blok21skearidho

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    1/23

    I. Analisis Masalah

    a. Tn. Amir 58 tahun mengalami kelemahan separuh tubuh sebelah kanan tapi masih bisa

    jalan sejak 1,5 tahun terakhir dan memiliki riwayat hipertensi dan DM tipe 2.

    1) Bagaimana hubungan riwayat penyakit tn amir dengan keluhan yang dialami?

    Jawab :ipertensi dan DM adalah !a"t#r risik# untuk terjadinya ater#skler#sis yang kemudian akan

    menyumbat pembuluh darah di bagian #tak. $umbatan di arteri tertentu dapat menyebabkan

    hemiparese.

    b. $ejak 1 tahun terakhir dia sering lupa meletakkan benda, seing ketinggalam belanjaan di

    pasar dan sering lupa jalan pulang ke rumah.

    1. Bagaimana klasifikasi, proses pembentukan, proses kehilangan memori pada kasus

    ini?

    Jawab :

    II.1.2 $tage %tahapan&

    'r#ses mem#ri terdiri dari ( tahapan)

    1. *egistrasi'ada tahap ini in!#rmasi diterima dan diregistrasi #leh suatu m#dalitas sens#rik tertentu

    seperti sentuhan, pendengaran atau penglihatan. $etelah in!#rmasi sens#rik diterima dan

    diregistrasi, in!#rmasi tersebut dipertahankan sementara dalam w#rking mem#ry %mem#ri

    jangka pendek&.

    2. 'enyimpanan'ada tahap ini in!#rmasi disimpan dalam bentuk yang lebih permanen %mem#ri jangka

    panjang&. 'r#ses penyimpanan ini dapat ditingkatkan dengan pengulangan, sehingga

    dikatakan bahwa penyimpanan adalah suatu pr#ses akti! yang memerlukan usaha berupa

    latihan dan pengulangan.

    (. 'emanggilan kembali %re"all&Merupakan tahap akhir dari pr#ses mem#ri. 'ada tahap ini in!#rmasi yang sudah disimpan

    dipanggil kembali sesuai permintaan atau kebutuhan %disebut mem#ri deklarati!&. %$trub dkk,

    2+++ -umbant#bing $M, 2++&.

    II.1.( /lasi!ikasi

    A. 0erdasarkan jenis materi yang diingat, mem#ri dibagi atas )1. Mem#ri pr#sedural

    Disebut juga mem#ri implisit. Merupakan bentuk mem#ri yang tidak dapat dinyatakan atau

    dibawa ke !ikiran melalui penglihatan. 0entuk mem#ri ini lebih menekankan pada kemahiran

    dan re"all keahlian k#gniti! dan m#t#rik setelah suatu pr#sedur khusus %misal belajar berjalan,

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    2/23

    mengendarai sepeda, atau m#bil&. Daerah yang berperan adalah ne#striatum, serebellum dan

    k#rteks sens#rim#t#r.2. Mem#ri deklarati!

    Disebut juga mem#ri eksplisit. 0erupa pengetahuan yang dapat dinyatakan dan dibawa ke

    dalam !ikiran selama penglihatan sadar, seperti !akta !akta, kata, nama dan wajah sese#rang,yang dapat dipanggil kembali dari mem#ri, ditempatkan dalam !ikiran, dan dilap#rkan. enis

    mem#ri ini sangat erat kaitannya dengan !ungsi hip#kampus dan struktur l#bus temp#ral

    mesial lainnya. Terbagi menjadi mem#ri epis#dik dan mem#ri semantik. Mem#ri epis#dik

    menunjuk kepada kejadian khusus atau pengalaman sese#rang, misalnya menghadiri a"ara

    pernikahan teman dekat. Mem#ri semantik menunjuk kepada pr#ses belajar dan re"all

    !akta!akta dan pengetahuan umum %/empler, 2++5 Tranel dkk, 2++3&.

    0. 0erdasarkan m#dalitas materi yang diingat, terdiri dari )1. Mem#ri 4erbal

    0erkenaan dengan pr#ses belajar dan re"all in!#rmasi yang didapat dari bahasa.2. Mem#ri n#n 4erbal 0erhubungan dengan pr#ses belajar dan re"all in!#rmasi 4isual, mel#di,

    sensasi sentuh dan bau. %/empler, 2++5 Tranel dkk, 2++3&.

