217

BUILDING FOUNDATION · Ikhtisar Keuangan Financial Highlights URAIAN / DESCRIPTION NERACA / BALANCE SHEET 2017 2016 2015 Aset Total / Total Assets Kredit yang Diberikan / Loans CKPN

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Tahun 2017, merupakan pemulihan ekonomi global, di mana tren pemulihan yang nampak dari pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016. Selaras dengan perbaikan ekonomi global, kondisi perekonomian dalam negeri pada tahun 2017 juga membaik. Pertumbuhan ekonomi nasional meningkat dari 5,03% pada tahun 2016 menjadi 5,07% pada tahun 2017.

Di tengah tahun pemulihan, secara fundamental, Bank terus menunjukkan perbaikan fondasi bisnis secara berkesinambungan selama tiga tahun terakhir. Kinerja Bank pun secara umum membaik dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk aspek human capital, Bank secara bertahap melakukan reorganisasi di mana supervisi operasional langsung di bawah Direktur Operasional dan Branch Manager fokus hanya ke sales/marketing. Sekaligus juga mengimplementasi KPI secara bankwide bagi seluruh karyawan. Sementara pengembangan karyawan dilakukan baik melalui in-house training maupun eksternal sehingga di tahun 2017 biaya pendidikan mencapai diatas 5% dari biaya pegawai seperti yang telah ditentukan oleh regulator.

Selama tahun 2017, Bank terus berupaya meningkatkan kualitas implementasi tata kelola perusahaan yang baik dengan menindaklanjuti beberapa rekomendasi sesuai hasil penilaian mendalam dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan.

The year 2017 was the year of global economic recovery, shown from higher economic growth compared to 2016, in line with global economic recovery, domestic economic conditions in 2017 also improved. National economic growth increased from 5.03% in 2016 to 5.07% by 2017.

In the middle of the recovery year, fundamentally, the Bank continued to show continuous improvement of the business foundation over the past three years. The Bank’s performance was generally better than the previous year.

For the human capital aspect, the Bank was gradually reorganizing where the supervision of the operation was directly under the Operation Director and the Branch Manager focused only on sales/ marketing. We also implemented the KPI Bankwide for all employees. The development of employees was done both through in-house training and external parties so that in 2017 the bank reached above 5% of the cost of the population from the cost of employees as determined by the Regulator.

During 2017, the Bank continued to improve the quality of good corporate governance implementation by following up on recommendations based on the results of in-depth assessments and inputs from all stakeholders.

BUILDING FOUNDATIONMEMBANGUN FONDASI YANG KOKOH

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 01PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN02 03

TABLE OF CONTENTSDAFTAR ISI 2017

Laporan Tahunan / Annual Report

KINERJA 2017 / 2017 PERFORMANCE

Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights

Rasio Keuangan / Financial Ratio Data Pertumbuhan / Growth Data

Ikhtisar Saham / Shares Highlights

Komposisi Pemegang Saham / Shareholders Composition

LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT’S REPORT

Laporan Dewan Komisaris / Board of Commissioners Report

Laporan Direksi / Board of Directors Report

PROFIL BANK / BANK’S PROFILE

Sekilas Perusahaan / Company at a Glance Visi & Misi / Vision & Mission

Jejak Langkah / Milestones Produk & Jasa Bank / Products & Services Bank

Laporan Keuangan Bank of India (Entitas Induk) / Bank of India (Parent Entity) Financial Statements Struktur Pemegang Saham Entitas Induk / Parent Entity Shareholders Structure

Struktur Organisasi PT. Bank of India Indonesia, Tbk / Organization Structure of PT. Bank of India Indonesia, Tbk

Profil Dewan Komisaris / Board of Commissioners Profile

Profil Direksi / Board of Directors Profile

Pejabat Eksekutif / Executive Officers

Pimpinan Cabang / Branch Managers Sumber Daya Manusia / Human Resources

Informasi Kepemilikan Saham / Shareholding Information

Daftar Pemegang Saham berdasarkan Klasifikasi / Classified Shareholders List

Kronologis Pencatatan Saham / Chronology of Stock Listing

Lembaga Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Institutions

Peristiwa Penting / Events Highlights

60

62

76

94

101

108

115

118

121

125

126

131

134

135

135

136

139

142

06

07

09

11

12

16

20

26

29

30

32

37

38

39

40

42

46

50

51

53

53

53

54

55

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALySIS

Tinjauan Industri / Industry Outlook

Tinjauan Operasional / Operational Review

Rencana Bisnis Bank Tahun 2018 / 2018 Business Plan

TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Direksi / Board of Directors

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) / General Meeting of Shareholders (GMS)

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Komite Audit / Audit Committee

Komite Pemantau Risiko / Risk Monitoring Committee

Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

Unit Audit Internal / Internal Audit Unit

Manajemen Risiko / Risk Management

Perkara Penting / Important Case

Sanksi Administratif / Administrative Sanctions

Kode Etik Bank / Code of Conduct

Budaya Perusahaan / Corporate Culture

Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistleblowing System

TANGGUNG JAwAB SOSIAL PERSEROAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITy

Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Yang Dilaksanakan Tahun 2017 / Corporate Social Responsibility Activities Performed Throughout 2017

LAMPIRAN / ATTACHMENT

SURAT PERNyATAAN ANGGOTA DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAwAB ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 / STATEMENT OF RESPONSIBILITy OF THE BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS FOR THE 2017 ANNUAL REPORTS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS REPORT

04

14

24

58

92

140

144164

166

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

KINERJA 20172017 PERFORMANCE

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

URAIAN / DESCRIPTION

NERACA / BALANCE SHEET 2017 2016 2015

Aset Total / Total Assets

Kredit yang Diberikan / Loans

CKPN / Allowances for Impairment Losses

Kredit yang Diberikan - Bersih / Loans- Net

Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund

• Giro / Current Accounts

• Tabungan / Saving Accounts

• Deposito / Time Deposits

Total Liabilitas / Total Liabilities

Ekuitas / Equity

Pendapatan Bunga / Interest Income

Beban Bunga / Interest Expense

Pendapatan Bunga - Bersih / Interest Income - Nett

Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Income

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Allowance for Impairment Loss

Beban Operasional Lainnya / Other Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya - Bersih / Other Operating Expenses - Net

Laba (Rugi) Operasional / Operating Income (Loss)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak / Profit (Loss) Before Tax

Beban Pajak ( Bersih ) / Tax Expense - Net

Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss)

Jumlah Penghasilan ( Rugi ) Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak / Total Other Comprehensive Income ( Loss ) For The Year After Tax

Jumlah Penghasilan ( Rugi ) Komprehensif Lain Tahun Berjalan / Total Other Comprehensive Income ( Loss ) For The Year

Laba ( Rugi ) yang dapat diatribusikan kepada: / Profit ( Loss ) Attributable to:

Pemilik / Owner

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interest

Total Laba Tahun Berjalan / Net Income For The Year

Laba ( Rugi ) Komprehensif Lain yang dapat diatribusikan kepada:Other Comprehensive Profit ( Loss ) Attributable to:

Pemilik / Owner

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interest

Total Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan / Total Others Comprehensive Income For The Year

Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar / Earning Per Share

6.087.483

3.592.787

(213.540)

3.401.455

4.378.123

297.976

144.583

3.935.564

4.972.595

1.114.888

553.936

(364.277)

189.659

25.176

(197.497)

(63.082)

(235.403)

(45.746)

(47.601)

2.933

(44.668)

119.187

74.579

(44.668)

-

(44.668)

74.519

-

74.519

(43)

(Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah)

LABA RUGI / PROFIT & LOSS (Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah)

4.487.329

2.152.867

(51.116)

2.101.750

3.176.065

249.932

153.040

2.773.093

3.366.093

1.121.236

298.694

(180.564)

118.130

14.408

(100.639)

(76.627)

(162.858)

(44.728)

(147.769)

(21.287)

(127.085)

(14.961)

(142.046)

(127.085)

-

(127.085)

(142.046)

-

(142.046)

(93)

4.306.074

2.500.163

(380,215)

2.191.948

3.023.225

269.069

155.320

2.598.836

3.197.858

1.108.216

408.092

(247.803)

160.289

9.991

(678.724)

(65.550)

(734.282)

(573.993)

(575.044)

70.042

(505.002)

(1.670)

(506.672)

(505.002)

-

(505.002)

(506.672)

-

(506.673)

(485)

Rasio KeuanganFinancial Ratio

URAIAN / DESCRIPTION

2017 2016 2015

Laba Bersih Terhadap Rata-rata Aset / Return on Assests (ROA)

Laba Bersih Terhadap Rata-rata Modal / Return on Equity (ROE)

Laba Rugi Terhadap Pendapatan / Profitability Ratio

Liabilitas Terhadap Ekuitas / Liabilities to Equity

Liabilitas Terhadap Total Aset / Liabilities to Assets

Rasio Lancar / Curent Ratio

Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Margin (NIM)

Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga / Loan to Deposit Ratio (LDR)

Kecukupan Modal / Capital Adequacy Ratio (CAR)

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)Operating Expenses to Operating Income Ratio (BOPO)

Kredit Bermasalah Terhadap Total Kredit / Non-Performing Loan (NPL - Gross)

Kredit Bermasalah Terhadap Total Kredit - Bersih / Non-Performing Loan Nett (NPL - Nett)

Posisi Devisa Netto (PDN) / Net Open Position (NOP)

Dana Murah / Low-Cost Deposit

Biaya Dana (Rupiah) / Cost of Fund (Rupiah)

Biaya Dana (US$) / Cost of Fund (US$)

Suku Bunga Kredit Rupiah (rata-rata) / Credit Interest Rate in Rupiah (average)

Suku Bunga Kredit US Dollar (rata-rata) / Credit Interest Rate in US Dollar (average)

(3,39)

(12,59)

(47,20)

300,21

75,01

126,90

3,39

67,78

37,17

143,90

4,88

3,59

0,20

12,69

5,88

1,02

12,88

7,13

(11,15)

(64,14)

(137,54)

288,56

74,26

122,03

3,69

82,70

34,50

235,20

15,82

4,69

5,85

14,04

6,94

1,22

14,04

8,79

(0,77)

(4,50)

(23,55)

446,02

81,69

114,58

3,70

82,06

23,85

110,20

8,90

4,96

6,23

10,12

9,05

2,48

14,25

9,05

(Dalam Persentase (%) / In Percentage (%))

RASIO KEUANGAN / FINANCIAL RATIO

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN06 07PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Biaya Dana (Rupiah)Cost of Fund (Rupiah)

12

11

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0

Biaya Dana (US$)Cost of Fund (US$)

3,5

3,0

2,5

2,0

1,5

1,0

0,5

(Dal

am P

erse

ntas

e (%

) /

In P

erce

ntag

e (%

))

(Dal

am P

erse

ntas

e (%

) /

In P

erce

ntag

e (%

))

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum ( KPMM )Capital Adequacy Ratio (CAR)

45

40

35

30

25

20

15

2017 2016 2015

(Dal

am P

erse

ntas

e (%

) /

In P

erce

ntag

e (%

))

23,85

34,58

42,64

Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)Loan to Deposit Ratio (LDR)

84

82

80

78

76

74

72

70

68

66

64

62

60

(Dal

am P

erse

ntas

e (%

) /

In P

erce

ntag

e (%

))

67,78

82,0682,70

2017 2016 2015

Rasio Dana MurahLow Cost Deposit Ratio

24

22

20

18

16

14

12

10

8

6

4

2

0

(Dal

am P

erse

ntas

e (%

) /

In P

erce

ntag

e (%

))

12,69 14,04

10,11

2017 2016 2015

1,02 1,22

2,48

2017 2016 2015

7,85

6,64

9,05

2017 2016 2015

Data PertumbuhanGrowth Data

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN08 09

Pertumbuhan Kredit (%)Loan Growth (%)

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

( 30 )

14

2017 2016 2015

(14)

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (%)Third Party Fund Growth (%)

5

22

( 31 )

2017 2016 2015

Pertumbuhan Aset (%)Assets Growth (%)

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

4

( 29 )

17

2017 2016 2015

Pertumbuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (%)Allowance for Impairment Losses Growth (%)

4200

3500

2800

2100

1400

700

0

-700

-1400

(87)670

2017 2016 2015

78

Pertumbuhan Laba (Rugi) Bersih (%)Net Profit (Loss) Growth (%)

200

0

-200

-400

-600

-800

-1000

-1200

-1400

(75)

(1031)

2017 2016 2015

(142)

Pertumbuhan Modal (%)Capital Growth (%)

120

100

80

60

40

20

0

-20

-40

1,17 ( -0.6 )

100

2017 2016 2015

Pertumbuhan Pendapatan (Beban) Bunga Bersih (%)Net Interest Income ( Expenses ) Growth (%)

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

(26)

(16) 9

2017 2016 2015

Pertumbuhan Liabilitas (%)Liability Growth (%)

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

36

7

2017 2016 2015

5

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Pendapatan Bunga Bersih (Dalam Jutaan Rupiah)Net Interest Income (In Million Rupiah)

200.000

180.000

160.000

140.000

120.000

100.000

0

2017 2016 2015

Ekuitas (Dalam Jutaan Rupiah)Equity (In Million Rupiah)

1.400.000

1.200.000

1.000.000

800.000

600.000

400.000

200.000

0

Total Aset (Dalam Jutaan Rupiah)Assets Total (In Million Rupiah)

7.000.000

6.000.000

5.000.000

4.000.000

3.000.000

2.000.000

1.000.000

0

Laba (Rugi) Bersih (Dalam Jutaan Rupiah)Net Profit (Loss) (in Million Rupiah)

300.000

200.000

100.000

0

-100.000

-200.000

-300.000

-400.000

-500.000

2015

160.289189.659

118.130

(127.085)

(505.002)

2017 2016 2015

2017 2016 2015

2017 2016 2015

1.121.236

4.487.329

1.108.216 1.114.888

4.306.074

6.087.483

(44.668)

Ikhtisar SahamShares Highlights

Data Saham 2017 per Bulan dalam Rupiah2017 Monthly Stock Data in Rupiah

2017

KURS AKHIRFINAL FOREX

TERTINGGIHIGHEST

KAPITALISASICAPITALIZATION

TERENDAHLOWEST

VOLUMEVOLUME

PENUTUPANCLOSING

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

-

2.500

2.340

-

2.100

2.200

2.300

2.500

2.100

1.995

1.835

1.800

2.114

2.516

2.413

2.413

1.583

2.269

1.650

1.949

1.650

1.851

1.892

1.789

-

1.550

2.340

-

1.535

1.915

1.510

1.600

1.500

1.510

1.600

1.315

-

4.000

4.000

-

5.000

500

3.000

1.000

66.000

34.000

20.000

6.000

2.050

2.440

2.340

2.340

1.535

2.200

1.600

1.890

1.600

1.795

1.835

1.735

Q1

Q3

Q2

Q4

2.500 1.7351.315 1.789

( Miliar / Billion )

JUMLAH SAHAM BEREDARNUMBER OF SHARE

OUTSTANDING

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.373.563.147

1.373.563.147

Data Saham 2016 per Bulan dalam Rupiah2016 Monthly Stock Data in Rupiah

2016

KURS AKHIRFINAL FOREX

TERTINGGIHIGHEST

144.000

KAPITALISASICAPITALIZATION

TERENDAHLOWEST

VOLUMEVOLUME

PENUTUPANCLOSING

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

3.595

3.360

3.085

2.885

2.600

2.750

2.600

2.400

2.500

2.070

1.995

3.250

3.470

3.186

2.980

2.568

2.526

2.310

1.794

2.104

2.145

2.062

2.037

2.114

3.360

3.090

2.890

2.490

2.290

2.060

1.740

1.600

2.000

2.000

1.975

2.000

52.000

15.000

43.000

12.000

1.000

7.000

22.000

17.000

6.000

6.000

6.000

7.000

3.365

3.090

2.890

2.490

2.450

2.240

1.740

2.040

2.080

2.000

1.975

2.050

Q1

Q3

Q2

Q4

3.595 2.0501.600 194.000 2.114

( Miliar / Billion )

JUMLAH SAHAM BEREDARNUMBER OF SHARE

OUTSTANDING

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN10 11PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

BANK OF INDIA

PT. Panca Mantra Jaya

Prakash Rupchand Chugani

Komposisi pemegang Saham (%)Shareholders Composition (%)

Masyarakat Umum / Public

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN12 13

18,20

3,33 1,6376,84

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

LApoRAN MANAJEMENMANAGEMENT’S REPORT

Pemegang Saham yang Terhormat,

Meskipun kondisi bisnis masih belum menguntungkan bagi banyak pelaku industri perbankan di Indonesia, kami mengapresiasi kinerja Bank secara umum yang menunjukkan kinerja yang cukup baik dalam menghadapi beragam kendala dan tantangan yang ada. Hal ini tentunya diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan, dan sekaligus menunjukkan hasil dari proses perbaikan fundamental yang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam melakukan pengawasan terhadap implementasi kebijakan strategis Bank dan memberikan nasehat dan saran yang dibutuhkan kepada Direksi, kami telah menjalankan berbagai hal terkait pelaksanakan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris pada tahun 2017. Kami senantiasa berharap Bank dapat tetap meningkatkan peran sebagai penyalur dana masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berkesinambungan.

Dear Respected Shareholders

Despite the unfavorable business conditions that have impacted many in Indonesia, we continue to appreciate the performace of the Bank in general which shows a good performance in facing various obstacles and challenges. This certainly gives added value to stakeholders, and at the same time proves the result of the fundamental improvement process that has been going on in recent years.

In supervising the implementation of Bank’s strategic policies and providing advice and recommendation to the Board of Directors, we have carried out various matters related to the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners in 2017. We continue to expect the Bank to constantly increase its function as the public funds subsidiary through many sustainable community economic empowerment programs.

Tahun 2017 adalah tahun pemulihan ekonomi global yang secara signifikan didorong oleh pertumbuhan ekonomi negara-negara maju dengan diikuti pemulihan harga komoditas. Namun demikian, situasi ekonomi global tidak membawa pengaruh signifikan terhadap ekonomi Indonesia yang secara konsisten tercatat tumbuh dalam kisaran 5,07%. Pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih terbilang stagnan di tengah realisasi belanja proyek infrastruktur baik oleh pemerintah maupun pendanaan oleh swasta yang meningkat signifikan menopang pertumbuhan investasi, sementara konsumsi rumah tangga belum tumbuh optimal di tengah inflasi yang rendah dan dukungan belanja pemerintah.

Penilaian Kinerja Direksi Masih adanya volatilitas dan ketidakpastian pasar sepanjang tahun 2017 membawa pengaruh pada beberapa sektor usaha termasuk industri perbankan. Selain itu, industri perbankan juga menghadapi tantangan perkembangan teknologi baik berskala besar maupun kecil, yang mampu memberikan layanan keuangan kepada nasabah secara lebih efisien dan terfokus. Bank senantiasa memantau ekspektasi dan perilaku nasabah dan menyusun rencana serta penyesuaian yang diperlukan untuk melakukan mitigasi terhadap potensi perubahan yang akan mengganggu. Menyadari hal ini, kami mengapresiasi kinerja Direksi yang telah bekerja keras untuk mempertahankan kualitas pelayanan terhadap nasabah.

Sepanjang tahun 2017, Bank fokus pada peningkatan kualitas kredit, sehingga Bank mencatatkan penurunan Non-Performing Loan yang signifikan dari 15,82% menjadi 4,88%. Hal ini berimbas pada peningkatan profitabilitas, di mana kerugian Bank berhasil diperkecil dari Rp 505 miliar menjadi Rp 127 miliar. Secara operasional Bank juga berhasil memperkecil kerugian dari Rp 574 miliar di tahun 2016 menjadi Rp 45 miliar di tahun 2017, walaupun pendapatan bunga Bank tercatat menurun dari Rp 408 miliar menjadi Rp 299 miliar yang merupakan akibat dari penjualan aset kredit (cessie).

Dalam pandangan Dewan Komisaris, keseluruhan pencapaian tersebut merupakan bukti bahwa Direksi dan seluruh jajarannya telah bekerja secara nyata dalam menjawab berbagai tantangan terutama terkait kredit bermasalah (Non-Performing Loans). Kami optimis Direksi akan terus mengembangkan Bank dengan landasan pembenahan yang secara konsisten dilakukan, disertai dengan pengembangan mutu dan kompetensi sumber daya manusia, serta melakukan penyempurnaan sistem teknologi informasi secara berkelanjutan guna memberikan layanan terbaik serta mencapai hasil yang optimal.

The year 2017 is a year of global economic recovery that is driven largely by the economic growth of developed countries, followed by the recovery of commodity prices. However, the global economic situation did not have a significant impact on the Indonesian economy which consistently recorded growth in the 5.07% range. Domestic economic growth is still stagnant amidst the realization of infrastructure project spending both by the government and private funding, which significantly boosts investment growth, while household consumption has not grown optimally amid low inflation and government spending support.

Performance Appraisal of The Board of DirectorsMarket volatility and uncertainty throughout 2017 have had an impact on several business sectors including the banking industry. In addition, the banking industry also faces challenges through technological developments of both large and small scale, which is capable of providing financial services to customers more efficiently and focused. The Bank constantly monitors customers’ expectations and behaviors, develops plans as well as adjustments necessary to mitigate potential changes that will disrupt the Bank. Recognizing this, we appreciate the performance of the Board of Directors who have worked hard to preserve the service quality toward customers.

Througout the year 2017, the Bank was focusing on the betterment of credit quality where Non-Performing Loan was significantly decreased from 15,82% to 4,88%. It caused the increment of profitability, where Bank Loss After Tax was minimized from Rp 505 billion to Rp 127 billion. The Operational Loss After Tax was also minimized from Rp 582 billion in 2016 to Rp 48 billion in 2017. However, The Bank’s Interest Income was decreased from Rp 408 billion to Rp 299 billion which caused by cessie transaction.

In view of the Board of Commissioners, the overall achievement is a proof that the Board of Directors really working hard in addressing various challenges, especially related to Non-Performing Loans. We are optimistic that the Board of Directors will continue to develop the Bank based on consistent improvements, accompanied by the development of quality and competence of Human Resources, as well as improvements in information technology systems in a sustainable manner to provide the best service and achieve optimal results.

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Raharjo Satrio UnggulKomisaris Independen / Independent Commissioners

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN16 17PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Pengawasan Implementasi Strategi Perusahaan

Dibandingkan tahun 2016, Dewan Komisaris melihat implementasi strategi dalam tubuh Bank jauh lebih konkret di mana kredit bermasalah dapat diatasi dengan lebih fokus atau melakukan penilaian secara lebih mendalam terkait tindak lanjut atas permasalahan yang dialami nasabah, termasuk dalam hal kebutuhan debitur untuk restrukturisasi kredit.

Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris menilai Direksi telah mengaplikasikan strategi usaha yang tepat dan sesuai dengan yang telah ditetapkan, terutama terkait mitigasi risiko strategi dan reputasi.

Prospek Usaha di 2018 Memasuki tahun 2018, perekonomian nasional menunjukkan kecenderungan yang membaik, walaupun terdapat risiko politik berupa ketidakpastian iklim politik mendekati tahun pemilu. Namun demikian, Dewan Komisaris sangat optimis dengan prospek kerja Bank di 2018, yang berlandaskan pada penajaman target market mengkerucut pada segmen UMKM. Peningkatan pertumbuhan ekonomi akan berdampak pada meningkatnya daya beli masyarakat, yang kemudian mendukung roda ekonomi nasional.

Implementasi Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Dewan Komisaris senantiasa mendukung penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada seluruh tingkatan Bank. Kami tentu menyadari bahwa penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan salah satu komponen penting guna meningkatkan kinerja Bank, menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan, dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan.

The Supervision of the Implementation of the Company’s StrategyCompared to 2016, the Board of Commissioners sees the implementation of the Bank’s strategy is in a much more concrete manner in which problem loans can be further addressed by more focus or more in-depth assessments of the follow-up actions on each customer’s specific problem, including the debtors need for loan restructuring.

Throughout the year 2017, the Board of Commissioners believes that the Board of Directors has applied appropriate business strategy and in accordance with the stipulated, especially related to both strategic and reputation risk mitigation.

Business Prospects in 2018Entering the year 2018, the national economy showed an improved trend, despite political risks existed in the form of political climate uncertainty close to the election year. Nevertheless, the Board of Commissioners is very optimistic about the Bank’s business in 2018, based on the target market focusing on SME segments. Increase in economic growth will affect the increasing purchasing power of the people, that will support the wheels of the national economy.

The Implementation of the Good Corporate Governance PrinciplesThe Board of Commissioners continues to support the implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles at all levels of the Bank. We certainly recognize that GCG Principles practices are an important component of improving the Bank’s performance, maintaining the trust of stakeholders, and promoting compliance with prevailing laws and regulations as well as ethical values prevailing in the banking industry.

Rekrutmen sumber daya manusia juga dilakukan secara konsisten untuk memberikan ide-ide baru dan meningkatkan kualitas penerapan nilai-nilai tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris, bersama-sama dengan Direksi sebagai komponen utama Bank senantiasa berkomitmen untuk mengimplementasikan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Intensitas dan media penyampaian nasihat kepada anggota DireksiFrekuensi dan cara pemberian saran kepada Direksi dilakukan melalui rapat formal dan berbagai media elektronik. Rapat formal bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 kali dalam tiga bulan. Pada tahun 2017, kami telah menyelenggarakan sebanyak 3 kali rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Pada tahun 2017, terdapat perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris Perusahaan, di mana Bapak Radhamangalam Anantharaman Sankara Narayanan mengundurkan diri, dan Bapak Raharjo Satrio Unggul bergabung dengan Dewan Komisaris.

ApresiasiDewan Komisaris optimis bahwa Bank akan senantiasa meningkatkan kinerja serta menerapkan Prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten. Kami berharap, bersama-sama dengan Direksi dan seluruh karyawan, kami dapat bekerjasama dan menciptakan sinergi dengan segenap pemangku kepentingan, dalam memberikan pelayanan terbaik.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan seluruh karyawan Bank atas kinerja dan kerja keras sepanjang tahun 2017. Kepada segenap rekan kerja dan seluruh pemangku kepentingan, kami juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya.

Human resource recruitment is also done consistently to provide new ideas and improve the quality of the application of good corporate governance values. The Board of Commissioners, together with the Board of Directors as a key component of the Company, is committed to implement the Principles of Good Corporate Governance.

Intensity and Media Delivery of Advice to Members of the Board of DirectorsThe frequency and manner of giving advice to the Board of Directors is done through formal meetings and various electronic media. Formal meetings with the Board of Directors were held at least once in three months. In 2017, we have held three joint meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Changes in the Composition of the Board of CommissionersIn 2017, there was a change in the composition of the Board of Commissioners of the Company, where Mr. Radhamangalam Anantharaman Sankara Narayanan resigned, and Mr. Raharjo Satrio Unggul joined the Board of Commissioners.

AppreciationThe Board of Commissioners is optimistic that the Bank will always improve its performance and implement the Principles of Good Corporate Governance consistently. We hope, together with the Board of Directors and all Bank employees, to create synergies with all stakeholders, in providing the best service.

We would like to thank the Board of Directors and all Bank employees for their performances and hard works throughout 2017. To all our colleagues and all stakeholders, we also express our highest appreciation.

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of Board of Commissioners

Raharjo Satrio UnggulKomisaris Independen /

Independent Commissioners

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN18 19PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Selaras dengan perbaikan ekonomi global, kondisi perekonomian dalam negeri pada tahun 2017 juga membaik. Pertumbuhan ekonomi nasional meningkat dari 5,03% pada tahun 2016 menjadi 5,07% pada tahun 2017. Hal ini didukung oleh stabilnya konsumsi rumah tangga, meningkatnya pertumbuhan investasi, serta kontribusi belanja Pemerintah dan surplus neraca perdagangan internasional yang terus meningkat. Tingkat konsumsi rumah tangga yang stabil merupakan imbas dari laju inflasi yang terkendali. Laju inflasi sepanjang tahun 2017 tercatat sebesar 3,6%, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi tahun 2016 yang sebesar 3,0% namun masih tergolong cukup rendah.

Pemulihan ekonomi juga berdampak pada perkembangan pasar saham, hal tersebut dapat dilihat dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, yang sepanjang tahun 2017 menguat 20% ke posisi rekor tertinggi 6.355,7. Sementara untuk perbankan nasional mencatat profitabilitas yang cukup baik, tercermin dari peningkatan laba bersih sebesar 23,1% YoY dan rasio Return on Asset (ROA) sebesar 2,45% pada Desember 2017 serta didukung kondisi permodalan perbankan nasional yang relatif kuat dengan nilai rasio kecukupan modal minimum (CAR) sebesar 23,18%.

Kinerja 2017Kinerja Bank di 2017, lebih baik dari tahun sebelumnya 2016. Bila tahun 2016 Bank mengalami kerugian Rp 505 miliar, maka tahun 2017 Bank berhasil memperkecil kerugian menjadi Rp 127 miliar, termasuk kerugian Non Operasional sebesar Rp 99 miliar.

Pembentukan Team Task Force Bad Bank merupakan kunci utama penyelesaian kredit macet yang secara regular, mengadakan rapat mingguan untuk memantau mulai dari eksekusi jaminan, restrukturisasi kredit, memantau potensial NPL Account hingga recovery atas account NPL.

Bank di tahun 2017 berhasil menekan NPL dibawah 5% dari tahun sebelumnya, 15,28 % menjadi 4,88% (gross). Sesuai dengan tema kebijakan bank 2017 Building Foundation, Bank melakukan konsolidasi internal secara menyeluruh di luar prioritas fokus penyelsaian kredit bermasalah atas legacy account, Bank melakukan transformation strategy terdepan untuk goes to retail. persiapan menyeluruh meliputi perbaikan SOP, organisasi arah kebijakan. Salah satu bentuk transformasi adalah penerapan fokus KPI kantor cabang untuk penetrasi ke bisnis ritel, sementara untuk bisnis non ritel hanya dilakukan di kantor pusat.

Di sisi organisasi kantor cabang di tahun 2017 dilakukan perubahan signifikan di mana terjadi pemisahan supervisi kantor cabang. Operasional cabang langsung dibawah operasional kantor pusat dan Branch Manager langsung dibawah kredit marketing kantor pusat. Pemisahan ini bertujuan agar terjadi fokus bisnis hanya kepada unit bisnis dan pelaporan/service kepada unit operasional.  

In line with global economic recovery, domestic economic conditions in 2017 also improved. National economic growth increased from 5.03% in 2016 to 5.07% in 2017. This is supported by stable household consumption, increased investment growth, as well as the Government’s expenditure contribution and the increasing international trade surplus. A stable level of household consumption is the impact of a controlled inflation rate. The inflation rate during 2017 was 3.6%, higher than the 3.0% inflation rate in 2016 but still quite low.

Economic recovery also has an impact on stock market development, it can be seen from the performance of Composite Stock Price Index (IHSG) in Indonesia Stock Exchange, which in 2017 rose 20% to a record high position of 6,355.7. Meanwhile, the national banking recorded a good profitability, reflected in the increase in net profit by 23.1% YoY and the Return on Asset (ROA) ratio of 2.45% in December 2017 and supported by relatively strong national banking capital with the value of the Capital Adequacy Ratio (CAR) of 23.18%.

2017 PerformanceThe bank’s performance in 2017 is better than the previous year 2016. If 2016 the Bank suffers a loss of Rp 505 billion, then in 2017 the Bank managed to reduce the loss to Rp 127 billion, including Non-Operational loss of Rp 99 billion.

The establishment of a Bad Bank Task Force Team is the key to the regular settlement of NPL, holding weekly meetings to monitor from assurance execution, credit restructuring, monitoring of potential NPL Accounts to recovery of NPL accounts.

Banks in 2017 managed to push the NPL below 5% from the previous year, 15.82% to 4.88% (gross). In accordance with the Bank’s 2017 Building Bank policy theme, the Bank conducts a thorough internal consolidation beyond the priority focus on the settlement of non-performing loans on legacy accounts, the Bank conducts a leading transformation strategy to go to retail. Thorough preparation includes improvement of procedures, organization policy direction, etc. One form of transformation is the application of branch office KPI focus to penetration to retail business, while for non-retail business only done at head office.

On the branch office organization side in 2017, there is a significant change where there is separation of branch office supervision. Operational branches directly under the operational headquarters and Branch Manager directly under the Credit Marketing Headquarters. This separation aims to bring business focus only to the business unit and reporting/service to the operational unit. 

Laporan DireksiBoard of Directors Report

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Menjadi kehormatan bagi kami mewakili Direksi untuk menyampaikan laporan Bank untuk tahun buku 2017. Secara fundamental, Bank terus menunjukkan perbaikan fondasi bisnis secara berkesinambungan selama tiga tahun terakhir. Kinerja Bank pun secara umum membaik dibandingkan tahun sebelumnya.

Tinjauan MakroekonomiTahun 2017, merupakan tahun pemulihan ekonomi global, di mana tren pemulihan yang nampak dari pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016, terutama di negara-negara maju. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun 2017 mengalami kenaikan cukup signifikan menjadi 2,6% dari 1,5% pada tahun 2016. Sementara itu ekonomi zona Eropa di tahun 2017 meningkat dari 1,8% di tahun 2016 menjadi 2,5% di tahun 2017. Untuk kawasan Asia Pasifik, perekonomian Tiongkok juga menunjukkan perkembangan yang lebih baik, di mana tercatat meningkat dari 6,7% di tahun 2016 menjadi 6,9% di tahun 2017.

Dear Respected Shareholders and Stakeholders,

It is an honor for us to represent the Board of Directors to submit the Bank’s report for the fiscal year 2017. Fundamentally, the Bank continues to show continuous improvement of the business foundation over the past three years. The Bank’s performance was generally better than the previous year

Macroeconomic Outlook2017 was the year of global economic recovery, where the recovery. It appeared from the higher economic growth compared to 2016, especially in the developed countries. US economic growth throughout 2017 increased significantly to 2.6% from 1.5% in 2016. Meanwhile, the euro zone economy in 2017 increased from 1.8% in 2016 to 2.5% in 2017. For the Asia-Pacific region, China’s economy also showed better growth, which increased from 6.7% in 2016 to 6.9% in 2017.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN20 21PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Sindbad Rijadi HardjodipuroDirektur Utama / President Director

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang BaikBagi Bank, penerapan tata kelola perusahaan yang baik bukan sekedar pemenuhan peraturan perundang-undangan, namun merupakan salah satu elemen fundamental yang mempengaruhi keberlangsungan bisnis yang sehat dan berkesinambungan dalam jangka panjang.

Upaya penerapan prinsip tata kelola perusahaan selama ini terbukti telah memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kepercayaan para pemangku kepentingan, serta memberikan manfaat nyata bagi Bank terkait meningkatnya daya saing dan kinerja Bank. Praktik tata kelola perusahaan yang baik tidak terlepas dari komitmen dari seluruh jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan staf Bank untuk menjadikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagai landasan dalam menjalankan kegiatan usaha bank, yang meliputi transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan.

Selama tahun 2017, Bank terus berupaya meningkatkan kualitas implementasi tata kelola perusahaan yang baik dengan menindaklanjuti beberapa rekomendasi sesuai hasil penilaian mendalam dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan.

Perubahan Komposisi Direksi

Pada tahun 2017, Bapak Gopinathan Ekamurthy mengundurkan diri pada bulan Januari 2017, dan disetujui pada bulan Juli 2017.

ApresiasiPada kesempatan yang baik ini, Direksi mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan kerjasama yang diberikan, khususnya kepada pemegang saham, nasabah dan mitra kerja Bank. Direksi juga memberikan penghargaan kepada Dewan Komisaris atas kontribusi berupa pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam rangka menjalankan kepengurusan Bank. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh staf dan manajemen yang telah menunjukkan kerja keras di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.

The Implementation of Good Corporate GovernanceFor the Bank, the implementation of good corporate governance is not merely the fulfillment of legislation, but it is one of the fundamental elements that affects the sustainability of a healthy and sustainable business in the long term.

Efforts to apply the principles of corporate governance have been proven to contribute positively to the improvement of stakeholders’ confidence, as well as to provide tangible benefits to Banks related to the increased competitiveness and performance of the Bank. Good corporate governance practices are inseparable from the commitment of all Board of Commissioners, Board of Directors and Bank staff to establish good corporate governance principles as a foundation in conducting bank business activities, which include transparency, accountability, responsibility, independence, as well as fairness and equality.

During 2017, the Bank continues to improve the quality of good corporate governance implementation by following up on recommendations based on the results of in-depth assessments and inputs from all stakeholders.

Changes in the Composition of the Board of DirectorsIn 2017, Mr. Gopinathan Ekamurthy resigned in January 2017, and was approved in July 2017.

AppreciationOn this good opportunity, the Board of Directors would like to extend our gratitude to all stakeholders for their support and cooperation, especially to the shareholders, customers and partners of the Bank. The Board of Directors also gives appreciation to the Board of Commissioners for their contributions in the form of supervision and advice to the Board of Directors in conducting the Bank’s management. Appreciation is also given to all staff and management who have shown hard work in the face of various challenges.

Atas nama DireksiOn behalf of Board of Directors

Sindbad Rijadi HardjodipuroDirektur Utama / President Director

KendalaSepanjang tahun 2017, Bank tidak terlepas dari berbagai tantangan. salah satu yang sangat signifikan adalah besarnya biaya yang dikeluarkan dalam proses penyelesaian kredit macet. Biaya ini tidak hanya meliputi biaya proses eksekusi jaminan melainkan juga biaya-biaya tidak terduga lainya, seperti biaya pengacara, biaya konsultan, biaya independen appraisal.

Di sisi lain sejak awal tahun 2017, manajemen mengalami tuntutan hukum yang secara tidak langsung mempengaruhi kinerja tahun 2017. Walaupun pada bulan Juli 2017 tuntutan hukum ini telah dicabut.

Organisasi Human CapitalBank telah melakukan perubahan signifikan di tahun 2017 dengan merubah human resources menjadi human capital, sejalan dengan upaya manajemen untuk mendaya gunakan Human Asset bukan sekedar human resources bagi karyawannya.

Pada tahun 2017 Bank berhasil mencatatkan biaya pendidikan 5% seperti yang telah ditentukan oleh regulator. Komitmen manajemen untuk pengembangan karyawan dilakukan melalui in-house training maupun eksternal training.

Fokus organisasi Human Capital juga ditekankan pada proses transformasi yang berkesinambungan agar dapat di implementasikan secara bank wide dan langsung di supervisi oleh direktur utama.

Pencapaian Target 2017Pencapaian target 2017 telah tercapai, dapat dilihat dari pencapaian total aset dan dana pihak ketiga, namun Bank masih memiliki kredit bermasalah yang merupakan Root Cause paling utama dan sangat menentukan bagi Bank. Selain pencapaian total aset dan dana pihak ketiga, penurunan biaya operasional, pengurangan jumlah karyawan merupakan pencapaian positif bagi Bank di tahun 2017.

Prospek UsahaDi tengah optimisme yang tinggi di akhir tahun 2017, tentunya masih terdapat tantangan dan risiko perekonomian di tahun 2018. Prospek beberapa harga komoditas di tahun 2018 diproyeksikan membaik, ekonomi nasional tahun 2018 di perkirakan tumbuh hingga 5,3%. Hal tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kredit.

Lebih lanjut Bank terus melakukan peninjauan mendalam atas banyaknya potensi kredit bermasalah, yang kemudian terus dicoba untuk diselesaikan agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar bagi Bank. Proses konsolidasi yang berkesinambungan, kami yakini akan memperkuat kedudukan Bank ke depannya, ditambah dengan pembenahan yang terus dilakukan secara bertahap, diharapkan akan menjadi fondasi yang kokoh dalam memasuki tahun 2018. Direksi optimis bahwa prospek usaha di tahun 2018 akan menjadi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Optimisme tersebut ini ditopang dengan perbaikan di banyak aspek terkait fundamental Bank.

ConstrainsThroughout the year 2017, the Bank can not be separated from various challenges. One of the most significant is the amount of costs incurred in the process of settlement of bad debts. This cost includes not only the execution fee but also other unexpected costs, such as attorneys’ fees, consultant fees, independent appraisal fees.

On the other side since the beginning of 2017, management experience lawsuits indirectly affect performance in 2017. While in July 2017 this lawsuit has been lifted.

Human Capital OrganizationThe Bank has made significant changes in 2017 by transforming Human Resources into Human Capital, in line with management efforts to utilize Human Asset rather than Human Resources for its employees.

In 2017 the Bank managed to record a 5% education fee as determined by the regulator. Management’s commitment to employee development is through in-house training and external training.

The focus of Human Capital organization is also emphasized in the process of continuous transformation to be implemented in Bank Wide and directly supervised by the president director.

2017 Target Achievement2017 targets have been achieved, it can be seen from the achievement of total assets and third-party funds, but the Bank still has problem loans which is the most important Root Cause and very decisive for the Bank. In addition to achieving total assets and third-party funds, reducing operating costs and the number of employees were a positive achievement for the Bank in 2017.

Business ProspectAmid high optimism at the end of 2017, there will still be challenges and economic risks in 2018. Prospects for commodity prices in 2018 are projected to improve. The national economy in 2018 is estimated to grow to 5.3%. It is expected to encourage credit growth.

Furthermore, the Bank continues to conduct an in-depth review of the number of potential non-performing loans, which are then continuously tried to be resolved in order not to incur greater losses for the Bank. The ongoing consolidation process, we believe will strengthen the Bank’s position in the future, coupled with a gradual improvement, is expected to be a solid foundation in entering 2018. The Board of Directors is optimistic that the business outlook in 2018 will be better than the previous year. This optimism is supported by improvements in many aspects related to the Bank’s fundamentals.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN22 23PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

pRoFIL BANKBANK’S PROFILE

Nama / NameKantor Pusat / Head Office

Bidang Usaha / Line of BusinessTanggal Didirikan / Date of EstablishmentNotaris / Notarial Deeds

Modal Dasar / Authorized CapitalBursa Efek / Stock ExchangeTanggal Pencatatan / Listing DateHarga / PriceKode Saham / Ticker CodeUnderwriter / Underwriter

Harga / PriceKode Saham / Ticker CodeRegistrasi Saham / Securities Registrar

Hubungan Investor / Investor RelationSekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

PT. Bank of India Indonesia, TbkJl. K.H. Samanhudi No. 37Jakarta - 10710, IndonesiaTelepon : (+62 21) 3500 007 (hunting)Faksimili : (+62 21) 3808 178, 3500 007 Ext. 6SWIFT BIC : BKIDIDJAE-mail : [email protected] : www.boiindonesia.co.id

Banking Service28 September 1968Njoo Sioe Liep, S.H. No. 20 Ratification from Ministry of Law and Human RightsNo. Y.A. 5/35/8 dated February 3, 1975 Announced in Republic of IndonesiaState Gazzette No. 19 dated March 5, 1976, Appendix No. 162.

Rp 690.000.000.000.Bursa Efek Jakarta / Indonesian Stock ExchangeMay 2002Rp 250,-BSWDPT. Ciptadana SekuritasPlaza ASIA (d/h. ABDA) Office Park Unit 2Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59Jakarta - 12190, Indonesia(Date of Right Issue (II) Desember 2014)

Rp 2800,-BSWDPT. Adimitra Jasa KorporaPlaza Property Lt. 2, Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 2 Jl. Perintis KemerdekaanJakarta Timur - 13210, Indonesia

PT. Bank of India Indonesia, TbkFerry Koswara *)Jl. K.H. Samanhudi No. 37Jakarta - 10710, IndonesiaTelepon : (+62 21) 3500 007 (hunting)Faksimili : (+62 21) 3808 178

*Juga menjabat sebagai Direktur Operasional* also served as Operational Director

Keberadaan PT. Bank of India Indonesia, Tbk berawal dari sebuah bank pasar bernama Bank Pasar Swadesi yang berdiri pada tahun 1968 di Surabaya. Pada tahun 1984, kepemilikan Bank diambil alih oleh Keluarga Chugani yang menumbuh-kembangkan Bank ini sehingga pada tanggal 2 September 1989, Bank Pasar Swadesi meningkatkan statusnya dan secara resmi beroperasi menjadi Bank Umum dengan nama Bank Swadesi.

The existence of PT. Bank of India Indonesia, Tbk formerly known as Bank Pasar Swadesi was established in 1968 in Surabaya. In 1984, the Bank’s ownership was taken over by Chugani Family who grow and developes the bank, and on September 2, 1989, Bank Pasar Swadesi improved their status and formally became Commercial Bank operates under the name of Bank Swadesi.

Sekilas PerusahaanCompany at a Glance

Pada tahun 1990, Bank Swadesi melakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT. Bank Perkreditan Rakyat Panti Daya Ekonomi yang berkedudukan di Surakarta untuk dapat membuka kantor cabang di Jakarta. Pada tahun 1992 Bank Swadesi memperoleh ijin dari Bank Indonesia untuk menjalankan usaha sebagai pedagang valuta asing.

Proses tumbuh dan berkembang ini terus berlanjut dibawah kepemilikan dan manajemen yang baru, sehingga pada tanggal 11 November 1994 Bank Swadesi mendapatkan peningkatan status dari Bank Indonesia yaitu secara resmi beroperasi menjadi Bank Devisa. Dengan status Bank Devisa ini semakin memperkokoh posisi Bank Swadesi sebagai lembaga kepercayaan yang memberikan jasa dan layanan perbankan yang lebih beragam sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Dalam upaya pengembangan usaha dan sekaligus untuk mendekatkan diri pada sentra bisnis nasional, pada tahun 1995 dilakukan pemindahan Kantor Pusat dari Surabaya ke Jakarta. Konsistensi pada komitmen untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian, telah menjadi bukti keberhasilan Bank Swadesi dalam melewati masa-masa sulit ditengah krisis multidimensi yang melanda Indonesia. Berdasarkan hasil due diligence yang dilakukan oleh pihak independent Bank Swadesi termasuk dalam kategori bank “A” sehingga tidak perlu masuk dalam program rekapitalisasi.

Sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi perkembangan perbankan dimasa mendatang, khususnya dalam aspek permodalan, pada tahun 2002 Bank Swadesi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan tercatat sebagai lembaga perbankan ke-22 yang “go public”. Sejalan dengan program kegiatan Arsitektur Perbankan Indonesia (API), Bank Swadesi telah memenuhi kriteria sebagai Bank Fokus dengan modal minimal Rp 100 miliar dan dengan kondisi permodalan yang cukup akan memberikan keunggulan kompetitif bagi Bank Swadesi dalam memanfaatkan segala peluang yang ada.

Untuk dapat mewujudkan Visi, Misi dan sekaligus memperkuat posisinya di peta perbankan nasional, Bank Swadesi memandang perlu untuk menjalin aliansi strategis dengan mengundang investor yang kuat. Upaya tersebut direalisasikan dengan penandatanganan Akta Akuisisi antara pemegang saham mayoritas Bank Swadesi dengan Bank of India terkait dengan pengambilalihan saham sebanyak 235.600.000 lembar saham atau yang mewakili 76% dari keseluruhan saham Bank Swadesi pada tanggal 22 Juni 2007. Dengan demikian secara resmi Bank of India telah menjadi pemegang saham mayoritas dan mengambil alih pengendalian Bank Swadesi. Dengan terjadinya pengambilalihan pengendalian kepemilikan, pada tahun 2011 nama Bank Swadesi berubah nama menjadi PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

Dengan dukungan Bank of India, PT. Bank of India Indonesia, Tbk kedepan diharapkan akan terus membangun

In 1990, Bank Swadesi mergered (merger) with PT. Bank Perkreditan Rakyat Panti Daya Ekonomi which based in Surakarta to enable the Bank to open a branch office in Jakarta. In 1992 Bank Swadesi obtained permission from Bank Indonesia to operate as a money charger.

The process of growing and developing is continuesly on going under the new ownership and management and on 11 November 1994 Bank Swadesi obtained upgraded status issued by Bank Indonesia and officially operated as Foreign Exchange Bank. By having of foreign exchange status it strengthening the Bank Swadesi position as an institution of trust that provides more diverse banking services based on customer needs.

In the efforts to develop business as well as to get closer to the business centers nationwide, in 1995 the head office was relocated from Surabaya to Jakarta. Consistency on the commitment to continue to develop and to provide the best based on the prudential principle, has yet proven the success of Bank Swadesi in overcoming the hard times amid the multidimensional crisis that hit Indonesia. Based on the results of due diligence carried out by the independent parties, Swadesi Bank is categorized in Bank ‘A’ group.

As a strategic step to anticipate the future as development, specifieclly in the capital, in 2002 Bank Swadesi listed its shares on the Jakarta Stock Exchange and listed as the 22th banking institutions that become ‘go public’. In line with the program of activities of the Indonesian Banking Architecture (API), Bank Swadesi have met the criteria as a Focus Bank with a capital of at least Rp 100 billion and with the available sufficient capital condition, if will provide Bank Swadesi with a competitive advantage by utilizing all available opportunities.

In order to achieve the vision, mission and at the same time strengthening its position in banking industry nationwide, Bank Swadesi deems it necessary to establish a strategic alliance by inviting sound investors. That effort is implemented by signing of the acquisition deed between the majority shareholder of Bank Swadesi with Bank Of India in line with the acquisition of shares ammouning of 235.6 million shares, which representing 76% of the total shares of Bank Swadesi on 22 June 2007. Henceforth, Bank of India has officially become the majority shareholder and become controlling shareholder of Bank Swadesi. With this acquisition, in 2011 the Bank Swadesi changed the name to PT. Bank of India Indonesia,Tbk.

With the support of Bank of India, PT. Bank of India Indonesia, Tbk in the future it expected to continue to build

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN26 27PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

pondasi yang kokoh untuk mencapai kinerja terbaik dengan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui alih pengetahuan dan teknologi, penempatan individu dan meningkatkan modal pada saat dibutuhkan. Bank of India, sebagai bank yang telah berusia 100 tahun dan memiliki 22 kantor cabang diluar negeri yang meliputi: USA, United Kingdom, Channel Islands, France, Kenya, Singapore, Indonesia, Hongkong, West Indies, Japan, China. Vietnam, South Africa, serta 4.963 kantor cabang di seluruh India, memberikan keyakinan kepada PT. Bank of India Indonesia, Tbk untuk tumbuh dan berkembang serta dapat berperan diperbankan nasional maupun internasional.

Hingga 31 Desember 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk memiliki kantor operasional, yang tediri dari 1 kantor pusat, 7 kantor cabang, 6 kantor cabang pembantu, 2 kantor kas yang tersebar di wilayah Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Bali, dan Makassar. Dengan berpedoman pada visi dan misi yang baru, komitmen untuk memberikan yang terbaik dan penerapan prinsip kehati-hatian, PT. Bank of India Indonesia, Tbk bertekad untuk memberikan jasa dan layanan yang terbaik bagi masyarakat dan pembangunan perekonomian Indonesia.

a solid foundation for achieving the best performance with continued growth through the transfer of knowledge and technology, stafting and raise capital whenever needed. Bank of India, as a bank which has over 100 years of age and has 25 branches abroad covering: USA, United Kingdom, Channel Islands, France, Kenya, Singapore, Indonesia, Hong Kong, West Indies, Japan, China. Vietnam, South Africa, and 2,718 branch offices throughout India, giving confidence to PT. Bank of India Indonesia, Tbk to grow and develop as well as for actualize its role in nationwide and global banking.

Until end of December 31st 2017, the Bank’s network have operational office consisting of 1 head office, 7 branch office, 6 subbranches and 2 cashier office, spread across the area of Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Bali, dan Makassar. With guided by the new vision and mission, commitment to provide the best and the implementation of prudencial principles, PT. Bank of India Indonesia, Tbk is determined to provide the best services for the community and economic development of Indonesia.

VISION VALUES MISSION

S

T

A

R

INCERE

EAMwORK

CCOUNTABLE

ESPONSIBLE

Ketulusan

Kerja sama

Terukur

Bertanggungjawab

BUDAyA / VALUES

Visi & MisiVision & Mission

MISI MISSION

Menyediakan layanan unggulan dengan lebih memfokuskan pada perbankan ritel, berdasarkan prinsip Kehati-hatian Bank dan Good Corporate Governance untuk meningkatkan nilai bagi Stakeholder.

To provide premium services focusing on retail banking, based on the principles of Prudential Banking and Good Corporate Governance to enhance value to our Stakeholder.

VISI VISION

Menjadi Bank yang prudent dan terpercaya dengan Standar Internasional dalam memenuhi kebutuhan nasabah, dalam transaksi perbankan nasional maupun internasional.

To be a prudent and progressive Bank with International Standards and meet the domestic and foreign banking requirements of our customers.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN28 29PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Jejak Langkah

Diadakan RUPS Luar Biasa yang menyetujui Penawaran Terbatas I dalam rangka Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 558 juta saham biasa atas nama dengan total nilai nominal Rp 139.500 juta. Tetapi Penawaran Terbatas I tersebut tidak mengubah komposisi saham Bank of India, yaitu tetap 76%.

Extraordinary GMS to approve 1st Limited Public Offering with Pre-emptive Rights for 558 million regular shares with total par value Rp 139,500 million. However, the 1st Limited Offering did not change shareholders composition of bank of India that remained 76%.

2008

Bank Swadesi menjalin aliansi strategis dengan Bank of India berupa pengambil alihan saham 235.600.000 lembar saham, atau yang mewakili 76% dari keseluruhan saham Bank Swadesi. Dengan demikian, secara resmi Bank of india telah menjadi pemegang saham mayoritas dan mengambil alih pengendalian Bank Swadesi.

Bank Swadesi entered strategic alliance with Bank of India by acquiring 253,600,000 shares or representing 76% of total shares of Bank Swadesi. Therefore, Bank of India was officially becoming majority shareholders and taking ownership of Bank Swadesi.

2007

Kantor pusat pindah dari Surabaya ke Jakarta dalam rangka pengembangan bisnis dan jaringan pemasaran yang lebih cepat dan luas.

Headquarter relocation from Surabaya to Jakarta for further business expansion as well as faster and broader marketing network.19

95

Seiring dengan upaya memenuhi kebutuhan dan juga perkembangan transaksi nasabah, maka Bank Swadesi meningkatkan statusnya menjadi bank devisa.

In line with effort to fulfill customer transaction needs and development, Bank Swadesi upgraded its status into foreign exchange bank.

1994

Bank Pasar Swadesi memperoleh izin dari Menteri Keuangan RI untuk beroperasi sebagai bank umum. Dengan berganti nama menjadi Bank Swadesi.

Bank Swadesi obtained permitting from Ministry of Finance RI to be operated as commercial bank. Enchange it’s name into Bank Swadesi.

1989

PT. Bank of India Indonesia, Tbk berawal dari bank pasar di Surabaya dengan nama Bank Pasar Swadesi.

PT. Bank of India Indonesia, Tbk was intiated from rural bank in Surabaya named Bank Pasar Swadesi.19

68

Bank Swadesi memperluas jaringan kantor dengan membuka kantor di Denpasar, Bali.

Bank Swadesi expanded office network by opening branch office in Denpasar, Bali.20

09

Bapak R.A. Sankara Narayanan resmi menjadi Komisaris Utama PT. Bank of India Indonesia, Tbk dan Bapak Prashant Thapliyal sebagai Direktur Kredit & International Banking.

Mr. R.A. Sankara Narayanan officially became The President Commissioner of PT. Bank of India Indonesia, Tbk dan Mr. Prashant Thapliyal officially became Credit & International Banking Director.

2016

Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang telah resmi di tunjuk melalui RUPS LB pada 28 Agustus 2015 serta lulus Fit & Proper Test dari Otoritas Jasa Keuangan yaitu Bapak Sindbad R. Hardjodipuro sebagai Direktur Utama, Bapak Gopinathan Ekamurthy sebagai Wakil Direktur Utama, Bapak Prashant Thapliyal sebagai Direktur Kredit & Internasional Banking, serta Bapak R.A. Sankara Narayanan sebagai Komisaris Utama namun beliau melaksanakan Fit & Proper Test pada awal Tahun 2016.

Change to Board of Commissioners and Board of Director’s composition who have been officially appointed in EGMS on August 28, 2015 and passed Fit and Proper Test from Financial Service Authority, Mr. Sindbad R. Hardjodipuro as President Director, Mr. Gopinathan Ekamurthy as Vice President Director, Mr. Prashant Thapliyal as Credit & International Banking Director, as well as Mr. R.A. Sankara Narayanan as President Commisisoner, although he has not conducted Fit & Proper Test until beginning of 2016.

2015

Diadakan RUPS Luar Biasa yang menyetujui Penawaran Umum Terbatas II dalam Rangka Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 173,6 juta saham biasa atas nama dengan total nilai nominal Rp 486.080 juta. Tetapi Penawaran Terbatas II tersebut komposisi saham Bank of India tetap 76%.

Extraordinary GMS was organized to approve Right Issue (II) with Pre-emptive rights for 173.6 million regular shares with total par value was Rp 486.080 million. However, Right Issue (II) did not change shareholders composition of Bank of India that remained 76%.

2014

Peresmian penggunaan nama dan logo baru dari PT. Bank Swadesi Tbk menjadi PT. Bank of India Indonesia, Tbk dengan hasil keputusan rapat Perubahan Anggaran Dasar yang tertuang pada Akta No. 69. Sampai dengan tahun 2012, jaringan operasional PT. Bank of India Indonesia, Tbk (d/h. Bank Swadesi) terdiri dari 8 Kantor Cabang, termasuk di kota besar propinsi di luar Jawa, 5 Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas sehingga mampu memberikan pelayanan bagi para nasabah.

Inauguration of new name and logo use of PT. Bank Swadesi Tbk into PT. Bank of India Indonesia, Tbk with reference to Articles of Association Meeting Resolution declared in Deeds Number 69. As of 2012, operational network of PT. Bank of India Indonesia, Tbk (formerly known as Bank Swadesi) comprised of 8 Branch Offices, including at non-java provincial major cities, 5 sub-branch offices and cash offie to deliver service to the customers.

2012

Bank Swadesi memperluas jaringan kantor kembali dengan membuka dua kantor cabang yakni di Bandung dan Makassar.

Bank Swadesi expanded office network by opening other two branch offices in Bandung and Makassar.20

11

Bapak RM Raharjo Satrio Unggul resmi menjadi Komisaris Independen PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

Mr. RM Raharjo Satrio Unggul officially became The President Independent Commissioners of PT. Bank of India Indonesia, Tbk.20

17

Bank Swadesi memperluas jaringan kantor kembali dengan membuka kantor cabang di Medan, Sumatera Utara.

Bank Swadesi expanded office network by opening another branch office in Medan, North Sumatera.20

10

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN30 31

Milestones

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

The Bank believes that service quality is a key aspect in the sustainability of a Bank. To that end, the Bank is always concerned with customer satisfaction with the Bank’s services, which is believed to increase customer loyalty, as well as to expand customer base. The Bank also periodically conducted ongoing evaluations and improvements to continuously improve service quality.

PT. Bank of India Indonesia, Tbk optimized the fulfillment of people’s needs through various services and products designed based on customers’ needs. Products and services offered by PT. Bank of India Indonesia, Tbk include:

Bank meyakini kualitas layanan merupakan aspek utama dalam keberlangsungan sebuah Bank. Untuk itu, Bank senantiasa memperhatikan kepuasan nasabah terhadap pelayanan Bank, yang diyakini akan meningkatkan loyalitas nasabah, sekaligus memperluas customer base. Bank juga secara berkala melakukan evaluasi dan penyempurnaan secara bertahan untuk terus meningkatkan kualitas layanan.

PT. Bank of India Indonesia, Tbk melakukan optimalisasi pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui beragam layanan jasa dan produk-produk yang dirancang berdasarkan kebutuhan nasabah. Produk dan jasa yang ditawarkan oleh PT. Bank of India Indonesia, Tbk meliputi:

Produk dan Jasa BankProducts and Services Bank

Produk Simpanan• Giro

Merupakan produk simpanan masyarakat yang mekanisme penarikannya menggunakan cek atau bilyet giro. Rekening Giro dipergunakan untuk tujuan komersial, baik pribadi maupun badan usaha. PT. Bank of India Indonesia, Tbk menawarkan produk Giro dalam mata uang Rupiah maupun USD dengan bunga yang kompetitif serta pelayanan yang prima. Produk ini dapat memudahkan memenuhi kebutuhan uang tunai, pemindahbukuan dan transfer antar bank.

• Rekening Star DollarMerupakan produk simpanan dalam mata uang USD, di mana pengambilannya dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan slip penarikan.

• TabunganMerupakan produk simpanan masyarakat dalam mata uang rupiah, di mana pengambilannya dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan slip penarikan. Terdapat berbagai jenis tabungan yang bisa disesuaikan dengan permintaan nasabah penabung.

a. Tabungan SIBOS Merupakan produk simpanan masyarakat dalam

mata uang rupiah dan berbunga tinggi, di mana pengambilannya dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan slip penarikan. Mutasi pada rekening akan dicetak pada buku tabungan/ passbook.

b. Tabungan Suka-Suka Merupakan produk simpanan masyarakat dalam

mata uang rupiah dan pengambilan dananya dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan slip penarikan. Keistimewaan produk ini adalah jumlah simpanan dan suku bunga yang dapat ditentukan sendiri oleh nasabah sesuai jenjang suku bunga yang berlaku, bebas biaya administrasi. Mutasi pada rekening akan dicetak pada buku tabungan/ passbook.

c. TabunganKu Keistimewaan Produk TabunganKu ini adalah

bebas biaya administrasi, ditujukan bagi penabung pemula. Selain itu, produk TabunganKu merupakan program tabungan nasional yang dipasarkan secara bersama-sama oleh sejumlah bank-bank di Indonesia. Mutasi pada rekening akan dicetak pada buku tabungan/ passbook.

• DepositoMerupakan simpanan berjangka yang tersedia baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang USD. PT. Bank of India Indonesia, Tbk selalu berusaha memberikan produk yang prima, baik dalam suku bunga maupun fleksibilitas penarikan, setoran awal, serta tanggal pencairan deposito sesuai dengan kebutuhan nasabah.Periode yang dapat dipilih nasabah adalah: 1 (satu) bulan, 3 (tiga) bulan, 6 (enam) bulan, dan 12 (dua belas) bulan.

Third Party of Fund Products• Current Account

A product of the public savings whose withdrawal mechanism use a check or bank draft. Current Account is used for commercial purposes, both by persons or corporate entities. PT. Bank of India Indonesia, Tbk offers Current Account products in Rupiah and USD with competitive rates and excellent service. This product would help the need of cash, overbooking, and interbank transfer.

• Star Dollar AccountIs a product of deposits in USD, which can be withdrawn at any time using a withdrawal slip.

• Saving AccountA product of public savings in Rupiah, which can be withdrawn any time using a withdrawal slip. The Bank will publish a mutation report every month (such as bank account statements) to the Saving owners. There are various types of savings that can be customized to meet customers demand.

a. SIBOS Saving Account A public savings product denominated in Rupiah

with high interest rate, which can be withdrawn at any time by using a withdrawal slip. The mutation on the account will be printed in savings book/passbook.

b. Suka – Suka Saving Account A public savings product denominated in Rupiah

which can be withdrawn any time by using a withdrawal slip. The specialty of this product is the amount of deposits and interest rates that can be decided by the customers in accordance with the prevailing level of interest rates, free of administrative charge. The mutation on the account will be printed in savings book/ passbook.

c. TabunganKu Saving Account The specialty of TabunganKu is free of

administrative charge, intended for beginner savers. Moreover, the product of Tabunganku savings is a national savings program which is marketed simultaneously by several banks in Indonesia. The mutation on the account will be printed in savings book/passbook.

• Time DepositA term deposit that available both in Rupiah and USD. PT. Bank of India Indonesia, Tbk always strive to provide excellent products, both in interest rates and withdrawal flexibility, initial deposit and disbursement date of deposit is in accordance with customers needs. The customers can choose period: 1 (one) month, 3 (three) months, 6 (six) months and 12 (twelve) months.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN32 33PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Produk Kredit• Kredit Modal Kerja

Kredit yang diberikan kepada perusahaan atau individu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan modal kerjanya. Adapun bentuk kredit yang diberikan dapat berupa :

• Pinjaman Rekening Koran (PRK),• Kredit Demand Loan (DL)• Fixed Loan (FL)• Kredit Ekspor (KE), Pre Shipment dan Post

Shipment• Diskonto Tagihan/Piutang• Kredit Angsuran Modal Kerja• Kredit Investasi

• Kredit Investasi

Kredit yang diberikan kepada perusahaan atau pengusaha untuk membiayai investasinya, baik investasi untuk pembelian/pembangunan gedung/ ruko, pembelian kendaraan, pembelian mesin dan alat produksi lainnya.

• Kredit Ekspor dan ImporKredit yang diberikan kepada kegiatan usaha yang terkait dengan ekspor/impor.

• Kredit KonsumsiMerupakan kredit yang diberikan kepada individu untuk pembelian rumah tinggal berupa KPR (Kredit Kepemilikan Rumah/Apartemen), KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), dan lain-lain.

Produk Jasa Perbankan Lainnya

Layanan Jasa Dalam NegeriLayanan yang cepat dan aman dengan proteksi yang handal yang terdiri dari:• Bank Garansi• Kiriman Uang (Transfer), RTGS & SKN gen II• SKBDN• Pembayaran rekening telepon• Pembayaran rekening listrik• Pembayaran gaji• Pembayaran uang sekolah• ATM PT. Bank of India Indonesia, Tbk

Standarisasi ATM dengan menggunakan kartu ATM berbasis chip merupakan salah satu langkah aktif Bank untuk mendukung himbauan Bank Indonesia di mana mewajibkan industri perbankan untuk melakukan migrasi kartu ATM berbasis magnetic stripe ke berbasis chip pada tahun 2017 Bank telah melakukan Go Live kartu ATM berbasis chip dan akan mulai menerbitkan kartu ATM berbasis chip pada pertengahan bulan November 2017 dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia.

Layanan Jasa Luar NegeriLayanan yang menjadi sarana penunjang jangkauan usaha dengan biaya yang relatif murah, yang terdiri dari:• Ekspor Impor• Kiriman Uang (TT/MT)• Inkaso

Loan Products• working Capital Loan

Credit applied to companies or individuals with the aim to meet their working capital needs. The form of credits can be:

• Current Account Loan (PRK),• Demand Loan Credit (DL)• Fixed Loan (FL)• Export Credit (KE), Pre Shipment and Post

Shipment• Discount Billing/Accounts Receivable• Working Capital Installment Loan• Investment Loan

• Investment Loan

Loans which are given to corporation or entrepreneurs to finance their investment, such as investment for purchase/construction/shop, purchase of vehicles, purchase of machinery and other production equipment.

• Export & Import LoanLoans which are given to corporations related to export/import.

• Consumer LoanLoans which are given to individuals for facilitating residential purchases in the form of mortgage-KPR (Housing/Apartment Loan), Motor Vehicle Credit (KKB), and others.

Other Banking Services Products

Domestic Bank ServicesA fast and reliable services with credible protection:

• Bank Guarantee• Fund Transfer, RTGS & SKN gen II• SKBDN• Telephone bill payment• Electricity bill payment• Payroll system• School Fee payment• ATM PT. Bank of India Indonesia, Tbk

Standardization of ATMs using chip-based ATM cards is one of the Bank’s active steps to support the Bank of Indonesia’s call which requires the banking industry to migrate magnetic strip-based ATM cards to chip-based. By 2017 the Bank has conducted a Go Live chip-based ATM card and started issuing a chip-based ATM card in mid-November 2017 and has been approved by Bank Indonesia.

Foreign Bank ServicesBank Services that support business expansion with low cost.• International Trading• International Fund Transfer• Clearing

Jaringan KantorStrategi perluasan dan/atau perubahan jaringan kantor merupakan salah satu langkah utama yang dilakukan oleh PT. Bank of India Indonesia, Tbk dalam mengantisipasi ketatnya persaingan di industri perbankan, sekaligus juga untuk memenuhi tingginya kebutuhan nasabah akan kemudahan jasa layanan perbankan.

Di akhir tahun 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk telah memiliki 16 kantor yang tersebar di 6 kota besar yang ada di Indonesia, dan rencananya akan terus bertambah dalam rangka ekspansi bisnis. Dalam rangka pengembangan jaringan kantor, penambahan dan/atau pengembangan jaringan kantor bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya nasabah PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

• Kantor Pusat :Jl. K.H. Samanhudi No. 37 Jakarta 10710Telp. : (021) 350 0007 (Hunting)Fax : 021 3808178, 3500007 Ext. 6e-mail : [email protected] : www.boiindonesia.co.idSWIFT BIC : BKIDIDJA

• Kantor CabangJakarta:Wisma Eka JiwaJl. Arteri Mangga Dua Raya Blok RM No. 17Mangga Dua Selatan, Jakarta 10730Telp : (021) 626 0007, 612 9113 – 14Fax : (021) 6267879

BandungJl. Veteran No. 49Telp : (022) 20510769, 20510465, 20510491Fax : (022) 20521920

SurabayaJl. Tunjungan No. 32 Surabaya 60275Telp : (031) 5326666 (Hunting)Fax : (031) 5311959

Jl. Coklat No. 20 – 22 Surabaya 60161Telp : (031) 3521156 – 57, 3521188 – 89Fax : (031) 3534101

Denpasar :Ruko Indah Blok 27Jl. Diponegoro No. 135–137Telp : (0361) 8424241, 8424243Fax : (0361) 8424248

Office NetworkExpansion strategy and/or changes in the office network is one of the main steps undertaken by PT. Bank of India Indonesia, Tbk to anticipate competition in the banking industry, as well as to meet the high requirements of customers for the ease in banking services.

By the end of 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk already has 16 offices in six major cities in Indonesia, and plans to continue to grow to expand its business. The addition and/or development of office network is done in order to develop a network of offices which aims to improve services to the community, especially the Customer of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. • Head Offices :

Jl. K.H. Samanhudi No. 37 Jakarta 10710Telp. : (021) 350 0007 (Hunting)Fax : 021 3808178, 3500007 Ext. 6e-mail : [email protected] : www.boiindonesia.co.idSWIFT BIC : BKIDIDJA

• Branch OfficesJakarta:Wisma Eka JiwaJl. Arteri Mangga Dua Raya Blok RM No. 17Mangga Dua Selatan, Jakarta 10730Telp : (021) 626 0007, 612 9113 – 14Fax : (021) 6267879

BandungJl. Veteran No. 49Telp : (022) 20510769, 20510465, 20510491Fax : (022) 20521920

SurabayaJl. Tunjungan No. 32 Surabaya 60275Telp : (031) 5326666 (Hunting)Fax : (031) 5311959

Jl. Coklat No. 20 – 22 Surabaya 60161Telp : (031) 3521156 – 57, 3521188 – 89Fax : (031) 3534101

Denpasar :Ruko Indah Blok 27Jl. Diponegoro No. 135–137Telp : (0361) 8424241, 8424243Fax : (0361) 8424248

• Bank Notes• Stand by Letter of Credit (L/C)• Foreign Exchange Transactions• Bank Draft

PT. Bank of India Indonesia, Tbk is committed to provide a comprehensive banking service with the one stop service concept towards all of the customer’s demands.

• Menyediakan uang kertas asing• Stand by L/C• Penjualan / Pembelian Devisa Umum• Bank Draft

PT. Bank of India Indonesia, Tbk berkomitmen untuk mampu menyediakan pelayanan perbankan yang komprehensif dan menyediakan pelayanan yang bersifat ‘satu atap’ (one stop service) atas seluruh kebutuhan nasabah.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN34 35PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Medan :Jl. H. Zainul Arifin, No. 55-C/31Telp : (061) 4517943, 4517950Fax : (061) 4517945

Makassar :Jl. Ujung Pandang (Ex. Taman Bahari) No. 13Telp : (0411) 3636430 – 31Fax : (0411) 3636432

• Kantor Cabang Pembantu

Jakarta: Graha KNSJl. Raya Boulevard Barat Blok XC 5-6Kelapa Gading Jakarta Utara 14240Telp : (021) 4522244, 4534909-11Fax : (021) 4528713 Jl. Danau Sunter Utara(Komplek Sunter Garden), Blok D-1Kav.12-13 No. 3, Jakarta Utara 14350Telp : (021) 65301010 (Hunting)Fax : (021) 65301602

Jl. Raya Bogor Km. 21 No. 18Kramat Jati, Jakarta Timur 13830Telp : (021) 87799864 – 65Fax : (021) 87799863 MD Place, Tower IJl. Setiabudi Selatan No. 7, Jakarta SelatanTelp : (021) 29316888, 29529995, 29529996, 29529997Fax : (021) 29529998

Surabaya :Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 169ASurabaya 60284Telp : (031) 5022073 – 74, 5020726, 5023725, 5040949, 5041359Fax : (031) 5022074

Ruko Taman Pondok Indah Blok A-37Jl. Raya Menganti 211, WiyungTelp : (031) 7667115, 7667119, 7667121Fax : (031) 7662600

• Kantor KasGandhi National SchoolJl. Pangandaran IX Blok B4, Ancol Barat,Jakarta UtaraTelp : (021) 6909902 - 03 Gandhi Memorial International SchoolJl. H.B.R Motik - Blok D 6 No. 1 KemayoranJakarta PusatTelp : (021) 65865670

Medan :Jl. H. Zainul Arifin, No. 55-C/31Telp : (061) 4517943, 4517950Fax : (061) 4517945

Makassar :Jl. Ujung Pandang (Ex. Taman Bahari) No. 13Telp : (0411) 3636430 – 31Fax : (0411) 3636432

• Sub Branch Offices

Jakarta: Graha KNSJl. Raya Boulevard Barat Blok XC 5-6Kelapa Gading Jakarta Utara 14240Telp : (021) 4522244, 4534909-11Fax : (021) 4528713 Jl. Danau Sunter Utara(Komplek Sunter Garden), Blok D-1Kav.12-13 No. 3, Jakarta Utara 14350Telp : (021) 65301010 (Hunting)Fax : (021) 65301602

Jl. Raya Bogor Km. 21 No. 18Kramat Jati, Jakarta Timur 13830Telp : (021) 87799864 – 65Fax : (021) 87799863 MD Place, Tower IJl. Setiabudi Selatan No. 7, Jakarta SelatanTelp : (021) 29316888, 29529995, 29529996, 29529997Fax : (021) 29529998

Surabaya :Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 169ASurabaya 60284Telp : (031) 5022073 – 74, 5020726, 5023725, 5040949, 5041359Fax : (031) 5022074

Ruko Taman Pondok Indah Blok A-37Jl. Raya Menganti 211, WiyungTelp : (031) 7667115, 7667119, 7667121Fax : (031) 7662600

• Cash Offices

Gandhi National SchoolJl. Pangandaran IX Blok B4, Ancol Barat,Jakarta UtaraTelp : (021) 6909902 - 03 Gandhi Memorial International SchoolJl. H.B.R Motik - Blok D 6 No. 1 KemayoranJakarta PusatTelp : (021) 65865670

Laporan Keuangan Bank of India (Entitas Induk)Bank of India (Parent Entity) Financial Statements

20162017Keterangan Description

Modal dan KewajibanCapital and Liabilities

Modal

Capital

Cadangan & Kelebihan

Reserves & Surplus

Dana Pihak Ketiga

Third Party Funds

Pinjaman Bank Lain

Borrowings

Kewajiban Lainnya & CKPN

Other Liabilities and allowance for impairment losses

TOTAL

ASETASSETS

Kas dan GWM Dana Bank of India

Cash and balance with Reserve Bank of India

Tagihan Jangka Pendek

Balance with Bank and Money at call and short notice

Surat Berharga

Investment

Pinjaman

Advances

Aktiva Tetap

Fixed Assets

Aset Lainnya

Other Assets

Total

PENDAPATANIncome

Pendapatan Bunga

Interest Earned

Pendapatan Lainnya

Other income

TOTAL INCOME

PENGELUARANEXPENDITURE

Biaya Bunga

Interest Expended

Biaya Operasional

Operating Expended

Provisi dan Kontigensi

Provision and Contingencies

TOTAL EXPENDITURE

LABA / RUGIPROFIT / LOSSLaba Kotor / Rugi KotorGross Profit / Loss

TOTAL LABA

Beban Pajak

Tax Expense

Laba Bersih Tahun Berjalan

Net Profit Current

2.093.973

62.031.446

1.076.572.900

84.882.047

25.678.912

1.251.259.279

49.618.015

104.167.063

308.378.616

714.614.282

16.187.635

58.293.670

1.251.259.279

19.492.304

3.510.192

23.002.496

13.812.886

4.312.105

4.568.299

22.699.290

309.246

309.246

107.434

201.812

2.518.623

66.358. 247

1.117.704.072

90.255.956

27.946.515

1.304.783.413

58.806.310

145.981.799

286.614.672

745.731.509

17.636.458

50.012.666

1.304.783.413

19.835.602

2.212.425

22.048.026

14.520.738

4.649.451

10.411.415

- 29.581.604

(7.533.578)

(7.533.578)

(2.558.762)

(4.974.816)

I.

II.

III.

IV.

V.

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Catatan: Untuk laporan Entitas Induk pada periode 31 Desember 2017, tidak terdapat opini dari Auditor, karena laporan tersebut belum Audited. Laporan Entitas Induk Audited baru akan terbit pada periode 31 Maret 2018.

Notes: For Parent Entity Report in 31 Desember 2017 period, there was no opinion from the Auditor, because the report had not yet been Audited. Audited Parent Entity Report would be published on March 31, 2018.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN36 37PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Struktur Pemegang Saham Entitas IndukParent Entity Shareholders Structure

Bank of India (Ultimate Shareholders)

Struktur Pemegang SahamShareholders StructureAs on December 2016

ReksadanaMutual Funds

1.18%

51.00% 51.00%

18.00%

1.63%

4.37%

76.00% 100%

100%

100%

100%

35.00% 35.00%

29.96% 26.02%

30.00%35.00% 35.00% 20.00%

13.00%

100%100%

6.02% 1.17% 13.77% 2.44% 1.38%

73.72%

IndividuIndividuals

KorporasiCorporate

Perusahaan Asuransi

Insurance Companies

Bank of India AXA Investment

Managers Pvt Pte Ltd

Bank of India AXA TrusteeshipService Pte Ltd

PT. Bank of India Indonesia,

TbkLtd

Bank of India Merchant

Bankers Ltd

PT. Panca Mantra Jaya

PrakashRupchand

PublikPublics

Bank of IndiaShareholding

Ltd

Bank of IndiaNew Zealand

Ltd

Bank of IndiaTanzania Ltd

ASREC (India)

Ltd

STCIFinance

Ltd

Star UnionDai Life

InsuranceCompany Ltd

Gramin Bankof Aryavart,

India

Narmada JhabuaGramin Bank,

India

JharkhandGramin Bank,

India

VidarbhaKonkan Gramin

Bank, India

Allied Bank of Nigeria Ltd.

Indo ZambiaBank Ltd

Bank of IndiaUganda Ltd

Investor dariInstitusi Asing

Foreign InstitutionalInvestors

Institusi KeuanganFinancial

Institution

Pemerintah IndiaGovernment of IndiaUltimate Shareholder

BANK OF INDIA

Bank of IndiaBotswana Ltd

wakil Direktur UtamaVice President Director

Direktur KepatuhanCompliance Director

Direktur OperasionalOperation Director

Kepala Biro

Human Capital & TransformationHead of Human Capital

& Transformation

Kepala Divisi Human Capital ServicesHuman Capital Services

Division Head

Kepala Departemen SQ, Customer Care & TrainingSQ, Customer Care & Training

Department Head

Kepala DepartemenCorporate SecretaryCorporate Secretary

Department Head

Kepala Departemen General AffairsGeneral Affairs

Department Head

Kepala Biro

Risiko & KepatuhanHead of Risk & Compliance

Kepala Divisi KepatuhanCompliance Division Head

Kepala Departemen KYC & APU PPT

KYC & AMLDepartment Head

Kepala Divisi Manajemen RisikoRisk Management

Division Head

Kepala Departemen Sistem & Prosedur

System & Procedure Department Head

Kepala Divisi Treasury

Treasury Division Head

Kepala Biro Bisnis RitelHead of Retail Business

Kepala Divisi Kredit RitelRetail Lending Division Head

Pimpinan CabangBranch Managers

Kepala Departemen Financial InstitutionFinancial Institution Department Head

Kepala Biro Indian DeskHead of Indian Desk

Kepala DivisiKredit Korporasi

Corporate Lending Division Head

Kepala Biro Financial Control & Strategic Planning

Head of Financial Control & Strategic Planning

Kepala Divisi Accounting & Financial Control Accounting & Financial Control

Division Head

Kepala Divisi Strategic Planning & BudgetingStrategic Planning & Budgeting

Division Head

Struktur Organisasi PT. Bank of India Indonesia, TbkOrganization Structure of PT. Bank of India Indonesia, Tbk

Direktur UtamaPresident Director

Kepala Biro OperasionalHead of Operation Kepala Biro IT

Head of ITKepala Biro Credit Support

Head of Credit Support

Kepala Satuan Kerja Audit Internal

Head of Internal Audit

Kepala Divisi Operasional PusatCentral Operation

Divison Head

Kepala Divisi IT & MISIT & MIS Divison Head

Kepala Divisi Analis KreditCredit Analyst Divison Head

Kepala Departemen Internal ControlInternal Control

Department Head

Kepala Departemen LegalLegal Department Head

Kepala Departemen RemedialRemedial

Department Head

Kepala Departemen Pelaporan Kredit

Credit Report Department Head

Kepala Departemen Admin KreditCredit Admin

Department Head

Direktur Kredit & International Banking

Credit & InternationalBanking Director

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN38 39PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Warga Negara Indonesia, 48 tahun, menjabat sebagai Komisaris PT. Bank of India Indonesia, Tbk sejak tahun 1996. Menyandang gelar Bachelor of Science bidang Keuangan dari Bentley College Boston, USA. Beliau memulai karirnya sebagai Trainee di Prudential Insurance Co. Boston, USA, 1991-1992. Sejak tahun 1996, beliau menjabat Direktur di PT. Classic Prima Carpet Industries, dan sekarang menduduki jabatan Komisaris. Sejak tahun 1997, beliau menduduki jabatan Komisaris PT. Panca Mantra Jaya. Beliau bergabung dengan PT. Bank Swadesi, Tbk sejak 1992 sebagai Asisten Direktur, kemudian menjadi Direktur Pemasaran. Dasar hukum pengangkatan beliau sesuai dengan hasil RUPST No. 32 tanggal 10 Juni 2016. Beliau juga merangkap jabatan sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi melalui surat keputusan No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 tanggal 6 Juli 2017.

Indonesian citizen, 48 years. Holds the position as Commissioner of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Indonesia from 1996. Earned his Bachelor of Science in Finance from Bentley College Boston, USA. Started his career as a Trainee in Prudential Insurance Co. Boston, USA, 1991- 1992. Held the position as Director in PT. Classic Prima Carpet Industries since 1996 and now is the Commissioner. Became Commissioner in PT. Panca Mantra Jaya since 1997. Joined PT. Bank Swadesi, Tbk. in 1992 as Assistant Director and then as Marketing Director. Legal base for his appointment referred to Annual GMS No. 32 dated June 10, 2016. Throughout 2017. He also serves as a member of the Remuneration and Nomination Committee through Decree No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/ 2017 dated July 6, 2017.

Bapak Neelam Damodharan, seorang warga negara India, berusia 58 tahun, adalah lulusan Ilmu Pengetahuan, CAIIB dan Diploma dalam Manajemen Keuangan. Beliau bergabung dengan Bank of Baroda sebagai Direct Officer pada tahun 1983 dan naik ke posisi General Manager, mengawasi operasional internasional dan bertanggungjawab atas proyek-proyek internasional. Beliau adalah Kepala Eksekutif Bank of Baroda, AS dari 2014 hingga 2016. Pada Februari 2017 beliau diangkat sebagai Direktur Eksekutif Bank India oleh Pemerintah India. Beliau telah ditunjuk sebagai Presiden Komisaris di PT. Bank of India Indonesia, Tbk. sesuai dengan hasil RUPSLB No. 36 tanggal 29 November 2017.

