18
ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 1 BENCANA ALAM GEOLOGI I. Definisi Bencana Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bencana mempunyai arti sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan kesusahan, kerugian atau penderitaan. Sedangkan bencana alam artinya adalah bencana yang disebabkan oleh alam (Purwadarminta, 2006). Menurut Undang-Undang No.24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana merupakan pertemuan dari tiga unsur, yaitu ancaman bencana, kerentanan, dan kemampuan yang dipicu oleh suatu kejadian. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh gejala-gejala alam yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, kerugian materi, maupun korban manusia(Kamadhis UGM, 2007). 2.1.2. Jenis-Jenis Bencana Alam Jenis-jenis bencana menurut Undang-Undang No.24 Tahun 2007, antara lain: 1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. 2. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit. 3. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror (UU RI, 2007).

BENCANA ALAM GEOLOGI.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 1

    BENCANA ALAM GEOLOGI

    I. Definisi Bencana

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bencana mempunyai arti sesuatu yang

    menyebabkan atau menimbulkan kesusahan, kerugian atau penderitaan. Sedangkan bencana

    alam artinya adalah bencana yang disebabkan oleh alam (Purwadarminta, 2006).

    Menurut Undang-Undang No.24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian

    peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang

    disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga

    mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,

    dan dampak psikologis. Bencana merupakan pertemuan dari tiga unsur, yaitu ancaman bencana,

    kerentanan, dan kemampuan yang dipicu oleh suatu kejadian. Bencana alam adalah bencana

    yang diakibatkan oleh peristiwa atau

    serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh gejala-gejala alam yang dapat

    mengakibatkan kerusakan lingkungan, kerugian materi, maupun korban manusia(Kamadhis

    UGM, 2007).

    2.1.2. Jenis-Jenis Bencana Alam

    Jenis-jenis bencana menurut Undang-Undang No.24 Tahun 2007, antara lain:

    1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang

    disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan,

    angin topan, dan tanah longsor.

    2. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non

    alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit.

    3. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang

    diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat,

    dan teror (UU RI, 2007).

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 2

    Bencana alam dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan penyebabnya yaitu bencana geologis,

    klimatologis dan ekstra-terestrial seperti terlihat pada Tabel 2.1.

    Bencana alam geologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh gaya-gaya dari dalam bumi.

    Sedangkan bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim,

    suhu atau cuaca. Lain halnya dengan bencana alam ekstra-terestrial, yaitu bencana alam yang

    disebabkan oleh gaya atau energi dari luar bumi, bencana alam geologis dan klimatologis lebih sering

    berdampak terhadap manusia.

    JENIS PENYEBAB BENCANA ALAM CONTOH KEJADIAN

    Bencana Alam Geologis Gempa bumi, tsunami, letusan gunung

    berapi,

    longsor/gerakan tanah, amblesan atau

    abrasi .

    Bencana Alam Klimatologis Banjir, banjir bandang, angin puting

    beliung,

    kekeringan, hutan (bukan oleh manusia).

    Bencana Alam Estra-terestrial Impact atau hantaman atau benda dari

    angkasa

    Luar.

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 3

    Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2010), jenis-jenis bencana antara lain:

    1. Banjir

    Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi

    ketika aliran air yang berlebihan merendam

    daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan

    banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada

    daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam

    arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti

    masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh

    volume air di suatu badan air

    seperti sungai atau danau yang meluap atau

    menjebol bendungan sehingga air keluar dari

    batasan alaminya.

    Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan

    pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai

    daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.

    Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air,

    terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang

    dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan

    pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat

    air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan

    yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa

    nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.

    Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk

    menghancurkan suatu peradaban sebagaipembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi

    berbagai kebudayaan di dunia.

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 4

    - Jenis dan Penyebab Banjir

    Sungai

    Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran

    sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar

    dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga

    seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan

    di sebelah hulu rintangan.

    Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar)

    atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di

    belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.

    Muara

    Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin

    badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.

    Pantai

    Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir

    badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini.

    Malapetaka

    Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain

    seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi).

    Manusia

    Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.

    Lumpur

    Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen

    kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar

    sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir

    lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan

    pergerakan massal.

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 5

    - Dampak

    Dampak primer

    Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil,

    bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.

    Dampak sekunder

    Persediaan air Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.

    Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.

    Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan

    panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat

    banjir demi menambah mineral tanah setempat.

    Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.

    Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada

    orang-orang yang membutuhkan.

