut. Para pembuat sistem IP address menggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal sebagai Internet Protocol version 4 (IPv4) dan masih digunakan hingga sekarang. Tingginya tingkat pertumbuhan jumlah dan kapasitas jaringan internet menyebabkan dibutuhkannya sistem alamat yang mampu mengidentifikasi lebih banyak anggota jaringan, sistem pengalamatan yang baru diperkenalkan pada tahun 1995. Sistem tersebut dikenal sebagai IPv6. Oke, kita sudah mengenal Pengertian dan Fungsi IP Adress, sekarang mari kita perkaya lagi pengetahuan tentang IP adress dengan mengenalnya lebih dalam lagi. Format IP Address Sejatinya, pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner. Akan tetapi, agar lebih mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, IP address ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut dotted-decimal notation. Setiap bilangan desimal tersebut merupakan nilai dari satu oktet (delapan bit) alamat IP. Kelas IP Address Oleh para administrator jaringan, IP address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan, namun memiliki anggota sedikit. Network ID dan Host ID Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu network ID dan host ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada sedangkan host ID menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut. Contoh pengalokasian IP address adalah sebagai berikut. Akan dibuat sebuah jaringan yang menghubungkan tiga buah komputer. Langkah yang dilakukan adalah menentukan network ID dan host ID. Network ID digunakan untuk menunjukkan host TCP/IP yang terletak pada jaringan yang sama. Semua host pada satu jaringan harus memiliki network ID yang sama. Dengan begitu, sebagai contoh pemberian network ID untuk jaringan tersebut adalah 192.168.1.xxx. Host ID digunakan untuk menunjukkan suatu host dalam jaringan. Setiap antarmuka jaringan harus memiliki host ID yang unik. Misalnya, 192.168.1.1, 192.168.1.2, dan 192.168.1.3 Subnetting Subnetting adalah pemecahan jaringan yang diidentifikasi oleh IP address menjadi sebuah jaringan yang lebih kecil yang disebut sebagai subnet. Dengan kata lain, subnet adalah sebuah jaringan lokal di dalam jaringan lokal. Ada beberapa alasan yang menyebabkan sebuah organisasi jaringan memerlukan lebih dari satu jaringan. Di antaranya, perbedaan teknologi tiap komputer atau alat, keterbatasan teknologi di beberapa terminal, keamanan data, dan hubungan point-to-point. Subnet mask adalah angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dan host ID serta menunjukkan letak suatu host, apakah berada pada jaringan lokal (subnet tersebut) atau jaringan di luar (subnet tersebut).

Jenis Kabel Jaringan Pertama kali LAN menggunakan kabel coaxial. Kemudian, kabel twisted pair yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.Local Area Network menggunakan empat tipe kabel : Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber OptikKabel Coaxial

Kabel coaxial terdiri dari : sebuah konduktor tembaga lapisan pembungkus dengan sebuah kawat ground. sebuah lapisan paling luar.Penggunaan Kabel CoaxialKabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:10Base5 / Kabel Thicknet : adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8. merupakan kabel original Ethernet. tidak digunakan lagi untuk LAN modern.10Base2 / Kabel Thinnet: adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58. mempunyai diameter yang lebih kecil dari Thicknet. menggantikan Thicknet. tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.Unshielded Twisted Pair

Kabel Unshielded twisted pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.Kategori UTPTerdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :KategoriPerformansi (MHz)Penggunaan

Cat 11Voice, Mainframe, Dumb Terminal

Cat 244 MB Token Ring

Cat 31010MB Ethernet

Cat 42016 MB Token Ring

Cat 5100100 MB Ethernet

Shielded Twisted Pair

Shielded twisted pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (twisted pair).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.Kelemahan kabel STPKabel STP mempunyai beberapa kelemahan : Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya crosstalk dan sinyal noise. Harganya cukup mahal.Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut core, dan di kelilingi lapisan cladding, buffer coating, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.Kelebihan menggunakan kabel Fiber OptikKabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya : Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik). Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer). Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.

