35
Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Estuaria Agus Indarjo Gazali Salim Sutrisno Anggoro Christine Dyta Nugraeni Julian Ransangan Muhammad Firdaus DITERBITKAN ATAS KERJA SAMA: SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS & UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

Bioekologi dan Bioteknologi

Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Estuaria

Agus IndarjoGazali Salim

Sutrisno AnggoroChristine Dyta Nugraeni

Julian Ransangan Muhammad Firdaus

DITERBITKAN ATAS KERJA SAMA:SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS & UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Page 2: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

Bioekologi dan Bioteknologi

Udang Galah(Macrobachium rosenbergii) Esturia

Page 3: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hakekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untukPenggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara palinglama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000(seratus juta rupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta ataupemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta se-bagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana denganpidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda palingbanyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta ataupemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta se-bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e,dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana denganpidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda pal-ing banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat(3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidanapenjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda palingbanyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Page 4: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

Bioekologi dan Bioteknologi

Udang Galah(Macrobachium rosenbergii) Esturia

Agus IndarjoGazali Salim

Sutrisno Anggoro Christine Dyta Nugraeni

Julian Ransangan Muhammad Firdaus

DITERBITKAN ATAS KERJA SAMA:SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS & UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Page 5: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

Judul Buku: Bioekologi dan BioteknologiUdang Galah(Macrobachium rosenbergii) Esturia

Penulis: Agus IndarjoGazali SalimSutrisno AnggoroChristine Dyta NugraeniJulian RansanganMuhammad Firdaus

ISBN: 978-623-264-249-2

E-ISBN: 978-623-264-250-8

Pracetak dan Produksi:SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

Penerbit:Syiah Kuala University Press Jl. Tgk Chik Pante Kulu No.1 Kopelma Darussalam 23111, Kec. Syiah Kuala. Banda Aceh, AcehTelp: 0651 - 8012221Email: [email protected]: http://www.unsyiahpress.unsyiah.ac.id

Universitas Borneo TarakanJalan Amal Lama Nomor 1, TarakanTelp. 08115307023Fax. 08115307023Email: [email protected]

Cetakan Pertama, 2021xi + 83 (15,5 X 23)

Anggota IKAPI 018/DIA/2014Anggota APPTI 005.101.1.09.2019

Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit.

Page 6: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

v

Daftar Isi

Kata Pengantar ixPrakata xi1 Biologi Udang Galah 1

1.1 Pengertian 11.2 Klasifikasi 21.3 Morfologi dan Fisiologi 31.4 Pertumbuhan  91.5 Moulting  131.6 Reproduksi 151.7 Habitat dan Penyebaran  161.8 Kebiasaan Makan  181.9 Variasi Genetik 191.10 Osmoregulasi 21

1.10.1 Adaptasi Osmotik 21 1.10.2 Mekanisme Osmoregulasi Udang saat Moulting 25 1.10.3 Regulasi Isotonik dan Iso-osmotik 28

2  Ekologi  312.1 Pengertian Ekologi 312.2 Tipe Udang Galah 322.3 Udang sebagai Bioindikator 332.4 Tingkah Laku Sosial  34

Page 7: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

vi Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobachium rosenbergii) Esturia

2.5 Tingkah Laku 34 2.5.1 Sifat dan Kelakuan 35

2.6 Sifat Kanibalistis 362.7 Predator  37

3  Biosistematika 413.1 Pengertian Sistematika dan Taksonomi 413.2 Sistematika pada Ikan dan Udang 433.3 Peran dan Fungsi Sistematika 443.4 Taksonomi Molekuler ‘DNA’  45

4  Studi Genetika dan Ekologi Udang Galah 494.1 Studi Genetika 49

4.1.1 Sampling dan Preservasi 51 4.1.2 Rancangan Sampling 51

Glosarium 55

Daftar Pustaka 63

Indeks 69

Profil Penulis 73

Page 8: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

vii

Daftar Gambar

Gambar 1  Habitat udang galah di perairan estuaria  3Gambar 2  Bagian tubuh udang  6Gambar 3  Bagian kepala udang 6Gambar 4  Kaki udang galah  7Gambar 5  Skema representasi udang galah Macrobrachium rosenbergii beserta parameter morfometrik dan meristik yang digunakan dalam studi  8Gambar 6  Fase Pertumbuhan Udang Galah  11Gambar 7  Proses moulting  14Gambar 8  Alat reproduksi  15Gambar 9  Habitat dan sebaran daur hidup udang galah 17Gambar 10 Kebiasaan makan udang galah  19Gambar 11  Variasi udang galah pada saat panen. A=Variasi pada populasi jantan. B=Variasi pada populasi betina  20Gambar 12  Osmoregulasi udang galah  21Gambar 13  Proses moulting pada udang  27Gambar 14 Udang galah (Macrobrachiumrosenbergii) 35Gambar 15  Predator air tawar  37

Page 9: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

viii Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobachium rosenbergii) Esturia

Gambar 16  Belut listrik  38Gambar 17  Ikan Piranha 38Gambar 18  Diagram alir kerja laboratorium untuk marka microsatellite, termasuk isolasi DNA, amplifikasi microsatellite dengan generuler, dan pengukuran alel. 50Gambar 19  Lokasi habitat udang galah di perairan 51Gambar 20  Alat tangkap udang galah 53Gambar 21  Pemasangan alat tangkap udang galah 54

Page 10: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

ix

Kata Pengantar

Puji syukur yang mendalam kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat merampungkan dan meyelesaikan bukunya yang berjudul

“Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah”. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman dan rekan yang telah banyak membantu dalam penyelesaian buku ini. Sebagaimana dapat diketahui bersama bahwa informasi tentang udang galah estuaria Indonesia masih sangat terbatas. Sedangkan buku-buku seperti ini dapat dipakai sebagai bahan untuk dijadikan referensi dan sebagai modal untuk domestikasi udang galah terutama di kawasan Kalimantan Utara. Selain itu kami ucapkan terima kasih kepada Direktur Pengembangan Teknologi Industri dari Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN yang telah memfasilitasi penelitian INSINAS Gelombang 2 Tahun 2020 sebagai salah satu luaran produk dari penelitian.