    . 0erdasarkan jangka waktu materi diingat, dibagi menjadi )

    1. Immediate mem#ry Istilah yang digunakan bila mem#ri dipanggil kembali setelah jangka

    waktu beberapa detik. Disebut juga immediate re"all. Immediate mem#ry sangat bergantung

    pada atensi dan k#nsentrasi. #nt#h mem#ri ini adalah mengingat nama baru yang baru saja

    didengar. Daerah yang berperan adalah daerah as#siasi ne#k#rteks dan pre!r#ntal.2. *e"ent Mem#ry 0erkaitan dengan re"all mem#ri setelah beberapa menit, jam atau hari.

    Mem#ri ini ditingkatkan dengan pr#ses belajar dan pengulangan. 0eberapa peneliti telah

    menemukan adanya perubahan pada sinaps, yang disebut dengan l#ng term synapti"

    p#tentiati#n yang dapat menjelaskan keadaan ini. #nt#h dari mem#ri ini adalah mempelajari

    materi baru dan memanggil materi itu setelah beberapa menit, jam, atau hari. Daerah yang

    berperan adalah l#bus temp#ral medial %hip#kampus, amigdala& dan dien"ephal#n %nu"leus

    d#rs#medial thalamus dan "#rpus mamilare dari hip#talamus& %gambar 1&.

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    3/23

    6ambar 1. Daerah #tak yang berperan dalam pr#ses belajar dan mem#ri Dikutip dari) The

    0rain) 7rgan #! mind. 2++(. A4ailable at ) http)kybele.psy"h."#rnell.edu

    (. *em#te Mem#ry Menunjuk kepada re"all kejadian yang telah terjadi bertahun tahun

    sebelumnya, misalnya mengingat nama nama guru, dan teman teman sek#lah yang lama,

    tanggal lahir, dan !akta sejarah. 'ada pasien yang mengalami gangguan pada re"ent mem#ry,

    rem#te mem#ry menunjuk kepada re"all kejadian kejadian sebelum #nset terjadinya

    gangguan re"ent mem#ry. $truktur #tak yang terlibat dalam rem#te mem#ry adalah k#rteks

    as#siasi kanan dan kiri. %$trub dkk, 2+++ /empler, 2++5&. 'erbedaan dari ketiga jenis

    mem#ri tersebut dideskripsikan dalam tabel dibawah ini.

    http://kybele.psych.cornell.edu/http://kybele.psych.cornell.edu/
  • 7/24/2019 blok21skearidho

    4/23

    Tabel 1. 'erbedaan beberapa k#mp#nen mem#ri

    Dikutip dari ) /empler, D. 2++5. 9eur#"#gniti4e dis#rders in aging. $age 'ubli"ati#ns, In".

    ali!#rnia

    II.1.: -#ng Term '#tentiati#n

    -#ng Term '#tentiati#n %-T'& adalah peningkatan transmisi sinaps yang mengikuti stimulasi

    ber!rekuensi tinggi dari serabut sara! a!eren, atau dengan kata lain, suatu peningkatan pada

    eksitabilitas sel sel p#st sinaps yang berlangsung selama beberapa jam, hari atau minggu

    setelah sel pre sinaps yang berkaitan distimulasi dengan getaran !rekuensi tinggi %urran

    dkk,2++2& -#ng Term '#tentiati#n %-T'& pertama kali ditemukan di hip#kampus dan telah

    lama diketahui berperan dalam pr#ses belajar dan mem#ri. 'r#ses ini dibangkitkan melalui

    pengakti!an sinaps dari resept#r p#st sinaps 9Methyl DAspartate %9MDA&, suatu resept#r

    glutamat jenis i#n#tr#pik, dan dep#larisasi p#st sinaps, yang disebabkan #leh stimulasi

    berulang pada sinaps. 'ada keadaan basal dimana transmisi sinaps ber!rekuensi rendah, sinaps

    melepaskan glutamat yang berikatan pada 2 resept#r glutamat i#n#tr#pik yang berbeda, yakni

    9MDA dan AM'A %;amin#(hydr#

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    5/23

    9MDA hanya berperan sedikit pada resp#n p#st sinaps selama akti4itas sinaps basal. 'ada

    keadan sel dep#larisasi, magnesium terpisah dari tempat ikatannya didalam saluran resept#r

    9MDA, dan menyebabkan kalsium dan natrium memasuki "elah dendrit. 'eningkatan

    kalsium intraseluler dibutuhkan untuk membangkitkan -T' %gambar 2& %Malenka, 2++2 itri

    dkk, 2++8&.

    6ambar 2. Transmisi sinaps pada keadaan istirahat dan dep#larisasi Dikutip dari ) Malenka,

    *.. 2++2. $ynapti" plasti"ity. In Da4is, /.-., harney, D., #yle, .T. and 9emer#!!, .

