BIDEAS Homann Acute Fever

  • Upload
    omes

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BIDEAs, Homann, Demam fase akut dengue fever, typhoid

Citation preview

  • DEMAM PADA ANAK

    Anggraini Alam Divisi Infeksi & Penyakit Tropis FKUP/RSHS UKK Infeksi & Penyakit Tropis PP-IDAI

  • Fever Phobia: Miskonsepsi tentang Demam pada Anak Apakah terjadi perubahan dalam 20 tahun? Pediatrics, Volume 107, Number 6, June 2001, Michael Crocetti 1 MD

    Schmitt Crocetti et al (n = 81) (n = 340)

    Seizure 15% 32% Brain damage 45% 21% Death 8% 14% Dehydration 4% 4% Really sick 1% 2% Coma 4% 2% Delirium 12% 1% Blindness 3% 1% No response 6% 9% Other - 14% Total 100% 100%

    Apa yang dikhawatirkan orangtua apabila anak demam:

  • Pendahuluan Penyebab demam pada anak, berturut-turut akibat infeksi,

    reaksi sensitivitas, penyakit otoimun, dan keganasan

    Demam adalah respons akibat pirogen endogen (sitokin) yang berespons saat beraksi dengan pirogen eksogen, yaitu mikroorganisme atau produknya (toksin)

    Demam tidak berbahaya karena merupakan mekanisme pertahanan tubuh dan pusat pengontrolan suhu di hipotalamus

    Demam tidak merusak susunan saraf pusat

    Morbiditas dan mortalitas tergantung penyakit dasarnya

  • Demam: definisi

    Tempat'pengukuran'

    Jenis'termometer'Rentang;'rerata''suhu'normal'(oC)'

    Demam''

    (oC)'

    Aksila' Air'raksa,'elektronik' 34,7''37,3;'36,4' 37,4'

    Sublingual' Air'raksa,'elektronik' 35,5''37,5;'36,6' 37,6'

    Rektal' Air'raksa,'elektronik' 36,6''37,9;'37' 38'

    Telinga' Emisi'infra'merah' 35,7''37,5;'36,6' 37,6'

    'El-Radhi AS, Barry W. Thermometry in paediatric practice. Arch Dis Child 2006;91:351-6. Avner JR. Acute Fever. Pediatr Rev 2009;30:5-13

  • Klasifikasi Demam

    Klasifikasi( Penyebab(tersering( Lama(demam(pada(umumnya(

    Demam%dengan%localizing)signs% Infeksi%saluran%nafas%atas%

  • 1. Demam dengan localizing signs

    paling sering ditemukan pada praktek pediatrik berada pada kategori ini

    Demam biasanya berlangsung singkat, baik karena mereda secara spontan atau karena pengobatan spesifik seperti pemberian antibiotik

    Diagnosis dapat ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisis dan dipastikan dengan pemeriksaan penunjang

  • Contoh: Demam dengan localizing signs Kelompok( Penyakit(

    Infeksi(saluran(nafas(atas(

    ISPA(virus,(otitis(media,(tonsillitis,(laryngitis,(stomatitis(herpetika(

    Pulmonal( Bronkiolitis,(pneumonia(

    Gastrointestinal( Gastroenteritis,(hepatitis,(appendisitis(

    Sistem(saraf(pusat( Meningitis,(encephalitis(

    Eksantem( Campak,(cacar(air(

    Kolagen( Rheumathoid+arthritis,(penyakit(Kawasaki(

    Neoplasma( Leukemia,(lymphoma(

    Tropis( Kala(azar,(cickle+cell+anemia(

    (

  • 2. Demam tanpa localizing signs

    Sekitar 20% demam, tidak ditemukan localizing signs

    Penyebab tersering adalah infeksi virus namun

    singkirkan dulu bakteremia dan ISK

    Demam tanpa localizing signs umumnya memiliki awitan

    akut, berlangsung kurang dari 1 minggu

    Penegakkan diagnostiknya tidak mudah pada anak

    berusia kurang dari 36 bulan dan perhatikan untuk

    kemungkinan Merujuk Pasien!

  • Contoh: Demam tanpa localizing signs Penyebab' Contoh'Penyakit' Penunjuk'Diagnosis'

    Infeksi'''''''FUO''''Setelah'vaksinasi''''Efek'samping'obat'

    Bakteremia/Sepsis''Virus''ISK'Malaria''JIA''''3'kombinasi'vaksin,'campak'''Antimikroba,'sitostatika,'anti'epilepsi,'antihipertensi'

    Tampak'sakit'berat,'CRP'tinggi,'lekositosis'Keadaan' umum' baik,' normal'CRP,'angka'lekosit'normal'Dipstik'Urin'Tinggal'di'daerah'endemis''Gangguan' sendi,' rash,'splenomegali,'ANA'positif,'CRP'meningkat''Muncul' onset' demam'berhubungan' dengan' waktu'vaksin''Riwayat'meminum'obat'jangka'panjang'

    !

