2
Kau…. Hadir dalam hidupku Menggetarkan hatiku Terbuai dalam iramamu Kian lama…. Makin dalam terasa Makin sendu kudengar irama Mahligai cinta kita Namun seakan…. Saat semua menjadi kepedihan Saat kita diselimuti keegoisan Saat itu …menjadi menyedihkan Kemudian…. Kau iris-iris hatiku Kau mencabut nyawaku Kau menambah lukaku Dan…. Aku tak bisa apa-apa Ku cuma mampu meratap Memandang wajahmu dari hatiku Tapi…. Saat cinta kita mulai berbicara Semua luka seakan tiada Kata maaf pun terucap mesra Saat itu…. Ingin ku selalu memelukmu Ingin ku mengecup dahimu Ingin ku melupakan semua…seolah tak pernah terjadi Atas nama cinta…ku kan selalu mencintaimu

Blank Page

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kertas biasa

Citation preview

Page 1: Blank Page

Kau….Hadir dalam hidupkuMenggetarkan hatikuTerbuai dalam iramamu

Kian lama….Makin dalam terasaMakin sendu kudengar iramaMahligai cinta kita

Namun seakan….Saat semua menjadi kepedihanSaat kita diselimuti keegoisanSaat itu …menjadi menyedihkan

Kemudian….Kau iris-iris hatikuKau mencabut nyawakuKau menambah lukaku

Dan….Aku tak bisa apa-apaKu cuma mampu meratapMemandang wajahmu dari hatiku

Tapi….Saat cinta kita mulai berbicaraSemua luka seakan tiadaKata maaf pun terucap mesra

Saat itu….Ingin ku selalu memelukmuIngin ku mengecup dahimuIngin ku melupakan semua…seolah tak pernah terjadi Atas nama cinta…ku kan selalu mencintaimu