    %eds.&. 9eur#psy"h#pharma"#l#gy) The ?i!th 6enerati#n #! 'r#gress.-ippin"#tt @illiams

    @ilkins, 'hiladelphia.

    I#n /alsium %a2>& yang berperan sebagai se"#nd messenger melekatkan diri pada pr#tein

    "alm#dulin dan en=im 'r#tein /inase %'/& membentuk al"ium "alm#dulin dependent

    pr#tein kinase II %aM/II& yang dibutuhkan untuk meningkatkan kekuatan sinaps yang

    berlangsung lama, sehingga mem#ri dapat disimpan dalam jangka panjang %gambar (&

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    6/23

    %Malenka, 2++2&. 6ambar (. 0entuk

    transduksi sinyal pada -T' Dikutip dari ) Malenka, *.. 2++2. $ynapti" plasti"ity. In Da4is,

    /.-., harney, D., #yle, .T. and 9emer#!!, . %eds.&. 9eur#psy"h#pharma"#l#gy) The ?i!th

    6enerati#n #! 'r#gress.-ippin"#tt @illiams @ilkins, 'hiladelphia.

    Aspek klinis )(. Diagnosis kerja dan definisi

    Jawab :Demensia 4as"ular dengan hemiparese dekstra.

    De!inisi demensia menurut @7 adalah sindr#m neur#degenerati! yang timbul karena

    adanya kelainan yang bersi!at kr#nis dan pr#gesi!itas disertai dengan gangguan !ungsi luhur

    multiple seperti kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan mengambil keputusan. /esadaran

    pada demensia tidak terganggu. 6angguan !ungsi k#gniti! biasanya disertai dengan

    perburukan k#ntr#l em#si, perilaku, dan m#ti4asi.

    . !lasifikasi

    Jawab :

    2.: !lasifikasi Demensia "askulerDemensia 4askular %D4a& terdiri dari tiga subtipe yaitu5)

    1. DBa paska str#ke yang men"akup demensia in!ark strategis, demensia multiin!ark, dan

    str#ke perdarahan. 0iasanya mempunyai k#relasi waktu yang jelas antara str#ke dengan

    terjadinya demensia.

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    7/23

    2. DBa subk#rtikal, yang meliputi in!ark lakuner dan penyakit 0inswanger dengan kejadian

    TIA atau str#ke yang sering tidak terdeteksi namun memiliki !akt#r resik# 4askuler.(. Demensia tipe "ampuran, yaitu demensia dengan pat#l#gi 4askuler dalam k#mbinasi

    dengan demensia Al=heimer %AD&.

    $edangkan pembagian DBa se"ara klinis adalah sebagai berikut 5)

    1. DBa pas"a str#ke

    Demensia in!ark strategis yaitu lesi di girus angularis, thalamus, basal !#rebrain, terit#ri arteri

    serebri p#steri#r, dan arteri serebri anteri#r. Multiple In!ark Dementia %MID& 'erdarahan

    intraserebral

    2. DBa subk#rtikal -esi iskemik

    substansia alba In!ark lakuner subk#rtikal In!ark n#nlakuner subk#rtikal

    #. $atofisiologiJawab :

    2.5 $atofisiologi Demensia "askular$emua bentuk demensia adalah dampak dari kematian sel sara! atau

    hilangnya k#munikasi antara selsel ini. 7tak manusia sangat k#mpleks dan banyak

    !akt#r yang dapat mengganggu !ungsinya. Telah dilakukan beberapa penelitian yang sampai

    sekarang belum mendapatkan gambaran yang jelas bagaimana demensia terjadi.

    6ambar 2.2. 6ambaran 'at#l#gi $el $ara!

    'at#l#gi dari penyakit 4askuler dan perubahanperubahan k#gnisi telah diteliti. 0erbagai

    perubahan makr#sk#pik dan mikr#sk#pik di#bser4asi. 0eberapa penelitian telah berhasil

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    8/23

    menunjukkan l#kasi dari ke"enderungan lesi pat#l#gis, yaitu bilateral dan melibatkan

    pembuluhpembuluh darah besar %arteri serebri anteri#r dan arteri serebri p#steri#r&.

    'enelitianpenelitian lain menunjukan keberadaan lakunalakuna di #tak misalnya di bagian

    anter#lateral dan medial thalamus, yang dihubungkan dengan de!isit neur#psik#l#gi yang

    berat. 'ada demensia 4askular, penyakit 4askular menghasilkan e!ek !#kal atau di!us pada

    #tak dan menyebabkan penurunan k#gniti!.

