7
 ANATOMI PERJALANAN NERVUS XII Pembimbing : Dr. Ayub L. Pattinama, SpS Disusun oleh : RIAMA NOVERIA SIANTURI 08 – 151 KEPANITERAAN KLINIK ILMU NEUROLOGI PERIODE 16 APRIL 2012 – 12 MEI 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JAKARTA 2012

Brown Séquard Syndrome fix

Embed Size (px)

Citation preview

5/17/2018 Brown S quard Syndrome fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/brown-sequard-syndrome-fix 1/7

ANATOMI PERJALANAN NERVUS XII

Pembimbing :

Dr. Ayub L. Pattinama, SpS

Disusun oleh :

RIAMA NOVERIA SIANTURI

08 – 151

KEPANITERAAN KLINIK ILMU NEUROLOGI

PERIODE 16 APRIL 2012 – 12 MEI 2012

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

JAKARTA

2012

5/17/2018 Brown S quard Syndrome fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/brown-sequard-syndrome-fix 2/7

PENDAHULUAN

 Brown-Séquard Syndrome  pertama kali ditemukan oleh Charles Edouard

Brown-Séquard (1817-1894) pada pasien dengan hemiseksi korda spinalis pada tahun

1849. Brown-Séquard adalah seorang yang dikenang berkat kontribusinya di bidang

neurologi. Ia adalah seorang peneliti dan penulis.  Brown-Séquard Syndrome adalah

 penemuan pertamanya.

 Brown-Séquard Syndrome adalah suatu kondisi neurologis yang ditandai

dengan kehilangan fungsi motorik, proprioseptif dan rasa getar ipsilateral akibat

disfungsi traktus kortikospinal dan kolumna dorsalis, disertai dengan kehilangan

sensasi nyeri dan suhu kontralateral sebagai akibat dari disfungsi traktus

spinothalamikus.Penyebab paling sering dari  Brown-Séquard Syndrome adalah cedera akibat

trauma korda spinalis.  Brown-Séquard Syndrome dapat juga disebabkan tumor pada

korda spinalis, trauma (misalnya pada pungsi di leher dan tulang belakang), iskemia

(pada obstruksi pembuluh darah) serta infeksi atau inflamasi seperti tuberculosis atau

multiple sclerosis. Herniasi discus cervicalis yang disebabkan  Brown-Séquard 

Syndrome merupakan kasus yang jarang.

 Brown-Séquard Syndrome disebut juga  Brown-Séquard’s hemiplegia dan

 Brown-Séquard’s Paralysis.

DEFINISI

 Brown-Séquard Syndrome didefinisikan sebagai sebuah lesi inkomplit pada

korda spinalis yang ditandai dengan paralysis upper motor neuron ipsilateral dan

kehilangan sensasi proprioseptif dengan kehilangan sensasi rasa sakit dan suhu

kontralateral.

EPIDEMIOLOGI

Angka insiden  Brown-Séquard Syndrome di Amerika Serikat tidak diketahui,

 begitu juga di seluruh dunia. Tetapi, insiden cedera spinal di Amerika Serikat 11.000

5/17/2018 Brown S quard Syndrome fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/brown-sequard-syndrome-fix 3/7

kasus per tahun dan 2-4 % dari kasus tersebut disertai  Brown-Séquard Syndrome.

Angka prevalensi cedera spinal di Amerika Serikat mencapai 247.000.

Angka kematian 5,7% jika tidak ada tindakan operasi dan 2,7% jika disertai

intervensi operasi.

Angka kesakitan dapat terjadi pada setiap cedera spinal. Komplikasi yang

 paling sering adalah ulkus peptikum, pneumonia, infeksi saluran kemih, deep-vein

thrombosis, emboli pulmonal dan infeksi pasca operasi.

Berdasarkan ras, 70,1 % kasus Brown-Séquard Syndrome terjadi pada populasi

kulit putih, 19,6% terjadi pada populasi Afro-Amerika, 1,2% pada populasi Asia, 1,3%

 pada populasi Indian-Amerika dan 7,8% pada ras lain.

Usia yang paling sering terkena adalah 16-30 tahun, dan usia paling seringadalah diatas 30 tahun.

PATOFISIOLOGI

Patofisiologi dari  Brown-Séquard Syndrome adalah kerusakan traktus korda

spinalis asenden dan desenden pada satu sisi korda spinalis. Serabut motorik dari

traktus kortikospinal menyilang pada pertemuan antara medulla dan korda spinalis.

Kolumna dorsalis asenden membawa sensasi getar dan posisi ipsilateral terhadap akar 

masuknya impuls dan menyilang diatas korda spinalis di medulla. Traktus

spinotalamikus membawa sensasi nyeri, suhu dan raba kasar dari sisi kontralateral

tubuh. Pada lokasi terjadinya cedera spinal, akar saraf dapat terkena.

GEJALA KLINIS

 Brown-Séquard Syndrome ditandai dengan paresis yang asimetris disertai

hypalgesia yang lebih jelas pada sisi yang mengalami paresis. Brown-Séquard

Syndrome murni sering berhubungan dengan hal-hal berikut :

• Gangguan traktus kortikospinal lateralis :

o Paralisis spastic ipsilateral dibawah letak lesi

o Tanda Babinski positif ipsilateral dari letak lesi

5/17/2018 Brown S quard Syndrome fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/brown-sequard-syndrome-fix 4/7

o Refleks patologis dan tanda Babinski positif (mungkin tidak didapatkan

 pada cedera akut)

• Gangguan kolumna alba posterior : berkurangnya sensasi taktil untuk 

diskriminasi, rasa getar dan posisi ipsilateral dibawah letak lesi.

