8
Buletin VISI edisi II/2015 • Pelindung : Dewan Direksi PTSI | • Penanggung Jawab : Sekretaris Perusahaan • Redaktur & Fotografer : Linda C. Adela, Setia Nuryani | • Desain Grafis : Lany Septianti • Alamat Redaksi : Corporate Communication, Sekretariat Perusahaan, Graha Surveyor Indonesia Lt. 9 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 56 Jakarta - 12950 | Telp : 021-526 5526 (ext. 236, 239) | Fax : 021-526 5531 E-mail : [email protected] | Website : www.ptsi.co.id Redaksi menerima kiriman naskah, foto, masukan dan ide bagi kemajuan Buletin VISI. Silahkan kirim via email ke [email protected] Total SOLUTION D iberlakukannya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) membuat persaingan usaha global makin meningkat. Perusahaan asing memungkinkan menjalankan usahanya di Indonesia dalam semua bidang termasuk inspeksi, survey dan konsultasi. Kondisi ini akan menciptakan persaingan yang sangat ketat yang menuntut penguasaan teknologi, kompetensi sumber daya alam,harga yang kompetitif dalam menyediakan layanan berkualitas dan memberikan nilai tambah serta penyelesaian menyeluruh bagi pelanggan (total solution). Untuk menghadapi persaingan usaha tersebut, PT Surveyor Indonesia terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanannya. Salahsatunya dengan menetapkan strategi perusahaan yang akan menjadi arah dari semua program pencapaian kinerja. Adapun strategi utama perusahaan adalah penguatan kompetensi inti, pengembangan produk, dan penguatan pasar yang sesuai dengan fokus pengembangan bisnis perusahaan yaitu: migas dan energi, pemerintahan, pertanian dan perikanan, mineral dan batubara, dan infrastruktur. PT Surveyor Indonesia (Persero) melakukan refocusing bisnis menjadi perusahaan yang memberikan nilai “total solution” untuk bersaing menghadapi perdagangan bebas yang sudah dimulai. Nilai ini menggantikan nilai lama PT Surveyor Indonesia (Persero) yang tercantum dalam RJPP 2010 – 2014 yaitu “independent assurance”. Perubahan pemberian nilai ini dilatarbelakangi oleh kondisi di mana era perdagangan bebas sudah dimulai sehingga sudah harus berperan memberikan penguatan bagi pelanggan, dan tidak lagi berperan sebagai sebagai pagar bagi pelanggan dalam negeri. Perubahan nilai ini tertuang dalam Visi PT Surveyor Indonesia (Persero) yang baru yaitu Menjadi Perusahaan Independent Assurance Nasional yang Diakui Dunia dalam Memberikan Solusi Menyeluruh kepada Pelanggan. Sedangkan Misi PT Surveyor Indonesia (Persero) adalah: mendorong pelanggan untuk mampu memenuhi persyaratan pelanggan global sehingga memiliki daya saing global. Selain itu diharapkan dapat menjadi mitra strategis pemerintah, swasta dan lainnya untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya dan produk dalam negeri pada bidang infrastruktur, kemaritiman,energi dan ketahanan pangan. PT Surveyor Indonesia (Persero) juga memiliki misi menyediakan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi nasional dan atau internasional dan teknologi terkini untuk memenuhi tuntutan pasar. Perubahan Visi dan Misi serta strategi usaha ini diharapkan dapat membantu proses identifikasi, pemilihan dan ekplorasi peluang usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta keberlangsungan perusahaan dalam menghadapi tantangan di 2015 ini. Buletin VISI kali ini akan mengupas mengenai strategi utama perusahaan PT Surveyor Indonesia 2015 dan artikel menarik lainnya. Di edisi kali ini kami sajikan rubrik tanya jawab seputar BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan dan liputan kegiatan perusahaan dalam rubrik seremonia. Jangan lewatkan kuis bulan ini dengan membuat tulisan mengenai pelaksanaan K3 di unit kerja Anda. Semoga kita mampu mempersembahkan kinerja terbaik untuk perusahaan yang kita cintai bersama. Redaksi menerima berbagai kritik dan saran, serta tulisan yang membangun untuk dapat memperkaya isi Buletin VISI ini. Selamat membaca. (lin)

BuletinVISI - PTSI

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BuletinVISI - PTSI

BuletinVISI edisi II/2015

• Pelindung : Dewan Direksi PTSI | • Penanggung Jawab : Sekretaris Perusahaan

• Redaktur & Fotografer : Linda C. Adela, Setia Nuryani | • Desain Grafis : Lany Septianti

• Alamat Redaksi : Corporate Communication, Sekretariat Perusahaan, Graha Surveyor Indonesia Lt. 9

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 56 Jakarta - 12950 | Telp : 021-526 5526 (ext. 236, 239) | Fax : 021-526 5531

E-mail : [email protected] | Website : www.ptsi.co.id

Redaksi menerima kiriman naskah, foto, masukan dan ide bagi kemajuan Buletin VISI. Silahkan kirim via email ke [email protected]

Total SOLUTION

Diberlakukannya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) membuat persaingan usaha global makin meningkat. Perusahaan asing memungkinkan menjalankan usahanya di Indonesia dalam semua bidang termasuk inspeksi, survey dan konsultasi.

