7
U mat Muslim di Bali hingga sekarang ma- sih mewarisi tradisi ngejot selama Rama- dhan. Tradisi itu be- rupa memberi menu makanan dan minuman kepada warga dan kerabat dekat menjelang hari raya Idul Fitri. “Tradisi ngejot hingga kini masih lestari, khususnya komunitas yang bermukim di daerah pedesaan, sekali- gus cermin kerukunan antarumat beragama,” tutur Drs Haji Mulyono, seorang tokoh Islam di Bali. Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Bali itu menilai, tra- disi ngejot bagi umat Muslim di perko- taan lambat laun hilang, meskipun sebagian kecil masih memegang teguh tradisi tersebut. Meskipun demikian, kerukunan antarumat beragama di Bali tetap mesra dan harmonis, hidup berdam- pingan satu sama lainnya. Kondisi seperti itu telah diwarisi turun- temurun sejak 500 tahun silam berkat adanya saling pengertian dan meng- hormati satu sama lainnya. “Tredisi ngejot bagi komunitas Muslim menunjukkan adanya kekera- batan yang begitu akrab dengan umat lainnya yang beragama Hindu atau- pun agama lainnya,” tutur Haji Mul- yono, mantan asisten I Sekprov Bali. Umat Muslim ngejot menjelang hari raya Idul Fitri dan umat Hindu biasanya membalas pemberian itu menjelang hari raya Nyepi atau hari raya Galungan dan Kuningan. Hal itu mencerminkan keakraban dalam kehidupan sehari-hari, yang secara tidak langsung memberikan dampak positif dalam memantapkan kerukunan hidup beragama yang telah dapat diwujudkan selama ini. Umat Islam di Bali juga telah ber- baur dengan budaya setempat, terlihat dari lembaga adat yang tumbuh di masyarakat Muslim Bali sama dengan lembaga adat masyarakat Bali Hindu. Komunitas Muslim yang bergelut dalam bidang pertanian juga mene- rapkan sistem pengairan subak, pola pengaturan air seperti yang dilakukan petani beragama Hindu, meskipun cara mensyukuri saat panen berbeda, sesuai kepercayaan dan agama yang dianut. Umat Islam yang mengolah lahan pertanian di Subak Yeh Sumbul, Medewi, Pekutatan, dan Subak Yeh Santang, Kabupaten Jembrana, daerah ujung barat Pulau Bali, mene- rapkan sistem pengairan secara teratur seperti umumnya dilakukan petani Pulau Dewata. “Adanya unsur kesamaan antara Islam dan Hindu, termasuk terpeliha- ranya tradisi megibung dan ngejot, dapat dijadikan tonggak agar lebih menciptakan kemesraan dan tali per- saudaraan antara Hindu dan Islam, termasuk umat lain di Pulau Dewata,” harap H Mulyono. Megibung Selain tradisi ngejot, umat Islam Bali juga mewarisi tradisi megibung. Tradisi megibung berupa makan ber- sama atau makan dalam satu wadah. Tradisi ini telah diwarisi secara turun- temurun, hingga sekarang masih tetap lestari, sebagai upaya mempererat tali persaudaraan. Ishak Ibrahim, takmir Masjid Al- Muhajirin, Kampung Islam Kepaon, Denpasar, mengatakan, megibung di desanya melibatkan seluruh warga Kampung Kepaon yang sebagian be- sar beragama Islam. Kegiatan ini se- kaligus sebagai upacara selamatan warga dan jamaah masjid Al-Mu- hajirin Kepaon Denpasar yang telah lancar melakukan pembacaan 30 juz Alquran atau khataman. Tradisi megibung sudah diwarisi sejak umat Muslim masuk ke daerah Kepaon, Denpasar Selatan, sekitar 1362 Masehi. Menu makanan yang dihidangkan itu berderet diatur sede- mikian rupa, satu porsi untuk empat- lima orang memenuhi ruangan masjid dan halaman sekitarnya yang cukup luas. Kegiatan diawali berbuka puasa dengan takjil yang telah disiapkan. Kemudian sebelum melakukan shalat Maghrib secara berjamaah, kaum pria langsung menikmati makanan yang sudah disediakan secara bersama- sama. Jenis makanan yang disajikan pun beragam, mulai dari nasi tumpeng yang dihidangkan dengan berbagai lauk-pauk seperti ayam goreng, sayur, telur, buah-buahan, dan berbagai jenis minuman. Sidik Abas (11 tahun), salah se- orang anak yang bermukim di ling- kungan Kampung Kepaon, misalnya, mengaku sudah sebanyak sepuluh kali mengikuti tradisi megibung di masjid itu. Meskipun hanya dengan lauk seadanya, jika dimakan secara bersa- ma-sama akan tetap terasa nikmat dan menyenangkan. Warga Kampung Kepaon yang tercatat sekitar 600 kepala keluarga, selama ini hidup rukun dan damai meskipun berada di sekeliling umat beragama Hindu yang berbeda budaya. Kerukunan hidup sesama warga kampung ataupun antarumat beraga- ma lainnya selama ini sangat mesra dan harmonis, hidup berdampingan satu sama lainnya, tanpa pernah terjadi masalah. antara, ed: subroto Umat Islam dan masyara- kat berbaur dengan damai. REPUBLIKA AHAD 21 AGUSTUS 2011 B1 T ak perlu menunggu Lebaran untuk bergembira ria. Karena bagi sebagian orang justru pada saat Ra- madhanlah momen ‘pesta’ itu dapat dinikmati bersama teman senasib dan sebayanya. Suasana gem- bira itu tampak di salah satu sudut Depok Mall (Dmall), Jumat (19/8) sore. Lebih dari 100 anak tampak kerepotan membawa hadiah Ramadhan mereka. Kedua tangan mereka memegang nasi kotak berlogo brand salah satu fran- chise makanan cepat saji internasional. Di tangan kiri yang telah sibuk itu tergantung bingkisan berisi berma- cam-macam makanan ringan dengan kemasan berwarna-warni. Di sela tangan kanan dan kotak nasi itu terselip sebuah amplop. “Isinya uang, Kak. Nanti mau dipakai buat beli buku,” kata Rosi Ramandanti Nova (10 tahun), menje- laskan isi amplop yang baru diterimanya. Rosi adalah satu dari 150 anak yatim yang diundang untuk berbuka dan bermain bersama di sana sore itu. Ia datang bersama salah seorang tetangganya, Suharti (42), yang datang untuk menemani anaknya, Putri. “Dia anak tetangga saya. Ibunya tidak bisa ikut mengantar,” ujar wanita yang tinggal di Cilodong itu. Adzan berkumandang. Dipandu oleh pembawa acara, anak-anak yang berasal dari 11 kecamatan se- Depok itu bersemangat membaca doa berbuka. Tak lama berselang, mereka sibuk melepas dahaga dan menuntaskan rasa lapar mereka di tempat duduk mas- ing-masing. Sambil menikmati camilan takjil yang dise- diakan panitia acara, Rosi terlihat ceria. “Seneng bisa ikut acara kayak begini,” katanya malu-malu. Dalam acara itu, Rosi dan teman-temannya tidak datang hanya untuk berbuka bersama. Atas kerja sama pengelola mal dengan Yayasan Safaraz yang menjadi penyelenggara kegiatan tersebut, anak-anak yatim itu berkesempatan menikmati salah satu permainan yang ada di Dmall secara gratis selama setengah jam. Tak hanya itu, ada marawis dan kasidah yang menemani mereka menunggu azan Maghrib serta penampilan band indie setelah acara buka bersama. Di sekitar panggung sepanjang enam meter yang menjadi pusat kegiatan tersebut, berjajar stan-stan yang menjual berbagai macam kebutuhan Lebaran, seperti baju, tas, kerudung, dan pernak-pernik lain. Be- berapa di antaranya menghadirkan produk khas Depok, seperti kerajinan curug gentong, batik depok, serta berbagai tas dan dompet yang dibuat dari plastik bekas. Selain menjual kebutuhan sandang yang tampak mendominasi, event bertajuk “De Expo Gelar Karya UMKM Kota Depok” tersebut menyediakan berbagai penganan serta minuman takjil. Salah satunya adalah bir pletok khas Betawi. c15, ed: subroto Khas Mutiara Hadis 1432 H Berpesta dalam Ramadhan “Ibnu Abbas RA mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda; “Carilah Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR Bukhari No 987). BELANJA KEBUTUHAN LEBARAN Ratusan pengunjung memadati kawasan blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (20/8). Sepekan menjelang lebaran, masyarakat mulai memadati sejumlah pusat perbelanjaan guna memenuhi kebutuhan dalam menyambut Idul Fitri 1432 H. PRAYOGI

