10
Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 20 Nyatakanlah imanmu da- lam setiap perkataan & per- buatanmu agar ke- hadiranmu membawa damai bagi sekelilingmu Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 JENDELA YEHEZKIEL Edisi Februari 2013 Profile of The Month: Michael P.H.S Kesaksian Danny Pras & Ribka Tabita Renungan: “Utamakan Solusi” Artikel: “Menjadi Pemecah Masalah” Pengurus 2013 dan Tim Kecil 2011

Bulwar Februari 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Buletin Warta (Jendela Yehezkiel) PMK Yehezkiel tahun 2013

Citation preview

Page 1: Bulwar Februari 2013

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 20

Nyatakanlah imanmu da-lam setiap perkataan & per-

buatanmu agar ke-hadiranmu membawa

damai bagi sekelilingmu

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013

JENDELA YEHEZKIEL

Edisi Februari 2013

Profile of The Month: Michael P.H.S

Kesaksian Danny Pras & Ribka Tabita

Renungan: “Utamakan Solusi”

Artikel: “Menjadi Pemecah Masalah”

Pengurus 2013 dan Tim Kecil 2011

Page 2: Bulwar Februari 2013

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 2

konco-konco, gimana liburannya. Seru ngga?

Kalo seru puji Tuhan, kalo ngga seru tetep puji Tu-

han juga sih. Gimana kabar IP kalian semua? Pasti

bagus-bagus semua kan?! Buat yang ngerasa IP-

nya kurang bagus, selow aja, bagus itu kan relatif~

haha

Ga kerasa sekarang udah di akhir bulan Februari,

bersenang-senanglah karena uang bulanan bentar

lagi akan cair. Hooray!

Sebelum itu, para redaktur bersyukur sama Tuhan

Yesus soalnya bulan ini, Jendela Yehezkiel bisa

menemani dan menghibur Yehezkielers dalam

menjalankan hiruk pikuknya dunia perkuliahan dan

pelayanan.

Kami harap, isi dari Jendela Yehezkiel ini bisa

menjadi penyemangat di tengah sibuknya kegiatan

and bisa jadi inspirasi kebersamaan kita biar makin

kompak antar Yehezkielers. Semangat buat

smester barunya~

GBU!

TIM JURNALIS

Inspirator

Yesus Kristus

Penanggung Jawab:

Michael S’10

Redaksi

Komisi 2 Yehezkiel:

Reno E’11

Benny S’ 10

Epoy TI’10

Kiki TI’10

Yanda S’10

Queen T.Kim’11

Vetty TI’11

Surya TI’11

Christine TI’11

Ruth TI’11

Bagi Yehezkielers yang ingin memuliakan Tuhan lewat Jendela Yehezkiel

berupa artikel, humor, renungan, kesaksian, atau yang lain, dapat

menghubungi Komisi 2. :D

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 3

El Zefanya R., Reno Satyogana, Ribka Tabita L., Vetty Valentin

Ketua

Michael P. H. S S’10

Wakil Ketua

Ribka Tabita L. TI’11

Bendahara

Novita Ratna P. TI’10

Sekretaris

Rini Christine A. S’10

KOMISI 1

Ketua:

Preddy Heryanto M’10

Anggota:

Tunggul Hatahaean M’10

Ferry M’10

Musa H. R. S M’10

Daniel Julio L. S’11

Andrian Rangga E’11

Ozzysta A. Pramadi TI’11

El Zefanya R. S’11

Putra Nugraha A’12

KOMISI 2

Ketua:

Reno Satyogana E’11

Anggota:

Epiphanie A. S. TI’10

Rizky Novi S. TI’10

Benny C. L. Tobing S’10

Yanda Christian S’10

Vetty Valentin TI’11

Surya Saputra S. TI’11

Queen Glennsyz G. S.

T.Kim’11

Ruth Melly S. TI’12

Christin Hutahean TI’12

KOMISI 3

Ketua:

Rio Prasetya Halim

M’10

Anggota:

Irawan Harnadi B. TI’10

Nugraha Pasca O. T

S’10

Tabita Dwi A. TI’11

Aloysia Pranata TI’12

Ester G. H. Nainggolan

TI’12

Yehuda Keyzia R. S’12

Page 3: Bulwar Februari 2013

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 4

1 Era Shelly P’11 3 Fajar P.Silaban I’10 7 Samuel H P’10 8 Ryan Chendyriawan M’09 9 Yonatan B.K A’07 10 Setyawan Wisnu A’09 12 Irawan H.bangun I’10 12 Rini Christine A S’10 14 Bayu Setia N.R A’09

15 Maya Mita P PWK’10 15 Gabriella Rosita A’11 18 Dwight Marchel K TI’11 19 Dayu MargarethaPWK’12 25 Putra Adytia D A’10 27 Wanda M.F M’10 27 Dwi Ayu M TI’11 28 Mervyn Simarmata M’10 28 Dufanti Ayu W. S’12

