15
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 24 Tahun zDfi tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor I16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nonnor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 363); Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negma Republik Indonesia Tahm 2012 Nomor 29) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan hesiden Nomor lll Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 255); Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah @erita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 8l); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan Dalam Penyelenggaraan Prograrn Jaminan Kesehatan @erita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1392); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Felayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional @erita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1400); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentarry Pedoman Pelaksanaan hogram Jaminan Kesehatan Nasional @erita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 874); K 7. 9. 10. I l. t2.

BPK RI Perwakilan Propinsi Nusa Tenggara Timur€¦ · Created Date: 9/15/2016 11:27:37 PM

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan (kmbaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234);

    Undang-Undang Nomor 24 Tahun zDfi tentang BadanPenyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor I16, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5256);

    Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Undang-Undang Nonnor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679);

    Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang TenagaKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 363);

    Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang JaminanKesehatan (Lembaran Negma Republik Indonesia Tahm 2012Nomor 29) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan hesidenNomor lll Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2013 Nomor 255);

    Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaandan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan PadaFasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah@erita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 8l);

    Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2013 tentangStandar Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas KesehatanTingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat LanjutanDalam Penyelenggaraan Prograrn Jaminan Kesehatan @eritaNegara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1392);

    Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentangFelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional @eritaNegara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1400);

    Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentarryPedoman Pelaksanaan hogram Jaminan Kesehatan Nasional@erita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 874);

    K

    7.

    9.

    10.

    I l.

    t2.

  • Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tefiangPusat Kesehatan Masyarakat @erita Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 1676);

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentangPembentukan Produk Hukum Daerah;

    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21Tahun 2076 tentang Penggunaan Dana Kapitasi JaminanKesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan danDukungan Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan TingkatPertama Milik Pemerintah Daerah @erita Negara RepublikIndonesia tahun 2016 Nomor 761)

    Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Barat Nomor 15 Tatrun2415, tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahKabupaten Manggarai Barat Tahun Anggaran 2016 (LembaranDaerah Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2015 Nomor 15);

    Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 4l Tahun 2015tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja DaeratrKabupaten Manggarai Barat Tahun Anggaran 2016 (LembaranDaerah Kabupaten ivlanggarai Barat Tahun 2015 Nomor 4l).

    Menetapkan

    MEMUTUSKAN[:

    : PERATURAN BI.]PATI TENTANG PEIvIANFA'ATANI DANAKAPITASI DAN NON KAPITASI JAMINAN KESE}IATANNASIONAL PADA TJPTD DINAS KESEHATAN KABUPATENMANGGARAI BARAT

    BAB IKETENTUAN UMUM

    Pasal I

    Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

    1. Jaminan Kesehatan Nasional yang selanjutnya disingkat JKN adalah jaminan berupaperlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pmeliharaan kesehatan

    dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada

    setiap oftmg yang telah membayar iumn atau iurannya dibayar oleh Pernerintah;

    2. Unit Pelaksana Teknis Daerah Dinas Kesehatan yang sela4iutrya disingkat UPTDDinas Kesehatan adalah fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan

    13.

    t4.

    15.

    16.

    17.

    k

  • aJ.

    4.

    5.

    perorangan yang bersifat non spesialistik untuk keperluan observasi, diagnosis,

    perawatan, pengobata4 dan/ ataa pelayanan kesehatan lainnya;

    Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per bulan yang dibayar dimuka kepada

    Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar

    tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan;

    Dana Non Kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh Badan Penyelenggaran

    Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

    (FKTP) berdasarkan jenis dan jumlatr pelayanan kesehatan yang diberikan;

    Jasa Pelayanan adalah komponen dana kapitasi dan non kapitasi yang diterima karena

    pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional;

    Biaya Operasional Pelayanan Kesehatan adalah komponen dana kapitasi dan non

    kapitasi yang dipakai untuk pembayaran dukungan biaya operasional pelayanan

    kesehatan;

    Pasal 2

    Pengaturan penggunaan dana kapitasi dan non kapitasi JKN ditujukan untuk semua LIPTD

    Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat dan jaringannya.

