Upload
niayuniantiandini
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
222222
Citation preview
Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri
dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta
membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat
digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar
urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya. Definisi yang ada
memberi makna bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling
bekerja sama, dan bagian-bagain itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang
mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah
mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau
perangkat keras komputer.
Komponen utama penyusun sistem komputer ada 3. Hardware (perangkat
keras/fisik), Software (perangkat lunak), dan Brainware (pelaksana/operator, dlm
hal ini manusia). 1) Hardware
Merupakan perangkat keras/perangkat fisik dari komputer. Perangkat ini terdiri
dari perangkat tertentu dan mempunyai tugas tertentu dalam membangun sebuah
sistem kerja komputer. Ciri-ciri dari hardware adalah terlihat/nampak fisiknya
berupa barang, sehingga bisa dipegang.
Hardware pokok dari komputer adalah Monitor, keyboard, mouse dan CPU.
Hardware CPU yang dimaksud berisi minimal Motherboard, Processor, Memori,
Harddisk. Dengan hardware pokok tersebut, komputer sudah bisa dijalankan
bersama software dan Brainware. Software atau perangkat lunak adalah
sekumpulan program atau perintah-perintah digital untuk mengkoordinasikan kerja
dari hardware. Software sebenarnya dibagi dalam beberapa bagian menurut
fungsi/kerjanya. Untuk lebih menyederhanakannya, software terbagi menjadi 2.
Software yang digunakan untuk mengatur kerja hardware sampai dengan siap
digunakan lebih lanjut, sering disebut dengan Operating System (OS). Contoh dari
OS adalah LINUX, Apple dan Microsoft Windows. Software yang digunakan
untuk kerja tertentu. Software ini bekerja setelah OS siap. Software ini sering
disebut dengan Aplikasi / Program Aplikasi. Misalnya bekerja untuk membuat
surat, membuat database, edit foto atau yang lain. Contoh visual program aplikasi
MS Word. Brainware atau perangkat otak / pelaksana, dalam hal ini adalah
manusia. Manusia sebagai brainware terdiri dari beberapa tingkatan. Tingkatan
paling rendah adalah operator (hanya mampu menjalankan saja/menggunakan
program). Tingkatan yang lain adalah programing dan analis.
Power supply komputer adalah bagian penyedia sumber tegangan bagi semua
bagian pada komputer. Power Supply merupakan bagian yang mengolah tegangan
AC dari jala-jala listrik menjadi beberapa tegangan DC dengan tegangan dan arus
tertentu sesuai kebutuhan masing-masing bagian pada komputer. Power Supply
komputer menggunakan sistem SMPS (Switching Mode Power Supply), yaitu
sistem power supply yang menggunakan metode pensaklaran tegangan dengan
kecepatan tertentu (frekuensi tertentu). Hasil dari pensaklaran ini berupa sinyal
kotak (pulse) diinduksikan ke sebuah transformator (primer) untuk menghasilkan
beberapa tegangan output pada sekunder transformator yang kemudian disearahkan
dengan dioda dan elko.
Selain itu pada sistem SMPS juga ada sistem regulasi dengan sistem feedback,
artinya tegangan output disensor lalu hasilnya dipakai untuk mengendalikan proses
pensaklaran SMPS. Sistem SMPS lebih efisien dari pada sistem power suply
konvensional yang menggunakan satu buah transformator 50Hz.
Bagian bagian Power Supply Komputer
1. AC-IN Socket
AC socket adalah jalan masuk begi tegangan AC jala-jala listrik ke dalam modul
rangkain power supply. AC socket berisi 3 pin, yaitu 2 pin untuk tegangan AC dan
1 pin untuk ground. Penyambungan Ground pada power supply komputer sangat
penting untuk menetralisir tegangan bocor pada proses induksi SMPS.
Tegangan bocor ini tidak mematikan bagi manusia namun bisa mengagetkan dan
bahayanya bagi komputer adalah dapat menyebabkan kejutan listrik bagi
motherboard yang bisa membuat motherboard hang.