    6ambar 2.( Mekanisme dari kerusakan white matter #leh !akt#r resik# "ardi#4as"ular dan

    AC.

    $tress #ksidati! dan in!lamasi yang diinduksi dari !a"t#r!akt#r tersebut bertanggungjawabterhadap kerusakan dari !ungsi unit neur#4as"ular. Eang menyebabkan hip#ksiaiskemia,

    demyelinisasi a

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    9/23

    6ambar 2.:. 'ada 4as"ular demensia, resik# "erebr#4askular menginduksi dis!ungsi

    neur#4as"ular yang menyebabkan dis!ungsi dan kerusakan dari #tak.

    'enyakit serebr#4askular !#kal terjadi sekunder dari #klusi 4askular emb#li atau

    tr#mb#tik. Area #tak yang berhubungan dengan penurunan k#gniti! adalah substansia alba

    dari hemis!era serebral dan nuklei abuabu dalam, terutama striatum dan thalamus

    .

    6ambar 2.5. Makr#sk#pis k#rteks serebral pada p#t#ngan k#r#nal dari suatu kasus

    demensia 4as"ular. In!ark lakunar bilateral multipel mengenai thalamus, kapsula interna

    dan gl#bus palidus

    5

    .

    Mekanisme pat#!isi#l#gi dimana pat#l#gi 4askuler menyebabkan kerusakan k#gnisi

    masih belum jelas. al ini dapat dijelaskan bahwa dalam kenyataannya beberapa pat#l#gi

    4askuler yang berbeda dapat menyebabkan kerusakan k#gnisi, termasuk tr#mb#sis #tak,

    emb#li jantung, dan perdarahan.

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    10/23

    6ambar 2.(. 6ambaran -etak -esi pada Demensia Baskular8

    1. In!ark Multiple

    Dementia multi in!ark merupakan akibat dari in!ark multiple dan bilateral. Terdapat

    riwayat satu atau beberapa kali serangan str#ke dengan gejala !#kal seperti hemiparesis,

    hemiplegi, a!asia, hemian#psia. 'seud#bulbar palsy sering disertai disarthia, gangguan

    berjalan %sleep step gait&.Forced laughing/crying, re!leks babinski dan ink#ntinensia. T s"an

    #tak menunjukan hip#dens bilateral disertai atri!i k#rtikal kadang disertai dilatasi 4entrikel.

    2. In!ark -akuner

    -akunar adalah in!ark ke"il, diameter 215 mm yang disebabkan kelainan pada small

    penetrating arteries di daerah dien"ephal#n, batang #tak dan subk#rtikal akibat dari

    hipertensi. 'ada 1( kasus, in!ark lakunar bersi!at asimpt#matik. Apabila menimbulkan gejala,

    dapat terjadi gangguan sens#ris, TIA, hemiparesis atau ata

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    11/23

    sens#rik, aleksia, agra!ia, gangguan mem#ri, dis#rientasi spasial dan gangguan k#nstruksi.

    In!ark id daerah distribusi arteri serebri p#steri#r menimbulkan gejala anmnesia disertai

    agitatasi, halusinansi 4isual, gangguan 4isual dan kebingungan. In!ark daerah distribusi arteri

    arteri serebri anteri#r menimbulkan abulia, a!asia m#t#rik dan apraksia. In!ark l#bus parietalis

    menimbulkan gangguan k#gniti! dan tingkah laku yang disebabkan gangguan persepsi

    spasual. In!ark pada daerah distribusi arteri paramedian thalamus mengkasilkan thalami"

    dementia.

    :. $indr#ma 0inswanger

    6ambaran klinis sindr#m 0inswanger menunjukan demensia pr#gresi! dengan riwayat

    str#ke, hipertensi dan kadang diabetes melitus. $ering disertai gejala pseud#bulbar palsy,

    kelainan piramidal, gangguan berjalan %gait& dan ink#ntinensia. Terdapat atr#pi white matter,

    pembesaran 4entrikel dengan k#rteks serebral yang n#rmal. ?akt#r resik#nya adalah small

    artery disease%hipertensi, angi#pati amil#id&, kegagalan aut#regulasi aliran darah di #tak usia

    lanjut, hip#per!usi peri4entrikel karena kegagalan jantung, aritmia dan hip#tensi.5. Angi#pati amil#id "erebral

    Terdapat penimbunan amil#id pada tunika media dan ad4entitia arteri#la serebral.

