17
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatNya –lah kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ilmu Bedah Khusus Veteriner tepat pada waktunya. Adapun paper ini kami selesaikan unuk memenuhi tugas yang telah diberikan untuk kelompok kami tentang Teknik Operasi Ear trimming Dengan adanya tugas mengenai Teknik Operasi Ear trimming diharapkan dapat menambah wawasan untuk pembaca dan juga penulis. Kami sadar bahwa paper kami jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang membangun kami harapkan. Penulis 8 September 2015

BEDAHKHUSUS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bedah ear trimming pada anjing

Citation preview

Page 1: BEDAHKHUSUS

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmatNya –lah kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ilmu Bedah Khusus Veteriner

tepat pada waktunya.

Adapun paper ini kami selesaikan unuk memenuhi tugas yang telah diberikan untuk

kelompok kami tentang Teknik Operasi Ear trimming

Dengan adanya tugas mengenai Teknik Operasi Ear trimming diharapkan dapat

menambah wawasan untuk pembaca dan juga penulis. Kami sadar bahwa paper kami jauh

dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang membangun kami harapkan.

Penulis

8 September 2015

Page 2: BEDAHKHUSUS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Telinga merupakan salah satu alat yang berfungsi sebagai indara pendengaran

dan keseimbanagan pada hewan. Telinga dibagi kedalam 3 bagianyaitu telinga luar

( pinna), telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar mempunyai struktur berbentuk

sebuah corong yang berhubungan dengan saluranmembran tympani di bagian dalam.

Daun telinga disusun oleh tulang rawan yangterlindungi oleh kulit.Tulang rawan

penyusun daun telinga bertipe elastic dan berhelai. Pada permukaan lateral ada tiga

pembuluh darah pada daun telinga yaitu vena auricularis caudalis, venaauricularis

cranialis dan arteri auricularis caudalis (Bojrab, 1975). Potong telinga (Ear trimming )

merupakan salah satu dari beberapa prosedur operasi yang lebih menekankan seni-nya

dari pada ilmu-nya dalam ilmu bedah. Potongan telinga dilakukan untuk memberikan

efek kecantikan dan kegagahan yang akan meningkatkan penampilan anjing (lebih

pendek, cerdik) (Prajanto danAndoko, 2004). Dibeberapa negara Eropa dan inggris

telah dilarang, di Amerika Serikat dulu dilarang, tetapi sekarang telah

diperbolehkan lagi. Seseorang yang mempunyai anjing ras murni harus sadar akan

adanya perbedaan hukum internasional/lokal sebelum memutuskan anjingnya untuk

dipotong telinganya atau tidak. AKC telah mengeluarkan daftar dan ketentuan anjing

yang harus dipotong telinganya dan yang tidak. Karena penyebarannya yang demikian

luas dari anjing trah murni maka operasi telinga telah menjadi suatu prosedur yang

normal untuk ras tertentu dan dengan tipe serta kriteria local yang menciri

(Knechtdkk., 1987). Pada Prinsipnya pemotongan telinga, sebaiknya dilakukan pada

hewan muda, meskipun tetap ada umur minimal pemotongan bisa dilakukan. Umur

terbaik bagi anjing yang akan dipotong telingannya adalah 6-7 minggu, yaitu saatanjing

yang masih dalam kategori anakan atau muda. Pada masa ini, luka operasiakan cepat

sembuh bila dibandingkan dengan anjing dewasa. Hal ini dikarenakan,anjing

dewasa agresif dan suka menggaruk-garuk telinga yang habis 2 di operasi, sehingga

akan menimbulkan luka parut yang bisa mengakibatkan bentuk daun telinga kurang

bagus (Prajanto dan Andoko, 2004).

Page 3: BEDAHKHUSUS

BAB II

TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan Ear Triming

Ear trimming bertujuan untuk memperbaiki daun telinga sehingga bentuk

daun telinga kelihatan runcing, tegak yang akan menambah kegagahan anjing serta lebih

kelihatan serasi dengan bentuk Kepala sebagai permintaan pemilik (Prajanto dan

Andoko, 2004), dan biasanya anjing ras murni yang dianjurkan oleh hukum

internasional/lokal (Knecht dkk.,1987).