4 Aldo Hutagalung M’10 6 Yohanes Sudiantha PWK’12 6 Ryan H. M’11 6 Monel Duat S. A’11 7 VictorAndrean E’12 8 Patriot Dwi Adhi Y. S. TI’09 9 Jonatha P. M’10 12 Daniel Gelora M’12 12 Aditya Krisnanda TI’11 13 Adli BulainA’12 13 Andre Nainggolan A’12 13 Vetty V. TI’11 14 Devira Christie 14 Rio Prasetya Halim M’10 20 Rio Rama P. S’09 20 Edden Umaga Dinata P’10 21 Robert Tjioe TI’12 23 Krisna febrian A. S’09

2 Ribka Tabita Lidyana TI’11 3 Shinta Retno Putri S’09 4 Tansiswa Siaga M’09 6 Janette W. S’12 6 Surya S. SimarmataTI’11 7 Shierly Evelyna TI’12 9 Imanuel do Alla M’09 11 Yan Feiix Monangin E’08 18 Finondang Januarizka 19 Yan Grandis M’11 20 Woro Ayu T.Kim’12 28 Amnthony tri putra P’09 31 Geovanni Pangtiku M’12

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 5

Datang yukk yehezkielers, , Bakmi BASKET tanggal 12 Maret 2013 di GOR UB/MACHUNG. (Tunggu infonya ya ;D)

Perpustakaan Yehezkiel. Kesulitan mengerjakan tugas??? Solusinya han-ya di perpustakaan Yehezkiel. Hehe.. Ditunggu ya kedatangannya.

07 Mar 13 “Adaptive to be Positive”

14 Mar 13 “-“

21 Mar 13 “Berilmu dan Beriman”

28 Mar 13 “You aren’t Alone”

01 Mar 13 “We Aware coz We Care”

08 Mar 13 “What’s Going on”

15 Mar 13 “Born to be Engineer”

22 Mar 13 “ III”

29 Mar 13 “Berbeda-beda tapi SATU”

Page 4: Bulwar Februari 2013

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 6

PROFILE OF THE MONTH

Shalom yehezkielers! nah kali ini profil of the month kita adalah ketua PMK

kita yang baru yang tak lain dan tak bukan, Michael P. H. Simanjuntak .Temen-

temen sudah tahu dong yang mana sih seorang Michael itu, nah mari kita kenal

dia lebih dalam lagi dan gimana sih kisahnya hingga sampai saat ini ia bisa

mendapat kesempatan untuk melayani Tuhan dalam PMK ini :)

Michael yang lahir di Jakarta tanggal 29 juli tahun 1992 , awalnya pada

tahun pertama dia di kampus Ini, belum mengikuti kepengurusan Yehezkiel sama

sekali. Hingga suatu kali, pada saat ia mengikuti kepanitiaan camp yehezkiel

2011 ada open recruitment untuk tim kecil. Teman-

teman sudah tau kan soal tim kecil ini? :D

Alasan Michael untuk mengikuti tim kecil

sendiri,ngaku nya sih awalnya masih agak ragu dan

gak muluk-muluk untuk ikut-ikutan temen selain itu

dia juga menyadari bahwa dia sudah banyak sekali

diberkati tetapi masa kan dia tidak mau

membalasnya dengan memberkati orang lain :).

Hingga ternyata Michael yang terpilih menjadi wakil

ketua PMK tahun 2012

Cowok yang hobinya baca buku, lihat-lihat

sepatu, olahraga dan nyanyi ini, awalnya tidak

menyangka ternyata dia terpilih menjadi wakil ketua

PMK tahun 2012. Dia merasa masih ada teman-

temannya yang jauh lebih pantas untuk menjadi wakil

ketua PMK,namun dia tetap menerimanya dengan

penuh ucapan syukur. Banyak hal yang Michael

rasakan saat menjalani hari-harinya sebagai waka

tahun 2012. Michael mengaku bahwa banyak

perubahan yang terjadi salah satunya karakternya benar-benar diproses untuk

berubah menjadi lebih baik lagi dan semakin baik lagi. Michael yang dulunya

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 7

adalah seorang yang pendiam dan cuek bahkan cenderung introvert namun

semua hal itu dituntut untuk sedikit demi sedikit dirubahkan sehingga jadilah

Michael yang sekarang kita kenal supel dan peduli sama teman-temannya

meskipun hal itu diakuinya masih sangat jauh dari kata maksimal :D

Setelah setahun kepengurusan , tahun 2013 ini dia mendapat kesempatan yang

luar biasa untuk melayani Tuhan di PMK ini sebagai ketua . Michael bersyukur

dikasih kesempatan yang luar biasa untuk melayani Tuhan. Menjadi seorang

ketua merupakan tanggung jawab yang sangat besar,apalagi dengan karakter-

karakternya yang masih belum berkenan di mata Tuhan menurutnya,oleh karena

itu Michael sangat termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi di mata Tuhan untuk

menjadi contoh bagi sekitarnya .