• Gangguan traktus spinotalamikus lateralis : berkurangnya sensasi nyeri dan

sensasi suhu kontralateral. Hal ini biasanya terjadi pada 2-3 segmen dibawah

letak lesi.

ETIOLOGI

Brown-Séquard Syndrome dapat disebabkan oleh segala macam mekanisme yang

mengakibatkan kerusakan pada satu sisi korda spinalis. Penyebab paling sering adalah

cedera akibat trauma, sering juga akibat mekanisme penetrasi seperti tikaman atau

tembakan pistol.

Beberapa penyebab Brown-Séquard Syndrome lainnya:

• Tumor korda spinalis, metastasis atau intrinsic

• Trauma, tajam maupun tumpul

• Penyakit degeneratif seperti herniasi discus dan spondilosis servikal

•Iskemia

• Infeksi atau inflamasi yang disebabkan oleh :

o Meningitis

o Empyema

o Herpes zoster 

o Herper simplex

o Myelitis

o Tuberkulosis

o Syphilis

o Multiple sclerosis

• Perdarahan, termasuk spinal subdural / epidural dan hematomyelia

5/17/2018 Brown S quard Syndrome fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/brown-sequard-syndrome-fix 5/7

DIAGNOSIS DIFERENSIAL

Diagnosis banding Brown-Séquard Syndrome antara lain fraktur cervical,

multiple sclerosis, infeksi korda spinalis, cedera korda spinalis,stroke akibat iskemik,

 poliomielitis akut, Guillain-Barre Syndrome, post-traumatic syringomielia.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan Laboratorium

Diagnosis  Brown-Séquard Syndrome ditegakkan berdasarkan anamnesis dan

gejala klinis. Pemeriksaan laboratorium tidak terlalu diperlukan untuk 

mengevaluasi kondisi pasien tetapi sangat membantu dalam mengikuti perjalanan penyakit pasien. Pemeriksaan laboratorium dapat berguna pada  Brown-Séquard 

Syndrome yang disebabkan keadaan nontraumatik.(2) seperti infeksi atau neoplasma.

• Pemeriksaan Radiologis :

o Foto polos spinal dapat menggambarkan cedera tulang yang disebakan

trauma tajam maupun tumpul.

o Pemeriksaan MRI menunjukkan luasnya cedera korda spinalis dan ini

sangat membantu untuk membedakannya dengan penyebab nontraumatik.

o CT_Mielogram dapat membantu jika MRI dikontraindikasikan atau tidak 

tersedia.

• Pemeriksaan lain :

o Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) dapat dilakukan jika dicurigai

disebabkan oleh tuberkulosis.

PENATALAKSANAAN

Pasien dengan  Brown-Séquard Syndrome akibat trauma perlu dievaluasi

kemungkinan adanya cedera lain, seperti halnya penderita trauma. Evaluasi lain dapat

meliputi :

- pemasangan kateter urin

5/17/2018 Brown S quard Syndrome fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/brown-sequard-syndrome-fix 6/7

- imobilisasi

- pemasangan naso-gastric tube

- Imobilisasi servikal, vertebra dorsal bawah, dan imobilisasi dengan hard collar 

 jika terjadi cedera servikal.

- Pasien dengan  Brown-Séquard Syndrome mengalami kehilangan daya sensasi.

Untuk mengetahui adanya kemungkinan cedera intraabdominal dapat dilakukan

CT-scan atau peritoneal lavage.

Pemberian medikamentosa (farmakoterapi) bertujuan untuk mencegah

komplikasi. Banyak penelitian menunjukkan penyembuhan yang lebih baik pada

 penderita yang diberikan steroid dosis tinggi pada awal pengobatan.

 Kortikosteroid 

 Nama Obat Methylprednisolon (Solu-Medrol, Depo-Medrol)

Meningkatkan inflamasi dengan menekan leukosit

 polimorfonuklear dengan meningkatkan permeabilitas kapiler 

Dosis Dewasa 30 mg/ KgBB IV bolus dalam 15 menit

Dilanjutkan 5,4 mg/KgBB/jam dalam infus 23 jam

(harus dilakukan kurang dari 8 jam post trauma)Kontraindikasi Riwayat alergi; infeksi virus, bakteri atau tuberculosis kulit

Interaksi Obat Penggunaan dengan digoxin dapat meningkatkan kadar toksisitas

digitalis; peningkatan kadar estrogen; dapat meningkatkan

fenobarbital, fenitoin dan rifampin jika digunakan bersama.

Perhatian Secara perlahan dapat meningkatkan kejadian infeksi dan

 perdarahan saluran cerna, komplikasi lain : hiperglikemia, edema,

osteonecrosis, ulkus peptikum, hipokalemia, osteoporosis,

euphoria, psikosis, gangguan tumbuh kembang, miopati daninfeksi.

5/17/2018 Brown S quard Syndrome fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/brown-sequard-syndrome-fix 7/7

KOMPLIKASI

Dapat terjadi komplikasi yang berhubungan dengan cedera spinal.

PROGNOSIS

Prognosis untuk  Brown-Séquard Syndrome kurang baik dan tergantung dari

 penyebabnya. Penatalaksanaan yang dini dengan steroid dosis tinggi telah

menunjukkan keuntungan.