Upload
anindhito-kurnia-pratama
View
51
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
1/38
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan penulisan buku penuntun kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan THT-KL
adalah untuk memberikan arahan bagi mahasiswa (dokter muda) dalam menjalani
kegiatan di kepaniteraan klinik khususnya di Bagian I K THT-KL agar tercapai suatu
standar kompetensi okter Indonesia! "tandar Kompetensi okter merupakan "tandar
#asional keluaran program studi kedokteran dan telah di$alidasi oleh perkumpulan
okter Keluarga Indonesia% Kolegium okter Indonesia% Kolegium-Kolegium okter
"pesialis terkait serta seluruh bagian atau epartemen terkait dari seluruh institusi
&endidikan Kedokteran di Indonesia yang berjumlah '% "tandar Kompetensi okter%
enurut "K endiknas #o! *+',u,**' kompetensi adalah seperangkat tindakan
cerdas dimiliki dan penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk
di anggap mampu oleh masayrakat dalam melaksanakan tugas tugas dibidang pekerjaan
tertentu!lemen-elemen kompetensi terdiri dari .
a! Landasan kepribadian
b! &enguasaan ilmu dan ketrampilan (kogniti/ dan psykomotor)
c! Kemampuan berkarya
d! "ikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu
dan ketrampilan yang dikuasai
e! &emahaman kaidah kehidupan masayrakat sesuai dengan keahlian dalam
berkarya!
engan dikuasainya standar kompetensi oleh seorang pro/esi dokter% maka yang
bersangkutan akan mampu .0! engerjakan tugas atau pekerjaan pro/esinya
! engorganisasikan tugasnya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan!
1! "egera tanggap dan tahu apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang
berbeda dengan rencana semula!
+! enggunakan kemampuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah dibidang
pro/esinya!
'! elaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda!
okter yang dihasilkan diharapkan adalah seperti yang digariskan oleh endiknas!
0! elakukan pro/esi kedokteran dalam suatu sistem pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebijaksanaan umum &emerintah yang berlandaskan &ancasila yangmencakup!
a! engenal merumuskan dan menyusun prioritas masalah kesehatan
masyarakat sekarang dan yang akan datang serta berusaha dan bekerja untuk
menyelesaikan masalah tersebut melalui perencanaan implementasi dan
e$aluasi program yang bersi/at promoti/% pre$enti/ kurati/ dan rehabilitati/!
b! emecahkan masalah kesehatan penderita dan menggunakan
pengetahuan% ketrampilan klinik dan labortik serta obser$asi penataan yang
baik untuk mengidenti/ikasi% mendiagnosa% melakukan pengobatan dan
perawatan% melakukan usaha pencegahan% meminta konsultasi% mengerjakan
usaha rehabilitasi masalah kesehatan penderita dan mengingat kepada aspek
jasmani rokhani dan sosial budaya!
c! eman/aatkan sebaik-baiknya sumber dan tenaga lain dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat!
0
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
2/38
d! Bekerja selaku unsur pimpinan dalam suatu team kesehatan!
e! enyadari bahwa sistem pelayanan kesehatan yang baik adalah suatu
/aktor penting dalam ekosistem yang dapat meningkatkan masyarakat!
/! endidik dan mengikut sertakan masyarakat untuk meningkatkan tara/
kesehatannya!0! "enantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu
kedokteran sesuai dengan bakatnya dengan berpedoman pada pendidikan
seumur hidup!
! enilai kegiatan pro/esinya secara berkala menyadari keperluan untuk
menambah pendidikannya memilih sumber-sumber pendidikan yang
serasi% serta menilai kemajuan yang telah tercapai secara kritis!
1! embantu pengembangan ilmu kesehatan dengan ikut serta dalam
pendidikan% penelitian% serta mencari penyelesaian masalah kesehatan
penderita masyarakat dalam sistem pelayanan kesehatan!
+! emelihara dan mengembangkan kepribadian dan sikap diperlakukan
untuk melangsungkan pro/esinya serta integritas% rasa tanggung jawabdapat dipercaya% serta menaruh perhatian dan penghargaan terhadap
sesama manusia% sesuai dengan etika kedokteran!
'! Ber/ungsi sebagai anggota masyarakat yang kreati/ dan bersikap terbuka!
apat menerima perubahan dan berorientasi kemasa depat serta
mendidik dan mengajak masyarakat kearah sikap yang sama!
2! endapatkan kemampuan dibidang-bidang medis% bedah kedokteran
komunitas dan perilaku yang sesuai dengan .
a! Tujuan umum dan tujuan khusus masing-masing bidang
kemampuan
b! Tujuan cabang ilmu kedokteran yang mendukung tujuan umum dan
tujuan khusus bidang-bidang kemampuan!
c! "esuai dengan tujuan instruksi umum dan tujuan perilaku khusus
masing-masing cabang ilmu kedokteran!
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
3/38
Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah
Kepala dan Leher
Di
3umah "akit r! oewardi "urakartaLama Kepaniteraan . 2 inggu
Jadal Kegitan.
!inggu I.
0! 4o assisten memperkenalkan diri kepada Kepala Bagian dan dokter-dokter di
Bagian,"5 Ilmu Kesehatan THT-KL
! 6rientasi alat-alat dan cars-cars pemeriksaan THT-KL!
1! Kuliah tambahan mengenai .
a! 7natomi dan /isiologi
b! 4ara-cara pemeriksaan THT-KL
+! &re Test'! endapatkan judul 3e/erat
2! ulai ikut jaga
8! endapatkan 9udul 9ournal
!inggu II.
0! "tase di &oliklinik
&ara mahasiswa diberi kasus% setiap penderita yang telah diperiksa mahasiswa
akan dibicarakan oleh pembimbing dan diperbaiki mahasiswa akan
dibicarakan oleh pembimbing dan diperbaiki kesalahannya atau ditambah bila
ada kekurangannya! &ara mahasiswa diberi bimbingan dalam hal membuat .
7namnese sebaik-baiknya
&emeriksaan sesingkat mungkin
iagnosa setepat-tepatnya
3encana pengobatan seperlunya
! "tase #eurootology . di Bagian 7udiologi , $estibuler
1! "tase 7lergi Imunologi
elihat dengan melakukan cara-cara test alergi dengan menginterpretasi
dibuat dengan super$isor (3esiden : "ta/)!
+! "tase Kamar 6perasi
i kamar operasi .
- menyiapkan penderita-penderita yang akan dioperasi- mengikuti jalannya operasi
- bimbingan dengan super$isor
'! "tase Bangsal
okter uda mulai tugas di stase masing-masing yang diatur oleh sekretariat "
!inggu III #
0! Tugas di &oliklinik
! Tugas di Bangsal terhadap penderita THT% selain yang operasi digilir menurut
tugas jaga THT!
1! Tugas di &oliklinik 7lergi Imunologi
+! Tugas di kamar operasi
'! Tugas Bangsal
2! &resentasi 9ournal
1
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
4/38
!inggu I$
0! Tugas di &oliklinik
! Tugas di Bangsal terhadap penderita THT% selain yang operasi
digilir menurut tugas jaga THT!1! 7lergi Imunologi
+! Tugas di kamar operasi
'! Tugas Bangsal
2! &resentasi 9ournal
!inggu $
0! Tugas di &oliklinik mahasiswa bebas memilih kasus% sehari - + kasus
bergantian untuk dipertanggungjawabkan kepada dokter pembimbing!
! empersiapkan diri
a! ;ntuk membaca re/erat pada hari Kamis dan naskah re/erat harus sudah
diserahkan selambat-lambatnya hari "enin (1 hari sebelum pembacaanre/erat)!
b! ;ntuk menghadapi ujian!
1! &ost Test
!inggu $I
erupakan minggu ujian% tiap mahasiswa akan mendapatkan kasus yang
jumlahnya ditentukan oleh dokter penguji!
Lain-lain .
Tugas jaga .
- 4o assisten diwajibkan tugas jaga dibagian THT!
- Tugas jaga pada minggu Ke I mengikuti 4o assisten senior di bawah
bimbingan residen jaga sesuai pada jadwal tugas jaga!
- &engaturan tugas jaga 4o assisten diatur secara bergiliran!
Bila suatu saat 4o assisten tidak ada yang senior maka tugas jaga
dilaksanakan oleh 4o assisten yang ada pada saat itu dan diatur secara
bergilir di bawah bimbingan residen jaga!
