Upload
others
View
18
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BMP.UKI:JHS-O1-TPK-PM-III-2019
BUKU MATERI PEMBELAJARAN
TEORI PELUANG DAN KOMBINATORIKA
Disusun Oleh :
Jitu Halomoan Lumbantoruan, S.Pd., M.Pd
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Indonesia
2019
i
KATA PENGANTAR
Mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
pertolongan-Nya saya dapat menyelesaikan Buku Materi
Pembelajaran “TEORI PELUANG”. Meskipun banyak rintangan
dan hambatan dalam proses pembuatan Buku Materi Pembelajaran
ini, tetapi Puji Tuhan di dalam pembuatan Buku Materi
Pembelajaran ini saya berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Adapun tujuan penyusunan ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan dasar pembaca dan mahasiswa. Penyusunan Buku
Materi Pembelajaran ini tentu tidak terlepas dari dukungan
berbagai pihak, baik berupa dukungan materi maupun moril.
Penulis menyadari bahwa Buku Materi Pembelajaran ini jauh dari
kata sempurna dan banyak kekurangan sehingga penulis
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat positif untuk
menyempurnakan Buku Materi Pembelajaran ini. Semoga Buku
Materi Pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
pada umumnya mahasiswa. Akhir kata saya ucapkan terimakasih
dan salam buat kita semua.
Jakarta,10 September 2019
Jitu Halomoan Lumban toruan, S.Pd., M.Pd
ii
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU
MATERIPEMBELAJARAN
Penjelasan Bagi Mahasiswa
1. Bacalah Buku Materi Pembelajaran ini dengan seksama mulai dari kata pengantar
sampai dengan latihan soal, kemudian
pahami seluruh materi yang termuat di
dalamnya.
2. Bacalah dengan seksama tujuan akhir antara untuk mengetahui apa yang akan
diperoleh setelah mempelajari materi ini.
3. Buku Materi Pembelajaran ini memuat informasi tentang apa yang harus Anda
lakukan untuk mencapai tujuan antara
pembelajaran.
4. Pelajari dengan seksama materi tiap kegiatan belajar, jika ada informasi yang
kurang jelas atau mengalami kesulitan
dalam mempelajari setiap materi, sebaiknya
berkonsultasi pada pengajar.
5. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk
mempermudah dalam memahami suatu
proses pekerjaan.
6. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana
pengetahuan yang telah Anda miliki.
7. Selesaikan semua latihan soal yang terdapat di dalam modul ini agar pemahaman anda
berkembang dengan baik.
iii
8. Setiap mempelajari satu sub kompetensi,
anda harus mulai dari menguasai
pengertian-pengertian dalam uraian materi,
melaksanakan tugas-tugas dan
mengerjakan latihan soal.
9. Dalam menyelesaikan latihan soal, anda tidak diperkenankan berdiskusi dengan
teman anda sebelum selesai mengerjakan
latihan soal dan diskusi kelompok.
10. Membahas hasil pekerjaan anda dengan teman sekelas dalam bentuk kelompok dan
kerjakan soal diskusi kelompok.
iv
Dengan ini kami bersepakat bahwa;
1. Batas keterlambatan masuk kuliah adalah 15 menit, jika mahasiswa terlambat maka
mahasiswa diperkenankan masuk kelas
namun TIDAK dapat mengisi presensi
kuliah. Sebaliknya, jika dosen terlambat 15
menit maka seluruh mahasiswa boleh
mengisi presensi kuliah. Selanjutnya,
apabila keterlambatan lebih dari 15 menit
maka dosen akan memberikan tugas
mandiri dan mahasiswa mengisi presensi
kuliah (presensi kuliah tidak berlaku bagi
mahasiswa yang tidak hadir).
2. Apabila mahasiswa dan dosen tidak dapat hadir (karena sakit, ijin, atau keperluan
tertentu), maka yang bersangkutan WAJIB
memberikan informasi satu hari
sebelumnya (jika mahasiswa) kepada dosen
pengampu mata kuliah (Jitu Halomoan
Lumbantoruan, M.P.d, 081219553697))
Catatan: apabila sakit (sertakan surat dari
dokter) dan jika izin (sertakan surat dari
orangtua/lembaga).
3. Mahasiswa TIDAK DIPERKENANKAN untuk memakai kaos dan blus (oblong atau
berkerah) dan harus menggunakan kemeja
dan celana bahan/rok (untuk wanita).
4. Pengumpulan tugas harus tepat waktu sesuai dengan arahan dosen. Apabila ada
tugas (mandiri atau kelompok) yang
diberikan dosen kepada mahasiswa, maka
dosen ybs akan mengirimkannya kepada
KESEPAKATAN KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH
TEORI PELUANG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP-UKI SEMESTER GANJIL/III TAHUN AKADEMIK 2019/2020
v
ketua kelas (Kaleb,
[email protected]). Demikian
kesepakatan ini kami buat, semoga kami
melakukannya dengan baik tanpa ada
paksaan dari pihak manapun. Tuhan
memberkati.
Mengetahui, Jakarta, 6 Maret 2019
Kaprodi Pendidikan Matematika Dosen Pengampu,
Stevi Natalia, M.Pd. Jitu Halomoan L,M.Pd
vi
Peta Kompetensi Mata Kuliah Teori Peluang
vii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................... i
Petunjuk Penggunaan Buku Pembelajaran (BMP) .............. ii
Kontrak Perkuliah Teori Peluang ....................................... iv
Peta Konsep ....................................................................... vi
Daftar Isi ............................................................................ vii
Daftar Tabel ....................................................................... xi
Daftar Gambar ................................................................... xii
Capaian Perkuliahan ..........................................................
Rencana Pembelajaran (RPS) .............................................
BAB 1. PELUANG SUATU KEJADIAN DAN KOMPLEMEN
1.1 Pengertian Teori Peluang .......................................... 3 1.1.1 Ruang Sampel dan Percobaan ................................... 3 1.1.2 Peluang Suatu Kejadian ............................................ 5 1.1.3 Frekuensi Harapan suatu Kejadian ............................ 8 1.1.4 Kejadian Majemuk.................................................... 9 1.1.5 Peluang Saling Lepas ................................................ 11 1.1.6 Peluang Kejadian Tidak Saling Lepas ....................... 12 1.1.7 Peluang Kejadian Saling Bebas ................................. 13 1.1.8 Peluang Kejadian Bersyarat ...................................... 14 1.2 Pengertian Komplemen Peluang ............................... 15 1.3 Soal Diskusi Kelompok ............................................ 18 1.4 Soal Latihan Mandiri ................................................ 25 Rangkuman ........................................................................ 30
BAB 2 PERMUTASI
A. Pengertian Permutasi ...................................................... 34 B. Jenis-jenis Permutasi....................................................... 39 C. Permutasi Yang Memenuhi Persamaan ........................... 50 D. Soal Diskusi Kelompok .................................................. 55 E. Soal Latihan Mandiri ...................................................... 61
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN 63
PETUNJUK PENGGUNAAN BAB 64
viii
3.1.Pengertian Kaidah Pencacahan 65
3.2.Prinsip Dasar Kaidah Pencacahan 65
3.3.Aturan Pencacahan 66
3.3.1. Aturan Penjumlahan 66
3.3.2. Aturan Perkalian 68
3.4.Metode Kaidah Pencacahan 73
3.4.1 Aturan Pengisian Tempat 73
3.4.2. Faktorial 78
3.4.3 Permutasi 80
3.4.4. Kombinasi 82
Rangkuman 85
3.5.Soal Diskusi Kelompok 87
3.6.SoalLatihanMandiri 93
BAB 4 KOMBINASI ........................................................ 96
4.1 Definisi Kombinasi ............................................... 97 4.2 Kombinasi dan Binomial Newton ......................... 100 4.3 Teorema Binomial Newton ................................... 110
Soal Diskusi ...................................................................... 115
Soal Latihan ...................................................................... 124
Rangkuman ....................................................................... 125
BAB 5 PROBABILITAS
5.1 Pengertian Probabilitas 129
5.2 Aturan Dasar Probabilitas 131
5.2.1 Aturan Penjumlahan Probabilitas 131
5.2.2 Aturan Perkalian Probabilitas 133
5.3 Rumus Bayes 140
5.4 Hubungan Probabilitas Teoritis dan Probabilitas
Empiris 142
5.4.1 Probabilitas Teoritis 142
5.4.2 Probabilitas Empiris 142
5.5 Distribusi Probabilitas 144
5.5.1 Distribusi Binomial Bernoulli 144
5.5.2 Distribusi Poisson 145
RANGKUMAN 147
ix
SOAL DISKUSI KELOMPOK 150
SOAL LATIHAN MANDIRI 159
BAB 6. PELUANG BERSYARAT
6.1 Peluang Kejadian Bersyarat……………………………141 6.2 Peluang Acak…………………………………………..145
6.2.A Distribusi peluang ……………………………....170 6.2.A.1 Distribusi peluang diskrit……………………171 6.2.A.2 Distribusi peluang kontinu………………..…171
6.2.B Fungsi sebaran kumulatif ……………………...173
6.3 Distribusi peluang kerapatan kontinu………………....175 6.3.A Fungsi rapat peluang kontinyu …………………….170
6.3.A.1 Sebaran Peluang Kumulatif Kontinu.………176 6.4 Distribusi
Emperik………..……………………………………...177
6.4.A Sebaran Peluang Kumulatif Kontinu…..………177 6.4.B sebaran kumulaitf ………………..…………….. 177
6.4.C Distribusi peluang gabungan ……………..……..177
6.4.C.1 peluang gabungan Dis.………………………..178
6.4.C.2 peluang gabungan kontinu …… ……………..179
6.4.C.3 sebaran peluang marginal ……...……………..179
6.4.C.4 sebaran peluang bersyarat …..… ……………..180
6.4.C.4.1 sebaran bersyarat kontinu..… …...………….180
6.4.C.4.2 kebebasan statistika ……..………………….181
Soal diskusi …………………..… …… ………………. 188
Soal mandiri ………………..……………………………190
BAB 7 HIMPUNAN ........................................................... 197
7.1 Pengertian himpunan ............................................ 197 7.1.1 Notasi Himpunan ......................................... 197
7.2 Jenis-jenis Himpunan ........................................... 198 7.2.1 Himpunan kosong ........................................ 198 7.2.2 Himpunan sama ........................................... 199 7.2.3 Himpunan bagian ......................................... 200 7.2.4 Himpunan kuasa .......................................... 200
x
7.2.5 Kardinalitas ................................................. 201 7.2.6 Representasi Biner ....................................... 201
DISKUSI KELOMPOK ...................................................... 217
LATIHAN MANDIRI ........................................................ 221
RANGKUMAN .................................................................. 223
BAB 8 KOMBINATORIKA .................................................. 288
8.1 Kajian Teori ..................................................................... 230 8.2 Kaidah Pencacahan .......................................................... 230
8.2.1 Kaidah Penjumlahan .............................................. 230 8.2.2 Kaidah Perkalian .................................................... 233
8.3 Notasi Faktorial ................................................................ 235 8.4 Permutasi ......................................................................... 237 8.5 Kombinasi ........................................................................ 241 8.6 Interpretasi ....................................................................... 244 8.7 Rangkuman ...................................................................... 247 8.8 Diskusi Kelompok............................................................ 249 8.9 Soal Latihan ..................................................................... 258
xi
DAFTAR TABEL
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN
Tabel 3.3.1 Perbedaan aturan penjumlahan dan perkalian
BAB 5 PROBABILITAS
Tabel 5.1 Nilai Probabilitas 129
BAB 8 KOMBINATORIKA
8.2.2.1 Tabel pembahasan soal kaidah perkalian .................... 235
xii
DAFTAR GAMBAR
BAB 1 PELUANG SUATU KEJADIAN DAN KOMPLEMEN
Gambar 1.1.5.1 Contoh Soal Peluang Kejadian Saling Lepas . 11
Gambar 1.1.5.2 Kartu Remi, Hati dan Bergambar .................. 12
Gambar 1.1.5.3 Contoh Soal Peluang Kejadian Tidak Saling
Lepas ..................................................................................... 12
Gambar 1.1.5.4 Contoh Soal Peluang Kejadian Saling Bebas . 13
Gambar 1.1.5.5 Contoh Soal Peluang Kejadian Bersyarat ...... 14
BAB 5 PROBABILITAS
Gambar 5.2.2.1 Gabungan pada himpunan A dan B 131
Gambar 5.2.2.1.1. Irisan pada himpunan A dan B 134
Gambar 5.2.2.1.2.1 Irisan pada himpunan A, B, dan C 136
1
Capaian
Pembelajaran
Uraian Materi
Memahami konsep
Peluang Suatu Kejadian
dan Komplemen
1. Mengerti materi Peluang Suatu Kejadian dan Komplemen
2. Menyelesaikan soal diskusi kelompok meteri Peluang
Suatu Kejadian dan
Komplemen
3. Menyelesaikan soal latihan mandiri materi Peluang Suatu
Kejadian dan Komplemen
MODUL 1
Peluang Suatu Kejadian dan Komplemen
Tujuan Pembelajaran
1. Mampu mengerti materi Peluang Suatu Kejadian dan
Komplemen
2. Mampu menyelesaikan soal diskusi kelompok meteri
Peluang Suatu Kejadian dan Komplemen
3. Mampu menyelesaikan soal latihan mandiri materi
Peluang Suatu Kejadian dan Komplemen
2
Teori Peluang dikemukakan oleh Chevalier de Mere yang
merupakan bangsawan asal Perancis tahun 1601-1665. Chevalier
mengajukan beberapa pertanyaan kepada Blaise Pascal. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut lalu dikembangkan kembali oleh Pascal dan
Fermat menjadi sebuah teori Peluang yang dipakai sampai sekarang.
