Blok Dan Bradikardi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bradikardi Optima

Citation preview

  • Bradikardi dan Blok Irama

    Muhammad Ilyas

  • Normal?

    Sinus Bradikardi

    Heart Rate ; 37-40 x/menit

  • Normal??

    Sinus Aritmia dengan AV Blok derajat II tipe 2

    Heart Rate: 100 x/menit

  • Definisi

    Bradikardi

    Bila laju ventrikel kurang dari 60x/mnt

    Irma Bradikardi

    1. Sinus bradikardia

    2. Irama junctional

    3. Irama idioventrikuler

    4. Sinus aritmia

  • Sinus Bradikardi

    Irama sinus dengan laju kurang dari 60x/mnt.

    Aturan sinus terpenuhi

  • Irama junctional

    Berasal dari supraventrikel dimana komplek QRS mempunyai

    morfologi yang sempit, namun tidak adanya gelombang p atau irama dari atrium lain yang medahului kompleks QRS atau ada gelombang P yang tidak normal ( P Inverted)

  • Irama idioventrikuler

    Irama yang reguler, namun tidak seperti irama sinus ataupun

    irama junctional, irama ini ditandai dengan morfologi kompleks QRS yang lebar. Hal ini disebabkan karena asal irama berasal dari ventrikel.

    HR : 20-40x, > 40x (accelerated idioventricular rhythm.)

  • Sinus aritmia

    Sinus aritmia pada EKG terlihat dengan variasi interval p-p

    yang gradual dan siklik, dengan perbedaan antara interval p-p terpendek dan terpanjang lebih dari 0,16 detik.

  • Gangguan Sistem Konduksi Jantung

    Blok irama jantung dapat dibedakan menjadi :

    1. SA block (blok sinoatrial)

    2. AV block (blok atrioventrikular)

    3. Blok Intraventrikular .

  • SA block (blok sinoatrial)

    Blok SA menunjukkan konduksi denyut elektrik yang kurang sempurna dari nodus SA ke dalam atrial

    Karakteristik blok SA adalah tidak adanya gelombang P beserta kompleks QRS. Ciri-ciri yang penting dari blok SA adalah blok yang terjadi biasanya merupakan kelipatan dari interval P-P normal sebelumnya.

  • SA block (blok sinoatrial)

    Blok SA harus dibedakan dari sinus pause ( juga dikenal dengan istilah sinus arrest atau sinus standstill), yang muncul jika ada kegagalan untuk menghasilkan impuls dari SA node.

    Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan timbulnya blok SA dan sinus pause antara lain :

    1. peningkatan tonus vagal

    2. obat-obatan

    3. infark miokard inferior

    4. penurunan fungsi konduksi karena penuaan.

  • SA block (blok sinoatrial)

    Sinus Arrest

  • SA block (blok sinoatrial)

    Pada SA Block derajat 1. Interval P-P semakin memendek hingga akhirnya hilang

  • SA block (blok sinoatrial)

    Pada SA Block derajat 2. Terdapat multipel P yang teratur sebelum dan sesudah QRS

  • Normal AV Node

    Konduksi AV node diwakili pada ECG sebagai Interval PR.

    TAPI, Kita Harus memastikan Interval PR Normal

  • AV Nodal Blocks (heart blocks)

    Disturbances of the conduction through the heart, occurring at the AV Node

    Due to damage or intrinsic disease of the AV Node

  • Causes of AV blocks

    Increased vagal tone (inferior MI)

    Ischemia: Acute MI

    Iatrogenic: Post Cardiac surgery, drugs e.g. digoxin

    Inflammatory: Rheumatic fever, myocarditis

    Infections: Endocarditis, Chagas disease

    Idiopathic: Degenerative

    Infiltrative: Sarcoidosis, Amyloidosis

  • First Degree Heart Block (1)

    Perpanjangan interval P-R, (>0,20 detik) .

    Semua gelombang P biasanya diikuti oleh kompleks QRS.

    Penyebab blok AV tingkat 1 sama dengan penyebab blok SA dan termasuk obat-obatan (khususnya digoxin).