Kami berharap dengan adanya buku ini dapat dijadikan referensi agar dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh alam serta menjaga keanekaragaman organisme Indonesia khususnya di Kota Tarakan dan semoga dengan adanya buku ini dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan semua pihak dalam menjaga lingkungan perairan estuaria.

Tarakan, 24-Agustus-2020.

Tim Penyusun,

Page 11: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium
Page 12: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

xi

Prakata

Udang merupakan golongan hewan avertebrata atau yang dikenal sebagai hewan tak bertulang belakang dan memiliki ciri khas masing-masing tergantung habitatnya. Udang mudah

beradaptasi dengan cara berpindah dan menyebar di seluruh perairan estuaria, termasuk daerah sungai yang memiliki tingkat salinitas yang relatif rendah sehingga di daerah perairan air tawar atau sungai sangat mudah dijumpai dan dikenali karena ukuran, warna, dan bentuknya yang memiliki ciri khas masing-masing. Keberadaannya yang dominan telah menjadikan perairan air tawar memiliki nilai yang berharga dikarenakan adanya keanekagaraman udang yang berdominan di daerah perairan tersebut dan paling eksotis di planet bumi ini. Karena jumlahnya yang besar dan jarang yang memperhatikan nilai jualnya udang yang relatif mahal menjadi penyokong hubungan di ekosistem ini. Udang yang selalu hidup berasosiasi dengan terumbu karena daerah ini banyak tersedia makanan, serta menggunakan bentuk-bentuk terumbu karang bergerombolan untuk perlindungan dan pertahanan diri dari pemangsa dan predator air tawar. Menurut pemahaman saya bahwa keanekaragaman udang di perairan air tawar sangat tergantung dari kebersihan, kesehatan, dan predator yang dapat ditunjukkan di antaranya oleh persentase jumlah udang di perairan air tawar dan estuaria yang memiliki kualitas lingkungan perairannya bagus maka akan banyak organisme yang dapat bertahan, begitu pun sebaliknya,

Page 13: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

1 

Page 14: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

1

1  Biologi Udang Galah

1.1 Pengertian

Udang galah adalah salah satu jenis kelas Crustacea yang memiliki nama ilmiah dari udang perairan estuaria jenis spesies Macrobrachium rosenbergii dengan kategori secara anatomi

memiliki bentuk tubuh yang besar (giant) apabila dibandingkan dengan jenis udang lainnya (Bambang Agus Murtidjo, 1992). Udang galah memiliki habitat ekologi perairan estuaria yang dangkal dan merupakan kategori dari kelas Crustacea dengan filum Arthopoda dengan suku Paleamonidae dari bangsa Decapoda. Udang galah umumnya hidup di perairan estuaria yang memiliki ciri khusus pada bagian kepala berbentuk kerucut dan rostrum melebar pada bagian ujungnya. Bentuk tubuhnya udang galah memanjang dan melengkung

Page 15: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

31

2  Ekologi

2.1 Pengertian Ekologi

Penjelasan mengenai ekologi menurut Ernst Haeckel (1834-1914) adalah ilmu yang mempelajari mengenai adanya hubungan timbal balik dan interaksi antara suatu biota perairan

(organisme) satu dengan yang lainnya yang masih ada dalam habitat lingkungan lainnya. Ekologi berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Relung ekologi yang merupakan tempat setiap jenis organisme untuk mendapatkan makanan di tempat yang sama di suatu perairan air tawar maupun air laut. Adapun relung ekologi udang galah mulai

Page 16: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

41

3  Biosistematika

3.1 Pengertian Sistematika dan Taksonomi

Biosistematika atau sistematik adalah telaah (studi) tentang keanekaragaman organisme dan hubungan kekerabatan antar organisme-organisme tersebut (Simpson, 2006). Sehingga

dapat diartikan bahwa biosistematika adalah ilmu yang mempelajari tentang keanekaragaman makhluk hidup dan hubungan antar spesiesnya. Adapun hubungan yang dimaksud adalah hubungan yang bersifat kemiripan (fenetik) atau hubungan kekerabatan dari leluhurnya (filogenetik).

Page 17: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

49

4  Studi Genetika dan Ekologi Udang Galah

4.1 Studi Genetika

Genetika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai gen yang terdiri faktor dari sifat alamiah suatu organisme. Proses kehidupan secara biologi dan proses metabolisme

berlangsung di dalam inti sel (nukleous). Penentuan karakteristik organisme yang dilakukan oleh gen dengan pengaturan secara terkendali melalui reaksi kimia dalam meatabolisme. Pengetahuan mengenai genetika diketahui dalam mempelajari beberapa stuktur, proses pembentukan, pewarisan gen, dan kinerja ekspresinya dalam pengendali sifat organisme. Beberapa ahli genetika menjelaskan mengenai genetik salah satunya Gregor Johan Mendel menjelaskan

Page 18: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

63

Daftar Pustaka

Anggoro, S. 2016. Mekanisme Keterkaitan Osmoregulasi dan Molting pada Udang, Seminar Bioekologi, Semarang 10 Desember 2016.

