Click here to load reader
Upload
rezky-faried-hidayatullah
View
137
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Volume 2 No. 2 Tahun 2007
ANALISIS HARGA INTERNASIONAL
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN
PENGANTAR
Buletin ini merupakan pengembangan dari Buletin Agribisnis “Analisis Perkembangan Harga Komoditas Pertanian” yang didalamnya berisi analisis harga 9 bahan pokok (sembako) untuk pasar dalam negeri. Buletin tersebut telah diterbitkan oleh Pusdatin sejak tahun 2001 secara bulanan. Sejak tahun 2006 ini, Pusdatin berusaha menampilkan data harga internasional beberapa komoditas pertanian yang akan dituangkan ke dalam buletin “Analisis Harga Internasional”. Cakupan dalam buletin harga internasional ini meliputi data harga internasional untuk beberapa komoditas pertanian di empat subsektor sesuai dengan kondisi dimana komoditas yang dimaksud banyak diperdagangkan. Sebagian data harga internasional yang dipublikasikan dalam buletin ini dicuplik dari data yang dikumpulkan oleh www.worldbank.org. Mudah-mudahan buletin ini memberi manfaat bagi para pengguna data, khususnya data harga internasional komoditas pertanian. (red/)
DAFTAR ISI
Hal
1. Beras ……………… 2. Jagung……………... 3. Kedele……………... 4. Gandum…………... 5. Pisang……………... 6. Jeruk……………….. 7. Kakao...………….... 8. Kopi……………….. 9. T e h..……………… 10. Minyak Sawit…….. 11. Karet………………. 12. Daging Sapi……….
1 2 2 3 3 4 4 4 5 5 6 6
Buletin Analisis Harga Internasional diterbitkan semesteran oleh Pusat Data dan Informasi Pertanian. Pengarah/penanggung jawab: Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS; Penyunting: Ir. Yasid Taufik, MM; Achmad Hanafi, SP, MM; Penyusun: Ir. Efi Respati, MSi., Ir. Ekanantari, Ir. Wieta B.K., M.Si, Widyawati, Sehusman; Alamat Redaksi: Pusat Data dan Informasi Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3, Gedung D Lantai 4, Ragunan, Jakarta 12550, Telepon: 021-7807601, Fax: 021-7807601, 7816385. Homepage: http://www.deptan.go.id.
Pusat Data dan Informasi Pertanian
Analisis Harga Internasional 1 Volume 2 No.2 Tahun 2007
2.000,0
3.000,0
4.000,0
5.000,0
6.000,0
(Rp
/kg
)
Thai 25% 2.879,6 3.371,6 3.345,8 3.256,9 3.577,6 3.782,4
Jakarta 4.839,0 5.430,0 5.329,0 5.228,0 5.228,0 5.417,0
Jan-Des 2006
Agt Sep Okt Nop Des
1. BERAS
Gambar 1. Perkembangan harga Beras Thailand (pecah 25%) dan Beras Lokal di Jakarta, Agustus – Desember 2007
Thailand merupakan negara
pengekspor beras terbesar di dunia,
walaupun sebenarnya produksi beras
Thailand bukanlah yang tertinggi di
dunia. Volume ekspor beras Thailand
mencakup hampir 30 persen total volume
ekspor beras di dunia, sehingga harga
beras Thailand sering dijadikan barometer
harga beras di tingkat internasional.
Berbeda dengan Thailand,
Indonesia menjadi importir beras terbesar
di dunia. Sampai dengan tahun 2003,
rata-rata impor beras Indonesia mencakup
8 persen dari total impor beras
internasional. Harga beras internasional
sangat mempengaruhi baik harga gabah
maupun harga beras di pasaran nasional.
Harga internasional yang rendah dapat
berakibat pada rendahnya pembelian
gabah dari petani, sementara harga beras
lebih banyak diatur oleh mekanisme pasar
yang tidak dapat diprediksi.
