Budai

Embed Size (px)

Citation preview

banyak diantara kita mungkin masih ingat lagu susan dengan kak ria dengan judul suzan punya cita-cita jadi dokter yang populer pada tahun 90an. Coba kita gali memory masa kecil mungkin kebanyakan dari kita bercita-cita menjadi dokter. Profesi dokter merupakan suatu profesi kontroversial, yang memiliki sisi positif bahwa dokter merupakan kepanjangan tangan dari Tuhan maupun sisi negatif berupa malpraktek. Sehingga berkecamuk dalam pikiran kita pertanyaa : ada apa dengan dokter?Perkembangan modernisasi juga terjadi dalam dunia kedokteran, baik dalam segi penelitian epidemiologi penyakit, terapi dan teknologi terapan medis. Sebenarnya hal tersebut akan berdampak positif bagi masyarakat pengguna pelayanan kesehatan (pasien). Masih segar dalam ingatan kita keberhasilan operasi transplantasi hati, pemisahan kembar sinyam dan tindakan medis luar biasa lainnya. Namun disayangkan, beberapa kasus kontras juga menggrayapi profesi dokter baik itu masalah aborsi, malpraktek, dan tindakan asusila.Dengan anggapan dan penghargaan dari masyarakat atas mulianya profesi dokter itu para dokter dituntut untuk menjaga sikap dan perilakunya dalam menghadapi pasien, keluarga, masyarakat maupun negara. Tarmizi dalam bukunya Medical Ethicts mengungkapkan bahwa makin maju suatu masyarakat, semakin besar pula tuntutannya pada ilmu Kedokteran dan kode etik orang-orang yang berprofesi sebagai dokter. Berbagai macam solusi dan revolusi telah digalakan oleh pemerintah baik berupa perubahan kurikulum, pengajar dan infrastruktur pada perguruan tinggi yang melenggarakan pendidikan kedokteran.Paradigma perubahan kurikulum dalam dunia pendidikan Indonesia ibarat sapuan angin puting beliung, begitu cepat berubah sejalan pergantian menteri pendidikan. Namun pembaharuan kurikulum tersebut mampukah tidak hanya meresufle kurikulum yang lama tetapi dapat meningkatkan kualitas dari ouput lulusan sebuah perguruan tinggi. Metode pembelajaran I lecture, you listen atauteacher centredmasih mewarnai pendidikan di Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT). Pengajar / dosen merupakan tokoh sentral dan lebih-kurang 80% waktunya digunakan untuktransferilmunya secara konvensional (one-way traffic), sementara itu mahasiswa duduk mendengarkan ceramahnya dengan aktivitas yang minimal.Metode pembelajaranteacher centredtidak hanya membuat pasif mahasiswa, tetapi juga retensi daya ingat yang tidak terlalu lama. Hal tersebut bertolak belakang dengan keharusan mahasiswa memiliki rasa ingin tahu yang luas guna menambah keilmuannya. Sifat pembelajar yang dicontohkan oleh para ulama yakni rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan rasa ingin tahu tersebut akan menjadikan kita lebih giat dalam menimba ilmu tersebut.Problem based Learning(PBL) merupakan suatu metode pembelajaran yang inovatif dan unik, dimana mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pendengar tetapi pembelajaran berpusat pada mahasiswa (student centred learning). Metode PBL akan melatih dan mengasah rasa ingin tahu dari mahasiswa, sehingga akan terbentuk karakter keilmuan dan retensi penyimpanan yang kuat. Mahasiswa dalam metode PBL mahasiswa akan diajarkan mencaritahu apa yang permasalahan yang dihadapi dalam sesi diskusi baik melalui texbooks, kuliah umum maupun internet. PBL akan membuat mahasiswa menjadi have fun dalam mempelajari segala sesuatu baik ilmu kedokteran maupun pendalaman kajian keislaman.Tugas seorang dokter hakekatnya tidak hanya membantu kesembuhan pasien dari penyakitnya. Hal yang lebih hakiki dari kewajiban seorang dokter kepada pasien adalah mampu mengingatkan pasiennya agar selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Profesi dokter dapat menjadi jalan dakwah dalam menegakan agama Allah. Akan tetapi yang perlu digaris bawahi adalah untuk mencapai niatan tersebut haruslah seorang calon dokter memperoleh modalitas internalisasi nilai-nilai islam selam menjalani pendidikan kedokteran.Sejak diperkenalkan oleh Barrow pada tahun 1969 di Fakultas Kedokteran McMaster, Kanada, PBL telah banyak diadopsi oleh banyak fakultas kedokteran di seluruh dunia. Beberapa institusi perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang telah menyelenggarakan PBL mulai