11
SABLON BERBAHAN DASAR KAIN Menyablon berbahan dasar kain cukup dengan menempelkan screen diatas kain/kaos/spanduk, cukup dengan satu atau dua kali gesutan rakel. Gunakan screen dengan type rendah T48, T54 untuk menghasilkan sablonan yang baik. Penggunaan cat untuk dasar kain pada dasarnya berwarna putih kental, lalu menjadi berwarna apa saja dengan ditambahkan bahan pewarna "PIGMENT" kedalam cat tersebut. Agar hasil sablonan pada kain tahan lama, campurkan sedikit cairan "PENGUAT WARNA" pada cat yang sudah dicampur dengan pewarna. Untuk penyablonan kaos/kain sebaiknya menggunakan alas papan triplex pada bagian dalamnya agar cat tidak tembus kebelakang. Hasil sablonan dapat diberi efek mengkilap dengan cara menyablon sekali lagi (gambar/tulisan sablon yang sudah ada) dengan screen yang sama menggunakan bahan TOP COUT. SABLON TIMBUL PADA KERTAS Dengan menggunakan "BUBUK TIMBUL", kita dapat menghasilkan sablon timbul pada kertas dengan cara: Kertas yang sudah disablon (masih dalam keadaan basah) ditaburi dengan bubuk timbul secara merata. kemudian dikeringkan dengan menggunakan strika (jangan terlalu panas) dengan membalikan kertas tersebut diatas bantalan busa, kemudian press dengan strika. SABLON BERBAHAN DASAR KERTAS Menyablon berbahan dasar kertas, jenis screen yang digunakan adalah type menengah keatas seperti T150, T165, S180 dan S200 agar hasil sablonanya menjadi halus dan bagus. Cat yang digunakan adalah Vinil Gloss dengan pengencer M3 atau dengan menggunakan pengencer FUJISOL. Untuk 1

Belajar Sablon

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Belajar Sablon

SABLON BERBAHAN DASAR KAIN

Menyablon berbahan dasar kain cukup dengan menempelkan screen diatas kain/kaos/spanduk, cukup dengan satu atau dua kali gesutan rakel. Gunakan screen dengan type rendah T48, T54 untuk menghasilkan sablonan yang baik.

Penggunaan cat untuk dasar kain pada dasarnya berwarna putih kental, lalu menjadi berwarna apa saja dengan ditambahkan bahan pewarna "PIGMENT" kedalam cat tersebut. Agar hasil sablonan pada kain tahan lama, campurkan sedikit cairan "PENGUAT WARNA" pada cat yang sudah dicampur dengan pewarna. Untuk penyablonan kaos/kain sebaiknya menggunakan alas papan triplex pada bagian dalamnya agar cat tidak tembus kebelakang. Hasil sablonan dapat diberi efek mengkilap dengan cara menyablon sekali lagi (gambar/tulisan sablon yang sudah ada) dengan screen yang sama menggunakan bahan TOP COUT.

SABLON TIMBUL PADA KERTAS

Dengan menggunakan "BUBUK TIMBUL", kita dapat menghasilkan sablon timbul pada kertas dengan cara:

Kertas yang sudah disablon (masih dalam keadaan basah) ditaburi dengan bubuk timbul secara merata. kemudian dikeringkan dengan menggunakan strika (jangan terlalu panas) dengan membalikan kertas tersebut diatas bantalan busa, kemudian press dengan strika.

SABLON BERBAHAN DASAR KERTAS

Menyablon berbahan dasar kertas, jenis screen yang digunakan adalah type menengah keatas seperti T150, T165, S180 dan S200 agar hasil sablonanya menjadi halus dan bagus.

Cat yang digunakan adalah Vinil Gloss dengan pengencer M3 atau dengan menggunakan pengencer FUJISOL. Untuk pengafdrukan gunakan obat afdruk yang berbasis SOLVEN atau berbasis minyak.

SABLON BERBAHAN DASAR PLASTIK

Pada perinsipnya menyablon apapun adalah sama saja cara pengerjaannya, dari pembuatan film, mengafdruk sampai mencetak dengan screen. Hanya harus diperhatikan adalah perbedaan jenis screen dan catnya, hal ini tidak boleh tertukar !!!