    Insidennya meningkat denga bertambahnya usia. /adang terjadi dementia dengan #nset

    mendadak.

    . ip#per!usi

    Dementia dapat terjadi akibat iskemia #tak gl#bal karena henti jantung, hip#tensi berat,

    hip#per!usi dengan atau tanpa gejala #klusi kar#tis, kegagalan aut#regulasi arteri serebral,

    kegagalan !ungsi perna!asan. /#ndisi tersebut menyebabkan lesi 4askular di #tak yang

    multiple terutama di daerah white matter.

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    12/23

    %earning issue

    &.1 Definisi Demensia

    Demensia adalah $indr#m penyakit akibat kelainan #tak bersi!at kr#nik atau pr#gresi!

    serta terdapat gangguan !ungsi luhur %/#rtikal yang multiple& yaitu daya ingat, daya !ikir,

    daya #rientasi, daya pemahaman, berhitung, kemampuan belajar, berbahasa, kemampuanmenilai, kesadaran tidak berkabut, biasanya disertai hendaya !ungsi k#gniti! dan ada kalanya

    diawali #leh kemer#s#tan %deteti#rati#n& dalam pengendalian em#si, perilaku s#sial atau

    m#ti4asi. $indr#m ini terjadi pada penyakit Al=heimer, pada penyakit kardi#4askular dan

    pada k#ndisi lain yang se"ara primer atau sekunder mengenai #tak 1.Demensia 4askular adalah penurunan k#gniti! dan kemunduran !ungsi#nal yang disebabkan

    #leh penyakit serebr#4askuler, biasanya str#ke hem#ragik dan iskemik, juga disebabkan #leh

    penyakit substansia alba iskemik atau sekuale dari hip#tensi atau hip#ksia 1.

    &.&. 'pidemiologi

    Demensia 4askular merupakan penyebab demensia yang kedua tertinggi di Amerika $erikatdan Fr#pa, tetapi merupakan penyebab utama di beberapa bagian di Asia. 're4alensi demensia

    4askular 1,5G di negara 0arat dan kurang lebih 2,2G di epang. Di epang, 5+G dari semua

    jenis demensia pada indi4idu berumur lebih dari 5 tahun adalah demensia 4askular. Di

    Amerika -atin, 15G dari semua demensia adalah demensia 4as"ular(.

    /adar pre4alensi demensia adalah 3 kali lebih besar pada pasien yang telah mengalami str#ke

    berbanding k#ntr#l. $etahun pas"a str#ke, 25G pasien mengalami demensia awitan baru.

    Dalam waktu : tahun berikutnya, resik# relati4e kejadian demensia adalah 5,5G. Demensia

    4askular paling sering pada lakilaki, khususnya pada mereka dengan hipertensi yang telah

    ada sebelumnya atau !akt#r risik# kardi#4askular lainnya. Insiden meningkat sesuai dengan

    peningkatan umur(.

    &.( 'tiologi

    'enyebab demensia yang paling sering pada indi4idu yang berusia diatas 5 tahun

    adalah %1& penyakit Al=heimer, %2& demensia 4askuler, dan %(& "ampuran antara keduanya.

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    13/23

    'enyebab lain yang men"apai kirakira 1+ persen diantaranya adalah demensia -ewy b#dy

    %-ewy b#dy dementia&, penyakit 'i"k, demensia !r#nt#temp#ral, hidr#se!alus tekanan n#rmal,

    demensia alk#h#lik, demensia in!eksi#sa %misalnya human immun#de!i"ien"y 4irus %IB&

    atau si!ilis& dan penyakit 'arkins#n. 0anyak jenis demensia yang melalui e4aluasi dan

    penatalaksanaan klinis berhubungan dengan penyebab yang re4ersibel seperti kelaianan

    metab#lik %misalnya hip#tir#idisme&, de!isiensi nutrisi %misalnya de!isiensi 4itamin 012 atau

    de!isiensi asam !#lat&, atau sindr#m demensia akibat depresi. 'ada tabel berikut ini dapat

    dilihat kemungkinan penyebab demensia ()

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    14/23

    6ambar 2.1 'erbandingan 'ersentase Fti#l#gi dari Demensia:

