Upload
others
View
27
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BPJS KETENAGAKERJAANBagus Oktafian Abrianto
Seri Hukum Ketenagakerjaan
Kebenaran itu seperti berkah yangterpancar dari niat tulus seindahgunung-gunung, tanpa menantibalasan apapun.
Sayyidah Aisyah R.A
P E R K U L I A H A NM AT E R I
DASAR HUKUM
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL
KETENTUAN SANKSI
SIMULASI PEMOTONGAN BPJS
DASAR HUKUM
UUD NRI TAHUN
1945
Pasal 34 ayat (2)
Negara
mengembangkan
sistem jaminan sosial
bagi seluruh rakyat
dan memberdayakan
masyarakat yang
lemah dan tidak
mampu sesuai
dengan martabat
kemanusiaan
UU 13/2003
Pasal 99 ayat (1)
Setiap pekerja/buruh
dan keluarganya
berhak untuk
memperoleh jaminan
sosial tenaga kerja
UU 40/2004
Pasal 3
Sistem Jaminan
Sosial Nasional
bertujuan untuk
memberikan jaminan
terpenuhinya
kebutuhan dasar
hidup yang layak bagi
setiap peserta
dan/atau anggota
keluarganya.
UU 11/2009
Pasal 4
Negara bertanggung
jawab atas
penyelenggaraan
kesejahteraan sosial.
Perbedaan Jamsostek dan BPJS Ketenagakerjaan
PT JAMSOSTEK (persero) (s.dDesember 2013)
UU 3/1992
BUMN (bertanggungjawabkepada kementerian dan profit oriented)
Program : JKK, JK, JHT, JPK
Wajib untuk pekerja formal
Keuangan: JHT dan non JHT
Pengawasan oleh Menteri BUMN
BPJS KETENAGAKERJAAN (berdiri1 Januari 2014)
UU 40/2004 dan UU 24/2001
Badan Hukum Publik(bertanggungjawab kpd presiden, nirlaba)
Program : JP, JKK, JK, JHT
Wajib untuk pekerja formal termasuk TNI/Polri, PNS, TKA, Pekerja Informal
Keuangan: JHT dan non JHT
Pengawasan oleh Menteri BUMN
Sistem Jaminan Sosial Nasional
2
3
4
5
1
Dalam hal diperlukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial selain JAMSOSTEK, TASPEN, ASABRI, dan ASKES, dapat dibentuk
yang baru dengan Undang-Undang.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial tersebut adalah: 1) Perusahaan Perseroan (Persero) Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(JAMSOSTEK); 2) Perusahaan Perseroan (Persero) Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN); 3) Perusahaan
Perseroan (Persero) Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI); dan 4) Perusahaan Perseroan (Persero)
Asuransi Kesehatan Indonesia (ASKES).
Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh beberapa badan
penyelenggara
Setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan
martabatnya menuju terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur. Untuk memberikan jaminan sosial
yang menyeluruh, negara mengembangkan Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi seluruh rakyat Indonesia
6Pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang baru tersebut dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan dinamika
perkembangan jaminan sosial dengan tetap memberi kesempatan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang telah
ada/atau yang baru, dalam mengembangkan cakupan kepesertaan dan program jaminan sosial.
Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan
dasar hidupnya yang layak.
UU 24/2011 tentang BPJS
BPJS Kesehatan sebagaimana
menyelenggarakan program jaminan
kesehatan
BPJS Ketenagakerjaan
menyelenggarakan program:
jaminan kecelakaan kerja;
jaminan hari tua;
jaminan pensiun; dan
jaminan kematian.
BPJS adalah badan hukum yang
dibentuk untuk menyelenggarakan
program jaminan sosial.Dana Jaminan Sosial adalah dana
amanat milik seluruh peserta yang
merupakan himpunan iuran beserta
hasil pengembangannya yang dikelola
oleh BPJS untuk pembayaran manfaat
kepada peserta dan pembiayaan
operasional penyelenggaraan program
Jaminan Sosial.
Berdasarkan Undang-Undang ini
dibentuk BPJS yang terdiri atas :
1. BPJS Kesehatan; dan
2. BPJS Ketenagakerjaan
Peserta adalah setiap orang, termasuk
orang asing yang bekerja paling
singkat 6 (enam) bulan di Indonesia,
yang telah membayar iuran.