    BAB IIDANA KAPITASI

    Bagian Kesatu

    Pemanfaatan

    Pasal 3

    (1) Dana Kapitasi yang diterima oleh UPTD Puskesmas dari Badan PenyelenggaraJaminan Sosial Kesehatan dimanfaatkan untuk:

    a- pembayaran jasa pelayanan kesehatan; danb. dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan

    (2) Alokasi pembayaran jasa pelayanan kesehatan dan pembayaran dukungan biayaoperasional pelayanan kesehatan ditetapkan setiap tahun dengan Keputusan Bupati

    Manggarai Barat dengan mempertimbangkan:

    a. Tunjangan yang diterima dari Pemerintah Daerah \

  • b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai targetkinerjadi bidang pelayanan kesehatan perorangan; dan

    c. kebutuhan obat alat kesehatan dan bahan medis habis pakai;

    Bagran Kedua

    Jasa Pelayanan Kesehatan Kapitasi

    Pasal 4

    (1) Alokasi Dana Kapitasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan sebagaimanadimaksud Pasal 3 ayat (1) huruf a dimanfaatkan untuk pembayaran jasa pelayanan

    kesehatan bagi tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan yang melakukan

    pelayanan di I"JPTD Dinas Kesehatan.

    (2) Pembagian jasa pelayanan kesehatan kepada tenaga kesehatan dan non kesehatansebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertimbangkan variabel:

    a^ jenis ketenagaan dan/atau jabatan;

    b. kehadiran;(3) Variabel jenis ketenagaan danlatau jabatan dan variabel kehadiran sebagaimana

    dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam lampiran I dan merupakan bagian yangtidakterpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

    Bagian Ketiga

    Dukungan Biaya Operasional Pelayanan Kesehatan Kapitasi

    Pasal 5

    (l) Alokasi Dana Kapitasi untuk dukungan biaya operasional pelayanan kesehatansebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (l) huruf b dimanfaatkan untuk:a. pembelian obaq alat kesehatarq dan bahan medis habis pakai; dan

    b. biaya operasional pelayanan kesehatan lainnya.

    @ Dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan lainnya sebagaimana dimaksudpadaayat (l) huruf b, meliputi:

  • a. Belanja barangoperasional, terdiri dari:1. Pelayanan kesehatan dalam gedung

    2. Pelayanan kesehatan luar gedung3. Operasional dan pemeliharaan kendaraan puskesmas keliling4. Bahan cetak atau alat tulis kantor5. Administasi, koordinasi program, dan sistem informasi.6. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan; danlatau7. Pemeliharaan sarana dan prasarana

    b. Belaqia modal untuk sarana dan pmsarana yang pelaksanaannya sesuai denganketentuan perafuran perundang-undangan.

    (3) Pengadaan obat alat kesehatan, bahan medis habis pakai, dan pengadaan barang/jasayang terkait dengan dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan lainnya dapat

    dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat sesuai dengan

    ketenfuan peraturan perundang-undangan;

    (4) Pengadaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (3) harus memprtimbangkanketersediaan yang dialokasikan oleh Pemerintah Daerah;

    (5) Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus berpedomaan padaFormularium Nasional;

    (6) Dalam hal obat dan batran medis habis pakai yang dibutuhkan tidak tercantumdalam Formularium Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (5), dapat

    menggunakan obat lain temrasuk obat tradisional, obat herbal terstandar dan

    fitofarmaka seqlra terbatas, dengan persetujuan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten

    Manggarai Barat;

    (7) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemanfaatan Dana Kapitasi untuk biaya obat, alatkesehatan, bahan medis habis pakai, dan biaya operasional pelayanan kesehatan

    lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran 2 yang

    merupakan bagran tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.\

  • BAB MDANA NON KAPITASI

    Bagian Kesatu

    Pemanfaatan

    Pasal 6

    (l) Dana Non Kapitasi yang diterima oleh Dinas Kesehatan dari Badan PenyelenggaraJaminan Sosial Kesehatan dan disetor secara bruto ke Kas Daerah dimanfaatkan

    untuk:

    a. pembayaran jasa pelayanan kesehatan; danb. pembayaran dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan

    g Alokasi pembayaran jasa pelayanan kesehatan dan pembayaran dukungan biayaoperasional pelayanan kesehatan ditetapkan setiap tahun dengan Keputusan Bupati