2. Modul SMPS
Modul SMPS adalah bagian utama sebuah power supply komputer. Modul ini
berisi rangkaian pemroses tegangan AC input menjadi beberapa tegangan DC.
Dalam modul SMPS terdapat dua unit power supply yaitu Stand-by Power Supply
dan Main power supply.
Stand-by power supply menghasilkan tegangan output +5vDC dengan arus sekitar
2 A untuk kebutuhan tegangan stand-by bagi motherboard. Stand-by power supply
langsung hidup saat pertama kali komputer di hubungkan ke jala-jala listrik, jadi
independen tidak tergantung kontrol dari motherboard.
Main power supply menghasilkan beberapa tegangan output yang dibutuhkan
oleh motherboard dan beberapa bagian komputer yang lain. Keluaran dari Main
power supply berupa tegangan +3V3, +12V, -12V, +5V dan -5V. Main power
supply bisa hidup jika ada trigger dari motherboard, dengan kata lain Main supply
inilah yang hidup jika komputer dihidupkan dengan menekan tombol power.
3. DC output Socket
DC output socket adalah soket konektor yang berisi tegangan DC hasil keluaran
dari modul SMPS. Soket ini ada beberapa macam, yaitu:
Soket 20+4 pin yang menuju ke motherboard. Soket ini berisi tegangan-
tegangan yang dibutuhkan oleh motherboard. Keterangan pin dari soket
20+4 pin
Soket 4 pin ke IDE harddisk dan CD/DVD. Soket berisi 1 kabel warna
merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam
(ground- 0V).
Soket 4 pin ke motherboard untuk VGA adapter (AGP / PCI-E). Soket ini
berisi 2 kabel warna kuning (+12V) dan dua kabel warna hitam (ground-
0V).
Soket 4 pin ke Floppy. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel
warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
Soket 15 pin ke SATA. Soket ini berisi tegangan +3V3, +5V dan +12V.
4. FAN Cooler
FAN Cooler berfungsi sebagai unit pendingin untuk membuang panas yang
muncul pada modul SMPS. Panas yang muncul terutama pada komponen
semikonduktor seperti Dioda, MOSFET, dan IC.
Sebetulnya pada modul SMPS sudah ada pendingin berupa Plat alumunium,
namun karena struktur casing dari power supply yang tertutup maka panas tidak
bisa dibuang keluar dengan sempurna dan harus menggunakan bantuan sebuaf
Fan Cooler.
5. Casing Power Supply
Casing power supply terbuat dari logam dengan maksud untuk melindungi
bagian-bagian komputer yang lain dari induksi gelombang elektromagnetik
(EMI) efek dari proses pensaklaran SMPS.
Gelombang elektromagnetik ini bisa menyebabkan noise pada sinyal audio dan
video dan dapat mengganggu sinyal BUS pada motherboard.
Perkembangan RAM
1. Pada tahun 1987, RAM jenis FPM (Fast Page Mode) diperkenalkan. FPM
merupakan bentuk RAM yang paling kerap digunakan dalam system komputer
pada masa itu. FPM juga turut dikenali sebagai DRAM (Dynamic Random Access
Memory) sahaja. FPM menggunakan modul memori SIMM (Single Inline Memory
Module) 30 pin dan SIMM 72 pin.
2. Pada tahun 1995, perkembangan teknologi maklumat telah menghasilkan modul
memori yang seterusnya iaitu EDO (Extended Data Out). EDO mirip dengan FPM,
cuma ia diubahsuai sedikit untuk membolehkan akses memori berturutan berlaku
dengan labih pantas. Ini bermakna „pengawal memori‟ boleh menjimatkan masa
dengan mengurangkan beberapa langkah dalam proses pengalamatan (addressing).
EDO juga membolehkan CPU mengakses memori 10% hingga 15% lebih pantas
berbanding dengan FPM.