1

Page 2: Belajar Sablon

2

Page 3: Belajar Sablon

SABLON PLASTIK

Untuk menyablon berbahan dasar plastik gunakanlah screen type menengah T150 atau T165, sedangkan cat menggunakan jenis POLYTUF atau POLYMATE, tergantung jenis plastik yang digunakan. Sebagai contoh: jenis plastik bening biasanya menggunakan cat jenis POLYTUF dengan pengencer TERPINE. Sedangkan untuk plastik buram/PVC/ember/gayung dll menggunakan jenis POLYMATE dengan pengencer M4. Dari kedua jenis tersebut banyak tukang sablon menggunakan cat jenis POLYMATE dengan pengencer M4, dengan alasan jenis cat tersebut cukup baik digunakan untuk kedua bahan dasar plastik tersebut.

Menyablon plastik cukup rumit, harus berlangsung dengan cepat dan stabil. Sering sekali screen yang digunakan cepat kering dan mampet sehingga harus dibersihkan (digosok) berulang-ulang dengan menggunakan kain bersih yang di basahi dengan pengencer.

Untuk mengatasi masalah tersebut, anda harus mengatur tempo penyablonan secara konsisten dalam kecepatan menyablon. Menyablon plastik harus cepat dan tidak boleh berlama-lama.

TEHNIK MENGAFDRUK SCREEN

Proses pengafdrukan merupakan proses yang sangat penting dan menetukan bagi hasil sebuah pekerjaan sablon. Bila hasil afdrukannya baik maka besar kemungkinan akan bagus hasil sablonannya.

Apa itu Afdruk Screen?..............Afdruk adalah sebuah proses penduplikasian dari gambar/tulisan film ke dalam screen. apapun gambar/tulisan yang ada pada film akan terlihat sama pada screen setelah melalui proses pengafdrukan. ada dua cara mengafdruk screen:1. Dengan Matahari2. Dengan kotak Lampu Neon

Cara kerja kedua cara tersebut sama saja yaitu mengexpose (menyinari) yang telah dipolesi dengan obat afdruk "emulsion" untuk menimbulkan gambar/tulisan ke screen melalui pencahayaan.

Ada 2 macam emulsion yang digunakan untuk mengafdruk screen, pertama jenis solven untuk jenis non kain dan jenis

3

Page 4: Belajar Sablon

Water Base untuk sablon kain/kaos. Ada 9 langkah mengafdruk screen:

1. Mencampur Emulsion (obat Afdruk) dan SR/ cairan kuning yang ada dalam kemasan Emulsion. Obat yang sudah dicampur dengan cairan kuning tidak bisa disimpan lama, oleh sebab itu pergunakan secukupnya. Tuangkan Emulsion kedalam wadah kemudian masukan cairan kuning/SR 1:9, aduk hingga benar-benar menyatu.

2. Memoles screen secara merata dengan Emulsion yang telah diaduk dengan SR. Pastikan Screen bersih, kering dan bebas abu. oleskan screen dengan menggunakan Mika, lakukan pemolesan dengan rata pada bagian luar dan dalam screen, tidak boleh ketebalan atau ketipisan dalam pemolesan Emulsion di screen.

3. Mengeringakan screen diruangan tertutup atau gelap. pengeringan boleh dengan Hair Dryer, kipas angin. Peringatan!!! proses ini hanya dilakukan dalam ruangan tertutup yang gelap, jika terkena sinar cahaya terang akan mengakibatkan gagalnya pengafdrukan.

4. Jika sudah kering (masih tetap dalam ruangan tertutup), letakkan film diatas screen secara terbalik. Lapiskan dengan kaca bening, dibawah screen diberi busa (sesuai besar ukuran screen) lalu tekan dan jemur di ruangan terbuka (tersinar matahari) selama 5-20 detik tergantung teriknya matahari, ingat jangan terlalu lama karena akan berakibat gagal afdruk.

5. Proses pengafdrukan dengan menggunakan kotak lampu neon juga sama seperti diatas. Penyinaran menggunakan lampu hendaknya harus benar-benar terang. Gunakan lampu neon/TL 3-4 batang minimal 20 watt/ batang. penyinaran dilakuakan diatas kotak lampu yang dilapisi kaca setebal 5 milimeter, lamanya penyinaran berkisar 5-8 menit.