Peluang adalah harapan terjadinya suatu kejadian yang akan
berlaku atau telah terjadi. Peluang memiliki keterkaitan antara konsep
kesempatan (kemungkinan) dengan kejadian. Jika mendapatkan
peluang besar maka kesempatan yang terjadi juga akan besar, jika
mendapatkan peluang kecil maka kesempatan yang terjadi juga akan
kecil.
Peluang juga dapat disebut sebagai probabilitas yang artinya
sebagai ilmu kemungkinan. Peluang memiliki ruang dan titik sampel.
Ruang sampel artinya hasil percobaan dari semua kemungkinan yang
telah terjadi sedangkan titik sampel artinya anggota-anggota dari
ruang sampel yang akan muncul. Teori peluang merupakan cabang
ilmu matematika yang berdasarkan konsep kombinatorik yang
digunakan untuk ilmu statistika.
1.1.1 Ruang Sampel dan Percobaan
Ruang sampel merupakan himpunan dari semua kemungkinan
yang telah terjadi pada suatu percobaan. Peristiwa merupakan
himpunan bagian dari ruangsampel.
1. Peristiwa sederhana : Hanya memuat 1 elemen.
MODUL 1
Peluang Suatu Kejadian dan Komplemen
1.1 Kegiatan Pembelajaran 1. Pengertian Teori Peluang
3
2. Peristiwa bersusun : Gabungan dari peristiwa-peristiwa sederhana.
3. Jika hasil suatu percobaan termasuk dalam himpunan A maka peristiwa tersebut telah terjadi.
Contoh 1
Katrina mempunyai 2 buah baju berwarna merah dan batik.
Katrina juga memiliki 2 buah celana jeans dan bahan yang berbeda.
Ada berapa pasang baju dan celana dapat dipakai dengan pasangan
yang berbeda?
Jawaban :
Merah Jeans Merah, Jeans
Bahan Merah, Bahan
Batik Jeans Batik, Jeans
Bahan Batik, Bahan
Jadi, banyaknya pasangan baju dan celana secara bergantian
sebanyak 2 × 2 = 4 cara.
Contoh 2
Dalam pelemparan 3 uang logam sekaligus. Jika sisi uang logam
tersebut terdiri dari dua sisi yaitu sisi gambar dan sisi angka, maka
peluang sedikit yang muncul dari satu sisi gambar adalah ?
4
Jawaban :
G merupakan sisi gambar dan A merupakan sisi gambar.
Diketahui banyaknya sisi gambar dan sisi angka akan muncul :
(AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG) maka n(S) =
8
Peluang satu sisi gambar yang muncul tanpa gambar, yaitu : AAA
= 1
Peluang satu sisi gambar yang muncul paling sedikit = 1 −1
8=
8
8−
1
8=
7
8
Jadi, paling sedikit peluang muncul satu sisi gambar adalah 7
8
1.1.2 Peluang Suatu Kejadian
Pengertian dari peluang komplemen dari suatu kejadian adalah
suatu kejadian yang berlawanan dengan kejadian yang ada.
Komplemen dari kejadian A merupakan himpunan dari seluruh
kejadian yang tidak termasuk A. Komplemen dari kejadian A dapat
ditulis sebagai Ac. Peluang yang terdapat pada suatu kejadian
hanya memiliki 1, artinya kesempatan atau kemungkinan yang
terdapat pada peluang tersebut dapat dilakukann sebanyak tiga kali
untuk menentukan terjadi atau tidak terjadi peristiwa tersebut.
Rumus dari Peluang Suatu Kejadian :
Jika diketahui suatu kejadian dinotasikan A dengan ruang sampel
dinotasikan S, maka peluang kejadian A, dinotasikan P (A), sebagai
berikut :
𝐏 (𝐀) =𝒏(𝑨)
𝒏(𝑺)=
𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏 𝑨
𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏𝒂𝒏
5
Contoh 1
Pada pelemparan 3 buah uang sekaligus, tentukan peluang muncul:
a) Ketiga sisi gambar b) 1 angka dan 2 gambar
Jawaban :
a) S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG}
Maka n(S) = 8
Misalnya, kejadian ketiga sisi angka adalah B = {AAA} maka n(B)
= 1
P (A) =𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆) =
1
8
b) Misalnya, satu angka dan dua gambar adalah A = {AAG, AGA,
GAA} maka n(A) = 3
P (B) =𝑛(𝐵)
𝑛(𝑆) =
3
8
Contoh 2
Vina mengikuti acara lari santai dengan doorprize 4 buah sepeda
motor. Jika lari santai tersebut diikuti oleh 800 orang. Berapakah
peluang Vina untuk mendapatkan doorprize sepeda motor?
Jawaban :
S = semua peserta lari santai maka n(S) = 800 orang
6
Misalnya, kejadian Vina mendapatkan motor adalah A.
A= {Motor 1, Motor 2, Motor 3, Motor 4}maka n(A) = 4
P (A) =𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆) =
4
800=
1
200
Jadi, peluang Vina mendapatkan doorprize sepeda motor adalah 1
200
Contoh 3
Ajeng mengikuti acara seminar karya tulis “Hidup Sehat dengan
Bersepeda” untuk mendapatkan doorprize yaitu, 12 buah sepeda
gunung. Jika acara tersebut diikuti oleh 4800 orang. Berapakah
peluang Ajeng untuk mendapatkan doorprize sepeda gunung
tersebut ?
Jawaban :
S = semua peserta acara seminar karya tulis maka n(S) = 4800
orang
Misalnya, kejadian Ajeng mendapatkan sepeda gunung adalah A.
A= {sepeda gunung 1, sepeda gunung 2, sepeda gunung 3, sepeda
gunung 4, sepeda gunung 5, sepeda gunung 6, sepeda gunung 7,
sepeda gunung 8, sepeda gunung 9, sepeda gunung 10, sepeda
gunung 11, sepeda gunung 12} maka n(A) = 12
P (A) =𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆) =
12
4800=
1
400
Jadi, peluang Vina mendapatkan doorprize sepeda motor adalah 1
400
7
1.1.3 Frekuensi Harapan suatu Kejadian
Frekuensi harapan berasal dari sejumlah kejadian yang
merupakan banyaknya, dari kejadian yang dapat dikalikan dengan
peluang kejadian itu sendiri. Misalnya pada percobaan A
dilakukan n kali maka dapat ditulis sebagai berikut :
𝑭𝒉 = 𝒏 𝒙 𝑷(𝑨)
Contoh 1
Pada percobaan pelemparan 4 mata uang logam sekaligus
sebanyak 100 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya 2
gambar dan 2 angka !
Jawaban :
S = 16
A = 6
𝐹ℎ = 100 𝑥6
16= 37,5
Contoh 2
Pada percobaan pelemparan 8 mata uang logam sekaligus
sebanyak 120 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya 4
gambar dan 4 angka !
Jawaban :
S = 64
8
A = 12
𝐹ℎ = 100 𝑥12
16= 75
Contoh 3
Pada percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus
sebanyak 320 kali. Tentukan frekuesnsi harapan munculnya 2
gambar dan satu angka.
Jawaban :
S = {AAG, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG} maka
n(S) = 8
A = {AGG, GAG, GGA} maka n(A) = 3
𝐹ℎ = 𝑛 𝑥 𝑃(𝐴) = 270 𝑥𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
= 320 𝑥3
8= 120 kali
1.1.4 Kejadian Majemuk
Kejadian Majemuk merupakan dua atau lebih kejadian yang
dapat dioperasikan sehingga membentuk kejadian baru. Misalnya,
suatu kejadian E dan kejadian komplemen E’ sehingga memenuhi
persamaan, sebagai berikut :
P(E) + P(Ec) = 1 atau P(E’) = 1 – P(E)
9
Contoh 1
Dari seperangkat kartu remi (bridge) diambil secara acak satu
lembar kartu. Tentukan peluang terambilnya kartu bukan AS !
Jawaban :
Banyaknya kartu = n(S) = 52
Banyaknya kartu AS = n(E)= 4 maka P(E) = 4
52=
1
13
Peluang bukan As = P(E’) = 1 – P(E) = 1 −1
13=
12
13
Contoh 2
Seperangkat kartu Uno diambil secara acak satu lembar kartu.
Tentukan peluang terambilnya kartu bukan kartu ajaib (kartu yang
berisikan 4 warna) !
Jawaban :
Banyaknya kartu = n(S) = 48
Banyaknya kartu AS = n(E)= 8 maka P(E) = 7
48=
1
6
Peluang bukan As = P(E’) = 1 – P(E) = 1 −1
6=
5
6
10
1.1.5 Peluang Saling Lepas
Penjumlahan Peluang :
Dari dua kejadian A dan B saling lepas jika tidak ada satupun elemen
B. untuk dua kejadian saling lepas, peluang salah satu A atau b terjadi,
ditulis : 𝐏 (𝐀 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩)
Jika A dan B tidak saling lepas maka 𝑷(𝑨 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩) −𝑷(𝑨 ∩ 𝑩)
Contoh 1 Peluang Kejadian Saling Lepas
Sebuah dadu merah dan sebuah dadu putih dilempar bersamaan satu
kali. Tentukan peluang munculnya mata dadu berjumlah 3 atau 10 !