3. Pada tahun 1997 SDRAM diperkenalkan, dengan clock speed (kecepatan
putaran) 66 MHz, SDRAM ini mampu menghantarkan data dengan kecepatan
maksimal 533 MB/det. Lalu seiring dengan clock speed yang bertambah kencang,
kecepatan pengantaran datapun menjadi semakin cepat.Untuk SDRAM dengan
clock speed 133 MHz, data yang dihantarkan dapat mencapai 1,066 GB/det.
4. Pada tahun 1999 RDRAM diperkenalkan, RDRAM lebih banyak ditujukan
untuk atau user lain yang memang sangat membutukan memory berkecepatan
tinggi.Kualitas yang dimiliki oleh RDRAM mengakibatkan harganya sangat tinggi.
Dan untuk mencarinya pun tidak semudah SDRAM atau DDR. RDRAM
menggunakan modul yang disebut RIMM. Berbeda dengan modul yang dimiliki
SRAM atau DDR yang menggunakan transfer data secara paralel pada data bus 64-
bit. RDRAM menggunakan transfer data secara serial pada data bus 16-
bit.RDRAM yang paling umum digunakan adalah RDRAM yang memiliki
kecepatan 1,6 GB/det. RDRAM ini lebih dikenal dengan sebutan
RIMM1600.Sedangkan RDRAM yang menggunakan data bus 16-bit saat ini sudah
dapat mencapai kecepatan 2,4 GB/det (RIMM2400).Sedangkan untuk jenisnya,
RDRAM ada dua macam yang pertama adalah yang bekerja pada data bus 16-bit
dan yang kedua adalah RDRAM yang bekerja pada data bus 32-bit. Jika RDRAM
yang bekerja pada data bus 16-bit memiliki jumlah pin sebanyak 184 pin dan
diperuntukkan untuk sistem single-channel, maka RDRAM yang bekerja pada data
bus 32-bit memiliki jumlah pin sebanyak 242 pin, dan diperuntukkan bagi sistem
dual-channel. Serta satu lagi yang menjadi ciri khas dari RDRAM adalah adanya
fasilitas yang dapat menjaga agar memory tidak panas.Sebenarnya dari performa
mungkin tidak jauh berbeda, namun untuk beberapa sistem menggunakan RDRAM
akan sangat mendukung terlebih lagi server. Oleh sebab itu, yang paling banyak
menggunakan RDRAM adalah server.
5. Pada tahun 2000, DDR-SDRAM diperkenalkan. RAM ini merupakan inovasi
daripada SDRAM di mana ia menjanjikan DDR yang kali pertama muncul,
memang memiliki clock speed yang sama dengan SDRAM yaitu 100 MHz, tetapi
meskipun sama kecepatan pengantaran datanya jauh lebih besar DDR. Hal ini
disebabkan dalam satu putarannya DDR melakukan sekaligus dua pekerjaan
(pengoperasionalan). Berbeda pada SDRAM yang hanya melakukan satu
pengoperasionalan. Hasilnya: pada DDR dengan clock speed 100 MHz, data yang
dihasilkan dapat mencapai 2,1 GB/det. Nilai inilah yang menjadi alasan mengapa
DDR ini disebut DDR dengan tipe PC2100.
Sampai saat ini, nilai maksimal yang diakui oleh The JEDEC Solid State
Technology Association, sebuah asosiasi yang bertanggung jawab tentang standar
memory ini adalah nilai yang dimiliki oleh DDR400 PC3200, yaitu 3,2 GB/det.
Padahal saat ini ada beberapa produsen RAM yang menawarkan RAM dengan
kecepatan yang jauh lebih besar lagi. Seperti Corsair, Kingston, Mushkin, dan
beberapa produsen lainnya sudah ada yang berani menawarkan DDR dengan tipe
PC3700 dan PC4000 yang masing-masing sanggup menghantarkan data dengan
kecepatan 3,7 GB/det dan 4 GB/det. Sayangnya, DDR ini masih sulit dicari di
pasaran, khususnya di Indonesia.
DDR dengan kecepatan tinggi tersebut sangat cocok digunakan untuk kebutuhan-
kebutuhan para gamers dan untuk para pengguna yang sangat sering menggunakan
sistem overclock. Karena DDR dengan kecepatan tinggi ini mampu menangani
pengoperasian yang membutuhkan panas tinggi, seperti penerapan overclocking.