    Dampak tersier/jangka panjang

    Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya

    pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 6

    2. Gempa bumi

    Gempa Bumi adalah getaran atau

    guncangan yang terjadi di

    permukaan bumi akibat pelepasan energi

    dari dalam secara tiba-tiba yang

    menciptakan gelombang seismik. Gempa

    Bumi biasa disebabkan oleh

    pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi).

    Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada

    jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami

    selama periode waktu.

    Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. moment magnitudo adalah

    skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia.skala rickter adalah

    skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala

    besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa

    3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi

    menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa

    Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya.

    Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di

    Jepang pada tahun 2011(per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak

    pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasiSkala Mercalli.

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 7

    - Jenis Gempa Bumi

    Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan:

    Berdasarkan Penyebab

    Gempa bumi tektonik

    Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng

    lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga

    yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di

    Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi

    tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat

    tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. * Gempa bumi

    vulkanik (gunung api) Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa

    terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan

    menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa

    bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

    Gempa bumi tumbukan

    Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi,

    jenis gempa Bumi ini jarang terjadi

    Gempa bumi runtuhan

    Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan,

    gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

    Gempa bumi buatan

    Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia,

    seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

    Berdasarkan Kedalaman

    Gempa bumi dalam

    Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km

    di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 8

    Gempa bumi menengah

    Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km

    sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya

    menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

    Gempa bumi dangkal

    Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60

    km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

    Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa

    Gelombang Primer

    Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang

    merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal

    dari hiposentrum.

    Gelombang Sekunder

    Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang

    merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7

    km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

    -Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

    Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh

    tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian

    membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan

    lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.

    Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa

    Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan

    translasional.Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan

    litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

    Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam

    gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung

    berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air

    yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 9

    juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada

    beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir,

    gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan

    memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang

    disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi

    - Akibat Gempa Bumi

    Bangunan roboh

    Kebakaran

    Jatuhnya korban jiwa

    Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus

    Tanah longsor akibat guncangan

    Banjir akibat rusaknya tanggul

    Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami

    - Tips Menhadapi Gempa Bumi

    Bila berada didalam rumah:

    Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah dibawah meja atau tempat

    tidur.

    Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.

    Jauhi rak buku, lemari dan jendela kaca.

    Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di

    dinding dsb.

    Bila berada di luar ruangan:

    Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan

    reklame, pohon yang tinggi, dsb.

    Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.

    Jauhi rak-rak dan jendela kaca.

    Bila berada di dalam ruangan umum:

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 10

    Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.

    Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari dan jendela kaca dsb.

    Bila sedang mengendarai kendaraan:

    Segera hentikan di tempat yang terbuka.

    Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/jembatan

    penyeberangan.

    Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:

    Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan

    Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam

    Bila sedang berada di dalam lift:

    Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik

    menggunakan tangga darurat

    Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah

    semua tombol

    Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah

    Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan

    menggunakan interphone jika tersedia

    Bila sedang berada di dalam kereta api:

    Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya

    kereta dihentikan secara mendadak

    Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta

    Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan

    kepanikan

    Bila sedang berada di gunung/pantai:

    Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat

    aman.

    Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan

    tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

    Beri pertolongan:

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 11

    Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempabumi

    besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke

    tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada

    di sekitar anda.

    Evakuasi:

    Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah.

    Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempabumi. Pada prinsipnya,

    evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi

    pemerintah. * * * Bawalah barang-barang secukupnya.

    Dengarkan informasi:

    Saat gempabumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah

    kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan

    informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak

    berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak

    jelas.

    3. Gunung Meletus

    Gunung meletus merupakan

    peristiwa yang terjadi akibat

    endapan magma di dalam

    perut bumi yang didorong keluar

    oleh gas yang bertekanan tinggi.

    Magma adalah cairan pijar yang

    terdapat di dalam lapisan bumi dengan

    suhu yang sangat tinggi, yakni

    diperkirakan lebih dari 1.000 C. Cairan

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 12

    magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai

    700-1.200 C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai

    sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90

    km.

    Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut

    gunung berapi aktif.

    - Berbagai Tipe Gunung Merapi

    1. Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano)

    2. Gunung berapi perisai (shield volcano)

    3. Gunung berapi noah-noah

    - Ciri-ciri Gunung Berapi akan Meletus

    Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain

    Suhu di sekitar gunung naik.

    Mata air menjadi kering

    Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)

    Tumbuhan di sekitar gunung layu

    Binatang di sekitar gunung bermigrasi

    - Hasil Letusan Genung Berapi

    Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain :

    -Gas vulkanik

    Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon

    monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02),

    danNitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.