Kondisi ini akan menciptakan persaingan yang sangat ketat yang menuntut penguasaan teknologi, kompetensi sumber daya alam,harga yang kompetitif dalam menyediakan layanan berkualitas dan memberikan nilai tambah serta penyelesaian menyeluruh bagi pelanggan (total solution).

Untuk menghadapi persaingan usaha tersebut, PT Surveyor Indonesia terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanannya. Salahsatunya dengan menetapkan strategi perusahaan yang akan menjadi arah dari semua program pencapaian kinerja. Adapun strategi utama perusahaan adalah penguatan kompetensi inti, pengembangan produk, dan penguatan pasar yang sesuai dengan fokus pengembangan bisnis perusahaan yaitu: migas dan energi, pemerintahan, pertanian dan perikanan, mineral dan batubara, dan infrastruktur.

PT Surveyor Indonesia (Persero) melakukan refocusing bisnis menjadi perusahaan yang memberikan nilai “total solution” untuk bersaing menghadapi perdagangan bebas yang sudah dimulai. Nilai ini menggantikan nilai lama PT Surveyor Indonesia (Persero) yang tercantum dalam RJPP 2010 – 2014 yaitu “independent assurance”. Perubahan pemberian nilai ini dilatarbelakangi oleh kondisi di mana era perdagangan bebas sudah dimulai sehingga sudah harus berperan memberikan

penguatan bagi pelanggan, dan tidak lagi berperan sebagai sebagai pagar bagi pelanggan dalam negeri.

Perubahan nilai ini tertuang dalam Visi PT Surveyor Indonesia (Persero) yang baru yaitu Menjadi Perusahaan Independent Assurance Nasional yang Diakui Dunia dalam Memberikan Solusi Menyeluruh kepada Pelanggan. Sedangkan Misi PT Surveyor Indonesia (Persero) adalah: mendorong pelanggan untuk mampu memenuhi persyaratan pelanggan global sehingga memiliki daya saing global. Selain itu diharapkan dapat menjadi mitra strategis pemerintah, swasta dan lainnya untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya dan produk dalam negeri pada bidang infrastruktur, kemaritiman,energi dan ketahanan pangan. PT Surveyor Indonesia (Persero) juga memiliki misi menyediakan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi nasional dan atau internasional dan teknologi terkini untuk memenuhi tuntutan pasar. Perubahan Visi dan Misi serta strategi usaha ini diharapkan dapat membantu proses identifikasi, pemilihan dan ekplorasi peluang usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta keberlangsungan perusahaan dalam menghadapi tantangan di 2015 ini.

Buletin VISI kali ini akan mengupas mengenai strategi utama perusahaan PT Surveyor Indonesia 2015 dan artikel menarik lainnya. Di edisi kali ini kami sajikan rubrik tanya jawab seputar BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan dan liputan kegiatan perusahaan dalam rubrik seremonia. Jangan lewatkan kuis bulan ini dengan membuat tulisan mengenai pelaksanaan K3 di unit kerja Anda.

Semoga kita mampu mempersembahkan kinerja terbaik untuk perusahaan yang kita cintai bersama. Redaksi menerima berbagai kritik dan saran, serta tulisan yang membangun untuk dapat memperkaya isi Buletin VISI ini. Selamat membaca. (lin)

Page 2: BuletinVISI - PTSI

Buletin VISI edisi II / 2015

bidik

2

Tahun 2015 adalah tahun yang penuh tantangan. Tahun dimulainya perdagangan bebas di mana perusahaan asing bisa dengan leluasa beroperasi di tanah air. Tantangan ini harus dihadapi dengan optimisme tinggi dan segudang perencanaan strategis agar dapat memiliki daya saing dan bahkan menjadi market leader. Di perusahaan, perencaan tersebut lazim dikenal dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). RJPP ini merupakan perencanaan manajemen stategis perusahaan untuk memberikan arah, tujuan, dan sasaran bagi perusahaan untuk menerapkan strategi yang efektif dan efisien dalam pencapaian target yang ditetapkan serta menciptakan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

Di awal tahun ini, Manajemen PT Surveyor Indonesia (PTSI) pun menyusun RJPP PTSI Tahun 2015 untuk lima tahun ke depan (2015-2019). Penyusunan RJPP kali ini melibatkan unsur karyawan dan seluruh pimpinan unit kerja dengan metode Focus Group Discussion (FGD). Hal ini berbeda dengan penyusunan RJPP sebelumnya yang dilakukan oleh konsultan. Keterlibatan aktif pimpinan unit dan karyawan ini diharapkan bisa menjadikan RJPP sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan strategis di masa yang akan datang.

Tahun 2015 merupakan awal pembukaan pasar bersama Masyarakat Ekonomi ASEAN yang tentu saja memerlukan tingkat kompetisi yang semakin meningkat dengan perusahaan sejenis dari luar negeri sehingga dibutuhkan kompetensi inti yang memiliki keunggulan kompetisi yang excellence. Hal ini juga yang menjadi latar belakang penyusunan RJPP PTSI 2015-2019.

