BIOANALISIS P2

Embed Size (px)

Citation preview

TUJUANMelakukan penetapan kadar SGPT sampel darah tikus terinduksi parasetamol.CARA KERJA Perlakuan

Paracetamol Dipejankan secara peroral pada tikus (dosis toksik pada manusia adalah 8 gram) dalam pelarut CMC-Na 1% sehari sebelum praktikum. SampelDiambil darahnya

Sampel DarahProsedur Percobaan

Diambil sebanyak 100 L melalui sinus orbitalis mata tikus Ditampung di vacuuntainer Didiamkan 15 menit Analisis Kadar SGPTDisentrifugasi dengan kecepatan 6000 rpm salama 5 menit, diambil supernatannya

Serum Darah Tikus Diambil 100 L dan 200 L Direaksikan dengan piridoksal fosfat Dicampur dengan 1000 L reagen 1 pada suhu 25oC, 30oC, 37oC Diinkubasi 15 menit Dicampur dengan reagen 2 sebanyak 250 L pada suhu 25oC, 30oC, diinkubasi 5 menit HasilDibaca absorbansinya dengan spektrofotometer pada = 340 nm

MONOGRAFI BAHANNa-CMC

CMC-Na merupakan serbuk atau granul, putih sampai krem; higroskopik. Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloidal,tidak larut dalam etanol, dalam eter dan dalam pelarut organik lain. CMC-Na digunakan sebagai pembentuk gel dengan kadar 3,0 6,0% (Anonim, 1995).Na-CMC adalah turunan dari selulosa dan sering dipakai dalam industri pangan, atau digunakan dalam bahan makanan untuk mencegah terjadinya retrogradasi. Pembuatan CMC adalah dengan cara mereaksikan NaOH dengan selulosa murni, kemudian ditambahkan Na-kloro asetat (Fennema, Karen and Lund, 1996) .R OH + NaOH R Na + NaOHR ONa + ClCH2COONa R O CH2COONa + NaClNa-CMC merupakan zat dengan warna putih atau sedikit kekuningan, tidak berbau dan tidak berasa, berbentuk granula yang halus atau bubuk yang bersifat higroskopis (Inchem, 2002). Menurut Tranggono dkk. (1991), CMC ini mudah larut dalam air panas maupun air dingin. Pada pemanasan dapat terjadi pengurangan viskositas yang bersifat dapat balik (reversible). Viskositas larutan CMC dipengaruhi oleh pH larutan, kisaran pH Na-CMC adalah 5-11 sedangkan pH optimum adalah 5, dan jika pH terlalu rendah (