173

Menghitung Biaya dan Harga Jual

Bisnis grafis merupakan salah satu bentuk industri kreatif yang disadari belakangan dan bentuk industri yang memiliki nilai tambah paling tinggi jika dibanding dengan industri manufactur secara umum. Dalam industri kreatif yang dijual adalah “otak” sementara pada industri manufactur yang dijual adalah “tenaga” (oleh karena-nya, yang terlibat di dalamnya disebut tenaga kerja alias menpower, sementara yang terlibat dalam industri kreatif sering disebut artist atau kreator, pada bidang pemrograman disebut developer).

Bisnis desain grafis yang dipadu dengan digital print sebenarnya merupakan peluang yang muncul di antara bisnis biro desain dan cetak offset (konvensional) antara produksi cetak massal dengan produksi semi eksklusif. Oleh karenanya yang muncul adalah rentang kesempatan memperoleh profit yang tinggi (karena nilai eksklusifnya) hingga kemampuan mendapat profit besar karena jumlah produksi yang banyak dan beraneka ragam.

Dalam persaingan tidak jarang bisnis ini harus mampu bersaing dengan bisnis fotocopy pada rentang bawah dan harus berani mencaplok order eksklusif untuk rentang atas. Oleh karenanya, pada bisnis ini jarang yang berani membuat daftar harga maupun tarif umum.

Dalam membuat kartu nama full color misalnya, biro jasa cetak kartu nama mematok harga Rp22.500,- per kotak (isi 100 lembar) dengan kertas BC untuk mencetak desain pelanggan. Artinya pelanggan menyediakan sendiri file desainnya, baik hasil membuat sendiri maupun buatan desainer yang tentunya dengan biaya ter-sendiri.

174

Sementara model cetak digital sebagaimana yang dilakoni oleh tokoh Totok pada Bab 3, mematok harga Rp25.000,- sudah termasuk desain, ongkos cetak, dan harga kertas BC. Apalagi desain kartu nama yang dicetak bisa lebih dari satu.

Paket office supply yang terdiri atas 50 lembar kartu nama, 100 lembar kertas surat ber-kop, 50 amplop panjang ber-kop dipatok dengan harga antara Rp40.000,- hingga Rp60.000,-. Sementara pada cetak tradisional ditanggung tidak berani bersaing dengan penawaran itu.

Gambar 8-1: Satu set office supply merupakan suatu set desain yang memungkinkan karya grafis Anda masuk dan diterima

pada suatu kantor/usaha kecil

Bentuk buku laporan formal yang paling sederhana seperti Laporan Akhir Panwaslu pada acara pilkada. Katakanlah berisi 60 lembar terdiri atas ketikan teks, serangkaian tabel, serangkaian copy dokumen resmi, surat keputusan, surat perintah hingga beberapa foto kejadian. Logo Panwaslu yang harus dicetak berwarna dibuat

175

dengan bantuan scanner. Pada bisnis digital print (desainernya merangkap sebagai tukang ketik), ini satu copy buku laporan yang dijilid soft cover dihargai Rp100.000,- per buku dengan catatan selama pengetikan pemberi order diberi kesempatan dua kali melakukan koreksi. Buku laporan dibuat antara 5 sampai 10 eksemplar.

Saingannya bisnis tukang ketik mematok laporan serupa yang dijilid dengan lakband dan dokumen-dokumen resmi yang disertakan berupa foto copy. Demikian juga sampul buku laporan yang harus berwarna merah maroon dibuat dengan foto copy, dipatok dengan harga Rp75.000,-. Apabila ada kesalahan yang harus dikoreksi (bukan karena kesalahan tukang ketik), pemberi order menanggung sendiri.

Pada pembuatan sertifikat atau ijazah, sebelumnya sebuah TPA (Taman Pendidikan Al Qur’an) membuat sekitar 100 lembar sertifikal untuk santri lulusannya setiap tahun. Formulir ijazah dibeli dengan harga Rp2.500,- (kertas kingstrik tipis). Penulisan huruf ijazah per satu ijazah ongkosnya Rp2.500,-. Untuk pas foto masing-masing santri dikenakan biaya Rp5.000,-. Total ongkos Rp10.000,- dan ijazah selesai dalam waktu 7 sampai 15 hari untuk proses membuat 100 ijazah.