  • Demam pada bayi usia 1 s.d. < 3 bulan

    Demam (sebagai penunjuk adanya suatu infeksi) tidak umum ditemukan pada kelompok umur bahkan pada infeksi berat akan hipotermia

    Serious Bacterial Infection (SBI) pada bayi 1 s.d. 3 bulan

    Frekuensi SBI berbanding lurus dengan tingginya demam: 9.5% dengan temperatur 40oC Temperatur yang normal tidak menyingkirkan adanya infeksi: 30% bayi

    dengan SBI, tidak mengalami demam saat masuk rumah sakit

    Luszczak M. 2001. Evaluation & Management of Infants and Young Children with Fever. American Family Physician 64(7): 1219-26. Baraff L.J. 2000. Management of Fever without Source in Infants and Children. Ann Emerg Med. Dec;36(6):602-14 Abney K.L., Smith R.E. 1996. Practice Guidelines. Managing Fever of Unknown Source in Infants & Children. J of Pediatr. Health Care 10:135-8

  • Tanda Serious Bacterial Infection Rujuk Pasien!

    Keadaan&umum&

    Suhu&tubuh&

    Tanda&syok&

    Respirasi&

    Gastrointestinal&

    CNS&

    &

    Aktivitas&menurun,&menangis&lemah,&kontak&mata&Menurun&

    Tidak&stabil,&demam,&hipotermia&

    Akral&lembab,&kulit&mottled,&CRT&meningkat&

    Apnu,&takipnu,&bradipnu,&grunting&

    Penurunan&intake&makanan,&muntah,&distensi&abdomen,&diare&

    Penurunan& kesadaran,& iritabel,& (pada& kasus& meningitis&ditemukan& ubunAubun& besar& yang& membonjol,& tanda&meningeal&lain&seperti&kaku&kuduk&biasanya&tidak&ditemukan)&

    !

  • Kelompok usia < 28 hari

    Seringkali datang tanpa disertai gejala yang jelas Kewaspadaan atau dugaan yang kuat terhadap

    kemungkinan adanya infeksi yang berat

    Setiap bayi < 28 hari dengan suhu > 380C rawat inap Faktor risiko:

    - Kehamilan kurang bulan, Berat badan lahir rendah

    - Ketuban pecah dini atau lama (PROM)

    - Ibu demam peripartum, ISK

    - Nilai Apgar

  • Proses Berpikir Klinisi: kasus Demam

    WORK UPADMIT

    SICK

    INVESTIGATETREATADMIT

    FOCAL INFECTION

    WHO WILL GET SICK AND WHAT

    NO FOCAL INFECTIONhx and PE

    NOT SICK

    FEVER

    LOOK ILL LOOK WELL

    Usia 3 < 36 bulan Usia > 36 bulan

  • Pendekatan diagnosis

    nIdentitas pasien: usia (neonatus/36 bulan), jenis kelamin, tempat tinggal

    nAnamnesis yang cermat (teliti): - khusus infeksi: riwayat kontak, imunisasi, travelling nPemeriksaan fisik yang adekuat (menyeluruh): - dari ujung rambut sampai ujung kaki nPemeriksaan penunjang diagnosis yang tepat: - atas indikasi yang jelas dan skala prioritas

  • Anamnesis khusus demam

    nLamanya demam: untuk diagnosis banding : kurang atau lebih dari 7 hari ?

    nOnset ?: perlahan-lahan atau mendadak tinggi

    nDerajat beratnya demam: - objektif : diukur memakai termometer ? - subjektif : mengigau, kulit (muka) kemerahan,

    nTipe atau pola demam: - cukup berguna sebagai alat diagnostik

  • Pola Demam Penyakit

    Continuous Typhoid fever, malignant malaria falciparum

    Remittent Most viral or bacterial diseases

    Intermittent Malaria, lymphoma, endocarditis

    Septic or hectic Kawasaki disease, pyogenic infection

    Quotidian Malaria (P.vivax)

    Double quotidian Juvenile rheumatoid arthritis, some drug fever

    (carbamazepine), Kalaazar, gonococcal arthritis

    Relapsing/periodic Quartana & tertiana malaria, brucellosis

    Recurrent fever Familial Mediterranean fever

  • Demam + Suspek Dengue Manifestasi perdarahan, nyeri kepala, retro-orbita, otot & sendi, ruam

    Demam 3 hari Demam < 3 hari

    Warning signs/shock (+) Warning signs/shock (-)

    CBC Blood sugar Consider IV resuscitaCon/ corrected dehydraCon DD/ other diseases Observe for short or longer depend on Dx Fever

  • WARNING SIGNS Rujuk Pasien!

