Upload
virli-ana
View
217
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1. Biopsy merupakan salah satu pemeriksaan patologi anatomi yang dapat digunakan untuk
menegakkan diagnose pasti suatu lesi, khususnya yang dicurigai sebagai suatu keganasan.
Teknik biopsy
Pengambilan specimen baik sebagian ataupun seluruhnya untuk pemeriksaan
mikroskopis dan memperoleh suatu diagnosa dan mengetahui prognosis.
Sebelum melakukan suatu biopsy, terlebih dahulu dilakukan anestesi.
Pengambilan jaringan biopsy biasanya menggunakan skalpel atau kauter listrik.
Hal – hal yang perlu diperhatikan saat melakukan biopsy :
- Harus representative, baik secara klinis ataupun mikroskopis.
- Misalnya, memilih daerah tumor yang tidak ada nekrosis dan tidak ada infeksi
sekunder.
- Indikasi :
• Lesi yang menetap > 2 minggu
• Lesi yang membesar, tidak memberikan reaksi pada perawatan
• Lesi hiperkeratotil yang menetap
• Pembesaran tanpa penyebab dan menetap pada waktu yang lama
• Setiap penonjolan yang dicurigai sebagai suatu neoplasma
Macam-Macam Biopsi
a. Biopsi Eksisi
Biopsi seluruh lesi, paling sesuai untuk lesi berukuran kecil. Tindakan ini dapat bersifat
kuratif untuk tumor berukuran kecil (melanoma, kanker payudara, sarcoma, karsinoma sel
basal). Tergantung dari ukuran lesi dan penutupan luka eksisi yang diperlukan. Sebaiknya
dilakukan sesuai prinsip onkologi, dimana eksisi jaringan dilakukan minimal 1-2 cm dari
pinggir lesi, untuk memastikan tidak ada sel tumor yang tertinggal.
b. Biopsi Insisi
Hanya sebagian dari tumor yang diangkat melalui pembedahan. Biopsi tipe ini terutama
dilakukan pada tumor-tumor jaringan lunak (otot, lemak, jaringan ikat) untuk membedakan
kondisi-kondisi jinak dari tumor-tumor ganas.
Pengambilan spesimen dengan biopsi insisi lebih baik sempit dan dalam daripada
lebar dan dangkal. Tepi spesimen biopsi insisi melibatkan jaringan yang normal di
bawahnya.
c. Brush
Biopsi brush digunakan untuk mendeteksi kelainan epitel yang secara klinis tidak tampak,
ataupun lesi yang dicurigai sebagai lesi pra kanker atau kanker. Tidak memerlukan biopsi
pembedahan dan anastesi. Menggunakan brush disposibel steril yang bentuknya melingkar
Cara penggunaan :
- Sikat atau brush untuk mengumpulkan sampel sel epitel dilembabkan dengan air atau air
liur pasien
- Diaplikasikan pada permukaan lesi
- Kontak anatar sikat dan permukaan mukosa dapat di sepanjang permukaan sikat yang
melingkar maupun yang datar tergantung lokasi
- Sikat diputar dengan tekanan cukup 5-10x sampai timbul bintik pendarahan dan itu
berarti sikat memasuki lamina propria
- Sel yang didapat dipindahkan ke kaca objek
- Fiksasi alkohol
- Dibiarkan kering di udara
- Sampel sel diskrining dengan komputer yang telah diprogram untuk mendeteksi
perubahan sitology
d. Biopsi Aspirasi Jarum Halus (Fine Needle Aspiration Biopsy/FNAB)
Suatu jarum yang lebih kecil dari jarum injeksi rutin (sekitar 22 - 25G) dimasukkan ke
dalam tumor dan beberapa puluh sampai ribuan sel di aspirasi ke dalam syringe. Jarum juga
diaspirasikan ke beberapa arah. Penghisapan tidak dilakukan lagi ketika jarum akan ditarik
keluar dari massa. Kemudian dihapuskan pada slide, diwanai, dan diperiksa di bawah
mikroskop oleh ahli patologi. Diagnosis dapat diketahui biasanya hanya dalam beberapa
menit. Tumor-tumor yang dalam, struktur yang sulit dijangkau (pankreas, paru-paru dan hati)
adalah kandidat-kandidat yang baik untuk FNA, karena cara lain untuk mengambil sampel
dari organ-organ tersebut adalah dengan operasi besar. Prosedur FNA seperti itu biasanya
dilakukan oleh seorang radiologist dengan tuntunan ultrasound atau CT-Scan dan tidak
membutuhkan anestesi, bahkan lokal anestesi sekalipun. Tumor-tumor tiroid juga kandidat
yang sangat baik untuk FNA.
Cara ini paling tidak invasif tapi juga paling kurang informatif untuk mendiagnosa
jaringan. FNA biasanya tidak dapat memberikan grade tapi biasanya dapat menentukan
adanya suatu keganasan dan tipe histologis dari tumor. Hasil-hasil yang meragukan harus
diikuti dengan evaluasi yang lebih jauh.
e. Punch Biopsy
Teknik ini khususnya digunakan oleh ahli kulit untuk sampel dari rash kulit dan massa
yang kecil. Setelah diinjeksikan anestesi lokal, biopsi punch yang pada dasarnya adalah versi
yang lebih kecil (diameter 3 – 4 mm) dari suatu pemotong biskuit, digunakan untuk
menghasilkan suatu potongan kulit yang berbentuk silindris. Lubang yang ada dijahit dengan
benang dan sembuh dengan bekas yang minimal.