Dengan digital print, setiap ijazah hanya dikenakan Rp7.500,- per lembar dengan tampilan yang jauh lebih keren. Kertas karton BC, desain khas TPA yang bersangkutan, dibuat full color, bukan desain umum yang kuno. Nama santri dicetak dengan huruf pilihan yang khas dan klasik, foto masing-masing santri dibuat dengan kamera digital, dan dicetak langsung pada lembar sertifikat. Pekerjaan 100 lembar sertifikat selesai dalam 5 hari. Apabila dirasa perlu dapat dilaminasi dengan cold laminasi dengan menambah biaya Rp1.500,- per lembar.

Gambaran di atas merupakan peluang di antara persaingan bisnis yang semakin tajam. Kejelian untuk menangkap ruang-ruang kosong di antara bisnis yang telah dikuasai oleh modal-modal besar ini tetap ada apabila Anda mau. Itulah kiat kancil memenangkan perlombaan melawan harimau dan buaya, di mana hukum rimba itu tetap berlaku hingga hari ini. Jadilah super kancil sebelum setiap lubang diisi oleh kancil biasa yang lain. Jika saja ada 5000 orang

176

membaca buku ini, lalu separo di antaranya melakukan ide yang ditulis pada buku ini, maka pesaing Anda akan semakin banyak.

Itulah kiat kancil memenangkan perlombaan melawan harimau dan buaya, di mana hukum rimba itu tetap berlaku hingga hari

ini. Jadilah super kancil sebelum setiap lubang diisi oleh kancil-kancil biasa yang lain.

Barang Modal Berupa Hardware Sebagaimana yang telah dimuat pada bab-bab sebelumnya, untuk usaha digital print menggunakan inkjet printer diperlukan investasi setidaknya sebagai berikut.

Komputer Dua unit komputer minimum ber-processor setara dengan Pentium IV I GB, dengan RAM minimum 2 GB. Hard disk masing-masing komputer minimum 80 GB. DVD RW Drive serta jika Anda perlu men-download bahan dari Internet. Setidaknya salah satu dari komputer Anda memiliki unit modem untuk berlangganan salah satu provider internet untuk kategori unlimited, di mana biaya lang-ganannya berkisar antara Rp100.000,- hingga Rp200.000,- per bulan secara tetap, sekalipun Anda tersambung internet 24 jam penuh. Provider penyedia layanan jenis ini, setidaknya hingga Januari 2009 ada Indosat 3G, Indosat IM2, Telkom Flash, dan mungkin masih ada yang lain yang belum penulis kenal. Sebaiknya, jangan memilih sambungan internet yang menggunakan saluran telepon rumah karena disamping biayanya lebih mahal juga Anda harus menyediakan saluran telepon tersendiri untuk keperluan ber- internet. Pilihan bukan hanya dengan pertimbangan besar kecilnya biaya per bulan, tetapi juga ada tidaknya sinyal di lokasi Anda. Membeli modem dari provider sering dianggap lebih save (terjamin), tetapi modem semacam ini biasanya diblokir hanya bisa digunakan untuk produk layanan internet tertentu. Jika Anda dapat membeli modem di luar provider asalkan Anda bisa mengenali spesifikasinya,

177

misalnya jenis HSDPA USB Modem, maka Anda hanya perlu mem-bayar antara 50% hingga 70% saja dari harga resmi provider. Modem-modem dengan sambungan nirkabel ini kebanyakan melalui sambungan telepon GSM dan yang beredar marak di pasaran adalah buatan China seperti ZTE, Hua Hwe. Keuntungan jika modem beli sendiri, modem ini tidak diblok untuk produk layanan tertentu. Yang jelas, jika Anda beli modem untuk GSM tentu tidak bisa untuk sambungan CDMA, apalagi sambungan telepon kabel. Alternatif lain yang mungkin bisa lebih murah adalah mencari modem bekas dari pemakai yang beralih jenis provider. Saat ini memang belum ada pasarnya, tapi penulis yakin ada orang yang akan menjualnya. Cara yang efektif biasanya pasang iklan baris di koran lokal, maka calon penjual akan menghubungi Anda.