Neelam Damodharan, an India citizen, 58 years old, is a Science graduate, CAIIB and Diploma holder in Financial Management. He joined Bank of Baroda as Direct Officer in the year 1983 and rose to the position of General Manager, overseeing international operations and in-charge of international projects. He was The Chief Executive of Bank of Baroda, US Operations from 2014 to 2016. In February 2017 he was appointed as The Executive Director of Bank of India by the Government of india. He has been appointed as President Commissioner in PT. Bank of India Indonesia, Tbk. in accordance with the outcome of EGMs No. 36 dated November 29, 2017.

*) berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau institusi lainnya.*) is effective after obtaining approval from OJK and/or other institutions.

PRAKASH RUPCHAND CHUGANI Komisaris / Commissioner

NEELAM DAMODHARAN *)Komisaris Utama / President Commissioner

Warga Negara Indonesia, 60 tahun, menjabat sebagai Komisaris Independen PT. Bank of India Indonesia, Tbk, sejak tahun 2013. Menyandang gelar Insinyur dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1982, lima tahun kemudian, yaitu pada tahun 1987, menyandang gelar Master of Business Administration dari California State University, Long Beach. Beliau memulai karirnya sebagai Contruction Manager di Mulia Group pada tahun 1983. Kemudian menjadi Business Development di PT. The First National Glassware pada tahun 1983. Selanjutnya, bergabung di PT. Procon Indah dari tahun 1990 – 2007. Sejak tahun 2007 - sekarang masih menjadi Executive Director di PT. Cushman & Wakefield Indonesia. Dasar hukum pengangkatan beliau sesuai dengan hasil RUPST No. 32 tanggal 10 Juni 2016. Beliau juga merangkap jabatan menjadi ketua Komite Remunerasi dan Nominasi serta anggota Komite Audit melalui surat keputusan No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 tanggal 6 Juli 2017.

Indonesian citizen, 60 years, appointed as Independent Commissioner at PT. Bank of India Indonesia, Tbk since 2013. Holds Engineering degree in 1982 from Universitas Katolik Parahyangan and five years later, in 1987 got a Master of Business Administration degree from California State University, Long Beach. He began his career as a Construction Manager at Mulia Group in 1983. Then became Business Development at PT. The First National Glassware in 1988. Then joined PT. Procon Indah from 1990 – 2007. And in 2007 until now, he still serves as Executive Director at PT. Cushman & Wakefield Indonesia. The legal basis for his appointment is in accordance with the result of the AGMS No. 32 dated June 10, 2016. He also concurrently serves as chairman of the Remuneration and Nomination Committee through Decree No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 dated July 6, 2017.

Warga Negara Indonesia, 58 tahun, lulusan fakultas ekonomi Universitas Indonesia, memulai karir dalam industri perbankan sejak tahun 1988 sampai dengan 2016 di Bank Niaga dengan posisi Intermediate Supervisory Development Program – Jakarta, Quality Assurance & Audit Group – Staff/Division Head Jakarta, Branch Manager – Jakarta, Branch Manager – Bandung, Corporate Banking Head – Jakarta, Merchant Banking Group – Jakarta, Head Of Enterprise Risk Management & Analytics – Jakarta, Head of Credit Policy and Procedure – Jakarta, Consumer Finance Business Head - Jakarta, selanjutnya pada tahun 2011 beliau juga merangkap jabatan sebagai anggota komisaris di PT. CIMB Niaga Auto Finance serta di tahun 2013 menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur PT. Kencana Internusa Artha Finance. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Komisaris sesuai dengan hasil RUPST tanggal 6 Juli 2017. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Pemantau Risiko melalui surat keputusan No. 454 dan 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

Indonesian citizen, 58 years old, graduate of Economics Faculty of University of Indonesia, started his career in banking industry from 1988 to 2016 in Bank Niaga with Intermediate Supervisory Development Program - Jakarta, Quality Assurance & Audit Group - Staff / Division Head Jakarta, Branch Manager - Jakarta, Branch Manager - Bandung, Corporate Banking Head - Jakarta, Merchant Banking Group - Jakarta, Head of Credit Policy and Procedure - Jakarta, Consumer Finance Business Head - Jakarta, in 2011 he also served as a commissioner in PT. CIMB Niaga Auto Finance. In 2013 he served as President Director of PT. Kencana Internusa Artha Finance. The legal basis for his appointment as Commissioner in accordance with the result of the AGMS on 6 July 2017. He also serves as Chairman of the Audit Committee and Chairman of the Risk Monitoring Committee through Decree No. 454 and 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated 29 November 2017.

HANDADJAJA SULAIMAN Komisaris Independen / Independent Commissioners

RAHARJO SATRIO UNGGULKomisaris Independen / Independent Commissioners

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN40 41PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Profil DireksiBoard of Directors Profile

Indonesian citizen, 55 years. He earned his Bachelor Degree in Economics from Universitas Katolik Parahyangan Bandung. He started his career in banking industry since 1987 until 2008 in Bank Niaga with position as Executive Development Program – Jakarta, Operational Officer – Cirebon, Branch Manager – Bandung, Branch Manager – Makassar, Banking Head – Surabaya, Area Manager – Medan, Area Manager – Jakarta and Group Head – Jakarta. Later on in November 2008, He was assigned as Deputy Director SME Commercial in Commonwealth Bank. Between 2012 – April 2015, He was appointed as Business Director in Bank ICB Bumiputera – that changed its name into Bank MNC in 2014. Legal base for his appointment as President Director referred to Extraordinary GMS held on August, 28, 2015, under act No. 64 published on September, 7 2015 by Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi. Qualifying the fit and proper test from OJK No. SR-210/D.03/ tgl. 18 November 2015.

SINDBAD RIJADI HARDJODIPURO (55)Direktur Utama / President Director

Warga Negara Indonesia, 55 tahun, Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Katholik Parahyangan, Bandung memulai karir dalam industri perbankan sejak tahun 1987 sampai dengan 2008 di Bank Niaga dengan posisi Executive Development Program - Jakarta, Operational Officer - Cirebon, Branch Manager – Bandung, Branch Manager – Makassar, Banking Head – Surabaya, Area Manager – Medan, Area Manager – Jakarta serta Group Head – Jakarta. Selanjutnya, pada bulan November 2008, menduduki jabatan sebagai Deputy Director SME Commercial di Commonwealth Bank. Pada tahun 2012 – April 2015, beliau menduduki jabatan sebagai Business Director di Bank ICB Bumiputera yang pada tahun 2014 berubah menjadi Bank MNC. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Direktur Utama, sesuai dengan hasil RUPSLB tanggal 28 Agustus 2015 dengan Akta No.64 yang diterbitkan tanggal 7 September 2015 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi. Lulus fit and proper test OJK No. SR-210/D.03/ tgl. 18 November 2015.

Warga Negara Indonesia, Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katholik Parahyangan, Bandung, pada tahun 1989, dan gelar Magister Manajemen dari STIE IBII pada tahun 2003. Beliau memulai karir di Bank Bali Cabang Bandung sebagai Account Officer/Assistant Manager pada tahun 1989. Melanjutkan karir di pasar modal Indonesia di Bali Securities pada tahun 1993 – 1995, dan Bhakti Investama pada tahun 1995 – 1996. Kembali ke industri perbankan pada periode 1996 – sekarang. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Direktur Operasional sesuai dengan hasil RUPSLB tanggal 20 Maret 2013, dengan akta No. 76 yang diterbitkan pada tanggal 20 Maret 2013 oleh Notaris Aryanti Artisari, SH, Mkn. Lulus fit and proper test OJK no. 15/12/GBI/DPIP/Rahasia tgl. 28 Januari 2013. Pada tahun 2017 beliau mengikuti kegiatan pelatihan yaitu, Refreshment Manajemen Risiko di Jakarta pada tanggal 15 Maret 2017. Beliau juga menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan melalui surat keputusan No.025/KP-BD/Int/SK/DKI/X/2013.

Indonesian citizen, 52 years old. He earned Bachelor Degree in Economics from Parahyangan Catholic University in 1989 and pursued Masters Degree in Management from STIE IBII in the year 2003. He began his career in Bank Bali Bandung branch as Account Officer/Assistant Manager in 1989. He then resumed his career in the Indonesian Capital Market in Bali Securities during the year of 1993-1995 and in Bhakti Investama in 1995-1996. He returned to the banking business in 1996 until now. Legal base for his appointment as Operational Director, referred to Extraordinary GMS held on March, 20, 2013, under act No. 76 published on March, 20, 2013 by Notary Aryanti Artisari, SH, Mkn. Qualified on fit and proper test OJK no. 15/12/GBI/DPIP/Rahasia on January 28, 2013. In 2017 he participated in training activity, namely Risk Management Refreshment in Jakarta on March 15, 2017. He also served as Corporate Secretary, appointed with the decree No.025/KP-BD/Int/SK/DKI/X/2013.

FERRy KOSwARA (52)Direktur Operasional / Operational Director

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN42 43PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Indonesian citizen, 47 years old. He earned his Bachelor Degree in Economics from STIE Perbanas in 1996. He began his career as Management Trainee in 1996 in Bank Swadesi - prior to change its name to PT. Bank of India Indonesia, Tbk, and was appointed in various key positions during the period of 2001- 2003 such as Head of Directors Bureau, Corporate Secretary and Head of Risk Management Division. Legal base for his appointment as Compliance Director referred to Extraordinary GMS held on December, 23, 2013, under act No. 128 published on March, 23, 2013 by Notary Aryanti Artisari, SH, Mkn. Qualified on fit and proper test OJK no. SR-32/D.03/2014 on March 20, 2014. In 2017 to improve the competence he attended several training activities such as Risk Management Refreshment and Level 4 Compliance and Competence Training and Test Level 3.

PRIMASURA PANDU DwIPANATA (47)Direktur Kepatuhan / Compliance Director

Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1996 dari STIE Perbanas.Memulai karirnya sebagai Management Trainee pada tahun 1996 di Bank Swadesi sebelum berganti nama menjadi PT. Bank of India Indonesia, Tbk, kemudian menjabat berbagai posisi penting pada rentang waktu tahun 2001 – 2013, seperti Kepala Bagian Biro Direksi, Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi Manajemen Risiko. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Direktur Kepatuhan sesuai dengan hasil RUPSLB tanggal 23 Desember 2013, dengan akta No. 128 yang diterbitkan pada tanggal 23 Desember 2013 oleh Notaris Aryanti Artisari, SH, Mkn. Lulus fit and proper test OJK no. SR-32/D.03/2014 tgl. 20 Maret 2014. Pada tahun 2017 dalam meningkatkan kompetensi beliau mengikuti beberapa kegiatan pelatihan di antaranya yaitu, Refreshment Manajemen Risiko Level 4 dan pelatihan dan Uji Kompentensi Kepatuhan Level 3.

Warga Negara India, 51 tahun. Lulus dengan gelar Master of Arts dari HNB University tahun 1988. Bergabung dengan Bank of India tahun 1992 sebagai Direct Recruit Officer, lalu menjadi Branch Manager, Manager Senior, Chief Manager dan terakhir Assistant General Manager di CPC Andheri-India. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Direktur Kredit & International Banking sejak April tahun 2016 sesuai dengan hasil RUPSLB tanggal 28 Agustus 2015 dengan Akta No.64 yang diterbitkan tanggal 7 September 2015 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi. Lulus fit and proper test OJK no. SR-228/D.03/2015 tgl. 22 Desember 2015. Pada tahun 2017 dalam meningkatkan kompetensi beliau mengikuti kegiatan pelatihan yaitu, kursus Bahasa Indonesia di Jakarta pada tanggal 10 Januari sampai dengan 16 Februari 2017.

Indian citizen, 50 years old. Earned Master of Arts from HNB University in 1988. Joining with Bank of India in1992 as Direct Recruit Officer and promoted as Branch Manager, Senior Manager, Chief Manager and the latestposition as Assistant General Manager in large Appointed as Director since 24 March 2016 based on GMSDeed No. 186 Year 2015. Legal base for his appointment as as Credit & International Banking Director referredto Extraordinary GMS held on August, 28, 2015, under act No. 64 published on September, 7 2015 by Notary Dr.Irawan Soerodjo, SH, Msi. Qualified from the fit and proper test from OJK no. SR-228/D.03/2015 at 22nd December2015. He also attended the Indonesian Course in Jakarta on January 10 until 16 February 2017.

PRASHANT THAPLIyAL (51)Direktur Kredit & International Banking / Credit & International Banking Director

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN44 45PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Pejabat Eksekutif Executive Officers

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN46 47PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

ROBBy CHAIyADIKepala Biro Bisnis Ritel Head of Retail Business

E.C. TIMOTIUS TINARKOKepala Biro Financial Control & Strategic PlanningHead of Financial Control & Strategic Planning

HERU HERMAwAN INDRASAPUTRAKepala Biro Risiko & KepatuhanHead of Risk & Compliance

M. JOKO yUNIANTO Kepala Biro Human Capital & TransformationHead of Human Capital & Transformation

GAUTAM CHADAKepala Biro Indian DeskHead of Indian Desk

SUHENDI MUHARAMKepala Biro OperasionalHead of Operation

MUHAMMAD CHOTIBKepala Biro Credit Support Head of Credit Support

JUSA TONy TONDOKKepala Satuan Kerja Audit InternalHead of Internal Audit

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN48 49PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Indonesia Timur, tahun 2012 sebagai Caretaker Branch Manager Cabang Kupang. Pada tahun 2012 – 2015 berkarir di MNC Bank sebagai Branch Manager Cabang Makassar. Pada tahun 2015 – 2016 berkarir di Bank Maspion sebagai Pemimpin Bisniss Area Makassar. Dan pada tahun 2016 – sekarang berkarir di PT. Bank of India Indonesia, Tbk sebagai Branch Manager Cabang Makassar.

Rahmat Irfan ArfiPimpinan Cabang Bandung / Bandung Branch ManagerKewarganegaraan Indonesia, 37 Tahun, Pendidikan terakhir S2 Management Bisniss ITB, Bandung. Memulai karir diperbankan pada tahun 2005 di Program Pendidikan Eksekutif Bank Niaga. Lalu pada tahun 2006-2008 menjadi Account Officer Commercial Banking di Bank Niaga. Pada tahun 2008-2011 menjabat sebagai Business Manager SME Cabang Dago Bank CIMB Niaga. Lalu tahun 2011-2016 menjabat Business Manager SME Cabang Lembong Bank CIMB Niaga. Pada tahun 2016 baru bergabung dengan PT. Bank of India Indonesia, Tbk sebagai Brach Manager Cabang Bandung.

IndarmawanPimpinan Cabang Medan / Medan Branch Manager Berkewarganegaraan Indonesia, 34 tahun, mengawali karir sebagai Account Officer di Standard Chartered Bank, kemudian bergabung dengan PT. Bank of India Indonesia, Tbk sebagai Pimpinan Cabang Medan sejak tahun 2010.

In 2012-2015, he had a career in MNC Bank as the Branch Manager of Makassar branch. In 2015-2016 he worked at Bank Maspion as the Makassar Area Business Leader. Then, since 2016 until now, he started his career in PT. Bank of India Indonesia, Tbk as the Branch Manager of Makassar branch.

Indonesian citizen, 37 Years, his last education was Master in Business Management in ITB, Bandung. In 2005, he started his banking career at the Bank Niaga’s Executive Education Program. Then, in 2006-2008, he acted as the Account Officer for Commercial Banking in Bank Niaga. In 2008-2011, he served as Busines Manager SME of Dago branch of Bank CIMB Niaga. Then, in 2011-2016, he served as the Business Manager SME of Lembong branch of Bank CIMB Niaga. In 2016, he stated to join in PT. Bank of India Indonesia, Tbk as Brach Manager of Banding branch.

Indonesian citizen, 34 years old, began his career as an Account Officer at Standard Chartered Bank, and later joined PT. Bank of India Indonesia, Tbk as Medan Branch Manager since 2010.

Pimpinan CabangBranch ManagersHary Suryawan DwiputraPimpinan KPO Samanhudi / KPO Samanhudi Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 46 tahun, bergabung dengan PT. Bank of India Indonesia, Tbk pada tahun 1993 sebagai Account Officer, dan diangkat sebagai Pimpinan Capem Mayjend Sungkono Tahun 2005, pada tahun 2007 pindah menjadi Pimpinan Cabang Mangga Dua. Pada bulan Maret 2016 beliau dipercaya menjadi Pimpinan KPO Samanhudi hingga sekarang.

Ibrahim Iman UtomoPimpinan Cabang Mangga Dua / Mangga Dua Branch ManagerLulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, berkewarganegaraan Indonesia, 35 tahun, memulai karir perbankan sebagai Account Officer di Bank Rakyat Indonesia pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2010. Menjabat sebagai manajer operasional dan pemasaran di Bank Rakyat Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012. Menjabat sebagai Sub Branch Manager di Bank Rakyat Indonesia tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Selanjutnya berkarier di PT. Bank of India Indonesia, Tbk sebagai Branch Manager sejak awal tahun 2016 sampai dengan sekarang.

Merry TiorisPimpinan Cabang Tunjungan / Tunjungan Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 50 tahun, mengawali karir sebagai Teller di Bank Agung Asia, kemudian bergabung dengan PT. Bank of India Indonesia, Tbk pada tahun 1993 sebagai Account Officer, dan diangkat sebagai Pimpinan Cabang sejak tahun 2004.

IrvinaPimpinan Cabang Coklat / Coklat Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 50 tahun. Pernah bekerja sebagai Account Officer di BII, bergabung dengan PT. Bank of India Indonesia, Tbk sejak Januari 1994 sebagai AO di Cabang Coklat. Pada tahun 2015, beliau dipercaya menjadi Pimpinan Cabang Coklat.

I Putu ParwataPimpinan Cabang Denpasar / Denpasar Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 49 tahun, mengawali karir sebagai Account Officer di Bank Dagang Bali, dan bergabung dengan PT. Bank of India Indonesia, Tbk pada tahun 2009 sebagai Account Officer, dan diangkat sebagai Pimpinan Cabang sejak tahun 2010.

Marquil MarconPimpinan Cabang Makassar / Makassar Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 52 Tahun, memulai karir perbankan tahun 1989 – 1994 di Bank Niaga sebagai Cleak/Clerk & Bookeeping, tahun 1994 – 2005 menjabat sebagai Account Officer, Funding, Consumer-Comercial Loan, tahun 2005 – 2007 menjabat sebagai Team Leader II business banking di Cabang Makassar, tahun 2007 – 2010 menjabat sebagai Business Banking Manager /Care Taker Branch Manager Cabang Manado, tahun 2010 menjabat sebagai Sales Manager Mortgage di Cabang Makassar, tahun 2010-2011 sebagai Support Business Banking Area

Indonesian citizen, 46 years old, joined in PT. Bank of India Indonesia, Tbk in 1993 as an Account Officer, and was promoted as the Sub-Branch Manager of Mayjend Sungkono in 2005, and was moved to be the Sub-Branch Manager of Mangga Dua in 2007. In March 2016, he was appointed as the KPO Samanhudi Branch Manager until now.

Graduated from Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Indonesian citizen, 35 years old, started his career as account officer in Bank Rakyat Indonesia in 2004 until 2010. Worked as Operational Manager and Marketing in Bank Rakyat Indonesia from 2011 to 2012. Worked as Sub Branch Manager in Bank Rakyat Indonesia in 2013 until 2015. Thus, he joined PT. Bank of India Indonesia, Tbk as Branch Manager since 2016 until now.

Indonesian citizen, 50 years old, began his career as a Teller at Bank Agung Asia, and then joined PT. Bank of India Indonesia, Tbk in 1993 as an Account Officer and was appointed as Branch Manager since 2004.

Indonesian citizen, 50 years old. Worked as AO in BII, since January 1994, she joined PT. Bank of India Indonesia, Tbk as AO, since January 2015, she was appointed as Coklat Branch Manager.

Indonesian citizen, 49 years old, began his career as an Account Officer at Bank Dagang Bali, and joined in PT. Bank of India Indonesia, Tbk in 2009 as Account Officer, then was promoted as a Branch Manager since 2010.

Indonesian citizen, 52 years, began his banking career in 1989-1994 at Bank Niaga as Cleak/Clerk & Bookeeping, in 1994-2005 served as Account Officer, Funding, Consumer-Comercial Loan, in 2005-2007 served as the Team Leader II Business Banking of Makassar branch, in 2007-2010 served as the Business Banking Manager/Care Taker Branch of Manado branch, in 2010 served as the Sales Manager Mortgage of Makassar branch, in 2010-2011 served as the Business Banking Support for East Indonesia area, in 2012 served as Care Taker Branch Manager of Kupang branch.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

20162017

JumlahTotal

JumlahTotal

PersentasePercentage

PersentasePercentage

JabatanPosition

DireksiDirectors

ManajerManager

SupervisorSupervisors

StaffStaffs

Non-StafNon-Staffs

TOTAL

1,57

6,29

16,04

57,55

18,55

100

1,33

5,98

16,61

57,81

18,27

100

4

18

50

174

55

301

5

20

51

183

59

318

1.

2.

3.

4.

5.

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Jenjang JabatanEmployees Composition Refering to Positions

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN50 51PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Daftar Pemegang Saham berdasarkan KlasifikasiClassified Shareholders List

Persentase Kepemilikan SahamShares Owned Percentage

Keterangan Pemegang SahamShareholders Description

18.20

4.27

76.84

0.69

1.

2.

LokalLocal

InstitutionInstitution

IndividuIndividual

AsingForeign

InstitutionInstitution

IndividuIndividual

Berdasarkan Lokasi KerjaWorking Location

JumlahAmmount

KPNO + DIREKSI

KPO

MANGGA DUA BRANCH

KELAPA GADING SUB-BRANCH

KRAMAT JATI SUB-BRANCH

SUNTER SUB-BRANCH

MD PLACE SUB-BRANCH

TUNJUNGAN BRANCH

COKLAT BRANCH

NGAGEL SUB-BRANCH

WIYUNG SUB-BRANCH

BALI BRANCH

MEDAN BRANCH

MAKASSAR BRANCH

BANDUNG BRANCH

Total

105

48

7

8

8

7

7

41

8

9

9

8

8

7

8

288

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11.

12.

13.

14.

15.

Tabel Jumlah Karyawan Menurut Lokasi Kerja di Tahun 2017Total Employees Refering to Working Location in 2017

Persentase Kepemilikan SahamShares Owned Percentage

Nama Pemegang SahamShareholder

Bank of India, Mumbai

PT. Panca Mantra Jaya

Prakash Chugani

MasyarakatPublic

76,00

18,00

1,63

4,37

1.

2.

3.

4.

Informasi Kepemilikan SahamShareholding Information

Kronologi Pencatatan SahamChronologies of Stock Listing

Pada tanggal 12 April 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-75/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum atas 60.000.000 saham biasa atas nama masyarakat. Nilai nominal per saham Rp 200 dengan harga penawaran Rp 250. Pada tanggal 1 Mei 2002 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).

Pada tanggal 24 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No. S-4071/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 558.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juli 2008.

As of April 12, 2002, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) through letter No.S-75/PM/2002 for its public offering of 60,000,000 common shares. The nominal value per share is Rp 200 with an offering price Rp 250 per share. As of May 1, 2002, these shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange or IDX).

As of June 24, 2008, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK through letter No. S-4071/BL/2008 for its Limited Public Offering I of 558,000,000 shares through rights issue to stockholders. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange as of July 2, 2008.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN52 53PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

20162017

JumlahTotal

JumlahTotal

PersentasePercentage

PersentasePercentage

Berdasarkan PendidikanEducation level

S2Master Degree

S1Bachelor Degree

D1,D2,D3Diploma

SLTAHigh School

SMP & SDJunior High School & Elementary School

TOTAL

3,77

56,92

11,64

24,84

2,83

100

3,39

47,46

11,02

32,49

5,64

100

12

168

39

115

20

354

12

181

37

79

9

318

1.

2.

3.

4.

5.

Tabel Komposisi Direksi & Karyawan Menurut Jenjang PendidikanEmployees Composition Refering to Education

20162017

JumlahTotal

JumlahTotal

PersentasePercentage

PersentasePercentage

Berdasarkan UsiaAge Group

S/D 30 S/D 30

31-4031-40

41-6041-60

> 60> 60

TOTAL

16,67

28,93

54,40

-

100

31,04

48,56

18,68

1,72

100

108

169

65

6

348

57

92

173

0

318

1.

2.

3.

4.

Tabel Komposisi Direksi & Karyawan Menurut Jenjang UsiaEmployees Composition Refering to Ages

Peristiwa PentingEvent Highlights

Paparan Publik (Public Expose) dilaksanakan pada tanggal 29 November 2017, yang diadakan di Kantor Pusat PT. Bank of India Indonesia, Tbk Jakarta. Paparan Publik ini menjelaskan mengenai informasi terkini PT. Bank of India Indonesia, Tbk

Public Expose was held on November 29th, 2017, at the Head Office of PT. Bank of India Indonesia, Tbk in Jakarta. The Public Expose explained the current information of PT. Bank of India Indonesia, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN54 55PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Berdasarkan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.S-500/D.04/2014 tanggal 3 Desember 2014, Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 173.600.000 lembar saham dari tanggal 17 Desember 2014 sampai dengan tanggal 6 Januari 2015 dengan harga penawaran sebesar Rp 2.800 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Januari 2015.

PUT III dilaksanakan setelah adanya pernyataan efektif Pendaftaran dalam rangka Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal melalui surat nomor S-469/D.04/2017 tanggal 14 Desember 2017 untuk melakukan penawaran umum terhadap 347.200.000 lembar saham. Saham-saham tersebut di catatkan pada Bursa Efek Jakarta dengan nilai nominal per saham sebesar Rp. 1.890,-. Tanggal pencatatan saham adalah 27 Desember 2017.

Based on effective notification from Financial Services Authority (OJK) No.S-500/D.04/2014 dated December 3, 2014, the Bank has undertaken the Limited Public Offering II in order to Right Issue of 173,600,000 shares from December 17, 2014 up to January 6, 2015 with an offering price of Rp 2,800 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange as of January 6, 2015.

PUT III was executed after the effective statement of Registration in the framework of the Capital Addition by Granting Preemptive Rights (HMETD) from the Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisor through letter number S-469/D.04/2017 dated 14 December 2017 to conduct a public bidding of 347,200,000 shares of stock. The shares were listed on the Jakarta Stock Exchange with nominal value per share of IDR1,890, -. The share listing was on December 27, 2017.

Lembaga Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions

PT. KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia)Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Jakarta 12190 IndonesiaTelepon (+62 21) 515 2855Fax (+62 21) 5299 1199Email [email protected]

PT. ADIMITRA Jasa KorporaRukan Kirana Boutique OfficeJl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa GadingJakarta Timur, 14250 Indonesia

Notaris winter Sigiro SH., MH.Apartemen Taman Sari Sudirman Executive Residence Tower A Upper Ground No. 23Jl. Bek Murad No. 42 – WTC Sudirman Jakarta SelatanTelp / Fax : 021 29410333 / 021 - 24080168Email : [email protected]

PT. Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock ExchangeIndonesia Stock Exchange Building, 1st TowerJl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta Selatan 12190, Indonesia

Kantor Akuntan Publik Grant ThorntonSampoerna Strategic Square South Tower Level 25Jl. Jend. Sudirman kav, 45-46Jakarta Selatan 12930Indonesia

Dengan periode penugasan masing-masing 1 tahun, total fee yang diberikan kepada Profesi Penunjang di atas sebesar Rp 3.065.623.252,-

With each period of assignment of 1 year. Total fees given to the Supporting Professionals above was Rp 3.065.623.252,-

Pada tanggal 28-29 Oktober 2017, seluruh karyawan PT. Bank of India Indonesia, Tbk, mengadakan Gathering di Yogyakarta.

On 28-29 October 2017, all employees of PT. Bank of India Indonesia, Tbk, held a Gathering in Yogyakarta.

Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dengan melakukan upacara pengibaran bendera dan Fun Walk.

Celebrated Indonesia’s Independence Day by conducting flag-raising ceremony and Fun Walk.

PT. Bank of India Indonesia, Tbk merayakan Deepavali pada tanggal 19 Oktober 2017.

PT. Bank of India Indonesia, Tbk celebrated Deepavali Festival on 19 October 2017.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN56 57PT. BANK OF INDIA INDONESIA, TbkPT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

ANALISA & pEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

Perekonomian GlobalTahun 2017, merupakan tahun pemulihan ekonomi global, di mana tren pemulihan yang cukup signifikan nampak dari pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016, terutama di negara-negara maju. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun 2017 mengalami kenaikan cukup signifikan menjadi 2,6% dari 1,5% pada tahun 2016. Sementara itu ekonomi zona Eropa di tahun 2017 meningkat dari 1,8% di tahun 2016 menjadi 2,5% di tahun 2017. Untuk kawasan Asia Pasifik, perekonomian Tiongkok juga menunjukkan perkembangan yang lebih baik, di mana tercatat meningkat dari 6,7% di tahun 2016 menjadi 6,9% di tahun 2017.

Tren pemulihan ekonomi dunia sepanjang tahun 2017 diprediksi masih akan terus berlanjut hingga tahun 2018. Hal tersebut tentunya memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan pasar saham baik global maupun domestik. Pasar saham dunia mengalami tren penguatan yang cukup signifikan. Pergerakan positif pasar saham global tentunya juga turut mendongkrak kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia yang sepanjang tahun 2017 menguat 20% ke posisi rekor tertinggi 6.355,7.

Profitabilitas perbankan di dunia cenderung membaik, didukung oleh peningkatan aktivitas perekonomian di negara-negara maju serta kebijakan-kebijakan yang bersifat akomodatif yang diterapkan oleh bank sentral di berbagai negara.

Perekonomian IndonesiaKondisi perekonomian nasional sepanjang tahun 2017 cenderung membaik sejalan dengan pemulihan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi nasional meningkat dari 5,03% menjadi 5,07%. Hal ini tentunya didukung oleh stabilnya konsumsi rumah tangga, meningkatnya pertumbuhan investasi, kontribusi belanja Pemerintah yang membaik, serta surplus neraca perdagangan internasional yang terus meningkat.

Stabilnya tingkat konsumsi rumah tangga tidak terlepas dari laju inflasi yang terkendali. Laju inflasi sepanjang tahun 2017 tercatat sebesar 3,6%, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi tahun 2016 yang sebesar 3,0% namun masih tergolong cukup rendah.

Indikator ekonomi makro nasional lainnya juga menunjukkan perkembangan yang relatif stabil. Surplus neraca perdagangan pada tahun 2017 mencapai USD 12 miliar, lebih besar dibandingkan surplus neraca perdagangan sepanjang tahun 2016 yang sebesar USD 9,4 miliar.

Global EconomyThe year 2017 was the year of global economic recovery, where the recovery trend was quite significant. It appeared from the higher economic growth compared to 2016, especially in the developed countries. US economic growth throughout 2017 increased significantly to 2.6% from 1.5% in 2016. Meanwhile, the euro zone economy in 2017 increased from 1.8% in 2016 to 2.5% in 2017. For the Asia-Pacific region, China’s economy also showed better growth, which increased from 6.7% in 2016 to 6.9% in 2017.

The trend of global economic recovery during 2017 is predicted to continue until 2018. It certainly contributed positively to the development of global and domestic stock market. The world stock market experienced a considerable trend of strengthening. The positive movement of the global stock market will also boost the performance of the Composite Stock Price Index (IHSG) in Indonesia Stock Exchange which in 2017 rose 20% to a record high position of 6,355.7.

Profitability of banks in the world tends to improve, supported by increased economic activity in developed countries as well as accommodative policies implemented by central banks in various countries.

Indonesian EconomyNational economic conditions throughout 2017 tend to improve in line with the global economic recovery. National economic growth increased from 5.03% to 5.07%. This is certainly supported by stable household consumption, increased investment growth, improved government spending, and an ever-increasing international trade balance surplus.

The stable level of household consumption can not be separated from the controlled inflation rate. The inflation rate during 2017 was 3.6%, higher than the 3.0% inflation rate in 2016 but still quite low.

Other national macroeconomic indicators also show a relatively stable development. The trade balance surplus in 2017 reached USD 12 billion, bigger than the trade balance surplus during the year 2016 which amounted to USD 9,4 billion.

Tinjauan IndustriIndustry Outlook

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN60 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

The Condition of Banking IndustryThe controlled inflation rate has provided an opportunity for Bank of Indonesia to cut its benchmark interest rate by 25 bps in August and September 2017 to 4.25%, continuing the monetary easing since 2016. Nevertheless, the policy loosening has not had a significant impact on bank credit growth performance.

Bank lending until December 2017 grew 8.2% (YoY), higher than the growth in 2016 of 7.9%. This was mainly due to the improved quality of banking assets. Bank NPLs remained relatively high at 2.59% in December 2017. In addition, weak loan demand, reflected in the increase in credit facilities to undisbursed loans, also contributed to weak credit growth. Meanwhile, on the other hand, in the same period, third-party funds (DPK) of banks were able to grow better. National banking deposits up to December 2017 grew 9.4%, lower than the 9.6% growth in depositor funds in 2016. This prompted the improvement of liquidity in the banking sector, as reflected in the decline in the loan to funding ratio (LFR) ratio from 90.04% in 2016 to 89.25%.

Throughout the year 2017, the bank again made adjustments in interest rates, both lending rates and deposit interest rates in response to Bank of Indonesia’s monetary easing. From January to November 2017, the banking industry lowered interest rates on investment credit and working capital credit by 55 and 48 basis points (bps), respectively. Meanwhile, the 1 to 6 month deposit rate was lowered by an average of 60 bps.

Amid the downward trend in interest rates, the banking industry was still able to maintain better financial performance. This was supported by the efficiency and the expectation of continuing improvement in credit quality. The increase in efficiency was indicated by the efficiency rate (BOPO) from 82.2% in 2016 to 78.64% in December 2017. In addition, in line with expectations of improving credit quality conditions, the reserve cost also declined to positively to the banking profit growth performance.

Kondisi Industri PerbankanLaju inflasi yang terkendali telah memberikan kesempatan bagi Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga acuan masing-masing sebesar 25 bps pada bulan Agustus dan September 2017 menjadi 4,25%, melanjutkan pelonggaran moneter yang telah dilakukan sejak tahun 2016. Namun demikian pelonggaran kebijakan tersebut memang masih belum memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja pertumbuhan kredit perbankan.

Kredit perbankan sampai dengan bulan Desember 2017 tumbuh 8,2% (YoY), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2016 yang sebesar 7,9%. Hal ini terutama disebabkan oleh kondisi kualitas aset perbankan yang membaik. NPL perbankan masih tergolong tinggi sebesar 2,59% pada bulan Desember 2017. Selain itu permintaan kredit yang masih lemah, yang tercermin dari kenaikan fasilitas kredit kepada nasabah yang tidak tersalurkan (undisbursed loans), juga berpengaruh kepada lemahnya pertumbuhan kredit. Sementara itu di sisi lain, pada periode yang sama dana pihak ketiga (DPK) perbankan mampu tumbuh lebih baik. DPK perbankan nasional sampai dengan bulan Desember 2017 tumbuh 9,4%, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan DPK pada tahun 2016 yang sebesar 9,6%. Hal ini mendorong perbaikan likuiditas di sektor perbankan, yang tercermin dari menurunnya rasio Loan to Funding Ratio (LFR) dari 90,04% pada tahun 2016 menjadi 89,25%.

Sepanjang tahun 2017, bank kembali melakukan penyesuaian suku bunga, baik suku bunga kredit maupun suku bunga simpanan sebagai respon dari pelonggaran moneter BI. Dari periode Januari sampai dengan November 2017, Industri perbankan menurunkan suku bunga kredit investasi dan kredit modal kerja masing-masing sebesar 55 dan 48 basis poin (bps). Sementara itu suku bunga deposito 1 hingga 6 bulan diturunkan rata-rata sebesar 60 bps.

Di tengah tren penurunan suku bunga, industri perbankan masih mampu mempertahankan kinerja keuangan yang lebih baik. Hal ini didukung oleh efisiensi yang dilakukan dan juga ekspektasi akan terus membaiknya kualitas kredit. Peningkatan efisiensi ditunjukkan oleh menurunnya rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dari 82,2% pada tahun 2016 menjadi 78,6% pada bulan Desember 2017. Selain itu, seiring dengan ekspektasi membaiknya kondisi kualitas kredit, biaya pencadangan juga menurun sehingga berpengaruh positif kepada kinerja pertumbuhan laba perbankan.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 61PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Tinjauan OperasionalOperational Review

BANK SAVINGS PRODUCT PERFORMANCE

1.Time DepositPT. Bank of India Indonesia, Tbk has time deposit prod-ucts as fund placement facility that provides maximum investment rate for clients. Bank time deposit is available in both Rupiah and USD currency with choices of 1, 3, 6 or 12 months terms and Automatic Roll Over facility for the convenience of clients.

2.Current AccountPT. Bank of India Indonesia, Tbk also offers current account products to provide convenience in business and financial transaction of clients, available in Rupiah and USD currency, and available for both corporation and individual.

3.Suka-Suka Saving AccountSuka – Suka Saving Account is an individual saving account catered to cover all segments to allow everyone to save. This saving account is available in Rupiah currency with at-tractive interest rate. With small amount of initial deposit of Rp. 10,000,-, client can open an account with PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

4. Si Bos Saving AccountSi Bos Saving Account is an individual saving account ca-tered for business person and employees. This saving ac-count is available in Rupiah currency with attractive interest rate.

5.Star Dollar Saving AccountStar Dollar Saving Account is saving account catered for individual and corporation, available in USD currency with attractive interest rate.

6.TabunganKuTabunganKu is one of Bank of India Indonesia products that is catered to support Indonesia Menabung movement. This product was launched together by banks in Indonesia as implementation of Bank Indonesia program to foster cul-ture of savings and to increase public welfare.

Following are the development of Bank’s funding

KINERJA PRODUK SIMPANAN BANK

1.DepositoPT. Bank of India Indonesia, Tbk memiliki produk deposito berjangka sebagai sarana penempatan dana yang menghasilkan tingkat investasi yang maksimal bagi para nasabahnya. Deposito berjangka Bank tersedia dalam mata uang Rupiah dan USD dengan pilihan jangka waktu 1, 3, 6 atau 12 bulan dan fasilitas Automatic Roll Over untuk memudahkan para nasabahnya.

2.GiroPT. Bank of India Indonesia, Tbk juga menawarkan produk giro yang bertujuan untuk mempermudah transaksi bisnis dan keuangan nasabah yang tersedia dalam mata uang Rupiah dan USD dan tersedia bagi perusahaan maupun individu.

3.Tabungan Suka – SukaTabungan Suka - Suka merupakan tabungan perorangan yang di segmentasikan agar seluruh kalangan dapat menabung. Tabungan ini dalam mata uang Rupiah dengan suku bunga yang menarik dan setoran awal yang kecil sebesar Rp. 10.000,- nasabah sudah dapat membuka rekening di PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

4.Tabungan Si BosTabungan Si Bos merupakan tabungan perorangan dengan segmentasi pasar yaitu pengusaha, karyawan. Tabungan ini dalam mata uang Rupiah dengan suku bunga yang menarik.

5.Tabungan Star DollarTabungan Star Dollar merupakan tabungan perorangan dan perusahaan dalam mata uang USD dengan suku bunga yang menarik.

6.TabungankuTabunganKu merupakan salah satu produk Bank of India Indonesia yang bertujuan membumikan gerakan Indonesia Menabung. Produk ini diterbitkan bersama oleh bank-bank di Indonesia sebagai implementasi dari program Bank Indonesia untuk menumbuhkan budaya menabung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berikut perkembangan penghimpunan dana Bank

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN62 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

PertumbuhanGrowth (%)

2017 2016

(7,11)

(1,47)

6,71

5,88

249.932

153.040

2.773.093

3.176.065

269.069

155.320

2.598.836

3.023.225

UraianDescription

GiroCurrent Account

TabunganSaving Account

DepositoTime Deposits

TOTAL

1.

2.

3.

Tabel 1: Perkembangan Penghimpunan Dana Pihak ke tiga.Table 1: Trend of Third Party Funds

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2. BANK LOAN PRODUCT PERFORMANCE

1. Corporate Loan

PT. Bank of India Indonesia, Tbk extends loan services for corporate clients with competitive interest rate. Some of the loan services provided to support corporate client busi-nesses include:

• Working capital loan• nvestment loan• Consumer loan

2. Retail LoanPT. Bank of India Indonesia, Tbk also provides loan facil-ity for retail businesses, mainly to support business growth, with competitive interest rate. Some of the loan services provided include:• Working capital loan• Investment loan• Consumer loan

Following are the development of Bank’s loan

2. KINERJA PRODUK PINJAMAN BANK

1. Pinjaman Korporasi

PT. Bank of India Indonesia, Tbk memberikan layanan kredit bagi nasabah korporasi dengan tingkat suku bunga yang kompetitif. Adapun layanan kredit yang di berikan untuk mendukung usaha nasabah korporasi diantaranya adalah : • Kredit Modal Kerja• Kredit Investasi• Kredit Konsumtif

2. Pinjaman RitelPT. Bank of India Indonesia, Tbk juga memberikan fasilitas kredit pada para pengusaha ritel terutama untuk mengembangkan usahanya dengan tingkat suku bunga yang kompetitif. Adapun layanan kredit yang di berikan diantaranya adalah :• Kredit Modal Kerja• Kredit Investasi• Kredit Konsumtif

Berikut Perkembangan Pinjaman Bank

Korporasi / Corporate

Mikro / Micro Korporasi / CorporateKecil / Small2017

Grand TotalUraian /Description Menengah / Medium

Kredit Modal KerjaWorking Capital Loan

Kredit InvestasiInvestment Loan

Kredit KonsumtifConsumer Loan

Total

84

-

-

84

1.658.841

156.072

44.409

1.859.322

28.380

7.192

-

35.572

1.916.636

191.822

44.409

2.152.867

229.330

28.558

-

257.888

1.

2.

3.

Mikro / Micro Korporasi / CorporateKecil / Small2016

Grand TotalUraian /Description Menengah / Medium

Kredit Modal KerjaWorking Capital Loan

Kredit InvestasiInvestment Loan

Kredit KonsumtifConsumer Loan

Total

2.026

269

-

2.295

1.936.163

217.585

52.221

2.205.969

42.379

11.189

-

53.568

2.199.061

248.881

52.221

2.500.163

218.493

19.838

-

238.331

1.

2.

3.

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 63PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN BANKUraian atas kinerja keuangan Bank disajikan sesuai dengan kaidah yang tertuang dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia, dan Pedoman Akuntansi & Pelaporan untuk Industri Perbankan di Indonesia. Selain itu, Laporan Keuangan bank telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani yang dalam laporannya tertanggal 20 Maret 2018 menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Bank of India Indonesia, Tbk tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.

LAPORAN POSISI KEUANGAN - TOTAL ASET

OVERVIEw OF BANK’S FINANCIAL PERFORMANCEOverview of Bank’s financial performance was presented in accordance with rule of Indonesia PSAK, and Accounting & Reporting Guideline for banking industry in Indonesia. In addition, bank’s financial statement has been audited by Public Accountant Gani Sigiro & Handayani whose report dated on March 20th, 2018 had been presented fairly, in all material respects, the financial position of PT. Bank of India Indonesia, Tbk as of December 31, 2017, and its financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

FINANCIAL POSITION REPORT - TOTAL ASSETS

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN64

UraianDescription

PertumbuhanGrowth (%)

2017 2016

KasCash

Giro Pada Bank IndonesiaCurrent Accounts with Bank Indonesia

Giro Pada Bank Lain - BersihCurrent Accounts with other banks - net

Penempatan pada Bank Indonesia & Bank LainPlacement with Bank Indonesia & Other Banks

Efek - efek - BersihSecurities - net

Tagihan DerivatifDerivative Receivables

Kredit yang diberikan - bersihLoans - net

Tagihan AkseptasiAcceptance Receivables

Biaya dibayar dimukaPrepayments

Aset Tetap - bersihfix asset - net

Aset tak berwujud - bersihIntangible asset - net

Aset lain - lain Other Assets

Total Aset

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.002

274.387

127.987

730.976

909.981

-

2.101.750

30.739

5.957

126.259

2.950

72.225

4.487.329

8.737

234.752

58.529

118.974

1.182.154

29

2.191.948

33.585

3.216

141.921

2.801

260.785

4.306.074

48,82

16,88

120,89

514,40

(23,02)

(100,00)

(4,12)

(8,47)

85,23

(11,04)

5,36

(72,30)

4,21

Tabel 3: Total AsetTable 3: Total Assets

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

UraianDescription

PertumbuhanGrowth (%)

2017 2016

Liabilitas SegeraCurrent Liabilities

Simpanan nasabahDeposits from customers

a.Giro Current Account

b.Tabungan Saving Account

c.Deposito Deposit

Simpanan dari bank lainDeposits from other banks

Liabilitas DerivatifDerivative Liabilities

Utang akseptasiAcceptance payables

Utang PajakTax Payable

Pendapatan diterima dimukaUnearned income

Liabilitas Imbalan KerjaEmployee Benefits Liabilities

Liabilitas Pajak TangguhanDeferred Tax Liabilities

Liabilitas lain-lainOther Liabilities

Total

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

4.300

3.176.064

249.932

153.040

2.773.093

120.657

5

30.738

4.318

1.278

13.568

-

15.170

3.336.093

3.229

3.023.225

269.070

155.320

2.598.836

111.118

32

33.585

3.523

688

8.040

-

14.419

3.197.858

33,17

5,06

(7,11)

(1,47)

6,71

8,59

(84,38)

8,47

22,54

85,03

68,76

-

5,20

5,26

Tabel 4: Perkembangan LiabilitasTable 4: Trend of Liabilities

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 65

Total AsetTotal Aset PT. Bank of India Indonesia, Tbk per 31 Desember 2017 tercatat sebesar Rp 4.487 miliar meningkat 4,2% atau Rp 1.781 miliar dari posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4.306 miliar. Meningkatnya total aset ini disebabkan oleh meningkatnya pos giro pada bank lain.

Pinjaman yang diberikanPT. Bank of India Indonesia, Tbk mencatat pinjaman bersih yang diberikan di akhir tahun 2017 sebesar Rp 2.102 milliar menurun sebesar 4,12% dari Rp 2.192 miliar di tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh adanya penjualan aset kredit (cessie).

TOTAL LIABILITAS

Total AsetTotal Asset of PT. Bank of India Indonesia, Tbk as at 31 December 2017 is at Rp 4.487 billion increased by 4,2% or Rp 1.781 billion from previous year of 4.306 billion. The increment of total asset was due to the raise in current accounts with other bank.

Loan disbursedPT. Bank of India Indonesia, Tbk recorded loan disbursement of Rp 2.102 billion in 2017, a decrease of 4,12% from Rp 2.192 billion in 2016. The decrease was resulted from the cessie.

TOTAL LABILITIES

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN66

Dana Pihak KetigaDi tengah kondisi perekonomian belum menguntungkan di tahun 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk mencatat dana pihak ketiga sebesar Rp 3,176 miliar di akhir tahun. Nilai ini meningkat 5,06% dibandingkan posisi tahun sebelumnya di Rp 3,023 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan nilai deposito berjangka

Giro dan Tabungan (CASA)Pada tahun 2017 PT. Bank of India Indonesia, Tbk mencatat penurunan CASA sebesar Rp 21 miliar dari Rp 424 miliar menjadi Rp 403 miliar. Hal ini disebabkan oleh penurunan nilai giro dari Rp 269 miliar di tahun 2016 menjadi Rp 250 miliar di tahun 2017.

DepositoDana deposito mengalami peningkatan sebesar 6,71%, menjadi Rp 2.773 miliar pada akhir tahun 2017 dari Rp 2.599 miliar pada akhir tahun 2016. Pada akhir tahun 2017 sebagian besar dana deposito memiliki jangka waktu 1 s.d. 3 bulan dengan total nominal sebesar Rp 1.891 miliar. Deposito jangka waktu 1 bulan tercatat sebesar Rp 232 miliar, sementara itu deposito dengan jangka waktu 3 s.d. 6 bulan sebesar Rp 432 miliar, dan deposito dengan jangka waktu 6 s.d 12 bulan sebesar Rp 218 miliar.

Simpanan dari Bank LainDi akhir tahun 2017, simpanan dari bank lain sebesar Rp 121 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 111 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan angka deposito berjangka dari pihak ketiga.

Liabilitas SegeraDi akhir tahun 2017 PT. Bank of India Indonesia, Tbk mencatat liabilitas segera sebesar Rp 4 miliar naik 33,17% dibanding posisi Desember 2016 sebesar Rp 3 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan signifikan perihal Kiriman Uang dalam mata uang asing menjadi sebesar Rp 3.3 miliar.

Utang PajakPT. Bank of India Indonesia, Tbk mencatat utang pajak per 31 Desember 2017 sebesar Rp 4.3 miliar, naik 22,54% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3.5 miliar. Jumlah tersebut mencakup PPh 4(2), PPh 21, PPh 23/26, Pajak Pertambahan Nilai dan SKPKB 2013.

Liabilitas Imbalan Pasca Masa KerjaLiabilitas imbalan pasca masa kerja tercatat sebesar Rp 14 miliar per 31 Desember 2017. Jumlah tersebut naik 68,76% dari Rp 8 miliar yang tercatat pada tahun 2016. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan saldo awal tahun.

Third Party FundIn the unfavorable condition in early 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk managed to record third party fund of Rp 3,176 billion at the end of 20187. This was an increment of 5,06% compared to previous year of Rp 3,023 billion. It was due to the increase of time deposits.

Current Account and Savings Account (CASA)In 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk recorded a decrease in CASA of Rp 21 billion from Rp 424 billion to Rp 403 billion. It was due to the drop of current accounts from Rp 269 billion in 2016 to Rp 250 billion in 2017.

Time DepositsIn 2017, time deposit decreased by 6,71%, amounting to Rp 2.773 billion in 2017, from Rp 2.599 billion in 2016. In end of 2017. It was dominated by time deposit of 1 to 3 months term with total outstanding amount of Rp 1.891 billion. Time deposit with up to 1 months term was recorded at Rp 232 billion. While from 3 to 6 months term, amounting to Rp 432 billion, while time deposit with term of 6 to 12 months was of Rp 218 billion.

Deposit from Other BanksIn end of year 2017, deposits from other banks was at Rp 121 billion. It was an increase compared to previous year of Rp 111 billion. It was due to the increase of time deposits from third parties.

Current LiabilitiesAt the end of 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk recorded current liabilities of Rp 4 billion decrease of 33.17% from December 2016 of Rp 3 billion. The significant increase was contributed by a massive increase in Fund Transfer in foreign currencies of Rp 3.3 billion

Tax PayablePT. Bank of India Indonesia, Tbk recorded tax payable per 31 December 2017 of Rp 4.3 billion, an increase of 22,54% compared to previous year of Rp 3.5 billion. This amount comprises of PPh 4(2), PPh 21, PPh 23/26, Value Added Tax and SKPKB 2013.

Obligation for Post-Employment BenefitsObligation for post-employment benefits as at 31 December 2017 was at Rp 14 billion. There was an increase of 68,76% from Rp 4 billion in year 2016. It was due to the increase of Beginning outstanding of the year.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

EKUITAS EQUITIES

UraianDescription

PertumbuhanGrowth (%)

2017 2016

Modal SahamShare Capital

Tambahan Modal DisetorAdditional Paid in Capital

Tambahan Modal DisetorAdditional Paid in Capital

Surplus revaluasi aset - setelah pajakSurplus on revaluation of fixed assets- net

Laba belum direalisasikan atas pemilikan efek tersedia untuk dijualUnrealized gain on available for sale securities

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti - bersihRemeasurement of defined benefit plan - net

Saldo Laba (defisit)Retained earnings (deficit)

a. Ditentukan penggunaannyaAppropriated

b. Tidak ditentukan penggunaannyaUnappropriated

Total Equity

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

274.712

30.590

1.036

105.120

-

(5.188)

20.000

(339.314)

1.121.236

208.320

500.000

478.301

117.070

0

(3.246)

20.000

(212.229)

1.108.216

24,17

(1.534,52)

(46.068,05)

(11,37)

-

(37,45)

-

37,45

1,17

Tabel 5: EkuitasTable 5: Equity

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 67

Pada tahun 2017, total ekuitas Bank mencapai Rp 1.121 miliar, meningkat Rp 13 miliar atau sebesar 1,17% dari tahun 2016 mencapai Rp 1.108 miliar.

In year 2017, the Bank’s total equity was at Rp 1.121 billion, it was increased by Rp 13 billion or 1,17% from year 2016 of Rp 1.108 billion.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

LAPORAN LABA RUGI INCOME STATEMENT

UraianDescription

PertumbuhanGrowth (%)

2017 2016

Pendapatan BungaInterest Income

Beban BungaInterest expenses

Pendapatan bunga bersihNet Interest income

Pendapatan operasional lainnyaOther operating income

Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuanganProvision for impairment losses on financial assets

Beban OperasionalOperating expenses

Rugi OperasionalOperating Loss

Beban non Operasional - BersihNon Operating Income and Expense

Rugi sebelum beban pajakLoss before income tax

Manfaat Pajak Penghasilan TangguhanIncome Tax Benefit Deferred

Rugi tahun berjalanNet Loss For The Year

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

298.694

(180.564)

118.130

14.407

(100.640)

(162.859)

(44.724)

(103.041)

(147.769)

21.287

(127.084)

408.092

(247.803)

160.289

9.991

(678.724)

(734.282)

(573.993)

(1.051)

(575.044)

70.042

(505.002)

(26,81)

(27,13)

(26,30)

44,21

(85,17)

(77,82)

(92,21)

9.704,09

(289,15)

(69,61)

(74,83)

Tabel 6: Pendapatan Laba RugiTable 6: Net profit / loss

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN68

Pendapatan BungaPendapatan Bunga menurun sebesar 26,81% atau Rp 109 miliar menjadi Rp 299 miliar pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016, yakni sebesar Rp 408 miliar. Penurunan tersebut terjadi karena terjadinya penurunan jumlah Kredit dan efek-efek/surat berharga.

Beban BungaBeban Bunga Bank menurun 27,13% menjadi Rp 181 miliar pada tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh menurunnya nilai beban bunga untuk deposito berjangka dan penurunan suku bunga deposito berjangka.

Pendapatan Bunga BersihPendapatan bunga bersih Bank di tahun 2017 mengalami penurunan menjadi Rp 118 miliar.

Hal ini terlihat juga pada, Margin Bunga Bersih menurun menjadi 3,39% di tahun 2017 dari sebelumnya 3,69% di tahun 2016.

Interest IncomeInterest income was decreased by 26,81% or Rp 109 billion to Rp 299 billion in year 2017 compared to Rp 408 billion in 2016. The decrement was caused by the drop of loans and marketable securities.

Interest ExpenseInterest expense of Bank was decreased by 27,13% to Rp 181 billion. This was caused by the decrement of interest expense for time deposits and the drop in interest rate.

Net Interest IncomeIn 2017, net interest income of Bank was dropped by Rp 119 billion.

While Net Interest Margin (NIM) decreased to 3,39% in 2017 from 3,69% in 2016.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

UraianDescription

PertumbuhanGrowth (%)

2017 2016

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Comprehensive Income for the Year Attributable to Equity Holders of Parent Entity

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali

Comprehensive Income for the Year Attributable to Non-Controlling Interests

1.

2.

(127.085)

-

( 505.002 )

-

74,83

-

Tabel 9: Penghasilan KomprehensifTable 9: Comprehensive Income

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 69

Jumlah Rugi Komprehensif tahun berjalan Bank di 2017 mencapai Rp 142 miliar, mengalami penurunan sebesar 71,99% dari Rugi komprehensif tahun 2016 sebesar Rp 507 miliar. Penurunan Rugi komprehensif tahun berjalan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan jumlah alokasi CKPN.

The Bank’s Comprehensive Loss for 2017 was Rp 142 billion, a decrease of 71,99% from Rp 507 billion in 2016. The decrease in Comprehensive Loss was due to the drop in amount allocated for credit provisions of allowance for impairment losses.

Pendapatan Operasional LainnyaPendapatan operasional lainnya pada tahun 2017 meningkat 44,21% menjadi Rp 14,4 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya keuntungan transaksi mata uang asing dan pos lain-lain.

Beban OperasionalBeban operasional terdiri dari beban gaji dan tunjangan, beban umum dan administrasi, serta beban operasional lainnya, menurun secara signifikan sebesar 77,82% menjadi Rp 162 miliar di tahun 2017 dari nilai sebesar Rp 734 miliar pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah alokasi CKPN.

Rugi OperasionalRugi operasional tercatat sebesar Rp 45 miliar pada tahun 2017, menurun 92,21% dari Rp 574 miliar pada tahun 2016. Hal ini terjadi akibat penurunan jumlah alokasi CKPN.

Rugi Tahun BerjalanRugi tahun berjalan PT. Bank of India Indonesia, Tbk pada tahun 2017 tercatat sebesar Rp 127 miliar nilai ini menurun sebesar 74,83% dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar Rp 505 miliar.

Other Operational IncomeOther operational income in 2017 was increased by 44,21% to Rp 14,4 billion. The decrement was due to increased profits of foreign currency transactions and other items.

Operational ExpenseOperational expenses comprised of salary and benefits, general and administration expenses, and other operational expenses, significantly decreased by 77,82% to 162 billion in 2017 from Rp 734 billion in 2016. It was caused by the drop in amount allocated for credit provisions of allowance for impairment losses.

Operational Loss Operational loss was at Rp 45 billion for year 2017, a decrease of 92,21% from Rp 574 billion. The decrease was due to the drop in amount allocated for credit provisions of allowance for impairment losses.

Loss for the yearLoss for the year of PT. Bank of India Indonesia, Tbk for 2017 was Rp 127 billion, it was decreased by 74.83% compared to 2016 of Rp 505 billion.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Pada tahun 2017, Bank mencatatkan kas dan setara kas akhir tahun yang mencapai Rp 539 miliar. Pencapaian kas dan setara kas akhir tahun tersebut mengalami peningkatan Rp 118 miliar atau sebesar 28,03% dari kas awal tahun yang mencapai Rp 421 miliar. Peningkatan kas dan setara kas akhir tahun tersebut disebabkan oleh peningkatan yang signifikan dari arus kas aktivitas operasi.

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas OperasiArus kas untuk aktivitas operasi Bank pada tahun 2017 tercatat di Rp 375 miliar, menurun secara signifikan sebesar Rp 623 miliar atau 62,42% dari tahun 2016 yang tercatat di negatif Rp. 998 miliar. Penurunan kas ini terjadi karena liabilitas operasi dari simpanan meningkat secara drastis.

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas InvestasiArus kas dari aktivitas Investasi Bank pada tahun 2017 mencapai Rp 338 miliar, meningkat sebesar 0,60% dari tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp 335 miliar. Hal ini terjadi karena peningkatan nilai efek yang dimiliki hingga jatuh tempo.

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas PendanaanArus kas dari aktivitas Pendanaan Bank pada tahun 2017, mengalami penurunan sebesar Rp 345 miliar, hal ini terjadi karena adanya penurunan nilai uang muka setoran modal pada tahun 2017.

LAPORAN ARUS KAS CASH FLOw STATEMENT

UraianDescription

PertumbuhanGrowth (%)

2017 2016

Arus Kas Bersih Dari (Untuk) Aktivitas OperasiCash Flows From (For) Operating Activities

Arus Kas Bersih Dari (Untuk) Aktivitas InvestasiCash Flows From (For) Investing Activities

Arus Kas Dari Aktivitas PendanaanCash Flows From Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara KasNet Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal TahunCash and Cash Equivalents at Beginning of year

Kas dan Setara Kas Akhir TahunCash and cash Equivalents at end of year

1.

2.

3.

4.

5.

6.

(374.557)

337.782

155.065

118.270

421.139

538.520

(997.737)

335.144

500.000

(162.594)

586.085

421.139

62,42

0,79

(68,99)

172,74

(28,14)

27,87

Tabel 7: Arus KasTable 7: Cash Flow

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN70

In 2017, the Bank recorded cash and cash equivalent of Rp 539 billion. This was an increase of Rp 118 billion or 28,03% from beginning of the year position of Rp 421 billion. The increase of cash and cash equivalent was due to significant raise in cash flow, in operating cash flow.

Cash Flow From (For) Operating ActivitiesCash flow For Operating Activities in 2017 was Rp 375 billion, a decrease of Rp 623 billion or 62,42% from 2016 of Rp 998 billion. This decrease was due to a significant increase in operational liabilities of deposits.

Cash Flow From (For) Investing ActivitiesThe Bank’s investing cash flow for 2017 was amounted at Rp 338 billion, an increase of 0,60% from 2016 which amounted at 335 billion. This was due to increase in held to maturity securities.

Cash Flow From (For) Financing ActivitiesThe Bank’s Cash Flow From Financing Activities for 2017 experienced a decrease of Rp 345 billion, this was due to the drop in paid up in 2017.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

UraianDescription

2017 2016

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

1.

2.

42,64

2,63

2,79

1,43

4,88

3,59

(3,39)

(12,59)

3,39

114,05

67,78

316,93

-

-

-

-

-

-

7,85

9,05

1,96

34,50

14,06

11,80

9,60

15,82

4,69

(11,15)

(64,14)

3,69

235,20

82,70

337,00

-

-

-

-

-

-

6,64

8,26

5,85

Tabel 8: Rasio Keuangan Table 8: Financial Ratios

( Dalam Prosentase / In Percentage)

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO

Rasio Kinerja Performance Ratios

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)CAR Associated with Credit Risk and Operational Risk

Aset Produktif dan Non Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif dan Non ProduktifNon-Performing Earning Assets and Non-Earning Assets to Total Earning Assets and Non-Earning Assets

Aset Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset ProduktifNon-Perfoming Earning Assets to Total Earning Assets

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan Terhadap Aset ProduktifRISK Weighted Assets

NPL GrossNPL Gross

NPL NettoNPL Net

ROAROA

ROEROE

NIMNIM

Beban Oprasional Terhadap Pendapatan OprasionalOperating Expenses to Operating Income

LDR (Loan To Deposit Ratio)LDR

LCR (Liquidity Covarage Ratio)LDR

KEPATUHANCOMPLIANCE

a. Persentase Pelanggaran BMPK Percentage of Violation to the LLL

i. Pihak Terkait Related Party

ii.Pihak Tidak Terkait Non-Related Party

b. Persetase Pelampauan BMPK Percentage of Exceedance to the LLL

i. Pihak Terkait Related Party

ii. Pihak Tidak Terkait Non-Related Party

a.GWM Primer - Rupiah Primary MRR - Rupiah

b.GWM Valuta Asing Forex MRR

Posisi Devisa NettoNet Open Position

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 71PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN72

KEMAMPUAN MEMBAyAR UTANGPada tahun 2017, tingkat kemampuan membayar utang Bank yang ditunjukkan melalui rasio terkait kecukupan modal, yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016. Pada 31 Desember 2017 CAR mencapai 42,64%. Pencapaian tersebut telah memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan, yaitu sebesar 10%. Pencapaian tersebut menunjukkan kemampuan permodalan Bank yang semakin kuat dalam menopang seluruh kegiatan operasionalnya.

KUALITAS ASETTingkat kolektibilitas piutang yang juga mencerminkan kualitas aset yang dimiliki oleh Bank pada tahun 2017 yang ditunjukkan melalui rasio aset produktif dan non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan non produktif serta rasio aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif mengalami penurunan sehingga masing-masing mencapai 2,63% dan 2,79%. Sedangkan, berdasarkan NPL gross dan NPL nett masing-masing menjadi 4,88% dan 3,59%. Hal ini mencerminkan perbaikan kualitas kredit Bank.

PROFITABILITASTingkat profitabilitas Bank di tahun 2017 mengalami perbaikan dibandingkan dengan tahun 2016. Hal ini dapat dilihat melalui pencapaian rasio Return on Asset (ROA) dari -11,15% di tahun 2016 menjadi -3,39% di tahun 2017. Return on Equity (ROE), meningkat dari -64,14% di tahun 2016 menjadi -12,59% di tahun 2017. Walaupun Net Interest Margin (NIM) mengalami sedikit penurunan dari 3,69% di tahun 2016 menjadi 3,39% di tahun 2017.

EFISIENSITingkat efisiensi Bank tahun 2017 mengalami perbaikan di mana rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) mengalami penurunan dari 235,20% di tahun 2016 menjadi 114,05% di tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh penurunan nilai CKPN.

KEPATUHANPada tahun 2017, tingkat kepatuhan Bank yang diukur melalui persentase pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), persentase pelampauan BMPK, Giro Wajib Minimum (GWM), dan Posisi Devisa Neto menunjukkan bahwa Bank telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

DEBT SERVICE ABILITyIn 2017, the Bank’s debt servicing capability that is shown by Capital Adequacy Ratio (CAR), increased in comparison to 2016. CAR calculated with credit and operational risk is at 42,64%. This is higher than the minimum capital requirement, of 10%, showing the Bank’s stronger capital position to support its operational activities.

QUALITy ASSETSReceivables collectability of 2017 showed the Bank’s asset quality, that can be seen through ratio of Non Performing Earning and Non-Earning Assets to Total Earning and Non Earning Assets and ratio of Non Performing Earning Assets to Total Earning Assets, which decreased to 2,63% and 2,79%, respectively. While, gross NPL and net NPL decreased to 4,88% and 3,59%. These indicators were showing the improvement of The Bank’s credit quality.

PROFITABILITyBank’s profitability in 2017 had improved compared to 2016. It was indicated by the increase of Return on Asset (ROA) ratio from -11,15% in 2016 to -3,39% in 2017. Return on Equity (ROE) had increased from -64,14% in 2016 to -12,59% in 2017. Altihough Net Interest Margin (NIM) ratio In 2016 was slightly decreased from 3,69% in 2016 to 3,39% in 2017.

EFFICIENCyThe Bank’s efficiency for year 2017 had improved where the efficiency rate was decreased from 235,20% in 2016 to 114,05% in 2017. This was caused by the decrease in amount allocated for credit provisions of allowance for impairment losses.

COMPLIANCEIn year 2017, Bank’s compliance measured by percentage of violation of legal lending limit, percentage lending in excess of legal lending limit, Minimum Reserve Requirement, and Net Open Position showed that the Bank has complied with the prevailing Bank Indonesia Regulations.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 73

UraianDescription

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

1.024.130

24.368

1.048.498

2.095.846

363.270

-

42,64%

10,00%

PertumbuhanGrowth (%)

2017 2016

1.012.597

19.793

1.032.390

2.625.560

356.437

-

34,58%

10,00%

1,14

23,11

1,56

(20,30)

1,92

-

-

-

Tabel 9: Struktur ModalTable 9: Capital Structure

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, PT. Bank of India Indonesia, Tbk telah melakukan perhitungan kecukupan modal yang dimiliki yang diklasifikasikan dalam 2 Tier, yaitu Modal Tier I dan Modal Tier II. Bank juga telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal, khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

Terkait dengan struktur modal Bank, pada tahun 2017, Bank berhasil mencatatkan peningkatan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum menjadi 42,64% dibandingkan 34,58% di tahun 2016.

Based on prevailing Bank Indonesia stipulation, PT. Bank of India Indonesia, Tbk has calculated capital adequacy classified in 2 Tiers, Tier I Capital and Tier II Capital. The Bank has complied to all capital requirement requested by all external parties, specifically in relation to calculation of Minimum Capital Adequacy Ratio and Risk Weighted Assets.

Regarding Bank’s capital structure, in 2017, the Bank had accounted the Capital Adequacy Ratio of 42,64%, it was an increase compared to 34,58% in 2016.

STRUKTUR MODALKebijakan atas struktur modal di susun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Dalam penyusunan perencanaan modal, Direksi mempertimbangkan kebutuhan modal dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pertimbangan tersebut juga dikaitkan dengan risiko yang telah dipetakan. Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga tetap dapat memberikan imbal hasil bagi pemegang saham. Di samping itu juga dapat memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya, serta mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

CAPITAL STRUCTURECapital structure policy was developed by Board of Directors and approved by Board of Commissioners. In developing capital structure, Board of Directors has taken into consideration capital requirement and economic growth. In addition, risk mapping will also be taken into consideration. The main objective of the Company in capital management is to preserve the capability to conduct business in continuity, in order to provide return for shareholders. The bank also strives to provide benefit for other stakeholders, while maintaining optimal capital structure to reduce cost of capital.

ModalCapital

Tier ITier I

Tier IITier II

Jumlah ModalTotal Capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko KreditRisk Weighted Assets for Credit Risk

Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko OperasionalRisk Weighted Assets for Operational Risk

Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko PasarRisk Weighted Assets for Market Risk

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Sesuai Profil RisikoCapital Adequacy Ratio (CAR) Appropriate with Risk Profile

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN74

INFORMASI PERBANDINGAN TARGET DITAHUN 2017 DENGAN REALISASI KINERJA PERUSAHAAN DAN TARGET yANG INGIN DICAPAI PADA TAHUN 2018

Pencapaian Target Tahun 2017

COMPARISON BETwEEN TARGET AND REALISATION OF COMPANy PERFORMANCE IN 2017 AND TARGET TO BE ACHIEVED IN 2018

2017 Target Achievement

Pos - pos tertentuDescriptions

31 Desember 201731 Desember 2016

AuditedAudited

PertumbuhanGrowth (%)

BudgetBudget

RealisasiRealization( Audited )

PencapaianAchievement (%)

Total AsetTotal Assets

Kredit yang diberikanLoan disbursed

Dana Pihak KetigaThird party fund

Laba (Rugi) Tahun Berjalan (sebelum pajak)Net Profit (Loss) for the year (before tax)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan (setelah pajak)Net Profit (Loss) for the year (after tax)

ModalCapital

Rasio Keuangan (%)Financial ratios (%)

Rasio KPMM (CAR)Capital Adequacy Ratio (CAR

Rasio Modal Inti terhadap ATMRCore capital to RWA Ratio

Rasio Leverage Modal Inti (Tier 1 Leverage Ratio)Tier 1 Ratio

ROAROA

ROEROE

NIMNIM

BOPOOperating Expense to Operating Income

Rasio aset produktif bermasalah terhadap total aset produktifNon-Performing Earning Assets to Total Earning Assets Ratio

Rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktifImpairment Provision on Earning Assets to Total Earning Assets Ratio

NPL Ratio - GrossNPL Ratio - Gross

NPL Ratio - NettNPL Ratio - Nett

Rasio Kredit terhadap Total Aset ProduktifLoan to Total Earning Assets Ratio

Rasio Kredit UMKM terhadap Total KreditMSME Loan to Total Loan Ratio

Aset Trading, Tagihan Spot dan Derivatif, Dana Set Fair Value Option terhadap Total AsetTrading Assets, Spot and Derivative Receivables, Fair value of Options to Total Assets

Rasio Aset Likuid terhadap Pendanaan Jangka PendekLiquid Assets to Short Term Funding Ratios

LDRLDR

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

4.306.074

2.500.163

3.023.224

( 575.044 )

( 505.002 )

1.108.216

34,50%

41,65%

23,52%

( 11,15% )

( 64,14% )

3,69%

235,20%

14,06%

9,60%

15,82%

4,69%

-

11,77%

-

-

82,70%

4.431.000

2.376.000

2.934.000

5.000

3.750

1.056.393

40,44%

39,46%

22,50%

0,75%

2,49%

5,12%

95,55%

11,04%

7,28%

5,89%

3,37%

52,16%

20,12%

2,76%

2,76%

80,98%

4.487.329

2.152.865

3.176.064

( 147,769 )

( 127,085 )

1.121.236

42,64%

33,91%

22,82%

(3,39)

(12,59%)

3,39%

114,05%

2,45%

0,77%

4,88%

3,59%

47,75%

13,69%

-

-

67,78%

4,21

(13,89)

5,06

74,30

74,83

1,17

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

101,27

90,61

108,25

73,66

74,28

91,52

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tabel 10: Pencapaian targetTable 10: Target AchievementTabel 10: Pencapaian targetTable 10: Target Achievement

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 75

1. Total Aset PT. Bank of India Indonesia, Tbk menargetkan nilai total aset per posisi 31 Desember 2017 sebesar Rp. 4.431 miliar, pada realisasinya tercatat pencapaian 101,27% sebesar Rp. 4.472 miliar.

2. Dana Pihak Ketiga (DPK)Realisasi DPK di tahun 2017 adalah sebesar Rp. 3.176 miliar, lebih tinggi dari rencana/target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 2.934 miliar.

3. KreditRealisasi penyaluran kredit pada 31 Desember 2017 adalah sebesar 89,15% atau sebesar Rp 2.152 miliar. Jumlah tersebut masih di bawah target yang ditetapkan sebesar Rp 2.500 miliar.

4. Laba (Rugi) Tahun Berjalan (Sebelum Pajak)Bank menargetkan Laba Tahun Berjalan (Sebelum Pajak) sebesar Rp 5 miliar di tahun 2017. Namun pada 31 Desember 2017 ini, Bank masih mencatatkan Rugi Tahun Berjalan (Sebelum Pajak) sebesar 148 miliar.

5. Total ModalJumlah modal pada 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp. 1.121 miliar. Nominal ini berhasil melampaui target yang ditetapkan pada RBB sebesar Rp. 1.056 miliar.

Berdasarkan 5 (lima) point yang telah diungkapkan di atas sebagai gambaran singkat dari pencapaian Rencana Bisnis Bank (RBB) PT. Bank of India Indonesia, Tbk tahun 2017–2019 posisi 31 Desember 2017 diketahui bahwa beberapa target Bank seperti total aset, dana pihak ketiga dan total modal dapat tercapai. Meskipun belum semua target yang telah ditentukan pada RBB tercapai, penyimpangan yang terjadi masih relevan dan dalam batas toleransi. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Realisasi RBB PT. Bank of India Indonesia, Tbk pada tanggal 31 Desember 2017 masih berjalan sesuai dengan perencanaan/target.

1. Total AssetsPT. Bank of India Indonesia, Tbk targeted total assets position as at 31 December 2016 of Rp. 4.431 billion, thus the amount achieved was 101,27% amounting to Rp 4.472 billion.

2. Third Party FundRealisation of Third Party Fund was amounting to Rp. 3.176 billion, higher than the target of Rp. 2.934 billion.

3. LoanLoan disbursement realization at 31st December 2017 was at 89,15% amounting to Rp 2.152 billion. It was still under the set budget of Rp 2.500 billion.

4. Profit (Loss) For The year (Before Tax)The Bank had set a target for Profit for the year 2017 (before tax) was amounting to Rp 5 billion. However, as at 31 December 2016, the Bank had accounted Loss for the year (before tax) of Rp 148 billion.

5. Total CapitalTotal capital as at 31 December 2016 was Rp. 1.121 billion. It had exceeded the target set on the Bank Business Plan of Rp 1.056 billion.

Based on 5 (five) points stated above, as a brief summary of the Bank Business Plan of PT. Bank of India Indonesia, Tbk for the year 2017-2019 at December 31st 2017, some of the targets such as Total Assets, third party fund, and total capital were achieved. Even though not all the targets had been achieved, the deviation was still relevant and within tolerance. So, in conclusion, the realization of PT. Bank of India Indonesia, Tbk Bank Business Plan as of December 31 2017 was still on track and in accordance with the planning /target.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Rencana Bisnis Bank Tahun 20182018 Business Plan Bank

IndikatorIndicators

2018

Des 17 Audited Triwulan 4 Des 19 Des 20Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3

Total AsetTotal Assets

Total KreditTotal Loan

Total Dana Pihak KetigaTotal Third Party Fund

GiroCurrent Accounts

TabunganSaving Accounts

DepositoDeposits

Pendapatan Bunga Interest Income

Beban BungaInterest Expense

Pendapatan Bunga - BesihNet Interest Income - Net

Laba (Rugi) OperasionalOperating Income (Loss)

Laba (Rugi) Sebelum PajakProfit (Loss) before Tax

Modal Capital

Modal IntiCore Capital

CARCAR

NPL Rasio - GrossNPL Ratio - Gross

NPL Rasio - NetNPL Ratio - Net

Rasio UMKMMSME Ratio

ROAROA

ROEROE

NIMNIM

BOPOOperating Expenses to Operating Income

LDRLDR

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

4.487.329

2.152.867

3.176.065

249.932

153.040

2.773.093

298.694

(180.564)

118.130

(44.728)

(147.769)

992.953

967.085

37,17%

4,88%

3,59%

12,51%

(3,39%)

(12,59)%

3,39%

143,90%

67,78%

4.604.000

2.290.000

3.162.500

263.000

178.500

2.721.000

89.523

42.080

47.443

18.501

19.500

1.105.993

1.076.560

40,65%

4,25%

3,24%

22,29%

1,69%

5,43%

5,32%

80,25%

72,41%

4.704.000

2.380.000

3.175.000

269.500

182.500

2.723.000

185.442

89.292

96.150

39.000

41.000

1.119.874

1.090.305

41,00%

3,78%

2,79%

22,09%

1,76%

5,68%

5,31%

79,87%

74,96%

4.835.000

2.575.000

3.200.000

291.000

240.500

2.668.500

385.521

196.572

188.949

80.000

83.000

1.154.228

1.123.133

40,45%

2,99%

2,01%

21,66%

1,76%

5,66%

5,10%

80,10%

80,47%

5.598.000

3.200.000

3.950.000

461.500

437.000

3.051.500

499.705

264.894

234.810

99.000

115.000

1.312.342

1.278.683

42,84%

2,91%

1,96%

18,49%

2,05%

6,75%

5,46%

81,07%

81,01%

4.760.000

2.470.000

3.187.500

277.500

236.000

2.674.000

282.391

138.324

144.067

59.500

62.000

1.136.638

1.106.068

40,43%

3,37%

2,39%

21,92%

1,76%

5,68%

5,25%

79,82%

77,49%

5.377.000

2.880.000

3.600.000

406.500

349.500

2.844.000

423.771

213.359

210.412

85.000

95.000

1.225.577

1.193.093

41,27%

2,94%

1,98%

19,95%

1,77%

5,97%

5,01%

80,85%

80,00%

Tabel 11: Rencana Bisnis Bank Tahun 2018Table 11: 2018 Business Plan Bank

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN76 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

INFORMASI-INFORMASI MATERIAL LAINNyA

KOMITMEN KONTINJENSI

PT. Bank of India Indonesia, Tbk mempunyai komitmen dan kontijensi. Ikhtisar komitmen dan kontijensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak sebagai berikut.

OTHER MATERIAL INFORMATIONS

COMMITMENT AND CONTIGENCIES

PT. Bank of India Indonesia, Tbk has commitment and contingencies. The summary of commitment and contingencies of the Bank are stated in the contract as follow.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 77PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Uraian Description

2017 2016

TAGIHAN KOMITMENCommitted Receivables

1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik1. Unused Credit Facilities

a. Rupiah a. Rupiah

b. Valuta asing b. Foreign Currency

2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 2. Spot and Derivative Purchase Position

3. Lainnya3. Others

KEwAJIBAN KOMITMEN / Committed Liabilities

1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 1. Unused Credit Facilities

a. BUMN a. SOE

i. Committed i. Committed

- Rupiah - Rupiah

- Valuta asing -Foreign Currency

ii. Uncommitted ii. Uncommitted

- Rupiah - Rupiah

- Valuta asing - Foreign Currency

b. Lainnya b. Others

i . Committed i. Committed ii. Uncommitted ii. Uncommitted

2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik2. Unused Credit Facilities to Other Banks

i . Committed i. Committed

- Rupiah - Rupiah

- Valuta asing - Foreign Currency

ii. Uncommitted ii. Uncommitted

- Rupiah - Rupiah

- Valuta asing - Foreign Currency

3. Irrevocable L/C yang masih berjalan3. On-going Irrevocable L/C

a. L/C luar negeri a. Offshore L/C

b. L/C dalam negeri b. Onshore L/C

4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan4. Spot and Derivative Selling Position

5. Lainnya5. Others

I.

II.

-

-

-

-

71.478

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

448.611

-

-

-

-

-

-

-

-

62.173

9.305

7.462

-

-

-

-

4.042

81.420

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

366.705

-

-

-

-

-

-

-

-

48.054

33.366

14.146

-

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN78 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Bank tidak memiliki komitmen dan kontijensi signifikan lainnya selain komitmen dan kontijensi yang telah diungkapkan di atas.

IKATAN MATERIAL TERKAIT INVESTASI BARANG MODALPada tahun 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk tidak memiliki ikatan material terkait investasi barang modal yang dilakukan. Seluruh kegiatan investasi barang modal dalam bentuk tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, mesin – mesin dan peralatan, perlengkapan dan perabotan kantor dibiayai oleh Bank dalam mata uang Rupiah.

The Bank does not have any other significant commitment and contingencies apart from commitment and contingencies that has been disclosed.

MATERIAL CONTIGENCIES IN RELATION TO CAPITAL GOODS INVESTMENTIn 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk did not have any material contingencies in relation to capital goods investment. All capital good investment in form of land and building, motor vehicles, machineries and equipment, office equipment and pre-operational assets were financed by the Bank in Rupiah denomination.

Uraian Description

2017 2016

TAGIHAN KONTINJENSIContingencies Receivables

1. Garansi yang diterima1. Bank Guarantee Received

a.Rupiah a. Rupiah

b. Valuta asing b. Foreign Currency

2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian 2. Interest Income in Settlement

a. Bunga kredit yang diberikan a. Loan Interest Income

b. Bunga lainnya b. Other interests

3. Lainnya3. Others

KEwAJIBAN KONTINJENSIContingencies LIabilities

1. Garansi yang diberikan1. Bank Guarantee Issued

a.Rupiah a. Rupiah

b. Valuta asing b. Foreign Currency

2. Lainnya2. Others

III.

IV.

-

20.589

10.379

-

10.503

-

-

-

20.589

10.379

7.166

-

9.172

10.306

-

25.739

-

-

-

9.172

10.306

31.345

Tabel 15: Komitmen KontinjensiTable 15: Commitment and Contigencies

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 79PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

INVESTASI BARANG MODALPada tahun 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk telah melakukan investasi barang modal dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan operasional Bank. Adapun kegiatan investasi barang modal tersebut sebagai berikut.

CAPITAL GOODS INVESTMENTIn 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk has conducted capital goods investment with objective to fulfill the needs of Bank operational activities. This investment includes the following

Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya kepada PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk. dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 56.890.000.000 pada 31 Desember 2017 dan kepada PT. Asuransi Rama Satria Wibawa (pihak ketiga), PT Tri Pakarta (pihak ketiga), PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (pihak ketiga), PT. Fairfax Indonesia (pihak ketiga), PT. Asuransi Wahana Tata (pihak ketiga), PT. Eka Lloyd Jaya (pihak ketiga), PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk. dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 50.941.017.678 pada 31 Desember 2016.

Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap pada 31 Desember 2017.

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada 31 Desember 2017 dan 2016.

Fixed asset except for land, are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk. with insurance coverage of Rp 56.890.000.000 as of December 31, 2017 and with PT. Asuransi Rama Satria Wibawa (third party), PT. Tri Pakarta (third party), PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (third party), PT. Fairfax Indonesia (third party), PT. Asuransi Wahana Tata (third party), PT. Eka Lloyd Jaya (third party), PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk. with insurance coverage of Rp 50,941,017,678 as of December 31, 2016.

Management has reassessed the estimated useful lives, residual values and depreciation method of fixed assets as of December 31, 2017.

There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2017 and 2016.

20162017UraianDescription

Harga PerolehanAcquisition Cost

TanahLand

BangunanBuildings

Perlengkapan dan Peralatan KantorOffice furniture and equipment

Kendaraan BermotorVehicles

TOTAL

93.489

47.669

14.968

5.525

144.833

83.158

45.511

14.304

6.188

141.921

1.

2.

3.

4.

