15
Biodata Iwan Fals Iwan Fals yang memiliki nama lengkap Virgiawan Listianto adalah penyanyi balada yang telah menjadi legenda di Indonesia. Lagu-lagunya konsisten mengangkat persoalan sosial dan meneropong kaum pinggiran yang dekat dengannya. Sehingga lagu-lagunya ini banyak bermakna kritik yang berdampak 'cekal' baginya di masa Orde Baru. Pria kelahiran Jakarta, 3 September 1961 yang pernah menjadi kolumnis beberapa tabloid olah raga ini, menjadi icon jalanan, yang lagu-lagunya kerap dibawakan para pengamen. Hingga kini Iwan tetap produktif berkarya dan album terakhirnya, Manusia Setengah Dewa dirilis 2005 lalu. Sementara iru, perkawinannya dengan Rosanna (Mbak Yos) yang sekaligus menjadi manajernya ini, dikaruniai tiga anak, Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae, dan Rayya Rambu Robbani. Pada 2005, Iwan merilis album IWAN FALS IN LOVE. Album ini berisi 16 lagu yang berisi tentang percintaan, dengan menjagokan hit single Ijinkan Aku Menyayangimu. Bulan April 2007, Iwan kembali mengeluarkan album terbarunya, dengan titel 50:50. Judul yang unik karena 12 lagu yang ada di album ini, enam di antaranya diciptakan oleh Iwan dan sisanya diciptakan oleh musisi lain. Dari segi materi album, album ini cukup seimbang, antara lagu bertema cinta dan yang bertema kritik sosial. Demi regenerasi musik Indonesia, Iwan pun mendirikan label rekaman sendiri yang diberi nama Fals Record. Dan band pertama yang ia tangani adalah kelompok band pendatang baru

BIODATA IWAN FALS DAN CRISH JOHN

  • Upload
    jduana

  • View
    310

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BIODATA IWAN FALS DAN CRISH JOHN

Biodata Iwan Fals Iwan Fals yang memiliki nama lengkap Virgiawan Listianto adalah penyanyi balada yang telah menjadi legenda di Indonesia. Lagu-lagunya konsisten mengangkat persoalan sosial dan meneropong kaum pinggiran yang dekat dengannya. Sehingga lagu-lagunya ini banyak bermakna kritik yang berdampak 'cekal' baginya di masa Orde Baru.

Pria kelahiran Jakarta, 3 September 1961 yang pernah menjadi kolumnis beberapa tabloid olah raga ini, menjadi icon jalanan, yang lagu-lagunya kerap dibawakan para pengamen.

Hingga kini Iwan tetap produktif berkarya dan album terakhirnya, Manusia Setengah Dewa dirilis 2005 lalu.

Sementara iru, perkawinannya dengan Rosanna (Mbak Yos) yang sekaligus menjadi manajernya ini, dikaruniai tiga anak, Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae, dan Rayya Rambu Robbani.

Pada 2005, Iwan merilis album IWAN FALS IN LOVE. Album ini berisi 16 lagu yang berisi tentang percintaan, dengan menjagokan hit single Ijinkan Aku Menyayangimu.

Bulan April 2007, Iwan kembali mengeluarkan album terbarunya, dengan titel 50:50. Judul yang unik karena 12 lagu yang ada di album ini, enam di antaranya diciptakan oleh Iwan dan sisanya diciptakan oleh musisi lain. Dari segi materi album, album ini cukup seimbang, antara lagu bertema cinta dan yang bertema kritik sosial.

