10
Macam - Macam Jenis Baut Dan Mur 1. Baut Biasa Baut ini paling banyak ditemukan. Harganya yang murah menjadikan baut jenis ini paling banyak diaplikasi. “Warna kuning materialnya berasal dari besi biasa yang disepuh, otomatis kurang kuat menahan karat. Bentuk kepalanya bermacam-macam. Umum dijumpai berbentuk segi enam biasa, jenis lain menggunakan topi di kepala baut, ada juga yang menggunakan obeng min atau kembang untuk aplikasinya. Beragam perbedaan ini tergantung penempatannya. Karena terbuat dari besi biasa, untuk jangka waktu lama, baut ini harus diperiksa. 2. Baut Bumper Bentuknya menyerupai baut pada umumnnya, hanya saja kepalanya bulat polos seperti jamur. Ukuran diameter juga tidak terlalu besar, mulai 6 mm hingga 14 mm. “Dinamakan begitu karena biasa dipakai pada bagian bumper yang tidak sering dibongkar pasang. Otomatis material harus terbuat dari stainless agar daya tahannya lama. Di bagian leher, terdapat segi empat yang berfungsi sebagai pengunci. Jadi bagian mur yang berfungsi untuk mengencangkannya.Dibuat seperti ini karena saat pemasangan hanya 1 sisi yang mampu dijangkau oleh kunci.

baut

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nn

Citation preview

Page 1: baut

Macam - Macam Jenis Baut Dan Mur 1. Baut BiasaBaut ini paling banyak ditemukan. Harganya yang murah menjadikan baut jenis ini paling banyak diaplikasi. “Warna kuning materialnya berasal dari besi biasa yang disepuh, otomatis kurang kuat menahan karat. 

Bentuk kepalanya bermacam-macam. Umum dijumpai berbentuk segi enam biasa, jenis lain menggunakan topi di kepala baut, ada juga yang menggunakan obeng min atau kembang untuk aplikasinya. Beragam perbedaan ini tergantung penempatannya. Karena terbuat dari besi biasa, untuk jangka waktu lama, baut ini harus diperiksa. 2.   Baut BumperBentuknya menyerupai baut pada umumnnya, hanya saja kepalanya bulat polos seperti jamur. Ukuran diameter juga tidak terlalu besar, mulai 6 mm hingga 14 mm. “Dinamakan begitu karena biasa dipakai pada bagian bumper yang tidak sering dibongkar pasang.

Otomatis material harus terbuat dari stainless agar daya tahannya lama. Di bagian leher, terdapat segi empat yang berfungsi sebagai pengunci. Jadi bagian mur yang berfungsi untuk mengencangkannya.Dibuat seperti ini karena saat pemasangan hanya 1 sisi yang mampu dijangkau oleh kunci. 3.   Baut FlangeMaterial baut ini beragam, mulai dari besi biasa hingga baja hitam yang lebih awet. Terdapat topi di bagian leher yang berfungsi sebagai pengganti ring. Fungsi mirip dengan baut orisinal yang sudah terdapat ring, hanya saja penggunaannya lebih praktis.

Page 2: baut

Biasa digunakan untuk mengikat di beragam bagian, mulai dari komponen mesin hingga bodi agar lebih kuat, namun tetap terlihat rapi. 4.   Baut LBaut jenis ini jadi favorit karena bentuknya lebih simpel dan rapi. Juga meningkatkan eksklusivitas tunggangan. Banyak terpakai pada bagian bodi kendaraan dan aksesori. Menggunakan baja sebagai bahan dasar, daya tahannya menjadi pertimbangan utama karena lebih tahan serangan karat. Sesuai namanya, menggunakan baut jenis ini harus menggunakan kunci L. Keuntungan lain memakai kunci L, mencegah tangan jahil yang berkeliaran.

5.   Baut MesinKondisi suhu tinggi pada komponen blok mesin, mengharuskan pemakaian baut dan mur sesuai kebutuhan. Sama halnya dengan mur roda, baut dan mur buat mengikat komponen blok mesin harus mengandalkan grade 8.12. Bahan material minimal menggunakan baja hitam. Memang ada yang mengaplikasi baut dengan grade lebih rendah 8.8.

Page 3: baut

Bentuk ulir juga terlihat beda. Biasanya kepala menggunakan kunci L. Pada beberapa bagian mesin ada yang membutuhkan jenis baut tertentu. Bodi berbentuk polos di pangkal, serta ulir berada di bagian tengah sampai ujung baut. Kerapatan antar ulir biasanya berjarak 1,5 mm.6.     Mur dan Baut RodaKhusus untuk bagian roda, umumnya pabrikan mobil mengandalkan mur dengan grade 8.12. Artinya baut dan mur ini memiliki durabilitas mumpuni, kuat meski suhu mencapai di atas ambang normal. Kemudian perhatikan ulirnya. Umumnya jarak tiap ulir 1,25 mm, berfungsi agar lebih kuat menahan beban saat roda berputar. Dan Pemasangannya perlu memperhatikan jenis mur bawaan pabriknya.

