22
BAB II PEMBAHASAN BLOOD GAS ANALISER A. Pengertian Blood gas analiser adalah suatu alat laboratorium yang berfungsi untuk mengukur pH, PCO2, PO2, HCO3, BE ( base Exess) dan O2 saturasi dalam darah. Blood gas analiser disebut juga denagn ABG yaitu Arterial Blood Gas hal ini karena darah yang diambil untuk diperiksa biasanya dari arteri. Pada blood gas analiser yang terpenting ada tiga pengukuran parameter yang terpisah dan pada alat tersebut dilengkapi dengan tiga elektrode yang berguna untuk mengukur PH, PCO2, dan PO2. Tetapi disamping itu juga dilengkapi dengankolorimeter/spektrofotometer untuk mengukur kadar Hb yang ada hubungannya dengan kadar O2 dalam darah. Sedangkan untuk HCO3, BE dan O2 saturasi

Blood Gas Analiser

Embed Size (px)

DESCRIPTION

merupakan salah satu alat kesehatan

Citation preview

Page 1: Blood Gas Analiser

BAB II

PEMBAHASAN

BLOOD GAS ANALISER

A. Pengertian

Blood gas analiser adalah suatu alat laboratorium yang berfungsi untuk

mengukur pH, PCO2, PO2, HCO3, BE ( base Exess) dan O2 saturasi dalam darah.

Blood gas analiser disebut juga denagn ABG yaitu Arterial Blood Gas hal ini

karena darah yang diambil untuk diperiksa biasanya dari arteri. Pada blood gas

analiser yang terpenting ada tiga pengukuran parameter yang terpisah dan pada

alat tersebut dilengkapi dengan tiga elektrode yang berguna untuk mengukur

PH, PCO2, dan PO2. Tetapi disamping itu juga dilengkapi

dengankolorimeter/spektrofotometer untuk mengukur kadar Hb yang ada

hubungannya dengan kadar O2 dalam darah. Sedangkan untuk HCO3, BE dan O2

saturasi bisa diketahui karena ada hubungan langsung dengan hasil pengukuran

dari PH, PCO2 dan PO2

Page 2: Blood Gas Analiser

B. BLOG DIAGRAM

Subsistem inti meliputi:

Analog Front End Input kimia Beberapa sensor dikondisikan, multiplexing, diperkuat dan digital untuk diproses.

Mikrokontroler Melaksanakan proses pengukuran darah gas dan antarmuka kontrol dengan memori dan perangkat periferal.

LCD Data menampilkan

Manajemen Power Mengkonversi input daya baterai untuk menjalankan berbagai blok fungsional.

Analog Feedback loop Bertobat dan kondisi digital output dari MCU ke sinyal analog untuk kalibrasi diri pada tahap masukan sensor.

Page 3: Blood Gas Analiser

C. Cara kerja alat

Sampel di masukkan kedalam instrument analisis yang menggunakn

elektroda untuk mengukur ekonsentrasdi ion hydrogen ( H+) yang akan dioolah dengan hasil menjadi Ph, dan tekanan parsial oksigen ( PO2), dan gas karbon dioksida PO2. Alat pengukur elektroda terdiri dari kaca khusus dengan membran selektif permeable untuk ion hydrogen. Sebuah listrik potensial bereaksi di permukaan dalam dan luar tergantung pada aktifitas log ion hydrogen dalam sampel. Sebuah elektroda yang bernama saveringhaus digunakan untuk mengukur PCO2, prinsip pengukuran sama seperti untuk ion hidrogen, kecuali bagian ujung elektroda ditutupi dengan membran yang permeabel terhadap gas, sehingga perubahan pH dengan karbon dioksida secara proporsional menyebar dari sampel ke permukaan elektroda. PO2 diukur dengan menggunakan elektroda polarografi (Clark), oksigen berdifusi dari sampel ke katoda, di mana oksigen direduksi menjadi ion peroksida. Elektron berasal dari anoda perak yang teroksidasi, menghasilkan konsentrasi oksigen yang proporsional di katoda.Sinyal Elektroda tergantung pada suhu serta konsentrasi, dan semua pengukuran yang dilakukan pada suhu 37 ° C. Karena pada pengukuran pH,kadar oksigen dan karbon dioksida hasilnya bergantung pada suhu reaksi maka mungkin perlu disesuaikan dengan suhu sebenarnya pada pasien.

Alat analisis gas darah  portable tersedia yang dapat digunakan langsung disamping pasien. alat analisis gas

darah Darah menghitung konsentrasibikarbonat dengan menggunakan rumus: pH = 6.1 + Log bicarbonate/.0306 xPCO2. Mereka juga menghitung kandungan oksigen, karbon dioksida total ,

 Base excess , dan persentase saturasi oksigen hemoglobin. Nilai-nilai inidigunakan oleh

dokter untuk menilai tingkat hipoksia dan ketidakseimbanganasam-basa.  