Anak ke 4 dari 6 bersaudara ini punya pandangan yang menarik mengenai

tema bulwar kita kali ini. Menyikapi seorang trouble maker dalam setiap

persekutuan atau lingkungan kita, apakah seorang trouble maker adalah suatu

masalah atau malah ujian buat kita sendiri. Banyak hal yang Michael perhatikan

bahwa anak muda jaman sekarang cenderung menghadapi trouble maker

dengan memasang status atau apapun di socmed. Padahal tanpa kita sadari

melalui adanya seorang trouble maker malah sebenarnya karakter kita dibentuk.

“Jangan melihat trouble maker itu merupakan masalah bagi kita tapi jadikan

seorang trouble maker itu latihan untuk pembentukkan karakter kita,” ujarnya.

Mengenai trouble solver sendiri, menurut Michael bersyukur sekali jika kita

mempunyai sifat seperti itu dan seharusnya memang kita lebih baik

meningkatkan kualitas kita menjadi trouble solver.

Nah terakhir nih pesan dari cowok yang bercita-cita menjadi sarjana teknik

sipil yang baik serta penyanyi ini, “Suatu kerinduan setiap kita punya sifat saling

mengasihi dan kekeluargaan, ketika ada suatu masalah jangan malah menjadi

kepahitan namun anggap itu sebagai proses pendewasaan kita karena dalam

suatu persekutuan gak ada yang namanya kepahitan. Kalau ada suatu masalah

yuk mari kita sama-sama berusaha untuk memecahkan suatu masalah itu.

Mungkin banyak yang benci atau gak suka sama kinerjaku, tapi Jangan saling

meninggalkan satu sama lain karena melalui teman2 seiman kita ini lah kita

dikuatkan :) ” ujar Michael mengakhiri pembicaraan kali ini.

Page 5: Bulwar Februari 2013

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 8

Pada kesempatan kali ini kita mendapat kesaksian dari

Danny Pras yang biasa dipanggil Danny. Menurut Danny

dirinya pernah menjadi trouble maker dan trouble solver.

Trouble atau masalah sendiri menurutnya berasal dari tiga

sumber yaitu, iblis, diri manusia baik dari diri sendiri maupun dari orang lain, dan

masalah yang diizinkan Tuhan terjadi. Trouble maker sendiri menurut Danny

bersumber dari diri manusia.

Danny pernah menjadi trouble maker bagi diri sendiri ketika Danny tidak bisa

mengatur waktunya dengan baik dan menerima banyak hal karena rasa tidak

enaknya dengan orang lain. Danny secara pribadi

mengakui pernah menjadi trouble maker bagi orang lain,

baik pelayanannya di Yehezkiel, pelayanan di gerejanya,

maupun dalam kegiatan yang dilakukannya. Karena hal

tersebut, Danny sempat mengalami depresi, capek dan

jenuh, sehingga dia memutuskan untuk meninggalkan

semua kegiatannya. Seiring berjalannya waktu Danny

menyadari bahwa dirinya menjadi batu sandungan bagi

orang lain tetapi pada saat itu Danny tidak melakukan

apapun karena kondisinya yang males disebabkan

kejenuhannya. Danny menyatakan ada beberapa hal

yang menyebabkan dirinya menjadi trouble maker bagi

orang lain, yaitu egois dan tidak mau mengakui

kesalahan. Dari hal tersebut Danny belajar harus lebih peka ketika dia menjadi

trouble maker dengan cara jujur pada diri sendiri diri dan secara tidak langsung

Danny bisa menjadi trouble solver bagi masalah-masalah yang ada dalam

kehidupannya baik yang datang dari orang lain maupun yang disebabkan oleh

dirinya sendiri.

Pada kesempatan kali ini Danny ingin berbagi dengan para pembaca. Danny

mengatakan “Ketika temen-temen kelelahan, tidak sanggup menahan masalah,

dan tidak mampu menyelesaikan masalah berarti temen-temen lupa akan

Tuhan. Semua masalah yang ada sebenarnya dapat diatasi ketika kita

mengandalkan Tuhan dan meminta kekuatan kepada-Nya. Kita lebih dari

pemenang kenapa kita sampai kalah sama masalah, kita punya Tuhan yang

besar, lebih besar dari semua masalah yang kita hadapi.”

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 9

Syallom Yehezkielers... kali ini waka kita, Ribka Tabita Lidyana akan

memberikan sebuah kesaksian dengan tema Trouble Maker or Trouble Solver.