Anggoro, S., Frida Purwanti, K. Nakamura. 2018. Effectof osmoticshocksonsodiumregulationandNa-K-ATPasectivityofPacificWhiteShrimp(LitopnaeusvannameiBoone,1931).Proceedingsof Pakistan Academy of Sciences, B. Life and EnvironmentalSciences, 55(1): 15-19 (2018).

Anggoro, S., D. Suprapto and F. Purwanti. 2018. Osmoregulationpattern of fingerlingVannameShrimp (Litopenaeus vannamei)rearinginthrremoltstagesiso-osmoticmedia, J. Ilmu Kelautan, 23(3): 119-122. Doi 10.14710/ik.ijms.23.3.119-122.

Aoyama, Jun. 2009. Life History and Evolution of Migration inCatadromous Eels (Genus Anguilla). In Aqua-BioScience Monogr. (ABSM), (Vol. 2, No. 1, pp. 1–42) (2009). Diunduh dari www.terrapub.co.jp/onlinemonographs/absm/

Ayuningtyas, S. Anggoro dan S. W. Saputra. 2015. Distribusi dan Adaptasi Osmotik Ikan Sidat di Pesisir Selatan Jawa Tengah. Tesis. Magister Manajemen Sumberdaya Pantai, FPIK Undip, Semarang.

Aziz. 2008. Perangsangan molting pascalarva lobster air tawar jenis capit merah (Cherax quadricarinatus, Von Martens) dengan perlakuan suhu. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Bambang Agus Murtidjo.1992.BUDIDAYA UDANG GALAH, Sistem Monokultur. Yogyakarta: Kanisius.13-17

Clements, Frederic E., and Victor E. Shelford. 1939. Bio-ecology. New York: John Wiley & Sons. 425 pp

Page 19: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

64 Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobachium rosenbergii) Esturia

Djajadireja, R; H. Hadidjaya, dan A. lsmail 1980,Pembenihan Udang Galah (M. rcsenberyif) Skala Kecil. Lembaga Penelitian Perikanan Darat Bogor.43 PP.

Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta. 159p.

Firdaus, Muhammad, & Salim, G. (2011). Mengkaji Populasi Ikan Puput (Ilisha elongata) yang Berasal dari Perairan Kota Tarakan. Harpodon, 4(1), 46–53. DOI: 10.35334/harpodon.v4i1.62.

Hadie W. 1993. Pembenihan Udang Galah Usaha Industri Rumah Tangga. Kanisius: Kanisius.

Hadie W, Sumantadinata K, Carman O,Hadie LE. 2002. Pendugaan jarak genetik populasi udang galah Macrobrachium rosenbergii dari sungai Musi, sungai Kapuas, sungai Citanduy, dengan truss morphometric untuk mendukung program pemuliaan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 8 (2): 1-5.

Holthuis, L.B., New, M.B., and Valenti, W.C. 2000. FreshwaterPrawnCulture: The Farming of Macrobrachium rosenbergii. FAO Fisheries Synopsis.

Hourdry, Jacques. 1995. Fish and Cydostome Migrations BetweenFreshWater and SeaWater : Osmoregulatory Modifications,Italian Journal of Zoology (62: 2, 97 — 108).

Indarjo, A., Salim, G., Zein, M., Soejarwo, P. A., Nugraeni, C. D., Bija, S., & Pham, Y. T. H. (2020). Characteristics of VonBertalanffyGrowth,Allometric,ConditionIndexandMortalityof Periophthalmus barbarus in Mangrove and BekantanConservation Area (KKMB), Tarakan, North Kalimantan. Indonesian Journal of Marine Sciences/Ilmu Kelautan, 25(1). DOI: 10.14710/ik.ijms.25.1.31-38.

Judd,W. S.; Campbell, C. S.; Kellogg, E. A.; Stevens, P. F.;Donoghue,M. J. (2007). “Taxonomy”. Plant Systematics: A PhylogeneticApproach(edisike-3rd).Sunderland:SinauerAssociates.

Page 20: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

65Daftar Pustaka

Khairuman dan K. Amri. 2008. Buku Pintar Budi Daya 15 Ikan Konsumsi. Agromedia Pustaka, Jakarta. Khairuman, K. dan Amri. 2004. Budidaya Udang Galah Secara Intensif. Agromedia.

Khatri N, Tyagi S. 2015. Influencesofnaturalandanthropogenicfactorsonsurfaceandgroundwaterqualityinruralandurbanareas.FrontLifeSci. 8(1):23–39. DOI: 10.1080/21553769.2014.933716.

Kirk, P.M., Cannon, P.F., Minter, D.W., Stalpers, J.A. eds. (2008) “Taxonomy”. In Dictionary of the Fungi, 10th edition. CABI, Netherlands.

Lawrence, E. (2005). Henderson’s Dictionary Of Biology. Pearson/PrenticeHall.ISBN 9780131273849.

