20
16.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO A. UNSUR HARA MAKRO adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif besar. beberapa unsur hara ini diantaranya : Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S). B. UNSUR HARA MIKRO adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif kecil, bila berlebihan menjadi racun. Unsur hara ini diantaranya : Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Molibdenum (Mo), Tembaga/cuprum (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl), Natrium (Na), Cobalt (Co), Silicon (Si), Nikel (Ni). KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSUR MAKRO 1. Nitrogen (N) Nitrogen berperan dalam pembentukan sel , jaringan , dan organ tanaman. Ia berfungsi sebagai sebagai bahan sintetis klorofil , protein , dan asam amino. Karena itu kehadirannya dibutuhkan dalam jumlah besar , terutama saat pertumbuhan vegetatif. Bersama fosfor (P) , nitrogen digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Terdapat 2 bentuk nitrogen yakni amonium dan nitrat. Sejumlah penelitian membuktikan amonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total konsentrasi nitrogen. Jika berlebihan , sosok tanaman bongsor tetapi rentan terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari amonium akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga pasokan sedikit. Dengan demikian cadangan makanan sebagai modal berbunga juga minimal. Akibatnya tanaman tidak mampu berbunga. Seandainya yang dominan adalah nitrogen bentuk nitrat , maka sel-sel tanaman akan kompak dan kuat sehingga lebih tahan penyakit. Untuk mengetahui kandungan N dan bentuk nitrogen dari pupuk bisa dilihat dari kemasan a) kekurangan Tanaman yang kekurangan nitrogen dikenali dari daun bagian bawah. Daun itu menguning karena kekurangan klorofil. Lebih

