4
9/24/2015 Belajar Bahasa Arab AlQuran: Balaagoh http://arobbiyyah.blogspot.my/p/balaagoh.html 1/4 Allah berfirman "Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (Q.S yusuf 12:2) Belajar Bahasa Arab AlQuran Beranda Diroosah Balaagoh Taariikh Balaagoh APA ITU ILMU BALAAGOH..??? Mengenal Balaghah berarti mengenal kehidupan bangsa Arab serta mengetahui mutu peradaban dan kemajuan akal orang orang Arab yang kemudian dilanjutkan oleh Islam. Karena balaghah adalah seni keindahan bahasa Arab, sebagaimana juga bangsa lain yang mempunyai seni keindahan dalam bahasa mereka. Dalam tulisan singkat ini penulis sebagian besar mengambil dari kitab Albalaghah, Ususuha wa Ulumuha wa Fununuha, karya Abdurrahman Hasan yang diterbitkan oleh Darul Qalam, Damaskus, 1996 – 1416 dan mengambil dari kitab kitab yang lain yang bertujuan untuk mendekatkan pengertian Balaghah secara aplikatif. Sehingga pembaca mampu mendapatkan manfaat mempelajari ilmu ini. Balaghah dalam segi Bahasa Balaghah berasal dari balagho yang berarti mencapai target. Jadi, Balaghah secara etymology berarti mencapai target serta tujuan dari sebuah ucapan yang indah dan fasih. Seseorang yang baligh dalam ilmu balaghah adalah orang telah tercapai tujuannya karena fasih serta indah bicaranya yang ungkapan bicaranya itu mampu mencapai hati orang yang ditujunya. Ibarat seorang pemuda yang menyampaikan isi hatinya kepada seorang gadis, tujuan pemuda itu adalah mencuri hati sang gadis. dengan kata kata yang indah dan penuh makna, pemuda itu berhasil mencapai tujuannya. Begitu juga, anak yang baligh dalam ilmu Fiqh adalah anak yang telah sampai masanya. Karena ketika baligh mulailah dia diwajibkan mengerjakan kewajiban kewajiban agama. Sesuatu yang baligh adalah sesuatu yang sukses memenuhi target yang dituju. Jadi, balaghah itu adalah predikat bagi person dan juga ucapannya. Dari sisi ini, kita mengetahui bahwa, ilmu Balaghah berguna sekali bagi para diplomat yang memperjuangkan kepentingan bangsa, dan para pemimpin yang memperjuangkan kepentingan rakyat dalam menghadapi para penguasa yang dzalim, dan juga bagi para da’i yang berdakwah serta berusaha mempengaruhi masyarakat agar mau melaksanakan agama Islam. Ucapan yang baligh secara terminology Ucapan yang baligh adalah ucapan yang sesuai dengan kondisi dan situasi,baik sesuai dengan orang yang diajak bicara serta tempat dia berbicara dan segala situasi yang menyertainya. Ilmu Balaghah bertujuan untuk menyampaikan makna secara jelas dan sempurna ke dalam hati pembaca atau pendengar. Ungkapan yang indah adalah ungkapan yang mampu menceritakan kegembiraan yang dahsyat atau kekaguman serta ketakutan yang dikemas dengan indah. Keindahan inilah yang berasal dari sang pembicara yang mampu mengungkapkan apa yang ada di dalam hati kita secara dalam dan sempurna. Seakan akan ada makna yang melayang layang dan belum jelas dalam hati kita. Kemudian datanglah pembicara ini yang mampu membangkitkan perasaan yang kita rasakan itu. Ucapan orang yang alim dan orang yang bodoh pasti berbeda. Sebagamana kita melihat perbedaan antara ucapan manusia dan kalam Ilahi. Dari kata kata, kita bisa menilai mutu dan kedalaman ilmu orang yang mengatakannya. Dan kita bisa mengetahui spesialisasi seseorang juga lewat kata kata yang diucapkannya. 2012 (2) Juli (2) Pelajaran 1 BELAJAR BAHASA ARAB yuk.... Arsip Blog yuli susanti Ikuti 4 Lihat profil lengkapku Mengenai Saya 1 More Next Blog» Create Blog Sign In