Apabila Anda membeli unit komputer baru, pilihlah monitor berjenis LCD. Walaupun harganya lebih mahal (dua kali monitor CRT), namun dalam pengoperasian selanjutnya akan menghemat pema-kaian listrik serta menghemat mata, mengingat dalam bisnis ini Anda akan menggunakan mata secara intensif di depan monitor.

Tentang Monitor LCD

Ada banyak alasan mengapa monitor LCD semakin banyak dipilih orang. Bukan cuma karena harganya yang semakin murah, namun LCD juga ramah terhadap kesehatan Anda jika dibandingkan monitor CRT.

Tahukah Anda jika monitor CRT menembakkan elektron 65 sampai 85 kali tiap detiknya? Dan jumlah itu harus dikalikan 3 karena teknology CRT me-nembakkan 3 spektrum warna (Red, Green, dan Blue) secara bersamaan.

Otak Anda memang tidak menangkap tembakan elektron tersebut, namun mata Anda iya. Semakin lama mata Anda menatap komputer, semakin keras kerja mata Anda. Itulah yang menyebabkan mata Anda mudah lelah jika bekerja di depan monitor CRT dalam kurun waktu lama.

Masalah tersebut tidak ditemui di monitor LCD. Teknology LCD bekerja dengan kristal cair dan cahaya backlight tanpa melibatkan tembakan elektron sehingga lebih ramah di mata. Bentuknya yang tipis juga membuatnya bisa ditempelkan ke sisi meja. Membuat jarak antarlayar dan pengguna menjadi lebih jauh. Karena itulah, monitor LCD adalah pilihan tepat jika Anda pe-gawai kantoran yang sering berkutat di depan komputer mengerjakan tugas.

178

Sebagai bahan pertimbangan, berikut kami muatkan daftar harga monitor LCD yang di-download dari www.nvidia.com tanggal 12 Januari 2009 franco Jakarta, saat kurs 1 US $ = Rp11.450,-. ~ Monitor LCD LG 16" W 1642S (Wide Screen)......US$149 ~ Monitor LCD LG 17" 1753S......US$183 ~ Monitor LCD LG 17" 177 WSB (WideScreen)......US$180 ~ Monitor LCD LG 19" 1942S (WideScreen)......US$204 ~ Monitor LCD Samsung 16" 632NW......US$147 ~ Monitor LCD Samsung 17" 720N.....US$180 ~ Monitor LCD Samsung 17" 732NW......US$181 ~ Monitor LCD Samsung 17" 743NX......US$182 ~ Monitor LCD Samsung 19" 9328+......US$228 ~ Monitor LCD Advance 15" V585......US$132 ~ Monitor LCD BenQ 17" FP72E+DVI+Speaker......US$222 ~ Monitor LCD Relion 15" Wide Screen......US$145 ~ Monitor LCD ViewSonic 17" VA 1701W......US$163 ~ Monitor LCD Acer 15" X153W......US$137 ~ Monitor LCD Acer 17" X1716W......US$166 ~ Monitor LCD Acer 17" X173W......US$167 ~ Monitor LCD Acer 19" X193W......US$217 ~ Monitor LCD Asus 16" VW161D......US$157 ~ Monitor LCD Asus 17" VB171D......US$183

Pertimbangkan untuk mengambil ukuran 15” saja sebagai investasi.

Bicara soal monitor LCD, yang sedang populer di pasaran adalah monitor berlayar lebar. Data terakhir dari DisplaySearch menunjukkan penjualan monitor layar lebar di kuartal pertama 2007 meningkat 40% dibandingkan kuartal keempat 2006. Bahkan monitor LCD layar lebar 19 inci berhasil menduduki posisi ketiga urutan ukuran paling banyak dibeli di seluruh dunia, menggeser LCD 15 inci layar standar dengan total penjualan 5,8 juta unit (nomor satu dan dua adalah monitor 17 inci dan 19 inci layar standar).

