27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas diartikan sebagai pusat kesehatan masyarakat yang melaksanakan berbagai kegiatan program, diwilayah kerjanya setingkat kecamatan, berfungsi menggerakan pembangunan kesehatan, memberdayakan keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat dan bersih, melakukan pelayanan kesehatan dasar yang bersifat komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif). Pemerintah telah berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan dengan mendirikan Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) di seluruh wilayah Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai : 1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan . 1

DocumentC

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DocumentC

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas diartikan sebagai pusat kesehatan masyarakat yang melaksanakan

berbagai kegiatan program, diwilayah kerjanya setingkat kecamatan, berfungsi

menggerakan pembangunan kesehatan, memberdayakan keluarga dan masyarakat

untuk hidup sehat dan bersih, melakukan pelayanan kesehatan dasar yang bersifat

komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif).

Pemerintah telah berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan

kesehatan dengan mendirikan Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat

(PUSKESMAS) di seluruh wilayah Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana

teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu.

Puskesmas berfungsi sebagai :

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .

2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Namun, sampai saat ini usaha pemerintah dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat akan kesehatan masih belum dapat memenuhi harapan masyarakat.

Banyak anggota masyarakat yang mengeluh dan merasa tidak puas dengan

pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas milik pemerintah ini baik itu dari segi

pemeriksaan yang kurang diperhatikan oleh petugas kesehatan, lama waktu

1

Page 2: DocumentC

pelayanan, keterampilan petugas, sarana/fasilitas, serta waktu tunggu untuk

mendapatkan pelayanan.

Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) sebagai salah satu sarana

kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki

peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan

masyarakat. Oleh karena itu Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan

yang bermutu yang memuaskan bagi pasiennya sesuai dengan standar yang

ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakatnya.

Salah satu keluhan yang sering terdengar dari masyarakat yang berhubungan

dengan aparatur pemerintah adalah selain berbelit–belit akibat birokrasi yang

kaku, perilaku oknum aparatur yang kadang kala kurang bersahabat, juga kinerja

pegawai dalam memberikan pelayanan dalam hal ini ketepatan waktu dalam

memberikan pelayanan, kuantitas dan kualitas pelayanan yang masih sangat

rendah.

Rendahnya kinerja pelayanan akan membangun citra buruk pada Puskesmas,

dimana pasien yang merasa tidak puas akan menceritakan kepada rekan-rekannya.

Begitu juga sebaliknya, semakin tinggi kinerja pelayanan yang diberikan akan

menjadi nilai plus bagi Puskesmas, dalam hal ini pasien akan merasa puas

terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas.

Puskesmas dapat mengetahui kinerja pelayanan dari para pasien melalui

umpan balik yang diberikan pasien kepada Puskesmas tersebut sehingga dapat

menjadi masukan untuk peningkatan kinerja pelayanan.

2

Page 3: DocumentC

Oleh karena itu kelompok ingin menganalisa tentang program yang sudah

ataupun belum berjalan di puskesmas rawat inap kedaton bandar lampung tahun

2011.

B. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas praktek

keperawatan keluarga. Selain itu penulisan makalah ini bertujuan untuk

mempelajari program-program puskesmas rawat inap kedaton Bandar lampung.

C. Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu, dapat menambah wawasan

penulis dan pembaca dalam mempelajari program-program puskesmas rawat inap

kedaton.

3

Page 4: DocumentC

BAB II

PUSKESMAS

A. Sejarah Puskesmas Rawat Inap Kedaton Bandar Lampung

Health center (HC) kedaton berdiri pada tanggal 02 mei 1970 , berdasarkan

permintaan kepala negeri balau yang menyadari akan pentingnya pelayanan

kesehatan. HC kedaton berlokasi di jalan raya kedaton di jalan raya kedaton atas

no. 62 tanjung karang.

Menurut surat keputusan gubernur pada tahun 1982, nomor 06/09/HK/1982

( surat keputusan gubernur tk. I lampung ), HC kedaton membawahi beberapa

puskesmas antara lain : puskesmas natar, puskesmas karang anyar, puskesmas

way galih, dan puskesmas tanjung.