Bio Hara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BIOLOGI UNSUR HARA

Citation preview

16.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO A. UNSUR HARA MAKRO adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif besar.beberapa unsur hara ini diantaranya : Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S).B. UNSUR HARA MIKROadalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif kecil, bila berlebihan menjadi racun.Unsur hara ini diantaranya : Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Molibdenum (Mo), Tembaga/cuprum (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl), Natrium (Na), Cobalt (Co), Silicon (Si), Nikel (Ni).KELEBIHAN DAN KEKURANGANUNSUR MAKRO1. Nitrogen (N)Nitrogen berperan dalam pembentukan sel , jaringan , dan organ tanaman. Ia berfungsi sebagai sebagai bahan sintetis klorofil , protein , dan asam amino. Karena itu kehadirannya dibutuhkan dalam jumlah besar , terutama saat pertumbuhan vegetatif. Bersama fosfor (P) , nitrogen digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.Terdapat 2 bentuk nitrogen yakni amonium dan nitrat. Sejumlah penelitian membuktikan amonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total konsentrasi nitrogen. Jika berlebihan , sosok tanaman bongsor tetapi rentan terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari amonium akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga pasokan sedikit. Dengan demikian cadangan makanan sebagai modal berbunga juga minimal. Akibatnya tanaman tidak mampu berbunga. Seandainya yang dominan adalah nitrogen bentuk nitrat , maka sel-sel tanaman akan kompak dan kuat sehingga lebih tahan penyakit. Untuk mengetahui kandungan N dan bentuk nitrogen dari pupuk bisa dilihat dari kemasana) kekuranganTanaman yang kekurangan nitrogen dikenali dari daun bagian bawah. Daun itu menguning karena kekurangan klorofil. Lebih lanjut mengering dan rontok. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda tampak pucat. Pertumbuhan tanaman lambat , kerdil dan lemah. Produksi bunga dan biji rendah.b) KelebihanWarna daun terlalu hijau , tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu menyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit , dan mudah roboh. Produksi bunga menurun.2. Fosfor (P)Fosfor merupakan komponen penyusun beberapa enzim , protein , ATP , RNA , dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi , sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih , akar , bunga , dan buah. Dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap nutrisi pun lebih baik.Bersama denga kalium , fosfor dipakai untuk merangsang pembungaan. Hal itu wajar sebab kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan berbunga.a) KekuranganDimulai dari daun tua menjadi keunguan cenderung kelabu. Tepi daun cokelat , tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus , pertumbuhan daun kecil , kerdil , dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil.b) KelebihanKelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.3. Kalium (K)Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis , akumulasi , translokasi , transportasi karbohidrat , membuka menutupnya stomata , atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur.Unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Dan juga antara kalium dan magnesium. Sifat antagonisme ini menyebabkan kekalahan salah satu unsur untuk diserap tanaman jika komposisinya tidak seimbang. Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan kalsium dan magnesium. Jika unsur kalium berlebih gejalanya sama dengan kekurangan magnesium. Sebab , sifat antagonisme antara kalium dan magnesium lebih besar daripada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Kendati demkian , pada beberapa kasus , kelebihan kalium gejalanya mirip tanaman kekurangan kalsium.a) KekuranganKekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Bunga mudah rontok. Tepi daun hangus , daun menggulung ke bawah , dan rentan terhadap serangan penyakit.b) KelebihanKelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.4. Magnesium (Mg)Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ringan seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri persis seperti gejala etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman.a) KekuranganMuncul bercak-bercak kuningdi permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemahd dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery mildew).b) KelebihanKelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.5. Kalsium (Ca)Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Ia komponen yang menguatkan , dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila terjadi defiensi Ca , pembentukan dan pertumbuhan akar terganggu , dan berakibat penyerapan hara terhambat. Ca berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel , dan mengatur distribusi hasil fotosintesis.a) KekuranganGejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah , terjadi perubahan bentuk daun , mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium.b) KelebihanKelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi pH tanah.6.belerang (S)a) KelebihanPada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asamasamamino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin . Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfida antara rantai-rantai peptida. Belerang merupakan bagian (constituent) dari hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim danberperan dalam proses fisiologi tanamanb) Kekurangan jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P). Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar. Gejala kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang menguning sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman (Haneklaus dan Penurunan kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan gejala khas pada tanaman yang mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi N dan nitrat organik terlarut.UNSUR MiKROUnsur mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit . Walaupun hanya diserap dalam jumlah kecil , tetapi amat penting untuk menunjang keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Tanpa unsur mikro , bunga adenium tidak tampil prima. Bunga akan lunglai , dll. Unsur mikro itu , adalah: boron , besi , tembaga , mangan , seng , dan molibdenum.1. Boron (B)Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta.a) KekuranganDaun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.b) KelebihanUjung daun kuning dan mengalami nekrosis2. Tembaga(Cu)Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam funsi reproduksi.a) KekuranganDaun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga terhambat.b) KelebihanTanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap.3. Seng(Zn)Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim , pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan.a) KekuranganPertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning , terbuka , dan akhirnya gugur. Buah pun akan lebih lemas dan sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok.b) kelebihanKelebihan seng tidak menunjukkan dampak nyata.4. Besi (fe)Besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. Fe paling sering bertentanganatau antagonis dengan unsur mikro lain. Untuk mengurangi efek itu , maka Fe sering dibungkus dengan Kelat (chelate) seperti EDTA (Ethylene Diamine Tetra-acetic Acid). EDTA adalah suatu komponen organik yang bersifat menstabilkan ion metal. Adanya EDTA maka sifat antagonis Fe pada pH tinggi berkurang jauh. Di pasaran dijumpai dengan merek Fe-EDTA.a) KekuranganKekurangan besi ditunjukkan dengan gejala klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun muda tampak putih karena kurang klorofil. Selain itu terjadi karena kerusakan akar. Jika adenium dikeluarkan dari potnya akan terlihat potongan-potongan akar yang mati.b) KelebihanPemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.5. Molibdenum(Mo)Mo bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen.a) KekuranganDitunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun mudab) KelebihanKelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.6. Mangan(Mn)a). KelebihanMangan merupakan unsur mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Mangan sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Mangan juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tunbuhan yang mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Peranan mangan dalam fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dalam pemecahannyamenjadi hidrogen dan oksigen. Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah:a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin Cb. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tuac. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzimd. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasiMn diperlukan dalam kultur kotiledon selada untuk memacu pertumbuhan jumlah pucuk yang dihasilkan. Mn dalam level yang tinggi dapat mengsubstitusikan Mo dalam kultur akar tomat. Mn dapat menggantikan fungsi Mg dalam beberapa sistem enzym tertentu seperti yang dibuktikan oleh Hewith pada tahun 1948.b). KekuranganDefisiensi unsur hara, atau kata lain kekurangan unsur hara. bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman yg tidak normal dapat disebabkan oleh adanya defisiensi satu atau lebih unsur hara, gangguan dapat berupa gejala visual yang spesifik.Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas, ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain : pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.Identifikasi Gejala defisiensi mangan bersifat relatif, seringkali defisiensi satu unsur hara bersamaan dengan kelebihan unsur hara lainnya. Di lapangan tidak mudah membedakan gejala-gejala defisiensi. Tidak jarang gangguan hama dan penyakit menyerupai gejala defisiensi unsur hara mikro. Gejala dapat terjadi karena berbagai macam sebab.Gejala dari defisiensi mangan memperlihatkan bintik nekrotik pada daun. Mobilitas dari mangan adalah kompleks dan tergantung pada spesies dan umur tumbuhan sehingga awal gejalanya dapat terlihat pada daun muda atau daun yang lebih tua.. Kekurangan mangan ditandai dengan menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiir tetap berwarnahijau.7. Klor(Cl)a). kelebihan Terlibat dalam osmosis (pergerakan air atau zat terlarut dalam sel),keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemenmineral dan dalam fotosintesis. b). kekuranganDapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di atas.8. Natrium(Na)a). kelebihan Terlibat dalam osmosis (pergerakan air) dan keseimbangan ion padatumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa itumengurangi ketersediaan K.b). kekurangan Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.9). Cobalt(Co)a).kelebihankobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripadaamonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejaladefisiensi.b). kekuranganMengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen10. Silicon(Si)a). KelebihanSi dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan sebagai komponen dari dinding sel. Tanaman dengan pasokan silikon larut menghasilkan lebih kuat, meningkatkan panas dan kekeringan tanaman toleransi silikon dapat disimpan oleh tanaman di tempat infeksi oleh jamur untuk memerangi penetrasi dinding sel oleh jamur menyerang.b). kekuranganDapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit.11. Nikel(Ni)a). kelebihanDiperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea untukmembebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuktanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikeluntuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akanberangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan sekitar saat merekadewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi b). kekurangan dapatGagal untuk menghasilkan benih yang layak. FUNGSI DAN GEJALA UNSUR HARA MAKRO DAN MIKROMAKRO1. NITROGEN (N) Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri. Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman. Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.2. Pospor (P) Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman. Merangsang pembungaan dan pembuahan. Merangsang pertumbuhan akar. Merangsang pembentukan biji. Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.Tanaman yang kekurangan unsur P gejaalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ).3. Kalium (K) Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air. Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.4. Calsium (Ca) Merupakan bagian penting dari dinding sel dan sangat penting untuk menunjang proses pertumbuhan. Kalsium adalah untuk menyusun klorofil. Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel meristem.Kekurangan kalsium mengakibatkan terjadinya disintegrasi padaujung-ujung tanaman (ujung batang, akar, dan buah) sehingga ujungnya menjadi mengering atau mati, tunas daun yang masih muda akan tumbuh abnormal.5. Magnesium (Mg) Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan laju fotosintesa / pembentukan karbohidrat. Berfungsi untuk transportasi fosfat. menciptakan warna hijau pada daun.Kekurangan magnesium yaitu menguningnya daun yang dimulai dariujung da bagian bawah daun.6. Belerang/ Sulfur (S) Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman Pertumbuhan anakan pada tanaman Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papainGejala kekurangan sulfur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat.MIKRO 7. Ferrit/besi (Fe) Berfungsi untuk pembentukan klorofil. berperan pada proses-proses fisiologis tanaman seperti proses pernapasan, selain itu besi berfungsi sebagai aktifator dalam proses biokimia didalam tanaman, dan pembentuk beberapa enzim. Gejala kekurangan besi pada tanaman dapat menimbulkan korosi, lembaran daun menjadi kuning/pucat. Dalam jumlah tertentu besi menjadi racun bagi tanaman. Besi tersedia dalam tanah berkisar 2-150ppm. Dan kebutuhan normal tanaman berkisar 40-250ppm.8. Mangan (Mn) Untuk penyusunan klorofil, perkecambahan, dan pemasakan buah. Fungsi adalah berfungsi dalam pembelahan sel, di gunakan dalam proses pernapasan dan fotosintesis. Ciri kekurangan Mn biji yang terbentuk akan sangat jelek, daun menguning dan beberapa jaringan akan mati.Gejala Kekurangan berupa daun akan tampak berwarna gelap dan muda, perkembangan kuncup akan mengalami kegagalan, dan pertumbuhan tanaman terhambat.9. Tembaga/Cupprum (Cu) Belum banyak diketahui, namun tembaga berfungsi untuk pembentukan klorofil. Ciri kekurangan tembaga daun tidak merata dan daun sering layu, malah terkadang klorosis.10. Seng/zink (Zn) Memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga Zn dapat berfungsi untuk membebtuk hormon tumbuh. Unsur seng didalam tanaman tidak dapat dipindahkan dari jaringan tua ke jaringan yang muda sehingga gejala defisiensi akan terlihat lebih awal pada daun muda.Kekuranan unsur ini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan . Kalau diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun ikut terkena bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil.11. Boron (B) Unsur ini berfungsi menangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap unsur kalsium. Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif. Pada tanaman penghasil biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel. Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.Kekurangan unsur boron paling nyata tampak pada tepi-tepi daun yaitu gejala klorosis, mulai dari bagian bawah daun. daun yang baru muncul terlihat kecil dan tanaman agak kerdil cabang tumbuh sejajar. kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam. Kekurangan unsur ini menimbulkan penyakit fisiologis , khususnya pada atanaman sayur dan buah, pada tanaman semangka biasanya ditandai dengan pertumbuhan batang muda yang tegak berdiri, ruas pendek, daun mengecil, dan bila terkena angin batang muda tersebut mudah patah dan mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan, pada tanaman sayur dan buah kekurangan unsur bini agak sulit dibedakan dengan tanaman yang terkena serangan virus. Dan pada tanaman jagung kekurangan unsur ini bisa mengakibaatkan tongkol tanpa biji sama sekali ( mirip jagung yang tidak terbuahi).12. Klorin (Cl)Klorin diperlukan untuk osmosis dan keseimbangan ionik sel bagian dari regulasi energi, juga memainkan peran dalam fotosintesis. Unsur ini diserap tanaman dalam bentuk ion Cl- keberadaannya tidak dihasilkan dari metabolisme tanaman,dan fungsi lain berkaitan dengan pengaturan tekanan osmosis didalam sel tanaman.Gejala kekurangan Cl biasanya menimbulkan pertumbuhan akar yang tertekan, daun layu dan berwarna kuning.13. Cobalt (Co)Untuk Fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N (Nitrogen), Cobalt dapat digantikan perannya dengan Natrium (Na), dan Molibdenum (Mo).14. Molibdenum (Mo)Sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam amino. berperan sebagai pengikat nitrogen yang bebas diudara untuk pembentukan protein dan menjadi komponen pembentuk enzim pada bakteri bintil akar tanaman. Gejala kekurangan unsur Mo yakni daun berubah warna keriput dan melengkung seperti mangkok, muncul bintil-bintil kuning disetiap lembaran daun dan akhirnya mati sehingga pertumbuhan tanaman terhenti. Ketersediaan Mo dalam tanah antara 0,05-0,5 ppm sedang kebutuhan normal pada tanaman 0,2-1 ppm. Bayam dan bawang adalah jenis tanaman yang sangat peka kekurangan Mo.15. Natrium (Na)Sebagai keseimbangan ion pada regulasi energi untuk membuka dan menutupnya stomata.16. Silicon (Si)Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat mekanis sel yaitu kaku atau elastis.17. Nikel (Ni)Pada tanaman Keras/tumbuhan tingkat tinggi sebagai aktivasi urease (enzim yang berperan dalam metabolisme Nitrogen untuk proses perombakan urea). Pada tanaman tingkat rendah, sebagai kofaktor beberapa enzim. Perannya dapat digantikan dengan Seng (Zn) dan Besi (Fe).