6. Selanjutnya adalah pengembangan gambar dari hasil penyinaran. Caranya screen yang sudah di sinari matahari atau lampu segera disiram dengan air bersih dala dan luar screen, untuk menyempurnakan diperlukan semprotan air agar gambar/tulisan lebih jelas terlihat. Dalam penyemprotan awal tidak boleh terlalu keras.

7. Setelah pencucian screen dianggap selesai maka screen harus dijemur diterik matahari hingga benar-benar kering.

4

Page 5: Belajar Sablon

8. Jika dalam proses pengafdrukan ada kecacatan sedikit (tidak mengganggu gambar atau tulisan, maka proses selanjutnya adalah penambalan dengan sisa Emulsion dan dikeringkan kembali.

9. Proses selanjutnya adalah finising, priksa sekali lagi jangan sampai ada kebocoran di screen. Agar tidak belepotan dalam pengerjaan sablon, tutuplah pinggir-pinggir screen (kayu didalam) dengan Lakban, hal ini juga untuk mengantisipasi kebocoran pada ujung-ujung kayu screen.

Screen yang sudah diafdruk sebaiknya diberi penguat agar tidak mudah rontok, dengan menggunakan HATEMITER/EXTRA FIX (cairan warna merah muda). Poles seluruh permukaan screen dengan penguat tersebut, kemudian keringkan.

Rawatlah screen dengan baik karena sangat rentan terhadap kotoran seperti pasir dan debu. Jauhkan screen dari jangkauan anak-anak, karena bukan mainan anak-anak. Apabila selesai digunakan, sebaiknya langsung dibersihkan minimal bagian gambar/tulisan agar tidak tersumbat.

TEHNIK MEMBUAT FILM

Film sablon adalah sebuah gambar/tulisan yang dibuat dengan manual atau di setting komputer. Film tersebut merupakan "master" yang akan digunakan dalam keperluan cetak sablon. Tanpa film ini pengerjaan sablon tidak dapat dilakukan.

Ada dua syarat dalam pembuatan film sablon yaitu:Pertama bahan dasar harus berwarna bening atau trasparan, kedua, gambar atau tulisan harus berwarna hitam pekat.

ADA 4 JENIS FILM SABLON:

1. Film ReproFilm ini banyak digunakan oleh kalangan profesional sablon karena kwalitasnya sangat bagus untuk menghasilkan afdrukan yang sempurna. Pembuatan film ini menggunakan mesin pembuat repro hasilnya lebih trasparan dan lebih hitam pekat.

2. Film KalkirPembuatan film ini cukup praktis, dengan mengeprint dari komputer dengan kertas kalkir atau difotocopy dengan kertas kalkir.

5

Page 6: Belajar Sablon

3. Film MinyakFilm ini cukup digemari karena berbiaya murah dan praktis. cukup dengan melumuru kertas dengan minyak goreng kemudian dikeringkan.

6

Page 7: Belajar Sablon

4. Film Kertas PotongBiasanya film ini dipergunakan untuk membuat cetakan sablon spanduk karena media cetaknya cukup besar, bahan filmnya terbuat dari kertas potong. Proses pembuatannya cukup sederhana: kertas yang sudag dibuat tulisan/gambar langsung di potong dengan pisau cutter sehinggan tiap-tiap huruf/gambar berlubang. Untuk membuat cetakan sablon berwarna, buatlah film sebanyak warna yang dikehendaki mengikut pola gambar.

PERSIAPAN MEMBUAT SABLON

Secara garis besar percetakan dibagi menjadi 4 bagian yaitu: Cetak Datar, Cetak Dalam, Cetak Tinggi dan Cetak Saring. Cetak sablon termasuk bagian cetak saring, karena menggunakan alat cetak "Screen"/"Screen Printing".

