32
BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA II. WAWANCARA (INTERVIEW) • Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, Dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden), atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan oranmg tersebut (face to face). • Jadi data tersebut diperoleh langsung dari responden melalui suatu pertemuan atau percakapan. Wawancara sebagai pembantu utama

BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

  • Upload
    armani

  • View
    34

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA. II. WAWANCARA (INTERVIEW) - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATAII. WAWANCARA (INTERVIEW)

• Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, Dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden), atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan oranmg tersebut (face to face).

• Jadi data tersebut diperoleh langsung dari responden melalui suatu pertemuan atau percakapan. Wawancara sebagai pembantu utama dari metode observasi. Gejala-gejala sosial yang yang tidak dapat terlihat atau diperoleh melalui observasi dapat digali dari wawancara

Page 2: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

Wawancara bukanlah sekedar angka lisan saja, sebab dengan wawancara peneliti akan dapat :

a. Memperoleh kesan langsung dari responden

b. Menilai kebenaran yang dikatakan oleh responden

c. Membaca air muka (mimik) dari responden

d. Memberikan penjelasan bila pertanyaan tidak dimengerti responden

e. Memancing jawaban bila jawaban macet

Page 3: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

Di dalam wawancara hendaknya antara pewawancara (interviewer) dengan sasaran (interviewee)

a. Saling melihat, saling mendengar, dan saling mengerti

b. Terjadi percakapan biasa, tidak terlalu kaku (formal)

c. Mengadakan persetujuan /perencanaan pertemuan dengan tujuan tertentu

d. Menyadari adanya kepentingan yang berbeda, antara pencari informasi dan pemberi informasi

Page 4: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

Beberapa jenis wawancara :1). Wawancara tidak terpimpin (non Directive or

Unguided Interview)Ini diartikan tidak ada pokok persoalan yang menjadi

fokus dalam wawancara tersebut sehingga dalam wawancara ini pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan itu tidak sistimatis, melompat-lompat dari satu peristiwa/topik ke peristiwa/topik yang lain tanpa berkaitan. Oleh karena itu wawancara ini tidak mempergunakan pedoman yang tegas.

Maka tidak jarang wawancara ini dapat menjurus ke arah “free talk” yang sulit disebut wawancara lagi, karena situasinya sudah tidak dapat dikuasai atau dibimbing lagi oleh interviewer.

Page 5: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

Interviu ini hanya cocok sebagai suatu teknik pengumpulan data guna memperoleh data-data khusus yang mendalam, yang tidak dapat diperoleh dengan wawancara terpimpin

Wawancara tak terpimpin banyak kelemahannya antara lain :

- Kurang efisien- Tidak ada pengecekan secara sistimatis,

sehingga relibialitasnya kurang- Memboroskan tenaga, pikiran, biaya, dan waktu

dsb;- Sulit untuk diolah / dianalisis

Page 6: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

2). Wawancara terpimpin (structured or Interview)

Interview jenis ini dilakukan berdasarkan pedoman-pedoman berupa kuesioner yang telah disiapkan masak-masak sebelumnya

Sehingga interviu tinggal membacakan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada interviewee

Pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner tersebut disusun sedemikian rupa sehingga mencakup variabel-variabel yang berkaitan dengan hipotesisnya

Page 7: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

Keuntungan dari wawancara terpimpin antara lain :- pengumpulan data dan pengolahannya dapat

berjalan denga cermat / teliti- Hasilnya dapat disajikan secara kualitatif maupun

kuantitatif- Interviewer dapat dilakukan oleh beberapa orang,

karena adanya pertanyaan-pertanyaan yang uniformKelemahan wawancara terpimpin antara lain :- Pelaksanaan wawancara kaku (rigid), interview

selalu dibayangi pertanyaan-pertanyaan yang sudah tersusun.

- Disamping itu interviewer menjadi terlalu formal, sehingga hubunganya dengan responden kurang fleksibel.

Page 8: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

3). Wawancara bebas terpimpinWawancara jenis ini merupakan kombinasi dari

wawancara tidak terpimpin dan wawancara terpimpin.