    -Lava dan aliran pasir serta batu panas

    Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke

    permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava

    kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk

    bermacam-macam batuan.

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 13

    Lahar

    Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar

    sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.

    -Hujan Abu

    Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan.

    Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer

    jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan.

    -Awan panas

    Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini

    terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari

    600 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala,

    lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 14

    4. Tsunami

    Tsunami (bahasa Jepang: ; tsu =

    pelabuhan, nami = gelombang,

    secara harafiah berarti "ombak besar di

    pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang

    disebabkan oleh perubahan permukaan laut

    secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan

    permukaan laut tersebut bisa disebabkan

    oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut,

    letusan gunung berapi bawah

    laut, longsor bawah laut, atau atau

    hantaman meteordi laut.

    Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung

    dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut

    dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara

    dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter.

    Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut.

    Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per

    jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman

    gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan

    korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun

    material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.

    Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya.

    Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan

    genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.

    Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan

    tsunami dengan gempa bawah laut. Namun hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 15

    penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami

    penyebab tsunami.

    Teks-teks geologi, geografi, dan oseanografi pada masa lalu menyebut tsunami sebagai

    "gelombang laut seismik".

    Beberapa kondisi meteorologis, seperti badai tropis, dapat menyebabkan gelombang

    badai yang disebut sebagai meteor tsunami yang ketinggiannya beberapa meter di atas

    gelombang laut normal. Ketika badai ini mencapai daratan, bentuknya bisa menyerupai

    tsunami, meski sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan.

    Gelombang badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.

    Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning Centre

    (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini.

    Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning

    System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia.

    Bukti-bukti historis menunjukkan bahwa megatsunami mungkin saja terjadi, yang

    menyebabkan beberapa pulau dapat tenggelam

    - Penyebab Terjadinya Tsunami

    Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah

    besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi,longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi.

    Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa

    tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.

    Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun

    secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal

    ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi

    gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

    Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang

    terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai

    pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak

    daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm

    hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 16

    puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan

    merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus

    meter bahkan bisa beberapa kilometer.

    Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga

    banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng

    benua.

    Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat

    mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang

    menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-

    tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya

    dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini

    cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

    Gempa yang menyebabkan tsunami

    Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)

    Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter

    Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 17

    5. TANAH LONGSOR

    Longsor atau sering disebut

    gerakan tanah adalah suatu

    peristiwa geologi yang terjadi karena

    pergerakan

    masa batuan atau tanah dengan berbagai

    tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan

    atau gumpalan besar tanah.

    Secara umum kejadian longsor

    disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor

    pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi

    kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan

    bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasiyang

    memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut

    berpengaruh:

    erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-

    sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam

    lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang

    diakibatkan hujan lebat

    gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang

    lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut

    gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran

    debu-debu

    getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir

    berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju

  • ONGKI ARI PRAYOGA | Bencana Alam Geologi 18

    MITIGASI / PENANGGULANGAN BENCANA

    Penanggulangan bencana alam atau mitigasi adalah upaya berkelanjutan untuk

    mengurangi dampak bencana terhadap manusia dan harta benda. Lebih sedikit orang dan

    komunitas yang akan terkena dampak bencana alam dengan menggerakan program ini.

    Perbedaan tingkat bencana yang dapat merusak dapat diatasi dengan menggerakan program

    mitigasi yang berbeda-beda sesuai dengan sifat masing-masing bencana alam.

    Persiapan menghadapi bencana alam termasuk semua aktivitas yang dilakukan sebelum

    terdeteksinya tanda-tanda bencana agar bisa memfasilitasi pemakaian sumber daya alam yang

    tersedia, meminta bantuan dan serta rencana rehabilitasi dalam cara dan kemungkinan yang

    paling baik. Kesiapan menghadapi bencana alam dimulai dari level komunitas lokal. Jika sumber

    daya lokal kurang mencukupi, maka daerah tersebut dapat meminta bantuan ke tingkat nasional

    dan internasional.

    Pada wilayah-wilayah yang memiliki tingkat bahaya tinggi ("hazard"), memiliki

    kerentanan/kerawanan ("vulnerability'"), bencana alam tidak memberi dampak yang luas jika

    masyarakat setempat memiliki ketahanan terhadap bencana ("disaster resilience"). Konsep

    ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk

    mendeteksi, mencegah dan menangani tantangan-tantangan serius dari bencana alam. Sistem ini

    memperkuat daerah rawan bencana yang memiliki jumlah penduduk yang besar.