Ling, S. W. 1969. Methods of Rearing andCulturingMacrobrachium rosenbergii(deMan). FAOWorld Scientific Conference on TheBiologyandCultureofShrimpandPrawn.FAO Fishery.

Mayr,E.1971. Principle of Systematic Zoologi. New Delhi: Tata McGrawHill Publishing Company LTD.

McCormick, Stephen D. 2001. EndocrineControlofOsmoregulationinShrimpandTeleostFish. Journal American Zoologi (41:781–794) (2001). Diunduh dari http://icb.oxfordjournals.org.

Murtidjo, B.A. 1992. Budidaya Udang Galah Sistem Monokultur. Kanisius, Yogyakarta.

Munasinge DHN, Thusari GGN. 2010. Analysis of morphologicalvariationoffourpopulationofMacrobrachiumRosenbergii (De Man, 1879) (crustacean : Decapoda ) di Sri Lanka. Department of Zoology. Faculty of Science.

Pustaka, Jakarta. Dalam Irianti, D.S.A. 2016. Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) yang Diberi Kentang Pada Media Pemeliharaan. Jurnal Perikanan Kelautan.1:23 –3

Page 21: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

66 Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobachium rosenbergii) Esturia

Ocean Research Institute, University of Tokyo. 2008. SearchingfornewHormonesthatGovernnAdaptationtoHypertonicmarineEnvirontmentinTeleostFishandshrimp. Diunduh dari http://www.ori.u-tokyo.ac.jp/report/e/topics10.html

Odum EP. 1993. Dasar-dasar ekologi. Ed ke-3. Samingan T, penerjemah. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

Potts, WTW and G. Parry. 1963. Osmotic and Ionic Regulation inAnimals. Pergamon Press, London.

Roe AD, Sperling AF. 2007. Patterns of evolution of mitochondrialcytochrome c oxidase I and IIDNAand implications forDNAbarcoding. Molecular Phylogenetic Evolution . 44(1): 325—345.

Salim, G. (2013). Nilai indeks kondisi dari ikan siganus javus berdasarkan hasil tangkapan nelayan di Perairan Juata Kota Tarakan. Jurnal Harpodon Borneo, 8(1), 37–42. DOI: 10.35334/harpodon.v6i1.99.

Salim, G. (2015). Analisis Pertumbuhan Allometri dan Indeks Kondisi Caesio cunning Didapatkan dari Hasil Tangkapan Nelayan Kota Tarakan. Jurnal Harpodon Borneo, 8(1), 35–42. DOI: 10.35334/harpodon.v8i1.125.

Salim, G dan Anggoro S. 2019. Domestikasi Udang: Prospek Masa Depan Sumber Pangan Dari Laut. ISBN. 978-623-209-554-0. CV. Budi Utama. Deepublish. Sleman. Yogyakarta. 160 halaman.

Simpson M.J. 2006. PlantSystematics. Elsevier Inc. Canada

Simpson,MichaelG.(2010).“Chapter1PlantSystematics:anOverview”.PlantSystematics (edisike-2nd).AcademicPress. ISBN 978-0-12-374380-0.

Singh, G., 1999, PlantSystematics, Science Publishers Inc., USA

Schwagele F. 2005. Traceability from a European perpective. Meat Science 71 (1): 164—173.

Page 22: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

67Daftar Pustaka

Teletchea, F., Celia Maudet, Catherine Hanni. 2005. Food andforensicmolecularidentification:updateandchallenges. Trends in Biotecnology 23 (7): 359—366.

Tjitrosoepomo, G., 2009, Taksonomi Umum (Dasar-Dasar Taksonomi Tumbuhan), Cetakan ke 4, Gadjah Mada University Press, Jogyakarta.

Tuwo, Ambo. 2011. Dampak Perubahan Iklim Global terhadap Ekosistem Pesisir dan Laut. Forum Mitra Bahari, Horizon Hotel Semarang, 21 Oktober 201l.

Vane-Wright, R.I., 1992, SystematicsandDiversity,GlobalBiodiversityStatus, The Earth’s Living Resources, Chapman and Hall, London.

Walker,P.M.B.,ed.(1988).TheWordsworthDictionaryofScienceandTechnology. W. R. Chambers Ltd. and Cambridge UniversityPress.

Wheeler, Quentin D. (2004). “Taxonomic triage and the poverty ofphylogeny”. Dalam H. C. J. Godfray & S. Knapp. Taxonomyfor the twenty–first century.PhilosophicalTransactionsof theRoyalSociety.359.hlm.571–583.doi:10.1098/rstb.2003.1452.PMC 1693342  .PMID 15253345.

Wilkins, J. S. (5 February 2011). “What is systematics and what istaxonomy?”.Diaksestanggal21August2016.