TATA TE%TIB PADA &' A((I(TEN DI (!)*BA+IAN I K THTKL %(UD
(U%AKA%TA * )AKULTA( KED'KTE%AN UN("
0! &ara 4o assisten yang baru akan masuk% wajib melaporkan diri kepada Kepala
Bagian, "5 I K THT-KL 5akultas Kedokteran ;#" 3umah "akit ;mum
aerah "urakarta% selanjutnya 4o assisten melaporkan diri kepada Kepala
Bagian &endidikan THT untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk seperlunya
tentang tugas-tugas selama kepaniteraan klinik dibagian THT dan dilanjutkan
dengan memperkenalkan diri kepada dokter-dokter di bagian THT!
! "esudah menjalankan 4o sehap THT baik sudah menjalani ujian,belum% para 4o
assisten wajib minta diri kepada Kepala Bagian% 7nggota sta//% maupun
karyawan di bagian THT!
1! &ara mahasiswa diharuskan mengisi da/tar hadir baik pada saat datang maupun
pada saat pulang!+! ahasiswa diharuskan menjalani kepaniteraan klinik selama 2 minggu!
'! &ara mahasiswa yang berhalangan hadir harus minta i
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
5/38
2! &ara mahasiswa yang tidak hadir (masuk) lebih dari (dua) hari pada waktu
menjalankan kepaniteraan klinik tidak boleh mengikuti ujian% sebelum
mengganti kekurangan waktu kepaniteraan kliniknya (inhal)!
8! &ara mahasiswa yang tidak masuk 0 (satu) hari tanpa i
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
6/38
Buku buku tersebut dapat dibaca, dipinjam dengan menghubungi
penanggungjawab perpustakaan!
2
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
7/38
BAB II
ANA!NE(E PE!E%IK(AAN PADA
PEN-AKITPEN-AKIT THT
A" ANA!NE(I( PADA PEN-AKITPEN-AKIT TELIN+A
KELUHAN UTA!A
apat berupa
0! angguan pendengaran (dea/ness)
! Tinitus (telinga gembrebeg% berdengung dan sebagainya)
1! ?ertigo (gangguan keseimbangan)
+! ischarge telinga (otorhoe)
'! 3asa sakit pada telinga (otalgia)
2! Telinga rasa tersumbat
0! angguan pendengaran (dea/ness)letaknya . dimana telinga kanan, kiri atau kedua-duanya
lamanya . beberapa hari,minggu,bulan,tahun
- Berapa umur penderita pada tiap-tiap serangan
- 7pakah gangguan ini merupakan suatu hal yang merugikan atau tidak
- 7pakah pendengaran menjadi berkurang atau tetap baik pada saat suara
gaduh!
- 7pakah gangguan pendengaran ada hubungannya dengan serumen% absces
ditelinga% /urunkel% discharge% inyuri (trauma rudapaksa) lingkungan
dengan suara gaduh terus menerus!
- 7pakah penderita pernah menderita sakit .
a! 3ubeola,scarlet/e$er,in/lurensa,artritis,parotitis,pheumonia
polyomyelitis dan penyakit-penyakit lainnya pada tractus respiratorius
dibagian atas,bawah
b! 7pakah ada riwayat penderita pernah mendapat suntikan obat tertentu
untuk jangka waktu yang cukup lama . is! "treptomycin% kanamycin%
dehydrostreptomicin
Bila ada beberapa hubungan yang dapat diketahui antara gangguan pendengaran
dan penyakit diatas maka sebutkan satu persatu secara terperinci! 7pakah
sekiranya ada hubungannya antara hal-hal dibawah ini dengan de/ect
pendengaran% operasi% telinga% hidung% tenggorok!- pendengaran
- pemberian obat pada ibu hamil sebelum dan selama melahirkan
- tindakan /orceps (waktu lahir)C
- &engunaan beberapa macam obat (ototo@ic)
- 7dakah saudara-saudara dari ayah, ibu yang menderita gangguan
pendengaran!
! Tinitus (head #oice)
&ada telinga kiri,kanan
9enis dari pada tinitus . mendesing% seperti luapan air% mendengung (nada rendah
atau tinggi) apa yang membuat senssasi ini menjadi buruk! "uaranya terus
menerus (kontinue atau hilang timbul, intermiten) prognosis akan lebih burukbila terjadi serangan beberapa waktu dalam sehari!
1! ?ertigo (di
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
8/38
lamanya serangan
"i/at-si/at khas dari serangan
&osisi dari pasien pada waktu serangan! Kira-kira arah putaran kearah mana!
7rah jatuhnya, kecenderungan jatuh
7pakah pasien mual-mual, muntah-muntah% keluar keringat!7pakah serangan $ertigo diikuti oleh suara gaduh atau hilangnya pendengaran
pada telinga bila ada serangan sebelumnya% berapa lama serangannya menurut
pengalaman pasien dan berapa lama, berapa kali, serangannya!
+! 6torrhoe (discharging)
Letaknya pada telinga kanan atau kiri atau keduanya-duanya! 9enisnya . serous%
mucous% mucoid% haemorhagis% purulent% campuran!
isal . - sero mucous
- sero, muuro,haemologis
- muro purulent
Berbau busuk atau tidak enak9umlahnya sedikit% sedang% banyak
Lamanya . beberapa hari, minggu, bulan, tahun
Keluarnya . discharge% didahului oleh panas atau tidak% sakit atau tidak% disertai
gangguan pendengaran,penyakit lain
7pakah keluar discharge sebelumnya, macamnya, berapa kali, banyaknyaC
'! 3asa sakit pada telinga (otalgia)
Telinga yang mana !!!!!!!!!!!!!!!!!!! kanan,kiri!
Berapa lamanya !!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Terus menerus atau hilang timbul% timbul rasa sakit spontan pada sentuhan%
mendadak
7pakah penderita menderita sakit telinga% menurut perkiraan pasien serangan ini
berhubungan dengan apaC
3ingkasan dari terapi yang telah diberikan untuk beberapa symton diatas!
PE!E%IK(AAN TELIN+A
0! &3IK"77# 6BDKTI5 . 63&H6L6I"% TLI#7
a! Bagian luar . - inspeksi
- perkusi
- &alpasi
Terhadap telinga bagian luar dan daerah sekitarnya terutama daerah mastoid%daerah
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
9/38
+! &emeriksaan lektro-/isiologi
- 67
- B37
B"I" Anamnesis Pada Pen.akitPen.akit Hidung
0! ischarge (rhinorrhoe)
"i/atnya . sereous% mucous% mucoid% purulent% dengan crusta% haemorhagis
9umlahnya .sedikit% sedang% banyak
Lamanya . beberapa hari,minggu,bulan,tahun
Keluar darimana . lubang hidung kanan,kiri atau kedua-duanya atau mungkin
melalui dinding belakang pharing
7pakah ada keinginan untuk mengeluarkan dahak% berbau atau tidak% berbau
amis atau seperti telur busuk!
! 6bstruksi nasiderajatnya . ringan% sedang% berat (komplit)
sebelah mana . kanan% kiri% keduanya% bergantian!
Lamanya . berapa hari, minggu,bulan,tahun
7pakah ada sumbatan ini menjadi berat bila masuk rumah atau bila keluar
rumah% pada waktu malam sewaktu tidur!
7pakah dia berna/as dengan mulut% apakah penderita tidur mendengkur
Tenggorokannya kering atau sakit , serak pada waktu bangun pagi!
1! 4olds (salesma) . demam
9umlah serangan tiap bulan,tahun
Berapa lamanya . tiap satu kali serangan
7pakah salesmanya dimulai dengan sakit tenggorokan atau sakit hidungnya!
7pakah hubungan antara salesma dengan kelelahannya
7pakah dipengaruhi oleh musim (keadaan cuaca)
7pakah ada contoh dengan seseorang yang menderita salesma atau keadaan lain
7pakah serangan didahului dengan bersin-bersin% kedua mata pasien gatal atau
berair!
7pakah pernah menderita hay/e$er% asthma%e@
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
10/38
BII" PE!E%IK(AAN HIDUN+
a! Hidung bagian luar .
Inspeksi &alpasi
&erkusi
Terhadap hidung bagian luar dan sekitarnya!
isalnya . kelainan-kelainan bentuk anatomis% proses radang% tumor!
Kelaianan bawaan (congenital)% akibat trauma
b! Hidung bagian dalam
3hinoskopi anterior . pemeriksaan hidung% ca$um nasi dari luar!
3hinoskopi posterior . melihat secara tidak langsung (indirek) dari belakang
dengan menggunakan cermin kecil!
c! &emeriksaan sinus-sinus paranasalis,sekitar hidung dengan cara .
- inspeksi dengan (rhinoskopi)
- palpasi
- perkusi
- dia/anoscopi, transiluminasi
- ro-photo sinus paranasal
Nasal Alergi
4ara anamnesis seperti diatas tetapi perlu ditambah mengenai .
0! Kemungkinan jenis alergi
! Hubungan nasal alergi dengan hal-hal sebagai berikut .