Trend masyarakat dunia untuk kembali ke alam (back to nature) telah menyebabkan permintaan produk pertanian organik di seluruh dunia tumbuh pesat sekitar 20% per tahun. Sehingga diperkirakan pada tahun 2010 pangsa pasar dunia terhadap produk pertanian organik akan mencapai U$ 100 milyar (Ditjen BPPHP Deptan, 2001). Untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil produk pangan organik yang dapat mengisi pasar dunia, Departemen Pertanian telah mencanangkan program "Go Organic 2010". Standar Nasional Indonesia tentang Sistem Pangan Organik telah tersusun dalam SNI 01-6729-2002 yang berisi panduan tentang cara-cara budidaya pangan organik (tanaman pangan dan ternak), pengemasan, pelabelan dan sertifikasinya.

APA ITU PERTANIAN ORGANIK ?Pertanian organik adalah sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, dengan cara mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agroekosistemsecara alami, sehingga menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan.

LAHANLahan yang digunakan untuk produksi pertanian organik harus bebas dari bahan kimia sintetis (pupuk dan pestisida). Terdapat dua pilihan lahan: (1) lahan pertanian yang baru dibuka atau, (2) lahan pertanian intensif yang telah dikonversi menjadi lahan pertanian organik. Lama masa konversi tergantung sejarah penggunaan lahan, pupuk, pestisida, dan jenis tanaman.

PUPUK ORGANIKPupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik seperti pangkasan daun tanaman, kotoran ternak, sisa tanaman, dan sampah organik yang telah dikomposkan.

PENGELOLAAN KESUBURAN TANAHUntuk mencukupi kebutuhan hara tanaman,maka upaya peningkatan kesuburan tanah secara alami melalui daur ulang nutrisi tanaman, harus dioptimalkan dengan mengandalkan perbaikan aktivitas biologis, serta fisik dan kimia tanah dengan prinsip:

Mengembalikan hara atau nutrisi yang terangkut panen dengan menambahkan pupuk organik dari berbagai sumber (pangkasan tanaman, pupuk kandang), secara periodik ke dalam tanah baik dalam bentuk segar atau kompos,Mengembalikan sisa-sisa panen serta serasah ke lahan untuk mengembalikan hara terangkut tanaman,Menanam tanaman legum sebagai tanaman pagar (hedgerow) yang bermanfaat sebagai sumber pupuk organik, pakan ternak, dan di sisi lain berfungsi sebagai perangkap inang/predator,Mengintegrasikan ternak dalam kebun organik, selain kotoran yang dihasilkan digunakan sebagai pupuk, daging ternak dapat dikonsumsi sebagai produk daging organik,Menambahkan bahan amelioran alami seperti kapur dan fosfat alam, bila terjadi kahat hara Ca dan P pada tanah yang tidak dapat diatasi dengan pupuk organik (bahan-bahan amelioran yang diizinkan terdapat dalam SNI 01-6729-2002)Menyediakan air yang cukup dan bebas kontaminasi bahan agrokimia.