    Manggarai Barat dengan mempertimbangkan:

    a. kegiatan operasional pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai target kinerjadi bidang pelayanan kesehatan; dan

    b. besartunjangan yang diterima dari Pemerintah Daerah

    Bagian Kedua

    Jasa Pelayanan Kesehatan Non Kapitasi

    Pasal 7

    (1) Alokasi Dana Non Kapitasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatansebagaimana dimaksud Pasal 6 ayat (1) huruf a dimanfaatkan untuk pembayaran

    jasa pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan di UPTD

    Dinas Kesehatan dan tenaga di Dinas Kesehatan.

    @ Pembagian jasa pelayanan kesehatan kepada tenaga kesehatan dan non kesehatansebagaimana dimaksud pada ayat (l) dapat mempertimbangkan variabel:

    a- jenis ketenagaan dan/atau jabatan;b. kehadiran;sebagaimana tercanfum dalam lampiran 1 dan merupakan bagran yang

    terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

    tidak

    ,r1

  • Bagian Ketiga

    Dukungan Biaya Operasional Pelayanan Kesehatan Non Kapitasi

    Pasal 8

    (1) Alokasi Dana Non Kapitasi untuk pembayaran dukungan biaya operasionalpelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud Pasal 6 ayat (1) huruf b dimanfaatkan

    untuk belanja modal sarana dan prasarana yang pelaksanaannya sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan;

    (2) Pembelanjaan sebagaimanayang dimaksud pada ayat (1) harus mempertimbangkanketersediaan yang dialokasikan oleh Pemerintah Daerah;

    BAB TV

    TATA CARA PEMANFAATAN

    Pasal 9

    (1) UPTD Dinas Kesehatan menyusun rencana pemanfaatan Dana Kapitasi dan NonKapitasi sesuai kebutuhan dan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

    (2) Dinas Kesehatan melakukan verifikasi atas rencana pemanfaatan Dana Kapitasidan Non Kapitasi dengan membentuk Tim Verifikasi sesuai ketentuan yang

    berlaku untuk proses lebih lanjut.

    (3) Pembayaran dilakukan kepada UPTD melalui Bendahara PengeluaranPuskesmas sesuai ketenfuan yang berlaku.

    BAB V

    PEMANFAATAN SISA DANA

    Pasal 10

    (1) Pendapatan Dana Kapitasi yang tidak digunakan pada tahun anggaran berkenaan,dimanfaatkan untuk tahun anggaran berikutnya.

    (2) Dalam hal sisa Dana Kapitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (I) berasal daridana dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan maka pemanfatannya hanya

    dapat digunakan untuk dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan. hg

  • (3) Dalam hal sisa Dana Kapitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berasaldari dana jasa pelayanan kesehatan maka pemanfatawrya hanya dapat digunakan

    untukjasa pelayanan.

    Pasal 11

    Pemanfaatan sisa Dana Kapitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, dimasukkan

    dalam rencana pendapatan dan bela4ia Dana Kapitasi JKN yang dianggarkan dalam

    Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan

    Kabupaten Manggarai Barat sesuai dengan ketenfuan peraturan perundang-undangan.

    BAB VI

    PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

    Pasal 12

    (1) Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Peraturan Bupati ini dilakukan oleh Kepala

    Dinas Kesehatan dan Kepala UPTD secara berjenjang.

    (2) Dalam menjalankan pengawasan, Kepala Dinas Kesehatan menetapkan Tim

    Monitoring, Evaluasi, Sosialisasi Dan Penanganan Keluhan Program Jaminan

    Kesehatan Tingkat Kabupaten Manggarai Barat

    BAB VII

    KETENTUAN LAIN. LAIN

    Pasal 13

    (l) Besarnya jasa pelayanan yang diterima dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) sesuaiPerafuran Perundang-undangan yang berlaku.