Meskipun terdapat unsur kebebasan, tetapi ada pengaruh pembicaraan secara tegas dan mengarah.

Jadi wawancara ini mempunyai ciri fleksibilitas (keluesan) dan arah yang jelas

Oleh sebab itu sering digunakan untuk menggali gejala-gejala kehidupan psychis antropologis, mis; latar belakang suatu keyakinan, motivasi dari suatu perbuatan, harapan-harapan, dan unsur-unsur terpendam lainnya yang bersifat sangat pribadi

Page 9: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

Unsur keluwesan tersebut sebenarnya tergantung dari keterampilan pewawancara dalam memanipilasi pada saat-saat psychologis yang tepat. Mis; kita akan mengadakan penelitian tentang seorang pemimpin yang otoriter, maka konsep otoriter itu kita jabarkan kedalam variabel-variabel-variabel yang dapat dioservasi.

Dari analisis tersebut disusun kedalam pokok-pokok hal (pedoman interviu) yang sifatnya masih mentah. Artinya interviewer diberi kebebasan untuk memesak sendiri pertanyaan tersebut sehingga diperoleh jawaban –jawaban yang diharapkan.

Page 10: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

Jadi dengan hanya berpodoman pada pola ini pewawancara melakukan wawancara dalam suasana atau dengan cara yang sesantai mungkin, interviewee secara bebas dapat memberikan informasi selengkap mungkin.

Maka dengan jalan penggalian dan pancingan-pancingan pewawancara, akan diperoleh data yang lebih luas tentang latar belakang, motivasi-motovasi, afeksi-afeksi, dan sebagainya yang menjadi landasan bagi sikap pemimpin yang otoriter tersebut.

Page 11: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

4). Free Talk dan Diskusi

Apabila di dalam suatu wawancara terjadi suatu hubungan yang sangat terbuka antara interviewer dan interviewee, maka disini sebenarnya kedua bela pihak masing-masing menduduki dwifungsi, yaitu masing-masing sebagai “information hanter” dan “Information supplier” dan dalam keadaan demikian ini kedua bela pihak dengan hati terbuka bertukar pikiran dan perasaan, dan sesubyektif mungkin mereka saling memberi keterangan-keterangan

Maka dlm situasi demikian ini berlangsunglah suatu “free talk” atau berbicara bebas. Disini interviewer sebenarnya bukan hanya bertindak sebagai pencari data, tetapi juga sebagai sugester, motivator, dan edukator sekaligus.

Page 12: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

Kebaikan dari metode omong-omong bebas ini adalah bahwa dengan adanya partisipasi aktif dari peneliti pada anggota masyarakat, maka pihak informan akan merasa terangsangdan merasa mendapatkan manfaat dalam memberikan informasi-informasi yang benar kepada peneliti

Kelemahan dari pada metode ini adalah kurang relevan untuk penelitian dalam rangka menguji hipotesis

Page 13: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

5). Teknik wawancara

Berhasil atau tidaknya wawancara pada garis besarnya tergantung pada 3 hal, yaitu :

a. Hubungan baik antara interviewer dengan interviewee,

b. Ketrampilan sosial interviewer,

c. Pedoman dan cara pencatatan

Page 14: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

a). Hubungan baik antara pewawancara dengan sasaran (interviewee)

Dalam suatu wawancara interviewee akan memberikan informasi-informasi atau menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan baik atau benar, apabila tercipta suasana yang bebas dan tidak kaku.

Suasana seperti ini akan dapat terbentuk apabila ada hubungan yang baik, saling percaya mempercayai antara pewawancara dengan yang diwawancarai

Suasana semacam ini disebut “rapport” jadi tugas pertama dari pewawancara adalah menciptakan “rapport”

Page 15: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

Untuk menciptakan keadaan semacam ini dapat dicapai dengan :

1). Lebih dahulu mengadakan pembicaraan pendahuluan atau “warming up” untuk perkenalan dan sekaligus untuk menjelaskan tujuan wawancara

2). Menggunakan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti. Apabila mungkin gunakan bahasa sehari-hari dari responden, atau mungkin bahasa daerah