Demi regenerasi musik Indonesia, Iwan pun mendirikan label rekaman sendiri yang diberi nama Fals Record. Dan band pertama yang ia tangani adalah kelompok band pendatang baru

Page 2: BIODATA IWAN FALS DAN CRISH JOHN

CRISH JOHN

Data pribadiNama asli Yohannes Christian John

Nama julukanThe Dragon, TheIndonesian Thin Man

Kelas Kelas buluGelar Juara dunia WBATinggi 171 cmNegara Indonesia

Tanggal lahir 14 September 1979 (umur 31)Tempat lahir Jakarta, Indonesia

Gaya OrthodoxPelatih Craig ChristianSasana Harrys Gym, Perth, Australia

Rekor bertandingDebut 6 April 1998

Total pertandingan 45Menang 43

Menang KO/TKO 22Kalah 0Seri 2

No contests 0

Page 3: BIODATA IWAN FALS DAN CRISH JOHN

Yohannes Christian John, atau lebih dikenal sebagai Chris John (lahir di Jakarta, 14 September 1979; umur 31 tahun) adalah seorang petinju Indonesia. Ia tercatat sebagai petinju Indonesia ketiga yang berhasil meraih gelar juara dunia, setelah Ellyas Pical dan Nico Thomas.

Masa kecilChris John merupakan putra kedua dari empat bersaudara dari pasangan Johan Tjahjadi (alias Tjia Foek Sem) dan Maria Warsini. Ia dan keluarganya kemudian hijrah dari Jakarta ke Banjarnegara, Jawa Tengah. Ayah Chris John, Johan Tjahjadi yang mantan petinju amatir, melatih Chris John dan adiknya Adrian sejak mereka masih berusia dini, sekitar usia 5 tahun. Setelah bertanding dalam beberapa kejuaraan amatir di Banjarnegara, Chris John kemudian direkrut oleh pelatih tinju kenamaan, Sutan Rambing, di Semarang.

Awal karierChris John kemudian terjun ke dunia tinju profesional pada tahun 1998 dalam debut melawan Firman Kanda. Saat itu Chris John menang angka dalam pertandingan 6 ronde. Namanya kemudian melesat bagai meteor saat dia berhasil mengkanvaskan petinju idola saat itu, Muhammad Alfaridzi, dalam pertandingan menegangkan selama 12 ronde. Chris John sempat terkena knockdown dua kali di ronde pertama, tapi dia berhasil membalikkan situasi dengan memukul KO Alfaridzi pada ronde ke-12, sekaligus merebut gelar juara nasional kelas bulu. Menurut pengakuan Chris John, kondisinya sangat buruk saat itu, dan dia mengalami pendarahan pada hidung karena tulang hidungnya patah.Setelah beberapa kali bertanding dalam perebutan gelar nasional, Chris John berhasil menundukkan rekan senegaranya Soleh Sundava pada tahun 2001 untuk merebut gelar PABA

Kejuaraan dunia

Meraih gelar juara kelas bulu WBAKesempatan emas bagi Chris John dan bangsa Indonesia tiba saat Chris John berkesempatan menantang Oscar Leon dari Kolombia pada 26 September 2003 di Bali. Chris John menang angka tipis (split decision) dalam pertandingan 12 ronde tersebut, dan dinyatakan berhak menyandang gelar juara dunia WBA sementara (interim title).Tak lama, WBA "menghibahkan" gelar juara definitif (bukan lagi gelar interim) kepada Chris John, saat sang juara bertahan Derrick Gainer dari Amerika Serikat kalah angka dari Juan Manuel Marquez (Meksiko, juara IBF). Saat itu, sesuai peraturan badan tinju WBA, Marquez dinyatakan sebagai juara super (super champion) WBA karena berhasil menyatukan dua gelar WBA dan IBF, dan Chris John sebagai juara reguler.

Menang melawan Osamu Sato di Tokyo, JepangMeskipun demikian, gelar WBA definitif tersebut hanya dipandang sebelah mata oleh pers Indonesia, dan Chris John dianggap sebagai juara di atas kertas belaka. Namun semua pandangan miring itu terhapus saat dengan perkasa Chris John mengalahkan lawannya Osamu Sato (Jepang) di Ariake Colliseum, Tokyo, Jepang, pada 4 Juni 2004. Chris John menang angka mutlak atas lawannya yang didukung oleh suporter tuan rumah. Dengan kemenangan itu, selain mendapat pengakuan di Indonesia, Chris John juga menjadi sangat populer di Jepang. Saat turun dari tangga pesawat, seluruh pilot dan awak pesawat Garuda Indonesia memberi hormat ala militer kepada Chris John dan tim.