    (2) Untuk pembelian di atas Rp.1.000.000 (satu juta rupiah), dikenakan PajakPenambahan Nilai (PPn) sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

    h

  • BI]PATI MANG'GARAI BARATPROVINSI I\IUSA TENGGARA TIMUR

    PERATURAN BUPATI MANGGARAT BARATNOMOR 3L TAHT]N 2016

    TENTAITG

    PEMAI\TFAATA}I DANA KAPITASI DAI{ NON KAPITASIJAMINAN KESEHATAI\ NASIONAL

    PADA UPID DINAS KESEHATAhTKABUPATEN MANGGARAI BARAT

    I}ENGAI\I RAHMA'T TTJHAN YANG MAHA ESA

    BT}PATI MANGGARAI BARATN

    : a- bahwa dalam rangka pemanfaatan dana kapitasi dan dana nonkapitasi Jaminan Kesehatan Nasional sesuai ketentuan yangberlaku, maka perlu mengatur pemanfaatan dana kapitasi dannon kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKII) pada UPTDDinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat melalui PeraturanBupati;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Manggarai Barattentang Pemanfaatan Dana Kapitasi dan Non Kapitasi JaminanKesehatan Nasional (JKN) pada UPTD Dinas KesehatanKabupaten Manggarai Barat;

    : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2003 tentang PembentukanKabupaten Manggarai Barat di Provinsi Nusa Tenggara Timur(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 28,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4271);

    2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem JaminanSosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2A04 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesiaNomor a456\;

    3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor 5063);

    k0

    Menimbang

    Mengingat

  • BAB VIII

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 14

    Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku. Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2015

    tentang Pemanfaatan Dana Kapitasi dan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada

    UPTD Dinas Kesehalan Kabupaten Manggarai Barat (Berita Daerah Kabupaten

    Manggarai Barat Tahun 2015 Nomor 20), dicabut dan dinyalakan tidak berlaku.

    Pasal 15

    Peraturan Bupati rni mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang mengetahuin--va. memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini

    dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Manggarai Barut. *g,

    Ditetapkan di Labuan Bajopadatanggal1 -aX^ 2016

    I

    I rur,ru MANGGARAT BARAT, I

    US CH. DULA

    # srxnnrARrs D' x,q.nupATEN M l*o, BARAT, I

    Diundangkan di Labuan Bajopad,a tanggal 1 . . . .*-? tenbr. .2016

    MBON ROFINUSBERITA DAERAHTAHTIN 2016 NO .3s..

    ATEN MANGGARAI BARAT

  • LAMPIRAN I PERATURAN BI,JPATI MANGGARAI BARATNOMOR : Z7 TAHUN 2016TANGGAL :7 SErTEN1ER 2016

    VARIABEL JEMS KETENAGAA}I DAN/ATAU JABATAI\I

    DAI\[ VARIABEL KEHADIRAN

    1. Pembagianjasa pelayanan kesehatan kepada tenaga kesehatan dan non kesehatanmempertimbangkan variabel:

    a. jenis ketenagaan dan/atau jabatan;b. kehadiran.

    2. Variabel jenis ketenagaan dan/atau jabatan sebagaimana dimaksud pada angka I huruf qdinilai sebagai berikut:

    NO JENIS KETENAGAAN DAN/ATAU JABATAN NILAIa. Tenaga Medis 150b. Tenaga Apoteker atau Tenaga Profesi Keperawatan fNers) 100

    c. Tenaga Kesehatan oaling rendah Sl,/D4 80

    d. Tenaga Kesehatan D3 60

    e.TenagaNon Kesehatan pallng rendah D3, Asisten Tenaga Kesehatan(DO, Dl) 50

    f. Tenaga Non Kesehatan di bawah D3 25

    3. Tenaga sebagaimana dimaksud pada angka I huruf a yang merangkap tugas administratif, diberitambahan nilai sebagai berikut:

    NO TUGAS ADMINISTRATIFTAMBAIIAhI

    NILAIa. Kepala FKTP r00b. Bendahara Dana Kapitasi JKN 50

    c.Kepala Tata Usaha atau penanggung jawab penatausahaan

    keuangan 30

    4. Tenaga sebagaimana yang dimaksud pada angka 2 yang merangkap tugas sebagai pananggungiawabprogram atau yang setar4 diberi tarnbahan nilai 10 untuk setiap progpam atau yang setara' g

  • 5. Setiap tenaga sebagaitnana dimaksud pada angka 2 dengan masa kerja sebagai berikut, diberi tambahalnilai:

    NO MASA KERIA TAMBAHANNILAI

    a. 5 tahun s/d 10 tahun 5

    b 11 tahun s/d 15 tahun 10

    c. i6 tahun s/d 20 tahun l5d. 27 tajrn;ra s/d 25 tahun 20

    e. Lebih dai25 tafuxt 25

    6. Variabel kehadiran sebagaimana dimaksud padamgka t huruf b dinilai sebagai berikut:NO I(EHAI}IRAN NII,AIa. Hadir setiap hari ke{a I potu/ hari

    b.Terlambat hadir atau pulang sebelum waknrrya yangdiakumulasi sampai dengan 7 (tujuh) jam

    Dikurangi 1 poin

    c.

    Ketidakhadiran alcibat sakit dafllatau penugasankedinasan oleh pejabatyang berwenang palingbanyak 3 (tiga) hari kerja

    drberikan nilai sebagairnanadimakstrd pada huuf a -vaitu 1poin/ hari

    7 . Jurnlah jasa pelal,anan )'ang diterima oleh masing-masing tenaga kesehatan dan non kesehatandihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut:

    Persentase

    Kehacliran X, Masa itangkap

    l'usas +Ilefla" A.hninistras

    )lanppuns Ilr*u'U'

    " t

    P.osam ye Ioipega"g

    -J

    Total Jumlah Seluruh Point

    (Ketermtgatt: Persentase Kehadiran=, jurnlah kefuklirdn dihagi jumlah hcri kerja dalom I bilan)

    Jumlah

    X Dana JasaPelavanan

    t1\r*r*o, MANGGARAT BARAT,

    /ECusmH'us cH. Dr.rLAl

  • LAMPIRAN 2 PERATURAN BI]PATI MANGGARAI BARAT

    NOMOR : TAHUN 2016TANGGAL : 2016

    BIAYA OPERASIONAL PELAYANAIY KESEHATAII

    Biaya Aprasional Pelayanan Kesehatan, meliputi :l) Belanja Obat

    Ruang lingkup dari belanja ini meliputi belanja obat-obat untuk pelayanan kesehatan kepadasemua pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk peserta JKN di FKTP milikPemerintah Daerah.

    Contoh belanja:

    Paracetamol (Tab, Syrup), Amoksisilin (Tab, Syrup), Antacida (Tab, Syrup), CTM (Tab,Synrp), dan lain-lain.

    2) Belanja Alat KesehatanRuang lingkup dari belaqia ini meliputi belaqia alat kesehatan untuk pelayanan kesehatan, alat-alat laboratorium untuk pelayanan kesehatan, alat-alat laboratorium untuk pemeriksaanlaboratorium di FKTP milik Pemerintah Daerah.Contoh belanja:

    Dental unil stebilisator, stetoskop, tsnsi meter, tabung gas oksigen" gunting bejanapemeriksaan, labu pemeriksaan lab, pinset, dan lain-lain.

    3) Belanja Bahan Medis Habis PakaiRuang lingkup dari bela{a ini meliputi belanja bahan medis habis pakai yang berkaitanlangsung dengan pelayanan kesehatan (medis dan laboratorium) di FKTP milik PemerintahDaerah.