Cara Seting IP pada WIndows XP dan7 Walaupun sederhana, banyak sekali pertanyaan, bagaimana mensetting Ip-address di komputer windows, bagi klien saya yang menggunakan tipe aplikasi multi client, Setelah komputer komputer di hubungkan dengan Switch/Hub, maka langkah berikutnya adalah memberikan alamat jaringan pada komputer komputer tersebut, dengan istilah IP AddressUntuk XP, silahkan klik gambar dibawah untuk lebih jelasnya,

Langkahnya adalah1. Buka explorer, expand bagian control panel dan cari sub Network Connections2. Dari daftar network card yang terdeteksi, klik kanan untuk melihat propertiesnya3. Dobel klik pada Internet Protokol4. Set IP address yang di kehendakiUntuk Windows 7, jalankan menu Network and Sharing Center, dengan cara klik start, dan ketikkan network , dari list yang muncul, klik Network and Sharing Center tersebut

Dari layar yang tampak, klik change adapter settings, untuk menampilkan network card yang terdeteksi windows

Dari sini mirip dengan langkah di windows XP, klik kanan pada network card yang ingin kita ganti, kemudian lihat propertiesnya, dan dobel klik pada internet protokol (TCP/IPv4) dan isikan IP Address

Format IP address ada 4 segmen, yang diberi istilah subnet, banyak subnet yang bisa digunakan, untuk sederhananya, ambil subnet 192.168.xxx.yyy dimana xxx/yyy adalah angka 1 sampai dengan 254Untuk kemudahan, berikan yyy = 1 untuk server dan angka berikut untuk klien klien lainMisalIP Address = 192.168.17.1Mask = 255.255.255.0Gateway = kosong atau alamat ip address server (192.168.17.1)Jangan gunakan IP Address yang sama untuk dua komputer

Menghubungkan 2 Komputer Menghubungkan 2 Komputer dengan kabel Cross,PC atau LAN Card ke LAN Card tanpa menggunakan Hub atau Switch, bila sudah mengenal konfigurasi LAN dan TCP/IP maka cara menghubungkan 2 Komputer ini tak beda jauh dengan menghubungkan ke beberapa komputer dengan hubPada jaman perkembangan teknologi komputer yang sudah secanggih seperti sekarang ini di mana komputer sudah cukup pasaran seperti makanan ringan dan apa-apa sudah serba networking , apa-apa serba online bahkan kita bisa mengendalikan bisnis cukup dengan Laptop sambil tiduran di kamar. Maka menurut saya para pengguna komputer sedikit banyaknya perlu memahami masalah jaringan atau peng-koneksian antar PC tidak seperti jaman dulu di mana masalah teknis dan networking terbatas hanya di mengerti para IT atau Teknisi,Jenis koneksi komputer yang secara umum di dukung oleh System-system Operasi versi terakhir saat ini ada 3 jenis yaitu:- Infrared Connection yaitu komputer-komputer yg akan di koneksikan harus mempunyai port infrared (IR), koneksi jenis ini banyak di manfaatkan oleh para pengguna komputer Laptop di mana umumnya laptop di dalamnya sudah terpasang port(IR). Direct Cable Connection yaitu memanfaatkan port serial atau paralel yang ada di hampir semua komputer memakai kabel paralel atau serial. koneksi jenis ini jaman sekarang sudah jarang sekali di pakai. Ethernet yaitu menggunakan Ethernet Card yang di pasang dan di install di PC serta kabel UTP sebagai perantara nya, Jenis koneksi yang inilah yang paling populer dan paling banyak di gunakan di mana-mana dari tingkat jaringan kecil sampai jaringan besar. ini yang akan saya bahas di sini.Secara singkat dan simple nya untuk menghubungkan 2 komputer atau membuat suatu jaringan komputer kecil atau besar ada 2 hal pokok yang perlu di lakukan: Pertama menyiapkan perangkat penghubung koneksi seperti : kabel UTP, Hub atau switch, Router (bila di perlukan), Kedua memberikan alamat TCP/IP di setiap Ethernet Card PC yang akan di hubungkan,MENYIAPKAN PERANGKAT PENGHUBUNGMenghubungkan 2 komputer langsung tanpa menggunakan hub atau switch dapat dengan mudah dilakukan dengan menyiapkan kabel UTP yang di pasang Connector RJ45 dengan susunan kabel cross, yang merupakan lawan dari kabel straight-through deng urutan sebagai berikut:STRAIGHTKabel 1 Oranye garis putihKabel 2 OranyeKabel 3 Hijau garis putihKabel 4 BiruKabel 5 Biru garis putihKabel 6 HijauKabel 7 Coklat garis putihKabel 8 CoklatCROSSKabel1 Hijau garis putihKabel 2 HijauKabel 3 Oranye garis putihKabel 4 BiruKabel 5 Biru garis putihKabel 6 OranyeKabel 7 Coklat garis putihKabel 8 Coklat