SIKLUS HARA DALAM PERTANIAN ORGANIK

Tanaman ditanam pada bedengan berukuran 1x(8-10) m, disesuaikan dengan ketersediaan lahan di lapangan,Membuat strip rumput di sekitar bedengan untuk mengawetkan tanah dari erosi dan aliran permukaan,Mengatur dan memilih jenis tanaman sayuran dan legum yang sesuai untuk sistem tumpang sari seperti lobak, bawang daun dengan kacang tanah. tanaman legum dalam setiap musim tanam,Mengembalikan sisa panen/serasah tanaman ke dalam tanah dalam bentuk segar atau kompos,Memberikan pupuk organik yang bervariasi (pupuk hijau, pupuk kandang, dan lainnya) sehingga semua unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman cukup tersedia,Menanam tanaman yang berfungsi untuk pengendalian hama dan penyakit seperti kenikir,kemangi, tephrosia, lavender, atau mimba di antara bedengan tanaman sayuran,Menjaga kebersihan areal pertanaman

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PERTANIAN ORGANIKTeknologi budidaya sayuran organik

Benih tidak boleh berasal dari produk hasil rekayasa genetika atau Genetically Modified Organism (GMO). Sebaiknya benih berasal dari kebun pertanian organik,Pengendalian hama, penyakit, dan gulma tidak boleh menggunakan pestisida kimia sintetis, tetapi dilakukan dengan cara mekanik seperti hand picking, membuang bagian tanaman yang sakit, dan menggunakan pestisida nabati bila diperlukan, serta menjaga keseimbangan ekosistem,Penanganan pasca panen sesuai dengan persyaratan pasca panen pertanian organik

Bio-HaraPlus adalah Pupuk Organik Cair Plus Pestisida Organik (2 in 1) yang diformulasikan khusus dan mengandung unsur hara lengkap (makro & mikro) merupakan nutrisi penting dan protector untuk tanaman Hortikultura, Florikultura, Perkebungan dan Kehutanan.

Bio-HaraPlus meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas hasil pertanian, memperbaiki struktur dan kelembaban tanah, meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan, meningkatkan ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit serta banyak lagi kegunaan lainnya.

Bio-HaraPlus berguna untuk :

Meningkatkan pertumbuhan dan produktifitas hasil pertanian, perkebunan, dan tanaman kehutanan.Dapat memperbaiki struktur tanah, sehingga tanah menjadi gembur.Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan.Meningkatkan ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit.Kandungan unsur hara lebih lengkap dibanding pupuk organik sejenis.Ramah Lingkungan.

Keuntungan menggunakan Bio-HaraPlus

Meningkatkan hasil panen 20% - 65% dari kondisi normal.Mempercepat pertumbuhan tanaman (untuk biji/kecambah masa dormansinya menjadi lebih singkat).Untuk tanaman yang berbunga dan berbuah tidak akan mudah rontok.Operasional dilahan menjadi efesien karena pemupukan sekaligus aplikasi pestisida organik (2 in 1).Hasil Produksi pertanian aman dikonsumsi (pupuk dan pestisida dibuat secara organik/alami).

Aplikasi Bio-HaraPlus

Dapat digunakan untuk tanaman Holtikultura (Pangan, Sayuran dan Buah), Florikultura (tanaman Hias), Tanaman Perkebunan dan Tanaman Kehutanan.Lebih mudah dan praktis untuk pertanian Hidroponik/Urban farming.

Komposisi Bio-HaraPlus

C = 5.734.00, Mg = 23.00, N = 56.70ppm, Fe = 28.00,P = 0.26%, Cu = 05.00, K = 122.50, Zn = 1.50, Na = 67.00, Mn = 11.50, Ca = 418.50, B = 5.22, pH = 4.50,Azadirachtine, Pikroretin, Morindine, Azotobacter sp, Lactobacillus sp. ( Hasil uji Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumber daya Lahan, Fakultas Pertanian IPB )