Ribka mengakui pernah melakukan kedua hal tersebut, dia pernah menjadi

trouble maker didalam suatu teamnya sehingga segala suatu yang mereka

lakukan tidak berhasil secara maksimal, menurutnya hal tersebut mungkin

terjadi karena keadaan lingkungan sosial yang kurang mendukung serta kurang

peka terhadap situasi.

Ketika keluarganya mengalami suatu permasalahan Ribka mencoba memposisikan diri menjadi troule solver ditengah-tengah keluarganya, yaitu dengan cara banyak mendengarkan, tenang dan tidak menjudge terlebih dahulu pada suatu masalah tersebut serta berdoa agar keluarganya diberikan kekuatan dalam menghadapi masalah tersebut. Ribka juga memberikan solusi serta membangun karakter adiknya dengan memberikan pandangan yang baik agar dapat men-support keluarganya. Menurut cewe yang lahir 06 Januari ini, banyak cara dalam menyelesaikan suatu masalah, salah satunya kita harus peka terhadap semua hal yang ada yakni pribadi orang, kondisi dan lingkungan sekitar kita. Hal yang membuat terjadinya suatu masalah adalah pribadi setiap orang yang memiliki banyak perbedaan karakter satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu kita harus lebih banyak mendengar dan memahami pribadi orang lain. Tetapi terlebih dahulu kita mengenal pribadi Tuhan yaitu memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan, misalnya rajin berdoa dan sate. Kita juga harus berani keluar dari zona nyaman kita dalam menghadapi masalah dan yang terakhir harus ada action dalam menyikapinya. Masalah tidak akan terselesaikan jika kita tidak melakukan suatu tindakan, mungkin kita malas atau sudah nyaman dengan posisi kita sendiri tetapi kita harus berani dalam bertindak dan keluar dari zona nyaman kita sendiri. “ Semua orang memiliki potensi menjadi trouble maker dan trouble solver, keduanya adalah sebuah pilihan yang dapat kita pilih sesuka kita, tergantung diri kita sendiri yang melihat dan memposisikan diri masing-masing,” ujar Ribka. Demikianlah kesaksian dari teman-teman kita, Danny & Ribka. Semoga dapat menjadi berkat bagi kita semua. God bless you all, yehezkielers :D.

Page 6: Bulwar Februari 2013

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 10

Bulan ini merupakan awal semester genap bagi kita semua, tanpa terasa

semester ganjil sudah kita lewati. Terutama bagi Yehezkiel 2012 yang baru saja

menyelesaikan KKM nya sebagai puncak melepaskan ke-maba-annya. dan tidak

terasa kakak-kakak kita juga yang semakin naik ke semester lebih tinggi dan

akan menyelesaikan kuliahnya. Jadi, sekarang apa yang perlu kita lakukan dan

persiapkan dalam diri kita???

Di semester yang baru ini

tentu teman semua akan menghadapi

banyak masalah ataupun konflik yang

pasti terjadi baik itu dalam perkuliahan,

organisasi, keluarga, bahkan di

lingkungan tempat kita tinggal saat ini.

Dalam hal ini kita akan dituntut apakah

menjadi seorang trouble maker atau

seorang trouble solver?

Sebuah kejadian unik pernah terjadi di gedung First Security Bank di

Boise, Idaho. Secara tidak sengaja penjaga meletakkan sebuah kotak berisi

8.000 lembar cek senilai 840 ribu dolar di dekat mesin penghancur kertas. Malam

itu, seperti biasa operator penghancur kertas melakukan tugasnya. Dan tanpa

memeriksa isi kotak itu, lembaran cek itu pun masuk dalam mesin penghancur

kertas itu. Lalu seperti biasa pula, potongan-potongan kertas itu dibuangnya di

bak sampah. Seperti sudah diduga sebelumnya, keesokan paginya, kantor bank

itu pun gempar. Pimpinan bank pun menangis karena seluruh cek itu sudah cair

Bacaan: Yeremia 26:1-13

Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan

dengarkanlah suara Tuhan, Allahmu, sehingga Tuhan menyesal akn

malapetaka... Yeremia 26:13

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 11

dan menunggu untuk dibawa ke bagian kliring. Begitu pun bagian pembukuan,

mereka bagai mengalami mimpi buruk karena semua cek itu belum dicatat.

Mereka tidak tahu siapa yang membayar cek itu, untuk pembayaran apa, dan

kepada siapa harus dibayarkan.

Apa yang harus dilakukan? Pimpinan bank membuat keputusan hebat

dan seperti mustahil. Segera ia memerintahkan agar sobekan kertas disusun

ulang. Lima puluh pekerja bekerja dalam dua kelompok yang bekerja 6 jam

sehari dalam 6 ruangan. Mereka saling berganti tugas, memasang sobeka-

sobekan kecil, dan mencocokkannya seperti memasang sebuah puzzle rumit.

Akhirnya keseluruhan 8.000 cek itu tersusun kembali.