Seri melawan Jose Cheo Rojas yang pertamaPada 3 Desember 2004, Chris John berhasil mempertahankan gelar melawan petinju kidal Jose Cheo Rojas (Venezuela) di Tenggarong, Kutai Kartanegara melalui pertarungan berdarah akibat benturan kepala pada ronde 4. Pertarungan itu dihentikan oleh wasit dan dinyatakan hasilnya seri atau technical draw.

Page 4: BIODATA IWAN FALS DAN CRISH JOHN

Sayang, setelah pertandingan ini, Chris John terpaksa harus memutuskan kontrak dengan pelatih Sutan Rambing karena ketidaksepakatan masalah pembagian hasil pertandingan. Selanjutnya, Chris John dilatih oleh Craig Christian dari Harry's Gym, Perth Australia. Berbulan-bulan pertikaian Chris John dan Sutan Rambing terus berlanjut dan semakin memanas serta sempat berlanjut ke meja hijau, namun akhirnya masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Menang melawan Derrick Gainer Chris John vs. Derrick Gainer, langkah penting Chris John ke pentas dunia22 April 2005, Chris John wajib meladeni sang mantan jawara kelas bulu WBA, Derrick Gainer dari Amerika Serikat, yang sangat berambisi merampas kembali gelarnya yang hilang. Di tengah pesimisme publik tinju di tanah air karena ini adalah debut Chris John setelah ditangani tim pelatih baru, Chris John mampu tampil luar biasa, dan berhasil mempecundangi sang mantan juara tersebut lewat kemenangan angka mutlak 12 ronde, walaupun Chris John sempat terjatuh (knockdown) di ronde 1 akibat pukulan Gainer yang

Menang melawan Tommy Browne di Australia7 Agustus 2005, Chris John menang TKO ronde 10 melawan Tommy Browne di Penrith, Australia. Wasit yang memimpin pertandingan tersebut menyarankan kubu Browne agar menyerah, karena melihat pertandingan sudah tidak seimbang. Kubu Browne menerima saran wasit itu, dan Chris John dinyatakan menang TKO ronde 10.

Menang melawan Juan Manuel MarquezJuan Manuel Marquez, lawan terberat Chris JohnSetelah kemenangan mudah di Australia, kali ini Chris John harus bertanding melawan mantan raja kelas bulu WBA dan IBF yang sangat ditakuti karena ketajaman pukulannya, yakni Juan Manuel Marquez dari Meksiko. Walau berstatus mantann juara, namun Marquez masih dinyatakan sebagai petinju kelas bulu terkuat saat itu.Lewat negosiasi yang alot, akhirnya Marquez yang merupakan salah satu petinju terbaik Meksiko (dan dunia) saat itu, bersedia meladeni Chris John di Indonesia. Promotor Muhammad Arsyad memboyong hak pertandingan Chris John vs JM Marquez ke Tenggarong, Kalimantan Timur.Dalam pertandingan yang sangat menarik dan penuh dengan adu teknik dan skill tingkat tinggi, Chris John akhirnya mampu menundukkan petinju dari Meksiko yang dikenal dengan pukulan kerasnya tersebut dengan kemenangan angka mutlak. Pukulan satu dua Chris John berhasil mendarat lebih cepat dari sergapan buas Marquez. Menjelang pertandingan melawan Marquez ini, Chris John memproklamirkan julukan barunya sebagai "The Dragon" alias "Sang Naga" menggantikan julukan lamanya "The Indonesian Thin Man", karena sebagai pemuda keturunan Tionghoa, Chris John mempercayai bahwa binatang naga selalu membawa keberuntungan dalam hidup.Kemenangan atas Marquez dinilai sebagai kemenangan terbesar Sang Naga. Tidak hanya karena kekuatan pukulan Marquez yang sangat terkenal, tapi juga prestasi Marquez yang saat itu disebut-sebut sebagai petinju No. 1 di kelas bulu. Bahkan, setelah kalah dari Chris John, Marquez naik kelas dan menjadi juara di kelas ringan yunior.