Jawaban :
Gambar 1.1.5.1 Contoh Soal Peluang Kejadian Saling Lepas
11
1.1.6 Peluang Kejadian Tidak Saling Lepas
Gambar 1.1.5.2 Kartu Remi, Hati dan Bergambar
Gambar 1.1.5.3 Contoh Soal Peluang Kejadian Tidak Saling Lepas
12
1.1.7 Peluang Kejadian Saling Bebas
Gambar 1.1.5.4 Contoh Soal Peluang Kejadian Saling Bebas
13
1.1.7 Peluang Kejadian Bersyarat
Gambar 1.1.5.5 Contoh Soal Peluang Kejadian Bersyarat
14
Rumus Peluang dilambangkan menjadi "P" lambang tersebut
diambil dari huruf depan dari kata "Peluang". Untuk
lambang "A" digunakan untuk melambangkan atau mewakili
suatu kejadian, pada lambang "c" merupakan simbol dari suatu
kejadian yang dikomplemenkan, simbol "c" diambil dari huruf
depan kata "complemen". Jadi, simbol "Ac" dibaca komplemen
kejadian A, dan "P(Ac)" dibaca peluang komplemen kejadian A,
dan jika hanya "P(A)" dibaca peluang kejadian A saja.
Rumus Komplemen Peluang :
Keterangan :
P : Peluang
A : Kejadian A (Lambang suatu kejadian)
c : Komplemen suatu kejadian
Contoh 1
Peluang hari ini hujan adalah 30%. Tentukan peluang bahwa hari
esok tidak hujan !
Jawaban :
Peluang hari ini hujan = 30 %, maka peluang kejadian A adalah 30%
1.2 Kegiatan Pembelajaran 2. Pengertian Komplemen
Peluang
https://1.bp.blogspot.com/-lfHi8y-4zyk/V9pNqjEyczI/AAAAAAAADtg/hGFCeVFpHFEYbltLw22MMl-pGNUO5lseACLcB/s1600/zp.PNG
15
P(A) = 30% = 0,3
P(Ac) = 1 - P(A)
P(Ac) = 1 - 0,3
P(Ac) = 0.7
P(Ac) = 70%
Maka peluang bahwa hari esok tidak hujan adalah 70%.
Jadi, komplemen itu adalah sebuah penyempurnaan dari suatu
peluang, karena nilai peluang tersebut kurang dari 100%.
Contoh 2
Sebuah dadu berisi enam dilepar sekali. Berapa peluang kejadian
munculnya mata dadu bukan angka 3 ?
Jawaban :
Misalkan E adalah kejadian munculnya mata dadu bukan angka 3
maka 𝑃(𝐸′) = 1 − 𝑃(𝐸) = 1 −1
6=
5
6
Jadi, peluang kejadian yang muncul bukanlah angka 2 adalah 5
6
Contoh 3
Mita melemparkan sebuah dadu bermata 6. Hitunglah peluang Mita
untuk tidak mendapatkan sisi dadu 3 !
Jawaban :
P(Ac) = 1 – P(A)
P(3c) = 1 – P(3)
16
P(3c) = 1 - 1
6
= 6
6−
1
6
= 5
6
17
5. Pengertian dari peluang komplemen dari suatu kejadian
adalah suatu kejadian yang berlawanan dengan kejadian
yang ada
𝐏 (𝐀) =𝒏(𝑨)
𝒏(𝑺)=
𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏 𝑨
𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏𝒂𝒏
6. Frekuensi harapan berasal dari sejumlah kejadian yang
merupakan banyaknya, dari kejadian yang dapat dikalikan
dengan peluang kejadian itu sendiri
𝑭𝒉 = 𝒏 𝒙 𝑷(𝑨)
1.3 Kegiatan Pembelajaran 3. Rangkuman
1. Meut KBBI Jilid V Peluang adalah ruang gerak, baik yang
konkret maupun yang abstrak, yang memberikan
kemungkinan bagi suatu kegiatan untuk memanfaatkannya
dalam usaha mencapai tujuan; kesempatan.
2. Menurut KBBI Jilid V Komplemen adalah sesuatu yang
melengkapi atau menyempurnakan.
3. Peluang adalah harapan terjadinya suatu kejadian yang akan
berlaku atau telah terjadi. Peluang memiliki keterkaitan
antara konsep kesempatan (kemungkinan) dengan kejadian
4. Ruang sampel merupakan himpunan dari semua
kemungkinan yang telah terjadi pada suatu percobaan.
18
7. Kejadian Majemuk merupakan dua atau lebih kejadian
yang dapat dioperasikan sehingga membentuk kejadian
baru
P(E) + P(Ec) = 1 atau P(E’) = 1 – P(E)
8. Dari dua kejadian A dan B saling lepas jika tidak ada satupun elemen B. untuk dua kejadian saling lepas, peluang
salah satu A atau b terjadi, ditulis : 𝐏 (𝐀 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) +𝑷(𝑩)
9. Jika A dan B tidak saling lepas maka 𝑷(𝑨 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) +𝑷(𝑩) − 𝑷(𝑨 ∩ 𝑩)
10. Untuk lambang "A" digunakan untuk melambangkan atau mewakili suatu kejadian, pada lambang "c" merupakan
simbol dari suatu kejadian yang dikomplemenkan,
simbol "c" diambil dari huruf depan kata "complemen".
Jadi, simbol "Ac" dibaca komplemen kejadian A,
dan "P(Ac)" dibaca peluang komplemen kejadian A, dan
jika hanya "P(A)" dibaca peluang kejadian A saja.
1.4 Kegiatan Pembelajaran 4. Soal Diskusi
Kelompok
https://1.bp.blogspot.com/-lfHi8y-4zyk/V9pNqjEyczI/AAAAAAAADtg/hGFCeVFpHFEYbltLw22MMl-pGNUO5lseACLcB/s1600/zp.PNG
19
1. Ada sebuah koin dan sebuah dadu dilemparkan duakali,
tentukan banyak ruang sampel percobaan tersebut?
.𝑛(𝑆)𝑘𝑜𝑖𝑛 = 2
.𝑛(𝑠)𝑑𝑎𝑑𝑢 = 6
2. Dua buah dadu dilempar bersamaan dengan sebuah koin
sebanyak satu kali, tentukan banyak ruang sampel
pencobaan tersebut?
.𝑛(𝑆)𝑘𝑜𝑖𝑛 = 2
.𝑛(𝑠)𝑑𝑎𝑑𝑢 = 6
3. Dalam satu kotak kartu remi berisi 52 kartu, diambil satu
kartu, peluang terambilnya kartu AS adalah?
.𝑛(𝑆) = 52
.𝑛(𝐴) = 4
.𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
4. Didalam dua kotak terdapat kartu remi berisi 104 kartu,
diambil satu kartu, peluang keambil kartu King adalah?
.𝑛(𝑆) = 104
.𝑛(𝐴) = 8
.𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
5. Dalam suatu perusahaan mengadakan penerimaan 60 orang
pelamar, dari 60 orang pelamar pekerja, peluang mereka
diterima adalah 0,15. Banyak pelamar yang tidak di terima?
.𝑛(𝑆) = 60
.𝑛(𝑠) = 0,15
𝑃(𝐴) =… …
……
20
. =…
…
6. Pada sebuah kantong pelastik terdapat 10 kelereng
berwarna merah, 5 kelereng berwarna putih, 4 kelereng
berwarna kuning. Peluang terambilnya 3 kelereng putih
adalah?
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
7. Didalam kotak mainan diambil sebuah kelereng secara
acak di dalam kotak mainan yang terdiri dari 5 kelereng
merah, 4 kelereng biru, 3 kelereng putih. Peluang terambil
1 kelereng putih adalah?
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
8. Pada sebuah permainan ular tangga pada pelemparan 2
buah dadu peluang munculnya bilangan genap pada mata
dadu adalah?
.𝑛(𝑆) = 36
.𝑛(𝐴) =
.𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
9. Dalam suatu percobaan pelemparan 3 koin mata uang.
Berapa peluang munculnya angka dan gambar?
.𝑛(𝑆) = 6
.𝑛(𝐴) = 1
.𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
21
10. Pada suatu percobaan pelemparan 2 koin mata uang.
Berapa peluang munculnya angka dan gambar?
.𝑛(𝑆) = 4
.𝑛(𝐴) = 1
.𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
11. Dalam pelemparan 3 buah dadau peluang munculnya
bilanagn ganjil pada mata sebuah dadu adalah?
.𝑛(𝑆) =
.𝑛(𝐴) =
.𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
12. Sebuah kardus terdapat 15 bola, 6 berwarna merah, 5
berwarna biru, dan 4 berwarna kunig. Jika diambil 5 bola
secara acak. Maka carilah peluang terambinya bola:
a. Kelimanya merah
b. Kelimanya berbeda warna
c. 3 berwarna biru dan 2 berwarna kuning.
.𝑛(𝑆)𝑘𝑜𝑖𝑛 = 2
.𝑛(𝑠)𝑑𝑎𝑑𝑢 = 6
13. Dalam suatu perusahaan mengadakan penerimaan 60 orang
pelamar, dari 60 orang pelamar pekerja, peluang mereka
diterima adalah 0,15. Banyak pelamar yang tidak di terima?
.𝑛(𝑆) = 60
.𝑛(𝑠) = 0,15
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
14. Pada pengambilan sebuah kartu dari satu set kartu bridge,
peluang kartu yang terambil tidak bernomor adalah?
22
𝑛(𝑆) = 52
.𝑛(𝐴) = 12
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
15. Pada sebuah permainan ular tangga pada pelemparan 2
buah dadu peluang munculnya bilangan genap pada mata
dadu adalah?
.𝑛(𝑆) = 36
.𝑛(𝐴) = 9
.𝑃(𝐴) =… …
……
16. Pada suatu percobaan Mona melemparkan 2 buah dadu
pada sekali pelemparan tersebut tentukan peluang
munculnya mata dadu pertama genap adalah?
.𝑛(𝑆) = 62
. = 36
.𝑃(𝐴) = ⋯
17. Didalam sebuah permainan Rama mendapatkan
kesempatan untuk melemparkan 2 buah dadu. Maka
hitunglah berapa peluang munculnya nomor yang bernilai
ganjil?
.𝑛(𝑆) = 62
. = 36
.𝑃(𝐴) = ⋯
18. Didalam suatu perusahaan sedang mengadakan
penerimaan 10 orang pelamar, dari 50 orang pelamar
pekerja, peluang mereka diterima adalah 0,15. Banyak
pelamar yang tidak di terima?
.𝑛(𝑆) = 50
.𝑛(𝑠) = 0,15
23
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
19. Pada sebuah kotak mainan terdapat 5 mobil-mobilan
berwarna merah, 4 mobil-mobilan berwarna putih, 10
mobil-mobilan berwarna kunig. Peluang terambilnya 4
mobil-mobilan berwarna berwarna putih adalah?
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
20. Pada sebuah permaian ular tangga sebuah dadu dilempar
sekali, maka tentukan peluang munculnya mata dadu 6!
𝑛(𝑆) = 6
.𝑛(𝐴) = 1
21. Sebuah kantong terdiri dari 4 biji kacang polong, 3 biji
kacang hijau, dan 5 biji kacang merah. Dari semua jenis
biji-bijian tersebut akan diambil satu kacang polong.
Tentukanlah peluang terambilnya kacang polong!
𝑛(𝑆) = 4 + 3 + 5 = 12 Titik sampel kelereng biru
.𝑛(𝐴) = 3
22. Pada sebuah permainan tiga buah koin dilempar secara
bersamaan. Tentukan peluang muncul kedua angka!
Runag sampelmya yakni
= {(A, G), (A, A), (G, A), (G, G)}
.𝑛(𝑆) = 4
23. Pada sebuah pelemparan tiga dadu dilemparkan secara
bersamaan.
24
Misalkan Y adalah seuatu kejadian muncul jumlah mata
dadu?
.𝑛(𝑌) = 6
.𝑛(𝑆) = 36
24. Pada sebuah kotak putih terdapat 6 kelereng merah dan 4
kelereng biru. Peluang mengambil 4 kelereng merah
sekaligus...