Kecenderungan ini diduga karena konsumen mulai merasakan kelebihan penggunaan monitor layar lebar. Selain karena area pandang yang lebih luas, monitor jenis ini juga lebih ideal untuk menonton film berformat layar lebar. Produsen monitor sendiri juga berkeinginan memperbesar penggunaan monitor layar lebar karena secara fabrikasi lebih efisien. Jadi, jangan heran jika tidak lama lagi akan semakin banyak monitor layar lebar hadir di pasaran (bahan dari www.pvidia.com).

179

Printer Pilihan printer sebenarnya akan tergantung pada orientasi bisnis Anda. Jika Anda memiliki pasar untuk grafis berwarna, belilah printer Epson Stylus R230. Ini satu-satunya pilihan printer berwarna profesional yang paling ekonomis (bukan murah) di Indonesia saat ini. Anda perlu punya 2 unit di mana Anda dapat mengisi dengan tinta dye 1 unit dan unit lain dengan tinta Durabright. Pada bab sebelumnya telah diuraikan ciri dan kelebihan masing-masing tinta.

Sebagai informasi dan perbandingan harga, berikut tabel daftar harga yang penulis download pada bulan Desember 2008. Ini adalah harga dengan kemungkinan termahal karena sebagai contoh di Hi-Tech Mall Surabaya pada bulan Januari 2009 harganya masih sedikit di bawah tabel ini. Harga sudah termasuk modifikasi ke sistem infus menggunakan tinta standar.

Gambar 8-2: Tabel harga beberapa jenis printer yang di-download

bulan Desember 2008. Anda bisa meng-update daftar harga ini dengan bantuan Google atau mesin pencari lain dengan kata kunci

“Daftar Harga Printer”.

180

Anda bisa memilih tinta yang Anda kehendaki sepanjang teknisi dari toko printer tersebut bersedia menjamin pemeliharaannya bila ada trouble. Selalu jalinlah hubungan baik dengan teknisi, jika perlu mintalah nomor telepon pribadi teknisi tersebut agar sewaktu-waktu ada trouble ia bersedia mendatangi Anda sehingga Anda tidak perlu menggotong printer atau komputer Anda ke tokonya.

Printer Laser Jika Anda memiliki pasar order untuk mencetak buku bolak-balik menggunakan kertas HVS 70 gram, pilihannya adalah laser Jet Printer. Apabila Anda bermaksud membeli printer laser carilah generasi terbaru karena penggunaan listriknya lebih hemat serta hasil print-nya tidak terlalu panas. Pada beberapa jenis laser print generasi lama karena dalam proses melelehkan toner memerlukan panas yang terlalu tinggi seringkali kertas print output-nya agak kosong dan bentuk kertasnya seperti kerupuk yang digoreng.

Berikut ini untuk referensi, printer laser hitam putih dengan kualitas cetak 1200 dpi yang populer adalah HP Laser Jet 1320, harganya US$ 220. Jika dihitung dengan kurs 1 US$ = Rp11.450,- maka harganya sebesar Rp2.519.000,-.

Alternatif berikutnya:

HP Laser Jet 1006 harga US$ 152 atau Rp1.740.400,-.

HP Laser Jet 1020 harga Rp3.189.000,-.

HP Laser Jet 1022 harga terakhir US$ 337 atau Rp3.858.650,-.

Untuk printer laser dengan harga yang lebih murah Anda bisa mencari alternatif Laser Jet keluaran Samsung ML-2010 atau Sam-sung ML-1610 yang harga hanya sedikit di atas satu juta rupiah.

Printer laser berwarna harganya di antara rentang 5 hingga 12 juta rupiah. Sekali lagi cek dulu tentang refil toner warnanya.

Informasi di atas diperoleh dari http://www.glodogshop.com pada awal Januari 2009. Untuk meng-update data tersebut, silakan mengakses situs tersebut.