Belajar Bahasa Arab Al-Quran_ Balaagoh

  • Upload
    hafaba

  • View
    25

  • Download
    10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Balaghah

Citation preview

Page 1: Belajar Bahasa Arab Al-Quran_ Balaagoh

9/24/2015 Belajar Bahasa Arab AlQuran: Balaagoh

http://arobbiyyah.blogspot.my/p/balaagoh.html 1/4

Allah berfirman "Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamumemahaminya. (Q.S yusuf 12:2)

Belajar Bahasa Arab AlQuran

Beranda Diroosah Balaagoh Taariikh

BalaagohAPA ITU ILMU BALAAGOH..???

Mengenal Balaghah berarti mengenal kehidupan bangsa Arab serta mengetahui mutu peradaban dan

kemajuan akal orang orang Arab yang kemudian dilanjutkan oleh Islam.  Karena balaghah adalah seni

keindahan  bahasa  Arab,  sebagaimana  juga  bangsa  lain  yang  mempunyai  seni  keindahan  dalam

bahasa mereka.

Dalam  tulisan  singkat  ini  penulis  sebagian  besar  mengambil  dari  kitab  Albalaghah,  Ususuha  wa

Ulumuha wa Fununuha, karya Abdurrahman Hasan yang diterbitkan oleh Darul Qalam, Damaskus, 1996

–  1416  dan  mengambil  dari  kitab  kitab  yang  lain  yang  bertujuan  untuk  mendekatkan  pengertian

Balaghah secara aplikatif. Sehingga pembaca mampu mendapatkan manfaat mempelajari ilmu ini.

Balaghah dalam segi Bahasa

Balaghah berasal dari balagho yang berarti mencapai target. Jadi, Balaghah secara etymology berarti

mencapai target serta tujuan dari sebuah ucapan yang indah dan fasih. Seseorang yang baligh dalam

ilmu balaghah adalah orang telah tercapai tujuannya karena fasih serta indah bicaranya yang ungkapan

bicaranya itu mampu mencapai hati orang yang ditujunya.

Ibarat  seorang  pemuda  yang  menyampaikan  isi  hatinya  kepada  seorang  gadis,  tujuan  pemuda  itu

adalah mencuri hati sang gadis. dengan kata kata yang indah dan penuh makna, pemuda itu berhasil

mencapai tujuannya.

Begitu juga, anak yang baligh dalam ilmu Fiqh adalah anak yang telah sampai masanya. Karena ketika

baligh mulailah dia diwajibkan mengerjakan kewajiban kewajiban agama. Sesuatu yang baligh adalah

sesuatu yang sukses memenuhi target yang dituju.

Jadi, balaghah itu adalah predikat bagi person dan juga ucapannya.

Dari  sisi  ini,  kita  mengetahui  bahwa,  ilmu  Balaghah  berguna  sekali  bagi  para  diplomat  yang

memperjuangkan kepentingan bangsa, dan para pemimpin yang memperjuangkan kepentingan rakyat

dalam  menghadapi  para  penguasa  yang  dzalim,  dan  juga  bagi  para  da’i  yang  berdakwah  serta

berusaha mempengaruhi masyarakat agar mau melaksanakan agama Islam.

Ucapan yang baligh secara terminology

Ucapan yang baligh adalah ucapan yang sesuai dengan kondisi dan situasi, baik sesuai dengan orang

yang diajak bicara serta tempat dia berbicara dan segala situasi yang menyertainya.

Ilmu  Balaghah  bertujuan  untuk  menyampaikan  makna  secara  jelas  dan  sempurna  ke  dalam  hati

pembaca  atau  pendengar.  Ungkapan  yang  indah  adalah  ungkapan  yang  mampu  menceritakan

kegembiraan yang dahsyat atau kekaguman serta ketakutan yang dikemas dengan indah. Keindahan

inilah yang berasal dari sang pembicara yang mampu mengungkapkan apa yang ada di dalam hati kita

secara dalam dan sempurna. Seakan akan ada makna yang melayang layang dan belum jelas dalam

hati kita. Kemudian datanglah pembicara ini yang mampu membangkitkan perasaan yang kita rasakan

itu.