Cahaya Ramadhan 1432 H

  • Upload
    asmat

  • View
    238

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Republika, 21 Agustus 2011

Citation preview

Page 1: Cahaya Ramadhan 1432 H

Umat Muslim di Balihing ga sekarang ma -sih mewarisi tradisingejot selama Rama -dhan. Tradisi itu be -rupa memberi menu

makanan dan minuman kepada wargadan kerabat dekat menjelang hari rayaIdul Fitri.

“Tradisi ngejot hingga kini masihlestari, khususnya komunitas yangbermukim di daerah pedesaan, sekali-gus cermin kerukunan antarumatberagama,” tutur Drs Haji Mulyono,seorang tokoh Islam di Bali.

Ketua Panitia Hari Besar Islam(PHBI) Provinsi Bali itu menilai, tra -disi ngejot bagi umat Muslim di perko-taan lambat laun hilang, meskipunsebagian kecil masih memegang teguhtradisi tersebut.

Meskipun demikian, kerukunanantarumat beragama di Bali tetapmesra dan harmonis, hidup berdam -pingan satu sama lainnya. Kondisiseperti itu telah diwarisi turun-temurun sejak 500 tahun silam berkatadanya saling pengertian dan meng-hormati satu sama lainnya.

“Tredisi ngejot bagi komunitasMuslim menunjukkan adanya kekera -batan yang begitu akrab dengan umatlainnya yang beragama Hindu atau -pun agama lainnya,” tutur Haji Mul -yono, mantan asisten I Sekprov Bali.

Umat Muslim ngejot menjelang hariraya Idul Fitri dan umat Hindubiasanya membalas pemberian itumenjelang hari raya Nyepi atau hariraya Galungan dan Kuningan.

Hal itu mencerminkan keakrabandalam kehidupan sehari-hari, yangsecara tidak langsung memberikandampak positif dalam memantapkankerukunan hidup beragama yang telahdapat diwujudkan selama ini.

Umat Islam di Bali juga telah ber -baur dengan budaya setempat, terlihatdari lembaga adat yang tumbuh dimasyarakat Muslim Bali sama denganlembaga adat masyarakat Bali Hindu.

Komunitas Muslim yang bergelutdalam bidang pertanian juga mene -rapkan sistem pengairan subak, polapengaturan air seperti yang dilakukanpetani beragama Hindu, meskipuncara mensyukuri saat panen berbeda,sesuai kepercayaan dan agama yangdianut. Umat Islam yang mengolahlahan pertanian di Subak Yeh Sumbul,Medewi, Pekutatan, dan Subak YehSantang, Kabupaten Jembrana,daerah ujung barat Pulau Bali, mene -rapkan sistem pengairan secarateratur seperti umumnya dilakukanpetani Pulau Dewata.

“Adanya unsur kesamaan antaraIslam dan Hindu, termasuk terpeliha-ranya tradisi megibung dan ngejot,dapat dijadikan tonggak agar lebihmenciptakan kemesraan dan tali per-saudaraan antara Hindu dan Islam,termasuk umat lain di Pulau Dewata,”harap H Mulyono.

MegibungSelain tradisi ngejot, umat Islam

Bali juga mewarisi tradisi megibung.Tradisi megibung berupa makan ber -sama atau makan dalam satu wadah.Tradisi ini telah diwarisi secara turun-temurun, hingga sekarang masih tetaplestari, sebagai upaya mempererat talipersaudaraan.

Ishak Ibrahim, takmir Masjid Al-Muhajirin, Kampung Islam Kepaon,Denpasar, mengatakan, megibung didesanya melibatkan seluruh wargaKampung Kepaon yang sebagian be -sar beragama Islam. Kegiatan ini se -kaligus sebagai upacara selamatanwar ga dan jamaah masjid Al-Mu -

hajirin Kepaon Denpasar yang telahlancar melakukan pembacaan 30 juzAlquran atau khataman.

Tradisi megibung sudah diwarisisejak umat Muslim masuk ke daerahKepaon, Denpasar Selatan, sekitar1362 Masehi. Menu makanan yangdihidangkan itu berderet diatur sede -mikian rupa, satu porsi untuk empat-lima orang memenuhi ruangan masjiddan halaman sekitarnya yang cukupluas.

Kegiatan diawali berbuka puasadengan takjil yang telah disiapkan.Kemudian sebelum melakukan shalatMaghrib secara berjamaah, kaum prialangsung menikmati makanan yangsudah disediakan secara bersama-sama.

Jenis makanan yang disajikan punberagam, mulai dari nasi tumpengyang dihidangkan dengan berbagailauk-pauk seperti ayam goreng, sayur,telur, buah-buahan, dan berbagai jenisminuman.

Sidik Abas (11 tahun), salah se -orang anak yang bermukim di ling -kungan Kampung Kepaon, misalnya,mengaku sudah sebanyak sepuluh kalimengikuti tradisi megibung di masjiditu.

Meskipun hanya dengan laukseadanya, jika dimakan secara bersa -ma-sama akan tetap terasa nikmatdan menyenangkan. Warga KampungKepaon yang tercatat sekitar 600kepala keluarga, selama ini hiduprukun dan damai meskipun berada disekeliling umat beragama Hindu yangberbeda budaya.

Kerukunan hidup sesama wargakampung ataupun antarumat beraga-ma lainnya selama ini sangat mesradan harmonis, hidup berdampingansatu sama lainnya, tanpa pernahterjadi masalah. ■ antara, ed: subroto

Umat Islamdan masya ra -kat berbaurdengandamai.

REPUBLIKAAHAD

21 AGUSTUS 2011

B1

Tak perlu menunggu Lebaran untuk bergembira ria.Karena bagi sebagian orang justru pada saat Ra-madhanlah momen ‘pesta’ itu dapat dinikmati

bersama teman senasib dan sebayanya. Suasana gem-bira itu tampak di salah satu sudut Depok Mall (Dmall),Jumat (19/8) sore.

Lebih dari 100 anak tampak kerepotan membawahadiah Ramadhan mereka. Kedua tangan merekamemegang nasi kotak berlogo brand salah satu fran-chise makanan cepat saji internasional. Di tangan kiriyang telah sibuk itu tergantung bingkisan berisi berma-cam-macam makanan ringan dengan kemasanberwarna-warni. Di sela tangan kanan dan kotak nasiitu terselip sebuah amplop.

“Isinya uang, Kak. Nanti mau dipakai buat belibuku,” kata Rosi Ramandanti Nova (10 tahun), menje-laskan isi amplop yang baru diterimanya.

Rosi adalah satu dari 150 anak yatim yang diundanguntuk berbuka dan bermain bersama di sana sore itu.Ia datang bersama salah seorang tetangganya, Suharti(42), yang datang untuk menemani anaknya, Putri. “Diaanak tetangga saya. Ibunya tidak bisa ikut mengantar,”ujar wanita yang tinggal di Cilodong itu.