Pada bulan maret 1985 HC kedaton diubah statusnya dari pelaksana teknis

menjadi puskesmas. Berdasarkan ketetapan kepala dinas kesehatan tingkat II

kotamadya hanya membawahi 4 kelurahan dan satu buah puskesmas pembantu

(Pustu) sukamenanti, hal ini karena pemekaran wilayah kecamatan kedaton

menjadi kecamatan kedaton dan kecamatan raja basa .

Puskesmas kedaton hingga saat ini mempunyai wilayah kerja 4 kelurahan

yaitu : puskesmas sukamenanti, kelurahan sidodadi, kelurahan kkedaton, dan

kelurahan surabaya.

Sejak berdiri hingga sekarang puskesmas kedaton telah mengalami pergantian

pimpinan beberapa kali, yaitu sebagai berikut .

1. Dr. Sukardono Sukirman ( 1970-1973 )

2. Dr. Dokang Asia Mudalarum Cipto Sisworo (1973-1995)

4

Page 5: DocumentC

3. Dr. Marlina ( Sebagai Pejabat Sementara (1975-1976)

4. Dr. Andi Ardaya ( 1976-1978)

5. Dr. Doni Suwandono ( 1978-1984)

6. Dr. Pohan Wangi Jaya (1984-1988)

7. Dr. Hadi Mulyono ( 1988- 1989)

8. Dr. Syaiful Umar ( 1989-1991)

9. Dr. Hj. Mulyanti ( 1991- 1994)

10. Dr. H. Herwono (1994-1997)

11. Drg. Nunung Fismahalis (1997-1998)

12. Dr. Endang Budiati (1998-2002)

13. Dr. Gatot Kusharyoko (2002-2003)

14. Dr. Hj. Hilda Fitri ( 2003-2006)

15. Dr. Hj. Evi Mutia Afriyeti (2006-2008)

16. Dr. Djohan Lius (2008-2010)

17. Dr. Hj.Trismi Istiana (2011-hingga sekarang )

B. Geografi Dan Demografi

Luas wilayah batas kerja puskesmas rawat inap kedaton 5,14 km2. Batas-batas

wilayah:

1. Sebelah utara: berbatasan dengan kelurahan labuhan ratu kecamatan

kedaton bandar lampung

2. Sebelah selatan : berbatasan dengan kelurahan penengahan kecamatan

tanjung karang pusat bandar lampung

5

Page 6: DocumentC

3. Sebelah timur : berbatasan dengan kelurahan way halim permai kecamatan

sukarame, bandar lampung

4. Sebelah barat : berbatasan dengan kelurahan segala mider kecamatan

tanjung karang barat, bandar lampung.

C. Wilayah Kerja

Wilayah kerja puskesmas rawat inap kedaton meliputi empat kelurahan yang

terletak dikecamatan kedaton, yaitu :

1. Kelurahan kedaton dengann luas wilayah 1,48 km2

2. Kelurahan sukamenanti dengan luas wilayah 1,16 km2

3. Kelurahan sidodadi dengan luas wilayah 1,25 km2

4. Kelurahan surabaya dengan luas wilayah 1,25 km2

D. Visi dan Misi Puskesmas

Puskesmas rawat inap kedaton dalam menjalankan program kesehatan

puskesmas rawat inap kedaton mempunyai visi dan misi yaitu :

Visi Puskesmas :

“ Terwujudnya Pelayanan Puskesmas yang Optimal, dengan Bertumpu pada

Pelayanan Prima dan Pemberdayaan Masyarakat Mendukung Indonesia Sehat

2015 ”.

Adapun Misi Puskemas adalah :

1. Menyelenggarakan Pembangunan yang berwawasan Kesehatan.

2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar sesuai standar.

3. Mendorong kemandirian hidup sehat sehat bagi kelurga dan masyarakat.

6

Page 7: DocumentC

4. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan

pelayanan kesehatan.

5. Memelihara dan meninggkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok

dan masyarakat beserta lingkungannya.