Ucapan orang yang alim dan orang yang bodoh pasti berbeda. Sebagamana kita melihat perbedaan

antara  ucapan manusia  dan  kalam  Ilahi.  Dari  kata  kata,  kita  bisa menilai mutu  dan  kedalaman  ilmu

orang yang mengatakannya. Dan kita bisa mengetahui spesialisasi seseorang juga lewat kata kata yang

diucapkannya.

▼  2012 (2)

▼  Juli (2)

Pelajaran 1

BELAJAR BAHASA ARAB yuk....

Arsip Blog

yuli susanti Ikuti 4

Lihat profillengkapku

MengenaiSaya

1   More    Next Blog» Create Blog   Sign In

Page 2: Belajar Bahasa Arab Al-Quran_ Balaagoh

9/24/2015 Belajar Bahasa Arab AlQuran: Balaagoh

http://arobbiyyah.blogspot.my/p/balaagoh.html 2/4

Betapa  kita  merasakan  sendiri  bagaimana  sulitnya  meniru  para  orator  yang mampu menyampaikan

orasi  dengan  begitu  tepat  dan  begitu  sempurna.  Hal  itu  ditandai  dengan  tersentuhnya  hati  para

pendengar setelah mendengar ucapannya.

Seperti yang terlihat dari ucapan orator ulung Sukarno yang konon menjadi idola dari Adolf  Hitler dan

Fidel Castro. Sampai saat  ini, orang orang  Indonesia belum bisa menyaingi pidato Bung Karno yang

padat berisi serta menyentuh hati.

Begitu juga seorang Gus Dur yang dikenal bisa meletakkan kata kata selalu sesuai dengan audiennya.

Ibarat kata, bila berbicara dengan orang orang kampung, beliau menggunakan bahasa yang mereka

paham dan terbukti mereka ikuti yang menandakan bahwa kata kata Gus Dur itu ber”yoni”. Sebaliknya,

bila bertemu dengan para ilmuwan atau para pemimpin dunia, beliau mampu membuat mereka angkat

topi  akan  kadar  keilmuan Gus Dur  yang  tinggi. Likulli maqomin Maqoolun,  setiap  situasi mempunyai

pasangan bahasa yang  tertentu. Cukuplah, kita melihat para peziarah makam Gus Dur untuk melihat

berapa banyak orang yang terpengaruh oleh kata kata dan pendapat beliau. Dan ide seseorang, tidak

mungkin bisa terserap masyarakat bila bahasanya tidak baligh.

Ilmu Balaghah dalam Bahasa Arab

Definisi:

Bahasa yang sesuai dengan SIKON (situasi dan kondisi) dan fasih.

Pemilihan kata, dan penguasaan situasi dan kondisi memiliki arti yang penting dalam ilmu Balaghah.

Oleh  karena  itu,  memahami  audien  adalah  memahami  latar  belakang  dan  psikologi  mereka  secara

komperehensif.

Jadi ilmu balaghah bukan hanya menilai tingginya sebuah bahasa. Karena bisa jadi, saking tingginya

bahasa  yang  dipakai  seseorang,  sampai  orang  yang mendengarnya,  yang  pengetahuannya  rendah

malah tidak paham dan justru misi dari ucapan itu gagal.

Kemudian  fasih  dalam  bahasa Arab  berarti:  kejelasan maksud  dan  sesuai  dengan  gramatik  Bahasa

Arab.

Maksudnya,  kata  kata  yang  susah  untuk  dipahami  orang  lain,  akan membuat  maksud  si  pembicara

menjadi tidak jelas. Begitu juga, bila kata kata tidak sesuai dengan kaedah bahasa Arab, yaitu kaedah

Nahwu dan Sharaf, maka kata kata  itu  tidak fasih dan orang yang mengatakannya bukan orang yang

fasih.

