Upload
reny-cutteh
View
237
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
iuiu
Citation preview
Pembunuhan dengan Luka Tajam pada Ketiak Kiri
Kelompok B5
Teloe Apriwesa 102009062Albertha Febriani Meta 102010331Malaura Elfrida Simarmata 102011108Maria Griselda Amadea 102011214Kevin Rianto Putra 102011294Thesa Christi Foreverin 102011298Yehezkiel Edward 102011400Elcha 102011406
Skenario 1
Seorang laki-laki ditemukan di sebuah sungai kering yang penuh batu-batuan dalam keadaan mati tertelungkup. Ia mengenakan kaos dalam (oblong) dan celana panjang yang di bagian bawahnya di gulung hingga setengah tungkai bawahnya. Lehernya terikat lengan baju (yang kemudian diketahui sebagai baju miliknya sendiri) dan ujung lengan baju lainnya terikat kesebuah dahan pohon perdu setinggi 60 cm. posisi tubuh relative mendatar, namun leher memang terjerat oleh baju tersebut. Tubuh mayat tersebut telah membusuk, namun masih dijumpai adanya satu luka terbuka di daerah ketiak kiri yang memperlihatkan pembuluh darah ketiak yang putus, dan beberapa luka terbuka di daerah tungkai bawah kanan dan kiri yang memiliki cirri-ciri yang sesuai dengan akibat kekerasan tajam. Perlu diketahui bahwa rumah terdekat dari TKP adalah kira-kira 2 km. TKP adalah suatu daerah perbukitan yang berhutan cukup lebat.
Aspek medikolegal
• Medikolegal prosedur penatalaksanaan & aspek pelayanan kedokteran untuk kepentingan umum
• Pasal 133 KUHAP Kewajiban dokter untuk membuat keterangan ahli • Pasal 188 KUHAP Keterangan ahli ini akan dijadikan
sebagai alat bukti yang sah di depan sidang pengadilan
Visum et Repertum
• Keterangan yang dibuat dokter atas permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medis terhadap manusia, hidup maupun mati, ataupun bagian/diduga bagian tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di bawah sumpah untuk kepentingan peradilan
• Jenis VeR :• VeR Perlukaan atau Keracunan• VeR Kejahatan Susila• VeR Jenazah• VeR Psikiatrik
Tempat Kejadian Perkara
• Tindakan yang dikerjakan dokter di TKP:• Korban masih hidup atau mati• Masih hidup menyelamatkan jiwa korban• Mati menegakkan diagnosis kematian, memperkirakan saat
kematian, menemukan dan mengamankan benda bukti biologis dan medis• Identitas korban• Jenis luka dan jenis kekerasan + perkiraan sebab kematian• Sketsa sederhana keadaan TKP• Mencari dan mengumpulkan benda-benda bukti biologis
Tempat Kejadian Perkara
Pemeriksaan Medis (PL)
• Label mayat• Tutup mayat• Bungkus mayat• Pakaian• Perhiasan• Benda di samping mayat• Tanda tidak pasti kematian
• Napas berhenti• Sirkulasi berhenti• Kulit pucat• Tonus otot menghilang & relaksasi• Pembuluh darah retina segmentasi• Pengeringan kornea & menimbulkan kekeruhan
Pemeriksaan Medis (PL)
• Tanda pasti kematian• Lebam mayat 20-30 menit postmortem, lengkap &
menetap stlh 8-12 jam• Kaku mayat 2 jam stlh mati klinis, lengkap stlh 12 jam,
dipertahankan 12 jam & hilang• Penurunan suhu tubuh • Pembusukan tanah:air:udara = 1:2:8, larva lalat 36-48 jam
postmortem• Adiposera• Mumifikasi
Interpretasi Temuan
• Pemeriksaan sidik jari• Metode visual• Pemeriksaan dokumen• Pemeriksaan pakaian dan perhiasan• Identifikasi medik• Pemeriksaan gigi• Pemeriksaan serologik• Metode eksklusi• Identifikasi DNA
Pemeriksaan Medis (PD)
• Kasus kematian akibat kekerasan• Penyebab luka• Arah kekerasan• Cara terjadinya luka• Hubungan luka dengan sebab mati
• Kekerasan tumpul luka memar, luka lecet maupun luka robek• Kekerasan tajam Perhatikan bentuk luka, tepi luka,
sudut luka, keadaan sekitar luka, lokasi luka
Sebab, Cara, Mekanisme Kematian
• Sebab kematian penyakit atau cedera/luka bertanggung jawab thdp kematian
• Cara kematian macam kejadian yang menimbulkan penyebab kematian• Natural death• Unnatural death
• Mekanisme kematian gangguan fisiologi/biokimiawi ditimbulkan oleh penyebab kematian
• Kasus :• Sebab : Luka terbuka yg memutus pembuluh darah di ketiak• Cara : Unnatural death• Mekanisme : Perdarahan• Korban diduga dibunuh dengan kekerasan tajam, baju korban diikatkan
ke leher korban dan pohon untuk memberikan gambaran bahwa korban bunuh diri
Luka akibat kekerasan tajam
• Gambaran umum : • tepi dan dinding luka rata, berbentuk garis• tidak terdapat jembatan jaringan• dasar luka berbentuk garis atau titik
• Luka tajam luka iris atau sayat, luka tusuk, luka bacok
Pembunuhan Bunuh diri Kecelakaan
Lokasi luka Sembarang Terpilih Terpapar
Jumlah luka Banyak Banyak Tunggal/banyak
Pakaian Terkena Tidak terkena Terkena
Luka tangkis Ada Tidak ada Tidak ada
Luka percobaan Tidak ada Ada Tidak ada
Cedera sekunder Mungkin ada Tidak ada Mungkin ada
Penggantungan
• Penggantungan strangulasi berupa tekanan pada leher akibat adanya jeratan yang menjadi erat oleh berat badan korban
• Penyebab kematian :• Asfiksia• Iskemia otak akibat gangguan sirkulasi• Vagal reflex• Kerusakan medulla oblongata atau medulla spinalis.