Namun, sebelum Anda menjatuhkan pilihan untuk membeli printer laser yang mana, cobalah mendiskusikan dengan teknisi penjual

181

printer tersebut, mana cartridge-nya yang mudah diisi ulang dan lebih ekonomis.

Pertimbangan berikutnya adalah printer laser yang tonernya bisa diisi ulang (refillable).

Printer Laser Xerox diiklankan di situs tokobagus.com pada tanggal 12 Januari 2009.

Scanner Pada bisnis pembuatan desain grafis pada kelas ini, scanner yang diperlukan cukup yang memiliki kemampuan antara 300 hingga 1200 DPI dan berukuran A4 yang harganya tidak lebih dari Rp500.000,- untuk merk Canon, Umax, maupun Epson. Bahkan jika perlu, Anda tidak usah membeli yang baru karena Scanner termasuk alat yang tidak gampang rusak. Bagian yang mungkin perlu peng-gantian adalah lampu dan adaptor. Jika Anda membeli scanner bekas, yang perlu diperiksa adalah kedua hal tersebut. Scanner berharga sekitar 1 juta adalah scanner dengan resolusi sangat tinggi, di mana untuk bisnis, kelas ini belum diperlukan.

Yang lebih penting selain untuk men-scan image, kadang-kadang Anda akan memerlukan scanner untuk men-scan teks menjadi teks (bukan sebagai image) agar bisa diedit di komputer. Untuk itu, Anda memerlukan program Omni Page. Saat ini versi terbarunya adalah versi 16. Pada paket bawaan scanner yang Anda beli, biasanya disertai juga dengan program semacam ini.

Mengapa komputer dan printer harus dua unit? Jika Anda berusaha secara profesional, selain Anda perlu kecepatan juga perlu jaminan tersedianya mesin jika salah satu terjadi trouble. Hal ini akan riskan jika peralatan utama Anda hanya satu.

182

Gambar 8-3: Salah satu tipe scanner yang ekonomis, tetapi cukup

andal, CanoScan D646u.

Gambar 8-4: Tampilan Splash dan Layar OmniPage Professional versi

16 untuk mengonversi gambar teks menjadi teks beneran.

183

Investasi dalam bentuk hardware tersebut di atas dapat dijangkau dengan nilai sekitar Rp13 juta. Jika Anda melakukan perhitungan dalam jangka 2 tahun, apabila modal tetap tersebut akan dijual, maka nilainya hanya tinggal 50%. CPU adalah barang yang nilainya paling merosot, sedang monitor, printer, scanner nilainya lebih stabil. Jika dijual setelah 3 tahun, nilainya akan tinggal 40%.

Gambar 8-5: Tabel nilai investasi

Dengan patokan tersebut dijadikan perhitungan nilai depresiasi (penyusutan), maka rata-rata penyusutan per tahun sebesar 25%. Itu jika dilakukan penyusutan secara rata-rata. Namun, Anda bisa menghitung dengan penyusutan berjenjang, misalnya tahun I sebe-sar 30%, tahun ke-II 20% dan tahun ke-III 10%.

Gambar 8-6: Tabel nilai penyusutan dan biaya listrik

Tahun pertama nilai penyusutannya adalah Rp13.000.000 x 30% = Rp3.900.000,- atau per bulan sebesar Rp325.000,-, tahun II Rp260.000,- dan tahun III Rp130.000,-. Konsumsi listrik karena aktivitas produksi selama sebulan rata-rata Rp50.000,-. Total kedua pengeluaran di atas sebesar Rp3.750.000,- per bulan atau Rp12.500 per hari, tahun II Rp8.890,- dan tahun III Rp5.278,-.

Nilai tersebut akan dikurangkan dari perolehan hasil penjualan produksi setelah dikurangi biaya kertas dan tinta.

184

Tinta Printer Harga tinta telah dibahas pada Bab 7. Berikut ini kita membuat perincian konsumsi tinta secara garis besar. Perhitungan didasarkan pada pemakaian Epson R230 menggunakan 6 warna dengan asumsi menggunakan kualitas medium yang berharga per 100 ml Rp25.000,-.