Melakukan kesalahan fatal adalah hal yang bisa saja terjadi dalam

pekerjaan kita. Entah dikarenakan kurang konsentrasi, kurang teliti dan

keteledoran seseorang saat bekerja sehingga sebuah kesalahan kecil bisa

berakibat masalah besar. Ketika hal itu terjadi, apa yang harus dilakukan?

Panik? Pasrah? Ingin menyerah? Bayangkan saja jika kita adalah salah satu

pegawai yang bekerja di bank itu, apa reaksi kita? Kepanikan tidak akan

menyelesaikan masalah. Namun demikian, kita harus tetap belajar tenang dan

mencari upaya untuk menyelesaikan masalah itu. Kita harus berani membuat

keputusan untuk memperbaiki, sehebat apapun kerugian yang ditimbulkan

akibat kesalahan kita. Jika hal yang sama terjadi dalam pekerjaan kita, belajarlah

untuk tetap menguasai diri, lalu lakukan upaya untuk menyelesaikannya.

Dalam hal ini kita harus berusaha untuk tidak menjadi seorang trouble

maker yang hanya merepotkan orang lain saja. Namun kita harus bisa menjadi

seorang trouble solver yang bisa memecahkan masalah yang sedang terjadi.

Sekalipun kita terjatuh menjadi trouble maker setidaknya kita bisa

memperbaikinya kembali dan mohonlah petunjuk Tuhan agar kita bisa menjadi

seorang problem solver. Tetap berdoa dan dekat kepada Tuhan niscaya kita

akan mampu melewati semester genap ini dengan penuh sukacita.

“Melakukan kesalahan adalah hal yang biasa, yang

terpenting adalah bagaimana kita menyelesaikan

masalah itu.”

Page 7: Bulwar Februari 2013

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 12

Dalam hal masalah hidup pada dasarnya ada 2 jenis manusia :

(a) Biang kerok/ pembuat masalah

Ini biasanya adalah orang-orang yang terluka, yang suka cari gara-gara. Masa-

lah kecil sering mereka besar-besarkan.

(b) Pemecah Masalah

Ini adalah tipe yang matang, yang suka mendamaikan suasana dan mencari

jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada. Tipe ini suka membuat masalah

besar menjadi kecil, masalah kecil menjadi tidak ada!

Salah satu tokoh alkitab yang merupakan tipe problem solver adalah Yusuf. Kita

akan melihat bagaimana Yusuf mengatasi masalah demi masalah yang

dihadapinya dengan sukses.

Seni Mengatasi Masalah Hidup

Setiap hari kita menghadapi masalah hidup yang beragam. Jadi masalah selalu

ada, yang penting adalah bagaimana kita merespon masalah itu. Kita akan

belajar dari Yusuf tentang hal ini.

Inilah daftar permasalahan besar yang dihadapi Yusuf:

1. Menghadapi kecemburuan dan iri hati

Masalah besar pertama yang dihadapi Yusuf adalah rasa iri hati dari saudara-

saudaranya. Hal ini terjadi karena beberapa sebab:

(a) Ia merupakan anak favorit ayahnya (Kejadian 37:3)

(b) Ia pernah melaporkan kejahatan saudara-saudaranya

(Kejadian 37:2)

Kakak-kakaknya semakin jengkel kepada Yusuf karena ia

suka melaporkan kejahatan mereka kepada sang ayah.

Lalu bagaimana Yusuf merespon masalah ini? Ada 2

sikap yang diambil Yusuf:

Yang pertama, ia menunjukkan kasih kepada saudara-

saudaranya (Kejadian 37:13-17). Ketika disuruh sang ayah untuk mencari kakak-

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 13

kakaknya yang sedang menggembalakan kambing domba, Yusuf mencari

mereka sampai ketemu. Ia bahkan harus tanya kesana kemari untuk dapat

menemukan mereka. Ini menunjukkan bahwa Yusuf sungguh-sungguh

mengasihi mereka. Ini sikap yang luar biasa: tetap mengasihi meskipun dibenci!

Kedua, ia tidak membalas perlakuan saudara-saudaranya. Sekalipun dalam

beberapa kesempatan kakak-kakaknya berkata kasar kepada Yusuf, tapi Yusuf

tetap berkata hormat kepada mereka. Ini menunjukkan kelapangan hati Yusuf

yang luar biasa (Roma 12:17).

2. Menghadapi ketidaknyamanan (Kejadian 37:18-20)

Masalah ke dua yang dihadapi Yusuf adalah ketidaknyamanan yang tiba-tiba

dialaminya. Dia dimasukkan ke dalam sumur, lalu di jual kepada pedagang

Ismail ke Mesir sebagai budak. Lalu bagaimana respon Yusuf?

(a) Ia tetap tenang.

