Upload
helga-marwa-afifah
View
274
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
BST DHF
Citation preview
BED SITE TEACHING (BST)DEMAM BERDARAH DENGUE
Disusun oleh: Helga Marwa Afifah 12100114064Preseptor : Lia Marlia,dr.,Sp.A., M.Kes.
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
RUMAH SAKIT AL-ISLAM BANDUNG2015
Identitas Pasien
• Nama : An.M.Raihan• Jenis kelamin : Laki-laki• Umur : 13 tahun• Tanggal Lahir : 29 November 2002• Pekerjaan : Pelajar (SMP)• Agama : Islam• Tanggal masuk : 28 Desember 2015• Tanggal periksa : 28 Desember 2015
Identitas Orang Tua
• Nama Ayah: Tn. I• Usia : 33 tahun• Pekerjaan : Karyawan Swasta• Agama : Islam• Alamat : Komp.Permata Biru, Cileunyi, Bandung
• Nama Ibu : Ny.N• Usia : 30 tahun• Pekerjaan : IRT• Agama : Islam• Alamat : Komp.Permata Biru, Cileunyi, Bandung
Anamnesa
• Keluhan Utama : Panas Badan• Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun datang diantar keluarganya ke IGD RS Al-Islam dengan keluhan panas badan. Panas badan dirasakan sejak 7 hari SMRS. Panas badan dirasakan muncul secara tiba-tiba dan naik turun. Panas badan dirasakan meningkat pada sore hari disertai dengan mengigil dan wajah pasien yang menjadi merah lalu menurun pada malam hari. Pada hari ke 4 demam (3 hari SMRS), panas badan sempat menurun tetapi tidak sampai ke suhu normal. Pada hari ke 5 demam (2 hari SMRS), panas badan meningkat kembali.
P2
Keluhan panas badan disertai dengan nyeri kepala dan nyeri dibelakang mata yang sudah dirasakan sejak hari pertama demam. Mual dan muntah juga dirasakan pasien sejak hari ke 4 demam, muntah berisi makanan yang dimakan oleh pasien tanpa adanya darah, keluhan mual dan muntah tersebut membuat nafsu makan pasien menurun dan badan terasa lemas. Walau nafsu makan menurun, tapi pasien tetap dapat banyak minum dan makan namun dengan porsi kecil. Pada hari ke 5 demam, timbul bintik-bintik merah di daerah lengan atas, bintik-bintik tersebut tidak gatal dan tidak begitu banyak. Pasien juga mengeluhkan adanya batuk kering dan pilek dengan lendir berwarna bening pada hari ke 5 demam.
Menurut orang tua pasien, pada pasien tidak ditemukan adanya perdarahan dari hidung, perdarahan gusi saat sikat gigi, pegal- pegal, nyeri menelan, nyeri perut, perut yang membesar, buang air kecil berwarna kemerahan ataupun buang air besar menjadi gelap.
P3
Orang tua pasien mengatakan bahwa pada pasien tidak terdapat mata merah disertai kemerahan pada tubuh yang menyebar dari belakang telinga sampai ke badan, tidak ada keluhan nyeri telinga ataupun keluar cairan dari telinga, tidak ada keluhan sakit gigi, tidak ada keluhan suara serak dan sesak nafas, tidak ada keluhan nyeri-nyeri sendi, tidak ada keluhan sakit saat buang air kecil, tidak ada keluhan sulit BAB atau BAB cair, dan tidak ada penurunan berat badan saat demam.
P4
Orang tua pasien mengatakan bahwa pada pasien tidak terdapat penurunan kesadaran, wajah pucat, tampak gelisah, nafas cepat, perut yang membesar, nyeri perut hebat, muntah berkepanjangan, perdarahan, kulit lembab dan dingin serta buang air kecil yang menjadi berkurang atau sedikit.
Pasien saat hari pertama demam, berobat ke klinik dokter dan dinyatakan bahwa pasien mengalami infeksi virus yang belum jelas penyebabnya lalu diberikan obat penurun panas yaitu paracetamol namun keluhan tidak membaik. Saat hari ke-4 demam, pasien berobat kembali ke klinik dokter umum dan diberikan obat penurun panas serta antibiotik, demam sempat turun pada malam hari. Namun keesokan harinya, pasien kembali demam dan keluhan makin memburuk sehingga pada saat hari ke 6 demam, orang tua pasien memutuskan membawa pasien ke rumah sakit Al- Islam dan dilakukan tes laboratorium.
