6
1. Biopsy merupakan salah satu pemeriksaan patologi anatomi yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnose pasti suatu lesi, khususnya yang dicurigai sebagai suatu keganasan. Teknik biopsy Pengambilan specimen baik sebagian ataupun seluruhnya untuk pemeriksaan mikroskopis dan memperoleh suatu diagnosa dan mengetahui prognosis. Sebelum melakukan suatu biopsy, terlebih dahulu dilakukan anestesi. Pengambilan jaringan biopsy biasanya menggunakan skalpel atau kauter listrik. Hal – hal yang perlu diperhatikan saat melakukan biopsy : - Harus representative, baik secara klinis ataupun mikroskopis. - Misalnya, memilih daerah tumor yang tidak ada nekrosis dan tidak ada infeksi sekunder. - Indikasi : Lesi yang menetap > 2 minggu • Lesi yang membesar, tidak memberikan reaksi pada perawatan Lesi hiperkeratotil yang menetap Pembesaran tanpa penyebab dan menetap pada waktu yang lama • Setiap penonjolan yang dicurigai sebagai suatu neoplasma Macam-Macam Biopsi

bipsy.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: bipsy.docx

1. Biopsy merupakan salah satu pemeriksaan patologi anatomi yang dapat digunakan untuk

menegakkan diagnose pasti suatu lesi, khususnya yang dicurigai sebagai suatu keganasan.

Teknik biopsy

Pengambilan specimen baik sebagian ataupun seluruhnya untuk pemeriksaan

mikroskopis dan memperoleh suatu diagnosa dan mengetahui prognosis.

Sebelum melakukan suatu biopsy, terlebih dahulu dilakukan anestesi.

Pengambilan jaringan biopsy biasanya menggunakan skalpel atau kauter listrik.

Hal – hal yang perlu diperhatikan saat melakukan biopsy :

- Harus representative, baik secara klinis ataupun mikroskopis.

- Misalnya, memilih daerah tumor yang tidak ada nekrosis dan tidak ada infeksi

sekunder.

- Indikasi :

• Lesi yang menetap > 2 minggu

• Lesi yang membesar, tidak memberikan reaksi pada perawatan

• Lesi hiperkeratotil yang menetap

• Pembesaran tanpa penyebab dan menetap pada waktu yang lama

• Setiap penonjolan yang dicurigai sebagai suatu neoplasma

Macam-Macam Biopsi

a. Biopsi Eksisi

Biopsi seluruh lesi, paling sesuai untuk lesi berukuran kecil. Tindakan ini dapat bersifat

kuratif untuk tumor berukuran kecil (melanoma, kanker payudara, sarcoma, karsinoma sel

basal). Tergantung dari ukuran lesi dan penutupan luka eksisi yang diperlukan. Sebaiknya

dilakukan sesuai prinsip onkologi, dimana eksisi jaringan dilakukan minimal 1-2 cm dari

pinggir lesi, untuk memastikan tidak ada sel tumor yang tertinggal.

Page 2: bipsy.docx

b. Biopsi Insisi

Hanya sebagian dari tumor yang diangkat melalui pembedahan. Biopsi tipe ini terutama

dilakukan pada tumor-tumor jaringan lunak (otot, lemak, jaringan ikat) untuk membedakan

kondisi-kondisi jinak dari tumor-tumor ganas.

Pengambilan spesimen dengan biopsi insisi lebih baik sempit dan dalam daripada

lebar dan dangkal. Tepi spesimen biopsi insisi melibatkan jaringan yang normal di

bawahnya.

c. Brush

Biopsi brush digunakan untuk mendeteksi kelainan epitel yang secara klinis tidak tampak,

ataupun lesi yang dicurigai sebagai lesi pra kanker atau kanker. Tidak memerlukan biopsi

pembedahan dan anastesi. Menggunakan brush disposibel steril yang bentuknya melingkar

Cara penggunaan :

- Sikat atau brush untuk mengumpulkan sampel sel epitel dilembabkan dengan air atau air

liur pasien

- Diaplikasikan pada permukaan lesi

- Kontak anatar sikat dan permukaan mukosa dapat di sepanjang permukaan sikat yang

melingkar maupun yang datar tergantung lokasi

- Sikat diputar dengan tekanan cukup 5-10x sampai timbul bintik pendarahan dan itu

berarti sikat memasuki lamina propria

- Sel yang didapat dipindahkan ke kaca objek

- Fiksasi alkohol

- Dibiarkan kering di udara

Page 3: bipsy.docx

- Sampel sel diskrining dengan komputer yang telah diprogram untuk mendeteksi

perubahan sitology

d. Biopsi Aspirasi Jarum Halus (Fine Needle Aspiration Biopsy/FNAB)

Suatu jarum yang lebih kecil dari jarum injeksi rutin (sekitar 22 - 25G) dimasukkan ke

dalam tumor dan beberapa puluh sampai ribuan sel di aspirasi ke dalam syringe. Jarum juga

diaspirasikan ke beberapa arah. Penghisapan tidak dilakukan lagi ketika jarum akan ditarik

keluar dari massa. Kemudian dihapuskan pada slide, diwanai, dan diperiksa di bawah

mikroskop oleh ahli patologi. Diagnosis dapat diketahui biasanya hanya dalam beberapa

menit. Tumor-tumor yang dalam, struktur yang sulit dijangkau (pankreas, paru-paru dan hati)

adalah kandidat-kandidat yang baik untuk FNA, karena cara lain untuk mengambil sampel

dari organ-organ tersebut adalah dengan operasi besar. Prosedur FNA seperti itu biasanya

dilakukan oleh seorang radiologist dengan tuntunan ultrasound atau CT-Scan dan tidak

membutuhkan anestesi, bahkan lokal anestesi sekalipun. Tumor-tumor tiroid juga kandidat

yang sangat baik untuk FNA.

Cara ini paling tidak invasif tapi juga paling kurang informatif untuk mendiagnosa

jaringan. FNA biasanya tidak dapat memberikan grade tapi biasanya dapat menentukan

adanya suatu keganasan dan tipe histologis dari tumor. Hasil-hasil yang meragukan harus

diikuti dengan evaluasi yang lebih jauh.

Page 4: bipsy.docx

e. Punch Biopsy

Teknik ini khususnya digunakan oleh ahli kulit untuk sampel dari rash kulit dan massa

yang kecil. Setelah diinjeksikan anestesi lokal, biopsi punch yang pada dasarnya adalah versi

yang lebih kecil (diameter 3 – 4 mm) dari suatu pemotong biskuit, digunakan untuk

menghasilkan suatu potongan kulit yang berbentuk silindris. Lubang yang ada dijahit dengan

benang dan sembuh dengan bekas yang minimal.