Beralih Ke Software Open Source

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sss

Citation preview

Beralih ke Software Open Source Oleh Ramli Nur HidayatJurusan Kurikulum dan Teknologi PendidikanFakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri [email protected] teknologi semakin maju mengikuti perkembangan zaman. Begitu juga dengan software terus berkembang mengikuti tuntutan zaman. Semakin banyak software semakin banyak juga pembajakan yang terjadi pada software. Pembajakan software terjadi karena harga software asli yang sangat mahal. Maka dari itu muncullah software open source yang bersifat free tapi berkualitas. Jurnal ini membahas tentang pembajakan software yang semakin banyak dan software open source. Tujuan dari dibuatnya jurnal ini adalah untuk mengurangi tingkat pembajakan yang semakin besar. Untuk itu dilakukan dengan cara beralih dari software berlisensi berbayar ke software open source yang bersifat free dan lebih mengutungkan. Sejak adanya software open source penggunaan software bajakan semakin berkurang. Software open source dapat menyelesaikan masalah pembajakan software yang sering terjadi tanpa mengurangi kualitas penggunaan software.Keyword : Software, Pembajakan, Open source1.PendahuluanDi era globalisasi ini penyebaran informasi semakin cepat. Tidak hanya persebaran informasi saja yang yang semakin cepat tapi juga perkembangan dibidang teknologi juga semakin cepat. Terutama teknologi dikomputer baik hardware maupun software terus berkembang mengikuti tuntutan zaman dan inovasi inovasi baru. Software terus berkembang dan bertambah banyak jenisnya dan fungsinya yang berbeda beda. Seiring berkembangnya software sering terjadi pembajakan software software berlisensi di mana mana. Kebanyakan komputer komputer yang digunakan saat ini menggunakan software bajakan. Para pembajak melakukan itu karena harga software berlisensi asli sangat mahal. Selain mahal juga hanya bisa dipakai satu lisensi satu komputer.Karena software bajakan sudah terlalu banyak dan mudah didapat, tidak hanya pada komputer pribadi tetapi juga di kantor, sekolah, warnet dan ditempat tempat lainnya juga menggunakan software bajakan. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengatasi pembajakan tapi tetap saja banyak terjadi pembajakan dikarenakan alasan ekonomi. Untuk mengatasi pembajakan maka beberapa developer software menciptakan software open source. Agar dapat mengurangi pembajakan terhadap software berlisensi. Software open source merupakan software yang bersifat free yang dapat digunakan oleh semua orang tanpa perlu membeli atau membayar royalti dari software yang digunakan.Tujuan dari software open source adalah mengurangi pembajakan software berlisensi. Tapi selain mengurangi pembajakan software berlisensi, tujuan dari diciptakannya software open source adalah membuat perubahan pada software berlangsung dengan mudah. Untuk memodifikasi software open source, maka source code harus tersedia. Tujuannya adalah agar dalam program turunan tetap mencantumkan source code program awalnya.Manfaat dari penggunaan software open source adalah setiap orang diperbolehkan membuat salinan tak terbatas, menjual atau bahkan memberikan program komputer secara bebas tanpa ada kewajiban untuk membayar kepada siapa pun. Dengan lisensi open source tidak diperlukan royalti atau biaya apapun untuk pendisribusian program open source jadi lebih menghemat perekonomian untuk kedepannya.2.Penggunaan Software Sehari hariSoftware pada komputer sangat penting karena software merupakan software merupakan alat pengontrol komputer. Pada dasarnya software adalah kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi atau dijalankan oleh mesin komputer dalam melakukan pekerjaanya. Software merupakan catatan bagi setiap mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.Software juga merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri. Data yang disimpan dapat berupa program atau intruksi yang akan dijalankan oleh perintah ataupun catatan catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankan. Untuk mencapai tujuan tersebut dirancanglah suatu susunan logika. Logika yang disusun ini diolah melalui software, yang disebut juga dengan