Fungsi Puskesmas

1. Pusat penggerakan pembangunan berwawasan kesehatan.

2. Pusat pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

3. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama secara integral yaitu

menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

E. Program-Program Puskesmas Rawat Inap Kedaton 2011

Pencapaian Target Program Puskesmas Rawat Inap Kedaton:

1. Program Kesehatan Keluarga (KESGA)

2. Program Gizi Masyarakat

3. Program Pemberantasan Penyakit Menular

4. Program Kesehatajn Lingkungan dan Sanitasi Dasar

5. Program Promosi Kesehatan

6. Program Kesehatan Gigi dan Mulut

7. Program Pelayanan Kesehatan Rawat Inap

8. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

9. Program Kesehatan Lanjut Usia

10. Program Pengembangan Pengobatan Tradisional

11. Program Kesehatan Penunjang (Laboratorium)

12. Program Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan

7

Page 8: DocumentC

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pencapaian Target Program Puskesmas Rawat Inap Kedaton Tahun

2011

Pencapaian Target Program Puskesmas Rawat Inap Kedaton:

1. Program Kesehatan Keluarga (KESGA)

Pencapaian cangkupan KIA secara umum sudah mencapai target SPM yang

telah ditetapkan . untuk pencapaian cakupan KI (97,8%) dan KA (97,6%)

sudah mencapai target. Sementara pencapaian cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan (linakes) diwilayah puskesmas rwat inap kedaton juga telah

mencapai target SPM yang telah ditetapkan dari dinas kesehatan kota bandar

lampung untuk tahun 2011 yaitu 99,2 dan cakupan kunjungan ibu nifas

sebesar 99,2%.

Untuk pencapaian cakupan pelayanan KNI dan KN lengkap puskesmas rawat

inap kedaton tahun 2011 sebesar 99,6% juga sudah mencapai target.

Untuk cakupan pelayanan KB di puskesmas Rawat Inap Kedaton Tahun 2011

sebesar 100,22% melebihi target yang ditetapkan.

2. Program Gizi Masyarakat

a. Status Gizi Balita

Kasus bayi dan balita dengan BGM yang ada diwilayah kerja puskesmas

rawat inap kedaton pada tahun 2011 menurun jika dibandingkan dengan

tahun 2010, namun masih cukup tinggi yaitu 16 orantg.

8

Page 9: DocumentC

b. Ibu Hamil KEK (kekurangan energi kronik)

Pada tahun 2011 terdapat 10 orang ibu hamil dengan KEK.

c. Ibu Hamil Dengan Anemia

Ditahun 2011 ini terdapat ibu hamil dengan anemia sebanyak 18 orang ,

meskipun pencapaian pemberian Fe3 sedah 100% pada desember 2011

3. Program Pemberantasan Penyakit Menular

a. DBD

Di tahun 2011 ditemukan jumlah kasus seluruhnya ada 18 kasus DBD.

Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan kasus DBD di tahun 2010

sebanyak 45 kasus.

Jika dibandingkan dengan data DBD dari tahun2008, tahun 2009 dan

tahun 2010, ditahun 2011 ini jumlah penderita DBD sudah lebih berkurang

meskipun tergolong tinggi. Dengan pengawasan dan surveilens

epidemiologi yang baik dan terus menerus serta berkesinambungan,

diharapkan ditahun-tahun mendatang penemuan kasus DBD akan semakin

berkurang bahkan jika mungkin dapat menjadi seminimal mungkin.

b. P2TB

Ditahun 2011 terdapat 790 suspek TB-Paru dan dari jumlah suspek

tersebut terdapat 71 kasus BTA positif, 19 kasus BTA Negatif Rontgen

Positif. Kasus TB anak tidak ada. Dari jumlah TB-Paru tersebut yang

dinyatakan sembuh adalah 68 dan penderita dengan pengobatan lengkap

sebanyak 47 kasus.

9

Page 10: DocumentC

c. Diare

Adanya kecenderungan bahwa penderita diare menyerang semua umur.