Aplikasi Ilmu Balaghah

Nah, karena ilmu Balaghah adalah sebuah ilmu untuk mempengaruhi orang lain lewat kata kata, maka,

dalam ilmu balaghah ada tiga unsur yang dipelajari. Yaitu:

Ilmu Ma’ani.

Ilmu Bayan.

Ilmu Badi’.

Tiga unsur inilah yang menjadi senjata yang ampuh untuk mempengaruhi orang lain.

Yang pertama: Ilmu Ma’ani

Bila  seorang ahli  nahwu melihat  kata  kata  dari  segi  I’rob  dan apa  yang harus  dan boleh  diterapkan

dalam menyusun sebuah kalimat serta makna makna yang ditunjukkan oleh beberapa bentuk isim dan

fi’il serta jumlah (kalimat), dan jika seorang ahli shorof memperhatikan kata kata bahasa Arab dari segi

susunan (bina’) dan ketentuannya serta perbedaan makna makna yang terkandung dalam sighat kata

yang berbeda, kadangkala dua ahli tersebut sama objeknya.

Adapun  seorang  ahli  balaghah,  maka  dia  menfokuskan  perhatiannya  sekitar  makna  makna  yang

ditunjukkan  oleh  kalimat  dan  jumlah.  Begitu  juga  dia  akan  memperhatikan  susunan  kalimat  yang

dinamai “induk” dan yang lainnya sebagai cabang. Serta mencari maksud dari kata yang didahulukan

ataupun diakhirkan. Dan mencari makna dibalik pembuangan serta penyebutan sebuah kalimat atau

sebuah jumlah. Dan mengetahui kenapa harus menggunakan kata kata yang ringkas. Dan mengetahui

maksud dari pemilihan macam kata seperti menggunakan isim dlamir sebagai pengganti dari isim dzahir

atau sebaliknya dan lain sebagainya.

Singkatnya, seorang ahli balaghah sangat memperhatikan makna dari setiap pilihan kata serta pilihan

bentuk jumlah serta segala kemungkinan bentuk penggunaan bahasa Arab untuk memenuhi tujuan dari

kalimat itu.

Ilmu Ma’ani sendiri sebagai salah satu cabang ilmu Balaghah adalah ilmu yang menjaga dari kesalahan

Page 3: Belajar Bahasa Arab Al-Quran_ Balaagoh

9/24/2015 Belajar Bahasa Arab AlQuran: Balaagoh

http://arobbiyyah.blogspot.my/p/balaagoh.html 3/4

dalam menyampaikan makna yang diinginkan seorang pembicara kepada pendengar.

Lebih  jelasnya,  definisi  ilmu  Ma’ani  adalah:  ilmu  yang  membantu  untuk  mengetahui  bentuk  bentuk

ucapan bahasa Arab yang membantu dalam memilih kata kata dan jumlah yang sesuai dengan situasi

dan kondisi orang orang yang diajak bicara. Dengan harapan ucapannya menjadi baligh.

Ilmu  ini  berkutat  sekitar  jumlah  mufidah  beserta  unsurnya,  dan  meneliti  saat  yang  tepat  untuk

menggunakan “penyebutan” dan pembuangan, serta  “mendahulukan” dan  “mengakhirkan”, serta saat

yang  tepat menggunakan nakiroh atau ma’rifat atau muthlak dan muqoyyad. Dan penggunaan  taukid

dan lain sebagainya.

Secara ringkas ilmu Ma’ani membahas beberapa hal yaitu:

Kalam insya’ dan kalam khobar.

Musnad dan musnad ilaih beserta seserupaannya.

Ijaz, ithnab dan musawah.

Fasl wasl dan hashr.

Sebenarnya,  untuk menerangkan  ilmu ma’ani meskipun  secara global  terdiri  dari  empat  bab di  atas,

membutuhkan berpuluh puluh lembar. Dan tidak mungkin penulis menuntaskan itu semua dalam tulisan

yang singkat ini. Akan tetapi, sesuai dengan kaidah ma la yudroku kulluhu la yutroku kulluhu, bila tidak

bisa semuanya, maka jangan meninggalkan semuanya. Meskipun sedikit, barangkali bermanfaat bagi

pembaca sehingga pembaca yang penasaran akan mencari kelanjutannya.