Tabel 12: Investasi Barang ModalTable 12: Capital Expenditures

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN80 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION, OR RESTURCTURISATION OF DEBT AND CAPITAL

INVESTMENTPT. Bank of India Indonesia, Tbk invested in a number of other corporate bonds with objective to increase the Bank’s profitability and performance. The source of fund used to conduct such investment activities are from the fund owned by PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

EXPANSIONIn year 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk did not conduct any expansion activities.

DIVESTMENTIn year 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk did not conduct any divestment activities.

ACQUISITIONIn year 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk did not conduct any acquisition.

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, ATAU RESTRUKTURISASI HUTANG DAN MODAL

INVESTASIPT. Bank of India Indonesia, Tbk melakukan investasi pada sejumlah obligasi perusahaan lain dengan tujuan meningkatkan profitabilitas dan kinerja Bank. Adapun sumber dana untuk melakukan kegiatan investasi tersebut berasal dari dana yang dimiliki PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

EKSPANSIPada tahun 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk tidak melakukan kegiatan ekspansi

DIVESTASIPada tahun 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk tidak melakukan kegiatan divestasi.

AKUISISIPada tahun 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk tidak melakukan kegiatan akuisisi.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 81

Tabel 13: Informasi material InvestasiTable 13: Investment Material Information

Surat BerhargaObligasi

Security Bond

Rate Rate (%)

Penerbit Issuer

Nominal Penempatan Placement Amount

Terbit Issued

Jatuh Tempo Maturity Date

Tanggal/Date

SERTIFIKAT DEPOSITO BANK INDONESIA (SDBI)

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 013)

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 013)

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012)

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012)

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012)

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012)

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012)

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012)

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012) AFS

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012) AFS

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012) AFS

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012) AFS

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012) AFS

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012) AFS

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012) AFS

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012) AFS

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 012) AFS

OBLIGASI SUKUK NEGARA RITEL (SR 008) AFS

OBLIGASI SUKUK NEGARA RITEL (SR 008) AFS MANDIRI BRKLJT THP I 2016 SERI A

BANK BRI BKLJT I 2016 SERI B

NEGOTIABLE CERTIFICATE OF DEPOSIT BANK BNI (NCD)

TOTAL SURAT BERHARGA

5,98

6,60

6,60

9,00

9,00

9,00

9,00

9,00

9,00

9,00

9,00

9,00

9,00

9,00

9,00

9,00

9,00

9,00

8,30

8,30

7,95

8,00

7,55

200.000

50.000

50.000

90.000

10.000

100.000

10.000

10.000

10.000

10.000

30.000

1.500

10.000

20.000

10.000

13.000

10.000

50.000

70.000

20.000

13.000

40.000

75.000

902.500

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA BANK MANDIRI

BANK BRI

BANK BNI

06/04/18

15/10/19

15/10/19

15/10/18

15/10/18

15/10/18

15/10/18

15/10/18

15/10/18

15/10/18

15/10/18

15/10/18

15/10/18

15/10/18

15/10/18

15/10/18

15/10/18

15/10/18

10/03/19

10/03/19

30/09/21

01/12/19

15/03/18

07/07/17

13/07/17

17/07/17

24/07/17

24/07/17

08/08/17

25/08/17

28/08/17

30/08/17

18/10/17

19/10/17

20/10/17

20/10/17

20/10/17

23/10/17

24/10/17

25/10/17

28/12/17

12/09/17

12/09/17

29/09/16

30/11/16

10/03/17

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

RESTRUKTURISASI UTANG DAN/ATAU RESTRUKTURISASI MODAL

Pada tahun 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk tidak melakukan kegiatan restrukturisasi modal.

INFORMASI MATERIAL yANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN1. Berdasarkan Akta Notaris No. 28 tanggal 19 Februari

2018 yang dibuat dihadapan Winter Sigiro, SH., MH., notaris di Jakarta, pemegang saham Bank menyetujui modal dasar Bank sebesar Rp 690.000.000.000 terbagi atas 3.450.000.000 lembar saham, masing- masing saham bernilai nominal sebesar Rp 200. Modal dasar telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 40.25% atau sejumlah 1.388.800.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar 277.760.000.000. Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0076954 tanggal 21 Pebruari 2018. Atas total penambahan 331.963.147 lembar saham bernilai nominal Rp 66.392.629.400 telah diakui di tahun berjalan (Catatan 22) dan sisa 15.236.853 lembar saham bernilai nominal Rp 3.047.370.600 diakui di tahun 2018.

2. Pada tanggal 26 Maret 2018 Bank melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan keputusan sebagai berikut: • Menyetujui penghapusan pencatatan (Delisting)

Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia.• Mengangkat dan menetapkan Tuan Prashant

Thapliyal sebagai Wakil Direktur Utama

Sehingga, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama : Tn./Mr. Neelam Damodharan*)Komisaris : Tn./Mr. Prakash Rupchand ChuganiKomisaris Independen : Tn./Mr. Raharjo Satrio Unggul*) : Tn./Mr.Handadjaja SulaimanDirektur Utama : Tn./Mr. Sindbad R HardjodipuroWakil Direktur Utama : Tn./Mr. Prashant Thapliyal*)Direktur Independen : Tn./Mr. Ferry KoswaraDirektur : Tn./Mr. Prashant Thapliyal : Tn./Mr. Primasura Pandu Dwipanata

*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau institusi lainnya.

RESTRUCTURISATION OF DEBT AND/OR CAPITAL RESTRUCTURISATION

In 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk did not conduct capital restructuring activities.

MATERIAL INFORMATION SUBSEQUENT TO AUDITED REPORT DATE1. Based on Notarial Deed No. 28 dated February 19, 2018

of Winter Sigiro, SH., MH.,, notary in Jakarta, the Bank’s shareolders approved the authorized capital amounted to Rp 690,000,000,000 by issuing 3,450,000,000 shares with par value Rp 200. Authorized capital which has been placed and fully paid amounted to 40.25% or amounted to 1.388.800.000 shares, with a nominal value of Rp 277,760,000,000. The Statements of shareholders’ Decision were approved by the Minister of Justice and Human Rights on the decision letter No. AHU-AH.01.03-0076954. dated February 21, 2018. Additional of 331,963,147 shares with nominal value of Rp 66,392,629,400 were recognized in current year (Note 22) and the remaining 15,236,853 shares with nominal value Rp 3,047,370,600 were recognized by the Bank in 2018.

2. On March 26, 2018, Bank hold Extraordinary General Meeting of Shareholders with the decision as follows:

• Agreed delisting shares of the Bank from Indonesia Stock Exchange.

• Appoint Mr. Prashant Thapliyal as Vice President Director.

Thus, the composition of the members of the Board of Commissioner and Directors of the Bank becomes:

President Commissioner : Tn./Mr. Neelam Damodharan*)Commissioner : Tn./Mr. Prakash Rupchand ChuganiIndependent Commissioners: Tn./Mr. Raharjo Satrio Unggul*) : Tn./Mr.Handadjaja SulaimanPresident Director : Tn./Mr. Sindbad R HardjodipuroVice President Director : Tn./Mr. Prashant Thapliyal*)Independent Directors : Tn./Mr. Ferry KoswaraDirectors : Tn./Mr. Prashant Thapliyal : Tn./Mr. Primasura Pandu Dwipanata

*) Effective after approval from OJK and/or other institution.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN82 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 83

KEBIJAKAN DIVIDENPelaksanaan kebijakan pembagian dividen yang diterapkan Bank didasarkan pada ketentuan Anggaran Dasar Bank tentang Penggunaan Laba dan Pembagian Dividen. Berdasarkan ketentuan tersebut, kebijakan pembagian dividen disesuaikan dengan kemampuan Bank berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan keuangan, serta peraturan terkait Peraturan Bank Indonesia mengenai Alokasi Modal Inti dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perbankan.

Pada tahun 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk tidak melaksanakan pembagian dividen tunai. Hal ini disebabkan Bank mengalami kerugian pada akhir tahun 2016.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN DAN/ATAU KARyAwAN

PT. Bank of India Indonesia, Tbk tidak melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau karyawan.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumPada tahun 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk tidak melakukan penawaran umum.

TRANSAKSI MATERIAL yANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI

SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASISifat yang Berelasi

Dalam kegiatan normal usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

DIVIDEND POLICyThe execution of dividend distribution implemented by the Bank in accordance with the stipulated Deed of the Bank regarding Use of Retained Earnings and Dividend Distribution. Based on such stipulation, dividend distribution policy is to be adjusted according to the Bank’s capability based on decision reached on General Meeting of Shareholder. This is done by taking into account financial condition and financial health level, and also Bank Indonesia relevant regulation regarding core capital allocation and prevailing law and regulations in banking sector.

For year 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk did not distribute cash dividend. This is as result of loss experienced in 2016.

MANAGEMENT AND/OR EMPLOyEE SHARE OwNERSHIP PROGRAM

PT. Bank of India Indonesia, Tbk did not conduct shares ownership program for management and/or employees.

Realisation of Use of Proceed from Public OfferingIn year 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk did not conduct any public offering.

MATERIAL TRANSACTION THAT HAS CONFLICT OF INTEREST AND/OR AFFILIATED PARTy TRANSACTIONS

NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS wITH RELATED PARTIESNature of RelationshipIn the normal course of business, the Bank entered into certain transaction with related parties.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Persentase Kepemilikan SahamShares Owned Percentage

Nama Pemegang SahamShareholder

Bank of India, Mumbai

PT. Panca Mantra Jaya

Prakash Chugani

MasyarakatPublic

76,00

18,00

2,71

3,29

1.

2.

3.

4.

Dengan demikian susunan komposisi saham akan menjadi sebagai berikut:

The composition of shareholders are as follows:

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Tabel 6.1.7 Pengungkapan Total Pengukuran Risiko KreditTable 6.1.1. Disclosure of Total Credit Risk

Sifat relasiNature of relationship

Jenis transaksiType of transactions

Pihak-pihak berelasiRelated parties

Bank of India

PT. Panca Mantra Jaya

Prakash R Chugani

Deepak Rupo Chugani

PT. Classic Prima Carpet

PT. Metro Global Services

PT. Shiva Sakti Steel

PT. Multindo Velvet Industries

Dilip R. Chugani

Narwani Prakash Kotumal

PT. Classic Automotive Manufacturing

Personil manajemen kunci dan keluarga/ Kredit yang diberikan dan simpanan nasabahLoans Key management personnel and family

Pemegang sahamShareholders

Pemegang sahamShareholders

Pemegang sahamShareholders

Keluarga KomisarisCommisioner’s Family

Perusahaan KomisarisCommisioner’s Company

Penjamin oleh Pemegang SahamGuarantee by Shareholders

Perusahaan Keluarga KomisarisThe Company of Commisioner’s Family

Perusahaan Keluarga KomisarisThe Company of Commisioner’s Family

Keluarga KomisarisCommisioner’s Family

Pengurus Perusahaan Keluarga KomisarisKey Person of Company Is Commisioner’s Family

Perusahaan Keluarga Pemegang saham BankStockholder’s Family Company

Hubungan Pengendalian Kegiatan BankRelation of the Bank’s Activity

Giro pada bank lainDemand deposits with other banks

Simpanan nasabahDeposits from customers

Kredit yang diberikanLoans

Kredit yang diberikanLoans

Kredit yang diberikanLoans

Kredit yang diberikanLoans

Kredit yang diberikanLoans

Kredit yang diberikan dan tagihan akseptasi (2015)Loans and Acceptance Receivables (2015)

Kredit yang diberikanLoans

Kredit yang diberikanLoans

Simpanan nasabah dan kredit yang diberikanDeposit from customers and loans

Kredit yang diberikan dan simpanan nasabahLoans deposits from customers

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Menurut manajemen Bank, transaksi-transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga lainnya, kecuali pinjaman yang diberikan kepada para karyawan. Transaksi-transaksi tersebut meliputi:• Giro pada bank lain

Merupakan penempatan pihak berelasi pada Bank of India. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, persentase giro pada bank lain kepada pihak berelasi terhadap jumlah keseluruhan giro pada bank lain masing-masing sebesar kurang lebih 1,47% dan 1,25%.

• Kredit Pada tanggal laporan posisi keuangan, persentase kredit yang diberikan kepada pihak berelasi terhadap jumlah keseluruhan kredit yang diberikan adalah sebesar kurang lebih 6,85% dan 2,63% pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Tingkat bunga per tahun untuk kredit yang diberikan kepada pihak berelasi adalah antara 8,50%-14,00% untuk mata uang Rupiah dan 7,25%-8,00% untuk mata uang asing pada tahun 2017 serta 7,25%-15,00% untuk mata uang Rupiah dan 8,00% untuk mata uang asing pada tahun 2016.

• Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi dalam bentuk simpanan (Catatan 17 dan 18)

In conducting its business, the Bank entered into certain transactions with its related parties. According to the Bank management, transactions with related parties were made at similar conditions and terms as those done with third parties, except for loans to employees. These transactions include the following:

• Current accounts with other banks Demand deposits with related party which were placed with Bank of India. As of December 31, 2017 and 2016, percentage of demand deposits from other banks from related parties accounted for 1,47% and 1,25% respectively.

• Loans At statement of financial position date, percentage of loans from related parties accounted for 6,90% and 2,63% respectively, of the total loans as of December 31, 2017 and 2016. Interest rates per annum on loans for related parties ranged from 9,00%-14,00% for Rupiah currency and 7,25%-8.00% for foreign currency in 2017 and 7,25%-15,00% for Rupiah currency and 8,00% for foreign currency in 2016.

• Placements of funds related parties in the form of

deposits (Notes 17 dan 18)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN84 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Current AccountsAt statement of financial positions date, percentage of demand deposits from related parties accounted for 5.38% and 5.46% as of December 31, 2017 and 2016. Interest rate demand deposits on Rupiah in 2017 and 2016 are 1,03% and 1.10%, respectively. While, interest rate for demand deposits on United States Dollar in 2017 and 2016

Saving AccountsAt statement of financial positions date, percentage of saving deposits from related parties accounted for 1% and 0,45% as of December 31, 2017 and 2016. Average interest rates on saving deposits in 2017 and 2016 are 3,94% and 4.04%.

Time DepositsAt statement of financial positions date, percentage of time deposits from related parties accounted for 6.60% and 0.60% as of December 31, 2017 and 2016. Average interest rate for time deposits on Rupiah is 7,23% and 7.51% in 2017 and 2016. Average interest rate on United States Dollar deposits are 1,18% and 1.37% in 2017 and 2016.

The balance of demand deposits with other banks, loans, deposits from customer and deposits from other banks with related parties can be summarized as follows:

GiroPada tanggal laporan posisi keuangan, persentase rekening giro pihak berelasi dari jumlah rekening giro adalah 5,38% dan 5,46% pada tahun 2017 dan 2016. Untuk rekening giro Rupiah, tingkat suku bunga rata-rata yang diberikan pada tahun 2017 dan 2016 adalah 1,03% dan 1,10% Sedangkan untuk Dolar Amerika Serikat pada tahun 2017 dan 2016 adalah 0,85% dan 0,61%.

TabunganPada tanggal laporan posisi keuangan, persentase tabungan pihak berelasi dari jumlah tabungan adalah sebesar 1% dan0,45% pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 3,94% dan 4,04% untuk tahun 2017 dan 2016.

Deposito BerjangkaPada tanggal laporan posisi keuangan, persentase deposito berjangka pihak berelasi dari jumlah deposito berjangka adalah sebesar 6,60% dan 0,60% pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Untuk deposito berjangka Rupiah, tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 7,23% dan 7,51% pada tahun 2017 dan 2016. Untuk Dolar Amerika Serikat adalah 1,18% dan 1,37% pada tahun 2017 dan 2016.

Saldo giro pada bank lain, kredit, simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain dari pihak berelasi dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

31 Desember /December 31,

2017

31 Desember /December 31,

2016

UraianDescription

Simpanan dari bank lainDeposits from other banks

GiroCurrent Accounts

Interbank Call MoneyInterbank Call Money

Deposito BerjangkaTime Deposits

TOTAL

Persentase simpanan dari bank lain dari jumlah liabilitasPercentage of other banks deposits from total liabilities

Pendapatan bunga - Kredit PersentaseInterest income - Loans Percentage of loans interest

Pendapatan bunga kredit dari jumlah pendapatan bungaIncome from total Interest income

Beban BungaInterest Expense

GiroCurrent Accounts

TabunganSaving Accounts

Deposito BerjangkaTime Deposits

4

40.702

17.220

57.926

1,72%

13,87%

99,93%

96,75%

1,42%

3,21%

94,94%

6

80.835

17.801

98.642

3,08%

16,32%

2,22%

-

54

29

5.118

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 85PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Saldo liabilitas komitmen dan kontinjensi kepada pihak berelasi per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 25.940.489.826 dan Rp 12.947.602.608.

Outstanding commitments and contingencies liabilities to related parties as of December 31, 2017 and 2016 were Rp 25,940,489,826 and Rp 12,947,602,608 respectively.

STRATEGI BANKSesuai dengan Visi dan Misi PT. Bank of India Indonesia, Tbk yaitu Menyediakan layanan unggulan dengan lebih memfokuskan pada perbankan ritel, berdasarkan prinsip Kehati-hatian Bank dan Good Corporate Governance untuk meningkatkan nilai bagi Stakeholder. berusaha untuk memberikan kontribusi yang terbaik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh Hal tersebut dilaksanakan, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan institusi lain yang berasal dari negara, pemerintah, individu, masyarakat, sesama perusahaan keuangan, maupun badan partikelir lainnya Selain kontribusi terhadap bangsa dan negara tersebut, PT. Bank of India Indonesia, Tbk berusaha menegaskan eksistensinya dengan berusaha untuk menjadi salah satu pemain utama di sektor keuangan khususnya perbankan melalui layanan keuangan yang menyeluruh kepada semua nasabah perbankan dan nilai tambah bermanfaat bagi seluruh stakeholder yaitu nasabah, investor, karyawan, komunitas, dan industri keuangan

Pada tahun 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk fokus kepada strategi pengembangan bisnis Bank yang akan dijalankan sesuai dengan Arah Kebijakan Rencana Bisnis Bank 2018 – 2020. Bank akan menerapkan 3 (tiga) strategi yaitu Existing Strategy, Growth Strategy, dan Innovative Strategy serta didukung dengan adanya pelatihan/training yang bertujuan untuk membentuk karakter karyawan (Performance Culture).

BANK STRATEGyIn line with PT. Bank of India Indonesia, Tbk vision and mission, to provide premier services by focusing on retail banking, based on Bank prudential and Good Corporate Governance principles to increase the value for Stakeholders, strive to provide best contribution to boost economic growth and development to achieve overall public welfare. This is executed, coordinated, by cooperating with other institutions, from country, government, individual, public, financial company peers, and other institutions. In addition to contributing to state and nation, PT. Bank of India Indonesia, Tbk strives to emphasise its existence by striving to be one of the main players in financial sectors, especially in banking through comprehensive financial services provision to all banking customers, and to provide value added benefit for all stakeholders, including customers, investors, employees, communities, and financial industry.

In 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk focuses on the Bank’s business development strategy that will be run in accordance with Bank Business Plan Policy Direction 2018-2020. The Bank will implement 3 (three) strategies: Existing Strategy, Growth Strategy and Innovative Strategy and supported by training/training aimed at forming employee character (Performance Culture).

Program/ Strategi yang akan dilakukanProgram/ Strategy to be done

Jangka MenengahMedium - Term

Existing StrategyExisting Strategy

Growth StrategyGrowth Strategy

1. Kredit Credit

• Merevisi SOP kredit yang sudah ada terutama untuk kredit SME To revise existing credit SOPs primarily for SME credits

• Pembuatan aplikasi kredit SME (Triwulan II 2018). Applicaton of SME credit (2nd Quarter 2018).

2. Dana Pihak Ketiga Pengelolaan komposisi dana pihak ketiga. Third Party Funds, Management of third party fund composition. 1. Trade Finance dan Treasury Trade Finance and Treasury.

• Peningkatan volume Trade Finance dan Treasury. Increased volume of Trade Finance and Treasury.

• Pelatihan dan/ atau sosialisasi staff terkait dengan trade finance dan treasury. Staff training and/or socialization related to Trade Finance and Treasury.

2. Kredit Ritel Retail Credits

• Fokus pada akuisisi customer baru dan cross selling pada existing customer. Focus on new customer acquisition and cross selling on existing customer.

• Melakukan ekspansi kredit ritel dengan menggunakan scoring system. Expansion of retail credit by using scoring system.

3. Efisiensi Biaya Cost Efficiency

• Pengelolaan komposisi dana pihak ketiga. Management of third party fund composition.

• Perbaikan proses bisnis. Business process improvement.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN86 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Program/ Strategi yang akan dilakukanProgram/ Strategi yang akan dilakukan

Jangka MenengahMedium - Term

Innovative StrategyInnovative Strategy

Performance CulturePerformance Culture

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

4. Penambahan Jaringan ATM Addition of ATM Network Bank berencana menambahkan jaringan mesin ATM pada sekolah GMIS Kemayoran dan kantor- kantor cabang yang dipandang bernilai strategis tinggi (Triwulan II 2018). The Bank plans to add a network of ATM machines to GMIS Kemayoran school and branch offices considered to be of high strategic value (2nd Quarter 2018).

1. Aplikasi MIS MIS Application

Pengimplementasian aplikasi MIS untuk mendukung terpenuhi laporan dan informasi bagi manajemen(Triwulan II).Implementation of MIS application to support the fulfilled report and information for management (2nd Quarter 2018).

2. Menyelesaikan dan mempersiapkan proyek IT seperti PSAK 50/55 (Triwulan IV 2018), PSAK 70/71 (Triwulan IV 2018), SKN (Triwulan 2) & RTGS GEN 2 (Triwulan II 2018).To complete and prepare IT projects such as PSAK 50/55 (4th Quarter 2018), PSAK 70/71 (4th Quarter 2018), SKN (2nd Quarter) & RTGS GEN 2 (2nd Quarter 2018).

3. Call Center (Triwulan III 2018) Call Center (Triwulan III 2018)

Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada nasabah dalam mendapatkan informasi tentang produk bank.These are to be done to provide services to the Customer in obtaining information about the bank products.

4. Penggantian personal computer dengan komputer yang mempunyai spesifikasi yang dapat menunjang program atau aplikasi terbaru (Triwulan IV 2018)

Replacement of personal computer with a computer that has specifications that can support the latest program or application (4th Quarter 2018)

5. Aplikasi APU/PPT APU / PPT Application

Aplikasi digunakan untuk Bank dalam mengenali latar belakang nasabah (Triwulan II 2018)Applications are used for the Bank in recognizing customer’s background (2nd Quarter 2018)

1. Peningkatan pemahaman budaya perusahaan (7 NP – Nilai Perusahaan), etos kerja dan disiplin karyawan;

Increased understanding of corporate culture (7 NP - Corporate Value), work ethic and employee discipline;

2. Transfer knowledge dari Tenaga Kerja Asing (TKA) kepada karyawan terhadap masing-masing bidang yang dikuasai oleh TKA tersebut.

Transfer of knowledge from foreign workers to employees on each of the area of expertise by the foreign workers/expatriates.

1. Perpanjangan Masa Jabatan Pejabat Eksekutif Kantor Pusat (Tenaga Kerja Asing – IBO)Extension of the Head Office’s Executive Officer length of services (Foreign Workers - IBO)• Memperpanjang masa jabatan IBO untuk posisi Head of IT atas nama Ramamurty

Bhamidimukkula selama 1 tahun; Extend the IBO length of service for Head of IT on behalf of Ramamurty Bhamidimukkula for 1 year;

• Memperpanjang masa jabatan IBO untuk posisi Indian Desk atas nama Gautam Chada selama 1 tahun. Extend the IBO length of service for Indian Desk position on behalf of Gautam Chada for 1 year.

2. Proses TransformasiTransformation Process• Menerapkan Reward dan Punishment;

Applying Reward and Punishment;• Memperbaiki kompetensi.

Improve competency.

Tabel 2 : Target Jangka Pendek RBB 2018 - 2020Tabel 2 : Target Jangka Pendek RBB 2018 - 2020

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 87PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHALaporan keuangan disusun dengan anggapan Bank akan melanjutkan usahanya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Pada tahun 2017, Bank mengalami kerugian dan defisit yang signifikan.

Bank telah menetapkan rencana terkait dengan konsekuensi yang mungkin akan timbul, diantaranya adalah sebagai berikut:• Melakukan pendekatan dan penagihan insentif kepada

debitur-debitur bermasalah dengan memperkuat unit kerja remedial dengan menambah SDM;

• Secara rutin melakukan rapat remedial untuk memonitor hasil kerja unit remedial;

• Melakukan kajian atas kemungkinan dilakukannya restrukturisasi kredit, termasuk pula kajian kemungkinan dilakukannya hapus buku;

• Melakukan fungsi intermediasi, yaitu melakukan penyaluran secara kredit secara selektif dengan tetap menjalankan prudential banking;

• Menetapkan risk appetite Bank, antara lain pemilihan sektor ekonomi;

• Melakukan penyesuaian Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 – 2019;

• Bank akan tetap mempertahankan kecukupan permodalan sebagai Bank Devisa (menjalankan bisnis dalam valuta asing) untuk mempertahankan kecukupan permodalan tersebut, Bank telah menerima tambahan modal melalui right issue di tahun 2017 sebesar Rp 627.410.347.830;

BUSINESS SUSTAINABILITy INFORMATIONThe financial statements have been prepared assuming the Bank will continue as a going concern entity capable of sustaining its operation. The Bank incurred significant losses and deficits during 2017.

The consequences that might arise, the Bank has set-up a plan as follows:

• Conduct the approach and insentive collectibility to non-perform debtors, by way of strengthening the remedial work unit by adding more human resources (SDM);

• Conduct a weekly remedial meeting regularly to monitor the work progress of remedial unit;

• Review the possibilities for loan restructuring of some certain non-perform debtors, including the possibilities to conduct write-off;

• Doing intermediary functions, such as to selective the loan disbursement by way of prudential banking;

• Decide Bank’s risk appetite based on the economic sector;

• Adjust Bank Business Plan (RBB) 2017 - 2019;

• The bank will maintain its capital adequacy as a Foreign Exchange Bank (conducting business in foreign currency). To maintain its capital, the Bank has received additional capital through right issue in 2017 amounted to Rp 627.410.347.830;

ASPEK PEMASARANDalam menghadapi tantangan sepanjang tahun 2017, Bank memperbaiki pondasi bisnis konsolidasi dengan senantiasa fokus pada pemulihan (recovery) atas kredit-kredit bermasalah. Selain itu, Bank juga melakukan peninjauan lebih dalam terhadap kredit-kredit yang berpotensi untuk menjadi bermasalah dan merencanakan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadi hal yang dapat merugikan Bank lebih lanjut. Hal tersebut dilakukan mengingat kondisi pasar yang belum kondusif, sehingga Bank memilih untuk melakukan perbaikan internal.

Lebih lanjut, Bank membentuk dua tim besar, satu tim yang terfokus untuk melakukan remedial, recovery, sampai dengan eksekusi, sementara tim lain berfokus untuk mempertahankan nasabah yang baik, sekaligus mendapatkan nasabah baru. Bank telah memperbarui sistem yang telah ada, di mana pengajuan kredit dibuat lebih sederhana, seiring dengan fokus Bank di 2017 yaitu segmen ritel.

MARKETING ASPECTIn facing the challenges in 2017, The Bank building foundation by on recovery of non-performing loans. In addition, the Bank also conducted further review on existing loans which has the potential to become non-performing loans, and has taken preventive steps to avoid further potential loss. The Bank decided to conduct internal improvement, considering market condition that was still unconducive.

Further, the Bank formed two large teams, one focused on remedial and recovery, up to execution activities, while the other team focused on maintaining good customers, while obtaining new customers. The Bank has upgraded their system, where loan application has been made simpler, in line with the Bank 2017 focus on retail segment.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN88 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN yANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN

Pada tahun 2017 Bank tidak memiliki informasi perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Bank.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI yANG DITERAPKAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR

Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam perolehan aset.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tahun berjalan adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, kecuali bagi penerapan beberapa Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2018.

Bank telah menerapkan standar akuntansi pada tanggal 1 Januari 2017, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan, yaitu:

• Amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1, antara lain, mengklarifikasi mengentai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan;

CHANGES OF REGULATIONS AFFECTING SIGNIFICANTLy TO THE COMPANy

In 2017, the Bank does not have the information on changes in regulations that significantly influenced the performance of the Bank.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES IMPLEMENTED IN THE LAST FINANCIAL yEAR

The basic preparation of Bank’s financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis. The financial statements is measured based on historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange of assets.

Statements of cash flows have been prepared using the direct method and the cash flows have been classified on the basis of operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks maturing within 3 (three) months or less from the acquisition date provided they are not used as collateral for borrowings nor restricted.The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank.

The accounting policies adopted in the preparation of the current period financial statements are consistent with those made in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2017, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2018.

Bank have applied the accounting standards on January 1, 2017, which are considered relevant to the financial statements, namely:

• Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures initiative. This amendments clarify, rather than significantly change, existing PSAK No.1 requirements, among others, to clarify the materialirty, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies;

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 89PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

• Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.3 (Amandemen 2016): Laporan Keuangan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan atau melalui referensi silang dari laporan keuangan seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan dan pada saat yang sama;

• Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada;

• Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan;

• Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

Dampak terhadap laporan keuangan atas penerapan standar akuntansi tersebut di atas telah diungkapkan dalam catatan laporan keuangan yang relevan.

• PSAK No. 3 (2016 Amendments): Financial Reporting, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that the disclosures required should be included in the financial statements or through cross-references of the financial statements, such as management commentary or risk management report, that available to users of the financial statements and should at the same time;

• PSAK No. 24 (2016 Improvement): Employee Benefits, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that the market of high quality corporate bonds is valued by denominated bonds and not based on the country in which the bonds are;

• PSAK No. 58 (2016 Improvement): Non- Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operation, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that a change from one disposal method to the other disposal methods are considered as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the disposal method does not change the date of classification as an asset or disposal group;

• PSAK No. 60 (2016 Improvement): Financial Instruments, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met.

The impact on the financial statements of the adoption of the accounting standards mentioned above has been disclosed in the relevant notes to the financial statements.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN90 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 91PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

TATA KELoLA pERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

Direksi adalah organ Bank yang berwenang dan bertanggungjawab mengelola PT. Bank of India Indonesia, Tbk, merumuskan dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, memelihara dan mengelola aktiva, memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha, serta terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya. Untuk itu, sesuai anggaran dasar PT. Bank of India Indonesia, Tbk, Direksi bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, dan hal-hal lain yang terkait dengan Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Direksi

Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta bertanggung jawab sepenuhnya dalam melaksanakan pengurusan Bank untuk kepentingan Bank dalam mencapai maksud dan tujuannya. Tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi ditetapkan dalam SK No.23/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012 tentang Pedoman Kerja Direksi PT. Bank of India Indonesia, Tbk yang mengatur tentang Fungsi, Susunan, Pengangkatan dan Pengunduran, Program Pengembangan Kualitas Diri, Rapat Direksi, Kehadiran dan Waktu kerja, Penilaian dan Pertanggungjawaban, Tugas dan Wewenang, Komite-komite ditingkat Direksi dan Uraian Pekerjaan (Job Description) PT. Bank of India Indonesia, Tbk yang ditetapkan dalam surat Keputusan Direksi No.025/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012 yang mengatur uraian masing-masing Pekerjaan Direksi dan merupakan penyempurnaan uraian pekerjaan dalam Pedoman Kerja Direksi PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

Direktur Utama 1. Melakukan seluruh tugas dan tanggung jawab yang

dibebankan oleh Pemegang Saham dari suatu periode ke periode lainnya, termasuk didalamnya penetapan strategi Bank;

2. Bertanggungjawab terhadap pencapaian startegi, rencana kerja dan anggaran Bank yang telah disetujui oleh Komisaris;

The Board of Directors is an authorized organ within the Bank and is responsible for managing the PT. Bank of India Indonesia Tbk, formulating and implementing business strategies and policies, maintaining and managing assets, ensuring the achievement of business goals and objectives, and continuing to improve the cost efficiency and effectiveness. Therefore, based on the Articles of Association of the PT. Bank of India Indonesia Tbk, the Board of Directors is fully responsible for the implementation of its duties to the shareholders through the General Meeting of Shareholders.

Each member of the Board of Directors carries out their duties and takes decisions in accordance with the roles and responsibilities. Tasks, authorities, and other matters related to the Board of Directors are in accordance with the Statutes and the current regulations.

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

The Board of Directors has performed its duties and responsibilities in accordance with the authority stipulated in the Bank’s Articles of Association and prevailing laws and regulations and is solely responsible for implementing the Bank’s management for the Bank’s interest in achieving its aims and objectives. The duties and responsibilities of the Board of Directors are stipulated in Decree No.23/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 dated December 14, 2012 on Working Manual of Board of Directors of PT. Bank of India Indonesia Tbk governing Functions, Composition, Appointments and Withdrawals, Capacity Development Programs, Meetings of Directors, Attendance and Working Time, Assessment and Accountability, Duties and Authorities, Committees at the Board of Directors and Job Description of PT. Bank of India Indonesia, Tbk stipulated in the Decree of the Board of Directors No.025/KPBD/Int/SK/DKI/XII/2012 dated December 14, 2012 which regulates the description of each Work of the Board of Directors and is a refinement of job description in the Working Manual of the Board of Directors of PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

President Director1. Perform all duties and responsibilities imposed by the

Shareholders from a period to another, including the establishment of the Bank’s strategies;

2. Responsible for the achievement of the Bank’s

strategies, working plans and budgets that have been approved by the Board of Commissioners;

DireksiBoard of Directors

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN94 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

3. Coordinate and monitor the implementation of the tasks and jobs of the Vice President Director, the Credit and International Banking Director, and the Compliance Director, as well as the Head of SKAI based on each’s areas and duties;

4. Monitor, direct and ensure that the functions and activities of supervision and internal controls have been implemented according to the prevailing system, procedures and regulations;

5. Monitor both operational and non-oprerational activities of the entire working units have been run in accordance with the applied strategy, policies and procedures;

6. Sign the entire securities, important data/documents of the Company, decrees of the Board of Directors, reports to the relevant agencies, letter of power of attorney, and any other reports/data/documents in accordance with the prevailing regulations;

7. Together with the appointed authorities in accordance with the prevailing regulations, conduct the activities of loans, funds utilization, placement of funds, and company property assurance, or any other actions in accordance with the authority contained in the Bank’s Articles of Association;

8. Bring the mission of introducing the company to public by performing a public relations role;

9. Foster a good relationship with the related officials and agencies (external) for the creation of a harmonious consultative relationship;

10. Engage in membership or management of the Perbanas Pusat or any banking organization or association at the national level;

11. Carry out other duties that are governed by the articles of association and rules of legislation that apply as long as it is within the scope of duties and functions of the President Director.

Vice President Director1. Perform the duties and responsibilities imposed by the

Shareholders from one period to another, including in assisting President Director to establish the bank strategy;

2. Together with the President Director is responsible for the achievement of the Bank’s strategy, work plan and funds that have been investigated by the Board of Commissioners;

3. Coordinate and monitor works and duties under their responsibilities in accordance with their respective field of duty;

4. Monitoring, directing and ensuring internal and supervisory functions and activities in each field of duties under, has been implemented in accordance with applicable systems, procedures and regulations;

3. Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan tugas dan pekerjaan Wakil Direktur Utama, Direktur Kredit dan & International Banking dan Direktur Kepatuhan serta Kepala SKAI sesuai bidang dan tugas masing-masing;

4. Memonitor, mengarahkan dan memastikan bahwa fungsi dan kegiatan pengawasan dan pengendalian intern telah dilaksanakan sesuai sistem, prosedur dan ketentuan berlaku;

5. Memonitor bahwa kegiatan operasional maupun non oprerasional pada seluruh unit kerja telah dijalankan sesuai dengan strategi, kebijakan dan prosedur yang berlaku;

6. Menandatangani seluruh surat-surat berharga, data/dokumen penting perusahaan, surat-surat keputusan direksi, laporan kepada instansi terkait, penunjukan kuasa dan surat laporan/ data/dokumen lainnya sesuai dengan ketentuan berlaku;

7. Bersama sama dengan pejabat ditunjuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku, melakukan kegiatan peminjaman dana dan penggunaan dana, penempatan dana serta penjaminan harta perusahaan atau tindakan tindakan lainnya sesuai dengan wewenang yang tercantum dalam anggaran dasar Bank;

8. Membawa misi pengenalan perusahaan kepada umum dengan melakukan fungsi humas;

9. Membina hubungan yang baik dengan para pejabat dan instansi terkait (eksternal) untuk terciptanya hubungan konsultatif yang harmonis;

10. Melibatkan diri dalam keanggotaan ataupun kepengurusan Perbanas Pusat atau organisasi atau asosiasi perbankan pada tingkat nasional;

11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diatur oleh anggaran dasar dan peraturan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sepanjang masih dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Direktur Utama.

wakil Direktur Utama1. Melakukan seluruh tugas dan tanggung jawab yang

dibebankan oleh Pemegang Saham dari suatu periode ke periode lainnya, termasuk di dalamnya membantu Direktur Utama dalam penetapan strategi Bank;

2. Bersama-sama dengan Direktur Utama bertanggungjawab terhadap pencapaian strategi, rencana kerja dan anggaran Bank yang telah disetujui oleh Komisaris;

3. Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan tugas dan pekerjaan Direktur yang dibawahinya sesuai bidang tugas masing-masing;

4. Memonitor, mengarahkan dan memastikan bahwa fungsi dan kegiatan pengawasan dan pengendalian intern pada masing-masing bidang tugas Direktur yang dibawahinya, telah ditaksanakan sesuai dengan

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 95PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

sistem, prosedur, dan ketentuan yang berlaku;5. Memonitor bahwa kegiatan operasional maupun non

operasional pada seluruh unit kerja pada masing-masing Direktur yang dibawahinya telah dijalankan sesuai dengan strategi, kebijakan dan prosedur yang berlaku;

6. Menanda-tangani seluruh surat-surat berharga, data/dokumen penting perusahaan, surat-surat keputusan Direksi, laporan kepada instansi terkait, penunjukkan kuasa dan surat/laporan/data/dokumen lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

7. Bersama-sama dengan pejabat yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku, melakukan kegiatan peminjaman dana dan penggunaan dana, penempatan dana serta penjaminan harta perusahaan atau tindakan-tindakan lainnya sesuai dengan wewenang yang tercantum dalam anggaran dasar Bank;

8. Membawa misi pengenalan perusahaan kepada komunitas tertentu (antara lain komunitas India) dengan melakukan fungsi Humas atau Public Relation.

9. Membina hubungan yang baik dengan para pejabat dan departemen terkait dari Bank of India sebagai parent company untuk terciptanya hubungan konsultatif yang harmonis;

10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diatur oleh anggaran dasar dan peraturan/ketentuan perundang-undangan yang berlaku sepanjang rnasih dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Wakil Direktur Utama.

Direktur Operasional1. Merancang, menetapkan serta mengevaluasi

sistem akutansi dan MIS dalam upaya menciptakan pelaksanaan bank management efektif, reporting financial system untuk memenuhi pelaporan pihak ekstern dan intern dan rencana pengembangan usaha dan produk bank dengan mendasar pada feasibility study serta cost dan benefit analisis;

2. Bertanggungjawab terhadap pengembangan teknologi dan informasi dalam mendukung kegiatan operasional perbankan;

3. Bertanggungjawab atas penyusunan garis-garis kebijaksanaan perusahaan dibidang administrasi, akutansi dan koordinator operasi cabang, memonitor dan mengevaluasi laporan pengendalian biaya operasional, perubahan dan perkembangan pendapatan unit kerja/cabang yang terkait dengan biaya operasional;

4. Bertanggungjawab atas kebenaran dan keabsahan financial statement yang disampaikan ke Bank Indonesia maupun yang dipublikasikan pada media masa;

5. Menyusun garis kebijakan mengenai wewenang limit cabang dalam mengeluarkan biaya operasional di lingkungan kantor cabang;

6. Memonitor dan mengevaluasi laporan pengendalian biaya operasional, perubahan dan pendapat unit kerja/cabang yang terkait dengan biaya operasional;

7. Mengevaluasi dan memonitor keberhasilan operasional kantor cabang;

8. Bertangung jawab atas penyusunan rencana kerja dan anggaran dari seluruh divisi/unit kerja yang menjadi

5. Monitor whether the operational or non-operational activities of all work units in each Director under are carried out in accordance with applicable strategies, policies and procedures;

6. To sign all securities, data / important documents of the company, Director’s Decrees, reports to related institutions, appointment of authorities and letters / reports / data / other documents in accordance with applicable regulations;

7. Together with appointed officials in accordance with applicable provisions, engage in lending activities and using funds, placement of funds and guarantee of assets or other actions in accordance with the Restricted Authority in the articles of association of the Bank;

8. Bringing the mission of introducing company to certain community (among others Indian community) by doing Public Relations function.

9. Fostering good relationships with relevant officials and departments of the Bank of India as a holding/parent company for the creation of harmonious consultative relationships;

10. Carry out other duties passed by articles of association and regulations that apply all the time within the scope of duties and functions of Vice President Director.

Operation Director1. Design, specify, and evaluate the accounting system

and MIS to create an effective implementation of the bank management, the financial reporting system to meet the external and internal report, as well as the business and product development plan, based on the feasibility study and cost and benefit analisys;

2. Responsible for the information and technology development in supporting the banking operations;

3. Responsible for creating the Company’s guidelines in the areas of administration, accounting, and branch operations coordinator, monitor and evaluate the report of operational cost control, amendments and developments in the operational costs related revenue of the working unit/branch;

4. Responsible for the authenticity and validity of the financial statement both submitted to the Bank Indonesia and published in the mass media;

5. Develop policies on the branch’s authority limit in issuing the operational costs within the branch office environments;

6. Monitor and evaluate the report of operational cost control, amendments and developments in the operational costs related revenue of the working unit/branch;

7. Evaluate and monitor the success of branch offices’ operations;

8. Responsible for the working and budget plan preparation of the entire divisions/units, that become the realization target of the budget;

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN96 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

target realisasi atas anggaran tersebut;9. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh

Direktur Utama dan/atau Wakil Direktur Utama yang diatur oleh anggaran Dasar sepanjang masih dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Direktur Operasi.

Direktur Kredit & International Banking1. Merancang dan menetapkan kebijaksanaan yang

menyangkut bidang perkreditan serta melakukan tindak lanjut atas koordinasi pelaksanaan kebijaksanaan kredit yang telah dilaksanakan;

2. Merancang dan menetapkan terciptanya sistem dan prosedur kredit, monitoring kredit serta administrasi kredit yang efektif;

3. Melaksanakan persetujuan pemberian kredit sesuai dengan otoritas kredit yang dimiliki;

4. Menyusun garis-garis kebijaksanaan perkreditan yang jelas berupa :• Target Market• Account Management• Solicitation/Account Plan• Risk Asset Monitoring• Market Environment Analysis

5. Merancang, menetapkan serta menentukan sistem monitoring kredit dan penyelesaian kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6. Menyusun strategi penyelesaian kredit bermasalah termasuk pertimbangan dalam negosiasi jumlah penyelesaian dengan debitur, usulan proses yuridis dan penyusunan restrukturisasi kredit sesuai kemampuan nasabah;

7. Memonitor tingkat kolektibilitas kredit dan usaha penyelesaian kredit bermasalah pada masing masing kantor cabang/capem;

8. Mempertimbangkan dan mengusulkan penghapusan baik sebagian atau seluruh pokok pinjaman sesuai dengan intensitas usaha pengalihan yang telah dilakukan dan tingkat kerugian;

9. Bertanggungjawab atas keseimbangan likuiditas baik rupiah maupun valuta asing sehubungan dengan kegiatan money market atau aktivitas hubungan Bank Koresponden;

10. Membina hubungan baik dengan kalangan masyarakat perbankan baik didalam maupun diluar negeri terutama Bank Indonesia, Bank Koresponden dan instansi atau pejabat terkait;

11. Menyusun garis-garis kebijaksanaan dalam masalah pendanaan baik rupiah atau valuta asing dalam rangka:• Pendanaan yang efektif dan murah• Keseimbangan likuiditas• Profitabilitas• Pricing produk dan jasa bank• Gapping

12. Bertanggungjawab dan mengkoordinir pengelolaan serta pengaturan pemberian dan permohonan credit line (money market) secara timbal balik dengan Bank Koresponden;

13. Mengkoordinir, mengarahkan, membina dan mengawasi ekspor dan impor serta transaksi devisa secara keseluruhan yang meliputi transfer, inkaso, bank draft/wesel, perdagangan valuta asing dan

9. Perform other duties given by the President Director and/or the Vice President Director governed by the Articles of Association as long as still within the scope of the duties and functions of the Operation Director.

Credit and International Banking Director1. Design and establish the policies on the area of credit,

as well as to follow up on the coordination of the credit policies implementation that has been implemented;

2. Draft and establish the credit systems and procedures, credit monitoring, and an effective credit administration;

3. Implement the loan approval based on the owned credit authorization.;

4. Develop clear lines of credit policy in the form of:• Target Market• Account Management• Solicitation/Account Plan• Risk Asset Monitoring• Market Environment Analysis

5. Design, establish, and determine the credit monitoring

system and credit settlement compatible in accordance with the prevailing regulations;

6. Develop strategies on a non-performing loan settlement, including the judgement in negotiating the settlement amount with the debtor, the proposed judicial process, and the preparation of debt restructuring according to the customers’ ability;

7. Monitor the loans collectibility and the non-performing loan settlement at each branch/sub-branch offices;

8. Consider and propose the elimination of either the part or the entire of the loan principal in accordance with the transfer efforts intentisity that have been made and the losses level;

9. Responsible for the liquidity balance, both Indonesian Rupiah and foreign exchange in connection with the money market activities or corresponding bank relationship activities;

10. Foster a good relationship with the banking community both at home and abroad, especially the Bank of Indonesia, Correspondent Banks, and related agencies or officials;

11. Arrange the lines of policy in funding issues either rupiah or foreign currency in order to:• Effective and inexpensive funding• Liquidity balance• Profitability• Pricing of bank products and services• Gapping

12. Responsible and coordinate the management and administration in the disbursement and proposal of credit line (money market) on a reciprocal basis with the correspondent banks;

13. Coordinate, direct, develop, and oversee the exports and imports as well as the overall foreign exchange transactions, which include transfers, collections, bank draft/money orders, foreign exchange trading, etc;

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 97PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

sebagainya;14. Bertanggungjawab atas penyusunan rencana kerja

dan anggaran divisi/unit kerja yang dibawahinya dan evaluasi realisasi atas anggaran /rencana kerja tersebut;

15. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama dan/atau Wakil Direktur Utama yang diatur oleh anggaran dasar sepanjang masih dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Direktur Kredit dan International Banking.

Direktur Kepatuhan1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya

budaya kepatuhan di lingkungan PT. Bank of India Indonesia, Tbk;

2. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku;

3. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku;

4. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank Kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Bank Indonesia;

5. Mencegah agar Direksi Bank tidak menempuh kebijakan dan/atau menetapkan keputusan yang menyimpang dari peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. Melakukan evaluasi, analisa, pengembangan dan pencipta sistem dan prosedur di lingkungan PT. Bank of India Indonesia, Tbk;

7. Bertanggungjawab atas tahap pengujian terhadap setiap bentuk kebijakan, sistem dan prosedur baru maupun yang akan disempurnakan dari sistem lama dengan mengajukan kepada tim untuk didiskusikan;

8. Memastikan kelengkapan sistem yang akan dikembangkan berikut dengan dokumentasi yang baik dan sempurna termasuk didalamnya buku pedoman operasional kontrol, audit, dan lain-lain yang dianggap perlu;

9. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko serta perubahannya termasuk strategi manajemen risiko dan contingency plan apabila kondisi eksternal tidak normal terjadi;

10. Mengevaluasi dan menyempurnakan penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan secara berkala maupun insidentil sebagai akibat dari sesuatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko bank dan hasil evaluasi terhadap efektifitas penerapan tersebut;

11. Memberikan rekomendasi atas hal hal yang terkait dengan keputusan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal berdasarkan analisa profil risiko misalnya keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis bank atau pengambilan posisi eksposur risiko yang melampaui limit yang ditetapkan. Merancang, menetapkan dan mengevaluasi sistem perencanaan karyawan, jenjang karir dan menyesuaikan arah dan kebijakan pendidikan dan pengembangan sumberdaya manusia untuk menciptakan jumah karyawan yang

14. Responsible for the preparation of working and budget plan of division or its subordinate unit, and evaluation on its realization;

15. Perform other duties given by the President Director and/or the Vice President Director governed by the Articles of Association as long as still within the scope of the duties and functions of the Credit and International Banking Director.

Compliance Director1. Formulate the strategies to encourage the creation

of compliance culture within the PT. Bank of India Indonesia, Tbk;

2. Establish the necessary steps to ensure that the Bank will not deviate from the prevailing regulations;

3. Monitor and maintain the Bank’s business activities to not deviate from the prevailing regulations;

4. Monitor and maintain the Bank’s compliance against all of the agreements and commitments made by the Bank to the OJK/Bank of Indonesia;

5. Prevent the Bank’s Board of Directors to not adopt a policy and/or assign any decision that deviates from the Bank of Indonesia’s prevailing rules and regulations;

6. Conduct evaluation, analysis, development and creation of the systems and procedures within the PT. Bank of India Indonesia, Tbk;

7. Responsible for the testing phase of any form of policies, systems, and procedures, both the new ones and the ones that will be refined from the old system by submitting to the team for discussion;

8. Ensure the complete system that will be developed along with the a good and perfect documentation including manual books of operational control, audit, and others deemed necessary;

9. Evaluate the risk management policies and its changes, including risk management strategy and a contingency plan in case of abnormal external conditions;

10. Evaluate and enhance the implementation of risk management, both regularly and incidental as a result of changes in the Bank’s external and internal conditions, which influences the Bank’s capital adequacy and risk profile, as well as the evaluation results on the deployment effectiveness;

11. Provide recommendations on the things that are related with the business decision that deviate from normal procedure based on the risk profile analysis, such as the decision in a significantly exceeding business expansion compared with the Bank’s business plan or a risk exposures position making that exceeding the limit. Design, establish, and evaluate the planning system of employees, career path, and adjust the directions and policies of human capital development and education, to create an efficient number of employees for the Bank;

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN98 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 99

efisien bagi bank;12. Bertanggungjawab atas pembinaan serta

pengembangan personalia termasuk didalamnya upaya-upaya pengembangan internal maupun eksternal training. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kesekretariatan, humas, tata usaha dan penyimpanan arsip serta tugas-tugas lain terkait sekertaris perusahaan;

13. Melakukan tugas-tugas lainnya yang diberikan direktur utama dan yang diatur oleh anggaran dasar sepanjang masih dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Direktur Kepatuhan.

Piagam DireksiDalam melaksanakan tugasnya Direksi PT. Bank of India Indonesia, Tbk mengacu pada Pedoman Direksi yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No.023/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012 tentang Pedoman Kerja Direksi PT. Bank of India Indonesia, Tbk yang mengatur tentang fungsi, susunan, pengangkatan dan pengunduran, program pengembangan kualitas diri, rapat direksi, kehadiran dan waktu kerja, penilaian dan pertanggungjawaban, tugas dan wewenang, komite-komite ditingkat direksi. Pedoman kerja Direksi merupakan petunjuk tata laksana kerja Direksi, serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Komposisi Direksi per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

Direktur Utama : Sindbad R. HardjodipuroWakil Direktur Utama : Gopinathan Ekamurthy*)Direktur Operasional : Ferry KoswaraDirektur Kepatuhan : Primasura Pandu DwipanataDirektur Kredit & : Prashant ThapliyalInternasional Banking

*) Telah mengundurkan diri pada bulan Januari 2017 dan disetujui melalui RUPS tahunan tanggal 06 Juli 2017.

Remunerasi DireksiKebijakan Remunerasi ditetapkan dalam SK No. 456/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017 tentang Tatakelola Pemberian Remunerasi PT. Bank of India Indonesia, Tbk yang mengatur tentang Tugas dan tanggung jawab Direksi, Dewan Komisaris, Komite Remunerasi, Filosifi dan Prinsip dasar Pemberian Remunerasi, Metode dan Mekanisme Penetapan Remunerasi, Struktur Remunerasi, Kriteria Penetapan Pejabat Material Risk Takers, Malus, Clawback, Disclosure.

Sepanjang tahun 2017 Bank telah memberikan remunerasi dan fasilitas lainnya dalam bentuk natura kepada Direksi sebesar Rp. 5,2 miliar.

12. Responsible for the coaching and personnel development, including the internal and external trainings. Coordinate the implementation of the secretarial activities, public relations, administrative, and archiving, as well as other corporate secretary tasks related;

13. Perform other tasks given by the President Dorector and regulated by the Articles of Association as long as still within the scope of duties and functions of the Compliance Director.

Charter of The Board of DirectorsIn performing its duties the Board of Directors of PT. Bank of India Indonesia, Tbk refers to the Board of Directors’ guidance as stipulated in Decree of the Board of Directors No.023 / KP-BD / Int / SK / DKI / XII / 2012 dated December 14, 2012 on Working Manual of Board of Directors of PT. Bank of India Indonesia, Tbk governing the functions, composition, appointment and withdrawals, capacity development program, board of directors meetings, attendance and working time, assessment and accountability, duties and authority, and committees at the board of directors. The Board of Directors’ guidance is a guideline for the Board of Directors’ work, as well as explaining the stages of activities in a structured, systematic, easy to understand and consistent manner that can serve as a reference for the Board of Directors in performing their respective duties to achieve the vision and mission of the company.

The composition of the Board of Directors as of December 31, 2017 is as follows :

President Director : Sindbad R. HardjodipuroVice President Director : Gopinathan Ekamurthy*)Operation Director : Ferry KoswaraCompliance Director : Primasura Pandu DwipanataCredit & International : Prashant ThapliyalBanking Director

*) Resigned in January 2017 and approved through the AGM on July 6, 2017.

The Remuneration of The Board of DirectorsThe Board of Directors of Remuneration Policy is stipulated in Decree No. 456/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated November 29, 2017 on the Governance of Remuneration of PT. Bank of India Indonesia, Tbk which governs the duties and responsibilities of the Board of Directors, Board of Commissioners, Remuneration Committee, Philosophy and Basic Principles of Remuneration, Method and Mechanism of Determination of Remuneration, Remuneration Structure, Criteria for Determining Official of Material Risk Takers, Malus, Clawback, Disclosure.

Throughout 2017, the Bank has provided remuneration and other facilities in kind to the Board of Directors amounting to IDR 5,2 billion.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris dan Direksi juga melaksanakan rapat gabungan yang membahas berbagai persoalan strategis PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris dan Direksi melakukan sebanyak 3 kali rapat gabungan. Tingkat kehadiran masing-masing anggota di setiap rapat adalah sebagai berikut:

Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of DirectorsThe Board of Commissioners and the Board of Directors also held joint meetings which discussed various strategic issues of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Throughout 2017, the Board of Commissioners and the Board of Directors conduct 3 joint meetings. The attendance levels of each member in each meeting are as follows:

NamaName

KehadiranAttendance

PersentasePercentage

R.A. Sankara Narayanan

Prakash Rupchand Chugani

Handadjaja Sulaiman

Raharjo Satrio Unggul

Sindbad R. Hardjodipuro

Ferry Koswara

Primasura Pandu Dwipanata

Prashant Thapliyal

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

JabatanPosition

Total RapatTotal Meeting

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Direktur UtamaPresident Director

Direktur OperasionalOperational Director

Direktur KepatuhanCompliance Director

Direktur Kredit & Internasional BankingCredit & International Banking Director

3

3

3

1

3

3

3

3

0

1

3

1

3

3

3

3

0%

33%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN100

NamaName

JabatanPosition

KehadiranAttendance

Total RapatTotal Meeting

PersentasePercentage

Sindbad R. Hardjodipuro

Ferry Koswara

Primasura Pandu Dwipanata

Prashant Thapliyal

Direktur UtamaPresident Director

Direktur OperasionalOperational Director

Direktur KepatuhanCompliance Director

Direktur Kredit & Internasional BankingCredit & International Banking Director

32

32

32

32

100%

100%

100%

100%

32

32

32

32

1.

2.

4.

5.

Frekuensi Rapat DireksiKebijakan Rapat Direksi ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No.023/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012 tentang Pedoman Kerja Direksi PT. Bank of India Indonesia, Tbk mengatur ketentuan untuk Rapat Direksi yang diadakan minimal 1 ( satu ) kali dalam 1 (satu) bulan, bilamana dianggap perlu oleh Direktur Utama atau oleh seorang atau lebih anggota Direksi lainnya atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi, rapat dapat diadakan lebih dari 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.

Sepanjang tahun 2017 Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 32 (tiga puluh dua) kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

The Frequency of The Board of Directors’ MeetingThe policy of the Board of Directors Meeting is stipulated in the Board of Directors Decree No. 023/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 dated December 14, 2012 on Working Manual of Board of Directors of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. It regulates provisions for a Board of Directors Meeting to be held at least 1 (one) time in 1 (one) month. If deemed necessary by the President Director or by one or more other members of the Board of Directors or at the written request of one or more members of the Board of Directors, meetings may be held more than 1 (one) time in 1 (one) month. Throughout the year 2017, the Board of Directors has held a meeting of 32 (thirty two) times with the following attendance:

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

Keputusan RUPS Tahun 2016RUPS Tahunan tanggal 10 Juni 2016 memutuskan:

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Bank untuk tahun buku 2015, yang meliputi antara lain laporan mengenai kegiatan Bank, laporan mengenai tugas pengawasan dari Dewan Komisaris, Laporan Keuangan Bank tahun buku 2015, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut;

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran remunerasi dan pembagian remunerasi tersebut diantara para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang menjabat selama tahun buku 2016, termasuk segala sesuatu yang berhubungan dengan pembayaran remunerasi tersebut;

3. Memberikan wewenang kepada Direksi Bank untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik terdaftar yang akan mengaudit laporan keuangan Bank untuk tahun buku 2016, dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya;

Keputusan RUPS Tahun 2016The Annual GMS dated June 10th, 2016 decided as follows:

1. Approve the Bank’s Annual Report for the financial year 2015, which included, among others, reports on the Bank’s activities, a report on the monitoring duties of the Board of Commissioners, the Bank’s Financial Statements for the fiscal year 2015, and granted a full release and discharge of obligations (acquit et decharge) to members of the Board of Directors and Board of Commissioners for their management and supervision actions that had been done, the actions were reflected in the Annual Report;

2. Granted power and authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration and the remuneration division among the members of the Board of Commissioners and Board of Directors who served during the fiscal year 2016, including everything related to the remuneration payment;

3. Granted authority to the Board of Directors to appoint a registered Public Accounting Firm that would audit the Bank’s financial statements for the financial year 2016, and to determine the honorarium along with the appointment terms and conditions;

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 101PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Jumlah OrangPerson

Dalam Jutaan Rupiah / tahunIn million Rupiah / annum

Direksi / Board of Directors

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)Remuneration (salary, bonus, regular allowance, incentives, and other facilities in non natura form)

Fasilitas Lain dalam bentuk Natura (perumahan, transportasi,askes dan sebagainya:Other facilities in natura form (housing, transportation, ASKES and others) that: a. Dapat dimilikia. Can be ownedb. Tidak dapat dimilikib. Can not be owned

TOTAL

4

0

4

8

4.750

0

403

5.153

1.

2.

Uraian Description

Remunerasi per OrangRemuneration per Person

DireksiBoard of Directors

Di atas Rp 2 miliarMore than IDR 2 billion

Rp 1 miliar - Rp 2 miliarMore than IDR 1 billion - IDR 2 Billion

Rp 500 juta - Rp 1 miliarMore than IDR500 million - Rp1 billion

Di bawah Rp 500 jutaLess than IDR500 million

0

1

3

0

1.

2.

3.

4.

4. Menegaskan kembali susunan Direksi dan Dewan Komisaris Bank yang diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan Tahun 2015 adalah untuk masa jabatan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Ketiga sejak pengangkatannya yaitu sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2018;

5. Menegaskan kembali Direktur yang ditunjuk sebagai Direktur Independen guna memenuhi Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat adalah Bapak Ferry Koswara.

Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:

Direksi:Direktur Utama : Sindbad Rijadi HardjodipuroWakil Direktur Utama : Gopinathan EkamurthyDirektur Independen : Ferry KoswaraDirektur : Primasura Pandu DwipanataDirektur : Prashant Thapliyal

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Radhamangalam Anantharaman Sankara NarayananKomisaris : Prakash Rupchand ChuganiKomisaris Independen : Leland Gerrits RompasKomisaris Independen : Handadjaja Sulaiman

RUPS Luar Biasa tanggal 27 Oktober 2016 dikarena satu dan hal lain tidak dapat dilaksanakan.

Keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku

Keputusan pada RUPS tahun 2016 telah dilaksanakan sesuai amanah Pemegang Saham.

Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikanTidak ada alasan.

Selama tahun 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk telah mengadakan 3 (tiga) kali RUPS. Berikut jadwal RUPS dan beberapa keputusan penting yang dihasilkan dalam setiap rapat tersebut yaitu :

4. Reaffirmed that the composition of the Bank’s Board of Directors and Board of Commissioners who were appointed by the Annual General Meeting of Shareholders held in 2015, was for the tenure until the Third Annual General Meeting of Shareholders since its appointment, that was to the General Meeting of Shareholders in 2018;

5. Reaffirmed that the appointed Director for the Independent Director in fulfilling the Regulation Number I-A of the Registration of Shares and Equities in addition to the Shares Issued by the Listed Company, was Mr. Ferry Koswara.

Therrefore, the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners became as follows: Board of Directors:President Director : Sindbad Rijadi HardjodipuroVice President Director : Gopinathan EkamurthyIndependent Director : Ferry KoswaraDirector : Primasura Pandu DwipanataDirector : Prashant Thapliyal

Board of Commissioners:President Commissioner : Radhamangalam Anantharaman Sankara NarayananCommissioner : Prakash Rupchand ChuganiIndependent Commissioner : Leland Gerrits RompasIndependent Commissioner : Handadjaja Sulaiman

The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 27 October 2016 could not be held due to one reason to another.

Resolutions of the General Meeting of Shareholders (GMS) realized in the fiscal yearDecisions at the GMS of 2016 have been conducted in accordance with the mandate of the Shareholders.

Reason in the case of unrealized decisionsNo reason

During 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk has held 3 (three) GMS. Here are the GMS schedules and some important decisions that result in each of these meetings:

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN102 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Keputusan RUPS Tahun 2017RUPS Tahunan tanggal 15 Juni 2017 memutuskan:

1. Sehubungan dengan tidak tercapainya kuorum untuk RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, maka Ketua Rapat menyampaikan bahwa Rapat tidak dapat dilanjutkan;

2. Selanjutnya Perseroan akan menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa ke 2 akan dilaksanakan sesuai peraturan perundang-udangan yang berlaku.

RUPS Tahunan tanggal 06 Juli 2017 memutuskan: 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan

Perseroan untuk tahun buku 2016, yang meliputi antara lain laporan mengenai kegiatan Perseroan, laporan mengenai tugas pengawasan dari Dewan Komisaris, Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut;

2. Menyetujui pengunduran diri Tuan Leland Gerrits Rompas, selaku Komisaris Independen terhitung sejak tanggal RUPS ditutup;

3. Mengangkat dan menetapkan Tuan Raharjo Satrio Unggul sebagai Komisaris Independen terhitung sejak tanggal RUPS ditutup;

4. Menyetujui pemberhentian dengan hormat Tuan Gopinathan Ekamurthy selaku Wakil Direktur Utama Perseroan sehubungan penugasan yang bersangkutan di kantor Pusat Pemegang Saham Pengendali di India.

5. Memberikan kuasa penuh kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, remunerasi dan tunjangan kepada anggota Komisaris dan Direksi Perseroan setelah mendapat rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi;

6. Mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk dan memberhentikan Akuntan Publik terdaftar yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2017, dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya.

RUPS Luar Biasa pada hari Kamis, 06 Juli 2017 Memutuskan:

1. Menyetujui Penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 1,2 Milyar saham dan kepastian jumlah saham dan harganya akan diungkapkan dalam Prospektus Penambahan Modal dengan Hak memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) yang akan disediakan kepada pemegang

GMS Decision year 2017The AGMS of June 15, 2017 decides:

1. In connection with the quorum for the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders which was not achieved, the Chairman of the Meeting announced that the Meeting could not proceed;

2. Furthermore, the Company would hold the Annual General Meeting of Shareholders and the 2nd Extraordinary General Meeting of Shareholders which would be held in accordance with applicable legislation.

Annual General Meeting of Shareholders on July 06, 2017 decided:1. To approve and authorize the Annual Report of the

Company for the fiscal year 2016, including reports on the Company’s activities, reports on the supervisory duties of the Board of Commissioners, the Company’s Financial Statements for the fiscal year 2016, and to provide full acquittal and discharge (acquit et decharge) to the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for the actions of the management and supervision carried out, as long as those actions are reflected in the Annual Report;

2. To approve the resignation of Mr. Leland Gerrits Rompas, as Independent Commissioner from the date of the AGMS closing;

3. To appoint and assign Mr. Raharjo Satrio Unggul as Independent Commissioner from the date of the GMS closing;

4. To approve the dismissal of Mr. Gopinathan Ekamurthy as the Vice President Director of the Company in respect of the assignment concerned at the Controlling Shareholder Central Office in India;

5. To provide full authority to the Board of Commissioners to determine salaries, remuneration and allowances to members of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company upon recommendation from the Remuneration and Nomination Committee;

6. To delegate authority to the Board of Commissioners to appoint and dismiss a registered Public Accountant who will audit the Company’s financial statements for fiscal year 2017, and determine the honorarium and the terms of its appointment.

Extraordinary GMS on Thursday, July 06, 2017 decided:

1. To approve the Addition of Issued and Fully Paid-up Capital of the Company by granting Pre-emptive Rights totaling 1.2 billion shares and the certainty of the number of shares and the price shall be disclosed in the Prospectus of Capital Addition with Pre-emptive Rights (PMHMETD) which will be made available to the

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 103PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN104

saham yang berhak pada waktunya sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku;

2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan Penambahan Modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan Hak memesan Efek Terlebih Dahulu III PT. Bank of India Indonesia, Tbk. tahun 2017 (PMHMETD III) termasuk namun tidak terbatas pada pemenuhan syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk POJK Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang antara lain meliputi :• Menentukan kepastian jumlah saham yang

dikeluarkan dalam rangka PMHMETD III;• Menentukan rasio-rasio Pemegang Saham yang

berhak atas HMETD;• Menentukan harga pelaksanaan dalam rangka

PMHMETD III;• Menentukan kepastian tanggal Daftar Pemenang

Saham (DPS) yang berhak atas HMETD;• Menentukan kepastian pengguna dana;• Menentukan kepastian jadwal PMHMETD;• Menandatangani dokumen-dokumen yang

diperlukan dalam rangka PMHMETD III termasuk akta-akta Notaris berikut perubahan-perubahannya dan atau penumbuhan-penumbuhannya.

3. Menyetujui Perubahan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan yaitu :• Meningkatkan modal ditempatkan dan disetor

setelah pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu III (PMHMETD III), yaitu dari 1.041.600.000 saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp.208.320 .000.000,- menjadi sebanyak-banyaknya 2.241.600.000 saham atau dengan jumlah nilai nominal sebanyak-banyaknya sebesar Rp.448.320.000.000,- dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku;

• Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan realisasi jumlah saham yang dikeluarkan dalam PMHMETD III dan menetapkan kepastian jumlah modal, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu guna melaksanakan keputusan yang telah disebutkan di atas;

4. Menyetujui untuk merubah Pasal 4 ayat (3) sampai dengan ayat (13) Anggaran Dasar Perseroan dan memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan perubahan Pasal 4 ayat (3) sampai dengan ayat (13) Anggaran Dasar Perseroan dihadapan Notaris sebagaimana terlampir, selanjutnya memberitahukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan HAM RI, dan melakukan segala tindakan yang diperlukan dengan keputusan tersebut

shareholders entitled in due time in accordance with applicable laws and regulations;

2. To authorize the Board of Directors of the Company to perform all necessary actions in relation to the addition of issued and paid-up Capital of the Company with Pre-emptive Rights III PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Year 2017 (PMHMETD III) including but not limited to fulfillment of the conditions specified in the prevailing laws and regulations including POJK Number 32/POJK.04/2015 concerning Addition of Open Company Capital by Granting the Right to Order First Effect: • Determine the certainty of number of shares

issued in the framework of PMHMETD III;• Determine the ratios of the shareholders entitled

to the Rights Issue;• Determining the implementation price in the

framework of PMHMETD III;• Determine the exact date of the List of Share

Winners (DPS) entitled to the Rights Issue;• Determine the certainty of the use of funds;• Determine the certainty of PMHMETD schedule;• Sign documents required in the framework of

PMHMETD III including notarial deeds and their amendments and or the growth.

3. To approve the amendment of Article 4 paragraph (2) of the Company’s Articles of Association, namely:• Increase the issued and paid up capital after the

implementation of Capital Addition with Pre-emptive Rights III (PMHMETD III), which is from 1,041,600,000 shares or with a total nominal value of IDR 208.320.000.000, - to a maximum of 2,241,600,000 shares or with a total nominal value of IDR 448.320.000.000, - with due regard to prevailing laws and regulations;

• To delegate authority and power to the Board of Commissioners of the Company to declare the realization of the number of shares issued in PMHMETD III and to determine the certainty of the amount of capital, in relation to the increase in issued and paid-up capital of the Company by granting preemptive rights in order to implement the decisions mentioned above;

4. To approve to amend Article 4 paragraph (3) to paragraph (13) of the Company’s Articles of Association and authorize the Board of Directors of the Company to declare the amendment of Article 4 paragraph (3) to paragraph (13) of the Company’s Articles of Association before the Notary as attached, hereto notify the amendment of the Company’s Articles of Association to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, as well as to perform all

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 105

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank of India akan mengambil keputusan terkait dengan penyesuaian kepemilikan saham Bank of India dari 76% (tujuh puluh enam persen) menjadi maksimum sebesar 40% (empat puluh persen) dari modal Perseroan divestasi akan dilakukan pada saat yang tepat berdasarkan keputusan Badan Regulator India dan sesuai kondisi pasar serta kinerja PT. Bank of India Indonesia, Tbk;

6. Memberikan kuasa penuh kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan kebijakan internal perseroan terkait POJK tersebut diatas termasuk prosedur pemilihan/rekrutmen anggota Dewan Komisaris dan Direksi setelah mendapat rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi;

RUPS Luar Biasa, Rabu, 29 November 2017 memutuskan:

1. Menyetujui pengunduran diri Bapak Radhamangalam Anantharaman Sankara Narayan, selaku Komisaris Utama terhitung sejak tanggal Rapat ditutup;

2. Mengangkat dan menetapkan Bapak Neelam Damodharan sebagai Komisaris Utama terhitung sejak tanggal Rapat ditutup;

Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut :

Direksi Direktur Utama : Sindbad Rijadi HardjodipuroDirektur Independen : Ferry KoswaraDirektur : Primasura Pandu DwipanataDirektur : Prashant Thapliyal

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Neelam Damodharan *)Komisaris : Prakash Rupchand ChuganiKomisaris Independen : Handadjaja SulaimanKomisaris Independen : Raharjo Satrio Unggul

*) berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau institusi lainnya.

3. Menyetujui PT. Bank of India Indonesia, Tbk berupaya memperbaiki peringkat GCG perseroan dari peringkat 3 (tiga) saat ini menjadi peringkat 2 (dua) atau 1 (satu) pada tahun mendatang yaitu 2017, 2018 dan 2019. Jika perbaikan peringkat dapat dilakukan oleh perseroan PT. Bank of India Indonesia, Tbk, pemegang saham pengendali Bank of India berharap Badan Regulator

necessary actions with such decisions in accordance with applicable laws and regulations;

5. The Bank of India Ultimate Shareholder (PSP) will take a decision regarding the adjustment of Bank of India shareholdings from 76% (seventy six percent) to a maximum of 40% (forty percent) of the Company’s capital divestment will be made at right on the basis of the decision of the Regulatory Body of India and according to market conditions and performance of PT. Bank of India Indonesia, Tbk;

6. To delegate full authority to the Board of Commissioners to determine the internal policies of the company related to the above POJK including the procedure of selecting/recruiting members of the Board of Commissioners and the Board of Directors after receiving recommendation from the Remuneration and Nomination Committee;

Extraordinary GMS, Wednesday, November 29, 2017 decided:1. To approve the resignation of Mr. Radhamangalam

Anantharaman Sankara Narayan, as the President Commissioner as of the closing of the Meeting;

2. To appoint Mr. Neelam Damodharan as the President Commissioner from the beginning meeting date is closed;

So the composition of the members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company becomes as follows:

Board of Directors President Director : Sindbad Rijadi HardjodipuroIndependent Director : Ferry KoswaraDirector : Primasura Pandu DwipanataDirector : Prashant Thapliyal

Board of CommissionersPresident Commissioner : Neelam Damodharan *)Commissioner : Prakash Rupchand ChuganiIndependent Commissioner : Handadjaja SulaimanIndependent Commissioner : Raharjo Satrio Unggul

*) will be effective after obtaining approval from OJK and/or other institutions.

3. To approve PT. Bank of India Indonesia, Tbk seeking to improve its GCG rating from the current ranking of 3 (three) to rank 2 (two) or 1 (one) in the coming year 2017, 2018 and 2019. If the rating improvements can be made by the company PT. Bank of India Indonesia, Tbk, the controlling shareholder Bank of India wishes the Regulatory Body (OJK) to allow Bank

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN106

(OJK) mengijinkan Bank of India untuk tetap menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 76%. Namun, jika OJK tidak dapat menyetujui permintaan Bank of India, maka Bank of India akan melakukan langkah-langkah penyesuaian kepemilikan saham dari 76% sampai menjadi 40% selama tahun 2020 dan 2021 melalui beberapa mekanisme atau cara lain yang dianggap tepat dan sesuai dengan kebijakan Bank of India serta mengacu pada ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku 2017Keputusan pada RUPS tahun 2017 telah dilaksanakan sesuai amanah Pemegang Saham.

Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikanTidak terdapat keputusan yang belum dilaksanakan.

Penilaian Terhadap Kinerja Komite yang Mendukung Pelaksanaan Tugas Direksi

Bank menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik dalam setiap kegiatan usahanya dan pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. Dalam melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik Bank telah membentuk Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan yang terpisah dari unit kerja Operasional dan Bisnis sehingga menjalankan tugasnya secara Independen. Sepanjang tahun 2017 Direksi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Komite- komite ditingkat Direksi yang bekerja efektif membantu Direksi dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan usaha Bank.

Komite Manajemen Dana (ALCO) Komite Manajemen Dana/(ALCO) di bentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.018/KP-BD/INT/SK/HS/VI/2017 tanggal 16 Juni 2016.

Komite Manajemen Dana/(ALCO) dibentuk dengan tugas dan tanggung jawab:• Menetapkan arah, kebijakan, strategi, manajemen

struktur neraca, likuiditas, suku bunga, profitabilitas dan pertumbuhan dengan memegang teguh prinsip kehati-hatian;

• Pengelolaan neraca dan likuiditas serta risiko di dalamnya melalui proses identifikasi, pengukuran eksposur risiko, monitoring serta penetapan strategi pengelolaan likuiditas dan interest rate risk.

Selama 2017, Komite Manajemen Dana/ALCO telah mengadakan rapat sebanyak 3 kali. Adapun keputusan penting dari rapat-rapat tersebut adalah: • 29 Agustus 2017 mengenai “Membahas Kemungkinan

Investasi Surat Berharga BUMN”;• 29 September 2017 mengenai “Mengubah Suku Bunga

Simpanan dan Rek. Antar Kantor (RAK)”;• 22 Desember 2017 mengenai “Mengubah Suku Bunga

RAK dan Negosiasi Suku Bunga Antar Bank”.

of India to remain 76% of the majority shareholder. However, if OJK is unable to approve Bank of India request, Bank of India will take adjustment measures of share ownership from 76% to 40% during 2020 and 2021 through several mechanisms or other means deemed appropriate and in accordance with Bank of India policy and refer on the applicable provisions in Indonesia.

GMS decisions realized in fiscal year 2017:

Decisions at the GMS of 2017 have been implemented in accordance with the mandate of the Shareholders.

Reason in the case of unrealized decisions:

No decisions have yet been made.

Assessment of the Performance of the Committee to Support the Implementation of the Duties of the Board of DirectorsThe Bank applies the principles of Good Governance in all its business activities and at all levels of the organization. In implementing the principles of good corporate governance, the Bank has established an Internal Audit Work Unit (SKAI), a Risk Management Unit and a Compliance Unit which are separated from the Operational and Business units so that they perform their duties independently. Throughout the year 2017, the Board of Directors in performing its duties was assisted by Committees at the Board of Directors level who work effectively assisting the Board of Directors in exercising supervision and control over the Bank’s business activities.

Asset Liability Committee (ALCO)The Fund Management Committee/ALCO was formed based on Directors Decree No. 018/KP-BD/INT/SK/HS/VI/2017 dated June 16, 2016.

The Asset Liability Committee/ALCO was formed with the tasks and responsibilities:• To establish direction, policies, strategies, management

of balance sheet structure, liquidity, interest rate, profitability and growth by adhering to prudent principles;

• To manage balance sheet and liquidity as well as risks through identification process, measurement of risk exposure, monitoring and determination of liquidity management strategy and interest rate risk.

During 2017, the Asset Liability Committee/ALCO has held three meetings. The important decisions of these meetings are: • 29 Aug 2017 on “Discuss Possible Investment of SOE

Securities”;• 29 Sept 2017 on “Changing Deposit Interest Rate and

Inter Office Account (RAK) “;• December 22, 2017 on “Changing RAK Interest Rate

and ABA Interest Rate Negotiation”.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 107

Komite Kredit Komite kredit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 017/KP-BD/INT/SK-HS/VI/2017. Tertanggal 14 Juni 2017 tentang Komite Kredit PT. Bank of India Indonesia, Tbk dengan tugas dan tanggung jawab memutuskan persetujuan pemberian kredit sesuai batas/limit yang telah ditentukan.

Komite Kredit terdiri dari Komite Cabang dan Komite Pusat yang beranggotakan para pejabat yang terkait. Komite kredit baik di tingkat pusat maupun cabang melakukan rapat sesuai dengan kebutuhan proses persetujuan kredit.

Komite Pengarah Teknologi InformasiKomite Pengarah TI dibentuk melalui SK Direksi No.012/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 tanggal 18 Mei 2017 tentang Komite Pengarah Teknologi Informasi PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Komite ini memiliki tugas dan tanggung jawab menentukan arah dan strategi pengembangan sistem teknologi informasi dan sistem operasi perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang (Rencana Strategi Teknologi Informasi).

Sepanjang tahun 2017 Komite Informasi dan Teknologi mengadakan rapat 1 (satu ) kali rapat pada tanggal 20 Desember 2017.

Komite Manajemen RisikoKomite ini dibentuk melalui SK Direksi No. 011/ KP-BD/INT/SK/HS/V/17 tanggal 10 Mei 2017 tentang Komite Manajemen Risiko PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Tugas dan tanggung jawab komite adalah menjadi wadah dalam perencanaan dan penetapan arah, kebijakan dan strategi manajemen risiko, serta sekaligus mengevaluasi penerapan proses manajemen risiko dan melakukan penyempurnaan sesuai dengan perubahan eksternal dan internal yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko.

Komite PersonaliaKomite ini dibentuk melalui SK Direksi No. 008/KPBD/INT/VII/05 tanggal 29 Juli 2005 tentang Komite Personalia PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Tugas dan tanggung jawab komite adalah menetapkan sasaran dan strategi sumber daya manusia sesuai dengan sasaran dan strategi PT. Bank of India Indonesia, Tbk dan merumuskan, memantau dan menilai pelaksanaan program-program sumber daya manusia secara menyeluruh agar konsisten dengan prinsip, falsafah, kebijakan dan prosedur yang berlaku.

Pada tahun 2017, Bank telah melakukan 4 kali rapat yaitu tanggal 12 Juli 2017, 28 Agustus 2017, 26 Oktober 2017 dan 12 Desember 2017, dengan beberapa agenda yaitu:• Asuransi Kesehatan Karyawan;• Kebijakan Standar Etika Karyawan;

Credit Committee Credit committee was established based on Directors Decree No. 017/KP-BD/INT/SK-HS/VI/2017. dated June 14, 2017 concerning Credit Committee of PT. Bank of India Indonesia, Tbk with the duties and responsibilities to decide the approval of granting credit within the limit.

The Credit Committee consists of the Branch Committee and the Central Committee of which the relevant officers are members. Credit committees at both the central and branch levels conduct meetings according to the needs of the credit approval process.

Information Technology Steering CommitteeThis committee was established through Directors Decree No.012/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 dated May 18, 2017 on Information Technology Steering Committee of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. The Committee has the tasks and responsibilities of determining the direction and strategy of developing information technology systems and enterprise operating systems in the short and long term (Information Technology Strategy Plan).

The Information and Technology Committee held 1 meeting on December 20, 2017.

Risk Management CommitteeThis committee was established through the Decree of the Board of Directors No. 011/ KP-BD/INT/SK/HS/V/17 dated May 10, 2017 regarding Risk Management Committee of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. The committee’s duties and responsibilities are to become a platform for planning and determining risk management directions, policies and strategies, as well as evaluating the implementation of risk management processes and improving in accordance with external and internal changes affecting capital adequacy and risk profile.

Personnel CommitteeThis committee was established through the Decree of the Board of Directors No. 008/KPBD/INT/VII/05 dated July 29, 2005 concerning Personnel Committee of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. The duties and responsibilities of the committee are to set human resource objectives and strategies in line with the goals and strategies of PT. Bank of India Indonesia, Tbk and formulate, monitor and assess the implementation of human resource programs thoroughly to be consistent with the principles, philosophy, policies and procedures.

In 2017, the Bank has conducted 4 meetings on July 12, 2017, August 28, 2017, October 26, 2017 and December 12, 2017, with several agendas:• Employee Health Insurance;• Employee Ethics Standards Policy;

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN108

Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Bank maupun usaha Bank, dan memberikan nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat sebagaimana tersebut diatas dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Bank.

Pada akhir 2017, Dewan Komisaris PT. Bank of India Indonesia, Tbk terdiri dari 4 (empat) orang anggota, termasuk dua orang anggota Komisaris Independen yang bebas dari pengaruh pemegang saham pengendali. Dengan komposisi ini memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak independen

Jumlah tersebut telah memenuhi ketentuan OJK bahwa sedikitnya 50% dari anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Tugas Komisaris Independen adalah memperjuangkan kepentingan pemegang saham minoritas PT. Bank of India Indonesia, Tbk, yang merupakan salah satu prinsip utama dalam tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, dengan masa jabatan sampai dengan RUPS ketiga setelah tahun pengangkatan, kecuali apabila ditentukan lain.

The Board of Commissioners supervises the management policies, the management process in general, both about the Bank and the Bank’s business, and provide advices to the Board of Directors. The supervision and the counseling as mentioned above is done for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Bank.At the end of 2017, the Board of Commissioners of PT. Bank of India Indonesia, Tbk consists of 4 (four) members, including two Independent Commissioners who are free from the influence of the controlling shareholder. With this composition allows effective, timely and fast decision-making, as well as able to act independently.