7.     Baut OrisinalDinamakan begitu karena sudah terpasang dari masing-masing pabrikan. Materialnya dari baja putih yang tahan karat. Sudah terdapat 2 buah ring untuk menjaga tingkat kekencangan. Ukurannya bervariasi menyesuaikan masing-masing pabrikan.

Biasa terdapat di beberapa bagian mesin yang jarang dilepas pasang, Melihat fisiknya, tampak kualitas buatan dan material lebih halus dari baut biasa.

Page 4: baut

 8.     MurSebagai pasangan baut, mur mutlak tahu betul kapasitas baut. Artinya, berapa diameter dan jarak ulir baut, mur harus menyesuaikan diri. "Mencegah ulir dol, saat dikencangkan tahap awal dengan tangan, mur harus mudah diputar".

Bentuknya berbeda-beda. Banyak tersedia mur biasa berbentuk segi enam, juga jenis lain dengan topi. Berfungsi agar kekencangan pengikatan lebih kuat. Khusus untuk mur tie-rod, bentuknya seperti bidak benteng catur. Gunanya untuk tempat spi pengunci.

   Cara BacaM10x55-1,5-8.8M = ukuran baut dalam metric10 = diameter baut dalam millimeter55 = panjang baut dari leher sampai ujung1,5 = jarak ulir baut8.8 = grade atau kelas baut 

Page 5: baut

E.  Tipe-Tipe Baut

1. Baut Kepala Heksagonal

Gambar 6. Baut Kepala HeksagonalBaut kepala heksagonal adalah tipe baut paling umum.beberapa diantaranya memiliki flange dan washer dibawah kepala baut.

a.       Tipe Flange

Gambar 6.a. Baut Kepala Heksagonal Tipe FlangeBagian kepala baut yang mengalami kontak dengan part memiliki permukaan yang lebar untuk meredam tekanan kontak yang digunakan kembali oleh kepala baut pada part. Oleh karena itu, ia lebih efektif dalam meminimalkan kemungkinan merusak part.

b.      Tipe Washer

Page 6: baut

Gambar 6.b. Baut Kepala Heksagonal Tipe WasherKeefektifannya serupa dengan tipe flange. Ia juga efektif saat digunakan untuk mengencangkan part yang memiliki lubang dengan diameter yang lebih lebar daripada kepala baut. Tipe ini menggunakan washer pegas diantara kepala baut dan washer untuk meminimalkan pengendoran baut.

2. Baut U

Gambar 7. Baut UBaut-baut ini digunakan untuk menyambungkan pegas-pegas daun pada axle. Mereka disebut “Baut-U” karena bentuknya menyerupai huruf “U”.

3. Baut Tanam

Page 7: baut

Gambar 8. Baut TanamBaut-baut ini digunakan untuk mencari part pada part lain atau untuk memudahkan perakitannya.

F.  Metode untuk Melepas dan Mengganti Baut Tanam

Gambar 9. Metode Melepas dan Mengganti Baut TanamUntuk mengencangkan baut tanam, pasang dua mur pada baut tanam dan kencangkan

bersama-sama. Lalu putar untuk mengencangkan atau mengendorkan baut tanam. Teknik ini disebut sebagai “mur ganda”.

Dengan teknik ini, pengencangan dan penguncian ke dua mur terhadap satu dan yang lainnya memungkinkan mur untuk melaksanakan fungsi kepala baut dari baut biasa. Adapun metodenya adalah sebagai berikut:

1. Untuk memasang baut tanam, putar bagian atas mur ke arah pengencangan.2. Untuk melepas baut tanam, putar bagian dasar mur ke arah pengendoran.

Page 8: baut

G.  Baut Plastic Region

Gambar 10. Baut Plastic RegionBaut-baut plastic region, yang menawarkan stabilitas dan tegangan axial yang tinggi,

digunakan sebagai baut kepala silinder dan baut-baut tutup bantalan pada beberapa mesin.Kepala baut memiliki dan luar dodecagon (dalam dan luar).

H.    Ketentuan Penggunaan kembali Baut Plastic RegionBaut plastic region mengubah dirinya sendiri menggunakan tenaga poros. Terdapat dua

metode untuk menentukan penggunaan kembali baut plastic region, yaitu:1.Ukur Penyempitan Baut

Gambar 11.a. Pengukuran Penyempitan Baut Plastic Region2.Ukur Perpanjangan Baut

Page 9: baut

Gambar 11.b. Pengukuran Perpanjangan Baut Plastic Region