Click here to load reader
Upload
phungdung
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BUPATI BADUNG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG
NOMOR 6 TAHUN 2010
TENTANG
PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BADUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dalam pemanfaatan air minum, maka perlu melakukan penyertaan
modal daerah kepada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Badung sebagai Badan Usaha Milik Daerah;
b. bahwa penyertaan modal kepada Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Badung bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah sampai dengan Tahun Anggaran 2010;
c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 75 Peraturan Pemerintah Nomor
58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, penyertaan
modal Pemerintah Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah perlu
ditetapkan dalam Peraturan Daerah;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
huruf b dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang
Penyertaan Modal Daerah pada Perusahaan Daerah Air Minum;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389);
2
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang–Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung Nomor 5 /
PERDA / 1976 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Daerah Tingkat II Badung (Lembaran Daerah Tingkat II Badung
Nomor 24 Seri D Nomor 24 );
11. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 6 Tahun 2005 tentang
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Badung ( Lembaran Daerah
Kabupaten Badung Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Badung Nomor 5);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kabupaten Badung
(Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2008 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 4);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG
dan
BUPATI BADUNG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENYERTAAN MODAL
DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM.
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Badung.
2. Bupati adalah Bupati Badung.
3. Perusahaan Daerah Air Minum adalah Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Badung.
4. Penyertaan modal daerah adalah setiap usaha dalam menyertakan modal
Daerah pada suatu usaha bersama pada perusahaan daerah.
5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut
APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas
dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan
ditetapkan dengan peraturan daerah.
Pasal 2
Maksud penyertaan modal Daerah kepada Perusahaan Daerah Air Minum
merupakan upaya meningkatkan efisiensi, produktifitas dan efektifitas
pemanfaatan sumber daya yang ada / dimiliki dalam rangka peningkatan
perekonomian Daerah.
Pasal 3
Penyertaan modal daerah kepada Perusahaan Daerah Air Minum bertujuan
untuk:
a. meningkatkan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum sehingga mampu
memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat;
b. meningkatkan pendapatan Asli Daerah.
BAB II
PENYERTAAN MODAL
Pasal 4
(1) Pemerintah Daerah Kabupaten Badung memberikan penyertaan modal
Daerah pada Perusahaan Daerah Air Minum dalam bentuk modal
perusahaan.
(2) Penyertaan modal Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang
telah disetorkan sampai dengan tahun anggaran 2010 sebesar
Rp. 41.282.098.886,88 (empat puluh satu milyar dua ratus delapan puluh
dua juta sembilan puluh delapan ribu delapan ratus delapan puluh enam
rupiah delapan puluh delapan sen), dengan rincian sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini.
4
(3) Penyertaan Modal Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
bersumber dari APBD.
Pasal 5
(1) Dalam hal diperlukan penambahan penyertaan modal guna
perkembangan usaha dan investasi pada Perusahaan Daerah Air Minum,
dilakukan melalui mekanime pembahasan APBD dan ditetapkan dalam
Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran berkenaan.
(2) Penambahan penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan melalui mekanisme perencanaan dengan berdasarkan kajian
kelayakan investasi, kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penambahan penyertaan modal
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Bupati.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Badung.
Ditetapkan di Mangupura
pada tanggal 23 Nopember 2010
BUPATI BADUNG,
ttd.
ANAK AGUNG GDE AGUNG
Diundangkan di Mangupura
pada tanggal 23 Nopember 2010
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BADUNG,
ttd.
KOMPYANG R. SWANDIKA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 NOMOR 6
5
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG
NOMOR : 6 TAHUN 2010
TANGGAL : 23 NOPEMBER 2010
TENTANG : PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
RINCIAN PENYERTAAN MODAL DAERAH
PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
NO URAIAN JUMLAH (Rp ) KET
A.
B.
C.
D.
E.
Modal awal ( Neraca awal th.1976 )
Pembagian Laba s/d 1993
Pembagian Laba 1994 s/d 1996
Penghibahan kekayaan proyek air
minum/bersih dari Dep.Keuangan Kepada
Pemerintah Kabupaten Badung sebagai
penyertaan modal pada PDAM Kab. Badung
sesuai : Berita Acara Serah Terima No.BA-
2/MK/1980 tanggal 17 Maret 1989
Penghibahan status tetap aset exs proyek
penyediaan dan pengelolaan air bersih (P2AB
dan Dep.PU kepada Pemda.Kab.Badung
sebagai Penyertaan Modal pada PDAM Kab.