Untuk setiap pengisian tinta 100 ml pada masing-masing tank akan menghasilkan cetak foto berukuran A4 kurang lebih 700 lembar full color. Artinya, per lembar kita hitung Rp25.000 x 6 = Rp150.000,- dibagi 700 lembar, konsumsi tinta per lembar Rp210,-.

Untuk hasil cetak berupa grafis tulisan (full color) sebanyak kurang lebih 1200 lembar. Per lembar konsumsinya Rp125,-.

Pada cetak teks di kertas ukuran A4 (misalnya buku, skripsi, dan sebagainya) akan menghasilkan kurang lebih 4 sampai 5 rim hingga salah satu warna (umumnya tinta warna hitam) habis lebih dulu. Konsumsi tinta per lembar antara Rp60,- hingga Rp75,-.

Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis kertas untuk cetak offset bisa dipergunakan untuk cetak inkjet.

Contohnya kertas kingstrik dan art paper yang populer tidak bisa dicetak dengan inkjet.

Base Material Bahan dasar pertama dalam bisnis ini tentu kertas. Beruntunglah bagi Anda yang tinggal di kota besar dan memiliki pusat-pusat perdagangan sehingga seringkali mendapat kemudahan memper-oleh bahan-bahan yang diperlukan dengan harga yang relatif lebih murah.

Misalnya, pada akhir Desember 2008 harga kertas HVS ukuran A4 70 gram merk terkenal, seperti Sinar Dunia, Paper One dijual beragam antara Rp35.000,- hingga Rp42.500,- per rim, sedangkan yang 80 gram antara Rp37.500,- hingga Rp47.500,-. Harga tersebut tergantung di mana Anda membelinya.

185

Sementara di luar merk yang disebut di atas, misalnya yang berlabel Carrefour, kertas A4 70 gram bervariasi antartoko Carrefour, antara Rp26.500,- hingga Rp27.500,- sedang yang 80 gram antara Rp32.000,- hingga Rp33.000,-.

Sementara kualitas antara yang bermerk terkenal dengan merk yang disebut kedua sangat relatif jika digunakan untuk mencetak dengan inkjet. Jadi, dapat disarankan tidak perlu memakai merk yang mahal.

Alternatif berikutnya kertas HVS dibeli dalam bentuk plano di toko kertas kemudian dipotong sesuai ukuran yang dikehendaki. Di toko kertas semacam ini Anda dapat pula membeli stok kertas jenis lain, misalnya karton BC Tex 210 gram yang tersedia dalam berbagai warna maupun BC Pindo160 gram hanya berwarna putih. Karton BC ini lebih bagus dibanding karton Manila maupun Lynen, khususnya untuk dicetak dengan inkjet.

Harga BC Tex 210 gram per Januari 2009 ukuran plano Rp2.400,-, per lembar jika dipotong ukuran A4 jadi 11 lembar. Jatuhnya per lembar Rp 218,-.

Harga BC Pindo 160 gram per lembar Rp1.300,- dipotong ukuran A4 hanya jadi 6 lembar. Harga per lembar A4 Rp216,-.

Selain itu, kertas yang sering digunakan adalah kertas HVS sticker. Kertas ini cocok sekali untuk pembuatan label-label yang ditempel pada berbagai media. Harga per lembar Rp1.750,- dan akan menjadi 5 lembar ukuran A4. Harga per lembar A4 Rp350,-.

Jangan lupa setiap kali Anda membeli kertas plano untuk dipotong, Anda harus menambahkan ongkos potong yang akan dikenakan per ukuran yang sama, sebesar antara Rp500,- hingga Rp1.000,-. Jadi, ongkos potong ini akan sedikit menambah harga satuan dari ukuran A4 yang Anda hitung.

Untuk kualitas cetakan yang lebih bagus, Anda memerlukan kertas inkjet 105 gram yang dijual di toko-toko yang juga menjual tinta inkjet dalam kemasan isi 100 lembar. Harganya berkisar antara Rp25.000,- hingga Rp29.000,- sedang yang untuk cetak bolak-balik harganya berkisar antara Rp31.000,- hingga Rp34.000,- per pak isi 100 lembar.