program beserta data data yang diolahnya. Pengolahan pada software ini melibatkan beberapa hal, di antaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dipahami oleh mesin komputer. Tanpa adanya software komputer hanya sebuah komponen elektronik yang tidak memiliki fungsi dan kegunaan. Beragam software setiap hari digunakan untuk memenuhi pekerjaan dan menyelesaikan masalah penggunanya. Mulai dari Operating System, Office, Pengolah Grafis, Browser, dan berbagai software lainnya. Software yang diperuntukan pada komputer semakin lama kian meningkat jumlah dan kualitasnya.3.Penggunaan Software IlegalTidak semua software bisa didapat dengan mudah karena beberapa software berlisensi ada yang bersifat berbayar. Software berbayar dikarenakan tidak mudah membuat software dengan dengan pengoperasian mudah dan tampilan yang menarik. Tidak hanya itu untuk membuat sebuah software saja dibutuhkan waktu berbulan bulan bahkan ada yang sampai bertahun tahun. Membuat software tidak bisa sekali jadi dibutuhkan waktu untuk meneliti, uji coba dan pengevaluasian agar software itu tidak terjadi banyak kesalahan dan bisa berjalan sesuai yang diharapkan oleh pembuat.Pembajakkan software bisa terjadi kapan saja sesuai dengan perkembangan teknologi yang tak ada hentinya. Pembajakkan software lebih sering terjadi saat software asli tersebut sudah dirilis oleh perusahaan pembuatnya. Ada juga software yang sudah tersebar Dalam beberapa waktu terjadi dimana software bajakan sudah beredar di masyarakat walaupun software yang originalnya belum dipasarkan oleh perusahaan pembuatnya.4.Identifikasi Faktor Pembajakan SoftwareBeberapa faktor yang menjadi penyebab pembajakan adalah (1) Masih mahalnya harga software untuk standar masyarakat Indonesia; (2) Kurangnya kesadaran untuk menghargai kekayaan intelektual orang lain; (3) Sangat mudah untuk mendapatkan software bajakan; (4) Kurangnya penegakkan hukum dan sanksi tegas bagi pengguna software bajakan.Masih mahalnya harga software untuk standar masyarakat Indonesia. Hal ini memang disadari dan dapat dimaklumi karena memang tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia masih banyak yang berada pada tingkatan dibawah standar. Harga software dinilai masih cukup mahal bagi masyarakat Indonesia. Terlebih lagi software yang ada biasanya dijual dalam mata uang US$ yang mana mata uang Rupiah sangat jatuh harganya karena US$ terus saja naik kurs nya terhadap Rupiah. Nilai mata uang Rupiah ini alasan yang masuk akal, bila dibandingkan dengan Jepang, Singapura, Korea Selatan atau Taiwan yang mata uangnya hampir sebanding dengan US Dollar memang ditemukan sangat kecil kasus pembajakan software di Negara tersebut. Harga sebuah software bahkan terkadang lebih mahal daripada harga satu set perangkat komputer. Hal ini sebenarnya sah saja mengingat software merupakan hasil intelektual pembuatnya. Namun yang masyarakat pikirkan hanya bagaimana cara untuk mendapatkan komputer dan software dengan harga semurah mungkin tanpa mempertimbangkan hal lainnya.Kurangnya kesadaran untuk menghargai kekayaan intelektual orang lain. Masih minimnya apresiasi masyarakat atas sebuah hasil karya orang lain lebih disebabkan kurang sadarnya masyarakat bahwa sebuah karya seperti software tersebut dibutuhkan waktu yang lama dan pasti kesulitan yang luar biasa untuk membuatnya. Kurangnya apresiasi dikarenakan pendidikan masyararkat yang tergolong masih rendah sehingga tidak mengerti betapa pentingnya arti sebuah intelektualitas dan kreativitas dalam berkarya.Sangat mudah untuk mendapatkan software bajakan. Masyarakat tidak sadar kalau software yang mereka gunakan itu telah memudahkan pekerjaannya sehingga layak untuk dihargai dengan cara membeli software yang asli. Sangat mudah untuk mendapatkan software bajakan. Inilah salah satu hal penunjang masyarakat untuk memakai software bajakan. Di saat harga software sangat mahal. Ternyata untuk mendapatkan software bajakan teramat sangat mudah. Cukup dengan browsing di internet maka kita bisa mendownload software bajakan. Banyak situs di internet yang menyediakan software gratis dan yang harus dilakukan oleh pengguna komputer hanyalah mendownloadnya untuk mendapatkan software yang dinginkan. Baik