JURUSAN : MESIN

JURUSAN : MESIN JOB SHEET

MATA KULIAH : PEMROGRAMAN CNC JUDUL : MEMBUBUT DATAR DAN BERTINGKAT (PENE-RAPAN G00; G01; DAN G84)

KODE : MES.055/01/B/2009/Rev.1 SKS : 1T+2P (= 5 X 50 Menit)

A. Kompetensi yang diharapkan :

1. Mahasiswa terampil menyusun / membuat program CNC untuk pembu-butan datar dan bertingkat pada mesin CNC-TU 2A.

2. Mahasiswa terampil menginput program kedalam MCU mesin CNC-TU 2A dan mengeditnya.3. Mahasiswa terampil menyetel alat-alat potong (setting tools) yang akan digunakan dalam memproduksi benda kerja.

4. Mahasiswa terampil mengoperasikan mesin bubut CNC-TU2A (Eksekusi program) dalam memproduksi benda kerja. B. Teori Singkat :Mesin Perkakas CNC (Coumputer Numerical Control) adalah mesin perkakas dimana arah dan jarak gerakan pahat (tool) dalam menyayat benda kerja dikontrol oleh MCU melalui program dengan prinsip sistim koordinat kartesius (salib sumbu tegak lurus) baik secara Absolut, incremental maupun campuran. Dengan demikian pengguna mesin CNC harus memahami , aturan-aturan pemrograman, arti kode-kode perintah, karateristik mesin dan teknologi proses pemesinsn. Program adalah sekumpulan kode-kode perintah dalam bentuk huruf dan angka yang disusun dalam format tertentu untuk menggerak-an mesin dalam memproduksi benda kerja.1. Arti kode-kode (simbol) huruf dalam format Baku TU-2A . N = Simbol perintah untuk urutan penomoran blok program (N00 N.).

G = Simbol perintah untuk jenis gerakan pahat (G00 G99).

M = Kode perintah yang berhubungan dengan motor (ON/OFF) X = Kode perintah untuk eretan/meja (tool) bergerak melintang bed mesin.

Z =Kode perintah untuk eretan/meja (tool) bergerak memanjang bed mesin. F = Simbol perintah untuk kecepatan penyayatan (feeding). H = Tebal penyayatan/pemakanan tool.

2. Aturan atau metoda pemrograman.a). Absolut (kode perintah G92); adalah metoda pengukuran gerakan pahat dimulai dari titik nol pertama ditetapkan (titik nol sistim koordinat tidak berpindah-pindah).b). Incremental (G91); metoda pengukuran gerakan pahat yang dimulai dari titik terakhir ujung pahat berada (titik nol sistim koordinat berpindah-pindah)

3. Kode-kode Perintah untuk pelaksanaan job ini.

G00 = Kode perintah untuk gerak cepat linier (rapid) pemposisian tanpa penyayatan arah X atau Z. format lengkapnya; G00 Xe Z

G01 = Kode perintah gerak untuk penyayatan (feeding) secara linier (interpolasi linier) arah X atau Z. format lengkapnya G01 Xe Ze FG84 = Kode perintah gerak siklus/bolak balik (gerak gabungan G00 dengan G01), dengan format lengkapnya G84 Xe Ze F H.G92 = Perintah metoda pemrograman Absolut. Lengkapnya G92 Xs Zs.

M03 = Perintah menghidupkan spindel utama (spindle ON) searah jarum jam.M05 = Perintah mematikan spindel utama (spindle OFF).M30 = Perintah mengakhiri program.C. Bahan dan Alat :1. Bahan :

a. Kuningan penampang bulat dengan ukuran 16 x 45 mmb. Format program TU 2A2. Alat :

a. Kertas milimeter

b. Karet penghapus

c. Pena dan pensil

d. Mesin bubut CNC TU 2A e. Pahat datar, ulir dan Alurf. Alat Plotter

g. Pena Plotter

h. Kertas plotting.D. Gambar Kerja : Lihat pada halaman terlampirE. Langkah Kerja :a. Cermati / Pelajari gambar kerja,

b. Tetapkan Jenis dan jumlah serta ukuran pahat yang akan digunakan

c. Susun/ Tulis Program secara manual (manual Programing)

d. Masukkan program kedalam memori mesin (input program)

e. Periksa dan perbaiki (edit) program,

f. Lakukan Plotting, dengan urutan/cara seperti pada job 1 dengan beberapa perobahan yang perlu dilakukan sbb :1) Pasang alat plotter pada tempat yang disediakan pada toolspost. 2) Pasang kertas plotter pada tempatnya dengan rapi.

3) Tukar (ganti) seluruh harga F (feeding) yang tertera dalam program dengan harga 499, dan H (tebal penyayatan) pada kode perintah G84 dengan 100 atau nol (catatan harga F = 499, dan H = 100, hanya untuk saat plotter, setelah selesai plotter kembalikan F dan H ke harga pemrograman).

4) Posisikan pena plotter di tengah kertas dengan menekan tombol gerak eretan (sumbu X atau Z) fungsi manual.5) Kembali ke program (fungsi CNC), Lakukan plotting dengan menekan tombol star.

6) Periksa hasil plotting, jika ada kesalahan lakukan perbaikan dan jika sudah benar lakukan langkah berikutnya (produksi).g. Pasang / jepit benda kerja pada chuk dengan posisi yang benar.h. Hidupkan / on-kan spindel, lakukan setting untuk menentukan titik nol benda kerja (WP), dengan cara sentuhkan ujung tool terhadap benda kerja arah X dan Z dan tekan tombol del, sehingga pada monitor harga X = 0 dan Z = 0.i. Setting posisi tool untuk penyayatan arah X dan Z sesuai dengan nilai yang ditetapkan dalam G 92.

j. Eksekusi program/jalankan program, sehingga benda kerja terbentuk.

k. Periksa seluruh ukuran benda kerja yang dihasilkan,

l. Jika ada kesalahan bentuk dan ukuran benda kerja, segera dilakukan perbaikan pada program (edit program),

m. Produksi benda kerja secara massal.