This amount complies with The Bank of Indonesia stipulation that at least 50% of the members of the Board of Commissioners are Independent Commissioner. The task of the Independent Commissioner is to fight the interests of the minority shareholder of PT. Bank of India Indonesia, Tbk, which is one of the main principles in good corporate governance. The Board of Commissioners is appointed and dismissed by the GMS, with tenure until the third AGMS after the appointment year, unless otherwise specified.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

• Struktur Remunerasi POJK 45/2015;• Pensiun Dini;• Rotasi Karyawan;• Cuti Tahunan;• Pinjaman Karyawan;• Program Training;• Anggaran Biaya Tenaga Kerja;• Penambahan Kebutuhan Karyawan Baru;• SOP Penanganan Pelanggaran Peraturan;• Key Performance Indicator (KPI);• Rapat Kerja Cabang dan;• Pembentukan Tim Pertimbangan Sanksi Jabatan.

Komite Anti FraudKomite Anti Fraud dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 429/KP-PER/SK/ESC/IX/17 tanggal 28 September 2017 yang bertugas dan bertanggung jawab untuk :

• Memantau seluruh aktivitas Bank yang memiliki potensi risiko fraud;

• Melakukan identifikasi dan menemukan kejadian fraud melalui sarana/perangkat yang tersedia baik secara langsung maupun tidak langsung;

• Melakukan investigasi terhadap setiap kejadian yang patut diduga merupakan tindakan fraud;

• Melaporkan kejadian fraud sebagai hasil identifikasi dan investigasi dengan segera kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.

• POJK 45/2015 Remuneration Structure;• Early Retirement;• Employee Rotation;• Annual Leave;• Employee loan;• Training Programs;• Budget of Labor Cost;• Addition Needs of New Employee;• SOP for Handling Breach of Rules;• Key Performance Indicator (KPI);• Branch Meeting and;• Establishment of Consideration Team of Office

Sanctions.

Anti-Fraud CommitteeThe Anti-Fraud Committee was formed based on the Decree of the Board of Directors No. 429/KP-PER/SK/ESC/IX/17 dated September 28, 2017 in charge of and responsible for: • Monitoring all Bank activities that have fraud risks

potential;• Identifying and finding fraud incidents through

the means/devices available either directly or indirectly;

• Investigating any alleged incidents of fraud;

• Reporting fraud incidents as a result of immediate identification and investigation to the Board of Directors with a copy to the Board of Commissioners.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 109

Susunan Dewan Komisaris PT. Bank of India Indonesia, Tbk per 31 Desember 2017 berdasarkan hasil RUPS LB tanggal 29 November 2017 adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama : Neelam Damodharan *)Komisaris : Prakash Rupchand Chugani Komisaris Independen : Handadjaja SulaimanKomisaris Independen : Raharjo Satrio Unggul

*) berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau institusi lainnya.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Tugas dan wewenang dewan Komisaris ditetapkan dalam Surat Keputusan No.018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 tanggal 30 November 2012 tentang Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen;

2. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organ1sasi;

3. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, yaitu berupa mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank serta memberikan nasihat kepada Direksi;

4. Dalam melakukan pengawasan, dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali :

• Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum;

• Hal-hal lain yang ditetapkandalam Anggaran Dasar Bank atau peraturan perundangan yang berlaku;

• Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris menyangkut hal tersebut, merupakan bagian dari tugas pengawasan sehingga tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank. Tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris tersebut merupakan upaya pengawasan dini yang perlu dilaksanakan;

5. Dewan Komisaris melaksanakan segala kewenangan yang diberikan oleh RUPS .antara lain menetapkan kebijakan mengenai gaji/honorarium serta tunjangan lain dari Direksi, anggota Dewan Komisaris Perseroan, Pejabat Eksekutif dan seluruh karyawan dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi;

The composition of the Board of Commissioners of PT. Bank of India Indonesia, Tbk as of December 31, 2017 based on the results of the AGMS of LB dated November 29, 2017 are as follows:

President Commissioner : Neelam Damodharan *)Commissioner : Prakash Rupchand Chugani Independent Commissioner : Handadjaja SulaimanIndependent Commissioner : Raharjo Satrio Unggul

*) will be effective after obtaining approval from OJK and/or other institutions.

Duties and Responsibilities of the Board of CommissionersThe duties and authorities of the Board of Commissioners are regulated in Decree No. 018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 dated November 30, 2012 on Working Guidelines of the Board of Commissioners of PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

1. The Board of Commissioners shall carry out their duties and responsibilities independently;

2. The Board of Commissioners shall ensure the implementation of Good Corporate Governance in every Bank’s business activities at all levels or levels of the organization;

3. The Board of Commissioners shall exercise supervision over the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors, namely in the form of directing, monitoring and evaluating the implementation of the Bank’s strategic policy and provide advice to the Board of Directors;

4. In conducting supervision, the Board of Commissioners shall be prohibited from engaging in decision-making of operational activities of the Bank, except:

• Provision of funds to related parties as stipulated in the provisions of Bank of Indonesia concerning Legal Lending Limit for Commercial Banks;

• Any other matters deemed in the Bank’s Articles of Association or prevailing laws and regulations;

• Decision making by the Board of Commissioners concerning this matter, is part of the supervisory duties so as not to negate the Board of Directors’ responsibility for the Bank’s management. This supervisory duty by the Board of Commissioner is an early surveillance effort that needs to be carried out;

5. The Board of Commissioner exercises all authorities granted by the GMS, as follow: establishes policies concerning salaries/honorariums and other benefits of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners of the Company, Executive Officers and all employees with due observance of the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee;

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN110

6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain;

7. Anggota Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi;

8. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal ditanyakan oleh Dewan Komisaris;

9. Rapat Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang bersangkutan, disertai alasannya;

10. Dalam jangka waktu paling lambat 45 (empat puluh lima) hari sesudah pemberhentian sementara itu, Dewan Komisaris diwajibkan untuk menyelenggarakan RUPS yang akan memutuskan apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula, sedangkan anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri. Apabila RUPS tersebut tidak diadakan dalam kurun waktu tersebut diatas, maka pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan berhak menjabat kembali jabatannya semula;

11. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara mereka atas tanggungan mereka bersama;

12. Komisaris Utama atau salah seorang anggota Dewan Komisaris memimpin RUPS;

13. Dewan Komisaris menyetujui corporate plan, business plan, rencana kerja tahunan serta rencana strategis IT guna mendukung kegiatan usaha bank;

14. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan aktif terhadap Fungsi Kepatuhan , dengan cara :• mengevaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan

Bank paling kurang 2 (dua) kali dalam satu tahun;• memberikan saran-saran dalam rangka

meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank; Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Fungsi

6. The Board of Commissioners shall ensure that the Board of Directors has followed up on audit findings and recommendations from the Bank’s internal audit work unit, external auditors, Bank of Indonesia supervisory result and/or other authorities’ supervisory results;

7. Members of the Board of Commissioners, whether jointly or separately, at all times during officer hours of the Company, is entitled to enter the buidling and the surrounding or other premises used or controlled by the Company and has the rights to inspect the books, letters and other evidence, to check and reconcile the state of cash and other securities, as well as the rights to know all the actions that have been carried out by the Board of Directors;

8. The Board of Directors and each member shall be required to provide an explanation of all matters asked by the Board of Commissioners;

9. The Board of Commissioners’ Meeting shall at all times reserve the rights to suspend one or more members of the Board of Directors in the event that the member of the Board of Directors acts contrary to the Articles of Association and/or the applicable laws and regulations. The suspension shall be notified to the person concerned, along with the reason;

10. Within a period fo 45 (forty-five) days after the suspension, the Board of Commissioners is required to convene a GMS which shall decide whether the member of the Board of Directors concerned shall be dismissed on or returned to his/her former position, while the temporarily suspended member of the Board of Directors shall be given the opportunity to attend to defend him/herself. If such GMS is not held within the aforementioned period of time, such suspension shall become null and void, and the person shall be entitled to re-assume his/her original position;

11. If all members of the Board of Directors are suspended and the Company does not have any member of the Board of Directors, the Board of Commissioners is temporarily required to administer the Company. In such case the Board of Commissioners shall be entitled to grant temporary power to one or more of them at their joint responsibilities;

12. The President Commissioner or a member of the Board of Commissioners shall lead the GMS;

13. The Board of Commissioners approves the corporate plan, business plan, annual work plan and IT strategic plan to support the bank’s business activities;

14. The Board of Commissioners shall exercise active oversight of the Compliance Function by:• evaluating the implementation of the Bank

Compliance Function at least 2 (two) times a year;• providing suggestions in order to improve the

quality of the Bank’s Compliance Function. Based on the evaluation results of the Compliance Function, the Board of Commisioners submits

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 111

Kepatuhan, Dewan Km;nisaris menyampaikan saran-saran dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan;

15. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk minimal :• Komite Audit;• Komite Pemantau Risiko;• Komite Remunerasi dan Nominasi;

16. Berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit, Dewan Komisaris melakukan penelaahan atas : • Efektifitas pelaksanaan fungsi SKAI;

• Menyetujui Internal Audit Charter, menanggapi

rencana Audit Intern dan masalah masalah yang ditemukan oleh Audit Intern serta menentukan pem eriksanaan khusus oleh SKAI apabila terdapat dugaan terjadinya kecurangan, penyimpangan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku;

• Menyampaikan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern setiap semester dan apabila terdapat temuan audit intern yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha perusahaan kepada Bank Indonesia;

• Informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan seperti Laporan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya;

• Independensi dan obyektivitas akuntan publik serta kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik untuk memastikan semua risiko penting telah dipertimbangkan;

• Efektifitas pengendalian internal perusahaan dengan melakukan review atas perencanaan dan pelaksanaan pemerik saan serta pemantauan atas tindak lanjut hasil pemeriksaan dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan;

• Tingkat kepatuhan perusahaan terhadap perraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan antara lain dengan memastikan laporan-laporan yang disampaikan kepada Bank Indonesia, Bapepam, Bursa Efek Jakarta serta instansi lain yang berkepentingan telah dilakukan dengan benar dan tepat waktu.

17. Berdasarkan rekomendasi dari Komite Pemantau Risiko, Dewan Komisaris melakukan penelaahan atas :• Kesesuaian Kebijakan Manajemen Risiko dengan

pelaksanaan kebijakan telah dilaksanakan disetiap kegiatan usaha bank secara menyeluruh;

• Pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko tentang penerapan Manajemen Risiko pada bank telah dilaksanakan secara efektif.

suggestions in order to improve the quality of the Compliance Function to the President Director with a copy to the Director in charge of the Compliance Function;

15. In order to support the effective implementation of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners shall establish at least:• Audit Committee;• Risk Monitoring Committee;• Remuneration and Nomination Committee;

16. Based on the recommendations of the Audit Committee, the Board of Commissioners reviews the following:• The effectiveness of the implementation of

Internal Audit Unit (SKAI) function;• Approving the Internal Audit Charter, responding

to the Internal Audit Plan and the issues encountered by the Internal Audit as well as determining special inspections by the Internal Audit Unit in the event of allegation–the occurence of fraud, irregularity of applicable laws and regulations;

• Submitting implementation report and principal or internal audit result every semester and if there are internal audit findings that are expected to disturb the company’s business continuity to the Bank of Indonesia;

• Financial information which will be released by the company such as financial report, economic projection and other related information.

• The independence and objectivity as well as the adequacy of examination performed by public accountants to ensure that all important risks have been considered;

• The effectiveness of the company’s internal control by reviewing the planning and execution of examination as well as monitoring of follow-up examination results in order to assess the adequacy of internal control including the adequacy of the reporting process;

• The level of corporate compliance with laws and regulations relating to the activities of the company, by ensuring the reports submitted to the Bank of Indonesia, BAPEPAM, Jakarta Stock Exchange and other concerned institutions have been carried out correctly and on time.

17. Based on the recommendations of the Risk Monitoring Committee, the Board of Commissioners reviews the following:• The conformity of Risk Management Policy

with the implementation of the policy has been implemented in every business activity of the bank as a whole;

• The implementation of the Risk Management Committee and Risk Management Working Unit on the implementation of Risk Management at the bank has been implemented effectively.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN112

18. Berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi, Dewan Komisaris melakukan penelaahan atas :• Kebijakan terkait dengan kebijakan remunerasi :

1. Kesesuaian kebijakan remunerasi yang ada dengan pelaksanaannya;

2. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris yang akan disampaikan RUPS;

3. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara k.eseluruhan yang akan disampaikan ke Direksi;

4. Kesesuaian kebijakan remunerasi juga hams mempertimbangkan sasaran dan strategi jangka panjang bank serta kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tingkat kewajaran serta prestasi kerja individual.

• Kebijakan yang terkait dengan kebijakan nomi-nasi :1. Kesesuaian kebijakan, sistem dan prosedur

pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi dengan pelaksanaannya;

2. Basil rekomendasi terhadap calon anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

19. Melaksanakan tugas-tugas lain sepanjang masih berada dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Dewan Komisaris.

Piagam Dewan KomisarisPedoman kerja Dewan Komisaris ditetapkan dalam Surat Keputusan No.018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 tanggal 30 November 2012 tentang Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT. Bank of India Indonesia, Tbk yang merupakan acuan Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan mengatur tentang Fungsi, Susunan, Pengangkatan dan Pengunduran Diri, Rapat Dewan Komisaris,Transparasi dan Etika Kerja,Kehadiran dan Waktu Kerja, Tugas dan Wewenang, Program Pengembangan Kualitas Diri, Pengembangan dan Pertanggungjawaban Kinerja, Komite-Komite ditingkat Dewan Komisaris, Pelaporan.

Remunerasi Dewan KomisarisRemunerasi Dewan Komisaris Bank telah memberikan remunerasi dan fasilitas lainnya dalam bentuk natura selama tahun 2017 sebesar Rp. 947 juta kepada Dewan Komisaris.

18. Based on the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee, the Board of Commissioners conducts the review as following:• Policies related to remuneration:

1. Conformity of existing remuneration policy with its implementation;

2. Remuneration policy for the Board of Directors and the Board of Commissioners to be submitted by the GMS;

3. Remuneration policy for Executive Officers and employees as a whole to be submitted to the Board of Directors;

4. The conformity of the remuneration policy shall also take into account the long-term goals and strategies of the bank as well as the financial performance and the fulfillment of reserves in accordance with applicable laws and regulations, fairness and individual performance.

• Policies related to nomination:1. Conformity of policies, systems and

procedures for the selection and/or replacement of members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors with their implementation;

2. Recommendation result to member candidate of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors.

19. Carry out other duties as long as it is within the scope of duties and functions of the Board of Commissioners.

Charter of The Board of CommissionersThe work guidance of the Board of Commissioners is stipulated in Decree No. 018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 dated November 30, 2012 on Working Guidelines of the Board of Commissioners of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. which is the reference of the Board of Commissioners in performing its duties and regulating the Functions, Composition, Appointment and Withdrawals, Board of Commissioners Meetings, Transparency and Work Ethics, Attendance and Working Time, Duties and Authorities, Capacity Development Programs, Performance Development and Accountability, Committees at the Board of Commissioners, Reporting.

Remuneration of the Bank’s Board of Commissionersprovided remunerations and other facilities in natura form throughout 2017 that amounted to Rp. 947 million to the Board of Commissioners.

Jumlah OrangPerson

Dalam Jutaan Rupiah / tahunIn million Rupiah / annum

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)Remuneration (salary, bonus, regular allowance, incentives, and other facilities in non natura form)

Fasilitas Lain dalam bentuk Natura (perumahan, transportasi,askes dan sebagainya:Other facilities in natura form (housing, transportation, ASKES and others) that: a. Dapat dimilikia. Can be ownedb. Tidak dapat dimilikib. Can not be owned

TOTAL

3

0

0

0

3

947

0

0

0

947

1.

2.

UraianDescription

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

NamaName

KehadiranAttendance

PersentasePercentage

R.A. Sankara Narayanan

Prakash Rupchand Chugani

Handadjaja Sulaiman

Raharjo Satrio Unggul

1.

2.

3.

4.

JabatanPosition

Total RapatTotal Meeting

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

3

3

3

1

0

1

3

1

0%

33%

100%

100%

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 113

Frekuensi Rapat Dewan KomisarisKebijakan Rapat Dewan Komisaris ditetapkan dalam Surat Keputusan No.018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 tanggal 30 November 2012 tentang Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT. Bank of India Indonesia, Tbk yang mengatur ketentuan untuk Rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan secara berkala minimal 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun, dan minimal 2(dua) kali dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.

Sepanjang tahun 2017 Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali dengan frekwensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Frequency of the Board of Commissioners MeetingThe Board of Commissioners’ Meeting Policy is stipulated in Decree No. 018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 dated November 30, 2012 on Working Guidelines of the Board of Commissioners of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. which regulates the requirements for the Board of Commissioners Meetings to be held periodically at least 4 (four) times in 1 (one) year, and at least 2 (two) times attended by all members of the Board of Commissioners.

Throughout 2017, the Board of Commissioners held three meetings with the following frequency and attendance:

Remunerasi per OrangRemuneration per Person

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Di atas Rp 2 miliarMore than IDR 2 billion

Rp 1 miliar - Rp 2 miliarMore than IDR 1 billion - IDR 2 Billion

Rp 500 juta - Rp 1 miliarMore than IDR500 million - Rp1 billion

Di bawah Rp 500 jutaLess than IDR500 million

0

0

0

3

1.

2.

3.

4.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN114

Penilaian Terhadap Kinerja Direksi dan Dewan Komisaris

1. Penilaian Kinerja Direksi: Penilaian kinerja Direksi masing-masing maupun seluruh anggota dievaluasi oleh Dewan Komisaris dalam rapat gabungan Direksi dan Komisaris yang diselenggarakan minimal setiap triwulanan. Direksi telah mengungkapkan kebijakan-kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai melalui memo internal maupun melalui sosialisasi. Direksi juga telah mengkomunikasikan kepada pegawai mengenai arah bisnis Bank dalam rangka pencapaian misi dan visi Bank kepada Pejabat Eksekutif, Pimpinan Cabang/Capem dan Kepala Bagian/Supervisor untuk kemudian di informasikan keseluruh pegawai. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Direksi bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kepengurusan untuk periode tahun bisnis 2017. Pertanggung jawaban Direksi atas pelaksanaan tugas untuk periode tahun bisnis 2017 akan dilaksanakan dalam RUPS Tahunan yang direncanakan pada Juni 2018;

2. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris: Dewan Komisaris melakukan Self Assesment untuk menilai kinerja dan keefektifan dari pengawasannya. Kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja Dewan Komisaris adalah :• Komitmen terhadap jadwal kerja Dewan Komisaris

yang telah diberikan kepadanya. Pemahaman terhadap berbagai dinamika dan kondisi terkini perusahaan;

• Pemahaman terhadap berbagai dinamika dan kondisi terkini perusahaan;

• Tingkat objektivitas, profesionalisme dan independensi dalam setiap pengambilan keputusan;

• Kontribusi dalam membangun jaringan bagi kepentingan perusahaan;

• Level kompetensi, keahlian, serta pengalaman profesional yang menunjang kemajuan perusahaan dalam jangka panjang;

• Sumbangan pemikiran dan gagasan pada setiap rapat, baik rapat komite, dewan komisaris, gabungan, maupun pada berbagai pertemuan penting lainnya;

• Komitmen untuk melakukan pengawasan agar perusahaan tetap berada pada jalur yang benar dalam menerapkan semua prinsip Good Corporate Governance secara intensif dan komprehensif.

Penilaian Terhadap Kinerja Komite yang MendukungPelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Dewan komisaris berwenang membentuk Komite yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris untuk membantu tugas pengawasan dan pengelolaan Bank yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Dewan Komisaris menilai Komite telah memberikan rekomendasi dan bekerja secara efektif serta Independen selama tahun 2017.

Assessment On Performance of The Board of Directors and The Board of Commissioners and The Implementation1. Assessment of the Board of Directors Performance:

Assessment of the Board of Directors performance of each and all members is evaluated by the Board of Commissioners in joint meetings of the Board of Directors and Commissioners held at least quarterly. Directors have disclosed Bank policies that are strategic in the field of personnel to employees through internal memos or through socialization. The Board of Directors has also communicated to employees regarding the Bank’s business direction in achieving the Bank’s mission and vision to Executive Officers, Branch Heads and Division Heads/Supervisors to be informed to all employees. In accordance with the Company’s Articles of Association, the Board of Directors is fully responsible for the management of the 2017 business year period. The Board of Directors’ liability for the implementation of duties for the 2017 business year period will be held in the Annual GMS planned for June 2018;

2. Assessment of the Board of Commissioners Performance: The Board of Commissioners conducts Self Assessment to assess the performance and effectiveness of its supervision. The criteria used in the performance evaluation of the Board of Commissioners are:• Commitment to the work schedule of the Board

of Commissioners that has been granted to it;

• Understanding of the various dynamics and conditions of the company updates;

• Level of objectivity, professionalism and independence in any decision-making;

• Contribution in building the network for the benefit of the company;

• The level of competence, expertise, and professional experience that support the company’s long-term progress;

• Contribution of thoughts and ideas at each meeting, whether committee meetings, board of commissioners, joint, or other important meetings;

• Commitment to oversee the company to stay on track to implement all principles of Good Corporate Governance in an intensive and comprehensive manner.

Assessment On The Performance of Commitees in Supporting The Duties of The Board of CommissionersThe Board of Commissioners is authorized to establish a Committee directly responsible to the Board of Commissioners to assist the Bank’s supervisory and management tasks, namely the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee. The Board of Commissioners believes that the Committees have recommended and worked effectively and independently during 2017.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Komite AuditAudit Committee

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris dalam memastikan Direksi telah menindak lanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja Audit Internal bank, Auditor Eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/ atau hasil pengawasan otoritas lain, memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai isu-isu manajemen risiko, mengevaluasi manajemen risiko, dan sistem pengawasan intern, serta menyediakan berbagai informasi bagi Dewan Komisaris dalam rangka mengantisipasi risiko.

Sesuai hasil keputusan Dewan Komisaris, Direksi telah membentuk Komite Audit melalui Surat Keputusan Direksi No. 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tertanggal 29 November 2017 tentang Komite Audit PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Komite Audit beranggotakan paling kurang tiga orang yang diketuai oleh Komisaris Independen dan seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akutansi, serta pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.Adapun uraian tentang komite audit adalah sebagai berikut:

Struktur Komite Audit

Raharjo Satrio UnggulKetua Komite Audit Warga Negara Indonesia, 58 tahun, lulusan fakultas ekonomi Universitas Indonesia, memulai karir dalam industri perbankan sejak tahun 1988 sampai dengan 2016 di Bank Niaga dengan posisi Intermediate Supervisory Development Program – Jakarta, Quality Assurance & Audit Group – Staff/Division Head Jakarta, Branch Manager – Jakarta, Branch Manager – Bandung, Corporate Banking Head – Jakarta, Merchant Banking Group – Jakarta, Head Of Enterprise Risk Management & Analytics – Jakarta, Head of Credit Policy and Procedure – Jakarta, Consumer Finance Business Head - Jakarta, selanjutynya pada tahun 2011 beliau juga merangkap jabatan sebagai anggota komisaris di PT. CIMB Niaga Auto Finance serta di tahun 2013 menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur PT Kencana Internusa Artha Finance. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Komisaris sesuai dengan hasil RUPST tanggal 6 Juli 2017. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Pemantau Risiko melalui surat keputusan No. 454 dan 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

Audit Committee is formed by The Board of Commissioners to assist them in monitoring the performance of The Board of Directors in following up the audit findings and recommendation from the Internal Audit Unit, external auditor, the results of Bank Indonesia monitoring and/or other authorities. Also to give them opinions regarding risk management issues to further evaluate Risk Management and internal monitoring system, and to provide relevant informations for Board of Commissioner in anticipating further risks.

In accordance with The Board of Commissioners decision, The Board of Directors form the Audit Committee through the Directors Decree No. 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated November 29, 2017 regarding The Audit Committee of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. The Audit Committee consists of at least three persons chaired by an Independent Commissioner and an independent party with expertise in finance or accounting, as well as an independent party with expertise in law or banking.The Audit Committee is further described as follow:

Structure of Audit Committee

Head of Audit Committee Indonesian citizen, 58 years old, graduate of Economics Faculty of University of Indonesia, started his career in banking industry from 1988 to 2016 in Bank Niaga with Intermediate Supervisory Development Program - Jakarta, Quality Assurance & Audit Group - Staff / Division Head Jakarta, Branch Manager - Jakarta, Branch Manager - Bandung, Corporate Banking Head - Jakarta, Merchant Banking Group - Jakarta, Head of Credit Policy and Procedure - Jakarta, Consumer Finance Business Head - Jakarta, in 2011 he also served as a commissioner in PT. CIMB Niaga Auto Finance. In 2013 he served as President Director of PT. Kencana Internusa Artha Finance. The legal basis for his appointment as Commissioner in accordance with the result of the AGMS on 6 July 2017. He also serves as Chairman of the Audit Committee and Chairman of the Risk Monitoring Committee through Decree No. 454 and 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated 29 November 2017.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 115PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Handadjaja Sulaiman.Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 60 tahun, menjabat sebagai Komisaris Independen PT. Bank of India Indonesia, Tbk, sejak tahun 2013. Menyandang gelar Insinyur dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1982, lima tahun kemudian, yaitu pada tahun 1987, menyandang gelar Master of Business Administration dari California State University, Long Beach. Beliau memulai karirnya sebagai Contruction Manager di Mulia Group pada tahun 1983. Kemudian menjadi Business Development di PT. The First National Glassware pada tahun 1983. Selanjutnya, bergabung di PT. Procon Indah dari tahun 1990 – 2007. Sejak tahun 2007 - sekarang menjadi Executive Director di PT. Cushman & Wakefield Indonesia.

Haryono Adi PrasetyoAnggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, di Semarang, 5 Januari 1966.Lulusan Program D IV Spesialisasi Akuntansi dari STAN Jakarta ini mengawali karir sejak tahun 1987 sebagai Anggota Tim Pemeriksa pada Perwakilan BPKP Propinsi Jawa Tengah di Semarang. Beliau mulai bergabung dengan PT. Bank of India Indonesia, Tbk (d/h Bank Swadesi) pada tahun 2009 sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit hingga sekarang.

Periode dan masa jabatan Anggota Komite AuditPeriode dan masa jabatan anggota Komite Audit ditetapkan dalam SK/016/KP-BD/INT/SK/HS/VI/17 tanggal 6 Juni 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (Piagam Komite Audit /Audit Committee Charter PT. Bank of India Indonesia, Tbk) yang mengatur masa tugas anggota komite audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya.

Pernyataan independensi Anggota Komite Audit

Pernyataan independensi Anggota Komite Audit telah dinyatakan sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit.

Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Anggota Komite Audit dan tingkat kehadiran Anggota Komite Audit dalam rapat tersebut telah diatur dalam Piagam Komite Audit

Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut diatur dalam Piagam Komite Audit yang mengatur Rapat Komite Audit dilaksanakan secara berkala, paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 bulan, serta dapat dilakukan sewaktu-waktu jika perlu.

Frekwensi Rapat Komite Audit selama tahun 2017 telah melaksanakan rapat sebanyak 5 (lima) kali yaitu sebagai berikut : 10 Juli 2017, 7 Agustus 2017, 31 Oktober 2017 dan 23 Nopember 2017, 11 Desember 2017 dengan kehadiran sebagai berikut:

Member of Audit CommitteeIndonesian citizen, 60 years, appointed as Independent Commissioner at PT. Bank of India Indonesia, Tbk since 2013. Holds Engineering degree in 1982 from Universitas Katolik Parahyangan and five years later, in 1987 got a Master of Business Administration degree from California State University, Long Beach. He began his career as a Construction Manager at Mulia Group in 1983. Then became Business Development at PT. The First National Glassware in 1988. Then joined PT. Procon Indah from 1990 – 2007. And in 2007 until now, he serves as Executive Director at PT. Cushman & Wakefield Indonesia.

Member of Audit CommitteeIndonesia citizen, Born in Semarang, January 5th 1966. Graduted from D IV Program, specializing in Accounting from STAN Jakarta. Began his carrer since 1997 as member of Assessment Team Representing BPKP Central Java in Semarang. He then joined PT. Bank of India Indonesia, Tbk (ex. Bank Swadesi) in 2009 as member of Risk Assessment Committee and Audit Committee until now.

Period and Tenure of Members of Audit CommitteeThe period and tenure of the members of the Audit Committee are stipulated in SK/016/KP-BD/INT/SK/HS/VI/17 dated June 6, 2017 regarding the Implementation of the Audit Committee Working Guidelines (Audit Committee Charter of PT. Bank of India Indonesia , Tbk.) governing the tenure of the audit committee members shall not be longer than the term of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association and may be re-elected for only one (1) subsequent period.

The Independence Statement of the Members of the Audit CommitteeThe independence statement of the members of the Audit Committee has been stated in the Audit Committee Charter as follow. The policy and implementation of the meeting frequency of the Audit Committee Members and the attendance of Audit Committee Members in the meeting have been regulated in the Audit Committee CharterThe policy and the implementation of the frequency of meetings of the Audit Committee and the attendance of Audit Committee members in the meeting shall be regulated in the Audit Committee Charter which governs the Audit Committee Meetings periodically, at least 1 (one) time in 3 months, and may be made at any time if necessary.

The frequency of Audit Committee meetings through 2017 were of 5 (five) times as follow : July 10th, 2017, August 7th, 2017, October 31st, 2017 and November 23rd, 2017, December 11th, 2017 with the following attendance:

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN116 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Handadjaja Sulaiman

Haryono Adi Prasetyo

Raharjo Satrio Unggul

KetuaChairman

AnggotaMember

AnggotaMember

5

5

5

5

5

5

100

100

100

NamaName

KehadiranAttendance

PersentasePercentage

1.

2.

3.

JabatanPosition

Total RapatTotal Meeting

Pendidikan Atau Pelatihan Komite AuditSelama tahun buku 2017 Anggota Komite Audit telah mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan terkait dengan tugas dan tanggung jawab sebagai Komite Audit.

Piagam Komite Audit• Menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan

oleh Bank kepada publik dan/atau Pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi Keuangan Bank;

• Menelaah ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank;

• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadinya perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya;

• Memberikan rekomendasi kepada Dekom mengenai penunjukkan Akuntan Publik yang didasarkan pada Independensi, ruang lingkup penugasan dan fee, mendiskusikan rencana audit yang meliputi sifat dan ruang lingkup audit, menelaah kecukupan pemeriksaan dengan mempertimbangkan semua risiko penting, dan memastikan koordinasi bila ditugaskan lebih dari satu Akuntan Publik;

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal;

• Menelaah perencanaan; pelaksanaan dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan audit internal maupun eksternal;

• Menelaah dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Bank, termasuk apabila terdapat dugaan adanya kesalahan keputusan rapat Direksi· atau penyimpangan pelaksanaan hasil keputusan rapat Direksi. Apabila diperlukan, Komite dapat melakukan pemeriksaan baik oleh Komite sendiri maupun dengan menugaskan pihak ketiga. Laporan tersebut harus diserahkan kepada Dewan Komisaris selambat-lambatnya 2 hari kerja setelah selesainya laporan;

• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Bank, yaitu dalam hal terdapat perbedaan antara kepentingan ekonomis Bank dengan kepentingan ekonomis pribadi pemilik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif, dan/atau pihak terkait dengan Bank;

Audit Committee Education or TrainingDuring the fiscal year 2017 Audit Committee members have attended any education and/or training related to the duties and responsibilities of the Audit Committee

Audit Committee Charter• Review the financial information to be issued by the

Bank to the public and/or the Authority, among others, the financial statements, projections and other reports relating to Bank Financial information;

• Review compliance with laws and regulations relating to Bank activities;

• Provide an independent opinion in the event of any disagreement between management and accountant for the services it provides;

• Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of Public Accountants based on Independence, the scope of assignments and fees, discus the audit plan that covers the nature and scope of the audit, examine the adequacy of the examination by considering all important risks, and ensure coordination when assigned to more than one Public Accountant;

• Reviewing the conduct of audits by internal auditors;

• Review planning; implementing and supervising the implementation of follow up by the Board of Directors on the findings of internal and external auditors;

• Review and report to Board of Commissioners for complaints relating to the Bank’s accounting and reporting process, including where there is a suspicion of a misstatement of the Board of Directors meeting decisions or deviations from the implementation of the Board of Directors’ meeting result. Where necessary, the Committee may either conduct examinations by the Committee itself or by assigning third parties. The report must be submitted to Board of Commissioners at the latest 2 working days after the completion of the report;

• Review and advise Board of Commissioners in relation to the potential conflict of interest of the Bank, ie in the event of any difference between the economic interests of the Bank and the personal economic interests of the owner, Board of Commissioners members, Board of Directors members, Executives Officials and/or other related party with the Bank;

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 117PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

• Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan aktif terhadap Fungsi Kepatuhan dengan: a. Mengevaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank terhadap peraturan internal Bank dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank paling kurang 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun;b. Memberikan saran-saran dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank.

• Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan aktif tehadap penerapan strategi anti fraud dengan melakukan review atas Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud yang disampaikan oleh unit Anti Fraud Management .

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai pengangkatan, pemberhentian, serta penilaian kinerja Kepala SKAI.

• Assisting Board of Commissioners in exercising active supervision of the Compliance Function by: a. Evaluating the implementation of the Bank’s Compliance Function on internal Bank rules and regulations related to Bank activities at least 2 (two) times in 1 (one) year. b. Providing suggestions in order to improve the quality of the Bank’s Compliance Function.

• Assisting Board of Commissioners in conducting active supervision on the application of anti fraud strategy by reviewing the Report on the Implementation of Anti Fraud Strategy submitted by the Anti Fraud Management unit.

• Providing recommendations to Board of Commissioners regarding the appointment, dismissal, and performance appraisal of the Head of the Internal Audit Unit.

Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tanggung jawab untuk memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai isu-isu manajemen risiko, untuk mengevaluasi manajemen risiko, dan sistem pengawasan intern serta menyediakan berbagai informasi bagi Dewan Komisaris dalam rangka mengantisipasi risiko.

Sesuai hasil keputusan Dewan Komisaris, Direksi telah membentuk Komite Pemantau Risiko melalui Surat Keputusan Direksi No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tertanggal 29 Nopember 2017 tentang Komite Pemantau Risiko PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Keanggotaan Komite Pemantau Risiko di PT. Bank of India Indonesia, Tbk terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yaitu masing-masing:

Adapun uraian tentang komite ini adalah sebagai berikut:

Struktur Komite Pemantau Risiko

Raharjo Satrio Unggul Ketua Komite Pemantau Risiko Warga Negara Indonesia, 58 tahun, lulusan fakultas ekonomi Universitas Indonesia, memulai karir dalam industri perbankan sejak tahun 1988 sampai dengan 2016 di Bank Niaga dengan posisi Intermediate Supervisory Development Program – Jakarta, Quality Assurance & Audit Group – Staff/Division Head Jakarta, Branch Manager – Jakarta, Branch Manager – Bandung, Corporate Banking

Risk Monitoring Committee is formed by the Board of Commissioners with the responsibility to provide input to the Board of Commissioners about risk management issues, to evaluate the risk management, and the internal control systems, as well as to provide various information for the Board of Commissioners to anticipate risks.

In accordance with the Board of Commissioners’ decision, the Board of Directors has established a Risk Monitoring Committee by Board of Directors’ Decree No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated 29 November 2017 concerning the Risk Monitoring Committee of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Membership of the Risk Monitoring Committee at PT. Bank of India Indonesia, Tbk. consists of 3 (three) members, namely:The committee is further described as follow:

Risk Monitoring Committee

Head of Risk Monitoring CommitteeIndonesian citizen, 58 years old, graduate of Economics Faculty of University of Indonesia, started his career in banking industry from 1988 to 2016 in Bank Niaga with Intermediate Supervisory Development Program - Jakarta, Quality Assurance & Audit Group - Staff / Division Head Jakarta, Branch Manager - Jakarta, Branch Manager - Bandung, Corporate Banking Head - Jakarta, Merchant

Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN118 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Head – Jakarta, Merchant Banking Group – Jakarta, Head Of Enterprise Risk Management & Analytics – Jakarta, Head of Credit Policy and Procedure – Jakarta, Consumer Finance Business Head -Jakarta, selanjutynya pada tahun 2011 beliau juga merangkap jabatan sebagai anggota komisaris di PT. CIMB Niaga Auto Finance serta di tahun 2013 menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur PT. Kencana Internusa Artha Finance. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Komisaris sesuai dengan hasil RUPST tanggal 6 Juli 2017. Selama Tahun 2017 beliau belom pernah mengikuti kegiatan pelatihan atau seminar. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Pemantau Risiko melalui surat keputusan No. 454 dan 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

Teddy Reinier SondakhAnggota Komite Pemantau RisikoWarga Negara Indonesia, Kelahiran Probolinggo 4 April 1948. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum Universitas Katholik Dharma Cendika Surabaya pada tahun 1998, kemudian meraih gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Putra Bangsa Surabaya, dan Magister Hukum dari Universitas Surabaya, lulus tahun 2000. Doktor Ilmu Hukum lulusan Universitas Brawijaya Malang ini pernah menjadi Anggota Komite Audit Bank of India di Indonesia (d/h Bank Swadesi) Sejak tahun 2004 sampai tahun 2014. Kemudian menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko Bank of India di Indonesia sejak tahun 2014 sampai sekarang.

Renaldi AriyantoAnggota Komite Pemantau RisikoWarga negara Indonesia, 58 tahun, Lulusan jurusan International Business/Management dari Woodbury University, Los Angeles, Amerika Serikat ini mendapatkan gelar Bachelor of Science pada tahun 1985, mengawali karier sebagai staf marketing di Max Altman Camera, Photo & Trading Co.,Los Angeles, Amerika Serikat. Dalam dunia perbankan, beliau bekerja di Bank Niaga dari tahun 1985-1995, kemudian dari tahun 1999-2004 di Indonesian Bank Restructuring Agency, kemudian pada tahun 2007 – 2015 menjadi anggota Direksi PT. Bringin Srikandi Finance. Beliau bergabung dengan PT. Bank of India Indonesia, Tbk pada tahun 2017 sebagai anggota Komite Pemantau Risiko sesuai dengan No. 454 dan 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

Periode dan masa Jabatan Anggota Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko telah ditetapkan dalam SK/014/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 tanggal 23 Mei 2017 tentang Tugas dan Fungsi Komite Pemantau Risiko PT. Bank of India Indonesia, Tbk yang mengatur tentang pengangkatan dan pemberhentian Keanggotaan Komite Pemantau Risiko oleh Dewan Komisaris dengan Surat Keputusan Direksi berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris serta dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang sahan ( RUPS).

Banking Group - Jakarta, Head of Credit Policy and Procedure - Jakarta, Consumer Finance Business Head - Jakarta, in 2011 he also served as a commissioner in PT. CIMB Niaga Auto Finance. In 2013 he served as President Director of PT. Kencana Internusa Artha Finance. The legal basis for his appointment as Commissioner in accordance with the result of the AGMS on 6 July 2017. During the year 2017 he has never attended any training or seminar activities. He also serves as Chairman of the Audit Committee and Chairman of the Risk Monitoring Committee through Decree No. 454 and 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated 29 November 2017.

Member of Risk Monitoring CommitteeIndonesian citizen, born in Probolinggo, April 4th 1948.He earned his Law Degree from Universitas Katholik Dharma Cendika Surabaya in 1998, then he earned His Psychology Degree from Universitas Putra Bangsa Surabaya, and His Master in Law from Universitas Surabaya, in 2000. Earned his Doctorate in Law from Universitas Brawijaya Malang, had worked as Member of The Audit Committee in Bank of India Indonesia (ex. Bank Swadesi) since 2004 until 2014. He then became member of Risk Assessment Committee Bank of India Indonesia since 2014 until now.

Member of Risk Monitoring CommitteeIndonesian citizen, 58 years old, graduated from International Business/Management from Woodbury University, Los Angeles, USA earned Bachelor of Science degree in 1985, started his career as a marketing staff at Max Altman Camera, Photo & Trading Co., Los Angeles , United States of America. In the banking world, he worked at Bank Niaga from 1985-1995, then from 1999-2004 at the Indonesian Bank Restructuring Agency, then in 2007 - 2015 became a member of the board of PT.Bringin Srikandi Finance. He joined PT. Bank of India Indonesia, Tbk in 2017 as a member of the risk monitoring committee in accordance with No. 454 and 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated 29 November 2017.

Period and Tenure of the Risk Monitoring Committee MembersThe Risk Monitoring Committee has been set forth in SK/014/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 dated May 23, 2017 on the Duties and Functions of the Risk Monitoring Committee of PT. Bank of India Indonesia Tbk., which regulates the appointment and dismissal of the Risk Monitoring Committee Membership by the Board of Commissioners by Decree of the Board of Directors based on the Board of Commissioners Meeting Resolution and reported to the General Meeting of Shareholders (GMS).

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 119PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Tugas dan Fungsi Komite Pemantau Risiko

1. Mengevaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan Manajemen Risiko dengan pelaksanaan kebijakan Bank;

2. Melakukan pemantauan dan mengevaluasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite manajemen risiko dan satuan kerja manajemen risiko;

3. Dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Piagam Komite Pemantau RisikoTelah diatur dalam SK/014/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 tanggal 23 Mei 2017 tentang Tugas dan Fungsi Komite Pemantau Risiko PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

Pernyataan Independensi Komite Pemantau RisikoKetua dan anggota Komite Pemantau Risiko telah membuat dan menandatangani surat pernyataan Independensi, sebagai bagian dari proses ujian kemampuan dan kepatutan (Fit & Proper Test) telah mendapat persetujuan dari otoritas jasa keuangan.

Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Anggota Komite Pemantau Risiko dan tingkat kehadiran Anggota Komite Pemantau Risiko

Telah diatur dalam SK/014/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 tanggal 23 Mei 2017 tentang tentang Tugas dan Fungsi Komite Pemantau Risiko PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Rapat Komite pemantau risiko dilakukan sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun.

Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah menjalankan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain, telah melakukan rapat sebanyak 4 (empat) kali, yaitu : 10 Juli 2017, 31 Oktober 2017, 6 Nopember 2017 dan 11 Desember 2017.

Duties and Functions of the Risk Monitoring Committee 1. Evaluate the suitability of Risk Management policy

with the implementation of Bank policy;2. Perform monitoring and evaluation of the performance

of the Risk Management Committee and the risk management working unit;

3. And provide recommendations to the Board of Commissioners.

Audit Committee CharterIt has been regulated in SK/014/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 dated May 23, 2017 regarding the Duties and Functions of the Risk Monitoring Committee of PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

The Independence Statement of the Risk Monitoring CommitteeThe Chairman and members of the Risk Monitoring Committee have made and signed the Independence Statement, as part of the Fit and Proper Test process for the approval of the financial services authority.

Policy and implementation of the meeting frequency of the Members of the Risk Monitoring Committee and the attendance of Members of the Risk Monitoring CommitteeIt has been regulated in SK/014/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 dated May 23, 2017 regarding the Duties and Functions of the Risk Monitoring Committee of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Risk Monitoring Committee meetings are held at least 4 (four) times in 1 (one) year.

During 2017, the Risk Monitoring Committee has performed its duties and functions in accordance with prevailing provisions, among others, having conducted meetings of 4 (four) times, namely: 10 July 2017, 31 October 2017, 6 November 2017 and 11 December 2017.

*) Bapak Handadjaja Sulaiman adalah Ketua Komite Pemantau Risiko, sebelum digantikan oleh Bapak Raharjo Satrio Unggul sejak tanggal 29 Nopember 2017

*) Mr. Handadjaja Sulaiman was the Chairman of the Risk Monitoring Committee, before being replaced by Mr. Raharjo Satrio Unggul since 29 November 2017

NamaName

KehadiranAttendance

PersentasePercentage

Handadjaja Sulaiman

Raharjo Satrio Unggul

Teddy R. Sondakh

Renaldi Ariyanto

1.

2.

3.

4.

JabatanPosition

Total RapatTotal Meeting

Ketua *)Chairman

KetuaChairman

AnggotaMember

anggotaMember

2

4

4

4

2

4

4

4

100

100

100

100

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN120 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Pendidikan Atau Pelatihan Pemantau RisikoSelama tahun buku 2017 Anggota Pemantau Risiko telah mengikuti pendidikan dan atau pelatihan terkait dengan tugas dan tanggung jawab sebagai Komite Pemantau Risiko. Ketua Pemantau Risiko telah mengikuti Refreshment Manajemen Risiko pada bulan Juni 2017.

Uraian Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko Selama tahun buku 2017 Komite Pemantau Risiko melaksanakan Agenda Rapat antara lain membahas tentang Profil Risiko PT. Bank of India Indonesia, Tbk, posisi Juni 2017.

Risk Monitoring Committee Education or TrainingDuring the fiscal year 2017 the Risk Monitoring Members have attended the education and or training related to the duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee. Head of the Risk Monitoring Committee had attended Risk Management Refreshment on June 2017.

Brief Description of the Implementation of the Risk Monitoring Committee ActivitiesDuring the fiscal year 2017 the Risk Monitoring Committee conducted the Meeting Agenda, among other things, discussing the Risk Profile of PT. Bank of India Indonesia, Tbk position June 2017.

Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tanggung jawab untuk memberikan pertimbangan atau rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab terkait dengan kebijakan remunerasi dan nominasi di PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

Berdasarkan SK No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 tanggal 06 Juli 2017, Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi mengalami perubahan sehingga susunan Masa jabatan komite ini tidak dicantumkan, namun apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan perubahan dalam penetapannya akan diadakan peninjauan sebagaimana mestinya, per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Struktur Komite Remunerasi dan Nominasi

Handadjaja Sulaiman Ketua Komite Remunerasi dan NominasiWarga Negara Indonesia, 60 tahun, menjabat sebagai Komisaris Independen PT. Bank of India Indonesia, Tbk, sejak tahun 2013. Menyandang gelar Insinyur dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1982, lima tahun kemudian, yaitu pada tahun 1987, menyandang gelar Master of Business Administration dari California State University, Long Beach. Beliau memulai karirnya sebagai Contruction Manager di Mulia Group pada tahun 1983. Kemudian menjadi Business Development di PT. The First National Glassware pada tahun 1983. Selanjutnya, bergabung di PT. Procon Indah dari tahun 1990 – 2007. Sejak tahun 2007 - sekarang menjadi Executive Director di PT. Cushman & Wakefield Indonesia.

Remuneration and Nomination Committee is formed by The Board of Commisioners with the duties in giving out recommendations to them regarding function, duties, authorities, and responsibilities in carrying out the remuneration and nomination in PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

Based on Decree No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 dated 06 July 2017, the composition of the Remuneration and Nomination Committee experienced changes so that the composition of this committee is not included, but there will be a review as it should be if there is a mistake in the future and a change in the stipulation. As of 31 December 2017 are as follows:

Remuneration and Nomination Committee Structure

Head of Remuneration and Nomination CommitteeIndonesian citizen, 60 years, appointed as Independent Commissioner at PT. Bank of India Indonesia, Tbk since 2013. Holds Engineering degree in 1982 from Universitas Katolik Parahyangan and five years later, in 1987 got a Master of Business Administration degree from California State University, Long Beach. He began his career as a Construction Manager at Mulia Group in 1983. Then became Business Development at PT. The First National Glassware in 1988. Then joined PT. Procon Indah from 1990 – 2007. And in 2007 until now, he serves as Executive Director at PT. Cushman & Wakefield Indonesia.

Komite Remunerasi dan NominasiRemuneration and Nomination Committee

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 121PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN122

Tugas, wewenang, dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan NominasiTugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah membantu dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi terhadap kebijakan Remunerasi dan Nominasi, mengenai:

1. Remunerasi• Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan

Direksi disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

• Kebijakan Remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi;

Duties, Authorities, and Responsibilities of the Remuneration and Nomination CommiteeDuties, Authorities, and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Commitee are to assist and provide recommendation to the Board of Commissioners in evaluating the Remuneration and Nomination policies, regarding:

1. Remuneration• The Remuneration Policies for the Board of

Commissioners and the Board of Directors to be presented to the General Meeting of Shareholders (GMS);

• The Remuneration Policies for the Executives and employees to be presented to the Board of Directors;

Prakash R. ChuganiAnggota Komite Remunerasi dan NominasiWarga Negara Indonesia, 48 tahun, menjabat sebagai Komisaris PT. Bank of India Indonesia, Tbk sejak tahun 1996. Menyandang gelar Bachelor of Science bidang Keuangan dari Bentley College Boston, USA. Beliau memulai karirnya sebagai Trainee di Prudential Insurance Co. Boston, USA, 1991-1992. Sejak tahun 1996, beliau menjabat Direktur di PT. Classic Prima Carpet Industries, dan sekarang menduduki jabatan Komisaris. Sejak tahun 1997, beliau menduduki jabatan Komisaris PT. Panca Mantra Jaya. Beliau bergabung dengan PT. Bank of India Indonesia, Tbk sejak 1992 sebagai Asisten Direktur, kemudian menjadi Direktur Pemasaran. Dasar hukum pengangkatan beliau sesuai dengan hasil RUPST No. 32 tanggal 10 Juni 2016.

M. Joko yuniantoAnggota Komite Remunerasi dan NominasiWarga Negara Indonesia, 51 th, peraih gelar Sarjana Ilmu Hubungan Internasional dan Magister Manajemen dari UGM ini memulai karir perbankan di Bank Niaga sejak Oktober tahun 1991 dengan menduduki berbagai posisi antara lain Assistant Manager di ATM Center Jakarta, Manager Training & Recruitment wilayah Jakarta, Manager Operation & Service Commercial Banking Jakarta, Senior Manager Electronic Banking Operation dan Assistant Vice President Jakarta Regional Human Resources Head. Selama tahun 2007 - 2015, beliau bekerja di PT. Saseka Gelora Finance, PT.CIMB Niaga Auto Finance, & Reliance Capital Management, hingga akhirnya bergabung di PT. Bank of India Indonesia, Tbk sebagai Kepala Divisi Personalia pada tahun 2016.

Periode dan masa Jabatan Komite Nominasi dan RemunerasiDalam kerangka acuan kerja, Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana tertuang dalam SK No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 Tanggal 06 Juli 2017 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank of India Indonesia, Tbk huruf B tentang Struktur dan susunan keanggotaan nomor 1 (satu), Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dengan Surat Keputusan Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris serta dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Member of Remuneration and Nomination CommitteeIndonesian citizen, 48 years. Holds the position as Commissioner of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Indonesia from 1996. Earned his Bachelor of Science in Finance from Bentley College Boston, USA. Started his career as a Trainee in Prudential Insurance Co. Boston, USA, 1991- 1992. Held the position as Director in PT. Classic Prima Carpet Industries since 1996 and now is the Commissioner. Became Commissioner in PT. Panca Mantra Jaya since 1997. Joined PT. Bank Swadesi.Tbk. in 1992 as Assistant Director and then as Marketing Director. Legal base for his appointment referred to Annual GMS No. 32 dated June 10, 2016.

Member of Remuneration and Nomination CommitteeIndonesian citizen, 51 years old, a Bachelor of Science in International Relations and a Master in Management from UGM, began his banking career at Bank Niaga since October 1991 and held various positions, including Assistant Manager at the ATM Center Jakarta, Training & Recruitment Manager for Jakarta area, Manager of Operation & Service Commercial Banking Jakarta, Senior Manager of Electronic Banking Operations, and Assistant Vice President of Jakarta, then Regional Head of Human Resources. In 2007-2015, he worked at PT. Saseka Gelora Finance, PT.CIMB Niaga Auto Finance, and Reliance Capital Management, then eventually joined in PT. Bank of India Indonesia, Tbk as Human Capital and Transformation Head in 2016.

Period and Tenure of the Nomination and Remuneration CommitteeWithin the framework, the Nomination and Remuneration Committee as referred in the Decree No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 dated 6 July 2017 regarding the Remuneration and Nomination Committee of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. letter B concerning Membership Structure and Composition, Number 1 (one) Remuneration and Nomination Committee Members are appointed and dismissed by the Board of Commissioners by a Decree of the Board of Directors based on the resolution of the Board of Commissioners meeting and reported to the General Meeting of Shareholders (GMS).

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 123

• Dalam memberikan rekomendasi yang terkait dengan Remunerasi ini juga harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut: a. Kinerja keuangan Bank dan kecukupan pemenuhan

cadangan;b. Prestasi kerja individu;c. Kewajiban dengan peer group dan;d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka pendek

Bank.

2. Nominasi• Menyusun kebijakan sistem dan prosedur pemilihan

dan/atau penggantian anggota Komisaris dan Direksi untu disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

• Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi, kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

• Memberikan rekomendasi mengenai pihak Independen yang akan menjadi:

1. Anggota Komite Audit yang memiliki keahlian di bidang hukum/perbankan;

2. Anggota Komite Pemantau Risiko, seorang yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan seorang di bidang Manajemen Risiko;

3. Dalam melaksanakan wewenang, Komite Remunerasi dan Nominasi bekerja sama dengan Divisi/Unit Kerja/Satuan Kerja yang mengenai Sumber Daya Manusia;

4. Mengevaluasi kebijakan atau keputusan yang telah diambil oleh Direksi terkait dengan penerapan Remunerasi dan Nominasi;

5. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank.

Piagam Komite Remunerasi dan NominasiTelah diatur dalam SK No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 Tanggal 06 Juli 2017 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank of India Indonesia,Tbk.

Pernyataan Independensi Komite Remunerasi dan NominasiKetua Komite Remunerasi dan Nominasi telah membuat dan menandatangani surat pernyataan Independensi, sebagai bagian dari proses ujian kemampuan dan kepatutan (Fit & Proper Test) telah mendapat persetujuan dari otoritas jasa keuangan.

• In providing the remuneration related recommendations, it should also consider some following factors:

a. The Bank’s financial performance and the reserve

allowance sufficiency;b. ndividual’s working achievement;c. Fairness with the peer group, and;d. Consideration of Bank’s targets and short-term

goals.

2. Nomination• Developing policies on system and procedures for the

members selection and/or succession of the Board of Commissioners and the Board of Directors to be presented to the General Meeting of Shareholders (GMS);

• Providing recommendation on the Board of Commissioners and/or Board of Directors member candidates, to the Board of Commissioners to be presented to the General Meeting of Shareholders;

• Providing recommendation on the Independent Party to be appointed as: 1. The Audit Committee member with expertise in

legal/banking;2. The Risk Monitoring Committee member, a person

who has expertise in Finance and another one in Risk Management;

3. In performing its authority, the Remuneration and Nomination Committee cooperates with the Division/Working Unit/Unit who is in charge in Human Capital Aspect;

4. Evaluating the policy or resolution taken by the Board of Directors regarding the Remuneration and Nomination implementation;

5. Protecting the confidentiality of Bank’s documents, data, and information.

Remuneration and Nomination Committee CharterIt has been regulated in Decree No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 dated 6 July 2017 regarding the Remuneration and Nomination Committee of PT. Bank Of India Indonesia, Tbk.

The Independence Statement of the Remuneration and Nomination CommitteeThe Chairman of the Remuneration and Nomination Committee have made and signed the Independence Statement, as part of the Fit & Proper Test process for the approval of the financial services authority.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN124

Pendidikan Atau Pelatihan Pemantau Komite Remunerasi dan NominasiSelama tahun buku 2017 Anggota Pemantau Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengikuti pendidikan dan atau pelatihan terkait dengan tugas dan tanggung jawab sebagai Pemantau Komite Remunerasi dan Nominasi.

M. Joko YuniantoAnggota Pemantau Remunerasi Dan Nominasi• Telah mengikuti pelatihan dan Sertifikasi Manajemen

Risiko pada bulan April 2017.• Telah mengikuti pelatihan Advance Microsoft Excel

November 2017.

Uraian Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan NominasiSelama tahun buku 2017 Komite Remunerasi dan Nominasi melaksanakan agenda atau Kegiatan sebagai berikut: • Melakukan kaji ulang sistem penilaian dan skala gaji

PT. Bank of India Indonesia, Tbk;• Memberikan usulan tentang susunan Komite Audit,

Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi;

• Melakukan kaji ulang sistem tata kelola pemberian remunerasi Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif;

• Melakukan kaji ulang perubahan gaji dan tunjangan bagi karyawan IBOs/IBTOs;

• Melakukan evaluasi terhadap kandidat calon Komisaris Utama PT. Bank of India Indonesia, Tbk;

• Mengusulkan perubahan susunan Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

Education or Training of the Monitoring of the Remuneration and Nomination CommitteeDuring the fiscal year 2017, the Monitoring of the Remuneration and Nomination Committee members have never joined education and or training related to the duties and responsibilities of the Monitoring of the Remuneration and Nomination Committee.

Member of Remuneration and Nomination Committee• Attended the training and Risk Management

Certification in April 2017.• Attended the Advance Microsoft Excel training in

November 2017.

Brief Description of the Implementation of the Remuneration and Nomination Committee ActivitiesDuring the fiscal year 2017 the Remuneration and Nomination Committee carried out the following agenda or activities:• Reviewing appraisal system and pay scale of PT. Bank

of India Indonesia, Tbk;• Proposing composition of the Audit Committee,

Risk Monitoring Committee and Remuneration & Nomination Committee;

• Reviewing governance system for Commissioners, Directors and Executive Officers remuneration;

• Reviewing salary and allowances changes for IBOs/IBTOs employees;

• Evaluatiing candidates for President Commissioner of PT. Bank of India Indonesia, Tbk;

• Proposing changes in the composition of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee of PT. Bank of India Indonesia, Tbk.

NamaName

KehadiranAttendance

PersentasePercentage

Handadjaja Sulaiman

Prakash R Chugani

M. Joko Yunianto

1.

2.

3.

JabatanPosition

Total RapatTotal Meeting

KetuaChairman

AnggotaMember

AnggotaMember

5

5

5

5

5

5

100

100

100

Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi serta tingkat kehadiran Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dalam rapat tersebut

Diatur dalam SK No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 tanggal 06 Juli 2017 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilaksanakan secara berkala, paling kurang 1 (satu) kali setahun, serta dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan.

Selama tahun 2017, Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali, yaitu 31 Maret 2017, 19 Mei 2017, 9 Juni 2017, 24 Nopember 2017 dan 29 Nopember 2017.

Policy and implementation on meeting frequency of the Remuneration and Nomination Committee Members and attendance of the Remuneration and Nomination Committee members in the meeting

Regulated in Decree No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 dated 06 July 2017 regarding the Remuneration and Nomination Committee of PT. Bank of India Indonesia, Tbk. The meetings are held periodically, at least 1 (one) time per year, and may be made at any time if required.

During 2017, the Remuneration and Nomination Committee held 5 (five) meetings, namely 31 March 2017, 19 May 2017, 9 June 2017, 24 November 2017 and 29 November 2017.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 125

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Divisi Sekretaris Perusahaan dibentuk melalui SK Direksi No. 182.A/KP-BD/INT/XII/2001 tanggal 3 Desember 2001 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Divisi ini mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan.

Melalui surat keputusan No.025/KP-BD/Int/SK/DKI/X/2013 tentang penunjukan Corporate Secretary PT. Bank of India Indonesia, Tbk telah mengangkat Bapak Ferry Koswara (Direktur Operasional) untuk melaksanakan tugas sebagai Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) Profil beliau dapat dilihat pada profil direksi. Masa jabatan komite audit ini tidak dicantumkan, namun apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dan perubahan dalam penetapannya akan di adakan peninjauan sebagaimana mestinya. Pendidikan atau pelatihan yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan tahun 2017 adalah :• Risk Management Refreshment

Secara umum, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan kondisi umum PT. Bank of India Indonesia, Tbk dan kinerjanya kepada seluruh pihak yang berkepentingan di pasar keuangan maupun kepada masyarakat luas. Semua pengumuman yang material harus dilaksanakan secara adil dan diungkapkan secara serentak kepada semua pihak sesuai dengan peraturan dan Anggaran Dasar perusahaan. Tugas Sekretaris Perusahaan lainnya adalah mengingatkan Direksi tentang tanggung jawab dan akuntabilitas mereka dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik.

Berkaitan dengan penanganan pengaduan nasabah yang menjadi salah satu tugas dari Sekretaris Perusahaan, sepanjang tahun 2017 PT. Bank of India Indonesia, Tbk menerima keluhan dari nasabah sejumlah 65 pengaduan yang diterima melalui kantor cabang, kantor cabang pembantu dan unit kerja lainnya. Dari total pengaduan tersebut, seluruhnya terkait dengan mekanisme pembayaran khususnya penggunaan kartu ATM dan seluruh pengaduan tersebut telah diselesaikan dengan baik.

The Corporate Secretary Division was established under the Board of Directors Decree No. 182.A/KP-BD/INT/XII/2001 dated December 3rd, 2001 on the PT. Bank of India Indonesia, Tbk Corporate Secretary Establishment. The division carries a mission to support the positive corporate image consistently and continuously through the effective communication management program to all stakeholders.

Under the Decree No.025/KP-BD/Int/SK/DKI/X/2013 regarding the Corporate Secretary appointment. PT. Bank of India Indonesia, Tbk has appointed Mr. Ferry Koswara (Operational Director) to carry the duties of Corporate Secretary. His profile can be found in the Director’s Profile. The work period of the committe is not mentioned, however, if there are further changes, a proper assessment will be concluded. Education or training followed by the corporate secretary in 2017 are:

• Risk Management Refreshment

In general, the Company Secretary is responsible for communicating the general condition of PT. Bank of India Indonesia, Tbk and its performance to all interested parties in the financial markets as well as to the general public. Every announcements that is material have to be conducted fairly and to be disclosed simultaneously to all parties in accordance with the prevailing regulations and the Company’s Articles of Association. Another Corporate Secretary’s duty includes reminding the Board of Directors of its responsibility and accountability in implementing Good Corporate Governance.

Related with the customer complaints handling as part of the Corporate Secretary’s duties, throughout 2017, PT. Bank of India Indonesia, Tbk had received customer’s complaint in a total of 65 complaints that were received through branch offices, sub-branch offices, and other working units. From the total complaints, all complaints are associated with the payment mechanism, especially the ATM cards use, and all of the complaints had been well resolved.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN126

Unit Audit InternalInternal Audit Unit

Jusa T. Tondok Kepala Audit Internal / Head of Internal AuditDitunjuk berdasarkan SK No. 066/KP-PERS/SK/ESC/IV/2017, tanggal 03 April 2017. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko, Kepala Divisi Kepatuhan dan Hukum, serta Kepala Divisi Operasi. Beliau telah berkarir di perbankan selama 30 tahun dan telah mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan perbankan. Ada pun pelatihan-pelatihan yang diikuti antara lain sebagai berikut:

Appointed by Decree No. 066/KP-PERS/SK/ESC/IV/2017, dated 03 April 2017. Having experience as Head of Risk Management division, Head of Compliance and Legal, and Head of Operation. He had 30 years of career in banking. He has attended training related to Banking. The following trainings are as follows:

Pemeriksa SKAIInternal Auditors

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Direktur UtamaPresident Director

wakil Direktur UtamaVice President Director

Kepala SKAIHead of Internal Audit

Direktur KepatuhanCompliance Director

Direktur OperasionalOperational Director

Direktur Kredit & International Banking

Credit & International Banking Director

Struktur Audit Internal Audit Internal Structure

Jenis Pelatihan/Kompetensi

Audit, Verifikasi dan Proofing

Manajemen Risiko

Kepatuhan

Operasional Bank

Anti Fraud & Investigasi

Anti Money Laundering

Audit, Verification and Proofing

Risk Management

Compilance

Bank Operation

Anti Fraud & Investigation

Anti Money Laundering

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Type of Training Competence

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Duties and ResponsibilitiesThe responsibilities of developing the audit planning and implementation, among others:1. Building the annual working plan;2. Implementing the working plan approved by the Board

of Directors, the Chairman of the Audit Committee and the Board of Commissioners;

3. Presenting the audit report to the President Director or the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Audit Committee with a copy to the Compliance Director.

4. Providing reccomendations to improve the objective information on the reviewed activities to all levels of the management;

5. Evaluating and analysing the truth and fairness of the information;

6. Monitor the compliance of the branches, sub-branches, and working units or bank business units towards the prevailing policies, plans, laws and regulations;

7. Implement direct communication with the Board of Commissioners and the Audit Committee that is conducted through meetings at least 3 months, present the investigation results of the branches, sub-branches, and working units;

8. Prepare reports on the implementation and the key points of the audit results that will be submitted to the OJK every mid year.

Internal Audit CharterThe Bank already has an Audit Charter which is an Internal Audit working guideline containing objectives, independence, objectivity, scope and responsibilities and the status of the Internal Audit Unit.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 127

Uraian Tugas dan Tanggung JawabTanggung jawab yaitu membuat perencanaan dan pelaksanaan audit antara lain:1. Membuat rencana kerja tahunan;2. Melaksanakan rencana kerja yang sudah disetujui

Direktur Utama, Ketua Komite Audit dan Dewan Komisaris;

3. Menyampaikan laporan hasil audit kepada Direktur Utama atau Direksi, Dewan Komisaris serta Komite Audit dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan;

4. Memberikan saran perbaikan informasi yang objektif tentang kegiatan yang direview kepada semua tingkatan manajemen;

5. Melakukan evaluasi dan analisa terhadap kebenaran dan kewajaran informasi;

6. Memonitor kepatuhan cabang, capem dan satuan Kerja atau unit kerja bank terhadap kebijakan, rencana, hukum dan peraturan berlaku;

7. Melaksanakan komunikasi langsung dengan Komisaris dan Komite Audit yang dilaksanakan melalui pertemuan minimal 3 bulan, melakukan presentasi hasil pemeriksaan cabang, capem dan unit kerja;

8. Menyiapkan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit yang akan disampaikan kepada OJK setiap semester.

Piagam Audit InternalBank telah memiliki Piagam Audit (Audit Charter) yang merupakan pedoman kerja Internal Audit yang memuat tujuan, Independensi, objektivitas, ruang lingkup dan tanggung jawab serta kedudukan SKAI.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN128

Pelaksanaan Tugas Unit Internal Audit di Tahun 2017Menyusun dan merencanakan audit, melaksanakan fungsi audit untuk memastikan bahwa operasional bank telah berjalan efektif, efisien serta sesuai dengan ketentuan internal dan eksternal yang berlaku agar tujuan perusahaan tercapai melalui kecukupan dan efektivitas pengendalian internal serta kualitas kinerja.

Pada periode tahun 2017, Internal Audit / Satuan Kerja Audit Internal telah melakukan pemeriksaan sebagai berikut:

Implementation of Internal Audit Unit Duties in 2017Develop and plan audits, carry out audit functions to ensure that the bank operations are running effectively, efficiently and in accordance with internal and external applicable regulations so that the corporate objectives will be achieved through the adequacy and effectiveness of internal controls as well as performance quality.

In the period 2017, Internal Audit / Internal Audit Working Unit has conducted the following checks:

06-24 Februari 2017

06-24 Februari 2017

06-24 Februari 2017

06-24 Februari 2017

06-24 Februari 2017

18-22 Desember 2017

18-22 Desember 2017

15 Mei – 09 Juni 2017

17-21 Juli 2017

08-13 Oktober 2017

04-07 Desember 2017

07-13 Juli 2017

27 Juli – 03 Agustus 2017

09-13 Oktober 2017

13-17 November 2017

13-17 November 2017

11-15 Desember 2017

11-15 Desember 2017

SKN BI

RTGS BI

SSSS BI

ETP BI

DHN BI

Security IT

Divisi IT dan MIS

Cabang Samanhudi

Cabang Bandung

Cabang Denpasar

Cabang Medan

Cabang Mangga Dua

Departemen Umum

Capem Kramat Jati

Capem Sunter

Capem MD Place

Capem Ngagel

Capem Cokelat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Pengendalian Keuangan dan Operasional, Serta Kepatuhan Terhadap Peraturan-Peraturan Per Undang-Undangan Lainnya:

Bank telah menetapkan Sistem Pengendalian Intern yang merupakan aspek pengawasan yang penting dalam tata kelola Bank untuk mendukung aktivitas operasional Bank yang sehat dan terkendali. Dengan adanya Sistem Pengendalian Internal akan sangat mendukung kinerja bank mencapai target bisnis dan sekaligus meningkatkan nilai bagi para Pemangku Kepentingan (Stakeholder).

Sistem Pengendalian internal yang sudah diterapkan mengacu pada COSO (Committee of the Sponsoring Organizations of the Treadwai Commission) untuk menciptakan kerangka kerja pengendalian internal untuk memastikan kecukupan pengendalian operasional, finansial, laporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.

Financial and Operational Control, and Compliance Against Other Legislation Regulations:

The Bank has established an Internal Control System which is an important oversight aspect of Bank governance to support the Bank’s healthy and controlled operational activities. With the Internal Control System will greatly support the performance of the bank to achieve business targets and also increase the value for Stakeholders.

The implemented Internal Control System refers to the COSO (Committee of the Sponsoring Organizations of the Treadwai Commission) to create an internal control framework to ensure adequate operational control, financial, financial reporting, operational effectiveness and efficiency, and compliance with applicable laws and regulations.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 129

Dasar penetapan Sistem Pengendalian Internal Bank.Penerapan Sistem Pengendalian Internal Bank telah dibuat sesuai dengan ketentuan Regulator, antara lain sebagai berikut:• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/

POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan manajemen Risiko Bagi Bank Umum, SEOJK No. 34/SEOJK.03.2016 tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum;

• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 01 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum;

• Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Pedoman Standar Pengendalian Internal Bagi Bank Umum.

Tinjauan Atas Efektivitas Sistem Pengendalian InternalPengendalian Internal Bank diterapkan pada aspek pengendalian operasional dan aspek pengendalian keuangan yang mengacu pada COSO. Dengan demikian maka pengendalian internal merupakan suatu system yang telah dijalankan oleh Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan seluruh Karyawan untuk memastikan pengendalian telah berjalan dengan baik. Adapun penerapan sistem pengendalian internal Bank terdiri dari 5 (lima) komponen, yaitu:

1. Lingkungan Pengendalian Dewan Komisaris melalui komite-komite yang telah dibentuk telah secara berkala melakukan pengkajian independen atas lingkungan pengendalian, dan telah dikomunikasikan kepada Direksi untuk ditindaklanjuti;

2. Penilaian Risiko dan Pengelolaan Risiko Direksi telah menetapkan prosedur untuk melakukan antisipasi, identifikasi dan menanggapi kejadian dan kendala yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran. Dewan Komisasi melalui Komite Pemantau Risiko telah memastikan bahwa Direksi telah melaksanakan pengelolaan risiko secara baik;

3. Kegiatan Pengendalian Kebijakan dan prosedur bagi unit kerja bisnis utama dan unit pendukung telah disusun serta disetujui Direksi, dan secara berkala diperbaharui oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Selanjutnya Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab untuk melakukan sosialisasi ketentuan perbankan, melakukan uji kepatuhan atas kebijakan internal yang baru serta usulan atas produk dan aktivitas baru, menerapkan program Anti Pencucian Uang (APU), Pencegahan Pendanaan Terorisme

Basic determination of Bank Internal Control System.Implementation of the Bank Internal Control System has been made in accordance with the provisions of the Regulator, as follows:• Regulation of the Financial Services Authority (OJK)

No. 18/POJK.03/2016 dated 16 March 2016 concerning Implementation of Risk Management for Commercial Banks, SEOJK No. 34/SEOJK.03.2016 dated 1 September 2016 concerning Implementation of Risk Management for Commercial Banks;

• Circular Letter of the Financial Services Authority (OJK) No. 34/SEOJK.03/2016 dated 01 September 2016 concerning Implementation of Risk Management for Commercial Banks;

• Circular Letter of the Bank of Indonesia No. 5/22/DPNP dated 29 September 2003 on the Internal Control Standard Guidelines for Commercial Banks.

Overview of the Effectiveness of Internal Control SystemsThe Bank Internal Control is applied to operational and financial control aspects that refers to COSO. Thus, internal control is a system that has been run by the Board of Commissioners, Board of Directors and all employees to ensure the control has been running well. The implementation of the Bank’s internal control system consists of 5 (five) components, namely:

1. Control Environment The Board of Commissioners through established committees has periodically conducted independent assessments of the control environment, and has been communicated to the Board of Directors for follow-up;

2. Risk Assessment and Management The Board of Directors has established procedures to anticipate, identify and respond to events and constraints that may affect the achievement of the objectives. The Board of Commissioners through the Risk Monitoring Committee has ensured that the Board of Directors has performed the risk management well;

3. Control Activities; Policies and procedures for key business units and support units have been developed and approved by the Board of Directors, and are periodically updated by the Risk Management Unit. Furthermore, the Compliance Unit is responsible for socializing banking regulations,conducting compliance tests on new internal policies and proposals on new products and activities, implementing Anti Money Laundering (APU) programs, Prevention of

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

TanggalDate

PemeriksaanChecked

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN130

Terrorism Funding (PPTs) and monitoring compliance implementation through other units and verified by the Independent Working Unit located on the Second Defense Line and Third Defense Line. The Compliance Unit submits periodic compliance reports to the Board of Commissioners, Directors and Regulators in accordance with applicable regulations. The Bank has also conducted periodic reviews of the effectiveness of internal control systems, performing adequate division of tasks, performing routine verification of data accuracy, and having emergency handling plans;

4. Information and Communication The Bank already has policies and procedures on sufficient data collection and information technology to produce reports on business activities, financial conditions, implementation of risk management and the fulfillment of provisions that support the fulfillment of the duties of the Board of Directors and the Board of Commissioners;

5. Monitoring Directors, Bank Officials and Internal Audit Unit (SKAI) have undertaken continous monitoring of the overall effectiveness of the implementation of internal controls. Major risk monitoring has been prioritized and a part of everyday activities, including periodic evaluations.

The Board of Directors and the Board of Commissioners are committed to ensuring that the Company’s governance is well executed to achieve its objectives and safeguard as well as to enhance the Bank’s value. One good implementation of Good Corporate Governance is ensuring that the internal control system is adequately implemented.

The Board of Directors is responsible for implementing the internal control system that must be run by:• Directors and all Bank Officials through direction,

guidance and supervision;• Executive Committee;• All Bank Employees;

The Board of Commissioners assisted by the Audit Committee is responsible for ensuring the implementation of internal controls, including the policies of the Board of Directors establishing internal control. This Internal Control Statement illustrates that: • Bank operations have been implemented effectively

and efficiently;• Financial Reports have been presented, accurately,

fairly and accountably; • Compliance with applicable terms and regulations;

• Security of Bank assets.

(PPT) serta memonitor pelaksanaan kepatuhan melalui unit kerja lain dan diverifikasi oleh Unit Kerja Independen yang berada di Lini Pertahanan Kedua dan Lini Pertahanan Ketiga. Satuan Kerja Kepatuhan menyampaikan laporan kepatuhan secara berkala kepada Dewan Komisaris, Direksi dan Regulator telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank juga telah melakukan review secara berkala mengenai efektivitas sistem pengendalian internal, melakukan pembagian tugas yang memadai, melakukan verifikasi rutin atas akurasi data, serta telah memiliki rencana penanganan kondisi darurat;

4. Informasi dan Komunikasi Bank telah mempunyai kebijakan dan prosedur mengenai pengumpulan data dan teknologi informasi yang memadai untuk menghasilkan laporan kegiatan usaha, kondisi keuangan, penerapan manajemen risiko dan pemenuhan ketentuan yang mendukung pemenuhan tugas Direksi dan Dewan Komisaris;

5. Pemantauan Direksi, Pejabat Bank dan Internal Audit (SKAI) telah melakukan pemantauan secara berkesinambungan terhadap efektivitas secara keseluruhan mengenai pelaksanaan pengendalian intern. Pemantauan terhadap risiko utama telah diprioritaskan dan menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari, termasuk evaluasi secara berkala.

Direksi dan Dewan Komisaris berkomitmen untuk memastikan bahwa Tata kelola Perusahaan telah dijalankan dengan baik untuk mencapai tujuan dan menjaga serta meningkatkan nilai Bank. Salah satu implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah dilaksanakan secara memadai.

Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengendalian internal yang wajib dijalankan oleh:• Direksi dan seluruh Pejabat Bank melalui arahan,

petunjuk dan pengawasan;• Komite Eksekutif;• Seluruh Karyawan Bank;

Dewan Komisaris yang dibantu oleh Komite Audit bertanggung jawab untuk memastikan terselenggaranya pengendalian intern, termasuk kebijakan Direksi yang menetapkan pengendalian intern. Pernyataan Pengendalian Internal ini menggambarkan bahwa: • Operasional Bank telah dijalankan secara efektif dan

efisien;• Laporan keuangan telah disajikan secara akurat, wajar

dan dapat dipertanggungjawabkan;• Kepatuhan terhadap ketentuan dan perudangan yang

berlaku;

• Pengamanan aset Bank.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 131

Manajemen RisikoRisk Management

Bank menyadari bahwa perkembangan bisnis perbankan juga diikuti oleh semakin kompleksnya risiko-risiko yang dihadapi, baik risiko internal maupun risiko eksternal Bank dalam menjalankan usahanya. Selain itu, Bank juga perlu menyelenggarakan praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebagai upaya merespon kondisi tersebut, Bank telah menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan memastikan bahwa risiko-risiko yang timbul dalam aktivitas bisnisnya telah teridentifikasi, terukur, dikelola dengan baik dan dilaporkan secara tepat waktu.

Dalam pelaksanaan manajemen risiko maupun pelaksanaan Good Corporate Governance, Bank senantiasa berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang ada seperti Peraturan OJK dan Surat Edaran OJK tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum maupun ketentuan terkait implementasi Good Corporate Governance.

Bank telah mengelola 8 (delapan) jenis risiko sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko strategik. Penerapan manajemen risiko pada Bank juga mencakup pengelolaan risiko produk dan aktivitas baru.

Gambaran Umum Mengenai Sistem Manajemen Risiko Emiten atau Perusahaan Publik

Penerapan manajemen risiko adalah suatu proses yang meliputi identifikasi, pengukuran, pengendalian dan pemantauan risiko. Di dalam pelaksanaan aktivitasnya, Bank menerapkan manajemen risiko yang akan berdampak secara langsung terhadap bisnis, operasional dan organisasi seperti dalam mengkaji perpanjangan, penambahan, perubahan dan pengajuan kredit baru. Selain itu, secara bulanan satuan kerja manajemen risiko bank melakukan pemantauan kinerja penyaluran dana oleh bank secara portofolio melalui laporan kolektibilitas kredit bermasalah, laporan ketepatan pembayaran kewajiban jatuh tempo debitur yang berpotensi meningkatkan risiko terjadinya gagal bayar, laporan kredit bermasalah per sektor ekonomi dan laporan lainnya yang dapat menggambarkan profil risiko kredit bank secara portofolio.

The Bank realized that the development of the banking business was also followed by the increasing complexity of risks faced, both internal and external risks of the Bank In conducting its business. In addition, the Bank also needs to organize the practice of Good Corporate Governance (GCG) which is in accordance with applicable regulations.

In an effort to respond to these conditions, the Bank has implemented a risk management policy which aims to ensure that the risks that arise in their business activities have been identified, measured, managed and reported in a timely manner.

In the implementation of risk management and the implementation of Good Corporate Governance, the Bank always be guided by the existing regulations such as OJK Regulation and OJK Circular Letter regarding to Risk Management for Commercial Banks and related regulations to the implementation of Good Corporate Governance.

The Bank has managed 8 (eight) types of risk according to Bank Indonesia which are credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, compliance risk, legal risk, reputation risk and strategic risk. Application of risk management in the Bank includes management new products and activities.

Overview of Risk Management System for Issuers or Public Companies

The application of risk management is a process that includes identification, measurement, control and risk monitoring. In conducting its activities, the Bank implements risk management that will directly impact business, operations and organizations such as in credit review extensions, additions, changes and new credit applications. In addition, the Bank’s monthly risk management work unit monitors the performance of bank portfolio disbursements through the collectability of non-performing loans report, accuracy of payment of debtor maturity liabilities report that may potentially increase the risk of default, non-performing loan reports per economic sector and other reports that can describe the bank credit risk profile in portfolio.

Evaluasi Efektivitas Pengendalian InternSelama periode tahun 2017 Bank telah menjalankan pengedalian internal sesuai dengan prinsip-prinsip pengendalian dan secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian internal telah berjalan dengan baik.

Evaluation of the Effectiveness of Internal ControlDuring the period of 2017, the Bank has implemented internal control in accordance with the principles of control and overall quality of the internal control system has been running well.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN132

Dalam mendukung penerapan manajemen risiko, Bank telah menyusun kebijakan, proses, kompetensi, akuntabilitas, pelaporan dan teknologi pendukung, yang secara kontinyu dilakukan pengkinian dalam penerapan manajemen risiko agar lebih prudent ke depannya.

Jenis Risiko dan Cara PengelolaannyaSebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Bank telah melakukan penerapan manajemen risiko untuk ke 8 (delapan) jenis risiko sebagaimana ketentuan OJK. Penerapan manajemen risiko yang telah dilakukan Bank, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi, yang dilakukan melalui beberapa program

antara lain :• Proses identifikasi dan pengukuran risiko atas

seluruh aktivitas penyaluran dana melalui pemberian kredit dan penempatan dana antar Bank dilakukan melalui suatu proses analisa kredit dan penetapan peringkat atau kualitas debitur (credit rating);

• Pengukuran risiko kredit dan operasional dilaporkan setiap bulan dan selanjutnya dibuatkan penyusunan profil risiko.

2. Pengukuran, yang dilakukan melalui beberapa program antara lain :• Bank telah menetapkan risk appetite melalui

penetapan limit transaksi antar bank berupa money market dan foreign exchange limit. Sedangkan limit transaksi lainnya seperti legal lending limit/BMPK, Posisi Devisa Netto, serta batasan lainnya ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku;

• Bank secara kontinu per triwulanan melaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan Laporan Profil Risiko Bank.

3. Pemantauan, yang dilakukan melalui beberapa program antara lain :• Pengawasan aktif Dewan Komisaris, berupa

pengawasan atas kebijakan operasional bank secara umum, seperti pelaksanaan GCG, penentuan strategi, pengendalian intern, kepatuhan, investasi, target kinerja, dan manajemen risiko. Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dapat melakukan rapat langsung dengan Dewan Direksi;

• Pengawasan aktif oleh Direksi dilakukan melalui rapat-rapat yang membahas masalah operasional seperti : Marketing, Cabang dan Cabang Pembantu, Legal & Remedial, pembahasan temuan SKAI, rapat antar Divisi, ALCO, dan Komite Manajemen Risiko;

• Keputusan kredit kepada pihak terkait serta kredit untuk nominal di atas nilai tertentu, memerlukan persetujuan dari anggota Dewan Komisaris.

In supporting the implementation of risk management, the Bank has developed policies, processes, competencies, accountability, reporting and supporting technologies, which are continuously updated in the implementation of risk management to be more prudent in the future.

Type of Risk and Management MethodAs the Regulation of the Financial Services Authority (OJK) Number 18/POJK.03/2016 on the Implementation of Risk Management for Commercial Banks, the Bank has implemented risk management for the 8 (eight) types of risk as stipulated by OJK. The implementation of risk management that has been performed by the Bank, are as follows:1. Identification, conducted through several programs,

among others:• The process of identifying and measuring the risks

of all fund channeling activities through credit and interbank placements are done through a credit anaylsis process and rating or quality rating of the borrower (credit rating).

• Credit and operational risk measurements are reported monthly and subsequently risk profiles are prepared.

2. Measurements, conducted through several programs, among others:• The Bank has established risk appetite through

determination of interbank transaction limit in the form of money market and foreign exchange limit. Other limit of transactions such as legal lending limit/BMPK, Net Open Position, and other restrictions shall be stipulated in accordance with prevailing regulations.

• The Bank continuously reports quarterly to the the Financial Authority (OJK) of the Bank’s Risk Profile Report.

3. Monitoring, conducted through several programs, as follows:• Active supervision by the Board of

Commissioners, in the form of monitoring of the general bank operational policies, such as GCG implementation, strategy determination, internal control, compliance, investment, performance targets, and risk management. In carrying out the monitoring function, the Board of Commissioners may conduct direct meetings with the Board of Directors.