Contoh singkat menggunakan ilmu Ma’ani dalam memahami makna dari sebuah jumlah dalam bahasa

Arab:

Kalimat نعبد هللا (kami menyembah Allah) Jumlah ini bermakna: Kami menyembah Allah. Karena berupa

kalam  khabar memberi  faedah  agar  pendengar mengetahui  bahwa mereka menyembah Allah. Akan

tetapi,  dari  jumlah  ini, masih  ada  kemungkinan  bukan hanya Allah  yang disembah.   Oleh  karena  itu

digunakan kalimat.

karena mendahulukan kata (Allah) yang menjadi maf’ul (Hanya kepada Allah kami menyembah) هللا نعبد

bih yang menurut tartib asalnya bertempat setelah fi’il dan fa’ilnya.

Perhatikan  perbedaannya.  Dengan  kalimat  yang  sama,  tetapi  karena  perbedaan  cara menempatkan

maf’ul, maka maknanya menjadi  berbeda  juga.  Ini  salah  satu  aplikasi  dari  ilmu Ma’ani  yang  sangat

berguna  sekali.  Karena  faedah  dari  ilmu  Ma’ani  adalah:  mengetahui  bahwa  setiap  urutan  (tartib)

mempunyai  makna  khusus,  di  situ  ada  makna  yang  tidak  dipunyai  oleh  tartib  lain.  Dan  jika  terjadi

sebuah  perubahan  dari  susunan  kalimat  baik  taqdim  atau  ta’khir,  pembuangan  atau  penyebutan,

penggunaan  taukid  atau  meninggalkannya,  hal  itu  semua  akan  memberi  perubahan  juga  pada

maknanya.

Yang kedua: Ilmu Bayan

Albayan adalah satu nama bagi segala sesuatu yang sudah terbuka dan sudah dimengerti maknanya.

Karena misi  dari  ucapan  adalah  faham  dan memberi  faham.  Sebenarnya,  Albayan  diucapkan  bagi

sebuah arti “jelas” dan terbukanya suatu makna yang ada di dalam hati yang digambarkan di dalamnya,

untuk memudahkan memahami dan memperjelas pikiran orang yang diajak bicara.

Jadi  Ilmu  Bayan  adalah:  Ilmu  yang  mempelajari  tentang  kaidah  kaidah  yang  membantu  kita

mendatangkan satu makna dengan berbagai cara dan berbagai susunan. Dan masing masing susunan

ada yang jelas dan ada yang sangat jelas.

Objek ilmu ini adalah : Tasybih,  Majaz dan Kinayah.

Saya beri contoh, cara mendatangkan satu makna dengan berbagai cara dari tasybih (Perumpamaan),

seperti sifat dermawan bagi Zaid.

Zaid bagaikan lautan dalam kedermawanan. (disebutkan semuanya)

Zaid itu seperti  lautan. (sifat dermawan tidak disebutkan).

Zaid itu adalah Lautan. (sama sekali tidak menyebutkan kata persamaan.

Ketiga susunan kalimat di atas disusun secara berbeda. Masing masing ada yang sangat  jelas,  jelas

dan  kurang  jelas.  Karena  kalimat  yang  pertama  lebih  jelas  daripada  kalimat  yang  kedua  dan  ketiga

karena menyebutkan Wajh Syibh (aspek persamaan) dan Adatut Tasybih (Alat persamaan). Sedangkan

kalimat yang kedua,  tentu  lebih  jelas dari yang ketiga. Karena menyebutkan Adatut Tasybih. Berbeda

dengan  kalimat  yang  ketiga  yang membuang wajh  dan  adatut  Tasybih.  Jadi,  kalimat  yang  ketiga  itu

dibawah dari yang lainnya di dalam “kejelasan” maknanya.