Kasus terbanyak tedapat pada bulan september 2011 yaitu sebanyak 177

kasus, yang kedua terbanyak dibulan agustus 2011 yaitu sebnayak 176

kasus. Hal ini dimengerti karena di bulan-bulan tersebut merupakan masa

pancaroba yaitu masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan

dari musim kemarau ke musim hujan, sehingga hal ini sangat rentan

terjadai peningkatan kasus diare.

d. Malaria

Pada tahaun 2011 ditemukan sebanyak 242 penderita, dan ditemukan

kasus malaria tertinggi terjadi di bulan mei 2011, yaitu sebanyak 50 kasus.

e. P2 ISPA

Jumlah balita seluruhnya yang ada di wilayah puskesmas rawat inap

kedaton sebanyak 5235 balita. Sasaran penemuan penderita ISPA

sebanyak 10 % (523 balita) dari jumlah balita yang ada, sedangkan target

penemuan kasus sebesar 58% (3036 balita)

f. Campak

Pada tahun 2011 tidak ditemukan kasus penyakit campak di wilayah

puskesmas rawat inap kedaton. Hal ini dikarenakan telah dilaksanakan

kegiatan program imunisasi dengan pencapaian cakupan 100% pada

semua sasaran bayi di wilayah puskesmas rawat inap kedaton. Termasuk

juga sasaran anak sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) dalam

wilayah kerja puskesmas rawat inap kedaton yang mencapai 100%.

10

Page 11: DocumentC

4. Program Kesehatajn Lingkungan dan Sanitasi Dasar

a. JAGA (Jamban Keluarga)

Pencapaian cakupan JAGA di puskesmas Rawat Inap Kedaton tahun 2011

telah mencapai 98,46 % dari target 75 %.

b. SAB (Sarana Air Bersih)

Pencapaian cakupan SAB di puskesmas Rawat Inap Kedaton tahun

2011telah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 91,22%.

c. SPAL ( Sarana Pengelolaan Air Limbah)

Pencapaian target cakupan SPAL diwilayah puskesmas Rawat Inap

Kedaton tahun 2011 telh mencapai target yang telah ditentukan yaitu

sebesar 76,23%.

5. Program Promosi Kesehatan

Rumah Sehat

Cakupan rumah sehat atau rumah target ber PHBS di wilayah puskesmas

Rawat Inap Kedaton tahun 2011 telah mencapai target yang telah ditentukan

yaitu sebesar 92, 38%.

6. Program Kesehatan Gigi dan Mulut

Khususnya pelayanan di poli gigi kunjungan cukup tinggi yaitu 9461 atau

13% dari total kunjungan rawat jalan, namun menurun dibandingkan dengan

kunjungan tahun lalu dikarenakan adanya kerusakan dental unit yang ada di

puskesmas sehingga beberapa kasus tidak dapat dilakukan tindakan.

7. Program Pelayanan Kesehatan Rawat Inap

Untuk pencapaian pasien rawat inap puskesmas rawat inap kedaton tahun

2011 adalah 893 orang, dengan rata-rata BOR 63,92% dan rata-rata LOS 3.29

11

Page 12: DocumentC

8. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Dalam kegiatan UKS, sudah dilakukan kegiatan penjaringan anak sekolah,

dalam pemeriksaan rutin anak sekolah, imunisasi anak sekolah (BIAS) pada

bulan oktober dan november. Namun, kegiatan penjaringan tahun 2011 hanya

dilakukan pada siswa SD/MI kelas 1. Diharapkan tahun berikutnya minimal

30% pejaringan untuk siswa kelas 1 SMP dan SLTA.

9. Program Kesehatan Lanjut Usia

Pelayanan kesehatan usia lanjut dilakukan didalam gedung maupun diluar

gedung. Namun, pencatatan dan pelaporan kunjungan lansia di dalam

puskesmas belum terpisah, sedangkan untuk cakupan kunjungan kunjungan

posyandu sebanyak 50.22%.

10. Program Pengembangan Pengobatan Tradisional

Saat ini kegiatan yang dilakukan untuk pengembangan batra hanya sebatas

pengembangan TOGA didalam puskesmas, pendataan dan pembinaan

terhadap batra yang ada di wilayah kerja puskesmas Rawat Inap kedaton. Saat

ini ada 11 pengobatan Tradisional di wilayah puskesmas Rawat Inap Kedaton.

11. Program Kesehatan Penunjang (Laboratorium)

Untuk pelayanan kesehatan penunjang laboratorium puskesmas Rawat Inap

kedaton tahun 2011 mencakup pemeriksaan darah, urine, dan spurum. Untuk

pemeriksaan darah terdapat 2221 spesimen, untuk pemeriksaan urine 757

spesimen, dan sputum (BTA) terdapat 791 spesimen selama tahun 2011.