D. Macam macam elektrode

1) Elektroda Referensi

Elektroda yang digunakan adalah elektroda kalomel sebagai eksternal

elektroda yang terbuat dari metal merkuri (Hg) dilapisi dengan kolamel

Page 4: Blood Gas Analiser

(Hg2Cl2) dan terendam dalam larutan elektrolit yang mengandung ion Cl-

dan Hg+. Elektroda kolamel dipakai sebagai elektroda referensi untuk

pengukuran pH.

Dan sebagai elektroda internal dipergunakan elektroda perak/perak klorida

yang terdiri dari sepotong kawat perak yang dilapisi dengan perak klorida

dan direndam dalam larutan AgCl jenuh.

Elektroda Ag/AgCl ini sebagai elektroda referensi untuk pengukuran pO2

dan pCO2. Potensial energi dari ke 2 elektroda ini tergantung dari aktifitas

ion Cl- dalam larutan KCl.

2) Elektroda pH

Elektroda yang dipergunakan adalah elektroda gelas yang terdiri dari

tabung membran yang sensitif terhadap ion H+. Elektroda gelas ini harus

senantiasa dibenamkan dalam H2O agar permukaan gelas senantiasa

tertutup air sehingga akan selalu terjadi kesetimbangan antara logam atau

ion alkali dari gelas dengan ion-ion H3O+ dalam air dapat dipertahankan.

Menurut Handerson Haselbalch ada hubungan antara pH, PCO2, HCO3 dan

BE dalam darah.

CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3

PH = pKa + Log HCO 3/ 0,03 x P CO2

Dengan demikian jelas bahwa ada hubungan antara derajat keasaman ph

dengan factor elektris.

Cara pengukurannya sama dengan mengukur ph suatu larutan.

Elektrode reference yang dipakai biasanya electrode Ag/AgCl. Sedangkan

electrode pengukur biasanya memakai electrode gelas pada cantoh gambar

digunakan electrode lithium.

3) Elektroda pCO2

Elektroda ini terdiri dari elektroda pH gelas yang dipisahkan dari sampel

dengan menggunakan larutan jenuh dari suatu elektrolit dan membran

permeabel dengan elektroda referensi Ag/AgCl. Untuk pengukuran jumlah

CO2 dalam darah.

Page 5: Blood Gas Analiser

Cara pengukuran PCO2 dilakukan dengan electrode PCO2 khusus,

berdasarkan metode dari “ Stow dan Severinghous”. Electrode PCO2 terdiri

dari glas PH electrode yang dipisahkan dari sample oleh spacer saturated

( larutan jenuh) reference electrode dan membrance semipermiable sebagai

reference electrode digunakan electrode Ag/Ag Cl . Ph filing solution akan

mengubah PCO2 dari sample darah secara difusi melalui permeable

membrance, sehingga merubah ph didalam larutan jenuh. Output dari PCO2

elektrode kemudian dikalibrasi dengan standart gas CO2 yang telah

diketahui .

4) Elektroda pO2

Elektroda ini terdiri dari katoda yang berupa sepotong platinum tipis 25

mikro dan anoda yang berupa sepotong perak/perak klorida yang direndam

pada larutan buffer phospat dan KCl. Katoda ini menjaga agar potensial tetap

–0,6 volt terhadap anoda yang dipisahkan dari sampel oleh membran

pemeabel O2. Fungsi dari elektroda ini tergantung dari reduksi O2 pada

katoda.

Cara kerjanya

Potensial listrik yang dihasilkan antara kedua electrode kurang 700 mV

Oksigen dari darah melalui membrance permeable masuk kedalam filling

solution dan ini akan mengurangi tegangan yang dihasilkan oleh katoda.

Begitu pula yang terjadi pada anoda. Ag akan dioksidasi. Besarnya arus yang

dihasilkan menunjukkan tergantung dari jumlah tekanan partial O2 dalam

darah sample.

pH (7.35 - 7.45)

» acidemia

» alkalemia

l pO2 (80 - 100 mm Hg)

» hypoxemia

» infants (40 - 70 mm Hg)

» 60 y.o.. (80 - (Hgb - age greater than 60)

l pCO2 (35 - 45 mm Hg)

Page 6: Blood Gas Analiser

» normal

» respiratory acidosis

» respiratory alkalosis

l HCO3 (22 - 26 mm Hg)

» normal

» metabolic acidosis

» metabolic alkalosis

E. Prosedur tetap pengoperasian

3.1. Prasarat

1) SDM terlatih dan siap

2) Catu daya sesuai kebutuhan alat.

3) Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian

4). alat laik pakai

5) Aksesoris lengkap dan baik

6) Bahan operasional tersedia

3.2.Persiapan

1) tempatkan alat pada meja kerja

2) lepaskan penutup debu

3) Siapkan aksesoris

4) Siapkan bahan aksesoris.