2.2 Manfaat Ear Triming

Manfaat dari tindakan ear trimming adalah untuk mengurangi tingkat penderitaan

pada hewan dari infeksi saluran pendengaran. Selain itu, dapat juga meningkatkan

pendengaran serta dapat juga membuat penampilan yang khas dari suatu breed anjing.

Page 4: BEDAHKHUSUS

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Ear Triming Pada Anjing

Ear trimming adalah proses pembedahan atau pengambilan sebagian dari daun

telinga seekor hewan yang bertujuan untuk efek kosmetik. Ada beberapa hal yang harus

diperhatikan dalam melakukan ear trimming yang harus dijadikan pedoman yaitu Ras

hewan, umur hewan, postur tubuh dan panjang telinga yang disisakan (Bojrab, 1975).

Hewan yang biasa melakukan ear trimming aantara lain : Boxer 2,50 inchi, Doberman

Pinscher 2.75 inchi, dan Great dane 3.50 inchi. Bentuk postur tubuh yang besar dan

jantan biasanya akan lebih sidikit yang di ambil/ sisakan bagian kuping yang banyak,

sedangkan untuk postur tubuh yang kecil dan betina sisakan daun kuping lebih sedikit.

Dengan kata lain ear trimming dilakukan dengan melihat bentuk potur tubuh hewan.

Adapun ketentuan pemotongan untuk berbagai jenis anjing, seperti Doberman pinscher

2,5 bulan, Boxer 9-10 minggu, Miniatur pinscher 2.5 - 3 bulan dan Great dane

7 minggu.

Ear trimming merupakan salah satu prosedur bedah yang lebih menekankan pada

seni dan ilmu bedah yang memperbaiki penampilan dari hewan tersebut. Gaya dari

potong telinga mempunyai variasi yang berbeda dari setiap dokter hewan dan dalam

setiap kontes anjing tipe dari potong telinga juga dapat mempengaruhi hasil untuk

mencapai “Best in Show”. Setiap pemotongan telinga, dokter hewan sering kali

dihadapkan pada beberapa hal, antara lain sebagai berikut : Untuk memutuskan apakah

potong telinga dijalankan sesuai dengan standar normal atau mengalah atas permintaan

pemilik. Orang yang melakukan operasi potong telinga dengan sedikit sekali

pengetahuannya tentang anstesi. Pemilik yang belum mempunyai pengalaman dalam

merawat luka telingasetelah operasi termasuk pemlesteran.

3.2 Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan yaitu : meja operasi, meja sorong, spuit, scalpel, needle,

needle holder, tampon, klem, bingkai kuping, stetoskop, sarung tangan,lampu

operasi, pinset anatomis dan sirrurgis, gunting lurus dan bengkok, cauter

(solder listrik). Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah Benang Silk, Alkohol

70%, Iodium Tintur 3%, Xylazin, Atropine Sulfat, Providone Iodine, Prokain Pinisilin

G, Penisilin Oil, Salap Dan Vitamin B Kompleks.

Page 5: BEDAHKHUSUS

3.3 Persiapan Operasi

Sebelum melakukan bedah ear trimming, pasien dipuasakan 8-12 jam untuk

menghindari dampak pemberian anestesi dan mengosongkan lambung. Kemudian

pasien dimandikan dan cukur bulu di sekitar daun telinga yang akan di potong serta

dilakukan pengukuran dengan jalan ujung telinga ditarik ke depan (moncong) tepi daun

telinga yang bersentuhan dengan inner canthus di beri tanda dengan spidol atau di tusuk

dan samakan kanan-kirinya.

3.4 Premedikasi dan anestesi

Premedikasi pada operasi ini menggunakan Atropin sulfat dosis 0,04 mg/kg BB

secara intramuscular. Setelah 15-20 menit kemudian diteruskan ke anestesi umum yakni

Xylazin yang dikombinasikan dengan Ketamin.Anastetika yang aman dan praktis adalah

kombinasi 5,5 mg s/d 10 mgketamin Hcl dicampur 2 mg xylazin Hcl dalam 1 spuit dan

disuntikan secara intramuscular. Setelah anjing teranestesi anjing ditempatkan rebah

lateral (apabila klem telinga hanya satu) atau rebah ventral (klem telinga dua buah).

3.5 Teknik Operasi

Bulu dicukur dibersihkan dan diolesi dengan providone iodine, pasang dook steril.