Sekalipun menderita Yusuf tidak panik dan putus harapan. Ia tahu hidupnya

aman di tangan Tuhan yang mengasihinya! Tetap tenang di tengah keadaan

yang tidak nyaman/penderitaan adalah ciri orang beriman!

(b) Ia tidak menyalahkan Tuhan

Yusuf juga tidak mengumpat dan menyalahkan Tuhan atas masalah yang ia

hadapi. Ia tahu ada rencana Tuhan atas apa yang terjadi pada dirinya. Hanya ia

belum tahu apa itu rencana Tuhan ke depan atas hidupnya.

3. Menghadapi godaan terus menerus (Kejadian 39:7)

Yusuf menjadi orang kepercayaan Potifar. Tapi masalah kemudian justru datang

dari istri potifar. Ia menggoda Yusuf terus menerus! Jadi, bukan hanya sekali,

namun berkali-kali. Puncaknya, ketika istri Potifar mengajaknya tidur. Lalu, apa

respon Yusuf?

(a) Yusuf tidak mau mendengarkan bujukan istri Potifar

(Kejadian 39:10)

Dosa masuk ke dalam hidup kita biasanya melalui indera kita.

Bisa melalui mata, sentuhan, atau telinga. Hebatnya Yusuf: ia

menutup telinganya terhadap bujuk rayu dosa. Bandingkan

dengan Hawa yang justru membuka telinganya untuk ditipu si

ular (akhirnya ia jatuh).

(b) Yusuf lari dari godaan dosa (Kejadian 39:12)

Yusuf sadar bahwa ia bukan superman, maka ketika bujuk rayu

istri Potifar sudah demikian hebat, ia lari meninggalkannya. Kadang-kadang

Page 8: Bulwar Februari 2013

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 14

untuk menghindari dosa kita harus berani lari dari situasi yang memojokkan!

Contoh: kalau kita kerja di kantor yang curang dan korup, maka jalan keluar

terbaik barangkali pindah kerja!

4. Menghadapi tuduhan palsu (Kejadian 39:12-15)

Istri Potifar berang terhadap Yusuf, lalu ia membuat tuduhan palsu bahwa

Yusuf mau memperkosanya. Akhirnya Yusuf dimasukkan ke dalam penjara.

Bagaimana Yusuf merespon masalah ini?

(a) Ia tetap tegar

Sebenarnya sulit tetap tegar ketika seseorang dibatasi kebebasannya

(dipenjara). Bandingkan: banyak koruptor yang tiba-tiba "sakit keras" setelah

dinyatakan polisi sebagai terdakwa! Tapi Yusuf memang luar biasa, ia tetap

tegar dan tidak menjadi sakit di dalam penjara! Ini menunjukkan bahwa Yusuf

memiliki ketahanan mental yang luar biasa!

(b) Ia tidak menjadi pahit hati

Sebenarnya ada alasan kuat bagi Yusuf untuk pahit hati, terutama kepada

Tuhan. Ia sudah berusaha keras menjaga kekudusan, eh.. malah masuk

penjara! Tapi Yusuf memilih untuk tidak pahit hati. Ia malahan lebih berserah

pada Tuhan. Ia tahu tidak ada peristiwa yang terjadi dalam hidupnya tanpa ada

rencana Tuhan yang indah di dalamnya!

5. Menghadapi tidak adanya rasa terima kasih (Kejadian 40:4)

Di penjara, Yusuf berbuat kebaikan dengan cara berhasil menafsirkan mimpi

juru minuman dan makanan raja. Dan akhirnya si juru

minuman dibebaskan. Namun sayang, setelah keluar

penjara, juru minuman raja melupakannya! Lalu bagaimana

Yusuf merespon situasi ini? Sebenarnya ada 2 pilihan

yang bisa diambil Yusuf:

(a) Ngambek dan berhenti berbuat baik

Yusuf bisa berpikir buat apa berbuat baik kalau hanya untuk dilupakan dan tidak

diberi terima kasih.

(b) Terus berbuat baik

Ternyata ini yang dipilih Yusuf. Sekalipun dilupakan orang ia tetap terus

berbuat baik di penjara. Ia menjadi tawanan teladan. Ia tetap suka menolong

orang, entah diberi terima kasih atau tidak! Terbukti ketika dimintai tolong

menafsirkan mimpi Firaun ia tetap mau melakukannya.

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 15

6. Menghadapi kekuasan dan tanggung jawab

(Kejadian 41:37-45)

Akhirnya Tuhan melepaskan Yusuf dari penjara, setelah

ia berhasil menafsirkan mimpi Firaun. Lalu Yusuf malah

dianugerahi kedudukan tinggi di istana Firaun. Menurut

seorang penafsir yang diterima Yusuf meliputi:

(1) Yusuf menjadi orang ke dua setelah Firaun (setara

dengan perdana menteri)

(2) Ia diberi wewenang untuk mengurusi semua milik

Firaun termasuk kekayaan, istana, bahkan kekuasaan

Firaun.