I" %ia.at Keluarga /0amil. histor.17pakah . ayah ibu,saudara laki-laki,perempuan,paman,bibi% saudara sepupu%
mempunyai riwayat penyakit tentang asma% e@
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
11/38
III" %ia.at Pen.akit (ekarang
7pakah hidung . gatal-gatal% mengeluarkan lendir% si/atnya lendir . jernih seperti
air% purulent% kental% banyak sedikti!
"ering bersin-bersin% anosmia (gangguan membau) obstruksi nasal . pada hidung
sebelah mana C kanan atau kiri atau keduanya! 7pakah ada $ariasinya terhadapmusim (cuaca) misalnya . memburuk pada musim panas E musim dingin musim
pancaroba! emburuk pada malam hari,pagi hari, siang hari sore hari cuaca
kering,lembab!
7pakah juga diikuti dengan mata bengkak% gatal panas!
7pakah ada hubungan dengan makanan yang dimakan
7pakah jenis makanan itu! 7pakah sampai sekarang masih sering dimakan!
"elama beberapa lama hal ini terjadi!
imana penderita bekerja! 7pa jenis pekerjaannya! "udah berapa lama penderita
bekerja! imana penderita tinggal! 7pakah gangguan ini dimulai dengan
perubahan pekerjaan! 7pakah penderita tinggal dekat rumput-rumputan% sawah%
dekat kebun bunga% dekat dengan pohon perdu jenis yang aman apakahgangguan itu dimulai sejak pindah tempat kediaman! 7pakah kelahiran atau
gangguan tersebut dimulai dengan perubahan pada cuaca .
hidupnya,kehamilannya! 7pakah ada kontak dengan kucing anjing, kuda,
lembu,ayam atau binatang piaraan yang lain! 7pakah kontak dengan benda-
benda tertentu dan dari bahan apa benda tersebut dibuat! isalnya .
9am tangan
iwang% antin-anting
Bantal guling% selimut% kasur permadani!
7pakah penderita mempunyai tanam-tanaman dirumah% jenis tanaman apa!
7pakah penderita menggunakan make up% bedak par/um% sabun dan dari jenisapa!
7pakah memelihara binatang ternak .
burung
ayam
kucing
anjing
I$"Pemeriksaan Alergi Dengan
- tes kulit .
- prick test
- inhakulan test
- scrab test
- tes laboratorium .
- Ig total
- Ig spesi/ik
- osino/il
00
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
12/38
&" I" ANA!NE(I( PADA PEN-AKITPEN-AKIT
LA%IN2 DAN PHA%IN2
&enderita dengan keluhan pada tenggorok biasanya ditemukan satu atau lebih tanda-
tanda% gejala-gejala seperti tersebut dibawah ini .0! "akit tenggorokan . odynophagie
! 7danya cairan (dischange) dari tenggorokan berupa dahak
1! 7danya perasaan penuh ditenggorok% bengkak% kering% ngganjel
+! 7danya kesukaran saat menelan% dis/agi
'! 7danya serak-serak (hoarseness)
2! Batuk-batuk
7d 0!"akit pada tenggorok berupa sakit untuk menelan (odynophagia)!
Berapa kali tiap bulan,tahun lamanya serangan! 7pakah disertai dengan panas
badan% mengeluarkan cairan (discharge)! 7pakah disertai dengan kesukaran
menelan (dysphagia)! 7pakah disertai batuk% berapa lamanya batuk! 7pakah
disertai perubahan pada suara! 7pakah disertai dengan pembengkakan danlokasinya dimana! 7pakah diikuti dengan sakit ditelinga yang mana% kanan
atau kiri! 7pakah pengobatan sebelumnya!
7d!!4airan dari tenggorok (dyscharge tenggorok)
Berapa lama keluarnya cairan! "i/atnya bagaimana banyak,sedikit!
Keluar bersamaan dengan batuk atau spontan atau keluar ke ruang post nasal
(belakang hidung)! 7pakah discharge lebih banyak pada waktu bangun pagi%
siang hari!
7d!1!&erasaan penuh di tenggorok
Berapa lamanya% dimana tempatnya! irasakan terus-menerus,hilang timbul
disertai rasa sakit atau tidak! Bila dengan rasa sakit adakah rasa sakit itu juga
dirasakan di telinga! 7dakah kesukaran untuk menelan,berna/as! 7pakah
penderita ner$ous! 7pakah penderita cemas,takut akan penyakitnya! isalnya
menganggap suatu tumor ganas yang akan segera mematikan penderita!
7d!+!Kesukaran menelan (dysphagia)
Berapa lamanya hari,minggu,bulan,tahun
7pakah penjalarannya% apakah semakin berat apakah merasa kesakitan sekali!
Bagaimana biasanya penderita menelan makanan! 7pakah seperti tersumbat
dan sumbatan akan bertambah bila menelan cairan atau makanan padat!
imana kira-kira letak sumbatan! 7pakah disertai regurgitasi (glegekan)
berbau! 7pakah disertai dengan penurunan berat badan!
7d!'!"uara serak (hoarseness)Lamanya berapa hari,minggu,bulan,tahun!
Bagaimana perjalanannya . cepat,pelan-pelan sehingga pada suatu saat suara
menjadi hilang terus-menerus% atau hilang timbul sampai berapa kali! 7pakah
serangan didahului dengan panas,sakit tenggorok! &ernahkah penderita
sebelumnya mengalami gangguan jalan na/as (laryn@)! 7pakah pernah batuk-
batuk dengan mengeluarkan lendir banyak! 7pakah sakit bila bersuara,ada
gangguan berna/as! 7pakah pekerjaan penderitaC
7d!2!Batuk
Berapa lamanya !!!!!!!!!!!!!!!hari,minggu,bulan tahun
7pakah sekarang masih batuk! Batuknya biasa saja atau semakin menghebat!
7pakah setiap batuk disertai rasa sakit% dimanaC 7pakah ada /aktor tertentuyang menyebabkan batuknya bertambah berat . hawa dingin,rokok,debu pagi
0
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
13/38
hari,malam hari,siang hari,sewaktu tidur! 7pakah disertai dengan penurunan
berat badan% na/su makan dan $italitas!
&"II" PE!E%IK(AAN TEN++'%'K
&emeriksaan tenggorok dengan inspeksi .
- direct . terhadap mulut% dan oropharyn@F!
- Terhadap laryn@ dan Laryngopharyn@FFdengan laryngoscope
(laryngoscope direk)
- Indirect . -terhadap nasopharyn@F!!dengan cerminF!(rhinoskopi
posterior)
- Terhadap laring dan laringoskopiF!!dengan cermin (laryngoskopi
indirect)
&emeriksaan lain .
Bronchoscop . pemeriksaan bronkus dengan alat bronchoscopinspeksi direct . pada nasopharing dengan alat naso/aringoskop
pemeriksaan dengan alat-alat ini dikenal sebagai pemeriksaan endoskopi!
Hal-hal yang perlu untuk pemeriksaan .
;ntuk pemeriksaan THT disamping instrument (alat-alat tertentu dipergunakan pula
alat-alat antara lain .
0! Tempat (ruangan) yang agak gelap
Hal ini berbeda dengan pada bagian-bagian lain dimana diperlukan penerangan
tempat pemeriksaan yang terang% tetapi untuk pemeriksaan THT dimana yang
diperiksa adalah bagian-bagian dari alat-alat tubuh yang kecil dan tersembunyi
letaknya% maka disampingdiperlukan teknik (metode)% pemeriksaan dilakukan pada
tempat yang sedikit gelap!
! "eberkas sinar
Ini dapat diperoleh dari alat-alat .
a! lampu kepala ($oorhoo/ lamp)% head lamp
b! besar kecilnya berkas sinar dapat diatur dengan lensa
misalnya . - ?oorhoo/ lamp dari #asselt
- ?oorhoo/ lamp dari Kirstein
c! cermin kepala (had mirror) spiegelt
yaitu suatu cermin sedikit conca$e dengan lobang ditengah-tengah% misalnya .
spiegelt dari clar (dilengkapi dengan lampu)kerugian dengan cerminspiegel ini kita kurang dapat melihat dimensi yang
sempurna karena hanya melihat dengan I (satu) mata
d! alat alat yang menggunakan lampu
yaitu merupakan alat pemeriksaan secara direct
misalnya .
- lektris otoscope . untuk otoscopy dan banyak dipakai dibagian
anak-anak
- #asopharingoscope . untuk pemeriksaan nasopharing secara direct
- Laryingoscope . untuk memeriksa larin@
- Bronchoscope . untuk memeriksa bronkus
- sophagoscope . untuk memeriksa esophagus
1! &osisi pemeriksa dan penderita selama pemeriksaan
01
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
14/38
&emeriksa dan penderita duduk di kursi berhadapan menyerong dengan lutut
masing-masing rapat! &enderita memutar badan, kepala saja kesamping kearah
sesuai dengan posisi yang diperlukan% /i@asi kepala penderita oleh pembantu selama
pemeriksaan atau /i@asi kepala dengan Ghead restG!