• Active supervision by the Board of Directors is conducted through meetings covering operational issues such as: Marketing, Branches and Sub-Branches, Legal & Remedial, discussion on the Internal Audit Unit (SKAI) findings, Divisions meeting, ALCO and Risk Management Committee.

• Credit decisions to related parties as well as credits for nominal amount above a certain value, require approval from members of the Board of Commissioners.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 133

• Direksi juga aktif dalam mengkaji kebijakan dan prosedur kerja Bank, serta evaluasi atas pencapaian rencana bisnis Bank. Proses keputusan pemberian kredit diputuskan dalam rapat komite kredit;

• Pengawasan berkala dari Direksi dan Dewan Komisaris atas seluruh aktivitas yang memiliki risiko maupun potensi risiko di masa mendatang dilakukan minimal setiap triwulan dalam Rapat Komite Pemantau Risiko;

• Pemantauan atas eksposur risiko dilakukan oleh satuan kerja yang independen atas unit pengambil risiko yaitu Divisi Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Internal, dan Divisi Kepatuhan dan Komite ALCO.

4. Pengendalian, yang dilakukan melalui beberapa program antara lain :• Bank menyusun kebijakan dan prosedur

pengelolaan risiko mencakup antara lain produk/transaksi yang mengandung risiko, penetapan limit, penetapan tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian, sistem pelaporan dandokumentasi, serta sistem pengendalian intern.

• Bank menerapkan Assets and Liabilities Management (ALMA) dalam melaksanakan fungsi pengendalian risiko suku bunga, risiko nilai tukar (valuta asing) dan risiko likuiditas.

• Bank melaksanakan sistem pengendalian internal secara kontinu terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional pada seluruh jenjang organisasi Bank melalui Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) maupun oleh bagian Internal Control Unit. Selain itu, penerapan manajemen risiko juga dilakukan dalam bentuk kegiatan pelatihan risk awareness dalam bentuk sosialisasi dan peningkatan kompetensi. Sosialisasi diberikan dalam rangka meningkatkan budaya sadar risiko. Sosialisasi tersebut dilaksanakan antara lain dalam bentuk pelatihan sertifikasi manajemen risiko dan ketentuan manajemen risiko. Peningkatan kompetensi dilaksanakan antara lain dengan senantiasa ikut serta dalam pelatihan manajemen risiko.

• The Board of Directors is also active in reviewing Bank’s policies and procedures, as well as evaluating the Bank’s business plan achievements. The credit decision process is decided in the credit committee meeting;

• Periodic monitoring by the Board of Directors and the Board of Commissioners on all activities that are at risk or potential for future risk shall be made at least quarterly in the Risk Monitoring Committee Meeting.

• Monitoring of risk exposures is conducted by an independent unit of risk taking units: Risk Management Division, Internal Audit Unit, and Compliance Division and ALCO Committee.

4. Controls, conducted through several programs, are: • The Bank prepares risk management policies and

procedures covering, among other things, risk-bearing products / transactions, setting limits, assigning tasks, authority and responsibilities of each section, documentation and reporting system, and internal control system.

• The Bank implements the asset and liability management (ALMA) in performing interest rate risk control, exchange rate (foreign exchange) and liquidity risk.

• The Bank implements a continuous internal control system over all business and operational activities at all levels of the Bank organization through the Internal Audit Unit (SKAI) or by the Internal Control Unit. In addition, the implementation of risk management is also conducted in the form of risk awareness training activities in the form of socialization and improvement of competence. Socialization is provided in order to improve the risk conscious culture. The socialization is implemented among others in the form of risk management certification training and risk management provisions. Increased competence is carried out, among others, by always participating in risk management training.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Tinjauan Atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Emiten atau Perusahaan PublikPenilaian berkala terhadap 8 jenis risiko dipaparkan pada Laporan Profil Risiko, yang menggambarkan peringkat risiko dari masing-masing jenis risiko dan peringkat profil risiko dari risiko secara keseluruhan.

Penilaian profil risiko Bank dilakukan sesuai dengan ketentuan yang disebutkan pada SE OJK No. 10/SEOJK.05/2016 dengan menggunakan 2 (dua) indikator penilaian yaitu : • Risiko Inheren Merupakan hasil penilaian berdasarkan

faktor penilaian dan indikator kuantitatif maupun kualitatif sehingga dapat menggambarkan risiko yang melekat (inherent) pada Bank. Penilaian peringkat risiko inheren terdiri dari 5 (lima) skala yaitu Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate to High, dan High.

• Kualitas Penerapan Manajemen Risiko. Merupakan suatu kesimpulan atas penerapan manajemen risiko Bank yang terdiri dari tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajamen risiko, SDM, dan MIS serta pengendalian risiko. Penilaian peringkat kualitas penerapan manajemen risiko terdiri dari 5 (lima) skala yaitu Strong, Satisfactory, Fair, Marginal dan Unsatisfactory.

Review of the Effectiveness of Risk Management System for Issuers or Public CompaniesPeriodic assessment of 8 (eight) types of risk is presented in the Risk Profile Report, which describes the risk ratios of each risk type and the risk profile rating of the overall risk. The Bank’s risk profile assessment shall be conducted in accordance with the provisions stipulated in the Circular of the Financial Services Authority (SE OJK) No. 10/SEOJK.05/2016 by using 2 (two) assessment indicators that are:• Inherent risk is the result of valuation based on

assessment factors and quantitative as well as qualitative indicators in order to illustrate the inherent risks in the Bank. The assessment of inherent risk ratings consists of 5 (five) scales: Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate to High, High.

• Quality of Risk Management Implementation is a conclusion on the implementation of the Bank’s risk management consisting risk management, risk management framework, risk management process, human resources, and MIS as well as risk control. Assessment of risk management implementation quality rating consists of 5 (five) scales: Strong, Satisfactory, Fair, Marginal, and Unsatisfactory.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN134

Perkara PentingImportant Case

Sepanjang Tahun 2017 terdapat sepuluh permasalahan hukum perdata yang dihadapi Bank. Dari kasus itu, sebanyak 6 permasalahan hukum perdata telah di selesaikan, dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Sejauh ini, permasalahan hukum yang dihadapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi keuangan Bank.

Throughout the year 2017 there were ten civil law problems faced by the Bank. From that case, as many as 6 civil law matters have been resolved, and have had permanent legal force. So far, the legal issues faced have no significant effect on the Bank’s financial condition.

Permasalahan Hukum / Cases Perdata / Civil Pidana / Criminal

Telah selesaiDone

Dalam ProsesOn Progress

Total

6

4

10

0

0

0

1.

2.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Sanksi Administratif Administrative Sanctions

TanggalDate

KeteranganDescription

13 Januari 2017

16 Januari 2017

24 Januari 2017

25 Januari 2017

21 Februari 2017

24 Februari 2017

09 Maret 2017

23 Mei 2017

20 Juni 2017

24 Juli 2017

04 Agustus 2017

31 Agustus 2017

15 September 2017

19 September 2017

20 September 2017

24 November 2017

Sanksi Administratif OJK

Denda KRS LBU

Denda Koreksi

Sanksi ADM

Denda Pelaporan LHBU

Sanksi Denda IDX

Sanksi Denda II IDX

Sanksi Tertulis III IDX

Denda Daftar Hitam

Denda LHBU

Denda LHBU

Denda LHBU

Sanksi Administratif OJK

Denda LHBU

Denda LHBU

Denda LHBU

1.

2.

3.

4.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

FSA Impossed Sanction

LBU Impossed Sanction

Correction Impossed Sanction

Impossed Sanction

LHBU Reporting Sanction

IDX Impossed Sanction

IDX Impossed Sanction II

IDX Written Impossed Sanction III

Black List Reporting Impossed Sanction

LHBU Impossed Sanction

LHBU Impossed Sanction

LHBU Impossed Sanction

FSA Impossed Sanction

LHBU Impossed Sanction

LHBU Impossed Sanction

LHBU Impossed Sanction

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 135

Kode Etik BankCode of Conduct

Establishment of Codes of Conduct was a concrete effort by The Bank in establishing the values of trust, professionalism and integrity and to build a discipline behavior, responsible, responsive, initiative, experts in their fields, able to work as team, sensitive and care for goodness and not misuse the authority, which in turn was expected to foster the trust of shareholders to the Company.

The key points related to the Company’s Codes of Conduct are as follows:

Penetapan Kode Etik merupakan upaya dari Bank untuk membangun nilai-nilai kepercayaan, profesionalisme, dan integritas serta membangun perilaku disiplin, bertanggungjawab, cepat tanggap, berinisiatif, ahli di bidangnya, mampu bekerjasama, peka dan peduli untuk kebaikan serta tidak menyalahgunakan jabatan yang pada akhirnya diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan pemegang saham kepada Bank.

Adapun poin-poin pokok yang terkait dengan Kode Etik Perusahaan adalah sebagai berikut:

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Budaya PerusahaanCorporate Culture

KetulusanMenjadi seseorang yang tulus berarti menjadi seseorang yang apa adanya tanpa kepura-puraan. Dengan mempelajari lebih dalam tentang pola pikir dan perasaannya, sesesorang akan dapat menjadi sosok yang apa adanya, yang lebih tulus dalam berinteraksi dengan orang lain. Seseorang senantiasa harus jujur dan tulus dalam bekerja.

Kerja Sama Kerja sama tim adalah hal yang penting dalam kegiatan usaha. Hal ini menyangkut kebutuhan saling melengkapi antar satu orang dengan yang lain, dengan memadukan kemampuan masing-masing individu, saling memberikan masukan, lepas dari konflik pribadi antar rekan kerja. Sesorang dengan etos kerja yang baik akan bisa menempatkan diri menjadi sosok yang lebih peka dan pengertian terhadap kebutuhan rekan kerjanya.

Sincere Sincerity means being honest and straightforward without any pretense, or deceit. Learning to recognize thoughts and feelings can help you become a more genuine person, which in turn can help you become more sincere in your dealings with others. An individual needs to be honest and sincere to the work deliverables.

Teamwork Teamwork is a crucial part of a business, as it is often necessary for colleagues to work well together, trying their best in any circumstance. Teamwork means that people will try to cooperate, using their individual skills and providing constructive feedback, despite any personal conflict between individuals. An individual with strong work ethics will be more sensitive to co-workers’ needs and demands. He would also empathize with them in testing times.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN136

Mematuhi peraturan internal, peraturan Bank Indonesia, peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangan lainnya yang berlaku.• Menolak penyuapan dan korupsi;• Menghindari kompromi karena hadiah dan hiburan;• Speak up;• Mencegah pencucian uang dan fraud;• Menghindari benturan kepentingan;• Cepat dan tanggap dalam menangani keluhan

pelanggan;• Menjaga kerahasiaan dan perlindungan informasi dan

data;• Memperlakukan karyawan dengan adil;• Terbuka dan jujur kepada para regulator;• Senantiasa menjaga sikap dan perilaku.

Comply with internal regulations, the regulation from Bank Indonesia, the regulation from The Authority of Financial Services and other applicable legislation.• Reject any form of bribery and corruption;• Refuse to compromise due to gifts and entertainment;• Speak up;• Prevent money laundering and fraud;• Avoid conflict of interest;• Fast and responsive in handling customer complaints ;• Safeguard confidentiality and protect any relevant

information and data;• Treat employees with fairness;• Be honest to the regulator;• Maintain a good attitude and behavior.

PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

TerukurHal ini terkait dengan kewajiban tiap individu dalam pemenuhan kewajibannya secara terukur, untuk kemudian bertanggungjawab dan bersikap terbuka atas hasilnya. Akuntabilitas juga tentunya terkait tanggung jawab terhadap uang ataupun kepercayaan lainnya.

Tanggung JawabSetiap orang tentunya harus memenuhi semua tanggung jawab yang telah dipercayakan kepadanya. Mulai dari tanggung jawab yang sifatnya sederhana, hingga pada level yang rumit sekalipun. Dengan mencoba mengerti lebih dalam tentang latar belakang dari setiap tanggung jawab yang ada, seseorang akan mampu untuk bisa saling mengerti dan mendukung satu sama lain.

AccountableThe obligation of an individual to account for its activities, accept responsibility for them, and to disclose the results in a transparent manner. It also includes the responsibility for money or other entrusted property.

Responsible Everyone must live up to their responsibilities. While some of these responsibilities are formal and easy to understand or enforce, others are more difficult to conceive and enact. By understanding workplace responsibilities and working to meet them in all areas, a workforce can keep its members safe and productive.

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar.

1. Penyediaan dana kepada pihak terkait (Related Party) posisi 31 Desember 2017 diberikan kepada 10 (sepuluh) debitur, dengan nominal Rp. 150.190 juta dengan kredit yang di jamin agunan tunai berupa deposito sebesar Rp. 117.250 juta dan penempatan pada beberapa Nostro yaitu sebesar Rp. 1. 857 juta;

2. Penyediaan dana besar (large exposure) posisi 31 Desember 2017 untuk 15 (lima belas) debitur dengan nominal Rp. 1.074.844 juta, dengan pembagian :• Individu dengan jumlah 5 (lima) debitur, dengan

total nominal Rp. 323.081 juta;• Grup dengan jumlah 10 (sepuluh) debitur, dengan

total nominal Rp. 751.763 juta.

Provision of Funds to Related Parties and Provision of Large Funds.

1. Provision of funds to Related Party as of 31 December 2017 was granted to 10 (ten) debtors, with nominal value of IDR150,190 million and the placement on some Nostro is equal to IDR1,857 million;

2. Provision of large exposure as of 31 December 2017 for 15 (fifteen) debtors with nominal value of IDR1,074,844 million, with the division: • Individuals with 5 (five) debtors, with a total

nominal of IDR 323,081 million;• Group with 10 (ten) debtors, with total nominal of

IDR751,763 million

Penyediaan Dana Financing

Jumlah / Total Debitur / Debtor

Jumlah DanaTotal Funds

Kepada Pihak TerkaitAffiliated Partya. Kredit Creditb. Penempatan Bank Placement

Kepada Debitur IntiCore Debtors:a. Individu Individualb. Kelompok Group

17

10

7

15

5

10

152.047

150.190

1.857

1.074.844

323.081

751.763

1.

2.

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 137PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Rasio Gaji Tertinggi dan TerendahGaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaan kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya. Berikut ini disajikan rasio gaji terendah dan tertinggi pegawai, direksi dan anggota Dewan Komisaris per bulan dalam skala perbandingan sebagai berikut:

Highest and Lowest Salary RatioSalary is rights of the employees received and expressed in cash as remuneration from the Company to the employees that is stipulated and paid based on working contract, agreement or prevailing Law, including allowance or employees and their families regarding particular job and/or services committed. The highest and lowest monthly salary ratio of employees and Board of Directors and Board of Commissioners members in comparison scale is explained below:

Jenis RasioType of Ratio

Ratio(%)

Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan TerendahHighest and Lowest Employee Salary Ratio

Rasio Gaji Direktur Tertinggi dan Terendah Highest and Lowes Directors Salary Ratio

Rasio Gaji Komisaris Tertinggi dan TerendahHighest and Lowest Commissioners Salary Ratio

Rasio Gaji Direktur dan Pegawai TertinggiHighest Directors Salary to Highest Employee Salary Ratio

15,82

2,95

1,17

2,56

1.

2.

3.

4.

Shares OptionBank tidak memiliki kebijakan dan/atau program shares option dalam bentuk ESOP atau MSOP kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif.

Internal FraudSelama tahun 2017, Bank tidak mengalami internal fraud.

Transaksi Benturan KepentinganBank senantiasa berupaya untuk menghindari adanya transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Sesuai dengan Kebijakan Operasional Bank, seluruh kegiatan operasional wajib dilaksanakan dengan memperhatikan faktor pengendalian internal, atas dasar prinsip kehati-hatian dan tidak boleh melanggar/bertentangan dengan peraturan/ ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Shares OptionBank does not have shares option policy and/or program as ESOP or MSOP for the Board of Commissioners and Board of Directors members or Executives officers.

Internal FraudDuring 2017, The Bank did not experience Internal fraud.

Transaction with Conflict of InterestBank is committed to prevent any transaction embedded with conflict of interest. According to Bank’s Operational Policy, entire operational activities have to be carried out by concerning internal control factor upon prudential banking principle and without any violation against prevailing law/regulation.

Buyback Saham dan Obligasi BankSelama 2017, Bank tidak ada buyback saham dan obligasi bank.

Penambahan Modal melalui Right Issue Bank telah melakukan proses penambahan modal di akhir tahun 2017 dan berakhir di awal 2018.

Pemberian Dana untuk Kegiatan SosialSebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial Bank kepada lingkungan, selama tahun 2017, Bank telah mengeluarkan dana sebesar Rp 172,752,500 untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.

Bank’s Shares and Bonds BuybackThroughout 2017, there was no Bank’s shares and bonds buyback.

Capital Addition through Right IssueThe Bank has made the process of adding capital by the end of 2017 and ending in early 2018.

Fund Donation for Social ActivityAs manifestation of social awareness and responsibility of the Bank for the community, the Bank had allocated Rp 172,752,500 budget throughout 2017 for social community activities.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN138 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Hasil Self Assesment Pelaksanaan GCGSecara komposit, pelaksanaan prinsip GCG di PT. Bank of India Indonesia, Tbk dinilai pada peringkat 3. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang belum sepenuhnya memadai atas governance structure, governance process dan governance outcome.

Upaya perbaikan yang signifikan di bidang Tata Kelola Perusahaan adalah telah dilengkapinya posisi-posisi manajerial yaitu, Komisaris Utama dan Ketua Komite Audit, Ketua Komite Pemantau Risiko, Kepala SKAI juga pejabat eksekutif lainnya serta dilakukan reorganisasi dengan menyusun struktur manajemen baru dengan dibentuknya Biro yang tingkatannya satu level dibawah Direksi seperti, Kepala Biro Legal, Kepala Biro Indian Desk serta rekrutmen beberapa pejabat pimpinan cabang/cabang pembantu. Bank juga melakukan rotasi maupun promosi untuk mencegah terjadinya kejenuhan bekerja dan meminimalkan terjadinya human error atau bahkan fraud.

Namun dari sisi governance process masih belum terdapat perbaikan yang memadai, yaitu terjadinya kesalahan-kesalahan berulang di operasional, masih belum berjalannya proses end to end proposal kredit secara baik, terukur dan termonitor, masih lemahnya risk awareness petugas pelaksana operasional.

Untuk governance outcome terkait dengan belum berjalannya governance process secara optimal, maka output yang terjadi masih belum seperti yang diharapkan. Masih terjadinya denda-denda maupun teguran dari regulator, juga keterlambatan merespon komitmen kepada regulasi.

Self Assessment Result of GCG ImplementationIn composite, the implementation of GCG principles in PT. Bank of India Indonesia, Tbk. is rated at rank 3. This is reflected from the inadequate fulfillment of governance structure, governance process and governance outcome.

Significant improvements in the field of Good Corporate Governance include the completion of managerial positions as follows, the President Commissioner and the Chairman of the Audit Committee, the Chairman of the Risk Monitoring Committee, the Head of Internal Audit Committee as well as other executive officers and reorganized by formulating a new management structure with the establishment of a Bureau of one level under the Board of Directors such as, Head of Legal Bureau, Head of Indian Desk Bureau and recruitment of several branch/sub branches Head. The Bank also rotates and promotes to prevent work saturation and minimize human error or even fraud.

However, in terms of governance process, there are still not enough improvements, namely the occurrence of recurring mistakes in operations, the process of end to end credit proposal is still not running well, measurable and monitored, risk awareness of operational implementing officers is still weak.

For governance outcome, it is associated with the governance process which is not optimal yet, so the output is not as expected. There are still fines and reprimands from regulators, as well as delays in responding to commitments to regulations.

Uraian Mengenai Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan atau Manajemen yang dilaksanakanSelama tahun 2017 Bank tidak mempunyai program kepemilikan saham oleh karyawan atau manajemen.

Description of the carried out Share Ownership Program by the Employee and/or ManagementDuring 2017 the Bank does not have a shareholding program by employees or management.

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

Untuk mendukung terciptanya tatakelola yang baik PT. Bank of India Indonesia, Tbk memiliki komitmen membangun dan menjaga kepercayaan masyrakat serta melaksanakan fungsinya secara sehat dan transparan. Sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) belum secara diterapkan secara terinci, namun Bank menyediakan kotak saran pada setiap kantor cabang/kantor capem dan kantor kas untuk menampung pengaduan baik karyawan maupun nasabah.

To support the creation of good corporate governance, PT. Bank of India Indonesia, Tbk. has a commitment to build and maintain public trust and perform its functions in a healthy and transparent manner. The whistleblowing system has not been applied in detail, but the Bank provides a suggestion box at every branch office/sub-branch office and cash office to accommodate complaints from both employees and the Customers.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 139PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

TANGGUNG JAWAB SoSIALCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Kegiatan Inklusi, Edukasi Keuangan 2017

Pelaksanaan edukasi, literasi, dan inklusi keuangan ini merupakan himbauan dari Otoritas Jasa Keuangan yang tertulis dalam peraturan OJK no. 01/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor. 1/SEOJK/07/2014 tentang pelaksanaan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada konsumen dan/atau masyarakat. Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin Bank dalam ikut serta mendukung program – program yang dihimbau oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Kegiatan edukasi ini, dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2017 dengan memberikan sosialisasi dan program kampanye “AYO KE BANK” kepada guru-guru dan anak didik sekolah dasar kelas VI di SDN 03 Pasar Baru, Jl. Pintu Besi I No. 24 Jakarta Pusat.

Program of Inclusion, Financial Education 2017

Implementation of education, literacy, and financial inclusion is an appeal from the Financial Services Authority written in OJK regulation no. 01/POJK.07/2013 on Consumer Protection of the Financial Services Sector, and Circular of the Financial Services Authority Number. 1/SEOJK/07/2014 on the implementation of education in order to increase financial literacy to consumers and/or the public. This activity will become the routine agenda of the Bank in participating in support of programs appealed by the Financial Services Authority.

This educational activity, conducted on October 20, 2017 by providing socialization and campaign programs AYO KE BANK to teachers and students of elementary school class VI at SDN 03 Pasar Baru, Jl. Pintu Besi I No. 24 Central Jakarta.

Kegiatan Donor DarahPT. Bank of India Indonesia, Tbk. melalui Komite Welfare telah melaksanakan program bhakti sosial untuk kemanusiaan berupa donor darah. Kegiatan ini telah diselenggarakan 2 kali selama Tahun 2017, yaitu pada bulan Juli dan bulan November.

Blood DonationPT. Bank of India Indonesia, Tbk.through welfare committee organized a humanitarian charity program, in the form of blood donor. The activity was organized two times during 2017, in July and November.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN142 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Kegiatan Buka Puasa Bersama & Santunan Anak yatimKomite Walfare sebagai pelaksanaan yang ditunjuk, telah melaksanakan kegiatan tersebut pada tanggal 09 Juni 2017. Sebagai program pelaksanaan CSR 2017 ini ialah dengan mengadakan buka puasa bersama dan bakti sosial dengan mengundang 25 orang anak yatim, dibawah asuhan & pengelola Yayasan Rudhatul Jannah yang beralamat di Jl. Perhubungan II No. 8 Kel. Jati Rawamangun, Kec. Pulo Gadung - Jakarta Timur.

Bapak Primasura Pandu selaku Direktur Kepatuhan menyerahkan santunan untuk masing-masing anak yatim dan donasi berupa voucher belanja Carefour dengan nilai total Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah), yang telah kami salurkan melalui pengurusnya Ibu Siti Zulfa Alawiyah M.Pd I. Santunan juga diberikan oleh para karyawan baik secara pribadi maupun kolektif yang kami terima dari karyawan kantor pusat maupun kantor-kantor cabang di Jakarta.

Break Fasting Activities Together with Orphan

The Welfare Committee as the appointed implementer has carried out the activities on June 9, 2017. Some of the 2017 CSR programs are held by breaking the fast together and social service by inviting 25 orphans, under the care & management of Yayasan Raudhatul Jannah with their address at Jl. Transportation II No.8 Exod. Jati Rawamangun, Kec Gadung Island - East Jakarta.

Mr. Primasura Pandu as the Compliance Director gave compensation for each orphan and donation of carefour shopping voucher with total value Rp 10.000.000,- (ten million rupiah), which we have distributed through her mother Siti Zulfa Alawiyah M.Pd I. Benefits are also provided by employees both privately and collectively we receive from head office employees and branch offices in jakarta.

Program Bantuan Pendidikan ( Beasiswa )Manajemen PT. Bank of India Indonesia, Tbk. mencanangkan dan telah melaksanakan program reguler beasiswa berupa bantuan pendidikan bagi putra-putri karyawan yang berprestasi selama 2 periode yaitu ajaran Januari 2017 s/d Juli 2017 dan Agustus 2017 s/d Desember 2017, Sebesar Rp 78.800.000.

Regular Scholarship Program The PT. Bank of India Indonesia, Tbk. Management launched and organized a regular scholarships program in the form of educational assistance for the employees’ children who excelled in the 2 periods which are in January to July 2017 and August 2017 to December 2017, amounted to Rp 78.800.000.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 143PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

LAMpIRANATTACHMENT

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Pos - Pos(Posts) Bank Bank

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Modal Inti (Tier 1) Core Tier I Capital Modal Disetor Core Tier Capita

Cadangan Tambahan ModalDisclosed Reserves) Modal InovatifInnovative Capital

Faktor pengurang Modal Inti Deduction Factors

Kepentingan Non Pengendali Minority Interest into capital

Modal PelengkapTier II Capital Level Atas (Upper Tier 2) Upper Tier 2

Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal IntiLower Tier 2 Maximum 50% of Core Capital Faktor Pengurang Modal Pelengkap Spesific reserves Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Core Capital and Supplemental Capital Deduction Factor

Eksposur SekuritisasiSecurities Exposure

Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)Additional Supplemental Capital

MODAL PELENGKAP TAMBAHAN yANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASARAdditional Supplemental Capital For Alocated Market Risk

TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP ( A+B-C ) Total Core Capital and Supplemental Capital (A+B+C)

TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN DAN MODAL PELENGKAP (A+B-C+E) Total Core Capital, Supplemental Capital and Supplemental Capital Additional and Supplemental Capital (A+B+C+E)

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) RISIK KREDIT Risk Weighted Assets

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) RISIK OPERASIONAL RWA FOR Operational Risk

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) RISIK PASAR RWA For Market Risk

Metode StandarStandard Method Model Internal Internal Capital

RASIO KEwAJIBAN PENyEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT Capital Adequacy Ratio For Credit Risk

RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [ III : ( IV + V + VI ) ] Operational Risk and Market Risk

1.012.597

208.320

875.720

-

(71.443)

-

19.793

19.793

-

-

-

-

-

-

1.032.390

1.032.390

2.629.357

356.437

-

-

-

-

34,58%

1.024.130

274.713

843.483

-

(94.066)

-

24.368

24.368

-

-

-

-

-

-

1.048.498

1.048.498

2.095.846

363.270

-

-

-

-

42,64%

A.

B.

C.

D.

E.

1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

1.

a.

b.

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN146 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 147PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Tabel 1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan PT. Bank of India Indonesia, Tbk Table of Quantitative Disclosure of PT. Bank of India Indonesia, Tbk Capital Structure

Kategori PortfolioPortfolio Category

Tagihan Bersih Berdasarkan wilayahNet Receivables By Region

Tagihan Bersih Berdasarkan wilayahNet Receivables By Region

wilayah 1Zone 1

wilayah 3Zone 3

wilayah 2Zone 2

dst.Outside

TotalTotal

wilayah 1Zone 1

Wilayah 3Zone 3

wilayah 2Zone 2

dst.Outside

TotalTotal

2017 2016

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public SectorEntities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks

Kredit Bangun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Bangun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai/PensiunEmployee/Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio RitelReceivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio

Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporations

Tagihan yang Telah Jatuh TempoDue Receivables

Aset LainnyaOther Assets

Eksposur di Unit Usaha SyariahExposure in Sharia Business Unit(if any)

Total

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

-

-

-

728

34.254

-

-

94.553

1.807.819

94.188

-

-

2.031.542

-

-

-

728

41.009

-

-

98.249

1.980.691

117.062

-

-

2.238.009

-

-

-

-

4.938

-

-

1.458

60.546

5.170

-

-

72.112

-

-

-

-

1.817

-

-

2.238

112.596

17.704

-

-

134.355

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

596

36.597

-

-

89.592

1.709.321

59.645

-

-

1.895.751

-

-

-

596

40.080

-

-

118.161

1.885.352

77.247

-

-

2.121.436

-

-

-

-

3.483

-

-

12.891

139.904

4.943

-

-

161.221

-

-

-

-

-

-

-

15.678

36.127

12.659

-

-

64.464

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tabel 2.1.a Tagihan Bersih Berdasarkan WilayahTable 2.1.a Net Receivables by Region

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN148 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Kategori PortfolioPortfolio Category

< 1 Tahun< 1 year

>1 Thn s.d. 3 Thn>1 to 3 years

>3 Thn s.d. 5 Thn>3 to 5 years

> 5 Thn> 5 years

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu KontrakNet Receivables by Remaining Contract Period

2017

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor BublikReceivables from Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banksand International Institutions

Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Bragun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai/PensiunEmployee/ Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan portfolio RitelReceivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio

Tagihan Kepada KoporasiReceivables from Corporations

Tagihan yang Telah Jatuh TempoDue Receivables

Aset LainnyaOther Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (Apabila ada)Exposure in Sharia Business Unit (if any)

Total

-

-

-

-

1.146

-

-

100.856

1.607.551

69.179

-

-

1.778.732

-

-

-

596

15.479

-

-

9.266

130.634

2.788

-

-

158.763

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

20.257

-

-

19

67.007

-

-

-

87.283

-

-

-

-

3.198

-

-

8.020

80.160

5.280

-

-

96.658

-

-

-

596

40.080

-

-

118.161

1.885.352

77.247

-

-

2.121.436

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Non KontraktualNon-Contractual

TotalTotal

Tabel 2.2.a. Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu KontrakTable 2.2.a. Net Receivables by Remaining Maturity of the Contract

Kategori PortfolioPortfolio Category

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka waktu KontrakNet Receivables by Remaining Contract Period

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor BublikReceivables from Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banksand International Institutions

Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Bragun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai/PensiunEmployee/ Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan portfolio RitelReceivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio

Tagihan Kepada KoporasiReceivables from Corporations

Tagihan yang Telah Jatuh TempoDue Receivables

Aset LainnyaOther Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (Apabila ada)Exposure in Sharia Business Unit (if any)

Total

-

-

-

-

498

-

-

76.754

1.687.228

113.827

-

-

1.878.307

-

-

-

728

16.246

-

-

6.207

144.879

(5.694)

-

-

162.366

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

14.647

-

-

1.195

-

5.939

-

-

21.781

-

-

-

-

9.618

-

-

14.093

148.854

2.990

-

-

175.555

-

-

-

728

41.009

-

-

98.249

1.980.961

117.062

-

-

2.238.009

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

< 1 Tahun< 1 year

>1 Thn s.d. 3 Thn>1 to 3 years

>3 Thn s.d. 5 Thn>3 to 5 years

> 5 Thn> 5 years

Non KontraktualNon-Contractual

TotalTotal

2016

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 149PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tagi

han

Kepa

dda

Pem

erin

tah

Rece

ivab

les

from

Gov

ernm

ent

Tagi

han

Kepa

da E

ntita

s Se

ktor

Pu

blik

Rec

eiva

bles

from

Pub

lic S

ecto

r Ent

ities

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

un

Mul

tilat

eral

Dan

Lem

baga

In

tern

asio

nal

Rece

ivab

les

from

Mul

tilat

eral

D

evel

opm

ent B

anks

and

In

tern

atio

nal I

nstit

utio

ns

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.148

11

-

22.456

-

14.375

51.045

1.982

2.685

-

9.525

-

491

-

12.422

32

-

-

1.989

-

118.161

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

40.080

-

40.080

-

-

-

-

-

-

-

-

-

596

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

596

Kred

it B

ragu

n Pr

oper

ti Ko

mer

sial

Com

mer

cial

Pro

pert

y Co

llate

raliz

ed

Loan

s

Kred

it Pe

gaw

ai/P

ensi

unEm

ploy

ee/ R

etir

emen

t Loa

ns

Tagi

han

Kepa

da U

saha

MIk

ro,

Usa

ha K

ecil

&Po

rtfo

lio R

itel

Rece

ivab

les

from

Mic

robu

sine

ss,

Smal

l Bus

ines

s, a

nd R

etai

l Por

tfolio

-

-

2.696

15.883

-

72

45.181

6

5

-

11.954

-

-

-

-

-

-

-

1.450

-

77.247

1

-

86.134

414.555

-

9.657

1.065.312

6.158

41.599

-

170.599

-

53.001

14.532

23.631

-

-

-

173

-

1.885.352

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tagi

han

Kepa

da K

orpo

rasi

Rece

ivab

les

from

Cor

pora

tions

Tagi

han

yang

Tel

ah ja

tuh

Tem

poD

ue R

ecei

vabl

es

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

Expo

sure

in S

hari

a B

usin

ess

Uni

t (if

any

)

Ase

t Lai

nnya

Oth

erA

sset

s

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Rece

ivab

les

from

Ban

ks

Kred

it B

ragu

n Ru

mah

Tin

ggal

Resi

dent

ial P

rope

rty

Colla

tera

lized

Lo

ans

Sektor EkonomiEconomi Sector

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017

Pertanian, Perubahan dan KehutananAgriculture, hunting and forestry

Perikanan Fishery

Pertambangan dan PenggalianMining and excavation

Industri PengolahanProcessing industry

Listrik, Gas dan AairPower, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan Besar dan EceranWholesale and retail trading

Penyediaan Akomondasi & Penyediaan Makan MinumProvision of accomodation and foods & beverages

Transportasi,Pergudangan dan KomunikasiTransportation,warehousing and communications

Perantara KeuanganFInancial agency

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal estate, leasing and corporate services

Administrasin Pemerintahaan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibGovernment administration, land business and mandatory social service

Jasa PendidikanEducational services

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth and social services

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaSocietal, sociocultural, entertainment and other individual services

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaIndividual householdrelated services

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaInternational and other extrainternational agencies

Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaNon-defined activities

Bukan Lapangan UsahaNon-business

LainnyaOthers

Total

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN150 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Tabel 2.3.a Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara IndividualTable 2.3.a Net Receivables by Economic Sector – Bank Individually (Unconsolidated)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tagi

han

Kepa

dda

Pem

erin

tah

Rece

ivab

les

from

Gov

ernm

ent

Tagi

han

Kepa

da E

ntita

s Se

ktor

Pu

blik

Rec

eiva

bles

from

Pub

lic S

ecto

r Ent

ities

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

un

Mul

tilat

eral

Dan

Lem

baga

In

tern

asio

nal

Rece

ivab

les

from

Mul

tilat

eral

D

evel

opm

ent B

anks

and

In

tern

atio

nal I

nstit

utio

ns

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

664

53

648

11.324

-

10.828

48.828

1.479

2.776

-

9.430

-

934

83

11.078

66

-

-

58

-

98.249

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3.452

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

37.557

-

41.009

-

-

-

-

-

-

-

-

-

728

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

728

Kred

it B

ragu

n Pr

oper

ti Ko

mer

sial

Com

mer

cial

Pro

pert

y Co

llate

raliz

ed

Loan

s

Kred

it Pe

gaw

ai/P

ensi

unEm

ploy

ee/ R

etir

emen

t Loa

ns

Tagi

han

Kepa

da U

saha

MIk

ro,

Usa

ha K

ecil

&Po

rtfo

lio R

itel

Rece

ivab

les

from

Mic

robu

sine

ss,

Smal

l Bus

ines

s, a

nd R

etai

l Por

tfolio

-

-

(7.031)

26.220

-

-

91.278

-

203

-

-

-

34

-

-

-

-

-

6.358

-

117.062

324

-

83.815

410.064

-

34.728

1.027.393

6.244

66.481

-

186.766

-

77.450

10.551

74.108

-

-

-

3.037

-

1.980.961

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tagi

han

Kepa

da K

orpo

rasi

Rece

ivab

les

from

Cor

pora

tions

Tagi

han

yang

Tel

ah ja

tuh

Tem

poD

ue R

ecei

vabl

es

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

Expo

sure

in S

hari

a B

usin

ess

Uni

t (if

any

)

Ase

t Lai

nnya

Oth

erA

sset

s

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Rece

ivab

les

from

Ban

ks

Kred

it B

ragu

n Ru

mah

Tin

ggal

Resi

dent

ial P

rope

rty

Colla

tera

lized

Lo

ans

Sektor EkonomiEconomi Sector

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2016

Pertanian, Perubahan dan KehutananAgriculture, hunting and forestry

Perikanan Fishery

Pertambangan dan PenggalianMining and excavation

Industri PengolahanProcessing industry

Listrik, Gas dan AairPower, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan Besar dan EceranWholesale and retail trading

Penyediaan Akomondasi & Penyediaan Makan MinumProvision of accomodation and foods & beverages

Transportasi,Pergudangan dan KomunikasiTransportation,warehousing and communications

Perantara KeuanganFInancial agency

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal estate, leasing and corporate services

Administrasin Pemerintahaan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibGovernment administration, land business and mandatory social service

Jasa PendidikanEducational services

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth and social services

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaSocietal, sociocultural, entertainment and other individual services

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaIndividual householdrelated services

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaInternational and other extrainternational agencies

Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaNon-defined activities

Bukan Lapangan UsahaNon-business

LainnyaOthers

Total

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 151PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Tabel 2.4.a Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah-Bank secara IndividualTable 2.4.a Receivables and Reserves by Region – Unconsolidated

TagihanReceivables

Tagihan yang Mengalami Penurunan NilaiImpaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempoa. Not Due

b. Telah Jatuh Tempob. Due

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - IndividualIndividual Impairment Losses Allowance (ILA)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - KolektifCollective Impairment Losses Allowance (ILA)

Tagihan yang Dihapus BukuReceivables Written Off

1.

2.

3.

4.

5.

-

-

-

-

260.782

32.988

-

-

-

-

-

271.545

36.670

-

-

-

-

-

664

3.659

-

-

-

-

-

10.099

23

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

22.103

21.023

-

-

-

-

-

25.396

25.258

-

-

-

-

-

910

4.220

-

-

-

-

-

23.83

5

-

-

-

-

-

-

-

-

Kategori PortfolioPortfolio Category

Tagihan Bersih Berdasarkan wilayahNet Receivables By Region

Tagihan Bersih Berdasarkan wilayahNet Receivables By Region

wilayah 3Zone 3

wilayah 2Zone 2

dst.Outside

TotalTotal

wilayah 1Zone 1

wilayah 3Zone 3

wilayah 2Zone 2

dst.Outside

TotalTotal

2017 2016(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

UraianDescription CKPN Individual

Individual Impairment Reserves

CKPN KolektifCollective

Impairment Reserves

CKPN IndividualIndividual

Impairment Reserves

CKPN KolektifCollective

Impairment Reserves

2017 2016

Saldo Awal CKPNILA - Starting Balance

Pembentukan CKPN Pada Priode Berjalan (Net)Establishment (Recovery) of ILA in current period (Net)

2.a Pembentukan CKPN Pada Priode Berjalan2.a. Establishment of ILA in current period

2.a Pemulihan CKPN Pada Priode Berjalan2.b. Recovery of ILA in current period

CKPN yang digunakan Untuk Melakukan Hapus Buku Atas Tagihan Pada Priode BerjalanILA used for writing off receivables in current period

Pembentukan (Pemulihan) Lainnya Pada Priode BerjalanOther Establishment (Recovery) in current period

Saldo Akhir CKPN

271.545

-

25.423

(699.629)

428.057

-

25.396

132.731

-

129.725

(498.404)

507.493

-

271.545

58.601

-

49.278

(71.209)

-

-

36.670

36.670

-

20.962

(32.374)

-

-

25.258

1.

2.

3.

4.

Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara IndividualTable 2.6.a. Disclosure of Changes in Impairment Reserves – Unconsolidated

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

wilayah 1Zone 1

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN152 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Sektor EkonomiEconomic Sector

TagihanReceivables Belum Jatuh Tempo

Not Due Tempo

Tagihan yang mengalami penurunan nilai

Impaired Receivables

Telah Jatuh TempoDue

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN)-IndividualIndividual Impairment Losses Allowance (ILA)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-Kolektif

Collective Impairment Losses Allowance (ILA)

Tagihan yang Dihapus BukuReceivablesWritten Off

2017

Pertanian, Perburuan dan KehutananAgriculture, hunting and forestry

Perikanan Fishery

Pertambangan dan PenggalianMining and excavation

Industri PengolahanProcessing industry

Listrik, Gas dan AairPower, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan Besar dan EceranWholesale and retail trading

Penyediaan Akomondasi & Penyediaan Makan MinumProvision of accomodation and foods & beverages

Transportasi,Pergudangan dan KomunikasiTransportation, warehousing and communications

Perantara KeuanganFInancial agency

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal estate, leasing and corporate services

Administrasin Pemerintahaan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibGovernment administration, land business and mandatory social service

Jasa PendidikanEducational services

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth and social services

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaSocietal, sociocultural, entertainment and other individual services

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaIndividual household-related services

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaInternational and other extrainternational agencies

Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaNon-defined activities

Bukan Lapangan UsahaNon-business

LainnyaOthers

Total

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

30

-

4.663

10.667

910

693

-

6.230

-

-

713

777

-

-

-

575

-

25.258

-

-

194

4.609

-

-

19.829

-

-

-

393

-

-

-

-

-

-

-

371

-

25.396

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara IndividualTable 2.5.a. Disclosure of Receivables and Reserves by Economic Sector – Unconsolidated

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 153PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Sektor EkonomiEconomic Sector

TagihanReceivables Belum Jatuh Tempo

Not Due Tempo

Tagihan yang mengalami penurunan nilai

Impaired Receivables

Telah Jatuh TempoDue

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN)-IndividualIndividual Impairment Losses Allowance (ILA)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-Kolektif

Collective Impairment Losses Allowance (ILA)

Tagihan yang Dihapus BukuReceivablesWritten Off

2016

Pertanian, Perburuan dan KehutananAgriculture, hunting and forestry

Perikanan Fishery

Pertambangan dan PenggalianMining and excavation

Industri PengolahanProcessing industry

Listrik, Gas dan AairPower, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan Besar dan EceranWholesale and retail trading

Penyediaan Akomondasi & Penyediaan Makan MinumProvision of accomodation and foods & beverages

Transportasi,Pergudangan dan KomunikasiTransportation, warehousing and communications

Perantara KeuanganFInancial agency

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal estate, leasing and corporate services

Administrasin Pemerintahaan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibGovernment administration, land business and mandatory social service

Jasa PendidikanEducational services

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth and social services

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaSocietal, sociocultural, entertainment and other individual services

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaIndividual household-related services

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaInternational and other extrainternational agencies

Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaNon-defined activities

Bukan Lapangan UsahaNon-business

LainnyaOthers

Total

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

16

8.339

-

1.496

14.621

546

1.062

-

7.296

-

233

712

345

-

-

-

2.004

-

36.670

-

-

84.786

119.919

-

2

63.089

-

193

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3.556

-

271.545

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara IndividualTable 2.5.a. Disclosure of Receivables and Reserves by Economic Sector – Unconsolidated

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN154 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca/ Perhitungan ATMR Resiko kredit Pendekatan Standar - Bank secara Individual.Table 6.1.1. Disclosure of Exposure to Commitment/ Contingencies Liabilities in Administrative Account Transactions - Bank, Individually (in million Rupiah)

Kategori PortfolioPortfolio Category Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre MRK RwA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RwATagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre RMK RwA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RwA

2017 2016

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entity

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Companies

Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Beragun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai / PensiunanEmployee/ Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio RitelReceivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporation

Tagihan yang telah Jatuh TempoDue Receivables

Aset LainnyaOther Assets

TOTAL

1.182.660

-

-

865.592

40.080

-

-

118.161

1.916.091

77.247

208.979

4.408.810

-

-

-

42.876

14.010

-

-

84.154

1.624.041

115.144

200.365

2.080.590

-

-

-

42.209

14.353

-

-

71.699

1.015.235

173.315

-

1.316.811

-

-

-

179.762

14.028

-

-

88.621

1.916.091

115.144

-

2.313.646

1.386.898

-

-

208.314

41.009

-

-

98.265

2.015.235

117.663

381.477

4.248.861

-

-

-

41.845

13.595

-

-

71.591

1.857.355

161.509

467.077

2.612.972

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Tabel 6.1.3. Eksposur yang menimbukan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan Table 6.1.3. Exposure Resulting in Credit Risk Attributable to Counterparty Failure (Counterparty Credit Risk)

Kategori PortfolioPortfolio Category Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre MRK RWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWATagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre RMK RWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWA

2017 2016

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entity

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Companies

Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio RitelReceivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio

Tagihan Kepada KoprasiReceivables from Corporations

TOTAL

-

-

-

54

-

20

74

-

-

-

11

-

20

31

-

-

-

28

-

73

101

-

-

-

138

-

73

211

-

-

-

11

-

20

31

-

-

-

28

-

73

101

1.

2.

3.

4.

5.

6.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 155PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Tabel 6.1.2. Pengungkapan Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening AdministratifTable 6.1.2. Disclosure of Liability Commitment/Contingency Exposure on Administrative Account Transactions

Kategori PortfolioPortfolio Category Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre MRKRWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWATagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre RMK RWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWA

2017 2016

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entity

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Companies

Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Beragun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai / PensiunanEmployee/ Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio RitelReceivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporation

Tagihan yang telah Jatuh TempoDue Receivables

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

29.781

-

29.781

-

-

-

-

-

-

-

-

15.225

-

15.225

-

-

-

-

-

-

-

-

26.023

-

26.023

-

-

-

-

-

-

-

-

26.023

-

26.023

-

-

-

-

-

-

-

-

29.781

-

29.781

-

-

-

-

-

-

-

-

16.284

-

16.284

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Tabel 6.1.4. Eksposur yang menimbukan Risiko Kredit akibat Kegagalan SetelmenTable 6.1.4. Exposure Resulting in Credit Risk Attributable to Settlement Failure (Settlement Risk)

Jenis TransaksiPortfolio Category Nilai Eksposur

Net Receivables

Faktor Pengurang Modal

Pre MRK RWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWANilai Eksposur

Net Receivables

Faktor Pengurang Modal

Pre RMK RWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWA

2017 2016

Delivery versus payment

a. Beban Modal 8% (5 - 15 hari)Capital Charge 8% ( 5-15 days)

b. Beban Modal 50% (16 - 30 hari)Capital Charge 50% (16-30 days)

c. Beban Modal 75% (31 - 45 hari)Capital Charge 75% (31-45 days

d. Beban Modal 100% (Lebih dari 45 hari)Capital Changed 100%

Non-delivery versus paymentResidential Property Collateralized Loans

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN156 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur SekuritisasiTable 6.1.5. Disclosure of Securitization Exposure

Jenis TransaksiTransaction Type

Faktor Pengurang ModalReduction factors

ATMR RWA

Faktor Pengurang ModalReduction factors

ATMR RWA

2017 2016

Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratanSupport Credit Facilities that meet the requirements

Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratanSupport Credit Facilities that do not meet the requirements

Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratanLiquidity Facilities that meet the requirements

Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratanLiquidity Facilities that do not meet the requirements

Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan Purchase of Asset-Backed Stock that meet the requirements

Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan Purchase of Asset-Backed Stock that do not meet the requirements

Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercapai dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi Bank umumSecuritization exposure not covered by Bank Indonesia regulations on the application of prudential principles to asset securitization by commercial banks

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Tabel 6.1.6 Pengungkapan Total Pengukuran Risiko KreditTable 6.1.6. Disclosure of Total Measurement of Credit Risk

2017 2016

Total ATMR Risiko KreditTotal RWA of Credit Risks

Total Faktor Pengurangan ModalTotal Capital Reduction Factors

2.629.357

-

2.095.846

-

1.

Pendekatan yang DigunakanApproach Used

Pendapatan Bruto Rata-rata 3 Tahun

Terakhir Gross Revenue (Last 3 Years’ Average)

Beban ModalCapital

Expenses

ATMR RWA

Pendapatan Bruto Rata-rata 3 Tahun

Terakhir Gross Revenue (Last 3 Years’ Average)

Beban ModalCapital

Expenses

ATMR RWA

2017 2016

Pendekatan Indikator DasarBasic Indicator Approach

193.744 363.270 29.062193.744 29.062 363.2701.

Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitip Risiko OprasionalTable 8.1.a. Operational Risk Quantitative Disclosure

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 157PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Pos - PosPortfolio Category

SaldoBalance

s.d 1 Minggus.d 1 Week

> 1 Minggu s.d 2 Minggu> 1 week s.d 2 Weeks

2015NARACA

AsetAssets

1. KasCash

2. Penempatan pada Bank IndonesiaPlacements with Bank Indonesia

3. Penempatan pada bank lainPlacements with Other Banks

4. Surat Berharga **)Securities

5. Kredit Yang DiberikanLoans disbursed

6. Tagihan LainnyaOther receivables

7. Lain-lainOthers

Total Aset

KewajibanLiabilities

1. Dana Pihak KetigaThird Party Funds

2. Kewajiban Kepada Bank IndonesiaLiabilities to Bank Indonesia

3. Kewajiban Kepada Bank LainLiabilities to other banks

4. Surat yang Berharga yang DiterbitkanSecurities issued

5. Pinjaman yang diterimaLoans received

6. Kewajiban LainnyaOther liabilities

7. Lain-lainOthers

Total Kewajiban

Selisih Aset Dengan Kewajiban Dalam NeracaDifference between Assets and Liabilities in the Balance Sheet

REKENING ADMINISTRATIFADMINISTRATIVE ACCOUNT

Tagihan Rekening AdministratifAdministrative Account Receivables

1. Komitmen Commitment

2. Kontijensi *****)Contingencies

Total Tagihan Rekening Administratif

Kewajiban Rekening AdministratifAdministrative Account Liabilities

1. KomitmenCommitment

2. Kontijensi ******)Contingencies

Total Kewajiban Rekening AdministratifTotal Administrative Account Liabilities

Selisih Tagihan dan Kewajiban Dalam RekeningDifference between Receivables and Liabilities in the Administrative Account

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]Amount of [(IA-IB)+(IIA-IIB)]

Selisih KumulatifCumulative Amount

I.

A.

B.

II.

A.

B.

13.002

594.343

810.091

644.224

2.152.867

30.739

242.065

4.487.329

3.176.064

-

120.657

-

-

30.744

38.628

3.366.093

1.121.236

71.478

41.471

112.949

527.551

38.134

565.685

(452.736)

668.500

668.500

13.002

397.363

584.091

-

215.895

-

1.558

1.211.909

509.604

-

10.510

-

-

5

4.988

525.107

686.802

-

-

-

7.500

2.556

10.056

(10.056)

676.745

676.745

-

-

26.000

-

118.046

-

12

144.059

90.108

-

1.025

-

-

-

3.288

94.420

49.638

-

-

-

5.681

150

5.831

(5.831)

43.808

720.553

2017

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN158 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

> 1 Bulan s.d 3 Bulan> 1 Month s.d 3 months

> 6 Bulan s.d 12 Bulan> 6 Months s.d 12 Months

> 2 Minggu s.d 1 Bulan> 2 Weeks s.d 1 month

> 3 Bulan s.d 6 Bulan> 3 Months s.d 6 monts

> 12 Bulan> 12 Months

Jauh Tempo *)

-

-

125.000

-

200.737

5.092

163.474

494.303

877.873

-

47.671

-

-

5.092

21.119

951.755

(457.451)

-

7.097

7.097

60.424

5.430

65.854

(58.758)

(516.209)

204.344

-

-

75.000

4.357

287.243

25.646

2.853

395.099

1.301.303

-

20.000

-

-

25.646

4.847

1.351.796

(956.697)

34.855

777

35.632

153.472

4.771

158.243

(122.611)

(1.079.308)

(874.963)

-

-

-

393.647

624.474

-

12.550

1.030.671

119.441

-

750

-

-

-

1.439

121.630

909.041

21.598

3.809

25.407

149.757

870

150.627

(125.221)

783.820

8.128

-

196.981

-

801

355.522

-

129

553.433

277.735

-

40.703

-

-

-

2.369

320.806

232.627

15.026

10.197

25.222

148.587

9.991

158.578

(133.355)

99.272

(775.692)

-

-

-

245.419

350.948

-

61.489

657.855

-

-

-

-

-

-

579

579

657.276

-

19.591

19.591

2.131

14.365

16.496

3.095

660.371

668.500

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 159PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Pos - PosPortfolio Category

SaldoBalance

s.d 1 Minggus.d 1 Week

> 1 Minggu s.d 2 Minggu> 1 week s.d 2 Weeks

2015NARACA

AsetAssets

1. KasCash

2. Penempatan pada Bank IndonesiaPlacements with Bank Indonesia

3. Penempatan pada bank lainPlacements with Other Banks

4. Surat Berharga **)Securities

5. Kredit Yang DiberikanLoans disbursed

6. Tagihan LainnyaOther receivables

7. Lain-lainOthers

Total Aset

KewajibanLiabilities

1. Dana Pihak KetigaThird Party Funds

2. Kewajiban Kepada Bank IndonesiaLiabilities to Bank Indonesia

3. Kewajiban Kepada Bank LainLiabilities to other banks

4. Surat yang Berharga yang DiterbitkanSecurities issued

5. Pinjaman yang diterimaLoans received

6. Kewajiban LainnyaOther liabilities

7. Lain-lainOthers

Total Kewajiban

Selisih Aset Dengan Kewajiban Dalam NeracaDifference between Assets and Liabilities in the Balance Sheet

REKENING ADMINISTRATIFADMINISTRATIVE ACCOUNT

Tagihan Rekening AdministratifAdministrative Account Receivables

1. Komitmen Commitment

2. Kontijensi *****)Contingencies

Total Tagihan Rekening Administratif

Kewajiban Rekening AdministratifAdministrative Account Liabilities

1. KomitmenCommitment

2. Kontijensi ******)Contingencies

Total Kewajiban Rekening AdministratifTotal Administrative Account Liabilities

Selisih Tagihan dan Kewajiban Dalam RekeningDifference between Receivables and Liabilities in the Administrative Account

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]Amount of [(IA-IB)+(IIA-IIB)]

Selisih KumulatifCumulative Amount

I.

A.

B.

II.

A.

B.

8.737

1.386.898

58.677

221.317

2.500.563

33.614

96.267

4.306.074

3.023.225

-

111.118

-

-

33.617

29.898

3.197.858

1.108.216

85.462

45.217

130.679

462.271

50.823

513.094

(382.415)

725.801

725.801

8.737

353.725

1

-

113.113

18

1.247

476.842

528.567

-

6.732

-

-

23

1.917

537.238

(60.397)

1.347

-

1.347

11.456

30.555

42.011

(40.664)

(101.061)

(101.061)

-

-

-

-

268.960

-

9

268.970

91.219

-

-

-

-

-

3.225

94.444

174.525

-

-

-

2.097

266

2.363

(2.363)

172.162

71.102

2016

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN160 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

> 1 Bulan s.d 3 Bulan> 1 Month s.d 3 months

> 6 Bulan s.d 12 Bulan> 6 Months s.d 12 Months

> 2 Minggu s.d 1 Bulan> 2 Weeks s.d 1 month

> 3 Bulan s.d 6 Bulan> 3 Months s.d 6 monts

> 12 Bulan> 12 Months

Jauh Tempo *)

-

350.000

58.676

8.401

648.742

9.078

18.987

1.093.885

861.888

-

45.418

-

-

9.077

13.547

929.930

163.955

25.636

4.936

30.573

151.376

1.563

152.939

(122.367)

41.588

112.690

-

383.173

-

64.121

345.385

24.519

4.380

821.577

1.097.356

-

15.735

-

-

24.517

5.682

1.143.291

(321.714)

49.036

99

49.135

141.887

-

141.887

(92.751)

(414.465)

(301.775)

-

300.000

-

20.000

270.822

-

22.548

613.370

120.859

-

750

-

-

-

1.228

122.836

490.533

6.863

12.616

19.479

50.154

3.895

54.049

(34.571)

455.963

70.793

-

-

-

795

347.591

-

36.214

384.600

323.335

-

42.484

-

-

-

2.231

368.049

16.551

2.579

16.297

18.877

104.280

14.543

118.822

(99.946)

(83.395)

(385.170)

-

-

-

128.000

505.949

-

12.881

646.830

-

-

-

-

-

-

2.068

2.068

644.762

-

11.269

11.269

1.023

-

1.023

10.246

655.009

725.801

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 161PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

Jenis Risiko(Risk Profiles)

Bank(Net Receivables)

Konsolidasi (Pre MRK RWA)

Bank(Post MRK RWA)

Konsolidasi (Net Receivables)

2017 2016

Risiko Suku BungaInterest Rate Risk

a. Risiko SpesifikSpecific Risk

b. Risiko UmumGeneral Risk

Risiko Nilai TukarForeign Exchange Risk

Risiko Ekuitas*)Equity Risk

Risiko Komoditas*)Commodity Risk

Risiko OptionOption Risk

Total

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

Untuk Bank Yang Memiliki Anak Yang Memiliki Eksposur Risiko DimaksudFor Bank Consolidated with Subsidiaries with Referred Risk Exposure

Jenis Risiko(Risk Profiles)

Var Rata-Rata(Net Receivables)

Var Maksimum(Pre MRK RWA)

Var Minimum(Pre MRK RWA)

Var Akhir Priode(Pre MRK RWA)

2017

Risiko Suku BungaInterest Rate Risk

Risiko Nilai TukarForeign Exchange Risk

Risiko OptionOption Risk

Total

-

-

-

-

1.

2.

3.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Var Maksimum(Pre MRK RWA)

Var Rata-Rata(Post MRK RWA)

Var Minimum(Pre MRK RWA)

Var Akhir Priode(Pre MRK RWA)

2016

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

20162017

JumlahTotal

JumlahTotal

PersentasePercentage

PersentasePercentage

JabatanPosition

DireksiDirectors

ManajerManager

SupervisorSupervisors

StaffStaffs

Non-StafNon-Staffs

TOTAL

1,57

6,29

16,04

57,55

18,55

100

1,13

5,08

14,12

49,15

15,54

85,02

4

18

50

174

55

301

5

20

51

183

59

318

1.

2.

3.

4.

5.

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan 2017 dan 2016Table of Employees Profile by Position Level in 2017 and 2016

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN162 PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

20162017

JumlahTotal

JumlahTotal

PersentasePercentage

PersentasePercentage

Berdasarkan UsiaAge Group

S/D 30 S/D 30

31-4031-40

41-6041-60

> 60> 60

TOTAL

16,67

28,93

54,40

-

100

30,51

47,74

18,36

1,69

98,3

108

169

65

6

348

57

92

173

0

318

1.

2.

3.

4.

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Usia 2017 dan 2016Table of Employees Profile by Age in 2017 and 2016

20162017

JumlahTotal

JumlahTotal

PersentasePercentage

PersentasePercentage

Berdasarkan PendidikanEducation level

S2Master Degree

S1Bachelor Degree

D1,D2,D3Diploma

SLTAHigh School

SMP & SDJunior High School & Elementary School

TOTAL

3,77

56,92

11,64

24,84

2,83

100

3,39

47,46

11,02

32,49

5,65

100

12

168

39

115

20

354

12

181

37

79

9

318

1.

2.

3.

4.

5.

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan 2017 dan 2016Table of Employees Profile by Education Level in 2017 and 2016

2017 ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 163PT. BANK OF INDIA INDONESIA, Tbk

SURAT PERNyATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEwAN KOMISARIS TENTANGTANGGUNG JAwAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2017 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk

STATEMENT OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS RESPONSIBILITyFOR THE 2017 ANNUAL REPORT OF PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank of India Indonesia Tbk tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2018

We hereby state that all information contained herein has been fully disclosed in this 2017 Annual Report of PT Bank of India Indonesia Tbk and we are solely responsible for the accuracy of the content.

The Declaration has been made truthfully.

Jakarta, April 2018

PRAKASH RUPCHAND CHUGANIKomisaris

Commissioner

FERRy KOSwARADirektur OperasionalOperational Director

PRIMASURA PANDU DwIPANATADirektur KepatuhanCompliance Director

RAHARJO SATRIO UNGGULKomisaris Independen

Independent Commissioner

HANDADJAJA SULAIMANKomisaris Independen

Independent Commissioner

PRASHANT THAPLIyALDirektur Kredit & International BankingCredit & International Banking Director

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

SINDBAD RIJADI HARDJODIPUROPresiden DirekturPresident Director

PT Bank of India Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2017 and for the year then ended with independent auditor’s report

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language. PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Daftar Isi Halaman/ Page

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Posisi Keuangan…………………………… 1 - 2 .………………Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain…………………....................

3 - 4

Statement of Profit or Loss and Other .............................. Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas………………………… 5 ..……………. Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas……………………………………. 6 - 7 ..……………………..Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan…………………. 8 - 127 ..…………….Notes to the Financial Statements

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

1

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2017 2016

ASET ASSETS Kas 2d,2f,4,34,38 13.001.601.065 8.736.913.370 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 2d,2f,2g,5,34,38 274.386.548.748 234.751.556.085 Bank Indonesia Giro pada bank lain Current accounts with other bank s Pihak berelasi 2d,2e,2f,2g,2n 1.857.326.077 735.964.706 Related parties Pihak ketiga 6,28,32,34,38 126.299.303.186 57.941.354.522 Third parties Dikurangi: Cadangan Less: Allowance kerugian penurunan nilai (169.370.993) (147.876.955) for impairment losses

Giro pada Current accounts with bank lain - bersih 127.987.258.270 58.529.442.273 other banks - net

Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 2f,2h,7,38 730.976.090.307 118.973.564.367 and other banks Efek-efek 2d,2f,2i,2n,8,28,34,38 915.138.771.238 1.254.490.298.105 Marketable securities Dikurangi: Cadangan Less: Allowance kerugian penurunan nilai (5.157.889.316) (72.336.324.434) for impairment losses

Efek-efek - bersih 909.980.881.922 1.182.153.973.671 Marketable Securities - net Tagihan derivatif 2d,2f,2j,9,38 - 29.086.425 Derivative receivables Kredit yang diberikan 2d,2e,2f,2k Loans Pihak berelasi 10,32,33,34,38 147.557.096.717 65.757.882.389 Related parties Pihak ketiga 2.005.308.405.598 2.434.404.729.672 Third parties Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for penurunan nilai (51.115.519.598) (308.214.862.425) impairment losses

Kredit yang diberikan - bersih 2.101.749.982.717 2.191.947.749.636 Loans - net Tagihan akseptasi 2d,2f,2l 30.738.694.654 33.585.350.185 Acceptance receivables 11,34,38 Biaya dibayar dimuka 2o,12 5.957.050.236 3.216.187.615 Prepayments Aset tetap 2m,13 149.161.502.517 163.180.724.673 Fixed assets Dikurangi: Akumulasi penyusutan (22.902.773.678) (21.259.275.660) Less: Accumulated depreciation

Aset tetap - bersih 126.258.728.839 141.921.449.013 Fixed assets - net Aset takberwujud 2q,14 8.730.466.462 7.277.315.587 Intangible assets Dikurangi: Amortisasi (5.779.907.607) (4.476.133.741) Less: Amortization

Aset takberwujud - bersih 2.950.558.855 2.801.181.846 Intangible assets - net Aset pajak tangguhan - bersih 2x,19d 91.116.544.177 68.642.299.894 Deferred tax assets - net 2d,2f,2p,2r Aset lain-lain 15,34,38 72.224.922.183 260.784.795.519 Other assets

JUMLAH ASET 4.487.328.861.973 4.306.073.549.899 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

2

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2017 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segera 2d,2f,2s,2z,16,34,38 4.300.210.728 3.228.712.059 Obligation due immediately Simpanan dari nasabah 2d,2e,2f,2t Deposits from customers Pihak berelasi 17,32,33,34,38 197.937.378.471 31.048.415.388 Related parties Pihak ketiga 2.978.126.544.419 2.992.176.443.572 Third parties

Jumlah simpanan dari nasabah 3.176.063.922.890 3.023.224.858.960 Total deposits from customers Simpanan dari bank lain 2d,2e,2f,2u Deposits from other banks Pihak berelasi 18,32,34,38 57.926.412.146 98.641.789.986 Related parties Pihak ketiga 62.730.808.005 12.476.112.999 Third parties

Jumlah simpanan dari bank lain 120.657.220.151 111.117.902.985 Total deposits from other banks Liabilitas derivatif 2d,2f,2j,9,34,38 4.924.043 31.666.410 Derivative liabilities Utang akseptasi 2d,2f,2l,11,34,38 30.738.694.654 33.585.350.185 Acceptance payables Utang pajak 2x,19a 4.317.185.375 3.522.954.897 Taxes payable Pendapatan diterima dimuka 2v 1.273.429.436 688.005.947 Unearned income Liabilitas imbalan Obligation for post- pasca masa kerja 2y,20 13.567.905.110 8.039.576.114 employment benefits Liabilitas lain-lain 2d,2f,2v,21,34,38 15.169.273.849 14.418.515.960 Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 3.366.092.766.236 3.197.857.543.519 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham nilai nominal Capital stock Rp 200 par value Rp 200 per saham per share Modal dasar 3.450.000.000 Authorized capital lembar saham 3,450,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.373.563.147 Issued and fully paid in lembar saham 22 274.712.629.400 208.320.000.000 1,373,563,147 shares Uang muka setoran modal 23 30.589.652.170 500.000.000.000 Advance payment of capital Tambahan modal disetor 24 1.036.384.635.140 478.301.320.814 Additional paid in capital Surplus revaluasi Surplus on revaluation of aset tetap - bersih 2m,13 105.120.830.289 117.070.216.228 fixed assets - net Rugi belum direalisasi Unrealized loss atas pemilikan efek on available tersedia untuk dijual 2i,8 (1.069.170.000) - for sale securities Pengukuran kembali atas program Remeasurement of imbalan pasti - bersih 2y,20 (5.188.079.624) (3.246.066.340) defined benefit plan - net Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Ditentukan penggunaannya 20.000.000.000 20.000.000.000 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya (339.314.401.638) (212.229.464.322) Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 1.121.236.095.737 1.108.216.006.380 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.487.328.861.973 4.306.073.549.899 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

3

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2017 2016

PENDAPATAN DAN OPERATING INCOME AND BEBAN OPERASIONAL EXPENSES Pendapatan bunga Interest income Bunga 2e,2v,26,32,33 298.478.954.361 406.669.396.636 Interest earned Provisi dan komisi 2w 215.507.856 1.422.652.097 Fees and commissions

Total pendapatan bunga 298.694.462.217 408.092.048.733 Total interest income Beban bunga Interest expenses Bunga 2e,2v,27,32,33 (174.699.121.409) (240.470.691.104) Interest incurred Premi program penjaminan Premium on deposit simpanan (5.865.199.904) (7.332.785.551) guarantees program

Jumlah beban bunga (180.564.321.313) (247.803.476.655) Total interest expenses

Pendapatan bunga - bersih 118.130.140.904 160.288.572.078 Interest income - net Pendapatan operasional lainnya Other operating income Provisi dan komisi selain Fees and commissions not dari kredit - bersih 7.683.755.315 7.915.818.780 related to loans - net Keuntungan transaksi mata Gain on foreign uang asing - bersih 2d 3.297.467.112 1.306.967.259 exchange - net Lain-lain 3.426.655.945 768.657.737 Others

Jumlah pendapatan Total other operasional lainnya 14.407.878.372 9.991.443.776 operating income

Pembentukan cadangan Provision of allowance kerugian penurunan nilai 2n,6,8,10,13 for impairment losses aset keuangan 15,28 (100.639.223.078) (678.723.632.333) on financial assets

Beban operasional lainnya Other operating expenses Tenaga kerja dan tunjangan 2y,20,29 (42.866.738.077) (34.101.703.491) Personnel and benefits Umum dan administrasi 2m,2q,13,14,30 (33.760.379.728) (31.447.899.213) General and administrative

Jumlah beban Total other operasional lainnya (76.627.117.805) (65.549.602.704) operating expenses

Beban operasional lainnya - bersih (162.858.462.512) (734.281.791.261) Other operating expenses - net RUGI OPERASI - BERSIH (44.728.321.608) (573.993.219.183) OPERATING LOSS - NET

PENDAPATAN DAN BEBAN NON-OPERATING NON OPERASIONAL INCOME AND EXPENSE Laba penjualan aset tetap - bersih 2m,13,31 403.199.989 686.572.698 Gain on sale of fixed assets - net Lainnya - bersih 15,31 (103.444.265.297) (1.737.653.393) Others - net

BEBAN NON OPERASIONAL - BERSIH (103.041.065.308) (1.051.080.695) NON OPERATING EXPENSES - NET

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (147.769.386.915) (575.044.299.878) LOSS BEFORE INCOME TAX MANFAAT PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT Penyesuaian pajak tahun lalu 2x,19b (602.885.770) - Tax adjustment prior year Tangguhan 21.287.335.371 70.042.276.830 Deferred

RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (127.084.937.316) (505.002.023.048) NET LOSS FOR THE YEAR

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

4

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2017 2016

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss: Surplus on revaluation of Surplus revaluasi aset tetap (12.488.957.097) - fixed assets Pajak atas penghasilan-penghasilan Revaluation of income tax Komprehensif revaluasi 539.571.158 - to income comprehensive Pengukuran kembali atas program Remeasurement of defined imbalan pasti (2.589.351.045) (1.624.688.596) benefit plan Pajak atas penghasilan terkait Income tax relating to items pos-pos yang tidak akan that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi 647.337.761 406.172.149 to profit or loss Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Kerugian neto yang belum direalisasi atas perubahan Unrealized net loss on nilai efek-efek yang changes in value of tersedia untuk dijual (1.069.170.000) (451.506.817) available-for-sale securities

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL OTHER COMPREHENSIVE LAIN TAHUN BERJALAN LOSS FOR THE YEAR SETELAH PAJAK (14.960.569.223) (1.670.023.264) AFTER TAX

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS TAHUN BERJALAN (142.045.506.538) (506.672.046.312) FOR THE YEAR

RUGI PER SAHAM DASAR 2ab,32 (93) (485) BASIC LOSS PER SHARE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

5

The original financial statements included here in are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Laba (rugi) belum direalisasi atas efek Pengukuran Modal Surplus tersedia kembali ditempatkan Uang muka revaluasi untuk dijual/ atas program Saldo laba/Retained earnings dan disetor setoran Tambahan modal aset tetap/ Unrealized imbalan pasti/ penuh/Shares modal/Advance disetor/ Surplus gain (loss) on Remeasurement Ditentukan Tidak ditentukan Catatan/ capital issued payment of Additional on revaluation available-for- of defined penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/ Notes and fully paid capital paid-in capital of fixed assets sale securities benefit plan Appropriated Unappropriated Total equity

Saldo per 31 Desember 2015*) 208.320.000.000 - 478.301.320.814 117.070.216.228 451.506.817 (2.027.549.893) 20.000.000.000 292.772.558.726 1.114.888.052.692 Balance as of December 31, 2015*) Penerbitan saham baru Issuance of new shares melalui penawaran umum through limited terbatas II-bersih - 500.000.000.000 - - - - - - 500.000.000.000 offering II-net Rugi tahun berjalan - - - - - - - (505.002.023.048) (505.002.023.048) Net loss for the year Rugi komprehensif lain-bersih - - - - (451.506.817) (1.218.516.447) - - (1.670.023.264) Other comprehensive loss-net

Saldo per 31 Desember 2016 208.320.000.000 500.000.000.000 478.301.320.814 117.070.216.228 - (3.246.066.340) 20.000.000.000 (212.229.464.322) 1.108.216.006.380 Balance as of December 31, 2016

Penerbitan saham baru Issuance of new shares melalui penawaran through limited umum terbatas III-bersih 66.392.629.400 (500.000.000.000) 558.083.314.326 - - - - - 124.475.943.726 offering III-net Uang muka setoran modal 23 - 30.589.652.170 - - - - - - 30.589.652.170 Advance payment of capital Rugi tahun berjalan - - - - - - - (127.084.937.316) (127.084.937.316) Net loss for the year Rugi komprehensif lain-bersih - - - (11.949.385.939) (1.069.170.000) (1.942.013.284) - - (14.960.569.223) Other comprehensive loss-net

Saldo per 31 Desember 2017 274.712.629.400 30.589.652.170 1.036.384.635.140 105.120.830.289 (1.069.170.000) (5.188.079.624) 20.000.000.000 (339.314.401.638) 1.121.236.095.737 Balance as of December 31, 2017

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

6

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2017 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan bunga, provisi Interest, fees and commissions dan komisi 322.049.599.479 402.122.585.180 received Penerimaan operasional lainnya 32.051.756.849 8.684.476.517 Other operating received Pembayaran bunga, provisi dan komisi (180.060.812.235) (248.104.038.657) Interest, fees and commissions paid Pembayaran beban tenaga kerja dan tunjangan (39.927.760.126) (34.101.703.491) Personnel expenses paid Pembayaran beban umum administrasi, General, administrative, repairs pemeliharaan dan perbaikan (30.682.899.698) (23.286.028.272) and maintenance expenses paid Beban non-operasional (103.442.862.850) (1.737.653.392) Non operating expenses Pembayaran beban pajak (13.073.809.432) (2.665.229.881) Income tax paid

Arus kas sebelum perubahan dalam Cash flow before changes aset dan liabilitas operasi (13.086.788.013) 100.912.408.004 in operating assets and liabilities

Perubahan dalam aset operasi: Changes in operating assets: Kredit (93.288.733.795) 584.668.954.729 Loans Aset lain-lain (429.802.083.010) 20.871.707.823 Other assets Perubahan dalam liabilitas operasi: Changes in operating liabilities: Liabilitas segera 1.071.498.668 (6.047.395.276) Obligation due immediately Simpanan 162.378.381.096 (1.686.606.599.858) Deposits Liabilitas lain-lain (1.849.380.891) (11.536.551.619) Other liabilities

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Operasi (374.577.105.946) (997.737.476.197) Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penurunan efek yang dimiliki Decrease in held-to hingga jatuh tempo 339.351.526.868 335.891.400.725 maturity securities Hasil dari penjualan aset tetap 405.257.968 692.466.746 Proceeds from sale of fixed assets Pembelian aset tetap Acquisitions of fixed assets dan aset takberwujud (1.975.706.905) (1.440.211.250) and intangible assets

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Receipt from Aktivitas Investasi 337.781.077.931 335.143.656.221 Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Uang muka setoran modal 23 30.589.652.170 500.000.000.000 Advance payment of capital Tambahan Modal Disetor 24 124.475.943.726 - Additional paid-in capital

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Receipt from Aktivitas Pendanaan 155.065.595.896 500.000.000.000 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) INCREASE (DECREASE) IN CASH BERSIH KAS DAN SETARA KAS 118.269.567.881 (162.593.819.976) AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 421.139.353.050 586.085.326.480 AT BEGINNING OF YEAR Pengaruh perubahan kurs Effect of foreign exchange mata uang asing (888.051.547) (2.352.153.454) rate changes

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 538.520.869.384 421.139.353.050 AT END OF YEAR

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

7

The original financial statements included herein are in the Indonesian

language. PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2017 2016

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURE Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: Kas 2d,2f,4,34,38 13.001.601.065 8.736.913.370 Cash Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 2d,2f,2g,5,34,38 274.386.548.748 234.751.556.085 Bank Indonesia Giro pada bank lain 6,28,32,34,38 128.156.629.263 58.677.319.228 Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placement in Bank Indonesia dan bank lain 2f,2h,7,38 122.976.090.307 118.973.564.367 and other banks

Jumlah Kas dan Setara Kas 538.520.869.384 421.139.353.050 Total Cash and Cash Equivalents

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Bank of India Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Swadesi Tbk) (Bank) didirikan berdasarkan akta No. 20 tanggal 28 September 1968 dari Njoo Sioe Liep, SH, notaris di Surabaya, dengan nama PT Bank Pasar Swadesi. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/35/8 tanggal 3 Februari 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 19 tanggal 5 Maret 1976, Tambahan No. 162.

PT Bank of India Indonesia Tbk (formerly PT Bank Swadesi Tbk.) (the “Bank”) was established based on notarial deed No. 20 dated September 28, 1968 of Njoo Sioe Liep, SH, notary in Surabaya, under the name of PT Bank Pasar Swadesi. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. Y.A.5/35/8 dated February 3, 1975 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No.19, Supplement No. 162 dated March 5, 1976.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Bank dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 36 tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat di hadapan notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan modal dan disetor menjadi sejumlah 1.041.600.000 lembar saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 208.320.000.000. Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No. AHU-0948823.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0948823.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amended The Bank’s Articles of Association by Notarial deed No. 36 dated December 3, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, notary in Jakarta in connection with the change of the Bank capital and placed amounted to 1,041,600,000 shares, with a nominal value Rp 208,320,000,000. The amendments were approved by the Minister of Justice and Human Rights on the decision letter No. AHU-0948823.AH.01.02. Year 2015 dated December 23, 2015 and has been registered in the Register of Company No. AHU-0948823.AH.01.02.Tahun 2015 dated December 23, 2015.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan perbankan.

In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in activities related to banking.

Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat. Bank mempunyai 8 kantor cabang, 6 kantor cabang pembantu dan 2 kantor kas.

The Bank’s head office is located at Jalan H. Samanhudi No. 37, Central Jakarta. The Bank has 7 branch offices, 6 sub-branch offices and 2 cash offices.

Bank mendapat ijin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 906/KMK.013/1989 tanggal 16 Agustus 1989. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR tanggal 12 Oktober 1994, Bank memperoleh ijin untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Devisa.

The Bank obtained its license to operate as a commercial bank from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. 906/KMK.013/1989 dated August 16, 1989. Based on the Decision Letter of Bank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR dated October 12, 1994, the Bank obtained approval to conduct Foreign Exchange Banking activities.

Pemegang saham pengendali utama Bank adalah Bank of India yang didirikan di India.

The Bank’s ultimate controlling shareholder is Bank of India which incorporated in India.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Berdasarkan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 13/91A/KEP.GBI/2011 tanggal 17 November 2011, Bank Indonesia telah menyetujui:

Based on the decision letter of Governor of Bank Indonesia No. 13/91A/KEP.GBI/2011 dated November 17, 2011, Bank Indonesia has approved:

1. Perubahan nama PT Bank Swadesi Tbk menjadi PT Bank of India Indonesia Tbk.

1. The change in the name of PT Bank Swadesi Tbk. to PT Bank of India Indonesia Tbk.

2. Ijin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 906/KMK.013/1989 tanggal 16 Agustus 1989 tetap berlaku bagi PT Bank of India Indonesia Tbk.

2. The Bank’s business license as commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 906/KMK.013/1989 dated August 16, 1989 is still valid for PT Bank of India Indonesia Tbk.

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan

Komite Pemantau Risiko b. Board of Commissioners, Directors, Audit

Committee and Risk Monitoring Committee Berdasarkan Akta Notaris Winter Sigiro SH, MH No. 08 tanggal 6 Juli 2017, susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, juga susunan komite-komite dibawah supervisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Based on Notarial Deed Winter Sigiro, S.H., MH No. 08 dated July, 6th 2017 the Bank’s management as of December 31, 2017 and 2016 along with committees formed undersupervised by Board of Commissioners are as follows:

2017

Komisaris Utama Tn./Mr. Neelam Damodharan*) President Commissioner Komisaris Tn./Mr. Prakash Rupchand Chugani Commissioner Komisaris Independen Tn./Mr. Raharjo Satrio Unggul**) Independent Commissioners Tn./Mr.Handadjaja Sulaiman Direktur Utama Tn./Mr. Sindbad R Hardjodipuro President Director Direktur Independent Tn./Mr. Ferry Koswara Independent Directors Direktur Tn./Mr. Prashant Thapliyal Directors Tn./Mr. Primasura Pandu Dwipanata Ketua Komite Audit Tn./Mr. Raharjo Satrio Unggul***) Chairman Audit Committee Anggota Tn./Mr.Handadjaja Sulaiman Members Tn./Mr. Haryono Adi Prasetyo Ketua Pemantau Risiko Tn./Mr. Raharjo Satrio Unggul Chairman Risk Monitoring Anggota Tn./Mr. Teddy Reinier Sondakh Members Tn./Mr.Renaldi Ariyanto Ketua Nominasi dan Remunerasi Tn./Mr. Handadjaja Sulaiman Chairman Nomination and Remuneration Anggota Tn./Mr. Prakash Chugani Members Tn./Mr.M. Joko Yunianto *) Berdasarkan akta Notaris No. 36 tanggal

29 November 2017, oleh notaris Winter Sigiro, S.H., MH, tentang Rapat Umum Pemegang Saham dan telah disetujui hal-hal sebagai berikut:

- Pengunduran diri Tn. Radhamangalam

Anantharaman Sankara Narayanan dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Perseroan.

- Persetujuan pengangkatan dan penetapan Tn. Neelam Damodharan sebagai Komisaris Utama.

*) Based on Notarial Deed No. 36 dated November 29, 2017, oleh notaris Winter Sigiro, S.H., MH, regarding the General Meeting of Shareholders and has been approved as follows:

- Resignation of Mr. Radhamangalam

Anantharaman Sankara Narayanan from his position as President Commissioner of the Bank.

- Appointment agreement of Mr. Neelam Damodharan as President Commissioner.

**) Berdasarkan akta Notaris No. 06 tanggal 6 Juli 2017,

oleh notaris Winter Sigiro, S.H., MH, tentang Rapat Umum Pemegang Saham dan telah disetujui hal-hal sebagai berikut: - Pengunduran diri Tn. Leland Gerrits Rompas dari

jabatannya sebagai Komisaris Independen Bank.

- Mengangkat Tn. RM Raharjo Satrio Unggul sebagai Komisaris Independen Bank.

- Memberhentikan dengan hormat Tn. Gopinathan Ekamurthy dari jabatannya sebagai Wakil Direktur Utama.

**) Based on Notarial Deed No. 06 dated July 6, 2017 by notary Winter Sigiro, S.H., MH, regarding the General Meeting of Shareholders and has been approved as follows: - The resignation of Mr. Leland Gerrits Rompas

from his postion as Independent Commissioner of the Bank.

- Appointed Mr. RM Raharjo Satrio Unggul as Independent Commissioner of the Bank.

- Honorably discharged Mr. Gopinathan Ekamurthy from his position as Vice President Director.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko (lanjutan)

b. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Risk Monitoring Committee (continued)

***) Berdasarkan Keputusan Deputi Komisioner Perbankan I

No. KEP.19/PB.1/2017 tanggal 22 November 2017 Otoritas Jasa Keuangan mengenai persetujuan OJK terhadap penunjukan Tn. Raharjo Satrio Unggul sebagai Komisaris Independen dan sesuai SK No. 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017 dan SK No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017 mengenai komite yang dibentuk dibawah Dewan Komisaris diputuskan: - Mengangkat Tn. Raharjo Satrio Unggul sebagai

Ketua Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko menggantikan Tn. Leland Gerrits Rompas.

- Mengangkat Tn. Handadjaja Sulaiman sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi

***) Based on Bank Indonesia Deputy Commissioner I Decree No. KEP.19 / PB.1 / 2017 date November 22nd, 2017 of Financial Services Authority (OJK) approval of appointment of Mr. Raharjo Satrio Unggul as Independent Commissioner and according to Decree No. 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 date November 29th, 2017 and Decree No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 date November 29th, 2017 concerning the committee established under the Board of Commissioners is decided: - Appoint Mr. Raharjo Satrio Unggul as Chairman

of Audit Committee and Risk Monitoring Committee to replace Mr. Leland Gerrits Rompas;

- Appoint Mr. Handadjaja Sulaiman as Chairman of Nomination and Remueration Committee.