Untuk anjing rebah ventral dagu dan leher di ganjal dengan handuk. Pasang klem telinga

dengan batas atas yang telah ditetapkan sebelumnya dan batas bawah adalah sangat

berdekatan dengan trangus. Pemasangan dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1. Anjing harus dalam keadaan terbius total. Telinga yang akan diear

trimming sebelumnya digambar polanya terlebih dahulu untuk mendapat bentuk yang

diinginkan.

Page 6: BEDAHKHUSUS

Gambar 2. Setelah pola digambar pada telinga, telinga diberi penjepit agar selama

proses ear trimming tidak mengeluarkan darah yang banyak.

Gambar 3. Telinga selesai dijepit dengan penjepit khusus untuk ear trimming

Gambar 4 dan 5. Kemudian dilakukan proses pemotongan daun telinga dengan

pisau khusus. Pisau ini menggunakan suhu panas agar dapat menghentikan pendarahan

dengan cepat.

Page 7: BEDAHKHUSUS

Gambar 6. Setelah dipotong dengan pisau khusus, dilakukan pemotongan lagi

dengan gunting operasi biasa untuk merapikan.

Gambar 7. Pada bagian telinga terdapat pembuluh darah yang besar. Bagian ini

memang mengeluarkan darah yang cukup banyak tapi berkat pisau khusus ini pendarahan

dapat cepat dihentikan.

Page 8: BEDAHKHUSUS

Gambar 8. Setelah pendarahan berhenti, bagian ini tetap harus dijahit karena luka

akibat operasi ini cukup besar.

Gambar 9. Sisa daun telinga digunakan untuk pola telinga lainnya. Hal ini dilakukan agar

bentuk kedua telinga sama.

Gambar 10. Bentuk telinga sesudah diear trimming.

Page 9: BEDAHKHUSUS

Gambar 11. Sesudah selesai operasi ear trimming, kedua telinga disamakan dan ditegakkan

untuk diplester.

Gambar 12. Kedua telinga diplester dibagian dalam.

Gambar 13. Bagian luar telinga juga perlu diplester agar lebih kuat. Proses ini dilakukan agar

telinga yang sudah di ear trimming dapat tegak.

Page 10: BEDAHKHUSUS

Gambar 14. Setelah proses operasi ear trimming selesai, kepala anjing diberi pelindung agar

luka yang masih basah tidak digaruk.

Gambar 15. Setelah operasi selesai, anjing harusditaruh ditempat yang aman karena ketika ia

sadar kemungkinan akan pusing akibatdari obat bius.

3.6 Perawatan Pasca Operasi

Perawatan pasca operasi yang dilakukan antara lain yaitu, pemberian antibiotik secara

topikal, daun telinga tidak dibalut, dan dilakukan koreksi setelah 4-7 hari pasca operasi

dengan pemasangan penyangga atau tampon. Pada luka yang dijahit jangan sampai

tertutup karena setiap hari harus diolesi salep yang mengandung antibiotika. Antibiotik

peroral bukan suatu keharusan kecuali ada tanda-tanda infeksi yang meluas. Pembalutan ada

berbagai cara yakni telinga dijadikan satu diatas atau dengan penyangga yang

ditempatkan ditengah dari daun telinga sebelah dalam, atau dengan kawat yang dibentuk

khusus untuk telinga tersebut. Untuk anak anjing yang nakal perlu dipasang Elizabeth

collar Pembalutan ini dipertahankan selama tujuh hari selanjutnya diteruskan

dengan pembalutan kedua.

Gambar 4 Perawatan Pasca Operasi

Page 11: BEDAHKHUSUS

BAB IV

PEMBAHASAN

Hasil potongan telinga sangat dipengaruhi oleh umur saat dipotong. Gaya dalam

melakukan pemotongan, nutrisi, kesehatan dan pengalaman merawat telingga.Umur saat

dipotong sangat berpengaruh, umur yang lebih muda tingkat kebersihannya lebih tinggi dari

pada yang tua. Anjing Dobermen setelah dipotong sampai umur 6 bulan telinganya lebih

labil, dalam kondisi menurun telinga yang tadinya tegak bisa turun atau sebalikanya. Jika

terjadi kegagalan, perhatikan kartilago yang mengalami patah dan perlu dioperasi ulang atau

tidak, diperpendek atau tidak. Kegagalan dalam ear trimming biasanya terjadi :

A). Lateral deviasi

Lateral deviasi yaitu terjadi pada salah satu daun telinga atau kedua-duanya. Penyebab dari

kegagalan ini mungkin disebabkan pembalutan awal lepas tidak diperbaiki atau di balut lagi,

maka akan terjadi parut berlebihan karena terlalu banyak melakukan kauterisasi, sehingga

kerutan menarik ke bawah daun telinga tersebut. Penyebab lainnya yaitu dipotong terlalu dini

tanpa pembalutan yang benar.