    &.. !riteria Diagnosis

    Terdapat beberapa kriteria diagn#stik yang melibatkan tes k#gniti! dan neur#!isi#l#gi pasien

    yang digunakan untuk diagn#sis demensia 4askular. Diantaranya adalah)

    a. /riteria Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, fourth edition, text

    revision %D$MIBT*&. /riteria ini mempunyai sensiti4itias yang baik tetapi spesi!itas

    yang rendah. *umusan dari kriteria diagn#stik D$MIBT* adalah seperti berikut5)

    b. $k#r iskemik a"hinski

    *iwayat dan gejala $k#r

    Awitan mendadak 2

    Deteri#rasi bertahap 1

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    15/23

    'erjalanan klinis !luktuati! 2

    /ebingungan malam hari 1

    /epribadian relati! terganggu 1

    Depresi 1

    /eluhan s#matik 1

    Fm#si labil 1

    *iwayat hipertensi 1

    *iwayat penyakit serebr#4askular 2

    Arteri#skler#sis penyerta 1( 1

    /eluhan neur#l#gi !#kal 2

    6ejala neur#l#gis !#kal 2

    $k#r ini berguna untuk membedakan demensia al=heimer dengan demensia 4askular. 0ila sk#r

    H ) demensia 4askular. $k#r : ) penyakit al=heimer.

    ". /riteria the National Institute of Neurological Disorders and Stroke-ssociation

    International pour la !echerch" at #$%nseignement en Neurosciences %9I9D$

    AI*F9&3.

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    16/23

    1. /riteria untuk diagn#sis pr#bable 4as"ular dementia)

    A. Demensia

    Dide!inisikan dengan penurunan k#gniti! dan dimani!estasikan dengan

    kemunduran mem#ri dan dua atau lebih d#main k#gniti! %#rientasi, atensi, bahasa, !ungsi

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    17/23

    4isu#spasial, !ungsi eksekuti!, k#ntr#l m#t#r, praksis&, ditemukan dengan pemeriksaan

    klinis dan tes neur#psik#l#gi, de!isit harus "ukup berat sehingga mengganggu akti4itas harian

    dan tidak disebablan #leh e!ek str#ke saja./riteria eksklusi yaitu kasus dengan penurunan kesadaran, delirium, psik#sis, aphasia

    berat atau kemunduran sens#rim#t#r maj#r. uga gangguan sistemik atau penyakit lain

    yang menyebabkan de!isit mem#ri dan k#gnisi.

    0. 'enyakit serebr#4askular

    Adanya tanda !#kal pada pemeriksaan neur#l#gi seperti hemiparesis, kelemahan

    !asial bawah, tanda 0abinski, de!isit sens#ri, hemian#pia, dan disartria yang k#nsisten dengan

    str#ke %dengan atau tanpa riwayat str#ke& dan bukti penyakit serebr#4askular yang rele4an

    dengan pen"itraan #tak %T $"an atau M*I& seperti in!ark pembuluh darah multipel atau

    in!ark strategi single %girus angular, thalamus, basal !#rebrain&, lakuna ganglia basal

    multipel dan substansia alba atau lesi substansia alba peri4entrikular yang ekstensi!, atau

    k#mbinasi dari yang di atas.

    . ubungan antara dua kelainan di atas

    Awitan demensia ( bulan pas"a str#ke

    Deteri#rasi !ungsi k#gniti! mendadak atau pr#gresi de!isit k#gniti!yang !luktuasi atau stepwise

    2. 6ambaran klinis k#nsisten dengan diagn#sis pr#bable 4as"ular dementia

    A. Adanya gangguan langkah dini %langkah ke"il Jmar"he a petits pasK, atau langkah

    magnetik, apraksiata

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    18/23

    5. /riteria untuk diagn#sis de!inite 4as"ular dementia

    A. /riteria klinis untuk pr#bable 4as"ular dementia

    0. 0ukti hist#pat#l#gi penyakit serebr#4askular dari bi#psi atau aut#psi. Tidak ada neur#!ibrillary tangles dan plak neuritik

    D. Tidak ada kelainan pat#l#gi atau klinikal yang dapat menyebabkan demensia

    &. *ejala !linis

    Tanda dan gejala k#gniti! pada demensia 4askular yaitu subk#rtikal, ber4ariasi dan

    biasanya menggambarkan peningkatan kesukaran dalam menjalankan akti4itas harian

    seperti makan, berpakaian, berbelanja dan sebagainya. ampir semua kasus demensia

    4askular menunjukkan tanda dan simpt#m m#t#rik .Tanda dan gejala !isik )

    /ehilangan mem#ri, pelupa

    -ambat ber!ikir %bradi!renia& 'using

    /elemahan !#kal atau disk##rdinasi satu atau lebih ekstremitas Inersia -angkah abn#rmal

    /#nsentrasi berkurang

    'erubahan 4isu#spasial 'enurunan tilikan

    De!isit pada !ungsi eksekuti! seperti keb#lehan untuk inisiasi, meren"ana dan

    meng#rganisasi

    $ering atau Ink#ntinensia urin dan al4i. Ink#ntinensia urin terjadi akibat kandungken"ing yang hiperre!leksi.