Dari proses evaluasi core competence PPTSI dan analisa peluang bisnis di masa yang akan datang, Manajemen PTSI merasa perlu melakukan focusing dalam bisnisnya. Sebuah gerakan refocusing bisnis PTSI menjadi perusahaan yang memberikan nilai “total solution” untuk mengikuti perdagangan bebas yang sudah dimulai, nilai ini menggantikan nilai lama PTSI yang tercantum dalam RJPP 2010 – 2014 yaitu “independent assurance”. Perubahan pemberian nilai ini berangkat dari pemikiran bahwa era perdagangan bebas sudah dimulai, sehingga PTSI sudah harus mulai berperan untuk ikut bersaing memberikan penguatan bagi pelanggan, tidak lagi berperan sebagai pagar bagi pelanggan dalam negeri.

Dengan adanya kejelasan visi strategis perusahaan periode 2015-2019 yang mendukung keberlangsungan perusahaan ini diharapkan dapat mempertajam fokus usaha perusahaan, di mana PTSI menjadi independent assurance terdepan bagi pemerintah terutama sebagai surveyor pemerintah. PTSI dapat membantu proses identifikasi, pemilihan, dan ekplorasi peluang usaha melalui aktivitas pengembangan usaha guna meningkatkan kinerja perusahaan, serta meminimalkan implikasi akibat perubahan lingkungan, serta memberikan kerangka kerja untuk meningkatkan koordinasi dan pengendalian.

Dalam RJPP ini dicantumkan tujuan usaha PTSI sebagai pemain utama dalam bisnis Independent Assurance di empat sektor, yaitu:

Migas dan Energi, Mineral dan Batubara, Pemerintahan, Pertanian dan perikanan, serta Infrastruktur. Adapun tujuan spesifiknya adalah perusahaan meraih pendapatan minimal Rp. 1T di tahun 2015 dan di atas Rp. 2T di tahun 2019 dengan tetap mempertahankan predikat perusahaan “sangat sehat” dan skor “AAA”.

Secara umum, pengembangan PTSI ke depan akan diarahkan untuk memperbesar market share bisnis secara nasional pada sektor migas dan energi, mineral dan batubara, pemerintahan, pertanian dan perikanan, serta infrastruktur. Selain itu akan dilakukan pengembangan produk/jasa baru serta memperkuat kompetensi inti perusahaan dari sisi kualitas layanan, kapabilitas, teknologi, penguasaan pasar dan kinerja keuangan. Dengan arahan seperti ini, diharapkan PTSI dapat menjadi salah satu BUMN yang sehat dan memberikan nilai tambah bagi pemerintah. (lin)

Surveyor Indonesia 2015Pemain Utama dalam

Bisnis Independent Assurance di Empat Sektor

V I S I

Menjadi Perusahaan Independent Assurance Nasional yang diakui

Dunia dalam memberikan solusi menyeluruh kepada pelanggan

M I S I

• Mendorong pelanggan untuk mampu memenuhi persyaratan

pelanggan global sehingga memiliki daya saing global

• Mitra strategis pemerintah, swasta dan lainnya untuk

mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya dan produk dalam

negeri pada bidang infrastruktur, kemaritiman, energi dan

ketahanan pangan

• Menyediakan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi

nasional dan atau internasional dan teknologi terkini untuk

memenuhi tuntutan pasar

Page 3: BuletinVISI - PTSI

Buletin VISI edisi II / 2015

profil

3

Persatuan Istri Karyawan (Periska) PT Surveyor Indonesia keberadaannya kini tidak bisa dilihat sebelah mata. Kendati organisasi ini sifatnya sebagai pelangkap, namun jika berfungsi dengan baik dapat memberikan manfaat positif yang luar biasa. “Periska harus berfungsi sebagai motivator suami meningkatkan produktivitas perusahaan,” ujar Tutty Muriani Zainuddin (Ketua Periska).

Wanita kelahiran Jepara ini berharap persepsi tentang Periska bisa lebih baik dari sekedar kumpulan istri-istri karyawan saja. “Wanita harus bisa berdaya, berkarya,” tegasnya. Ibu dari Muhammad Octavian, Fauzan Mario Pratama, dan Azka Yuniko Pradana ini berharap kegiatan yang diselenggarakan oleh Periska bisa bermanfaat bagi anggota dan pegawai. Beberapa kegiatan yang sudah diselenggarakan antara lain: workshop kewirausahaan, donor darah, dan peringatan hari Kartini.“Agenda-agenda kegiatan kami fokuskan pada yang bernilai manfaat paling banyak,” paparnya. Selain kegiatan non rutin tersebut, Periska memiliki kegiatan rutin paduan suara sebagai wujud apresiasi terhadap potensi berkesenian yang dimiliki anggota Periska dan pegawai PT Surveyor Indonesia.

Tahun ini kegiatan yang diselenggarakan periska antara lain:seminar kewirausahaan, seminar character building,donor darah, baksos internal, paduan suara, lomba keputrian, seminar kesehatan, dan konsolidasi periska di daerah. “Saya berharap Periska bisa mewarnai perusahaan dengan baik,” tegasnya. Tutty berharap istri bisa memotivasi suami supaya semangat bekerja dan berprestasi di kantor sehingga memberikan kontribusi bagi perusahaan,”Intinya jangan menggerecoki suami,” ucapnya.

Anak pertama dari tujuh bersaudara ini dibesarkan di Yogyakarta. Masa kecilnya diwarnai dengan segudang kegiatan.