Cara agar terambilnya 4 kelereng dari 6 kelereng merah
.nK = 6C4
25. Dalam sebuah pelemparan dua buah dadu dilemparkan
secara bersamaan.
Misalkan X adalah seuatu kejadian muncul jumlah mata
dadu?
.𝑛(𝑋) = 6
.𝑛(𝑆) = 24
26. Suatu perusahaan mengadakan penerimaan 30 orang
pelamar, dari 30 orang pelamar pekerja, peluang mereka
diterima adalah 0,15. Banyak pelamar yang tidak di terima?
.𝑛(𝑆) = 30
.𝑛(𝑠) = 0,15
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
27. Dalam sebuah permainan ular tangga pada pelemparan 3
buah dadu peluang munculnya bilangan genap pada mata
dadu adalah?
.𝑛(𝑆) = 54
.𝑛(𝐴) = 9
.𝑃(𝐴) =… …
……
25
28. Pada suatu percobaan Mona melemparkan 1 buah dadu
pada sekali pelemparan tersebut tentukan peluang
munculnya mata dadu pertama genap adalah?
.𝑛(𝑆) = 6
. = 18
.𝑃(𝐴) = ⋯
29. Pada sebuah dadu dilempar duakali, tentukan banyak ruang
sampel percobaan tersebut?
.𝑛(𝑠)𝑑𝑎𝑑𝑢 = 6
30. Pada suatu pencobaan sebuah koin dilempar sebanyak satu
kali, tentukan banyak ruang sampel pencobaan tersebut?
.𝑛(𝑆)𝑘𝑜𝑖𝑛 = 2
.𝑛(𝑠)𝑑𝑎𝑑𝑢 = 6
26
1. Didalam sebuah permainan, sebuah dadu dilemparkan
sebanyak 50 kali. Hitunglah frekuensi harapan munculnya
mata dadu yang kurang dari 5!
2. Pada sebuah pencobaan dalam pelemparan dadu sebanyak
duakali, berapakah peluang munculnya:
(a) nomor dadu tidak ganjil;
(b) nomor dadu ganjil?
3. Pada sebuah pencobaan dalam pelemparan 3 mata uang
logam sekaligus sebanyak 150 kali, tentukan frekuensi
harapan munculnya dua gambar dan satu angka!
4. Mona melemparkan tiga buah dadu bermata 6. Hitunglah
berapa peluang Mona untuk mendapatkan sisi dadu yang
bernilai 4!
5. Didalam sebuah kardus yang berisi beberapa mainan
diambil sebuah kelereng secara acak dari sebuah kardus
yang terdiri dari beberapa maian mobil-mobilan, 5 kelereng
merah, 2 kelereng hitam dan 3 kelereng putih. Peluang
yang terambil bukan kelereng putih adalah...
6. Dalam permaianan pelemparan 2 mata uang sekaligus. Jika
mata uang terdiri dari 2 sisi yang beruba gambar dan angka,
1.5 Kegiatan Pembelajaran 5.Soal Latihan
Mandiri
27
maka tentukan peluang munculnya paling banyak satu sisi
gambar adalah...
7. Pada sebuah percobaan pelemparan dua buah dadu yang
berisi 6, komplemen dari kejadian muncul mata dadu 5 atau
7 adalah...
8. Dalam sebuah kelas yang berjumlah 32 orang akan dipilih
dari 4 orang siswa untuk menjadi ketua kelas, walik ketua,
sekertaris, dan bendahara, dengan catatan bahwa seseorang
tidak boleh merangkap jabatan pengurus dikelas. Tentukan
banyak cara pemilihan pengurus tersebut!
9. Pada sebuah pelemparan 3 buah dadu peluang munculnya
bilangan ganjil pada mata dadu adalah?
10. Jika sebuah dadu dilempar duakali secara bersamaan
dengan dua buah koin, tentukan banyaknya ruang sampel
dari pencobaan tersebut!
11. Dari sekumpulan kartu bridge, diambil secara acak satu
kartu. Berapakah peluang munculnya kartu yang
merupakan angka?
12. Suatu dadu dilemparkan sebanyak 100 kali, berapa
frekuensi harapan munculnya sebuah mata dadu berangka
6?
13. Dua buah dadu dilemparkan sebanyk 500 kali, berapakah
frekuensi harapan munculnya sebuah mata dadu berangka
4?
28
14. Didala permainan ulartangga jika tiga buah dadu dilempar
secara bersamaan, berapakah peluang dari munculnya
jumlah mata dadu 2-5?
15. Pada sebuah permainan ulartangga jika dua buah dadu
dilembpar secara bersamaan, berapakah peluang dari
munculnya jumlah mata dadu 1-3?
16. Didalam seuah lemari terdapat beberapa kotak bekas yang
berisi bola-bola, yaitu 4 bola putih dan 5 bola kuning dan
jika diambil dua kotak yang berisi beberapa bola-bola,
maka carilah peluang munculnya atau terambilnya.
a. Keduanya berwarna kunig
b. Bola pertama putih dan bola kedua berwarna kuning
c. Keduanya berwarna sama.
17. Pada sebuah pelemparan 4 buah dadu peluang munculnya
bilangan ganjil pada mata dadu adalah?
18. Pada sebuah percobaan pelemparan tiga buah dadu peluang
munculnya bilangan genap pada mata dadu adalah?
19. Dalam sebuah pencobaan dalam pelemparan dadu
sebanyak duakali, berapakah peluang munculnya:
(a) nomor dadu tidak genap;
(b) nomor dadu ganjil?
20. Pada sebuah pencobaan dalam pelemparan 2 mata uang
logam sekaligus sebanyak 250 kali, tentukan frekuensi
harapan munculnya dua gambar dan satu angka?
29
21. Pada sebuah permainan, sebuah dadu dilemparkan
sebanyak 60 kali. Hitunglah frekuensi harapan munculnya
mata dadu yang kurang dari 10!
22. Pada sebuah pencobaan dalam pelemparan dadu sebanyak
tiga kali, berapakah peluang munculnya:
(a) nomor dadu tidak genap;
(b) nomor dadu genap?
23. Dalam sebuah pencobaan dalam pelemparan 2 mata uang
logam sekaligus sebanyak 100 kali, tentukan frekuensi
harapan munculnya dua gambar dan satu angka!
24. Enjelia melemparkan tiga buah dadu bermata 6. Hitunglah
berapa peluang Mona untuk mendapatkan sisi dadu yang
bernilai 2!
25. Didalam sebuah kantong yang berisi beberapa mainan
diambil kelereng secara acak dari sebuah kantong yang
terdiri dari, 7 kelereng merah, 4 kelereng hitam dan 5
kelereng putih. Peluang yang terambil bukan kelereng
putih adalah...
26. Pada suatu permaianan olga melemparkan 3 uang logam
dalam pelemparan 2 mata uang logam tersebut sekaligus.
Jika mata uang terdiri dari 2 sisi yang berupa gambar dan
angka, maka tentukan peluang munculnya paling banyak
satu sisi gambar adalah...
30
27. Dalam sebuah percobaan pelemparan tiga buah dadu yang
berisi 6, komplemen dari kejadian muncul mata dadu 4 atau
6 adalah...
28. Dalam sebuah kelas yang berjumlah 22 orang akan dipilih
dari 4 orang siswa untuk menjadi ketua kelas, walik ketua,
sekertaris, dan bendahara, dengan catatan bahwa seseorang
tidak boleh merangkap jabatan pengurus dikelas. Tentukan
banyak cara pemilihan pengurus tersebut!
29. Pada sebuah pelemparan 2 buah dadu peluang munculnya
bilangan genap pada mata dadu adalah?
30. Jika sebuah dadu dilempar tigakali secara bersamaan dengan tiga buah koin, tentukan banyaknya ruang sampel
dari pencobaan tersebut
1
Capaian
Pembelajaran
Uraian Materi
Memahami konsep Peluang
Suatu Kejadian dan
Komplemen
1. Mengerti materi Peluang Suatu Kejadian dan Komplemen
2. Menyelesaikan soal diskusi kelompok meteri Peluang Suatu
Kejadian dan Komplemen
3. Menyelesaikan soal latihan mandiri materi Peluang Suatu
Kejadian dan Komplemen
MODUL 1
Peluang Suatu Kejadian dan Komplemen
Tujuan Pembelajaran
1. Mampu mengerti materi Peluang Suatu Kejadian dan
Komplemen
2. Mampu menyelesaikan soal diskusi kelompok meteri
Peluang Suatu Kejadian dan Komplemen
3. Mampu menyelesaikan soal latihan mandiri materi
Peluang Suatu Kejadian dan Komplemen
2
Teori Peluang dikemukakan oleh Chevalier de Mere yang
merupakan bangsawan asal Perancis tahun 1601-1665. Chevalier
mengajukan beberapa pertanyaan kepada Blaise Pascal. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut lalu dikembangkan kembali oleh Pascal dan
Fermat menjadi sebuah teori Peluang yang dipakai sampai sekarang.
Peluang adalah harapan terjadinya suatu kejadian yang akan
berlaku atau telah terjadi. Peluang memiliki keterkaitan antara
konsep kesempatan (kemungkinan) dengan kejadian. Jika
mendapatkan peluang besar maka kesempatan yang terjadi juga akan
besar, jika mendapatkan peluang kecil maka kesempatan yang
terjadi juga akan kecil.
Peluang juga dapat disebut sebagai probabilitas yang artinya
sebagai ilmu kemungkinan. Peluang memiliki ruang dan titik
sampel. Ruang sampel artinya hasil percobaan dari semua
kemungkinan yang telah terjadi sedangkan titik sampel artinya
anggota-anggota dari ruang sampel yang akan muncul. Teori
peluang merupakan cabang ilmu matematika yang berdasarkan
konsep kombinatorik yang digunakan untuk ilmu statistika.
1.1.1 Ruang Sampel dan Percobaan
Ruang sampel merupakan himpunan dari semua
kemungkinan yang telah terjadi pada suatu percobaan. Peristiwa
merupakan himpunan bagian dari ruangsampel.
1. Peristiwa sederhana : Hanya memuat 1 elemen. 2. Peristiwa bersusun : Gabungan dari peristiwa-peristiwa
sederhana.
MODUL 1
Peluang Suatu Kejadian dan Komplemen
1.1 Kegiatan Pembelajaran 1. Pengertian Teori Peluang
3
3. Jika hasil suatu percobaan termasuk dalam himpunan A maka peristiwa tersebut telah terjadi.
Contoh 1
Katrina mempunyai 2 buah baju berwarna merah dan batik.
Katrina juga memiliki 2 buah celana jeans dan bahan yang
berbeda. Ada berapa pasang baju dan celana dapat dipakai
dengan pasangan yang berbeda?
Jawaban :
Merah Jeans Merah, Jeans
Bahan Merah, Bahan
Batik Jeans Batik, Jeans
Bahan Batik, Bahan
Jadi, banyaknya pasangan baju dan celana secara bergantian
sebanyak 2 × 2 = 4 cara.
Contoh 2
Dalam pelemparan 3 uang logam sekaligus. Jika sisi uang logam
tersebut terdiri dari dua sisi yaitu sisi gambar dan sisi angka,
maka peluang sedikit yang muncul dari satu sisi gambar adalah ?
4
Jawaban :
G merupakan sisi gambar dan A merupakan sisi gambar.
Diketahui banyaknya sisi gambar dan sisi angka akan muncul :
(AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG) maka n(S)
= 8
Peluang satu sisi gambar yang muncul tanpa gambar, yaitu :
AAA = 1
Peluang satu sisi gambar yang muncul paling sedikit = 1 −1
8=
8
8−
1
8=
7
8
Jadi, paling sedikit peluang muncul satu sisi gambar adalah 7
8
1.1.2 Peluang Suatu Kejadian
Pengertian dari peluang komplemen dari suatu kejadian adalah
suatu kejadian yang berlawanan dengan kejadian yang ada.