+! 5i@asi penderitauntuk memudahkan pemeriksaan perlu /i@asi penderita ini dapat dikerjakan oleh
pembantu atau memakai Ghead restG! ;ntuk penderita anak-anak lebihlebih yang
tidak membantu pemeriksaan (non cooperati/) /i@asi penderita anak-anak yaitu .
- anak dipangku oleh pembantu menghadap pemeriksa
- kedua kaki anak dirapatkan dan ditahan oleh kaki pembantu dengan
jalan menjepitnya supaya tidak bergerak!
- Kedua tangan anak dipegang oleh satu tangan pembantu dengan jalan
menempatkan kedua tangan tersebut kebelakang badan penderita%
sedangkan satu tangan yang lain pembantu tersebut memegang
kepala anak pada posisi pemeriksaan yang diperlukan!
'! 7lat-alat (instrument)pada pemeriksaan THT diperlukan alat-alat tertentu tergantung jenis
pemeriksaannnya!
0+
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
15/38
BAB III
!ET'DE PE!E%IK(AAN
I" TELIN+A
6T6"46&D . dibutuhkan alat-alat anatara lain .0! Lampu kepala ($oorhoo/ lamp)
! "peculum telinga berbagai ukuran besar% sedang% kecil
1! 7lat-alat pembersih canalis auricularis e@ternus antara lain .
a! 4erumenspoon (oor lepel)
b! 4erumen haak (oor haak)
c! 7plicator (waten drager)
d! &incet telinga (oor pincet)
e! &ompa isap (suigen apparat)
TEKNIK
&emeriksaan telinga bagian luar dan daerah sekitarnya .- Berkas sinar dari lampu kepala diatur dengan diameter kurang lebih 0
cm
- iperiksa auricula% meatus acuticus% e@ternus% canalis auditorius
kalau perlu dibersihkan lebih dahulu dari cerumen% discharge!
- 7uricula dengan hati-hati ditarik sedikit ke belakang atas (pada orang
dewasa) ke belakang (pada anak-anak)
- ;ntuk meluruskan canalis auricularis lalu dipasang speculum telinga
terutama kalau dinding canalis auditorius e@ternus banyak berbulu% dicari
yang sesuai besarnya dengan lubang canalis% dimasukkan dengan sedikit
gerakan memutar% maka akan tampak jelas membrana tympani!
&erhatikan pada membrana tyimpani kelihatan warna putih mengkilat seperti
mutiara tepinya% bagian-bagiannya .
a! &ars /laccida
b! &arstensa
c! &lica malleolaris anterior
d! &lica malleolaris posterior
e! &rocessus bre$is mallei
/! &rosessus longus,manubrium mallei
g! ;mbo
h! 4one o/ light,cone re/le@
Kadang-kadang bila membrana tipis transparan masih dapat dilihat stapes,processuslongus incudis (incudo-stapedialjoint) dan promontorium perubahan-perubahan
yang bersi/at ab normal.
&erhatikan antara lain
0! idaerah sekitarnya auricula% terutama regiomastoid% temporalis dan
sygomaticus apakah ada .
- proses-proses radang
- absces
- /istula
- cicatrik
- adanya nyeri tekan
- pembesaran dari kelenjar-kelenjar limpe% regional% tumor-tumor! 4analis auditorius e@ternus
1! 7uricula apakah ada .
0'
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
16/38
- lokal peradangan% tragus pain% retro aurikuler pain
- tumor-tumor
- haematoom
- congenital mal/ormation
- macrotia,microtia+! 4analis auditorius e@ternus apakah ada .
- cerumenprop
- cholesteatom canalis
- discharge kwalitas,kwantitasnya
- proces-proces radang
- /urunkel,oedema,e@sema,mycotic% tumor
- congenital mal/ormasi mis.atresia (canalis tak terbentuk)
'! embrane tympany.tympany membrane
Klinis membrana tympany dibagi + kwadran oleh dua garis yang saling tegak
lurus yaitu garis melalui manubrium mallei dan melalui umbo yang tegak lurus
garis tersebut! Kwadran tersebut yaitu .
Kanan . Kiri .
- kwadrat I . anterior% in/erior - kwadrat I. anterior% in/erior
- kwadrat II . anterior superior - kwadrat II . anterior superior
- kwadrat III . posterior su/erior - kwadrat III. posterior su/erior
- kwadrat I? . postrior in/erior - kwadrat I? . postrior in/erior
ambar . kanan! kiri!
;rutan pembagian kwadrant
- telinga kiri searah dengan jarum jam
- telinga kanan berlawanan dengan jarum jam
- dan dimulai dengan anterior in/erior sebagai kwadrant I
&erubahan-perubahan abnormal pada membrana tympany
a! &erhatikan proses-proses peradangan pada membrana tympani-
hiperaemi,bulla,bulging
b! 4icatrik
c! &enumpukan bahan-bahan lain misalnya . calci/ikasi dan lain-lain
d! 3etraksi
e! "ynechia
/! &er/orasi . perhatikan0! Lokalisasinya
- 4entral
- &eri/er
- arginal
- Kwadrant I,II,III,I?
- &ars /laccida (attic perporasi)% pars tensa
! Besarnya
- total
- sub total
1! Bentuk
- partiel- tidak teratur
+! 9umlahnya
02
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
17/38
- single
- multiple
&ada total perporasi kemungkinan rehabilitasi adalah kecil sekali! &ada
otoscopi perhatikan dan carilah .
0! sisa ossicle (tulang-tulang pendengaran)! promontorium
1! muara tuba ustachii
&ada perporasi kecil sekali dan sukar untuk mengetahuinya oleh karena itu
harus dicari .
0! 7pakah ada pulsating point
! ?alsa$a test yaitu dengan jalan menyuruh penderita meniup dengan
mulut dan hidung tertutup% bila terdapat per/orasi maka keluar udara
melalui telinga% keluar mengembung-embung (klutuk-klutuk atau ngeses)
"yarat-$alsa$a . tuba custachii harus tidak tersumbat!
PE!E%IK(AAN )UN+(I'NEL
Terhadap pendengaran .
a! ?oice test hasil penilaian ada tidaknya ketulian
b! Instrument test terdiri atas
- "tem/ork test . (tes garpu tala)
0! eber test
! 3inne test
1! "chwabach test
- 7udiometri
Ialah suatu alat untuk memeriksa jenis dan derajat ketulian sedang hasil
pemeriksaan dinyatakan oleh suatu gra/ik disebut audiogram! Hasil
penilaian secara kwalitati/ maupun kwantitati/!
7d! a! ?oice test
isalnya . suara berbisik (whisper $oice) low piched $oice test!
4ara . dikerjakan pada tempat yang cukup tenang pemeriksaan dimulai
dengan pemeriksa berdiri pada jarak 2 m dari penderita yang diperiksa!&enderita tidak boleh melihat kearah pemeriksa% maksudnya supaya tidak
melihat bibir pemeriksa! Telinga penderita yang sedang diperiksa diarahkan
pada pemeriksa% sedangkan telinga yang tidak diperiksa ditutup dengan jari
telunjuk atau dengan telapak tangan! &emeriksa mengucapkan perkataan
secara berbisik dengan suara yang uni/orm monotoom! &enderita diminta
menirukan ucapan (bisikan) pemeriksa sampai dapat menirukan dengan
betul! inyatakan pada jarak berapa penderita mendengarkan suara berbisik!
#ormal . jarak dengar suara berbisik 2 m (sampai + m masih dianggap
normal)!
7d! b! Instrument test0! eber test . membandingkan bone conduction kedua telinga! 4ara .
stem/ork (garpu tala) diketukkan lalu ditempatkan pada dahi atau $erte@
08
1
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
18/38
penderita% sementara itu penderita ditanya% pada telinga yang mana (kiri
atau kanan) terdengar suara getaran suara stem/ork tersebut lebih keras!
7pabila pada salah satu telinga (kiri atau kanan) mendengar lebih keras
artinya ada lateralisasi! Lateralisasi kearah telinga yang sehat berarti
terdapat ner$e dea/ness pada telinga yang sakit! Tidak ada lateralisasikemungkinan normal atau ner$e dea/ness pads kedua telinga% atau tuli
hantaran pads kedua telinga dengan derajat yang sama!
! 3inne test
embandingkan bone conduction dan air conduction pada satu telinga
yang diperiksa!