Di sekolah, Tutty termasuk anak berprestasi dan kenang-

kenangan masa kecil yang indah saat masa sekolah membuat pribadinya menjadi kuat dan berkarakter. Jiwa kepemimpinan sudah ada sejak kecil, “Mungkin karena saya anak pertama. Yang pasti, saya ingin semua nyaman dengan saya,” ungkapnya.

Menikah pada tahun 1990 dengan M. Arif Zainuddin yang diawali dengan pertemuan di masa KKN waktu kuliah di FISIPOL-Hubungan Internasional UGM,”Pertama bertemu Bapak, saya biasa saja, tapi lama-lama saya melihat banyak sisi positif dari bapak dan keluarganya yang membuat saya akhirnya memilih bapak,” ungkap Tutty. “Ada banyak kriteria positif yang saya temukan sudah cukup sebagai alasan saya menjadi pendamping bapak,” lanjutnya.

Dua puluh tiga tahun menikah, Tutty dan Arif telah dikaruniai tiga orang putra. Tutty mengajarkan ketiga putranya untuk hidup dalam kesederhanaan dan bersikap jujur. Selama ini, Tutty membagi tugas dengan suami untuk menjalankan rumah tangga. “Saya di Yogyakarta menjadi istri yang patuh berbakti kepada suami, menjaga anak-anak, sementara bapak bekerja mencari nafkah di Jakarta,” ungkapnya.

Sebagai bentuk rasa syukurnya, sebisa mungkin Tutty tidak banyak mengeluh,”Sabar dan syukur adalah senjata utama saya menjalani kehidupan,” ungkapnya.

Hal tersebut ingin ia tularkan pula kepada istri-istri lainnya yang tergabung dalam wadah Periska.“Saya berharap ibu-ibu bisa lebih mandiri, bisa menjadi motivator suami. Berikan suami rasa nyaman bekerja, jadilah istri yang cerdas dan berdaya agar bisa mendidik anak dengan baik,” ungkapnya.

Untuk itu, diharapkan dalam wadah Periska, para istri dapat memotivasi suami untuk meningkatkan produktivitas di perusahaan. Menjadi wadah saling memberi dukungan, bersinergi, “Kami mengajak seluruh istri pegawai untuk terlibat dalam kegiatan bermanfaat.” Mari bersama menjadi istri yang berdaya dan kreatif sebagai pendamping suami meraih kesuksesan. (lin)

Tutty Muriani Zainuddin

PERISKA sebagai Motivator Suami meningkatkan

Produktivitas Perusahaan

Page 4: BuletinVISI - PTSI

Buletin VISI edisi II / 2015

seremonia

4

Penandatanganan Nota Kesepahaman PTSI & BPPT

“Pengkajian dan Penerapan Teknologi di Bidang Survey dan Inspeksi”

Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif membuat perusahaan harus memiliki strategi bisnis dalam memenangkan persaingan dan memperoleh sebesar mungkin potensi pasar antara lain melalui penciptaaan inovasi-inovasi baru dalam proses bisnisnya.

Selain itu, kerjasama dan mitra usaha juga merupakan salahsatu cara untuk mengembangkan bisnis perusahaan.

PT Surveyor Indonesia (PTSI) mengawali tahun ini dengan menjalin kerjasama untuk pengembangan pengkajian dan penerapan teknologi dalam mendukung pengembangan bisnis perusahaan dan memenuhi tuntutan industri akan layanan jasa yang memiliki teknologi tinggi. Dalam bidang tersebut, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dinilai sebagai badan yang paling berkompeten di indonesia.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan riset teknologi yang dapat dimanfaatkan langsung oleh sektor industri. “Tujuan dari kerjasama ini untuk melakukan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang survey dan inspeksi dalam mendukung pengembangan sektor

industri,” ujar M. Arif Zainuddin (Direktur Utama PT Surveyor Indonesia).

Ruang lingkup kesepakatan bersama ini adalah melakukan pengembangan dan pelaksanaan kegiatan bersama dalam lingkup antara lain: Survei geologi, hidrographi, dan oceanography, kajian kualitas lingkungan untuk sustainable environment, dan pengujian di bidang termodinamika, mesin dan propulsi.

Selain itu dilakukan pula pengujian di bidang Kekuatan material dan struktur, survey hidronamika, kemaritiman dan kelautan, serta inspeksi di bidang teknologi energi (bahan bakar, pembangkit listrik dan petrokomia).

Kesepakatan bersama ini akan dilaksanakan dalam bentuk penelitian dan pengembangan teknologi baru, pendidikan dan pelatihan, pemanfaatan dan penerapan hasil-hasil penelitian yang telah ada, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta bantuan teknis.

Imam Dasuki (Kepala DPB) menyampaikan dengan diadakannya kerjasama ini, PT Surveyor Indonesia dan BPPT dapat memaksimalkan potensi dari beberapa fokus sektor pengembangan yaitu: Sektor Pertambangan Migas dan Mineral dengan mengembangkan layanan jasa dan teknologi dalam survei geologi, survei seismik, survei tanah (soil investigation) dan survei kelautan, serta kajian lingkungan di sektor pertambangan migas dan mineral.

