28
BUDI DAYA KACANG TANAH PADA TANAH SALIN Abdullah Taufiq Andy Wijanarko

BUDI DAYA KACANG TANAH PADA TANAH SALINpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2017/Taufiqseminarpus... · •Pada kondisi salin, Na dan Cl dalam tanah tinggi, •Bersifat toksik,

Embed Size (px)

Citation preview

BUDI DAYA KACANG TANAH PADA TANAH SALIN

Abdullah Taufiq

Andy Wijanarko

• Salinitas : mengindikasikan jumlah garam terlarut, indikator nilai daya hantar listrik (DHL) tingg

• Ion penyebab salinitas: Na+, K+, Ca+2, Mg+2, dan Cl–, SO4, HCO3, CO3, NO3. Satuan: ppt (part per thousand), PSU (practical salinity unit = g/kg).

• Jika anion dominan Cl–, SO4-2, HCO3 == pH 6-8; Jika

anion dominan CO3 == pH >8,5

• Salinitas yang didominasi NaCl dan Na2SO4 == pH sekitar netral (Pessarakli dan Szabolcs 1999).

• Air laut : 55% Cl, 30% Na, 7,6% SO4, 3,7% Mg, 1,2% Ca, dan 1,1% K (Pidwirny 2006; Micale et al. 2009).

Indonesia:

• Sebaran belum dipetakan (peta sangat terbatas/spot)

• Salinitas lahan pertanian menjadi isu nasional penyebab degradasi lahan(Las et al. 2006)

• Dampak sudah banyak diteliti :Rachman et al. (2008), Marwanto et al. (2009), Suganda et al. (2009), Erfandi dan Rachman (2011)

• Penyebab: intrusi air laut, air pasang, bencana alam (primery salinity-natural salinity), pencemaran, penggunaan lahan yg intensif (scondary salinity - human activity).

• Salinitas meningkat pada musim kemarau

• Salinitas tanah dikelompokkan menjadi:

• Non salin (DHL <1,0 dS/m)

• Sangat rendah (DHL 1,1-2,0 dS/m, hasil tanaman yang sangat peka turun 25-50%)

• Sedang (DHL 2,1-4,0 dS/m, hasil tanaman yang peka turun 25-50%)

• Agak tinggi (DHL 4,0-8,0 dS/m, hanya tanaman yang toleran yang dapat tumbuh)

• Tinggi (DHL 8,8-16,0 dS/m)

• Kacang tanah peka salinitas. Pada DHL 4,1, 4,9 dan 6,5 mmhos/cm (1 mmhos/cm=1 dS/m) hasil berturut-turut turun 25%, 50% dan 100%.

• Pada kondisi salin, Na dan Cl dalam tanah tinggi,

• Bersifat toksik, menghambat penyerapan unsur K, N, P, menyebabkan ketidak-seimbangan hara,

• Menghambat pertumbuhan,

• Menyebabkan perubahan morfologi dan anatomi tanaman, merusak klorofil, menurunkan laju fotosintesis, dan menurunkan hasil.

• Merusak struktur tanah

• Mempengaruhi pertumbuhan tanaman sejak fase perkecambahan hingga fase generatif.

Penggunaan Varietas Toleran

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Pe

rke

ca

mb

ah

an

(%

)

Waktu pengamatan (hst)

L0

L1

L2

L3

L4

L5

Salinitas DHL tanah

(dS/m)

L0

0,37 L1

0,63 L2

1,20 L3

2,16 L4

3,47 L5

4,56

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Kec

am

ba

h N

orm

al (%

)

Umur kecambah (hst)

Hypoma 1

L0

L1

L2

L3

L4

L5

Salinitas DHL tanah

(dS/m)

L0 0,37

L1 0,63

L2 1,20

L3 2,16

L4 3,47

L5 4,56

Hypoma 1 pada tanah salin di Tuban DHL 15,33 dS/m (top soil) dan 7,05 dS/m (sub soil)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314

Kec

am

ba

h n

orm

al (%

)

Umur kecambah (hst)

Hypoma 2

L0

L1

L2

L3

L4

L5

Salinitas DHL tanah

(dS/m)

L0 0,37

L1 0,63

L2 1,20

L3 2,16

L4 3,47

L5 4,56

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314

Kec

am

ba

h n

orm

al

(%)

Umur kecambah (hst)

Takar 1

L0

L1

L2

L3

L4

L5

Salinitas DHL tanah

(dS/m)

L0 0,37

L1 0,63

L2 1,20

L3 2,16

L4 3,47

L5 4,56

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314

Kec

am

ba

h n

orm

al (%

)

Umur kecambah (hst)

Kancil

L0

L1

L2

L3

L4

L5Salinitas DHL tanah

(dS/m)

L0 0,37

L1 0,63

L2 1,20

L3 2,16

L4 3,47

L5 4,56

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 3 5 7 9 11 13

Ke

ca

mb

ah

no

rma

l (

%)

Umur kecambah (hst)

Talam 1

L0

L1

L2

L3

L4

L5

Salinitas DHL tanah

(dS/m)

L0 0,37

L1 0,63

L2 1,20

L3 2,16

L4 3,47

L5 4,56

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314

Kec

am

ba

h N

orm

al (%

)