12. Program Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Untuk pelayanan kefarmasian di puskesmas Rawat Inap Kedaton tahun 2011

sudah cukup baik. Penyediaan obat generik sudah mencapai 100%, dan

12

Page 13: DocumentC

hampir seluruh jenis obat untuk pelayanan kesehatan dasar dapat dipenuhi.

Jumlah kunjungan apotek puskesmas Rawat Inap Kedaton tahun 2011 adalah

55.663 dengan kunjungan askes sebesar 10.913, kunjungan umum 40.226, dan

kunjungan gakin sebesar 4.524 kunjungan.

Alat-alat kesehatan di puskesmas Rawat Inap Kedatontahun 2011 sudah cukup

lengkap namun ada beberapa barang yang sudah rusak dan hilang. Hal ini

disebabkan belum ada tenaga inventaris alat yang sudah terlatih dan

kuranganya pemeliharaan dari para petugas.

B. Analisis Pencapaian Program Puskesmas Rawat Inap Kedaton

Analisis Pencapaian Target Program Puskesmas Rawat Inap Kedaton

1. Program Kesehatan Keluarga (KESGA)

Program KESGA ini sudah berjalan dengan baik, karena telah mencapai

target yang telah di tetapkan yaitu 97,6% dari beberapa pelayanan

kesehatan keluarga. Program tersebut sudah mencapai target kesehatan

nasional yang telah di tetapkan pada tahun 2011 yaitu 99,2%.

2. Program Gizi Masyarakat

Untuk status Gizi Ibu hamil dan bayi di wilayah kerja Puskesmas Rawat

Inap Kedaton masih belum mencapai target yaitu masih terdapat kasus Ibu

hamil dengan KEK dan Anemia, dan untuk Bayi dengan BGM hanya 6

orang.

13

Page 14: DocumentC

3. Program Pemberantasan Penyakit Menular

a. DBD

Untuk Program pemberantasan DBD di wilayah kerja Puskesmas

Rawat Inap Kedaton Masih tergolong tinggi dengan 18 kasus

dibandikan dengan 45 kasus pada tahun 2010. Jadi, Program

pemberantasan DBD masih belum mencapai target yaitu seminimal

mungkin kasus yang ditemukan.

b. P2TB

Program P2TB ini masih belum mencapai target karena pada tahun

2011 terdapat 790 kasus Suspek TB Paru yang tercatat. Jadi, program

pemberantasan penyakit TB Paru masih harus ditingkatkan lagi.

c. Diare

Kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Kedaton masih

tergolong tinggi karena masih terdapat 176 kasus diare yang tercatat.

Hal ini dikarena peralihan musim, sehingga rentan terjadinya

peningkatan kasus diare.

d. Malaria

Program pemberantasan malaria masih belum mencapai target, karena

masih terdapat 50 kasus penderita malaria di tahun 2011.

e. P2ISPA

Program P2ISPA harus di tingkatkan karena masih 58% dari jumlah

balita yang ada di wilayah kerja puskesmas rawat inap kedaton yang

menderita ISPA di tahun 2011.

14

Page 15: DocumentC

f. Campak

Kasus Campak tidak ditemukan dalam wilayah kerja puskesmas rawat

inap kedaton. Artinya 100% bahwa program pemberantasan penyakit

campak telah mencapai target dan perlu di pertahankan.

4. Program Kesehatajn Lingkungan dan Sanitasi Dasar

Program kesehatan lingkungan di wilayah kerja rawat inap kedaton pada

tahun 2011 telah mencapai target yang telah di tentukan. Jadi, program ini

telah berjalan dengan baik.

5. Program Promosi Kesehatan

Program Promosi kesehatan mengenai Rumah sehat di wilayah kerja

puskesmas rawat inap Kedaton sudah mencapai target yaitu 98,2%. Jadi

Program ini telah berjalan dengan baik.

6. Program Kesehatan Gigi dan Mulut

Program kesehatan Gigi dan Mulut di wilayah kerja puskesmas rawat inap

Kedaton masih belum mencapai target. Namun menurun, dikarenakan

adanya kerusakan pada alat pelayanan. Hal ini perlu di pertimbangkan

kembali, karena sangat mempengaruhi kinerja program tersebut.