Wurts, W. A. 1987. Osmoregulation,RedDrum,andEuryhalineShrimpandFish: Environmental Physiology. In: Wurts,W.A. 1987.Anevaluationofspecificionicandgrowthparametersaffectingthe feasibility of commercially producing red drum (Sciaenopsocellatus). Doctoral dissertation. Texas A&M University, College Station, TX. 1987. Diunduh dari www.ca.uky.edu/wkrec/Wurtspage.htm

Page 23: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

73

Profil Penulis

Penulis bernama lengkap Agus Indarjo dan istri bernama Dra. Triwiyanti Rahayu dengan dikaruniai dua anak bernama Paramita Indiyanti, SH., M.Kn dan Hikmia Rahadini Pradipta, SIP. Penulis

dilahirkan di Sragen Provinsi Jawa Tengah dan merupakan anak dari pasangan Bapak Hadi Sunaryo (alm) dan Ibu Sumiyem (Alm). Penulis merupakan Dosen tetap ASN di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Semarang, Provinsi Jawa Tengah (1987) - sekarang. Jenjang pendidikan penulis adalah SD Negeri Ngampunan Sragen (1972); SLTP Negeri 2 Sragen (1975); SMA Negeri 1 Sragen (1979); Jurusan Perikanan, Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Diponegoro Semarang (1985); Pendidikan Magister (S2) di Newcastle University Inggris (1995); Pendidkan Doktor (S3) Jurusan Manajemen Sumberdaya Pantai di Universitas Diponegoro Semarang (2012).

Pelatihan 3 tahun terakhir dalam APEC Chineese Taipei, Taiwan di Chinese Taipie mengenai RegionalIndustry-AcademiaCollaborationforTalentDevelopment:AnExchangeofSkillTraining, InternshipandJobs (2018) ; Pelatihan berbicara professional berbasis pesan kunci di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2019); Pelatihan Co-Incubation and Incubator Training di Yerevan yang diselenggarakan oleh FoundationforArmenianScienceandTechnology (FAST) Armenia (2019).

Jabatan akademik 3 tahun terakhir yaitu Plt Rektor Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah (2017-2018); Ketua Senat Universitas Palangka Raya (2017-2018); Plt Rektor Unviersitas Riau (2018-2019); anggota senat Universitas Riau (2018-2019); Sekretaris Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek DIKTI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (2015-2019); Plt Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Januari 2020 –

Page 24: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

74 Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobachium rosenbergii) Esturia

Sekarang). Penulis pernah menduduki jabatan Wakil Rektor II dan anggota senat Universitas Borneo Tarakan (2013-2015).

Pengalaman organisasi dalam 3 tahun terakhir yaitu Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia sebagai anggota (1985-sekarang); Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia, Provinsi Jawa Tengah (2010 – sekarang); Yayasan Pendidikan Ikhlashul Abror, Semarang (2011-sekarang); Ikatan Sarjana Oseanografi Jawa Tengah (2007 – sekarang); Ikatan Keluarga Alumni Universitas Diponegoro Semarang (1985-sekarang); Forum Majelis Rektor Indonesia (2017-2019); Kalimantan University Consursium (2017-2018); Asosiasi Dosen Republik Indonesia (ADRI) (2018-sekarang); Aliansi Pendidikan Vokasi Seluruh Indonesia/APVOKASI (Januari 2020 – sekarang).

Karya ilmiah dalam bentuk HKI mengenai Sistem Indormasi Coastal Cleanup Indonesia nomor Pencatatatan 000178187 (2020). Karya ilmiah dalam bentuk publikasi jurnal nasional bereputasi dan jurnal internasional bereputasi baik dalam bentuk pengabdian ataupun dalam bentuk penelitian.

Pengalaman seminar dalam 3 tahun terakhir yaitu Internasional Seminar: ImprovingQualityStrategyofHigherEducationinIndonesia. Taitung University, Taiwan. Presenter 2018. EstablishingBusinessofInnovation Through Sustainable Productive Collaborations IndustrialGathering Science Techno Park (STP) Universitas Andalas. Padang. Pemakalah 2019. Seminar Nasional Penguatan Sinergi UIG (UniversityIndustryGovernment) dalam Era Globalisasi Industri 4.0 di Kawasan Timur Indonesia. Kerjasama Universitas Hasanuddin dengan JICA Makassar. Pemakalah 2019. Percepatan Kabupaten Pakpak Barat dan Kabupaten Dairi Menuju Sumatera Utara Bermartabat. Ikatan Masyarakat Pakpak Indonesia dan Yayasan Konstruksi dan Infrastruktur Indonesia. Jakarta. Pemakalah 2019.

Penulis mendapatkan Penghargaan dari Presiden Republik Indonesia atas Satyalancana Karya Satya 10 tahun (2001); Satyalancana Karya Satya 20 tahun (2016); Satyalacana Karya Satya 30 tahun (2018) dan Pengabdian 25 tahun terus menerus dari Rektor Universitas Diponegoro Semarang (2012) dan pernah menjadi dosen teladan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Dipnegoro Semarang.

Page 25: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

75Profil Penulis

Penulis bernama lengkap Gazali Salim dan istri bernama lengkap Kun Retno Handayani (Ombudsman Republik Indonesia Cabang Semarang) dengan di karuniai dua anak bernama

Almeera Zaskia Gazali dan Arfa Fawwaz Gazali. Penulis merupakan dosen tetap ASN PS. Manajemen Sumberdaya Perairan (2010), FPIK, Universitas Borneo Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara-sekarang.

Jenjang pendidikan penulis adalah SD Al-Irsyad (1989); SLTP Negeri 3 Tegal, (1995); SMA Negeri 2 Tegal (1998); Pendidikan S1 di Jurusan Ilmu Kelautan, FPIK, UNDIP (2006). Pendidikan S2 di Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Sumberdaya Pantai, UNDIP (2009) dengan predikat Cumlaude.