Umur kecambah (hst)

Singa

L0

L1

L2

L3

L4

L5

Salinitas DHL tanah

(dS/m)

L0 0,37

L1 0,63

L2 1,20

L3 2,16

L4 3,47

L5 4,56

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314

Ke

ca

mb

ah

no

rma

l (%

)

Umur kecambah (hst)

Bison

L0

L1

L2

L3

L4

L5

Salinitas DHL tanah

(dS/m)

L0 0,37

L1 0,63

L2 1,20

L3 2,16

L4 3,47

L5 4,56

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314

Kec

am

ba

h n

orm

al (%

)

Umur kecambah (hst)

Domba

L0

L1

L2

L3

L4

L5

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Kec

am

ba

h N

orm

al (%

)

Umur kecambah (hst)

Panther

L0

L1

L2

L3

L4

L5

Salinitas DHL tanah

(dS/m)

L0 0,37

L1 0,63

L2 1,20

L3 2,16

L4 3,47

L5 4,56

Talam 2 Talam 3

Jerapah Takar 2

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

L0 L1 L2 L3 L4 L5

IKK

Salinitas

Hypoma 1

Hypoma 2

Takar 1

Tuban

Kancil

Bison

Singa

Talam 1

Domba

Panther

Varietas Bobot kering polong isi pada L0

(g/2 tanaman)

Persentase penurunan terhadap L0 (%)

No. Nama L11) L2 L3 L4 L5

1 Hypoma 1 24,37 32 92 100 100 100

2 Hypoma 2 22,73 30 78 100 100 100

3 Takar 1 24,57 39 93 100 100 100

4 Tuban 25,77 33 81 100 100 100

5 Kancil 27,87 39 86 100 100 100

6 Bison 27,57 45 82 99 100 100

7 Singa 28,47 42 90 100 100 100

8 Talam 1 21,33 30 81 100 100 100

9 Domba 25,83 53 59 100 100 100

10 Panther 23,73 36 82 99 100 100

Salinitas1)

DHL larutan (dS/m)

DHL tanah (dS/m)

40 hst 55 hst 74 hst

L0 0,65 0,60 0,25 0,15

L1 3,66 1,60 1,81 1,84

L2 6,80 2,95 3,56 4,44

L3 9,39 5,43 6,29 6,45

L4 12,50 6,57 7,78 8,22

L5 15,22 7,65 9,85 10,38

No Varietas Plot (m2) Pop/plot Hasil polong

(kg/plot)

Pop/ha Hasil

polong

(t/ha)

1 Singa 13,8 948 11,2 686,9565 8,1

2 Talam 2 27,3 810 8,6 296,7033 3,2

3 Takar 1 27,3 620 5,4 227,1062 2,0

4 Talam 1 27,3 790 7,2 289,3773 2,6

5 Bison 13,8 627 5,8 454,3478 4,2

6 Talam 3 27,3 507 4,5 185,7143 1,6

7 Takar 2 27,3 645 8,5 236,2637 3,1

8 Jerapah 18 689 6,8 382,7778 3,8

9 Kancil 27,3 1000 13 366,3004 4,8

10 Hypoma 1 27,3 420 4,2 153,8462 1,5

11 Hypoma 2 27,3 710 6,7 260,0733 2,5

Jarak tanam 30x15 cm, 2 tanaman/rumpun (pop 444.444 tan/ha).

Pupuk dasar 200 kg Phonska + 5 t pupuk organik per ha

Hasil VUB kacang tanah pada lahan Salin di Tuban MK 2 th 2017

Ketahanan thd salinitas berdasarkan pengamatan visual:

Singa>Talam 2=Takar 1>Talam 1=Bison>Talam 3=Takar

2>Kancil=Jerapah>Hypoma 1=Hypoma 2

Pemulsaan dan ameliorasi

12.012.513.013.514.014.515.015.516.016.517.0

A0 A1 A2 A3 A4 A5

DH

L (d

S/m

)

Ameliorasi

M0

M112.012.513.013.514.014.515.015.516.016.517.0

3 cm 6 cm 9 cm 12 cm

DH

L (d

S/m

)

Kedalaman tanah

Tanpamulsa

Mulsa

A0=kontrol tanpa ameliorasi, A1=120 kg/ha K2O, A2=750 kg/ha S, A3=5 t/ha gipsum, A4=5 t/ha pupuk kandang, A5=1,5 t/ha gipsum+5 t/ha pupuk kandang)

Ameliorasi

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

Po

lon

g ke

rin

g (t

/ha)

Tanpa mulsa

Mulsa 3,5 t/ha

Pupuk dasar 75 kg urea/ha, 100 kg SP36/ha, 50 kg KCl/ha atau 200 kg Phonska/ha

Penyiapan lahan model bedeng dengan drainase dalam

• Menurunkan DHL • Mengatasi kelebihan air • Investasi tinggi

Sistem Surjan

Penutup • Lahan salin dg DHL <10 dS/m berpeluang dimanfaatkan

untuk budi daya kacang tanah melalui:

• penggunaan varietas toleran

• pengelolaan tanah yang baik ... Yang bisa menurunkan salinitas, mengurangi efek negatif unsur Na

• Ameliorasi pada tanah dengan salinitas tinggi tidak efektif