01
02
03
0504
DINNER SPECIAL
BPJS adalah badan
hukum publik yang
bertanggung jawab
kepada Presiden. Berkedudukan dan berkantor
pusat di ibu kota Negara
Republik Indonesia
Dapat mempunyai
kantor perwakilan di
provinsi dan kantor
cabang di
kabupaten/kota.
Status dan kedudukan BPJS
Tugas, Wewenang, dan hak
P J SB
Tugas Wewenang Hak
BPJS berhak untuk:
1. memperoleh dana operasional untuk penyelenggaraan
program yang bersumber dari Dana Jaminan Sosial
dan/atau sumber lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan; dan
2. memperoleh hasil monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan program Jaminan Sosial dari DJSN
setiap 6 (enam) bulan.
KELEMBAGAAN BPJS
Sesuai Amanat UUD
NRI Tahun 1945
sebagai
penanggungjawab
tertinggi jaminan
sosial
PRESIDEN
Pembantu Presiden
untuk sinkronisasi
SJSN
DJSN (DEWAN
JAMINAN SOSIAL
NASIONAL) Mengawasi dan
Memberi Nasihat
kepada Direksi
DEWAN
PENGAWASMengurus
kepentingan BPJS
DIREKSI
P D D D
P D D D
Content Here
Content Here
Content Here
Pemberi kerja secara bertahap wajib mendaftarkan
dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial, sesuai dengan program
jaminan sosial yang diikuti
Pemerintah secara bertahap mendaftarkan penerima
bantuan iuran sebagai peserta kepada Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial
Penerima bantuan iuran adalah fakir miskin dan orang
tidak mampu.
KEWAJIBAN AKAN
PENDAFTARAN BPJS
Penyelesaian Sengketa
Pengaduan (5 hr kerja)
BPJS wajib membentuk
unit pengendali mutu
pelayanan dan
penanganan pengaduan
Peserta (PMP4)
Mediasi (30 hr kerja/
final mengikat)
Pihak yang merasa
dirugikan yang
pengaduannya belum
dapat diselesaikan oleh
unit PMP4, penyelesaian
sengketanya dapat
dilakukan melalui
mekanisme mediasi.
Pengadilan
Dalam hal pengaduan tidak
dapat diselesaikan oleh unit
pengendali mutu pelayanan
dan penanganan pengaduan
Peserta melalui mekanisme
mediasi tidak dapat
terlaksana, penyelesaiannya
dapat diajukan ke pengadilan
negeri di wilayah tempat
tinggal pemohon.
K E T E N T U A NS A N K S I
SINCE 2016
2016
2017
2018
2019
2020
Pemberi kerja dan setiap orang yang
melanggar dikenakan sanksi administratif
1. Teguran tertulis;
2. Denda; dan/atau
3. Tidak mendapatkan pelayanan publik tertentu:
proses ijin usaha, IMB, bukti kepemilikan atas
tanah & bangunan
Sanksi administratif berupa
Sanksi berupa teguran tertulis & denda
oleh BPJ
Sanksi berupa tidak mendapatkan
pelayanan publik tertentu oleh
Pemerintah atau Pemerintah Daerah atas
permintaan BPJS
Diatur melalui Peraturan Pemerintah
Iuran Keanggotaan BPJS ketenagakerjaan
Jaminan Kecelakaan Kerja
(JKK) berkisar mulai 0,24%
s/d 1,27% dari upah, yang
dibayar oleh pemberi kerja
Jaminan Kematian (JK) 0,3%
dari upah, yang dibayar oleh
pemberi kerja.
Jaminan Pensiun (JP) 3% dari
upah, dengan rincian 2%
ditanggung pemberi Kerja dan
1% ditanggung Pekerja
Jaminan Hari Tua (JHT) 5,7%
dari upah, dengan rincian 2%
dari upah, yang dibayar oleh
pekerja dan 3,7% dari pemberi
kerja.
Simulasi Iuran
Jika tenaga kerja mempunyai upah Rp.
1,500,000,maka ; • Iuran JKK : Rp. 1.500.000 x 0,24% = Rp. 3.600
• Iuran JK : Rp. 1.500.000 x 0,3% = Rp. 4.500
• Iuran JHT : pemberi kerja Rp. 1.500.000 x 3,7% = Rp. 55.500
pekerja Rp. 1.500.000 x 2% = Rp. 30.000
jumlah iuran 3 program perorang per bulan
= Rp. 93.60020%SALE OFF
Thank youBagus Oktafian Abrianto
SPECIAL LECTURING