cacahan platik.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Beton merupakan fungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan

    semen hidrolik (Portland Cement), agregat kasar, agregat halus, air dan bahan

    tambah (admixture atau additive). Beton juga mempunyai beberapa kelebihan

    dibandingkan bahan konstruksi yang lain, diantaranya mempunyai kuat tekan yang

    besar, tahan terhadap api, mudah dibentuk, tidak diperlukan keahlian khusus dalam

    pembuatan, dan bahan baku mudah untuk didapatkan, sehingga beton unggul dari

    segi biaya. Karena itu, saat ini beton menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam

    mendirikan suatu bangunan.

    Namun beton juga dikenal sebagai material yang getas (tidak daktail) dan

    lemah terhadap tarik dibandingkan dengan baja. Daktilitas beton yang rendah

    dicerminkan oleh kurva load/tegangan-reganganya yang mempunyai penurunan

    kekuatan tekan yang cepat pada daerah pasca puncak, sehingga menyebabkan

    keruntuhan secara tiba-tiba. Penambahan bahan tambah berupa serat yang akan

    dicampurkan ke dalam campuran beton diharapkan dapat membuat beton lebih

    daktail serta meningkatkan kuat tarik pada beton.

    Bahan-bahan limbah disekitar lingkungan dapat dimanfaatkan sebagai bahan

    tambah dalam dalam campuran beton. Hal tersebut dapat memberikan alternatif

    untuk memanfaatkan limbah limbah yang tidak termanfaatkan, seperti limbah plastik

    polypropylene. Khusus mengenai limbah plastik, jika diperhatikan lebih lanjut

    mengenai bahan dasar gelas plastik ini seperti yang tertera pada bagian dasarnya,

    terdapat tulisan PP (polypropylene)/ memiliki nomor 5 pada simbol daur ulang, yang

    Universitas Sumatera Utara

  • berarti bahan dasar gelas plastik ini adalah polypropylene. Dengan optimalisasi

    pemanfaatan limbah plastik polypropylene ini diharapkan dapat mengurangi limbah

    yang mencemari lingkungan serta memberikan nilai tambah tersendiri.

    Dalam penelitian ini, limbah plastik polypropylene (PP) berfungsi sebagai

    serat yang akan digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran beton normal.

    Serat tersebut dicampurkan ke dalam adukan beton dengan persentase penambahan

    serat yang bervariasi. Dengan penambahan serat tersebut diharapkan dapat

    memberikan perbaikan terhadap sifat mekanis dan pola retak beton..

    Limbah plastik polypropylene (PP) ini tidak dapat langsung digunakan, tetapi

    harus melalui suatu proses pengolahan, sehingga siap digunakan untuk campuran

    beton. Proses penggunaan limbah polypropylene (PP) ini antara lain harus

    dibersihkan dan diolah (dicacah) terlebih dahulu sehingga menjadi kepingan-

    kepingan plastik polypropylene dengan ukuran lebar berkisar 3-5 mm dan panjang

    18-20 mm. Diharapkan dengan dimensi tersebut dalam proses pencampuran dapat

    bersifat homogen.

    Kadar cacahan plastik polypropylene (PP) 0.0% ; 0.5% ; 0.75% ; 0.1%.

    Beton tanpa penambahan cacahan polypropylene diklasifikasikan sebagai beton

    dengan kadar cacahan 0.0% atau selanjutnya disebut Beton Nornal (BN). Hal ini

    dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh cacahan plastik bekas terhadap beton.

    Benda uji yang digunakan untuk percobaan kuat tekan dan kuat tarik dengan

    menggunakan silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, sedangkan untuk

    percobaan uji lentur digunakan balok dengan ukuran 75x15x15 cm serta untuk uji

    pola retak digunakan pelat dengan ukuran 100x100x8 cm.

    Universitas Sumatera Utara

  • I.2 Permasalahan

    1. Bagaimana pengaruh cacahan limbah plastik polypropylene (PP) sebagai

    serat dalam campuran beton normal terhadap sifat mekanis dan pola retak

    beton.

    2. Bagaimana optimasi/ persentase terbaik dari polypropylene (PP) dalam

    campuran beton normal.

    I.3 Batasan Masalah

    1. Mutu beton yang direncanakan adalah 17,5 MPa pada umur 28 hari.

    2. Faktor air semen digunakan adalah 0,58

    3. Pengujian menggunakan 3 macam benda uji, yaitu balok dengan ukuran

    75x15x15 cm3

    untuk pengujian flexture, silinder dengan diameter (d) 15 cm

    dan tinggi (h) 30 cm untuk pengujian tekan dan tarik belah, serta pelat ukuran

    100x100x8 cm3untuk pengamatan pola retak.

    4. Jenis serat yang ditambahkan adalah polypropylene yang telah dicacah

    dengan kisaran lebar berkisar 2-4 mm dan panjang 18-20 mm.

    5. Komposisi serat yang digunakan adalah 0%, 0,5%, 0,75% , 1% (dari berat

    semen).

    6. Standar pengujian ASTM.

    7. Semen yang digunakan adalah semen Portland tipe I dengan kemasan 50 kg.

    8. Tidak melakukan pengujian terhadap uji fisis (densitas dan penyerapan air).

    9. Selanjutnya untuk penamaan beton dengan variasi 0% atau tanpa

    penambahan polypropylene disebut Beton Normal (BN) dan beton dengan

    penambahan polypropylene disebut Beton Polypropylene (BP)

    Universitas Sumatera Utara

  • No Benda Uji Variasi Beton Total Benda

    BN-0% BP-0,5% BP-0,75% BP-1% Uji

    1 Balok 2 2 2 2 8

    2 Silinder 3 3 3 3 12

    3 Pelat 1 1 1 1 4

    Total 24

    Tabel 1.1 Distribusi pengujian benda uji dengan variasi Polypropylene

    Gambar 1.1 Benda Uji Silinder Gambar 1.2 Benda Uji Balok

    Universitas Sumatera Utara

  • Gambar 1.3 Benda uji pelat beton

    I.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

    Mengetahui optimasi penambahan limbah plastik berjenis polypropylene (PP)

    sebagai serat beton pada sifat mekanis dan pola retak beton.

    I.6 Tempat Penelitian

    Laboratorium Teknologi Beton dan Bahan Rekayasa Teknik Sipil Fakultas

    Teknik Universitas Sumatera Utara.

    1.7 Sistematika Penulisan

    BAB. I Pendahuluan

    Bab ini mencakup latar belakang penelitian, tujuan penelitian, batasan

    masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB. II Tinjauan pustaka

    Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian.

    BAB. III Metodologi penelitian

    Bab ini membahas tentang diagram alir penelitian, peralatan, bahan-bahan,

    pembuatan sampel uji, dan pengujian sampel.

    BAB. IV Hasil dan pembahasan

    Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan menganalisis data yang

    diperoleh dari penelitian.

    Universitas Sumatera Utara

  • BAB. V Kesimpulan dan saran

    Menyimpulkan hasil-hasil yang didapat dari penelitian dan memberikan saran

    untuk lebih lanjut.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Universitas Sumatera Utara