Komplemen dari kejadian A merupakan himpunan dari seluruh
kejadian yang tidak termasuk A. Komplemen dari kejadian A
dapat ditulis sebagai Ac. Peluang yang terdapat pada suatu
kejadian hanya memiliki 1, artinya kesempatan atau
kemungkinan yang terdapat pada peluang tersebut dapat
dilakukann sebanyak tiga kali untuk menentukan terjadi atau
tidak terjadi peristiwa tersebut.
Rumus dari Peluang Suatu Kejadian :
Jika diketahui suatu kejadian dinotasikan A dengan ruang sampel
dinotasikan S, maka peluang kejadian A, dinotasikan P (A), sebagai
berikut :
𝐏 (𝐀) =𝒏(𝑨)
𝒏(𝑺)=
𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏 𝑨
𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏𝒂𝒏
5
Contoh 1
Pada pelemparan 3 buah uang sekaligus, tentukan peluang
muncul:
a) Ketiga sisi gambar
b) 1 angka dan 2 gambar
Jawaban :
a) S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG}
Maka n(S) = 8
Misalnya, kejadian ketiga sisi angka adalah B = {AAA} maka
n(B) = 1
P (A) =𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆) =
1
8
b) Misalnya, satu angka dan dua gambar adalah A = {AAG, AGA, GAA} maka n(A) = 3
P (B) =𝑛(𝐵)
𝑛(𝑆) =
3
8
Contoh 2
Vina mengikuti acara lari santai dengan doorprize 4 buah sepeda
motor. Jika lari santai tersebut diikuti oleh 800 orang. Berapakah
peluang Vina untuk mendapatkan doorprize sepeda motor?
Jawaban :
S = semua peserta lari santai maka n(S) = 800 orang
6
Misalnya, kejadian Vina mendapatkan motor adalah A.
A= {Motor 1, Motor 2, Motor 3, Motor 4}maka n(A) = 4
P (A) =𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆) =
4
800=
1
200
Jadi, peluang Vina mendapatkan doorprize sepeda motor adalah 1
200
Contoh 3
Ajeng mengikuti acara seminar karya tulis “Hidup Sehat dengan
Bersepeda” untuk mendapatkan doorprize yaitu, 12 buah sepeda
gunung. Jika acara tersebut diikuti oleh 4800 orang. Berapakah
peluang Ajeng untuk mendapatkan doorprize sepeda gunung
tersebut ?
Jawaban :
S = semua peserta acara seminar karya tulis maka n(S) = 4800
orang
Misalnya, kejadian Ajeng mendapatkan sepeda gunung adalah A.
A= {sepeda gunung 1, sepeda gunung 2, sepeda gunung 3, sepeda
gunung 4, sepeda gunung 5, sepeda gunung 6, sepeda gunung 7,
sepeda gunung 8, sepeda gunung 9, sepeda gunung 10, sepeda
gunung 11, sepeda gunung 12} maka n(A) = 12
P (A) =𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆) =
12
4800=
1
400
Jadi, peluang Vina mendapatkan doorprize sepeda motor adalah 1
400
7
1.1.3 Frekuensi Harapan suatu Kejadian
Frekuensi harapan berasal dari sejumlah kejadian yang
merupakan banyaknya, dari kejadian yang dapat dikalikan dengan
peluang kejadian itu sendiri. Misalnya pada percobaan A
dilakukan n kali maka dapat ditulis sebagai berikut :
𝑭𝒉 = 𝒏 𝒙 𝑷(𝑨)
Contoh 1
Pada percobaan pelemparan 4 mata uang logam sekaligus
sebanyak 100 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya 2
gambar dan 2 angka !
Jawaban :
S = 16
A = 6
𝐹ℎ = 100 𝑥6
16= 37,5
Contoh 2
Pada percobaan pelemparan 8 mata uang logam sekaligus
sebanyak 120 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya 4
gambar dan 4 angka !
Jawaban :
S = 64
8
A = 12
𝐹ℎ = 100 𝑥12
16= 75
Contoh 3
Pada percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus
sebanyak 320 kali. Tentukan frekuesnsi harapan munculnya 2
gambar dan satu angka.
Jawaban :
S = {AAG, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG} maka
n(S) = 8
A = {AGG, GAG, GGA} maka n(A) = 3
𝐹ℎ = 𝑛 𝑥 𝑃(𝐴) = 270 𝑥𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
= 320 𝑥3
8= 120 kali
1.1.4 Kejadian Majemuk
Kejadian Majemuk merupakan dua atau lebih kejadian yang
dapat dioperasikan sehingga membentuk kejadian baru. Misalnya,
suatu kejadian E dan kejadian komplemen E’ sehingga memenuhi
persamaan, sebagai berikut :
P(E) + P(Ec) = 1 atau P(E’) = 1 – P(E)
9
Contoh 1
Dari seperangkat kartu remi (bridge) diambil secara acak satu
lembar kartu. Tentukan peluang terambilnya kartu bukan AS !
Jawaban :
Banyaknya kartu = n(S) = 52
Banyaknya kartu AS = n(E)= 4 maka P(E) = 4
52=
1
13
Peluang bukan As = P(E’) = 1 – P(E) = 1 −1
13=
12
13
Contoh 2
Seperangkat kartu Uno diambil secara acak satu lembar kartu.
Tentukan peluang terambilnya kartu bukan kartu ajaib (kartu
yang berisikan 4 warna) !
Jawaban :
Banyaknya kartu = n(S) = 48
Banyaknya kartu AS = n(E)= 8 maka P(E) = 7
48=
1
6
Peluang bukan As = P(E’) = 1 – P(E) = 1 −1
6=
5
6
10
1.1.5 Peluang Saling Lepas
Penjumlahan Peluang :
Dari dua kejadian A dan B saling lepas jika tidak ada satupun
elemen B. untuk dua kejadian saling lepas, peluang salah satu A atau
b terjadi, ditulis : 𝐏 (𝐀 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩)
Jika A dan B tidak saling lepas maka 𝑷(𝑨 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩) −𝑷(𝑨 ∩ 𝑩)
Contoh 1 Peluang Kejadian Saling Lepas
Sebuah dadu merah dan sebuah dadu putih dilempar bersamaan satu
kali. Tentukan peluang munculnya mata dadu berjumlah 3 atau 10 !
Jawaban :
Gambar 1.1.5.1 Contoh Soal Peluang Kejadian Saling Lepas
11
1.1.6 Peluang Kejadian Tidak Saling Lepas
Gambar 1.1.5.2 Kartu Remi, Hati dan Bergambar
Gambar 1.1.5.3 Contoh Soal Peluang Kejadian Tidak Saling Lepas
12
1.1.7 Peluang Kejadian Saling Bebas
Gambar 1.1.5.4 Contoh Soal Peluang Kejadian Saling Bebas
13
1.1.7 Peluang Kejadian Bersyarat
Gambar 1.1.5.5 Contoh Soal Peluang Kejadian Bersyarat
14
Rumus Peluang dilambangkan menjadi "P" lambang tersebut
diambil dari huruf depan dari kata "Peluang". Untuk
lambang "A" digunakan untuk melambangkan atau mewakili
suatu kejadian, pada lambang "c" merupakan simbol dari suatu
kejadian yang dikomplemenkan, simbol "c" diambil dari huruf
depan kata "complemen". Jadi, simbol "Ac" dibaca komplemen
kejadian A, dan "P(Ac)" dibaca peluang komplemen kejadian A,
dan jika hanya "P(A)" dibaca peluang kejadian A saja.
Rumus Komplemen Peluang :
Keterangan :
P : Peluang
A : Kejadian A (Lambang suatu kejadian)
c : Komplemen suatu kejadian
Contoh 1
Peluang hari ini hujan adalah 30%. Tentukan peluang bahwa hari
esok tidak hujan !
Jawaban :
Peluang hari ini hujan = 30 %, maka peluang kejadian A adalah 30%
1.2 Kegiatan Pembelajaran 2. Pengertian Komplemen
Peluang
https://1.bp.blogspot.com/-lfHi8y-4zyk/V9pNqjEyczI/AAAAAAAADtg/hGFCeVFpHFEYbltLw22MMl-pGNUO5lseACLcB/s1600/zp.PNG
15
P(A) = 30% = 0,3
P(Ac) = 1 - P(A)
P(Ac) = 1 - 0,3
P(Ac) = 0.7
P(Ac) = 70%
Maka peluang bahwa hari esok tidak hujan adalah 70%.
Jadi, komplemen itu adalah sebuah penyempurnaan dari suatu
peluang, karena nilai peluang tersebut kurang dari 100%.
Contoh 2
Sebuah dadu berisi enam dilepar sekali. Berapa peluang kejadian
munculnya mata dadu bukan angka 3 ?
Jawaban :
Misalkan E adalah kejadian munculnya mata dadu bukan angka 3
maka 𝑃(𝐸′) = 1 − 𝑃(𝐸) = 1 −1
6=
5
6
Jadi, peluang kejadian yang muncul bukanlah angka 2 adalah 5
6
Contoh 3
Mita melemparkan sebuah dadu bermata 6. Hitunglah peluang Mita
untuk tidak mendapatkan sisi dadu 3 !
Jawaban :
P(Ac) = 1 – P(A)
P(3c) = 1 – P(3)
16
P(3c) = 1 - 1
6
= 6
6−
1
6
= 5
6
17
5. Pengertian dari peluang komplemen dari suatu kejadian
adalah suatu kejadian yang berlawanan dengan kejadian
yang ada
𝐏 (𝐀) =𝒏(𝑨)
𝒏(𝑺)=
𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏 𝑨
𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏𝒂𝒏
6. Frekuensi harapan berasal dari sejumlah kejadian yang
merupakan banyaknya, dari kejadian yang dapat dikalikan
dengan peluang kejadian itu sendiri
𝑭𝒉 = 𝒏 𝒙 𝑷(𝑨)
1.3 Kegiatan Pembelajaran 3. Rangkuman
1. Meut KBBI Jilid V Peluang adalah ruang gerak, baik yang
konkret maupun yang abstrak, yang memberikan
kemungkinan bagi suatu kegiatan untuk memanfaatkannya
dalam usaha mencapai tujuan; kesempatan.
2. Menurut KBBI Jilid V Komplemen adalah sesuatu yang
melengkapi atau menyempurnakan.
3. Peluang adalah harapan terjadinya suatu kejadian yang
akan berlaku atau telah terjadi. Peluang memiliki
keterkaitan antara konsep kesempatan (kemungkinan)
dengan kejadian
4. Ruang sampel merupakan himpunan dari semua
kemungkinan yang telah terjadi pada suatu percobaan.
18
7. Kejadian Majemuk merupakan dua atau lebih kejadian
yang dapat dioperasikan sehingga membentuk kejadian
baru
P(E) + P(Ec) = 1 atau P(E’) = 1 – P(E)
8. Dari dua kejadian A dan B saling lepas jika tidak ada satupun elemen B. untuk dua kejadian saling lepas,
peluang salah satu A atau b terjadi, ditulis : 𝐏 (𝐀 ∪ 𝑩) =𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩)
9. Jika A dan B tidak saling lepas maka 𝑷(𝑨 ∪ 𝑩) =𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩) − 𝑷(𝑨 ∩ 𝑩)
10. Untuk lambang "A" digunakan untuk melambangkan atau mewakili suatu kejadian, pada lambang "c"
merupakan simbol dari suatu kejadian yang
dikomplemenkan, simbol "c" diambil dari huruf depan
kata "complemen". Jadi, simbol "Ac" dibaca komplemen
kejadian A, dan "P(Ac)" dibaca peluang komplemen
kejadian A, dan jika hanya "P(A)" dibaca peluang
kejadian A saja.
https://1.bp.blogspot.com/-lfHi8y-4zyk/V9pNqjEyczI/AAAAAAAADtg/hGFCeVFpHFEYbltLw22MMl-pGNUO5lseACLcB/s1600/zp.PNG
19
1. Ada sebuah koin dan sebuah dadu dilemparkan duakali,
tentukan banyak ruang sampel percobaan tersebut?