Menang melawan Renan AcostaPada 9 September 2006, Chris John berhadapan dengan lawan yang relatif ringan, Renan Acosta dari Panama, di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. Chris John memenangi hampir di semua ronde, namun dia gagal memukul KO lawannya tersebut, sehingga dia dinyatakan menang angka mutlak dengan penilaian hakim hampir seluruh ronde dimenangi oleh Chris John.

Page 5: BIODATA IWAN FALS DAN CRISH JOHN

Menang melawan Jose Cheo Rojas yang keduaPada tanggal 3 Maret 2007 Sang Naga berhasil menuntaskan rasa penasarannya atas satu-satunya lawan yang berhasil menahan seri, yakni Jose Cheo Rojas. Dalam suatu pertandingan seru, Chris John berhasil menang angka mutlak atas Rojas di Stadion Tenis Indoor, Jakarta. Sempat terjadi kekisruhan mengenai keterlambatan pembayaran honor dari promotor Albert Reinhard Papilaya, namun semua masalah akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.

Menang melawan Zaiki Takemoto di Kobe, JepangChris John (kanan) vs. Zaiki TakemotoTanggal 19 Agustus 2007 Chris John kembali mempertahankan gelarnya. Bertanding di Kobe Fashion Mart, Pulau Rokko, Kobe, Jepang Chris John tidak menemukan kesulitan berarti untuk mengalahkan penantangnya, Zaiki Takemoto dengan TKO di ronde kesepuluh, setelah sebelumnya Takemoto terkena knockdown dua kali, pada ronde 6 dan 8. Kubu Takemoto yang sudah berhitung bahwa Takemoto tidak akan mampu mengalahkan Chris John, akhirnya memutuskan Takemoto menyerah pada saat jeda istirahat menjelang ronde 10 dimulai. Zaiki Takemoto adalah penantang peringkat 8 kelas bulu WBA, yang merupakan petinju keturunan Korea kelahiran Kobe. Tak kurang 300 pendukung dari Indonesia yang terdiri dari para pelajar dan karyawan di Jepang, termasuk Menpora Adhyaksa Dault hadir di arena pertandingan untuk memberikan dukungan moral kepada Chris John.Sukses mempertahankan gelar untuk kedelapan kalinya dan kali ini di luar negeri, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengundang Chris John ke Istana Negara bersama empat pemain bulu tangkis yang memenangi kejuaraan dunia di Malaysia pada waktu yang hampir bersamaan. Pada kesempatan tersebut, Presiden Yudhoyono memberikan hormat ala militer kepada Chris John sebagai apresiasi pribadi yang tinggi atas keberhasilannya mempertahankan gelar. Presiden juga menyampaikan rasa bangga atas prestasi Chris John.

Menang melawan Roinet Caballero di Jakarta, Indonesia26 Januari 2008: Pertandingan wajib melawan peringkat 1 Roinet Caballero dari Panama. Pertandingan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia. Pertandingan dipromotori oleh Zaenal Thayeb bekerjasama dengan tim manajemen Chris John, dan disiarkan langsung oleh RCTI yang direlay langsung oleh TV4 Panama. Pertandingan dimenangkan oleh Chris John dengan TKO di ronde ketujuh. Dengan kemenangan ini, Chris John sudah mempertahankan gelar sebanyak 9 kali, dan 4 di antaranya adalah pertarungan wajib.

Menang melawan Hiroyuki EnokiSetelah beberapa kali batal mempertahankan gelar melawan Jackson Asiku dari Uganda di Australia dan Indonesia serta Michael Lozada di Meksiko, Chris John akhirnya bertanding mempertahankan gelar kesepuluh kalinya di Tokyo, Jepang, melawan petinju kelahiran Akita, Jepang Utara, Hiroyuki Enoki, 24 Oktober 2008.Chris John untuk ke-10 kalinya berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu versi WBA. Melawan Hiroyuki Enoki di Korakuen Hall, Tokyo, Jepang, Jumat (24/10), petinju kebanggaan Indonesia itu menang angka setelah melewati pertarungan berdarah sepanjang 12 ronde. Chris John tampil dengan berani, meladeni pertarungan jarak rapat dan saling bertukar pukulan. Akibat pertandingan ini, Chris John menderita luka di bawah mata kiri dan atas mata kanan, sehingga harus menjalani operasi kecil di RS MMC, Jakarta, dan mendapatkan sekitar 70 jahitan. Enoki sendiri mengalami pembengkakan mata kiri sejak ronde 4, dan praktis mata kirinya tertutup oleh bengkak tersebut. Menurut Chris John, Enoki adalah petinju Jepang yang paling kuat dia pernah hadapi, dan dapat disetarakan dengan Juan Manuel Marquez, lawan terberat yang pernah dihadapi Chris John sebelumnya.