Penulis pengalaman penelitian mandiri; penelitian Hibah Bantuan Sosial Pemkot Tarakan; Penelitian hibah DIPA Universitas Borneo Tarakan; penelitian Hibah Dosen Pemula (2013 dan 2015), Penelitian Hibah Bersaing (2013), Penelitian Hibah Fundamental (2017), Penelitian Hibah Dasar (2019-2020) dan Penelitian Hibah INSINAS (Direktur Pengembangan Teknologi Industri) (2020).

Penulis memiliki pengalaman pengabdian kepada masyarakat hibah DIPA Universitas Borneo Tarakan dan hibah program kemitraan masyarakat dari Kemristekdikti.

Penulis telah menghasilkan karya ilmiah secara nasional (Jurnal Harpodon Borneo, Jurnal Saintek UBT, Jurnal Akuatika, Jurnal Omni-Akuatika, Indonesian Journal Marine Science, Buletin Marina Sosial Ekonomi; Jurnal Sosial ekonomi; Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo UBT, Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia/Berdikari; Jurnal Bioflux Internasional. Penulis mengikuti kegiatan Seminar Nasional dan Seminar Internasional dalam Prosiding dan Scopus).

Penulis telah menghasilkan karya ilmiah berupa Buku dengan judul “Domestikasi Udang Prospek Masa Depan Sumber Pangan

Page 26: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

76 Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobachium rosenbergii) Esturia

dari Laut“. Penulis telah mengasilkan dua (2) HKI dari Buku dan dari Program Software dengan judul “Petunjuk Penggunaan aplikasi SICC (Sistem Informasi Coastal Cleanup) Indonesia”.

Penulis pernah menjadi pembimbing karya ilmiah mahasiswa ke tingkat nasional dalam bentuk PKM-P (Program Kreatifitas Mahasiswa-Penelitian) (7); Penulis mendapatkan penghargaan sebagai Dosen pembimbing atas peran serta dalam dalam rangka mengikuti “PEKAN ILMIAH NASIONAL (PIMNAS) XXV” di Yogyakarta yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian dan Kebudayaan RI bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta- Indonesia.

Penulis juga aktif mengikuti organisasi ilmiah (Masyarakat Akuakultur Indonesia, Masyarakat Nano Teknologi Indonesia, ADRI (Ahli Dosen Republik Indonesia) ataupun non ilmiah (Gerakan Nasional Anti Narkotika / GRANAT).

Pengalaman amanah jabatan struktural penulis sebagai Koordinator OJS Jurnal Harpodon Borneo, Sekertaris Jurnal Harpodon Borneo, Ketua Jurnal Harpodon Borneo, Kepala Laboratorium GIS (Geografis Infornasi Sistem), Kepala Laboratorium Mangrove dan Bekantan, Kepala Unit Pelaksana MKWU UBT. Saat ini penulis diberikan amanah menjadi Kepala Laboratorium Lingkungan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Borneo Tarakan.

Page 27: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

77Profil Penulis

Sutrisno Anggoro dilahirkan di Klaten Provinsi Jawa Tengah. Penulis merupakan anak pertama dari enam bersaudara pasangan Bapak H. Palil Koesnoprawoto (alm) dan Ibu Hj

Rr Soekati (Alm). Jenjang pendidikan penulis adalah SD Negeri Tarubasan Klaten (1999); SLTP Negeri Karanganom Klaten, (lulus tahun 1968); SMA Negeri Jatinom Klaten (lulus tahun 1970); Jurusan Perikanan, Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Diponegoro berafiliasi dengan Institut Pertanian Bogor (lulus tahun 1977). Pendidikan S2 dan S3 diperoleh di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam bidang Ilmu Perairan, lulus masing-masing pada tahun 1988 dan 1992 dengan predikat Cumlaude. Pendidikan tambahan dalam bidang Pengelolaan Sumber Daya Pesisir diperoleh dari SEARCA- UPLB Los Banos tahun 1986 dan Kagoshima University pada tahun 1996. Jabatan akademik selaku Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip dikukuhkan pada tahun 2001. Jabatan struktural yang pernah diemban di Undip, antara lain pernah menjabat sebagai: Sekretaris Jurusan Perikanan, Pembantu Dekan I dan III di Fakultas Peternakan dan Perikanan, Dekan Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan, Ketua Program S2 dan S3 Manajemen Sumber Daya Pantai, dan saat ini menjabat Ketua Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Perikanan. Selama bertugas sebagai dosen di Universitas Diponegoro, penulis mengajar di jenjang S1, S2 dan S3, serta menekuni bidang pengelolaan pesisir dengan konsentrasi: ekofisiologi udang dan ikan, pemodelan ekosistem dan manajemen sumber daya akuatik. Karya ilmiahnya banyak dipublikasikan di Jurnal Nasional serta Jurnal Internasional Bereputasi. Berdasarkan karya penelitian dan publikasi ilmiahnya mulai tahun 2017-2019, penulis ditetapkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi sebagai peneliti terbaik rangking 245 dari 500 peneliti terbaik Indonesia pada tahun 2020.

