13
Penyebaran Batubara di Indonesia Berbeda dengan tugas petrologi yangmana di daerah Ring Of Fire terdapat banyaknya struktur geologi yang mengakibatkan keterdapatan mineral banyak didaerah Pulau Sumatera,Jawa,dan Sulawesi.Batu bara banyak didaerah Kalimantan,walaupun daerah Sumatera,Jawa,dan Sulawesi.Namun ada perbedaan antara batubara di daerah Kalimantan dengan daerah lainnya. Daerah Kalimantan mempunyai ketebalan lapisan batubara rata-rata lebih dari 4 meter,Artinya

Batubara Di Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

banyak

Citation preview

Batubara di Indonesia

Penyebaran Batubara di Indonesia

Berbeda dengan tugas petrologi yangmana di daerah Ring Of Fire terdapat banyaknya struktur geologi yang mengakibatkan keterdapatan mineral banyak didaerah Pulau Sumatera,Jawa,dan Sulawesi.Batu bara banyak didaerah Kalimantan,walaupun daerah Sumatera,Jawa,dan Sulawesi.Namun ada perbedaan antara batubara di daerah Kalimantan dengan daerah lainnya.

Daerah Kalimantan mempunyai ketebalan lapisan batubara rata-rata lebih dari 4 meter,Artinya pematangan batu bara tidak berlansung sempurna.sehingga kalori batubara di daerah Kalimantan hasilnya rendah.Hal ini diakibatkan sedikitnya struktur geologi yang mendominasi daerah Kalimantan dan tidak adanya pertemuan lempeng disana sehingga tekanan endogen yang dapat menekan lapisan batubara atau mendukung pematangan batubara di daerah Kalimantan yang kurang.Di Indonesia, endapan batubara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Tersier,yang terletak di bagian barat Paparan Sunda (termasuk pulau Sumatera dan Kalimantan), pada umumnya endapan batubara ekonomis tersebut dapat dikelompokkan sebagai batubara berumur Eosen atau sekitar Tersier bawah, kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan Miosenatau sekitar Tersier atas, kira-kira 20 juta tahun yang lalu menurut skala waktu geologi.Batubara ini terbentuk dari endapan sisa tumbuhan dan fosil pada iklim purba sekitarkhatulistiwa yang mirip dengan kondisi kini. Beberapa diantaranya tergolong kubah gambutyang terbentuk di atas muka air tanah rata-rata pada iklim basah sepanjang tahun. Dengankata lain, kubah gambut ini terbentuk pada kondisi dimana mineral-mineral anorganik yangterbawa air dapat masuk ke dalam sistem dan membentuk lapisan batubara yang berkadarabu dan sulfur rendah dan menebal secara lokal. Hal ini sangat umum dijumpai pada batubara Miosen. Sebaliknya, endapan batubara Eosen umumnya lebih tipis, berkadar abudan sulfur tinggi. Kedua umur endapan batubara ini terbentuk pada lingkungan lakustrin,dataran pantai atau delta, mirip dengan daerah pembentukan gambut yang terjadi saat ini didaerah timur Sumatera dan sebagian besar Kalimantan. (Sukandarrumidi, 2006)Kualitas batubara adalah sifat fisika dan kimia dari batubara yang mempengaruhi potensi kegunaannya. Kualitas batubara ditentukan oleh maseral dan mineralmatterpenyusunnya, serta oleh derajat coalification (rank).Umumnya, untuk menentukankualitas batubara dilakukan analisa kimia pada batubara yang diantaranya berupa analisis proksimat dan analisis ultimat. Analisis proksimat dilakukan untuk menentukan jumlah air(moisture), zat terbang (volatile matter),karbon padat (fixed carbon), dan kadar abu (ash),sedangkan analisis ultimat dilakukan untuk menentukan kandungan unsur kimia pada batubara seperti : karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, unsur tambahan dan jugaunsur jarang. Kualitas batubara ini diperlukan untuk menentukan apakah batubara tersebutmenguntungkan untuk ditambang selain dilihat dari besarnya cadangan batubara di daerah penelitian.Di Indonesia, batubara merupakan bahan bakar utama selain solar (diesel fuel) yangtelah umum digunakan pada banyak industri, dari segi ekonomis batubara jauh lebih hematdibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai berikut: Solar Rp 0,74/kilokalorisedangkan batubara hanya Rp 0,09/kilokalori, (berdasarkan harga solar industri Rp.6.200/liter).

.