Page 6: BIODATA IWAN FALS DAN CRISH JOHN

Seri melawan Ricardo Rocky JuarezDalam pertandingan pada tanggal 28 Februari 2009 di Houston, Texas, Amerika Serikat untuk mempertahankan gelar melawan petinju tuan rumah Ricardo Rocky Juarez, Chris John meraih hasil seri setelah ketiga juri sama-sama memberikan hasil 114-114.

Menang melawan Ricardo Rocky JuarezKarena merasa dicurangi atas hasil seri pertandingan pertama di Houston, Texas, asal Juarez, kubu CJ minta pertandingan ulang diadakan di Los Angeles, California. Pihak promotor akhirnya bersedia memindahkan pertarungan ulang ke California, dijadwalkan pada 27 Juni 2009. Pertandingan ini kemudian ditunda, karena 7 hari jelang hari-h, Chris John terserang hypoxemia.Pada 19 September 2009, tanding ulang Chris John vs Rocky Juarez akhirnya dilangsungkan di MGM Grand, Las Vegas, Nevada, AS. Chris John berhasil menang dengan kemenangan angka mutlak.

Menang Melawan Fernando David SaucedoSetelah pertandingan ini mundur sampai akhir Juli akibat cedera bahu yang dialami Chris John saat latihan. [2] Pada Minggu, 5 Desember 2010 diadakan pertandingan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Indonesia. Sebelum pertandingan, Chris John mengatakan ambisinya menaklukan lawan sebelum ronde ke-10. Setelah melewati 12 ronde, Chris John dinyatakan menang.

Page 7: BIODATA IWAN FALS DAN CRISH JOHN

Biodata taufik hidayat

Tanggal lahir 10 Agustus 1981 (umur 29)

Tempat lahir Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Tinggi 1.76 m (5 ft 9 in)

Berat 64

Tunggal

Asal negara  Indonesia

Pegangan tangan Kanan

Pelatih Mulyo Handoyo

Ranking dunia tertinggi 1 (1998)

Ranking dunia saat ini 5 (25-April-2010)

Profil di BWF

Catatan medaliBulu tangkis Pria

Emas Olimpiade Athena 2004 Tunggal Pria

Taufik Hidayat (lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1981; umur 29 tahun) adalah pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung dengan tinggi badan 176 cm.Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan permain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dan Olimpiade pada saat yang sama. Selain itu, ia juga sedang memegang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Ia tampil di Olimpiade Beijing 2008, namun langsung kalah di pertandingan pertamanya, melawan Wong Choong Hann di babak kedua.Selain itu, dia juga telah enam kali menjuarai Indonesia Terbuka: 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.Pengalaman lainnya antara lain pada Piala Thomas (2000, 2002, 2004, 2006, dan 2008) serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003, dan 2005).Ia menikahi Ami Gumelar, putri Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari. Mereka telah dikaruniai seorang putri pada tanggal 3 Agustus 2007, yang kemudian diberi nama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia. Kemudian mereka telah dikaruniai seorang putra pada tanggal 11 Juni 2010, yang kemudian diberi nama Nayutama Prawira Hidayat.

Page 8: BIODATA IWAN FALS DAN CRISH JOHN
Page 9: BIODATA IWAN FALS DAN CRISH JOHN

+-+

Page 10: BIODATA IWAN FALS DAN CRISH JOHN
Page 11: BIODATA IWAN FALS DAN CRISH JOHN