4ara . "team/ork diketukkan lalu diletakkan,ditempelkan pada 6s
mastoid penderita (bone conduction)% sementara itu penderita dipesan
supaya pada saat tak mendengar getaran suara dari stem/ork tersebut%
memberi tanda,isarat kemudian dengan cepat stem/ork dipindahkan
kemuka telinga (air conduction)! emikian juga dikerjakan sebaliknya
dari muka telinga (air conduction) ke mastoid F (bone conduction)Hasilnya dapat
- air conduction J bone conduction% berarti . 3inne
() pada normal,ner$e dea/ness
- air conduction bone conduction% berarti . 3inne
(-) pada transmission dea/ness
1! "cwabach test
embandingkan /ungsi pendengaran (bone conduction) daripada
penderita dengan pemeriksa (telinga normal) 4ara . "tem/ork diketukkan
dan ditempelkan pada! 6s mastoid penderita% sementara itu penderita
dipesan supaya pada saat tidak mendengar lagi getaran stem /ork
memberi isarat% pada saat itu stem /ork dengan segera dipindahkan ke os
mastoid pemeriksa (telinga normal)% kemudian dengan cara yang sama
dicoba sebaliknya dengan pemeriksaan (telinga normal) ke mastoid
penderita!
Hasil .
"chwabach diperpendek% apabila waktu stem /ork dipindahkan dari
mastoid penderita ke mastoid pemeriksa masih terdengar getaran suara
stem /ork tersebut% artinya bone conduction penderita dipependek!
"chwabach diperpanjang . apabila pemeriksa (telinga normal) sudah
tidak mendengar sedang penderita masih merasa mendengar getaran
suara stem /ork tersebut% oleh karena pembuangan suara terganggu!#ilai . "chwabach diperpanjang . transmission dea/ness!
"chwabach diperpendek . pada ner$e dea/ness!
TE(T TE%HADAP APPA%ATU( $E(TIBULA%I(
&emeriksaan ini sebenarnya pelengkap pemeriksaan naurologis!
ikerjakan di bagian THT kalau ada indikasi (ada symptoom) dan merupakan
pelengkap pemeriksaan di bagian #eurologi antara lain .
Mualibrium test .
0! "tatic-eMuil while at restDaitu test terhadap sacculus dan utriculus! isalnya . 3omberg test!
0=
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
19/38
&enderita berdiri kaki dirapatkan% lalu disuruh menutup muka% mengangkat salah
satu kakinya% maka bila static eMualibrium terganggu penderita akan jatuh
(gloyoran)
Kinetic . Mualibrium while atmo$ement yaitu test terhadap canalis semi circularis!
isalnya .0! &enderita disuruh berjalan dengan mata tertutup% bila egilibrium terganggu akan
tampak,terdapat walk o/ a duck (3homberg test )
! Termise test (calorie test) Telinga dimasuki air hangat ++ derajat 4 (- '* cc)
maka dalam waktu +*G -2* timbul mystagmus ke jurusan telinga yang dimasuki
air hangat! apat juga test ini dengan memakai air dingin 11 derajat 4% dalam
hal ini mystagmus ke jurusan telinga yang tidak dimasuki air!
1! 3otation test
ipakai kursi yang dapat diputar yang dikenal sebagai kursi .
Barani% kursi dapat diputar dengan kecepatan tertentu%penderita duduk dikursi
tersebut lalu diputar 0* @ selama *G kemudian dihentikan akan terjadi
nystagmus pada matanya! Test terhadap tuba eustachii .Test terhadap /ungsi tuba eustachii dikerjakan dengan ToynbeeNs test! &enderita
disuruh menelan ludah dengan mulut dan hidung tertutup (tekanan didalam
pharyn@ mengurang 0-+ cm #*)% sementara dengan otoscopy dilihat membrane
tympani akan tertarik kedalamFFF!!Toynbee . !
II" PE!E%IK(AAN HIDUN+
&emeriksaan hidung merupakan salah satu bagian dari kelengkapan pemeriksaan
telinga dan tenggorok% karena ada beberapa sistem dari telinga dan tenggorok
tersebut yang tidak dapat dilepaskan dari adanya kelainan-kelainan hidung%
maka untuk pemeriksaan THT diperlukan suatu pemeriksaan rutin secara
lengkap! &rosedur pemeriksaan hidung
0! Inspeksi
&alpasi terhadap hidung bagian luar dan $estibulum nasi &erkusi!
&ertama-tama secara singkat dengan penerangan yang baik (dari lampu
kepala) diperhatikan O diperiksa seluruh muka dan pro/ile hidung%
diperhatikan antara lain .
Inspeksi .
- congesti
- swelling,in/lamasi
- echymosis
- de/ormitas,mal/ormation,kelainan bentuk- de$isiasi
-
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
20/38
- nose speculum
- beberapa alat tambahan
misalnya
- pincet hidung
- pembersih discharge- $asoconstrictor,pengempis mucosa hidung
misalnya adrenalin O atau epedrin 1O
Tehnik . "eberkas sinar penampang 0 cm dari lampu kepala diarahkan ke
ca$umnasi! Kepala penderita sedikit menengadah (de/le@i ringan) dan
di/iksasi oleh pembantu! "peculum hidung selalu dipegang dengan tangan
kiri sedang tangan kanan diperlukan untuk memegang instrument lain yang
diperlukan! aun speculum dimasukkan kedalam $estibulum nasi dalam
keadaan tertutup dan sejajar dengan dasar ca$umnasi% kemudian daun
speculum bagian atas dibuka dengan hati-hati secukupnya sehingga ala nasi
dan apek nasi terangkat dan tampaklah ca$um nasi! engan cara ini 0,1
bagian muka ca$umnasi lebih luas lagi% lebih-lebih pada keadaan-keadaanmucosa ca$um nasi congesti% concha hiperrtropi dan lain-lain% perlu
ditambahkan bahan-bahan $asoconstrictor% misalnya diberikan kedalam
ca$um nasi kapas yang sudah dibasahi dengan adrenalin 0,0*** atau solutio
epedrin 0O dan dibiarkan selama kurang lebih 1-' menit% untuk
mengempiskan mucosa ca$um nasi% sehingga ca$um nasi menjadi lebih luas!
engan cara ini dapat terlihat antara lain .
- 0,1-,1 bagian muka ca$um nasi% ,1 bagian muka concha media dengan
meatus nasi medius dan bulla sphenoidalis
- P bagian muka concha in/erior dengan meatus nasi in/erior dan dasar
ca$um nasi!
&ada rhinoscopi anterior ini tak mungkin seluruh ca$um nasi dapat terlihat
sekaligus% hanya pada o
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
21/38
- ulcerasi
- pembuluh darah terutama pada area Kiesellbach
- pada septum atropphy
b! ischarge
&erhatikan .0! Kwalitas
- cair seperti air (encer) atau kental dan kotor
- nasopharin@ berbau atau tidak
- crusteus (banyak erusta% kerak-kerak)
- sereus
- purulent
- haemorhagis
- campuran
! Kwantitas . banyak,sedikit
1! 7sal dan lokasi perhatikan terutama pada daerah
- meatus nasi media (pada hiatus semilunaris)- meatus nasi supperior
- resesus spenoidalis
a! 4oncha . perhatikan bentuk dan warna
arna . normal merah muda
Kelainan .
- hyperemis
- pucat membiru (li$ide)
- congesti
Bentuk .
- hyperplasi
- hypertropi
- atro/ia
- degenerasi (polypoid,degenerasi hydropic)
- tumor
- polyp
b! "eptum nasi .
- normal
- kelainan-kelainan bentuk
- spina septi
- crista septi- per/orasi septi
asar septum nasi .
- #ormal rata
- Kelainan . berbenjol-benjol% per/orasi palatum
- Terus melihat kebelakang pada dinding belakang dan penderita
disuruh bilang iiii untuk melihat adenoid% yaitu dengan melihat
gerakan u$ula pada adenoid $egetasi,hypertropy gerakan u$ula
terhalang adenoid!
0! 3hinoscopi posterior
3hinoscopi posterior ini merupakan pemeriksaan,inspeksi inderect melaluicermin pada daerah nasopharin@% choanae dan pemeriksaan hidung (ca$um
0
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
22/38
nasi) dari belakang melengkapi pendapatan pemeriksaan! 4a$um nasi
dengan rhinoscopi anterior
ibutuhkan .
- lampu kepala- cermin tenggorok (post nasal mirror) penampang 0 Q cm
- lampu spiritus
- tongue spatel (tongue depressor)
- beberapa alat tambahan% bila diperlukan
isalnya . spray tenggorok . pantocain adrenalin
palatal retraktor
Tehnik .