Adzan berkumandang. Dipandu oleh pembawaacara, anak-anak yang berasal dari 11 kecamatan se-Depok itu bersemangat membaca doa berbuka. Taklama berselang, mereka sibuk melepas dahaga danmenuntaskan rasa lapar mereka di tempat duduk mas-ing-masing. Sambil menikmati camilan takjil yang dise-diakan panitia acara, Rosi terlihat ceria. “Seneng bisaikut acara kayak begini,” katanya malu-malu.

Dalam acara itu, Rosi dan teman-temannya tidakdatang hanya untuk berbuka bersama. Atas kerja samapengelola mal dengan Yayasan Safaraz yang menjadipenyelenggara kegiatan tersebut, anak-anak yatim ituberkesempatan menikmati salah satu permainan yangada di Dmall secara gratis selama setengah jam. Takhanya itu, ada marawis dan kasidah yang menemanimereka menunggu azan Maghrib serta penampilanband indie setelah acara buka bersama.

Di sekitar panggung sepanjang enam meter yangmenjadi pusat kegiatan tersebut, berjajar stan-stanyang menjual berbagai macam kebutuhan Lebaran,seperti baju, tas, kerudung, dan pernak-pernik lain. Be-berapa di antaranya menghadirkan produk khas Depok,seperti kerajinan curug gentong, batik depok, sertaberbagai tas dan dompet yang dibuat dari plastikbekas.

Selain menjual kebutuhan sandang yang tampakmendominasi, event bertajuk “De Expo Gelar KaryaUMKM Kota Depok” tersebut menyediakan berbagaipenganan serta minuman takjil. Salah satunya adalahbir pletok khas Betawi. ■ c15, ed: subroto

Khas

Mutiara Hadis1432 H

Berpesta dalamRamadhan

“Ibnu Abbas RA mengatakan bahwa NabiSAW bersabda; “Carilah Lailatul Qadar pada

10 malam terakhir di bulan Ramadhan.”(HR Bukhari No 987).

BELANJA KEBUTUHAN LEBARANRatusan pengunjung memadati kawasan blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (20/8). Sepekan menjelang lebaran, masyarakat mulai memadatisejumlah pusat perbelanjaan guna memenuhi kebutuhan dalam menyambut Idul Fitri 1432 H.

PRAYOGI

Page 2: Cahaya Ramadhan 1432 H

1432 H

REPUBLIKAAHAD

21 AGUSTUS 2011 B21432 H

Konsultasi Puasa

Jika ada pertanyaan seputar puasa, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail :

[email protected]

Diasuh olehProf Dr KH Achmad Satori Ismail

Hukum IktikafBagi Perempuan

Assalamualaikum Wr WbApa hukumnya bagi wanita yang menginap di

masjid (iktikaf)? Haruskah atas izin suami atau ikutisuami saat dia ke masjid? Dan, berapa rakaat shalatTarawih dan witir yang sesuai dengan ajaran Rasul?

Wasalam

Dita, Pemalang

Iktikaf di masjid bagi wanita diperbolehkan selama diizinkan suami dan tidak menimbulkansuatu fitnah. Seperti tempat menginap di masjidnyaterpisah, tepat wudhu dan mandinya terpisah daritempat laki-laki, dan hal-hal lain yang menjauhkansyubuhat serta fitnah.

Hadis dari Siti Aisyah RA yang diriwayatkan al-Jamaah menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAWshalat Tarawih di bulan Ramadhan dan juga di bulanlainnya tidak lebih dari 11 rakaat. Demikian jugamenurut hadis riwayat Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dari Jabir RA. Wallahu a’lam. ■

Maman Sudiaman

BANDUNG — Yayasan RumahYatim Arr Rohman (YAR) meng -adakan kegiatan Ngabuburit Superdengan menggandeng interpreneurkenamaan, Mario Teguh. Hajatanyang digelar di Hotel Preanger,Bandung, Jabar, Jumat (19/8), itumerupakan ajang silaturahim antarapengelola YAR dan para donatur.

“Kegiatan ini dilakukan ditengah kesibukan para donatur,”ujar Direk tur YAR, Ahmad Jaeni,kepada Repu blika di sela-sela acara.Para tamu yang hadir pada acaraNgabuburit Super tampak seriusdan menikmati paparan dari MarioTeguh. Mereka mengaku puas atassiraman rohani yang disampaikansang interpreneur.

Menurut Ahmad Jaeni, kegiatanserupa juga dilakukan di Jakarta.Dalam acara tersebut ditampilkankreativitas para anak asuh YARdalam bernyanyi maupun bersajaksecara profesional. Pengembangananak-anak asuh akan lebih diopti-malkan lagi menyusul telah terben-tuknya kerja sama antara YAR danSekolah Tinggi Seni Indonesia(STSI) Ban dung.

Dalam kerja sama itu, nantinyaakan dikembangkan potensi krea -tivitas anak, mulai dari seni tari,seni suara, drama, dan wayang go -lek, khususnya berkaitan denganseni Sunda. Jumat kemarin meru-pakan yang pertama kalinya krea -tivitas para anak yatim asuhan YARtampil di depan publik. “Iya, iniagak grogi juga,” kata Ana Ftiriana

(13 tahun), salah seorang anak asuhYAR yang juga pelajar kelas 2 SMPswasta.

Menurut Ahmad Jaeni, khususkegiatan Ngabuburit Super yangdigelar di Jakarta diadakan diberbagai tempat. Hadir para pejabatmulai tingkat muspika hinggamuspida. Di Jakarta sendiri, pengelolaan anak asuh tersebar diempat asrama, sementara diTangerang ada dua asrama.Sedangkan, lainnya tersebar di 12provinsi di Tanah Air dengan totalkeseluruhan anak asuh mencapai8.000-an orang.

Dalam pengembangan pen-didikan, pengelola YAR akanmembuka sekolah khusus tingkatSMP, yakni SMP Islam Terpadu (IT).

■ ed: khoirul azwar

BANDUNG — Gubernur JawaBarat Ahmad Heryawan berjanji,akan terus memantau kesiapan jalurLingkar Nagreg dan memastikanbisa dilintasi oleh pemudik Lebaran.

“Sesuai target harusnya memangH-10 ini sudah dibuka untukkendaraan yang melintas, tapimungkin masih ada penyempurnaandi sana, sehingga harus diundur -kan,” ujar Ahmad Heryawan di sela-sela Bazar Ramadhan UMKM BankBJB di Bandung, Sabtu (20/8).Disebutkan, pihaknya akan memas-tikan kesiapan jalur itu denganmelakukan peninjauan dalam satudua hari ke depan, termasuk me -minta informasi kendala di jalur itu.“Maksimal H-7 Lebaran sudahkelar,” papar Gubernur.

Pengoperasian jalan LingkarNagreg mengalami pengunduran

dari target sebelumnya, yakni H-10,karena masih ada pengerjaan tahapakhir di tanjakan terakhir jalurtersebut. “Gubernur kan tidak men-janjikan H-10 Lingkar Nagreg bisadilalui. Namun, melihat perkem -bang an terakhir sebenarnya jalursudah siap dan arus lalu lintas jugabelum padat sehingga tidak ber -pengaruh banyak,” kata Heryawan.

Namun, yang pasti, pada H-7Lebaran nanti, di mana arus lalulintas sudah mengalami pen-ingkatan, jalur Lingkar Nagregsudah bisa dioperasikan.

Jalur ini telah digunakan untukmemecah kemacetan di kawasanNagreg sejak Lebaran 2010 lalu.Namun, dilakukan penyempurnaanjalur, antara lain, dengan mengerukbadan jalan sedalam 10 meter untukmelandaikan tanjakan terakhirLingkar Nagreg dari kemiringan12,5 persen menjadi 10 persen,sehingga memenuhi standar jalanraya.