Tabel 1. Perkembangan Harga Beras Thailand (pecah 25%) dan Harga
Beras di Jakarta, Agustus – Desember 2007 Beras Thailand Beras di Jakarta Bulan
Harga (Rp/kg) Pertumbuhan (%) (Rp/kg) Agustus 3.372 5.430 September 3.346 -0,76 5.329 Oktober 3.257 -2,66 5.228 Nopember 3.578 9,85 5.228 Desember 3.782 5,72 5.417
Rata-rata pertumbuhan 3,04
Pusat Data dan Informasi Pertanian
Analisis Harga Internasional 2 Volume 2 No.2 Tahun 2007
100
120
140
160
180
200
fob
. Gu
lf P
ort
s (U
S$/
mt)
Maize 121,9 151,2 164,1 164,1 171,3 180,3
Jan-Des 2006
Agt Sep Okt Nop Des
Perkembangan harga varitas beras
Thailand (pecah 25 %) (harga CIF 28 US$
+ pph 2,5 %) dari bulan Agustus s/d
Desember 2007 cenderung tidak terlalu
berfluktuasi. Rata-rata pertumbuhannya
pada periode yang sama adalah sekitar
3,04 persen (Tabel 1). Secara umum harga
beras lokal di Jakarta lebih tinggi dari
harga beras Thailand (Gambar 1).
Gambaran yang dapat dicermati pada
perkembangan harga ini adalah adanya
kesesuaian dimana naiknya harga beras
internasional juga mengakibatkan naiknya
harga beras lokal di Jakarta. Harga
tertinggi untuk harga beras di Jakarta
terjadi pada bulan Agustus 2007,
sementara harga beras Thailand tertinggi
terjadi pada bulan Desember 2007.
2. JAGUNG
Gambar 2. Perkembangan harga Jagung Internasional, Agustus– Desember 2007
Harga jagung internasional
menurut Gulf Ports (FOB) pada periode
Agustus – Desember 2006 cenderung
terus meningkat. Secara umum harga
pada periode tersebut adalah lebih tinggi
dari harga rata-rata periode Januari –
Desember 2006. Laju pertumbuhan harga
jagung internasional ini selama periode
Januari – Juni 2007 adalah sekitar 1,44
persen (Tabel 2). Rata-rata harga pada
periode ini adalah sekitar 166,2 US$/mt
atau 36,34 persen lebih tinggi dari rata-
rata tahun 2006 untuk periode Januari –
Desember.
Perkembangan harga internasional
jagung terlihat terus mengalami kenaikan
pada periode Agustus – Desember,
kecuali pada bulan Oktober stabil atau
sama dengan bulan sebelumnya. Harga
tertinggi terjadi pada bulan Desember
2007 mencapai 180,3 US$/mt, sementara
harga terendah terjadi pada bulan
Agustus yaitu 151,2 US$/mt (Gambar 2).
3. KEDELAI
Kedelai yang banyak
diperdagangkan secara internasional
adalah dalam bentuk soybean meal,
soybean oil atau minyak kedelai dan
soybean atau biji kedelai. Harga rata-rata
soybean meal merupakan yang terendah
dari ketiga jenis produk ini, sementara
harga minyak kedelai merupakan yang
tertinggi. Harga internasional soybean
meal dan soybeans merupakan harga CIF
Pusat Data dan Informasi Pertanian
Analisis Harga Internasional 3 Volume 2 No.2 Tahun 2007
100
300
500
700
900
1100
1300
(US
$/m
t)
Soybean meal 209,2 297 342 384 397 425
Soybean oil 598,6 908 959 1012 1138 1155
Soybeans 268,6 385 426 450 489 515
Jan-Des 2006
Agt Sep Okt Nop Des
100,0
200,0
300,0
400,0
500,0
(US$
/mt)
Wheat, Canada 216,8 294,9 357,7 386,3 391,0 473,2
Wheat, US, HRW 192,0 259,7 326,5 335,1 324,8 368,6
Wheat US SRW 159,0 253,9 325,7 320,9 307,7 345,4
Jan-Dec 2006
Ags Sep Oct Nop Dec
500,0
700,0
900,0
1.100,0
1.300,0
(US$
/mt)
Banana EU 897,0 936,0 1.107,0 1.104,0 1.045,0 1.045,0
Banana US 677,2 697,2 664,9 658,7 651,1 647,6
Jan-Des 2006
Ags Sep Oct Nop Des
Rotterdam sementara harga soybean oil
merupakan FOB Ex-mill. Secara umum
ketiga harga ini cenderung terus
meningkat pada periode Agustus –
Desember 2007. Harga ketiga produk ini
secara umum lebih tinggi dari harga rata-
ratanya pada tahun lalu (Gambar 3). Laju
pertumbuhan harga minyak kedelai pada
periode ini adalah sekitar 0,61 persen,
soybean meal 2,07 persen dan soybeans
1,58 persen (Tabel 2).