Penggantungan
• Pemeriksaan :• Alat penumpu korban• Arah serabut tali penggantung
• Menuju korban bunuh diri• Menjauhi korban dibunuh dahulu sblm digantung
• Distribusi lebam mayat sesuai dgn posisi mayat atau tidak• Jenis simpul tali gantungan
• melewati lingkar kepala korban bunuh diri• tidak melewati lingkar kepala korban dibunuh dahulu sblm
digantung
No Penggantungan antemortem Penggantungan postmortem
1 Tanda-tanda penggantungan ante-
mortem bervariasi. Tergantung dari
cara kematian korban
Tanda-tanda post-mortem menunjukkan
kematian yang bukan disebabkan
penggantungan
2 Tanda jejas jeratan miring, berupa
lingkaran terputus (non-continuous)
dan letaknya pada leher bagian atas
Tanda jejas jeratan biasanya berbentuk
lingkaran utuh (continuous), agak sirkuler
dan letaknya pada bagian leher tidak begitu
tinggi
3 Simpul tali biasanya tunggal, terdapat
pada sisi leher
Simpul tali biasanya lebih dari satu,
diikatkan dengan kuat dan diletakkan pada
bagian depan leher
4 Ekimosis tampak jelas pada salah satu
sisi dari jejas penjeratan. Lebam
mayat tampak di atas jejas jerat dan
pada tungkai bawah
Ekimosis pada salah satu sisi jejas penjeratan
tidak ada atau tidak jelas. Lebam mayat
terdapat pada bagian tubuh yang
menggantung sesuai dengan posisi mayat
setelah meninggal
5 Pada kulit di tempat jejas penjeratan
teraba seperti perabaan kertas
perkamen, yaitu tanda parchmentisasi
Tanda parchmentisasi tidak ada atau tidak
begitu jelas
5 Pada kulit di tempat jejas penjeratan
teraba seperti perabaan kertas
perkamen, yaitu tanda parchmentisasi
Tanda parchmentisasi tidak ada atau tidak
begitu jelas
6 Sianosis pada wajah, bibir, telinga,
dan lain-lain sangat jelas terlihat
terutama jika kematian karena asfiksia
Sianosis pada bagian wajah, bibir, telinga
dan lain-lain tergantung dari penyebab
kematian
7 Wajah membengkak dan mata
mengalami kongesti dan agak
menonjol, disertai dengan gambaran
pembuluh dara vena yang jelas pada
bagian kening dan dahi
Tanda-tanda pada wajah dan mata tidak
terdapat, kecuali jika penyebab kematian
adalah pencekikan (strangulasi) atau sufokasi
8 Lidah bisa terjulur atau tidak sama
sekali
Lidah tidak terjulur kecuali pada kasus
kematian akibat pencekikan
9 Penis. Ereksi penis disertai dengan
keluarnya cairan sperma sering terjadi
pada korban pria. Demikian juga
sering ditemukan keluarnya feses
Penis. Ereksi penis dan cairan sperma tidak
ada. Pengeluaran feses juga tidak ada
Penjeratan
• Penjeratan strangulasi berupa tekanan pada leher korban akibat suatu jeratan dan menjadi erat karena kekuatan lain bukan karena berat badan korban
• Penyebab kematian asfiksia, iskemia, vagal reflex
• Pemeriksaan :• Arah jerat mendatar/horisontal• Lokasi jeratan lebih rendah daripada kasus penggantungan• Jenis simpul penjerat• Bahan penjerat• Pembunuhan biasanya tidak ditemukan alat yang digunakan
untuk menjerat.
TERIMA KASIH