Riwayat penyakit dahulu
Sebelumnya pasien tidak pernah mengeluhkan panas badan seperti saat ini, keluhan ini merupakan yang pertama kalinya. Pasien saat berumur 4 tahun memiliki riwayat penyakit Tb dan telah melakukan pengobatan 6 bulan dengan tuntas dan telah dinyatakan sembuh. Pasien juga pernah beberapa kali mengalami demam, batuk dan pilek terutama saat cuaca buruk namun sembuh dengan sendirinya. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit alergi, asma, kelainan darah, penyakit kuning ataupun penyakit lainnya.
Riwayat Penyakit Keluarga & Lingkungan
Riwayat Penyakit KeluargaOrang tua pasien meyangkal sedang ada anggota
keluarga yang mengalami demam berdarah ataupun keluhan yang sama dengan pasien. Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang diturunkan.
Riwayat LingkunganPasien tinggal dilingkungan rumah yang banyak
terdapat genangan air. Terdapat sedikit nyamuk dilingkungan rumah. Disekitar rumah, tetangga, atau teman sekolah tidak ada yang mengalami hal yang sama dengan pasien. Tidak ada fogging disekitar rumah.
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Bayi dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki dari ibu dengan riwayat persalinan G1P0A0 pada usia kehamilan 39 minggu dengan berat badan lahir 2500 gram, panjang badan 50 cm. Pada saat lahir langsung menangis, bayi tunggal lahir secara normal, letak kepala ditolong bidan.
Selama kehamilan, ibu kontrol rutin ke bidan. tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan lain. Demam, peningkatan tekanan darah dan riwayat penyakit berat pada kehamilan disangkal ibu pasien.
Riwayat Makanan, Imunisasi dan Tumbuh Kembang
Makanan• 0-6 bulan : ASI ekslusif• 6-9 bulan : ASI dan bubur• 9 bulan -1 tahun : ASI, nasi tim, dan buah• 1 tahun – 2 tahun : ASI dan makanan keluarga• 2 tahun- sekarang : Makanan keluarga
Imunisasi• Imunisasi wajib lengkap
Tumbuh Kembang• Pasien dapat merangkak usia 6 bulan• Pasien berjalan usia 10 bulan• Mulai berbicara mama papa usia 1,5 tahun• Perkembangan sampai sekarang sesuai dengan teman sebayanya
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos MentisTanda-Tanda Vital- BP : 110/70 mmHg- Nadi : 112 x/menit- Suhu : 38,6O C- Respirasi : 24 x/menitAntropometri- BB : 35 kg- TB : 149 cm- LK : tidak dilakukan- TB/U (WHO) : -0,9 (N)- BB/U (WHO) : -1.51(N)- BMI/U : - 1.4 (healthyweight)- Kesimpulan status gizi : Baik
Kepala
• Bentuk : normocephal• Rambut : hitam halus, tidak mudah dicabut• Mata : konjunctiva anemis -/-, sclera icteric -/-,
pupil iskor, refleks cahaya +/+• Telinga : lokasi normal, simetris, daun telinga
bentuk normal, lunak, posisi puncak pina sejajar dengan kantus mata,sekret -
• Hidung : lokasi normal, simetris, deviasi septum-, sekret bening (+/+), PCH -
• Mulut : mukosa lembab, sianosis -, lidah sedikit kotor, gusi tidak berdarah, caries -, sianosis -
• Tonsil : T1/T1 tenang• Faring: hiperemis (-) • Kulit : wajah facial flushing (+), ikterik -, ptekiae (-)
Leher
• JVP : tidak ada peningkatan JVP • Kel. tiroid : tidak ada pembesaran• KGB : tidak ada pembesaran
Thoraks
Pulmo• Inspeksi : Bentuk normal, retraksi dada (-), tipe
thorakalabdominal, dyspneu (-),irama nafas regular
• Palpasi : Pergerakan simetris• Perkusi : Sonor• Auskultasi : VBS kiri=kanan, Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung• Inspeksi : Tidak tampak iktus cordis• Palpasi : Iktus kordis teraba ics IV• Perkusi : Batas jantung dalam batas normal• Auskultasi : Bunyi jantung murni regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