tahun 1992 sampai 2006 meliputi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM),Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Fakultas Kedokteran Universitas Air Langga (FK UNAIR), Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara (FK USU), Fakultas Kedokteran Universitas yayasan Rumah Sakit Islam (FK YARSI), Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FK UMY), Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang, dan masih terdapat beberapa universitas lainnya. Namun tidak serta merta penyelenggaraan metode pembelajaran PBL dalam setiap institusi itu sama,terutama dalam menggabungkan konsep keislam dan materi-materi medis.Ketika kita membicarakan tentang Kaligawe Semarang mungkin yang terlintas dalam bayangan adalah kemacetan dengan polusi ataukah banjir. Akan tetapi jika kita selami dengan seksama, ditengah perindustrian yang berkembang di Kaligaweterdapat satu institusi perguruan tinggi swasta dengan basic islam. Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA) merupakan salah satu universitas islam swasta tertua dipulau jawa. Unissula Semarang tidak hanya berperan dalam penciptaan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas secara keilmuan dunia, tetapi memiliki kecakapan dalam konsep islam secara menyeluruh.Unissula didirikan oleh Yayasan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) pada tanggal 16 Dzulhijjah 1381 H, bertepatan dengan 20 Mei 1962 M, sekarang telah memiliki17 program studi jenjang Diploma (DIII), Sarjana (S1) dan Magister (S2). Program studi sarjana meliputi Kedokteran Umum, Teknik Sipil & Teknik Lingkungan, Ilmu Hukum, Akuntansi & Manajemen, Teknik Elektro & Teknik Industri, Psikologi Klinik, dan Tarbiyah. Ujar spontan dari salah satu penulis buku yang ternama dijawa tengah dalam sebuah acara pelatihan, Korupsi yang terjadi dinegara kita lebih cenderung didominasi oleh kaum intelektual muda. Sehingga pembangun mental dan karakter para calon pemimpin bangsa harus dimulai sejak pendidikan ditingkat sarjana untuk menciptakan kualitas SDM yang bermutu secara scientifik dan berpegang teguh dalam kaedah islam.Selain masalah korupsi, coba kita cermati secara seksama masalah dasar pokok yang juga dialami oleh negeri tercinta ini. Sebagaimana kasus kesehatan yang lalu mengenai bakterisakazakiipemerintah dalam hal ini menteri kesehatan bungkam dalam mengungakap hasil riset yang telah dilakukan oleh seorang peneliti pangan dan gizi dari Institut Pertanian bogor (IPB). Disaat masyarakat mengalami kebingungan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, disisi lain masalah klasikal tersebut mucul. Langkah disayangkah sebuah informasi yang berguna untuk kemashlahatan masyarakat tersebut disembunyikan.Negeri pertiwi kita sangatlah rindu sosok-sosok pemimpin dan intelektual muda yang peduli akan nasib rakyat kecil serta dapat memberikan contoh ketaladanan yang baik sebagaimana ketaladanan akhlak Rasullullah. Dokter merupakan salah satu sosok yang mungkin bagi sebagian masyarakat masih dikagumi. Namun beberapa masyarakat juga mengeluhkan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh seorang dokter kurang memuaskan. Keluhan tersebut timbul bukan karena pengobatan yang salah, akan tetapi akhlak yang ditunjukan dokter dalam memberikan pengobatan penuh dengan keangkuhan.Mari kita tengok jauh kebelakang tentang konsep profesionalisme yang dikonsep baik dari kacamata five star doctorsWorld Health Organization(WHO) dan dokter muslim. Ternyata kedua konsep tersebut juga menekankan bahwa seorang dokter yang baik dalam menangani pasien tidak hanya memberikan terapi dalam bentuk obat, tetapi juga terapi suprtif berupa nasehat dan dukungan terhadap penyakitnya tersebut. Sebagai dokter mungkin kita renungkan bahwa kita hanyalah perantara kedua dari Allah yang Maha Penyembuh. Sehingga tidaklah patut keangkuhan tersebut mengotori jas putih kebanggaan dokter.Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang (FK Unissula) merupakan salah satu penyelenggara program pendidikan kedokteran jenjang sarjana (S1). Sejak tahun 2005 FK Unissula telah mengkonversikan sistem pembelajaran kedokteran dari konvensional(teacher centred)ke sistem pembelajaran problem based-learning (PBL) dengan harapan peningkatan kualitas outcome dari lulusannya.Tanpa mengabaikan komitmen dari universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang bersemboyan Bismillah, Membangun Generasi Khiara Ummah. Fakultas Kedokteran tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas gerakan budaya akademik islam (BUDAI) dalam seluruh kegiatan citivas akademik.Tidak perlu dipungkiri akreditas FK Unissula yang sangat baik dari penilaian tim akreditator dirjen direktorat perguruan tinggi (Dikti) dan masyarakat sendiri. FK Unissula dengan segenap tenaga berusaha mengkolaborasikan sisten pembelajaran PBL dengan konsep pendidikan islam yang bertumpu pada gerakan BUDAI. Dalam kegiatan keakademikan, mahasiswa sistem pembelajaran PBL melakukan kegiatan yang meliputi sesi diskusi kelompok kecil (tutorial kasus medis), kuliah integrasi dari dosen pengajar, dan praktikum. Dimana dalam setiap kegiatan keakademikan FK unisula tetap menjalankan gerakan BUDAI yang meliputi pelaksanaan thoharoh (lingkungan bersih, sehat dan bebas rokok), pelaksanaan shalat berjamaah (dhuhur dan ashar), implementasi busana Islami, adap pergaulan putera dan puteri, peran dan fungsi masjid, adab menerima tamu, dan membangun keluarga sakinah.Sesi diskusi dalam kelompok kecil (tutorial) dalam konteks PBL adalah suatu proses belajar aktif di dalam diskusi kecil yang mengaktifkan pengetahuan mahasiswa sebelumnya, distimulasi oleh masalah, difasilitasi oleh tutor, dipimpin oleh mahasiswa yang dibantu sekretaris terpilih dengan menggunakan aktivitas terstruktur yaitu seven jumps. Sesi tutorial pada FK Unissula lebih dikenal dengan istilahsmall group discussion(SGD). Setiap pergantian matakuliah yang dikemas dalam bentuk modul berganti pula kelompok SGD. Aplikasi SGD dalam konteks PBL kampus BUDAI selain dilaksanakan pembahasan medis, disisipi pula dengan pandangan hukum islam terhadap medis tersebut.SGD akan berperan sebagai modalitas bagi mahasiswa sebelum menjalani sesi perkuliah. Ketika SGD berlangsung terjadi interaksi antara mahasiswa satu dengan lainnya dalam menyelesaikan suatu kasus. Proses SGD sangat sesuai kebiasaan Rasullullah dan sahabatnya serta ulama yang senantiasa berdiskusi dalam menyelesaikan suatu masalah. Penyisipan nilai-nilai islam dalam sesi SGD, akan berperan sebagai dasar bagi para calon dokter untuk menjawab tantangan zaman , penanaman modal dasar etika dan akhlakul karimah.Interaksi pengajar dengan mahasiswa dalambentuk kuliah tatap muka pada sistem PBL sangat minimal. Kuliah yang diselenggarakan dalam kelas besar, dimana mahasiswa lebih banyak pasif. Namun pada sistem PBL kuliah dilaksanakan secara interaktif guna meningkatkan pemahaman bagi mahsiswa. Pada kampus yang penuh rahmat pelaksanaan kuliah terdapat suatu materi tersendiri tiap minggunya untuk membahas kaitan masalah medis dan keislaman yang teraktual.Penyampaian materi medis berbasic islam dalam FK unissula lebih dikenal dengan istilah islam disiplin ilmu (IDI). Materi kuliah islam disiplin ilmu disampaikan oleh pengajar yang expert dalam bidang medis dan memiliki basic pengetahuan islam yang handal. Materi kuliah islam disiplin ilmu tidak hanya menyampaikan materi islam berupa syariat, akidah, fiqih, dan syirah islam secara kontekstual tetapi pembahasan aplikatif nilai-nilai islam dalam medis. Tidak hanya penanaman materi keislaman saja, namun secara prakteknya sebelum memulai kuliah pengajar juga membuka dengan membaca basmallah dan mengakhiri dengan doa penutup majelis.Adab pergaulan antar mahsiswa dengan mahsiswa yang berlawan jenis juga terjaga dengan baik dengan cara pemisahan tempat duduk dalam proses kuliah. Ketika kuliah dimulai mahsiswa juga dibiasakan dapat menghormati pengajar dalam menyampaikan materi kuliah dan tidak mengganggu temannya dalam proses kuliah berlangsung. Suasana kuliah sistem PBL akan terasa berbeda sekali dengan sistem konvesional.Praktikum yang dilakukan dalam PBL adalah praktikum di laboratorium, praktikum dilapangan, dan praktikum ketrampilan klinik. Praktikum ketrampilan klinik bertujuan membekali skill mahasiswa program PBL dari awal sehingga memiliki kemampuan yang lebih dari mahasiswa kedokteran dengan program konvensional (Hakim, 2002). Selain diajarkan ketrampilan klinik, mahasiswa PBLdengan basic islam menerapkan