186

Kertas foto kualitas glossy dan semi gloss dengan berat 200 hingga 230 gram di pasaran tersedia berbagai macam kualitas dan ke-masan. Rata-rata dalam 1 kemasan berisi 20 lembar dengan harga dalam rentang antara Rp10.000,- hingga Rp30.000,-, Akan tetapi, untuk bisnis ini sebaiknya Anda tidak perlu membeli yang berke-masan pabrik (dengan bungkus bergambar foto-foto) karena har-ganya bisa di atas Rp25.000,-. Sementara yang berkemasan plastik polos harganya lebih murah, di bawah Rp20.000,-. Sebagaimana diuraikan pada bab sebelumnya, kualitas kertas glossy ini tidak ada hubungannya dengan cepat pudar atau awetnya. Yang lebih menen-tukan adalah tintanya dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Kertas glossy ini ada juga yang dijual pada toko kertas yang me-motongnya dari ukuran roll. Namung, kadang-kadang apabila kertas baru dipotong seringkali masih berbentuk agak lengkung karena aslinya tersimpan dalam bentuk roll. Untuk menghilangkan bentuk lengkungnya, Anda perlu menyimpan dalam sebuah tumpukan sehingga bentuk kertasnya menjadi lurus. Jenis kertas inkjet dan glossy juga tersedia dalam bentuk sticker dan berukuran khusus untuk label CD/DVD.

Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis kertas untuk cetak offset bisa dipergunakan untuk cetak inkjet. Contohnya kertas kingstrik dan art paper yang populer tidak bisa dicetak dengan inkjet.

Menyimpan Kertas Dalam bisnis desain grafis dan cetak digital, Anda perlu sarana penyimpanan berbagai macam jenis dan ukuran kertas. Untuk kertas-kertas yang telah dibuka dari kemasannya perlu disediakan rak-rak berlaci plastik yang mampu menyimpan kertas berukuran maksimum F4 (8.5 x 13 inchi). Karena kertas yang telah dibuka dari kemasannya jika tersimpan secara terbuka bisa menjadi lembab sehingga hasil cetakannya akan kurang sempurna. Sedangkan stok kertas HVS yang masih dalam kemasan pun tidak boleh tersimpan di atas lantai atau di tempat-tempat yang lembab. Jika memungkinkan simpanlah di dalam lemari. Kertas yang dipotong dari ukuran plano juga sebaiknya tetap tersimpan dalam keadaan terbungkus agar tidak lembab dan berdebu.

187

Cara penyimpanan kertas yang tidak tepat sering menyebabkan waste atau sampah material. Oleh karenanya sisa kertas yang belum jadi terpakai dalam suatu proses produksi harus telaten untuk disimpan kembali sesuai rak-rak kertas peruntukannya. Jika Anda tidak tertib, maka tanpa Anda sadari jumlah kertas yang gagal dipakai jumlahnya akan banyak.

Gambar 8-7: Beberapa alternatif rak penyimpan kertas yang telah

terbuka dari kemasannya

Contoh Perhitungan Biaya Produksi dan Pendapatan Dari data yang kami sampaikan di atas, Anda telah memiliki semua komponen biaya yang perlu dikeluarkan dalam memproduksi suatu

188

produk. Berikut kita lakukan suatu simulasi penghitungan biaya dan harga jual.

Sebuah organisasi memesan 10 buah album foto, masing-masing foto berisi 25 halaman berisi foto ukuran kertas A4 yang dicetak full color, borderless di atas kertas glossy. Cover depan dan belakang di-laminating dan dijilid dengan spiral kawat. Dengan asumsi bahwa order dikerjakan dalam waktu 2 hari kerja, maka biaya yang dikeluarkan untuk 10 buah album adalah sebagai berikut.

Gambar 8-8: Tabel untuk menghitung biaya produksi

Gambar 8-9: Tabel untuk menghitung pendapatan

Apabila Anda bisa mengerjakan order tersebut hanya dalam 1 hari saja, perolehan kerja per hari akan meningkat 2 kali lipat bukan?

Mari kita hitung waktu yang dibutuhkan.