Gambar 3. Perkembangan harga Kedelai dan Produknya, Agustus – Desember 2007
4. GANDUM
Gambar 4. Perkembangan Harga Internasional Gandum, Agst –Des 2007
Perkembangan harga Internasional
gandum di Canada (St Lawrence) dan
Amerika Serikat (Pelabuhan Gulf) selama
periode bulan Agustus-Desember 2007
mempunyai kecenderungan meningkat.
Peningkatan harga gandum di Canada
dan USA untuk jenis HRW maupun SRW
dengan rata-rata pertumbuhan masing-
masing sebesar 5,56 persen, 3,88 persen
dan 3,29 persen, seperti terlihat di Gambar
4. Bila dibandingkan dengan harga rata-
rata tahun 2006, harga rata-rata gandum
pada periode Agustus-Desember 2007
juga mengalami peningkatan yang cukup
besar.
5. PISANG
Gambar 5. Perkembangan harga Internasional Pisang, Agst-Des 2007
Harga internasional pisang di pasar
Eropa (pelabuhan Hamburg) selama
periode Agustus-Desember 2007
mempunyai kecenderungan sedikit
meningkat, dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 0,34 persen.
Pusat Data dan Informasi Pertanian
Analisis Harga Internasional 4 Volume 2 No.2 Tahun 2007
700,0
800,0
900,0
1.000,0
1.100,0
1.200,0
1.300,0
(US$
/mt)
Oranges 829,2 1.231,0 1.033,0 975,0 1.046,0 928,0
Jan-Des 2006
Ags Sep Oct Nop Des
150
170
190
210
230
US
$c/k
g
Cocoa 159,2 190,5 193,4 191,1 196,8 211,8
Jan-Dec 2006
Ags Sep Oct Nop Dec
Sebaliknya di pasar Amerika Serikat
sedikit menurun dengan rata-rata sebesar
0,20 persen. Harga pisang di pasar Eropa
periode Agustus-Desember 2007 masih
lebih tinggi bila dibandingkan dengan
harga rata-rata tahun 2006, sedangkan
harga pisang di pasar Amerika Serikat
berada dibawah harga rata-rata tahun
2006.
6. JERUK
Gambar 6. Perkembangan harga Internasional Jeruk, Agst-Des 2007
Perkembangan harga internasional
jeruk yang terpantau hanya di pasar
Eropa (Paris), selama periode bulan
Agustus-Dessember 2007 mempunyai
kecenderungan menurun, dengan rata-
rata pertumbuhan sebesar 2,96 persen.
Bila dibandingkan dengan harga rata-rata
tahun 2006, harga jeruk pada periode
Agustus-Desember 2007 mengalami
sedikit peningkatan.
7. Kakao
Gambar 7. Perkembangan Harga Internasional Kakao, Agst-Des 2007
Perkembangan harga kakao di pasar
New York dan London selama periode
bulan Agustus - Desember 2007 terus
mengalami peningkatan yang cukup
signifikan yakni dengan rata-rata sebesar
1,94 persen. Demikian pula apabila
dibandingkan dengan harga rata-rata
tahun 2006, harga kakao pada periode ini
juga menunjukkan peningkatan.