3). Masalah dengan permasalah yang sesuai dengan minat atau keahlian responden, sehingga mereka tertarik lebih dahulu

Page 16: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

4). Menciptakan suasana yang bebas dan santai, sehingga responden tak merasa tertekan/terpaksa

5). Hindarkan kesan yang terburu-buru, tidak sabar, dan sikap yang kurang menghargai (sinis)

6). Memberikan sugesti kepada interviewee bahwa keterangan atau jawaban mereka sangat berharga, tetapi dijaga pula jangan sampai mereka “over Acting”

Page 17: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

7). “Probing” menstimulasi percakapan). Apabila jawaban itu masih kurang lengkap, atau mungkin macet (tdk memperoleh jawaban dari interviewee, rangsanglah hingga jawaban muncul). Hal semacam ini disebut “probing” Probing juga diperlukan untuk mengarahkan atau menyaring jawaban-jawaban yang relevan

8). Hendaknya bersikap hati-hati, jangan sampai menyentuh titik-titik kritis (critical point) dari interviewee, mis hal-hal yang sangat sensitif dan rahasia

9). Harus memegang teguh “kode etik” interviewer yang antara lain tdk membicarakan dengan pihak siapapun tentang rahasia dari interviewee

Page 18: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

b). Ketrampilan sosial Interviewer

Seorang pewawancara disamping mempunyai tugas untuk menciptakan “rapport” dengan responden , ia juga harus mempunyai penampilan diri yang baik.

Dengan kata lain, ia harus mempunyai keterampilan sosial

Page 19: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

Keterampilan sosial tersebut antara lain meliputi :1). Bersikap ramah, sopan, dan berpakaian rapi 2). Menggunakan bahasa yang sopan, ringkas dan

mudah ditangkap3). Bersikap luwes, supel, dan bijaksana4). Menggunakan lagu dan nada suara yang

menarik, tidak terlalu keras, tetapi jangan terlalu lembut

5). Bersikap responsif, pada saat-saat tertentu dapat ikut merasakan sesuatu yang terjadi pada diri interviewee. Mis; bila interviewee sedang menceritakan penderitaan atau kegembiraannya, interviewerdapat ikut menghayati

Page 20: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

6). Memberikan sugesti yang halus, tetapi tidak sampai mempengaruhi jawaban responden

7). Menunjukan sikap keterbukaan dan setia, sukarela, tidak menunjukkan sikap tertutup dan terpaksa

8). Apabila interviewer menggunakan alat-alat pencatat (kuesioner misalnya), gunakanlah secara informal. Bila mungkin tidak sampai terlihat oleh interviewee

9). Waktu bicara tataplah wajah interviewee, demikian pula waktu mendengarkan jawaban-jawaban dari mereka.

10). Waktu wawancara, lebih baik menyebut nama responden (interviewee) daripada hanya dgn menyebut bapak, ibu, anda atau saudara. Mis; “berapa anak Pak Kijo?” (lebih baik, daripada ”berapa anak Bapak?”

Page 21: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

c). Pedoman dan cara pencatatan wawancara

Secara garis besarnya pencatatan data wawancara dapat dilakukan dengan 5 cara, yaitu :

1. Pencatatan langsung

2. Pencatatan ingatan

3. Pencatatan dengan alat recording

4. Pencatatan dengan field ratting

5. Pencatatan dengan field coding

Page 22: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

1). Pencatatan langsungMaksudnya pewawancara dengan langsung

mencatat jawaban - jawaban dari interviewee, sehingga alat-alat dan pedoman penelitian selalu ada harus siap di tangan.

Keuntungannya, bahwa interviewer belum lupa tentang jawaban-jawaban atau data yang diperoleh

Kerugiannya, hubungan antara pewawancara dengan responden menjadi kaku dan tidak bebas, sehingga rapport dapat terganggu

Page 23: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

2). Pencatatan dari ingatanDalam jenis pencatatan ini, pencatatan dilakukan setelah

wawancara selesai seluruhnya. Jadi dalam wawancara ini pewawancara tidak memegang apa-apa, sehingga hubungan antara kedua pihak tidak terganggu, dan raport mudah tercipta.