Page 28: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

78 Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobachium rosenbergii) Esturia

ChristineDytaNugraeniS.Si.,M.Si. Lulus S1 di Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Instititut Teknologi Sepuluh Nopember (FMIPA ITS) tahun

2015, lulus S2 di Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Instititut Teknologi Sepuluh Nopember (FMIPA ITS) tahun 2018. Saat ini adalah dosen tetap Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan (FPIK UBT). Mengampu mata kuliah Kimia Dasar, Biokimia, Sumber Daya Laut Tropis, Fisika Dasar, Gizi Ikani, dan Matematika. Pernah menjadi dosen tamu di program studi S-1 Kimia Universitas Palangkaraya. Aktif menulis di berbagai jurnal ilmiah. Pendanaan simlibtamas yang pernah diperoleh adalah Pengabdian Masyarakat “Pemberdayaan Masyarakat melalui Diversifikasi Rumput Laut sebagai Upaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Pesisir di Kelurahan Pantai Amal Tarakan Kalimantan Utara” dan Program INSINAS “Pengembangan Teknik Domestikasi Udang Galah (Macrobranchium Rosenbergii) Berbasis Kebutuhan Osmoregulasi, Moulting, dan Pakan” pada tahun pelaksanaan 2020.

Page 29: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

79Profil Penulis

Julian Ransangan dilahirkan pada 18 Desember 1973 di Kota Marudu, Sabah, Malaysia dan mendapat pendidikan awal Sekolah Rendah Kebangsaan Kota Marudu dari tahun 1980-

1985. Beliau kemudian meneruskan pendidikan peringkat menengah di Sekolah Menengah Kebangsaan Kota Marudu dari tahun 1986-1990. Beliau mendapat keputusan cemerlang dalam peperiksaan Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) dan melanjutkan pendidikan peringkat menengah tinggi sains di Sekolah Kebangsaan Mat Saleh Ranau pada tahun 1991-1992. Dengan keputusan yang cemerlang dalam Peperiksaan Tinggi Persekolahan Malaysia (STPM), beliau melanjutkan Pendidikan peringkat sarjana muda dalam bidang Bioteknologi di Universiti Malaysia Sarawak pada tahun 1993. Beliau berjaya menamatkan pengajian peringkat sarjana muda sains dengan kepujian dalam bidang Bioteknologi pada tahun 1997. Selanjutnya, beliau menyambung pengajian peringkat Sarjana dalam bidang Biologi Marin di Universiti Malaysia Sabah (UMS) pada tahun 1999 dan memulakan kerjaya beliau sebagai seorang pensyarah di Institut Penyelidikan Marin Borneo pada tahun yang sama. Setelah 10 tahun berkhidmat sebagai pensyarah, beliau kemudian menyambung pendidikan peringkat Doktor Falsafah (PhD) beliau pada tahun 2006. Pada tahun 2009, beliau berjaya menamatkan pengajian doktor falsafah dan dianugerahkan ijazah doktor falsafah dalam bidang patologi dan penyakit ikan.

Setelah menamatkan pengajian doktor falsafah, beliau menyambung semula kerjaya beliau sebagai pensyarah di Institut Penyelidikan Marin Borneo, Universiti Malaysia Sabah (UMS) pada tahun 2009. Sepanjang berkhidmat sebagai pensyarah di UMS, beliau telah banyak menyumbang kepada pengajaran, penyelidikan, penerbitan, penyeliaan, dan khidmat masyarakat dalam bidang akuakultur dan perikanan. Setakat ini beliau telah berjaya menerbitkan lebih daripada 60 artikel di jurnal berwasit antarabangsa. Selain itu, beliau juga telah berhasil menyelia empat orang pelajar doktor

Page 30: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

80 Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobachium rosenbergii) Esturia

falsafah (PhD) dan lebih dari 15 orang pelajar sarjana (MSc). Beliau juga pernah menjawat sebagai Timbalan Pengarah (Akademik dan Antarabangsa) Institut Penyelidikan Marin Borneo dari tahun 2011-2015, Penyelaras Program Pascasiswazah, Institut Penyelidikan Marin Borneo dari tahun 2010-2011 dan Ketua Program Akuakultur dari tahun 2000-2005. Kini, beliau giat menjalankan penyelidikan dalam bidang moluska dan penyakit ikan.

Page 31: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

81Profil Penulis

Dr. Muhammad Firdaus, S.Pi., M.Si.

Penulis terlahir dengan nama lengkap Muhammad Firdaus dan memiliki istri dengan nama Iin Hendriana, A.Md AK., serta dikaruniai satu anak bernama Rizqya Sainty Aninda, yang saat ini masih sekolah di SMP IT Ulul Albab Tarakan Kelas 7. Penulis merupakan anak dari pasangan Bapak Sakuy Latief (alm.) dan Ibu Noorseha, yang dilahirkan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Jenjang pendidikan penulis sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) berada di Kota Tarakan. Pendidikan tinggi strata satu (S1)/Sarjana ditempuh pada Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman – Samarinda (1999). Jenjang pendidikan strata dua (S2)/Magister, ditempuh oleh penulis pada bidang Pemanfaatan Sumber Daya Hayati Laut (PSHL), Jurusan Teknologi Kelautan (TKL), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Tahun 2002-2005. Pendidikan strata tiga (S3)/Doktor, ditempuh oleh penulis pada bidang keilmuan Manajemen dan Teknologi Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya – Malang (2017).