Perusahaan Batubara di Indonesia

Contoh contoh deskripsi Batubara di Indonesia

1.Batu Bara di Tanjungenim Sumatera Selatan

Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prasejarah (masa karbon). Tubuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada dalam lapisan-lapisan batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen (proses pengarangan) yang terbagi menjadi dua yaitu prosess bio kimia dan proses metamorfosis.Proses bio kimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh bakteri anaerop dan sisa-sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya sendiri. Jadi tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan tumbuh-tumbuhan berubahmenjadi gambut (turf).Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Pada proses ini sudah tidak ada bakteri lagi.Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:Ombilin dekat sawahlunto (sumatera Barat) menghasilkan batu bara muda yang sifatnya mudah hancur.Bukit asam dekat Tanjung Enim (palembang) enghasilkan batu bara muda yang sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma.

2.Batubara di Kotabaru Pulau Laut, Kalimantan Selatan.

PT Arutmin beroperasi di area konsesi yang dekenal dengan Blok 6 Kalimantan.

Blok 6 mencakup sejumlah area sempit di bagian timur laut pulau Kalimantan ditambah dengan bagian utara pulau tetangga, yaitu Pulau Laut.

Blok 6 terletak di provinsi Kalimantan Selatan yang mencakup sampai 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Kota Baru dan Kabupaten Tanah Bumbu.

Pada bulan Desember 1990, PT Arutmin melepas kembali 94% areal konsesi awal kepada Pemerintah Indonesia.

Persediaan batubara di Mulia dan Asam-asam, membentuk kelanjutan tenggara dari tambang Satui, mengakses ke Pembentukan Warukin dari jaman Miocene. Dengan kandungan belerang dan abu yang sangat rendah, batubara jenis sub-bituminous menghasilkan pembakaran bersih sehingga dikategorikan sebagai ramah lingkungan.

Areal kandungan batubara tambang Mulia dan Asam-asam adalah sepanjang 65 km, yang terdiri dari Mulia; sebelah barat dan utara Asam-asam, Blok C dan kandungan batubara di Jumbang. Tambang Mulia dan Asam-asam memiliki kelebihan di bidang produksi, yaitu rasio landasan yang rendah, lapisan batubara yang tebal dan akses ke fasilitas transportasi dan tongkang di tambang Satui.

Batubara yang berasal dari tambang Mulia dan Asam-asam harus di hancurkan, tapi tidak perlu di cuci.

Areal sewa jangka panjang Batulicin dibagi menjadi Ata, Mereh, Saring, Mangkalapi yang berlokasi dibagian timur Blok 6, sekitar 50 kilometer kearah utara Batulicin, Kalimantan Selatan.

Batubara tambang Ata memiliki kandungan abu yang rendah, belerang dan CV yang tinggi, batubara tambang Mereh & Saring memiliki kandungan abu yang tinggi, belerang dan CV yang rendah.

Dengan karakteristik yang berbeda pada dua lokasi ini, batubara dari area ini harus di operasikan sebagai unit terpisah.

Batubara tambang Ata harus dicampur dengan batubara dari tambang Mereh dan Saring serta dicuci guna meningkatkan daya jual produk akhir batubara tersebut.

Tambang Satui terletak disebelah selatan dan barat tambang Senakin di terusan bagian bawah dari Tanjung Pembentukan, dibagian tenggara lereng pegunungan Meratus. Daerah ini menghasilkan batubara bituminous berkualitas tinggi.

Sama seperti dengan tambang Senakin, tambang Satui terbentang sepanjang kira-kira 40 km dari timur laut sampai barat daya, sejajar dengan pesisir pantai sekitar 20 km kepedalaman. Tambang Satui terdiri dari kandungan Karuh, Kintap, Satui dan Bukit Baru. Lapisan batubara Satui terbagi-bagi tergantung dari kandungan abu.

Batubara Satu harus dipecah, namun karena hanya memiliki kandungan abu yang rendah, jadi batubara tersebut tidak perlu dicuci. Batubara tambang Satui dihancurkan di fasilitas yang terletak tidak jauh dari pelabuhan Muara Satui. Batubara tersebut ditumpuk tersendiri agar mudah dibedakan dengan yang lain. Campuran batubara dari tumpukan ini dapat diatur sesuai dengan kualitas yang diinginkan.

Tambang Senakin terletak di Tanjung Pembentukan yang berasal dari jaman Eocene yang memiliki kualitas batubara bituminous. Tambang batubara tersebut terbentang sepanjang 40 km dari utara ke selatan dan sejajar dengan pantai terletak sekitar 14 km kearah pedalaman.

Kandungan dari tambang Sangsang dan Sepapah terletak di bagian barat lereng dimana kandungan Senakin Timur berlokasi di bagian timur. Kecuraman dari lereng ini memiliki sudut antara 5 sampai 15 derajat.

Untuk keperluan penambangan dan penjualan, lapisan batubara tambang Senakin dibagi-bagi tergantung dari kandungan belerangnya di setiap tingkatan lapisannya.

BATUBARAPETA TOPOGRAFI BATU di INDONESIA

TUGAS II

Disusun Oleh :

Arief Arbima1308140Teknik Pertambangan

Universitas Negeri Padang

2015