    Tanda dan gejala perilaku) 'erbi"araan tidak jelas

    6angguan bahasa

    Depresi 0erhalusinasi

    Tidak !amiliar dengan persekitaran

    0erjalan tanpa arah yang jelas

    Menangis dan ketawa yang tidak sesuai. Dis!ungsi serebral bilateralmenyebabkan ink#ntinensi em#si#nal %juga dikenal sebagai a!ek pseud#bulbar&

    $ukar menurut perintah

    0ermasalah dalam menguruskan uang

    *iwayat pasien yang mendukung demensia 4askular adalah kerusakan bertahap

    seperti tangga %stepwise&, kekeliruan n#kturnal, depresi, mengeluh s#matik, dan ink#ntinensi

    em#si#nal, str#ke, dan tanda dan gejala !#kal. #nt#h kerusakan bertahap adalah kehilangan

    mem#ri dan kesukaran membuat keputusan diikuti #leh peri#de yang stabil dan kemudian

    akan menurun lagi.

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    19/23

    Awitan dapat perlahan atau mendadak. Didapatkan bahwa TIA yang lama dapat

    menyebabkan penurunan mem#ri yang perlahan sedangkan str#ke menyebabkan gejala yang

    sertamerta.

    &.#. +aktor esiko

    ?akt#r resik# demensia 4askuler yaitu)1. ?akt#r dem#gra!i, termasuk diantaranya adalah usia lanjut, ras dan etnis% Asia, A!ri"#

    Ameri"an&, jenis kelamin % pria&, pendidikan yang rendah, daerah rural.2. ?akt#r ater#genik, termasuk diantaranya adalah hipertensi, mer#k#k "igaret, penyakit

    jantung, diabetes, hiperlipidemia, bising kar#tis, men#pause tanpa terapi penggantian

    estr#gen, dan gambaran F/6 yang abn#mal.

    (. ?akt#r n#nater#genik, termasuk diantaranya adalah genetik, perubahan pada hem#statis,

    k#nsumsi alk#h#l yang tinggi, penggunaan aspirin, stres psik#l#gik, paparan =at yang

    berhubungan dengan pekerjaan % pestisida, herbisida, plastik&, s#sial ek#n#mi.

    :. ?akt#r yang berhubungan dengan str#ke yang termasuk diantaranya adalah 4#lume

    kehilangan jaringan #tak, serta jumlah dan l#kasi in!ark.

    &.-. Diagnosis Banding

    1. 'enyakit al=heimer0iasanya demensia 4askular telah dibedakan dari demensia tipe Al=heimer

    dengan pemburukan yang mungkin menyertai penyakit serebr#4askular selama satu

    peri#de waktu. @alaupun pemburukan yang jelas dan bertahap mungkin tidak ditemukan pada

    semua kasus, gejala neur#l#gis !#kal adalah lebih sering pada demensia 4askular

    dibandingkan pada demensia tipe Al=heimer, demikian juga !akt#r risik# standar untuk

    penyakit serebr#4askular5.

    2. 'enurunan k#gniti! akibat usia

    Apabila usia meningkat, terjadi kemunduran mem#ri yang ringan. B#lume #tak akan

    berkurang dan beberapa sel sara! atau neur#ns akan hilang5.(. Depresi

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    20/23

    0iasanya #rang yang depresi akan pasi! dan tidak beresp#n. /adangkadang keliru dan

    pelupa5.

    :. Delirium

    Adanya kekeliruan dan perubahan status mental yang "epat. Indi4idu ini dis#rientasi,

    pusing, ink#heren. Delirium disebabkan kera"unan atau in!eksi yang dapat di#bati.