Selain pengerukan tanjakan,pihak kontraktor juga melakukanpenebalan atau overlay di sepanjang5,6 km jalur Lingkar Nagreg itu.

Rencananya, jalur Lingkar Nagregakan ditinjau oleh Presiden RI SusiloBambang Yudhoyono pada 24Agustus mendatang.

Bazar BJBSementara itu, bazar atau pasar

murah yang digelar oleh Bank JabarBanten (BJB) diikuti sekitar 52pelaku UMKM binaan perbankan diJabar serta sejumlah penyedia kebu-tuhan pokok.

“Bazar ini memberikan fasilitaskepada UMKM untuk promosi danmemasarkan produknya langsungkepada masyarakat,” kata DirekturUtama Bank BJB Bien Subiantoro disela-sela pembukaan bazar.

Bazar ketiga yang digelar di KotaBandung itu menyediakan berbagaikebutuhan, mulai dari sandang, perhiasan, makanan, minuman,bahan pokok, serta sejumlah hasil kerajin an. “Kegiatan bazar dikalangan perbankan pada bulanpuasa ini rutin digelar setiap tahun,tak lain untuk menyediakan kebu-tuhan pokok masyarakat denganharga murah,” papar Bien.

■ ed: khoirul azwar

Ngabuburit Super Bersama Mario Teguh

JALUR NAGREGRampung H-7

Presiden SBY akanmeninjau jalur inipada Rabu (24/8).

RAMADHAN DI LAPAS ANAKSejumlah anak penghuni lapas membuat kartu lebaran beserta ucapan maaf untuk orang tua dan keluarga mereka jelang Idul Fitri di Rutan Kelas I Solo,Sabtu (20/8). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendidik tahanan anak agar mereka sadar dan mau mengakui kesalahan kepada orang tua sehingga tidakmengulangi kesalahan yang sama.

AKBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA

Page 3: Cahaya Ramadhan 1432 H

REPUBLIKAAHAD

21 AGUSTUS 2011 B31432 H

MADIUN — Para dermawanyang ingin membagikan zakatatau sedekah secara massaldiimbau untuk melibatkanbantuan keamanan. Hal inidilakukan untuk menghindarikemungkinan terjadinya keribut -an yang bisa memakan korban.

“Boleh membagikan zakatsecara massal, tapi harus mintaizin dan berkoordinasi dengankepolisian. Jangan sampai, pem-bagian zakat yang berujungpetaka pada tahun-tahunsebelumnya terulang lagi,” ujarGubernur Jawa Timur Soekarwoseusai pembagian sembako murahdi Lapangan Desa Balerejo,Kebonsari, Madiun, Sabtu (20/8).

Menurut dia, masyarakat diwilayah Jatim memiliki potensiyang tinggi untuk berzakat.Hanya saja, realisasinya masih

terbatas. Hal iniyang perludiwaspadai olehpihak kepolisian setempat agartidak terjadi pembagian zakat takberizin, padahal bisa saja meli-batkan ribuan orang, namun tidakada peng awasan.

Untuk itu, Pemprov Jatim telahbekerja sama dengan kepolisiandaerah setempat terkait peng -amanan masyarakat yang inginberzakat. Jika polisi kekurangantenaga untuk pengamanan makaakan meminta bantuan pada TNI.

Soekarwo menegaskan, hen-daknya masing-masing Polres diwilayah Jatim tahu daerah manasaja yang memiliki tradisi pemba-gian zakat secara massal. Sebab,hal ini akan meminimalkan ker-icuhan ataupun kejadian lainnyayang tidak diinginkan saat zakatdibagikan secara massal.

“Tidak mungkin pembagianzakat akan dilakukan secara men-dadak. Pasti ada persiapan-persi-

apan sebelumnya. Selain itu juga,pasti ada historisnya yang akanmembantu kepolisian untukbertindak,” papar Gubernurseperti dilansir Antara.

Karena itu, untuk menghindarikejadian seperti di Pasuruan pada2008, yang mengakibatkan korbanjiwa, masyarakat yang inginmenyalurkan zakat harus berko-ordinasi dengan pihak kepolisian.

Selain itu, pihaknya jugasedang gencar melakukan sosial-isasi tentang imbauan untukmembayar zakat melalui BadanAmil Zakat (BAZ) setempat.Imbauan ini sudah disampaikankepada seluruh daerah di Jatim.

Siap mengawalPolda Metro Jaya juga telah

mengimbau masyarakat yangakan membagi zakat secaramassal agar meminta bantuankeamanan. “Kalau ada informasipembagian (sedekah atau zakat),kita amankan,” kata Kepala

Kepolisian Daerah Polda MetroJaya, Irjen Pol Untung SuharsonoRadjab, Jumat (19/8).

Kepala Biro Operasional PoldaMetro Jaya Kombes Sujarnomenambahkan, dengan adanyapemberitahuan, polisi akan turununtuk menertibkan dan meng -amankan kegiatan amal tersebut.Dengan demikian, proses pemba-giannya akan lancar dan bisadiantisipasi jika ada hal-hal yangtak diinginkan.

Jangan sampai, katanya, acarabagi-bagi zakat justru menim-bulkan korban jiwa. Jika hal ituterjadi, polisi bisa melakukanpemeriksaan. “Itu bisa dianggapbentuk kelalaian,” katanyamengingatkan.

Menurut Sujarno, pemberianzakat dan sedekah secara lang-sung akan selalu dipantau kepo -lisian. Ini juga menjadi sasarandalam Operasi Ketupat Jaya yangakan digelar mulai H-7 sampaiH+8 Lebaran. ■ c08 ed: khoirul azwar

Pembagian Zakat

Konsultasi Zakat

Zakat PenangkarBurung Berkicau

Saya memulai usaha dari penangkar burung berki-

cau. Burung sejenis cucakrawa bisa dihargai sekitar

Rp 2 juta karena ini dijual kepada penghobi burung

ataupun untuk dipertandingkan dalam kicauan merdu.

Apakah dibolehkan? Apakah zakatnya sebulan atau

setahun? Karena kalau setahun, bisa mencapai

Rp 80 juta omzet saya.

Wildan, Jakarta

Jawab:

Pertandingan antarburung yang berkicau pada

prinsipnya tidak dilarang jika tidak ada unsur judi,

misalnya yang kalah harus membayar sejumlah uang

kepada pemenang. Akan tetapi, hanya semata-mata

unsur kesenian/keindahan. Pada praktiknya per-

tandingan sema cam ini sering dikaitkan dengan

taruhan sejumlah uang yang notabene adalah judi.

Dan, tentu saja hal ini dilarang oleh ajaran Islam

sebagaimana dinyatakan dalam QS 5: 90-91.

Adapun mengenai zakatnya karena kelihatannya

lebih m irip pada perdagangan, dikeluarkan setiap

tahun sekali sebesar 2,5 persen dengan nisab senilai

85 gram emas. ■

Jika ada pertanyaan seputar zakat, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail :

[email protected]@dompetdhuafa.org

Diasuh olehProf Dr M Amin Suma SH MA

Ketua Dewan Syariah Dompet Dhuafa

Oleh Ichsan Emrald

D alam sebuah konser,Iwan Fals duduk sam-bil bernyanyi. Denganrambutnya yang telah

putih, ia memetikkan gitar sambilmelantunkan tembang berjudul“Ibu”. Sebaris kata kemudian, se-orang ustaz bernama Zastrouwmenimpali lagu itu dengan se-buah hadis nabi yang berbicarasoal ibu.

Sebuah hadis yang menye-butkan bahwa orang yang harusdiberi penghormatan tertinggioleh kaum Muslim ialah ibu, barukemudian ayah. Sambil menyebutnama ibu hingga tiga kali, barukemudian penceramah yang jugaseorang budayawan ini menyebutnama ayah.