Bagaimana Yusuf merespon hal ini ? Kekuasaan

bukan hanya anugerah tetapi juga tanggung jawab.

(a) Yusuf melakukan pekerjaannya dengan baik bertanggung jawab (Kejadian

41:46-57)

Yusuf bekerja secara excellent. Tugas yang dia emban untuk mengatur Mesir

dan menghindarkan Mesir dari bahaya kelaparan berhasil ia laksanakan dengan

sempurna!

(b) Yusuf tetap rendah hati

Yusuf tidak takabur dan menjadi besar kepala. Sekalipun kedudukannya sangat

tinggi, ia tetap memiliki jiwa hamba, sebagaimana ia tunjukan ketika mengurusi

rumah Potifar. Jadi rupanya Tuhan mempersiapkan Yusuf untuk mengurusi

Mesir dengan jalan menjadikannya pengurus rumah Potifar! Ketika kita rendah

hati, maka Tuhan akan memberi promosi!

7. Menghadapi kenangan buruk masa lalu (Kejadian 51:50-52)

Yusuf telah menjadi sosok yang terbuang dan disia-siakan oleh kakak-

kakaknya. Kini setelah memiliki kekuasaan, ia punya kesempatan untuk

membalas dendam. Bagaimana respon Yusuf dalam hal ini? Ada 2 pilihan yang

bisa diambil Yusuf?

(a) Dia memelihara dendam dan membalas dendam

Yusuf bisa menuruti emosinya dan kemudian melampiaskan dendam itu secara

total. Ia bisa berprinsip, mata ganti mata, gigi ganti gigi agar impas.

(b) Dia tidak mendendam dan tidak membalas dendam

Ternyata pilihan ke dua ini yang diambil Yusuf. Ia memilih untuk menyisihkan

dendam dan menggantinya dengan pengampunan. Hanya orang yang berjiwa

besar yang bisa melakukan hal ini.

Page 9: Bulwar Februari 2013

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 16

KHOTBAH TENTANG DOSA KEBOHONGAN

Pengkhotbah memberitahu umatnya, "Minggu depan

saya merencanakan untuk berkhotbah tentang dosa ke-

bohongan. Untuk membantu Anda memahaminya, saya

ingin Anda semua membaca Markus pasal 17."

Pada hari Minggu berikutnya, ketika bersiap menyam-

paikan khotbahnya,ia berkata, "Saya ingin tahu berapa

banyak di antara Anda telah membaca Markus 17."

Semua orang mengacungkan jarinya. Pengkhotbah itu tersenyum dan berka-

ta, "Markus hanya memiliki 16 pasal. Sekarang saya akan memulai

khotbah saya tentang dosa kebohongan."

ALKITABIAH

Suatu hari, seorang istri sedang bersiap menyantap sepiring pisang goreng

yang masih panas...

Suami : "Ma... bagi dong..."

Istri : "Ada tertulis = janganlah kamu meng-ingini milik orang lain."

Suami : "Ada tertulis juga = mintalah, maka kamu akan diberi."

Istri : "Hai pemalas, pergilah kepada semut dan contohilah lakunya!"

Suami : "Ada tertulis : Kasihilah sesamamu manusia..."

Akhirnya, dengan terpaksa sang istri menyerahkan sebuah pisang goreng

kepada suaminya...

Istri : "Nih, ambillah!! dan jangan berbuat dosa lagi!!!!

JAWABAN DOA

Seorang wanita sedang bekerja ketika ia menerima telepon bahwa anak per-

empuannya sakit karena demam. Ia meninggalkan pekerjaannya dan mampir di

apotek untuk membeli obat untuk anaknya.

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 17

Ketika kembali ke mobilnya, ia menyadari bahwa kunci mobilnya tertinggal

dalam mobil. Padahal ia terburu-buru pulang untuk melihat keadaan anaknya

yang sakit.

Ia tak tahu apa yang harus dilakukan, jadi ia menelepon rumah dan menga-

takan apa yang terjadi kepada pengasuh anaknya, bahwa ia tak tahu apa yang

harus dilakukannya. Si pengasuh anak berkata bahwa keadaan anaknya ber-

tambah buruk.

Ia berkata, "Carilah sepotong besi dan pakailah untuk membuka pintu mobil."

Wanita itu mencari-cari dan menemukan besi tua berkarat yang telah dibuang,

mungkin oleh orang yang kunci mobilnya juga tertinggal di dalam mobil. Kemudi-

an ia mengamati besi itu dan berkata, "Aku tidak tahu bagaimana

menggunakannya."

Jadi ia menunduk dan mohon agar Tuhan memberikan pertolongan. Dalam

lima menit, sebuah mobil tua rongsok yang dikendarai oleh pria dekil,kotor, dan

berjanggut yang mengenakan ikat kepala lusuh bergambar tengkorak, menepi.