.𝑛(𝑆)𝑘𝑜𝑖𝑛 = 2
.𝑛(𝑠)𝑑𝑎𝑑𝑢 = 6
2. Dua buah dadu dilempar bersamaan dengan sebuah koin
sebanyak satu kali, tentukan banyak ruang sampel
pencobaan tersebut?
.𝑛(𝑆)𝑘𝑜𝑖𝑛 = 2
.𝑛(𝑠)𝑑𝑎𝑑𝑢 = 6
3. Dalam satu kotak kartu remi berisi 52 kartu, diambil satu
kartu, peluang terambilnya kartu AS adalah?
.𝑛(𝑆) = 52
.𝑛(𝐴) = 4
.𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
4. Didalam dua kotak terdapat kartu remi berisi 104 kartu,
diambil satu kartu, peluang keambil kartu King adalah?
.𝑛(𝑆) = 104
.𝑛(𝐴) = 8
.𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
5. Dalam suatu perusahaan mengadakan penerimaan 60
orang pelamar, dari 60 orang pelamar pekerja, peluang
mereka diterima adalah 0,15. Banyak pelamar yang tidak
di terima?
.𝑛(𝑆) = 60
1.4 Kegiatan Pembelajaran 4. Soal Diskusi
Kelompok
20
.𝑛(𝑠) = 0,15
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
6. Pada sebuah kantong pelastik terdapat 10 kelereng
berwarna merah, 5 kelereng berwarna putih, 4 kelereng
berwarna kuning. Peluang terambilnya 3 kelereng putih
adalah?
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
7. Didalam kotak mainan diambil sebuah kelereng secara
acak di dalam kotak mainan yang terdiri dari 5 kelereng
merah, 4 kelereng biru, 3 kelereng putih. Peluang terambil
1 kelereng putih adalah?
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
8. Pada sebuah permainan ular tangga pada pelemparan 2
buah dadu peluang munculnya bilangan genap pada mata
dadu adalah?
.𝑛(𝑆) = 36
.𝑛(𝐴) =
.𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
9. Dalam suatu percobaan pelemparan 3 koin mata uang.
Berapa peluang munculnya angka dan gambar?
.𝑛(𝑆) = 6
.𝑛(𝐴) = 1
.𝑃(𝐴) =… …
……
21
. =…
…
10. Pada suatu percobaan pelemparan 2 koin mata uang.
Berapa peluang munculnya angka dan gambar?
.𝑛(𝑆) = 4
.𝑛(𝐴) = 1
.𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
11. Dalam pelemparan 3 buah dadau peluang munculnya
bilanagn ganjil pada mata sebuah dadu adalah?
.𝑛(𝑆) =
.𝑛(𝐴) =
.𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
12. Sebuah kardus terdapat 15 bola, 6 berwarna merah, 5
berwarna biru, dan 4 berwarna kunig. Jika diambil 5 bola
secara acak. Maka carilah peluang terambinya bola:
a. Kelimanya merah
b. Kelimanya berbeda warna
c. 3 berwarna biru dan 2 berwarna kuning.
.𝑛(𝑆)𝑘𝑜𝑖𝑛 = 2
.𝑛(𝑠)𝑑𝑎𝑑𝑢 = 6
13. Dalam suatu perusahaan mengadakan penerimaan 60
orang pelamar, dari 60 orang pelamar pekerja, peluang
mereka diterima adalah 0,15. Banyak pelamar yang tidak
di terima?
.𝑛(𝑆) = 60
.𝑛(𝑠) = 0,15
𝑃(𝐴) =… …
……
22
. =…
…
14. Pada pengambilan sebuah kartu dari satu set kartu bridge,
peluang kartu yang terambil tidak bernomor adalah?
𝑛(𝑆) = 52 .𝑛(𝐴) = 12
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
15. Pada sebuah permainan ular tangga pada pelemparan 2
buah dadu peluang munculnya bilangan genap pada mata
dadu adalah?
.𝑛(𝑆) = 36
.𝑛(𝐴) = 9
.𝑃(𝐴) =… …
……
16. Pada suatu percobaan Mona melemparkan 2 buah dadu
pada sekali pelemparan tersebut tentukan peluang
munculnya mata dadu pertama genap adalah?
.𝑛(𝑆) = 62
. = 36
.𝑃(𝐴) = ⋯
17. Didalam sebuah permainan Rama mendapatkan
kesempatan untuk melemparkan 2 buah dadu. Maka
hitunglah berapa peluang munculnya nomor yang bernilai
ganjil?
.𝑛(𝑆) = 62
. = 36
.𝑃(𝐴) = ⋯
18. Didalam suatu perusahaan sedang mengadakan
penerimaan 10 orang pelamar, dari 50 orang pelamar
23
pekerja, peluang mereka diterima adalah 0,15. Banyak
pelamar yang tidak di terima?
.𝑛(𝑆) = 50
.𝑛(𝑠) = 0,15
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
19. Pada sebuah kotak mainan terdapat 5 mobil-mobilan
berwarna merah, 4 mobil-mobilan berwarna putih, 10
mobil-mobilan berwarna kunig. Peluang terambilnya 4
mobil-mobilan berwarna berwarna putih adalah?
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
20. Pada sebuah permaian ular tangga sebuah dadu dilempar
sekali, maka tentukan peluang munculnya mata dadu 6!
𝑛(𝑆) = 6
.𝑛(𝐴) = 1
21. Sebuah kantong terdiri dari 4 biji kacang polong, 3 biji
kacang hijau, dan 5 biji kacang merah. Dari semua jenis
biji-bijian tersebut akan diambil satu kacang polong.
Tentukanlah peluang terambilnya kacang polong!
𝑛(𝑆) = 4 + 3 + 5 = 12 Titik sampel kelereng biru
.𝑛(𝐴) = 3
22. Pada sebuah permainan tiga buah koin dilempar secara
bersamaan. Tentukan peluang muncul kedua angka!
Runag sampelmya yakni
= {(A, G), (A, A), (G, A), (G, G)}
.𝑛(𝑆) = 4
24
23. Pada sebuah pelemparan tiga dadu dilemparkan secara
bersamaan.
Misalkan Y adalah seuatu kejadian muncul jumlah mata
dadu?
.𝑛(𝑌) = 6
.𝑛(𝑆) = 36
24. Pada sebuah kotak putih terdapat 6 kelereng merah dan 4
kelereng biru. Peluang mengambil 4 kelereng merah
sekaligus...
Cara agar terambilnya 4 kelereng dari 6 kelereng merah
.nK = 6C4
25. Dalam sebuah pelemparan dua buah dadu dilemparkan
secara bersamaan.
Misalkan X adalah seuatu kejadian muncul jumlah mata
dadu?
.𝑛(𝑋) = 6
.𝑛(𝑆) = 24
26. Suatu perusahaan mengadakan penerimaan 30 orang
pelamar, dari 30 orang pelamar pekerja, peluang mereka
diterima adalah 0,15. Banyak pelamar yang tidak di
terima?
.𝑛(𝑆) = 30
.𝑛(𝑠) = 0,15
𝑃(𝐴) =… …
……
. =…
…
27. Dalam sebuah permainan ular tangga pada pelemparan 3
buah dadu peluang munculnya bilangan genap pada mata
dadu adalah?
25
.𝑛(𝑆) = 54
.𝑛(𝐴) = 9
.𝑃(𝐴) =… …
……
28. Pada suatu percobaan Mona melemparkan 1 buah dadu
pada sekali pelemparan tersebut tentukan peluang
munculnya mata dadu pertama genap adalah?
.𝑛(𝑆) = 6
. = 18
.𝑃(𝐴) = ⋯
29. Pada sebuah dadu dilempar duakali, tentukan banyak
ruang sampel percobaan tersebut?
.𝑛(𝑠)𝑑𝑎𝑑𝑢 = 6
30. Pada suatu pencobaan sebuah koin dilempar sebanyak
satu kali, tentukan banyak ruang sampel pencobaan
tersebut?
.𝑛(𝑆)𝑘𝑜𝑖𝑛 = 2
.𝑛(𝑠)𝑑𝑎𝑑𝑢 = 6
26
1. Didalam sebuah permainan, sebuah dadu dilemparkan
sebanyak 50 kali. Hitunglah frekuensi harapan munculnya
mata dadu yang kurang dari 5!
2. Pada sebuah pencobaan dalam pelemparan dadu sebanyak
duakali, berapakah peluang munculnya:
(a) nomor dadu tidak ganjil;
(b) nomor dadu ganjil?
3. Pada sebuah pencobaan dalam pelemparan 3 mata uang
logam sekaligus sebanyak 150 kali, tentukan frekuensi
harapan munculnya dua gambar dan satu angka!
4. Mona melemparkan tiga buah dadu bermata 6. Hitunglah
berapa peluang Mona untuk mendapatkan sisi dadu yang
bernilai 4!
5. Didalam sebuah kardus yang berisi beberapa mainan
diambil sebuah kelereng secara acak dari sebuah kardus
yang terdiri dari beberapa maian mobil-mobilan, 5
kelereng merah, 2 kelereng hitam dan 3 kelereng putih.
Peluang yang terambil bukan kelereng putih adalah...
6. Dalam permaianan pelemparan 2 mata uang sekaligus.
Jika mata uang terdiri dari 2 sisi yang beruba gambar dan
1.5 Kegiatan Pembelajaran 5.Soal Latihan
Mandiri
27
angka, maka tentukan peluang munculnya paling banyak
satu sisi gambar adalah...
7. Pada sebuah percobaan pelemparan dua buah dadu yang
berisi 6, komplemen dari kejadian muncul mata dadu 5
atau 7 adalah...
8. Dalam sebuah kelas yang berjumlah 32 orang akan dipilih
dari 4 orang siswa untuk menjadi ketua kelas, walik ketua,
sekertaris, dan bendahara, dengan catatan bahwa
seseorang tidak boleh merangkap jabatan pengurus
dikelas. Tentukan banyak cara pemilihan pengurus
tersebut!
9. Pada sebuah pelemparan 3 buah dadu peluang munculnya
bilangan ganjil pada mata dadu adalah?
10. Jika sebuah dadu dilempar duakali secara bersamaan
dengan dua buah koin, tentukan banyaknya ruang sampel
dari pencobaan tersebut!
11. Dari sekumpulan kartu bridge, diambil secara acak satu
kartu. Berapakah peluang munculnya kartu yang
merupakan angka?
12. Suatu dadu dilemparkan sebanyak 100 kali, berapa
frekuensi harapan munculnya sebuah mata dadu berangka
6?
13. Dua buah dadu dilemparkan sebanyk 500 kali, berapakah
frekuensi harapan munculnya sebuah mata dadu berangka
4?
28
14. Didala permainan ulartangga jika tiga buah dadu dilempar
secara bersamaan, berapakah peluang dari munculnya
jumlah mata dadu 2-5?
15. Pada sebuah permainan ulartangga jika dua buah dadu
dilembpar secara bersamaan, berapakah peluang dari
munculnya jumlah mata dadu 1-3?