Begitulah salah satu konseryang bertajuk “Perjalanan Spiri-tual ke Pesantren Extraligi,” yangpernah diikuti Iwan dan Ustaz Za-strouw. Hal itulah yang akanterus dilakukan oleh keduanyadalam konser yang sudah dela-pan tahun digelar PT Djarum,yaitu Djarum Coklat Ngabuburit.

Bagi Ustaz Zastrouw, sebagaipenceramah yang juga mewakiliIwan Fals sebagai musisi, pro-gram ini tak seksdar konser dan

bernyanyi lagu religi. Djarum Cok-lat Ngabuburit ialah program re-ligius dengan spirit mengajakpada jalan kebenaran.

“Bagi kami, Djarum Ngabuburitbukanlah sekadar konser, akantetapi juga berdakwah,” ujar Zas-trouw ketika diwawancara Repub-lika. Menurutnya, misi ini memilikiarti, yaitu berdakwah kepadaobjek-objek yang belum tersentuholeh dakwah nonkonvesional.

Baginya, selama ini Orang In-donesia (OI) dianggap biangrusuh karena belum ada yangmencoba dakwah dengan cara

yang berbeda kepada mereka.Selama ini orang hanya melihatdari kulit luarnya. Hal itu karenabanyak orang tidak mengenalmereka dengan baik.

Oleh karena itu dalamNgabuburit ini, ia juga mengajakOI untuk shalawat dan beristi-gasah. “Buktinya, mereka mau

bershalawat bahkan sambilduduk dengan rapi,” tuturnya.

Bahkan dalam setiap kegiatansebelum konser, misalnya sebe -lum Ashar, anak-anak muda yangtergabung dalam OI diajak dialogbudaya serta mendendangkan la -gu-lagu religius. Kala itu dalam se-tiap dialog tidak ada kesan tukangrusuh atau pembuat onar. “Sete-lah Isya kita ajak shalawatan.”

Misi kedua, menurutnya, ialahaktualisasi dari mengangkat kem-bali pesantren. Baginya, selamabeberapa waktu pesantren telahdihinggapi stigma negatif, yaitudianggap sebagai sarang teroris.Padahal, menurut Zastrouw danIwan Fals, lebih dari itu, pesan -tren ialah pusat kesenian danagama.

Sebelum melakukan tur DjarumCoklat Ngabuburit, kedua nya telahmelakukan tur pendahuluan berta-juk “Perjalanan Spiritual ke Pe-santren”. Iwan Fals dan Zastrouwberziarah ke makam tokoh yangberjasa menyebarluaskan Islam

serta sejumlah pondok pesantrendi pesisir utara Jawa Barat danJawa Tengah.

Sedangkan, misi ketiga ia danIwan Fals disebut sebagai ‘jahitbendera’ atau menghubungkandan menyatukan kembali masya -rakat yang saat ini bisa disebutfragile society. “Kita ingin ngajakrukun dan bersatu,” sebutnya.

Salah satu caranya ialah dengan mengajak OI untuk

ber shalawat sebelum mendengar -kan konser. Hal ini secara psikolo-gis mampu menenangkan para OI.Selanjutnya, dalam setiap lagu-lagu Iwan, menurutnya, amat re-ligius karena berasal dari kauniahatau pengalaman hidup. “Lagu-lagu Iwan religius, berangkat dariayat kauniah, melalui pengalamanhidup dan realitas,” tuturnya.

Ia pun menerjemahkan kata-ka -ta Iwan dengan makna kauniah(teks). Kemudian malamnya, iamenutup dengan surat-surat pen-dek. Biasanya juga ditutup olehtari sufi dari Kelompok Tari Rob-bani.

Hasilnya, saat ini OI banyakmengalami perubahan. Misalnya,OI Jawa Barat setiap jalan-jalandan memasuki waktu shalatmereka berhenti di masjid atauziarah Wali Songo. “Intinya,ngabuburit ini kita punya misi dantujuan, kemudian Djarum maumemfasilitasi, saya amatbersyukur dengan hal itu,” paparZastrouw. ■ ed: khoirul azwar

Ngabuburit Melebur MisiKiai dan Musisi

Polda Metro Jayasiap mengawalsetiap ada pem-bagian zakat se-cara massal.

FESTIVAL BEDUGSebuah grup mengikuti Festival Bedug di Paladium Medan, Sumatra Utara, Sabtu (20/8). Perhelatan seni perkusi yang diikuti peserta dari berbagai wilayah diSumut tersebut untuk menyambut Idul Fitri 1432 Hijiriah.

SEPTIANDA PERDANA/ANTARA

IDHAD ZAKARIA/ANTARA

● Iwan Fals

Harus Dikawal

Ustaz Zastrouw

DO

K P

RIB

AD

I

Page 4: Cahaya Ramadhan 1432 H

REPUBLIKAAHAD

21 AGUSTUS 2011 B4-B51432 H

Ramadhan

Dunia

Saatnya Meraih Keberkahan

Ramadhan

Nusantara

AGUNG SUPRIYANTO

M RISYAL HIDAYAT/ANTARA

3 Salah seorang chef anggota tim pastrymelumuri coklat di atas replika bedug di

lobi Hotel JW Marriott Surabaya, Selasa(16/8).

ERIC IRENG/ANTARA

4 Sejumlah mahasiswa asing asal Eropadari Universitas Surabaya (Ubaya), mem-

bagikan takjil gratis di depan Kebun BinatangSurabaya, Jumat (19/8).

ERIC IRENG/ANTARA

6 Sejumlah pedagang menjual aneka kuedalam kemasan di Jalan Raya Bogor KM

26, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (16/8).

ADITYA PRADANA PUTRA YOGI ARDHI/REPUBLIKA

5 Nardi (30) warga Bekasi tengah me-nunggu bis antar provinsi menuju Solo

di titik penjemputan di Jl Raya Bogor, Jumat(19/8). Beberapa pemudik memilih untukpulang kampung lebih awal untuk menghin-dari kemacetan di perjalanan.

FAHAD SHADEED/REUTERS

1Umat Muslim melaksanakan

ibadah di depan Ka’bah,Masjidil Haram, Makkah,

Selasa (16/8).

2Seorang Muslim Palestina

membaca Alquran saat fajarmenyingsing usai menikmati

makan sahur di kamppengungsi, Tepi Barat,

Palestina, Selasa (16/8).

MOHAMMED BALLAS/AP

FAISAL MAHMOOD/REUTERS

3Seorang pria menjemur bihun

yang merupakan makanankhas di bulan Ramadhan diRawalpindi, Pakistan, Senin

(15/8).

4Seorang bocah mengikuti

Shalat Jumat di Masjid Faisal,Islamabad, Pakistan, Jumat

(19/8).

BK BANGASH/AP

5Polisi Israel menyemprotkangas air mata ke arah warga

Palestina di luar gerbangDamaskus, Yerussalem,

Jumat (19/8). WargaPalestina berupaya memasukiMasjid Al-Aqsha untuk melak-

sanakan ibadah selama bulanRamadhan.

SEBASTIAN SCHEINER/AP

1

2

3

4

5

1

2

3

4

56

Tak kurang dari 1,5 miliar umat Islam di seluruh dunia hari-

hari ini masih semangat dengan ibadah Ramadhan. Di seluruh

belahan bumi aktivitas ibadah umat Mulim meningkat.

Ramadhan, bulan penuh berkah dan kemuliaan diisi dengan

ibadah puasa, shalat tarawih, tadarus, iktikaf, dan memper-

banyak sedekah. Semua itu hanya untuk satu tujuan, menca-

pai derajat takwa seperti yang telah dijanjikan Alla SWT.

Ramadhan adalah bulan penuh kemuliaan. Allah SWT men-

janjikan pahala berlipat ganda atas amal perbuatan yang dilak-

sanakan di bulan suci ini. Umat Islam pun menyambutnya

dengan penuh antusias.