- cermin tenggorok dihangatkan atau dipanaskan pada nyala lampu
spiritus dan sebelum dipakai dimasukkan% dicoba dahulu pemanasan
cermin tersebut pada punggung tangan! engan dirasakan pada
punggung tangan supaya tidak terlampau panas sehingga menyakitipenderita% tetapi secukupnya saja% dengan maksud supaya tidak terjadi
pengembunan hawa na/as pada cermin tersebut sehingga menjadi basah
sehingga bayangan tidak jelas!
- &enderita disuruh membuka mulut dan berna/as melalui hidung
seperti biasa% supaya palatum molle rela@asi sehingga tidak mengganggu
pandangan! "eberkas sinar dari lampu kepala dimasukkan mulut dan
lidah ditekan dan ditahan dengan hati-hati memakai tongue spatel!
4ermin tenggorok yang telah dipanaskan tadi menghadap ke atas dengan
hati-hati dimasukkan dipasang menyusur oropharyn@ dibelakang palatum
molle% tanpa menyinggung dinding belakang pharyn@!
- "eberkas sinar dari lampu kepala tadi masuk kedalam mulut,oropharyn@
menerangi cermin tersebut sehingga bayangan-bayangan dari
nasopharyn@ tampak dengan jelas
- 6leh karena cermin kecil% maka tidak mungkin dapat melihat seluruh
bayangan nasopharyn@% choanae dan lain-lain bangunan yang diperiksa
tersebut seluruhnya sekaligus maka untuk memeriksa seluruh bagian-
bagian tersebut dengan jalan mengubah bagian-bagian yang diperiksa%
berturut-turut seterusnya bagian per bagian sehingga seluruh bagian yang
perlu diperiksa dapat terlihat! Kadang-kadang untuk beberapa penderita
yang sensiti$e% misalnya mau muntah terus untk diperiksa% hal ini perlu
lebih dahulu diberi local anestesi dengan spray pada tenggorok% misalnya. dengan solutio pantocain 0O sehingga menjadi tidak sensiti$e setelah
ditunggu 0-1 menit!
Dang dilihat .
&erhatikan . u$ula .
&alatummolle (dinding belakang)
4hoanae
Tepi belakang septum nasi
4hoanae (ujung belakang)
4oncha in/erior
4oncha media (terlihat paling jelas karena letaknya paling belakang)
concha superior (sering tak terlihat)
/ossa 3osenmuller dan jaringan lym/oid disitu
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
23/38
atap dan dinding pesterior nasopharin@
adenoid
perubahan abnormal% perhatikan .
i! mucossa ujung belakang concha
ii! polypiii! tumor
i$! muara tuba% torus tubarius% jaringan lympoid pada dan sekitar
osteumtuba eustachii dan /ossa 3osenmmuller
$! adenoid hypertrophi
$i! dischange
#asopharyngoscope . merupakan alat untuk memeriksa nasopharyn@ secara
direct
&emeriksaan sinus-sinus para nasalis .
I! Inspeksi dengan
a! rhinoscopy anterior
b! rhinoscopy posterior
engan rhinoscopy diperhatikan dan diperiksa discharge pada
meatus nasi media (hiatus seminularis)% meatus superior dan
rescessus spenoidalis
c! ca$um oris . diperiksa gigi-gigi caries !!!!!!!! ini pads sinusitis
ma@ilaris
II! &alpasi dan percusi . misalnya nyeri tekan
III! lectric dan rontgenologis
a! Transilluminaasi,diaphanoscopy
b! 3oN-/oto
c! &ada sinusitis% tampak gelap olah karena adanya timbunan discharge!I?! Tenggorok Gpharin@ laryn@G
&ada pemeriksaan tenggorok% procedure yang la
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
24/38
- abces retropharing
- u$ula dan palatum molle
- plica tonsilaris anterior dan posterior
- tensilla palatina misalnya adanya .
- tonsil absces- peritonsiler absces
#asopharyn@ . pemeriksaan dengan rhinoscopy posterior
+! Laryngo-pharyn@
iperiksa dengan inspeksi% indirect dengan cermin tenggorok atau
dengan inspeksi direct yaitu dengan . Laryngoscope
Laryngoscopy indirect dibutuhkan alat-alat .
0! Lampu kepala
! 4ermin tenggorok penampang 0 - cm
1! lampu spiritus
+! alat-alat pemegang lidah atau cukup dengan kain kasa
'! pantocain spray (untuk penderita yang sensiti/)% mudah tumpahbila terangsang saat diperiksa
Tehnik .
- &enderita duduk dikursi badan tegak leher dan kepala sedikit kemuka
- 4ermin tenggorok dipanaskan dengan nyala api spiritus secukupnya%
dengan maksud supaya cermin tidak menjadi basah oleh hawa
perna/asan! "ementara itu penderita disuruh membuka mulut dan
mengeluarkan lidahnya sepanjang-panjangnya serta berna/as melalui
mulut
- Lidah penderita ditahan ,dipegang dengan kain kasa (dengan sedikit
ditarik)! 4ara memegang lidah yaitu dipegang antara jari telunjuk dan
ibu jari% sedangkan jari tengah dipakai sebagai landasan lidah dengan
maksud supaya tidak mengenai gigi dan tidak sakit waktu lidah
ditarik,ditahan selama pemeriksaan% dapat pula lidah tersebut
dipegang dengan alat pemegang lidah!
- Berkas sinar dari lampu kepala diatur sedemikian penampangnya
0%' cmE diarahkan kedalam mulut kearah u$ula!
4ermin tenggorok yang telah dipanaskan tadi dicoba dahulu pada
punggung tangan untuk mengukur seberapa panasnya supaya tidak
menyakiti penderita% lalu dimasukkan kedalam oropharyn@% tanpa
menyinggung dinding belakang pharyn@!
- engan jalan merubah-rubah posisi cermin tersebut berturut-turutdiperhatikan diperiksa bangunan-bangunan sebagai berikut .
0! &angkal lidah dengan .
- tonsilla lingualis
- /oramen coecum
- $alleculae
! piglotis
- ligamentumplica glosoepiglotica
- tepi-tepi epiglotis
- permukaan belakang epiglotis
- tuberculum epigloticum
- mucosa epigloticum1! aryepiglotica dengan eminentia "antorini dan risbergi dan regio
interarytenoidea
+
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
25/38
+! sinus pyri/ormis
'! plica $entricularis
2! plica $ocalis
8! comissura anterior
=! comissura posterior>! rimaglolidis
0*! dinding anterior trachea
"elanjutnya penderita disuruh bilang iiiiiiiiiiiiiiiiiiii% lalu dilihat gerakan
plica $ocalis kanan dan kiri dibanding-bandingkan untuk memeriksa
gerakan plica $ocalis (/ungsi &lica ?ocalis terhadap kemungkinan
adanya perese)! Kemudian disuruh inspirasi dalam maka akan tampak
plica $ocalis abdruksi ma@imal!
'
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
26/38
+A3AT DA%U%AT BIDAN+ PEN-AKIT THT
'leh # dr" (udarman, (p"THTKL
Unit # THT"%(UD" 4Dr" !'E3A%DI (U%AKA%TA5
PENDAHULUAN
Keadaan gawat darurat diambil dari istilah RemergeyG
i/inisi gawat darurat (&urwodanminto) yaitu E
awat . berbahaya% sulit% genting% penting
arurat . keadaan sukar yang tak tersangka dan memerlukan tindakan lekas-lekas!
7tas dasar pengertian tersebut .
Kasus gawat darurat dapat kami artikan sebagai kasus yang berbahaya atau dapat
membahayakan jiwa penderita dalam arti mudah terjadi kematian ataupun keadaan
shock , sulit yang datangnya tidak tersangka dan memerlukan tindakan segera!
7da pula kasus gawat tetapi tidak darurat misalnya penderita dengan edem ascites dan
sesak na/as akibat penyakit hati menahun!7tau kasus THT misalnya penderita kanker naso/aring yang telah metastase jauh dan
sesak na/as% kasus sedemikian juga gawat tetapi bukan darurat!
!A(ALAH KE+A3ATAN DA%U%AT DI BIDAN+ PEN-AKIT THT
DAN PENAN+ANANN-A
PEN-AKIT TELIN+A
0! Bagi penderita bayi,anak kecil
3adang telinga tengah akut : kronis dengan penyulit , komplikasinya! &ada bayi,
anak kecil% dapat disertai gejala . panas tinggi% kejang% diare! "ering didiagnosis .
/ebril kon$ulsi gejala ! dengan dehydrasinya! Kasus ini memerlukan tindakan
segera% terutama untuk mengatasi kejang dan dehidrasinya lebih dulu! Hal ini dapat
dilakukan oleh ahli anak diunit kesehatan anak atau keadaan darurat di
&;"K"7" oleh seorang dokter umum!