5) Hubungkan alat ke terminal pembumian.

3.3.Pemanasan

1) Hubungkan alat dengan catu daya.

2) Hidupkan alat dengan menekan memutar tombol ON/OFF ke posisi

ON

3) Lakukan pemanasan secukupnya.

3.4. Pelaksanaan

1).Copotlah reference cap dan referensi internal eletroda dengan

memakai cateter tubing yang diletakkan pada syringe, sedotlah

dan buang cairan dari dalam reference shell assy.

Page 7: Blood Gas Analiser

2) Isilah reference shell assy dan cairan 4M KCl yang baru sebanyak

0,4 cc, kemudian kembalikan kedua reference tersebut ke

tempatnya.

3) Periksa aliran dari kedua gas.

4) Gantilah membran pH reference shell assy.

5) Suntikkan elektroda cleanning solution ke dalam sampel chamber

selama 5-10 menit.

6) Cek permukaan air di dalam humidifer, bila perlu tambahkan.

7) Membran pCO2 dan pO2 elektroda hendaknya diganti sebulan

sekali.

8) Pada Blood Gas Analyzer tipe 165, harus dilakukan pengecekan

vacuum sistemnya.

3.5.Pengemasan dan penyimpanan

1) matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF

2) Lepaskan kuvet yang berisi sample dari tempatnya.

3) lepaskan hubungan alat dari catu daya.

4) lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian

5) bersihkan alat.

6) Pasang penutup debu.

7) kembaikan alat ke tempat penyimpanan.

8). Catat beban kerja alat dalam jumlah pemeriksaan.

F.Prosedur tetap pemeliharaan alat

4.1.Prasarat

1) SDM, tehnisi terlatih

2) Peralatan kerja lengkap

3) Dokumen tehnis penyerta lengkap

4) Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia.

5) mekanisme kerja jelas.

4.2. Persiapan

Page 8: Blood Gas Analiser

1). Siapkanperintah kerja

2) Siapkan formulir laporan kerja.

3) Siapkan dokumen tehnis penyerta.

- Servis manual.

- Wiring diagram

4) Siapkan peralatan kerja.

-Tool set elektronik

- Tool set mekanik

-multimeter.

-Leakage Current meter.

-Vacum cleaner

5) Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material

bantu:

- Contact cleaner

-kain lap halus dan kapas.

-Cairan pembersih

-Amplas.

- lampu indikator

- Cairan standart

6) Pemberitahuan kepada pengguna.

4.3. Pelaksanaan

No Kegiatan pemeliharaan Periode

1.

2.

3.

Cek dan bersihkan seluruh bagian alat

Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu

Cek kipas angin, indikator, display, tranduser dari

kerusakan dan keausan, perbaiki bila perlu.

1 bulan

3 bulan

3 bulan

Page 9: Blood Gas Analiser

4

5

6

7

8

9

10

11

Cek fungsi alat perekam

Cek dan periksa sistem alarm, perbaiki bila perlu.

Cek sistem pendinginan kipas angin dan filter, lakukan

pembersihan dan pelumasan seperlunya.

Cek dan bersihkan dan lumasi kabel slide dan kontrol bila

menggunakan sistem perekam.

Cek ketepatan operasional seluruh fungsi moda

Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat

Lakukan pengukuran arus bocor

Lakukan uiji kinerja alat

3 bulan

3 bulan

3 bulan

5 bulan

1 tahun

1 tahun

1 tahun

3 bulan

4.4. pencatatan

1) isi kartu pemeliharaan alat

2). Isi formulir laporan kerja.

3) User menanda tangani laporan kerja dan alat disearahkan kembali kepada

user.

4.5. Pengemasan alat kerja dan dokumen tehnis penyerta.

1).Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan.

2).Cek dan rapihkan dokumen tehnis penyerta.

3).Kembalikan alat kerja dan dokumen tehnis penyerta ke tempat semula.

4.6.Pelaporan

laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.

Page 10: Blood Gas Analiser
Page 11: Blood Gas Analiser

ALAT LABORATORIUM

OLEH KELOMPOK 7IIA

ASRIL HAMID ARIFANDI USMAN HUBERTUS MITE

AKADEMI TEKNIK ELEKTROMEDIK

Page 12: Blood Gas Analiser

MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2012-2013

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah tentang

inkubator dapat terselesaikan dengan baik.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas

mata kuliah Alat laboratorium.

Pada makalah ini memuat pengertian blood gas analizer serta prinsip kerja.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena

itusaran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan makalah ini

di masa-masa mendatang.

Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan sedikit

manfaat bagi para pembaca.Harapan kami semoga kehadiran makalah ini mampu

memberikan sedikit wawasan dan cakrawala baru dalam mempelajari Thermodinamika.