B). Medial deviasi

Medial deviasi yaitu disebabkan pembalutan tahap awal terlalu lama dan diikuti pembalutan

tahap kedua yang benar atau dipotong pada saat umur anjing terlalu tua dan diikuti pembalut

pertama terlalu lama. Selain kegagalan dalam operasi, dapat juga disebabkan oleh beberapa

faktor, antara lain :

· Umur Anjing

Disesuaiakan dengan rasnya. Untuk anjing doberman, greatdane, boxer merupakan ras besar,

pemotongan lebih awal hasilnya lebih baik, tetapi kalau terlambat kemungkinan gagal besar.

Untuk anjing tertentu seperti Miniatur pincher, Bull terrier dapat dilakukan sewaktu-

waktu karena telinganya tanpa dikurangipun dapat berdiri.

· Breed

Adapun ketentuan pemotongan untuk berbagai jenis anjing, seperti Miniatur schmauzer,

Boxer dan Giant Schmazer dengan umur 9-12 minggu ukuran potongan 2,5 inchi, Doberman

pincher umur 7-8 minggu dengan panjang potongan 2,75 inchi, sedangkan untuk jenis

Boston, Bull terrier dan Miniatur pincher kapan saja, tetapi potongannya disesuaikan dengan

bentuk kepala.

· Kesehatan anjing

Page 12: BEDAHKHUSUS

Anjing yang tidak fit akan beresiko kematian sewaktu dianastesi, selama dan sesudah operasi,

lebih aman bila anjing telah dilakukan vaksinasi awal/dasar.

· Pengalaman pemilik dalam merawat/mendirikan telinga sangat besar peranannya.

Jenis anjing ras besar pertumbuhannya sangat cepat, bila tidak segera dipotong

mungkin akan sulit untuk berdiri, sehingga operasinya akan lebih baik pada umur ideal atau

lebih muda, jangan terlambat/tua. Kecendrungan memotong lebih pendek dengan alasan biar

cepat berdiri adalah tidak boleh, karena pada jenis Boxer berkepala besar dengan telinga

sangatkecil/pendek terlihat jelek. Untuk anjing Boxer dan Great dane yang

pertumbuhannya diperkirakan bongsor, maka dipotong / sisanya lebih panjang. Untuk

anjing Amerikan pitt bull yang biasa untuk diadu, dipotong sangat pendek (Anonimus, 2000).

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bedah Ear Triming merupakan salah satu bedah kosmetik dengan tindakan

pembedahan yang dilakukan oleh dokter ahli bedah hewan yang bertujuan untuk terapi

pasca kecelakaan, tumor, lesi serta memperindah bagian tubuh tertentu. Bedah ini dapat

dilakukan oleh dokter bedah hewan tetapi harus untuk alasan terapeutik. Sebelum melakukan

bedah kosmetika diperlukan persiapan dari segi persiapan, alat dan bahan maupun pasien

serta operatornya.

5.2 Saran

isarankan untuk pembaca dan pecinta anjing maupun kucing untuk tidak melakukan bedah

tidak diperlukan. Karena dampak negatif yang ditimbulkan dari bedah lebih banyak

dari pada dampak positifnya.

Page 13: BEDAHKHUSUS

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus, 2000. Diktat Kuliah. Ilmu Bedah Khusus dan Radiologi. Tim Bedahdan Radiologi

Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.

Barker, A.J. and H.A. Barker, 1988. Dog Breeds. Bison Book

Hongkong,Hongkong.

Bojrab M. J. 1975. Current Techniques in Small Animal Surgery. Lea andFebriger,

Philadepia.

Knecht C.D., A.R. Allen, D.J. Williams and J.H. Jonshon, 1987.

FundamentalTechciques in Veterinary Surgery. 3thed. W.B. Saunders Company,Philadelpia.