Tetapi cara ini mempunyai beberapa kelemahan antara lain :

- Bayak data/jawaban yang hilang karena terlupakan- Banyak data yang terdesak oleh keterangan-keterangan

lain yang oleh informan diceritakan secara menonjol dan daramatis

- Data yang dicatat dari ingatan, terutama dalam waktu yang agak lama akan mengandung banyak kesalahan

- Sering juga data yang dicatat dari ingatan kehilangan sarinya

Page 24: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

3). Pencatatan dengan alat Recording

Pencatatan alat rekording ini sangat memudahkan pewawancara, karena dapat mencatat jawaban secara tepat dan detail.

Kelemahannya adalah memerlukan kerja dua kali. Sebab interviewer harus menyalin atau menulis lagi dari alat recording tersebut disamping itu pencatatan semacam ini sangat mahal harganya

Page 25: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

4). Pencatatan dengan Field Rating (dengan Angka)

Sebelum mengadakan pencatatan dengan sendirinya interviewer mempersiapkan lebih dahulu formulir isian atau kuesioner mengenai data yang akan dikumpulkan, dan sekaligus memperhitungkan jawaban yang digolongkan kedalam beberapa kategori. Tiap kategori diberi nilai atau “kata nilai”

Page 26: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

Misalnya kita ingin mengukur tanggapan dan penilaian terhadap program keluarga berencana, maka jawaban yang kita sediakan :

- sangat setuju sekali atau dgn angka 5

- Sangat setuju, dengan angka 4

- Setuju, dengan angka 3

- Tidak setuju, dengan angka 2

- Sangat tidak setuju, dengan angka 1

- Tak ada tanggapan, dengan angka 0

Page 27: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

5). Pencatatan data wawancara dengan Kode (Field Coding)

Jawaban responden tidak dinilai dengan angka “kata angka”, malainkan hanya dengan tanda atau kode saja.

Biasanya kodetersebut berupa huruf atau tanda-tanda lain yang mengkiaskan jawaban-jawabannya

Misalnya : dengan huruf A, B, C, D, dan sebagainya.

Atau dengan tanda positif (+) atau tanda negatif (-), untuk jawaban “YA” atau “TIDAK”

Page 28: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

Kelebihan Metode Wawancara- Metode ini tidak akan menumui kesulitan

meskipun respondennya buta huruf sekalipun, atau pada lapisan masyarakat yang manapun, karena alat utamanya adalah bahasa verbal. Dengan pengertian, bahwa interviewer harus dapat menyesuaikan bahasa dan cara dengan latar belakang responden

- Karena keluaesan dan fleksibilitasnya ini maka metode wawancara dapat dipakai sebagai verifikasi data terhadap data yang diperoleh dengan cara observasi atau angket

Page 29: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

- Kecuali untuk menggali informasi, sekaligus dipakai untuk mengadakan observasi terhadap perilaku pribadi

- Merupakan suatu teknik yang efektif untuk menggali gejala-gejala psychis, terutama yan berada di bawa sadar

- Dari pengalaman para peneliti, metode ini sangat cocok untuk dipergunakan di dalam pengumpulan data sosial

Page 30: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

Kekurangan metode wawancara

- Kurang efisien, karena memboroskan waktu, tenaga, pikiran, dan biaya

- Diperlukan adanya keahlian / pengasaan bahasa dari interviewer

- Memberi kemungkinan interviewer dengan sengaja memutar balikkan jawaban. Bahkan memberikan kemungkinan interviewer untukmemalsukan jawaban yang dicatat di dalam catatan wawancara (tidak jujur)

Page 31: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA

- Apabila interviewer dan interviewee mempunyai perbedaan yang sangat menjolok, sulut untuk mengadakan rapport sehingga data yang diperoleh kurang akurat

- Jalannya interview sangat dipengaruhi oleh kondisi sekitar, sehingga akan menghambat dan mempengaruhi jawaban dan data yang diperoleh

Page 32: BEBERAPA CARA PENGUMPULAN DATA