situs luar negeri maupun situs lokal banyak menyediakan software bajakan yang gratis dengan membawa nama sebagai situs file sharing maka didalam situs tersebut dapat ditemukan berbagai file dan salah satunya software bajakan tersebut. Software bajakan juga banyak ditemui di mal atau pasar yang dikemas dalam bentuk vcd ataupun dvd yang dihargai paling mahal sebesarnya Rp. 25.000 harganya sangat jauh lebih murah dibandingkan dengan software asli. Bahkan software bajakan juga bisa didapatkan di tempat rental vcd/dvd yang saat ini jumlahnya cukup banyak. Dalam hal pergaulan dengan teman pun kadang software bajakan bisa didapatkan. Tinggal mengcopy software dari teman dan menginstallnya di komputer kita. Meminta copy software dari teman sama seperti meminjam buku dari teman. Begitu banyak celah untuk mendapatkan software bajakan.Kurangnya penegakkan hukum dan sanksi tegas bagi pengguna software bajakan. Sampai saat ini Indonesia masih belum punya peraturan yang baku dalam mengatasi masalah di bidang Teknologi Informasi khususnya tentang pembajakan software. Aparat penegakkan hukum yang mengatasi masalah hukum di bidang IT pun adalah kepolisian yang notabenenya dinilai kurang layak untuk penegakkan hukum di bidang IT karena untuk mampu menegakkan hukum di bidang IT polisi harus mengerti tentang peraturan dan etika dunia IT agar tidak terjadi salah tangkap. Lain halnya dengan Amerika Serikat misalnya, di sana ada aparat penegak hukum sendiri untuk mengatasi masalah hukum di bidang IT. Untuk hal ini memang harus diakui kalau Indonesia masih tertinggal. Para pengguna software bajakan merasa aman saja memakai barang illegal tersebut Karena memang tidak ada aparat yang menegurnya.5.Hak Cipta SoftwareBerdasarkan undang undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002, definisi dari kata hak cipta tersebut adalah sebagai berikut :Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni dan sastra.Undang undang hak cipta pertama di Indonesia adalah UU No. 6 Tahun 1982, lalu disempurnakan menjadi UU No. 7 Tahun 1987, kemudian disempurnakan lagi menjadi UU No. 12 Tahun 1997. Pada tahun 2002, Pemerintah kembali mengeluarkan Undang Undang Hak Cipta, yaitu UU No. 19 Tahun 2002, dengan penambahan Hak Cipta tentang software. Pasal yang mengatur hak cipta atas software tersebut adalah pasal 15 e yang berbunyi sebagai berikut :Perbanyakan suatu Ciptaan selain Program Komputer, secara terbatas dengan cara atau alat apa pun atau proses yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi yang nonkomersial semata mata untuk keperluan aktivitasnyaPasal 72 ayat 3 UU No. 19 Tahun 2002 berbunyi,Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan / atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)Dengan ini, tidak ada alasan bagi kita untuk menggunakan software komputer secara ilegal.Hak cipta untuk software komputer pada umumnya hanya berlaku dalam jangka waktu 50 tahun. Setelah masa berlakunya berakhir, hasil ciptaan menjadi milik umum. Biasanya, pemilik hak cipta kembali memperbaharui hak cipta dari produknya dengan melakukan revisi dan mendaftarkan kembali ke lembaga Hak Cipta.Dengan diberlakukannya undang undang hak cipta tersebut, berarti masyarakat Indonesia yang merupakan bagian dari konsumen software tertentu, maka dengan sendirinya terikat secara hukum untuk mematuhi undang undang tersebut. Segala pelanggaran terhadap undang undang yang melindungi software software tersebut akan dikenakan sanksi pidana atau denda.Mengingat masih mahalnya biaya untuk membeli sebuah software berlisensi asli, maka banyak orang yang memilih untuk membeli produk bajakan yang harganya jauh lebih murah dibandingkan produk software asli dengan fungsi yang sama. Banyak di antara kita yang masih bertahan untuk menggunakan software bajakan, baik sistem operasi maupun aplikasi sampai dengan utility.Para penegak hukum berusaha memberantas software software bajakan yang kini telah menjamur di masyarakat Indonesia. Menyusul diberlakukannya undang undang No 19 Tahun 2002, tentang Hak Cipta, razia terhadap software bajakan pun marak dilakukan akhir akhir ini. Razia software bajakan biasanya dilakukan di pusat penjualan software bajakan tersebut. Saat ini, Polisi