    0iasanya sembuh sempurna setelah penyebab yang mendasari diatasi5.5. /ehilangan mem#ri

    Antara penyebab kehilangan mem#ri yang lain adalah5) Malnutrisi

    Dehidrasi

    ?atigue

    Depresi F!ek samping #bat

    6angguan metab#lik

    Trauma kepala Tum#r #tak jinak

    In!eksi bakteri atau 4irus 'arkins#n

    &.1. $re/ensi

    $indr#m demensia 4askular biasanya disebabkan #leh str#ke. adi, pre4ensi

    %terapi primer& atau terapi sekunder str#ke adalah kun"i untuk men"egah penurunan k#gniti!

    ini. Mem#di!ikasi !akt#r resik# kemunduran k#gniti! dapat membantu men"egah str#ke dan

    demensia 4askular. ?akt#r resik# yang paling penting adalah hipertensi. 'enelitian

    k#h#rt epidemi#l#gi dan per"#baan inter4ensi dengan peng#batan antihipertensi menunjukkan

    kegunaan #bat antihipertensi dalam men"egah demensia 4askular. 'asien dengan mer#k#k

    harus berhenti mer#k#k karena dapat menyebabkan perbaikan per!usi serebral dan !ungsik#gniti!. ?akt#r diet seperti hiperk#lester#lemia juga dapat berperan.

    $edangkan dalam penelitian yang lain pula mendapati bahwa indi4idu yang

    yang melakukan akti4itas yang menstimulasi intelektual seperti interaksi s#sial, "atur,

    "r#ssw#rd pu==le dan bermain alat musik dapat menurunkan resik# demensia se"ara

    signi!ikan.

    &.11. 0anajemen erapi(,

    Tujuan penatalaksanaan demensia 4askular adalah) Men"egah terjadinya serangan str#ke baru

    Menjaga dan memaksimalkan !ungsi saat ini

    Mengurangi gangguan tingkah laku Meringankan beban pengasuh

    Menunda pr#gresi!itas ke tingkat selanjutnya

    'enatalaksanaan terdiri dari n#nmedikament#sa dan medikament#sa)

    1. 9#nMedikament#sa

    a. Memperbaiki mem#ri

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    21/23

    &he 'eart and Stroke Foundation of (anadamengusulkan beberapa "ara untuk mengatasi

    de!isit mem#ri dengan lebih baik)

    Membawa n#ta untuk men"atat nama, tanggal, dan tugas yang perlu dilakukan.

    Melatih #tak dengan mengingat kembali a"ara sepanjang hari sebelum tidur. Ini dapat

    membina kapasiti mem#ri

    Menjauhi distraksi seperti tele4isi atau radi# ketika "#ba memahami pesan atau instruksi

    panjang.

    Tidak tergesagesa mengerjakan sesuatu hal baru. #ba meren"ana sebelum

    melakukannya.

    0anyak bersabar. Marah hanya akan menyebabkan pasien lebih sukar untuk mengingat

    sesuatu. 0elajar teknik relaksasi juga berkesan.

    0. Diet

    'enelitian di *#tterdam mendapati terdapat peningkatan resik# demensia 4askular

    berhubungan dengan k#nsumsi lemak t#tal. Asam !#lat, 4itamin 0 dan 4itamin 012 yang

    rendah juga berhubungan dengan peningkatan h#m#sisteine yang merupakan !akt#r resik#

    str#ke.

    2. Medikament#sa

    a. Men"egah demensia 4askular memburuk'r#gresi!itas demensia 4askular dapat diperlambat jika !akt#r resik# 4askular

    seperti hipertensi, hiperk#lester#lemia dan diabetes di#bati. Agen anti platlet berguna

    untuk men"egah str#ke berulang. 'ada demensia 4askular, aspirin mempunyai e!ek

    p#siti! pada de!isit k#gniti!. Agen antiplatelet yang lain adalah ti#"l#dipine dan "l#pid#grel. Aspirin

    Men"egah plateletaggregating thr#mb#

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    22/23

    7bat untuk penyakit Al=heimer yang memperbaiki !ungsi k#gniti! dan gejala perilaku dapat

    juga digunakan untuk pasien demensia 4askular. 7bat#bat demensia adalah seperti berikut)

    &.1&. $rognosis

    'r#gn#sis demensia 4askular lebih ber4ariasi dari penyakit Al=heimer. 0erdasarkan beberapa

    penelitian, demensia 4askular dapat memperpendek jangka waktu hidup sebanyak 5+G

    pada lelaki, indi4idu dengan tingkat edukasi yang rendah dan pada indi4idu

    dengan hasil uji neur#l#gi yang memburuk.

    'enyebab kematian adalah k#mplikasi dari demensia, penyakit kardi#4askular dan

    berbagai lagi !akt#r lainnya seperti keganasan.

  • 7/24/2019 blok21skearidho

    23/23

    DA?TA* 'L$TA/A

    /empler, D. 2++5. 9eur#"#gniti4e dis#rders in aging. $age 'ubli"ati#ns, In". ali!#rnia

    Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadocks Synopsis of Psychiatry. Behavior Sciences/Clinical

    Psychiatry. 10th