"Apakah ia yang Kau kirim untuk membantuku?" pikir wanita itu. Tapi,ia putus

asa, jadi ia sangat bersyukur atas siapapun yang dikirim Tuhan.

Pria itu keluar dari mobilnya dan menawarkan bantuan. Wanita itu berkata,

"Ya, anakku sakit. Aku mampir ke apotek untuk membeli obat dan kunci mobilku

ketinggalan di dalam mobil. Aku harus segera pulang.Tolong, bisakah kamu

menggunakan besi ini untuk membuka pintu mobilku?"

Pria itu berkata, "Tentu saja." Ia menghampiri mobil itu dan kurang dari semenit,

pintu mobil itu terbuka.

Wanita itu memeluk si pria dan sambil menangis ia berkata, "Terima kasih

banyak! Kamu orang yang sangat baik."

Si pria menjawab, "Nyonya, saya ini bukan orang baik, saya baru saja keluar

dari penjara hari ini. Saya dipenjara karena pencurian mobildan baru saja

menghirup udara segar selama sekitar satu jam."

Si wanita itu memeluk pria itu lagi dan dengan air ma-

ta yang mencucur, ia berteriak keras, "Oh, terima kasih,

terima kasih, Tuhan! Engkau bahkan mengirimkan

seorang yang profesional dalam hal ini."

Page 10: Bulwar Februari 2013

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 18

Tertawa adalah mengambil risiko kelihatan bodoh

Menangis adalah mengambil risiko kelihatan sentimental.

Mengulurkan tangan kepada orang lain adalah mengambil risiko ikut terlibat.

Memperlihatkan perasaan adalah mengambil risiko ditolak.

Memaparkan impian Anda di hadapan orang banyak adalah mengambil risiko

diejek.

Mencintai adalah mengambil risiko mendapat balasan dicintai.

Maju menghadapi kekuatan yang jauh lebih besar adalah mengambil risiko

gagal.

Tetapi risiko harus diambil karena bahaya yang terbesar dalam kehidupan

adalah tidak berani mengambil risiko.

Orang yang tidak berani mengambil risiko tidak melakukan apapun, tidak punya

apa-apa dan bukan apa-apa.

Mungkin dia menghindari penderitaan dan kesedihan, tetapi dia tidak bisa

belajar, merasakan, berubah, tumbuh atau mencintai.

Karena dirantai oleh kepastiannya, maka dia adalah budak.

Hanya Orang yang berani mengambil risiko sajalah yang.. bisa disebut sebagai

Orang yang Merdeka!!!

:))

Keep Smiling & GBU!

Jendela Yehezkiel Edisi Februari 2013 19

FROM :KIKI TO :KA SHINTA DUDU:MAKASIH BANGET YA KA,KAKA SELALU BANTU AKU .KAKA LUAR BIASA GBU KA,LOVE YOU SO MUCH FROM :someone TO :kak angga DUDU:kak. Kok ganteng banget sih ;) FROM :asik ktb TO :bang fred DUDU:kapan kita ktb-an lagi?udah setahun kita tak jumpa T_T FROM :christin TI’12 TO :komisi 2 DUDU:semangat ya untuk semua komisi 2 untuk pelayanan dan kuliahnya “god bless” FROM :danny pras TO :yehezkielers 2012 DUDU:aku baik ko aslinya haha, jangan sungkan nyapa, aku juga mau kenalan sama kalian GBU FROM :tjahya TO :siapa aja yang mau baca DUDU:stay calm ang keep dreaming, keep hoping, keep learning, keep working-hard, keep praying FROM :ricko TO :temen” yehezkiel DUDU:semoga yehezkiel makin kompak dan bisa terus saling memberkati hehe FROM :borneng’12

TO :yehezkielers DUDU:semangat buat kuliahnya ya! Kuat makan supaya jangan mudah sakit.oke?:) god bless us FROM :B*** TO :B*** DUDU:sabar ya banyak saingan. Buat menguatkan, dan makin dekat sama tuhan kok segala cobaan :D FROM :vetty TO :bita,tabita,yudit,queen,kak shinta,kak musa,kak tunggul,kak fred,kak ryan,yehezkielers DUDU:makasih buat ucapannya,jam ranger,dan kuenya yang di perut dan di badan.Gbu more all FROM :jackson TO :dufantio sipil DUDU:maafin aku ya dufanti,aku sudah ada yang punya FROM :manski TO :tanski DUDU:semangat ya tanski di semester 4 ini. Keep move up and spiritin jesus :D FROM :fred TO :eloy petter rio DUDU:ayo main remian lagi jangan cemen :D FROM :you know who TO :tabita dwi anindita DUDU:makin caem aja,kapan” singgah ke hati aku yah