2016

Komisaris Utama Tn./Mr. Radhamangalam Anantharaman Sankara Narayanan President Commissioner Komisaris Tn./Mr. Prakash Rupchand Chugani Commissioner Komisaris Independen Tn./Mr.Handadjaja Sulaiman Independent Commissioners Tn./Mr. Leland Gerrits Rompas*) Direktur Utama Tn./Mr. Sindbad R Hardjodipuro President Director Wakil Direktur Utama Tn./Mr. Gopinathan Ekamurthy**) Vice President Director Direktur Tn./Mr. Ferry Koswara Directors Tn./Mr. Prashant Thapliyal Tn./Mr. Primasura Pandu Dwipanata Ketua Komite Audit Tn./Mr. Leland Gerrits Rompas Chairman Audit Committee Anggota Tn./Mr. Haryono Adi Prasetyo Members Tn./Mr. Monesh Dileep Amamani***) Ketua Pemantau Risiko Tn./Mr. Leland Gerrits Rompas Chairman Risk Monitoring Anggota Tn./Mr. Haryono Adi Prasetyo Members Tn./Mr. Teddy Reinier Sondakh Ketua Nominasi dan Remunerasi Tn./Mr. Handadjaja Sulaiman Chairman Nomination and Remuneration Anggota Tn./Mr. Prakash Chugani Members Tn./Mr. Eka Surya Chandra

*) Mengajukan pengunduran diri sebagai Komisaris

Independen per tanggal 16 September 2016 dan disetujui melalui rapat umum pemegang saham pada tanggal 6 Juli 2017.

**) Kembali ke Bank Of India, Mumbai pada tanggal 10 Januari 2017 sesuai surat BOI Mumbai No. HO:HR:OVRS:KPR:237 tanggal 4 Januari 2017. Persetujuan melalui rapat umum pemegang saham pada tanggal 6 Juli 2017.

***) Mengajukan pengunduran diri sebagai anggota Komisaris Audit per tanggal 22 Agustus 2016.

*) Surrender the resignation letter as independent commissioner on the date of September 16th, 2016 and approve by shareholder meeting hold on July, 6th 2017

**) Repatriated to Bank Of India, Mumbai on the date of

January 10th, 2017 according to Bank Of India Mumbai letter No. HO:HR:OVRS:KPR:237 date January 4th, 2017. The approval is released on shareholder meeting on July 6th, 2017

***) Surrender the resignation letter as member of Audit Committee on date of August 22nd, 2016.

Pembentukan Komite Audit Bank sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Tata Kelola Bagi Bank Umum. Komite diangkat melalui SK Direksi No. 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

Bank Audit Committee is formed in accordance with OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee and OJK Regulation No. 55/POJK.03/2016 on Governance for Commercial Banks. The Committee shall be appointed by Decree of the Board of Directors No. 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated. November 29th, 2017.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko (lanjutan)

b. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Risk Monitoring Committee (continued)

Pembentukan Komite Pemantau Risiko Bank sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Peraturan OJK No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Komite diangkat melalui SK Direksi No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017. Jumlah karyawan tetap Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing 270 karyawan (tidak diaudit).

Bank Risk Monitoring Committee is formed in accordance with OJK Regulation No. 55/POJK.03/2016 on the Implementation of Bank’s Governance and OJK Regulation No. 18/POJK.03/2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks. Committee shall be appointed by Decree of Directors No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated. November 29, 2017. As of December 31, 2017 and 2016, the Bank has a total of 270 permanent employees (unaudited).

c. Penawaran Umum Saham Bank c. Public Offering of the Bank’s Shares

Pada tanggal 12 April 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-75/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum atas 60.000.000 saham biasa atas nama kepada masyarakat. Nilai nominal per saham Rp 200 dengan harga penawaran Rp 250 per saham. Pada tanggal 1 Mei 2002 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).

As of April 12, 2002, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) through letter No. S-75/PM/2002 for its public offering of 60,000,000 common shares to the public. The nominal value per share is Rp 200 with an offering price Rp 250 per share. As of May 1, 2002, these shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange or IDX).

Pada tanggal 24 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No. S-4071/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 558.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juli 2008.

As of June 24, 2008, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK through letter No. S-4071/ BL/2008 for its Limited Public Offering I of 558,000,000 shares through rights issue to stockholders. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange as of July 2, 2008.

Berdasarkan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-500/D.04/2014 tanggal 3 Desember 2014, Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 173.600.000 lembar saham dari tanggal 17 Desember 2014 sampai dengan tanggal 6 Januari 2015 dengan harga penawaran sebesar Rp 2.800 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Januari 2015.

Based on effective notification from Financial Services Authority (OJK) No. S-500/D.04/2014 dated December 3, 2014, the Bank has undertaken the Limited Public Offering II in order to Right Issue of 173,600,000 shares from December 17, 2014 up to January 6, 2015 with an offering price of Rp 2,800 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange as of January 6, 2015.

d. Penyelesaian Laporan Keuangan d. Completion of the financial statements

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 20 Maret 2018.

The management of the Bank is responsible for the preparation of the accompanying financial statements that was completed on March 30, 2018.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan kepatuhan a. Statements of compliance

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya.

The financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia (SAK) which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Board of Shariah Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the regulation of the capital market regulator for entities under its control.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis of Preparation of Financial

Statements

Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam perolehan aset.

The basic preparation of Bank’s financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis. The financial statements is measured based on historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange of assets.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

Statements of cash flows have been prepared using the direct method and the cash flows have been classified on the basis of operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks maturing within 3 (three) months or less from the acquisition date provided they are not used as collateral for borrowings nor restricted.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank.

The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tahun berjalan adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2018.

The accounting policies adopted in the preparation of the current period financial statements are consistent with those made in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2017, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2018.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Standar Akuntansi Keuangan Baru dan

Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

c. New Financial Accounting Standards and Revised Effective in the Current Year

Bank telah menerapkan standar akuntansi pada tanggal 1 Januari 2017, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan, yaitu:

Bank have applied the accounting standards on January 1, 2017, which are considered relevant to the financial statements, namely:

- Amandemen PSAK No.1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No.1, antara lain, mengklarifikasi mengentai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

- Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures initiative. This amendments clarify, rather than significantly change, existing PSAK No.1 requirements, among others, to clarify the materialirty, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.

- PSAK No.3 (Amandemen 2016): Laporan Keuangan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan atau melalui referensi silang dari laporan keuangan seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan dan pada saat yang sama.

- PSAK No. 3 (2016 Amendments): Financial Reporting, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that the disclosures required should be included in the financial statements or through cross-references of the financial statements, such as management commentary or risk management report, that available to users of the financial statements and should at the same time.

- PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.

- PSAK No. 24 (2016 Improvement): Employee Benefits, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that the market of high quality corporate bonds is valued by denominated bonds and not based on the country in which the bonds are.

- PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.

- PSAK No. 58 (2016 Improvement): Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operation, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that a change from one disposal method to the other disposal methods are considered as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the disposal method does not change the date of classification as an asset or disposal group.

- PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

- PSAK No. 60 (2016 Improvement): Financial Instruments, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Standar Akuntansi Keuangan Baru dan

Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan (lanjutan)

c. New Financial Accounting Standards and Revised Effective in the Current Year (continued)

Dampak terhadap laporan keuangan atas penerapan standar akuntansi tersebut di atas telah diungkapkan dalam catatan laporan keuangan yang relevan.

The impact on the financial statements of the adoption of the accounting standards mentioned above has been disclosed in the relevant notes to the financial statements.

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

i. Mata uang pelaporan dan mata uang

fungsional i. Reporting currency and functional currency

Dalam menyiapkan laporan keuangan, Bank mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana Bank beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Bank adalah Rupiah.

In preparing financial statements, records by using the currency of the primary economic environment in which the Bank operates (“the functional currency”). The functional currency of the Bank is Rupiah.

ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing ii. Transactions and balances in foreign

currency

Aset dan liabilitas non-moneter yang diukur berdasarkan nilai wajar dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan.

Non-monetary assets and liabilities in a foreign currency that are measured at fair value are translated into Rupiah using the exchange rates at the date when the fair value was determined.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui sebagai laba/rugi.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized as profit or loss.

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB pada 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut:

Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate of Bank Indonesia, ie spot rate of Reuters at 16.00 WIB as of December 31, 2017 and 2016 as follows:

2017 2016

Dolar Amerika Serikat 13.567,50 13.472,50 United States Dollar Dolar Singapura 10.154,56 9.311,93 Singapore Dollar Yen Jepang 120,52 115,07 Japanese Yen Euro Eropa 16.236,23 14.175,77 Euro European Pound Sterling Inggris 18.325,62 16.555,01 Great Britain Pound Sterling Dolar Hongkong 1.736,21 1.737,34 Hongkong Dollar Rupee India 212,49 198,40 India Rupee

e. Transaksi dengan Pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Bank menerapkan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.”

The Bank implemented PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosure”.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) e. Transactions with Related Parties

(continued) Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that is related to a reporting entity:

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor,

i. Has control or joint control over the reporting entity;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, atau

ii. Has significant influence over the reporting entity; or

iii. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following condition applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is a associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is the entity that organize the program, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or

vii. Orang yang diindentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the management personnel of the entity (or a parent of the entity).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) e. Transactions with Related Parties

(continued)

viii. Entitas atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity or any members of a group of which it is a part, provides key management personel service to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak- pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 33.

All significant balances and transactions with related parties are disclosed in Note 33.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK No. 58 (Revisi 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, dan PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank implemented PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, SFAS No. 58 (Revised 2016), “Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operation”, and PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”.

Pengakuan dan Pengukuran Awal Recognition and Initial Measurement Bank mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan Bank, jika dan hanya jika, Bank menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Dalam hal pengakuan awal aset keuangan atau liabilitias keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

The Bank recognizes a financial assets or financial liabilities in the Bank’s statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Bank measure all financial assets and financial liabilities at its fair value through profir or loss. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of the financial assets or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial

Assets Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Bank mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification at initial recognition. The Bank classifies financial assets in one of the following four categories:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan (lanjutan)

Subsequent Measurement of Financial Assets (continued)

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) (i) Financial Assets Measured at Fair Value

through Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVPTL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek actual saat ini, atau merupakan derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial assets classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near team, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective as a hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

a) Pinjaman yang diberikan dan piutang

yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

a) Those that intends to sell immediately or in the near term, which are classified as held for trading, and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

b) Pinjaman yang diberikan dan piutang

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau

b) Those that the Bank upon initial recognition designates as available for sale investment; or

c) Dalam hal Bank mungkin tidak akan

memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piuang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

c) Those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which shall be classified as available for sale.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan (lanjutan)

Subsequent Measurement of Financial Assets (continued)

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

(lanjutan) (ii) Loans and Receivables (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hak pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

Those for which the holder may not recover substantially all of its initial investments, other than because of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method

(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

(HTM) (iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM Investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intention and ability to hold a maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investment is measured at amortized cost using the effective interest method.

Aset keuangan yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.

Financial assets intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual

(AFS) (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing, atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates, or that are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan (lanjutan)

Subsequent Measurement of Financial Assets (continued)

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual

(AFS) (lanjutan) (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

(continued)

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain (yang merupakan bagian dari ekuitas), kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income (as part of equity), except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or lossess previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat dari perubahan nilai tukar dari instrumen utang diakui pada laporan laba rugi. Untuk instrumen ekuitas, keuntungan atau kerugian yang timbul dan perubahan nilai tukar diakui pada laba rugi komprehensif (yang merupakan bagian dari ekuitas).

Interest income is calculated using the effective interest rate and gains or losses arising from changes in exchange rate from debt instruments are recognized in the profit or loss. For equity instruments, gains and losses arising from change in exchange rate are recognized in other comprehensive income (as part of equity).

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do not have a quoted price in an active market and whose fair value can not be reliably measured are measured at cost.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan

Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Bank classifies financial liabilities into one of the following categories:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Subsequent Measurement of Financial Liabilities (continued)

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laga Rugi (FVTPL)

(i) Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi

(ii) Financial Liabilities at Amortized Cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokkan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are classified in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Bank classifies the financial instruments into classification that reflects the nature of information and takes into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK N o . 55 (Revisi 2014) / Category as defined by PSAK 55

(Revised 2014)

Klasifikasi/ Classification

Aset keuangan / Financial assets

Kredit yang diberikan dan piutang / Loans and receivables

Kas / Cash Giro pada Bank Indonesia dan bank lain / Current accounts with Bank Indonesia and other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain / Placements with Bank Indonesia and other Banks Kredit yang diberikan / Loans Aset lain-lain / Other assets

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo / held to maturity

Efek-efek / Marketable securities

Aset keuangan tersedia untuk dijual / Available-for-sale financial assets

Efek-efek / Marketable securities

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Subsequent Measurement of Financial Liabilities (continued)

(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada

Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) (ii) Financial Liabilities at Amortized Cost

(continued)

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK N o . 55 (Revisi 2014) / Category as defined by PSAK 55

(Revised 2014)

Klasifikasi/ Classification

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya / Other financial liabilities

Liabilitas segera / Obligations due immediately Simpanan dari nasabah / Deposits from customers Simpanan dari bank lain / Deposits from other banks Pinjaman yang diterima / Borrowings Liabilitas lain-lain / Other liabilities

Rekening Administratif/ Off Balance Sheet Financial

Instruments

Fasilitas Kredit yang Diberikan yang Belum Digunakan/ Unused Loan Facilities Granted Garansi yang Diberikan/ Guarantees Issued

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilites

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Bank mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Bank secara substantial mengalihkan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Bank menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Bank secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Bank mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Bank secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Bank tetap mengakui aset keuangan tersebut.

The Bank derecognizes a financial asset when and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Bank transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Bank transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Bank derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer, If the Bank neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Bank continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset, If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Bank continue to recognize the financial asset.

Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Bank removes the recognition of a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is mature, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Bank assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or Bank of financial assets is impaired and impairment losses are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or Bank of financial assets that can be reliably estimated.

Berikut adalah bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan amortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

The following are objective evidences that a financial asset or group of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty or the issuer or

obligor; (b) A breach of contract such as default or

delinquency in interest or principal payments;

(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

(d) Observable data indicating that there is a

measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment. If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti obyektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasikan dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabiltias keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain. Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.

The Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to obtain the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimate cash flows by considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums or discounts. The estimated period between a loss occurring and its identification is determined by management for each identified portfolio.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif seperti tersebut diatas mengenai penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Initially the Bank assesses whether objective evidence of impairment for financial asset exists as described above. The individual assessment is performed on the significant impaired financial asset. The insignificant impaired financial asset included in a group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed.

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai arus aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dinilai secara kolektif. Aset keuangan yang signifikan dan telah terdapat bukti obyektif terjadi penurunan nilai, tidak dimasukkan dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Bank determined that there is no objective evidence of impairment in value of financial assets which are assessed on an individual basis, whether significant or not, then the financial assets are included into the group of financial assets that collectively assessed for impairment. Significant financial assets that have objective evidence to be impaired are not included in the collective assessment of impairment.

Perhitungan Penurunan Nilai secara Individual Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi sebesar cadangan kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan didalam kontrak. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan menggunakan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Perhitungan Penurunan Nilai secara Kolektif Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.

Individual Impairment Calculations The total impairment loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets with the present value of estimated future cash flows discounted using the original effective interest rate of the financial asset. The carrying amount of the asset is reduced by allowance for impairment and the amount of impairment losses is recognised as impairment losses in profit or loss. If a loan or held to maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.

The calculation of the present value of estimated future cash flows of collateralized financial assets reflects the cash flows that may result from the foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, regardless of whether the foreclosure is likely to occur or not.

Collective Impairment Calculations

For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics such by considering loan segmentation and past due status. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets by being indicative of the debtor or counterpart ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Metode Suku Bunga Efektif (lajutan) The Effective Interest Method (continued)

Perhitungan Penurunan Nilai secara Kolektif (lanjutan)

Collective Impairment Calculations (continued)

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment, is estimated on the basis of the contractual cash flows and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currenctly exists.

Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan dan efek-efek (di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang) diklasifikasikan di dalam beban penurunan nilai. Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti peningkatan peringkat debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dapat dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laba rugi. Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal baik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

Impairment loss relating to loans and marketable securities (held to maturity and loans and receivable categories) are classified in impairment expenses.

If in the subsequent period, the amount of the impairment loss decrease and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an imporovement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed either directly, or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in profit or loss.

When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment loss. Such loans are written off after all the necessary procedures are completed and the amount of the loss is determined.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Metode Suku Bunga Efektif (lajutan) The Effective Interest Method (continued)

Reklasifikasi Bank tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Bank dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Bank tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan kedalam kategori nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

Reclassification The Bank shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Bank as measured at fair value through profit or loss. The Bank may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category, if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Bank shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.

Jika, karena perubahan intensi atau maksud kemampuan Bank, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substantial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar. Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Bank saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

If, as a result of a change in Bank’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held-to-maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial assets’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring and could not have been reasonably anticipated.

Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Bank currently has a legally enforceable right to set off the recognised amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. Nilai wajar dikategorikan dalam tingkat yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1).

Fair Value of Financial Instruments

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participitants at the measurement date. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirely”

(i) Quoted prices (unadjusted) in active

markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1).

(ii) Input selain harga kuotasian yang

termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2).

(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk

aset atau liabilitas (Level 3).

(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2).

(iii) Unobservable inputs for the assets or

liabilities (Level 3).

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Bank sebisa mungkin menggunakan data pasar yang diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Bank menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Bank pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Bank uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Bank uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Transfers between levels of the fair value hieararchy are recognized by the Bank at the end of the reporting period during which the change occurred.

g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain g. Current accounts with Bank Indonesia and

other banks

Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank implemented PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain

(lanjutan) g. Current accounts with Bank Indonesia and

other banks (continued)

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

Current accounts with Bank Indonesia and Other Banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Current Account with Bank Indonesia and Other Bank are classified under loans and receivable.

Giro Wajib Minimum Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga. Giro Wajib Minimum Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan saldo rekening, yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu.

Primary Minimum Statutory Reserve is minimum deposit that should be maintained by Bank in current account with Bank Indonesia in certain percentage of third party fund which is determined by Bank Indonesia.

Secondary Minimum Statutory Reserve is minimum reserve that should be maintained by Bank in form of Bank Indonesia Certificates (SBI), Government Debenture Debt (SUN) and/or excess reserve, in certain percentage determined by BI.

Giro Wajib Minimum LDR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LDR bank di bawah minimum LDR target Bank Indonesia (78%) atau jika di atas maksimum LDR target Bank Indonesia (92%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM insentif Bank Indonesia sebesar 14%. Tambahan Giro Wajib Minimum yang dihitung berdasarkan selisih antara LDR Bank dengan minimum atau maksimum LDR target Bank Indonesia. Selisih antara LDR Bank dengan minimum LDR Bank Indonesia dikali 10%, sedangkan selisih antara LDR Bank dengan maksimum LDR Bank Indonesia dikali 20%. Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2013. Giro wajib minimum LFR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LFR Bank dibawah minimum LFR target Bank Indonesia (80%) atau jika di atas maksimum LFR target Bank Indonesia (92%) dan Kewajiban Penyadiaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif Bank Indonesia sebesar 14%. Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 24 Agustus 2016.

Minimum Statutory Reserve on LDR is the additional reserve that should be maintained by the Bank in the form of Current Account with Bank Indonesia, if the Bank’s LDR is below the minimum of LDR targeted by Bank Indonesia (78%) or if the Bank’s above the maximum of LDR targeted by Bank Indonesia (92%) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below Bank Indonesia requirement of 14%. The Additional Minimum Statutory Reserve calculated based on difference between Bank’s LDR with minimum or the maximum Bank Indonesia’s LDR target. Difference between Bank’s LDR with the minimum Bank Indonesia’s LDR target multiply by 10%, where as difference between the Bank’s LDR with the maximum Bank Indonesia’s LDR target multiply by 20%. The regulation was effective starting from December 31, 2013. The minimum statutory Reserve on LFR is the additional reserve that should be maintained by the Bank in the form of current accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s LFR is below the minimum of LFR targeted by Bank Indonesia (80%) or if the Bank’s LFR above the maximum of LFR targeted by Bank Indonesia (92%) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below Bank Indonesia requirement of 14%. This regulation effective since August 24, 2016.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lain h. Placements with Bank Indonesia and other

banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain merupakan penanaman dana pada Bank Indonesia berupa deposit facility dan Fine Tune Operation (FTO), sedangkan penempatan dana pada bank lain berupa call money dan sertifikat deposito.

Placements with Bank Indonesia and Other Banks represent of funds in Bank Indonesia in the form of deposit facility and Fine Tune Operation (FTO), whereas placement with Other Bank is in the form of call money and certificates of deposits.

i. Efek-efek i. Marketable securities

Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Obligasi Korporasi dan Negotiable Certificate of Deposit.

The Bank implemented PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”. Marketable securities consist of Corporate Bonds and Negotiable Certificate of Deposit.

Surat berharga pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar. Setelah pengakuan awal, surat berharga dicatat sesuai kategorinya, yaitu tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo atau nilai wajar melalui laba rugi. Pengukuran surat-surat berharga dinyatakan berdasarkan klasifikasinya sebagai berikut: 1. Surat-surat berharga yang dimiliki hingga

jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Bank tidak mengklasifikasikan surat-surat

berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya Bank telah menjual atau mereklasifikasi surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo selain dari pada penjualan atau reklasifikasi yang telah dijelaskan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) yang dapat diaplikasikan dalam periode yang relevan.

Marketable securities are initially measured at fair value. Subsequently, marketable securities are accounted for depending on their classification as available-for-sale, held-to-maturity or fair value through profit or loss. Measurement of securities is stated based on the classification of the securities as follows: 1. Held-to-maturity marketable securities are

carried at amortized cost using the effective interest rate method. The Bank do not classify held-to-maturity marketable securities as held-to-maturity financial assets, if the Bank have during the current financial year or during the two preceding years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity marketable securities prior to maturity other than sales or reclassification which explained in PSAK No. 55 (Revised 2014) which applied in relevant period.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Efek-efek (lanjutan) i. Marketable securities (continued)

2. Surat-surat berharga yang diklasifikasikan

sebagai investasi tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas surat-surat berharga diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Perubahan nilai wajar lainnya diakui langsung dalam ekuitas sampai surat-surat berharga dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana akumulasi keuntungan dan kerugian yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

3. Surat-surat berharga dalam kategori nilai

wajar melalui laba rugi dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Pendapatan bunga dari surat-surat berharga dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak.

2. Marketable securities which are classified under available-for-sale investments are stated at fair value. Interest income is recognized in the statement of profit and loss and other comprehensive income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses an available-for-sale securities are recognized in the statement of profit and loss and other comprehensive income. Other fair value changes are recognized directly in equity until the securities is sold or impaired, whereby the cumulative gains and losses previously recognized in the equity are recognized in the statement of profit and loss and other comprehensive income.

3. Fair value through profit or loss marketable

securities are carried at fair value. Unrealized gains or losses resulting from changes in fair values are recognized in the current year statement of comprehensive income. The interest income from marketable securities is recorded in the statement of profit and loss and other comprehensive income according to the terms of the contract.

Seluruh instrumen derivatif (termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) dicatat dalam laporan posisi keuangan berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar dengan menggunakan kurs Reuters pada tanggal laporan atau metode diskonto arus kas.

All derivative instruments (including foreign currency transactions for funding and trading) are recorded in the statement of financial position at fair value. Fair value is determined based on market value using Reuters rate at reporting date or discounted cash flow method.

j. Tagihan dan liabilitas derivatif j. Derivative receivables and liabilities

Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank implemented PSAK No. 50 (Revised 2014), "Financial Instruments: Presentation", PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

Tagihan derivatif disajikan sebesar keuntungan yang belum direalisasi dari kontrak derivatif, setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai. Liabilitas derivatif disajikan sebesar kerugian yang belum direalisasi dari kontrak derivatif.

Derivative receivable are presented for unrealized gains from derivative contracts, net of Allowance for Impairment Losses. Derivative liabilities are presented for unrealized losses from derivative contracts.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Tagihan dan liabilitas derivative (lanjutan) j. Derivative receivables and liabilities

(continued)

Seluruh instrumen derivatif (termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) dicatat dalam laporan posisi keuangan berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar dengan menggunakan kurs Reuters pada tanggal laporan atau metode diskonto arus kas.

All derivative instruments (including foreign currency transactions for funding and trading) are recorded in the statement of financial position at fair value. Fair value is determined based on market value using Reuters rate at reporting date or discounted cash flow method.

Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan tujuan Bank atas transaksi yaitu untuk (1) lindung nilai atas nilai wajar, (2) lindung nilai atas arus kas, (3) lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dan (4) instrumen perdagangan, sebagai berikut: a. Keuntungan atau kerugian dari kontrak

derivatif yang ditujukan dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai atas nilai wajar dan keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar aset dan liabilitas yang dilindungi, diakui sebagai laba atau rugi yang dapat saling hapus dalam periode akuntansi yang sama. Setiap selisih yang terjadi menunjukkan terjadinya ketidakefektifan lindung nilai dan secara langsung diakui sebagai laba atau rugi tahun berjalan.

b. Bagian efektif dari keuntungan atau

kerugian atas kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas arus kas dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lainnya. Bagian yang tidak efektif dari lindung nilai dilaporkan sebagai laba atau rugi tahun berjalan.

Gains or losses on derivative contracts are presented in the financial statements based on its purpose on the transaction, as (1) a hedge of the fair value, (2) a cash flow hedge, (3) a hedge of a net investment in foreign operations and (4) trading instruments, as follows: a. Gains or losses on derivative contracts that

are designated and qualify as hedging instruments in the fair value of assets and liabilities that are protected, recognized as a gain or loss may be offset in the same accounting period. Any difference representing hedge ineffectiveness is recognizes as profit or loss in current year.

b. The effective portions of gains or losses on

derivative contracts designated as cash flow hedge are reported as other comprehensive income. The ineffective portions of the hedge are reported as profit or loss in current year.

a. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lainnya, sepanjang transaksi tersebut dianggap efektif sebagai transaksi lindung nilai.

b. Keuntungan atau kerugian dari kontrak

derivatif yang tidak ditujukan sebagai instrument lindung nilai (atau kontrak derivatif yang tidak memenuhi persyaratan sebagai instrumen lindung nilai) diakui sebagai laba atau rugi pada tahun berjalan.

a. Gains or losses on derivative contracts designated as hedges of a net investment in a foreign operation are reported as other comprehensive income to the extent it is effective as a hedge.

b. Gains or losses on derivative contracts not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized as profit or loss in current year.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Tagihan dan liabilitas derivative (lanjutan) j. Derivative receivables and liabilities

(continued)

Tagihan derivatif diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, sedangkan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Derivative receivables are classified as financial assets at fair value through profit or loss, whereas the derivative liabilities classified as financial liabilities in measured at fair value through profit or loss.

k. Kredit yang diberikan k. Loans

Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laba rugi. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif.

Loans are measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortization is recognized in profit or loss. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.

Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang dan bunganya setelah jangka waktu tertentu. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai Kredit yang diberikan dan piutang. Kredit yang diberikan diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laba rugi. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif.

Loans represent funds provided or receivables that can be considered as equivalents there of, based on agreements or financing contracts with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with interest after a specified period. Loans are classified as loans and receivables. Loans are measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and additional costs to obtain financial assets, and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortisation is recognized in profit or loss. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Kredit yang diberikan (lanjutan) k. Loans (continued)

Restrukturisasi kredit yang diberikan Loan restructuring

Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya. Untuk restrukturisasi kredit bermasalah dengan cara konversi kredit yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya, kerugian dan restruktrurisasi kredit diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai tercatat kredit yang diberikan.

Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans, conversion of loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both. For non performing loan restructuring which involves a conversion of loans into equity or other financial instruments, a loss on loan restructuring is recognised only if the fair value of the equity investments or other financial instruments received, reduced by estimated costs to sell the equity or other financial instruments, is less than the carrying value of loan.

Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi, penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dianggap menunggak. Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terus dilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit.

After the terms of loans have been renegotiated, any impairment is measured using the original effective interest rate as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, following the impairment assessment of loans.

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.

Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the cash value of total future cash receipts specified in the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.

Kredit yang dihapus buku Loans written-off

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.

Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses. The recoveries of written-off loans in current period are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational income other than interest income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Tagihan dan utang akseptasi l. Acceptance receivables and payables

Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank implemented PSAK No. 50 (Revised 2014), "Financial Instruments: Presentation", PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai Kredit yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya.

Acceptances receivable are classified as loans and receivables. Acceptances payable are classified as other financial liabilities.

Tagihan akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan utang akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Acceptance receivables are stated at amortized acquisition costs using the effective interest rate net of allowance for impairment losses, whereas acceptance payables are stated at amortized acquisition costs using the effective interest rate method.

Estimasi nilai wajar dari tagihan akseptasi yang merupakan instrumen tanpa suku bunga adalah jumlah yang akan dibayarkan debitur kepada Bank. Sedangkan estimasi nilai wajar dari utang akseptasi yang juga merupakan instrumen tanpa suku bunga adalah jumlah yang harus dikembalikan saat ada permintaan. Nilai wajar dari tagihan akseptasi dan utang akseptasi adalah sebesar nilai tercatatnya

The estimated fair value of acceptance receivables which is a non interest bearing instrument is the amount to be paid by the debtors to the Bank. Whereas the estimated fair value of acceptance payables which is a non interest bearing instrument is the amount repayable on demand. The fair value of acceptance receivables and payables is its carrying amount.

m. Aset Tetap m. Fixed Assets

Bank menerapkan PSAK No 16 (Penyesuaian 2015), "Aset Tetap". Penyesuaian PSAK ini juga mengatur akuntansi tanah dan sekaligus mencabut PSAK No. 47, "Akuntansi Tanah".

The Bank implemented PSAK No. 16 (Improvement 2015), "Fixed Assets". This improvement PSAK also prescribes the accounting for land and therefore, it revoked PSAK No. 47, "Accounting for Land".

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including non-refundable import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the assets to its working condition and location for its intended use.

Sejak Desember 2015, Bank melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan bangunan dari model biaya menjadi model revaluasi. Bank menetapkan untuk melakukan revaluasi maksimal 3 tahun sekali.

Since December 2015, the Bank changed their accounting policies of land and buildings from cost model to revaluation model. Bank decided to revaluate every 3 year at maximum.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Aset Tetap (lanjutan) m. Fixed Assets (continued)

Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan untuk bangunan. Penilaian terhadap tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah memiliki sertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset, dan nilai netonya disajikan kembali sebesar nilai revaluasian aset tetap.

Land and buildings are stated at fair value, less accumulated depreciation for buildings. Valuation of land and buildings are performed with sufficient regularity to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount. Accumulated depreciation at the date of revaluation is eliminated against the gross carrying amount of the asset and the net amount is restated to the revalued amount of the asset.

Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai untuk memastikan bahwa nilai wajar dari aset yang dinilai kembali tidak berbeda material dari nilai tercatatnya.

Revaluation is made with sufficient regularity to ensure that their fair value of a revaluated assets do not differ materially from its carrying amount.

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai “Cadangan Revaluasi Aset” dan disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”. Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai beban pada tahun berjalan. Apabila aset tersebut memiliki saldo “Keuntungan Revaluasi Aset Tetap” yang disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”, maka selisih penurunan nilai tercatat tersebut dibebankan terhadap “Keuntungan Revaluasi Aset Tetap” dan sisanya diakui sebagai beban tahun berjalan.

Increasing in the carrying amount which arising on revaluation of land and buildings recorded in “Asset Revaluation Reserve” and presented as “Other Comprehensive Income”. Decreasing in carrying amount as the result of revaluation is recorded as expenses in the current year. If the asset does have balance on its “Gain of Revaluation of Fixed Assets”, which presented as “Other Comprehensive Income”, then the loss on impairment will deducted from “Gain on Revaluation of Fixed Asset” and the rest of the amount is charged to current year’s expenses.

Surplus revaluasi tanah dan bangunan yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The revaluation surplus of land and buildings are directly transferred to retained earnings when the asset is derecognized.

Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biaya konstruksi atau harga pembelian dan setiap biaya diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke kondisi kerjanya dan lokasi untuk digunakan.

Fixed assets, except land and building, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). The initial cost of the fixed assets consists of its construction cost or purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to its working condition and location for its intended use.

Pengakuan penyusutan dimulai ketika aset tersebut ada di lokasi dan kondisinya dan dapat dioperasikan sebagaimana yang dimaksud oleh manajemen. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance method), kecuali untuk bangunan yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Recognition of depreciation commences when an asset is in its location and condition and capable of being operated in the manner intended by management. Depreciation is computed using the double declining balance method, except for buildings, which depreciation is computed using the straight- line method, based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Aset Tetap (lanjutan) m. Fixed Assets (continued)

Depreciation rates Useful life

Bangunan 5% 20 tahun/ years Leasehold improvements Perlengkapan dan peralatan kantor 25% - 12,5% 4-8 tahun/ years Office furniture and equipment Kendaraan bermotor 25% - 12,5% 4-8 tahun/ years Vehicles Renovasi sewa 25% 4 tahun/ years Leasehold improvement

Sebelum Desember 2015, tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbarui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Before December 2015, land is stated at cost and not amortized as the management has the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

Sebelum Desember 2015, bangunan dicatat menggunakan metode biaya dan dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

Before December 2015, buildings recorded by using cost method and stated at cost net of accumulated depreciation.

Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

When a significant inspection of the asset is performed, the cost of inspection is capitalized as part of the replacement cost of the asset’s carrying amount, if the criteria for recognition are met. All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalization criteria, are recognized in profit or loss upon occurrence. At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir periode/tahun buku, nilai residu, umur manfaat ekonomis dan metode penyusutan dikaji ulang dan jika tidak sesuai dengan keadaan akan disesuaikan secara prospektif.

The carrying amounts of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of profit or loss and other comprehensive income at the year of the asset is derecognized.

At the end of period/year of book, residual values, useful life and method of depreciation are reviewed and if not in accordance with circumtances will be prospectively adjusted.

n. Penurunan aset non-keuangan n. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Bank mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Bank menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Bank assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Bank shall estimates the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if it is not possible, the Bank determines the recoverable amount of the assets cash-generating unit.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Penurunan aset non-keuangan (lanjutan) n. Impairment of non-financial assets

(continued)

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.

The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset of cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

If and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss. An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount, that increase is reversal of an impairment loss.

o. Biaya dibayar di muka o. Prepaid expense

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

p. Aset lain-lain p. Other assets

Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga, pajak dibayar di muka, beban ditangguhkan dan lain- lain.

Other assets consist of interest receivables, prepaid taxes, deferred expense and others.

q. Aset takberwujud q. Intagible assets

Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus (atau metode lainnya sepanjang mencerminkan pola manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dikonsumsi oleh entitas).

Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be either infinite or indefinite. Intangible asset with finite useful life Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life by using a straight-line method (or method as it reflects the pattern in which the asset’s future economic benefits are expected to be consumed by the entity).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Aset takberwujud (lanjutan) q. Intagible assets (continued)

Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas umur ekonomisnya sebagai berikut:

Amortization is calculated so as to write off the cost of the assets, less its estimated residual value, over its useful economic life as follows:

Tahun/Years

Hak Guna Bangunan 8 Building Rights Perangkat Lunak 4 Software

Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku. Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset takberwujud dengan umur tak terbatas ditelaah setiap tahun untuk menentukan apakah peristiwa dan keadaan dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif. Aset takberwujud dengan umur tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan kapanpun terdapat suatu indikasi bahwa aset takberwujud mungkin mengalami penurunan nilai.

The amortization period and the amortization method for an intangible assets with a finite useful life are reviewed at least at each financial year-end. Intangible asset with indefinite useful life Intangible asset with indefinite life is not amortized. The useful life of an intangible asset with an indefinite that is not being amortized is reviewed annually to determine whether events and circumtances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If they do not, the change in the useful life assessment from indefinite to finite is accounted for on prospective basis.

Intangible asset with indefinite life is tested for impairment annually and whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.

r. Agunan yang diambil alih r. Foreclosed assets

Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan.

Foreclosed assets are presented in “Other Assets” account in the statement of financial position.

Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) sehubungan dengan penyelesaian kredit diakui sebesar nilai neto yang dapat direalisasi atau sebesar nilai tercatat dari kredit, mana yang lebih rendah. Nilai neto yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi dengan estimasi biaya pelepasan. Kelebihan saldo kredit yang diberikan, yang belum dilunasi oleh peminjam diatas nilai dari agunan yang diambil alih, dibebankan sebagai penyisihan penghapusan kredit yang diberikan pada tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan,

Foreclosed assets with respect to settlement of loans recognized at net realizable value or the carrying amount of the loan, whichever is lower. Net realizable value is the fair value of the collateral after deducting the estimated costs of disposal. Excess loan given, which has not been repaid by the borrower on the value of foreclosed assets, is charged as an allowance for uncollectible loans in the current year. The differences between the value of the collateral and the proceeds from sale are recognized as a gain or loss upon sale of the collateral.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang di ambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang di ambil alih.

Management evaluates the value of foreclosed asset on a regular basis. Allowance for losses foreclosed assets established based on impairment foreclosed assets.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Agunan yang diambil alih (lanjutan) r. Foreclosed assets (continued)

Beban perbaikan yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil alih tersebut.

Reconditioning cost that arise after the takecover of collateral capitalized in the accounts of the foreclosed assets,

s. Liabilitas segera s. Obligations due immediately

Liabilitas segera merupakan liabilitas kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.

Obligations due immediately represent liabilities to other party that immediately paid in accordance with the term of the relevan agreements.

t. Simpanan dari nasabah t. Deposits from customers

Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank implemented PSAK No. 50 (Revised 2014), "Financial Instruments: Presentation", PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

Simpanan dari nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat (tidak termasuk Bank) berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan bentuk simpanan lain yang dipersamakan dengan itu.

Deposits from customers are the funds placed by the public (excluding banks) based on deposit agreements funds. Included in this account are current accounts, saving deposits, time deposits and other deposits.

Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.

Current accounts are customers deposits which may be withdrawn at any time by cheque or by transfers using bank draft or other facilities of payment orders.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati.

Saving deposits are customer deposits which can be withdrawn only by customers in accordance with certain conditions.

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dan Bank.

Time deposits represent customer deposits, which can be withdrawn only at certain time in accordance with an agreement between the deposits holders and the Bank.

Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank implemented PSAK No. 50 (Revised 2014), "Financial Instruments: Presentation", PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

Simpanan dari nasabah pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Deposits from customers are initially measured at fair value plus transaction cost that are directly attributable and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest rate method.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Simpanan dari bank lain u. Deposits from other banks

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lolak maupun luar negeri, dalam bentuk tabungan, giro deposito, dan inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang lebih dari atau 90 hari. Simpanan dari bank lain dicatat sebagai liabilitas terhadap bank lain.

Deposits from other banks represent liabilities to other banks, whether local or overseas, in the form of savings deposits, current accounts, time deposits, and inter-bank call money with original maturities less than 90 days or more. Deposits from other banks are recorded as a liability to other banks.

Simpanan dari bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Deposits from other banks are initially measured at fair value plus transaction cost that are directly attributable and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest method.

v. Pengakuan pendapatan dan beban bunga v. Interest income and expense recognition

Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrument keuangan yang dikenakan suku bunga diakui sebagai “pendapatan bunga” dan “beban bunga” di dalam laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense for all interest bearing financial instruments are recognized as “interest income” and “interest expense” in profit or loss using the effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa mendatang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup komisi, provisi yang material, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payment or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset of financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider future credit losses. The calculation includes significant fees, commissions and other fees paid or received between parties to the contract that are integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Pengakuan pendapatan dan beban bunga

(lanjutan) v. Interest income and expense recognition

(continued)

Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pada saat aset keuangan diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum ditagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontijensi.

Interest income on loans or other earning assets that classified as non-performing is recognized only to the extent that interest is received in cash. When a financial assets is classified as non-performing, any interest income previously recognized but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognized as a contingent receivable.

w. Pendapatan dan beban provisi dan komisi w. Fees and commission income and expense

Pendapatan dan beban provisi dan komisi merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam suku bunga efektif.

Fees and commissions income and expenses that are integral to the effective interest of a financial assets or financial liability are included in the calculation of effective interest rate.

Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan kredit dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laba rugi.

Commissions and fees income directly related to significant lending activities, are recognized as a part/(deduction) of lending cost and will be recognized as interest income by amortizing the carrying value of loan with effective interest rate method and classified as a part of interest income in profit or loss.

Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu jangka waktu diakui dan/atau terkait dengan pemberian suatu jasa, sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi dan dicatat pada akun pendapatan operasional lainnya.

Commission and fees income which are not related to lending activities or a specific period are recognized as revenues on the transaction date as other operating income.

Beban provisi dan komisi lainnya sehubungan dengan transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.

The expenses of the fees and commissions relating to inter-bank transactions are recognized as an expense when the services are received.

Apabila pinjaman diselesaikan sebelum jatuh tempo, maka saldo pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi diakui pada saat pinjaman diselesaikan.

If the loan is settled before maturity, the unamortized fees and commissions income is recognized when the loan settled.

x. Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya x. Other Operating Income (Expenses)

i. Penghasilan Jasa Perbankan Lainnya

Pendapatan jasa perbankan lainnya terdiri dari komisi transfer, komisi inkaso, biaya administrasi tabungan, giro dan jasa pengelolaan keuangan.

i. Other Banking Services Income

Other banking services income includes transfer fees, collection fees, and commissions from saving deposits, demand deposits, and financial management services.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya

(lanjutan) x. Other Operating Income (Expenses)

(continued)

ii. Beban Tenaga Kerja

Beban tenaga kerja meliputi beban berupa gaji karyawan, bonus, lembur, tunjangan dan pelatihan.

ii. Personnel Expenses

Personnel expenses include expenses related with salaries for employees, bonuses, overtime, allowances, and training.

iii. Beban Umum dan Administrasi

Beban umum dan administrasi merupakan

beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional Bank

iii. General and Administration Expenses

General and administration expenses represent expenses which relate to office activities and the Bank’ operational activities.

y. Perpajakan y. Taxation

Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), yang mengharuskan Bank untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi – transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.

Bank applied PSAK No. 46 (Revised 2014), which requires the Bank to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.

Beban pajak terdiri dari pajak tangguhan dan pajak kini. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises deferred and current tax. Taxes are recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised on other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Pajak tangguhan Deferred tax

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated using the prevailing or substantially prevailing tax rate at the statements of financial position date. The changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities caused by the change in tax rates shall be or charged to current year, except for the prior transactions, which are directly charged or credited to equity.

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pendapatan pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.

Deferred income tax is provided, using the liability method, for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. The effective tax rate is used to determine deferred tax.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Perpajakan (lanjutan) y. Taxation (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut.

A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset can be utilised.

Pajak kini Current tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku. Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year and computed using prevailing tax rates. The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

z. Liabilitas Imbalan Pasca Masa Kerja z. Obligation for Post Employement Benefits

Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Bank mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Bank menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Biaya pemutusan kontrak kerja diakui pada periode ketika Bank telah menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program.

Employment termination benefits are payable whenever an employee's employment is terminated before the normal retirement date. The Bank recognizes termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is low. Termination costs are recognized in the period when the Bank is demontrably commited to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan.

Bank mengakui penyisihan imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13/2003. Penyisihan tersebut diakui berdasarkan perhitungan aktuaris. Metode perhitungan aktuaria yang digunakan aktuaris adalah metode Projected Unit Credit.

The Bank recognizes provisions for employee service entitlements in accordance with Labor Law No. 13/2003. The provisions are recognized using actuarial calculation. The method used by the actuary for actuarial calculation is the Projected Unit Credit.

Liabilitas imbalan pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The liability recognized in the statement of financial position in respect of a defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date adjusted for unrecognized actuarial gains or losses of past service costs.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

z. Liabilitas Imbalan Pasca Masa Kerja

(lanjutan) z. Obligation for Post Employement Benefits

(continued)

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas estimasi menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo liabilitas pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for high quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Pengukuran kembali dapat timbul dari perubahan pada asumsi-asumsi aktuarial yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas di penghasilan komprehensif lain dan disajikan bagian dari penghasilan komprehensif lain di ekuitas.

Remeasurement arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income and presented as part of other comprehensive income in equity.

Biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Past service costs are recognized immediately in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

aa. Provisi aa. Provisions

Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik secara hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi, dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

A provision is recognized when the Bank has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak lagi terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.

All provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.

ab. Laba (rugi) per saham dasar ab. Basic income (loss) per share

Laba (rugi) per saham dasar dihitung berdasarkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata- rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings (loss) per share is computed based on PSAK No. 56 (Revised 2011), by dividing income (loss) for the year attributable to ordinary equity holders of the parent company by the weighted average number of shares outstanding during year.

Bank tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The Bank has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2017 and 2016, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ac. Informasi segmen ac. Segment information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements.

Segmen wilayah adalah komponen Bank yang secara jelas operasionalnya dapat dibedakan mengenai aset, kinerja dan aktivitas suatu wilayah dengan wilayah lain dalam Bank.

An area segment is a clearly defined component area of the Bank is distinguishable from one area to another within the Bank with regards to its assets, performances and activities.

Bank menyajikan segmen berdasarkan laporan internal bank yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015). Pengambil keputusan operasional Bank adalah Direksi.

The Bank presents segment based on the Bank’s internal reporting to the chief operating decision-maker in accordance with PSAK No. 5 (Improvement 2015). The Bank’s chief operating decision-maker is Board of Director.

Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

Assets and liabilites that are used in one segment or more are allocated to each segment if, and only if, income and expenses that are related to those assets are also allocated to those segments.

ad. Liabilitas dan aset kontinjensi ad. Contingent liabilities and assets

Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi diungkapkan kecuali jika kemungkinan terjadi kecil. Aset kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan dalam laporan keuangan ketika adanya kemungkinan untuk mendapatkan manfaat ekonomi.

Contingent liabilities are not recognized in the financial statements but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized but are disclosed in the financial statements when an inflow of economic benefits are probable.

ae. Peristiwa setelah periode pelaporan ae. Events after the reporting period

Setiap peristiwa setelah akhir tahun yang menyebabkan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Bank (adjusting event) akan disesuaikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan merupakan adjusting events, jika ada, akan diungkapkan ketika memiliki dampak material terhadap laporan keuangan.

Any post-year-end event that provides additional information about the Bank’s financial position (adjusting event) is reflected in the financial statements. Post-year-end events that are not adjusting events, if any, are disclosed when material to the financial statements.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that effects:

- nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan

pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,

- the reported amounts of assets and liabilities, and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements,

- jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

- the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:

The most significant uses of the judgement and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements are as follows:

Usaha yang berkelanjutan Going concern

Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.

The Bank's management has made an assessment of the Bank's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Futhermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank's ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification financial asset and liabilities

Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti diungkapkan pada Catatan 2f.

The Bank determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the accounting policies disclosed in Note 2f.

Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.

Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on statements of financial position can not be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as prepayment rates and default rate assumptions.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut:

The Bank presents the fair value of financial instruments based on the following fair value hierarchy:

- Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga

kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif; - Level 1 - the fair value is based quoted prices

(unadjusted) in active markets;

- Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga); dan

- Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices); and

- Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan

input yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

- Level 3 - the fair value uses inputs that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo

Classification to held-to-maturity investments

Bank mengklasifikasikan aset keuangan non- derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memiliki investasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.

The Bank classifies non-derivative financial assets with fixed and determinable payments and fixed maturity as held-to-maturity investments. This classification requires significant judgment to hold such investments to maturity. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity.

Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif

Financial assets not quoted in an active market

Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, yaitu antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidak dalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset keuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalah penentuan apakah harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dan apakah harga tersebut merepresentasikan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.

The Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions in an arm’s length basis.

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Impairment losses on loans and receivables

Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktif secara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan.

The Bank reviews its loans and receivables collectively and individually at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in profit or loss. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realisable value of collateral.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang (lanjutan)

Impairment losses on loans and receivables (continued)

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut, kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasi berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernah dialami selama lima tahun terakhir. Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical model analysis method), yaitu roll rate analysis method untuk menentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan data hapus buku. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa datang dibandingkan dengan nilai tercatat.

For the evaluation objective of impairment losses collectively, loans are classified by similar characteristics of credit risk, where the contractual future cash flows are estimated based on historical loss loan group, which experienced during last five years. The historical losses are assessed to reflect current conditions. Estimation method used in the calculation of impairment losses collectively is statistical model analysis method, which is roll rate analysis method to generate Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD) because inter segment percentage value are more organized, smooth and still calculating loans write-off data. Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is used as basic estimate impairment losses collectively on loans. While the evaluation of impairment losses individually is valued by calculating the present value of future cash flows compared with the carrying amount.

Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi- asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang.

These estimates are based in assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the allowance for impairment in the future.

Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual Impairment of available-for-sale investments

Bank menelaah efek hutang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian individual pada kredit yang diberikan.

The Bank reviews its debt securities classified as available-for-sale investments at each statement of financial position dates to assess whether they is an impairment in value. This requires similar judgment as applied to the individual assessment of loans.

Nilai tercatat untuk aset keuangan tersedia untuk dijual yang dimiliki Bank diungkapkan pada Catatan 8.

The carrying value of the Bank's available-for-sale financial assets is disclosed in Note 8.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Umur ekonomis aset tetap Useful life of fixed assets

Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban operasional yang diakui.

The Bank estimate the useful lifes of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets would increase the recorded operating expenses.

Penurunan nilai aset non keuangan Impairment of non-financial assets

Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The Bank assess impairment on assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an assets may not be recoverable. The factors that which could trigger an impairment review include the following:

- Kinerja yang rendah secara signifikan jika

dibandingkan dengan ekspektasi dari hasil operasi historis maupun proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang;

- Significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results;

- Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan

- Siginificant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and

- Tren negatif industri dan ekonomi signifikan. - Significant negative industry or economic trends.

Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakai aset (Unit Penghasil Kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk Unit Penghasil Kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.

The Bank recognize an impairment loss whenever the carrying amount of an assets exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an assets (Cash Generating Unit's) fair value less costs to sell and its value in use. Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if it is not possible, for the Cash Generating Unit to which the asset belongs.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pengakuan pajak tangguhan Recognition of deferred taxes

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinan bahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakan pajak di masa yang akan datang bersama dengan strategi perencanaan pajak di masa yang akan datang.

Deferred tax assets are recognized for all unused fiscal loss and temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilised. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Nilai sekarang dari imbalan kerja Present value of retirement obligation

Biaya untuk imbalan pasca-kerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan.

The cost of post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and future pension increases. Due to the long term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.

4. KAS 4. KAS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2017 2016

Rupiah 12.084.193.850 7.291.691.350 Rupiah Mata uang asing Foreign Currency Dolar Amerika Serikat 917.407.215 1.445.222.020 United States Dollar

Jumlah 13.001.601.065 8.736.913.370 Total

Cash In Safe dan Cash In Transit diasuransikan terhadap risiko kebongkaran kepada PT MAG Fairfax (pihak ketiga).

Cash In Safe and Cash In Transit are insured for burglary risks with PT MAG Fairfax (third party).

Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

The management of the Bank believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Per 31 Desember 2017 dan 2016, saldo kas termasuk kas pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) masing-masing sebesar Rp 75.350.000 dan Rp 86.150.000.000

As of December 31, 2017 and 2016, cash balance includes cash in Automatic Teller Machine (ATM) amounted to Rp 75,350,000,000 and Rp 86,150,000,000.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

2017 2016

Rupiah 206.549.048.748 163.347.306.085 Rupiah Mata uang asing Foreign Currency Dolar Amerika Serikat 67.837.500.000 71.404.250.000 United States Dollar

Jumlah 274.386.548.748 234.751.556.085 Total

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia

The balance of demand deposits with Bank Indonesia is maintained to comply with Bank Indonesia’s Minimum Statutory Requirements (GWM).

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, GWM Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 yang telah diubah dengan PBI No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 yang kemudian diubah dengan PBI No. 17/12/PBI/2015 tanggal 1 Desember 2015 dan PBI No.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016 serta PBI No. 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 tentang Perubahan atas PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia (BI) dalam Rupiah dan valuta asing yang masing-masing sebesar:

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank’s Minimum Statutory Reserve complies with Bank Indonesia (BI) Regulation No. 13/10/PBI/2011 dated February 9, 2011 which has been amended with BI Regulation No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 which have been further amended with PBI No. 17/12/PBI/2015 dated December 1, 2015 and PBI No. 18/3/PBI/2016 dated March 10, 2016 and PBI No. 18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016 regarding the changes of BI regulation No. 15/15/PBI/2013 concerning Minimum Statutory Reserve of Commercial Banks with BI in Rupiah and foreign currency which are as follows:

2017 2016

Rupiah Rupiah GWM Primer 6,50% 6,50% Primary Statutory Reserve GWM Sekunder 4,00% 4,00% Secondary Statutory Reserve Mata uang asing 8,00% 8,00% Foreign Currency

GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia. GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan/atau excess reserve yang merupakan kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah pada Bank dari GWP Primer dan GWM Loan to Funding Ratio (LFR). GWM LFR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LFR Bank dibawah minimum LFR target BI (80%) atau jika di atas maksimum LFR target BI (92%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI sebesar 14%.

Primary Minimum Statutory Reserve is a minimum reserve that should be maintained by the Bank in Current Accounts with Bank Indonesia. Secondary Minimum Statutory Reserve is the minimum reserve that should be maintained by the Bank comprised of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Government Debenture Debt (SUN), Sharia Government Securities (SBSN), and/or excess reserve of the Bank’s Current Accounts in Rupiah over the Primary Minimum Statutory Reserve on Loan to Funding Ratio (LFR). The Minimum Statutory Reserve on LFR is the additional reserve that should be maintained by the Bank in the form of Current Accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s LFR is below the minimum of LFR targeted by Bank Indonesia (80%) or if the the Bank’s LFR above the maximum of LFR targeted by BI (92%) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below BI requirement of 14%.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)

Rasio Giro Wajib Minimum untuk rekening Rupiah dan mata uang asing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar:

The ratio of the Minimum Statutory Reserve requirement for its Rupiah and foreign currencies accounts as of December 31, 2017 and 2106, are as follows:

2017 2016

Rupiah Rupiah GWM Primer 7,85% 6,64% Primary Statutory Reserve GWM Sekunder 29,76% 42,16% Secondary Statutory Reserve Mata uang asing Foreign Currency GMW Primer 9,05% 8,26% Primary Statutory Reserve

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

a. Berdasarkan nama bank dan mata uang a. By counterparty bank and currency

2017 2016

Pihak berelasi Related Parties Mata uang asing Foreign currencies India Rupee Indian Rupee Bank of India - Mumbai 383.932.096 305.608.186 Bank of India - Mumbai Dolar Amerika Serikat United States Dollar Bank of India - New York 927.400.493 150.034.745 Bank of India - New York Poundsterling Poundsterling Bank of India - London 232.194.951 122.265.868 Bank of India - London Euro Euro Bank of India - Paris 98.570.639 49.388.524 Bank of India - Paris Dollar Hongkong Hongkong Dollar Bank of India - Hongkong 33.155.638 43.843.269 Bank of India - Hongkong Dollar Singapura Singapore Dollar Bank of India - Singapura 127.107.065 41.787.100 Bank of India - Singapore Yen Jepang Japan Yen Bank of India - Tokyo 54.965.195 23.037.014 Bank of India - Tokyo

Jumlah pihak berelasi 1.857.326.077 735.964.706 Total related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk. 21.543.461.940 1.091.998.941 PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. - 895.525 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. - - PT Bank Permata Tbk. Mata uang asing Foreign currencies Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk. 46.622.339.438 27.109.152.173 PT Bank Central Asia Tbk. Bank of America 53.376.557.739 20.851.045.240 Bank of America PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 4.587.573.077 8.740.385.688 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Euro Euro Bank Indover 169.370.993 147.876.955 Bank Indover

Jumlah pihak ketiga 126.299.303.186 57.941.354.522 Total third parties Cadangan kerugian penurunan nilai (169.370.993) (147.876.955) Allowance for impairment losses

Total current accounts with Jumlah giro pada bank lain - bersih 127.987.258.270 58.529.442.273 other banks - net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectability

2017 2016

Rupiah Rupiah Lancar 21.543.461.940 1.092.894.466 Current

Mata uang asing Foreign currencies Lancar 106.443.796.330 57.436.547.807 Current Macet 169.370.993 147.876.955 Loss

Jumlah mata uang asing 106.613.167.323 57.584.424.762 Total foreign currencies

Jumlah 128.156.629.263 58.677.319.228 Total

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun c. Average interest rate per annum

2017 2016

Tingkat suku bunga efektif Average effective interest rate rata-rata per tahun per annum Rupiah 0,00% 0,00% Rupiah Valas 0,00% 0,00% Foreign

d. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

d. Movements in the allowance for impairment losses

2017

Mata uang asing/Foreign Rupiah Currency Jumlah/Amount

Saldo awal tahun - 147.876.955 147.876.955 Balance at beginning of year Tambahan (pemulihan) cadangan Additional (reversal) of allowance kerugian penurunan nilai - - - for impairment losses Selisih kurs - 21.494.038 21.494.038 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun - 169.370.993 169.370.993 Balance at end of year

2016

Mata uang asing/Foreign Rupiah Currency Jumlah/Amount

Saldo awal tahun - 157.066.213 157.066.213 Balance at beginning of year Tambahan (pemulihan) cadangan Additional (reversal) of allowance kerugian penurunan nilai - - - for impairment losses Selisih kurs - (9.189.258) (9.189.258) Exchange rate differences

Saldo akhir tahun - 147.876.955 147.876.955 Balance at end of year

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

Seluruh penempatan pada bank lain dilakukan dengan pihak ketiga.

All placements with other banks are made with third parties.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan dan mata uang adalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and other banks by types and currency of placements are as follows:

2017

Tingkat bunga rata-rata efektif Jangka waktu per tahun/ (hari)/Term Average annual Jenis penempatan (days) effective Jumlah/Total Type of placements

Rupiah Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 3 3,50% 123.000.000.000 Deposit Facilities of Bank Indonesia Bunga diskonto (23.909.693) Discount interest

Jumlah penempatan pada Bank Indonesia - bersih 122.976.090.307 Total - net

Deposito Berjangka Time Deposits PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 31 3,50% 250.000.000.000 PT Bank Tabungan Negara Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 31 5,50% 358.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Jumlah Deposito Berjangka 608.000.000.000 Total Time Deposits

Jumlah - bersih 730.976.090.307 Total - net

2016

Tingkat bunga rata-rata efektif Jangka waktu per tahun/ (hari)/Term Average annual Jenis penempatan (days) effective Jumlah/Total Type of placements

Rupiah Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 3 4,00% 119.000.000.000 Deposit Facilities of Bank Indonesia Bunga diskonto (26.435.633) Discount interest

Jumlah - bersih 118.973.564.367 Total - net

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 digolongkan sebagai lancar.

Based on the prevailing Bank Indonesia’s regulation, all placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2017 and 2016 are classified as current.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak ada penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dijaminkan.

As of December 31, 2017 and 2016, there were no placements with Bank Indonesia and other banks which are pledged.

Jumlah tercatat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2017 and 2016 classified according to remaining period to maturity are as follows:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

2017

Lebih dari 1 Kurang dari 1 s.d 12 bulan / bulan/Less More than 1 to Jenis penempatan than 1 month 12 months Jumlah/Total Type of placements

Rupiah Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia 123.000.000.000 - 123.000.000.000 Placements with Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (23.909.693) - (23.909.693) Deposit Facilities of Bank Indonesia Bunga diskonto Discount interest

Penempatan pada Bank Indonesia - Placement with Indonesia bank - bersih 122.976.090.307 122.976.090.307 net

Deposito Berjangka Time Deposits PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 250.000.000.000 - 250.000.000.000 PT BankTabungan Negara Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 358.000.000.000 - 358.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Jumlah Deposito Berjangka 608.000.000.000 - 608.000.000.000 Total Time Deposits

Jumlah - bersih 730.976.090.307 - 730.976.090.307 Total - Net

2016

Lebih dari 1 Kurang dari 1 s.d 12 bulan / bulan/Less More than 1 to Jenis penempatan than 1 month 12 months Jumlah/Total Type of placements

Rupiah Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 119.000.000.000 - 119.000.000.000 Deposit Facilities of Bank Indonesia Bunga diskonto (26.435.633) - (26.435.633) Discount interest

Jumlah - bersih 118.973.564.367 - 118.973.564.367 Total - net

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2017 and 2016, there were no impairment losses in respect of placements with Bank Indonesia and other banks.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The management believes that no allowance for impairment losses on placements with Bank Indonesia and other banks to be provided as of December 31, 2017 and 2016.

8. EFEK-EFEK 8. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan jenis a. By type 2017

Rp Peringkat/Rating

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Rupiah Rupiah Sertifikat Deposito Bank Indonesia 200.000.000.000 Certificates Deposit of Bank Indonesia Dikurang: diskonto yang belum diamortisasi (3.019.195.622) Less: unamortized discount

Sertifikat Deposito Bank Indonesia -bersih 196.980.804.378 Bank Mandiri Obligasi Bank Mandiri Bonds I Berkelanjutan I Tahap I Phase I Series A 2016 Tahun 2016 Seri A 13.000.000.000 idAA+

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

a. Berdasarkan jenis a. By type 2017

Rp Peringkat/Rating

Dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) Held-to-maturity (continued) Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Bank BRI Bonds I Phase I Tahap I Tahun 2016 SERI B 40.000.000.000 idAA+ Series B 2016 Bank BRI Bonds I Phase I Negotiable Certificate of Deposit 75.000.000.000 idAA Negotiable Certificate of Deposit Dikurang: diskonto yang belum diamortisasi (1.065.545.774) Less : unamortized discount

Negotiable Cerificate of Deposit 73.934.454.226 Negotiable Certificate of Deposit-net - bersih Obligasi Ritel Negara (ORI 013) 100.000.000.000 State Retail Bonds Obligasi Ritel Negara (ORI 012) 235.427.091.874 State Retail Bonds

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 659.342.350.478

Tersedia untuk Dijual Available-for-sale Rupiah Rupiah Obligasi Sukuk Negara Ritel Sukuk State Retail Bonds (SR 008) 92.418.820.985 Obligasi Ritel Negara State Retail Bonds (ORI 012) 158.219.710.459 Jumlah tersedia untuk dijual 250.638.531.444 Total available-for-sale

Pinjaman yang diberikan dan piutang : Loans and receivables Dolar Amerika Serikat United States Dollar Diskonto wesel ekspor 5.157.889.316 Discounted export bills Diskonto wesel import - Discounted import bills Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (5.157.889.316) impairment losses Jumlah pinjaman yang diberikan dan piutang - Total loans and receivables Efek-efek - bersih 909.980.881.922 Marketable Securities - net

2016

Rp Peringkat/Rating

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Rupiah Rupiah Sertifikat Bank Indonesia 1.050.000.000.000 Certificates of Bank Indonesia Dikurang: diskonto yang belum diamortisasi (16.826.959.053) Less: unamortized discount

Sertifikat Bank Indonesia-bersih 1.033.173.040.947 - Bank Mandiri Obligasi Certificates of Bank Indonesia-net Berkelanjutan I Tahap I Bank Mandiri Bonds I Tahun 2016 Seri A 13.000.000.000 idAAA Phase I Series A 2016 Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap III Indonesia Eximbank Bonds III Tahun 2016 Seri 75.000.000.000 idAAA Phase III Series B 2016 Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Bank BRI Bonds I Phase I Tahap I Tahun 2016 SERI B 40.000.000.000 idAAA Series B 2016 Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Bank BRI Bonds I Phase I Tahap I Tahun 2016 SERI A 20.000.000.000 idAAA Series A 2016

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 1.181.173.040.947 Total held-to-maturity

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

a. Berdasarkan jenis (lanjutan) a. By type (continued) 2016

Rp Peringkat/Rating

Pinjaman yang diberikan dan piutang : Loans and receivables Dolar Amerika Serikat United States Dollar Diskonto wesel ekspor 57.743.243.453 - Discounted export bills Diskonto wesel import 15.574.013.705 - Discounted import bills Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (72.336.324.434) - impairment losses

Jumlah pinjaman yang diberikan dan piutang 980.932.724 Total loans and receivables

Efek-efek - bersih 1.182.153.973.671 Marketable Securities - net

Efek-efek di atas telah diperingkat oleh

PT Pemeringkat Efek Indonesia. Securities as mentioned above were rated by

PT Pemeringkat Efek Indonesia.

b. Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah

b. By government and non government securities

2017 2016

Efek pemerintah 783.046.427.696 1.033.173.040.947 Government securities Efek bukan pemerintah 132.092.343.542 221.317.257.158 Non government securities Jumlah efek-efek 915.138.771.238 1.254.490.298.105 Total securities Cadangan kerugian penurunan nilai (5.157.889.316) (72.336.324.434) Allowance for impairment losses

Jumlah efek-efek - bersih 909.980.881.922 1.182.153.973.671 Total securities - net

c. Berdasarkan transaksi dengan pihak

berelasi dan pihak ketiga c. By transactions with related party and

third party

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat efek-efek yang berasal dari pihak berelasi.

As of December 31, 2017 and 2016, there were no marketable securities from related party.

d. Berdasarkan jangka waktu d. By maturity

2017 2016

Rupiah Rupiah < 1 bulan - - < 1 month > 1 bulan ≤ 3 bulan - - > 1 month ≤ 3 months > 3 bulan ≤ 60 bulan 896.980.881.922 1.168.173.040.947 > 3 months ≤ 60 months > 60 bulan 13.000.000.000 13.000.000.000 > 60 months

Jumlah Rupiah 909.980.881.922 1.181.173.040.947 Total Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar < 1 bulan - - < 1 month > 1 bulan ≤ 3 bulan 4.357.077.397 72.522.052.546 > 1 month ≤ 3 months > 3 bulan ≤ 60 bulan 800.811.919 795.204.612 > 3 months ≤ 60 months > 60 bulan - - > 60 months

Jumlah mata uang asing 5.157.889.316 73.317.257.158 Total foreign currency

Jumlah efek-efek 915.138.771.238 1.254.490.298.105 Total securities Cadangan kerugian penurunan nilai (5.157.889.316) (72.336.324.434) Allowance for impairment losses

Jumlah efek-efek - bersih 909.980.881.922 1.182.153.973.671 Total marketable securities - net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

e. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo e. By remaining period to maturity

2017 2016

Rupiah Rupiah < 1 bulan - 348.838.944.177 < 1 month > 1 bulan ≤ 3 bulan 73.934.454.226 395.979.227.356 > 1 month ≤ 3 months > 3 bulan ≤ 60 bulan 836.046.427.696 436.354.869.414 > 3 months ≤ 60 months > 60 bulan - - > 60 months

Jumlah Rupiah 909.980.881.922 1.181.173.040.947 Total Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar < 1 bulan 5.157.889.316 72.717.057.284 < 1 month > 1 bulan ≤ 3 bulan - 600.199.874 > 1 month ≤ 3 months > 3 bulan ≤ 60 bulan - - > 3 months ≤ 60 months > 60 bulan - - > 60 months

Jumlah mata uang asing 5.157.889.316 73.317.257.158 Total foreign currency

Jumlah efek-efek 915.138.771.238 1.254.490.298.105 Total securities Cadangan kerugian penurunan nilai (5.157.889.316) (72.336.324.434) Allowance for impairment losses

Jumlah efek-efek - bersih 909.980.881.922 1.182.153.973.671 Total securities - net

f. Berdasarkan nilai wajar f. By fair value

Nilai wajar dari aset yang diklasifikasikan

sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi dari pedagang perantara/penjual. Apabila informasi ini tidak tersedia, maka nilai wajar diestimasi menggunakan harga kuotasi pasar untuk efek dengan karakteristik kredit, jatuh tempo, dan pengembalian yang serupa.

The fair value of assets classified as held- to- maturity is based on market price or price quotation from a broker/seller. If this information is not available, the fair values are estimated using the quoted market price for securities with credit characteristics, maturity, and a similar return.

2017 2016

Rupiah Rupiah Sertifikat Bank Indonesia - 1.033.173.040.947 Certificates of Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia 196.980.804.378 - Certificates Deposit of Bank Indonesia Obligasi Bonds Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap III Indonesia Eximbank Bonds III Tahun 2016 Seri B - 75.000.000.000 Phase III Series B 2016 Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Bank BRI Bonds I Phase I Tahun 2016 Seri B 40.000.000.000 40.000.000.000 Series B 2016 Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Bank BRI Bonds I Phase I Tahun 2016 Seri A - 20.000.000.000 Series A 2016 Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Bank Mandiri Bonds I Tahun 2016 SERI A 13.000.000.000 13.000.000.000 Phase I Series A 2016 Negotiable Certificate of Deposit (NCD) BNI 73.934.454.226 - Obligasi Ritel Negara (ORI 013) 100.000.000.000 - State Retail Bonds

Obligasi Ritel Negara (ORI 012) 235.427.091.874 - State Retail Bonds

Obligasi Sukuk Negara Ritel (SR 008) - AFS 92.418.820.985 - Sukuk State Retail Bonds

Obligasi Ritel Negara (ORI 012) – AFS 158.219.710.459 - State Retail Bonds

Jumlah Rupiah 909.980.881.922 1.181.173.040.947 Total Rupiah

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

f. Berdasarkan nilai wajar (lanjutan) f. By fair value (continued)

2017 2016

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Diskonto wesel ekspor - 980.932.724 Discounted export bills Diskonto wesel import - - Discounted import bills

Jumlah 909.980.881.922 1.182.153.973.671 Total

Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, efek-

efek (sebelum cadangan kerugian nilai) pada 31 Desember 2017 dan 2016 diklasifikasikan sebagai berikut:

Based on the prevailing BI regulation, securities (before allowance impairment losses) as of December 31, 2017 and 2016 were classified as follow:

2017 2016

Lancar 909.980.881.922 1.182.153.973.671 Current Dalam perhatian khusus - - Special mentions Macet 5.157.889.316 72.336.324.434 Loss

Saldo akhir tahun 915.138.771.238 1.254.490.298.105 Balance at end year

Pada 31 Desember 2017 dan 2016 tidak

ada efek-efek yang dijaminkan. As of December 31, 2017 and 2016, there

were no securities which are pledged.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek- efek pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses on securities as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017

Dolar Amerika Serikat/ United States Rupiah Dollar Jumlah/Total

Saldo awal tahun - 72.336.324.434 72.336.324.434 Balance at beginning of year Pembentukan cadangan selama tahun berjalan - (67.178.435.118) (67.178.435.118) Provision of allowance during the year

Saldo akhir tahun - 5.157.889.316 5.157.889.316 Balance at end of year

2016

Dolar Amerika Serikat/ United States Rupiah Dollar Jumlah/Total

Saldo awal tahun - 22.101.331.933 22.101.331.933 Balance at beginning of year Pembentukan cadangan selama tahun berjalan - 50.234.992.501 50.234.992.501 Provision of allowance during the year

Saldo akhir tahun - 72.336.324.434 72.336.324.434 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan

kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.

Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover the losses, which might arise from uncollectible securities.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 9. DERIVATIVE RECEIVABLES AND LIABILITIES

Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk kontrak berjangka mata uang asing dan foreign currency swaps. Kontrak berjangka valuta asing merupakan komitmen kepada penjual atau pembeli kontrak untuk menjual dan membeli sejumlah mata uang tertentu pada tanggal di masa mendatang dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu.

The Bank’s derivative financial instruments principally consist of forward foreign currency contracts and foreign currency swaps. Swap and forward foreign exchange contracts are agreements to the seller or buyer to buy and sell a currency for another currency at a future date and at a specified price.

Transaksi perangkat moneter derivatif di atas

menimbulkan risiko pasar dan risiko kredit. Risiko pasar dari transaksi perangkat moneter derivatif timbul sebagai akibat dari adanya fluktuasi dalam tingkat bunga dan kurs mata uang. Sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. Jangka waktu dari transaksi perangkat moneter derivatif Bank berjangka valuta asing berkisar antara 4 sampai 184 hari.

The Bank’s derivative financial instruments give rise to market and credit risks. The market risk of derivative financial instruments arises from the potential changes in value due to fluctuations in interest and foreign exchange rates. Credit risk is the possibility that a loss may occur due to the failure of the counter party to fulfill its obligations according to the terms of the contract. The Bank’s derivative financial instruments have terms ranging from 4 days to 184 days.

Rincian tagihan dan liabilitas derivatif berdasarkan

jenis pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The details of derivative receivables and liabilities by type as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017

Jumlah nosional/Notional amount Nilai Wajar/Fair Value

Tagihan / Liabilitas / Transaksi Beli/Buy Jual/Sell Receivables Liabilities Transactions

Terkait instrumen lindung nilai Hedging instrument Pihak ketiga Third parties Transaksi Spot - 7.457.200.000 - 4.924.043 Spot Transaction Kontrak Forward - - - - Forward Contract Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Laxmirani - - - - PT Laxmirani PT Bank Permata Tbk - - - - PT Bank Permata Tbk.

Jumlah - 7.457.200.000 - 4.924.043 Total

2016

Jumlah nosional/Notional amount Nilai Wajar/Fair Value

Tagihan / Liabilitas / Transaksi Beli/Buy Jual/Sell Receivables Liabilities Transactions

Terkait instrumen lindung nilai Hedging instrument Pihak ketiga Third parties Transaksi Spot - - 3.373.875 10.045.884 Spot Transaction Kontrak Forward Forward Contract Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Laxmirani 4.051.300.000 - 6.436.399 15.982.441 PT Laxmirani PT Bank Permata Tbk - 4.055.400.000 19.276.151 5.638.085 PT Bank Permata Tbk.

Jumlah 4.051.300.000 4.055.400.000 29.086.425 31.666.410 Total

Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 40.

Information in respect to maturities is disclose in Note 40.

Seluruh tagihan derivatif pada tanggal-tanggal

31 Desember 2017 dan 2016 digolongkan sebagai lancar.

All derivative receivables as of December 31, 2017 and 2016 are classified as current.

Estimasi nilai wajar kredit ditentukan dengan

mendiskontokan estimasi arus kas masa datang menggunakan suku bunga saat ini.

Estimation of fair value loan is determined by discounted the estimate future cash flow using current interest rate method.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

10. KREDIT YANG DIBERIKAN 10. LOANS

a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit a. By type and loans quality

Jenis dan kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai.

Type and loans quality based on impaired and unimpaired loans.

2017

Tidak mengalami penurunan nilai / Penurunan Nilai Not impaired / Impaired Jumlah/Total

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah Modal kerja 131.280.430.360 - 131.280.430.360 Working capital Karyawan 56.098.069 - 56.098.069 Employees Konsumsi 7.066.518 - 7.066.518 Consumer

Sub jumlah 131.343.594.947 - 131.343.594.947 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 16.213.501.824 - 16.213.501.824 Working capital

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Modal kerja 1.268.892.913.392 69.192.053.120 1.338.084.966.512 Working capital Investasi 135.333.943.778 9.081.954.919 144.415.898.697 Investment Konsumsi 41.328.710.091 2.164.653.791 43.493.363.882 Consumer Karyawan 817.656.500 34.625.564 852.282.064 Employees

Sub jumlah 1.446.373.223.761 80.473.287.394 1.526.846.511.155 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 406.367.057.091 24.688.856.949 431.055.914.040 Working capital Investasi 47.405.980.349 - 47.405.980.349 Investment Konsumsi - - - Consumer

Sub jumlah 453.773.037.440 24.688.856.949 478.461.894.389 Sub total

Jumlah 2.047.703.357.972 105.162.144.343 2.152.865.502.315 Total

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (23.250.555.129) (27.864.964.469) (51.115.519.598) impairment losses

Jumlah 2.024.452.802.843 77.297.179.874 2.101.749.982.717 Total

2016

Tidak mengalami penurunan nilai / Penurunan Nilai Not impaired / Impaired Jumlah/Total

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah Modal kerja 48.764.736.170 - 48.764.736.170 Working capital Karyawan 97.373.598 - 97.373.598 Employees Konsumsi 46.165.940 - 46.165.940 Consumer

Sub jumlah 48.908.275.708 - 48.908.275.708 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 16.849.606.681 - 16.849.606.681 Working capital

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Modal kerja 1.363.056.707.321 169.910.471.813 1.532.967.179.134 Working capital Investasi 134.687.218.991 32.101.305.712 166.788.524.703 Investment Konsumsi 39.086.019.833 11.759.824.566 50.845.844.399 Consumer Karyawan 1.161.580.475 34.625.564 1.196.206.039 Employees

Sub jumlah 1.537.991.526.620 213.806.227.655 1.751.797.754.275 Sub total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan)

a. By type and loans quality (continued)

2016

Tidak mengalami penurunan nilai / Penurunan Nilai Not impaired / Impaired Jumlah/Total

Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued) Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 451.142.948.255 149.336.206.270 600.479.154.525 Working capital Investasi 49.682.466.616 32.409.624.513 82.092.091.129 Investment Konsumsi 35.729.743 - 35.729.743 Consumer

Sub jumlah 500.861.144.614 181.745.830.783 682.606.975.397 Sub total

Jumlah 2.104.610.553.623 395.552.058.438 2.500.162.612.061 Total

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (29.900.025.294) (278.314.837.131) (308.214.862.425) impairment losses

Jumlah 2.074.710.528.329 117.237.221.307 2.191.947.749.636 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan) a. By type and loans quality (continued)

2017

Dalam Perhatian Khusus/Special Kurang Lancar / Lancar/Current Mention Sub-standard Diragukan/Doubtful Macet/Loss Jumlah/Total

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah Modal kerja 131.280.430.360 - - - - 131.280.430.360 Working capital Karyawan 56.098.069 - - - - 56.098.069 Employee Konsumsi 7.066.518 - - - - 7.066.518 Consumer

Sub jumlah 131.343.594.947 - - - - 131.343.594.947 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 16.213.501.824 - - - - 16.213.501.824 Working capital

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Modal kerja 1.086.980.693.047 181.912.220.345 7.041.720.068 715.806.433 61.434.526.619 1.338.084.966.512 Working capital Investasi 105.826.567.580 29.507.376.198 - 89.464.071 8.992.490.848 144.415.898.697 Investment Konsumsi 35.852.014.339 5.476.695.752 - 1.721.559.880 443.093.911 43.493.363.882 Consumer Karyawan 817.656.500 - - - 34.625.564 852.282.064 Employees

Sub jumlah 1.229.476.931.466 216.896.292.295 7.041.720.068 2.526.830.384 70.904.736.942 1.526.846.511.155 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 304.433.096.131 101.933.960.960 - - 24.688.856.949 431.055.914.040 Working Capital Investasi 45.529.977.502 1.876.002.847 - - - 47.405.980.349 Investment Konsumsi - - - - - - Consumer

Sub jumlah 349.963.073.633 103.809.963.807 - - 24.688.856.949 478.461.894.389 Sub total

Jumlah 1.726.997.101.870 320.706.256.102 7.041.720.068 2.526.830.384 95.593.593.891 2.152.865.502.315 Total

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (461.672.317) (22.788.882.812) (4.280.908.433 ) (1.086.404.066) (22.497.651.970) (51.115.519.598) impairment losses

Jumlah Kredit–Bersih 1.726.535.429.553 297.917.373.290 2.760.811.635 1.440.426.318 73.095.941.921 2.101.749.982.717 Net-Loans

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan) a. By type and loans quality (continued) 2016

Dalam Perhatian Khusus/Special Kurang Lancar / Lancar/Current Mention Sub-standard Diragukan/Doubtful Macet/Loss Jumlah/Total

Pihak berelasi Rupiah Modal kerja 48.764.736.170 - - - - 48.764.736.170 Working capital Karyawan 97.373.598 - - - - 97.373.598 Employee Konsumsi 46.165.940 - - - - 46.165.940 Consumer

Sub jumlah 48.908.275.708 - - - - 48.908.275.708 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 16.849.606.681 - - - - 16.849.606.681 Working capital

Pihak ketiga Rupiah Modal kerja 1.182.897.132.703 180.159.574.618 18.768.964.493 - 151.141.507.320 1.532.967.179.134 Working capital Investasi 119.494.001.291 15.193.217.700 1.485.925.925 - 30.615.379.787 166.788.524.703 Investment Konsumsi 37.701.054.659 1.384.965.174 - - 11.759.824.566 50.845.844.399 Consumer Karyawan 1.161.580.475 - - - 34.625.564 1.196.206.039 Employees

Sub jumlah 1.341.253.769.128 196.737.757.492 20.254.890.418 - 193.551.337.237 1.751.797.754.275 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 361.096.610.716 90.046.337.539 - - 149.336.206.270 600.479.154.525 Working Capital Investasi 49.682.466.616 - - - 32.409.624.513 82.092.091.129 Investment Konsumsi 35.729.743 - - - - 35.729.743 Consumer

Sub jumlah 410.814.807.075 90.046.337.539 - - 181.745.830.783 682.606.975.397 Sub total

Jumlah 1.817.826.458.592 286.784.095.031 20.254.890.418 - 375.297.168.020 2.500.162.612.061 Total

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (321.921.687) (29.578.103.607) (3.813.292.576 ) - (274.501.544.555) (308.214.862.425) impairment losses

Jumlah Kredit–Bersih 1.817.504.536.905 257.205.991.424 16.441.597.842 - 100.795.623.465 2.191.947.749.636 Net-Loans

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector Kredit yang diberikan berdasarkan sector ekonomi, serta kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai.

Loans based on economic sector, also impaired and unimpaired loans.