Suasana Ramadhan begitu kental di TanahAir. Orang tua, remaja anak-anak sibuk denganaktifitas Ramadhan. Suasana Ramadhan takhanya dirasakan di masjid dan mushala, tapijuga perkantoran, mal, bahkan hotel-hotelberbintang.

Tradisi-tradisi menyambut dan mengisi Ra-madhan pun tumbuh di seluruh penjuru daerah.Umat berlomba mengisi bulan penuh kebaikandengan aktivitas keagamaan.

Tradisi Ramadhan

2 Sejumlah siswa KBTK Al Hikmah menyele-saikan pembuatan ayat suci Alqurann

berukuran 84,1 cm x 59,4 cm dalam kegiatanSafari Ramadhan diluar sekolah di TamanBungkul, Surabaya, Selasa (16/8).

1 Ribuan warga Jakarta dan sekitarnyamemperingati Nuzulul Quran dengan

melakukan pengajian akbar di Masjid IstiqlalJakarta, Selasa (16/8). Peringatan malamNuzulul Quran (turunnya Alquran) yang jatuhpada 17 Ramadhan tersebut bertepatan dengan Ulang Tahun ke-66 kemerdekaanIndonesia.

Page 5: Cahaya Ramadhan 1432 H

ILLINOIS—Sang surya telahmenunaikan tugasnya di selapertengahan Agustus yang panas.Ameena Bukhari, seorang ibudari keluarga Muslim diAlgonquin, tengah dudukbersama tiga anaknya di mejamakan. Mereka mengangkattangan guna mengucapkan doaberbuka puasa.

Sebelumnya, Ameena memintaanak-anaknya untuk sejenakmematikan televisi. Kepadaanaknya, ia mengatakan, jangansampai godaan tayangan televisimengganggu rasa syukur merekasebagai seorang Muslim untuksejenak berkhusyuk diri

menyambut nikmat Tuhansemesta alam dalam aktivitasberbuka.

Situasi demikian, bagi seba-gian kalangan keluarga diMchenry County, salah satu kotakecil di Illinois, tidak terlalumenarik. Tapi bagi keluargaAmeena, apa yang merekalakukan merupakan berkahselepas menjalankan kewajibantidak makan dan minum sertamenahan rangkaian hawa nafsusepanjang hari.

Presiden Organisasi MuslimCarpentersville Lake Hills, FazalKhan, mengatakan, Ramadhanbagi umat Islam merupakanbulan perbaikan spiritual.Mengapa spiritual? Sebab, umatIslam diberikan kesempatanuntuk membersihkan jiwa selamasebulan penuh.

“Kita berpuasa dan shalat

malam. Puasa itu tidak hanyamenahan makan dan minum,tetapi juga menjaga perilaku,semisal tidak berbahasa buruk,”katanya seperti dikutipNWHerald.com.

Mushtaq Darabu, salahseorang penduduk Lake Hills,mengatakan telah berpuasaketika ia berusia tujuh tahun.Selanjutnya, ia mengajarkanibadah puasa kepada anak-anaknya sejak dini. Baginya, pengenalan itu wajib dilakukansehingga kelak mereka tidakperlu dorongan apa pun untukmenjalankan kewajibannya.

“Saya masih ingat saat kecildulu saya diajarkan untukberpuasa. Ketika saya merengekminta berbuka, orang tua sayamarah besar,” ungkapnya.

Ibadah puasa memberikannuansa kebersamaan keluarga

sepanjang hari. Di awali denganbangun pagi, sahur, shalat Subuhberjamaah, lalu berlanjut puasasepanjang hari, hingga berbukapada saat matahari tenggelam.“Kemudian kami berkumpuluntuk bertarawih, mendengarkanimam berceramah, bertadarus,dan berharap bisa khatam padaakhir Ramadhan,” ujarnya.

Khan mengungkapkan, hinggasaat ini ia tidak dapat memperki-rakan secara pasti jumlah popu-lasi Muslim yang tinggal diMchenry County. Namun, biladikira-kira, jumlahnya mencapai300 kepala keluarga. DewanOrganisasi Islam Chicago Rayamengatakan, survei jumlah popu-lasi Muslim di Illinois terakhirdilakukan pada 2006. Hasilnyamenyebutkan sekitar 400 ribuMuslim tinggal di negara bagianIlinois. ■ ed: khoirul azwar

REPUBLIKA B61432 H

INFO PEMASANGAN,HUBUNGI:

Lutfi (021) 70686126,0813 16920381

Hardi (021) 92593383,

0818 08859123

AHAD21 AGUSTUS 2011

Agung Sasongko

Ramadhan meru-pakan bulan per-baikan spritual.

Makna RamadhanBAGI MUSLIM MCHENRY COUNTRY

BERDOASeorang Muslimah Iran menaruh Alquran di atas kepalanya sambil berdoa kepada Allah seusai membaca Alquran di Masjid Imam Khomeini di Teheran, Iran,Sabtu (20/8).

VAHID SALEMI/AP

Fernan Rahadi

LAGOS — Maskapai pener-bangan Dana Air baru-baru inimenyediakan servis penerban-gan spesial untuk para turisMuslim yang berkunjung keNigeria selama Ramadhan.Dalam pela yan an khusus terse-but, para pe numpang akandiberikan buah-buahan untukberbuka puasa.

Seperti dilansir All Africa,Chief Executive Officer DanaAir, Jacky Hathiramani,beralasan buah merupakan

makanan yang memberikanmanfaat kesehatan. Terbukti,para ahli gizi pada umumnyamenyarankan umat Islamberbuka puasa dengan buah-buahan ketimbang makan anberlemak.

Hathiramani mengatakan,pelayanan spesial tersebut dida -sari oleh masukan yangdiberikan para penumpangDana Air pada Ramadhantahun lalu. “Harapan kami parapenumpang bisa membawabuah-buahan tersebut untukdipakai buka puasa,” katanya.

Layanan Ramadhan spesialpertama kali diprakarsai DanaAir pada 2009 lalu. Hal tersebutsejalan dengan visi menjadimaskapai penerbangan palingdapat diandalkan serta menjadimaskapai paling ramah ter-hadap penumpang. Sejauh ini,layanan tersebut mendapatkanapresiasi yang sangat baik daripara pe numpang.

Sementara itu, dari belahanNigeria yang lain, Kano, dila-porkan harga terus naik. Sepertidiberitakan Daily Trust, penye-bab kenaikan harga komoditas

pangan tersebut dikarenakanpermintaannya yang terusmening kat selama Ramadhan.

Satu kerat (peti) yangsebelumnya dijual antara 600-650 naira, sekarang menjadi 900naira. Sedangkan untuk hargaeceran, satu telur dihargai 30naira setelah sebelumnya hanya25 naira. Bahkan, di beberapatempat harga telur mencapai 35naira per butir.

Seorang penjual telur, AlhajiUsman Aliyu, mengatakan, pen-ingkatan harga telur sangatpesat. Sebelumnya, para peda-

gang telah meminta kepadapemasok agar harga tidakdinaikkan. Namun, harga tetaptinggi sehingga pedagang punterpaksa meningkatkan hargaeceran.

Sekretaris Unggas Nigeriaca bang Kano, Salisu Yusuf,menga takan, masalah tingginyaharga telur tersebut disebabkanku rang nya regulasi mengenaiharga serta keterbatasan keang-gotaan asosiasi outlet.Akibatnya, ba nyak outlet yangtidak mengikuti kewajibanasosiasi.

Sebelumnya, sejumlah outlettelah bersepakat tidak akan me -naikkan harga-harga menjelangbulan Ramadhan. Beberapaoutlet yang merupakan anggotaasosiasi itu pun memenuhi kese -pakatan.