8. Kopi
Harga kopi arabika di pasar
internasional (New York dan Bremen)
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan
kopi robusta. Pada bulan Desember 2007
harga kopi arabica mencapai US$ 304,3
cent/kg, sedangkan harga kopi robusta
hanya US$ 202,7 cent/kg. Selama periode
bulan Agustus - Desember 2007, harga
kopi arabika mengalami peningkatan
dengan rata-rata sebesar 1,41 persen,
sementara harga kopi robusta mengalami
Pusat Data dan Informasi Pertanian
Analisis Harga Internasional 5 Volume 2 No.2 Tahun 2007
100,0
150,0
200,0
250,0
300,0
350,0
(US
$c/
kg)
Coffee, Arabica 252,2 271,6 282,3 296,1 288,8 304,3
Coffee, robusta 148,9 192,8 204,5 200,8 204,1 202,7
Jan-Des 2006
Ags Sep Okt Nop Des
150,0
200,0
250,0
300,0
350,0
US
$c/k
g
Tea, Colombo 191,0 254,6 260,8 290,1 291,3 308,7
Tea, Kolkata 175,4 204,7 202,5 209,6 199,8 210,7
Tea, Mombasa 195,2 161,3 176,5 170,0 170,8 173,3
Jan-Des 2006 Ags Sep Okt Nop Des
sedikit penurunan sebesar 0,11 persen
(Tabel 2). Namun demikian, apabila
dibandingkan dengan harga rata-rata
tahun 2006, baik harga kopi robusta
maupun arabika pada periode Agustus -
Desember 2007 mengalami peningkatan
(Gambar 8).
Gambar 8. Perkembangan Harga Internasional Kopi, Agst - Des 2007
9. Teh
Gambar 9. Perkembangan Harga Internasional Teh, Agst - Des 2007
Komoditas teh banyak diperdagangan
di pasar internasional yakni di pelelangan
Colombo, Kolkata dan Mombasa. Dari
ketiga tempat pelelangan tersebut, harga
teh tertinggi terjadi di pelelangan
Colombo. Selama periode bulan Agustus -
Desember 2007, harga teh di tiga tempat
pelelangan tersebut cenderung terus
mengalami peningkatan masing-masing
dengan rata-rata sebesar 1,63 persen, 1,34
persen dan 0,43 persen (Tabel 2). Apabila
dibandingkan dengan harga rata-rata
tahun 2006, maka harga teh pada periode
Agustus-Desember 2007 untuk pelelangan
Colombo dan Kolkata terus mengalami
peningkatan, sedangkan di pelelangan
Mombasa mengalami penurunan
(Gambar 9).
10. Minyak Sawit Perkembangan harga internasional
minyak sawit di pasar Eropa selama
periode bulan agustus – desember 2007
cenderung menurun dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 0,08 persen. Harga
minyak kernel di pasar Rotterdam
mempunyai kecenderungan meningkat
dengan rata-rata pertumbuhan 0,49
persen (Tabel 2). Harga minyak sawit
periode Agustus-Desember 2007 jauh
lebih tinggi dibanding harga rata-rata
tahun 2006, begitu pula dengan harga
rata-rata minyak kernelnya (Gambar 10).
Pusat Data dan Informasi Pertanian
Analisis Harga Internasional 6 Volume 2 No.2 Tahun 2007
400
550
700
850
1000
1150(U
S$/m
t)
Palm Oil 478,4 821,0 835,0 881,0 952,0 943,0
Palmkernel Oil 581,1 904,0 922,5 1001,0 1116,0 1128,0
Jan - Des
2006 Ags Sep Okt Nop Des
254,0
256,0
258,0
260,0
262,0
264,0
(US
$ c/
kg)
Beef 254,7 261,0 260,7 255,5 260,3 263,5
Jan - Des
2006 Ags Sep Okt Nov Des
200,0
220,0
240,0
260,0
280,0
(US$
c/k
g)
Rubber, NY 231,3 235,7 234,8 249,8 271,4 273,2
Rubber, Singapore 210,8 213,4 218,0 235,8 250,6 249,0
Jan - Des
2006 Ags Sep Okt Nov Des
Gambar 10. Perkembangan Harga Internasional Minyak Sawit, Agst-Des 2007
11. Karet Harga karet di pasar internasional
periode Agustus-Desember 2007 di pasar
New York lebih tinggi dibandingkan
dengan harga di pasar Singapore. Harga
karet pada periode Agustus-Desember
2007 di kedua pasar mengalami
peningkatan, dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 0,31 persen di pasar
New york, dan 0,01 persen di pasar
Singapore (tabel 2). Rata-rata harga pada
periode ini masih lebih tinggi
dibandingkan dengan harga rata-rata
tahun 2006 (Gambar 11).
