1
o Ketika gerakan volunter dimulai, mereka disertai dengan gerakan involunter (ms, gerakan penutupan mata diikuti dengan mata yang tidak terlindungi). Gerakan involunter yang disertai dengan gerakan volunter ini disebut dengan sinkinesis. KLINIS Riwayat: Sebagian besar pasien yang datang ke IGD curiga bahwa diri mereka menderita stroke atau mempunyai tumor intrakranial. Keluhan yang paling sering diberikan adalah kelemahan satu sisi wajah. • Nyeri belakang telinga: Hampir 50% pasien mengalami nyeri di regio mastoid. Rasa nyeri sering terjadi secara simultan dengan paresis, tetapi mendahului paresis dalam waktu 2-3 hari pada kurang lebih 25% pasien. • Aliran air mata: Dua pertiga pasien mengeluhkan aliran air mata. Hal ini karena penurunan fungsi orbikularis okuli dalam mentransportasi air mata. Lebih sedikit air mata yang sampai ke sakus lakrimal. Produksi air mata tidak mengalami akselerasi. • Perubahan rasa: Meskipun hanya sepertiga pasien yang mengeluhkan gangguan rasa, empat perlima pasien menunjukkan adanya penurunan sensasi rasa. Hal ini dapat dijelaskan oleh keterlibatan lidah yang hanya setengah bagian saja. • Mata kering • Hiperakusis: Kerusakan toleransi derajat kebisingan tertentu karena peningkatan iritabilitas terhadap mekanisme sensori neural. • Sinkinesis motorik (gerakan involunter yang menyertai gerakan volunter) • Sinkinesis otonom (lakrimasi involunter setelah suatu gerakan otot volunter) Ras: Insiden Bell palsy sedikit lebih tinggi pada individu dengan garis keturunan Jepang.

Blog

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sorriii

Citation preview

Page 1: Blog

o Ketika gerakan volunter dimulai, mereka disertai dengan gerakan involunter (ms, gerakan penutupan mata diikuti dengan mata yang tidak terlindungi). Gerakan involunter yang disertai dengan gerakan volunter ini disebut dengan sinkinesis.

KLINISRiwayat: Sebagian besar pasien yang datang ke IGD curiga bahwa diri mereka menderita stroke atau mempunyai tumor intrakranial. Keluhan yang paling sering diberikan adalah kelemahan satu sisi wajah.• Nyeri belakang telinga: Hampir 50% pasien mengalami nyeri di regio mastoid. Rasa nyeri sering terjadi secara simultan dengan paresis, tetapi mendahului paresis dalam waktu 2-3 hari pada kurang lebih 25% pasien.• Aliran air mata: Dua pertiga pasien mengeluhkan aliran air mata. Hal ini karena penurunan fungsi orbikularis okuli dalam mentransportasi air mata. Lebih sedikit air mata yang sampai ke sakus lakrimal. Produksi air mata tidak mengalami akselerasi.• Perubahan rasa: Meskipun hanya sepertiga pasien yang mengeluhkan gangguan rasa, empat perlima pasien menunjukkan adanya penurunan sensasi rasa. Hal ini dapat dijelaskan oleh keterlibatan lidah yang hanya setengah bagian saja.• Mata kering• Hiperakusis: Kerusakan toleransi derajat kebisingan tertentu karena peningkatan iritabilitas terhadap mekanisme sensori neural.

• Sinkinesis motorik (gerakan involunter yang menyertai gerakan volunter)• Sinkinesis otonom (lakrimasi involunter setelah suatu gerakan otot volunter)Ras: Insiden Bell palsy sedikit lebih tinggi pada individu dengan garis keturunan Jepang.