prinsip ketrampilan klinis yang sesuai dengan kompetensi dasar dokter yang didasari dengan adab pergaulan dokter pasien secara islam. Hal ini akan mencegah terjadinya mudhorat, menanamkan etika kedokteran secara islam dan membina hubungan dokter pasien yang lebih baik serta menurunkan terjadinya malpraktek akibat tindakan asusila.Penerapan PBL dikolaborasikan dengan internalissai nilai-nilai islam juga dimulai dengan hal terkecil, yaitu sebelum memulai aktifitas pembelajaran diawali dengan membaca basmallah dan doa, mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan hamdallah dan doa penutup majelis, melakukan informed consent sebelum latihan praktikum ketrampilan klinis kepada pasien. Kolaborasi antara PBL dengan internalisasi nilai-nilai islam akan menghasilkan lulusan dokter yang berkompetensi secara who (five stars doctors) dan berahlakul karimah. Sehingga dihasilkan dokter muslim yang profesional dan berakhlakul karimah sebagaimana tuntutan zaman.Setiap proses pelaksanakan PBL pada FK Unissula senantiasa berpegangan pada kurikulum standar kompetensi dokter , wanaca keislaman dan pelaksaan gerakan BUDAI. Setiap aktivitas akademik maupun non akademik akan dihentikan sementara ketika kumandang adzan terdengar. Fasilitas dan infrastruktur sangat mendukung pelaksanaan gerakan BUDAI dalam fakultas, seperti keadaan kamar mandi yang bersih, adab pergaulan antar lawan jenis yang terjaga, gerakan solat berjamaah, dan budaya busana muslim sesuai syariat. FK Unissula sangatlah konsisten dalam penerapan budaya muslim yang sesuai syariat hal ini dapat kita lihat dari penampilan kesehariaan mahasiswa dikampus maupun penampilan mahasiswa ketika diklinik (dokter muda). Ketika kita berbusana, kita akan dihadapkan dengan pilihan bagaimana pakaian yang akan kita pakai, berbusana Islami tapi ketat sehingga membentuk lekuk tubuh, berbusana Islami tapi transparan sehingga memperlihatkan aurat kita.Segala aktivitas pengembangan diri dan organisasi di FK Unissula sangat berpedoman terhadap pelaksanaan BUDAI. Pihak fakultas juga sangat memperhatikan dan mendukung pelaksanaan kegiatan mahasiswa dalam sejumlah organisasi. Selain itu FK Unissula memiliki satu organisasi mahsiswa yang bergerak dalam bidang keislaman yang dikenal dengan BAI. Tanpa lepas tangan seluruh komponen citivas fakultas juga berperan aktif dalam pengoptimalan gerakan BUDAI sehingga dapat mewujudkan suasana pembelajaran yang nyaman.Kolaborasian sistem PBL dengan pendidikan islam masih banyak yangharus dibenahi, seperti meningkatkan kualitas income (calon mahsiswa), pembenahan fasilitas, peningkatan kualitas dan kuantitas pengajar serta pembentukan badan pengawas penghayatan internalisasi nilai-nilai islam pada fakultas kedokteran.Bagaimanapun sehebat-hebatnya pembentukan karakteristik calon dokter muslim yang handal tidak terlepas dari peran aktif masyarakat khususnya keluarga. Dengan pengaplikasian nilai-nilai islam dalam keluarga seperti menerapkan keluarga BUDAI akan semakin mendukung pelaksanaan pendidikan formal. Program kolaborasi PBL dengan pendidikan islam pada pendidikan kedokteran dapat terlaksana lebih optimal dan dikembangkan lebih lanjut. Hakikat penciptaan profesi dokter tidak hanya terpaku pada pendidikan preklinik tetapi pendidikan klinik atau yang masyarakat kenal dengan istilah coas.Pendidikan dalam profesi kedokteran mempunyai dua tahapan, yakni tahapan preklinik dan tahapan klinik. Ketika tahapan klinik mahasiswa yang telah mendapat gelar dokter muda akan berhadapan langsung dengan pasien manusia dan bukan merupakan boneka seperti sewaktu preklinik. Maka pengawasan penghayatan nilai-nilai islam dan pengembangan karakter dokter muslim diharapkan tidak berhenti begitu saja. Dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas dokter muslim yang handal maka gerakan BUDAI diharapkan juga diaplikasikan oleh mahasiswa ketikacoass.Pengemasan PBL secara islami bagi fakultas kedokteran merupakan postulat yang mampu menggebrak tantangan zaman. Postulat dokter muslim akan menghasilkan prosionalisme dan menjawab kerinduan masyarakat akan sosok jas putih yang penuh kasih sayang. Disamping itu akan menjadi salah satu jalan dakwah yang sangat inovatif karena sosok dokter sangat melekat pada masyarakat kita.