7
UNIVERSITAS NEGERI MANADO | FISIKA MAKALAH ILMU PLANET BUMI DAN ANTARIKSA BAB 6 : BINTANG DAN

BINTANG DAN DINAMIKANYA (Soal Dan Jawaban)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kumpulan soal beserta dengan jawaban mengenai Bintang dan Dinamikanya

Citation preview

Page 1: BINTANG DAN DINAMIKANYA (Soal Dan Jawaban)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO | FISIKA GEOTHERMAL

MAKALAH ILMU PLANET BUMI DAN ANTARIKSA

BAB 6 : BINTANG DAN

DINAMIKANYA

Page 2: BINTANG DAN DINAMIKANYA (Soal Dan Jawaban)

Bintang dan Dinamikanya

SOAL LATIHAN DAN JAWABAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan paralaks, parsec, dan proper motion.

2. Suatu bintang mempunyai paralaks 0,01 detik. Tentukan jarak buntang

tersebut.

3. Mengapa pemakaian paralaks hanya untuk bintang-bintang yang terdekat saja?

4. Dua buah bintang mempunyai sudut paralaks yang sama, tetapi salah satunya

mempunyai proper motion dua kali bintang lainnya. Bagaimanakah

perbandingan kecepatan tangensial kedua bintang tersebut?

5. Jelaskan perbedaan antara peculiar velocity dan space velocity pada bintang.

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Local Standard of Rest.

7. Dua buah bintang mempunyai magnitudo absolut yang sama. Mengapa salah

satu bintang dapat kelihatannya lebih terang daripada yang lainnya?

8. Apa perbedaan antara magnitudo absolut dan luminosity? Mengapa antara

keduanya berhubungan sangat erat?

9. Jarak bumi-matahari (1 SA) = 149,6 · 106 km. Hitung waktu yang diperlukan

cahaya matahari sampai ke bumi.

10. Alpha Centauri dan Proxima Centauri mempunyai paralaks 0,76 detik. Hitung

jarak kedua bintang tersebut terhadap matahari.

11. Dalam waktu 50 tahun, sebuah bintang berubah arahnya sebesar 1’40’’.

Tentukan gerak semunya (proper motion).

12. Sebuah bintang mempunyai proper motion 3,00”, paralaks 0,474”, dan

kecepatan radialnya 40 km/s. Hitung kecepatan ruangnya.

13. Dua buah bintang mempunyai perbedaan magnitudo 5. Tentukan

perbandingan kecahayaan kedua bintang tersebut.

JAWABAN:

1. - Paralaks adalah perbedaan latar belakang yang tampak ketika sebuah

benda yang diam dilihat dari dua tempat yang berbeda.

2

Page 3: BINTANG DAN DINAMIKANYA (Soal Dan Jawaban)

Bintang dan Dinamikanya

- Parsec adalah jarak bintang jika sudut paralaksnya 1 detik

- Proper motion adalah perubahan koordinat atau posisi bintang tiap tahun

dan merupakan kecepatan tangensial bintang

2. Dik : p = 0,01”

Dit : d

Peny :

d= 1p

d= 10,01

=100 parsec

3. Paralaks hanya bisa dipakai untuk jarak bintang yang dekat saja, karena untuk

jarak bintang yang jauh, nilai paralaksnya menjadi sangat kecil (mendekati

nol) sehingga tidak dapat terdefinisi.

4. Perbandingan kecepatan tangensial kedua bintang tersebut dapat dijelaskan

dengan perbandingan rumus kecepatan tangensial:

v t 1: v t 2

⟺4,74 μ1

p1

:4,74 μ2

p2

⟺4,74 μ1

p1

:4,74 ×2 μ1

p1

⟺1 :2

Dengan kata lain, kecepatan tangensial bintang kedua dua kali lebih besar

daripada kecepatan tangensial bintang pertama, karena besar kecepatan

tangensial bintang sebanding dengan besar proper motionnya.

5. Peculiar velocity merujuk pada pergerakan bintang relatif terhadap standar

lokal diam, sedangkan space velocity merujuk pada pergerakan bintang relatif

terhadap matahari.

6. Local Standard of Rest atau Standar Diam Lokal adalah suatu titik dalam

ruang dekat Matahari, di mana bintang-bintang di sekitar titik tersebut

3

Page 4: BINTANG DAN DINAMIKANYA (Soal Dan Jawaban)

Bintang dan Dinamikanya

terdistribusi secara seragam, dan jumlah total kecepatannya terhadap titik

tersebut adalah nol.

7. Bintang yang satu dapat terlihat lebih terang dari bintang lainnya walaupun

keduanya memiliki magnitudo absolut yang sama, dapat disebabkan oleh

perbedaan jarak antara bintang yang satu dengan bintang yang lainnya

terhadap bumi serta ukuran dari bintang itu sendiri. Sebuah bintang bisa

terlihat terang karena jaraknya dekat atau jaraknya jauh tapi berukuran besar.

Sebaliknya, sebuah bintang bisa terlihat redup karena jaraknya jauh atau

jaraknya dekat tapi berukuran kecil.

8. Magnitudo absolut merupakan tingkat kecemerlangan bintang yang dimiliki

oleh bintang itu sendiri, sedangkan luminosity adalah daya yang dimiliki

bintang untuk dapat menghasilkan atau memproduksi cahaya. Jadi, jika

bintang memiliki luminosity yang besar, maka bintang tersebut mampu

menghasilkan cahaya lebih terang (magnitudo absolutnya kecil). Sebaliknya,

jika bintang memiliki luminosity yang kecil, maka bintang tersebut

menghasilkan cahaya yang kurang terang (magnitudo absolutnya besar).

9. Dik : d = 1 SA

Dit : d dalam TC

Peny :

1 TC=63420 SA

⟺1 SA= 163420

TC=1,577 ×10−5TC

Nilai di atas merupakan waktu yang diperlukan cahaya matahari sampai ke

bumi dalam waktu 1 tahun. Konversikan ke satuan waktu yang lebih detail,

misalnya dalam satuan menit, maka akan menjadi:

⟺1 SA=1,577 ×10−5TC

⟺1 SA=1,577 ×10−5× 365 ×24 × 60

⟺1 SA=1,577 ×10−5× 525600=8,3 menit

Jadi, waktu yang diperlukan cahaya matahari sampai ke bumi adalah 8,3

menit

4

Page 5: BINTANG DAN DINAMIKANYA (Soal Dan Jawaban)

Bintang dan Dinamikanya

10. Dik : p = 0,76

Dit : d

Peny :

d= 1p

d= 10,76

=1,315 parsec

11. Proper motion memiliki definisi yaitu perubahan posisi bintang dalam waktu

satu tahun. Dalam hal ini perubahan 1’40” dalam 50 tahun. Sesuai dengan

definisi, maka didapatkan hasil:

μ= perubahan posisibintangtahun

μ=1 ' 40 ' '50

=100 } over {50} =2¿

Jadi, proper motion bintang tersebut adalah 2”/tahun atau 2 detik/tahun.

12. Dik : µ = 3,00”/tahun

p = 0,474”

vr = 40 km/s

Dit : v

Peny:

v t=4,74 μ

p

v t=4,74 ×3 } over {0,474=14,220,474

=30 km / s

v=√vr2+v t

2

v=√402+302=√1600+900=√2500=50 km /s

13. Perbedaan sebesar 5 magnitudo menunjukkan perbandingan kecemerlangan

sebesar 100 kali, sehingga perbandingannya 1 : 100

5