Sektor Pembangkitan Listrik dengan mengembangkan layanan jasa dan teknologi dalam pemastian kelayakan operasi pembangkit listrik, jaringan listrik atau distribusi listrik tegangan tinggi, menengah atau rendah. Serta sektor infrastruktur dengan mengembangkan jasa dan teknologi untuk penilaian kesesuaian desain peralatan, konstruksi atau instalasi terhadap persyaratan standar atau spesifikasi atau persyaratan khusus lainnya. (lin)

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

”Meneladani Akhlak Rasul, Menuju Pribadi yang Profesional dan

Berintegritas.”

Bertempat di Auditorium lantai empat Graha Surveyor I n d o n e s i a , diselenggarakan acara Peringatan Maulid Nabi M u h a m m a d SAW 1436H.

Acara diawali dengan pembacaan shalawat dan pembacaan Al-Qur’an. Hadir dalam acara tersebut Jajaran Direksi PT Surveyor Indonesia dan ratusan pegawai muslim PT Surveyor Indonesia (PTSI).

Direktur Utama PTSI, M. Arif Zainuddin dalam sambutannya berharap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat menjadi momentum bagi pegawai untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. “Melihat makna yang terkandung dalam perayaan Maulid Nabi ini, selayaknya sebagai umat Islam, kita jadikan hal ini sebuah momentum perubahan menjadi pribadi yang memiliki akhlaq yang tinggi, bukan hanya sekedar perayaan

formalitas saja,” papar Arif.Dalam ruang lingkup perusahaan, akhlaq yang tinggi tersebut

harus senantiasa dikedepankan oleh seluruh pegawai mulai dari level atas sampai level paling bawah. Kedisiplinan yang tinggi, mengoptimalkan waktu, bekerja dengan jujur, profesional, mengedepankan empati serta etos kerja yang tinggi adalah sebagian dari sifat luhur yang dapat muncul apabila kita ikhlas bekerja karena Allah dan bertanggung jawab terhadap amanah yang Allah berikan kepada kita untuk memberikan manfaat yang maksimal terhadap perusahaan yang kita cintai ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Binrohis PTSI yang telah menyelenggarakan acara perayaan Maulid Nabi dengan kemasan yang positif. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada KH. Dr Ahzami Samiun Jazuli yang telah meluangkan waktunya memberikan ceramah siang ini pada kita semua, mengupas lebih dalam mengenai akhlak luhur Rasullulah Muhammad SAW,” ujarnya. Arif juga mengajak agar kita kembali menanamkan lagi nilai-nilai perusahaan: Inovasi, Integritas, Kompetensi, dan Kepedulian.

Peringatan Maulid Nabi SAW yang kita selenggarakan setiap tahun merupakan upaya untuk merenungkan kembali nilai-nilai luhur keteladanan Nabi Muhammad SAW seraya menanamkannya dalam kehidupan kita saat ini. Tema Maulid tahun ini, ”Meneladani Akhlak Rasul, Menuju Pribadi yang Profesional dan Berintegritas,” semoga bisa menjadi momentum untuk menjadi pribadi unggul yang pada akhirnya memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. (lin)

Page 5: BuletinVISI - PTSI

Buletin VISI edisi II / 2015

seremonia

5

Surveyor Indonesia Cabang Aceh

Lulus Audit SMK3

PT Surveyor Indonesia Cabang Aceh lulus Audit Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dengan nilai 94%, kategori memuaskan. Audit dilakukan selama dua hari oleh Lembaga Audit SMK3 Independen , PT

Jatim Aspek Nusantara. Penilaian sesuai dengan PP No. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3.

Pelaksanaan SMK3 merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Selamat SI Aceh! (sn)

Nota Kesepahaman PTSI-PT Pupuk Kaltim

Cabang Balikpapan Jalin Kerjasama dengan Pupuk Kaltim

D a l a m rangka menjalin kerjasama dan pengembangan bersama di bidang jasa i n s p e k s i , s u r v e i , verifikasi dan k o n s u l t a s i serta hal-hal

terkait, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Surveyor Indonesia (PTSI dengan PT Pupuk Kalimantan Timur. Penandatangan tersebut dihadiri oleh jajaran Direksi PT Pupuk Kalimantan Timur, yaitu: Aas Asikin Idat (Direktur Utama), Mulyono Prawiro (Direktur Operasi), A. Bakir Pasaman (Direktur Teknik&Pengembangan), Sulja Hartono (Direktur Komersil), Jusri Minansyah (Direktur SDM & Umum). Dari PTSI hadir Djoko Purwongemboro (Komisaris), M. Arif Zainuddin (Direktur Utama), Syafril (Kepala Cabang Balikpapan).

Sebagai produsen pupuk dan agrokimia, PT Pupuk Kalimantan Timur memerlukan dukungan pihak independen yang memiliki kompetensi di bidang Inspeksi, Survei, dan konsultasi untuk terlibat dalam rangkaian proses produksi dan distribusi. Salah satunya PTSI Cabang Balikpapan yang akan turut berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan Pabrik Pupuk Kaltim tersebut.(lin)

Lokakarya

Pengendalian Potensi Bahaya Besar

PT Surveyor Indonesia bekerjasama dengan Responsible Care Indonesia dan Kemenakertrans menggelar Lokakarya Antisipasi Potensi Bahaya Besar dan Program RC Award 2015, dengan mengangkat tema Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan Proses Penetapan MHC (Kep Menaker No. 187/1999). Acara ini diikuti sekitar 50 orang perwakilan dari perusahaan kimia dan manufaktur yang berlangsung di Aauditorium Graha Surveyor Indonesia.