2017

Tidak mengalami penurunan nilai / Penurunan Nilai/ Not impaired Impaired Jumlah/Total

Rupiah Rupiah Perdagangan 928.709.453.846 41.999.374.741 970.708.828.587 Trade Industri 217.911.880.359 13.405.799.599 231.317.679.958 Manufacturing Jasa bisnis 127.758.437.153 12.951.727.081 140.710.164.234 Business services Pertambangan 85.193.359.220 2.890.000.000 88.083.359.220 Mining Transportasi 43.885.534.331 607.464.071 44.492.998.402 Transportation Konstruksi 23.815.739.690 4.687.798.365 28.503.538.055 Construction Jasa pelayanan 14.423.393.168 713.082.009 15.136.475.177 Public services Pertanian 1.136.114.015 - 1.136.114.015 Agriculture Lain-lain 134.882.906.926 3.218.041.528 138.100.948.454 Others

Sub jumlah 1.577.716.818.708 80.473.287.394 1.658.190.106.102 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Perdagangan 192.548.749.536 17.931.688.124 210.480.437.660 Trade Industri 216.446.281.309 6.757.168.825 223.203.450.134 Manufacturing Jasa bisnis 55.578.074.291 - 55.578.074.291 Business services Pertambangan - - - Mining Lain-lain 5.413.434.128 - 5.413.434.128 Others

Sub jumlah 469.986.539.264 24.688.856.949 494.675.396.213 Sub total

Jumlah 2.047.703.357.972 105.162.144.343 2.152.865.502.355 Total

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (23.250.555.129) (27.864.964.469) (51.115.519.598) impairment losses

Jumlah 2.024.452.802.843 77.297.179.874 2.101.749.982.717 Total

2016

Tidak mengalami penurunan nilai / Penurunan Nilai/ Not impaired Impaired Jumlah/Total

Rupiah Rupiah Perdagangan 825.826.765.625 112.500.751.381 938.327.517.006 Trade Industri 211.660.186.595 28.867.108.253 240.527.294.848 Manufacturing Jasa bisnis 138.295.099.696 - 138.295.099.696 Business services Pertambangan 83.310.567.761 56.036.613.630 139.347.181.391 Mining Transportasi 67.533.438.665 1.507.309.891 69.040.748.556 Transportation Konstruksi 45.049.172.962 1.411.439.079 46.460.612.041 Construction Jasa pelayanan 10.568.265.141 711.796.293 11.280.061.434 Public services Pertanian 975.873.338 - 975.873.338 Agriculture Lain-lain 203.680.432.545 12.771.209.128 216.451.641.673 Others

Sub jumlah 1.586.899.802.328 213.806.227.655 1.800.706.029.983 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Perdagangan 235.798.434.458 47.199.471.280 282.997.905.738 Trade Industri 214.288.032.531 112.828.616.749 327.116.649.280 Manufacturing Jasa bisnis 61.546.137.235 - 61.546.137.235 Business services Pertambangan - 21.717.742.754 21.717.742.754 Mining Lain-lain 6.078.147.071 - 6.078.147.071 Others

Sub jumlah 517.710.751.295 181.745.830.783 699.456.582.078 Sub total

Jumlah 2.104.610.553.623 395.552.058.438 2.500.162.612.061 Total

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (29.900.025.294) (278.314.837.131) (308.214.862.425) impairment losses

Jumlah 2.074.710.528.329 117.237.221.307 2.191.947.749.636 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued)

2017

Dalam Perhatian Khusus/Special Kurang Lancar / Lancar/Current Mention Sub-standard Diragukan/Doubtful Macet/Loss Jumlah/Total

Rupiah Rupiah Perdagangan 803.288.406.168 125.421.047.678 4.579.921.703 53.056.433 37.366.396.605 970.708.828.587 Trade Industri 217.333.997.872 577.882.487 - - 13.405.799.559 231.317.679.918 Manufacturing Pertambangan 85.193.359.220 - - - 2.890.000.000 88.083.359.220 Mining Jasa bisnis 51.072.274.170 76.686.162.983 - - 12.951.727.081 140.710.164.234 Business services Transportasi 42.324.639.839 1.560.894.492 - 89.464.071 518.000.000 44.492.998.402 Transportation Konstruksi 22.671.192.868 1.144.546.822 2.461.798.365 292.000.000 1.934.000.000 28.503.538.055 Construction Jasa pelayanan 14.423.393.168 - - - 713.082.009 15.136.475.177 Public services Pertanian 1.136.114.015 - - - - 1.136.114.015 Agriculture Lain-lain 123.377.149.093 11.505.757.833 - 2.092.309.880 1.125.731.688 138.100.948.494 Others

Sub jumlah 1.360.820.526.413 216.896.292.295 7.041.720.068 2.526.830.384 70.904.736.942 1.658.190.106.102 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Perdagangan 91.962.341.349 100.586.408.187 - - 17.931.688.124 210.480.437.660 Trade Industri 213.222.725.689 3.223.555.620 - - 6.757.168.825 223.203.450.134 Manufacturing Pertambangan - - - - - - Mining Jasa bisnis 55.578.074.291 - - - - 55.578.074.291 Business services Lain-lain 5.413.434.128 - - - - 5.413.434.128 Others

Sub jumlah 366.176.575.457 103.809.963.807 - - 24.688.856.949 494.675.396.213 Sub total

Jumlah 1.726.997.101.870 320.706.256.102 7.041.720.068 2.526.830.384 95.593.593.891 2.152.865.502.315 Total

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai 461.672.317 22.788.882.812 4.280.908.433 1.086.404.066 22.497.651.970 51.115.519.598 impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 1.726.535.429.553 297.917.373.290 2.760.811.635 1.440.426.318 73.095.941.921 2.101.749.982.717 Net - Loans

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued)

2016

Dalam Perhatian Khusus/Special Kurang Lancar / Lancar/Current Mention Sub-standard Diragukan/Doubtful Macet/Loss Jumlah/Total

Rupiah Perdagangan 743.301.570.027 82.525.195.598 15.745.267.062 - 96.755.484.319 938.327.517.006 Trade Industri 173.771.951.229 37.888.235.366 - - 28.867.108.253 240.527.294.848 Manufacturing Pertambangan 83.310.567.761 - 3.194.666.680 - 52.841.946.950 139.347.181.391 Mining Jasa bisnis 66.256.510.446 72.038.589.250 - - - 138.295.099.696 Business services Transportasi 66.955.582.893 577.855.772 989.309.891 - 518.000.000 69.040.748.556 Transportation Konstruksi 44.276.208.528 772.964.434 - - 1.411.439.079 46.460.612.041 Construction Jasa pelayanan 10.568.265.141 - - - 711.796.293 11.280.061.434 Public services Pertanian 975.873.338 - - - - 975.873.338 Agriculture Lain-lain 200.745.515.473 2.934.917.072 325.646.785 - 12.445.562.343 216.451.641.673 Others

Sub jumlah 1.390.162.044.836 196.737.757.492 20.254.890.418 - 193.551.337.237 1.800.706.029.983 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Perdagangan 231.918.354.458 3.880.080.000 - - 47.199.471.280 282.997.905.738 Trade Industri 128.121.774.992 86.166.257.539 - - 112.828.616.749 327.116.649.280 Manufacturing Pertambangan - - - - 21.717.742.754 21.717.742.754 Mining Jasa bisnis 61.546.137.235 - - - - 61.546.137.235 Business services Lain-lain 6.078.147.071 - - - - 6.078.147.071 Others

Sub jumlah 427.664.413.756 90.046.337.539 - - 181.745.830.783 699.456.582.078 Sub total

Jumlah 1.817.826.458.592 286.784.095.031 20.254.890.418 - 375.297.168.020 2.500.162.612.061 Total

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (321.921.687) (29.578.103.607) (3.813.292.576 ) - (274.501.544.555) (308.214.862.425) impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 1.817.504.536.905 257.205.991.424 16.441.597.842 - 100.795.623.465 2.191.947.749.636 Net - Loans

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

c. Berdasarkan penilaian secara kolektif dan individual

c. By assessment as collective and individual

2017 2016

Individual 339.668.154.154 443.558.596.446 Individual Kolektif 1.813.197.348.161 2.056.604.015.615 Collective

Jumlah 2.152.865.502.315 2.500.162.612.061 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (51.115.519.598) (308.214.862.425) Allowance for impairment losses

Saldo akhir tahun 2.101.749.982.717 2.191.947.749.636 Balance at end of year

d. Berdasarkan jangka waktu pinjaman d. By Term of Loans

Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The classification of loans according to term of credit agreements and remaining periods from statement of financial position date to maturity dates are as follows:

Berdasarkan periode perjanjian kredit Based on term of credit agreements: 2017

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Dolar Amerika Serikat/ Dolar Amerika United States Serikat/United Rupiah Dollar Rupiah States Dollar Jumlah/Total

Sampai dengan 1 tahun 126.280.430.360 16.213.501.824 1.078.417.113.388 122.287.706.187 1.343.198.751.759 Up to 1 year 1-2 tahun 5.000.000.000 - 198.813.025.335 159.060.725.114 362.873.750.449 1-2 years 2-5 tahun 7.066.518 - 50.481.335.882 139.270.232.715 189.758.635.115 2-5 years Lebih dari 5 tahun 56.098.069 - 199.135.036.550 57.843.230.373 257.034.364.992 More than 5 years

Jumlah 131.343.594.947 16.213.501.824 1.526.846.511.155 478.461.894.389 2.152.865.502.315 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (39.384.130) (4.864.051) (36.140.177.658) (14.931.093.759 ) (51.115.519.598) losses

Jumlah–bersih 131.304.210.817 16.208.637.773 1.490.706.332.868 463.530.800.630 2.101.749.982.717 Total-net

2016

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Dolar Amerika Serikat/ Dolar Amerika United States Serikat/United Rupiah Dollar Rupiah States Dollar Jumlah/Total

Sampai dengan 1 tahun 13.863.883.964 15.512.461.016 817.940.862.248 245.715.541.234 1.093.032.748.462 Up to 1 year 1-2 tahun 34.900.852.206 1.337.145.665 615.922.221.077 234.061.119.901 886.221.338.849 1-2 years 2-5 tahun 46.165.940 - 89.366.420.686 66.051.396.435 155.463.983.061 2-5 years Lebih dari 5 tahun 97.373.598 - 228.568.250.264 136.778.917.827 365.444.541.689 More than 5 years

Jumlah 48.908.275.708 16.849.606.681 1.751.797.754.275 682.606.975.397 2.500.162.612.061 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (9.752.947) (3.369.922) (200.298.552.720) (107.903.186.836 ) (308.214.862.425) losses

Jumlah–bersih 48.898.522.761 16.846.236.759 1.551.499.201.555 574.703.788.561 2.191.947.749.636 Total-net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

e. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: e. Based on remaining periods until maturity dates:

2017

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Dolar Amerika Serikat/ Dolar Amerika United States Serikat/United Rupiah Dollar Rupiah States Dollar Jumlah/Total

Sampai dengan 1 tahun 131.287.496.878 16.213.501.824 1.264.234.060.906 394.613.819.518 1.806.348.879.126 Up to 1 year 1 - 2 tahun 56.098.069 - 40.254.512.421 - 40.310.610.490 1 - 2 years 2 - 5 tahun - - 143.713.601.815 75.707.574.871 219.421.176.686 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun - - 78.644.336.013 8.140.500.000 86.784.836.013 More than 5 years

Jumlah 131.343.594.947 16.213.501.824 1.526.846.511.155 478.461.894.389 2.152.865.502.315 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (39.384.130) (4.864.051) (36.140.177.658) (14.931.093.759 ) (51.115.519.598)

Jumlah - bersih 131.304.210.817 16.208.637.773 1.490.706.332.497 463.530.800.630 2.101.749.982.717 Total - net

2016

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Dolar Amerika Serikat/ Dolar Amerika United States Serikat/United Rupiah Dollar Rupiah States Dollar Jumlah/Total

Sampai dengan 1 tahun 48.764.736.170 16.849.606.681 1.480.614.452.748 520.797.989.949 2.067.026.785.548 Up to 1 year 1 - 2 tahun 46.165.940 - 39.517.947.120 59.194.607.104 98.758.720.164 1 - 2 years 2 - 5 tahun 97.373.598 - 207.700.678.081 102.614.378.344 310.412.430.023 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun - - 23.964.676.326 - 23.964.676.326 More than 5 years

Jumlah 48.908.275.708 16.849.606.681 1.751.797.754.275 682.606.975.397 2.500.162.612.061 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (9.752.947) (3.369.922) (200.298.552.720) (107.903.186.836 ) (308.214.862.425) losses

Jumlah - bersih 48.898.522.761 16.846.236.759 1.551.499.201.555 574.703.788.561 2.191.947.749.636 Total - net

f. Kredit yang direstrukturisasi f. Restructured loans

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah kredit yang direstrukturisasi selama tahun berjalan berdasarkan kolektibilitas adalah:

As of December 31, 2017 and 2016, total restructured loans during the year based on the collectibility are as follow:

2017

Dalam Perhatian Khusus / Kurang Special Lancar / Diragukan / Lancar/Curren Mentions Substandard Doubtful Macet/Loss Jumlah/Total

Perpanjangan jangka waktu Extension of credit terms dan skema lain 133.378.277.875 54.175.508.267 149.625.208 - 16.526.660.991 204.230.072.341 and other scheme

Jumlah 133.378.277.875 54.175.508.267 149.625.208 - 16.526.660.991 204.230.072.341 Total

2016

Dalam Perhatian Khusus / Kurang Special Lancar / Diragukan / Lancar/Curren Mentions Substandard Doubtful Macet/Loss Jumlah/Total

Perpanjangan jangka waktu Extension of credit terms dan skema lain 16.082.430.636 42.009.753.439 545.950.987 - - 58.638.135.062 and other scheme

Jumlah 16.082.430.636 42.009.753.439 545.950.987 - - 58.638.135.062 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

g. Rasio Non Performing Loan (NPL) g. Non-performing loans (NPL) Ratio Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Ratio as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

NPL Gross 4,88% 15,82% Gross NPL NPL Neto 3,59% 4,69% Net NPL

h. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

h. The changes in the allowance for impairment losses as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017

Dolar Amerika Serikat / Rupiah United States Dollar Jumlah/Total

Saldo awal tahun 200.308.305.667 107.906.556.758 308.214.862.425 Balance at beginning of year Penurunan cadangan Provision of allowance selama tahun berjalan (67.700.139.707) (91.886.395.705) (159.586.535.412) during the year Selisih kurs - (1.084.203.243) (1.084.203.243) Exchange rate differences Penghapusan selama tahun berjalan (428.056.801.844) - (428.056.801.844) Write off during the year Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbuku 331.628.197.672 - 331.628.197.672 Recovery during the year

Saldo akhir tahun 36.179.561.788 14.935.957.810 51.115.519.598 Balance at end of year

2016

Dolar Amerika Serikat / Rupiah United States Dollar Jumlah/Total

Saldo awal tahun 80.511.159.739 110.820.887.749 191.332.047.488 Balance at beginning of year Pembentukan cadangan Provision of allowance selama tahun berjalan 599.830.077.778 28.204.653.300 628.034.731.078 during the year Selisih kurs - (3.659.120.713) (3.659.120.713) Exchange rate differences Penghapusan selama tahun berjalan (480.032.931.850) (27.459.863.578) (507.492.795.428) Write off during the year

Saldo akhir tahun 200.308.305.667 107.906.556.758 308.214.862.425 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.

Management believes that the allowance for impairment losses/allowance for losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans.

i. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah

sebagai berikut: i. Changes in loans written-off are as follows:

2017 2016

Saldo awal tahun 517.956.809.321 10.464.013.893 Balance at beginning of year Penghapusbukuan kredit dalam tahun berjalan 428.056.801.844 - Written-off during the year Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbuku (331.628.197.672) - Recovery during the year Kredit yang telah dilakukan hapus tagih - 507.492.795.428 Discharge of claim

Saldo akhir tahun 614.385.413.493 517.956.809.321 Balance at end of year

j. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan

2016, Bank tidak melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak berelasi

j. As of December 31, 2017 and 2016, the Bank did not exceed its Legal Lending Limit (LLL) to related parties.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

k. Rasio kredit mikro usaha kecil dan menengah terhadap total kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing- masing adalah sebesar 13,64% dan 11,77%.

k. The ratio of loans to small medium enterprises to total loans as of December 31, 2017 and 2016 were 13.64% and 11.77%, respectively.

l. Tingkat suku bunga rata-rata efektif per tahun l. Average effective interest rates per annum

2017 2016

Rupiah 12,88% 14,04% Rupiah Dolar Amerika Serikat 7,13% 8,79% United States Dollar

m. Rasio KUK terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar 1,66%dan 2,23%.

m. The ratio of KUK enterprises to total loans as of December 31, 2017 and 2016 were 1.66% and 2.23%, respectively.

n. Deposito berjangka yang diblokir dan

dijadikan jaminan pinjaman dan hal lain sebesar Rp 370.792.818.327 dan USD 4.967.413 pada 31 Desember 2017 serta Rp 251.724.717.061 dan USD 4.519.005 pada 31 Desember 2016.

n. Time deposits which pledged as loan collateral and others amounted to Rp 370,792,818,327 and USD 4,967,413 in December 31, 2017 and Rp 251,724,717,061 and USD 4,519,005 on December 31, 2016.

11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES a. Berdasarkan mata uang a By currencies

2017 2016

Tagihan dan utang akseptasi Acceptance receivables and payables Rupiah 3.978.000.000 - Rupiah Mata uang asing 26.760.694.654 33.585.350.185 Foreign currencies Jumlah 30.738.694.654 33.585.350.185 Total Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai - - Impairment losses

Jumlah - Bersih 30.738.694.654 33.585.350.185 Total - Net

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat tagihan dan utang akseptasi yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2017 and 2016, there were no impairment losses on acceptance receivables and payables.

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By Collectibility

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh tagihan dan utang akseptasi digolongkan sebagai lancar.

As of December 31, 2017 and 2016, all acceptance receivables and payable were classified as current.

c. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga

c. By transactions with related parties and third party

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat tagihan dan utang akseptasi yang berasal dari pihak berelasi.

As of December 31, 2017 and 2016, there were no acceptance receivables and payables from related party.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan) 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)

d. Berdasarkan jangka waktu perjanjian d. By term of agreements

2017 2016

Tagihan Utang Tagihan Utang Akseptasi / Akseptasi / Akseptasi / Akseptasi / Acceptance Acceptance Acceptance Acceptance Receivables Payables Receivables Payables

Mata uang rupiah: Rupiah currency: 1-3 bulan 3.978.000.000 3.978.000.000 - - 1-3 months 3-6 bulan - - - - 3-6 months Lebih dari 6 bulan - - - - More than 6 months

Jumlah 3.978.000.000 3.978.000.000 - - Total

Mata uang asing Foreign currency Kurang dari 1 bulan - - Less than 1 month 1-3 bulan 26.760.694.654 26.760.694.654 33.585.350.185 33.585.350.185 1-3 months 3-6 bulan - - - - 3-6 months Lebih dari 6 bulan - - - - More than 6 months

Jumlah 26.760.694.654 26.760.694.654 33.585.350.185 33.585.350.185 Total

Jumlah-bersih 30.738.694.654 30.738.694.654 33.585.350.185 33.585.350.185 Total-net

e. Berdasarkan jatuh tempo e. By maturity date

2017 2016

Tagihan Utang Tagihan Utang Akseptasi / Akseptasi / Akseptasi / Akseptasi / Acceptance Acceptance Acceptance Acceptance Receivables Payables Receivables Payables

Mata uang rupiah: Rupiah currency: Kurang dari 1 bulan - - - - 1-3 months 1-3 bulan 3.978.000.000 3.978.000.000 - - 3-6 months 3-6 bulan - - - - More than 6 months

Jumlah 3.978.000.000 3.978.000.000 - - Total

Mata uang asing Foreign currency Kurang dari 1 bulan 17.465.611.665 17.465.611.665 27.058.217.637 27.058.217.637 Less than 1 month 1-3 bulan 9.295.082.989 9.295.082.989 6.527.132.548 6.527.132.548 1-3 months 3-6 bulan - - - - 3-6 months > 6 bulan - - - - More than 6 months

Jumlah 26.760.694.654 26.760.694.654 33.585.350.185 33.585.350.185 Total

Jumlah-bersih 30.738.694.654 30.738.694.654 33.585.350.185 33.585.350.185 Total–net

f. Cadangan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas tagihan dan utang akseptasi sehingga tidak diperlukan cadangan penurunan nilai.

Management believes that there is no impaired acceptance receivables and payables. Therefore no allowance for impairment losses is needed.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 12. PREPAYMENTS

Biaya dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 terdiri dari:

Prepayments as of December 31, 2017 and 2016 consisted of the following:

2017 2016

Sewa gedung 1.657.966.648 1.804.691.667 Building rent Asuransi 316.152.095 989.537.870 Insurance Iklan dan promosi 83.896.114 105.417.717 Advertisement and promotions Administrasi saham 5.250.000 5.250.000 Stock administration Konsultan 2.781.337.500 - Consultant Lain-lain 1.112.447.879 311.290.361 Others

Jumlah 5.957.050.236 3.216.187.615 Total

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017

Selisih penilaian kembali aset tetap / Saldo Awal / Revaluation Beginning Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / increment in Saldo Akhir / Balance Additions Disposals Reclassification fixed assets Ending Balance

Harga perolehan Acquisition Cost Tanah 93.489.000.000 - - - (10.330.672.465) 83.158.327.535 Land Bangunan 47.668.900.001 - - - (2.158.284.632) 45.510.615.369 Buildings Perlengkapan dan Office furniture and peralatan kantor 14.967.710.364 522.556.030 1.185.821.089 - - 14.304.445.305 equipment Kendaraan bermotor 7.055.114.308 - 867.000.000 - - 6.188.114.308 Vehicles

Jumlah 163.180.724.673 522.556.030 2.052.821.088 - (12.488.957.097) 149.161.502.517 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 2.611.491.707 2.377.320.864 - - - 4.988.812.571 Building Perlengkapan dan Office furniture and peralatan kantor 13.122.457.934 926.798.894 1.184.418.649 - - 12.864.838.179 equipment Kendaraan bermotor 5.525.326.019 390.796.909 867.000.000 5.049.122.928 Vehicles

Jumlah 21.259.275.660 3.694.916.667 2.051.418.649 - - 22.902.773.678 Total

Nilai buku 141.921.449.013 126.258.728.839 Book value

2016

Selisih penilaian kembali aset tetap / Saldo Awal / Revaluation Beginning Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / increment in Saldo Akhir / Balance Additions Disposals Reclassification fixed assets Ending Balance

Harga perolehan Acquisition Cost Tanah 93.489.000.000 - - - - 93.489.000.000 Land Bangunan 47.327.743.001 436.000.000 94.843.000 - - 47.668.900.001 Buildings Perlengkapan dan Office furniture and peralatan kantor 14.538.967.529 466.090.752 37.347.917 - - 14.967.710.364 equipment Kendaraan bermotor 6.907.331.308 288.683.000 140.900.000 - - 7.055.114.308 Vehicles

Jumlah 162.263.041.838 1.190.773.752 273.090.917 - - 163.180.724.673 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 318.522.439 2.383.019.214 90.049.946 - - 2.611.491.707 Building Perlengkapan dan Office furniture and peralatan kantor 11.952.711.236 1.205.993.618 36.246.920 - - 13.122.457.934 equipment Kendaraan bermotor 5.158.117.966 508.108.055 140.900.002 - - 5.525.326.019 Vehicles

Jumlah 17.429.351.641 4.097.120.887 267.196.868 - - 21.259.275.660 Total

Nilai buku 144.833.690.197 141.921.449.013 Book value

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

Berdasarkan laporan KJPP Yanuar Bey & Rekan, penilai independen tanggal 8 November 2017 yang ditandatangani oleh Agus Sholmuddin, MAPPI (Cert), tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Bank telah dinilai kembali. Penilaian dilakukan sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan Peraturan No. VIII.C.4 tentang pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian aset di pasar modal.

Based on the report of KJPP Yanuar Bey & Rekan, an independent appraisal dated November 8, 2017 signed by Agus Sholmuddin, MAPPI (Cert), land and building owned by Bank has been revalued. The valuation was determined in accordance with the Indonesian Appraisal Standards (SPI), referring to recent arm’s length market transaction and Rule No. VIII.C.4 regarding valuation and presentation of asset valuation report in capital market.

Rincian revaluasi aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of revaluation of fixed assets were as follows:

Nilai buku sebelum revaluasi/ Surplus Book value revaluasi-bersih/ before Nilai pasar/ Surplus revaluation Market value revaluation-net

Tanah 93.489.000.000 83.158.327.535 (10.330.672.465) Land Bangunan 41.884.504.097 39.726.219.465 (2.158.284.632) Building

Jumlah 135.373.504.097 122.884.547.000 (12.488.957.097) Total

Revaluasi yang dilakukan atas bangunan menghasilkan jumlah penurunan nilai tercatat sebesar Rp 12.488.957.097 yang terdiri dari penurunan nilai tanah dan bangunan yang dicatat di penghasilan komprehensif lain masing-masing sebesar Rp 10.330.672.465 dan Rp 2.158.284.632.

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 3.694.916.668 dan Rp 4.097.120.887 dibebankan pada beban umum dan administrasi tahun berjalan (Catatan 30)

Revaluation on buildings resulting decrease in the carrying amounting Rp 12,488,957,097 which consists of the decrease in the carrying amount of land and buildings recognized in other comprehensive income amounting to Rp 10,330,672,465 and Rp 2,158,284,632 respectively. Depreciation for the years ended December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 3,694,916,668 and Rp 4,097,120,887 respectively charged to current years general and administrative expense (Note 30).

Bank berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014) selama tahun berjalan.

Bank believes that there is no indication of impairment in the value of fixed assets owned by the Bank during the year as meant in PSAK No. 48 (Revised 2014).

Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya kepada PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 56.890.000.000 pada 31 Desember 2017 dan kepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa (pihak ketiga), PT Tri Pakarta (pihak ketiga), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (pihak ketiga), PT Fairfax Indonesia (pihak ketiga), PT Asuransi Wahana Tata (pihak ketiga), PT Eka Lloyd Jaya (pihak ketiga), PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 50.941.017.678 pada 31 Desember 2016.

Fixed asset except for land, are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. with insurance coverage of Rp 56.890.000.000 as of December 31, 2017 and with PT Asuransi Rama Satria Wibawa (third party), PT Tri Pakarta (third party), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (third party), PT Fairfax Indonesia (third party), PT Asuransi Wahana Tata (third party), PT Eka Lloyd Jaya (third party), PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. with insurance coverage of Rp 50,941,017,678 as of December 31, 2016.

Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap pada 31 Desember 2017.

Management has reassessed the estimated useful lives, residual values and depreciation method of fixed assets as of December 31, 2017.

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada 31 Desember 2017 dan 2016.

There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2017 and 2016.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

14. ASET TAKBERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS

Aset takberwujud pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 terdiri dari:

Intangible assets as of December 31, 2017 and 2016 consisted of the following:

2017

1 Januari / 31 Desember 2017/ January 1, Penambahan / Pengurangan Reklasifikasi / December 31, 2016 Additions / Deductions Reclassification 2017

Harga perolehan Acquisition Cost Perangkat lunak 6.657.874.230 1.453.150.875 - - 8.111.025.105 Software Hak atas Tanah 619.441.357 - - - 619.441.357 Land Rights

Jumlah 7.277.315.587 1.453.150.875 - - 8.730.466.462 Total

Akumulasi Accumulated Amortisasi amortization Perangkat lunak 4.388.392.297 1.273.193.361 - - 5.661.585.658 Software Hak atas Tanah 87.741.444 30.580.505 - - 118.321.949 Land Rights

Jumlah 4.476.133.741 1.303.773.866 - - 5.779.907.607 Total

Jumlah Tercatat 2.801.181.846 2.950.558.855 Net Carrying Value

2016

1 Januari / 31 Desember / January 1, Penambahan / Pengurangan Reklasifikasi / December 31, 2016 Additions / Deductions Reclassification 2016

Harga perolehan Acquisition Cost Perangkat lunak 6.657.874.230 - - - 6.657.874.230 Software Hak atas Tanah 370.003.857 249.437.500 - - 619.441.357 Land Rights

Jumlah 7.027.878.087 249.437.500 - - 7.277.315.587 Total

Akumulasi Accumulated Amortisasi amortization Perangkat lunak 2.118.910.372 2.269.481.925 - - 4.388.392.297 Software Hak atas Tanah 61.410.001 26.331.443 - - 87.741.444 Land Rights

Jumlah 2.180.320.373 2.295.813.368 - - 4.476.133.741 Total

Jumlah Tercatat 4.847.557.714 2.801.181.846 Net Carrying Value

Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 1.303.773.866 dan Rp 2.295.813.368 yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi (Catatan 30).

Amortization charged to general and administrative expenses for the years ended December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 1,303,773,866 and Rp 2,295,813,368 (Note 30).

15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Pajak dibayar dimuka 36.837.939.400 23.764.129.964 Prepaid taxes Pendapatan bunga yang masih harus diterima 23.548.437.342 47.119.082.461 Interest receivable Agunan yang diambil alih 8.771.500.000 186.671.707.559 Foreclosed assets Beban yang ditangguhkan 564.553.120 877.131.148 Deferred expense Lainnya 2.502.492.321 2.352.744.387 Others

Jumlah-Bersih 72.224.922.183 260.784.795.519 Total-Net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

Agunan yang Diambil Alih

Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit dalam bentuk tanah dan bangunan yang telah diambil alih Bank. Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.

Foreclosed assets Forelcosed assets represent collateral on loanin the form land and building that have been foreclosed by the Bank. The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed asset as required by Bank Indonesia under regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005.

Pada tahun 2017 Bank telah melakukan pengalihan (cessie) agunan yang diambil alih sebesar Rp 162.634.000.000.

In 2017 the Bank has transferred (cessie) the foreclosed assets amounted to Rp 162,634,000,000.

Pajak Dibayar Dimuka Pada tanggal 25 April 2017, Bank menerima SKPKB No. 00008/206/15/054/17 tahun pajak 2015, dengan total PPh terhutang Rp 29.870.151.250. Setelah dikurangi uang muka pajak PPh 25 yang telah dibayar di tahun 2015 senilai Rp 19.96 milyar, total pajak kurang bayar dan sanksi administrasi menjadi Rp 13 milyar. Bank telah melakukan pembayaran atas SKPKB tersebut sebesar Rp 13.073.809.436.

Prepaid taxes On April 25, 2017, the Bank received SKPKB (Underpayment Taxes) No. 00008/206/15/054/17 fiscal year 2015, amounting to Rp 29,870,151,250. After deducting down payment tax PPh 25 which was paid in the year 2015 worth Rp 19.96 billion, total underpaid tax and administrative sanction is Rp 13 billion. The Bank has paid the SKPKB amounting to Rp 13,073,809,436.

16. LIABILITAS SEGERA 16. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY

2017 2016

Rupiah: Rupiah: Biaya yang masih harus dibayar 274.086.464 1.767.148.748 Accrued expenses Bunga yang masih harus dibayar 113.354.568 177.230.355 Accrued interest Kiriman uang 184.621.349 69.265.030 Fund transfer

Jumlah Rupiah 572.062.381 2.013.644.133 Total Rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies: Kiriman uang 3.344.205.735 833.739.726 Fund transfer Bunga yang masih harus dibayar 313.758.477 311.635.496 Accrued interest Biaya yang masih harus dibayar 70.184.135 69.692.704 Accrued expenses

Jumlah mata uang asing 3.728.148.347 1.215.067.926 Total foreign currency

Jumlah 4.300.210.728 3.228.712.059 Total

17. SIMPANAN DARI NASABAH 17. DEPOSITS FROM CUSTOMER

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Pihak Berelasi / Pihak Ketiga / Related Parties Third Parties Jumlah / Total

Rupiah Rupiah Giro 8.346.618.749 101.370.509.082 109.717.127.831 Current accounts Tabungan 1.531.898.173 151.507.733.142 153.039.631.315 Savings accounts Deposito berjangka 182.267.124.547 2.121.995.615.708 2.304.262.740.255 Time deposits

Jumlah Rupiah 192.145.641.469 2.374.873.857.932 2.567.019.499.401 Total Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Giro 5.096.340.488 135.118.088.858 140.214.429.346 Current accounts Deposito berjangka 695.396.514 468.134.597.629 468.829.994.143 Time deposits

Jumlah mata uang asing 5.791.737.002 603.252.686.487 609.044.423.489 Total foreign currency

Jumlah 197.937.378.471 2.978.126.544.419 3.176.063.922.890 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

77

17. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 17. DEPOSITS FROM CUSTOMER (continued) 31 Desember / December 31, 2016

Pihak Berelasi / Pihak Ketiga / Related Parties Third Parties Jumlah / Total

Rupiah Rupiah Giro 3.985.444.730 119.903.150.672 123.888.595.402 Current accounts Tabungan 699.216.423 154.620.688.680 155.319.905.103 Savings accounts Deposito berjangka 14.980.008.137 2.044.504.764.062 2.059.484.772.199 Time deposits

Jumlah Rupiah 19.664.669.290 2.319.028.603.414 2.338.693.272.704 Total Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Giro 10.698.815.650 134.481.494.534 145.180.310.184 Current accounts Deposito berjangka 684.930.448 538.666.345.624 539.351.276.072 Time deposits

Jumlah mata uang asing 11.383.746.098 673.147.840.158 684.531.586.256 Total foreign currency

Jumlah 31.048.415.388 2.992.176.443.572 3.023.224.858.960 Total

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Under the Law No. 24 of the Indonesian Deposit Insurance Corporation (LPS) dated September 22, 2004, effective September 22, 2005, as ammended by Act No. 7 Tahun 2009 dated January 13, 2009 on Stipulation of Substituting of Government Regulation No. 3 Tahun 2008, LPS was formed to guarantee program, the amount of collateral values can change if the meet certain criteria applied.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan dengan nilai sampai dengan Rp 2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, berdasarkan Surat Edaran LPS No. 19 Tahun 2016 tanggal 20 Oktober 2016, simpanan nasabah yang dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau di bawah 6,00% untuk simpanan Rupiah serta 0,75% untuk simpanan dalam mata uang asing.

Based on Government Regulation No. 66/2008 dated October 13, 2008, regarding the amount of deposit guaranteed by LPS, as of December 31, 2017 and 2016, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp 2,000,000,000 per customer per bank. As of December 31, 2017 and 2016, based on Circular Letter No. 19 Tahun 2016 dated October 20, 2016, covered deposits from customers are only required if the rate of interest is equal to or below 6.00% for deposits denominated in Rupiah and 0.75% for deposits denominated in foreign currency.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank is a participant of the guarantee program.

a. Giro a. Current accounts

2017

Pihak Berelasi / Pihak Ketiga / Related Parties Third Parties Jumlah / Total

Rupiah 8.346.618.749 101.370.509.082 109.717.127.831 Rupiah Dolar Amerika Serikat 5.096.340.488 135.118.088.858 140.214.429.346 United States Dollar

Jumlah 13.442.959.237 236.488.597.940 249.931.557.177 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

17. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 17. DEPOSITS FROM CUSTOMER (continued)

a. Giro (lanjutan) a. Current accounts (continued) 2016

Pihak Berelasi / Pihak Ketiga / Related Parties Third Parties Jumlah / Total

Rupiah 3.985.444.730 119.903.150.672 123.888.595.402 Rupiah Dolar Amerika Serikat 10.698.815.650 134.481.494.534 145.180.310.184 United States Dollar

Jumlah 14.684.260.380 254.384.645.206 269.068.905.586 Total

2017 2016

Tingkat bunga efektif Average annual effective rata-rata per tahun: interest rate: Rupiah 1,03% 1,11% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0,85% 0,61% United States Dollar Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 terdapat giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit sebesar masing-masing Rp 1.000.000.000.

As of December 31, 2017 and 2016 there was demand deposit which was blocked and pledged as loan amounting to Rp 1,000,000,000.

b. Tabungan b. Saving accounts

2017

Pihak Berelasi / Pihak Ketiga / Related Parties Third Parties Jumlah / Total

Rupiah Rupiah Tabungan 1.531.898.173 151.507.733.142 153.039.631.315 Saving accounts

2016

Pihak Berelasi / Pihak Ketiga / Related Parties Third Parties Jumlah / Total

Rupiah Rupiah Tabungan 699.216.423 154.620.688.680 155.319.905.103 Saving accounts

2017 2016

Tingkat bunga efektif Average annual effective rata-rata per tahun 3,94% 4,04% interest rates Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak ada saldo tabungan yang dijadikan jaminan kredit.

As of December 31, 2017 and 2016, there is no saving account used as loan collateral.

c. Deposito berjangka c. Time deposits

2017

Pihak Berelasi / Pihak Ketiga / Related Parties Third Parties Jumlah / Total

Rupiah 182.267.124.547 2.121.995.615.708 2.304.262.740.255 Rupiah Dolar Amerika Serikat 695.396.514 468.134.597.629 468.829.994.143 United States Dollar

Jumlah 182.962.521.061 2.590.130.213.337 2.773.092.734.398 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

79

17. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 17. DEPOSITS FROM CUSTOMER (continued)

c. Deposito berjangka (lanjutan) c. Time deposits (continued)

2016

Pihak Berelasi / Pihak Ketiga / Related Parties Third Parties Jumlah / Total

Rupiah 14.980.008.137 2.044.504.764.062 2.059.484.772.199 Rupiah Dolar Amerika Serikat 684.930.448 538.666.345.624 539.351.276.072 United States Dollar

Jumlah 15.664.938.585 2.583.171.109.686 2.598.836.048.271 Total

2017 2016

Tingkat bunga efektif Average annual effective rata-rata per tahun: interest rates: Rupiah 7,23% 7,51% Rupiah Dolar Amerika Serikat 1,18% 1,37% United States Dollar Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu dan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The classification of time deposits based on maturity dates and remaining period to maturity dates are as follows:

Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu: Time deposits by maturity:

2017

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Dolar Amerika Dolar Amerika Serikat / United Serikat / United Rupiah States Dollar Rupiah States Dollar Jumlah / Total

Sampai dengan 1 bulan 5.857.632.343 - 148.415.194.614 77.579.955.699 231.852.782.656 Up to 1 month 1 s/d 3 bulan 165.947.445.722 695.396.514 1.421.814.725.767 302.408.658.590 1.890.866.226.593 1 to 3 months 3 s/d 6 bulan 7.392.046.481 - 364.185.037.177 60.614.725.780 432.191.809.438 3 to 6 months 6 s/d 12 bulan 3.070.000.000 - 187.580.658.151 27.531.257.561 218.181.915.712 6 to 12 months

Jumlah 182.267.124.546 695.396.514 2.121.995.615.708 468.134.597.630 2.773.092.734.398 Total

2016

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Dolar Amerika Dolar Amerika Serikat / United Serikat / United Rupiah States Dollar Rupiah States Dollar Jumlah / Total

Sampai dengan 1 bulan 4.064.580.189 277.302.042 350.449.383.188 153.179.527.437 507.970.792.856 Up to 1 month 1 s/d 3 bulan 10.598.682.538 407.628.406 500.023.629.772 197.535.143.057 708.565.083.773 1 to 3 months 3 s/d 6 bulan 75.000.000 - 562.290.736.760 85.312.206.933 647.677.943.693 3 to 6 months 6 s/d 12 bulan 241.745.410 - 631.741.014.342 102.639.468.197 734.622.227.949 6 to 12 months

Jumlah 14.980.008.137 684.930.448 2.044.504.764.062 538.666.345.624 2.598.836.048.271 Total

Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

By remaining periods to maturity dates:

2017

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Dolar Amerika Dolar Amerika Serikat / United Serikat / United Rupiah States Dollar Rupiah States Dollar Jumlah / Total

Sampai dengan 1 bulan 53.494.769.766 695.396.514 887.499.834.434 168.678.499.882 1.110.368.500.596 Up to 1 month 1 s/d 3 bulan 128.698.308.300 - 1.060.033.838.358 278.395.374.138 1.467.127.520.796 1 to 3 months 3 s/d 6 bulan 74.046.481 - 101.475.735.649 4.644.940.673 106.194.722.803 3 to 6 months 6 s/d 12 bulan - - 72.986.207.267 16.415.782.936 89.401.990.203 6 to 12 months

Jumlah 182.267.124.547 695.396.514 2.121.995.615.708 468.134.597.629 2.773.092.734.398 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

17. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 17. DEPOSITS FROM CUSTOMER (continued)

c. Deposito berjangka (lanjutan) c. Time deposits (continued) 2016

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Dolar Amerika Dolar Amerika Serikat / United Serikat / United Rupiah States Dollar Rupiah States Dollar Jumlah / Total

Sampai dengan 1 bulan 14.670.262.727 684.930.448 839.691.434.640 212.324.129.279 1.067.370.757.094 Up to 1 month 1 s/d 3 bulan 22300 - 859.345.898.314 241.642.227.702 1.101.211.126.016 1 to 3 months 3 s/d 6 bulan 86.745.410 - 272.069.952.788 52.608.375.894 324.765.074.092 3 to 6 months 6 s/d 12 bulan - - 73.397.478.320 32.091.612.749 105.489.091.069 6 to 12 months

Jumlah 14.9808.137 684.930.448 2.044.504.764.062 538.666.345.624 2.598.836.048.271 Total

Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan pinjaman dan hal lain sebesar Rp 370.792.818.327 dan USD 4.967.413 pada 31 Desember 2017 serta Rp 251.724.717.061 dan USD 4.519.005 pada 31 Desember 2016.

Time deposits which pledged as loan collateral and others amounted to Rp 370,792,818,327 and USD 4,967,413 in December 31, 2017 and Rp 251,724,717,061 and USD 4,519,005 on December 31, 2016.

18. SIMPANAN DARI BANK LAIN 18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Simpanan dari bank lain berdasarkan jenis dan mata uang terdiri dari:

Deposits from other banks by type and currency consist of:

2017 2016

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah Giro 3.348.932 5.531.681 Current accounts Dolar Amerika Serikat United States Dollar Interbank Call Money 40.702.500.000 80.835.000.000 Interbank Call Money Deposito berjangka 17.220.563.214 17.801.258.305 Time deposits

Jumlah pihak berelasi 57.926.412.146 98.641.789.986 Total related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Giro 10.149.957.918 4.726.112.999 Current accounts Deposito berjangka 52.580.850.087 7.750.000.000 Time deposits

Jumlah pihak ketiga 62.730.808.005 12.476.112.999 Total third parties

Jumlah 120.657.220.151 111.117.902.985 Total

2017 2016

Tingkat bunga efektif Average annual effective rata-rata per tahun: interest rates: Rupiah Rupiah Giro 1,00% 1,00% Current accounts Deposito berjangka 6,89% 6,67% Time deposits Dolar Amerika Serikat United States Dollar Interbank Call Money 1,51% 1,15% Interbank Call Money Deposito berjangka 1,48% 1,92% Time deposits

Pada 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat simpanan dari bank lain - interbank call money dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan.

As of December 31, 2017 and 2016, there were no deposits from other banks – interbank call money and time deposits pledged as loans collateral.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

81

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

2017 2016

Pajak Penghasilan Income taxes Pasal 4(2) 2.661.899.386 3.042.495.108 Article 4(2) Pasal 21 541.043.088 470.564.027 Article 21 Pasal 23/26 36.195.385 6.115.762 Article 23/26 Pajak Pertambahan Nilai 3.480.000 3.780.000 Value Added Tax SKPKB 2013 1.074.567.516 - SKPKB 2013

Jumlah 4.317.185.375 3.522.954.897 Total

Pada 28 Desember 2017, Bank menerima SKPKB tahun pajak 2013 senilai Rp 1.074.567.516. Atas pajak terhutang tersebut, telah dibayarkan pada 16 Januari 2018 dan diakui sebagai beban.

On December 28, 2017, the Bank received SKPKB Fiscal Year 2013 totaling Rp 1,074,567,516. The tax payable has been paid on January 16, 2018 and recognized as expense.

b. Manfaat (beban) pajak penghasilan b. Income (expense) tax benefit

2017 2016

Penyesuaian Pajak Tax Adjustment Tahun Lalu (602.885.770) - Prior Year Pajak tangguhan 21.287.335.371 70.042.276.830 Deferred tax

Jumlah 20.684.449.601 70.042.276.830 Total

c. Pajak kini c. Current tax

Rekonsiliasi antara rugi sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between loss before tax expense, as shown in the statements of comprehensive income and estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Rugi sebelum pajak Loss before tax per Menurut laporan laba rugi dan Statements of profit or loss and penghasilan komprehensif lain (147.769.386.915) (575.044.299.878) other comprehensive income Perbedaan temporer Temporary differences Penyisihan imbalan kerja karyawan 2.938.977.951 1.949.771.500 Provision for employee benefit Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan - (12.434.234.220) Provision for impairment losses

Jumlah perbedaan temporer (144.830.408.964) (585.528.762.598) Total temporary differences

Perbedaan tetap Permanent differences Penyusutan aset tetap 163.648.184 211.133.423 Depreciation of fixed assets Lain-lain 5.114.502.158 3.284.187.572 Others

Jumlah perbedaan tetap 5.278.150.342 3.495.320.995 Total permanent differences

Taksiran rugi fiskal (139.552.258.622) (582.033.441.603 ) Estimated fiscal loss

Akumulasi rugi fiskal Accumulated fiscal loss: Tahun 2017 (139.552.258.622) (582.033.441.603) Year 2017 Tahun 2016 (608.150.353.781) (26.116.912.178) Year 2016

Akumulasi rugi fiskal (747.702.612.403) (608.150.353.781) Accumulated fiscal loss

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

82

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan-neto d. Deferred tax assets-net

2017

Dibebankan (dikreditkan) ke penghasilan Dibebankan komprehensif lain / (dikreditkan) ke Charged (credited) laba rugi/Charged to other Aset (liabilitas) pajak 1 Januari 2017/ (credited) to comprehensive 31 Desember 2017/ Deferred tax assets Tangguhan January 1, 2017 profit or loss income December 31, 2017 (liabilities)

Liabilitas imbalan pasca Obligation for masa kerja 2.009.894.031 734.744.488 647.337.761 3.391.976.280 post-employment benefits Penyusutan dan penurunan Depreciation and nilai (9.542.443.826) - 539.571.158 (9.002.872.668) impairment Rugi fiskal 152.037.588.444 34.888.064.656 - 186.925.653.100 Fiscal loss Cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses on: kredit dan penempatan Loans and placement bank lain (3.108.558.555) 3.108.558.555 - - with other banks

Jumlah 141.396.480.094 38.731.367.699 1.186.908.919 181.314.756.712 Total

Dikurangi: penurunan nilai atas Less: impairment rugi fiskal (72.754.180.200) (17.444.032.328) - (90.198.212.528) of fiscal loss

Jumlah 68.642.299.894 21.287.335.371 1.186.908.919 91.116.544.184 Total

2016

Dibebankan (dikreditkan) ke penghasilan Dibebankan komprehensif lain / (dikreditkan) ke Charged (credited) laba rugi/Charged to other Aset (liabilitas) pajak 1 Januari 2016/ (credited) to comprehensive 31 Desember 2016/ Deferred tax assets Tangguhan January 1. 2016 profit or loss income December 31, 2016 (liabilities)

Liabilitas imbalan pasca Obligation for masa kerja 1.116.279.007 487.442.875 406.172.149 2.009.894.031 post-employment benefits Penyusutan dan penurunan Depreciation and nilai (9.451.656.136) (90.787.690) - (9.542.443.826) impairment Rugi fiskal 6.529.228.044 145.508.360.400 - 152.037.588.444 Fiscal loss Cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses on: kredit dan penempatan Loans and placement bank lain - (3.108.558.555) - (3.108.558.555) with other banks

Jumlah (1.806.149.085) 142.796.457.030 406.172.149 141.396.480.094 Total

Dikurangi: penurunan nilai atas Less: impairment rugi fiskal - (72.754.180.200) - (72.754.180.200) of fiscal loss

Jumlah (1.806.149.085) 70.042.276.830 406.172.149 68.642.299.894 Total

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.

Management believes that deferred tax assets resulting from temporary differences and accumulated fiscal loss can be realized in the future periods.

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2007 tentang “Perubahan Ketiga atas Undang-undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan” yang berlaku mulai tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

Based on Law of the Republic of Indonesia No.28 Year 2007 regarding “Third Amendment of Law No. 6 Year 1983 regarding General Rules and Procedures of Taxation” which are applicable starting 2008, the Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

83

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA 20. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Sejak Januari 2015, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia yang merupakan pihak ketiga Bank.

Since January 2015, the Bank had a defined contribution pension plan that cover all permanent employees and managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia which is the Bank’s third party.

Bank membukukan imbalan kerja (termasuk dana pensiun) sesuai dengan perjanjian kesepakatan antara Bank dan karyawan yang telah disesuaikan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah 270.

The Bank provides employee benefits (including pension fund) in accordance with agreements between the Bank and employees which has complied with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits as of December 31, 2017 and 2016 are 270.

Seluruh jumlah yang disajikan di bawah ini didasarkan pada laporan penilaian aktuaria yang diperoleh dari PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, dengan laporan aktuaria tertanggal 19 Februari 2018 termasuk tahun perbandingan yang telah disajikan kembali sesuai dengan penerapan PSAK 24 (Amandemen 2015).

All amounts presented below are based in the actuarial valuation report obtained from PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, with the actuarial report dated February 19, 2018 including the comparative years which have been restated in line with the adoption of PSAK 24 (Amendment 2015).

Jumlah beban yang diakui dalam laporan laba- rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:

Total expense recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2017 2016

Biaya jasa kini 2.510.504.215 1.775.386.750 Current service cost Biaya bunga-bersih 594.448.736 378.302.650 Interest cost-net

Jumlah 3.104.952.951 2.153.689.400 Total

Mutasi (aset) liabilitas di dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The charges in the (assets) liability recognized in the statement of financial position are as follows:

2017 2016

Saldo awal tahun 8.039.576.114 4.465.116.018 Beginning of the year Beban tahun berjalan (Catatan 28) 3.104.952.951 2.153.689.400 Expense during the year (Note 28) Biaya yang diakui pada penghasilan Cost recognized in other komprehensif lain 2.589.351.045 1.624.688.596 comprehensive income Pembayaran selama tahun berjalan (165.975.000) (203.917.900) Payment during the year

Jumlah 13.567.905.110 8.039.576.114 Total

Rekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir dari nilai wajar aset program:

Reconciliation beginning balance and ending balance from fair value asset plan:

2017 2016

Nilai wajar aset - awal periode 16.900.118.398 16.637.375.061 Fair value assets - Beginning period Ekspektasi imbal hasil dari aset program 1.249.599.963 1.409.585.561 Expected return on plan assets Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement of defined benefit pasti-bersih: imbal hasil aset program (332.818.507) (259.012.540) liabilities-net: return on plan assets Imbalan yang dibayarkan (3.167.584.166) (887.829.684) Payment during the year

Nilai wajar aset - Akhir periode 14.649.315.688 16.900.118.398 Fair value assets - Ending period

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

84

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA (lanjutan)

20. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)

Mutasi nilai kini liabilitas selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of obligation in the current year were as follows:

2017 2016

Saldo awal nilai kini liabilitas 24.939.694.512 21.102.491.079 Beginning present value of obligation Biaya jasa kini 2.510.504.215 1.775.386.750 Current service cost Biaya bunga 1.844.048.699 1.787.888.211 Interest cost Pembayaran selama tahun berjalan (3.333.559.166) (1.091.747.584) Payment during the year (Keuntungan) kerugian aktuarial Actuarial (gains) losses yang timbul dari: arising from:

- asumsi keuangan 2.059.150.022 1.463.455.315 - financial assumption - asumsi pengalaman 197.382.516 (97.779.259) - experience assumption

Saldo akhir nilai kini liabilitas 28.217.220.799 24.939.694.512 Ending present value of obligation

Jumlah tercatat dalam laporan posisi keuangan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The amounts included in the statements of financial position as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 28.217.220.799 24.939.694.512 Present value of defined benefit liabilities Nilai wajar aset (jika didanai) (14.649.315.689) (16.900.118.398) Fair value assets (if funded)

Status pendanaan 13.567.905.110 8.039.576.114 Funding status

Program ini memberikan eksposur risiko aktuarial terhadap Bank seperti risiko suku bunga dan gaji.

The program provides actuarial risk exposure to the Bank such as interest rate risk and salary risk.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto ditentukan dengan mengacu pada tingkat pengembalian pasar atas obligasi pemerintah. Umumnya, penurunan suku bunga dari obligasi pemerintah akan meningkatkan kewajiban program.

The present value of the defined benefits obligation is calculated using a discount rate determined by reference to market yields of government bonds. Generally, a decrease in the interest rate of a government bonds will increases the plan obligation.

Risiko Tingkat Kenaikan Gaji Salary Rate Risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan estimasi tingkat kenaikan gaji, semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakin besarnya kewajiban.

The present value of the defined benefit is calculated using the estimated of salary growth rate, higher salary growth rate will lead to higher obligation.

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaria pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The main actuarial valuation as of December 31, 2017 and 2016 were carried out using the following key assumptions:

Tingkat diskonto : 6,75% tahun 2017/in 2017 : Discount rate 8% tahun 2016/in 2016

Tingkat kenaikan gaji : 8% tahun 2017/in 2017 : Salary increment rate 8% tahun 2016/in 2016

Tingkat kematian : 100% TMI3 : Mortality rate

Tingkat pengunduran diri : 7% sampai dengan umur 40, : Resignation rate kemudian menurun hingga 0% di umur 55, kemudian tetap/ 7% until age 40 then decreasing linearly into 0% at 55 then fixed

Tingkat pensiun normal : 100% : Normal retirement rate

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

85

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA (lanjutan)

20. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)

Risiko Tingkat Kenaikan Gaji (lanjutan) Salary Rate Risk (continued)

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below has been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end or the assumptions constant.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti / Suku bunga/ Present value of Discount rate benefits obligation

Analisis Sensitivitas Tingkat Diskonto Sensitivity Analysis of Discount Rate Kenaikan suku bunga 1% 7,75% 26.551.252.584 Increase of 1% the discount rate Penurunan suku bunga 1% 5,75% 30.081.432.207 Decrease of 1% the discount rate Analisis Sensitivitas Kenaikan Gaji Sensitivity Analysis of Salary Increase Kenaikan suku bunga 1% 9,00% 30.141.574.238 Increase of 1% the discount rate Penurunan suku bunga 1% 7,00% 26.456.143.346 Decrease of 1% the discount rate

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in liability recognized in the statements of financial position.

Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 7,91 tahun 8,51 tahun.

The weighted average duration of the defined benefit obligation as of December 31, 2017 and 2016 is 7.91 and 8.51 years.

21. LIABILITAS LAINNYA 21. OTHER LIABILITIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Bunga yang masih harus dibayar 13.535.124.368 13.031.615.290 Accrued interest Setoran jaminan 755.000.000 760.500.000 Security deposit Lainnya 879.149.481 626.400.673 Others

Jumlah 15.169.273.849 14.418.515.963 Total

Bunga yang Masih Harus Dibayar Accrued Interest

Merupakan bunga yang masih harus dibayar atas simpanan dan simpanan dari bank lain.

Represents accrued interest on deposits and deposits from other banks.

Setoran Jaminan Security Deposits

Merupakan setoran jaminan atas sewa safe deposit dan letter of credit.

Represents security deposits of safe deposit rentals and letter of credit.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

21. LIABILITAS LAINNYA (lanjutan) 21. OTHER LIABILITIES (continued)

Lainnya Others

Liabilitas lainnya terdiri dari titipan kliring dan lainnya. Bank harus melakukan pengungkapan atas nilai wajar dari liabilitas keuangannya. Estimasi nilai wajar dari liabilitas lain-lain yang merupakan liabilitas tanpa suku bunga dan tanpa jangka waktu adalah jumlah yang harus dikembalikan saat ada permintaan. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 nilai wajar dari liabilitas ini adalah sebesar nilai tercatatnya (Catatan 38).

Others account consists of suspense account and others. The Bank should disclose the fair value of financial liabilities. The estimated fair value of other liabilities which are non interest bearing liabilities and with indefinite term, is the amount that should be payable on demand. As of December 31, 2017 and 2016, fair value of these financial liabilities is its carrying value (Note 38).

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK

Susunan kepemilikan saham Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of Bank’s shareholders as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

31 Desember 2017/ December 31. 2017

Persentase Jumlah Kepemilikan/ Jumlah Modal Saham/Number Percentage of Disetor/Total Pemegang Saham of Shares Ownership Paid-in Capital Shareholders

Bank of India 1.055.488.000 76,84% 211.097.600.000 Bank of India PT Panca Mantra Jaya 249.964.589 18,20% 49.992.917.800 PT Panca Mantra Jaya Prakash Rupchand Chugani 22.400.000 1,63% 4.480.000.000 Prakash Rupchand Chugani Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 45.710.558 3,33% 9.142.111.600 Public (below 5% each)

Jumlah 1.373.563.147 100,00% 274.712.629.400 Total

31 Desember 2016 December 31. 2016

Persentase Jumlah Kepemilikan/ Jumlah Modal Saham/Number Percentage of Disetor/Total Pemegang Saham of Shares Ownership Paid-in Capital Shareholders

Bank of India 791.616.000 76,00% 158.323.200.000 Bank of India PT Panca Mantra Jaya 187.473.442 18,00% 37.494.688.400 PT Panca Mantra Jaya Prakash Rupchand Chugani 16.800.000 1,61% 3.360.000.000 Prakash Rupchand Chugani Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 45.710.558 4,39% 9.142.111.600 Public (below 5% each)

Jumlah 1.041.600.000 100,00% 208.320.000.000 Total

Pada tahun 2017 Bank telah melakukan penambahan modal sebesar 331.963.147 lembar saham bernilai nominal Rp 66.392.629.400, yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 28 tanggal 19 Februari 2018 yang dibuat dihadapan Winter Sigiro, SH., MH., notaris di Jakarta (Catatan 44).

In 2017, The Bank’s has authorized additional capital of 331,963,147 shares with nominal value of Rp 66,392,629,400, as documented in Notarial Deed No. 28 dated 19 February, 2018 of Winter Sigiro, SH., MH., notary in Jakarta (Note 44).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

87

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (continued)

Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 36 tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., notaris di Jakarta, pemegang saham Bank menyetujui modal dasar Bank sebesar Rp 690.000.000.000 terbagi atas 3.450.000.000 lembar saham, masing- masing saham bernilai nominal sebesar Rp 200. Modal dasar telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 30,19% atau sejumlah 1.041.600.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 208.320.000.000. Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No. AHU-0948823.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015.

In the Statement of Shareholders’ Decision as documented in Notarial Deed No. 36 dated December 3, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si, notary in Jakarta, the Bank’s shareolders approved the authorized capital amounted to Rp 690,000,000,000 by issuing 3,450,000,000 shares with par value Rp 200. Authorized capital which has been placed and fully paid amounted to 30.19% or amounted to 1,041,600,000 shares, with a nominal value of Rp 208,320,000,000. The Statements of shareholders’ Decision were approved by the Minister of Justice and Human Rights on the decision letter No. AHU-0948823.AH.01.02.TAHUN 2015 dated December 23, 2015.

23. UANG MUKA SETORAN MODAL 23. ADVANCE PAYMENT OF CAPITAL

Akun ini merupakan uang muka setoran modal yang diterima Bank dari pemegang saham minoritas selama 2017 sebesar Rp 30.589.652.170.

This account represents an advance payment of capital received by the Bank from minority shareholders during 2017 amounted to Rp 30,589,652,170.

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan penawaran umum pada tahun 2002 dan penawaran umum terbatas I dengan hak untuk memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2008 dan penawaran umum terbatas II dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2014 setelah dikurangi biaya emisi saham, dengan perincian sebagai berikut:

This account represents additional paid-in capital after deducting share issuance costs in connection with the Bank’s initial public offering in 2002, limited public offering I in 2008 and limited public offering II in 2014 with details as follows:

Agio saham/ Paid in Biaya emisi capital in saham/Share excess of par issuance cost Jumlah/Total

Pengeluaran 60.000.000 saham melalui penjualan saham Bank pada penawaran Sale of 60.000.0000 the Bank shares Umum tahun 2002 3.000.000.000 (1.296.051.046) 1.703.948.954 through public offering in 2002 Pengeluaran 558.000.000 saham melalui penawaran umum Issuance of 558.000.000 shares terbatas I kepada pemegang through limited public offeringI saham pada tahun 2008 27.900.000.000 (701.943.900) 27.198.056.100 to stockholders in 2008

Saldo per 31 Desember 2014 30.900.000.000 (1.997.994.946) 28.902.005.054 Balance as of December 31. 2014 Pengeluaran 173.600.000 saham melalui penawaran Issuance of 173.600.000 umum terbatas II kepada shares through limited offering pemegang saham tahun 2014 451.360.000.000 (1.960.684.240) 449.399.315.760 II to stockholders in 2014

Saldo per 31 Desember 2015 482.260.000.000 (3.958.679.186) 478.301.320.814 Balance as of December 31. 2015 Pengeluaran 331.963.147 saham melalui penawaran umum Issuance of 331.963.147 shares terbatas III kepada through limited public offering III pemegang saham tahun 2017 561.017.718.430 (2.934.404.104) 558.083.314.326 to stockholders in 2017

Saldor per 31 Desember 2017 1.043.277.718.430 (6.893.083.290) 1.036.384.635.140 Balance as of December 31, 2017

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

88

25. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN TUNAI 25. GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDENDS

Pada tahun 2017 dan 2016, Bank tidak membagikan dividen tunai serta tidak melakukan pembentukan cadangan umum.

In 2017 and 2016 the Bank has not paid cash dividend and did not make any allowance for general reserves.

26. PENDAPATAN BUNGA 26. INTEREST INCOME

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Kredit 220.829.684.986 312.398.780.476 Loans Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 31.329.583.013 7.007.289.014 and other banks Efek-efek 46.319.686.362 87.263.327.146 Securities

Jumlah 298.478.954.361 406.669.396.636 Total

Jumlah bunga yang diperoleh dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 11.372.464.986 dan Rp 9.062.424.823 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 33).

Interest income from related parties amounted to Rp 11,372,464,986 and Rp 9,062,424,823 for the years ended December 31, 2017 and 2016, respectively (Note 33).

27. BEBAN BUNGA 27. INTEREST EXPENSE

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2017 2016

Simpanan Deposits Deposito berjangka 165.850.866.929 228.636.368.315 Time deposits Tabungan 5.599.917.551 5.811.601.707 Saving accounts Giro 2.473.123.668 2.802.775.076 Current accounts Interbank Call Money 775.213.261 3.219.946.006 Interbank Call Money

Total 174.699.121.409 240.470.691.104 Total

Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 1.249.845.760 dan Rp 5.201.576.645 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 33).

Total interest expense to related parties amounted to Rp 1,249,845,760 and Rp 5,201,576,645 for the years ended December 31, 2017 and 2016, respectively (Note 33).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

89

28. CADANGAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN

28. PROVISION (REVERSAL) FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NON- FINANCIAL ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Aset keuangan Financial Assets Current accounts in other banks Giro pada bank lain (Catatan 6) 21.494.038 (9.189.258) (Note 6)

Efek-efek (Catatan 8) 67.178.435.118 50.234.992.500 Marketable Securities (Note 8) Kredit yang diberikan (Catatan 10) 33.439.293.922 628.497.829.091 Loans (Note 10)

Jumlah aset produktif 100.639.223.078 678.723.632.333 Total financial assets

Aset non-keuangan Non-financial Assets Aset tetap (Catatan 13) - - Fixed assets (Note 13) Aset lainnya (Catatan 15) - - Other assets (Note 15)

Jumlah aset non produktif - - Total non-financial assets

Jumlah 100.639.223.078 678.723.632.333 Total

29. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN 29. PERSONNEL EXPENSES

2017 2016

Gaji 37.911.966.091 30.652.919.741 Salary Tunjangan 1.849.819.035 1.499.012.250 Benefits Imbalan kerja (Catatan 20) 3.104.952.951 1.949.771.500 Post-employment benefits (Note 20)

Jumlah 42.866.738.077 34.101.703.491 Total

Rincian gaji dan bonus atas dewan komisaris, dewan direksi, komite audit dan komite pemantau risiko Bank adalah sebagai berikut:

Details of salary and benefits given to commissioners, directors, audit committee and risk monitoring committee of the Bank are as follows:

2017

Jumlah pejabat/ Number of Gaji/ Tunjangan/ Bonus/ Jumlah/ officers Salary Benefits Bonuses Total

Komisaris 3 810.000.000 136.999.750 - 946.999.750 Commissioners Direksi 4 3.115.572.352 1.634.081.542 - 4.749.653.894 Directors Komite audit dan komite Audit committee and risk pemantau risiko 4 184.000.000 23.600.000 - 207.600.000 monitoring committee

Jumlah 11 4.109.572.352 1.794.681.292 - 5.904.253.644 Total

2016

Jumlah pejabat/ Number of Gaji/ Tunjangan/ Bonus/ Jumlah/ officers Salary Benefits Bonuses Total

Komisaris 3 360.000.000 74.293.950 - 434.293.950 Commissioners Direksi 5 2.855.746.639 1.203.806.842 - 4.059.553.481 Directors Komite audit dan komite Audit committee and risk pemantau risiko 2 78.000.000 5.025.000 - 83.025.000 monitoring committee

Jumlah 10 3.293.746.639 1.283.125.792 - 4.576.872.431 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

90

30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization (Catatan 13 dan 14) 4.998.690.533 6.392.934.255 (Notes 13 and 14) Komunikasi 4.361.283.772 4.200.408.915 Communication Honorarium tenaga ahli 8.365.412.500 3.956.525.817 Professional fees Barang cetak dan keperluan kantor 4.560.524.983 3.254.286.972 Printing and office supplies Perbaikan dan pemeliharaan 2.543.424.198 2.054.596.247 Repairs and maintenance Sewa 1.648.702.509 1.593.992.717 Rental Transportasi 1.612.954.714 1.334.321.820 Transportation Pajak dan perijinan 927.435.741 651.915.139 Taxes and licenses Asuransi 407.617.116 430.265.035 Insurance Pendidikan dan pelatihan 1.815.744.524 367.171.876 Education and training Iklan dan promosi 233.691.142 140.633.133 Advertisement and promotion Lain-lain 2.284.897.996 7.070.847.287 Others

Jumlah 33.760.379.728 31.447.899.213 Total

31. PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

31. NON-OPERATING INCOME AND EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Laba penjualan aset tetap - bersih 403.199.989 686.572.698 Gain on sale of fixes assets – net Kerugian atas pengalihan (cessie) Loss on transfer (cessie) of agunan yang diambil alih (102.634.000.000) - foreclosed assets

Denda (219.300.000) (669.950.000) Penalties Lainnya (590.965.297) (1.067.703.393) Others

Jumlah (103.041.065.308) (1.051.080.695) Total

32. RUGI PER SAHAM DASAR 32. BASIC LOSS PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan rugi per saham dasar:

Below are the data used to calculate the basic loss per share:

2017 2016

Rugi bersih Net loss Rugi bersih untuk perhitungan Net loss for calculation of laba per saham dasar (127.084.937.316) (505.002.023.048) basic earnings per share

Lembar/Share Lembar/Share

Jumlah saham Number of shares Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba Ordinary shares for calculation per saham dasar 1.373.563.147 1.041.600.000 of basic earnings per share

Rugi per saham dasar (93) (485) Basic loss per share

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

91

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat yang Berelasi Nature of Relationship

Dalam kegiatan normal usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi.

In the normal course of business, the Bank entered into certain transaction with related parties.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

No.

Pihak-pihak berelasi/ Related parties

Sifat relasi istimewa/ Nature of relationship

Jenis transaksi/ Type of transactions

1. Bank of India Pemegang Saham/Shareholders Giro pada bank lain/Demand deposits with other banks

2. PT Panca Mantra jaya Pemegang Saham/Shareholders Simpanan nasabah/Deposit from

customers

3. Prakash R Chugani Pemegang Saham/Shareholders Kredit yang diberikan/Loans

4. Deepak Rupo Chugani Keluarga Komisaris/Commisioner’s Family

Kredit yang diberikan/Loans

5. PT Classic Prima Carpet Perusahaan

Komisaris/Commisioner’s Company Kredit yang diberikan/Loans

6. PT Metro Global Services Penjamin oleh Pemegang

Saham/Guarantee by Shareholders Kredit yang diberikan/Loans

7. PT Shiva Sakti Steel Perusahaan Keluarga Komisaris/The

Company of Commisioner's Family Kredit yang diberikan/Loans

8. PT Multindo Velvet

Industries Perusahaan Keluarga Komisaris/The

Company of Commisioner's Family Kredit yang diberikan dan tagihan

akseptasi (2015)/ Loans and Acceptance Receivables (2015)

9. Dilip R. Chugani Keluarga Komisaris/Commisioner's Family

Kredit yang diberikan/Loans

10. Narwani Prakash Kotumal Pengurus Perusahaan Keluarga Komisaris/Key Person of Company is Commisioner's Family

Kredit yang diberikan/Loans

11. PT Classic Automotive

Manufacturing Perusahaan Keluarga Pemegang

saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposits from Customer

12. PT Kotobukiya Indo Classic

Industries Perusahaan Keluarga Pemegang

Saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan nasabah dan kredit yang diberikan/ Deposit from customers and loans

13. PT Classic Carpetama

Indonesia Perusahaan Keluarga Komisaris/The

Company of Commisioner's Family Simpanan Nasabah dan Kredit yang

diberikan/Deposits from Customer and Loans

14. PT Classic Exportindo Jaya Perusahaan Keluarga Komisaris/The

Company of Commisioner's Family Simpanan Nasabah/Deposits from

Customer

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

92

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

No.

Pihak-pihak berelasi/ Related parties

Sifat relasi istimewa/ Nature of relationship

Jenis transaksi/ Type of transactions

15. PT Putra Mahkota Perkasa Perusahaan Keluarga Komisaris/The Company of Commisioner's Family

Simpanan Nasabah/Deposits from Customer

16. PT Kemang Jaya Indo Perusahaan Keluarga Komisaris/The

Company of Commisioner's Family Simpanan Nasabah/Deposits from

Customer

17. PT Klasik Distribusi Indonesia

Perusahaan Keluarga Komisaris/The Company of Commisioner's Family

Simpanan Nasabah/Deposits from Customer

18. PT KNS Utama Perusahaan Keluarga Komisaris/The

Company of Commisioner's Family Simpanan Nasabah/Deposits from

Customer

19. PT Rekreasi Keluarga Indonesia

Perusahaan Keluarga Komisaris/The Company of Commisioner's Family

Simpanan Nasabah/Deposits from Customer

20. PT Bumi Mineko Sejahtera Perusahaan Keluarga Komisaris/The

Company of Commisioner's Family Simpanan Nasabah/Deposits from

Customer

21. PT Universal Carpet and Rugs

Perusahaan Keluarga Komisaris/The Company of Commisioner's Family

Simpanan Nasabah/Deposits from Customer

22. PT KNS Indonesia Perusahaan Keluarga Komisaris/The

Company of Commisioner's Family Simpanan Nasabah/Deposits from

Customer

23. PT Asia Regency Reality Perusahaan Keluarga Komisaris/The Company of Commisioner's Family

Simpanan Nasabah/Deposits from Customer

24. PT Mahkota Trading

Indonesia Perusahaan Keluarga Komisaris/The

Company of Commisioner's Family Simpanan Nasabah/Deposits from

Customer

25. PT Surya Trading Development

Perusahaan Keluarga Komisaris/The Company of Commisioner's Family

Simpanan Nasabah/Deposits from Customer

26. PT Classic Intermark Perusahaan Keluarga Komisaris/The

Company of Commisioner's Family Simpanan Nasabah/Deposits from

Customer

27. Personil manajemen kunci dan keluarga/ Key management personnel and family

Hubungan Pengendalian Kegiatan Bank/Relation of the Bank's Activity

Kredit yang diberikan dan simpanan nasabah/Loans deposits from customers

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Menurut manajemen Bank, transaksi- transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga lainnya, kecuali pinjaman yang diberikan kepada para karyawan. Transaksi- transaksi tersebut meliputi:

In conducting its business, the Bank entered into certain transactions with its related parties. According to the Bank management, transactions with related parties were made at similar conditions and terms as those done with third parties, except for loans to employees. These transactions include the following:

a. Giro pada bank lain (Catatan 6) a. Current accounts with other banks (Notes 6)

Merupakan penempatan pihak berelasi pada Bank of India. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, persentase giro pada bank lain kepada pihak berelasi terhadap jumlah keseluruhan giro pada bank lain masing-masing sebesar kurang lebih 1,47% dan 1,25%.

Demand deposits with related party which were placed with Bank of India. As of December 31, 2017 and 2016, percentage of demand deposits from other banks from related parties accounted for 1.47% and 1.25% respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

93

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Kredit (Catatan 10) b. Loans (Notes 10)

Pada tanggal laporan posisi keuangan, persentase kredit yang diberikan kepada pihak berelasi terhadap jumlah keseluruhan kredit yang diberikan adalah sebesar kurang lebih 6,85% dan 2,63% pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Tingkat bunga per tahun untuk kredit yang diberikan kepada pihak berelasi adalah antara 8,50%-14,00% untuk mata uang Rupiah dan 7,25%-8,00% untuk mata uang asing pada tahun 2017 serta 7,25%-15,00% untuk mata uang Rupiah dan 8,00% untuk mata uang asing pada tahun 2016.

At statement of financial position date, percentage of loans from related parties accounted for 6.90% and 2.63% respectively, of the total loans as of December 31, 2017 and 2016. Interest rates per annum on loans for related parties ranged from 9.00%-14.00% for Rupiah currency and 7.25%-8.00% for foreign currency in 2017 and 7.25%-15.00% for Rupiah currency and 8.00% for foreign currency in 2016.

c. Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi

dalam bentuk simpanan (Catatan 17 dan 18) c. Placements of funds related parties in the form

of deposits (Notes 17 dan 18)

- Giro - Current accounts Pada tanggal laporan posisi keuangan,

persentase rekening giro pihak berelasi dari jumlah rekening giro adalah 5,38% dan 5,46% pada tahun 2017 dan 2016. Untuk rekening giro Rupiah, tingkat suku bunga rata-rata yang diberikan pada tahun 2017 dan 2016 adalah 1,03% dan 1,10% Sedangkan untuk Dolar Amerika Serikat pada tahun 2017 dan 2016 adalah 0,85% dan 0,61%.

At statement of financial positions date, percentage of demand deposits from related parties accounted for 5.38% and 5.46% as of December 31, 2017 and 2016. Interest rate demand deposits on Rupiah in 2017 and 2016 are 1,03% and 1.10%, respectively. While, interest rate for demand deposits on United States Dollar in 2017 and 2016 are 0,85% and 0.61%, respectively.

- Tabungan - Saving accounts Pada tanggal laporan posisi keuangan,

persentase tabungan pihak berelasi dari jumlah tabungan adalah sebesar 1% dan 0,45% pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 3,94% dan 4,04% untuk tahun 2017 dan 2016.

At statement of financial positions date, percentage of saving deposits from related parties accounted for 1% and 0,45% as of December 31, 2017 and 2016. Average interest rates on saving deposits in 2017 and 2016 are 3,94% and 4.04%.

- Deposito berjangka - Time deposits Pada tanggal laporan posisi keuangan,

persentase deposito berjangka pihak berelasi dari jumlah deposito berjangka adalah sebesar 6,60% dan 0,60% pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Untuk deposito berjangka Rupiah, tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 7,23% dan 7,51% pada tahun 2017 dan 2016. Untuk Dolar Amerika Serikat adalah 1,18% dan 1,37% pada tahun 2017 dan 2016.

At statement of financial positions date, percentage of time deposits from related parties accounted for 6.60% and 0.60% as of December 31, 2017 and 2016. Average interest rate for time deposits on Rupiah is 7,23% and 7.51% in 2017 and 2016. Average interest rate on United States Dollar deposits are 1,18% and 1.37% in 2017 and 2016.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

94

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

c. Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi

dalam bentuk simpanan (Catatan 17 dan 18) (lanjutan)

c. Placements of funds related parties in the form of deposits (Notes 17 and 18) (continued)

Saldo giro pada bank lain, kredit, simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain dari pihak berelasi dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

The balance of demand deposits with other banks, loans, deposits from customer and deposits from other banks with related parties can be summarized as follows:

2017 2016

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Giro 3.348.932 5.531.681 Current accounts Interbank Call Money 40.702.500.000 80.835.000.000 Interbank Call Money Deposito berjangka 17.220.563.214 17.801.258.305 Time deposits

Jumlah 57.926.412.146 98.641.789.986 Total

Persentase simpanan dari bank lain Percentage of other banks dari jumlah liabilitas 1,72% 3,08% deposits from total liabilities

Pendapatan bunga - Kredit 11.372.464.986 9.062.424.823 Interest income - Loans Persentase pendapatan Percentage of loans interest bunga kredit dari jumlah income from total pendapatan bunga 3,81% 2,22% interest income

Beban bunga Interest expense Giro 92.722.357 54.137.262 Current accounts Tabungan 16.309.017 29.205.569 Saving accounts Deposito berjangka 1.140.814.386 5.118.233.814 Time deposits

Jumlah 1.249.845.760 5.201.576.645 Total

Persentase beban bunga simpanan Percentage of deposit and dan simpanan dari bank deposit from other banks lain dari jumlah interest expense from beban bunga 0,69% 2,10% total interest expenses

Saldo liabilitas komitmen dan kontinjensi kepada pihak berelasi per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 25.940.489.826 dan Rp 12.947.602.608.

Outstanding commitments and contingencies liabilities to related parties as of December 31, 2017 and 2016 were Rp 25,940,489,826 and Rp 12,947,602,608 respectively.

34. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 34. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:

The Bank has commitments and contingencies receivables and payables as follows:

2017 2016

KOMITMEN COMMITMENTS Tagihan komitmen Commitment receivables Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Pembelian berjangka valuta asing Unsettled purchase of yang belum selesai - - foreign currencies forward Pembelian tunai valuta asing Unsettled purchase of yang belum selesai - 4.041.750.000 foreign currencies forward Lainnya 71.477.938.974 81.420.029.874 Others

Jumlah tagihan komitmen 71.477.938.974 85.461.779.874 Total commitment receivables

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

95

34. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 34. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

2017 2016 Liabilitas komitmen Commitment liabilities Rupiah Rupiah

Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loan commitments yang belum digunakan 361.467.510.058 297.643.296.604 granted to customers L/C yang irrevocable dan Outstanding irrevocable masih berjalan - 14.573.528.914 letters of credit

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loan commitments yang belum digunakan 87.143.540.870 69.061.614.246 granted to customers L/C yang irrevocable dan Outstanding irrevocable masih berjalan 71.477.938.974 66.846.500.960 letters of credit Penjualan berjangka valuta asing Unsettled sales of foreign yang belum selesai - 4.041.750.000 currencies forward and swap Penjualan tunai valuta asing Unsettled sales of foreign yang belum selesai 7.462.125.000 10.104.375.000 currencies spot

Jumlah liabilitas komimen 527.551.114.902 462.271.065.724 Total commitment liabilities

Jumlah liabilitas komitmen - bersih 456.073.175.928 376.809.285.850 Total commitment liabilities - net

KONTINJENSI CONTINGENCIES Tagihan kontinjensi Contingent receivables Rupiah Rupiah

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 10.502.953.794 25.739.263.486 Past due receivables Garansi yang diterima 20.588.915.303 9.171.560.730 Guarantee received

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Garansi yang diterima 10.379.137.500 10.306.462.500 Guarantee received

Jumlah tagihan kontinjensi 41.471.006.597 45.217.286.716 Total contingent receivables

Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities Rupiah Rupiah Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi 20.588.915.303 9.171.560.730 Bank guarantees issued Dolar Amerika Serikat United States Dollar Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi 10.379.137.500 10.306.462.500 Bank guarantees issued

Jumlah liabilitas kontinjensi 30.968.052.803 19.478.023.230 Total contingent liability

Jumlah tagihan kontinjensi - bersih 10.502.953.794 25.739.263.486 otal contingent receivable - net

Jumlah liabilitas komitmen dan Total commitment and contingent kontinjensi 445.570.222.134 351.070.022.364 liabilities

LAIN-LAIN OTHERS Titipan cek dan bilyet giro 7.166.026.727 31.344.849.201 Cheques for clearing

Jumlah 7.166.026.727 31.344.849.201 Total

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat komitmen dan kontinjensi yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2017 and 2016, there was no impairment on commitment and contingencies.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan adanya cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that no allowance for impairment losses is necessary.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

96

35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

a. Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata

uang asing pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

a. The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at statements of financial position dates are as follows:

2017

Mata Uang Asing/ Foreign Setara dalam/ Currencies Equivalent in Rp

Aset Assets Kas USD 67.618 917.407.215 Cash Giro pada Bank Indonesia USD 5.000.000 67.837.500.000 Current account with Bank Indonesia Giro pada bank lain USD 7.776.958 105.513.870.746 Current accounts with other banks INR 1.806.824 383.932.096 GBP 12.671 232.194.951 SGD 12.517 127.107.065 EUR 16.503 267.941.633 JPY 456.067 54.965.195 HKD 19.097 33.155.638

Cadangan kerugian penurunan nilai EUR (10.432) (169.370.993) Allowance for impairment losses

Efek-efek USD 380.165 5.157.889.316 Securities Cadangan kerugian penurunan nilai USD (380.165) (5.157.889.316) Allowance for impairment losses Kredit yang diberikan Loans

Pihak berelasi USD 1.195.053 16.213.881.578 Related parties Pihak ketiga USD 35.265.267 478.461.514.635 Third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai USD (1.479.681) (20.075.579.565) Allowance for impairment losses Tagihan akseptasi USD 1.972.412 26.760.694.654 Acceptance receivables Aset lain-lain USD 219.425 2.977.048.280 Other assets

Jumlah Aset 679.536.263.128 Total Assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas segera USD 370.677 5.029.159.791 Obligations due immediately INR 620.081 131.760.922

Simpanan dari nasabah Deposits from customers Giro Current accounts

Pihak berelasi USD - - Related parties Pihak ketiga USD 10.334.581 140.214.429.346 Third parties

Deposito berjangka Time deposits Pihak berelasi USD - - Related parties Pihak ketiga USD 34.555.371 468.829.994.143 Third parties

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Pihak berelasi USD 4.269.251 57.923.063.214 Related parties Utang akseptasi USD 1.972.412 26.760.694.654 Acceptance payables Liabilitas lain-lain USD 1.042 14.138.692 Other liabilities

Jumlah liabilitas 698.903.240.762 Total Liabilities

Aset (Liabilitas) - bersih (19.366.977.634) Asset (Liabilities) - net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

97

35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2016

Mata Uang Asing/ Foreign Setara dalam/ Currencies Equivalent in Rp

Aset Assets Kas USD 107.272 1.445.222.020 Cash Giro pada Bank Indonesia USD 5.300.000 71.404.250.000 Current account with Bank Indonesia Giro pada bank lain USD 4.219.753 56.850.617.847 Current accounts with other banks INR 1.540.364 305.608.186 EUR 13.916 197.265.479 GBP 7.385 122.265.868 SGD 4.487 41.787.100 HKD 25.236 43.843.269 JPY 200.200 23.037.014 Cadangan kerugian penurunan nilai EUR (10.432) (147.876.955) Allowance for impairment losses Efek-efek USD 5.441.993 73.317.257.158 Securities Cadangan kerugian penurunan nilai USD (5.369.183) (72.336.324.434) Allowance for impairment losses Kredit yang diberikan Loans

Pihak berelasi USD 1.250.667 16.849.606.681 Related parties Pihak ketiga USD 50.666.690 682.606.975.397 Third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai USD (8.009.394) (107.906.556.758) Allowance for impairment losses Tagihan akseptasi USD 2.492.882 33.585.350.185 Acceptance receivables Aset lain-lain USD 979.258 13.193.060.007 Other assets

Jumlah Aset 769.595.388.064 Total Assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas segera USD 166.318 2.240.719.255 Obligations due immediately INR 1.866.148 370.243.827 Simpanan dari nasabah Deposits from customers Giro Current accounts

Pihak berelasi USD 794.122 10.698.808.646 Related parties Pihak ketiga USD 9.981.926 134.481.501.538 Third parties

Deposito berjangka Time deposits Pihak berelasi USD 50.839 684.928.428 Related parties Pihak ketiga USD 39.982.657 538.666.347.646 Third parties

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Pihak berelasi USD 7.321.303 98.636.258.305 Related parties Utang akseptasi USD 2.492.882 33.585.350.185 Acceptance payables Liabilitas lain-lain USD 7 94.308 Other liabilities

Jumlah liabilitas 819.364.252.138 Total Liabilities

Aset (Liabilitas) - bersih (49.768.864.074) Asset (Liabilities) - net

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 W IB.

The foreign exchange rates used for assets and liabilities denominated in foreign currencies were Reuters’ spot rates at 16:00 hours Western Indonesian Time.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

98

36. INFORMASI SEGMEN 36. SEGMENT INFORMATION

Bank beroperasi di dua wilayah utama yaitu Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di luar DKI Jakarta.