Begitu  pula  di  dalam  bab  majaz  dan  kinayah,  masing  masing  mempunyai  tangga  tingkat  kejelasan

makna.

Page 4: Belajar Bahasa Arab Al-Quran_ Balaagoh

9/24/2015 Belajar Bahasa Arab AlQuran: Balaagoh

http://arobbiyyah.blogspot.my/p/balaagoh.html 4/4

Beranda

Langganan: Entri (Atom)

 

Yang ketiga: Ilmu Badi

 Para ahli balaghah ternyata menemukan di dalam teks teks yang memuat kata kata yang baligh yang

mempunyai  nilai  sastra  yang  tinggi  percikan  percikan  keindahan  kata  dan  makna  yang  sulit  untuk

dimasukkan  ke  dalam  ilmu  Ma’ani  dan  ilmu  Bayan.  Sehingga  mereka  mengumpulkan  keindahan

keindahan  itu  di  dalam  satu  kata  “Ilmu  Badi’.  Mereka  membagi  dua,  Muhsinat  Lafdziyyah    bagi

keindahan kata, dan Muhsinat Ma’nawiyyah bagi keindahan makna.

Jadi, Ilmu Badi’ adalah ilmu yang membantu untuk mengetahui segala sesuatu yang membuat kata kata

dan  makna  indah  dan  sedap  didengar  yang  lagi  lagi  harus  yang  sesuai  dengan  SIKON.  Karena

berbagai macam bentuk keindahan ini dianggap indah bagi ucapan jika sudah memenuhi syarat yaitu

“Sesuai  dengan  SIKON”.  Kalau  tidak,  maka  itu  seperti  mengalungi  Babi  dengan  kalung  Permata.

Kalungnya bagus dan indah, akan tetapi yang dikalungi adalah hewan yang najis dan menjijikkan.

Mengenai Muhsinat  Lafdziyyah,  yang  dimaksud  adalah memperindah  lafadz  (kata) walaupun  secara

otomatis  makna  akan  ketularan  menjadi  indah  juga.  Akan  tetapi  tujuan  utamanya  adalah  lafadz  itu

sendiri bukan makna.

Jika sebaliknya, yang menjadi pokok  tujuan adalah memperindah makna, maka dinamakan Muhsinat

Ma’nawiyah.

Para Ahli Badi’ berkata bahwa orang yang pertama kali mengumpulkan fan  ini adalah Abdullah  ibnul

Mu’taz (sang Khalifah Abbasiyah) (274H) karena dia telah menulis kitabnya yang berjudul “AlBadi’). Di

dalam kitab tersebut beliau menyebutkan 27 macam Muhsinat.

Kemudian setelah beliau, ada Ja’far Bin Qudamah yang merupakan salah satu Begawan para penulis

dari Baghdad (319H). Beliau mengarang kitab (Naqdu Qudamah) yang menyebutkan di dalamnya 31

macam Muhsinat, sebagai penyempurna dari apa yang telah disebutkan oleh Abdullah Ibnul Mu’taz.

Kemudian datang masa Abu Hilal alAskary(395H) yang mengumpulkan 37 macam Badi’.

Lalu Ibnu Rastiq AlQoirowany yang mengumpulkan hamper 27 macam Badi’ dalam kitabnya bernama

(AlUmdah).

Setelah  itu  Syarofuddin  AtTifasyi  yang  berasal  dari  Afrika  dan  belajar  di  Mesir  yang  mempunyai

beberapa karangan tentang Badi’. Disusul oleh Abdul Adzim yang terkenal dengan sebutan Ibnu Abil

Ishba’ alUdwani, seorang penyair arab yang mempunyai bebrapa karangan bagus diantaranya “Badi’ul

Quran” tentang macam macam badi’ yang terdapat di dalam alQur’an. Dan beliau mampu menyebutkan

90 macam Badi’ di dalam alQur’an.

Demikian sekilas tentang Ilmu Balaghah.

source http://www.nusudan.com/2011/08/apaitubalaghah.html

+1   Rekomendasikan ini di Google

Ada kesalahan di dalam gadget ini

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.