Responsible Care adalah komitmen publik secara sukarela oleh perusahaan yang melegalisasi pembuatan atau menangani bahan kimia, untuk melindungi keselamatan, kesehatan dan lingkungan. Komitmen ini diimplementasikan dalam seluruh fase daur bahan kimia, dimulai dari pengembangan, pembuatan pabrik/proses produksi dan distribusi, konsumen terakhir serta pembuangan sampah/limbah.

Acara dibuka oleh Setyabudhi Zuber, secretariat general Executive Director Responsible Care Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Unit Bisnis Migas dan Energi, Djusep Sukriatno berkesempatan memberikan sambutannya. Ia berharap acara ini dapat menurunkan gagasan panduan pedoman bagi industri kimia dan manufaktur agar lebih baik di masa depan terutama dalam menyongsong pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Diharapkan peserta lokakarya dapat mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk dapat merumuskan usulan terbaik yang dapat diberikan kepada stakeholder dan pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, Herman Bagus dari Kemenakertrans Direktorat Pengawasan Norma K3 menjelaskan KepMenaker No. 187/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di tempat kerja. Ia menjelaskan bahwa pengusaha atau pengurus yang menggunakan, menyimpan, memakai, memproduksi dan mengangkut bahan kimia berbahaya di tempat kerja wajib mengendalikan bahan kimia berbahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. “Pengendalian bahan kimia berbahaya meliputi penyediaan lembar data keselamatan bahan dan penunjukan petugas K3 (Kimia) dan Ahli K3 (Kimia),” paparnya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan Pedoman Penyusunan Dokumen Potensi Bahaya Besar (Verifikasi, Kep. Dirjen Binawasker No. 84/2012) oleh Negari K. Adi dari PT Surveyor Indonesia dan Sharing Experience dari beberapa perusahaan diantaranya PT Nippon Shokubai Indonesia dan Petrokimia Gresik. (sn)

Page 6: BuletinVISI - PTSI

Buletin VISI edisi II / 2015

tanya jawab

Tanya Jawab BPJS

Seperti yang telah kita ketahui bersama,bahwa mulai tanggal 1 Januari 2014 PT Askes berubah nama menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang bertugas menyelenggarakan program jaminan kesehatan di mana program ini wajib diikuti oleh seluruh pegawai. Program Jaminan kesehatan ini nantinya akan diikuti oleh

seluruh rakyat Indonesia baik yang bekerja maupun yang tidak. Untuk tahap pertama yang otomatis beralih ke BPJS pada tanggal 1 Januari 2014 adalah seluruh peserta program Askes sebelumnya yaitu pegawai negeri sipil dan pensiunannya, TNI, POLRI dan Purnawirawannya, serta seluruh peserta Jaminan Kesehatan dari PT Jamsostek. Sedangkan untuk pegawai lainnya masih diberikan batas waktu sampai dengan tahun 2019.

6

Sementara untuk pegawai PTSI sendiri, dengan pertimbangan bahwa fasilitas kesehatan yang diterima pegawai saat ini jauh lebih baik dari yang diberikan oleh BPJS, Divisi Sumber Daya Manusia (DSDM) memandang perlu untuk membuat ketentuan baru di mana PTSI dapat mematuhi ketentuan pemerintah dengan ikut program BPJS namun pegawai juga tidak mengalami penurunan fasilitas. Adapun yang akan otomatis mengikuti program BPJS pada tanggal 1 Januari 2014 adalah pegawai Kopsurindo yang selama ini mengikuti program kesehatan dari PT Jamsostek.

Berikut kami sampaikan pemaparan, tanya jawab mengenai BPJS :

Apa itu BPJS?• Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. BPJS terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Apa itu BPJS Kesehatan?• Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan.

Kapan BPJS Kesehatan mulai • operasional?

BPJS Kesehatan mulai operasional pada tanggal 1 Januari 2014.

Apa itu Jaminan Kesehatan?• Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan

kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

Siapa saja yang menjadi peserta • BPJS Kesehatan?

Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran.

Ada berapa kelompok peserta • BPJS Kesehatan?

Peserta BPJS Kesehatan ada 2 kelompok, yaitu:1. PBI Jaminan Kesehatan.2. Bukan PBI Jaminan Kesehatan.

Apa yang dimaksud dengan PBI • Jaminan Kesehatan?

PBI (Penerima Bantuan Iuran) adalah peserta Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaimana diamanatkan UU SJSN yang iurannya dibayari pemerintah sebagai peserta program Jaminan Kesehatan. Peserta PBI adalah fakir miskin yang ditetapkan oleh pemerintah dan diatur melalui peraturan pemerintah.

Siapa saja yang lain yang berhak • menjadi peserta PBI Jaminan Kesehatan?

Yang berhak menjadi peserta PBI Jaminan Kesehatan lainnya adalah yang mengalami cacat total tetap dan tidak mampu.

Apa yang dimaksud dengan • cacat total tetap dan siapa yang berwenang menetapkannya?

Cacat total tetap merupakan kecacatan fisik dan/atau mental yang mengakibatkan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan. Penetapan cacat total tetap dilakukan oleh dokter yang berwenang.

Siapa saja peserta bukan PBI • Jaminan Kesehatan?