Penulis

Page 13: Blood Gas Analiser

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………i

Daftar isi.....

……………………………………………………………………………………..ii

BAB I Pendahuluan………….……………………………………….....……………..1

A. Latar Belakang

Masalah……………………………………………………………..............….1

B. Tujuan…………………………………………………………….……………..1

BAB II Pembahasan………..……………………………………………………...

…………….2

A. Pengertian blood gaz

analizer………………………………………………………………........….2

B. Blok diagram ………………………………………………………………

C. Cara kerja alat ………………………………………………………………

D. Macam – macam elektroda ………………………………………………....

E. Protap tetap pengoperasian ………………………………....

F. Prosedur tetap pemeliharaan alat ……………………………………………….

BAB III Penutup…………………………………………………………………....…10

A. Kesimpulan…………………………………………………………………….10

B. Penutup………………………………………………………………………...10

Daftar Pustaka……………………………………………………………...

………………….11

Page 14: Blood Gas Analiser

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH

Analisis gas darah pada bagian respirologi anak merupakan hal yang vital,dan sering digunakan pada penyakit-penyakit tertentu untuk membantu menegakkan diagnosis dan berdampak ke prenatal laksanaannya.. Analisis gas darah arteri adalah bagian dari diagnosis dan peñata laksanaan status oksigenisasi dan keseimbangan asam-basa pasien,kegunaan dari alat diagnostik ini tergantung dari kebenaran interpretasi terhadap hasil(Interpretation of the Arterial Blood Gas). Penggunaan metode analisis gasdarah banyak digunakan sampai saat ini, hal ini terjadi mengingat pada kasus-kasus respirologi tertentu saat hipoksia terjadi berbagai perubahan-perubahanpanel gas darah yang perlu dievaluasi, termasuk sianosis(1,2,Arterial bloodgas analysis or oxygen saturation in the assessment of acute asthma?). Namun perlu di ingat sianosis biasanya bisa muncul terlambat dan merupakan tindakan yang sangat mengancam nyawa. Selain itu juga pada panel-panelpemeriksaan gas darah terdapat info tentang keadaan sistim asam-basa dengan alat tertentu dapat pula memeriksa elektrolit . Hal-hal tersebut perlu diperhatikan untuk mempertimbangkan untuk dilakukan, yang akhirnya nanti diharapkan dapat menjadi bantuan untuk kebaikan dari para pasien. Hal inidianggap perlu untuk dikuasai dokter atau residen yang menangani pasien-pasien yang memerlukan tindakan . Analisis gas darah arteri memberikan informasi tentang status asam-basa,ventilasi dan oksigenisasi. Analisis gas darah vena memberikan informasi tergantung pada status asam-basa pasien dan kemampuannya untuk berventilasi, instrumen gas darah mengukur pH (konsentrasi H+),

Page 15: Blood Gas Analiser

tekanan parsial dari karbon dioksida (pCO2), dengan informasi ini mesin bias mengkalkulasi level bikarbonat (HCO3) dan base excess (BE) dan presentasisaturasi hemoglobin dengan oksigen (SO2). 

B.TUJUAN

Adapun tujuan yang termuat dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1.Memberi pengetahuan pada pembaca

2.Menjelaskan apa yang dimaksud dengan blood gaz analyzer dan bagaimana cara

pengoperasian dan cara kerja alat tersebut.

Page 16: Blood Gas Analiser

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Analisis gas darah, juga disebut gas darah arteri ( ABG ) analisis, adalah prosedur untuk mengukur tekanan parsial oksigen (O 2) dan karbon dioksida (CO 2) gas dan pH (konsentrasi ion hidrogen) dalam darah arteri.

Analisis gas darah ini digunakan untuk mendiagnosa dan mengevaluasi penyakit pernapasan dan kondisi yang mempengaruhi seberapa efektif paru-paru memberikan oksigen ke darah menghilangkan karbon dioksida dari darah. Komponen asam basa tes digunakan untuk mendiagnosa dan mengevaluasi kondisi metabolik yang menyebabkan pH darah yang abnormal.

Karena konsentrasi tinggi oksigen dihirup dapat menjadi racun dan dapat merusak paru-paru dan mata, diulang darah analisis gas sangat berguna untuk memantau pasien pada oksigen

B. PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok

pembahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan

kelmahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau

referensi yang hubungannya dengan makalah ini.

Penulis banyak berharap kepada pembaca terutama kepada dosen yang

bersangkutan dan kepada teman- teman seperjuangan memberikan kritik dan

saran yang membangun kepada penulis demi sempurnya makalah inin dan

penulisan makalah pada kesempata- kesempatan lainnya. Semoga makalah ini

berguna bagi para pembaca yang budiman pada umumnya.

Page 17: Blood Gas Analiser

DAFTAR PUSTAKA

Google.com