Yusuf mengatakan, beberapawarga Kano malah mengambilkeuntungan dari dibuatnyakese pakatan tersebut. Merekadiindi kasi kan meminta anak-anak un tuk membeli dan kemu-dian me reka menjualnyadengan harga se langit.

■ ed: khoirul azwar

Dana Air Luncurkan Paket Ramadhan

Page 6: Cahaya Ramadhan 1432 H

Ichsan Emrald Alamsyah

B udi senang sekali hari itu diajak ayahnya mengunjungiPlanetarium di Taman Ismail Marzuki, Cikini, JakartaPusat. Bersama dengan ibunya, mereka mengunjungisalah satu wahana pendidikan astronomi itu sambilmenunggu waktu berbuka.

Selain untuk menunggu waktu berbuka atau sering sang ayahmenyebutnya ngabuburit, ia juga berkata sesuatu kepada Budi. “Darimelihat bintang-bintang dan planet di Planetarium, ayah berharapkamu mengambil hikmah dari situ.”

“Hikmah apa, Ayah,” Tutur Budi penasaran. Sang ayah sambilmenyetir mobilnya hanya tersenyum dan berkata, “Nanti ayah ceri-takan ya,” ucapnya.

Sesampai di sana, bocah kelas III SD Tadika Puri itu pun segeramenyelonong masuk ke dalam ruangan. Ia memang memiliki rasaingin tahu yang tinggi sehingga ia amat senang diajak ke Planetarium.Budi pun begitu semringah melihat contoh batu meteor dan alat peraga lainnya.

Waktu yang ditunggu-tunggu pun akhirnya datang juga. Budi, sangAyah, dan ibunya masuk ke dalam Planetarium untuk melihat tempatteater bintang atau teater alam semesta. Sambil mendongak ke atas,Budi begitu menikmati penjelasan dari sang narator mengenai pencip-taan alam semesta, kemudian juga isi alam semesta serta susunan-nya.

“Wah, benar-benar luar biasa alam semesta ini,” ujar Budi terk-agum-kagum. Sang ayah pun memulai penjelasannya. “Nah, sekarangBudi, tahukah kamu bahwa penciptaan langit dan bumi ialah salahsatu tanda kebesaran Allah SWT.”

Sang ayah pun melanjutkan ceritanya, “Coba kamu perhatikanlebih saksama, Allahlah yang menciptakan langit yang amatlah luas

dan tegak tanpa tiang penyangga, begitu juga yang menghiasi langit dengan bintang yang berkelap-kelip,” ucapnya.

Ayahnya pun menceritakan bahwa Alquran telah men-jelaskan dalam surah Yunus (10) ayat 3, yang menje-

laskan mengenai penciptaan langit dan bumi.“Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah yang

menciptakan langit dan bumi dalam enammasa, kemudian Dia bersemayam di atasArasy (singgasana) untuk mengatursegala urusan.” (QS Yunus [10]: 3).

“Ayah ceritakan lagi dong soal Bumi,”kata Budi sambil menarik-narik tanganayahnya. Ayahnya pun hanya tersenyumdan bercerita kepada sang putra.Bumi, ujarnya, ialah planet yang kitatempati saat ini. Tujuh puluh persenpermukaan Bumi adalah lautan, se-mentara tiga puluh persen lainnyaialah daratan.

Kemudian, ayahnya pun melan-jutkan ceritanya bahwa Bumi danMatahari memiliki jarak jutaanmil, bahkan angka pastinya se-jauh 93 juta mil. “Wah, jauhsekali, Ayah,” ucap Budi.

Ayahnya pun menuturkan kalaujarak Bumi dan Matahari memangamat jauh. Akan tetapi, menurut

sang ayah, Allah menentukan jarakini memiliki maksud tertentu. “Jika

jaraknya terlalu dekat atau terlalujauh bisa terjadi kerusakan dahsyat

yang ada di Bumi,” tutur sang ayah.Jika terlalu dekat, sinar matahari akan

membakar seluruh permukaan Bumi danmematikan seluruh makhluk hidup yang ada

di Bumi. Akan tetapi jika terlalu jauh, per-mukaan Bumi akan mengalami badai topan yangdahsyat dan gempa terus-menerus. “Allah Yang

Mahakuasalah yang dengan tepat mengaturjarak Matahari dan Bumi dan miliaran bintang

yang ada di jagat raya,” ucapnya. ■ ed: nidia zuraya

1432 H

REPUBLIKAAHAD

21 AGUSTUS 2011 B7

Ensiklopedia

PenciptaanAlam Semestadan Makhluk

di Bumi

PetunjukSang Pencipta

Allah SWT menurunkan hujansesuai dengan kebutuhan di bumi.Dengan air hujan, tanah tandus punmenjadi subur. Allah SWT pun mencip-takan segala sesuatu berpasangan.Allah SWT juga menciptakan potensiberpikir agar manusia bisa menggu-nakan dengan semestinya alat trans-portasi laut (contohnya kapal laut) dandarat (contohnya binatang ternak).

Untuk apa sih, Allah SWTmelakukan semua itu? Agar manusiamengakui kekuasaan Allah SWT,mengingat nikmat-Nya, dan hanyamengikuti petunjuk-Nya.

Tidak Suka Diberi PetunjukTeman-teman! Kata Allah SWT

dalam surah az-Zukhruf ayat 16, seba-gian orang Suku Quraisy menganggapAllah SWT mempunyai anak perem-puan. Ssst …, begitulah ungkapanketidaksukaan mereka kepada petun-juk Allah SWT, seperti mereka tidaksuka kepada anak perempuan.

Kalau mengetahui istrinyamelahirkan bayi perempuan, sebagianSuku Quraisy akan merasa sedih danmenahan amarah. Mereka ingin me-lenyapkan anaknya itu.

Menganggap Kehendak Allah SWTSebagian orang Suku Quraisy lain-

nya menyembah malaikat. Merekamenganggap menyembah malaikatadalah kehendak Allah SWT. Padahal,perbuatan itu keinginan mereka sendiriloh, yang suka mengikuti kebiasaanburuk nenek moyang mereka! ■

Sumber: Ensiklopedi I Love My Al-quran,

penerbit Pelangi Mizan.

Sakit danBelumKuat Puasa

Bulan Ramadhantahun ini, akubelum berpuasa.

Sebab, aku kan masihkecil. Umurku baru mau enam tahun. Aku lahirtanggal 16 September 2005. Aku baru masuk dikelas satu Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT)Sa’id Yusuf, Depok.

Kata abah, anak kecil boleh tidak puasakarena memang belum kuat. Nanti, kalau akusudah kuat, aku akan segera puasa. Di rumah,aku kadang dibangunkan untuk sahur, kadangbangun sendiri. Tapi, karena tidak kuat, jadi ter-paksa deh nggak puasa.

O ya, kemarin itu, aku tidak puasa karena akumasih sakit. Aku kena cacar air. Jadi, badankusuka panas, apalagi kalau malam hari. Sekarang,Alhamdulillah, bekas cacarnya sudah mulai kering. Mohon doanya agar cepat sembuh. Akujuga udah kangen dengan teman-temanku disekolah karena sudah beberapa hari aku tidakmasuk sekolah.

Muhammad Fakhruzzaini E (6 Tahun)SDIT Sa’id Yusuf, Depok, Jabar, Kelas I

AlhamdulillahPuasaku Lunas

Sejak kelas satuSD, aku sudahberpuasa. Dulu,

puasaku hanya se -tengah-setengah karenabelum kuat. Terkadang,selama sebulan, palinghanya dapat 10 haripuasa.

Dan, Alhamdulillah,sejak kelas tiga sampaisekarang aku selaluberpuasa. Insya Allah,

puasanya lulus sebulan penuh. Kalau pun adayang tidak lulus, nanti aku akan bayar di hari lain.