189

1 lembar foto A4 di-print dengan Foto Quality paling lama akan memakan waktu 3 menit. 270 lembar seharusnya memerlukan 14 jam bila dikerjakan dengan 1 komputer dan 1 printer. Namun, jika Anda punya kapasitas 2 komputer dan dua printer, waktu tersebut hanya tinggal 7 jam bila kerja terus-menerus. Jika Anda punya toleransi waktu 3 jam, Anda seharusnya bisa menyelesaikan dalam 10 jam. Anda memerlukan proses laminating dan penjilidan di luar dalam waktu 1 jam.

Harga jual sebenarnya lebih pada harga pasar yang paling me-mungkinkan. Sebagai analisa, maukah Anda membeli album foto yang melibatkan kegiatan Anda dan kawan-kawan yang berisi 25 lembar foto ukuran A4 (21 x 29,7 cm) dengan harga lebih dari Rp105.000,-.

Bandingkan, jika Anda bersama teman-teman mengikuti suatu acara yang melibatkan tokoh-tokoh penting, atau Anda sedang dalam posisi penting saat acara berlangsung. Kemudian juru foto yang mengambil gambar-gambar Anda menyodorkan 5 lembar foto yang ada gambar Anda dengan ukuran (hanya) 10R dengan harga Rp10.000,-. Anda akan menganggap harga foto itu wajar. Padahal ukuran foto 10R jauh lebih kecil dari A4.

Jika Anda menjual foto ukuran A4 secara satuan/lepas, pembeli tentu tidak menganggap mahal bila dijual dengan harga Rp7.500,- per lembar karena di foto studio tentu tidak ada padanannya. Bahkan untuk harga Rp7.500,- Anda dapat memberikan cold laminasi untuk menjamin keawetan cetak foto Anda.

Contoh perhitungan berikut kita ambil dengan profit margin paling rendah.

Objek yang diproduksi adalah laporan setebal 100 halaman, selain berupa teks sebagian juga berupa salinan dokumen resmi (yang memuat tanda tangan, stempel, logo-logo perusahaan) dijilid dengan soft cover. Jumlah order 25 buku. Ketikan telah dikerjakan orang lain, pengerjaan hanya melakukan pemformatan serta mencetak saja. Penjilidan dilakukan di langganan tempat penjilidan karena Anda belum memiliki sarana untuk itu.

190

Waktu kerja yang diperlukan 2 hari. Untuk membedakan kualitas cetak digital dengan hasil foto copy, pada saat pemformatan buatlah footer berhiaskan garis pita dengan warna gradasi (cukup hitam putih). Ini akan menunjukkan kemewahan pada cetakan dokumen yang akan membedakan dengan fotocopy.

Gambar 8-10: Tabel penghitungan biaya produksi

Gambar 8-11: Tabel penghitungan jumlah pendapatan

Saran:

Sebaiknya dalam penghitungan konsumsi kertas dan tinta, Anda masukkan sejumlah prosentase kegagalan sebesar 2.5% hingga 5%.

Kesimpulan Akhir Pembaca yang budiman, di akhir pembahasan ini penulis berpesan bahwa apa yang penulis sampaikan bermaksud untuk memotivasi serta menginspirasi Anda untuk berkarier di bidang grafis sesuai dengan potensi yang ada pada diri Anda.

191

Di dalam menyampaikan contoh, penulis menyajikan data riil seba-gaimana yang penulis lihat dan alami. Semua data dan perhitungan adalah benar pada saat disusun sesuai dengan kondisi di Surabaya pada akhir 2008 dan awal 2009. Tentu hal ini tidak sama persis ketika Anda mengaplikasikan sesuai dengan kondisi Anda di tempat Anda.

Lakukanlah improvisasi serta penyesuaian agar kondisi tersebut sesuai dengan apa yang ada. Semoga Anda dapat mengembangkan apa yang penulis sajikan sehingga Anda dapat mengawali “Berkarier di Dunia Grafis”, dan tidak hanya siap mengisi lowongan kerja, melainkan siap membuka lapangan kerja.

***