  • First Degree Heart Block (1)

    PR Interval > 0.2 seconds (5 small sq)

    Note the PR Interval is constant

  • Clinical significance

    Common in the setting of acute MI, digoxin toxicity, rheumatic fever etc

    May progress to higher grade of AV block

    Beta blockers are contraindicated in 1 AV block

    No specific therapy required

  • Second Degree Heart Block (2)

    Mobitz Type I (Wenkebach phenomenon)

    Mobitz Type II

    Some of the sinus impulses are not conducted to the ventricles

  • Second Degree Heart Block (2)

    Mobitz Type I (Wenkebach phenomenon)

    Pada blok ini terjadi pelambatan implus dari impuls sebelumnya, sehingga interval PR akan makin memanjang tiap denyutnya sampai akhirnya tidak lagi diikuti oleh kompleks QRS.

    Biasanya hanya satu kompleks QRS yang gagal mengikuti gelombang P. Setelah itu akan kembali berulang polaseperti sebelumnya.

  • Mobitz Type I (Wenkebach)

    PR PR

    PR DROPPED BEAT

  • Clinical Significance

    Usually asymptomatic

    Common in acute inferior MI and digoxin toxicity

    May rarely progress to 3 AV Block

    Treatment

    Pacemaker if during day &/or symptoms

    No specific therapy otherwise

  • Second Degree Heart Block (2) Mobitz Type II

    Conduction through the AV node is constant but dropped beats are seen

    PR Interval normal & constant

    Occasionally a dropped beat is seen

  • Second Degree Heart Block (2) Mobitz Type II

    PR PR DROPPED BEAT PR

  • Clinical significance

    Indicates more significant conduction system disease (below the His bundle)

    Type II Mobitz block never occurs with digoxin toxicity

    Poor prognosis in anterior MI

    Intermittent complete AV block may cause syncope

    Treatment Permanent pacemaker

  • Third Degree Heart Block (3) (Complete)

    Complete failure of the AV Node

    No impulses from Sinus Node will pass through to the ventricles

    Some part if the conducting system will take over as pacemaker of the heart (even a myocardial cell 10-15 bpm)

  • Third Degree Heart Block (3) (Complete)

    P wave rate normal

    Ventricular rate slow and regular

    Ventricular complex may be broad

    Idioventricular rhythm

    Complete dissociation between P waves & QRS

    More P waves than QRS complexes on ECG

  • Third Degree Heart Block (3) (Complete)

    P P P P P

    QRS QRS

  • Clinical significance

    Usually symptomatic due to bradycardia

    Syncope (Stokes Adams episodes)

    May be life-threatening

    Treatment Permanent pacemaker if symptomatic

    Complete heart block may resolve spontaneously in inferior MI with reperfusion

  • Summary AV blocks

    1 - prolongation of PR Interval

    2 - Mobitz I Increasing PR Interval until dropped beat is seen Mobitz II Constant PR Interval with more P waves to QRS

    3 - Complete dissociation between P waves & QRS

  • Right Bundle Branch Block (RBBB)

    Abnormalitas konduksi intraventrikular yang sering

    ditemukan baik dengan atau tanpa adanya kelainan struktural jantung

    Penyebab tersering yaitu infark miokard, hipertensi, dan penyakit paru seperti emboli paru dan PPOK.

    RBBB juga dapat dijumpai pada orang normal tanpa penyakit atau kelainan jantung.

    Dibagi menjadi RBBB dan IRBBB

  • Right Bundle Branch Block (RBBB)

    Patofisiologis

  • RBBB yang Tidak Komplit

    Durasi kompleks QRS antara 0.10 dan 0.12 detik

    RSR ditunjukkan V1 atau V2

    Gelombang S lebar pada sandapan V5 dan V6 (juga I, aVL)

    Onset lambat dari defleksi intrinsicoid (R peak time) pada sandapan V1 dan V2 (> 0.04 detik)

  • RBBB yang Tidak Komplit

  • KRITERIA UNTUK RBBB Komplit

    Durasi QRS > dari 0,12 detik

    RSR pada sandapan ventricular kanan V1 dan V2.

    Gelombang S yang lebar (defleksi negatif) pada sandapan ventricular kiri V5 dan V6 (juga I, aVL).

    Pada sandapan V1, V2 terjadi perubahan repolarisasi ventricular (downsloping segmen ST dan inverse gelombang T- berlawanan arah dengan gelombang R).

    Onset akhir dari defleksi intrinsicoid (R peak time) pada sandapan V1, V2 (>0.04 detik).

