Bentuk Agregat Menetukan Mutu Beton

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Bentuk Agregat Menetukan Mutu Beton

    1/2

    Bentuk Agregat Menetukan Mutu Beton

    Bahan batuan adalah sumber utama bahah pembuatan beton, baik yang diproses secara

    alamiah maupun diproses manusia dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan beton.Bahan baku yang digunakan sebagai pembuatan beton yang berasal dari batuan sering disebut

    sebagai ’agregat’. Agregat mempunyai peranan sangat penting terhadap harga beton maupun

    kualitasnya. Volume agregat biasanya mencapai 65-75% dari olume total beton, oleh karena

    itu dengan menggunakan bentuk permukaan agregat yang cenderung lebih kasar semaksimal

    mungkin akan diperoleh mutu beton yang lebih baik.

    !i"at dan karakteristik agregat sangat menentukan kualitas akhir beton yang diker#akan.

    $isamping harus dipenuhi si"at kekerasan, kepadatan, dan keaetan dari suatu agregat,

     bentuk permukaan agregat yang cenderung lebih kasar #uga akan menghasilkan beton

     berkualitas tinggi, sedangkan beton yang dibuat dengan si"at sebaliknya akan menghasilkan

     beton berkualitas rendah.

    &erkembangan dunia struktur di 'ndonesia khususnya di &ropinsi (iau, semakin meningkat

     pesat dan diimbangi dengan bahan bangunan yang memiliki keunggulan-keunggulan, salah

    satu diantaranya yaitu struktur beton. $isini yang mempengaruhi kuat tekan beton salah

    satunya agregat kasar yang digunakan, yang mana agregat kasar terdiri dari batu pecah dan

     batu bulat )kerikil*. Batu pecah bentuk permukaan butirannya relati" kasar dan sangat baik

    untuk mutu beton tinggi sedangkan kerikil butirannya relati" halus tidak cocok untuk mutu

     beton tinggi, penelitian yang cukup menarik dilakukan oleh mahasisa +eknik !ipil '(,

    dengan mencampurkan dua agregat kasar )krikil asal Bangkinang dan Batu &ecah asal +aluk

    uatan*, dimaksudkan untuk mencapai kuat tekan beton yang maksimum. etode

     pencampuran beton )mix design* menggunakan mi/ design standar ! !0' +-15-1223-34.

    &enelitian yang dilakukan disini menggunakan 5 )lima* ariasi campuran yaitu, 13% kerikil

    23% batu pecah, 43% 73%, 53% 53%, 73% 43% dan 23% 13%. asil dari penelitian

    tersebut kuat tekan yang dicapai yaitu, untuk campuran 13% 23% kuat tekan yaitu 4,54

    &a, 43% 73% 8 4,95 &a, 53% 53% 8 45,:1 &a, 73% 43% 8 45,37 &a dan 23%

      13% kuat tekan yang dicapai 49,29 &a. $engan kata lain, hasil penelitian menun#ukkan,

    kuat tekan beton cenderung bertambah seiring dengan penambahan prosentase batu pecah.

    $engan campuran optimum 133% batu pecah dan 3% krikil menun#ukkan kekuatan tekan

     beton maksimum sebesar :4,:1 &a. al ini merupakan pembuktian ilmiah baha batu pecah dengan permukaan yang semakin kasar akan mengkasilkan kekuatan tekan beton yang

    lebih besar.

    &enelitian yang dilakukan di ;aboratorium Beton

  • 8/16/2019 Bentuk Agregat Menetukan Mutu Beton

    2/2

    $alam perhitungan hasil penelitian perencanaan mutu beton dengan menggunakan dua

    agregat yaitu batu pecah dan kerikil, penelitian dilakukan dengan perbandingan berapa persen

     batu pecah yang digunakan untuk mencapai kuat tekan optimum beton dengan mutu beton

    rencana fc’ = 25 MPa, kemudian melakukan perbandingan antara pelaksanan penelitian dan

     perhitungan (mix design) digunakan mi/ design standar ! !0' +-15-1223-34.

    Berbagai kuat tekan beton yang dihasilkan dalam penelitian ini, menun#ukkan, semakin

     banyak menggunakan batu pecah maka semakin tinggi kuat tekan yang dicapai, dimana 13%

    kerikil, 23% batu pecah kuat tekan yang dicapai sebesar 38,53 &a, sedangkan 43%-73%

    kuat tekan yang dicapai sebesar 38,25 &a, 53%-53% kuat tekannya sebesar 35,41 &a,

    73%-43% kuat tekan yang dicapai yaitu 35,07 &a dan untuk campuran 23%-13% kuat

    tekan yang dicapai yaitu 32,92 &a, mencapai kuat tekan rencana yaitu 95 &a, disini

     peneliti mengambil umur 9 hari sa#a.

    $engan mencampurkan kerikil Batang uantan dan batu pecah Bangkinang kuat tekan

    optimumnya yaitu pada pencampuran 13% kerikil Batang uantan 23% batu pecah

    Bangkinang, kuat tekan yang dicapai yaitu 38,53 &a. !emakin besar berat isi beton makasemakin tinggi kuat tekan yang dicapai, dimana kuat tekan 32,92 &a berat isi beton yaitu

    2,44 kg>cm4, kuat tekan 35,07 &a berat isi yaitu 2,49 kg>cm4, kuat tekan 35,41 &a berat isi

    2,54 kg>cm4, kuat tekan 38,25 &a berat isi 2,58 kg>cm4 dan kuat tekan 38,53 &a berat isi

     betonnya 2,62 kg>cm4. !eiring dengan penambahan persentase batu pecah kuat tekan beton

    cenderung bertambah, hal ini membuktikan baha pengaruh bentuk dan kekasaran

     permukaan agregat kasar )batu pecah* mempengaruhi kuat tekan beton.

    $ari hasil penelitian yang dilakukan maka campuran kerikil Batang uantan dan batu pecah

    Bangkinang sebaiknya digunakan untuk bangunan dengan mutu beton tinggi )kelas '''* atau

    kuat tekan beton dengan kuat tekan karakteristik diatas 99,5 &a seperti= bangunan

     bertingkat, karena kuat tekan rata-rata diatas 43 &a. ntuk 'ndustri beton ) Ready Mix*,

     baha pencampuran kerikil dengan batu pecah bisa digunakan untuk beton mutu tinggi

    dengan tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas dari beton tersebut. ntuk mendapatkan

    mutu beton yang lebih baik lagi disarankan agar memperhatikan beberapa "aktor seperti