    Contoh belanja:

    Kasa pembalut/ perban, reagen, dan lain-lain.4) Pelayanan Kesehatan Dalam Gedung

    Lingkup pelayanan kesehatan secar? komprehensif bagi semua pasien termasuk peserta JKNyang mencakup upaya promoti{ preventif, kuratif dan rehabilitative di FKTP milik Pemerintah

    \J Daerah.Contoh belaqia:

    Konsumsi untuk penyuluhan/sosialisasi, transport (bagi peserta pertemuan, narasumber), uangharian bagi narasumber, konsumsi rapa\ biaya petugas piketljage, (honor lembur + uangmakan), dan lain-lain.

    5) PelayananKesehatanLuarGedungLingkup pelayanan di luar gedung mencakup pelayanan kesehatan yang bersifat upayapromotif, preventif, kuratif dan rehabilitati{ serta kuqiungan rumah pada peserta JKN dalampenye lengg gar aan program JKN. t

  • 6)

    7)

    8)

    Contoh belanja:

    Uang transport, uang harian petugas dalam kunjungan rumah, konsumsi penyuluhan/sosialisasi, transport dan honor narasumber pada penyuluhan/ sosialisasi dan lain-lain.Operasional dan Pemeliharaan Kendaraan Puskesmas KelilingRuang lingkup belanja ini adalah untuk operasional dan pemeliharaan puskesmas keliling(pusling) sehingga Pusling selalu siap dan dalam kondisi prima sehingga optimal dalampelayanan kesehatan.

    Contoh belanja:

    Bahan Bakar Minyak (BBM), penggantian oli, penggantian suku cadang pusling, serviceberkala dan pemeliharaan kendaraan puskesmas keliling, dan lain-lain.Bahan Cetak atau Alat Tulis KantorLingkup untuk kegiatan ini mencakup kebutuhan akan cetakan dan alat tulis kantor yangdiperlukan FKTP milik Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan bagimsyarakat.

    Contoh belanja:

    Cetak family folder, belanja alat tulis kantor, computer supplies, tinta printer, cetak leaflet,brosur, poster, dan lain-lain.Administrasi, Koordinasi Program dan Sistem InformasiRuang lingkup belanja ini adalah untuk kegiatan administrasi, koordinasi program danpelaksanaan system informasi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan serta JaminanKesehatan Nasional (JKN).

    Contoh bela4ia:

    Transport, uang harian, honor panitia pengadaan dan penerimaan barang, konsumsi, meterai,perangko, hardware dan software system informasi (computer, laptop), mouse, prinfer,langganan internet, LCD, dan lain-lain-

    9) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia KesehatanRuang lingkup belanja ini adalah dalam rangka meningkatkan kemampuan/ peningkatankapasitas SDM petugas di FKTP milik pemerintah daerah.Contoh belaqia:

    Transport uang harian, biaya penginapan, biaya paket pelatihanlkursus, honor narasumber,konsumsi, dan lain-lain.

    10) Pemeliharaan Sarana dan PrasaranaRuang lingkup belanja ini adalah untuk pemeliharaan sarana dan prasarana FKTP milikpemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik pada masyarakattermasuk peserta JKN.Contoh belanja:

    Belanja penggantian kunci pintu, engsel pintu, bohlam lampu, pengecetan FKTP, perbaikansaluran airlwastafel, biaya tukang, penggantian pintu dan jendela yang rusak, pemeliharaanAC, perbaikan dan pengecatan pagar FKTB service alat kesehatatl dan lain-lain.

    %

  • I l) Belania ModaiPengadaan sarana dm prasarana yang berkaitan langsung tiengan peiayanan kesehatan.

    kesehatan di FKTP milik nernerintah daerah.Contoh belanla:

    tselanJa Lursr iunggu paslen, iemari obat, toilet, goroeil iuien, ienlan arsip, me.la iierya iietugas,a!- -._.--,_1,,. -,-,-i, .-.-.. :-::.!!- --.-- ._-,_-'l-___+_._ -_,^-- -?-,-f- l__ :_l_,-.*.- s.-ri.rsr, ;;ui;ii;,i;rcnr .i'd.t.-ii; rruriis. -;u:!irr-i*;; i;i;ii;i;.i;q. -;-;,;r;i;.aii;i itu-=r,, , '--, . . ...*, ;*,.l+::.'= - tL