Peserta bukan PBI jaminan kesehatan terdiri atas:1. Pekerja penerima upah dan anggota

keluarganya.2. Pekerja bukan penerima upah dan

anggota keluarganya.3. Bukan pekerja dan anggota

keluarganya.

Apa yang dimaksud dengan • pekerja?

Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lain.

Apa yang dimaksud dengan • pekerja penerima upah?

Pekerja penerima upah adalah setiap orang yang bekerja pada pemberi kerja dengan menerima gaji atau upah.

Siapa saja yang termasuk pekerja • penerima upah?

Pekerja penerima upah terdiri atas:1. Pegawai negeri sipil2. Anggota TNI.3. Anggota POLRI.

Page 7: BuletinVISI - PTSI

Buletin VISI edisi II / 2015

tanya jawab

7

seremonia

Dalam rangka memperingati Bulan K3, Buletin VISI mengadakan Lomba Menulis Tentang K3 (Keselamatan dan

Kesehatan Kerja) dengan Tema: K3 di Tempat Kerja.

Tuliskan pengalaman Anda seputar pelaksanaan K3 di unit kerja Anda atau PTSI. Misal: Menjaga kebersihan ruangkerja, keselamatan kerja di

lapangan,menjaga kesehatan makanan, penyakit akibat kerja, dan sebagainya.

Kami tunggu jawaban Anda via email : [email protected].

Akan dipilih satu pemenang beruntung untuk mendapatkan hadiah uang tunai sebesar

Rp. 500.000,-

KUISBerhadiah Rp 500.000,-

4. Pejabat negara.5. Pegawai pemerintah non pegawai

negeri.6. Pegawai swasta dan7. Pekerja lain yang memenuhi kriteria

pekerja penerima upah.

Apa yang dimaksud dengan • pekerja bukan penerima upah?

Pekerja bukan penerima upah adalah setiap orang yang bekerja atau berusaha atas risiko sendiri.

Siapa saja yang termasuk pekerja • bukan penerima upah?

Pekerja bukan penerima upah terdiri atas:1. Pekerja di luar hubungan kerja atau

pekerja mandiri.2. Pekerja lain yang memenuhi kriteria

pekerja bukan penerima upah.

Apa yang dimaksud dengan bukan • pekerja?

Bukan pekerja adalah Setiap orang yang tidak bekerja tapi mampu membayar iuran jaminan kesehatan.

Siapa saja yang termasuk bukan • pekerja?

Yang termasuk kelompok bukan pekerja terdiri atas:1. Investor.2. Pemberi Kerja.

3. Penerima Pensiun.4. Veteran.5. Perintis Kemerdekaan.6. Bukan pekerja lain yang memenuhi

kriteria bukan pekerja penerima upah.

Siapa yang dimaksud dengan • pemberi kerja?

Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum atau badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja, atau penyelenggara negara yang mempekerjakan pegawai negeri dengan membayar gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lainnya.

Siapa saja yang dimaksud dengan • anggota keluarga?

Anggota keluarga yang dimaksud meliputi:1. Satu orang istri atau suami yang sah

dari peserta.2. Anak kandung, anak tiri dan /atau

anak angkat yang sah dari peserta, dengan kriteria:

A. Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan sendiri dan

B. Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal.

Berapa jumlah peserta dan • anggota keluarganya yang

ditanggung?Jumlah peserta dan anggota

keluarga yang ditanggung oleh jaminan kesehatan paling banyak 5 (lima) orang.

Bagaimana bila jumlah peserta • dan anggota keluarganya

lebih dari 5 orang?Peserta yang memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari 5 orang termasuk peserta, dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain dengan membayar iuran tambahan.

Apakah boleh penduduk • Indonesia tidak menjadi peserta BPJS Kesehatan?

Tidak boleh, karena kepesertaan BPJS Kesehatan bersifat wajib, meskipun yang bersangkutan sudah memilki jaminan kesehatan lain.

Apa yang terjadi kalau kita • tidak menjadi peserta BPJS Kesehatan?

Ketika sakit dan harus berobat atau dirawat maka semua biaya yang timbul harus dibayar sendiri dan kemungkinan bisa sangat mahal di luar kemampuan kita.

Kapan seluruh penduduk • Indonesia sudah harus menjadi peserta BPJS Kesehatan?

Paling lambat tahun 2019 seluruh penduduk Indonesia sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan yang dilakukan secara bertahap. •

Surveyor Indonesia Cabang Banjarbaru

Lulus Audit SMK3

PT Surveyor Indonesia Cabang Pratama Banjarbaru lulus Audit Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dengan nilai 93,4%, kategori memuaskan. Audit dilakukan selama dua hari tanggal 5-6 Februari 2015 oleh Lembaga Audit SMK3 Independen, PT Jatim Aspek Nusantara. Penilaian sesuai dengan PP No. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3.

Pelaksanaan SMK3 merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Selamat SI Banjarbaru! (sn)

Page 8: BuletinVISI - PTSI

Buletin VISI edisi II / 2015

seremonia

8

Lesson Learned

“Survey Pemetaan dengan LIDAR dan Foto

Udara”

Tim Implementasi Knowledge Management PT Surveyor Indonesia (PTSI) kembali melaksanakan acara Lessons Learned yang merupakan program dua mingguan. Kegiatan ini merupakan silaturahmi antar pegawai yang betujuan untuk berbagi ilmu dan pengalaman bersama pakar di bidangnya.