&eralatan dan obat-obatan yang perlu disiapkan ialah .
a) 7lat-alat
- in/us
- tabung berisi oksigen (*)
b) 6bat-obatan
- antibiotika
- anti-kon$ulsan- anti diare , muntah
- kalau perlu antipiretika
! Kalau dengan pertolongan pada ad I penderita masih panas terus konsul ke ahli
THt! &erlu dilakukan tindakan parasintese,myringotomi!
&eralatan dan obat-obatan yang perlu disiapkan ialah .
a) 7lat-alat
- parasentese mes,pisau
- corong telinga (oortrechter untuk anak)
- alat, pompa pengisap (
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
27/38
- $asokonstriktor tetes hidung (dapat dipakal larutan ephedrin 0 O atau "ol
adrenalin 0 , 0***)
setelah parasintese perlu diberikan
- dekongestan
- tetes telinga- kadang-kadang tetes hidung
perlu dipikirkan adanya penyakit lain selain 67 yang dapat memberi gejala
panas!
PEN-ULIT*K'!PLIKA(I %ADAN+ TELIN+A TEN+AH
4ontoh .
- otogenic meningitis
- abses otak
erupakan kelanjutan penyakit radang telinga tengah akut% kronis
ejala .- panas tinggi pada penderita dengan riwayat 6!!&!
- kaku kuduk
- penderita tuli
Kadang-kadang dapat disertai muka perot (sara/ ?II telah terkena)! &ada anak agak
besar atau dewasa dapat mengeluh .
- "akit kepala dan sakit ditelinga
- ?ertigo% muntah dan gejala nystagmus
Keadaan sedemikian perlu segera konsul ke ahli THT!
7pabila sudah dalam keadaan demikian diberikan .
- in/us% 6
- antibiotika . dosis tinggi pemberian cepat (i! $)
- kortikosteroid (i!$!)
7wasi .
- nadi
- na/as
- suhu
- re/lek pupil
- tensi
"iapkan alat-alat untuk lumbal punksi (L!&!)
7pabila keadaan gawat darurat telah teratasi tindakan selanjutnya
7hli THT . 6perasi mastoidectomi!7hli bedah sara/ drainage abses otak
II" BENDA A(IN+ /&'%PU( ALIENU!1 BINATAN+ HIDUP
7pabila telinga kemasukan binatang yang dapat bergerak% meskipun kecil
misalnya semut hidup akan memberi rasa sakit sekali bila mengenai gendang
telinga% atau binatang agak besar bila bergerak dapat merangsang cabang syara/
ke S yang berada di dinding belakang liang telinga% dapat timbul . G$agal re/lekG
pingsan!
Tindakan pertolongan sementara . - tetesi dengan minyak kelapa !!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Binatang akan mati dan penderita akan menjadi tenang! &engiriman ke ahli THT
tidak perlu tergesa-gesa karena keadaan gawat telah teatasi!
III" BA%' T%AU!A BE%AT
8
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
28/38
apat timbul gejala Geniere "yndrome% pusing% $ertigo% nystagmus% muntah dapat
disertai pilek atau hidung rasa tersumbat% bila muntah berat dapat terjadi dehydrasi!
Tindakan .
- &enderita sebaiknya tiduran
- &eriksa tensi- Kalau perlu pasang in/use
- Beri tetes hidung yang mengandung $asokonstriktor!
Bila tensi tinggi !!!!!!!!!! kalau perlu konsul ahli penyakit dalam
Bila tensi normal !!!!!!!!!! kirimkan ke ahli THT untuk dilakukan .
- "ementara !!!!!!!!!! tuba katerisasi dan obat-obat!
- 3encana !!!!!!!!!! operasi hidung bila kelainan anatomis sebagai penyebab
obstruksi
+A3AT DA%U%AT BIDAN+ PEN-AKIT HIDUN+
I! BA-I BA%U LAHI% . Bila hidung tersumbat kanan dan kiri misalnyakarena adanya kelainan bawaan .
7tresia choanac atau nares kanan : kiri!
Timbul gejala setiap bayi menetek maka tidak dapat berna/as lewat hidung
maupun mulut% akibatnya bayi akan tersengal-sengal dan tidak jadi menetek
(melepaskan) dan tampak biru!
Bayi , anak kecil . Bila ada lendir kental dihidung hingga menyumbat hidung
kanan : kiri padahal bayi masih menetek% maka terjadi gangguan makan minum
dapat menyebabkan dehydrasi!
Keadaan sedemikian perlu konsul ahli THT% untuk mengatasi sebab-sebab
obstruksionasi misalnya dengan . pembersihan lendir hidung!
II" PE%DA%AHAN HIDUN+ /EPI(TA2I(1
pista@is posterior . biasanya perdarahan hebat keluar darah segar baik kedepan
maupun kebelakang artinya darah mengalir ke rongga belakang hidung
kemudian turun ketenggorok dan tertelan! &enderita lama kelamaan
merasa perut mual kemudian muntah darah yang sudah berwarna
kehitaman dan berupa jendalan (stolsel)!
pista@is anterior berat . biasanya epista@is anterior bersi/at ringan% artinya
perdarahan sedikit dan mudah diatasi sendiri! Dang dapat menimbulkan keadaan
gawat apabila pendarahan si/at arteriel ( deras )% dapat timbul shock! eskipun
epista@is anterior bila penderita posisinya tiduran dapat juga sebagian darahkebelakang dan tertelan!
Tindakan #
0! Dang terpenting cepat hentikan perdarahan! 4ara . pasang tampon anterior!
Bila cara tersebut belum dapat menghentikan perdarahan lebih-lebih darah
banyak mengalir ketenggorokan!
&asang tampon BLL64! ;ntuk itu perlu latihan tersendiri dan persiapan alat
harus selalu siap pakai!
! &eriksa tensi E
"egera penderita dewasa dengan epista@is posterior disebabkan oleh hypertensi%
bila perdarahan yang keluar sudah banyak biasanya pada pemeriksaan tensisudah turun dibanding sebelum perdarahan! &erlu anamnesis riwayat hypertensi
=
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
29/38
dalam keluarga! Bila ada kecurigaan hypertensi% yang penting juga mengatasi
perdarahan lebih dulu F!! k, p konsurt ahli THT!
"etelah perdarahan teratasi F konsult ahli penyakit dalam (dewasa)! Bila
penderita anak !!! ke ahli penyakit anak!
aksud pengiriman . untuk perawatan dan pengobatan terhadap penyakit yangmendasari sebagai penyebab utama perdarahan!
&enyakit anak dengan perdarahan% pikirkan kemungkinan .
- &enyakit darah
- &enyakit in/eksi dengan perdarahan mis!H5)
- Tumor angio/ibrorna (kebanyakan anak laki-laki) perdarahan hidung dapat
hebat dan hidung tersumbat
- Benda asing
&ada orang dewasa perdarahan hidung% pikirkan kemungkinan .
- Hypertensi
- &enyakit in/eksi dengan perdarahan
- &enyakit organik- Trauma , /raktur hidung . os nasale! "eptum! uka . maksilo/acial /raktur!
+A3AT DA%U%AT DIBIDAN+ PEN-AKIT TEN++'%'K
DAN PENAN+ANANN-A
0! "7KIT T#636K sampai tidak dapat menelan makanan bahkan minuman!
ejala odynophagi , dysphagi
4ontoh .
- retrophayngeal abses Fumumnya pasien bayi , anak kecil
- peritonsiler abses Fpada pasien dewasa
7kibat tak dapat minum dan makan% lemah% dehydrasi!
TINDAKAN
- atasi dehydrasi dengan in/use-antibiotika suntikan
- anti-in/lammasi (kortikosteroid)
- konsult ahli THT untuk . tindakan insisi
- kemungkinan perlu endoscopi
&ersiapan alat-alat . sebaiknya disiapkan steril
- bistouri , mees untuk insisi abses tenggorok
- pompa hisap
- kanule besaE- tongspatel
- mouthgage (alat pembuka mulut)
Bahaya yang terjadi ialah .
- aspirasi
- pus
- mediastinitis
- sepsis
! ""7K #757" yang mengancam jiwa
ejala .
- sesak na/as (ingat derajat sesak na/as menurut 974K"6#)
- stridor - kadang disertai suara serak
>
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
30/38
4ontoh .
7nak 0-+ tahun . laryngitis subglotika (edema laring)
7nak + tahun . laryngitis supraglotika (epiglotitis akuta)
7nak tak tergantung umur . /aringitis diptherika lanjut% obser$asi laringitis
- korpus alienum laring- tumor laring . papiloma (jinak)
ewasa tua . tumor laring . karsinoma (ganas)
TI#7K7#
- ;ntuk sesak na/as . - pasang 6
- ;ntuk in/eksi .