Mengerjakan sablon tidak sulit dan tidak memakan biaya besar, cukup hanya menyediakan peralatan seperti:1. Screen (kain gasa terbuat dari Polyster/Nylon)2. Rakel (alat sapu terbuat dari karet sintetis)3. Obat Afdruk (cairan kental/emilsion)4. Mika (alat pemoles obat afdruk)5. Sinar Matahari/Kotak Lampu (penyinaran saat mengafdruk)6. Busa (untuk mengepress film pada screen)7. Semprotan Air (pengembang gambar hasil afdruk)8. Meja Sablon9. Tinta/Cat (khusus sablon)

Ada 3 aspek tehnik sablon: pertama, Tehnik membuat film sablon, kedua, tehnik mengafdruk screen, ketiga, tehnik sablon segala dasar. Dengan memahami ketiga dasar tersebut, maka anda sudah bisa memulai pekerjaan cetak sablon yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan atau pun menjadikan sebagai pekerjaan tetap. Hasil sablon yang baik sangat ditentukan oleh jenis Screen yang digunakan. sebagai contoh: Untuk menyablon kaos/kain maka screen yang cocok digunakan adalah screen yang berpori-pori kasar dengan type screen T48, T54, T61, T77 dan T90. Untuk menyablon kertas, plastik, sticker,PVC dll, screen yang cocok digunakan adalah jenis screen sedang dan halus dengan type screen T120, T150, T165, S180 dan S200.Sedangkan untuk sablon gambar "full colour" raster halus dan sparasi menggunakan type screen S180 dan S200.

CARA SABLON KAOS DENGAN TRANSFER PAPER

7

Page 8: Belajar Sablon

Ada 2 jenis transfer paper : Clear dan Dark.Clear digunakan untuk kain yang berwarna putih, sedangkan Dark untuk kain selain warna putih.

cara sablon untuk yang clear :1. design gambar di komputer kemudian balik gambar tsb ( mirror )2. cetak di kertas transfer paper (TP)3. gunting sisi kertas tadi, isisakan 0.2mm untuk bordernya.4. taruh kertas karton tebal di bawah kaos sebagai alas.5. letakan transfer paper di atas kaos dan gosok dengan setrikaan dgn kepanasan low, sebab kalau terlalu panas bisa lengket di kertas..6. gosoknya nggak usah kelamaan cukup 30 detik saja.7. buka perlahan kertas dan...jadi deh

Cara bikin utk dark :1. design gambar di komputer terus cetak di atas kertas TP, cetak biasa nggak usah pakai mirror. Gunakan kwalitas best pada opsi di printer.2. lepaskan secara hati-hati, lembaran berwarna putih susu yg melekat di TP, maka anda akan mendapatkan lembaran semacam membran elastis yang mana lembara ini utk di pasang di kaos.3. Letakan lembaran membran ini ke koas dan letakan kertas minyak ( bawaan saat beli ) diatas membran tadi lalu gosok perlahan dengan strikan, gosoknya jgn terlalu lama sebab akan membuat membran menjadi kering dan tipis.

Harga tranfer paper utk celar perlembar sekitar Rp. 10.000,- sedankan Dark Rp. 75.000,- / bungkus isi 5 lembar.

Saya pakai TP dark utk sablon tas sekolah anak, dimana gambar tas itu saya pasang dengan gambar film kartun AVATAR, yg disukai anak saya.

JENIS-JENIS SABLON

a. Rubber yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. UNtuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.

b. Pigmen (manusia babi ),

8

Page 9: Belajar Sablon

sorry bukan, ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.

9

Page 10: Belajar Sablon

c. Plastisol, cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.

d. Glow in the dark, cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.

e. Reflektif, cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.

f. Discharge, cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.

g. Flocking, cat dengan bentuk jadi seperti beludru.

h. Foam atau cat timbul. Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda. Separasi proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film. Nah jenisnya ada 2 kalo ga salah. Ada yg spor color ato warna blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur.

Sablon Glitter, Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.

Sablon Foil, Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, hmm kaya foil yg ada di undangan2 gitulah.

Sablon High Density , Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener2 kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung

10

Page 11: Belajar Sablon

Sablon High Frequency tuch apa? Ha, apa pla ini bah? gw belon tau, tapi kalo dari namanya mungkin sablon dengan cat plastisol yg memakai raster2 kecil, makanya disebut high frequency abis rasternya rapat banget (plastisol bisa 55 sampe 60 pdi (dot per inch)) Sablon Aspal, Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal,… item (warna laen ada ga yaa) dan rada2 kasar dan agak mengkilat gitu,….

11