Lessons Learned kali ini membahas tentang “Survey pemetaan dengan LIDAR (Light Detection and Ranging) dan foto Udara.” Hadir sebagai narasumber Hermawan Umar Sadik dari Unit Bisnis MIGAS yang menjabat sebagai Kepala proyek tersebut.

“Dasar pelaksanaan pekerjaan ini adalah Undang-undang No.4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial serta permintaan Pertamina Geothermal Energi yang membutuhkan peta skala 1:1000 dengan menggunakan metode LIDAR dan foto udara (fotogrametri),” papar Hermawan mengawali penjelasannya

mengenai proyek tersebut. LIDAR merupakan teknologi dengan

prinsip menentukan jarak antara objek tanah dan sensor dengan mengukur waktu pulsa energi ditransmisikan yang diperlukan untuk kembali ke sensor LIDAR. PTSI memiliki pengalaman di bidang foto udara, survey GPS, citra

satelit, geomatica, kartografi serta

kualitas data LIDAR. Pekerjaan ini juga merupakan kontrak kemitraan dengan perusahaan spesialisasi di bidang LIDAR dan foto udara (pengalaman sejak tahun 2009).

Hermawan menjelaskan manfaat yang didapat dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Salah satunya adalah memberikan data yang dapat digunakan lintas stakeholder PGE, sebab memiliki akurasi tinggi (one map policy). Selain itu, dapat juga memberikan Informasi lingkungan agar menjamin keselamatan operasional proyek PGE.

Manfaat bagi PTSI sendiri sebagai kontraktor adalah memberikan pengalaman langsung di bidang pemetaan, alih teknologi, pengetahuan serta praktik LIDAR dan foto udara. Lessons Learned ditutup dengan tanya jawab dari beberapa peserta dan diakhiri dengan pembagian doorprize sebagai apresiasi dari Tim Knowledge Manajement PTSI. (sn)

rehat

Guru kehidupan saya pernah berkata, “Ada dua aturan bisnis yang harus kamu pegang. Peraturan pertama, buatlah atasanmu terlihat hebat di mata banyak orang. Peraturan kedua, berpegang teguhlah pada peraturan pertama.” Sungguh dua hal yang sangat berbeda antara cari muka dan membantu atasan. Cari muka dilakukan oleh orang yang pandai bicara namun miskin karya. Sementara membantu atasan dilakukan oleh orang yang banyak karya dan didukung dengan kemampuan bicara yang sempurna. Jadi kemampuan bicara dan banyak karya itu sama pentingnya.

Lantas, seperti apa seseorang disebut membantu atasan? Apakah melakukan pekerjaan-pekerjaan atasan? Tentu jawabnya TIDAK. Membantu atasan cukup dengan memenuhi apa yang diharapkan atasan terhadap Anda. Mau tahu apa yang diharapkan atasan terhadap Anda? Berikut adalah survey yang saya lakukan terhadap para pimpinan di perusahaan-perusahaan dimana saya memberikan training.

Pertama, tuntaskan pekerjaan Anda. Selain mengerjakan pekerjaan rutin sesuai dengan job description, pastikan Anda mampu meraih target yang ditetapkan perusahaan. Tidak ada satu pun pekerjaan yang menjadi tanggungjawab Anda terbengkalai dengan alasan apapun. Jangan sampai Anda terlihat sibuk setiap hari namun pekerjaan Anda tidak tuntas. Bos tidak menyukai orang yang sibuk, mereka lebih suka dengan orang yang menuntaskan pekerjaan.

Kedua, miliki komitmen dan loyalitas. Apa-apa yang sudah disepakati dengan atasan Anda kerjakan. Jangan menjadi

orang yang hanya pandai bicara saat rapat namun lupa mengerjakan apa yang sudah menjadi k o m i t m e n n y a untuk dituntaskan. Selain itu, pastikan Anda memiliki loyalitas kepada pimpinan Anda. Jangan pernah Anda merendahkan dan menghina atasan saat Anda tidak bersama. Apabila ada yang tidak sependapat dengan atasan sebaiknya Anda bicara empat mata. Bukan menggosip di belakang. Jadilah orang yang bertanggungjawab bukan tukang gosip di perusahaan. Loyalitas juga ditunjukkan dengan kesediaan Anda mengorbankan waktu, tenaga dan energi di luar jam kerja. Jangan menjadi karyawan yang transaksional. Ketahuilah, atasan Anda akan memikirkan menaikkan pendapatan Anda justru saat Anda tidak transaksional.

Ketiga, berikan solusi. Dinamika kantor memungkinkan kita punya pilihan: Menjadi bagian dari solusi atau bagian dari masalah. Saat Anda menghadap pimpinan jangan pernah melemparkan keluhan dan masalah. Apabila terpaksa Anda harus menyampaikan hal itu sertakan solusi atas masalah tersebut. Jangan menjadi “kompor” yang memanas-manaskan situasi ketika ada masalah di kantor. Jadilah “pemadam kebakaran” yang bisa memadamkan api yang sedang membara. Jadilah bagian dari solusi sehingga Anda dikenal sebagai problem solver bukan trouble maker. Salam SuksesMulia! (Jamil Azzaini)

Bantu ATASAN