Kabel cross berbeda dengan kabel straight-through karena salah satu ujung yang memancarkandan menerima ditukar. Komputer yang terhubung ke hub biasanya menggunakan kabelstraight-through,Jadi ujung pertama urutan standart (straight) dan pada ujung lainnya kabel pada urutan 1 ditukar 3, dan pada urutan 2 di tukar 6Kabel 1 Menjadi 3Kabel 2 Menjadi 6Kabel 3 Menjadi 1Kabel 4 BiruKabel 5 Biru garis putihKabel 6 Menjadi 3Kabel 7 Coklat garis putihKabel 8 CoklatBila susunan kabel yang di perlukan sudah siap maka tinggal memasukan ke connector RJ45lalu di tekan dengan Crimp Tool

MEMBERIKAN ALAMAT TCP/IPSebelum memberikan alamat TCP/IP tentu terlebih dahulu harus di pastikan Ethernet Card atau banyak juga menyebut LAN Card harus sudah terpasang dan ter-install Driver-nya di tiap PC yang akan di hubungkan. Mainboard generasi sekarang kebanyakan sudah ada Onboard Ethernet Card nya, bila belum ada bisa di beli dan di pasang serta di install Driver-nya.

Ok..untuk memberi TCP/IP sekarang kita ambil contoh pada konfigurasi menggunakan Win xp,untuk OS lain nya kurang lebih juga sama, yang penting kan logika-nya!Klik -> start > Setting > Network Connections > klik-kanan Local are Connections>Properties > pada jendela Local are Connections Properties : pilih > Internet Protocol(TCP/IP) >klik Tab Properties > lalu pilih : Use the following IP address >lalu isikan IP address kelas C, seperrti gambar di bawah ini:

Seperti gambar di atas IP address PC utama/Server adalah:IP address:192.168.0.1 (IP default dari OS Windows)Subnet mask255.255.255.0default gateway:di kosongkan aja untuk tahap iniIP address PC lain/client nya adalah:IP address:192.168.0.1 (IP default dari OS Windows)Subnet mask255.255.255.0default gateway192.168.0.1 ( Boleh juga di tidak di isi ,IP dari PC utama yang nantinya berguna untuk sharing internet)Ok..sampai tahap ini bila kabel UTP dengan susunan Cross tadi sudah terpasang RJ45 sekarang tinggal mengetes koneksi, yaitu memasukan ujung-ujung Connector RJ45 ke masing-masing Ethernet Card di PC, lalu bisa di tes dengan cara menge-Ping nya dari menu Run>klik>Start> Run> ketik >ping 192.168.0.1 (IP PC utama, yang di ping dari PC lainnya, atau kebalikannya), bila Reply maka koneksi Sukses..atau bisa juga di tes langsung melalui Sharing Files, Drive atau Foldercara untuk sharing ini tentu mudah tinggal >klik-kanan pada Drive atau folder yang akan di sharing>Sharing and Security>lalu pilih Options Sharing.

17