16. Didalam seuah lemari terdapat beberapa kotak bekas yang
berisi bola-bola, yaitu 4 bola putih dan 5 bola kuning dan
jika diambil dua kotak yang berisi beberapa bola-bola,
maka carilah peluang munculnya atau terambilnya.
a. Keduanya berwarna kunig
b. Bola pertama putih dan bola kedua berwarna kuning
c. Keduanya berwarna sama.
17. Pada sebuah pelemparan 4 buah dadu peluang munculnya
bilangan ganjil pada mata dadu adalah?
18. Pada sebuah percobaan pelemparan tiga buah dadu
peluang munculnya bilangan genap pada mata dadu
adalah?
19. Dalam sebuah pencobaan dalam pelemparan dadu
sebanyak duakali, berapakah peluang munculnya:
(a) nomor dadu tidak genap;
(b) nomor dadu ganjil?
20. Pada sebuah pencobaan dalam pelemparan 2 mata uang
logam sekaligus sebanyak 250 kali, tentukan frekuensi
harapan munculnya dua gambar dan satu angka?
29
21. Pada sebuah permainan, sebuah dadu dilemparkan
sebanyak 60 kali. Hitunglah frekuensi harapan munculnya
mata dadu yang kurang dari 10!
22. Pada sebuah pencobaan dalam pelemparan dadu sebanyak
tiga kali, berapakah peluang munculnya:
(a) nomor dadu tidak genap;
(b) nomor dadu genap?
23. Dalam sebuah pencobaan dalam pelemparan 2 mata uang
logam sekaligus sebanyak 100 kali, tentukan frekuensi
harapan munculnya dua gambar dan satu angka!
24. Enjelia melemparkan tiga buah dadu bermata 6. Hitunglah
berapa peluang Mona untuk mendapatkan sisi dadu yang
bernilai 2!
25. Didalam sebuah kantong yang berisi beberapa mainan
diambil kelereng secara acak dari sebuah kantong yang
terdiri dari, 7 kelereng merah, 4 kelereng hitam dan 5
kelereng putih. Peluang yang terambil bukan kelereng
putih adalah...
26. Pada suatu permaianan olga melemparkan 3 uang logam
dalam pelemparan 2 mata uang logam tersebut sekaligus.
Jika mata uang terdiri dari 2 sisi yang berupa gambar dan
angka, maka tentukan peluang munculnya paling banyak
satu sisi gambar adalah...
30
27. Dalam sebuah percobaan pelemparan tiga buah dadu yang
berisi 6, komplemen dari kejadian muncul mata dadu 4
atau 6 adalah...
28. Dalam sebuah kelas yang berjumlah 22 orang akan dipilih
dari 4 orang siswa untuk menjadi ketua kelas, walik ketua,
sekertaris, dan bendahara, dengan catatan bahwa
seseorang tidak boleh merangkap jabatan pengurus
dikelas. Tentukan banyak cara pemilihan pengurus
tersebut!
29. Pada sebuah pelemparan 2 buah dadu peluang munculnya
bilangan genap pada mata dadu adalah?
30. Jika sebuah dadu dilempar tigakali secara bersamaan dengan tiga buah koin, tentukan banyaknya ruang sampel
dari pencobaan tersebut
31
1. Mampu memahami pengertian permutasi
2. Mampu mengetahui jenis-jenis permutasi
3. Mampu memahami jenis-jenis permutasi
4. Mampu memahami permutasi yang memenuhi persamaan
5. Mampu menyelesaikan soal diskusi permutasi
6. Mampu menyelesaikan soal latihan mandiri permutasi
Standar Kompetensi Indikator
Memahami konsep permutasi a. Memahami pengertian permutasi b. Mengetahui jenis-jenis permutasi c. Memahami jenis-jenis permutasi d. Memahami permutasi yang
memenuhi persamaan
e. Menyelesaikan soal diskusi permutasi
f. Menyelesaikan soal latihan mandiri permutasi
Tujuan Pembelajaran
MODUL 2
PERMUTASI
32
Permutasi adalah suatu susunan yang dibentuk dari suatu
kumpulan benda yang diambil sebagian atau seluruhnya dengan
memperhatikan urutan. Hal yang perlu diperhatikan dalam
permutasi adalah objek-objek yang ada harus dapat “Dibedakan”
antara yang satu dengtan yang lain. Contoh : {1,2,3} tidak sama
dengan {2,3,1} dan {3,1,2}. Banyaknya permutasi 𝑟 unsur dinyatakan 𝑃𝑟
𝑛 dengan menggunakan rumus:
𝑃𝑟𝑛 =
𝑛!
(𝑛−𝑟)! Untuk 𝑟 ≤ 𝑛
Rumus Permutasi
𝑃(𝑛, 𝑘) =𝑛!
(𝑛 − 𝑘)!
Banyak permutasi n unsur apabila disusun k unsur k adalah
dengan 𝑘 ≤ 𝑛
Contoh 1
Disebuah kelas terdapat 4 orang siswa yang dicalonkan untuk
mengisi posisinya bendahara dan sekretaris. Tentukan banyaknya
cara yang bisa digunakan untuk mengisi posisi tersebut.
Penyelesaian:
Soal di atas bisa dituliskan sebagai permutasi P(4,2), n
(banyaknya guru) = 4 dan k (jumlah posisi) = 2.
Kita masukkan ke dalam rumus:
𝑃(4,2) =4!
(4−2)!
MODUL 2
PERMUTASI
2.1 Kegiatan Pembelajaran 1.Defenisi Permutasi
33
=4×3×2×1
2×1
=24
2
= 12 Jadi terdapat 12 cara untuk mengisi posisi tersebut.
Contoh 2
Berapakah banyaknya bilangan yang dibentuk dari 2 angka
berbeda yang bisa kita susun dari urutan angka 4, 8, 2, 3, dan 5?
Penyelesaian:
Pertanyaan di atas bisa disimpulkan sebagai permutasi yang
terdiri dari 2 unsur yang dipilih dari 5 unsur, maka bisa dituliskan
sebagai P(5,2). Lalu, kita masukkan ke dalam rumus :
𝑃(5,2) =5!
(5−2)!
=5×4×3×2×1
3×𝑠2×1
=120
6
= 20
Jadi, ada 20 cara yang bisa dilakukan untuk menyusun bilangan
tersebut menjadi 2 angka yang berbeda – beda
(48, 42, 43, 45, 84, 82, 83, 85, 24, 28, 23, 25, 34, 38, 32, 35,
54, 53, 52).
Contoh 3
Diketahui himpunan A(𝑎, 𝑏, 𝑐). Tentukan permutasi, jika a. Diambil 2 unsur b. Diambil semua (3 unsur)
Penyelesaian:
a. Banyaknya permutasi 2 unsur dan 3 unsur
𝑃23 =
3!
(3! − 2!)
=3!
1!
=3 × 2 × 1
1
= 6
34
b. Banyaknya permutasi 3 unsur dan 3 unsur
𝑃33 =
3!
(3 − 3)!
=3!
0!
=3 × 2 × 1
1
= 6
Contoh 4
Berapa banyaknya permutasi dari cara duduk yang dapat terjadi
jika 8 orang disediakan 4 kursi, sedangkan salah seorang dari
padanya selalu duduk dikursi tertentu.
Penyelesaian:
Jika salah seorang selalu duduk dikursi tertentu maka tinggal 7
orang dengan 3 kursi kosong.
Maka banyaknya cara duduk ada :
𝑃37 =
7!
(7 − 3)!
=7!
4!
= 7.6.5 = 210 cara
Contoh 5
Tentukanlah aturan permutasi dibawah ini:
P24 =
4! − 4!
(4 − 2)! 2!=
1 × 2 × 3 × 4
1 × 2= 3 × 4 = 12
Penyelesaian:
Berdasarkan deskripsi pada contoh diatas tampak bahwa banyak
𝑃 = 2 unsur diambil dari 4 unsur yang tersedia secara umum dapat
disimpulkan bahwa banyak permutasi 𝑟 yang diambil dari 𝑛 unsur yang tersedia.
Ditentukan dengan aturan:
35
P𝑟𝑛 = 𝑛 × (𝑛 − 1) × (𝑛 − 2) × ⋯ ⋯ (𝑛 − 𝑟 + 1)
=𝑛!
(𝑟)! 𝑛 − 𝑟
Contoh 6
Berapa banyak cara menyusun 4 buku dari 6 buku ?
Penyelesaian:
Permutasi 4 dari 6 = 𝑃46
𝑃46 =
6!
(6−4)!
=6!
2!
=6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1
2 × 1
= 360
Contoh 7
Empat mahasiswa yang diundang datang secara sendiri- sendiri
(tidak bersamaan). Banyak cara kedatangan ke empat mahasiswa?
Penyelesaian:
Diketahui n = 4, menyatakan jumlah mahasiswa yang diundang
dan r = 1, menyatakan datang secara sendiri-sendiri, maka:
𝑃(4,1) =4!
(4−1)!
=4×3×2×1
3×2×1
=24
6
= 4
36
Contoh 8
Dalam tim bola basket ada 10 orang siswa yang dicalonkan untuk
menjadi pemain. Namun hanya 5 orang yang menjadi pemain
utama. Tentukan banyak cara yang bisa dipakai untuk memilih
para pemain utama tersebut?
Penyelesaian:
𝑃(10,5) =10!
(10−5)!
=10×9×8×7×6×5×4×3×2×1
5×4×3×2×1
= 3628800
120
= 30240
Contoh 9
Seorang diminta untuk memilih 3 macam lukisan dari 8 lukisan
yang tersedia untuk ditata berurutan di dinding. Tentukan banyak
cara memilih!
Penyelesaian:
𝑃38 =
8!
(8−3)!
=8!
5!
= 8 × 7 × 6 = 𝟑𝟑𝟔 𝒄𝒂𝒓𝒂
Contoh 10
Di dalam suatu ruangan terdapat 4 kursi. Jika ada 6 orang yang
akan duduk di kursi tersebut, maka banyak cara menenpeti kursi
tersebut adalah……….
Penyelesaian:
𝑃46 =
6!
(6−4)!
37
=6×5×4×3×2!
2!
=𝟕𝟐𝟎
𝟐
= 𝟑𝟔𝟎 𝒄𝒂𝒓𝒂
Pada permutasi ini, jika memiliki susunan yang sama maka
susunannya akan dihilangkan.
Permutasi unsur – unsur yang sama dapat dicari dengann rumus:
𝑃(𝑛, 𝑙1, 𝑙2, … 𝑙𝑘) =𝑛!
𝑙1! 𝑙2! … 𝑙𝑘!
Contoh 1.1
Terdapat 2 bola merah, 1 bola biru dan 3 bola putih yang sama
jenis dan ukurannya. Ada berapa cara bola-bola itu dapat disusun
berdampingan.
Penyelesaian:
Banyaknya susunan bola-bola itu adalah 6!
2! 3!=
6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1
2 × 1 × 3 × 2 × 1
=720
12
= 60 Contoh 1.2
Berapa banyak kata dapat disusun dari kata AGUSTUS?
Penyelesaian:
Banyaknya huruf = 7, banyaknya s = 2, dan u=2
Maka:
𝑃2,27 =
7!
2!2!
2.2 Kegiatan Pembelajaran 2. Jenis-Jenis Permutasi
1. Permutasi Unsur – Unsur yang Sama
38
=7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1
(2 × 1)(2 × 1)
= 1260 kata Contoh 1.3
Berapa banyak kata yang dapat disusun dari kata
MENGHITUNG?
Penyelesaian :
Banyak huruf = 10
Banyak huruf “N” = 2
Banyak huruf “G” = 2
Jadi, 𝑃2,210 =
10!
2!2!