Pelatihan kompetensi penulis sebagai dosen dilakukan pada program pelatihan pengajaran, penelitian dan pengabdian (tri dharma perguruan tinggi) selama kurun waktu 2005 – 2012. Pada tahun 2008, penulis mengikuti Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Intruksional (PEKERTI). Penulis juga telah mengikuti Pelatihan Applied Approach (AA) pada tahun 2009. Pelatihan peningkatan kompetensi bidang keilmuan, penulis telah mengikuti pelatihan, diantaranya: DIKLAT Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu (ICZPM) di Samarinda pada tahun 2005; pelatihan pada program TheDemonstrationandTrainingonBycatchReductionDevices(BRD),ReductionofEnviromentalImpactfromTropicalShrimpTrawling -DirectoreGeneral of Capture Fisheries,Ministry ofMarineAffairs and Fisheries& FAO,UN, pada tahun 2006; pelatihan pada

Page 32: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

82 Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobachium rosenbergii) Esturia

program Intermediate : Remote Sensing for Coastal Resources andSpatialAnalysis&Database, di Lab. Geomatic – FPIK UNDIP pada tahun 2011; dan TrainingofTrainer(TOT) Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) di Banjarmasin pada tahun 2017.

Pengalaman pada tugas tambahan/jabatan struktural akademik di lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Borneo Tarakan, antara lain: Wakil Dekan III (Bidang Kemahasiswaan) (2000–2001); Ketua Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) (2001-2002); Dekan (2005-2007); Ketua Senat Fakultas (2005-2007); Wakil Dekan I (2007-2010); Anggota Senat Universitas (2007-2010); Anggota Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Universitas (2007-2010); Dekan (2010-2012); Kepala Lab. Sistem Informasi Geographi (SIG) pada tahun 2018; Kepala Unit Penjaminan Mutu (UPM) FPIK Universitas Borneo Tarakan (2019 – Sekarang).

Pengalaman dalam kerjasama riset dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh penulis, antara lain: anggota tim Monitoring Sosial Ekonomi Nelayan Bulungan dan Tarakan Selama Kegiatan Seismik 3-D Laut di Perairan Bulungan dan Sekitarnya – kerjasama PT. ENI Bukat dengan LPPM UBT (tahun 2005, selama 6 bulan); anggota tim pada kegiatan Fasilitasi, Legalisasi dan Revitalisasi LEPP-M3 Menjadi LKM bidang perikanan dan kelautan Kota Tarakan, kerjasama Dinas Kelautan – Perikanan Tarakan dan LPPM UBT (tahun 2006, selama 6 bulan); ketua tim program Peningkatan Produktifitas Perikanan Tangkap – Pembuatan Rumpon dari Angkutan Kota (Angkot) Bekas, kerjasama FPIK UBT dan Dinas Perhubungan Tarakan (tahun 2007 – 2008); ketua tim riset program Survei Optimalisasi Potensi Ikan Pepija/Nomei Hc. (Harpodon nehereus) dan program Kajian Profil Manajemen dan Teknologi Perikanan Tangkap Kota Tarakan, kerjasama Bappeda Tarakan dan LPPM UBT (pada tahun 2009); anggota tim program Upaya Konservasi Kepiting Bakau (Scylla sp.): Kajian dan Pembangunan CrabMaturing Center (CMC) di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Kota Tarakan, kerjasama Dinas Kelautan – Perikanan Provinsi Kalimantan Utara dan LPPM UBT (pada tahun 2015); anggota tim pada program Penyusunan Dokumen Kluster Inovasi – “Teknologi Pemanfaatan Ikan Terbuang Menjadi Surimi dan Tepung Ikan sebagai Bahan Diversifikasi Olahan Perikanan dan Pakan Ternak, kerjasama Bappeda Litbang Provinsi Kalimantan Utara dan LPPM UBT (pada

Page 33: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

83Profil Penulis

tahun 2018); ketua tim program Diskusi Interaktif dan Penanaman Mangrove – “EnviromentalAwerness” di Pulau Bunyu, kerjasama PT. PHE Nunukan Company dan LPPM UBT (pada tahun 2019); dan anggota tim program Penyusunan KLHS RDTR Kawasan Perkotaan Kab. Malinau 2019 dan Penyusunan KLHS RPJMD 2019 – 2024 Kota Tarakan (pada tahun 2019).

Page 34: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium
Page 35: Bioekologi dan Bioteknologi Udang Galah (Macrobrachium

ISBN 978-623-264-250-8 (PDF)

UNIVERSITAS BORNEO TARAKANJalan Amal Lama Nomor 1, TarakanTelp. 08115307023Fax. 08115307023Email: [email protected]

SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESSJln. Tgk. Chik Pante Kulu No. 1,Kopelma DarussalamTelp. 0651-812221Email: [email protected]

[email protected]

Udang galah adalah salah satu jenis kelas Crustacea yang memiliki nama ilmiah dari udang perairan Estuaria jenis spesies Macrobrachium rosenbergii dengan kategori secara anatomi memiliki bentuk tubuh yang besar (giant) apabila di bandingkan dengan jenis udang lainnya (Bambang Agus Murtidjo.1992). Udang galah memiliki habitat ekologi perairan estuaria yang dangkal dan merupakan kategori dari kelas Crustacea dengan filum Arthopoda dengan suku Paleamonidae dari bangsa Decapoda. Udang galah umumnya hidup di perairan estuaria yang memiliki ciri khusus pada bagian kepala berbentuk kerucut dan rostrum melebar pada bagian ujungnya. Bentuk tubuhnya udang galah memanjang dan melengkung ke atas. Pada bagian atas udang galah terdapat gigi seperti gergaji sebanyak 12 gigi dan bagian bawah sebanyak 11 gigi. Kebanyakan udang galah jenis kelamin jantan memiliki ciri tubuh yang besar dan panjang, kuat dan memiliki capit yang besar.

ISBN 978-623-264-249-2