The Bank is operating in two main areas which are in Special District of Jakarta (DKI Jakarta) and outside DKI Jakarta.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen wilayah:

The areas segment information is as follows:

2017

DKI Jakarta/ Luar DKI Jakarta/ Special District of Outside DKI Eliminasi / Jakarta Jakarta Elimination Jumlah/Total

PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 264.473.651.047 46.914.014.963 - 311.387.666.010 Interest income Pendapatan lainnya 40.663.123.323 4.629.683.153 - 45.292.806.476 Other income

Jumlah 305.136.774.370 51.543.698.116 - 356.680.472.486 Total

Rugi segmen (103.124.594.033) (8.181.490.485) - (111.306.084.518) Segment loss Rugi sebelum pajak (103.942.417.074) (7.936.707.767) - (111.879.124.841) Loss before tax

Rugi bersih (106.167.729.996) Net loss

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION ASET ASSETS Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain - bersih 1.281.218.805.776 - - 1.281.218.805.776 and other banks - net Efek-efek - bersih 909.980.881.922 - - 909.980.881.922 Securities - net Kredit yang diberikan - bersih 1.798.929.388.921 324.587.112.878 - 2.123.516.501.799 Loans - net Aset tetap - bersih 97.340.758.384 41.406.927.552 - 138,747,685.936 Fixed assets - net Aset lain-lain - bersih 243.892.646.993 135.420.444.791 (172.889.253.254) 206.423.838.530 Other assets - net

Jumlah Aset 4.331.362.481.996 501.414.485.221 (172.889.253.254) 4.659.887.713.963 Total Assets

LIABILITAS LIABILITIES Simpanan 2.760.296.224.307 415.767.698.583 3.176.063.922.890 Deposits Liabilitas lain-lain 264.815.609.765 93.583.494.405 - 358.399.104.170 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 3.025.111.834.072 509.351.192.988 - 3.534.463.027.060 Total Liabilities

Pengeluaran modal 1.506.977.643 103.007.951 - 1.609.985.594 Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi 2.542.856.293 1.541.970.785 - 4.084.827.078 Depreciation and amortization

2016

DKI Jakarta/ Luar DKI Jakarta / Special District of Outside DKI Eliminasi / Jakarta Jakarta Elimination Jumlah/Total

PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 346.211.344.799 60.458.051.837 - 406.669.396.636 Interest income Pendapatan lainnya 10.000.680.182 1.413.415.691 - 11.414.095.873 Other income

Jumlah 356.212.024.981 61.871.467.528 - 418.083.492.509 Total

Rugi segmen (570.899.459.875) (3.093.759.308) - (573.993.219.183) Segment loss Rugi sebelum pajak (572.606.523.184) (2.437.776.694) (575.044.299.878) Loss before tax

Rugi bersih (505.002.023.048) Net loss

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION ASET ASSETS Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain - bersih 118.973.564.367 - - 118.973.564.367 and other banks - net Efek-efek - bersih 1.182.153.973.671 - - 1.182.153.973.671 Securities - net Kredit yang diberikan - bersih 1.815.100.920.026 376.846.829.610 - 2.191.947.749.636 Loans - net Aset tetap - bersih 99.650.040.144 42.271.408.869 - 141.921.449.013 Fixed assets - net Aset lain-lain - bersih 806.740.260.042 76.596.449.545 (212.259.896.376) 671.076.813.211 Other assets - net

Jumlah Aset 4.022.618.758.250 495.714.688.024 (212.259.896.376) 4.306.073.549.899 Total Assets

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

99

36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)

2016

DKI Jakarta/ Luar DKI Jakarta / Special District of Outside DKI Eliminasi / Jakarta Jakarta Elimination Jumlah/Total

LIABILITAS LIABILITIES Simpanan 2.607.462.719.918 415.762.139.043 - 3.023.224.858.961 Deposits Liabilitas lain-lain 308.857.434.373 78.035.146.564 (212.259.896.376) 174.632.684.561 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 2.916.320.154.291 493.797.285.607 (212.259.896.376) 3.197.857.543.522 Total Liabilities

Pengeluaran modal 575.631.102 864.580.150 1.440.211.252 Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi 4.840.590.174 1.552.344.081 6.392.934.255 Depreciation and amortization

Kegiatan Bank sepenuhnya adalah bank konvensional sehingga informasi segmen usaha tidak signifikan.

The Bank operations are all under conventional banking therefore the business segment is not significant.

37. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM

37. GOVERNMENT’S GUARANTEE ON COMMERCIAL BANKS’ OBLIGATIONS

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Based on Law No. 24 concerning the Indonesia Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, which was amended by Law No. 7 Year 2009 dated January 13, 2009 regarding with the Determination of Government Regulation as Substitution of Law No. 3 Year 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be adjusted if meet certain criterias.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100.000.000 diubah menjadi maksimal Rp 2.000.000.000.

In accordance with Indonesia Government Regulation No. 66 Year 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits of each customers in one bank for maximum of Rp 100,000,000 previously, then was changed to maximum of Rp 2,000,000,000.

Berdasarkan Surat Edaran No. 19 Tahun 2016 tentang Evaluasi Tingkat Bunga Penjaminan Untuk Simpanan di Bank Umum tertanggal 20 Oktober 2016, tingkat bunga penjaminan periode 15 September 2016 sampai dengan 15 Januari 2017 untuk simpanan di Bank Umum adalah 6,00% untuk mata uang Rupiah dan 0,75% untuk mata uang asing.

Based on Circular No. 19 Year 2016 on the Evaluation Interest Rate Guarantee for Deposits at Commercial Banks dated October 20, 2016, the interest rate guarantee period September 15, 2016 up to January 15, 2017 for deposits in Commercial Banks is 6.00% for Rupiah and 0.75% for foreign currency.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank adalah peserta dari program penjaminan.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank is a participant of the program.

Beban premi penjaminan yang dibayarkan pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 5.865.199.904 dan Rp 9.116.124.916.

Guarantee premium expense paid as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 5,865,199,904 and Rp 9,116,124,916, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

100

38. KONTINJENSI 38. CONTINGENCIES

Gugatan Perdata terhadap Bank oleh PT Panca Matra Jaya dan Prakash Rupchand Chugani (No.597/PDT/2016/PN.JKT.PST)

Civil Claim against the Bank, filed by PT Panca Matra Jaya dan Prakash Rupchand Chugani (No.597/PDT/2016/PN.JKT.PST)

Pada perkara ini, PT Panca Matra Jaya dan Prakash Rupchand Chugani (“Penggugat I dan II”), mengajukan gugatannya terhadap 15 Tergugat, termasuk Bank, Direksi dan Komisaris yang menjabat di Bank pada tahun 2016, PT Radi Logam Indonesia, PT Rainbow Metal Indonesia, PT Indovie Minerals Indonesia, PT Maxmoda Indo Global dan PT Matrix Indo Global. Pada pokoknya, Penggugat berdalil bahwa terjadi miss- management dalam pemberian pinjaman dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham yang tidak sah terkait dengan penunjukkan manajemen yang tidak sah.

In this case, PT Panca Matra Jaya dan Prakash Rupchand Chugani (“the Plaintiff I and II”), filed their claim against 15 Defendants, including the Bank, Directors and Commissioners serving in the Bank during 2016, PT Radi Logam Indonesia, PT Rainbow Metal Indonesia, PT Indovie Minerals Indonesia, PT Maxmoda Indo Global and PT Matrix Indo Global. Essentially, the Plaintiffs asserted that there are miss- management in providing loans and held an unauthorized General Shareholders’ Meeting since the Directors that appointed was also unauthorized.

Pada tanggal 31 Juli 2017, Penggugat telah mencabut gugatannya.

On July 31, 2017, the Plaintiff has revoked their claim.

39. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajarnya.

A significant number of financial instruments are carried at fair value in the statements of financial position. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the statements of financial position, and its fair value.

Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2f menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui.

In the following table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting recognized policies in Note 2f describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments) are recognized.

Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.

Financial assets classes have been allocated into held-to-maturity, loans and receivables and available-for-sale financial assets. In other hand, financial liabilities has been classified as amortized cost.

Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan informasi yang tersedia dan belum diperbarui untuk merefleksikan perubahaan keadaan pasar setelah tanggal laporan posisi keuangan.

The fair value are based on relevant information available as at the statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the statements of financial position date.

Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The table below presents the carrying amount and fair values of the financial assets and liabilities as at December 31, 2017 and 2016.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

101

39. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

2017 2016

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Aset keuangan Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas 13.001.601.065 13.001.601.065 8.736.913.370 8.736.913.370 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 274.386.548.748 274.386.548.748 234.751.556.085 234.751.556.085 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain - bersih 127.987.258.270 127.987.258.270 58.529.442.273 58.529.442.273 other banks - net Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan bank lain 730.976.090.307 730.976.090.307 118.973.564.367 118.973.564.367 Indonesia and other banks Efek-efek 73.834.240.028 73.834.240.028 73.317.257.158 980.932.725 Securities Kredit yang diberikan 2.152.865.502.315 2.152.865.502.315 2.500.162.612.061 2.500.162.612.061 Loans Tagihan akseptasi 30.738.694.654 30.738.694.654 33.585.350.185 33.585.350.185 Acceptance receivables Aset lain-lain 72.224.922.183 72.224.922.183 260.784.795.519 260.784.795.519 Other assets Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi profit or loss Tagihan derivatif - - 29.086.425 29.086.425 Derivative receivables Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Efek-efek 841.304.531.210 841.304.531.210 1.181.173.040.947 1.181.173.040.947 Securities

Jumlah aset keuangan 4.317.319.388.780 4.317.319.388.780 4.470.043.618.390 4.397.707.293.957 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Biaya perolehan diamortisasi lainnya Others amortized cost Liabilitas segera 4.300.210.728 4.300.210.728 3.228.712.059 3.228.712.059 Obligation due immediately Simpanan dari nasabah 3.176.063.922.890 3.176.063.922.890 3.023.224.858.960 3.023.224.858.960 Deposits Simpanan dari bank lain 120.657.220.151 120.657.220.151 111.117.902.985 111.117.902.985 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 4.924.043 4.924.043 31.666.410 31.666.410 Derivative liabilities Utang akseptasi 30.738.694.654 30.738.694.654 33.585.350.185 33.585.350.185 Acceptance payable Liabilitas lain-lain 755.000.000 755.000.000 760.500.000 760.500.000 Other liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 3.332.519.972.466 3.332.519.972.466 3.171.948.990.599 3.171.948.990.599 Total financial liabilities

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan di atas diukur dengan dasar sebagai berikut:

The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following:

Nilai wajar aset keuangan lancar (umumnya kurang dari satu tahun) seperti giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, pendapatan bunga yang masih akan diterima dan aset lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial assets that are short- term in nature (generally less than one year) such as demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, interest receivables and other asset represent their carrying amounts as these approximates their fair values.

Estimasi nilai wajar kredit yang diberikan (umumnya kredit dengan bunga mengambang) merupakan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima yang didiskontokan pada suku bunga pasar.

The estimated fair value of loans (normally floating interest bearing loans) represents the present value amount of estimated future cash flows expected to be received discounted at current market rates.

Nilai wajar untuk surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.

The fair values of held-to-maturity marketable securities are based on the market prices or broker/dealer price quotations. When this informations is not available, the fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

102

39. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Nilai wajar liabilitas keuangan lancar (biasanya kurang dari satu tahun) seperti simpanan dari nasabah dan bank lain, bunga yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial liabilities that are short- term in nature (generally less than one year) such as deposits with customers and other banks, accrued interest and other liabilities represent their carrying amounts as these approximates their the estimated fair values.

Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut harus segera dibayar pada saat ditagih.

The estimated fair value of deposits with no stated maturity is equal to the amount owed when the debt must be paid at the time billed.

Hirarki nilai wajar Fair value hierarchy

PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK 68, “Fair value measurement” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);

input selain harga kuotasian yang termasuk

dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (as derived from prices) (level 2); and

input untuk aset atau liabilitas yang bukan

berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).

Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan sesuai dengan masing- masing level pada hirarki nilai wajar:

The tables below sets out the fair values of financial instruments by the level in the fair value hierarcy:

Jumlah tercatat/ 2017 Total carrying

amount Level 1 / Level 1 Level 2 / Level 2 Jumlah/Total

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas 13.001.601.065 - 13.001.601.065 13.001.601.065 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 274.386.548.748 - 274.386.548.748 274.386.548.748 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain - bersih 127.987.258.270 - 127.987.258.270 127.987.258.270 other banks - net Penempatan pada Placement with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 730.976.090.307 - 730.976.090.307 730.976.090.307 and other banks Efek-efek 73.834.240.028 68.676.350.712 5.157,889.316 73.834.240.028 Securities Kredit yang diberikan 2.152.865.502.315 - 2.152.865.502.315 2.152.865.502.315 Loans Tagihan akseptasi 30.738.694.654 - 30.738.694.654 30.738.694.654 Acceptance receivables Aset lain-lain 72.224.922.183 - 72.224.922.183 72.224.922.183 Other assets Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi profit or loss Tagihan derivatif - - - - Derivative receivables Dimiliki hingga jatuh tempo Helt-to-maturity Efek-efek 841.304.531.210 841.304.531.210 - 841.304.531.210 Securities

Jumlah aset keuangan 4.317.319.388.780 909.980.881.922 3.407.338.506.858 4.317.319.388.780 Total financial assets

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

103

39. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Hirarki nilai wajar (lanjutan) Fair value hierarchy (continued)

Jumlah tercatat/ 2017 Total carrying

amount Level 1 / Level 1 Level 2 / Level 2 Jumlah/Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Biaya perolehan diamortisasi lainnya Others amortized cost Liabilitas segera 4.300.210.728 - 4.300.210.728 4.300.210.728 Obligation due immediately Simpanan dari nasabah 3.176.063.922.890 - 3.176.063.922.890 3.176.063.922.890 Deposits from customer Simpanan dari bank lain 120.657.220.151 - 120.657.220.151 120.657.220.151 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 4.924.043 - 4.924.043 4.924.043 Derivative liabilities Utang akseptasi 30.738.694.654 - 30.738.694.654 30.738.694.654 Acceptance payable Liabilitas lain-lain 755.000.000 - 755.000.000 755.000.000 Other liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 3.332.519.972.466 - 3.332.519.972.466 3.332.519.972.466 Total financial liabilities

Jumlah tercatat/ 2016 Total carrying

amount Level 1 / Level 1 Level 2 / Level 2 Jumlah/Total

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas 8.736.913.370 - 8.736.913.370 8.736.913.370 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 234.751.556.085 - 234.751.556.085 234.751.556.085 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain - bersih 58.529.442.273 - 58.529.442.273 58.529.442.273 other banks - net Penempatan pada Placement with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 118.973.564.367 - 118.973.564.367 118.973.564.367 and other banks Efek-efek 73.317.257.158 73.317.257.158 - 73.317.257.158 Securities Kredit yang diberikan 2.500.162.612.061 - 2.500.162.612.061 2.500.162.612.061 Loans Tagihan akseptasi 33.585.350.185 - 33.585.350.185 33.585.350.185 Acceptance receivables Aset lain-lain 260.784.795.519 - 260.784.795.519 260.784.795.519 Other assets Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi profit or loss Tagihan derivatif 29.086.425 - 29.086.425 29.086.425 Derivative receivables Dimiliki hingga jatuh tempo Helt-to-maturity Efek-efek 1.181.173.040.947 148.000.000.000 1.033.173.040.947 1.181.173.040.947 Securities

Jumlah aset keuangan 4.470.043.618.390 221.317.257.158 4.248.726.361.232 4.470.043.618.390 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Biaya perolehan diamortisasi lainnya Others amortized cost Liabilitas segera 3.228.712.059 - 3.228.712.059 3.228.712.059 Obligation due immediately Simpanan dari nasabah 3.023.224.858.960 - 3.023.224.858.960 3.023.224.858.960 Deposits from customer Simpanan dari bank lain 111.117.902.985 - 111.117.902.985 111.117.902.985 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 31.666.410 - 31.666.410 31.666.410 Derivative liabilities Utang akseptasi 33.585.350.185 - 33.585.350.185 33.585.350.185 Acceptance payable Liabilitas lain-lain 760.500.000 - 760.500.000 760.500.000 Other liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 3.171.948.990.599 - 3.171.948.990.599 3.171.948.990.599 Total financial liabilities

Tidak terdapat pengalihan antara tingkat 1 dan 2 selama periode berjalan.

There were no transfers between levels 1 and 2 during the period.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

104

39. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Hirarki nilai wajar (lanjutan) Fair value hierarchy (continued)

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using specific valuation techniques. These valuation techniques use the observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs of fair value are observable, these financial instruments is included in level 2.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

Specific valuation techniques used to determine the financial instruments value include of:

penggunaan kuotasi harga pasar atau dealer

untuk instrumen sejenis; dan the use of quoted market prices or dealer

quotes for similar instruments; and

teknik lain, seperti analisis arus kas diskonto, digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan lainnya.

other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.

40. INFORMASI LAINNYA 40. OTHER INFORMATION

a. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing- masing sebesar 4,33% dan 11,95%.

a. The ratio of classified earning assets to total earning assets as of Desember 31, 2017 and 2016 are 4.33% and 11.95%, respectively.

b. Jumlah penyediaan dana kepada pihak

berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 menurut surat keputusan Bank Indonesia No. 31/177/KEP/DIR tanggal 31 Desember 1998 tentang batas maksimum pemberian kredit adalah sama dengan jumlah penyediaan dana kepada pihak berelasi.

b. The amount of funds provided to related parties as of December 31, 2017 and 2016, according to Director of Bank Indonesia’s Decision Letter No. 31/177/KEP/DIR dated December 31, 1998, concerning legal lending limit is the same with the funds granted to related parties as stated in this report.

c. Rasio kredit terhadap total simpanan pada

tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing- masing adalah sebesar 67,78% dan 82,70%.

c. The ratio of loans to total deposits as of December 31, 2017 and 2016 were 67.78% and 82.70%, respectively.

41. MANAJEMEN RISIKO 41. RISK MANAGEMENT

Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu potensi kejadian, baik yang diperkirakan (expected) maupun yang tidak diperkirakan (unexpected) yang berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan bank.

Risk in the context of banking is a potential event, which is either (expected) and not estimated (unexpected) that can give negative impact to the Bank earnings and capital.

Manajemen risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha Bank, termasuk upaya untuk memitigasi dan/atau meminimalkan kerugian finansial maupun non-finansial yang mungkin timbul dari produk atau aktivitas bank, hubungan antara bank dengan nasabah maupun dalam internal bank.

Risk management is a set of methodologies and procedures used to identify, measure, monitor, or control the risks arising from the entire Bank’s business activities, including the efforts to mitigate and/or minimize financial or non-financial losses that may arise from product or activities of the Bank, the relationship between the Bank and its customer also within the internal Bank.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

105

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Penerapan manajemen risiko di Bank berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 7 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

The implemention of risk management in Bank is based on the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 18/POJK.03/2016 dated 16 March 2016, Financial Services Authority regulation (SEOJK) No. 34/SEOJK.03/2016 dated September 7, 2016 about the implemention of Risk Management for Commercial Bank.

Bank menyadari situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan mengalami perkembangan pesat yang akan diikuti oleh semakin kompleksnya risiko-risiko bagi kegiatan usaha perbankan. Selain itu, kompleksnya risiko perbankan akan meningkatkan praktek tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

The Bank realized that the development of the banking business was also followed by the increasing complexity of risks faced, both internal and external risks of the Bank In conducting its business. In addition, the Bank also needs to organize the practice of good corporate governance (GCG) which is in accordance with applicable regulations.

Sebagai upaya merespon kondisi tersebut, Bank telah menerapkan kebijakan Manajemen Risiko. Manajemen risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha Bank, termasuk upaya untuk memitigasi dan/atau meminimalkan kerugian finansial maupun non-finansial yang mungkin timbul dari produk atau aktivitas bank, hubungan antara bank dengan nasabah maupun dalam internal bank.

In an effort to respond to these conditions, the Bank has implemented a Risk Management policy. Risk Management is a set of methodologies and procedures used to identify, measure, monitor, or control the risks arising from the entire Bank’s business activities, including the efforts to mitigate and/or minimize financial or non-financial losses that may arise from products or activities of the Bank, the relationship between the Bank and its customer also within the internal Bank.

Dalam penerapan manajemen risiko maupun pelaksanaan good corporate governance, Bank berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 7 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

In the implementation of both risk management and good corporate governance, Bank always be guided by Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (Financial Services Authority Regulation) No. 18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks and Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (Circular of Financial Services Authority) No. 34/SEOJK.03/2016 dated September 7, 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks.

Dalam implementasi manajemen risiko dilakukan melalui 4 (empat) pilar penerapan manajemen risiko yaitu:

Risk management is done through 4 (four) pillars of risk management implementation, namely:

- Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan

Direksi; - Active supervision from Board of

Commissioners and Directors; - Kecukupan kebijakan, dan Prosedur

Manajemen Risiko sertaPenetapan Limit risiko; - Adequacy of Risk Management Policies, and

Procedures and Risk Limit Determination; - Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; dan

- Adequacy of Risk identification, measurement, monitoring and control processes also risk management information system; and

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Penerapan majemen risiko di Bank of India Indonesia secara umum terangkum dalam kerangka (framework) manajemen risiko. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta diaplikasikan dalam perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha.

- Comprehensive internal control system. The implementation of risk management in Bank of India Indonesia is generally summarized in the framework of risk management. This risk management framework is set forth in the policies, procedures, transaction limits, authorities and other provisions and applies in risk management tools, applicable throughout the scope of business activities.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

106

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Sesuai ketentuan regulator, Bank telah mengelola dan menerapkan manajemen risiko pada 8 (delapan) jenis risiko yaitu:

In accordance with regulatory provisions, Bank has managed and implemented risk management on 8 (eight) types of risks, namely:

1. Risiko Kredit; 2. Risiko Likuiditas; 3. Risiko Pasar; 4. Risiko Operasional; 5. Risiko Hukum; 6. Risiko Reputasi; 7. Risiko Stratejik; 8. Risiko Kepatuhan

1. Credit Risk; 2. Liquidity Risk; 3. Market Risk; 4. Operational Risk; 5. Legal Risk; 6. Reputation Risk; 7. Strategic Risk; 8. Compliance Risk

Untuk membantu pelaksanaan tugas tersebut, Bank telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang independen terhadap Satuan Kerja Operasional maupun Satuan Kerja Audit Intern (“SKAI”) dengan harapan pengelolaan risiko secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinir dan berkesinambungan. Dalam upaya mengelola risiko- risiko yang ada Bank telah memiliki Komite Manajemen Risiko yang terdiri dari pejabat-pejabat Bank yang terkait yang bertugas mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan serta melakukan pemantauan risiko secara reguler.

To assist the implementation of these tasks, Bank has established a Risk Management Unit (SKMR) that are independent of the Operational Unit and the Internal Audit Unit ("Internal Audit") with an aim that risk management can be integrated, focused, coordinated and continuous. With regard to manage the existing risks, Bank has a Risk Management Committee consisting of Bank’s officers in charge of identifying, measuring, controlling and monitoring risk on a regular basis.

Adapun SKMR memiliki fungsi utama untuk melakukan telaah risiko terhadap seluruh jenis risiko yang melekat (risiko inheren) maupun terhadap kualitas penerapan manajemen risiko pada risiko-risiko tersebut. SKMR juga melakukan penyusunan laporan-laporan terkait manajemen risiko seperti laporan profil risiko serta laporan pelaksanaan good corporate governance. Selain itu SKMR juga melakukan kajian atas rencana peluncuran produk atau aktivitas baru di Bank serta melakukan penilaian (‘rating’) terhadap proposal kredit debitur.

SKMR has the main function of conducting risk studies on all types of inherent risk as well as on the quality of risk management implementation at those risks. SKMR also undertake prepares reports related to risk management such as risk profile reports and reports on the implementation of good corporate governance. In addition, SKMR also reviews the planned launch of new products or activities at Bank and performs a rating on the borrower’s credit proposal.

Selanjutnya untuk memantau efektivitas dari pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, Bank juga telah membentuk Komite Pemantau Risiko yang bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Komisaris.

Furthermore, to monitor the effectiveness of the execution of Risk Management Committee and Risk Management Unit, Bank has also formed a Risk Monitoring Committee who is directly responsible to the Board of Commissioners.

Profil Risiko Risk Profile

Dalam penyusunan profil risiko, Bank secara garis besar memetakan aktivitas yang memiliki risiko maupun potensi risiko yang dapat mengganggu kelangsungan bisnis Bank.

In preparing the risk profile, Bank outlines the activities own risk and potential risks that may disrupt Bank’s business continuity.

Penilaian profil risiko Bank merupakan penilaian 8 (delapan) jenis risiko yang melekat pada setiap aktifitas fungsional (inherent risk) dan system pengendalian risiko.

The assessment of Bank Risk Profile is an assessment of 8 (eight) types of risk inherent to each functional activity (inherent risk) and risk control system.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

107

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

Penilaian profil risiko dilakukan oleh Bank terhadap 8 (delapan) risiko, yaitu:

The risk profile assessment performed by Bank against 8 (eight) risks, i.e.:

1. risiko kredit mengelola kemungkinan kerugian

yang timbul akibat debitur gagal bayar atas pinjaman atau fasilitas kredit yang diberikan dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank;

1. credit risk manage possible losses arising from the debtor failing to repay the loan or credit facility granted and / or orher party in fulfilling the liabilities to the Bank;

2. risiko likuiditas mengelola kemungkinan bank

tidak mampu untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo terhadap deposan, investor dan kreditur, serta pemenuhan giro wajib mínimum (GWM) dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualita tinggi yang dapat diagunkan tanpa menganggu aktifitas dan kondisi keuangan Bank;

2. liquidity risk manage the possibility of bank unable to fulfill short-term obligations due to depositors, investors and creditors, as well as the fulfillment of the minimum statutory reserves (GWM) from sources of cash flow financing and/or of high-quality liquid assets that can be mortgaged without disturbing activities and financial condition of the Bank;

3. risiko pasar mengelola kemungkinan kerugian

pada saat posisi neraca dan rekening administratif Bank termasuk derivatif akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option;

3. market risks manage possible losses on balance sheet position and administrative accounts of Bank including derivatives due to overall changes in market conditions, and also risk of changes option price;

4. risiko operasional mengelola kemungkinan

Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistema, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank;

4. operational risks managing the possibility of Risk due to inadequacy and/or malfunction of internal processes, human error, system failure, and / or the presence of external events affecting the Bank’s operations;

5. risiko hukum mengurangi kemungkinan

kerugian dari tuntutan hukum atau kelemahan aspek yuridis seperti ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau pengikatan agunan yang tidak sempurna;

5. legal risk reduces the likelihood of harm from lawsuits or weakness of juridicial aspects such as the absence of legislation in favor of or weakness of engagement such as non-compliance with the conditions of contract validity or imperfect collateral binding;

6. risiko stratejik mengurangi kemungkinan

kerugian akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis;

6. strategic risks reduce the likelihood of losses due to imprecision in the taking and/or execution of a strategic decision as well as failure in anticipating changes in the business environment;

7. risiko kepatuhan mengurangi kemungkinan

kerugian karena Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan;

7. compliance risk reduces the likelihood of loss due to the Bank’s failure to comply with or not to enforce its laws and regulations;

8. risiko reputasi mengurangi kemungkinan

kerugian akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

8. reputation risk reduces the likelihood of loss due to decreased levels of stakeholder trust stemming from negative perceptions of the Bank.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

108

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

Penilaian Profil Risiko Bank dilakukan semesteran. Berdasarkan hasil laporan terakhir secara penilaian sendiri (self assessment), peringkat risiko inheren posisi 31 Desember 2017 berada pada tingkat 3 (Moderate) dan hasil penilaian kualitas penerapan manajemen risiko verada pada tingkat 3 (Fair)

Assessment of Bank Risk Profile is conducted semi-annually. Based on the results of the final report on a self-assessment basis, the inherent risk rating of 31 December 2017 position is at level 3 (Moderate) and the results of the quality management appraisal are at level 3 (Fair).

1. Risiko Kredit 1. Credit Risk

Tujuan pengelolaan risiko kredit Bank selain untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan oleh peraturan Bank Indonesia dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan adalah untuk mengelola kemungkinan kerugian yang timbul akibat debitur gagal bayar atas pinjaman atau fasilitas kredit yang diberikan dan kontrak keuangan lainnya seminimal mungkin, baik pada tingkat individu maupun portofolio kredit secara keseluruhan.

The purpose of the Bank’s credit risk management other than to comply with Bank Indonesia and Financial Services Authority regulations is to manage the possible losses resulting from the debtors failed to pay on loans or credit facility and other financial contracts at the minimum level, both on the individual and loan portfolio level.

Risiko kredit timbul dari kemungkinan kegagalan counterparty dalam memenuhi liabilitasnya kepada Bank. Dalam pengelolaan risiko kredit ini, kebijakan perkreditan Bank diarahkan untuk melakukan ekspansi kredit dan mengelola kualitas setiap kredit sejak saat diberikan sampai dengan dilunasi untuk mencegah kredit tersebut menjadi bermasalah (non performing loan/NPL).

Credit risk arises from the possibility of debtor failure in fulfilling its liability to the Bank. In managing credit risk, the Bank’s credit policies is directed to expand and manage the quality of each credit since the disbursement of credit untul the repayment of credit in order to prevent the non-performing loan (NPL).

Bank menerapkan pengelolaan risiko kredit pada tingkat individu dan tingkat portofolio. Pada tingkat individu, Manajemen Risiko Kredit dilakukan oleh Divisi Legal, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kredit. Sedangkan pada tingkat portofolio, Manajemen Risiko Kredit dilakukan oleh Divisi Legal, Divis Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan dan Divisi Kredit. Mekanisme persetujuan kredit dilakukan melalui rapat Komite Kredit. Komite Kredit merupakan lembaga pemutus kredit yang beranggotakan Direksi, Divisi Legal, Divisi Kredit dan Divisi Operasional.

Bank implements credit risk management at the individual and portfolio level. At the individual level, Credit Risk Management is performed by the Legal Division, Risk Management Division and Credit Division. While at the portfolio level, Credit Risk Management is performed by the Legal Division, Risk Management Division, Compliance Division and Credit Division. Credit approval mechanism is done through Credit Committee meetings. The Credit Committee is a credit-breaking institution composed of Directors, Legal Division, Credit Division and Operational Division.

Bank telah memiliki kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit. Kebijakan-kebijakan tersebut memberikan pedoman secara lengkap dan terperinci atas kegiata manajemen kredit dari saat pengajuan kredit, proses analisis, persetujuan, pemantauan, pendokumentasian, pengendalian penyelamatan/restrukturisasi dan penyelesaian kredit bermasalah.

The Bank already has written policies and guidelines relating to credit activities which among others regulate credit analysis procedures, credit approval, credit recording and supervision, and credit restructuring. These policies provide complete and detailed guidance on credit management activities from the time of credit submission, process analysis, approval, monitoring, documentation, restructuring control and problem solving credit.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

109

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

1. Risiko Kredit (lanjutan) 1. Credit Risk (continued)

Bank juga telah menerapkan standar dan prosedur untuk mendukung terciptanya suatu proses pemberian kredit yang mempertimbangkan risiko dan perolehan hasil. Bank mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik secara individual, sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four-eyes principle secara konsisten.

The Bank was implemented procedures and standards to support the creation of a credit process that takes into account risks and yileds. Bank measures and monitors risk for every debtor individually, the economic sector as well as the entire loan portfolio by applying a consistent four-eyes principle.

Bank senantiasa melakukan pemantauan terhadap perkembangan risiko portofolio kredit melalui laporan Profil Risiko Kredit yang disusun secara bulanan yang merupakan penilaian komposit dari penilaian terhadap Risiko Inheren dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko, di mana hal ini secara khusus diatur oleh badan regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

The Bank constantly monitors the development of credit portfolio risk through the monthly credit risk profile reports which is a composite assessment of the Inherent Risk and Quality of Risk Management Implementation, which is specifically regulated by the regulatory body of the Financial Services Authority (OJK).

Dalam penilaian profil risiko kredit antara lain parameter penilaian yang dilakukan adalah pada konsentrasi pemberian kredit berdasarkan sektor ekonomi tertentu, kualitas kredit bermasalah, konsentrasi pembelian surat berharga, kecukupan cadangan dan agunan.

In the assessment of credit risk profile is using the concentration of credit based on certain economic sectors, credit quality problems, the concentration of purchasing securities, the adequacy of reserves and collateral.

Berikut ini adalah tabel dari eksposur maksimum terhadap risiko kredit, analisis risiko konsentrasi kredit dan konsentrasi kredit berdasarkan jenis debitur:

Below is the table of maximum exposure to credit risk, concentration of credit risk analysis and credit concentration by the type of debtors:

i. Eksposur maksimum terhadap risiko

kredit i. Maximum exposure to credit risk

2017 2016

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Giro pada Bank Indonesia 274.386.548.748 234.751.556.085 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih 127.987.258.270 58.529.442.273 Current accounts with other banks - net Penerapatan Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan pads bank lain - bersih 730.976.090.307 118.973.564.367 and other banks - net Tagihan derivatif - bersih - 29.086.425 Derivative receivables - net Kredit yang diberikan - bersih 2.101.749.982.717 2.191.947.749.636 Loans - net Efek-efek - bersih 909.980.881.922 1.182.153.973.671 Securities - net Tagihan akseptasi - bersih 30.738.694.654 33.585.350.185 Acceptance receivables - net

Sub-jumlah 4.175.819.456.618 3.819.970.722.642 Sub-total

Komitmen dan Kontijensi Commitments and Contingencies Fasilitas kredit yang kepada Unused loan commitments nasabah belum digunakan 448.611.050.928 376.809.285.850 granted to customers Bank garansi yang diterbitkan 30.968.052.803 19.478.023.230 Bank guarantees issued L/C yang irrecovable dan Outstanding irrevocable masih berjalan 71.477.938.974 81.420.029.874 letters of credit

Sub jumlah 551.057.042.704 477.707.338.954 Sub Total

Jumlah 4.726.876.499.322 4.297.678.061.596 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

110

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

1. Risiko Kredit (lanjutan) 1. Credit Risk (continued)

ii. Analisis risiko konsentrasi kredit ii. Concentration of credit risk analysis

Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, sektor ekonomi dan wilayah geografis.

Concentration of credit risk of loans by type of loans, economic sector and geographic region.

Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit berdasarkan jenis kredit yang diberikan:

The following table presents the credit concentration by type of loans:

2017 2016

Jumlah/Amount % Jumlah/Amount %

Modal kerja 1.916.634.812.736 89.07% 2.199.060.676.510 87,96% Working capital Investasi 191.821.879.046 8.91% 248.880.615.832 9.95% Investment Konsumsi 44.408.810.533 2.02% 52.221.319.719 2.09% Consumption

Jumlah 2,152,865,502,315 100.00% 2.500.162.612.061 100.00% Total

Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit berdasarkan sektor ekonomi:

The following table presents the credit concentration by economic sector:

2017 2016

Jumlah/Amount % Jumlah/Amount %

Perdagangan 1.181.189.266.247 54,87% 1.221.325.422.744 48,85% Trade Industri 454.521.130.052 21,11% 567.643.944.128 22,70% Manufacturing Jasa bisnis 196.288.238.525 13,04% 199.841.236.931 7,99% Business services Pertambangan 88.083.359.220 4,09% 161.064.924.145 6,44% Mining Transportasi 44.492.998.402 2,07% 69.040.748.556 2,76% Transportation Konstruksi 28.503.538.055 1,32% 46.460.612.041 1,86% Construction Jasa pelayanan sosial 15.136.475.177 0,70% 11.280.061.434 0,45% Public services Pertanian 1.136.114.015 0,05% 975.873.338 0,04% Agriculture Lain-lain 143.514.382.622 2,74% 222.529.788.744 8,91% thers

Jumlah 2.152.865.502.315 100,00% 2.500.162.612.061 100,00% Total

Penilaian Bank atas risiko kredit adalah 4 dikarenakan total nilai kredit bermasalah yang masih cukup tinggi.

Bank’s assessment of credit risk is 4 because the total value of non-performing loans is still high.

2. Risiko Likuiditas 2. Liquidity Risk

Risiko likuiditas berhubungan dengan adanya kemungkinan bank tidak mampu untuk memenuhi kewajiban jangka pendek terhadap deposan, investor dan kreditur, serta pemenuhan giro wajib minimum (GWM) yang diantaranya disebabkan keterbatasan akses pendanaan atau ketidakmampuan untuk melikuidasi aset yang dimiliki dengan harga yang wajar.

Liquidity risk relates to the possibility of the bank is unable to meet short-term obligations to depositors, investors and creditors, as well as the fulfilment of Statutory Reserve Requirements, among others, due to limited access to financing or the inability to liquidate assets at reasonable prices.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

111

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

2. Risiko Likuiditas (lanjutan) 2. Liquidity Risk (continued)

Risiko likuiditas mengelola kemungkinan bank tidak mampu untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo terhadap deposan, investor dan kreditur, serta pemenuhan giro wajib minimum (GWM) dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa mengganggu aktifitas dan kondisi keuangan Bank. Pengelolaan likuiditas selain meliputi pemeliharaan likuiditas pada tingkat yang cukup untuk memenuhi liabilitas yang jatuh tempo disuatu waktu tetapi juga melalui Asset and Liability Committee (ALCO) yang mengawasi dan kondisi laporan posisi keuangan Bank sehubungan dengan kondisi laporan posisi keuangan Bank sehubungan dengan kondisi pasar melalui rapat-rapat bulanannya dalam menentukan strategik optimal untuk mengelola risiko likuiditas.

Liquidity risk manages the possibility when bank is unable to meet short-term obligations due to depositors, investors and creditors, as well as the fulfilment of the minimum statutory reserves (GWM) from sources of cash flow and / or high quality liquid assets that can be mortgaged without disrupting the activities and financial condition of the Bank. Liquidity management in addition to cover the maintenance of liquidity at a level sufficient to meet liabilities due in time but also through the Asset and Liability Committee (ALCO) which oversees the position and condition of Bank’s financial position report in relation to market conditions through its monthly meetings in determining the optimal strategy to manage liquidity risk.

Manajemen Risiko Likuiditas dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko Bank. Kebijakan dan Prosedur Risiko Likuiditas disusun oleh Divisi Manajemen Risiko dan Departemen Sistem dan Prosedur.

Liquidity Risk Management is performed by the Bank’s Risk Management Division. Liquidity Risk Policies and Procedures are prepared by the Risk Management Division and the Department of Systems and Procedures.

Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis konsentrasi aset dan liabilitas dan transaksi rekening administratif, serta kemampuan akses pada sumber-sumber pendanaan. Bank juga memantau risiko likuiditas dengan memantau gap jatuh tempo likuiditas Bank termasuk rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset likuid terhadap liabilitas likuid. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio dari aset likuid (aset likuid primer dan sekunder) terhadap liabilitas likuid adalah sebagai berikut:

Bank measures and monitors liquidity risk through assets and liabilities concentration analysis and administrative account transaction, also ability to access financial sources. The Bank also monitors the liquidity risk through monitoring the Bank’s liquidity maturity gap included liquidity ratio. One of the liquidity ratios is liquid assets to liquid liabilities. As of December 31, 2017 and 2016, the ratios from liquid assets (primary and secondary liquid assets) to liquid liabilities are as follows:

2017 2016

Kas 13.001.601.065 8.736.913.370 Cash Giro, SBI dan penempatan BI Current accounts, BI Certificate and lainnya 1.005.362.639.055 353.725.120.452 other BI placements

Jumlah aset likuid 1.018.364.240.120 362.462.033.822 Total liquid assets

Simpanan nasabah 3.176.063.922.890 3.023.224.858.960 Deposits from customers

Rasio likuiditas 32.06% 11.99% Liquidity ratio

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

112

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

2. Risiko Likuiditas (lanjutan) 2. Liquidity Risk (continued)

Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan

Maturity mismatch analysis between financial assets and liabilities

Tabel di bawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan asumsi perilaku (behavior assumptions):

The table below shows the maturity mismatch analysis between financial assets and liabilities as of December 31, 2017 and 2016 based on the remaining period to the contractual maturity date and behavior assumptions:

2017

> 1 bulan s.d > 3 bulan s.d > 1 tahun s.d Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/ Lainnya/ 1 bulan/ > 1 month to > 3 months to > 1 year > 5 tahun/ Jumlah/ Others Up to 1 month 3 months 12 months to 5 years > 5 years Total

Aset/Asset Tanpa suku bunga/ Without interest Kas/Cash - 13.001.601.065 - - - - 13.001.601.065 Giro pada Bank Indonesia/ Demand deposits with Bank Indonesia - 274.386.548.748 - - - - 274.386.548.748 Tagihan derivatif/ Derivative receivables Tagihan Akseptasi/ Acceptance receivables - 17.465.611.655 13.273.082.999 - - - 30.738.694.654 Suku bunga variabel/ Variable interest Giro pada bank lain/ Demand deposits with other banks - 128.156.629.263 - - - - 128.156.629.263 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses (169.370.993) - - - - - (169.370.993) Kredit/Loans 117.043.037.392 489.675.792.867 276.586.890.266 923.043.158.601 259.731.787.176 86.784.836.013 2.152.865.502.315 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses (51.115.519.598) - - - - - (51.115.519.598) Suku bunga tetap/ Fixed interest Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks - 730.976.090.307 - - - - 730.976.090.307 Efek-efek/Securities - 5.157.889.315 73.934.454.225 590.627.427.696 245.418.820.987 - 915.138.771.238 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses (5.157.889.316) - - - - - (5.157.889.316)

Jumlah Aset/ Total Assets 60.600.257.485 1.658.820.163.220 363.794.427.490 1.513.670.765.312 505.150.608.161 86.784.836.013 4.188.821.057.683

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

113

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

2. Risiko Likuiditas (lanjutan) 2. Liquidity Risk (continued)

Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

Maturity mismatch analysis between financial assets and liabilities (continued)

2017

> 1 bulan s.d > 3 bulan s.d > 1 tahun s.d Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/ Lainnya/ 1 bulan/ > 1 month to > 3 months to > 1 year > 5 tahun/ Jumlah/ Others Up to 1 month 3 months 12 months to 5 years > 5 years Total

Liabilitas/Liabilities Tanpa suku bunga/ Without interest Liabilitas segera/ Obligation due Immediately - 4.300.210.728 - - - - 4.300.210.728 Liabilitas derivatif/ Derivative liabilities - 4.924.043 - - - - 4.924.043 Utang akseptasi/ Acceptance payables - 17.465.611.655 13.273.082.999 - - - 30.738.694.654 Pendapatan diterima dimuka/ Unearned income 1.273.429.436 - - - - - 1.273.429.436 Suku bunga variabel/ Variable interest Simpanan nasabah (Giro dan Tabungan)/ Deposits from customer (Demand and Saving deposits) - 402.971.188.492 - - - - 402.971.188.492 Simpanan dari bank lain (Giro)/ Deposits from other banks (Demand deposits) - - 10.153.306.851 - - - 10.153.306.851 Suku bunga tetap/ Fixed interest Simpanan nasabah (Deposito berjangka)/ Deposits from customer (Time deposits) - 1.074.614.000.000 1.301.303.000.000 397.175.734.398 - - 2.773.092.734.398 Simpanan dari bank lain (Deposito berjangka)/ Deposits from other banks (Time deposits) - 22.799.000.000 - 45.982.000.000 41.722.913.300 - 110.503.913.300

Jumlah Liabilitas Total Liabilities 1,273,429,436 1.522.154.934.928 1.324.729.389.851 443.157.734.398 41.722.913.300 - 3,333,038,401,902

Selisih/Net 59.326.828.049 136.665.228.292 (960.934.962.361) 1.070.512.851.900 450.427.873.876 99.784.836.013 855.782.655.769

2016

> 1 bulan s.d > 3 bulan s.d > 1 tahun s.d Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/ Lainnya/ 1 bulan/ > 1 month to > 3 months to > 1 year > 5 tahun/ Jumlah/ Others Up to 1 month 3 months 12 months to 5 years > 5 years Total

Aset/Asset Tanpa suku bunga/ Without interest Kas/Cash - 8.736.913.370 - - - - 8.736.913.370 Giro pada Bank Indonesia/ Demand deposits with Bank Indonesia - 234.751.556.085 - - - - 234.751.556.085 Tagihan derivatif/ Derivative receivables - 29.086.425 - - - - 29.086.425 Tagihan Akseptasi/ Acceptance receivables - 24.348.951.775 9.236.398.410 - - - 33.585.350.185 Suku bunga variabel/ Variable interest Giro pada bank lain/ Demand deposits with other banks - 58.677.319.228 - - - - 58.677.319.228 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses (147.876.955) - - - - - (147.876.955)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

114

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

2. Risiko Likuiditas (lanjutan) 2. Liquidity Risk (continued)

Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

Maturity mismatch analysis between financial assets and liabilities (continued)

2016

> 1 bulan s.d > 3 bulan s.d > 1 tahun s.d Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/ Lainnya/ 1 bulan/ > 1 month to > 3 months to > 1 year > 5 tahun/ Jumlah/ Others Up to 1 month 3 months 12 months to 5 years > 5 years Total

Aset/Asset (lanjutan)/continued) Kredit/Loans 265.458.283.743 664.445.961.838 361.349.157.402 775.773.382.565 409.171.150.187 23.964.676.326 2.500.162.612.061 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses (308.214.862.425) - - - - - (308.214.862.425) Suku bunga tetap/ Fixed interest Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks - 118.973.564.367 - - - - 118.973.564.367 Efek-efek/Securities - 349.439.144.052 395.979.227.354 288.354.869.414 207.717.057.285 13.000.000.000 1.254.490.298.105 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses (72.336.324.434) - - - - - (72.336.324.434)

Jumlah Aset/ Total Assets (115.240.780.071 ) 1.459.402.497.140 766.564.783.166 1.064.128.251.979 616.888.207.472 36.964.676.326 3.828.707.636.013

Liabilitas/Liabilities Tanpa suku bunga/ Without interest Liabilitas segera/ Obligation due Immediately - 3.228.712.059 - - - - 3.228.712.059 Liabilitas derivatif/ Derivative liabilities - 10.045.884 21.620.526 - - - 31.666.410 Utang akseptasi/ Acceptance payables - 24.348.951.775 9.236.398.410 - - - 33.585.350.185 Pendapatan diterima dimuka/ Unearned income 688.005.946 - - - - - 688.005.946 Suku bunga variabel/ Variable interest Simpanan nasabah (Giro dan Tabungan)/ Deposits from customer (Demand and Saving deposits) - 424.388.810.689 - - - - 424.388.810.689 Simpanan dari bank lain (Giro)/ Deposits from other banks (Demand deposits) - 4.731.644.680 - - - - 4.731.644.680 Suku bunga tetap/ Fixed interest Simpanan nasabah (Deposito berjangka)/ Deposits from customer (Time deposits) - 1.067.370.757.094 1.101.211.126.016 430.254.165.161 - - 2.598.836.048.271 Simpanan dari bank lain (Deposito berjangka)/ Deposits from other banks (Time deposits) - 7.750.000.000 - 17.801.258.305 - - 25.551.258.305

Jumlah Liabilitas Total Liabilities 688.005.946 1.531.828.922.181 1.110.469.144.952 448.055.423.466 - - 3.091.041.496.545

Selisih/Net (115.928.786.017 ) (72.426.425.041) (343.904.361.786) 616.072.828.513 616.888.207.472 36.964.676.326 737.666.139.468

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

115

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

2. Risiko Likuiditas (lanjutan) 2. Liquidity Risk (continued)

Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

Maturity mismatch analysis between financial assets and liabilities (continued)

Penilaian Bank atas risiko likuiditas adalah 2 dikarenakan bank menempatkan idle fund pada instrumen SBI dalam jumlah yang cukup untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas harian dan sumber pendanaan berupa pendanaan volatile tidak signifikan.

Bank assesment of liquidity risk is 2 because of the amount in idle funds are in SBI and the amount is sufficient to anticipate the needs of daily liquidity and funding in the form of volatile funding sources are not significant.

3. Risiko Pasar 3. Market Risk

Potensi timbulnya kerugian yang diakibatkan perubahan faktor pasar yang tidak sesuai dengan posisi yang diambil oleh Bank baik pada posisi aset dan liabilities keuangan dan rekening administratif. Risiko pasar melekat pada hampir seluruh aktivitas Bank, baik trading book maupun banking book yang mencakup Risiko Suku Bunga dan Risiko Nilai Tukar.

Potential losses arising from changes in market factors that are not in accordance with positions taken by the Bank both in the position of financial assets and liabilities and administrative accounts. Market risk is inherent to almost all bank activities, both trading book and banking book covering Interest Rate Risk and Exchange Rate Risk.

Risiko pasar dikelola dalam batas risiko secara menyeluruh. Seluruh aktivitas perdagangan sehubungan dengan pertukaran mata uang asing, derivatif, dan pasar uang dipantau tiap hari dan dikaji dengan basis mark to market sesuai limit yang telah ditetapkan. Pengelolaan Risiko Pasar dilakukan melalui koordinasi beberapa Divisi terkait yaitu Divisi Manajemen Risiko, Divisi Tresuri dan Divisi Operasional yang bertanggung jawab kepada Direktur Operasional.

Market risk is managed within the overall risk limit. All trading activities in connection with foreign exchange, derivatives, and money markets is monitored on a daily basis and reviewed on a mark to market basis within the prescribed limit. Market Risk Management is conducted through the coordination of several related Divisions namely Risk Management Division, Treasury Division and Operational Division responsible to Operational Director.

Pengukuran potensi risiko pasar untuk pengendalian internal Bank dilakukan secara harian Value at Risk (VaR) Methodology, sedangkan pengukuran dalam rangka perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dilakukan secara bulanan menggunakan metode standar. Bank juga melakukan pengukuran risiko suku bunga pada banking book secara bulanan menggunakan Assets & Liabilities Gap Report serta pengukuran risiko nilai tukar pada banking book melalui perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) secara harian dan bulanan sesuai ketentuan Regulator.

The measurement of market risk potential for the Bank’s internal control is performed on a daily basis at Value at Risk (VaR) Methodology, while the measurement in the calculation of Minimum Capital Adequacy Ratio is performed on a monthly basis using the standard method. The Bank also monitors interest rate risk on the banking book on a monthly basis using Assets & Liabilities Gap Report as well as measurement of exchange rate risk on the banking book through calculation of Net Open Position (NOP) daily and monthly in accordance with the provisions of the Regulator

Risiko Nilai Tukar Forex Risk

Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul dari transaksi valuta asing baik dari posisi laporan posisi keuangan maupun dari sisi off the statement of financial position.

Forex risk is risk that arises from forex transactions, both on and off statement of financial position.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

116

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

3. Risiko Pasar (lanjutan) 3. Market Risk (continued)

Risiko Nilai Tukar (lanjutan) Forex Risk (continued)

Dalam melakukan pengelolaan risiko nilai tukar, Bank berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum, bank umum diwajibkan untuk memelihara posisi devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan liabilitas, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.

In managing the exchange rate risk, the Bank shall be guided by Bank Indonesia Regulation No. 17/5/PBI/2015 regarding the Fourth Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 concerning Net Open Position for Commercial Banks, commercial banks are required to maintain their net open positions at the maximum 20% of the capital. Based on the guidelines of Bank Indonesia, the “net open position” is the sum of the absolute value of the net difference in assets and liabilities for each foreign currency and the net difference between claims and liabilities, commitments and contingencies in administrative accounts, for each currency, all stated in Rupiah.

Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto (PDN) Bank:

Following is the Bank’s Net Open Position:

2017

Liabilitas dan Aset dan tagihan liabilitas komitmen dan komitmen dan kontinjensi/ kontinjensi/ Assets, Liabilities, commitment and commitment and contingent contingent Bersih - absolut/ Mata uang asing receivables liabilities Net - absolute Foreign currencies

Rp000 Rp000 Rp000 Dolar Amerika Serikat 805.120.371 786.212.203 18.908.168 United States Dollar Dolar Singapura 127.107 - 127.107 Singapore Dollar Yen Jepang 54.965 - 54.965 Japanese Yen Dolar Hongkong 33.156 - 33.156 Hongkong Dollar Euro Eropa 1.981.973 1.883.402 98.571 Euro European Pound Sterling Inggris 232.195 - 232.195 Great Britain Pound Sterling India Rupee 383.932 131.761 252.171 Indian Rupee

Jumlah 807.933.699 788.227.366 19.706.333 Total

Modal *) 1.048.498 Total Capital *)

Persentase PDN Percentage of Net Open terhadap modal 1,96 Position to capital

2016

Liabilitas dan Aset dan tagihan liabilitas komitmen dan komitmen dan kontinjensi/ kontinjensi/ Assets, Liabilities, commitment and commitment and contingent contingent Bersih - absolut/ Mata uang asing receivables liabilities Net - absolute Foreign currencies

Rp000 Rp000 Rp000 Dolar Amerika Serikat 850.233.258 910.324.763 60.091.505 United States Dollar Dolar Singapura 41.787 - 41.787 Singapore Dollar Yen Jepang 23.037 - 23.037 Japanese Yen Dolar Hongkong 43.843 - 43.843 Hongkong Dollar Euro Eropa 49.389 - 49.389 Euro European Pound Sterling Inggris 122.266 - 122.266 Great Britain Pound Sterling India Rupee 305.608 370.244 64.636 Indian Rupee

Jumlah 850.819.188 910.695.007 60.436.463 Total

Modal *) 1.032.390 Total Capital *)

Persentase PDN Percentage of Net Open terhadap modal 5,85 Position to capital

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

117

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

3. Risiko Pasar (lanjutan) 3. Market Risk (continued)

Risiko Nilai Tukar (lanjutan) Forex Risk (continued)

Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 209.700 juta dan Rp 206.478 juta. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat pelampauan dari batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.

Maximum limit of the Net Open Position (absolute) as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 209,700 million and Rp 206,478 million, respectively. The Bank’s Net Open Position as of December 31, 2017 and 2016 did not exceed the maximum limit (absolute) required by Bank Indonesia.

Untuk memperkecil dampak perubahan risiko suku bunga terhadap pendapatan Bank, Bank mencoba mengurangi gap antara aset dan liabilitas yang sensitif terhadap suku bunga. Apabila terjadi perubahan suku bunga secara paralel pada aset dan liabilitas Bank tidak terekspos risiko suku bunga yang besar.

To minimize the impact of changes in interest rate on the Bank’s earnings, the Bank seeks to reduce the gap between rate sensitive assets (RSA) and rate sensitive liabilities (RSL). If interest rates move in parallel in both assets and liabilities, the Bank is not exposed to much interest rate risk.

Sensitivitas Suku Bunga Interest Rate Sensitivitiy

Analisa sensitivitas suku bunga diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap potential loss dari perubahan suku bunga, yaitu membuat asumsi perubahan/ fluktuasi suku bunga. Fluktuasi suku bunga dipilih mana lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing suku bunga laporan posisi keuangan Rupiah dan laporan posisi keuangan valas atau fluktuasi berdasarkan historical data selama setahun ke belakang.

Interest rate sensitivity analysis is measured by the ability of the Bank’s excess capital to absorb potential loss from interest rate movements by making assumptions about interest rate movement. The interest rate fluctuation chosen is higher for the interest rate assumption for Rupiah statement of financial position and forex statement of financial position or historical data for the preceding one year.

Penilaian Bank atas risiko pasar adalah 2 dikarenakan portofolio surat berharga bank terdiri dari instrumen keuangan pemerintah yang relatif tidak berisiko tinggi.

Bank assesment of market risk is 2 because a portfolio of securities of banks consisting of financial instruments of government relatively not high risk.

4. Risiko Operasional 4. Operational Risk

Pengelolaan risiko operasional meliputi hal-hal yang terkait dengan pengembangan produk, sistem, sumber daya manusia dan prinsip “know your customer” sebagai aspek pencegahan terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Risiko operasional merupakan peluang kerugian yang disebabkan adanya kegagalan proses, kelemahan sistem atau personil, kelalaian, kejahatan, kombinasi faktor diatas maupun karena faktor yang tidak selalu berada dibawah kendali Bank. Dalam pengelolaan risiko operasional, masing-masing unit usaha bertanggung jawab untuk risiko yang terjadi pada kegiatan operasional sehari-hari dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur, pengendalian dan pengawasan rutin.

Operational risk management also includes matters related to the development of products, systems, human resources and the principle of "know your customer" as a precaution against possible aspect of things that are not desirable Operational risk is the chance of loss due to failure of processes, systems or personnel weaknesses, omissions, crime, the combination of the above factors as well as factors that are not always under the control of the Bank. Operational risk management, each business unit is responsible for the risks that occur in day-to-day operational activities with reference to the policies and procedures, controls and monitoring routine.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

118

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

4. Risiko Operasional (lanjutan) 4. Operational Risk (continued)

Bank telah meningkatkan fungsi kontrol dalam pemrosesan transaksi yang dilakukan antara lain dengan cara menerapkan prosedur yang menjamin ketepatan waktu penyelesaian transaksi, melakukan penyesuaian metode akuntansi terhadap standar yang berlaku, memelihara dokumen dan arsip secara tertib, mengamankan akses terhadap aset, data dan aset dalam kustodian melalui penggunaan password dan menerapkan prinsip mengenal nasabah untuk meminimalisasi risiko operasional yang timbul. Penambahan intensitas pelatihan dan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan awareness setiap individu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya merupakan suatu langkah untuk minimalisasi risiko operasional dari segi sumber daya manusia.

Bank has increased its control function in the processing of transactions conducted, among others, by implementing procedures that ensure timely completion of the transaction, make adjustments to the accounting methods applicable standards, document and maintain records in an orderly, secure access to asset, data and assets in custody through the use of passwords and apply the principle of know your customer to minimize the operational risks incurred. By increasing the intensity of training and socialization that aims to increase the understanding and awareness of each individual in carrying out their duties and responsibilities is to minimization of operational risk in terms of human resources.

Penilaian Bank atas risiko operasional adalah 3 dikarenakan bisnis yang dijalankan Bank memiliki karakteristik yang dinilai belum terlalu kompleks

Bank assesment of liquidity risk is 3 because Bank has characteristics that are considered not too complex.

5. Risiko Hukum 5. Legal Risk

Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh kelemahan sistem yuridis atau oleh adanya gugatan hukum, ketiadaan hukum yang jelas dan mendukung atau adanya kelemahan dalam kontrak, klaim atau agunan. Risiko hukum di Bank dikelola untuk mengurangi kemungkinan kerugian dari tuntutan hukum atau kelemahan aspek yuridis seperti ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Legal risk is the risk caused by the weakness of judicial system or by the legal challenge, the absence of clear legal support or a weakness in the contract, claims or collaterals. Legal risk at the Bank are managed to reduce the likelihood of harm from lawsuits or weaknesses of the juridicial aspects such as the absence of legislation in favour of or weakness of engagement such as non-compliance with the terms of contracts or imperfect collateral binding.

Upaya-upaya yang dilakukan Bank untuk mengelola risiko hukum adalah dengan membentuk Divisi Legal dan Remedial yang bertugas melakukan analisis aspek hukum terhadap produk atau aktivitas existing dan baru, juga melakukan supervise dan review secara berkala terhadap perjanjian atau kontrak yang telah dibuat dan dilaksanakan oleh unit-unit bisnis.

Efforts by the Bank to manage legal risk are to establish a Legal and Remedial Division in charge of analysing the legal aspects of existing or new products or activities, as well as regularly supervising and reviewing agreements or contracts that have been made and executed by business unit.

Penilaian Bank atas risiko hukum adalah 3 dikarenakan perjanjian yang dibuat Bank dinilai perlu lebih ditingkatkan ke depannya, dalam menjalankan penerapan manajemen risiko secara menyeluruh dan prosedur terkait bidang legal harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan mempertimbangkan risiko- risiko yang ada, antara lain terkait jaminan- jaminan kredit.

Bank assesment of legal risk is 3 because agreement made by Bank should improved in the future, in carrying out a thorough risk management practices and procedures related legal fields should be implemented as well as possible by considering the risks that exist, among others associated credit guarantees.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

119

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

6. Risiko Strategis 6. Strategic Risk

Risiko yang disebabkan oleh adanya pengambilan keputusan dan/atau penerapan strategi bank yang tidak tepat atau kegagalan bank dalam merespon perubahan-perubahan dari kondisi eksternal dapat dikategorikan sebagai Risiko Strategis. Risiko strategis dikelola oleh Bank setiap akhir tahun untuk penetapan strategi pada awal tahun berikutnya, dengan melibatkan berbagai pihak internal Bank sehingga diharapkan pencapaian strategi bank dapat lebih terfokus dan dipahami oleh setiap key-person misalnya: mengelola pedoman perusahaan dengan cara melakukan perubahan, penambahan atau pengurangan sesuai dengan kebijakan regulator yang berlaku saat ini.

The risk caused by the decision making and/or implementation on strategy that is not appropriate to the bank, or bank failures in responding to the changes of external conditions can categorized as Strategic Risk. Strategic risk is managed by Bank in the end of each year to decide strategies for the next year, with the involvement of internal parties thus achievement of Bank’s strategies can be more focused and understood by all key-person i.e: managing company guidelines by making changes, additions or reductions in accordance with current regulatory policies.

Rencana Kerja dan Rencana Strategik yang telah ditetapkan Bank dikomunikasikan kepada pejabat dan pegawai Bank pada setiap jenjang organisasi, dan memantau kemajuan yang dicapai dari realisasi anggaran dan kinerja sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Work Plan and Strategic Plan established the Bank communicated to the Bank’s officers and employees at every level of the organization, and monitor the progress of the budget and performance in accordance with a predetermined.

Penilaian Bank atas risiko strategis adalah 3 dikarenakan pencapaian rencana bisnis Bank dinilai memadai dan mayoritas target masih belum dapat tercapai.

Bank assesment of strategic risk is 3 because the achievement of Bank business plan were adequate and the majority target still can not be reached.

7. Risiko Reputasi 7. Reputational Risk

Risiko reputasi Bank dikelola untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Upaya Bank mengelola risiko reputasi dengan mengoptimalkan pengelolaan pelaporan keluhan pelanggan, selanjutnya menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku; mengelola jumlah pemberitaan negative yang ada di media, baik media cetak maupun media elektronik dan menindaklanjuti pemberitaan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bank reputational risk is managed to reduce the likelihood of losses due to decreasing stakeholder confidence stemming from negative perceptions of the Bank. Bank efforts to manage reputational risk by optimizing the management of customer complaints reporting, further resolving the matter in accordance with applicable provisions; manage the amount of negative news available in the media, both print and electronic media and follow up the news in accordance with applicable regulations.

Penilaian Bank atas risiko reputasi adalah 3 Bank assesment of reputational risk is 3.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

120

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

8. Risiko Kepatuhan 8. Compliance Risk

Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak memenuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, antara lain pemenuhan rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN), penerapan tata kelola perusahaan (GCG) dan lain-lain, termasuk juga pemenuhan target-target laporan yang harus disampaikan baik ke Bank Indonesia maupun ke institusi pasar modal terkait status Bank sebagai perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Upaya Bank mengelola risiko kepatuhan melalui mengelola pedoman perusahaan bersama dengan unit kerja legal dan melakukan sertifikasi kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur sesuai dengan ketentuan yang belaku.

Compliance risk is the risk that arises because the Bank does not comply with legislation implementation and other applicable provisions, such as, the fulfillment of Capital Adequacy Ratio (CAR), Legal Lending Limit (LLL), Net Open Position (PDN), implementation of good corporate governance (GCG) and others, including the fulfillment of targets that must be submitted both reports to Bank Indonesia and the capital market institutions regarding the status of the Bank as a public company and listed on the Indonesia Stock Exchange.Bank efforts to manage compliance risks through company guidelines along with Legal Division and certifying compliance with policies and procedures in accordance with applicable provisions.

Tidak terpenuhinya ketentuan-ketentuan tersebut membawa risiko bagi Bank antara lain pengenaan sanksi denda dan juga sanksi lainnya terhadap Manajemen Bank. Dalam pelaksanaannya, Direktur Kepatuhan dibantu sepenuhnya oleh Divisi Kepatuhan dalam hal memantau terlaksananya pemenuhan atas peraturan-peraturan yang ada, baik internal maupun eksternal.

Non-fulfillment of these requirements carries risks for the Bank, which will lead to the imposition of sanctions of fines and other sanctions against the management of the Bank. In practice, the Director of Compliance is fully supported by the Compliance Division in terms of monitoring the implementation of compliance with existing regulations, both internal and external.

Penilaian Bank atas risiko kepatuhan adalah 3 dikarenakan Bank masih belum sepenuhnya mematuhi ketentuan-ketentuan yang ada.

Bank assesment of reputational risk is 3 because Bank is still not fully comply with the regulations.

Laporan Profil Risiko Risk Profile Report

Secara berkala Bank melakukan penilaian risiko terhadap kedelapan risiko diatas sebagaimana telah diatur oleh Bank Indonesia. Penilaian risiko menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas bank dan sistem pengendalian risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren.

The Bank periodically conducts a risk assessment of the risks above eighth as stipulated by Bank Indonesia. Risk assessment which consists of inherent risk is the risk inherent in bank activities and risk control systems that control the inherent risks.

Hasil penilaian profil Bank yang telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko segera disampaikan kepada Bank Indonesia secara triwulanan.

The Bank profile assessment results which have been submitted to the President Director and Risk Management Committee and be submitted to Bank Indonesia on a quarterly basis.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

121

42. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 42. CAPITAL RISK MANAGEMENT Bank memelihara modal yang dikelola untuk mengatasi risiko yang melekat dalam bisnis perbankan. Kecukupan modal Bank dipantau menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), sebagaimana disyaratkan oleh Bank Indonesia.

The Bank maintains its managed capital base to cover inherent risks in the banking business. The adequacy of the Bank’s capital is monitored using a Capital Adequacy Ratio (CAR), as requested by Bank Indonesia.

Pengelolaan modal Bank berfokus pada kepatuhan terhadap jumlah modal minimum yang disyaratkan dan pemeliharaan rasio KPMM yang memadai untuk membiayai dan menopang operasi dan untuk memaksimalkan nilai kepemilikan pemegang saham. Bank dapat mengubah struktur modal apabila terjadi perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko bisnis. Salah satu strategi dalam manajemen modal adalah penerbitan saham. Pengelolaan modal dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris Bank.

The Bank’s capital management focuses on compliance with the minimum required capital and maintenance of an adequate CAR to finance and sustain its day-to-day operations and to maximize ownership value. The Bank may change its capital structure based on changes of economic conditions and risk characteristics of business. One of the capital management strategies is issuance of capital stock. Capital management is performed by the Bank’s Directors and Commissioners.

Mulai tanggal 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI No. 15/12/PBI/2013, di mana modal yang diwajibkan regulator dianalisis dalam dua tier sebagai berikut:

Starting January 1, 2015, the Bank calculates its capital requirements in accordance with BI regulation No. 15/12/PBI/2013, where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:

Modal inti (tier 1) merupakan modal inti utama.

Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan periode/tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai asset produktif yang diperbolehkan. Perhitungan pajak tangguhan dan aset takberwujud merupakan faktor pengurang modal inti utama.

Core capital (tier 1) is core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, retained earnings and profit for the period/year (100%), other comprehensive income, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia regulation and allowance for impairment losses on productive assets. Calculation of deferred tax and intangible assets are deducted from core capital.

Modal pelengkap (tier 2) meliputi penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Suplementary capital (tier 2), which includes allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia regulation.

Bank tidak mempunyai modal inti tambahan yang memenuhi kriteria peraturan BI yang berlaku.

The Bank does not have any additional core capital which meets the criteria under prevailing BI regulation.

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI No. 14/18/PBI/2012, di mana modal yang diwajibkan regulator juga dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:

Prior to January 1, 2015, the Bank calculated its capital requirements in accordance with BI regulation No. 14/18/PBI/2012, where the regulatory capital is also analyzed into two tiers as follows:

Modal tier 1, antara lain meliputi modal

ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, saldo laba dan laba periode/tahun berjalan (50%).

Tier 1 capital, which includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, retained earnings and profit for the period/year (50%).

Modal tier 2, meliputi cadangan umum asset produktif

Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

122

42. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 42. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut:

Minimum capital requirements are as follows:

8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko

(ATMR) untuk bank dengan profil risiko peringkat 1.

8% of Risk-Weighted Asset (RWA) for bank with risk rating 1.

9% sampai dengan kurang dari 10% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 2.

9% up to less than 10% of RWA for bank with risk rating 2.

10% sampai dengan kurang dari 11% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 3.

10% up to less than 11% of RWA for bank with risk rating 3.

11% sampai dengan 14% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 4.

11% up to 14% of RWA for bank with risk rating 4.

Posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar 34,50% dan 23,85% dengan rincian sebagai berikut:

The Bank’s capital adequacy ratio (CAR) as of December 31, 2017 and 2016 are 3 4 . 5 0 % an d 2 3 ,8 5% , re sp e ct i ve ly , c o mp u te d as fo l l o ws:

2017 2016

Rp juta/ Rp juta/ Rp million Rp million

Modal Capital Modal Inti (Tier 1) 1.024.130 1.012.597 Core capital (Tier 1) Modal pelengkap (Tier 2) 24.368 19.793 Supplementary capital (Tier 2)

Jumlah Modal 1.048.498 1.032.390 Total Capital

Aset tertimbang menurut risiko: Risk weighted assets: Tanpa memperhitungkan risiko pasar 2.095.846 2.629.357 Excluding market risk Dengan memperhitungkan risiko pasar 2.095.846 2.629.357 Including market risk Dengan memperhitungkan risiko kredit, Including credit, market and pasar, dan operasional 2.459.116 2.985.794 operational risks Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM): Capital Adequacy Ratio (CAR): Rasio CET 1 41,65% 33,91% Ratio CET 1 Rasio Tier 1 41,65% 33,91% Ratio Tier 1 Rasio Tier 2 0,99% 0,66% Ratio Tier 2 Rasio total 42,64% 34,58% Ratio total Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Minimum Capital Adequacy Diwajibkan 10% 10% - 11% Ratio

43. INFORMASI SIGNIFIKAN 43. SIGNIFICANT INFORMATION

Berdasarkan Akta Notaris No. 64 tanggal 4 Juli 2017 oleh Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., Bank melakukan pengalihan piutang (cessie) kepada PT Kelud Kapuas Krisma atas piutang Ritha Manik sebesar Rp 20.000.000.000. Berdasarkan perjanjian jual beli piutang No. 024/KP-BD/PJBP/HK/VII/17, disepakati PT Kelud Kapuas Krisma akan membayar sebesar Rp 5.825.360.000.

Based on notary deed No. 64 dated July 4, 2017 by Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., the Bank transferred its receivables (cessie) to PT Kelud Kapuas Krisma on Ritha Manik’s receivable amounting to Rp 20,000,000,000. Based on the receivables purchase agreement No. 024/KP-BD/PJBP/HK/VII/17, PT Kelud Kapuas Krisma agreed to pay Rp 5,825,360,000.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

123

43. INFORMASI SIGNIFIKAN (lanjutan) 43. SIGNIFICANT INFORMATION (continued)

Berdasarkan Akta Notaris No. 65 tanggal 4 Juli 2017 oleh Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., Bank melakukan pengalihan piutang kepada PT Kelud Kapuas Krisma atas piutang (cessie) CV Sumber Mas sebesar Rp 47.111.000.000. Berdasarkan perjanjian jual beli piutang No. 027/KP-BD/PJBP/HK/VII/17, disepakati PT Kelud Kapuas Krisma akan membayar sebesar Rp 4.932.000.000.

Based on notary deed No. 65 dated July 4, 2017 by Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., the Bank performs a transfer of receivables to PT Kelud Kapuas Krisma upon accounts receivable (cessie) CV Sumber Mas amounting to Rp 47,111,000,000. Based on the receivables purchase agreement No. 027/KP-BD/PJBP/HK/VII/17, PT Kelud Kapuas Krisma agreed to pay amounting to Rp 4,932,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 66 tanggal 4 Juli 2017 oleh Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., Bank melakukan pengalihan piutang (cessie) kepada PT Kelud Kapuas Krisma atas piutang PT Yamin Intercontinental sebesar Rp 95.523.000.000. Berdasarkan perjanjian jual beli piutang No. 023/KPBD/ PJBP/HK/VII/17, disepakati PT Kelud Kapuas Krisma akan membayar sebesar Rp 18.259.200.000. Berdasarkan Akta Notaris No. 67 tanggal 4 Juli 2017 oleh Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., Bank melakukan pengalihan piutang kepada PT Kelud Kapuas Krisma atas piutang (cessie) Chandamarakshan Gopal Ramachandran sebesar Rp 77.678.165.633. Berdasarkan perjanjian jual beli piutang No. 025/KP-BD/PJBP/HK/VII/17, disepakati PT Kelud Kapuas Krisma akan membayar sebesar Rp 12.694.637.000.

Based on notary deed no. 66 dated 4 July 2017 by Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., and the Bank transferred its receivables (cessie) to PT Kelud Kapuas Krisma upon accounts receivable of PT Yamin Intercontinental amounting to Rp 95,523,000,000. Based on the receivables purchase agreement No. 023/KPBD/PJBP/HK/ VII/17, PT Kelud Kapuas Krisma agreed to pay amounting toRp 18,259,200,000. Based on Notarial Deed No. 67 dated July 4, 2017 by Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., the Bank transferred its receivables (cessie) to PT Kelud Kapuas Krisma on Chandamarakshan Gopal Ramachandrans’s receivable amounted to Rp 77,678,165,633. Based on the sale and purchase agreement of receivables No.025/KP-BD/PJBP/HK/VII/17, PT Kelud Kapuas Krisma agreed to pay amounted to Rp 12,694,637,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 68 tanggal 4 Juli 2017 oleh Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., Bank melakukan pengalihan piutang (cessie) kepada PT Kelud Kapuas Krisma atas piutang PT Matrix Indo Global sebesar USD 7.191.634. Berdasarkan perjanjian jual beli piutang No. 028/KP-BD/PJBP/HK/VII/17, disepakati PT Kelud Kapuas Krisma akan membayar sebesar Rp 1.222.199.000. Berdasarkan Akta Notaris No. 69 tanggal 4 Juli 2017 oleh Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., Bank melakukan pengalihan piutang kepada PT Kelud Kapuas Krisma atas piutang (cessie) PT Maxmoda Indo Global sebesar USD 7.584.816. Berdasarkan perjanjian jual beli piutang No. 029/KP-BD/PJBP/HK/VII/17, disepakati PT Kelud Kapuas Krisma akan membayar sebesar Rp 7.114.376.000. Berdasarkan Akta Notaris No. 70 tanggal 4 Juli 2017 oleh Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., Bank melakukan pengalihan piutang (cessie) kepada PT Kelud Kapuas Krisma atas piutang PT Bahtera Jaya Sukses sebesar Rp 52.253.863.651. Berdasarkan perjanjian jual beli piutang No. 026/KP-BD/PJBP/HK/VII/17, disepakati PT Kelud Kapuas Krisma akan membayar sebesar Rp 9.951.508.000

Based on Notarial Deed No. 68 dated July 4, 2017 by Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., the Bank transferred its receivables (cessie) to PT Kelud Kapuas Krisma on PT Matrix Indo Global’s receivable amounted to USD 7,191,634. Based on the sale and purchase agreement of receivables No. 028/KPBD/PJBP/HK/VII/17, PT Kelud Kapuas Krisma agreed to pay amounted to Rp 1,222,199,000. Based on Notarial Deed No. 69 dated July 4, 2017 by Otty Hari Chandra Ubayani,S.H., the Bank transferred its receivables (cessie) to PT Kelud Kapuas Krisma on PT Maxmoda Indo Global’s receivable amounted to US$ 7,584,816. Based on the sale and purchase agreement of receivables No. 029/KPBD/PJBP/HK/VII/17, PT Kelud Kapuas Krisma agreed to pay amounted to Rp 7,114,376,000. Based on Notarial Deed No. 70 dated July 4, 2017 by Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., the Bank transferred its receivables (cessie) to PT Kelud Kapuas Krisma on PT Bahtera Jaya Sukses’ receivable amounted to Rp 52,253,863,651. Based on the sale and purchase agreement of receivables No. 026/KP-BD/PJBP/HK/VII/17, PT Kelud Kapuas Krisma agreed to pay amounted to Rp 9,951,508,000.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

124

44. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI

44. REVISED AND ISSUED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akutansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK - IAI) yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2017:

The following summarizes the Several Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) which were issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK - IAI) and are relevant to the Bank, but no yet effective to the Bank on financial statements as of December 31, 2017:

Efektif dan berlaku pada tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 2018:

Effective on or after January 1, 2018:

a. PSAK 71, ”Instrumen Keuangan”, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan, dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen resiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

a. SFAS 71: “Financial Instruments”, adopted from IFRS 9, effective 1 January 2020 with earlier application is permitted.

This SFAS provides for classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model that resulting information more timely, relevant and understandable to users of financial statements; accounting for hedging that reflect the entity's risk management better by introduce a more general requirements based on management's judgment

Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akutansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK - IAI) yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2017 (lanjutan):

Efektif dan berlaku pada tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 2018 (lanjutan): b. PSAK 73, “Sewa”, yang diadopsi dari IFRS 9,

berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: ”Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”. PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right of use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk : (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai rendah.

The following summarizes the Several Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) which were issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK - IAI) and are relevant to the Bank, but no yet effective to the Bank on financial statements as of December 31, 2017 (continued): Effective on or after January 1, 2018 (continued): b. SFAS 73: “Financial Instruments”, adopted

from IFRS 9, effective 1 January 2020 with earlier application is permitted. This SFAS provides for classification and measurement of financial instruments based on the charateristics of contractual cash flow and business model of the entity; expected credit loss impairment model that resulting information more timely, relevant and understandable to users of financial statements; accounting for hedging that reflect the entity’s risk management better by introduce a more general requirements based on management’s judgement.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

125

44. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI (lanjutan)

44. REVISED AND ISSUED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

c. Amandemen PSAK 2, ”Laporan Arus Kas”,

tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

d. Amandemen PSAK 46, ”Pajak Penghasilan”,

tentang Pengakuan atas Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini antara lain mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

c. Amendment to SFAS 2, “Statement of Cash Flows” regarding Disclosure Initiative, effective 1 January 2018 with earlier application is permitted. This amendment requires entities to provide disclosure that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash.

d. Amendment to SFAS 46, “Income Tax”, regarding Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective 1 January 2018 with earlier application is permitted. This amendment, among others, clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized. Estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceed its carrying amount.

e. ISAK 33 – Transaksi Valuta Asing dan Imbalan

di Muka, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.

e. ISAK 33 – Foreign currency Transaction and Advance Consideration, effective 1 January 2019 with earlier application is permitted. This amendments clarify the use of the transaction date to determine the exchange rate used in the initial recognition of the related asset, expense or income at the time the entity has received or paid advance consideration in the foreign currency

As at the authorization date of these financial statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to be Bank’s financial statements.

45. KELANGSUNGAN USAHA 45. GOING CONCERN

Laporan keuangan disusun dengan anggapan Bank akan melanjutkan usahanya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Pada tahun 2017, Bank mengalami kerugian dan defisit yang signifikan.

The financial statements have been prepared assuming the Bank will continue as a going concern entity capable of sustaining its operation. The Bank incurred significant losses and deficits during 2017.

Bank telah menetapkan rencana terkait dengan konsekuensi yang mungkin akan timbul, diantaranya adalah sebagai berikut:

The consequences that might arise, the Bank has set-up a plan as follows:

- Melakukan pendekatan dan penagihan insentif

kepada debitur-debitur bermasalah dengan memperkuat unit kerja remedial dengan menambah SDM;

- Conduct the approach and insentive collectibility to non-perform debtors, by way of strengthening the remedial work unit by adding more human resources (SDM);

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

126

45. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 45. GOING CONCERN (continued)

- Secara rutin melakukan rapat remedial untuk memonitor hasil kerja unit remedial;

- Conduct a weekly remedial meeting regularly to monitor the work progress of remedial unit;

- Melakukan kajian atas kemungkinan

dilakukannya restrukturisasi kredit, termasuk pula kajian kemungkinan dilakukannya hapus buku;

- Review the possibilities for loan restructuring of some certain non-perform debtors, including the possibilities to conduct write-off;

- Melakukan fungsi intermediasi, yaitu

melakukan penyaluran secara kredit secara selektif dengan tetap menjalankan prudential banking;

- Doing intermediary functions, such as to selective the loan disbursement by way of prudential banking;

- Menetapkan risk appetite Bank, antara lain

pemilihan sektor ekonomi; - Decide Bank’s risk appetite based on the

economic sector;

- Melakukan penyesuaian Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 – 2019

- Adjust Bank Business Plan (RBB) 2017 - 2019

- Bank akan tetap mempertahankan kecukupan

permodalan sebagai Bank Devisa (menjalankan bisnis dalam valuta asing) untuk mempertahankan kecukupan permodalan tersebut, Bank telah menerima tambahan modal melalui right issue di tahun 2017 sebesar Rp 627.410.347.830.

- The bank will maintain its capital adequacy as a Foreign Exchange Bank (conducting business in foreign currency). To maintain its capital, the Bank has received additional capital through right issue in 2017 amounted to Rp 627,410,347,830.

46. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

46. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Berdasarkan Akta Notaris No. 28 tanggal

19 Februari 2018 yang dibuat dihadapan Winter Sigiro, SH., MH., notaris di Jakarta, pemegang saham Bank menyetujui modal dasar Bank sebesar Rp 690.000.000.000 terbagi atas 3.450.000.000 lembar saham, masing- masing saham bernilai nominal sebesar Rp 200. Modal dasar telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 40.25% atau sejumlah 1.388.800.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar 277.760.000.000. Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0076954 tanggal 21 Pebruari 2018. Atas total penambahan 331.963.147 lembar saham bernilai nominal Rp 66.392.629.400 telah diakui di tahun berjalan (Catatan 22) dan sisa 15.236.853 lembar saham bernilai nominal Rp 3.047.370.600 diakui di tahun 2018.

a. Based on Notarial Deed No. 28 dated February 19, 2018 of Winter Sigiro, SH., MH.,, notary in Jakarta, the Bank’s shareolders approved the authorized capital amounted to Rp 690,000,000,000 by issuing 3,450,000,000 shares with par value Rp 200. Authorized capital which has been placed and fully paid amounted to 40.25% or amounted to 1.388.800.000 shares, with a nominal value of Rp 277,760,000,000. The Statements of shareholders’ Decision were approved by the Minister of Justice and Human Rights on the decision letter No. AHU-AH.01.03-0076954. dated February 21, 2018. Additional of 331,963,147 shares with nominal value of Rp 66,392,629,400 were recognized in current year (Note 22) and the remaining 15,236,853 shares with nominal value Rp 3,047,370,600 were recognized by the Bank in 2018.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

127

46. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

46. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)

b. Pada tanggal 26 Maret 2018 Bank

melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan keputusan sebagai berikut:

b. On March 26, 2018, Bank hold Extraordinary General Meeting of Shareholders with the decision as follows:

- Menyetujui penghapusan pencatatan (Delisting) Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia.

- Agreed delisting shares of the Bank from Indonesia Stock Exchange

- Mengangkat dan menetapkan Tuan Prashant Thapliyal sebagai Wakil Direktur Utama

- Appoint Mr. Prashant Thapliyal as Vice President Director.

Sehingga, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank menjadi sebagai berikut:

Thus, the composition of the members of the Board of Commissioner and Directors of the Bank becomes:

Komisaris Utama Tn./Mr. Neelam Damodharan*) President Commissioner Komisaris Tn./Mr. Prakash Rupchand Chugani Commissioner Komisaris Independen Tn./Mr. Raharjo Satrio Unggul**) Independent Commissioners Tn./Mr.Handadjaja Sulaiman Direktur Utama Tn./Mr. Sindbad R Hardjodipuro President Director Wakil Direktur Utama Tn./Mr. Prashant Thapliyal*) Vice President Director Direktur Independent Tn./Mr. Ferry Koswara Independent Directors Direktur Tn./Mr. Prashant Thapliyal Directors Tn./Mr. Primasura Pandu Dwipanata

*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK

dan/atau institusi lainnya. *) Effective after approval from OJK and/or other institution.

Dengan demikian susunan komposisi saham akan menjadi sebagai berikut:

The composition of shareholders are as follows:

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Persentase Jumlah Kepemilikan/ Jumlah Modal Saham/Number Percentage of Disetor/Total Pemegang Saham of Shares Ownership Paid-in Capital Shareholders

Bank of India 1.055.488.000 76,00% 211.097.600.000 Bank of India PT Panca Mantra Jaya 249.964.589 18,00% 49.992.917.800 PT Panca Mantra Jaya Prakash Rupchand Chugani 37.636.829 2,71% 7.527.365.800 Prakash Rupchand Chugani Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 45.710.582 3,29% 9.142.116.400 Public (below 5% each)

Jumlah 1.388.800.000 100,00% 277.760.000.000 Total

47. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN

47. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen Bank pada tanggal 20 Maret 2018.

The management of the Bank is responsible for the preparation and presentation of these financial statements which were completed and authorized for issue as approved by the management of Bank on March 20, 2018.