=10×9×8×7×6×5×4×3×2×1
(2×1)(2×1)
= 3.628.800
4
= 907.200 kata
Contoh 1.4
Berapa banyak kata yang dapat disusun dari kata FISIPOL?
Penyelesaian
Banyak huruf = 7
Banyak huruf “I” = 2
Jadi, 𝑃27 =
7!
2!
=7×6×5×4×3×2×1
2×1
=5040
2
= 2520
39
Contoh 1.5
Di sebuah ruangan berisi kardus besar didalamnya terdapat 4
balon biru, 2 balon hitam, dan 2 balon merah muda yang
bentuknya sama. Ada berapa cara balon-balon tersebut dapat
disusun dengan cara berpasangan?
Penyelesaian :
Banyak susunan bola-bola tersebut adalah :
8!
4! 2! 2!=
8 × 7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1
(4 × 3 × 2 × 1)(2 × 1)(2 × 1)
=8×7×6×5
(2×1)(2×1)
= 2 × 7 × 6 × 5
= 420 susunan
Misalkan dari tiga buah angka 1, 2, dan 3 akan disusun suatu
bilangan yang terdiri atas tiga angka dengan bilangan-bilangan itu
tidak mempunyai angka yang sama, susunannya yang dapat
dibentuk adalah (123), (132), (213), (231), (312), (321).
Banyak cara untuk membuat susunan seperti itu 3 × 2 × 1 =6 cara. Susunan yang diperoleh seperti diatas disebut permutasi 3 unsur yang diambil dari 3 unsur yang tersedia. Berdasarkan
deskripsi diatas, permutasi dapat didefinisikan sebagai berikut.
Permutasi 𝑟 unsur yang diambil dari 𝑛 yang tersedia (tiap unsur itu berbeda) adalah susunan dari 𝑟 unsur itu dalam suatu urutan (𝑟 ≤ 𝑛). Banyak permutasi 𝑟 yang diambil dari 𝑛 unsur yang tersedia dilambangkan dengan notasi “Prn" Rumus itu digunakan dari 𝑛 terhadap 𝑟 unsur
2. Permutasi Unsur – Unsur yang Berbeda
40
Jika 𝑟 = 𝑛, maka banyak permutasi 𝑛 unsur yang diambil dari 𝑛 unsur yang tersedia biasa yang singkat: Permutasi 𝑛 unsur dilambangkan dengan notasi “Pnn"
Contoh 2.1.
Berapa banyak susunan yang terdiri dari 3 huruf dari huruf-huruf
U,N,I,V,E,R,S,I,T,A,S?
Penyelesaian:
Ini merupakan permutasi r = 3 unsur dari n = 11 unsur berbeda.
𝑃(11,8) =11!
(11−3)!
=11!
8!
=39.916.800
40.320
= 990 susunan
Contoh 2.2
Berapa banyak susunan yang terdiri dari 2 huruf dari huruf-huruf
C,I,V,I,T,A,S?
Penyelesaian :
Ini merupakan permutasi r = 2 unsur dari n = 7 unsur berbeda.
𝑃(7,2) =7!
(7−2)!
=7!
5!
=7×6×5×4×3×2×1
5×4×3×2×1
=5040
120
= 42 susunan
41
Contoh 2.3
Berapa banyak susunan yang terdiri dari 5 huruf dari huruf-huruf
P,O,L,I,T,E,K,N,I,K?
Penyelesaian :
𝑃(10,5) =10!
(10−5)!
=10!
5!
=10×9×8×7×6×5×4×3×2×1
5×4×3×2×1
= 10 × 9 × 8 × 7 × 6
= 30.240 susunan
Contoh 2.4
Berapa banyak susunan yang terdiri dari 4 huruf dari huruf-huruf
F,E,B,R,U,A,R,I?
Penyelesaian :
𝑃(8,4) =8!
(8−4)!
=8!
4!
=8×7×6×5×4×3×2×1
4×3×2×1
= 8 × 7 × 6 × 5
= 1680 susunan
42
Contoh 2.5
Berapa banyak susunan yang terdiri dari 3 huruf dari huruf-huruf
S,E,R,I,U,S?
Penyelesaian :
𝑃(6,3) =6!
(6−3)!
=6!
3!
=6×5×4×3×2×1
3×2×1
= 6 × 5 × 4
= 120 susunan
Permutasi adalah cara menyusun suatu unsur secara urut dengan
objek yang berbeda dari kelompok unsur. Permutasi sekumpulan
n dengan yang berlainan diambil secara bersama-sama
P𝑛𝑛 = 𝑛!
Suatu permutasi yang diambil dari n unsur yang berlainan adalah
penempatan r unsur itu dalam suatu urutan 𝑟 ≤ 𝑛 dan dinyatakan dalam notasi P𝑟𝑛
, P(n, r), 𝑃(𝑛𝑟), 𝑃𝑟𝑛 , atau P𝑟𝑛
. Nilai 𝑃𝑟𝑛
ditentukan oleh formula berikut ini:
P𝑟𝑛 =
𝑛!
(𝑛 − 𝑟)!
Jika diketahui n unsur, diantaranya adalah 𝑘 unsur yang sama (k ≤ n) maka banyaknya permutasi yang berlainan ditentukan oleh
formula berikut ini:
P =𝑛!
𝑘!
3. Permutasi Merupakan Pengembangan Dari Aturan Perkalian
4.
43
Jika n unsur yang tersedia terdapat n1unsur yang sama n2 unsur yang sama, dan n3unsur yang sama, maka banyaknya permutasi yang berlainan dari n unsur itu ditentukan oleh formula berikut ini:
𝑛!
𝑛1!𝑛2!𝑛3! dengan 𝑛1 + 𝑛2 + 𝑛3 ≤ 𝑛
Permutasi siklis adalah permutasi yang dibuat dengan menyusun
unsur secara melingkar menurut arah putaran tertentu. Permutasi
siklis berkaitan dengan penyusunan sederetan objek yang
melingkar. Sebagai gambaran adalah susunan duduk dari
beberapa orang pada meja bundar. Permutasi ini juga dikenal
sebagai permutasi melingkar.
Bila tersedia n unsur berbeda, maka banyak permutasi siklis dari
n unsur itu ditentukan oleh formula:
Psiklis = (𝑛 − 1)!
Rumus itu digunakan untuk n unsur yang berbeda.
Contoh 4.1
Ada berapa cara 7 orang yang duduk mengelilingi meja dapat
menempati ketujuh tempat duduk dengan urutan yang berlainan?
Penyelesaian:
Banyaknya cara duduk ada
(7 − 1)! = 6 ! = 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 720 cara
Contoh 4.2
Sebuah keluarga terdiri atas 5 orang. Mereka akan duduk
mengelilingi sebuah meja bundar untuk makan bersama. Berapa
4. Permutasi Siklis
44
banyaknya cara agar mereka dapat duduk mengelilingi meja
makan tersebut dengan urutan yang berbeda?
Penyelesaian:
Permutasinya adalah sebagai berikut:
(5 -1)! = 4!
= 4 x 3 x 2 x 1
= 24
Contoh 4.3
5 buah kelereng yang akan disusun melingkar. Berapa cara untuk
menyusunnya?
Penyelesaian:
(5 − 1)!
2=
4!
2
=4 × 3 × 2 × 1
2
= 12
Contoh 4.4
Pada suatu pertemuan keluarga terdapat 4 sepasang suami istri
yang akan duduk pada meja makan keluarga. Berapa susunan
yang akan di duduk melingkar pada pertemuan makan tersebut.
Pertama-tama kita mencari banyaknya cara, setelah mencari
banyaknya cara kemudian kita mencari permutasinya.
Penyelesaian:
(4 − 1)! = 3! = 3 × 2 × 1 = 6 (4 − 1)!
2=
3!
2
45
=3 × 2 × 1
2
=6
2
= 3 Contoh 4.5
7 mutiara akan dibentuk untuk sebuah gelang kaki. Ada berapa
cara mutiara tersebut dapat disusun?
Penyelesaian :
(7 − 1)! = 6!
= 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1
= 720 cara
Bila tersedia 𝑛 unsur berbeda, maka banyak permutasi berulang 𝑟 unsur yang diambil dari 𝑛 unsur yang tersedia ditentukan oleh formula:
Pberulang = nr, dengan ≤ n
Contoh 5.1
Berapa banyak permutasi berulang dari 3 huruf 𝑎, 𝑏, 𝑐 yang disusun 2 − 2 ?
Penyelesaian:
𝑃𝑏𝑒𝑟𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 = 32
= 9 Yaitu 𝑎𝑏, 𝑎𝑐, 𝑏𝑎, 𝑏𝑐, 𝑐𝑎, 𝑐𝑏, 𝑎𝑎, 𝑏𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑐 Jadi, banyaknya permutasi pengulangan ada 9
Contoh 5.2
Berapa banyak permutasi dari 4 huruf A, B, C, dan D?
Penyelesaian:
5. Permutasi Berulang
46
Sebuah contoh permutasi atau susunan 4 huruf dalam suatu
urutan yang terdiri dari :
huruf pertama (B), huruf kedua (D), huruf ketiga (A), huruf
keempat (C)
Huruf pertama dalam susunan dapat dipilih dengan 4 cara huruf 𝐴 atau 𝐵 atau 𝐶 atau 𝐷. Kemungkinan huruf tersebut dapat ditentukan dengan cara berikut :
Huruf dapat dipilih dengan 3 cara:
Misalnya:
Huruf pertama dipilih B
Maka huruf kedua yang dapat dipilih adalah D atau A atau C.
Huruf ketiga dapat dipilih dengan 2 cara:
Misalnya:
Jika huruf pertama dipilih B
Huruf kedua dipilih D
maka huruf ketiga yang dapat dipilih adalah A atau C.
Huruf keempat dapat dipilih dengan satu cara:
Misalnya:
Jika huruf pertama dipilih B
Huruf kedua dipilih D
Huruf ketiga dipilih A,
maka huruf keempat tinggal 1 pilihan yaitu huruf C.
Dengan menggunakan aturan perkalian, banyak susunan yang
mungkin itu seluruhnya adalah
4 × 3 × 2 × 1 = 4! = 24
Berdasarkan deskripsi pada contoh diatas tampak banyak
permutasi 4 unsur adalah
𝑃44 = 4 × 3 × 2 × 1 = 4!
Banyaknya permutasi 𝑛 ditentukan dengan aturan: Pn
n = n × (n − 1) × (n − 2) … … 3 × 2 × 1 = n!
47
Contoh 5.3
Berapa banyak susunan 3 huruf yang diambil dari huruf-huruf
L,I,M,I,dan T, jika unsur-unsur yang tersedia boleh berulang?
Penyelesaian:
Banyak unsur 𝑛 = 5 Susunan terdiri dari 3 huruf (𝑟 = 2)
𝑃𝑏𝑒𝑟𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 = 53
= 5 × 5 × 5
= 125
Jadi, terdapat 125 susunan 3 huruf yang diantaranya mengandung
beberapa huruf berulang.
Contoh 5.4
Berapa banyak bilangan yang terdiri dari 2 angka yang diambil
dari angka-angka 2,14,28,12, jika angka-angka boleh berulang?
Penyelesaian :
Banyak unsur 𝑛 = 4 Susunan terdiri dari 2 angka (𝑟 = 2) 𝑃𝑏𝑒𝑟𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 = 4
2
= 16 Jadi, terdapat 16 bilangan 2 angka yang diantaranya mengandung
beberapa angka berulang.
48
Mencari permutasi dengan sistem yang memenuhi persamaan
dapat ditentukan dengan menggunakan sistem persamaan. Maka
dengan sistem persamaan ini, kita dapat menentukan 𝑛 unsur dan juga permutasinya.
Contoh 1