Tahun lalu, puasaku kurang dua hari karenaikut abah dan ibu mudik ke kampung halamandan ketemu nenek serta pakde dan bude. Tapi,kekurangannya, udah aku bayar. Jadi sudahlunas.

Insya Allah, jika tidak ada halangan, aku inginsekali puasa tahun ini sampai lunas, tanpa harusmembayar lagi. Tapi, lebaran tahun ini, seper-tinya kami akan mudik lagi.

Setiap lulus puasa sebulan penuh, abah bi-asanya memberikan suatu hadiah padaku. Akunggak tahu, hadiah apa yang akan diberikan un-tukku tahun ini. Terserah abah saja, kan puasabukan untuk mencari hadiah.

Muhammad Fikrussyifa’ Kemal FasyaMI Sirojul Athfal YKS, Parung Bingung, Depok,

Kelas VIILUSTRASI SUHE

Pengalaman Puasa

Page 7: Cahaya Ramadhan 1432 H

Untukpemasangan dan informasi

Hardi0818 0885 9123, 021 9259 3383Andriyanto0815 9600 200

Nirina tetap berpuasawalaupun ia tinggal diluar negeri. Perempuanbertubuh mungil inimemang dulu selalu

mengikuti ayahnya dinas di luarnegeri. Dan, tak hanya satu peng -alaman yang diceritakannya padaRepublika.

Prancis, Cina, dan Hong Kong. Ditiga negara itulah, Nirina mendapat -

kan pengalaman-pengalamanmenarik kala menjalankan

puasa. Ketika di Prancis, iaikut merasakan waktuberpuasa yang lebih lamadibandingkan ketikaberpuasa di Indonesia.“Cahaya Matahari diEropa lebihpanjang,” tuturnya.“Pukul 20.00 atau21.00 (waktu setem-pat) masih terangaja,” lanjutnya.

Jadi, menurutnya,waktu puasanyamenjadi lebih lama.Berbeda dengan yangbiasa terjadi diIndonesia, ketikapukul 18.00, sudahbisa berbuka. Ibudengan satu anak inipun punya kesantersendiri ketika bisamerasakan puasa diluar negeri. “Kita bisatetap teguh berpuasadi sekeliling orangyang bahkan tak tahupuasa itu apa,”tuturnya.

Ia pun kemudianmenceritakan peng -alam an lucunya ketikasedang menjalankan

puasa di luar negeri.“Waktu itu, sedang naik

kereta dari Hong Kong keBeijing,” ia memulai ceri-tanya. Dalam satu kom-partemen itu, semuapenumpang makan,kecuali Nirina. Saatitu, salah satu

penumpang yang lain malah mengiraia tidak punya uang untuk membelimakanan. Pemeran film “Get Married3” ini pun ditawari makanan.

Nirina menolak halus dan menje-laskan kalau sedang berpuasa. Kepadasi penumpang, Nirina menjelaskanpuasa itu tidak boleh makan danminum dari sebelum matahari terbit,hingga sampai matahari terbenam.“Nanti kamu mati,” kata Nirinamenirukan ucapan si penumpang.

Dengan sabar, Nirina yang pernahmenjadi model video klip album Truth,Cry & Lie ini pun menjelaskan dengansabar. Berpuasa merupakan ibadahwajib yang harus dilakukan umatIslam di seluruh dunia pada bulanRamadhan.

Namun, sejumlah penumpang lainjustru tak percaya manusia bisa tetapbertahan hidup tanpa makan danminum seharian. “Mereka malahtakut,” tutur perempuan yang akrabdipanggil ‘Na’ ini.

Para penumpang itu pun memper-hatikan dan selalu menatap Nirina.Mereka benar-benar khawatir Nirinaakan mati karena tidak makan.Setelah petang menjelang dan waktuberbuka tiba, mereka pun langsungmembelikan banyak makanan untukNirina. “Makan yang banyak, kamujangan sampai mati,” ujar merekapada Nirina.

Saat itu, Nirina hanya menanggapimereka dengan tertawa dan tersenyumlebar. Namun, sebenarnya merasabangga. “Bisa mengenalkan Muslim ina good way,” tuturnya.

Pengalaman berbeda ia rasakanketika di Eropa. Menurutnya, teman-temannya punya rasa toleransi yangtinggi.

Pada saat istirahat di kelas, tiba-tibasemua teman-temannya sudah tidakada. Ia pun mencari-cari mereka. Ter -nyata, mereka sedang makan dan ber -sembunyi dari Nirina. “Kamu jangan kesini, jangan lihat kami makan, kamukan sedang puasa,” ujar Nirinamenirukan teman-temannya ka la itu.Walaupun mereka tak meme luk Islam,tidak berpuasa, mereka te tap mem-berikan support pada Nirina. Ia punmerasa terharu. ■ c05 ed: zaky al hamzah

REPUBLIKAAHAD

21 AGUSTUS 2011 B81432 H

NIRINA ZUBIR ARTIS

Puasa di Negeri OrangIktikaf

Menjaga Kebersihan HatiSyahruddin El-Fikri

Puasa pada intinya adalah menahan nafsu danmengendalikan diri untuk tidak berbuat sesuatuyang dilarang Allah SWT. Sesuatu yang halal

sekalipun, jika belum waktunya, selama puasa tetapharam hukumnya. Makanan yang dibeli dengan uanghasil kerja sendiri hukumnya halal. Namun, jika belumwaktunya berbuka, makanan itu bisa menjadi harambagi orang yang memakannya karena dapat membatal -kan puasa.

Satu hal yang mesti dan harus kita pelihara danjaga selama menjalankan ibadah puasa adalah menatakebersihan hati. Hati yang bersih niscaya akan mampumengendalikan segala macam godaan dan bujukanhawa nafsu. Sebaliknya, hati yang kotor dan jauh dariiman kepada Allah, niscaya akan cenderung untuk se-lalu berbuat pada hal-hal yang dilarang Allah.

Pada dasarnya, setiap perbuatan bergantung padaniatnya. Berkenaan dengan perbuatan baik dan buruk,sesungguhnya ada dua hal yang selalu menyertainya,yakni niat dan kesempatan. Jika seseorang berniatberbuat baik, niscaya dalam kondisi apa pun dia akanselalu mencoba untuk mengerjakannya. Begitu jugadengan perbuatan buruk. Jika sudah diniatkan untukmelakukannya, sekecil apa pun kesempatan dia akanberusaha untuk mencarinya agar bisa mengerjakannya.

Di sinilah pentingnya peranan hati untuk mengendalikan diri dari berbagai macam bujukan nafsutersebut. Dan, puasa merupakan salah satu kunci bagiumat Islam untuk mengendalikan dan menundukkan-nya. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya dalamdiri manusia itu terdapat segumpal daging. Apabila dag-ing itu rusak, maka rusaklah seluruh amal perbuatan-nya. Dan bila daging itu baik, maka baik pulalahseluruh amal perbuatannya. Ketahuilah, itulah hati.”

Para ahli hikmah berkata; “Hati yang bercahayaakan melahirkan watak terpuji seperti keikhlasan, keju-juran, keberhasilan, kesederhanaan, dan kepemim -pinan. Sedangkan hati tanpa nurani (tidak bercahayadan kotor), akan melahirkan watak yang tidak baik,bahkan cenderung pada kejahatan.”

“Tidak ada guna harta dan anak keturunanmu, ke-cuali orang yang menghadap Allah dengan hati yangbersih (qalbun salim).” (QS asy-Syu’ara [26]: 88-89).

Maka, untuk mengendalikan godaan hawa nafsudan hati yang cenderung buruk, Rasul SAW memerin-tahkan umat Islam untuk berpuasa dan memperbanyakzikir kepada Allah dalam setiap kesempatan. ■

AM

IN M

AD

AN

I/R

EP

UB

LIK

A