    Kondisi memburuk atau tidak tampak perbaikan klinis saat pasien masuk ke masa tidak demam

    Muntah-muntah, tidak mau minum Nyeri perut hebat Letargi dan/atau gelisah, atau terdapat gangguan perilaku mendadak Perdarahan: epistaksis, BAB hitam, muntah darah, haid lebih banyak

    dan panjang dibandingkan biasanya, urin berwarna kola atau merah Pucat Akral dingin dan lembab Keluaran urin sedikit atau tidak ada urin dalam 46 jam

  • Perawatan Demam Dengue Tirah baring selama demam Kompres air hangat di kening, ketiak, dan ekstremitas Antipiretik

    anjuran parasetamol kontraindikasi: asetosal, ibuprofen

    Cairan & elektrolit oral jus buah, sirup, susu oralit, cairan elektrolit lain

    Monitor Pemeriksaan: hematokrit (sentrifus) & trombosit Warning signs (+), keadaan umum, tanda-tanda vital

    perburukan harus rawat Rujuk Pasien!!

  • Manifestasi Klinis Morbili

  • TERAPI

    Simtomatik : Antipiretik, antikonvulsi

    Suportif

    Istirahat cukup

    mempertahankan status nutrisi dan hidrasi

    Perawatan kulit dan mata

    Perawatan lain sesuai penyulit yang terjadi: Rujuk Pasien !! antibiotik apabila demam menetap >4 hari setelah timbul ruam

    dan lekositosis

  • Suplementasi Vitamin A

    Virus morbili mampu menginduksi hiporetinemia (kadar vitamin A akan menurun) Pemberian vitamin A terbukti: n mempersingkat lama (pneumonia, diare), n meningkatkan kadar antibodi IgG & jumlah limfosit total n Mortalitas: 2 v.s. 10 n kadar: usia >1 tahun : 200.000 I.U 6-12 bulan : 100.000 I.U

  • Frekuensi penggunaan an-bio-ka untuk kasus anak di Indonesia

    (Purnamawati, 2006)

  • 31

    Frekuensi penggunaan antibiotika di Puskesmas

    0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

    Guatemala

    Jamaica

    El Salvador

    Eastern Caribean

    L.AMER. & CAR.

    Bangladesh

    Nepal

    Indonesia

    ASIA

    Zimbabwe

    Tanzania

    Ghana

    Cameroon

    Swaziland

    Sudan

    AFRICA

    % pasien di Puskesmas yang mendapat Antibiotik

    Source: Quick et al, 1997, Managing Drug Supply

  • 5 prinsip penggunaan an-bio-ka yang baik dan benar

    1. Indikasi yang tepat

    2. Pasien yang tepat

    3. Pilihan antibiotik yang tepat

    4. Dosis dan cara pemberian yang tepat

    5. Lama pemberian yang tepat

  • Tonsilofaringitis bacterial v.s. virus

  • Group A Streptococcus (GAS)

    Virus

    Insiden 20 % 80 %

    Umur 5-11 tahun Semua umur

    Gejala Onset mendadak Nyeri telan Demam Sakit kepala Mual,muntah, sakit perut

    Onset bervariasi Nyeri telan (ringan) Demam Arthralgia, mialgia Sakit perut (Epstein Bar)

    Tanda Faring: eritema, eksudat Pembesaran kelenjar leher anterior

    Petekie di palatum Tonsil hipertropi Jarang batuk, rhini-s,serak & diare

    Eksudat (-) Pembesaran kelenjar (-) Khas eksantem, enantem Sering dengan batuk, rhini-s, serak & konjung-vi-s serta diare

    Sulman S. Principle and practice of pediatric infctious disease .Long S Pickering L Prober. 2002.

  • Streptococcal pharyngitis Viral pharyngitis

  • Centor criteria Tonsilitis

    Sensitivitas spesifisitas 75 %

    Centor Criteria (2008)

  • Spesifisitas 88% AB 35-55%

    Pediatrics 2010;126:e608e614

    Kriteria modikasi

  • Tiga pesan untuk pemberian an-bio-k

    1. Jangan resepkan AB untuk demam, batuk, flu, atau diare nonspesifik yang tidak berat dan berbahaya.

    Tunggu dan amati pasien

    2. Jangan resepkan antibiotik untuk sakit tenggorok bila tidak disebabkan oleh streptokokus grup A

    3. Jangan gunakan AB berspektrum luas bila tidak ada indikasi kuat