Badung sesuai Berita Acara Serah Terima
Nomor : KU.09.04/W.14/637 tanggal 2 Juni
1997
Penyerahan sarana penyediaan air bersih dari
Pemda.Kab. Badung kepada PDAM Kab.
Badung sebagai Penyertaan Modal pada
PDAM Kab. Badung sesuai Berita Acara
Serah Terima No.52.A Tahun 2002 ( I ),
PDAM 56 / BA / XI/2002(II) tanggal 25
Nopember 2001
Dan PDAM 25/BA/XI/2003(II) tanggal 10
Nopember 2003
Kab.Badung sesuai Berita Acara Serah
Terima No.52A Tahun 2002 (I) kepada
PDAM Kab. Badung sebagai Penyertaan
Modal Pada PDAM Penyerahan sarana
penyediaan air bersih dari Pemda.Badung.
Penyerahan Sarana Penyediaan Air Bersih
dari Pemda. Badung
Kepada PDAM Kab. Badung sebagai
Penyertaan Modal pada PDAM Kab. Badung
sesuai Berita Acara Serah Terima No. : 154
Tahun 2009 (I) dan PDAM 31/BA/VI/2009
(II) tanggal 22 Juni 2009
Penyerahan sarana Penyediaan Air Bersih
dari Pemda. Badung
Kepada PDAM Kab. Badung sebagai
Penyertaan Modal pada PDAM Kab. Badung
2.425.810,00
2.313.300.000,00
3.527.150.000,00
5.840.450.000,00
7.818.128.151,88
4.218.096.925,00
17.267.976.000,00
2.385.300.000,00
868.815.000,00
560.583.000,00
6
sesuai Berita Acara Serah Terima No.155
Tahun 2009 (I) dan PDAM 35/BA/VIII/2009
tanggal 20 Agustus 2009
JUMLAH
38.961.774.886,88
7
NO URAIAN JUMLAH(Rp.) Ket.
A
Penyerahan Sarana Penyediaan Air Bersih
Pemda.Badung
Kepada PDAM Kab. Badung sebagai
Penyertaan Modal pada PDAM Kab. Badung
sesuai Berita Acara Serah Terima No.145
Tahun 2010 tanggal 1April 2010
Penyerahan sarana Penyediaan Air Bersih dari
Pemda Badung
Kepada PDAM Kab. Badung sebagai
Penyertaan Modal Pada PDAM Kab. Badung
sesuai Berita Acara Serah Terima No.176
Tahun 2010 tanggal 12 April 2010
2.021.324.000,00
299.000.0000,00
JUMLAH
2.320.324.000,00
TOTAL PENYERTAAN S/D 2009
PENYERTAAN MODAL YANG
DISERTAKAN TAHUN 2010
TOTAL PENYERTAAN S/D 2010
38.961.774.886,88
2.320.324.000,00
41.282.098.886,88
BUPATI BADUNG,
ttd.
ANAK AGUNG GDE AGUNG
8
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG
NOMOR 6 TAHUN 2010
TENTANG
PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
I. UMUM
Dengan rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dipandang perlu
melakukan usaha penyertaan modal pada Badan Usaha / kegiatan usaha yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah disamping peningkatan sumber daya manusia serta
sarana dan prasarana, sehingga dapat beroperasi secara efisien, konpetitif dan
menghasilkan keuntungan.
Dengan demikian Badan Usaha / kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Badung diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dan benar-benar dapat berfungsi sebagai salah
satu sumber pendanaan bagi pembangunan daerah di Kabupaten Badung.
Berdasarkan pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yang
menyatakan bahwa penyertaan modal pemerintah daerah dapat dilaksanakan apabila
jumlah yang akan disertakan dalam tahun anggaran berkenaan telah ditetapkan dalam
peraturan daerah tentang penyertaan modal daerah berkenaan, maka penyertaan modal
Pemerintah Kabupaten Badung kepada Badan Usaha / kegiatan usaha harus ditetapkan
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6