7ntibiotika
7nti in/lamasi edem . kortikosteroid
4onsult ahli THT k,p tindakan trakheostomi
- Khusus suspek iphteri
4ito lab! "ecret tenggorok Bila diptheri () F cito ke ahli jantung pemeriksaan K
;ntuk ini sebaiknya konsult ke ahli penyakit anak
- ;ntuk benda asing .
"egera consult ahli THT untuk tindakan angkat benda asing
dengan direk laringoscopi atau mungkin perlu bronsoscopi
- ;ntuk papiloma laring .
konsult ahli THT untuk tindakan trakheostomi
angkat papiloma dengan direk laringoscopi
- ;ntuk karsinoma /aring
Konsult ahli THT untuk tindakan trakheostomi
Biopsi tumor
bila sudah ada hasil &7 Q kirim radiology
sekaligus untuk memudahkan pemberian obat-obatan suntik intra$ena!
&erawatan pasca trakheostomi sebaiknya diunit gawat darurat (I!4!;!,;!!)
1*
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
31/38
+A3AT DA%U%AT BIDAN+ PEN-AKIT E('PHA+U(
0! KE&ELAKAAN * KE(EN+AJAAN. misalnya minum cairan kaustik
TINDAKAN
- Bila baru saja usahakan muntah atau pengeluaran isi lambung- Bila sudah lama pasang nasogastric tube . untuk memberi makan dan dilatasi
esophagus sampai sembuh
- Kalau perlu in/us
- 7ntibiotika broadspektrum (+-2) minggu
- 9angan diberi korkosteroid pada hari 0- dosis diturunkan hal ini dikatakan
untuk mencegah mudah timbulnya penetrasi pada tindakan dilatasi escphagus!
Tetapi ada kepustakaan yang menyebutkan steroid dan antibiotika sebaiknya
diberikan sejak awal mungkin guna mencegah terjadinya striktur terutama dalam
+ jam sesudah proses terjadi!
Konsult ahli THT untuk tindakan . esophaguscopi tiap minggu 0 kali untuk
dilatasi esophagus!Konsult ahli 3adiologi . 3o /oto esophagus dengan kontras barium!
6" K'%PU( ALIENU! E('PHA+U( dengan komplikasi
ejala .
- ysphagi karena obstruksi-dehydrasi
- &erporasi esophagus
- ediastinitis
TI#7K7#
- pasang in/use
- antibiotika
- ro /oto (7-&-0 : Lat) terutama benda asing . tulang% logam
Konsult ahli THT untuk dilakukan tindakan .
- esophaguscopi
- angkat benda asing
&3H7TIK7#
0! Benda asing uang logam di esophagus bukan kasus gawat darurat! &ada
umumnya mengenai penderita anak-anak% dan masih dapat makan dan banyak
minum sebab letak uang biasanya miring , berdiri!
! Benda asing daging koyoran asal masih dapat makan dan minum bukan kasus
gawat% keculai kalau menyumbat dan sudah lama! Bahaya dehydrasi%
esophagistis-per/orasi pada umumnya terjadi pada orang tua yang ompong tetapimasih ingin makan soto koyoran dan tidak dikunyah langsung ditelan!
&enting memberi pengertian agar dapat terhindar dari keadaan gawat darurat!
KE(I!PULAN #
Telah dibicarakan kegawatan darurat dibidang penyakit THT dan cara penanganannya!
Hal ini penting bagi kita para petugas kesehatan untuk memahami dan agar dalam
menghadapi kasus gawat dapat bertindak cepat dan tepat! "elain itu perlu memberi
penerangan bagi penderita dan keluarganya hal-hal yang perlu diperhatikan agar dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya keadaan gawat darurat misalnya saja jangan
memberikan barang, makanan , mainan pada anak kecil yang kemungkinan dapatmenyebabkan terjadainya benda asing dirayn@! &ada orang dewasa dengan hipertensi
10
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
32/38
agar teratur memeriksakan tekanan darahnya agar tidak mudah terjadi perdarahan
hidung hebat! "edang bagi orang tua agar hati-hati bila bakan daging apalagi koyoran!
KEPU(TAKAAN
0! B7LL7#TD#% 9! . "cott Q BrownE iseases o/ the ar #ose and ThroatE
5ourth% dition! ?o,% Butterworths : 4ompany LT 8>
! B7LL#3 : B7LL#3 . iseases o/ the #ose% Throat and arE Tenth
dition! Lea : 5ebiger &hiladelphia 0>'8
1! B6I"N" . 5undamentals o/ otolaryngology! 5i/th dition (7cing dition)! %B
"aundres 4ompany &hiladelpia- London- Toronto 8=
+! "H7B7;BH% !!93 . "urgery o/ the 5ar E !B! "aunders 4ompany
&hiladelphia-London 0>'>
'! "D&6"I; 6# 6T6L73#6L6I4 7# H7 7# #4K
3#4I" E The otolaryngologic clinics o/ #orth 7merika ?ol! 0 #umber ay 0>8>!
1
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
33/38
BAB I$" KA(U(KA(U( -AN+ DAPAT DILIHAT 3AKTU &'( &HAP
'rgan * Jenis Kasus !elihat Tg Dokter # Para0
TLI#7
7uris a@terna . otitis e@terma
i//usa
scematosa
4ircumscripta,/urunculosa
ycotika
4holesteatema
canal cholesteatoma
Lain-laian
7tresia canalis (4engenital ,
aeMuesital) eile per/orasi
4orpus alienum
6thaematoma
ranuloma,polyp
FFFFFF
FFFFFF
7uris media .
3adang .
meringitis acuta (bullosa)
meringitis! 4 r o n i c a(granulose)
non otitis media acutara
per/orate (bulging)
otitis media per/orate
cronica (macam-macam
per/orasi)
mastoiditis (mastoid)
mastoiditis (mastoid
abscess% /istula% gelle
per/orasi)
Lain-lain .
haemato tympanum
FFFFF!!
FFFFF!!
HI;# "I#;" &737#7LI"
4a$um nasi .
4orpus alienum
3adang .
3hinitis cronica 3hinitis $asomotorica
3hinitis allergica
11
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
34/38
3hinitis atropicans
3hinitis hyertro
Lain-lain
"eptum abscess
6
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
35/38
8) 5ure tone,speck
=) Kinder audiometric
>) 4alori tese (#ystagmus)
$" 'PE%A(I *P'LIKLINIK
!IN'%Telinga #
&arasintese
&olyp e@tracti
7ngkat granuloma
4orpus alienum
4erumen (pengambilan dengan
Irigrasi% cerumen haak% isapan
Incisi mastoid abses
5ungsi othematoma
rainage parichondritis FFFFFFFFF!!
FFFFFFFFF!!
Hidung #
4orpus alienum
4auterisasi
Kaag /ungsi
5ungsi , proe/ e@cisi
6lypectomi,ethmoidecti
3eposisi hidung
"ublu@atio conba 4aldwel luc , enker
Tenggorok,&haryn@
&eritonsilerabsces incisi
Tonsilectomi
7denoonsilectomi
4orpus alienum
3etropharyngeal abscess
Laryn@
Laryngoscopi direct
Broncoesophagoscopi Tracheotomi
Lain-lain .
astoidectomi
6perasi tumor-tumor
FFFFFFFF!
FFFFFFFF!
#o 9enis Tugas elihat,
elakukan
"endiri
okter &ara/
1'
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
36/38
0
1
+
'
engikuti dokter di poliklinik
emeriksa dan membuat
status semua penderita yang
baru masuk bangsal
engetahui persiapan-persiapan operasi
engetahui pemeriksaan
preoperati/ dan contra indicasi
operasi
engetahui
&erawatan post operasi
Komplikasi-komplikasi
operasi
engadakan /ollow up
0
1
+
'
2
engetahui , menganal alat-alat
engetahui cara-cara
anaesthesia serta obatnya
Indikasinya
Kontraindikasinya
Komplikasinya,stadium
nya
engetahui macamnya
Lokal,general
9enis obatnyaengetahui jalnnya operasi
embuat laporan prae,post
operasi
Bila memungkinkan sebagai
assisten pada operasi
12
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
37/38
LATIHAN KA(U(
No Tanggal Diagnosa aal Diagnosa
akhir
Para0
pem7im7ing
%e00erat #Judul Diserahkan tanggal Di7a8a Dis.ahkan tanggal para0
Telah diperiksa,disetujui
Koordinator &endidikan "0 :4oas THT-KL
5K ;#" "ka
(r! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!)
#I&!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
18
5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1
38/38
Ujian :
No" Tanggal Pengu9i Hasil Ket
#ama ahasiswa#o! H"
4o! "chab Tgl . sd
(!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!)
engetahui%Ka!"5,Bag! IK THT-KL
3"; r! oewardi,5K ;#" "ka
(r!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!)
#I&
1=