semakin gencar memeriksa perusahaan perusahaan yang menggunakan software bajakan untuk keperluan komersial. Selain perusahaan, yang menjadi target untuk dilakukan razia adalah warnet yang menggunakan software bajakan.6.Beralih ke Software Open SourceUntuk mengatasi masalah pembajakan software berbayar, saat ini sudah diciptakan software open source. Software open source memperbolehkan kita untuk menggunakannya dan menggandakannya selama tidak digunakan untuk komersial maka software open source ini gratis untuk digunakan oleh pemilik komputer.Software open source adalah istilah yang digunakan untuk software yang membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan menariknya adalah software open source dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi.Keberadaan software open source sangat ditunjang oleh internet. Pertama software open source didapat dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari software open source kemudian dipublikasikan kembali lewat internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya.Pengembangan software open source melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source telah melahirkan developer developer handal dari berbagai penjuru dunia. Dengan open source orang bisa membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan open source. Jadi, dengan open source orang dapat mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar kepada developer software tersebut.7.Keuntungan Menggunakan Software Open SourceSoftware open source selalu membawa keuntungan, terutama bagi para promotor dari gerakan open source ini. Keuntungan yang dirasa pertama dari open source adalah fakta bahwa ketersediaan open source diciptakan secara gratis atau dengan biaya yang rendah.Bagi dunia bisnis, dengan memanfaatkan software open source, dunia bisnis akan memperoleh manfaat yaitu rendahnya biaya instalasi program, reliabilitas yang tinggi, keamanan yangtinggi, sehingga pengeluarannya menjadi rendah. Dunia bisnis sangat memerlukan software yang bereliabilitas tinggi, karena kegiatan kegiatan dunia bisnis sudah tergantung pada komputer dan kesalahan kecil akan membuat kerugian yang sangat besar. Selain itu denganmenggunakan software open source maka perusahaantidak perlu terikat pada satu vendor software. Jika perusahaan mendapatkan permasalahan, maka dapat menghubungi pembuat program ataupun mencari jasa untuk menangani masalah tersebut.Bagi pemerintah, semakin banyaknya tuntutan akan otonomi daerah, maka penggunaan software open source patut menjadipertimbangan dalam perencanaan sistem informasi di pemerintahan. Dengan menggunakan software open source, anggaran yang dibutuhkan relatif lebih rendah dan tingkat reliabilitas dan keamanan yang lebih tinggi. Selain itu dengan memanfaatkan software open source pemerintah dapat mendukung perkembangan teknologi informasi di daerahnya dan juga dapat memberikan kesempatan kerja pada masyarakat. Dengan tersedianya source code maka pemerintah dapat memastikan bahwa software yang digunakannya tidak memiliki suatu backdoor ataupun trojan horse yang dapat membahayakan pemanfaatannya dalambidang yang sensitif, seperti bidang pertahanan keamanan. Berikut adalah beberapakeuntunganmenggunakansoftware open source:Legal, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pembajakan yang besar. Open Source, dengan berbagai kelebihannya, juga legal. Penggunaan software Open Source diseluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastis, dari 88% menjadi 0%.Keamanan negara / perusahaan, di tahun 1982, terjadi ledakan dahsyat di jalur pipa gas Uni Sovyet di Siberia. Kekuatan ledakan tersebut sekitar 3 kiloton, atau 25% dari kekuatan bom nuklir Hiroshima. Kemudian setelah 16 tahun, baru diketahui olehpublik bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh software tertutup yang telah diubah oleh CIA. Software open source bebas dari bahaya ini, karena bisa dilakukan editing terhadap source code softwarenya.Hemat biaya, sebagian besar developer software open source tidak dibayar / digaji. Biaya dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditunda.Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki, karena jumlahdevelopernya sangat banyak dan tidak dibatasi, maka kemungkinan untuk mendeteksi bugs lebih besar. Dengan metodologi Visual inspection (eye-balling) pencarian bugs yang lebih efektif. Selain itu, karena source code tersedia, maka setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.Kualitas hasil lebih terjamin,Karena banyaknya orang yang melakukan evaluasi, kualitas produk jadi lebih baik. Hal ini hanya berlaku untuk software open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya software open source dikembangkan oleh banyak orang. Ada banyak software open source yang dikembangkan oleh individual saja.Tidak mengulangi development, Pengulangan merupakan pemborosan. Adanya code yang terbuka membuka jalan bagi seseorang programmer untuk melihat solusi yang pernah dikerjakan oleh orang lain.Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek, Sumberdayamanusiaterlibat dalam software development. Proyek biasanya menarik banyak developer.8.KesimpulanDari tulisan di atas dapat diambil kesimpulan, pemakaian software sangat penting untuk menyelesaikan pekerjaan sehari hari. Setiap komputer memerlukan software untuk mengontrol komputer itu sendiri. Tanpa adanya software komputer hanya sebuah komponen elektronik yang tidak memiliki fungsi dan kegunaan. Semakin majunya perkembangan zaman makin banyak software yang bervariasi dan menawarkan berbagai kelebihan. Sayang perkembangan software diikuti pula dengan tindak kejahatan kriminal berupa pembajakan software. Pembajakan software merupakan pelanggaran hukum yang bertentangan dengan undang undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002. Tindakan pembajakan ini dikarenakan harga software berlisensi asli mahal. Maka dari itu muncullah solusi berupa software open source. Software open source bersifat free, maksudnya semua orang bebas menggunakan tanpa membayar kepihak pembuat software. Tidak hanya bebas biaya, tetapi juga dapat dengan bebas memperbaiki atau memodifikasisoftware open source, dengan cara mengetahui source codenya.Pembajakan terhadap software harus secepatnya dikurangi dan dihentikan. Karena pembajakan software telah merugikan para pembuat software. Sebagai alternatif dari pada membeli software asli yang mahal, lebih baik menggunakan software open source yang bersifat free dan lebih menguntungkan.

Daftar PustakaAdha, A. (2012, April 17).OPEN SOURCE DAN MANFAATNYA. Dipetik November 5, 2013, darihttp://achmadadha.blogspot.com/2012/04/open-source-dan-manfaatnya.htmlAnonim. (2011, Mei 21).Pembajakan Software menurut UU No. 12 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. (Anonim, Produser) Dipetik November 5, 2013, darihttp://blogperadilan.blogspot.com/2011/05/pembajakan-software-menurut-uu-no-12.htmlAnonim. (2012, November 12).MENGHARGAI KARYA HAK CIPTA TIK. Dipetik November 5, 2013, darihttp://infohakcipta.blogspot.com/2012/11/menghargai-karya-hak-cipta-tik.htmlAnonim. (2013, Oktober 26).Software Legal untuk Kebutuhan Sehari Hari. Dipetik November 5, 2013, darihttp://www.poss-upi.org/2013/10/software-legal-untuk-kebutuhan-sehari-hari/Republik Indonesia. (1982).Undang - Undang No. 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta.Republik Indonesia. (1987).Undang - Undang No. 7 Tahun 1987 Tentang Perubahan Atas Undang - Undang No. 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta.Republik Indonesia. (1997).Undang - Undang No. 12 Tahun 1997 Tentang Perubahan Atas Undang - Undang No. 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang - Undang No. 7 Tahun 1987.Republik Indonesia. (2002).Undang - Undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta.Referensi Media MassaDetiknews. (2013, September 25).Kemkumham Sosialisasi Sanksi Software Bajakan. Dipetik November 5, 2013, darihttp://news.detik.com/read/2013/09/25/155426/2369275/10/kemkumham-sosialisasi-sanksi-software-bajakanKompas. (2012, Juli 11).Indonesia Peringkat ke-11 Negara Pembajak Software. Dipetik November 5, 2013, darihttp://tekno.kompas.com/read/2012/07/11/08124476/Indonesia.Peringkat.ke-11.Negara.Pembajak.Software

Okezone. (2013, Oktober 23).Indonesia Peringkat Pertama Pembajakan Software se-ASEAN. Dipetik November 5, 2013, darihttp://techno.okezone.com/read/2013/10/22/325/885137/redirect