• Inspeksi : Bentuk datar, massa -• Palpasi : Lembut, NT epigastric (+),
massa - turgor normal, hepar & Lien tidak ada pembesaran
• Perkusi : Timpani, PS(-), PP(-)• Auskultasi : Bising usus + normal
EkstremitasEkstremitas Atas• bentuk normal• ptechiae (+)• sianosis perifer (-)• akral hangat• CRT <2 detik• kulit halus
Ekstremitas Bawah• bentuk normal• ptechiae (-)• sianosis perifer (-)• akral hangat• CRT <2 detik• kulit halus
Pemeriksaan Neurologi
Meningeal Sign :• Kaku kuduk : -• Brudzinski I,II,III : -,-,-• Lasegue's sign : -/-• Kernig's sign : -/-
Cranial Nerve• Nerve I : normal• Nerve II,III,IV,VI : normal• Nerve VII (senyuman/nangis) : normal• Nerve X,XII (makan dan minum) : normal
Refleks FisiologiBiseps : +/+Triceps : +/+Achiles : +/+Patellar : +/+
MotorikKekuatan otot
Refleks PatologisBabinski : -Chaddock : -Oppenheim : -Gordon : -Scheiffner : -Rossolimo : -Mendel bechtrew : -Hoffman tromner : -
Resume
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dengan keluhan febris sudah 7 hari. Febris yang dirasakan muncul secara tiba-tiba. Demam bifasik. Saat febris wajah pasien menjadi flushing. Febris disertai ptechiae di daerah lengan atas. Pasien juga mengeluhkan chepalgia, nyeri retroorbital, nausea, vomiting, anorexia, malaise, cough dan coryza. Riwayat TB usia 4 thn, riwayat keluarga & lingkungan dengan keluhan sama (-).
Pemeriksaan fisik pada pasien tampak sakit sedang ,compos mentis, tanda vital ditemukan suhu tubuh febris 38,60C, facial flushing (+), ptechiae (+), NT epigastric (+).
Diagnosis Banding
• Demam dengue• Demam dengue + demam typhoid• Demam typhoid• Demam Berdarah Dengue
Usulan Pemeriksaan
1. Darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit) serial /24 jam
2. Pemeriksaan serologi IgM & IgG anti dengue3. Widal Test >> IgM Salmonella Typhii
Hasil Laboratorium
• Hb : 12,9 gr/dL (13-18)• Leu : 1.700 sel/uL (4.000-10.000)• Ht : 40,4 % (40-54)• Tb : 89.000 sel/uL (150.000-450.000)
• Widal Test : (-)
Diagnosis
• Demam Berdarah Dengue
• Demam dengue + demam typhoid• Demam typhoid
PenatalaksanaanUmum
1. Rawat Inap2. Tirah Baring3. Observasi/ pantau keadaan umum, tanda vital, nafsu makan,
muntah, perdarahan & tanda peringatan syok. 4. Pantau (secara serial) : darah perifer lengkap, uji fungsi hati5. Kompres bila suhu tubuh naik (demam)6. Beri minum/cairan yang adekuat7. Terapi cairan RL (kebutuhan rumatan + perkiraan defisit cairan 5%)
100x10 = 1000 50 x 10 = 500 20 x 19 = 300 Maka diberikan 1800 cc/hari + perkiraan defisit cairan 5% 1750 ml/24 jam. Jadi total pemberian 3550 ml/hari, karena pasien masih bisa minum pemberian cairan 50% = 1.775cc/hari = 74 cc/jam
KHUSUS
• Parasetamol 10-15mg/kgBB/kali 35 x 10 = 350mg/kali, sediaan tab 100mg 3-4 x 1 perhari jika demam• Ranitidin 2-4mg/kgbb
35 x 2 = 70 mg/kali, sediaan tab 150mg maka diberi 2x1/2 tab / hari
Edukasi Orangtua• Jelaskan mengenai penyakit berupa gejala, komplikasi,
tatalaksana dan pencegahan.• Lakukan 3M, bersihkan lingkungan dari genangan air.• Lapor ke RT/RW setempat untuk menyarankan
diadakannya fogging.• Memakai lotion anti nyamuk
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam• Quo ad fungsionam : ad bonam• Quo ad sanationam : ad bonam
Wassalammualaikum Wr.Wb.Terima Kasih