6. Pada tahun 2004 di perkenalkanlah DDR2 SDRAM, Energi: DDR2
membutuhkan energi setengah lebih kecil dari energi yang dibutuhkan DDR biasa
beroperasi, sehingga dapat mengurangi panas pada komputer. Apalagi pada
notebook yang secara otomatis juga akan lebih menghemat baterai.
High clock speed: DDR2 menggunakan clock speed awal sebesar 400 MHz. Nilai
ini juga masih bisa di tingkatkan menjadi 800 MHz. Ketahanan: Dengan DDR2,
Anda dapat memiliki satu keeping 2 GB dan dipasangkan pada single bank
module.
Karena daya tahan DDR2 masih lebih baik dari DDR biasa.
* Ukuran: Dari segi ukuran, DDR2 juga masih lebih kecil dibandingkan DDR
biasa.
* Teknologi koneksi: DDR2 menggunakan teknologi koneksi yang dinamakan Ball
Grid Array (BGA), yang belum digunakan pada DDR biasa.
7. Dual Core adalah penggunaan dua buah inti (core) prosesor dalam sebuah
kemasan prosesor konvensional. Dual core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah
CPU untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini tidak lebih cepat dibanding
CPU biasa dengan clockspeed yang sama, tetapi semua proses perhitungan dibagi
kepada 2 inti prosesor tersebut.
Logikanya, menggunakan prosesor multi-core akan mempercepat perhitungan
algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Diibaratkan, berpikir sebuah
pekerjaan dengan menggunakan dua otak, tentunya pekerjaan itu akan lebih cepat
selesai. Produsen prosesor terkemuka di dunia (Intel dan AMD), mengembangkan
teknologi dual core ini karena tuntutan aplikasi-aplikasi yang semakin tinggi atas
prosesor yang memiliki tingkat komputasi yang tinggi. Karena pengembangan
prosesor dengan menggunakan satu inti sudah mulai stagnan, maka mulai
dikembangkan prosesor yang memiliki inti prosesor lebih dari satu.
8. CORE 2 DUO Pada tahun 2006 di luncurkanlah Intel Core 2 Duo yang pertama
diberi kode nama Conroe. Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi
65 nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4
dan Pentium D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai
performa 40% lebih baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah
menggunakan dual core juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih
kecil 40% dibandingkan dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang
sudah disebutkan di atas.
Processor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label dengan “E6×00”.
Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan
clock speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz,
tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock
speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan E6400
mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya
mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB
(Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan
hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power).
9. Quad core Altair FX perlu F1207+ (29 Nov Inquirer)
AMD QuadCore akan diberi nama Altair FX, mengunakan paket F1207+ dan
board baru. Fitur CPU mengunakan dual 4×8 dengan HT3.0. Procesor juga
memiliki L3 2MB, DDR2 sampai 1066Mhz. Fitur HT3.0 memiliki peak 20.8GB/s
sebagai generasi ke 2 dari I/O di PCIe Gen2
STEP MERAKIT PC
1) Ambil motherboard dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan peralatan
dan buku manual dari masing komponen PC. Baut motherboard dengan papan
casing, sehingga akan lebih kuat dan aman.
2) Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan tanda pada
processor harus ditempatkan sesuai dengan tanda yang ada pada soket tersebut
(tidak boleh terbalik). Kuncilah tangkai pengunci yang biasanya terdapat disisi
soket processor. Perhatikan kode titik atau sisi processor dengan bentuk miring
merupakan petunjuk agar bagian processor itu dipasang pada bagian slot yang
memiliki tanda sama. Bacalah dengan baik manual processor dari pabriknya
Apabila anda kurang hati-hati atau terbalik memasang processor ini bisa berakibat
fatal. Bila anda ragu sebaiknya pada saat membeli motherboard bisa anda tanyakan
kepada penjualnya. Kemudian pasanglah kipas pendingin diatasnya. Pada produk
processor terakhir sudah dilengkapi dengan kipas pendingin.
3) Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut memori
yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati.
Apabila anda terbalik memasangnya, maka memori akan sulit dimasukan. Pada
jenis memori SDRAM, dudukan memori di motherboard memiliki pengunci yang
akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke dalamnya.
4) Masukan motherboard ke dalam cashing (kotak komputer), kaitkanlah pengait
plastik yang biasa disediakan oleh pabrik cashing, ke dalam lubang yang terdapat
pada motherboard. Pada sudut yang memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah
motherboard tersebut pada cashing untuk menghindarkan terjadinya pergeseran
motherboard pada waktu anda memindah-mindahkan CPU nantinya. Sebaiknya
hati-hati memasang motherboard pada cashing karena bentuknya tipis kecil dan
memiliki rangkaian elektronik yang rumit.
5) Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada prower suply
(biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornya
harus dipasang berdampingan. Apabila anda mempergunakan jenis motherboard
jenis ATX, pasanglah kabel power khusus tersebut pada slot power khusus ATX
yang terdapat pada motherboard tersebut.
6) Pasanglah hard disk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia dalam cashing
CPU, kencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM
drive, pasangkan pula alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu
diperhatikan untuk CD-ROM dan hard disk jumper terpasang dengan benar, karena
akan mengindentifikasikan sebagai master atau slave, akrena jika salah hard disk
atau CD-ROM tidak akan terdeteksi.
17) Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat di hard disk,
flopy drive dan CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor plastiknya pada kabel
tersebut biasanya sudah dirancang pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada
hard disk, flopy drive atau CD ROM drive. Bila anda memasang konektor ini
terbalik, maka pada saat anda memasukan konektor tersebut akan terasa sedikit
sulit. Segeralah cabut konektornya dan masukan kembali pada posisi yang tepat.
8) Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hard disk, flopy drive dan
CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke
motherboard. Perhatikan sisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki
nomor satu (lihat keterangan yang dituliskan pada hard disk atau flopy drive
ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnya komputer tidak akan bekerja
baik dan dapat merusakan peralatan-peralatan tersebut. Kabel yang terpasang ke
flopy drive lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun
CD ROM drive. Kabel penghubung hard disk dan CD ROM drive sama
ukurannya. Untuk kabel Pita strip merah pada pinggir kabel menandakan no:1.
9) Sambungkan kabel dari flopy drive ke slot untuk flopy drive, demikian pula
sambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke
slot IDE nomor 2. Perhatikan juga agar sisi kabel berwarna merah harus
menempati kaki nomor satu pada tiap slot. Anda bisa melihat keterangan yang
tertulis di motherboard ataupun di manual motherboard.
10) Pasanglah VGA card pada slotnya, bila anda memiliki card dari jenis ISA,
anda harus menempatkan card tersebut pada ISA slot bus di motherboard. Bila
anda memiliki card VGA jenis PCI, anda harus pasangkan card tersebut pada slot
bus PCI di motherboard. Tetapi jika VGA berupa VGA onboard, tinggal mengatur
dalam BIOS.
11) Pasang expansion card tambahan pada PCI maupun ISA. Expansion card dapat
berupa LAN card sound card , TV tunner card, video capture dan lain-ain. Setelah
itu kencangkan dengan baut denag dudukan casing PC.
12) Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin "Reset" yang
terdapat pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker
ke pin bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode
LS. Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator berikut kabel
penghubungnya lengkap dengan konektornya agar perakit komputer tinggal
menghubungkan saja ke motherboard.
13) Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA,
perhatikan konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan
konektor berbentuk trapesium.
14) Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di motherboard.
Dan perangkat yang lain.
15) Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat
di bagian belakang power suply yang telah terpasang pada cashing CPU. Bila
konektornya tidak cocok, anda dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala
listrik rumah anda. Anda akan membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke
monitor dan CPU yang anda rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang
terdapat pada power suply di bagian belakang cashing CPU.