  • RBBB Komplit

  • Block Cabang Ikatan Kiri (LBBB)

    Keterlambatan konduksi impuls jantung

    melalui fasikulus anterior dan posterior

    Penyebab tersering LBBB adalah penyakit jantug koroner, hipertensi dan kardiomiopati atau penyakit degeneratif

    Dibagi menjadi LBBB dan ILBBB

  • Patofisiologis

  • INKOMPLIT LBBB

    Durasi QRS diantara 0,10 dan 0,12 detik

    RSR pada lead V5, V6 (also I, aVL)

    Gelombang S lebar pada V1 dan V2

    Onset akhir dari defleksi intrinsicoid (puncakR) pada lead V5, V6 (> 0,16 detik)

  • INKOMPLIT LBBB

  • Kriteria Komplit LBBB

    Durasi QRS > 0,12 detik

    RSR pada sandapan ventrikel kiri (V5, V6 juga I, aVL).

    Gelombang S lebar (defleksi negatif) pada sandapan ventrikel kanan (V1, V2).

    Perubahan repolarisasi ventrikel (downsloping ST dan inversi gelombang T-- arahnya berlawanan dengan puncak gelombang R) pada sandapan V5, V6 (juga aI dan aVL).

    Onset akhir dari defleksi intrinsicoid (R peak time) pada sandapan V5, V6 (> 0,06 detik)

  • Kriteria Komplit LBBB

  • BLOCK FASICULAR

    LBBB terbagi 2 yang disebut fasikulus anterior

    dan fasikulus posterior.

    Fasikulus anterior kiri : panjang, tipis dan mensuplai ventrikel kiri bagian anterior dan superior.

    Fascicle posterior kiri : pendek, lebar, dan mensuplai ventrikel kiri bagian posterior dan interior.

  • Patofisiologis

  • BLOCK FASCICULAR ANTERIOR KIRI (LAFB)

    Kriteria ECG LAFB terutama dari sandapan ekstremitas :

    Durasi QRS 0,08 0,11 detik

    Deviasi Axis ke Kiri (LAD) 45* - 90*

    Gelombang q kecil dan gelombang R besar pada sandapan I dan aVL.

    Gelombang r kecil dan gelombang S dalam pada sandapan II, III, aVF.

    Tidak terdapat penyebab dari LAD seperti miokard Infark Inferior, hypertrophic Subaortic Stress, COP dan Walff-Parkinson-White Syndrome (WPW) type B.

  • BLOCK FASCICULAR ANTERIOR KIRI (LAFB)

  • LEFT POSTERIOR FASCICULAR BLOCK (LPFB)

    Kriteria EKG LPFB pada sandapan ekstremitas, sbb:

    Durasi QRS 0,08 0,11 detik.

    Deviasi axis ke kanan (RAD) : + 90* s/d (180*)

    Gelombang q kecil dan gelombang R besar pada sandapan II, III, aVF

    Gelombang r kecil dan gelombang S dalam pada sandapan I, aVL

    Tidak ada penyebab RAD lainnya seperti right ventricle Hypertrophy (RVH). Obstructive Pulmonary disease, miokard infark lateral.

  • LEFT POSTERIOR FASCICULAR BLOCK (LPFB)

  • Question 1

  • Question 1

    Heart Rate:

    60 x/menit

    Irama :

    Reguler

    Diagnosis ???

    Bradikardi dengan Irama Junction

  • First Degree Heart Block

    PR interval >200ms

  • Accelerated Idioventricular

    Ventricular escape rhythm, 40-110 bpm

    Seen in AMI, a marker of reperfusion

  • Left Bundle Branch Block

    Monophasic R wave in I and V6, QRS > 0.12 sec, Loss of R wave in precordial leads QRS, T wave discordance I, V1, V6, Consider cardiac ischemia if a new finding

  • Right Bundle Branch Block

    V1: RSR prime pattern with inverted T wave V6: Wide deep slurred S wave

  • First Degree Heart Block, Mobitz Type I (Wenckebach)

    PR progressively lengthens until QRS drops

  • Second Degree Heart Block, Mobitz Type II

    PR interval fixed, QRS dropped intermittently

  • Wolff-Parkinson-White Syndrome

    Short PR interval 0.10 sec Delta wave Can simulate ventricular hypertrophy, BBB and previous MI

  • Delta Wave

    the bundle of Kent