2
Bissinosis Definisi Byssinosis adalah suatu penyakit alat pernapasan yang kronis, disebabkan oleh timbunan debu kapas dalam jaringan paru. Etiologi Masuknya partikel debu kapas atau rami dalam paru dan tertimbun. Patofisologi Debu (dalam hal ini kapas) masuk ke paru. Sesudah debu anorganik dan bahan pertikel terinhalasi akan melekat pada permukaan mukosa saluran napas (bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris dan alveolus) karena tempat tersebut basah sehingga mudah ditempeli debu. Pada awalnya paru-paru memberikan respons berupa inflamasi dan fagositosis terhadap debu yang masuk oleh makrofag alveolus. Makrofag memfagositosis debu dan membawa partikel debu ke bronkiolus terminalis. Di situ dengan gerak mukosiliar debu diusahakan keluar dari paru. sebagian partikel debu diangkut ke pembuluh limfe sampai limfonodi regional di hilus paru. Bila paparan debu banyak, di mana gerak mukosiliar sudah tidak mampu bekerja, maka debu/partikel akan tertumpuk di permukaan mukosa saluran napas, akibatnya partikel debu akan tersusun membentuk anyaman kolagen dan fibrin dan akibatnya paru (saluran napas) menjadi kaku sehingga compliance paru menurun. Penyakit paru akibat tertimbunnya debu/partikel di paru atau saluran napas disebut pneumoconiosis. Sesudah terjadi pneumokoniosis, misalnya paparan debu sudah berhenti, maka fibrosis paru yang telah terjadi tidak dapat hilang. Gejala Klinis Menurut Donald Hunter dkk (1980), gejalanya dapat mengalami tiga stadium, yaitu : A. Stadium pertama, sering dikenal dengan nama Monday feeling atau Monday fever. Penderita akan mengeluh sesak napas dan sakit dada, kadang-kadang disertai dengan batuk dan iritasi saluran pernapasan. Perasaan seperti itu mungkin hanya terjadi beberapa jam saja, tetapi ada kemungkinan tetap dirasakan sampai tenaga kerja tersebut pulang. Pada umunya keluhan ini hanya timbul pada hari pertama setelah mendapat hari libur. B. Stadium kedua, perasaan sesak napas atau dan sakit dada tersebut tidak hanya timbul beberapa kali dalam seminggu. Penderita stadium pertama dan kedua, mungkin masih bisa disembuhkan dengan cara yang intensif atau lengkap. C. Stadium ketiga, atau sering disebut juga byssinosis dengan cacat. Gejala sesak napas dan sakit dada dengan dispnea semakin hebat dan menetap. Penyakit ini kemudian akan berkembang menjadi bronchitis kronis dan emfisema. Dalam keadaan seperti ini penderita biasanya

Bissinosis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

=)

Citation preview

Page 1: Bissinosis

Bissinosis

DefinisiByssinosis adalah suatu penyakit alat pernapasan yang kronis, disebabkan oleh timbunan debu kapas dalam jaringan paru.

EtiologiMasuknya partikel debu kapas atau rami dalam paru dan tertimbun.

PatofisologiDebu (dalam hal ini kapas) masuk ke paru. Sesudah debu anorganik dan bahan

pertikel terinhalasi akan melekat pada permukaan mukosa saluran napas (bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris dan alveolus) karena tempat tersebut basah sehingga mudah ditempeli debu. Pada awalnya paru-paru memberikan respons berupa inflamasi dan fagositosis terhadap debu yang masuk oleh makrofag alveolus. Makrofag memfagositosis debu dan membawa partikel debu ke bronkiolus terminalis. Di situ dengan gerak mukosiliar debu diusahakan keluar dari paru. sebagian partikel debu diangkut ke pembuluh limfe sampai limfonodi regional di hilus paru. Bila paparan debu banyak, di mana gerak mukosiliar sudah tidak mampu bekerja, maka debu/partikel akan tertumpuk di permukaan mukosa saluran napas, akibatnya partikel debu akan tersusun membentuk anyaman kolagen dan fibrin dan akibatnya paru (saluran napas) menjadi kaku sehingga compliance paru menurun. Penyakit paru akibat tertimbunnya debu/partikel di paru atau saluran napas disebut pneumoconiosis. Sesudah terjadi pneumokoniosis, misalnya paparan debu sudah berhenti, maka fibrosis paru yang telah terjadi tidak dapat hilang.

Gejala KlinisMenurut Donald Hunter dkk (1980), gejalanya dapat mengalami tiga stadium, yaitu :

A. Stadium pertama, sering dikenal dengan nama Monday feeling atau Monday fever. Penderita akan mengeluh sesak napas dan sakit dada, kadang-kadang disertai dengan batuk dan iritasi saluran pernapasan. Perasaan seperti itu mungkin hanya terjadi beberapa jam saja, tetapi ada kemungkinan tetap dirasakan sampai tenaga kerja tersebut pulang. Pada umunya keluhan ini hanya timbul pada hari pertama setelah mendapat hari libur.

B. Stadium kedua, perasaan sesak napas atau dan sakit dada tersebut tidak hanya timbul beberapa kali dalam seminggu. Penderita stadium pertama dan kedua, mungkin masih bisa disembuhkan dengan cara yang intensif atau lengkap.

C. Stadium ketiga, atau sering disebut juga byssinosis dengan cacat. Gejala sesak napas dan sakit dada dengan dispnea semakin hebat dan menetap. Penyakit ini kemudian akan berkembang menjadi bronchitis kronis dan emfisema. Dalam keadaan seperti ini penderita biasanya akan dikeluarkan dari pekerjaannya karena sudah tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

DiagnosisDominan dilakukan anamnesis tentang pekerjaan dan tempat kerja pasien.Periksa gejala yang terjadi dan kambuhnya penyakit.

TerapiJika gejala sedang kambuh, gunakan obat asma seperti β2-agonis, steroid aerosol, disodium chormoglicate, dan antihistaminTerapi yang paling memungkinkan adalah dengan cara menghindari pajanan debu kapas dan memakai alat pelindung diri karena belum ada terapi yang adekuat.

Page 2: Bissinosis

Bisa juga diberi obat-obatan simptomatis untuk menghilangkan gejala yang sangat mengganggu.