Gambar 11. Perkembangan Harga Internasional Karet, Agst - Des 2007
12. Daging Sapi
Perkembangan harga daging sapi di
pasar USA pada periode Agustus-
Desember 2007 cukup berfluktuasi,
karena terjadi penurunan harga pada
bulan Oktober 2007 menjadi 255,5 US$
cent/kg dari sebesar 260,7 US$ cent/kg
pada bulan September 2007 (Gambar 12).
Rata-rata pertumbuhan harga daging sapi
periode Agustus-Desember 2007 sebesar
0,31 persen (Tabel 2). Harga rata-rata
daging sapi pada periode Agustus-
Desember 2007 masih lebih tinggi bila
dibandingkan dengan harga rata-rata
tahun 2006.
Gambar 12. Perkembangan Harga Internasional Daging Sapi, Agst - Des 2007
Pusat Data dan Informasi Pertanian
Analisis Harga Internasional 7 Volume 2 No.2 Tahun 2007
Tabel 2. Perkembangan Harga Internasional Beberapa Komoditas Pertanian, Agustus - Desember 2007
Annual Growth No. Commodity Indicator Price Unit averages Ags Sep Okt Nop Des Ags-Des
Jan-Dec 2006 (%)1 Rice, 25 % Thailand (US$/mt) 277,1 306,5 306,3 313,4 327,8 346 1,462 Soybean meal cif. Rotterdam (US$/mt) 209,2 297,0 342,0 384,0 397,0 425,0 2,073 Soybean oil fob. Ex-mill (US$/mt) 598,6 908,0 959,0 1012,0 1138,0 1155,0 0,614 Soybeans cif. Rotterdam (US$/mt) 268,6 385,0 426,0 450,0 489,0 515,0 1,585 Maize fob. Gulf ports (US$/mt) 121,9 151,2 164,1 164,1 171,3 180,3 1,446 Wheat, Canada St. Lawrence (US$/mt) 216,8 294,9 357,7 386,3 391,0 473,2 5,567 Wheat, US, HRW fob. Gulf ports (US$/mt) 192,0 259,7 326,5 335,1 321,8 368,6 3,888 Wheat US SRW fob. Gulf ports (US$/mt) 159,0 253,9 325,7 320,9 307,7 345,4 3,299 Bananas EU cif. Hamburg (US$/mt) 897,0 936,0 1107,0 1104,0 1045,0 1054,0 0,3410 Bananas US fob. Gulf ports (US$/mt) 677,2 697,2 664,9 658,7 651,1 647,6 -0,2011 Oranges cif. Paris (US$/mt) 829,2 1231,0 1033,0 975,0 1046,0 928,0 -2,9612 Cocoa NY & London (US$ c/kg) 159,2 190,5 193,4 191,1 196,8 211,8 1,9413 Coffee, Arabica NY & Bremen/ (US$ c/kg) 252,2 271,6 282,3 296,1 288,8 304,3 1,41
Hamburg14 Coffee, robusta NY & Le Havre/ (US$ c/kg) 148,9 192,8 204,5 200,8 204,1 202,7 -0,11
Marseilles 15 Tea, Colombo auctions Colombo (US$ c/kg) 191,0 254,6 260,8 290,1 291,3 308,7 1,6316 Tea, Kolkata auctions Kolkata (US$ c/kg) 175,4 204,7 202,5 209,6 199,8 210,7 1,3417 Tea, Mombasa auctions Nairobi (US$ c/kg) 195,2 161,3 176,5 170,0 170,8 173,3 0,4318 Palm oil cif. NW Europe (US$/mt) 478,4 821,0 835,0 881,0 952,0 943,0 -0,0819 Palmkernel oil cif. Rotterdam (US$/mt) 581,1 904,0 922,5 1001,0 1116,0 1128,0 0,4920 Rubber NY (US$ c/kg) 231,30 235,7 234,8 249,8 271,4 273,2 0,3121 Rubber Singapore (US$ c/kg) 210,8 213,4 218,0 235,8 250,6 249,0 0,0122 Beef cif. USA (US$ c/kg) 254,7 261,0 260,7 255,5 260,3 263,5 0,31
2007