7. Program Pelayanan Kesehatan Rawat Inap

Untuk pelayanan rawat inap di puskesmas kedaton sudah cukup baik

karena telah mencapai target yaitu dengan BOR rata-rata 63,92% dan LOS

rata-rata 3,29%.

8. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Program UKS di wilayah kerja puskesmas rawat inap Kedaton masih

kurang mencapai target, karena hanya mencakup SD kelas I. Diharapkan

15

Page 16: DocumentC

untuk tahun berikutnya UKS ini dapat di terapkan pada tingkat pendidikan

SMP dan SMA.

9. Program Kesehatan Lanjut Usia

Program untuk lansia ini masih kurang mencapai target karena hanya

50,22% kunjungan yang tercatat.

10. Program Pengembangan Pengobatan Tradisional

Program pengobatan tradisional ini masih belum mencapai target

dikarenakan di Lingkungan Puskesmas tidak ditemukan Tanaman TOGA

seperti yang di targetkan untuk program yang ada di puskesmas.

11. Program Kesehatan Penunjang (Laboratorium)

Fungsi dari Laboratorium yang dimiliki Puskesmas Rawat Inap Kedaton

ini sudah cukup baik karena pemeriksaan darah terdapat 2221 spesimen,

untuk pemeriksaan urine 757 spesimen, dan sputum (BTA) terdapat 791

spesimen selama tahun 2011. Hal ini sangat berpengaruh dalam

menunjang pengobatan di wilayah kerja puskesmas rawat inap kedaton.

12. Program Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Untuk pelayanan kefarmasian di puskesmas Rawat Inap Kedaton tahun

2011 sudah cukup baik. Penyediaan obat generik sudah mencapai 100%,

dan hampir seluruh jenis obat untuk pelayanan kesehatan dasar dapat

dipenuhi. Jumlah kunjungan apotek puskesmas Rawat Inap Kedaton tahun

2011 adalah 55.663 dengan kunjungan askes sebesar 10.913, kunjungan

umum 40.226, dan kunjungan gakin sebesar 4.524 kunjungan.

Alat-alat kesehatan di puskesmas Rawat Inap Kedatontahun 2011 sudah

cukup lengkap namun ada beberapa barang yang sudah rusak dan hilang.

16

Page 17: DocumentC

Hal ini disebabkan belum ada tenaga inventaris alat yang sudah terlatih

dan kuranganya pemeliharaan dari para petugas.

17

Page 18: DocumentC

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Puskesmas diartikan sebagai pusat kesehatan masyarakat yang melaksanakan

berbagai kegiatan program, diwilayah kerjanya setingkat kecamatan, berfungsi

menggerakan pembangunan kesehatan, memberdayakan keluarga dan masyarakat

untuk hidup sehat dan bersih, melakukan pelayanan kesehatan dasar yang bersifat

komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif).

Puskesmas berfungsi sebagai :

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .

2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Adapun program yang dimiliki Puskesmas Kedaton yaitu:

1. Program Kesehatan Keluarga (KESGA)

2. Program Gizi Masyarakat

3. Program Pemberantasan Penyakit Menular

4. Program Kesehatajn Lingkungan dan Sanitasi Dasar

5. Program Promosi Kesehatan

6. Program Kesehatan Gigi dan Mulut

7. Program Pelayanan Kesehatan Rawat Inap

8. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

9. Program Kesehatan Lanjut Usia

10. Program Pengembangan Pengobatan Tradisional

18

Page 19: DocumentC

11. Program Kesehatan Penunjang (Laboratorium)

12. Program Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan

B. Saran

Adapun saran dari kelompok untuk Puskemas yaitu:

1. Untuk beberapa program dan pelayanan yang belum berjalan yang perlu

ditingkatkan yaitu membuat masyarakat untuk lebih tertarik mengunjungi

fasilitas kesehatan.

2. Meningkatkan Promosi Kesehatan mengenai pemberantasan penyakit

menular seperti; DBD, Malaria, P2TB dan P2ISPA.

3. Mengefektifkan program-program pelayanan kesehatan, khususnya

program P2TB dikarenakan masih banyak kasus penderita TB Paru yang

tercatat dan belum di berikan pengobatan sesuai program.

19